Satu - Satunya Tampil Beda, Koran Politik Paling Berani Mengkritik Terpanas dan Perang Terhadap Koruptor, Narkoba, Teroris Musuh Rakyat ~~~~~>>>>> Kami Menerima Artikel, Opini, Berita Kegiatan, Iklan Pariwara dapat mengirimkannya melalui email dutanusantaramerdeka@yahoo.co.id
Tampilkan postingan dengan label Terorisme. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Terorisme. Tampilkan semua postingan

Polda Metro Jaya dan Densus 88 Polri Ungkap Seorang Wanita Coba Terobos Istana Negara


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Ditreskrimum Polda Metro Jaya dan Densus 88 Polri berhasil ungkap seorang wanita Inisial SE yang mencoba menerobos depan pagar Istana Negara pada pada hari Selasa (25/10/2022). Aksi tersebut berhasil di cegah oleh Personel Paspampers yang saat itu sedang berjaga dan Personel Ditlantas Polda Metro Jaya. Rabu (26/10/2022)

Kabidhumas Polda Metro Jaya Kombes Pol E. ZULPAN, S.I.K., M.Si
dalam konferensi pers mengatakan, SE mencoba menerobos ring satu Istana Negara, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat. Hal tersebut di ketahui oleh Personel Paspampres yang sedang berjaga menaruh kecurigaan dengan seorang perempuan inisial SE.

Kombes Zulpan menyebut, dengan kesigapan yang dilakukan anggota Paspampres, akhirnya SE berhasil diamankan. Kemudian ditemukan Senjata api jenis FN yang dibawa SE juga turut diamankan anggota Paspampres.

"Kemudian menyerahkannya kepada petugas polisi lalu lintas yang sedang pengaturan di depan Istana pada saat itu. Kemudian dilakukan pengamanan oleh kepolisian selanjutnya dilakukan pemeriksaan lebih lanjut," imbuhnya.

Selanjutnya, sesuai dengan apa yang telah disampaikan oleh Bapak Kapolda Polda Metro Jaya mengapresiasi keberhasilan anggota Paspampres dan anggota Polantas dengan sigap dapat mencegah timbulnya korban dan tepat cepat dan terukur.

Lebih jauh, Polda metro jaya akan selalu melakukan upaya mewujudkan Jakarta yang aman nyaman.  

Menurut dia, Polda Metro Jaya akan selalu berada di Garda terdepan untuk selalu siap dan siaga menjaga keamanan dan ketertiban dari segala jenis gangguan yang ada.

Dalam kesempatan yang sama, Dirreskrimum Kombes Pol HENGKI HARYADI, S.I.K., M.H., menambahkan telah mengindikasikan Siti Elina, wanita yang mencoba menerobos Istana Negara, Jakarta Pusat terhubung dengan kelompok radikalisme. Dari hasil pemeriksaan, Siti Elina diketahui sudah tiga kali bolak-balik Istana Negara. Dikuatkan dengan bukti digital dan sebagainya.

"Dia datang ke Istana tujuannya ingin bertemu Jokowi untuk menyampaikan Indonesia ini salah karena dasarnya bukan Islam, tapi ideologinya Pancasila," imbuhnya.

Sementara itu, Kabag Banops Densus 88 Polri Kombes Aswin Siregar menjelaskan, Densus 88 Antiteror Polri mengungkap pengakuan wanita yang mencoba menerobos ring satu Istana Negara dan ditemukan senjata api jenis FN, Wanita bernama Siti Elina (24) itu mengaku mendapat mimpi masuk surga.

"Saat ini semua keterangan yang bersangkutan itu seperti mendapat mimpi atau wangsit, jadi yang bersangkutan mimpi masuk surga dan neraka sampai ada kesimpulan dia harus menegakkan ajaran yang benar," ungkapnya.

"Kita dalami motif. Kita sarankan bertemu psikolog untuk mendalami kejiwaan terhadap yang bersangkutan. Kita ingin supaya kita hidup damai aman tenteram semuanya," pungkasnya. (Arianto)

Share:

BEM Perguruan Tinggi Muhammadiyah ZONA III Deklarasi Tolak Paham Intoleransi, Radikalisme dan Terorisme


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta

Badan Eksekutif Mahasiswa Perguruan Tinggi Muhammadiyah Zona 3 yang meliputi DKI Jakarta, Jawa Barat & Banten lakukan deklrasi bersama sebagai bentuk penolakan terhadap paham-paham yang dapat membahayakan kehidupan berbangsa dan benegara seperti paham radikalisme, terorisme dan intoleransi.

Dekalarasi ini dilakukan di STKIP Muhammadiyah Kuningan pada (22/07/22) momentum rapat kerja wilayah BEM PTM Zona 3.

Deklarasi yang dihadiri oleh seluruh perwakilan BEM PTM dari tiap tiap wilayah ini dilangsungkan bertepatan dengan momentum Rapat Kerja Wilayah BEM PTM ZONA 3.

Presidium Nasional BEM PTM ZONA 3 mengatakan bahwa deklarasi ini bertujuan untuk memperkuat nilai-nilai persatuan dan kesatuan sebagai suatu bangsa.


"Tentu ini adalah momentum penting khususnya bagi kami Mahasiswa untuk menunjukan bahwa kita pun melawan dan menentang keras terhadap paham-paham yang melenceng dari nilai pancasila", Ucap Faisal.

Point point yang termaktub diantaranya adalah :

Bersama Narasumber dan Pengurus BEM PTM Zona III (DKI Jakarta, Jawa Barat dan Banten) menyerukan Deklarasi Tolak Intoleransi, Radikalisme, Terorisme di wilayah Kampus Perguruan Tinggi Muhammadiyah Zona III:

1. Mengajak kepada seluruh masyarakat indonesia untuk bersatu menolak segala paham intoleransi, radikalisme, ekstremismemia yang 
membahayakan kedaulatan berbangsa dan bernegara
2. Kami BEM PTM Zona 3 menolak gerakan kelompok politik identitas dan kelompok yang ingin mengganti pancasila dan NKRI dengan paham ideologi lain. 
3. Kami BEM PTM Zona 3 menjadi garda terdepan dalam menjaga suasana yang kondusif dalam menjaga keutuhan NKRI, sehingga 
demokrasi dapat berjalan dengan baik.
4. Kami BEM PTM Zona 3 adalah aliansi organisasi yang begerak atas dasar satu ideologi, yaitu Pancasila, satu konstitusi yaitu UUD 1945, 
satu negara, negara kesatuan republik indonesia dan satu semboyan yaitu Bhineka Tunggal Ika.  **
Share:

Masyarakat Apresiasi Kepada Densus 88 Yang Berhasil Tangkap Kelompok JAD


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Densus 88 berhasil tangkap tiga tersangka tindak pidana terorisme yang ditangkap di Kota Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB). Mereka merupakan anggota kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD). Dua dari tiga tersangka yang ditangkap di Bima, NTB, pada Minggu (19/6) merupakan mantan narapidana terorisme (napiter). 
 
Kordinator LAKSI Azmi Hidzaqi dalam keterangan tertulis nya mengatakan bahwa JAD merupakan salah satu dari tujuh kelompok terorisme yang diawasi pemerintah. Oleh karena itu maka kita patut memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada jajaran kepolisian republik Indonesia. Lewat Detasemen khusus (Densus) 88 anti teror, peranan densus 88 telah berulang kali berhasil  menggagalkan rencana aksi terorisme yang berpotensi membahayakan negara.

Densus 88 Polri selalu tampil di garda depan dalam melakukan pengawasan dan penindakan terhadap kelompok terorisme, sehingga ancaman terhadap negara kesatuan republik Indonesia dari gerakan kelompok terorisme dan radikalisme dapat di antisipasi. 


Keberhasilan kinerja ini tidak luput dari kemampuan densus 88 yang semakin profesional dalam bidang terorisme, sepanjang tahun 2020, Densus 88 Antiteror Polri telah berhasil menangkap sebanyak 118 orang tersangka tindak pidana terorisme dari kelompok ini. Di tahun 2021 ada 8 orang yang ditangkap. menurut informasi  kelompok militan ini dilaporkan memiliki keterkaitan dengan peristiwa pengeboman di Surabaya (Jawa Timur) tahun 2018 dan pengeboman di Gereja Makassar (Sulawesi Selatan) tahun 2021.

Kami juga mengajak masyarakat untuk saling bekerja sama dalam mendukung program BNPT dan Densus 88 agar dapat menumpas terorisme secara masif hingga akar. Himbauan dan sosialisasi dari BNPT dan Densus 88 harus terus dilakukan agar masyarakat tetap waspada dengan berbagai upaya pencucian otak melalui media sosial, agar tidak terpengaruh dengan paham radikal. Oleh karena itu, pemahaman  masyarakat penting untuk membantu negara dalam memerangi terorisme di Indonesia.

Kontributor : Azmi - Laksi
Share:

DPP LIPPI Apresiasi Kepada Polri Yang Telah Berhasil Menangkap Pimpinan Khalifatul Muslimin


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Khilafatul Muslimin ini merupakan Organisasi yang tidak terdaftar (berijin), mereka ini terindikasi menginginkan Indonesia menjadi Negara Khilafah, Abdul Baraja sendiri dalam catatan BNPT adalah anggota NII dan JMI dan pernah menjalani hukuman dalam kasus Terorisme.

Melalui pers rilis nya yang di bacakan langsung oleh Ketua Umum DPP LPPI Dedi Siregar di Jakarta mengatakan bahwa pimpinan dari kelompok  Khilafatul Muslimin ini adalah Abdul Qadir Hasan Baraja, beliau telah berhasil di tangkap oleh Direktorat Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Metro Jaya, dan yang bersangkutan diitangkap di kantornya di Jalan WR Supratman, Teluk Betung, Lampung, pukul 06.00 WIB, adapun yang menarik perhatian publik adapun proses penangkapannya langsung di pimpin oleh Dirkrimum Polda Metro Jaya, yaitu Kombes Pol. Hengki Hariyadi.


Kami dari elemen masyarakat sangat mendukung upaya Polri dalam menindak dan menangkap para pelaku terorisme seperti yang dilakukan oleh Baraja dan kelompoknya karena mereka sudah di anggap melakukan ujaran kebencian terhadap ideologi yang sah, dan selain itu juga mereka telah melaksanakan aksi propaganda untuk mengganti ideologi negara dengan cara  konvoi motor syiar khilafah di Cawang, Jakarta Timur pada 29 Mei lalu.

Oleh karena itu tindakan Polri untuk menangkap pimpinan dari khilafatul Muslimin merupakan perintah UU agar tidak ada penyimpangan ideologi terhadap negara, selain itu  dengan adanya konvoi motor yang dilakukan oleh kelompok Khilafatiul Muslimin dengan membawa bendera dan poster sambil membagikan selebaran yang garis besarnya mengampanyekan kebangkitan sistem bernegara model Khilafah merupakan bentuk pelanggaran atas hukum yang berlaku di Indonesia dan bersifat merongrong wibawa Negara Pancasila. **
Share:

MWCNU Gunung Putri Gelar Silaturahmi dan Buka Bersama di Ponpes Al Rabbani Bogor


Duta Nusantara Merdeka | Bogor
Dalam rangka pencegahan paham radikal dan terorisme, Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Gunung Putri Kabupaten Bogor menggelar silaturahmi dan buka bersama warga Nahdliyyin serta MWCNU Gunung Putri di Ponpes Al Rabbani Nagrak Gunung Putri, Kab. Bogor, Kamis (14/01).

"Kegiatan ini untuk memberikan pemahaman dan pengetahuan tentang pencegahan paham radikal dan terorisme," kata  Kepala Subdit Kontra Propaganda BNPT, Kolonel Pas Sujatmiko dengan tema "Pentingnya Santri Menguasai Media Sosial sebagai Upaya Deradikalisasi" di Bogor.

Menurut Sujatmiko, salah satu sumber paham radikal dan terorisme bermula dari pemahaman yang keliru atau distorsi tentang ajaran agama. Bahayanya adalah merusak ketenangan dan ketenteraman serta menimbulkan ketakutan atau teror.

Disisi lain, Sujatmiko menambahkan, Radikalime yang menyebabkan teror atas nama agama harus dicegah melalui antisipasi dan melakukan penangkalan secara paripurna untuk tidak memengaruhi masyarakat. Selain kebijakan mengenai pencegahan terorisme juga ada model pencegahan terorisme yaitu model pentahelix atau multipihak dimana unsur Pemerintah, akademisi, badan atau pelaku usaha, masyarakat atau komunitas dan media bersatu padu berkoordinasi serta berkomitmen untuk pencegahan terorisme. 

"Artinya dalam mencegah radikalisme dan intoleran maupun tindak pidana terorisme, kita menyertakan seluruh pihak, upaya-upaya seperti ini yang kita inisiasi, kita memperdalam dengan silaturahmi bersama dengan santri-santri dipimpin oleh Dr.KH.Ali M. Abdillah. MA selaku Pengasuh Ponpes Al-Rabbani," ungkapnya.

Disisi lain, lanjutnya, kita memberikan wawasan serta workshop, bagaimana agar para santri ini bijak dalam media kemudian juga pandai serta bijak juga dalam membuat narasi-narasi alternatif.
Narasi-narasi alternatif yang penuh dengan kedamaian, penuh dengan rahmatan lil alamin, moderat yang sesuai dengan ajaran-ajaran dari Nahdiyin atau Nahdlatul Ulama pada khususnya, inilah yang kita upayakan sambil bersilaturahmi kita bersama-sama buka puasa dan sholat berjemaah. 

"Tidak berhenti sampai disitu, BNPT sebagai bagian dari pemerintah berusaha mengembangkan hubungan strategis dengan tokoh agama dan masyarakat melalui sinergi dengan Kementerian Agama dalam rangka mencegah penyebaran paham radikal dan terorisme di Indonesia," ungkapnya.

Turut hadir dalam kegiatan ini, Pengasuh Ponpes Al-Rabbani Dr.KH.Ali M. Abdillah. MA,  Kolonel. Pas. Drs. Sukatmiko selaku Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Kyai Juwahir S.Pd.I selaku Rois Suriah MWCNU Gunung Putri, dan KH. Abbas S.Ag selaku Ketua Tanfidzyyah MWCNU Gunung Putri. (Arianto)

Share:

Penyebaran Paham NII Makin Merajalela, DPP Permana: Dukung Densus 88 Usut Jaringan 16 Tersangka Teroris NII dan JI


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Ketua Umum DPP Pergerakan Milenial Nusantara (Permana), Khoirul Abidin yang akrab disapa Cak Abid mendukung penuh Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri yang tengah mendalami hubungan  dan  keterlibatan dari 16 tersangka teroris yang merupakan anggota Negara Islam Indonesia (NII) dengan Jaringan Jamaah Islamiyah (JI).

Hal tersebut disampaikan Cak Abid menanggapi maraknya penangkapan sejumlah tersangka teroris yang terafiliasi dengan NII oleh Densus 88 Antiteror dalam gerilya di Provinsi Sumatera Barat.

Cak Abid yang merupakan Aktivis Muda Muhammadiyah meminta masyarakat mewaspadai gerakan politik Negara Islam Indonesia  (NII), yang ingin merubah ideologi Pancasila dan mengulingkan pemerintah yang sah yang dianggap thagut, mempunyai paham takfiri, melakukan gerakan bawah tanah dengan rekrutmen dan pelatihan atau ‘Idad. 

Kami menegaskan masyarakat perlu meningkatkan kewaspadaan terhadap ajaran terorisme, karena jaringan mereka seperti sel tidur yang tidak terlihat gerak-geriknya dan menjadi sebuah ancaman bagi kedaulatan berbangsa dan bernegara,” ujar Cak Abid yang juga Pengurus DPD Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah di Jakarta, Jumat (01/04/22).

“Kalau gerakan politik dan Ideologi NII dibiarkan, mereka akan semakin berani dan merajalela di bumi pertiwi. Hal tersebut dapat memancing munculnya gerakan yang sama di daerah lain,” kata Cak Abid.

Cak Abid menilai motif gerakan politik organisasi NII paling rawan dan berbahaya bagi kedaulatan bangsa, karena jaringan dan pengikutnya paling banyak dan menjadi sebuah ancaman yang nyata bagi Indonesia. 

“Pancasila sudah sangat akomodatif, maka tak perlu lagi ada Ideologi lain yang ingin mengantikanya, saya dukung kepolisian untuk terus mencari jejaring mereka yang hendak merongrong dan menghancurkan kewibawaam Pancasila dan NKRI,” tegas Cak Abid.

Untuk itu, Cak Abid menghimbau masyarakat jangan terjebak pada janji manis dengan diiming-imingi bakal masuk surga dan hidup yang lebih bagus jika masuk NII. Karena, sejatinya mereka butuh anggota atau simpatisan untuk pembiayaan operasional melalui badan berkedok kemanusiaan. 

DPP Permana mengajak semua pihak untuk saling bekerjasama dengan keragaman yang ada, lintas agama, akademisi, budayawan dan pemerintah memberikan edukasi kepada masyarakat agar tidak mudah terjerumus ideologi NII dan mendorong adanya regulasi yang melarang penyebaran ideologi yang bertentangan dengan Pancasila,” terangnya. **
Share:

LAKSI : Tindakan Terhadap Tersangka Terorisme di Sukoharjo Sudah Tepat dan Terukur


Duta Nusantara Merdeka | Jawa Tengah
Pria yang berprofesi sebagai dokter itu ditangkap di Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, pada Rabu (9/3/2022). Namun, dalam upaya penangkapan itu, SU  melakukan perlawanan kepada petugas, dan tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antireror Mabes Polri pun terpaksa mengambil tindakan tepat dan terukur guna menyelamatkan diri dan masyarakat di sekitar. 

Penangkapan dan penembakan terhadap tersangka teroris, SU (54), menjadi trending topic di Twitter. Oleh karena itu kami mengingatkan kepada semua pihak, untuk tidak termakan isu hoax dan provokasi, terkait dengan adanya berita miring soal tindakan Densus 88 yang telah berhasil melumpuhkan SU yang melakukan perlawan kepada petugas ketika hendak di tangkap.  

Kordinator LAKSI mengatakan maraknya konten dan narasi ekstrim yang dapat menjurus pada aksi terorisme di medsos harus dicegah melalui sinergitas dari semua  elemen bangsa. Maka di butuhkan partisipasi masyarakat dalam pencegahan radikalisme dan ekstrimisme, sehingga aksi terorisme bisa berkurang.

Terorisme merupakan kejahatan dan ancaman serius terhadap kemanusiaan dan peradaban manusia,  Tindakan terorisme merupakan suatu tindakan yang terencana, terorganisir. Maka dari itu kita wajib memilah informasi dan melakukan klarifikasi agar tidak termakan hasutan, isu hoax yang beredar di medsos yang sengaja di buat untuk menjatuhkan peranan negara dalam memberantas terorisme. Perlu kami sampaikan juga bahwa Densus 88 telah bekerja baik selama ini. Terbukti, tidak ada lagi aksi bom bunuh diri yang menggemparkan Tanah Air.

Bahwa dalam melakukan tindakan penangkapan, Densus 88 terhadap terduga terorisme, kadang kala harus berhadapan dengan berbagai tuduhan, tudingan, fitnah maupun komentar yang  miring dari kelompok yang merasa tidak nyaman dengan pola dan tindakan tegas densus 88. 

Kami sangat mengapresiasi upaya optimal yang telah dilakukan densus 88 dalam hal penindakan terhadap tersangka teroris, dan ini sesuai dengan UU 5 tahun 2018 tentang Perubahan Atas UU 15 tahun 2003 tentang Penetapan Perppu 1 tahun 2002 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme menjadi UU menekankan bahwa tindak pidana terorisme yang selama ini terjadi di Indonesia merupakan kejahatan yang serius yang membahayakan ideologi negara, keamanan negara, kedaulatan negara, nilai kemanusiaan, dan berbagai aspek kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, serta bersifat lintas negara, terorganisasi, dan mempunyai jaringan luas serta memiliki tujuan tertentu sehingga pemberantasannya perlu dilakukan secara khusus, terencana, terarah, terpadu, dan berkesinambungan, berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

Oleh karena itu kami keberatan kalau ada pihak-pihak yang masih menyatakan bahwa  Densus 88 dalam mengungkap jaringan terorisme acap kali sering mengabaikan dan mengesampingkan HAM, Padahal yang dilakukan oleh Densus 88 merupakan amanah Undang-undang 
tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme.   

Dan komitmen negara agar negara tidak boleh kalah dengan aksi para terorisme yang mencoba membuat kejahatan kemanusiaan dan menebarkan ketakutan di masyarakat.

Oleh karena itu, kami meminta kepada semua pihak, agar stop dan berhenti melakukan hujatan dengan melakukan penggiringan opini untuk melemahkan tugas dan tindakan yang selama ini telah dilakukan oleh Densus 88. **
Share:

Kapolri Tekankan Densus 88 Kembangkan Kemampuan Hadapi Tantangan



Duta Nusantara Merdeka | Bali
Kapolri Jenderal Listyo Sigit memberikan pengarahan di acara Senior Level Meeting Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri di Bali.

Kapolri berbicara soal optimalisasi peran stakeholders dan Counterparts yang sinergis dalam rangka penanganan terorisme di Indonesia. 

Dalam kesempatan tersebut, Kapolri menyebut bahwa, akan mengembangkan struktur organisasi Densus 88 Antiteror Polri dalam rangka semakin mengoptimalkan peran dari pencegahan dan penegakan hukum terhadap tindak pidana kejahatan terorisme di Indonesia.

"Sejalan dengan tantangan yang meningkat dan semakin kompleks, maka Pemerintah setuju terhadap usulan kita pengembangan struktur Densus 88 Antireror Polri. Alhamdulilah, Perpres ditandatangani dan saat ini kita memiliki lima bintang satu. Dan harapan kita tak berhenti dan kita akan kembangkan. Jumlah personel 3.701, saya harapkan berkembang dan bisa dua kali lipat. Sehingga rekan-rekan memiliki kekuatan yang cukup termasuk anggaran, sarana dan prasarana juga ditingkatkan, demikian juga kemampuan yang dimiliki rekan-rekan," kata Kapolri Jenderal Listyo Sigit dalam kegiatan itu, Rabu (16/2/2022).

Lebih dalam, selain di skala nasional, Kapolri meminta Densus 88 Antiteror Polri juga harus melakukan pemantauan perkembangan terorisme Internasional. Sehingga, lanjut Kapolri, kedepannya detasemen berlambang burung hantu itu akan bisa beradaptasi dan mengembangkan kemampuan untuk menghadapi segala bentuk tantangan yang ada kedepannya. 

Tantangan yang harus segera dijawab, menurut Kapolri adalah beradaptasi dengan pesatnya kemajuan perkembangan teknologi informasi (TI). Meskipun hal itu disatu sisi positif, namun di bagian lain, terkadang dapat dimanfaatkan oleh para kelompok terorisme. 

Oleh karenanya, Kapolri mengungkapkan, Densus 88 Antiteror Polri harus bisa bersinergi serta bekerjasama dengan seluruh institusi terkait di dalam negeri, tokoh agama, tokoh masyarakat maupun dengan negara lain. Menurutnya, hal tersebut semakin memaksimalkan pencegahan dan penindakan terhadap seluruh jaringan terorisme.

"Rekan-rekan harus siap menghadapi perubahan. Dan kuncinya belajar meningkatkan kemampuan rekan-rekan, mengembangkan organisasi Densus 88, menambah kapasitas personel. Dan saya yakin sejarah membuktikan rekan-rekan mampu walaupun dinamika terjadi," tutur Kapolri. 

Terkait kinerja Densus 88 Antireror Polri selama ini, Kapolri memaparkan bahwa, hal itu telah memengaruhi penurunan indeks terorisme sebanyak 52,22 persen yang dimana target dari RPJMN sebesar 54,36 persen. Tak hanya itu, hal itu juga berdampak pada indeks risiko pelaku terorisme yang saat ini berada di angka 30,29 persen dari target RPJMN 2020-2024 senilai 38,14 persen.


Kapolri juga menyatakan, kerja keras dari Densus 88 telah memberikan Multiplier Effect untuk Bangsa Indonesia. Dimana, hal itu berdampak pada meningkatnya stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas). 

"Tentunya stabilitas kamtibmas ini menjadi modal dasar dalam rangka meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Karena salah satu modal investasi baik asing dan dalam negeri. Ini melihat paramater salah satunya bagaimana suatu negara menjaga stabilitas kamtibmasnya," ujar Kapolri. 

Diketahui, di tahun 2020 Densus 88 telah menangkap 232 tersangka kasus terorisme. Sementara, sepanjang tahun 2021 setidaknya sudah ada penangkapan tersangka terorisme sebanyak 370 orang. Tak hanya itu, Densus 88 Antiteror Polri juga telah melakukan penegakan hukum terhadap kelompok teroris di Poso, saat ini kelompok tersebut tersisa tiga orang DPO dan masih terus dilakukan pengejaran. 

Dihadapan personel Densus 88, Kapolri juga menyampaikan instruksi dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait dengan menjaga stabilitas kamtibmas di tahun 2022. Mengingat, tahun ini, Indonesia akan menjadi tuan rumah dalam berbagai macam agenda nasional maupun internasional. Diantaranya, adalah MotoGP di Sirkuit Mandalika, NTB hingga rangkaian Presidensi G20. 

Presiden Jokowi, kata Kapolri, telah menekankan bahwa event internasional dan nasional harus dipastikan berjalan dengan aman dan lancar. Mengingat, hal itu untuk menjaga kehormatan dan kepercayaan Bangsa Indonesia di mata dunia. Sehingga, Kapolri menegaskan, dalam seluruh perhelatan harus dipastikan tidak terjadi aksi teror sekecil apapun. 

"Jadi ini arahan Bapak Presiden yang tentunya pesan ini amanah bagi institusi Polri dan secara khusus untuk rekan-rekan yang tergabung dalam Densus 88 Antiteror Polri untuk menjaga agar selama proses event tersebut tidak ada serangan teror sekecil apapun. Karena ini menyangkut kesuksesan Indonesia di dalam menyelenggarakan event internasional. Dimana kalau aman dan lancar akan mengharumkan nama Indonesia di mata internasional," ucap Kapolri.

Pada kesempatan ini, Kapolri juga menyebut telah memberikan reward kepada jajaram Densus 88 Antiteror Polri yang telah memberikan kontribusi terbaiknya untuk bangsa ini. Di tahun 2020 penghargaan dalam bentuk KPLB diberikan kepada 47 personel. Sementara satu orang KPLBA. 

Sedangkan di tahun 2021, terdapat 53 personel yang mendapat KPLB. Disisi lain, pada tahun 2020, 45 personel mendapatkan penghargaan untuk mengikuti berbagai macam pendidikan. Sedangkan, di tahun 2021, 63 jajaran berkesempatan mengikuti pendidikan. Untuk tahun 2022, ada 22 personel yang meraih pendidikan. Lalu, 74 pin emas telah diberikan Kapolri sepanjang tahun 2021. 

"Saya terus berkomitmen untuk memberikan apresiasi dan reward kepada personel yang telah meraih banyak prestasi dan menjadi kebanggaan institusi, masyarakat, negara dan kebanggaan Indonesia di mata internasional," tutup Kapolri Jenderal Listyo Sigit. (Redaksi)
Share:

Densus 88 Tangkap Terduga Teroris JAD di Tasikmalaya


Duta Nusantara Merdeka | Tasikmalaya 
Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri menangkap satu terduga teroris di Tasikmalaya, Jawa Barat berinisial DR alias AQD. Polri mengungkap DR berasal dari jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD).

“Penangkapan kelompok teroris di daerah Tasikmalaya. Penangkapan terhadap kelompok teror jaringan JAD di wilayah Jabar atau Priangan Timur. Yang ditangkap satu orang atas nama DR alias AQD penangkapan hari ini, Jumat jam 13.30 WIB di Desa Linggajaya, Kecamatan Mangkubumi, Tasikmalaya, Jabar,” ujar Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Ahmad Ramadhan, Jumat (18/6/2021).

Kombes Ramadhan membeberkan DR terlibat mengikuti idad atau latihan fisik di Gunung Galunggung. Ramadhan menyebut DR juga anggota dari teroris-teroris yang telah ditangkap sebelumnya pada 2019 lalu.

“Peranan yang bersangkutan merupakan anggota JAD wilayah Priangan Timur di bawah pimpinan saudara P yang telah ditangkap. Kemudian di bulan September 2019, terlibat mengikuti idad di Gunung Galunggung bersama saudara T yang telah ditangkap, kemudian saudara BRK, saudara AF, dan RA,” tuturnya.

Kombes Ramadhan menjelaskan DR telah berbaiat ke ISIS pada Desember 2019. Hal tersebut dilakukan di rumah teroris Y dengan dipandu oleh T kala itu.

“Kemudian, telah berbaiat kepada pemimpin organisasi terlarang ISIS bulan Desember 2019 di rumah saudara Y yang dipandu oleh saudara T. Kemudian peranan yang terakhir, bermufakat dalam pembuatan RQ Sabilul Jannah yang digagas oleh saudara T yang telah ditangkap,” tutup Kombes Ramadhan. (Arianto)

Share:

BNPT Gandeng Pemuka Agama Untuk Cegah Pengaruh Radikal Terorisme Pada Generasi Milenial

Kepala BNPT Komjen Boy Rafli dan Watimpres Habib Luthfi saat penandatangan Prasasti Kebhinekaan

Duta Nusantara Merdeka | Bogor
Generasi milenial sangat rentan terpengaruh pada paham radikal terorisme yang menjadi misi bagi organisasi terlarang dunia, seperti ISIS dan Wahabi. Guna mencegah hal tersebut, Deputi Bidang Pencegahan Perlindungan dan Deradikalisasi - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) bekerjasama dengan Yayasan Harmoni Pemersatu Bangsa menggelar Dialog Kebangsaan dengan tema ‘Kebhinekaan Penyelamat Bangsa’, pada Jumat malam (9/4/2021) di Taman Miniatur 99 Masjid Dunia, Desa Pasir Madang, Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Dialog Kebangsaan tersebut dihadiri oleh Kepala BNPT, Komjen Pol. Dr. Boy Rafli Amar, M.H., didampingi jajaran pejabat dari Deputi Bidang Pencegahan, Perlindungan, dan Deradikalisasi BNPT, Habib Muhammad Luthfi bin Yahya (Dewan Pertimbangan Presiden), perwakilan dari Gugus Tugas Pemuka Agama, dan tokoh lintas agama, serta Lembaga Persahabatan Ormas Keagamaan. Kehadiran mereka disambut baik oleh Ketua Umum Yayasan Amanah Kita, Hartono Limin selaku tuan rumah pada acara tersebut.


Peran aktif pemuka agama dalam mengoptimalkan pencegahan generasi muda terpapar paham radikal terorisme jadi fokus pembahasan pada Dialog Kebangsaan tersebut.

Seperti dikatakan Boy Rafli dalam acara tersebut, melalui pemahaman moderasi beragama, toleransi antar umat, serta nilai-nilai kebangsaan diharapkan generasi milenial tidak mudah terpengaruh ideologi yang dapat menimbulkan paham radikal intoleran yang dapat memicu aksi terorisme. Pemuka agama merupakan guru, pencerah umat di lingkungan agama. Bangsa ini merupakan sebuah kekayaan, ini patut kita syukuri dan wajib untuk dipelihara dari masa ke masa.

“Untuk meningkatkan ketahanan bangsa kita, ketahanan masyarakat, ketahanan umat kita, tiada lain kita semua harus memberikan edukasi, pencerahan kepada yang muda karena tantangan kita adalah bagaimana yang muda ini tidak mudah terpedaya oleh ajaran atau doktrin yang disampaikan oleh mereka yang mengusung ideologi terorisme ini. Kecenderungan anak muda dengan karakteristik yang idealis, pemberani, ingin mencari jati diri, inilah yang bisa dimanfaatkan mereka,” kata Boy Rafli. 


Menanggapi hal tersebut, Watimpres Habib Luthfi mengatakan bahwa lunturnya jiwa nasionalisme menjadi salah satu alasan maraknya radikalisme di kalangan milenial. Tentu tantangan ini bukan menjadi tugas BNPT semata. Perlu kepedulian dari seluruh lapisan masyarakat dalam membangun kualitas generasi muda agar ideologi yang bertentangan dengan konsensus bangsa tidak mudah tersusupi. 

“Melunturnya nasionalisme dan berbagai sebab lainnya menjadi permasalahan sekarang ini, kalau tidak ditanggulangi bersama, sulit. Ayo kita menambah kepedulian kita bersama terhadap generasi penerus yang akan menjadi pembangun bangsa ini, pembangun Republik ini,” kata Habib Luthfi.

Acara Deklarasi Kebangsaan tersebut ditutup dengan penandatanganan prasasti Kebhinekaan yang dilakukan oleh Kepala BNPT Komjen Boy Rafli dan Watimpres Habib Luthfi. **
Share:

DPD GNI Kota Medan : Kecam Keras Aksi Penyerangan di Mabes Polri


Duta Nusantara Merdeka |Kota Medan
Dewan Pimpinan Daerah GNI (Generasi Negarawan Indonesia) Kota Medan mengecam dan mengutuk keras penyerangan di Kompleks Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia (Mabes Polri), Jakarta Selatan yang terjadi pada Rabu sore, 31 Maret 2021.

Ketua DPD GNI (Generasi Negarawan Indonesia) Kota Medan, Ongky Prasetia Hulu, S.Kom menegaskan bahwa pihaknya mengecam dan mengutuk keras segala bentuk tindakan terorisme di negeri ini.

"Apapun motifnya, tindakan terorisme adalah perbuatan tidak terpuji dan tidak dibenarkan oleh agama apapun. Untuk itu, kami mengecam dan mengutuk keras tindakan yang tidak terpuji ini" tegas Ongky Prasetia Hulu, S.Kom. Rabu, (31/03/21).

Ongky Prasetia Hulu, S.Kom menuturkan bahwa jika pelaku terhubung dengan jaringan teroris tertentu, maka pihak yang berwenang perlu segera menyelidiki seluruh aktor yang terlibat dalam aksi penyerangan tersebut.

"Kami mendorong pemerintah melalui aparat negara yang berwenang untuk segera mengusut dan membongkar seluruh jaringan para pelaku, dalang, hingga motif aksi teror yang baru-baru ini terjadi", tuturnya.

DPD GNI Kota Medan juga meminta kepada pihak kepolisian agar meningkatkan keamanan dan kewaspadaan, serta menjamin keamanan masyarakat. **
Share:

Ketua GNI Deli Serdang dan Ketua GAAS Kota Medan Angkat Suara Tentang Penyerangan Markas Polri


Duta Nusantara Merdeka | Deli Serdang
GNI (Generasi Negarawan Indonesia) Kab Deli Serdang dan GAAS ( Gerakan Advokat dan Aktivis) Kota Medan mengecam dan mengutuk keras penyerangan di Kompleks Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia (Mabes Polri), Jakarta Selatan yang terjadi pada Rabu sore, 31 Maret 2021.

Ahmad Bakri Syahputra S.E Selaku Ketua GNI kab Deli Serdang dan Ketua GAAS Kota Medan menegaskan bahwa pihaknya mengecam dan mengutuk keras segala bentuk tindakan terorisme di negeri ini.

"Apapun motifnya, tindakan terorisme adalah perbuatan tidak terpuji dan tidak dibenarkan oleh agama apapun. Untuk itu, kami mengecam dan mengutuk keras tindakan yang tidak terpuji ini" tegas Ahmad Bakri Syahputra S.E. Rabu, (31/3/21).

Ahmad Bakri Syahputra S.E menuturkan bahwa jika pelaku terhubung dengan jaringan teroris tertentu, maka pihak yang berwenang perlu segera menyelidiki seluruh aktor yang terlibat dalam aksi penyerangan tersebut.

"Kami mendorong pemerintah melalui aparat negara yang berwenang untuk segera mengusut dan membongkar seluruh jaringan para pelaku, dalang, hingga motif aksi teror yang baru-baru ini terjadi", tuturnya.

Ahmad Bakri Syahputra S.E juga meminta kepada pihak kepolisian agar meningkatkan keamanan dan kewaspadaan, serta menjamin keamanan masyarakat. 

Harapan saya semoga tempat-tempat ibadah segera di jaga untuk mengamankan agar kejadian ini tidak terulang dan melukai korban jiwa. Menjelang ramadan semoga umat muslim khusuk beribadah dan tidak terlalu berlebihan melihat kejadian ini,  biarkan aparat kepolisian yang menangani kasus ini, tutup nya. **

Wartawan DNM : Didi Atmawijaya
Share:

AKPARNUS SUMUT Kecam Pengeboman Gereja Katedral.

Muhazir Siagian : Itu Prilaku Hina dan Tidak Berprikemanusiaan


Duta Nusantara Merdeka | Kota Medan
LPK AKPARNUS SUMATERA UTARA Mengutuk aksi bom bunuh diri didepan Gereja Katedral di Makassar sebagai bentuk prilaku yang tidak berprikemanusiaan.
Pagi ini,ledakan bom didepan gereja katedral di Makassar,diduga bom tersebut terjadi atas bom bunuh diri yang menewaskan beberapa orang.

Atas kejadian itu, Wakil direktur LPK AKPARNUS Sumatera Utara, Muhazir siagian mengecam keras bagi pelaku tindakan teror, dan Meminta – minta POLRI untuk segera melakukan tindakan yang terlibat dalam tindakan berprikemanusiaan itu.

“LPK AKPARNUS Sumut mengutuk keras atas tindakan teror pengeboman yang terjadi di Gereja Katedral Makassar. Saat situasi pandemi yang tak kunjung usai dan sangat menyulitkan masyarakat, masih ada saja orang yang melakukan aksi tidak terpuji seperti itu. Itu sangat hina dan tidak berprikemanusiaan. Semoga para pelaku bisa segera ditangkap dan segera diusut tuntas oleh pihak kepolisian”. Ujar Muhazir Siagian, yang juga Wakil Direktur LPK AKPARNUS itu.


LPK AKPARNUS menghimbau kepada masyarat untuk tidak takut dan harus melawan seluruh teror yang dihadapkan masyarakat.

“Segala bentuk teror yang berusaha menakut- nakuti masyarakat hari ini harus berani kita untuk melawan. Kita berharap kepada masyarakat untuk tidak takut terhadap segala upaya terorisme dan tetap berhati- hati serta terus siaga “ tutur Muhazir Siagian.

Ahmad Bakri Syahputra S.E Selaku Ketua Generasi Negarawan Indonesia Kab. deli Serdang menghimbau masyarakat agar tidak panik yang berlebihan, biar kanlah aparat kepolisian yang menangani kasus ini. Harapan saya mari lah kita segera membuat doa bersama agar kita bisa mendoakan negara ini aman, damai, tentram dan terhindar dari terorisme, tutup nya. **

Share:

Ongky Prasetia Hulu, S.Kom Mengutuk Keras Aksi Bom di Depan Gereja Katedral Makassar


Duta Nusantara Merdeka | Kota Medan
Dewan Pimpinan Daerah GNI (Generasi Negarawan Indonesia) Kota Medan mengecam keras insiden bom yang diduga bom bunuh diri didepan Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan yang terjadi pada hari minggu (28/3/2021) pagi.

Ketua DPD GNI (Generasi Negarawan Indonesia) Kota Medan Sdr. Ongky Prasetia Hulu, S.Kom menegaskan bahwa pihaknya mengecam dan mengutuk keras segala bentuk tindakan terorisme dan intoleransi di negeri ini.


"Apapun motifnya, tindakan terorisme adalah perbuatan yang tidak dibenarkan oleh agama apapun, dan kami mengutuk keras tindakan yang menciderai nilai - nilai Pancasila ini," tegas Ongky Prasetia Hulu, S.Kom. Minggu, (28/03/21).

Ongky Prasetia Hulu, S.Kom menuturkan bahwa jika pelaku terhubung dengan jaringan teroris tertentu, maka pihak yang berwenang perlu segera menyelidiki seluruh aktor yang terlibat dalam insiden bom di depan Gereja Katedral Makassar ini.

"Sebagai warga negara yang baik, kami mendorong pemerintah melalui aparat negara yang berwenang untuk mengusut tuntas kasus yang diduga bom bunuh diri ini, dan segera membongkar seluruh jaringan teroris di Indonesia demi keamanan dan ketentraman warga negara,"


Lanjutnya "Mari kita bergandeng tangan, bersama - sama melawan dan mengutuk keras tindakan terorisme, intoleransi yang merusak kerukunan bangsa ini adalah musuh kita bersama," tutur Ongky Prasetia Hulu, S.Kom.

DPD GNI Kota Medan juga berharap kepada pihak kepolisian agar meningkatkan keamanan di tempat - tempat ibadah. Kejadian seperti ini, sangatlah mengganggu ketenangan kerukunan umat beragama serta kehidupan berbangsa dan bernegara. **
Share:

Pimpinan Ormas Katolik Mengutuk Keras Bom Bunuh Diri di Gereja Katedral Makassar


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Di tengah pandemi yg belum berakhir, seharusnya kita saling menjaga ketenangan dan ketertiban, menjalankan protokol kesehatan, giat beramal bhakti, serta terus menjalin solidaritas untuk warga masyarakat  terdampak. 

Umat Katolik Gereja Hati Yesus yang Mahakudus, Paroki Katedral Makassar pada Minggu pagi (28/03) sedang melaksanakan ibadah luring di Katedral dalam jumlah terbatas dengan prokes ketat. Peribadahan  Minggu Palma ini sekaligus menandai awal Pekan Suci Paskah 2021. 

Namun di tengah suasana peribadatan suci, sebuah bom, diduga bom bunuh diri, meledak di salah satu pintu masuk Katedral Makassar dengan belasan korban luka akibat ledakan di tempat kejadian perkara. Katedral Makassar memiliki jumlah umat Katolik terbesar di Makasar dan menjadi ikon gereja Katolik tertua di Sulawesi Selatan. 

Berkaitan hal tersebut, Pimpinan ormas Katolik yang terdiri dari: Benedictus Papa, Ketua Presidium Pusat Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PP PMKRI); Karolin Margret Natasa, Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Katolik (PP Pemuda Katolik); Hargo Mandiraharjo, Ketua Presidium Pusat Ikatan Sarjana Katolik Indonesia (PP ISKA); Justina Rosriawati, Ketua Presidium Dewan Pimpinan Pusat Wanita Katolik Republik Indonesia (DPP WKRI) dan Yulius Setiarto, Sekretaris Nasional Forum Masyarakat Katolik Indonesia (FMKI) menyampaikan Pernyataan Sikap:

1. Mengutuk keras peristiwa ledakan bom di areal gedung Katedral. Perbuatan jahat bom bunuh diri ini jelas-jelas bukan perilaku serta sikap orang beragama. 

2. Pimpinan ormas Katolik mengajak segenap umat beragama tetap teguh dalam solidaritas, dan senantiasa bekerjasama mengawal kepentingan masyarakat dan bangsa, serta menghormati kerukunan hidup beragama.

3. Kepada umat Katolik seluruh Indonesia dan khususnya di Paroki Katedral Makassar, kami menyerukan agar tetap tenang, tidak terbawa kecemasan serta  larut dalam rasa takut. Kita bawa segenap peristiwa dan kekecewaan ini dalam doa  bersama. 

4. Tragedi di Katedral Makassar kiranya menjadi pengingat kepada semua elemen bangsa dan lapisan masyarakat agar semakin memperkuat persatuan, solidaritas, kerjasama dalam kesatuan bangsa dan tanah air Indonesia yang kaya oleh keragaman latarbelakang agama, budaya, dan suku. 

5. Meminta Pemerintah, terutama Polri dan TNI agar bisa mengungkap pelaku dan jaringannya agar mencegah peristiwa serupa terjadi dikemudian hari. (Arianto)


Share:

PP PMKRI Kutuk Pengeboman di Gereja Katedral Makassar


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Kejadian bom bunuh diri kembali terjadi di tanah air. Kali ini, kejadian bom bunuh diri terjadi di Gereja Katedral, Makassar pada Minggu, 28 Maret 2021. Belum diketahui apa yang menjadi motif dari ledakan bom bunuh diri tersebut. 

Ledakan bom bunuh diri tersebut telah mengakibatkan beberapa orang mengalami luka-luka disekujur tubuhnya. Tindakan ini tentu saja tindakan terror yang berusaha mengusik ketenangan dan ketentraman umat beragama, terutama kejadian ini dilakukan di tengah pesan suci umat Kristiani.

"Pengurus Pusat Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PP PMKRI) mengutuk keras tindakan terror yang terjadi hari ini di depan Gereja Katedral, Makassar. Dimana ini terjadi ketika umat sedang merayakan minggu palma sebagai bagian dari pesan suci paskah umat kristiani," kata Benediktus Papa, Ketua Presidium PP PMKRI saat jumpa pers di Jakarta. Minggu (28/03)

Selain itu, kata Benediktus, PP PMKRI meminta kepada seluruh kader PMKRI se-tanah air bersama seluruh stakeholder terkait turut mengambil bagian dalam menciptakan rasa aman dan tenang bagi masyarakat. Turut juga membantu keamanan dan ketenangan di sekitaran lingkungan rumah ibadah yang mana menjadi target-target terjadinya bom bunuh diri.


Lebih lanjut, Benediktus menyebut, pihak Kepolisian Daerah (Kapolda), Panglima Kodam (Pangdam), Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri), Panglima TNI, Badan Intelejen Negera (BIN), dan Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT) segera mengusut tuntas kejadian ini, membongkar motif dibalik lledakan bom bunuh diri, dan dugaan adanya jaringan teroris di balik terjadinya ledakan bom bunuh diri ini.

Menurut Benediktus, kami  mohon kepada pihak kepolisian dan seluruh stakeholder terkait segera menciptakan rasa aman dan tenang di masyarakat. Memastikan aktivitas masyarakat dapat berjalan dengan baik dan lancar.

Salah tujuan dari tindakan terorisme adalah menciptakan ketakutan dan ketidakpercayaan di masyarakat. "Maka dengan itu, Presiden harus segera mengavaluasi kinerja pihak-pihak yang terkait dengan penanggulangan teroris seperti Polri, TNI, BIN, dan BNPT serta memperkuat kembali gerakan dalam mengantisipasi kejadian serupa," ucapnya.

"Tidak berhenti sampai disitu, kami juga meminta kepada seluruh masyarakat Indonesia agar tidak terlalu terpengaruh dengan kejadian ini, tetap perkuat solidaritas satu sama lain, pro aktif menjaga ketenangan dan keamanan bersama," pungkasnya. (Arianto)
Share:

Menag Yaqut Kutuk Keras Pengeboman di Depan Gereja Katedral Makassar


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas mengutuk keras aksi pengeboman yang diduga dilakukan oleh seseorang di kompleks Gereja Katedral, Jalan Kartini, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (28/3/2021) pagi. Menag menilai, aksi ini sebagai tindakan keji yang menodai ketenangan hidup bermasyarakat dan jauh dari ajaran agama. 

“Apa pun motifnya, aksi ini tidak dibenarkan agama karena dampaknya tidak hanya pada diri sendiri juga sangat merugikan orang lain,” ujar Menag. 

Akibat ledakan di depan Gereja Katedral, sejumlah orang dilaporkan terluka. Pada saat kejadian, sebagian jemaat tengah beribadah di dalam Gereja Katedral. Jumlah dan identitas korban atau pelaku hingga kini masih dalam pendataan polisi. 

Menag berharap kepolisian dan aparat yang berwenang bisa segera mengungkap latar belakang aksi kekerasan yang dilakukan di dekat tempat ibadah ini. 

Tak hanya itu, Menag  juga berharap, aparat bisa mengungkap tuntas aktor-aktor yang terlibat dalam aksi keji ini. 

Menag memprediksi, aksi yang dilakukan pengebom bunuh diri tidak dilakukan tunggal. Sebab seringkali para pelaku ini digerakkan oleh jaringan namun mereka bekerja dalam senyap dan rapi. 

“Kepolisian juga perlu meningkatkan keamanan di tempat-tempat ibadah sehingga masyarakat bisa semakin tenang dan khusyuk dalam beribadah,” kata Menag. 

Atas kejadian ini, Menag juga mengimbau para tokoh agama untuk terus meningkatkan pola pengajaran agama secara baik dan menekankan pentingnya beragama secara moderat. 

Menurut Menag, agama apa pun mengajarkan umatnya untuk menghindari aksi kekerasan. Sebab kekerasan akan menggerus nilai-nilai kemanusiaan dan pasti merugikan banyak pihak. Kekerasan ini pulalah yang rawan mengoyak tatanan kehidupan masyarakat yang sudah terbina dengan rukun dan baik. 

Menag mengajak semua pihak untuk mengutamakan jalan damai dalam menghadapi persoalaan seperti dengan dialog, diskusi, silaturahmi dan lain sebagaianya. Jika cara itu ditempuh, diyakini akan mampu memecahkan masalah yang dihadapi. 

“Selain itu tidak ada pihak yang merasa dirugikan atau menjadi korban dari kekerasan,” pungkasnya. (Arianto)


Share:

Perpres No. 7 Tahun 2021 Potensi Picu Konflik


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menerbitkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 7 Tahun 2021 tentang Rencana Aksi Pencegahan dan Penanggulangan Ekstremisme (RAN PE) Berbasis Kekerasan yang Mengarah pada Terorisme Tahun 2020-2024. Perpres tersebut ditandatangani Jokowi pada 6 Januari 2021 dan telah diundangkan pada 7 Januari 2021 menjadi sorotan.

Di satu sisi, ada yang menganggap perpres itu bisa membantu masyarakat mendapat perlindungan dari kelompok eksktremis. Di sisi yang lain, ada pihak yang menilai konflik horizontal jadi lebih berpotensi terjadi, karena masyarakat jadi lebih mudah curiga satu sama lain.

"Dalam Rencana Aksi Nasional Pencegahan dan Penanggulangan Ekstrimisme Berbasis Kekerasan yang Mengarah Pada Terorisme Tahun 2020-2024 diperlukan suatu strategi komprehensif, untuk memastikan langkah yang sistematis, terencana, dan terpadu dengan melibatkan peran aktif seluruh pemangku kepentingan," kata Ken Setiawan, Pendiri NII Crisis Center saat diskusi nasional dengan tema 'Bincang dan Tebar Perpres No. 7 Tahun 2021' di Jakarta. Rabu (17/02)

Selain itu, katanya, pelibatan masyarakat bisa semakin meminimalisir tindakan terorisme yang bermula dari paham ekstremisme. Terlebih, lanjutnya, persoalan ekstremisme sudah menjadi permasalahan seluruh elemen bangsa. Bukan hanya Pemerintah.

Dia menambahkan, penyebaran propaganda dan rekrutmen yang dilakukan kelompok ekstremis sudah sangat masif. Terutama dengan dukungan perkembangan teknologi informasi.

Oleh karena itu, Ken menilai Perpres Nomor 7 adalah instrumen yang sudah ditunggu-tunggu sejak lama.

Menurutnya, pihak-pihak yang terpapar atau penggerak ideologi ekstremisme-terorisme belum fokus ke Perpres ini karena masih fokus pada SKB 3 Menteri oleh Mendikbud, Mendagri dan Menag.

"Karena itu,, pelibatan masyarakat dinilai perlu untuk mengatasi persoalan tersebut," pungkasnya. 

Pada kesempatan yang sama, Pendiri Rudalku Jihad Literasi, Soffa Ihsan mengatakan, isu terorisme selalu berhubungan dengan bom meledak dan korban yang berjatuhan. Padahal, saat ini baik pemikiran, sikap, bahkan tindakan terhadap asupan-asupan ekstremisme ini sudah sangat signifikan peningkatannya.

Selain itu, katanya, Peraturan Presiden Nomor 7 tahun 2021 Tentang RANPE merupakan amunisi para penggerak moderasi untuk menggiatkan kembali literasi dan edukasi dalam upaya deradikalisasi di Indonesia.

Oleh karena itu, RANPE bisa membuka peluang masyarakat lebih luas upaya untuk memassifkan pencegahan ekstremisme dan terorisme," ungkapnya.

Turut hadir para pembicara: Ken Setiawan, Pendiri NII Crisis Center, Al A'raf, Dewan Pengawas Imparsial, dan Soffa Ihsan, Pendiri Rudalku Jihadis Literasi dimoderatori oleh Boas Simanjuntak, Pendiri Space Indonesia. (Arianto)






-

Share:

Iqbal Sulam: Mengecam Keras Segala Tindakan Kekejaman, Kebencian dan Teror


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Lembaga Persahabatan Ormas Islam (LPOI) & Lembaga Persahabatan Ormas Keagamaan (LPOK) bersama ini menyatakan seruan moral, keprihatinan, dan penyesalan kami atas tragedi pembakaran pos pelayanan warga gereja di Dusun Lewinu, desa lemba tonga, paloli, kabupaten sigi, Sulawesi Tengah.

"Selain itu, Kami mengecam dengan sangat penganiyaan yang di lakukan oleh orang tak dikenal (OTK) yang telah menghilangkan nyawa secara mengenaskan di Dusun Lewinu tersebut, pada Jumat (27/11) sekitar pukul 10.00 wit," kata KH. Ir. Iqbal Sulam, Ketua Lembaga Persahabatan Ormas Keagamaan dalam keterangan tertulis. Selasa (01/12)

Atas kejadian tersebut, kata Iqbal, kami dari Lembaga Persahabatan Ormas Islam (LPOI) yang tergabung bersama Lembaga Persahabatan Ormas Keagamaan (LPOK) menyatakan pernyataan sebagai berikut :

Pertama, Menyatakan perasaan dukacita dan Simpati mendalam terhadap korban dan keluarganya serta seluruh warga masyarakat yang terdampak. Bersama keluarga yang berduka, kita berdoa agar Tuhan yang maha kuasa memberi penghiburan bagi keluarga yang berdukacita dan saudara-saudara yang meninggal diberikan tempat terbaik di sisinya.

Kedua. Mengecam keras segala tindakan kekejaman, kebencian dan teror yang tidak manusiawi, karena merupakan pelanggaran hukum dan hak asasi manusia.

Ketiga. Memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada warga masyarakat terdampak yang dengan cepat telah berkoordinasi dengan aparat kepolisian serta pemerintah kabupaten Sigi dan Provinsi Sulawesi Tengah sebagai langkah penanganan peristiwa ini serta perlindungan bagi seluruh warga masyarakat.

Keempat. Mengharapkan pemerintah dan kepolisian kabupaten Sigi Sulawesi Tengah segera mengungkap pelaku tindakan keji ini, menindak sesuai hukum dan prosedur yang berlaku, serta mengusut dan membasmi jaringan-jaringan kejahatan ini, juga terus meningkatkan langkah antisipatif terhadap gerakan radikalisme dan terorisme yang masih ada sampai saat
ini, agar peristiwa yang terjadi di Lewinu, lemba tonga tidak terulang kembali dan

Kelima. Menghimbau kepada seluruh lembaga keagamaan beserta seluruh umat dan masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terprovokasi , menjaga kerukunan, persaudaraan dan keutuhan NKRI, serta menyerahkan penanganan maÅŸalah ini kepada pihak yang berwenang.

"Terkait hal diatas, Kami mengajak seluruh lembaga keagamaan beserta seluruh tokoh Agama, umat dan masyarakat untuk bekerja sama membangun jejaring keamanan dan koordinasi dalam upaya mencipatakan keamanan di NKRI yang berdasarkan Pancasila dan UUD 45, dalam semangat
Bhineka Tunggal Ika," pungkasnya. (Arianto)


Share:

Peran TNI dalam Penanganan Aksi Terorisme Harus Dapat Dukungan dari Seluruh Elemen NKRI


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Peran serta TNI dalam mengatasi terorisme ini merupakan bagian tidak terpisahkan dari tugas pokok TNI dalam mempertahankan kedaulatan Indonesia berdasarkan Pancasila dan UUD 1945, serta melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia dari ancaman dan gangguan. Karena itu, tidak perlu ada kekhawatiran terkait rencana keterlibatan TNI dalam mengatasi terorisme. 

Mexasai Indra, SH. MH, Ahli Hukum Tata Negara dari Fakultas Hukum Universitas Riau mengatakan, Terorisme merupakan ancaman serius bagi keutuhan bangsa dan kesinambungan kehidupan di Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), untuk itu paham dan gerakan Terorisme harus dicegah dan diatasi dengan menggunakan seluruh kemampuan dan strategi yang tepat dan hati-hati.

"Selain itu, Tentara Nasional Indonesia memiliki peran penting dalam penanggulangan terorisme di era reformasi, fungsi dari tentara semakin jelas untuk melindungi seluruh rakyat dan tanah tanah tumpah darah Indonesia. Untuk itu peran TNI dalam aksi penanggulangan tidak boleh diabaikan dan harus mendapat perhatian dan dukungan dari seluruh elemen NKRI," kata Mexasai saat webinar dengan tema 'Polemik Pelibatan TNI dalam Penanganan Aksi Terorisme' yang diselenggarakan bertepatan dengan peringatan hari TNI. Sabtu (10/10)

Menurutnya, Dalam rangka pembentukan peraturan perundang-undangan dalam bentuk rancangan peraturan presiden tentang pelibatan TNI dalam penanggulangan Terorisme, Pemerintah harus hadir untuk melakukan pembahasan rancangan Perpres tersebut secara terbuka dan memperhatikan semangat reformasi.

Peran TNI, lanjutnya, sebagai mana disebut dalam UU TNI NO. 34 Tahun 2004 Pasal 7 Ayat (2), sebagai bagian dari tugas pokok Operasi Militer Selain perang (OMSP) harus tetap dilaksanakan dalam mendukung badan dan organ sipil lainnya dalam penanggulangan aksi Terorisme.

Yang penting, sambungnya, Fungsi profesional TNI yang utamanya sebagai alat negara
di bidang pertahanan menghadapi ancaman militer dan bersenjata di tengah meningkatnya prospek konflik bersenjata tidak boleh menyebabkan munculnya pengabaian terhadap hak azasi manusia (HAM)

Kegiatan ini turut dihadiri para nara sumber antara lain: Dr. Mexasai Indra, SH. MH, Ahli Hukum Tata Negara dari Fakultas Hukum Universitas Riau; Peri Pirmansyah, SH. MH, Ahli Hukum Tata Negara dari Fakultas Syariah dan Hukum UIN SUSKA Riau dan juga ketua Lembaga Konsultasi dan Bantuan Hukum UIN SUSKA Riau; Dr Erdianto Effendi, SH. M.Hum, Dosen UNRI; Dardiri, MA, Alumni Mc.Gill University Montreal dan Kandidat Doktor Sosiologi Universitas Padjadjaran serta peneliti pada Institute of South-east Asian Studies. 

Webinar ini akan dipandu oleh seorang moderator yang sudah lama aktif malang melintang dibidang kegiatan yang bertujuan memperkuat CIVIL SOCIETY yakni Mufti Makaarim. (Arianto)


Share:

KIRIM BERITA SILAHKAN KLIK

KIRIM BERITA ANDA KESINI! Merasa Terbantu Dengan Publikasi ? Ayo Traktir Kopi Untuk Admin Dengan Cara Berbagai Donasi. Terimakasih :)



BREAKING NEWS

~||~ KPU Tetapkan Pasangan Prabowo Subianto & Gibran Rakabuming Raka Menjadi Presiden Terpilih ~||~ Kampung Rakyat Indonesia Siap Sukseskan PILKADA Serentak Tahun 2024 ~||~ Hak Angket Kian Redup ~||~ Pasangan Capres & Cawapres Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar dan Pasangan Ganjar Pranowo - Mahfud MD Resmi Layangkan Gugatan Hasil Pilpres Ke Mahkamah Konstitusi ~||~ #PEMILUDAMAI ~||~

Kilas Balik Bung Karno

Kilas Balik Bung Karno - Makna Proklamasi

Ir. Soekarno (Sang Proklamator) Setiap Tahun kita Memperingati Hari Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia, Maka kita tidak bisa t...

Like Fanpage

Follow In Twitter

Breaking News

IKUTI KAMI


loading...

NONTON VIDEO DAPAT DUIT

10 Berita Populer

IKLAN

IKLAN
Ingin Pasang Iklan hubungi Kami di 0812 6582 534

Label

(SAS) #2019GantiPresiden Accounting Aceh Aceh Timur Adat Istiadat Advokat AFF Agama Agraria AIDS Air Aisyiyah Aksara Aksi Aksi Sosial Aktivis Aktivitis Al Washliyah Album Amien Rais Anak Anak Yatim Anarkis Angkatan Darat Anies Baswedan Animal Anti Korupsi Arisan Artikel Artis Arus Mudik Asahan Asian Games ASN Asuransi Asusila Atlet Award Bacaleg Bachtiar Ahmad Sibarani Baksos Bakti Sosial Balap Liar Banda Aceh Bandar Lampung Bandara Bandung Banjir BANK Bank Sumut Bansos Banten Bantuan Sosial Bapenas Bappenas Basarnas Batubara Bawang Putih Bawaslu Bayi Bazar BBM Bea Cukai Beasiswa Begal Bekraf Beladiri Belanja Bencana Bencana Alam Beras Berita Bhabinkamtibmas Bhayangkara Bhayangkari Bioskop Bisnis BKPRMI BM PAN BNI BNN BNPT Bobby Nasution Bom Bunuh Diri Boomerang BPBD BPJS BPN BPOM BRI Brimob Buka lapak Bukit Asam Buku Bulog BUMN Bung Karno Bupati Bursa saham Bursasaham Buruh Bus Caleg Capital market CCTV Cerpen Cianjur Cikampek Citilink conference Cosplayer Covid-19 Covid-19 Satgas Covid19 Cuaca Cuci Tangan Curanmor Cyber Daerah Dakwah Dance Debat Presiden Debt Collector Dede Farhan Aulawi Deklarasi Deli Serdang Demonstrasi Densus 88 Desa Dewan Pengawas Dewata Sakti Dharma Pertiwi Dialog Digital Diklat Dinas Perhubungan Dirgahayu HUT RI Disiplin Diskusi Dongeng Donor Darah DPD RI DPR Duka Cita E-Money Effendi Simbolon Ekonom Ekonomi Ekspor Impor Electronics Elektronik Emas Empat Pilar Entertainment Es cream ESDM event Fashion Festival FIFA Film Film Horor Film seri Anak Fintech FISIP Flores Timur Formasi Formula E Forum Furniture Futsal G30S/PKI GAAS Games Ganja Ganjar Ganjil Genap Garut Gebyar Kemerdekaan Gempa Geng Motor Genppari Gereja Gibran Gizi Buruk Go Pay Go-Jek Gojek Golkar Gotong Royong Grab Gubernur Guru Besar Gym Haedar Nasir ham HANI Harbolnas Hari Ibu Hewan Hiburan HIV HMI Hoax Hotel Hp Hukum Humas Humbahas HUT HUT Bhayangkara HUT RI HUT TNI Hutan Ibadah Ibadah Haji Ibu Negara Idul Adha Idul Fitri IKLAN Imlek IMM Indonesia Industri inflasi Informasi Infrastruktur Inspektorat Inspirasi Internasional Internet Intoleran Investor IPK IPM IPPI Islam IWAPI Jakarta Jakarta Barat Jakarta Pusat Jalan Jambore Nasional Jawa Tengah Jawa Timur Jayapura Jokowi Juara Jum'at Barokah Jumanji Jumat Jumat Berkah Jurnalis Kaliber Kampanye Kampung Rakyat Indonesia Kampus Kamtibmas Kapolda Kapoldasu Kapolri Kapolsek Kapolsek Kepolisian Karaoke Karhutla Karya Tulis Kasus KDRT Keadilan Keagamaan Keamanan Kebakaran Kebangsaan Kebersihan Kebudayaan Kebun Kecantikan Kecelakaan Kedokteran Kegiatan Kegiatan seminar Kehutanan Kejahatan Kejaksaan Kejuaraan Kejurnas Kekerasan Kelestarian Alam Keluarga Kemalingan Kemanusiaan Kemenag Kemenaker Kemendag Kemendagri Kemendesa Kemendikbud Kemenhub Kemeninfo Kemenkes Kemenkeu Kemenko Kemenkumham Kemenlu KEMENPAN-RB Kemenparekraf Kemenperin Kemenpora kemenristek Kemensos Kementan Kemiskinan Kendaraan Dinas Kepala Daerah Kepedulian keperdulian Kepolisian Kerajaan Kereta Api kerja Paksa Kerjasama Kesehatan Kesejahteraan Keselamatan Kesenian Ketahanan Pangan Ketenagakerjaan Keuangan Khilafahtul Muslimin Kilas Balik Bung Karno Kivlan Zen KKP KNPI Kohati kompetisi Kompolnas Komputer Komunitas kon Konferensi KONI Konsumen Koperasi Kopermasu Kopi Kopi Pagi Korupsi Kota Medan KPK KPR KPU Kriminal KRYD KSAD Kudeta Kuliner Kunjungan Kerja Kutai Kartanegara Labuhan Batu Lahan Lakalantas Laksi Lalu Lintas Lampung Langka Langkat Lapas Launching Launching Album Launching Aplikasi Launching Buku LAZISMU Lebaran Legislatif Lembaga LGBT Lifestyle Lingkungan Lingkungan Hidup LIPPI Listrik Lock Down Lomba lomba lari London LPPI LPS LSM Lukas Enembe Madina Mahasiswa Mahkamah Agung Mainan anak Majalengka Makanan Jepang Makassar Makkasar Mall Maluku Market Outlook Masjid Masker Mata Uang Maulid Nabi Mayday MDMC Medan Denai Media Media Sosial Megapolitan Menag Mendag Mendagri Menembak Menteri Menteri Perdagangan millenial Minuman Keras Minuman sehat Minyak Goreng Minyak Makan Miras Mobil MOI Motivasi MoU MPR MPR RI Mudik Muhammadiyah Muharram MUI Munas Musibah Musik Musyawarah Musywil Narkoba Narkotika NasDem Nasional Natal Natal & Tahun Baru New Normal NII NKRI NU ODGJ Office Ojek Online Ojol Olah Raga Olahraga Ombusman Omicron Online Operasi Patuh Operasi Yustisi Opini Organisasi Ormas Otomotif P Padang Padangsidimpuan Pagelaran Pahlawan Pajak Pakta Integritas Palestina Pameran PAN Pancasila Papua Parawisata Pariwisata Partai Demokrat Partai Politik Partai UKM Partai Ummat Pasar Pasar modal Pasar Murah Pasar Tradisional Paspampres Patroli PC PDI Perjuangan PDIP Perjuangan pe Pedagang Pegadaian Pelajar Pelajar Islam Indonesia Pelantikan Pelatihan Pelayanan Publik Pelecehan seks Pelukis Peluncuran Pemadam Kebakaran Pemalakan Pembangunan Pembayaran Elektronik Pembunuhan pemerasan Pemerintah Pemerintahan Pemerkosaan Pemilu Pemuda Pemuda Melati Indonesia Pemuda Muhammadiyah Pemuka Agama pen Penandatanganan Pencabulan Pencemaran Nama Baik Penculikan Pencurian Pendataan Pendidikan Penelitian Penembakan Penerbangan Penertiban Pengabdian Pengadilan Pengadilan Negeri Pengajian Pengamanan Pengamat Penganiayaan Pengawasan Pengetahuan Penggelapan Penghargaan Penghijauan Pengusaha Penipuan Penistaan Agama Penulis Penyakit Penyandang Disabilitas Penyuluhan Perampasan Perayaan Perbankan Percut Sei Tuan Perdagangan Perekonomian Perempuan & Anak Peresmian Pergaulan Perhubungan Perikanan Peristiwa Perjanjian Perjudian Perkawinan Perlombaan Permainan Perpajakan Pers Pertamina Pertanahan Pertanian Perusahaan Pesawat Terbang PET Pileg Pilkada PIlkades Pilpres Pin Pinjam meminjam uang Pinjaman Online PKL PKS PMI Polairud Polantas Polisi Cilik Politik POLRI Polwan Pondok Pesantren Ponpes Pornografi Posko Ummat PPKM PPWI Pra Kerja Prabowo Pramuka Praperadilan Prawita Genppari Premanisme Presiden Prestasi Primbon Politik Prokes promo Property Prostitusi Protokol Kesehatan PSI PSSI Public Expose Publik expose Puisi Pungli PUPR Pusat Perbelanjaan Puskesmas PWI Qurban Radikalisme Rafdinal Ragam Rakernas Rakor Ramadhan Reksadana Rektor Relawan Relawan Jokowi Religi Remisi Rentan Renungan resa Restoran Reuni 212 Revolusi Mental Reward RKUHP Robot Ruang Guru Rumah Rumah sakit Rups Rusia RUU Saber Pungli Sabu Sahabat Anak Salon Samosir Samsat Samsung Sanitasi air.Lingkungan hidup Santri SAR Satlantas Satpol PP Satwa Sejarah Sekolah Sembako Seminar Sengketa Seniman Senjata Senjata Api Sepak Bola Separatis Sepeda Sepeda sehat Serdang Bedagai Sertifikat Sertijab sho Sigli Silaturahim Silaturahim. KUYAI Kartanegara Silaturahmi Silaturrahim SIM Simalungun Simpan Pinjam Simulasi Smartphone Soekarno Solar Somasi Sosial Sosialisasi Startup Stasiun STOP PRES...!!! Studi Ilmiah Stunting Suku bunga Sulawesi Selatan Sumatera Barat Sumatera Utara Sumpah Jabatan Sumut Sungai Superstore Suplemen Surabaya Surat Terbuka Suriyono Adi Susanto Suriyono Adi Susanto {SAS) Survei Survey susu Swab Antigen Syafi'i Ma'arif Syariah Syawal Takjil Tali Kasih Talkshow Tanjung Balai Tantama Tapanuli Tengah Tawuran Teknologi Teror Terorisme Tes Urine Tiket Tilang Tips Tjahyo Kumolo TNI TNI AU TNI-Polri Tokoh Tokoh Agama Tokoh Masyarakat Tol Toys Kingdom ToysKingdom Tragedi Transportasi Trend Rambut True Money Uang Uang Palsu UIN Ujaran Kebencian UKM Ukraina Ulama UMJ umkm UMSU Undang-Undang UNIMED UniPin Universitas Unjuk Rasa Upacara Usaha Rakyat UU Cipta Kerja UU ITE UUD 1945 Vaksinasi Vaksinasi booster Valentine Day Verifikasi Viral Virus Corona Walikota Wanita Wapres Wartawan Webinar Wirausaha Wisata WNA Workshop Yogyakarta Zulkifli Hasan

Arsip Berita

IKLAN

IKLAN

IKUTI BERITA VIDEO KAMI DI YOUTUBE

POS PETIR

VIRUS COVID-19

Wabah Virus Corona (Covid-19) Sudah Menyerang Indonesia, Setiap Hari Korban Semakin Bertambah Sampai ada yang Meninggal, Rakyat Semakin Cemas dan Khawatir, Bagai Tersambar Petir Mendengar Virus Corona.

HALLO KRING..!!!

12 PAS

PANCASILA UDAH FINAL

Pembahasan RUU Haluan Ideologi Pancasila Banyak Penolakan Dari Berbagai Kalangan Masyarakat, Memang Seharusnya Tidak Usah Dibahas Dan Lebih Baik Dibatalkan. Pancasila Dasar Negara.
Tendangan 12 PAS Dihentikan

SOS

INDONESIA DARURAT NARKOBA

Sudah dijatuhi hukuman mati bahkan sudah ada yang dieksekusi, tapi masih banyak bandar narkoba semakin merajalela, terbukti banyak yang ditangkap petugas Polisi maupun BNN (Badan Narkotika Nasional) tapi belum kapok juga mereka, justru sipir penjara malah terlibat. Kalau sudah darurat begini, hukuman mati jangan berhenti, jalan terus!.

QUO VADIS

Kunjungan Statistik

Online

IKLAN USAHA ANDA


PRO KONTRA VAKSINASI

~> Program Vaksinasi Yang Diluncurkan Pemerintah Mendapat Sorotan Dari Berbagai Masyarakat, sehingga terjadi pro dan kontra

<~ Memang Sebenarnya Harus Jelas Disampaikan, Maksud dan Tujuan Vaksinasi, Karena dilapangan Ada Perbedaan Orang Yang Akan Divaksin dan Yang Tidak Boleh Divaksin, membuat masyarakat Bingung

Link Terkait

close
Banner iklan disini