Satu - Satunya Tampil Beda, Koran Politik Paling Berani Mengkritik Terpanas dan Perang Terhadap Koruptor, Narkoba, Teroris Musuh Rakyat ~~~~~>>>>> Kami Menerima Artikel, Opini, Berita Kegiatan, Iklan Pariwara dapat mengirimkannya melalui email dutanusantaramerdeka@yahoo.co.id
Tampilkan postingan dengan label Jurnalis. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Jurnalis. Tampilkan semua postingan

Didi Admawijaya Pimpin Persatuan Wartawan Duta Pena Indonesia Provinsi Sumatera Utara


Duta Nusantara Merdeka | Deli Serdang
Organisasi Pers Persatuan Wartawan Duta Pena Indonesia (PWDPI) Wilayah Sumatera Utara resmi terbentuk pada Jum'at, (16/11/2022). Yang dinahkodai oleh DIDI ADMAWIJAYA.

Dalam penjelasannya, DIDI ADMAWIJAYA merasa sangat bahagia,bangga  atas terbentuknya DPW PWDPI SUMUT yang telah diberikan oleh ketua umum PWDPI, M. Nurullah RS.

“Saya merasa bangga dan mengucapkan banyak terima kasih, amanah yang diberikan kepada saya sebagai ketua DPW di Sumatera Utara, SK sudah keluar yang di tandatangani langsung oleh ketua Umum Muhammad Nurullah RS beserta Sekretaris Jenderal Indah Nurhayati.” Ungkapnya di sela sela saat ngopi santai di kedai kopi di Dusun XXII Pondok Rawa, Desa Sampali, Kecamatan Percut Seituan, Kabupaten Deli Serdang,Kamis (01/12/2022).

“Kita akan segera mengagendakan rapat, untuk persiapan untuk pembentukan dan perekrutan DPC PWDPI se-Sumatera Utara serta penguatan struktur kepengurusan DPW SUMUT.

Kita telah mendapatkan SK dari pimpinan pusat,oleh karena itu kita akan berupaya agar dapat loyal untuk membesarkan organisasi.

"Kita harus loyal, semua pengurus saya harap bekerja sama untuk membesarkan organisasi yang sama – sama kita banggakan ini .” Tutupnya



Adapun  Visi dari wadah organisasi wartawan , Persatuan Wartawan Duta Pena Indonesia (PWDPI) adalah Membangun Insan Pers Indonesia yang Tangguh,Kuat & Profesional sesuai dengan semangat dan cita-cita Undang-Undang Pers Indonesia Nomor 40 Tahun 1999 yang tercatat didalam lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1666 Tahun 1999.

Dalam hal ini Persatuan Wartawan Duta Pena Indonesia memiliki Misi yakni. Ikut serta dalan Membangun kedaulatan rakyat, supremasi hukum dan demokrasi yang terpimpin dalam semangat dan cita-cita Pancasila, UUD dan Bhinneka Tunggal Ika.

Kedua, Membangun jaringan ekonomi dan koprasi yang handal, kuat dan professional sesuai dengan pasal 3 ayat 2 UU Pers RI No. 40 Th 1999 guna mewujudkan kesejahteraan baik anggota maupun untuk masyarakat Indonesia.

Ketiga, Membangun kecerdasan Intelektual Emosional dan spiritual (IES) melaui pendidikan dan pelatihan (Diklat), sesuai semangat dan cita-cita preambule UUD 45 di dalam alenea 3 (Tiga) dan 4 (empat).

Keempat, Ikut serta didalam upaya bela Negara sesuai amanat pasal 27 ayat 3 junto pasal 30 ayat 1 UUD 45, demi terwujudnya kedamaian dan Kesejahteraan Negara Kesatuan Republik Indonesia. **
Share:

Hormati Putusan MK, DPP SPRI Segera Melapor ke Dewan Pers


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Menghormati putusan Mahkamah Konstitusi atas perkara Nomor 38/PUU-XIX/2021 tentang Pengujian Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers terhadap Undang-Undang Dasar Tahun 1945, Dewan Pimpinan Pusat Serikat Pers Republik Indonesia – DPP SPRI menyatakan akan kembali menginduk ke Dewan Pers. Pernyataan itu disampaikan Ketua Umum DPP SPRI Hence Mandagi melalui siaran pers yang dikirim ke redaksi Selasa, (13/9/2022) di Jakarta. 

Mandagi menegaskan, pertimbangan hukum MK yang menyatakan Dewan Pers itu single bar atau tunggal harus dihormati oleh seluruh masyarakat pers termasuk SPRI. “Sejak awal kami sudah menyatakan menghormati putusan MK. Dan untuk itu DPP SPRI sedang melalukan konsolidasi organisasi di seluruh tingkatan untuk membuat laporan tertulis tentang keberadaan organisasi SPRI kepada Dewan Pers dalam waktu dekat,” ujar Mandagi. 

Mandagi juga menyerukan kepada seluruh jajaran pengurus SPRI dari pusat hingga ke daerah untuk menghentikan diskursus tentang fungsi Dewan Pers karena putusan MK sudah jelas. “SPRI harus mengacu pada UU Pers untuk kembali berinduk ke Dewan Pers,” tandas Mandagi. 

Mengenai peran SPRI dalam keikutsertaan membentuk Dewan Pers Indonesia melalui Musyawarah Besar Pers Indonesia 2018 dan Kongres Pers Indonesia 2019 adalah sejarah yang tetap harus dihormati dan dikenang. “Namun DPP SPRI sudah memutuskan untuk menghormati dan melaksanakan putusan MK dan mengakui legalitas Dewan Pers,” terang Mandagi. 

“Sekali lagi kita akan segera membuat laporan ke Dewan Pers. Tentunya kami akan mengikuti kebijakan dan ketentuan Dewan Pers tentang Standar Organisasi Wartawan yang sudah dibuat oleh organisasi-organisasi pers,” ujarnya. 

Menyangkut Uji Kompetensi Wartawan- UKW yang dilaksanakan oleh Dewan Pers, Mandagi mengatakan, hal itu juga sudah dipertimbangkan dalam putusan di Pengadilan Tinggi DKI Jakarta bahwa UKW tersebut bukan Perbuatan Melawan Hukum dan MK juga sudah memasukannya dalam pertimbangan ketika memutus perkara uji materiil UU Pers. 

Terkait pelaksanaan Sertifikasi Kompetensi Wartawan-SKW yang dilaksanakan Lembaga Sertifikasi Profesi Pers Indonesia berlisensi Badan Nasional Sertifikasi Profesi – BNSP, Mandagi menjelaskan, hal itu juga akan dilaporkan kepada Dewan Pers. 

Menurut Mandagi, SPRI sebagai pendiri LSP Pers Indonesia perlu berkonsultasi dengan Dewan Pers terkait pelaksanaan SKW. “Karena saat ini Dewan Pers tengah melakukan proses harmonisasi dengan BNSP maka DPP SPRI juga akan berkoordinasi dengan BNSP dan Dewan Pers agar proses harmonisasi bisa berjalan sesuai ketentuan yang ada,” terangnya. 

“Jadi seluruh anggota SPRI yang ingin mengikuti UKW kami persilahkan dan yang akan dan telah mengikuti SKW tetap jalan. Sertifikat UKW Dewan Pers dan Sertifikat SKW BNSP adalah sah menurut Undang-Undang. Jadi tidak perlu diperdebatkan lagi,” imbuhnya.   

Mandagi juga menyatakan, dirinya selaku Ketua LSP Pers Indonesia juga akan mengikuti proses harmonisasi Dewan Pers di BNSP. “Kita akan berkoordinasi terkait LSP Pers Indonesia ke Dewan Pers agar menjadi bagian dalam proses harmonisasi di BNSP,” pungkas Mandagi. 

Sementara itu, Sekretaris Jenderal DPP SPRI , Edi Anwar Asfar mengatakan, sikap SPRI Kembali menginduk ke Dewan Pers, berangkat dari kepentingan yang lebih besar bagi Pers tanah air. 
Tujuan SPRI kata Edi Anwar, bagaimana insan pers yang ada di SPRI sama-sama memberi penguatan  bagi terciptanya iklim pers yang kondusif di tanah air. 

Menyinggung keputusan MK, kata Edi Anwar, keputusan itu sudah final dan harus dihormati oleh segenap insan pers dan stake holders lainnya. "Keputusan itu mestinya tidak perlu diperdebatkan lagi. Namun di lapangan pasca keputusan  MK itu, masih terjadi perdebatan yang sifatnya pro dan kontra," ujarnya. 

Di lapangan, para Gubernur dan Kepala Daerah masih saja mengunakan peraturan yang diterbitkan Dewan Pers sebagai rujukan untuk Pergub dan Perbup. 

Hal inilah, menurut Edi Anwar, yang masih manjadi perdebatan di kalangan insan pers di daerah. "Artinya peraturan-peraturan yang sudah ada, seyogianya sudah mesti dicabut ataupun tidak berlaku lagi," kata Edi. 

Sebab dalam konstruksi Hukum, lanjutnya, tidak hanya dilihat dari amar keputusan saja, tetapi harus  mencermati pertimbangan majelis hakim. "Pertimbangan majelis hakim itu lah menunjukan posisi mereka di dalam keputusan yang diambilnya," pungkasnya.  (Arianto)

Share:

Sambut HUT ke-22 Apeksi, Pemkot Bandar Lampung Gelar Lomba Penulisan untuk Jurnalis


Duta Nusantara Merdeka | Bandar Lampung
Pemerintah Kota Bandar Lampung menggelar lomba penulisan dalam menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) ke-22 Asosiasi Pemerintah Kota (Apeksi) mulai 21 April – 8 Mei 2022. Lomba ini untuk memeriahkan pertemuan wali kota se-Indonesia yang berlangsung di Bandar Lampung pada 27-29 Mei 2022.

Menurut Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana, lomba ini digelar untuk menambah literasi tentang perkembangan kota sesuai visi dan misi Apeksi dalam mempertajam kolaborasi antar anggota dalam menghadapi berbagai isu pembangunan. "Selaras dengan semangat itu, masukan dari berbagai profesi dibutuhkan sebagai upaya menambah referensi. Salah satunya dari insan media yang diramu dalam lomba penulisan bertema perkotaan," kata Eva Dwiana, di Bandar Lampung, Rabu  (20/4/2022).

Lomba penulisan ini bertema 'Menjadikan Bandar Lampung kota inklusif, aman, tangguh, berkelanjutan, dan ramah HAM’. Tema ini dibagi menjadi empat sub tema yakni 'Optimalisasi UMKM dan pasar tradisional untuk meningkatkan perekonomian rakyat', 'Menjadikan kota ramah anak dan penyandang disabilitas, 'Mengawal toleransi antar umat beragama di perkotaan, dan 'Menyikapi perubahan iklim agar tetap nyaman tinggal di perkotaan'

Menurut Kepala Dinas Komunikasi Informasi (Diskominfo) Kota Bandar Lampung Ahmad Nurizki, lomba ini terbuka bagi jurnalis di Provinsi Lampung. "Peserta lomba merupakan jurnalis yang bekerja di media massa baik cetak maupun online di Provinsi Lampung," kata Ahmad Nurizki.

Lomba penulisan ini berlangung 21 April-8 Mei 2022. Penjurian dan penilaian naskah berlangsung 9-14 Mei 2022 dan pengumuman pemenang direncanakan pada 17 Mei 2022. Sedangkan penyerahan hadiah pada 27 Mei 2022.

Mengenai persyaratan lengkap lomba, peserta bisa mengklik https://bit.ly/SyaratLombaMenulisApeksi. Total hadiah bagi pemenang mencapai Rp32 juta, yang terdiri dari juara 1,2,3 dan harapan 1,2,3 dan 4. "Panitia juga memilih empat juara favorit, dan biaya pengganti liputan untuk 30 peserta pendaftar pertama" kata Ahmad Nurizki. (*)
Share:

Penahanan Wilson Lalengke Tuai Kecaman Internasional


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Proses penangkapan Wilson Lalengke paska merobohkan papan bunga yang menghina wartawan pada Sabtu (12/3/2022) menuai kecaman di luar negeri.

Berdasarkan video yang banyak beredar di kanal YouTube perihal penangkapan Ketua Umum Wilson Lalengke yang dianggap sangat cepat dan diduga melanggar Standard Operasional Procedure (SOP) dan tidak manusiawi itu, menuai kecaman dari Duta Besar Lebanon untuk Indonesia, Abdul Rohman Dabboussi.

"Saya sangat menyayangkan penangkapan tersebut tanpa memikirkan akibat yang ditimbulkan. Cara penangkapannya adalah penangkapan pembunuh, teroris, kriminal atau narkoba," katanya, Senin (14/3/2022).

Ia mengatakan penangkapan Ketum PPWI sangat tidak pantas karena jasanya mengibarkan bendera Indonesia dan bekerja keras untuk pemerintah Indonesia (khususnya menjalin persahabatan di luar negeri).

"Saya mengajukan pada Presiden RI agar dampak penangkapan tidak menimbulkan masalah yang meluas dan segera mengakhiri penahanan itu," tegasnya.

Ia juga mengatakan jika keamanan dan keadilan (hukum) di Indonesia hampir sudah tidak ada.

"Saya akan memberi tahu media dan LSM di semua negara yang memiliki hubungan dengan saya akan hal tersebut. Namun hal ini akan dilakukan dengan izin Presiden PPWI, Wilson Lalengke" tegasnya.

Abdul Rohman Dabboussi adalah Kepala Hubungan Masyarakat dan Kepala Internasional PPWI yang mengembangkan organisasi di luar negeri seperti di Lebanon, Oman, Maroko, Perancis, Jepang, China dan Amerika Serikat. **

(Redaksi/Arianto)
Share:

Sepeker Kampung Gelar Literasi dan Gathering Jurnalisme Warga


Duta Nusantara Merdeka |Lotim -NTB
Media komunitas merupakan gambaran ideal ruang publik. Berbeda dengan media korporasi, media jenis ini terkondisikan sebagai ruang di mana setiap individu dalam anggota komunitas bisa bersuara, terlibat dan berinteraksi sehingga mendorong penciptaan tatanan masyarakat yang demokratis. 

Peluang dominasi wacana satu kelompok atas yang lainnya dieliminasi secara sistemik dengan terbukanya ruang komunikasi dua arah, bahkan multiarah. Dengan demikian, media tidak akan menjurus menjadi alat kekuasaan segelintir pihak seperti yang terjadi di Indonesia dewasa ini, namun menjadi milik semua warga. 


Untuk itulah, salah satu Media Komunits  Speaker Kampung Indonesia bersama dengan Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Mataram. Menggelar literasi Gathering Jurnalisme Warga (GJW), mengangkat tema "Warga bersuara, Warga berdaya", berlangsung di Kebun Raya Lemor, Kecamatan Suela, Lombok Timur. Sabtu (16/10), Dua hari yang lalu. 

Kegiatan tersebut, diikuti oleh 30 orang peserta perwakilan dari delapan Kecamatan yang ada di Lotim yakni. Kecamatan Lenek, Aikmel, Wanasaba, Pringgabaya, Suela, Sembalun, Suralaga dan Sambelia. 

Sementara yang menjadi narasumber dalam giat tersebut yakni. Muhamad Kadrim (Bang Cem) dari AJI, Bang Eros Direktur Sepeker Kampung. Adapun materi yang disampaikan oleh para narasumber, tentang teknik dasa jurnalistik dan mengenal apa itu media komunitas. 


"Sebagai seorang jurnalis, harus tahu dasar teknik jurnalis dan kode etik sebagai jurnalis. Kita harus tau dulu fungsi dan tugas kita, supaya menjadi jurnalis yang profesional", terang M Kadri, saat mengisi acara GJW tersebut. 

Bukan hanya itu, lanjut Bang Cem sapaan akrabnya. Sebagai seorang jurnalis juga mempunyai wawasan yang luas, bukan hanya sekedar tau dasar dan kode etik saja. Yang tidak kalah pentingnya yang dimiliki oleh seorang jurnalis itu etika. 

"Selain itu, menjadi jurnalis itu harus memiliki wawasan yang luas, dengan sering membca berita atau buku. Tidak cukup berbekal teknis dasar dan kode etik saja", ucap bang Cem.
Waratawan senior ini, juga pada kesempatan tersebut menceritakan sejarah jurnalisme itu sendiri. Pada zaman Romawi kuno, seorang penguasa bernama Julies Caesar pada zamannya bahwa, Apapun bentuk produk-produk jurnalisme saat itu tidak boleh keluar tanpa persetujuannya. 

"Makaknya pada zaman itu, ada istilah disebut akta the urna mengandung rangkaian kata. Bahkan orang pertama yang dinobatakan menjadi jurnalis di dunia ini adalah, Nabi Nuh AS karena beliau pertamaka kali menyebarakan informasi ke kaumnya waktu itu", jelas Bang Cem. 

"Ini penring diketahui oleh peserta, karena jurnalime itu sebuh karya seni yang maha dahsyat. Kan yang kita harapkan dari tulisan kita itu, bukan hanya banyak pembacanya. Tapi output dari tulusan kita itu sendiri", imbuhnya.
Sebenarnya dari sebuah tulisan, sambung bang Cem. Output dari sebuah tulisan, ketika menulis berita ada yang diharapkan dengan tulisan tersebut adalah perubahan sikap dan pendapat perilaku masyarakat halayak. 

"Yang kita harapkan dari tulisan kita itu, ada dampak sosial dimasyarakat. Karena salah satu pungsi jurnalis itu, sebagai konterol sosial masyarakat", pungkas bang Cem. 


Selain itu, Direktur Sepeker Kampung, bang Eros menambahkan. Media komunitas itu adalah, sebagai wadah tempat semua unsur lapisan masyarakat untuk berbagi informasi. Dengan kata lain, memiliki akses atau menciptakan alternatif lokal untuk penyiaran. 

"Memudahkan masyarakat untuk, berbagi informasi tentang apa saja disekitarnya. Serta membantu dalam proses membangun masyarakat dan meningkatkan kesadaran sosial. Itulah tujuan kita membangun media ini", Kata Eros. 

Media komunitas dibangun atas dasar kebutuhan masyarakat, dimana selama ini masyarakat khususnya yang ada di pedesan atau di daerah terpencil jarang sekali diekpos oleh media-media lain. 

"Dari masyarakat, oleh masyarakat dan untuk masyarakat. Itulah ciri khas media komunitas, atau istilah lain jurnalisme akar rumput", ujar Eros. 

Meski demikan lanjut Eros, tentu para jurnalis media komuniatas dibekali dengan keahlian menulis maupun teknis dasar observasi, investigasi mengutamakan rumus 5 W+1 H. 

"Paling tidak memiliki dasar itu, supaya narasi beritanya tidak tumpang tindih. Bisa dipahami oleh pembaca", kata Eros. 

Media komunitas Sepeker Kampung, sambungnya. Salah satu media yang di akui oleh Dewan Pers Indonesia, artinya dibawah naungan Dewan Pers sama dengan media-media lain yang ada di Indonesia. 

"Itulah kennapa dinamakan media kita ini, Sepeker Kampung Indonesi. Jadi saatnya warga bersuara", tegasnya. 

Untuk diketahui, dalam giat GJW tersebut, selain peserta diberikan pemahaman tentang Jurnalistik dasar, apa itu Media Komunitas. Peserta juga diajak peraktik langsung cara menulis dan wawancara dengan narasumber. 

"Sesuai dengan konsep acara yakni, Gathering atau rekreasi. Peserta diajak bebas dalam pelatihan, karena tempat kita pelatihan diluar runagan dan tidak pormal", ujar Eros. **

Wartawan DNM : Didi Atmawijaya
Share:

Terkait Penganiayaan Wartawan, Kapolres Dumai: Kita akan Tindak Tegas Pelakunya


Duta Nusantara Merdeka | Dumai
Kapolres Dumai, AKBP Muhammad Kholid, SIK berjanji akan menindak tegas pelaku yang terlibat dalam kasus kekerasan dan penganiayaan terhadap wartawan di Kota Dumai. Menurutnya, itu sudah menjadi kewajiban aparat kepolisian dalam rangka memberikan jaminan perlindungan serta penegakan aturan hukum dan undang-undang yang berlaku.

"Kewajiban kami untuk memberikan perlindungan, tidak hanya untuk wartawan, tapi seluruh masyarakat. Terkait kasus kekerasan dan penganiayaan terhadap wartawan, akan kita sikapi dan pelakunya akan kita tindak tegas," ujar AKBP Muhammad Kholid saat menerima perwakilan wartawan yang menggelar aksi demonstrasi di Dumai, Senin (27/09/21) 

Sebelumnya, Faisal Sikumbang, penanggungjawab aksi menyampaikan terimakasih kepada Kapolres Dumai yang telah menerima perwakilan wartawan dan membuka ruang dialog. "Berulangkalinya terjadi kasus kekerasan terhadap wartawan sangat memprihatinkan dan disesalkan," ucapnya.

Dalam kesempatan itu, Faisal Sikumbang mengucapkan terimakasih atas kesediaan Bang Kholid (Kapolres Dumai,red) yang berkenan menerima kehadiran kami. Intinya, kami minta negara hadir dalam memberikan jaminan perlindungan terhadap pelaksanaan tugas-tugas wartawan di lapangan. 

Tentunya, kata Faisal Sikumbang, sebagai perpanjangan tangan negara dalam penegakan hukum, kami berharap pihak kepolisian memberikan tindakan tegas kepada siapa saja pelaku kekerasan terhadap wartawan. 

Hal yang sama juga disampaikan Kordinator Lapangan, M Syahrul Aidi yang menyebutkan aksi demonstrasi adalah langkah terakhir yang harus dilakukan. Pasalnya, kasus yang berulang menandakan tidak adanya efek jera terhadap pelaku yang melakukan kekerasan terhadap wartawan.

"Untuk itu, pada hari ini kami ingin menyampaikan 3 pernyataan sikap, yakni meminta Kapolres Dumai menindak pelaku kekerasan terhadap wartawan, memberantas seluruh lokasi penampungan BBM dan CPO ilegal dan terakhir memberikan jaminan perlindungan terhadap wartawan," tegas M Syahrul Aidi.

Aksi demonstrasi yang digelar sejumlah Pimpinan Organisasi Pers serta Pemimpin Redaksi media di Dumai, Senin (27/09/21) kemarin berjalan tertib dan aman. Sesampainya di Mapolres Dumai, puluhan massa aksi membentangkan poster dan spanduk berisikan kalimat Tolak Kekerasan Pers.

Setelah berdialog dengan Kasat Reskrim AKP Nusirwan, perwakilan wartawan kemudian diarahkan untuk bertatap muka langsung dengan Kapolres Dumai. Diantaranya Bendahara PWI, M Ridwan Syafri, Ketua PWRI Riau Feri Windria, Ketua JMSI Dumai Ahmad Dahlan, Pengurus DPD PPJI, Pengurus DPD IMO Indonesia, Ketua Forum Pemimpin Redaksi Megi Al Fajrin, Komisaris Kupas Media Grup (K-MG) Syafrizal.

Setelah berdialog dan menyerahkan Pernyataan Sikap Wartawan kepada pihak Kepolisian, massa aksi kemudian membubarkan diri. Rencananya, dalam waktu dekat ini Forum Lintas Wartawan (FLW) akan menyurati DPRD Kota Dumai untuk meminta agenda Hearing terkait kasus kekerasan wartawan serta aktifitas penampungan BBM dan CPO ilegal yang cukup marak di Kota Dumai.

“Agenda berikutnya, kita akan surati DPRD Dumai untuk Hearing menyikapi kasus kekerasan wartawan dan maraknya aktifitas penampungan BBM dan CPO ilegal di Dumai,” ungkap Koordinator Lapangan, M Syahrul Aidi. (Arianto)

Share:

Dede Farhan Aulawi Minta Kasus Penembakan Wartawan Diusut Tuntas


Duta Nusantara Merdeka | Bandung Aq
“ Pada dasarnya setiap kasus pidana yang terjadi di tengah masyarakat harus diusut tuntas agar diketahui pelaku dan motifnya, bahkan kemungkinan adanya dalang di balik suatu perisitiwa. Dengan diketahui motif yang melatarbelakangi suatu peristiwa, diharapkan peristiwa yang sama bisa dicegah agar tidak terjadi lagi. Terlebih kejadian tersebut menimpak awak media yang sedang melaksanakan tugas jurnalistik “, ucap Dewan Penasihat Forum Pimpinan Redaksi Nasional (FPRN) yang juga jurnalis senior Dede Farhan Aulawi di Bandung, Senin (21/6).

Hal tersebut ia sampaikan menanggapi kejadian penembakan terhadap Mara Salem Harahap (42), wartawan dan Pemimpin Redaksi Lassernews.today.com, Jumat malam, 18 Juni 2021. Dia berharap kasus ini bisa segera terungkap dengan menangkap pelaku dan dalangnya jika ada. Dengan penangkapan pelaku akan terungkap apa yang melatarbelakangi tindakan keji tersebut. Peristiwa ini lebih dari sekedar tindakan kriminal, sepertinya ada motif yang lebih dari itu baik yang terkait dengan transparansi informasi publik, aktivitas jurnalistik ataupun kedewasaan berdemokrasi. Ungkapnya.

Selanjutnya Dede juga menjelaskan bahwa menurut  Undang-Undang No 40 Tahun 1999 tentang Pers, yang dimaksud dengan pers adalah lembaga sosial dan wahana komunikasi massa yang melaksanakan kegiatan jurnalistik dan meliputi mencari, memperoleh, memiliki, menyimpan, mengolah, dan menyampaikan informasi baik dalam bentuk tulisan, suara, gambar, suara dan gambar, serta data dan grafik maupun dalam bentuk lainnya dengan menggunakan media cetak, media elektronik, dan segala jenis saluran yang tersedia. Secara umum peran dan fungsi pers adalah menyiarkan informasi, mendidik, menghibur, dan kontrol sosial. Trias politica sebagai 3 pilar demokrasi (legislatif, yudikatif, eksekutif) dianggap masih kurang, maka lahirlah pilar yang ke empat yang disebut “Pers”. Kekuatan goresan pena para jurnalis mulai dan selalu mewarnai jagad demokrasi, bahkan sejarah mencatat bahwa di setiap sejarah perjuangan demokrasi dimana pun selalu ada peran pers. Imbuhnya.

Dalam konteks ini, seluruh insan pers juga bisa membantu kepolisian dalam mengungkap kasus ini secara transparan dan berkeadilan. Sekecil apapun informasi yang dimiliki bisa menjadi petunjuk bagi kepolisian dalam memecahkan teka teki kasus ini. Jangan sampai dugaan dan prasangka terus berkembang jika kasus ini tidak segera diungkap.

Memang dalam memecahkan kasus yang satu dengan yang lainnya berbeda – beda. Ada yang mudah diungkap ada juga yang sulit diungkap. Bahkan tidak ada satuan waktu baku yang bisa menjadi standar dalam pengungkapan kasus. Namun demikian, dirinya percaya dengan profesionalitas dan teknologi yang dimiliki kepolisian, bisa segera mengungkap dan mengusut kasus secara tuntas. 

“ Mari kita semua turut berdo’a sebagai dorongan moral agar aparat penegak hukum diberi kemudahan dan kelancaran dalam menemukan pelakunya, dan agar pelakunya di hukum berat sesuai dengan ketentuan hukum dan perundang-undangan yang berlaku. Semua pihak yang merasa dirugikan oleh pers, bisa menempuh prosedur penyelesaian sengketa pers seperti yang telah diatur dalam Undang-undang Pers No. 40 Tahun 1999, dan Peraturan Dewan Pers “, pungkas Dede. **
Share:

FKPRM : Ungkap Pembunuhan Marsal di Medan, Organisasi Pers dan Aparat Harus Sinergi


Duta Nusantara Merdeka | Surabaya
Ungkap pembunuhan Marsal atau nama lengkapnya Mara Salem Harahap sampai ke meja hijau pengadilan harus ada sinergi antara organisasi pers dan aparat kepolisian.

Demikian ditegaskan Ketua FKPRM (Forum Komunikasi Pemimpin Redaksi Media) di Jatim, Agung Santoso menyikapi pembunuhan wartawan yang juga pemimpin redaksi media online Lasser News Today di Medan tanggal 19 Juni 2021.


Untuk diketahui, kekerasan disertai pembunuhan kepada wartawan terjadi kembali, kali ini menimpa   pada Sara Salem Harahap atau sapaan akrabnya Marsal dengan beberapa luka tembak di bagian tubuhnya, korban di tembak saat berada dalam mobil.

"Kasus pembunuhan terhadap Marsal harus di kawal organisasi pers, organisasi perusahaan pers, komunitas pers dan aparat kepolisian yang ada di Medan, mulai dari motif pembunuhan, pelaku, hingga vonis di pengadilan," jelasnya.



Agung sapaan pria yang juga inisiator Uji Kompetensi Wartawan (UKW) Mandiri di Indonesia ini mengatakan selain mengawal.juga harus bersinergi, artinya saling memberikan info dari hasil investigasi kedua belah pihak, tidak ada yang ditutup-tutupi, semua harus transparan, tidak boleh mundur sedikitpun, termasuk intervensi berbagai pihak yang punya kepentingan untuk meredam kasus pembunuhan Marsal.


"Apabila Marsal di bunuh karena kasus korupsi atau narkoba, para media yang tergabung dalam organisasi atau komunitas pers terus mengangkat berita tersebut sampai ketemu otak pelaku utamanya, dan terus mendampingi aparat kepolisian hingga keadilan bisa ditegakkan, apalagi kematian wartawan Marsal berkaitan sebagai tugas seorang jurnalistik, bukan seorang penjahat,"tukas Agung menutup pembicaraan. **
Share:

Insan PERS Berduka Pemilik Media Online Di Tembak OTK


Duta Nusantara Merdeka | Simalungun
Marasalem als Marsal Harahap 42 tahun warga Huta VII Karang Anyer Gunung Maligas Kabupaten Simalungun Provinsi Sumatera Utara meninggal usai ditembak OTK Sabtu 19 Juni jam 01.30.wib.

Berdasarkan Hasil Pemeriksaan Adapun luka tembak berada di paha sebelah kiri korban, menurut Hasanuddin abang kandung Marsal Harahap Wartawan Pemilik Media Online Lasser NEWS Today.


Korban ditemukan warga sekirar 300 meter dari rumah nya telah kena tembak dan berlumuran darah disemua badannya. 
Hasanuddin abang kandung Marsal Harahap langsung membawa ke Rumah Sakit Vita Insani Pematang Siantar SumateraUtara. 

Humas RS Vita Insani Pematang Siantar Sumatera Utara Sutrisno Dalimunthe menjelaskan kepada awak media, Bahwa benar telah ditangani pihak rumah sakit Marsal Harahap, tetapi sampai di Rumah Sakit telah meninggal ujarnya kepada PERS 
Selanjutnya Hasanuddin abang kandung Marsal Harahap mengatakan melanjutkan ke Rumah Sakit Bhayangkara Medan guna autopsi ujar nya kepada awak media dini hari tadi. **
Share:

Kartika Oman Silaturahmi Bersama Wartawan Jakarta


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Pada kesempatan di hari Imlek, Kartika Oman nama sudah tidak asing di kalangan Media. Baik media cetak maupun media elektronik dan juga televisi. Dengan segudang Ilmu yang di milikinya. Tepat di hari Jumat malam di tempat makan wilayah Tebet Timur Raya No 20D, Jakarta Selatan. Mbak Tika panggilan akrabnya, bersilaturahmi dengan rekan-rekan Wartawan Jakarta. Jumat (12/02/2021).

Dalam Silaturahmi tersebut, mbak Tika bercerita tentang kehidupanya dari kecil hingga dewasa. Sambil bersenda gurau dengan rekan-rekan Wartawan Jakarta. Dalam ceritanya tersebut, mbak Tika yang Lahir dari Kalangan Orang Biasa, Ayahnya pun dulu seorang tukang becak sampai pembisnis besar rental mobil angkutan barang untuk beberapa perusahaan yang ada di wilayah Indonesia khususnya wilayah Bekasi baik Kabupaten maupun kota dengan nama perusahaannya “Oman Trans” mempunyai perusahaan dengan kendaraan Truk Fuso, Cold Diesel Engkel dan Double total memiliki 50 mobil, dan beberapa kontrakan daerah Cikarang, beberapa 4 villa di Bogor, dan Banten.

Ayahandapun ingin menyekolahkan anaknya harus minimal Sarjana / strata 1. Karena anak harus berpendidikan sangat penting modal hidup sukses, aman dan nyaman. Dengan ilmu bisa mendapatkan uang mudah dan berkarir masa depan cemerlang. Sangat di hargai orang lain dan menjaga nama baik keluarga.

Walaupun itu perempuan atau laki-laki harus berkarir dengan ilmu yang kita miliki, itu pesan almarhum Ayahanda. Dan pesan mama sering tingginya ilmu maupun karir harus bisa jadi ini rumah tangga yang baik menjadi ibu untuk anak-anaknya dan menjadi istri yang baik untuk suaminya. Mbak Tika pun sempat mondok selama 2 tahun, akan tetapi mbak Tika akhirnya pindah ke Sekolah Negeri. Orang Tua (Ayah) selalu menekankan kepada mbak Tika, bahwa Pendidikan Agama itu harus dikuatkan, supaya imanya tidak mudah goyah dan mempunyai prinsip hidup maupun akhlak yang baik untuk menjaga nama baik keluarga (kata Ayahnya mbak Tika).


"Sampai akhirnya mbak Tika Lulus Sekolah dan melanjutkan kuliah di luar negeri dengan mendapatkan bea siswa. Pertukaran kebudayaan selama 2 minggu perwakilan mahasiswa dari Universitas Indonesia dengan beberapa mahasiswa lainnya sekitar 20 orang dan mbak Tika pun tes kembali mengikuti program aupair beasiswa kembali di Eropa Dan dari homestay dihadapkan pada 3 pilihan dalam kuliah di luar negeri tersebut. Yaitu : Newzeland, Jerman dan Paris. Akhirnya mbak Tika memilih negara Perancis, kala itu karena pilihan orangtuanya dan di negara Perancis pun mbak Tika tidak hanya kuliah, akan tetapi untuk menambah penghasilan mbak Tika rela menjadi pengasuh anak disana. dengan kegigihanya seorang Kartika Oman pun berhasil menyelesaikan kuliahnya di Perancis", tutur nya mbak Tika (Kartika Oman).

Kartika Oman dalam silaturahmi dengan rekan-rekan wartawan, sengaja mengambil momen pas hari Raya Imlek dan makan mie ayam. Karena Filosofi mie ayam itu sendiri adalah : bisa membuat panjang umur, memperpanjang kebaikan dan murah rizki.

Selesai bersilaturahmi dengan rekan-rekan wartawan, mbak Tika pun lanjut berbagi makanan dengan kaum duafa, lalu yayasan Bilpin (Bilik Pintar Indonesia) yang didirikan oleh mbak Kartika beserta rekan-rekannya yang peduli akan kemanusiaan di tempat penampungan yang didirikan mbak Kartika dan teman-temannya kurang lebih ada 60 anak-anak dan 100 orang dewasa yang latar belakang semua pemulung di daerah ibu kota Jakarta tempat Bilpin di daerah Menteng Pulo, Setiabudi, Jakarta Selatan, yang sudah dibuatkan surat hukumnya atau legalitasnya berakta notaris yang dibantu oleh temannya mba Kartika, ibu Sari Dewi Layanan notaris dna PPAT, lalu warga masyarakat kaum duafa dan keliling pinggir jalan sambil bersedekah Jum'at.

Seiring berjalanya waktu, dan menjelajahi 23 negara dengan berbagai kesibukan yang digelutinya, selain menjadi sorang Reporter, Presenter, moderator dan Wartawan, mbak Tika pun mendapatkan segudang prestasi seperti mantan Juara model di Majalah Remaja Aneka Yes, juara penyanyi tingkat perwakilan sekolah SMA Negeri lalu penyanyi bergabung di Aneka Musik Center dan juara putri persahabatan di Tabloit Gaul semua diraih saat masa sekolah menegah ke atas tahun 2005 dan 2006. Pernah menjadi Juri penentuan Nilai dari 5 Juri finallis “Top Model Indonesia” pada saat tanggal (8/12/2018) di Mall Epicentrum Jakarta Selatan, bersama Brigjend Pol Victor dari BNN Indonesia, Dinas Pariwisata, Artis Sandi Tumiwa, Ivan Gunawan.

Tika pun lebih luar biasanya mendapatkan gelar kebangsawanan Dari Kraton Ngayogyakarto Hadiningrat dengan gelar RAjT (Raden Ajeng Tumenggung... Putriwijaya) Gelar yang tidak mudah didapatkan. Hanya orang-orang tertentulah yang bisa mendapatkan Gelar Kebangsawanan dari Kraton Ngayogyakarto Hadiningrat, sebagai bentuk penghargaan keluarga kraton untuk mba Tika, dan sekarang mbak Tika mempunyai Nama Lengkap RADEN AJENG TUMENGGUNG KARTIKA OMAN PUTRIWIJAYA S,S.,S.H. **

Wartawan DNM : Imam Sudrajat
Share:

Ketum DPP PJTSI Resmi Laporkan Balik Oknum Wartawan 'CS' ke Poldasu Terkait Dugaan Pencemaran Nama Baik


Duta Nusantara Merdeka | Kota Medan
Kasus video bagi-bagi uang di Polrestabes Medan yang sempat viral di media sosial, tampak semakin bergulir panas di kepolisian. Pasalnya, CS, yang terekam di video tersebut merasa keberatan dan melaporkan NS yang dituding sebagai penyebar video di media sosial group what

Tak hanya itu, pemberitaan pun dilakukan di media online dengan menyebut NS sebagai pelaku penyebar video viral itu dan memviralkannya ke group group whatsapp hingga ada yang berulang-ulang menshare berita itu ke group whatsapp.

Mendapati pemberitaan yang dinilai sepihak dan mencemarkan nama baik, Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Perkumpulan Jurnalis Team Sergap Indonesia (Ketum DPP PJTSI) dan juga Ketua LBH-PJTSI Nelly Simamora Amd balik melaporkan oknum wartawan CS ke Poldasu tentang peristiwa Pidana UU Nomor 1 Tahun 1946 tentang KUHP Pasal 310 dan 311 KUHPidana, Rabu (20/1/2021). 

Dalam laporan yang diterima dengan nomor STTLP/127/1/2021/Sumut/SPKT II tersebut, disebutkan CS sudah melakukan pencemaran nama baik dengan menuding NS sebagai pelaku penyebaran video yang sempat viral di kalangan grup Whatsapp jurnalis.

"Video itu viral di berbagai kalangan grup wartawan, karena menyebutkan wartawan bagi-bagi uang. Saya mengetahui video itu dari grup whatsapp wartawan. Saya juga membawa saksi beberapa wartawan yang melihat video tersebut beredar di banyak grup," kata Nelly Simamora selaku Pemred di beberapa media online yang juga miliknya.

Nelly meyakini nama orang yang disebut berinisial NS dalam pemberitaan di media online adalah namanya. "Saya meyakini inisial NS itu dari surat laporan oknum wartawan CS yang tertulis Nelly Simamora dalam STTLP-nya. Seharusnya yang melaporkan saya, mengusut lebih dulu siapa yang memvideokan dan siapa penyebar lebih dulu sehingga menjadi viral di kalangan wartawan. Bagaimana pun saya mau nama saya dibersihkan,'' tegas Nelly.

Sementara Maria, salah seorang wartawan yang menyaksikan video tersebut mengakui, sempat terkejut melihat di video bagaimana sejumlah orang yang disebut-sebut wartawan memperebutkan uang. "Jujur saja, saya sudah hampir 20 tahun menjadi wartawan, tak seorang pun yang saya kenal di video itu. Saya melihat video itu sudah viral dishare hampir di seluruh grup whatsapp wartawan,'' kata Maria.

Maria menyebutkan, kedatangannya untuk menjadi saksi terkait video viral yang sempat meresahkan kalangan wartawan tersebut. "Ya memang benar video itu sudah menyebar kemana-mana dan saya pertama kali mengetahui dari grup Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sumut,'' imbuhnya. **

Wartawan DNM : Septian Hernanto
Share:

Sekjen MOI : Pengurus MOI Tidak Produktif Mundur, Itu Bagus


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Terkait adanya dua pengurus Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Perkumpulan Media Online Indonesia (MOI) yang mengundurkan diri, disikapi biasa saja oleh Sekjen MOI, HM. Jusuf Rizal dan menurutnya itu bagus. Hal tersebut disampaikan melalui pesan Whatsapp pada Kamis (3/12).

“Kenapa saya katakan bagus, sebab itu mempermudah DPP (Dewan Pimpinan Pusat) MOI melakukan konsolidasi organisasi ke daerah, apalagi yang mundur termasuk yang berkinerja kurang begitu prima. Sebagai Sekjen MOI, saya bersyukur pada Tuhan,” tegas Jusuf Rizal saat dimintai tanggapannya oleh awak media tentang adanya dua pengurus DPW MOI yang mundur.

Sebagaimana diketahui wartawan, ada dua Ketua DPW MOI mundur dari Pengurus MOI yaitu Ketua DPW MOI DKI Jakarta Prayogie dan Ketua DPW MOI Jawa Tengah, Didik Hargiyanto. Sebelumnya, M. Taufik telah mengundurkan diri sebagai Ketua Dewan Penasehat DPP MOI.

Menurut Jusuf Rizal yang sudah banyak makan asam garam berorganisasi, ada yang mundur dan ada yang masuk dalam organisasi itu biasa. Satu hilang, seribu berganti. Ia juga tidak merasa risau walau ada yang mundur. Organisasi MOI tetap berjalan normal sebagaimana biasa.

Pria berdarah Madura-Batak yang juga Presiden LSM LIRA (Lumbung Informasi Rakyat) itu menyebutkan manuver gerakan ini sudah dibacanya sejak lama. Itu terkait rencana Ketua Umum MOI, Rudi Sembiring Meliala untuk membuat wadah wartawan (Persatuan Wartawan Media Online Indonesia / PWMOI) di bawah MOI.

Agar tidak memunculkan perpecahan, kemudian gagasan untuk membentuk PWMOI di bawah MOI, guna membesarkan MOI, kemudian dibatalkan. Semestinya hal tersebut sudah selesai. Namun kelompok kepentingan rupanya memainkan ini sebagai bola panas, bahkan mau membuat Munaslub tak berdasar.

“Sebagai Sekjen MOI, selama organisasi dijalankan sesuai konstitusi, saya patuh kepada perintah Ketua Umum MOI, Rudi S. Meliala. Jika ada yang mencoba bermain api dengan melanggar konstitusi dan mau merusak organisasi, siapapun itu tentu kita akan hadapi,” tutur Jusuf Rizal.

Dengan mundurnya beberapa orang kepengurusan MOI, baik di tingkat Pusat maupun di tingkat Wilayah tidak membuat Sekjen MOI menjadi risau. DPP MOI telah mempersiapkan berbagai plan menghadapi gejolak yang ditimbulkan kelompok kepentingan yang ingin membonsai MOI.

“Sebagai Sekjen bersama Ketua Harian, Siruaya Utamawan, Bendum Hj. Candra Manggih dan Jajaran Pengurus DPP MOI yang sevisi, akan tetap bersama-sama mendukung kepemimpinan Ketua Umum MOI, Rudi S. Meliala. Kami terus melakukan konsolidasi menjalankan amanat Rakernas mempersiapkan MOI menuju menjadi Anggota Dewan Pers awal tahun 2021,” tegas pria aktivis pekerja dan buruh itu.

Ketua Presidium Relawan Jokowi-KH. Ma’ruf Amin The President Center pada Pilpres 2019 itu lantas menambahkan, bahwa mundurnya kedua Ketua DPW MOI itu justru menguntungkan DPP MOI. Karena keberadaannya selama dua tahun seperti mati suri. Nato (No Action Talk Only). DPP MOI sudah siapkan figur pengganti agar mampu mendukung program MOI menjadi anggota Dewan Pers. **
Share:

Sidarta S. Pelawi: Pemimpin MOI Harus Berani, Tegas Seperti Api Sungai dan Bulan


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Dewan Pembina Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Media Online Indonesia (MOI) Sidarta S. Pelawi, MBA, memberi arahan kepada Pengurus DPP MOI agar dalam menjalankan roda organisasi, para pemimpinnya harus berani dan tegas guna mempercepat tercapainya tujuan (goals) organisasi.

“Nakhoda organisasi harus berani memimpin seperti Api, seperti Matahari, seperti Sungai dan seperti Bulan. kendatipun harus bertemu di pengadilan, kebenaran akan tetap menang,” tegas pria pengusaha berdarah Sumatra itu dalam pesannya melalui Whatsapp Group MOI di Jakarta (16/11).

Menurutnya, untuk mempercepat mencapai tujuan organisasi tidak bisa dipungkiri para pemimpinnya harus dapat bertindak tegas sekalipun tidak mudah. Tentu akan banyak tantangan, bahkan mungkin tuntutan hingga ke Pengadilan. Dalam pesan supportnya kepada Ketum, Sekjen, Bendum dan Ketua Harian MOI, tidak usah takut, karena kebenaran akan tetap menang.

Sidarta yang mantan birokrat itu mempersonifikasikan, pengelolaan organisasi ibarat Pohon Anggur yang Subur. Memiliki cabang, ranting dan daun yang sudah tua. Agar tunas-tunas baru muncul, tumbuh, subur dan berbuah lebat dan besar-besar, cabang, ranting dan daun yang sudah tua perlu digunting.

Artinya apa? Menurut Sidarta tidak bisa kita pungkiri orang-orang yang sudah dituakan memiliki pola pikir seperti orang tua, yang kaku, selalu berfikiran aturan-aturan. Dahulu begini, begini yang benar. Kerjanya hanya tukang grafis, pengkritik, merasa diri yang paling benar.

“Padahal dia ada atau tidak ada sama saja bagi organisasi dan tidak sadar sampai saat ini juga tidak berbuat apa-apa kepada organisasi, memang saatnya ditinggalkan atau diturunkan dari gerbong kereta organisasi guna percepatan tujuan organisasi,” tegas Sidarta sambil menambahkan pengurus DPP MOI tetap 'Keep in A Good Spirits'.

Sementara itu, Sekjen MOI, HM. Jusuf Rizal mengomentari statemen Dewan Pembina, Sidarta S. Pelawi menilai positif dan merupakan sinyal bahwa DPP MOI masih berjalan dan dijalankan berdasarkan konstitusi dan tidak melanggar AD/ART. Selain itu, tidak perlu takut menghadapi pengadilan jikalau ada pihak-pihak yang mau memecah belah atau bahkan membubarkan MOI sekalipun.

“Sebagai junior, saya respek dan memberi apresiasi yang tinggi. Karena mengembangkan organisasi itu tidak mudah, apalagi DPP MOI sudah pernah hampir vakum selama satu tahun. Kami pernah membahas kemajuan MOI ini berdua saat bertemu di Istana Negara,” tegas Jusuf Rizal yang juga Ketum PWMOI (Perkumpulan Wartawan Media Online Indonesia) dan Presiden LSM LIRA (Lumbung Informasi Rakyat) itu.
Share:

Sekjen MOI : DPP MOI Solid, Tidak Ada Perpecahan, Itu Hanya Ulah Oknum Saja


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Perkumpulan Media Online Indonesia (MOI) membantah ada perpecahan di tubuh organisasi MOI. Kepengurusan dan DPW MOI di daerah tetap solid dan terus melakukan koordinasi dan konsolidasi. Hal tersebut disampaikan Sekretaris Jenderal (Sekjen) MOI, HM. Jusuf Rizal kepada awak media di Jakarta (15/11).

“Kepengurusan DPP MOI Solid. Tidak ada perpecahan. Barangkali ada beberapa oknum pengurus yang tidak bisa mengikuti perkembangan dan dinamika yang dijalankan Ketua Umum MOI, Rudi Sembiring Meliala, kemudian buat ulah. Itu kan seperti anak nakal dalam sebuah keluarga,” tegas Sekjen MOI, HM.Jusuf Rizal.


Lebih lanjut Jusuf Rizal yang juga Ketua Umum Perkumpulan Wartawan Media Online Indonesia (PWMOI) itu menyebutkan, dalam kepengurusan DPP MOI itu ada banyak. Mulai dari Ketum, Ketua Harian, Sekjen, Wakil Sekjen, Bendum, Wabendum dan beberapa Direktur masih dalam Satu barisan dibawah Komando Ketum MOI, Rudi Sembiring Meliala.

Justru menurut saya, jika ada yang menyebutkan DPP MOI pecah, itu pengurus yang tidak berkinerja bagus. Atau malah jarang terlibat dalam membesarkan MOI. Diundang Meeting konsolidasi lewat Video Conferance Zoom tidak hadir, bahkan pada peringatan HUT ke-2 lewat Zoom tidak dianggap.


Menurut pria aktivis pekerja dan buruh berdarah Madura-Batak itu, alasan lainnya barangkali mereka tidak paham yang disebut konstitusi organisasi. Memahami AD/ART itu tidak bisa sepotong-sepotong. Jadi jika disebut ada pelanggaran musti disebut pelanggaran mana. Pasal berapa yang dilanggar oleh DPP MOI.

“Yang jelas sesuai arahan Ketua Umum MOI, Rudi Sembiring, kami tetap bekerja sesuai amanat Rakernas MOI 2019 bagaimana MOI bisa menjadi anggota Dewan Pers. Untuk itu, meski dikepung oleh Pendemi Covid-19, kami tetap melakukan konsolidasi ke daerah,” tegas Jusuf Rizal yang juga Presiden LSM LIRA (Lumbung Informasi Rakyat) itu.


Ia juga menghimbau agar pengurus maupun anggota MOI di DPW maupun DPC di daerah tidak terprovokasi dengan berita-berita yang tidak bisa dipertanggungjawabkan itu. Itu hanya gerakan kelompok kepentingan yang menurut saya ingin agar MOI tidak independen, maju dan dibonsai untuk kepentingan kelompok tertentu.

Katanya, Organisasi MOI ini baru seumur jagung. Selama satu tahun setelah dibentuk hampir vakum. Setelah Ketua Umum MOI, Rudi Sembiring melakukan perubahan kepengurusan, baru bergerak yang dimulai dengan Rakernas 2019. Saat ini mesin MOI mulai bergerak meski terkendala Covid-19. 

“Karena itu kepada para pengurus daerah, baik di DPW maupun DPC, silahkan terus melakukan koordinasi dan konsolidasi. Sebab yang justru teriak-teriak itu di daerah yang kinerjanya jelek. Dua tahun tidak bergerak Nato (No Action talk Only). Untuk itu atas arahan Ketua Umum MOI, kami akan revitalisasi kepengurusan di daerah agar bisa mempercepat MOI menjadi anggota Dewan Pers,” tegas HM. Jusuf Rizal. **
Share:

Isu Munaslub Bergulir Sekjen MOI Tegaskan Ketum MOI Tidak Panik


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Ketua Umum (Ketum) Perkumpulan Media Online Indonesia (MOI) Rudi Sembiring Meliala tidak panik, justru beliau menunjukkan paham berorganisasi. Pelaksanaan Munaslub itu telah diatur dalam AD/ART MOI. Justru yang banyak omong itu yang tak paham konstitusi organisasi. Penegasan tersebut disampaikan Sekretaris Jenderal MOI, HM. Jusuf Rizal kepada awak media di Jakarta (13/11).

Sekretaris Jenderal (Sekjen) MOI, HM Jusuf Rizal juga menyebutkan bahwa Ketum MOI, Rudi Sembiring Meliala santai saja menyikapi persoalan tersebut. Ia juga membantah statemen salah satu pengurus DPP MOI, Marlon Brando dan pihak lain yang menyebutkan Rudi Sembiring panik, sehingga mengeluarkan delapan maklumat tentang MOI. Delapan maklumat itu terkait adanya gerakan sekelompok orang yang mau menyelenggarakan Munaslub tanpa alasan yang jelas.

“Jika ada orang yang mengatakan Ketum MOI, Rudi Sembiring panik mau dimunaslubkan, berarti orang itu tidak paham berorganisasi dan tidak mengerti konstitusi organisasi. Sebab tidak mudah menyelenggarakan Munaslub. Harus didasari pijakan yang mendasar dan kuat,” tegas Jusuf Rizal, yang juga Presiden Lumbung Informasi Rakyat (LSM LIRA).

Pria berdarah Madura-Batak yang juga aktivis Pekerja/Buruh itu mengakui, pelaksanaan Munaslub itu adalah hal biasa dalam sebuah organisasi. Namun harus ada mekanisme dan substansi mendasar sebagai landasan untuk dapat melakukannya.

Di organisasi MOI, jelas Jusuf Rizal, Dewan Pendiri bisa mengusulkan bilamana memenuhi substansi seperti organisasi tidak jalan atau dalam keadaan genting. Itu pun harus melalui mekanisme yang konstitusional, dilaksanakan oleh DPP MOI dan atas permintaan 2/3 Dewan Pimpinan Wilayah yang sah.

“Jadi jika tidak memenuhi sebagaimana konstitusi organisasi, kenapa pula harus panik. Yang justru panik adalah pihak-pihak yang mencoba mengancam, tapi ancaman yang tidak berdasar, tidak perlu ditakuti. Itu ibarat macan ompong,” tambah Jusuf Rizal.

Sementara dari sisi hukum juga bisa disikapi. Jika dilaksanakan Munaslub atas dasar yang tidak bisa dibuktikan berdasarkan fakta dan data, itu bisa masuk dalam ranah penyebaran informasi bohong. Tentu ada perbandingan antara kepengurusan lama dan baru.

“Saya bukan mau mengatakan bahwa saya sudah pandai berorganisasi, tapi dalam konteks MOI, kita bisa sikapi berdasarkan konstitusi organisasi dan hukum. Karena itu saya tidak melihat Ketum MOI panik, tapi justru memberikan pelajaran agar hati-hati bertindak, sebab setiap tindakan memiliki konsekuensi,” papar Jusuf Rizal, yang juga menjabat Ketua Umum  Perkumpulan Wartawan Media Online Indonesia (PWMOI). **
Share:

Rochman Endy S Dilantik Jadi Ketua DPD PWRI Propinsi DKI Jakarta


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Persatuan Wartawan Republik Indonesia (PWRI) menggelar kegiatan pelantikan DPD Persatuan Wartawan Republik Indonesia (PWRI) Provinsi DKI Jakarta pada Rabu, 21 Oktober 2020 di Hotel Santika JI. Hayam Wuruk No. 125 Jakarta Pusat.

Muhammad Ali Sihite SH, Ketua Harian DPP PWRI dalam acara pelantikan membacakan SK DPP PWRI No 31/DPP.PWRI/IX/2020 yang menetapkan: Rochman Endy S sebagai Ketua DPD PWRI DKI Jakarta untuk masa bakti 2020-2024.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua DPD PWRI DKI Jakarta terpilih Rochman Endy S dalam sambutannya menyampaikan, dia menghimbau agar semua pengurus dan insan pers yang tergabung dalam organisasi PWRI agar dapat selalu menjaga marwah, visi dan misi serta bijak dalam menyikapi permasalahan di era globalisasi saat ini dengan memberitakan berita yang aktual dan terpercaya.

"Selain itu, PWRI DKI Jakarta merupakan wadah untuk menyampaikan program-program pemerintah serta pecapaian kinerja kerja pemerintah DKI Jakarta kepada masyarakat luas," kata Rochman di Jakarta. Rabu (21/10)

Kedepan, lanjut Rochman, PWRI DKI Jakarta akan fokus dalam pengembangan usaha masyarakat terutama dalam bidang pers dan jurnalistik serta akan mengadakan pelatihan jurnalistik dan seminar-seminar nasional yang mecakup bidang pendidikan, kontruksi, pertanian dan lain lain.

Sementara itu, Edi Suwandi, SH, pembina DPD PWRI DKI Jakarta mengatakan, wartawan selain sebagai jurnalis atau penyampai berita, wartawan itu juga harus mematuhi kode etik jurnalis.

Disisi lain, kata Edi, wartawan bisa bertindak sebagai seorang wirausaha supaya bisa bersinergi dengan pemerintah dalam membangun bangsa dan negara Indonesia.

Kegiatan Pelantikan Ketua DPD PWRI DKI Jakarta turut dihadiri Humas Kementrian Koperasi, Kemendagri, perwakilan Polda Metro Jaya serta perwakilan dari Pangdam Jaya dan para simpatisan. (Arianto)



Share:

Ketua DPW PWOIN DKI : Pengacara Kondang Gabung PWOIN Sebagai Ketua Advokasi


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Peran media online akan menjadi sangat signifikan di masa kini dan mendatang karena merekalah yang akan menguasai jagat informasi di dunia digital. 

Sedangkan masa depan pengelolaan informasi ke depan sangat tergantung kepada pengelolaan dunia digital, yang semakin murah sekaligus mudah diakses oleh publik berkat dengan perkembangan teknologi gadget saat ini.

Media berita online telah menjadi bagian dari perjalanan pers nasional. Sebagai bagian dari media elektronik, media online tumbuh subur di Indonesia terutama sekitar lima tahun terakhir ini ketika teknologi sangat mendukung keberadaannya dan kebiasaan mengakses berita telah berubah.

Oleh sebab itulah, media online memegang peranan penting dalam pers nasional dewasa ini. Tidak hanya karena jumlahnya yang besar tetapi dampaknya terhadap publik juga sangat luas, baik dari pemberitaan yang ter update dan dapat memberikan pemahaman kepada masyarakat luas, baik dari kebijakan pemerintah, sosial, hukum, politik, ekonomi, parawisata dan lain sebagainya.

Kalau kita lebih cermat lagi melihat perkembangan media online, maka kita akan menyaksikan bahwa media jenis baru ini justru berkembang pesat di daerah. Media online di Jakarta sebagian besar adalah perpanjangan dari media konvensional seperti koran, majalah, televisi, dan radio. Media online di Jakarta juga relatif lebih beraneka ragam tidak hanya untuk berita dan opini tetapi juga hiburan.

Dengan kondisi seperti ini dapat dikatakan bahwa tumbuh suburnya media online di Indonesia merupakan bagian dari kemudahan membangun media online serta kondisi kebebasan pers yang sudah menjangkau pelosok Indonesia.


Faktor ini didorong dengan kemudahan mendirikan media dan tentunya perlu memiliki badan hukum sebagai perusahaan pers. Prasyarat seperti itu diperlukan media online karena memang fokus bidangnya adalah pers yang berarti mengumpulkan, mengolah dan mendistribusikan data melalui bentuk teks, gambar, audio dan bahkan video. agar produk-produk berita atau jurnalis dari media tersebut memiliki kualitas kalimat-kalimat yang dapat mencerdaskan, menginspirasi, atau mendidik masyarakat luas pungkas Arison Sitanggang, S.H., M.H.

Seperti diketahui, jika mengacu kepada UU No 40 tahun 1999 tentang Pers maka fungsi media adalah sebagai penyebar informasi, pendidik, hiburan dan kontrol sosial. Jika fungsi-fungsi ini tidak dijalankan oleh media online. Padahal, media apapun seharusnya bisa membuat masyarakat semakin cerdas sekaligus mampu mengungkap banyak kasus penyimpangan yang dilakukan penyelenggara pemerintah.

Dalam kondisi ini, tulisan yang ditawarkan tidak hanya mengikuti selera pemesan informasi, melainkan harus tidak menampilkan produk jurnalistik yang profesional.

Tentu para pelaku media online, baik di Jajaran redaksi sesuai dengan apa yang ditetapkan Dewan Pers, dan penanggung jawab yang biasanya juga menjadi pemimpin redaksi memiliki latar belakang sebagai wartawan utama.

Demikian juga redaksi perlu memiliki kualifikasi wartawan muda dan madya yang menjadikan kerjanya semakin profesional, dan Perkumpulan Wartawan Online independen Nusantara Atau PWO IN pun menunjuk Kantor Hukum Arison Sitanggang & Partners yang berkantor di Eighty Eight Kasablanka Tower A, 26 Floor Unit D, Jl Raya Casablanca Kav, 88 Jakarta Selatan 12870, sebagai Penasehat Hukum/ Team Advokasi yang di ketuai oleh Arison Sitanggang, S.H., M.H. dan Wakil Bid Advokasi I yaitu Tua Parningotan Ambarita, S.H & Wakil Bid Advokasi II Paulus Maruli Tua Sinaga, S.H.  guna memberikan edukasi atau pendampingan hukum dalam setiap aktifitas para wartawan/pers dalam menjalankan semua kegiatannya, agar tetap pada koridor hukum yang berlaku sesuai Undang- Undang No 40 tahun 1999 tentang Pers.**
Share:

DPC MOI Kabupaten Mesuji Siap Kawal Pembangunan di Wilayah Kerjanya


Duta Nusantara Merdeka | Mesuji - Lampung
Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Perkumpulan Media Online Indonesia (MOI) Kabupaten Mesuji, Heri Purwanto, S.E., mengungkapkan komitmennya untuk terus membesarkan MOI dan mengawal pembangunan di Kabupaten Mesuji, Provinsi Lampung. 

“MOI sebagai wadah media online yang profesional, kritis dan konstruktif serta berperan aktif mendukung pembangunan. Untuk itu DPC MOI Kabupaten Mesuji siap mengawal pembangunan di Mesuji,” katanya saat dihubungi melalui telepon seluler, Sabtu (25/7).

Menurutnya, tugas dan tanggung jawab yang besar ini mempunyai tantangan tersendiri. MOI tergolong  organisasi pendatang baru di Mesuji, namun Ia sangat yakin tantangan itu dapat dilalui dengan semangat kebersamaan, solidalitas yang kuat antar pengurus membangkitkan optimismenya dalam membesarkan MOI.

"DPC MOI Kabupaten Mesuji sudah terdaftar di Pemerintahan Daerah (Pemda) Kabupaten Mesuji melalui Kesbangpol pada Januari 2020. Kami siap menjadi mitra pemerintah daerah dalam rangka mewujudkan pembangunan di segala bidang, guna tercapainya kesejahteraan dan keadilan bagi seluruh lapisan masyarakat," jelas Heri sapaan akrabnya.

Senada dengan itu, Ketua Umum DPP MOI, Rudi Sembiring Meliala melalui pesan WhatsApp menyampaikan arahannya, DPC MOI Kabupaten Mesuji harus semakin mengukuhkan eksistensi dan kiprahnya, mengawal pembangunan di Kebupaten Mesuji sebagai bagian dari program kerja strategis.


"DPC MOI Kabupaten Mesuji, harus mampu membangun komunikasi dan mengembangkan hubungan kemitraan yang baik dengan pemerintah daerah dan stakeholder yang ada di wilayah kerjanya," ujar Rudi, sapaan akrab Ketua Umum DPP MOI ini.

Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Mesuji, Samsudin, S.Sos., yang didaulat menjadi Dewan Penasehat DPC MOI Kabupaten Mesuji menyambut baik hadirnya organisasi MOI di Kabupaten Mesuji.

Ia menilai, kehadiran MOI di Kabupaten Mesuji akan menjadi warna tersendiri bagi perkembangan media di wilayah kerjanya. Dengan adanya MOI, dapat memberi pilihan bagi media untuk bergabung di organisasi yang diinginkan.

Perkumpulan Media Online Indonesia (MOI), didirikan Tanggal 27 September 2018 dengan dikomandoi oleh Ketua Umum, Rudi Sembiring Meliala; Ketua Harian, Siruaya Utamawan; Sekretaris Jenderal, HM. Jusuf Rizal dan Bendahara, Hj. Candra Manggih.**
Share:

Sekjen MOI : Media Online Harus Kreatif


Duta Nusantara Merdeka | Surabaya
Menghadapi Tantangan Zaman, Media Online di tuntut harus kreatif, Demikian penegasan Sekjen (Sekretaris Jenderal) DPP (Dewan Pengurus Pusat)  MOI (Media Online Indonesia, Yusuf Rizal ketika memberikan sambutan workshop model.bisnis media online yang di gelar solopos institute, minggu 25 Juli 2020 secara virtual zoom.

Rizal panggilan akrab Yusuf Rizal yang dikenal sebagai wartawan senior ini,  pernah berkiprah di harian kedaulatan rakyat yogya bakal menindaklanjuti workshop bisnis media online dengan implementasi.

"Secara ke ilmuan kita telah mendapatkan banyak dari workshop bisnis media online, sedangkan untuk implementasi perlu kelas khusus dengan praktek, setiap peserta langsung membawa laptop sendiri, langsung di dampingi oleh solopos institute,' ujarnya.


9 Provinsi

Workshop bisnis media online yang berlangsung mulai pukul 08.30 - 12.00 wib di ikuti 9 Provinsi di Indonesia.

Sembilan Provinsi di maksud Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, DKI Jakarta, Lampung, Sulawesi Tenggara, Sumut, Maluku , Sulsel.

Adapun peserta dari sembilan provinsi dimaksud , Sulaiman Gerbang Nusantara News Gresik, Supono File Satu Banyuwangi,  Habibul Karim Kemuning Post Lampung, Zulkarnaen Kabar Karya Pasuruan, Tolak Imam Memontum Situbondo.

Aras Info Desa News, Blora Jateng, Tugiyono Suara Hukum News Pati Jateng,  Ari Saptono  Monitor Desa, Pati Jateng.

Teddy Syachruddin, Sidik Kasus Banyuwangi, Idris, Harapan Sultra, Sulawesi Tenggara, La Anto, Faktual Net, Kabupaten Buton Sulawesi Tenggara, Ikhsan Liputan 4 Sulsel.

Mugiono Suarajavaindo Jateng, Dermanto Turnip Fokus Berita Nasional, Medan Sumut, Yayuk Sri Wahyuningsih Drugs News Surabaya Jatim.

Irfan Abdurrahim Maluku Utara, Dadang Marasabessy, lokalhubnews, Bekasi Jabar, Rahem,Harian Merdeka Post Surabaya, AYS Prayogie, HITV Berita Jakarta, Tata Rusmanto HITV Berita, Jakarta, Misdi Merdeka News Lumajang Jatim, W.Fahrul Topik News Banyuwangi.

"Saya setuju atas ajakan Sskjen DPP MOI, bahwa perlu tindak lanjut setelah workshop bisnis media online dengan pertemuan tatap muka," ujar Supono Pemred File Satu Banyuwangi. 

Kegiatan workshop yang di selingi tanya jawab tersebut menampilkan dua narasumber, Yonantha Chandra Premana dan Rini Yustiningsih.**
Share:

DPC MOI Kabupaten Bima Bersiap Wujudkan Visi Organisasi Dengan Program Kerja Strategis

Ketua Harian DPP MOI - Siruaya Utamawan

Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Perkumpulan Media Online Indonesia (MOI) telah menerbitkan Surat Keputusan (SK) Pengesahan Kepengurusan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) MOI Kabupaten Bima, Provinsi Nusa Tenggara Barat. SK DPP MOI tersebut bernomor : B.0018/DPP-MOI/SK-Kepengurusan DPC/VII/2020 tertanggal 22 Juli 2020.

MOI memiliki visi "Sebagai wadah berkumpul dan berserikat perusahaan media online di Indonesia yang Profesional, Kritis dan Konstruktif, serta turut berperan aktif dalam mendukung pembangunan di segala bidang dengan memanfaatkan teknologi komunikasi dan informasi guna mencapai kesejahteraan, keadilan dan kemakmuran seluruh umat manusia".

Dengan diterbitkannya SK tersebut, semakin mengukuhkan eksistensi dan kiprah MOI, khususnya di Kabupaten Bima. Kedepannya dapat memantapkan program-program lewat Rencana Kerja Strategis agar dapat mewujudkan Visi MOI.

“Selamat bertugas dan berkarya bagi Segenap Pengurus DPC MOI Kabupaten Bima. Wujudkan visi MOI dan jalankan misi organisasi, teruslah bergerak tumbuh kembangkan media dengan menjunjung  tinggi semangat profesionalisme, kritis dan konstruktif,” ungkap Ketua Harian DPP MOI, Siruaya Utamawan melalui pesan WhatsApp.

MOI merupakan salah satu organisasi yang strategis untuk berperan positif dalam pembangunan daerah, bangsa dan negara Indonesia.

Karena itu, diharapkan kepada seluruh anggota MOI Kabupaten Bima agar lebih maksimal memainkan perannya sebagaimana tugas dan tupoksinya sebagaimana yang tertuang dalam SK tersebut.

“Saya harap rekan-rekan DPC MOI Kabupaten Bima agar bisa secepatnya membuat rencana strategis sebagai rumusan program kerja tahunan untuk kita wujudkan visi MOI secara bersama-sama.” Ujar Siruaya Utamawan pria kelahiran Lampung ini.


Sementara itu, Ketua DPC MOI Kabupaten Bima, Armin Pane mengucapkan banyak terima kasih kepada DPP MOI yang telah memberi kepercayaan terhadapnya sebagai Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) MOI Kabupaten Bima.

Armin sendiri, selaku Ketua DPC, memiliki komitmen yang kuat untuk mempersembahkan yang terbaik kepada masyarakat dan lembaga pemerintah maupun non pemerintah lewat karya jurnalistik yang mencerahkan.

Karena itu, ia berharap lembaga-lembaga yang disebutkannya di atas bisa menjadikan MOI sebagai mitra strategis untuk bersama-sama membangun daerah, bangsa dan negara.

Terkait pemberitaan, Armin menyorot, masih minimnya pemberitaan terkait realita kehidupan masyarakat miskin di desa dan pesisir kota. Akibat jarangnya terekspos, menyebabkan kehidupan masyarakat miskin di desa dan pesisir kota tersebut menjadi luput dari perhatian.

Kedepan kata dia, lewat MOI ini, kerja jurnalistik harus memberikan porsi yang lebih banyak lagi untuk mengekspos realita kehidupan mereka.

Tapi hal itu hanya bisa terwujud dengan terbangunnya senergisitas dan rasa kekeluargaan di antara media anggota.

“Jadi mari rekan-rekan, kita satukan visi dan misi secepatnya lewat Program Kerja Strategis.” Tandasnya. **
Share:

KIRIM BERITA SILAHKAN KLIK

KIRIM BERITA ANDA KESINI! Merasa Terbantu Dengan Publikasi ? Ayo Traktir Kopi Untuk Admin Dengan Cara Berbagai Donasi. Terimakasih :)



BREAKING NEWS

~||~ KPU Tetapkan Pasangan Prabowo Subianto & Gibran Rakabuming Raka Menjadi Presiden Terpilih ~||~ Kampung Rakyat Indonesia Siap Sukseskan PILKADA Serentak Tahun 2024 ~||~ Hak Angket Kian Redup ~||~ Pasangan Capres & Cawapres Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar dan Pasangan Ganjar Pranowo - Mahfud MD Resmi Layangkan Gugatan Hasil Pilpres Ke Mahkamah Konstitusi ~||~ #PEMILUDAMAI ~||~

Kilas Balik Bung Karno

Kilas Balik Bung Karno - Makna Proklamasi

Ir. Soekarno (Sang Proklamator) Setiap Tahun kita Memperingati Hari Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia, Maka kita tidak bisa t...

Like Fanpage

Follow In Twitter

Breaking News

IKUTI KAMI


loading...

NONTON VIDEO DAPAT DUIT

10 Berita Populer

IKLAN

IKLAN
Ingin Pasang Iklan hubungi Kami di 0812 6582 534

Label

(SAS) #2019GantiPresiden Accounting Aceh Aceh Timur Adat Istiadat Advokat AFF Agama Agraria AIDS Air Aisyiyah Aksara Aksi Aksi Sosial Aktivis Aktivitis Al Washliyah Album Amien Rais Anak Anak Yatim Anarkis Angkatan Darat Anies Baswedan Animal Anti Korupsi Arisan Artikel Artis Arus Mudik Asahan Asian Games ASN Asuransi Asusila Atlet Award Bacaleg Bachtiar Ahmad Sibarani Baksos Bakti Sosial Balap Liar Banda Aceh Bandar Lampung Bandara Bandung Banjir BANK Bank Sumut Bansos Banten Bantuan Sosial Bapenas Bappenas Basarnas Batubara Bawang Putih Bawaslu Bayi Bazar BBM Bea Cukai Beasiswa Begal Bekraf Beladiri Belanja Bencana Bencana Alam Beras Berita Bhabinkamtibmas Bhayangkara Bhayangkari Bioskop Bisnis BKPRMI BM PAN BNI BNN BNPT Bobby Nasution Bom Bunuh Diri Boomerang BPBD BPJS BPN BPOM BRI Brimob Buka lapak Bukit Asam Buku Bulog BUMN Bung Karno Bupati Bursa saham Bursasaham Buruh Bus Caleg Capital market CCTV Cerpen Cianjur Cikampek Citilink conference Cosplayer Covid-19 Covid-19 Satgas Covid19 Cuaca Cuci Tangan Curanmor Cyber Daerah Dakwah Dance Debat Presiden Debt Collector Dede Farhan Aulawi Deklarasi Deli Serdang Demonstrasi Densus 88 Desa Dewan Pengawas Dewata Sakti Dharma Pertiwi Dialog Digital Diklat Dinas Perhubungan Dirgahayu HUT RI Disiplin Diskusi Dongeng Donor Darah DPD RI DPR Duka Cita E-Money Effendi Simbolon Ekonom Ekonomi Ekspor Impor Electronics Elektronik Emas Empat Pilar Entertainment Es cream ESDM event Fashion Festival FIFA Film Film Horor Film seri Anak Fintech FISIP Flores Timur Formasi Formula E Forum Furniture Futsal G30S/PKI GAAS Games Ganja Ganjar Ganjil Genap Garut Gebyar Kemerdekaan Gempa Geng Motor Genppari Gereja Gibran Gizi Buruk Go Pay Go-Jek Gojek Golkar Gotong Royong Grab Gubernur Guru Besar Gym Haedar Nasir ham HANI Harbolnas Hari Ibu Hewan Hiburan HIV HMI Hoax Hotel Hp Hukum Humas Humbahas HUT HUT Bhayangkara HUT RI HUT TNI Hutan Ibadah Ibadah Haji Ibu Negara Idul Adha Idul Fitri IKLAN Imlek IMM Indonesia Industri inflasi Informasi Infrastruktur Inspektorat Inspirasi Internasional Internet Intoleran Investor IPK IPM IPPI Islam IWAPI Jakarta Jakarta Barat Jakarta Pusat Jalan Jambore Nasional Jawa Tengah Jawa Timur Jayapura Jokowi Juara Jum'at Barokah Jumanji Jumat Jumat Berkah Jurnalis Kaliber Kampanye Kampung Rakyat Indonesia Kampus Kamtibmas Kapolda Kapoldasu Kapolri Kapolsek Kapolsek Kepolisian Karaoke Karhutla Karya Tulis Kasus KDRT Keadilan Keagamaan Keamanan Kebakaran Kebangsaan Kebersihan Kebudayaan Kebun Kecantikan Kecelakaan Kedokteran Kegiatan Kegiatan seminar Kehutanan Kejahatan Kejaksaan Kejuaraan Kejurnas Kekerasan Kelestarian Alam Keluarga Kemalingan Kemanusiaan Kemenag Kemenaker Kemendag Kemendagri Kemendesa Kemendikbud Kemenhub Kemeninfo Kemenkes Kemenkeu Kemenko Kemenkumham Kemenlu KEMENPAN-RB Kemenparekraf Kemenperin Kemenpora kemenristek Kemensos Kementan Kemiskinan Kendaraan Dinas Kepala Daerah Kepedulian keperdulian Kepolisian Kerajaan Kereta Api kerja Paksa Kerjasama Kesehatan Kesejahteraan Keselamatan Kesenian Ketahanan Pangan Ketenagakerjaan Keuangan Khilafahtul Muslimin Kilas Balik Bung Karno Kivlan Zen KKP KNPI Kohati kompetisi Kompolnas Komputer Komunitas kon Konferensi KONI Konsumen Koperasi Kopermasu Kopi Kopi Pagi Korupsi Kota Medan KPK KPR KPU Kriminal KRYD KSAD Kudeta Kuliner Kunjungan Kerja Kutai Kartanegara Labuhan Batu Lahan Lakalantas Laksi Lalu Lintas Lampung Langka Langkat Lapas Launching Launching Album Launching Aplikasi Launching Buku LAZISMU Lebaran Legislatif Lembaga LGBT Lifestyle Lingkungan Lingkungan Hidup LIPPI Listrik Lock Down Lomba lomba lari London LPPI LPS LSM Lukas Enembe Madina Mahasiswa Mahkamah Agung Mainan anak Majalengka Makanan Jepang Makassar Makkasar Mall Maluku Market Outlook Masjid Masker Mata Uang Maulid Nabi Mayday MDMC Medan Denai Media Media Sosial Megapolitan Menag Mendag Mendagri Menembak Menteri Menteri Perdagangan millenial Minuman Keras Minuman sehat Minyak Goreng Minyak Makan Miras Mobil MOI Motivasi MoU MPR MPR RI Mudik Muhammadiyah Muharram MUI Munas Musibah Musik Musyawarah Musywil Narkoba Narkotika NasDem Nasional Natal Natal & Tahun Baru New Normal NII NKRI NU ODGJ Office Ojek Online Ojol Olah Raga Olahraga Ombusman Omicron Online Operasi Patuh Operasi Yustisi Opini Organisasi Ormas Otomotif P Padang Padangsidimpuan Pagelaran Pahlawan Pajak Pakta Integritas Palestina Pameran PAN Pancasila Papua Parawisata Pariwisata Partai Demokrat Partai Politik Partai UKM Partai Ummat Pasar Pasar modal Pasar Murah Pasar Tradisional Paspampres Patroli PC PDI Perjuangan PDIP Perjuangan pe Pedagang Pegadaian Pelajar Pelajar Islam Indonesia Pelantikan Pelatihan Pelayanan Publik Pelecehan seks Pelukis Peluncuran Pemadam Kebakaran Pemalakan Pembangunan Pembayaran Elektronik Pembunuhan pemerasan Pemerintah Pemerintahan Pemerkosaan Pemilu Pemuda Pemuda Melati Indonesia Pemuda Muhammadiyah Pemuka Agama pen Penandatanganan Pencabulan Pencemaran Nama Baik Penculikan Pencurian Pendataan Pendidikan Penelitian Penembakan Penerbangan Penertiban Pengabdian Pengadilan Pengadilan Negeri Pengajian Pengamanan Pengamat Penganiayaan Pengawasan Pengetahuan Penggelapan Penghargaan Penghijauan Pengusaha Penipuan Penistaan Agama Penulis Penyakit Penyandang Disabilitas Penyuluhan Perampasan Perayaan Perbankan Percut Sei Tuan Perdagangan Perekonomian Perempuan & Anak Peresmian Pergaulan Perhubungan Perikanan Peristiwa Perjanjian Perjudian Perkawinan Perlombaan Permainan Perpajakan Pers Pertamina Pertanahan Pertanian Perusahaan Pesawat Terbang PET Pileg Pilkada PIlkades Pilpres Pin Pinjam meminjam uang Pinjaman Online PKL PKS PMI Polairud Polantas Polisi Cilik Politik POLRI Polwan Pondok Pesantren Ponpes Pornografi Posko Ummat PPKM PPWI Pra Kerja Prabowo Pramuka Praperadilan Prawita Genppari Premanisme Presiden Prestasi Primbon Politik Prokes promo Property Prostitusi Protokol Kesehatan PSI PSSI Public Expose Publik expose Puisi Pungli PUPR Pusat Perbelanjaan Puskesmas PWI Qurban Radikalisme Rafdinal Ragam Rakernas Rakor Ramadhan Reksadana Rektor Relawan Relawan Jokowi Religi Remisi Rentan Renungan resa Restoran Reuni 212 Revolusi Mental Reward RKUHP Robot Ruang Guru Rumah Rumah sakit Rups Rusia RUU Saber Pungli Sabu Sahabat Anak Salon Samosir Samsat Samsung Sanitasi air.Lingkungan hidup Santri SAR Satlantas Satpol PP Satwa Sejarah Sekolah Sembako Seminar Sengketa Seniman Senjata Senjata Api Sepak Bola Separatis Sepeda Sepeda sehat Serdang Bedagai Sertifikat Sertijab sho Sigli Silaturahim Silaturahim. KUYAI Kartanegara Silaturahmi Silaturrahim SIM Simalungun Simpan Pinjam Simulasi Smartphone Soekarno Solar Somasi Sosial Sosialisasi Startup Stasiun STOP PRES...!!! Studi Ilmiah Stunting Suku bunga Sulawesi Selatan Sumatera Barat Sumatera Utara Sumpah Jabatan Sumut Sungai Superstore Suplemen Surabaya Surat Terbuka Suriyono Adi Susanto Suriyono Adi Susanto {SAS) Survei Survey susu Swab Antigen Syafi'i Ma'arif Syariah Syawal Takjil Tali Kasih Talkshow Tanjung Balai Tantama Tapanuli Tengah Tawuran Teknologi Teror Terorisme Tes Urine Tiket Tilang Tips Tjahyo Kumolo TNI TNI AU TNI-Polri Tokoh Tokoh Agama Tokoh Masyarakat Tol Toys Kingdom ToysKingdom Tragedi Transportasi Trend Rambut True Money Uang Uang Palsu UIN Ujaran Kebencian UKM Ukraina Ulama UMJ umkm UMSU Undang-Undang UNIMED UniPin Universitas Unjuk Rasa Upacara Usaha Rakyat UU Cipta Kerja UU ITE UUD 1945 Vaksinasi Vaksinasi booster Valentine Day Verifikasi Viral Virus Corona Walikota Wanita Wapres Wartawan Webinar Wirausaha Wisata WNA Workshop Yogyakarta Zulkifli Hasan

Arsip Berita

IKLAN

IKLAN

IKUTI BERITA VIDEO KAMI DI YOUTUBE

POS PETIR

VIRUS COVID-19

Wabah Virus Corona (Covid-19) Sudah Menyerang Indonesia, Setiap Hari Korban Semakin Bertambah Sampai ada yang Meninggal, Rakyat Semakin Cemas dan Khawatir, Bagai Tersambar Petir Mendengar Virus Corona.

HALLO KRING..!!!

12 PAS

PANCASILA UDAH FINAL

Pembahasan RUU Haluan Ideologi Pancasila Banyak Penolakan Dari Berbagai Kalangan Masyarakat, Memang Seharusnya Tidak Usah Dibahas Dan Lebih Baik Dibatalkan. Pancasila Dasar Negara.
Tendangan 12 PAS Dihentikan

SOS

INDONESIA DARURAT NARKOBA

Sudah dijatuhi hukuman mati bahkan sudah ada yang dieksekusi, tapi masih banyak bandar narkoba semakin merajalela, terbukti banyak yang ditangkap petugas Polisi maupun BNN (Badan Narkotika Nasional) tapi belum kapok juga mereka, justru sipir penjara malah terlibat. Kalau sudah darurat begini, hukuman mati jangan berhenti, jalan terus!.

QUO VADIS

Kunjungan Statistik

Online

IKLAN USAHA ANDA


PRO KONTRA VAKSINASI

~> Program Vaksinasi Yang Diluncurkan Pemerintah Mendapat Sorotan Dari Berbagai Masyarakat, sehingga terjadi pro dan kontra

<~ Memang Sebenarnya Harus Jelas Disampaikan, Maksud dan Tujuan Vaksinasi, Karena dilapangan Ada Perbedaan Orang Yang Akan Divaksin dan Yang Tidak Boleh Divaksin, membuat masyarakat Bingung

Link Terkait

close
Banner iklan disini