Satu - Satunya Tampil Beda, Koran Politik Paling Berani Mengkritik Terpanas dan Perang Terhadap Koruptor, Narkoba, Teroris Musuh Rakyat ~~~~~>>>>> Kami Menerima Artikel, Opini, Berita Kegiatan, Iklan Pariwara dapat mengirimkannya melalui email dutanusantaramerdeka@yahoo.co.id
Tampilkan postingan dengan label Tokoh. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Tokoh. Tampilkan semua postingan

Jutan Manik Pengamat Politik dan Pertahanan: Kunjungan Jokowi ke Rusia-Ukraina Angkat Indonesia Di Mata Dunia



Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Rencana kunjungan dinas Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Rusia dan Ukraina menjadi sorotan banyak pemimpin di dunia. Dalam agenda yang telah disusun, Jokowi akan bertemu dengan Presiden Volodymyr Zelensky di Kyiv, Ibu Kota Ukraina dan bertemu dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin. Sebelum ke Rusia dan Ukraina Jokowi akan menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G7. Di acara ini, Indonesia hadir sebagai negara mitra G7, sekaligus sebagai Ketua Presidensi G20.

“Pertama-tama, saya ke Munich, Jerman, untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G7. Di acara ini, Indonesia hadir sebagai negara mitra G7, sekaligus sebagai pemegang Presidensi G20. Dari Jerman, saya memulai misi perdamaian ke Ukraina dan Rusia. Saya akan mengunjungi Ukraina bertemu dengan Presiden Zelensky, lalu ke Rusia menemui Presiden Vladimir Putin. Di dua negara tersebut, saya mengusung misi yang sama: mengajak kedua pemimpin untuk membuka ruang dialog dan menghentikan perang," tulis Jokowi dalam akun sosial medianya, Minggu (26/06)

Pengamat Politik dan Pertahanan Lulusan Universitas Pertahanan Jutan Manik mengapresiasi atas peran yang diambil Jokowi untuk tanggap dan terlibat aktif dalam upaya perdamaian antara Rusia dan Ukraina. "Perang antara Rusia dan Ukraina yang belum selesai ini berdampak signifikan pada sisi kemanusian, ekonomi, dan pangan global. Oleh sebab itu, gencatan senjata dinilai perlu segera dilaksanakan agar krisis pangan dan energi skala internasional segera kembali pulih," kata Jutan Manik dalam keterangan pers kepada media, di Jakarta. Senin (27/6/2022).


Ketika seluruh agenda kunjungan ini berjalan sesuai rencana, lanjut Jutan,  "Maka Jokowi secara tidak langsung umumkan bahwa Indonesia adalah negara pertama dari Asia yang berkunjung ke Ukraina di saat perang dengan Rusia serta mendorong kedua negara agar supaya dibukanya ruang dialog perdamaian dan sesegera mungkin untuk menghentikan perang. Bahkan jika kita bandingkan dengan mayoritas anggota G7 dan beberapa Pemimpin Eropa yang hanya mengunjungi maupun mendukung Ukraina."


Politik Bebas Aktif menjadi satu alasan kunci mengapa Jokowi bisa melakukan kunjungan ke dua negara yang sedang berperang. "Politik bebas aktif artinya, Indonesia sebagai negara yang mampu menentukan sikap dan kebijaksanaannya terhadap permasalahan di dunia internasional dan tidak masuk pada salah satu blok atau tidak mengikat diri secara a priori pada satu kekuatan dunia, serta secara aktif memberikan sumbangan, baik dalam bentuk pemikiran maupun partisipasi aktif dalam menyelesaikan konflik, sengketa dan permasalahan dunia lainnya, demi terwujudnya ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial," jelas Jutan.


Selain itu, tambah Jutan lagi, berdasarkan Konstitusi yang tercantum jelas pada Pembukaan UUD 1945 “Bahwa sesungguhnya Kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan, karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan” serta “ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial.”


"Kunjungan Jokowi ke Rusia nantinya juga harus mampu meyakinkan bahwa Presiden Putin untuk hadir secara langsung dalam gelaran KTT G20 di Bali pada November mendatang, dimana sebelumnya beberapa negara anggota G20 menyuarakan penolakan akan kehadiran Presiden Rusia tersebut untuk hadir langsung di Indonesia," kata Alumnus Diplomasi Pertahanan Universitas Pertahanan RI


Harapan besarnya, kehadiran Indonesia diterima baik oleh kedua negara dan mampu menjadi penengah dalam konflik yang terjadi antara Rusia dan Ukraina. "Gencatan senjata harus segera dilaksanakan dan perang segera dihentikan. Jika ini berhasil sesuai rencana, maka seluruh mata dunia akan melihat peran besar Indonesia dalam misi perdamaian sesuai amanat Konstitusinya, ditambah lagi Indonesia akan menjadi tuan rumah Presidensi G20, yang akan menarik perhatian oleh seluruh dunia yang rencananya digelar di Bali November 2022 nanti," pungkas  Jutan Manik. **
Share:

Mengenang Buya Syafii Maarif "Di Taman Husnul Khatimah"

 

Mengenang Buya Syafii Maarif
"Di Taman Husnul Khatimah"

oleh : Haedar Nashir

“Ketum, apakah Muhammadiyah sudah punya pemakaman, saya mau pesan”, ujar Buya Syafii. 

Panggilan akrab untuk Prof Dr H Ahmad Syafii Maarif. Saya tertegun membaca pesan via WhatsApp tertanggal 24 Maret 2022 pukul 14.31 WIB. Ada desakkan berat di dada, entah perasaan apa. Saya tidak langsung menjawab. Setelah agak reda, saya tilpun beliau apa betul pesan itu. Beliau ternyata serius.

Saya sampaikan Muhammadiyah melalui RS PKU Muhammadiyah Gamping memang sudah memiliki Taman Makam Husnul Khatimah di Kulon Progo. Beliau senang, meski perasaan hati tetap aneh. 

Lalu saya hubungi Ustadz Hamdan Hanbali yang mengurusi urusan makam itu untuk menindaklanjuti. Beberapa hari kemudian ustadz Hamdan dan Mas Budi Setiawan menyampaikan kabar bahwa urusan administrasi pesanan lahan makam Buya dan keluarga sudah selesai. Alhamdulillah.

Usai itu saya bertelpon lagi. Bakda tanya kesehatan dan ngobrol ringan, saya konfirmasi beliau urusan pemakaman, beliau menjawab sudah selesai. Beliau malah mau ikut bantu bangun masjid di sekitar makam itu.

Buya malah mengajak untuk menengok. Saya jawab, “Monggo Buya, kapan saja Buya siap, saya  siap menemani”. Allah menentukan garis ajal Buya sesuai ketentuan-Nya. Jum’at 27 Mei 2022 pukul 10.15 Wib, Buya Ahmad Syafii Maarif meninggal dunia menghadap ke haribaan-Nya. Sekitar 20 menitan saya duduk bersama Mas Hafidz di samping Buya yang wajahnya tampak damai. Di samping kami ada Dokter Faisol, Bu Noordjannah,  Mas Budi Setiawan,  dan lain-lain. Kami tiada henti melafadzkan kalimah Laa Ilaaha ila Allah. 

Sambil memegang tangannya yang mendingin, air mata tak terbendung menenami kepergian sosok teladan itu dengan kalimat terakhir Laa Ilaaha illa Allah. Lalu, kami bersama tim Dokter dan tenaga medis mengucap lirih penuh duka,  Inna Lillahi wa inna Ilaihi raji’uun. Semua berasal dari Allah dan kembali kepada-Nya.
 
Jumat pagi jam 07.00 WIB  saya bersama istri sebenarnya sudah sampai ke Klaten menuju Bandung untuk acara peresmian Gedung Pimpinan Daerah Muhammadiyah Garut Sabtu 28 Mei 2022, yang tertunda. Tapi begitu membukan Hp ada missed voice call dari Dokter Faisol, Dirut RS PKU Muhamamdiyah Gamping. Saya tilpun balik,  ternyata infonya Buya kondisinya sangat menurun. “Mohon maaf Prof, Buya pagi ini tiba-tiba arrest, ini sedang penanganan tim medis”, ujarnya. 

Dokter Faisol memang saya minta untuk terus up-date perkembangan dan penanganan kesehatan Buya. Tanpa pikir panjang, kami langsung balik menuju RS PKU Gamping. Tiba di ruang ICCU, Buya sedang dalam pertolongan tim dokter dan kesehatan. Kondisinya sudah melemah. Tim RS PKU sudah  berikhtiar menempuh jalan medis yang optimal, tetapi Allah menentukan takdir ajal untuk Buya pagi itu. Beliau berpulang ke rahmatullah.
 
Kami segera berembug memulasarakan jenazah Buya. Prosesi memandikan jenazah dilakukan dengan segera dan sigap oleh tim PKU.  Mengabarkan duka, menemui awak media. Menjelang shalat Jum’at jenazah Buya dibawa ke Masjid Gedhe Kauman Yogyakarta untuk dishalatkan.

Jamaah yang menshalatkan sangat luar biasa, tertib dan bersambung tiada henti sampai ashar tiba. Hadir lebih awal para Menteri Kabinet Indonesia maju antara lain Menhub Budi Karya sejak di PKU, kemudian di Masjid ada Menkopolhukam Mahfud MD, Kapolri Listyanto Sigit Prabowo,  serta para tokoh
bangsa dari seluruh kalangan.
 
Rombongan Presiden  Ir. H. Joko Widodo didampingi Mensesneg Prof Pratikno dan Gubernur DIY Hamengkubuwono X tiba di Masjid pukul 14.58 WIB. Setelah shalat berjamaah Ashar dan begitu  rombongan Presiden usai meshalatkan jenazah, dilakukan upacara pelepasan secara ringkas. Presiden memberikan sambutan singkat, mewakili negara menyampaikan dukacita, sekaligus kesaksian tentang kebaikan dan teladan Buya. Saya mewakili keluarga dan Muhammadiyah, menyampaikan hal yang sama.

Kita, Muhammadiyah dan bangsa Indonesia, telah kehilangan Guru Bangsa yang sikap hidupnya apa adanya, autentik. Sosok yang tulus, lurus, dan bersahaja. Dirinya seolah buku terbuka. Ketika dikritik pun, lapang dada. Egaliter dan humanis. Pemikiran dan daya hidupnya luar biasa, melintas batas. Harapannya kuat agar bangsa Indonesia tetap utuh serta para elite negeri menjadi negarawan.
 
Bakda ashar jenazah dibawa ke pemakaman Husnul Khatimah di Desa Donomulyo, Kecamatan Nanggulan, Kulon Proga. Tempat pemakaman baru warga Muhammadiyah yang dikelola RS PKU Muhamamdiyah Gamping. Sebenarnya Presiden menawarkan Taman Makam Pahlawan Kalibatan sebagai tempat peristirahatan terakhir untuk Buya Sayafii Maarif, apalagi Buya telah memperoleh penghargaan Bintang Mahaputra Utama dari Pemerintah tahun 2015. 

Namun sesuai pesan Buya dan kesepakatan keluarga, sang Guru Bangsa itu  dimakamkan di pemakaman umum Husnul Khatimah.
Sepanjang perjalanan banyak warga yang berjejer di pinggir jalan ikut melepas Buya Syafii. Kami satu kendaraan bersama Umi Cholifah Syafii Maarif sungguh haru dan terimakasih atas ketulusan warga dan jamaah mengantarkan kepergian Buya dengan takziah dan do’a yang tak terhingga.  Saya menoleh Ummi
 
Syafii, “Ibu, Buya dicintai orang banyak, lihatlah mereka ikut melepas Buya,  bahkan sempat mengajak saya untuk menengok Taman Makam Husnul Khatimah yang saat ini kita mengantarnya beliau ke peristirahatan terakhir”. Bu Syafii mengangguk lirih tanpa kata. Semua yang ada di mobil tak tertahan menahan haru. Rupanya, inilah cara Buya “menengok” makam yang ditempatinya sebagai titik pisah terakhir beliau dengan seluruh orang yang ducintainya dan mencintainya.

Tepat menjelang magrib pemakaman usai. Kami pulang dengan saling membisu, berbalut perasaan kehilangan yang tiada tara dan sepenuh pasrah kepada Sang Pemilik Kehidupan. Di tempat peristirahatan Taman Makam Husnul Khatimah, kami melepasmu dengan do'a kepasrahan kepada Allah 'Azza wa Jalla: “Buya, kami bersaksi dan bermunajat penuh harap,  engkau berada di jalan husnul khatimah menuju Surga Jannatun Na’im dalam rengkuhan Ridla-Nya”. Selamat jalan Buya Ahmad Syafii Maarif, sang Guru Bangsa tercinta kami!
 

Sabtu 28 Mei 2022.
Kereta Turangga Yogya-Bandung


Share:

101 Tahun ITB dan Tokoh Tionghoa yang Terlupakan


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Pada beberapa hari ke depan, Institut Teknologi Bandung atau popular disebut ITB akan memperingati anniversary yang ke-101. Ini artinya, lembaga pendidikan tinggi pertama di Indonesia tersebut segera akan genap berumur 101 tahun. Dalam usianya yang sudah sepuh itu, tidaklah berlebihan bila ITB dikenang sebagai kampus perjuangan, yang telah melahirkan banyak tokoh pahlawan bangsa, antara lain Ir. Soekarno, Proklamator Kemerdekaan Indonesia. Sebagai salah satu alumni ITB, saya ingin menuliskan cerita awal mula berdirinya kampus yang amat saya banggakan ini.

Banyak orang menduga bahwa Institut Teknologi Bandung (ITB) didirikan oleh orang Belanda. Hal tersebut berkemungkinan besar disebabkan oleh nama ITB saat mula-mula berdiri, yakni _de Techniche Hoogeschool te Bandoeng_ (TH Bandoeng). Juga, nama fakultas satu-satunya yang ada di ITB saat itu, dengan hanya satu jurusan menggunakan istilah Belanda, yaitu _de Faculteit van Technische Wetenschap_ dengan nama jurusan _de afdeeling der We gen Waterbouw_.

Namun kenyataannya tidaklah demikian. ITB yang dibangun di atas lahan 30 hektar di Bandung pada 3 Juli 1920 itu didirikan oleh warga Hindia Belanda –nama Indonesia sebelum merdeka– dari etnis Tionghoa. Pendirian perguruan tinggi ini dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan tenaga teknik yang semakin terbatas pada masa itu sebagai dampak dari Perang Dunia pertama.

Sejarah berdirinya ITB sangat penting, baik bagi alumni Institut Teknologi Bandung (ITB) maupun bagi masyarakat Indonesia secara keseluruhan. Semoga hal ini bermanfaat untuk membangun rumah bersama Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dalam balutan Pancasila dengan kerangka keberagaman.

Salah satu pahlawan besar Indonesia dari etnis Tionghoa, Phoa Keng Hek, merupakan sosok yang terlupakan. Adakah yang pernah mendengar nama Phoa Keng Hek? Namanya sulit ditemukan dalam catatan sejarah yang diajarkan di sekolah-sekolah selama ini. Nama tersebut nyaris dilupakan oleh bangsa Indonesia, bahkan oleh kalangan etnis Tionghoa sendiri. Padahal, beliau adalah perintis pendidikan modern pertama di Indonesia.

Phoa Keng Hek merupakan pendiri sebuah lembaga pendidikan yang diberi nama Sekolah Tiong Hoa Hwee Koan (THHK) pada tahun 1901, jauh lebih awal dari Sekolah Taman Siswa. Sekolah THHK menyebar hampir ke seluruh pelosok Indonesia, jumlahnya mencapai sekitar 130-an buah sekolah.

Phoa Keng Hek, sangat dihormati oleh kalangan etnis Tionghoa dan etnis lainnya, termasuk oleh pihak Kolonial Belanda. Phoa, demikian beliau sering disapa, termasuk orang yang berjasa besar dalam mendirikan ITB, bersama dua tokoh lainnya dari kalangan Tionghoa yakni H. H. Kan dan Nio Hoey Oen.

Ketiga tokoh tersebut berjasa besar dalam mengumpulkan uang sebesar 500 ribu gulden yang digunakan untuk menyiapkan segala kebutuhan berdirinya ITB. Satu hal yang tak sanggup dilakukan oleh penjajah Belanda kala itu.

Phoa Keng Hek lahir di Bogor tahun 1857. Beliau adalah anak dari seorang kaya raya bernama Phoa Tjong Tjay, yang juga pemimpin kalangan Tionghoa (Letnan) di Jatinegara, Batavia. Kekayaannya selain digunakan untuk mengembangkan dunia pendidikan, juga untuk hal sosial lainnya.

Di antara tindakannya yang sangat fenomenal adalah meminta Pemerintah Hindia Belanda untuk menutup tempat perjudian/kasino. Hal itu dilakukan karena Phoa prihatin betapa membahayakannya tempat perjudian bagi masyarakat luas. Banyak orang miskin yang memerlukan uang menjadikan perjudian sebagai cara cepat untuk menyelesaikan masalah. Menurut Phoa kebiasaan berjudi tersebut justru semakin menyengsarakan kalangan rakyat miskin itu.

Yang tak masuk akal adalah Phoa bersedia mengganti uang ke kas Pemerintah Hindia Belanda akibat ditutupnya kasino tersebut. Bayangkan, berapa banyak uang yang harus disetor atau dibayarkan oleh Phoa Keng Hek karena hal itu.

Orang ini memang sosok langka. Jabatan pemimpin Tionghoa (Kapiten) yang sebelumnya dijabat oleh ayahnya juga ditolaknya. Padahal jabatan itu diimpikan, bahkan diperebutkan, oleh banyak orang lainnya. Salut!

Pengorbanan Phoa Keng Hek ini adalah catatan sejarah yang belum ditulis dengan tinta emas dalam sejarah bangsa Indonesia. Tidak mudah menemukan orang kaya dengan perilaku seperti itu.

Phoa Keng Hek adalah salah satu tokoh pemimpin besar bangsa Indonesia di jamannya. Dia merupakan seorang Hindia Belanda dari etnis Tionghoa yang berjiwa sosial dan banyak membantu masyarakatnya di masa itu. Phoa adalah seorang pemimpin yang sanggup memimpin bukan karena jabatan dan kursinya, tapi karena tindakan nyata dan budi pekertinya. (Arianto)

Penulis: Dr. Ong Han Ling, alumni ITB

Share:

Ketua DPW MOI Sumut AR Batu Bara Tutup Usia


Duta Nusantara Merdeka | Kota Medan
Innalilahi Wa Innailaihi Rojiun, Ketua DPW MOI Sumatera Utara, AR Batubara Hari ini Selasa, 22 Juni 2021 Telah Meninggal Dunia, Berita Duka ini Diketahui setelah AR Batubara menjalani Perawatan Medis di Rumah Sakit Haji Medan.

Tokoh Sumatera Utara tersebut sebelumnya dirawat di Rumah Sakit Sufina Aziz Medan, Mantan Ketua Pemuda Pancasila (PP) Kota Medan ini rencananya akan dikebumikan di TPU Perumnas Simalingkar.

Para Jurnalis dan Aktivis merasakan Kehilangan Sosok yang menjadi panutan pergerakan di Sumatera Utara. Selamat Jalan Ketua.. **
Share:

Tokoh Muda Ahmad Bakri Syahputra : Lebaran Tahun Ini Jadikan Segala Perbedaan Menjadi Kedamaian


Duta Nusantara Merdeka | Deli Serdang
Ahmad Bakri Syahputra S.E, menyampaikan ucapan selamat hari raya Idulfitri 1 Syawal 1442 Hijriah yang bertepatan pada Kamis, 13 Mei 2021.

Ahmad Bakri Syahputra selaku Tokoh Muda yang ada di sumatera utara khususnya di wilayah Deli Serdang menjelaskan lebaran tahun ini adalah momentum persatuan dan kedamaian dalam menjalankan lebaran tahun ini menjadi awal persamaan 2 hari besar agama islam dan kristiani. 

"Kepada saudara saudaraku umat muslim; Semoga hari yang fitri ini membawa kebahagiaan, kedamaian, dan kesejahteraan untuk kita semua.

Sungguh istimewa Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah tepat bersamaan dengan peringatan Kenaikan Isa Al-Masih 2021 Masehi. Sebuah momen bersejarah di dunia dan di Indonesia tentang toleransi dan kebersamaan dalam menjalankan ibadah agama masing-masing.

“Jadikan persamaan tanggal di Hari Lebaran dan Kenaikan Hari Isa Al-Masih sebagai rasa persahabatan dan kerukunan antar umat beragama. Indonesia sebagai negara berdasarkan Pancasila menjunjung nilai-nilai ketuhanan dalam bernegara, bermasyarakat dan beragama, Kamis (13/05/2021).

 Hari Isa Al-Masih dan Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriyah dengn damai ini, bisa menjadi bukti toleransi beragama di Indonesia telah lama terwujud. Jangan sampai timbul konflik-konflik antar agama, intoleransi, permusuhan apalagi sampai kebencian.

Idul Fitri menjadi perayaan umat Islam sebagai hari kemenangan dan kesucian, setelah menunaikan satu bulan ibadah puasa Ramadhan. Sementara Kenaikan Isa Al-Masih atau Kenaikan Yesus Kristus yang diperingati oleh umat Nasrani, baik Katolik dan Protestan.

Marilah kita tetap terus solidkan antar umat beragama dan tetap terus saling menghargai satu sama lain. Saya juga mengajak atas nama kemanusiaan untuk terus berdoa agar negara israel dan palestina segera berdamai. Karena jika terus berperang akan menimbulkan korban jiwa yang begitu banyak, tutupnya. **

Wartawan DNM : Didi Atmawijaya
Share:

Muhajir: Bismillah Saya Siap Menjadi Pembina Santri Tani HKTI


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Dilahirkan dari rahim anak petani dan kakeknya pernah menjadi komandan Banser maka tidak mengherankan sosok Muhajir siap mengemban amanah menjadi Pembina Santri Tani HKTI.

"Saya sudah siap lahir batin menjadi Pembina Santri Tani HKTI. Ini adalah panggilan amanah yang harus dijalankan sebab sudah galib (biasa) santri itu terbanyak lahir sebagai petani,"ujar pengusaha yang bergerak di bidang klinik kesehatan ini.

Muhajir siap akan melakukan segala program HKTI demi terwujudnya Santri Tani yang sejahtera.

"Kita siapkan kunjungan-kunjungan ke berbagai daerah dengan konsep hijau sehingga sinergitas program dan praktik lapangan bisa dirasakan,"tegas Muhajir kepada para awak media di Jakarta, Sabtu (10/4).

"Momentum pelantikan yang rencananya tertanggal 16 April 2021 adalah peristiwa amanah yang dinantikan demi kiprah pengabdian sebagai pengurus Santri Tani yang bertanggung jawab serta ber-integritas. Tentunya nanti dilanjutkan dengan terjun langsung ke lahan pertanian maupun agronya menuju Santri Tani berkemajuan dalam ruh kenusantaraan,"Ulasnya **

Share:

Sosok Aiptu Resiani Sagita Satu-Satunya Polwan Sebagai Bhabinkamtibmas Di Polres Metro Jakarta Barat


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta Barat
Sosok Polisi Wanita bernama Aiptu Resiani Sagita (46) menjadi Polwan satu-satu sebagai Bhabinkamtibmas di wilayah Hukum Polres Metro Jakarta Barat.
Aiptu Resiani Sagita merupakan lulusan Bintara sepolwan Ciputat tahun 1993 dan menjadi Bhabinkamtibmas atas keinginan sendiri, bukan paksaan atau perintah dari pimpinan.

Aiptu Resiani menceritakan, dirinya daftar sebagai Polwan dari Timor-timur yang kini sudah berubah menjadia Timur Leste. Kemudian, ia menjalani pendidikan di Sukabumi, Jawa Barat.

Lulus pendidikan, wanita yang akrab disapa Ressy ini berdinas pertama kali di Shabara Polda Metro Jaya. Selama 11 tahun berdinas di Polda Metro Jaya, ia pun pindah tugas ke Staf Propam pada tahun 2004.


"Setelah 6 tahun di Propram Polda Metro Jaya, saya pindah ke Polres Metro Jakarta Barat di Polsek Kalideres pada 2010," kata Ressy, Kamis (25-2-2021).

Empat tahun sana menjadi anggota Buser Polsek Kalideres, Jakarta Barat, lanjut Ressy, ia pun pindah tugas ke Polsek Tambora pada tahun 2014. Selama 6 tahun sebagai staf Shabara Polsek Tambora, Ressy pun menawarkan diri sebagai Bhabinkamtibmas Jembatan Lima pada 9 November 2020 lalu.

"Saya menawarkan diri jadi Bhabinkamtibmas. Di Polres Metro Jakarta Barat, saya satu-satunya Bhabinkamtibmas Polwan (Polisi Wanita)," kata Ressy.


Ressy melanjutkan, dirinya tidak sulit untuk beradaptasi mengayomi masyarakat di wilayah hukum Polsek Tambora. Karena ia pernah berdinas di lapangan sebagai Buser yang sering bertemu banyak orang.

"Saya pengen jadi Bhabin itu karena 12 tahun lagi saya pensiun. Saya ingin mengabdikan diri sebagai pengayom masyarakat," tutur Ressy.

Jadi Bhabinkamtibmas, Ressy pernah Tangani Kasus Keributan Ojol (Ojek Online) dengan Pedagang.

Tanggungjawab yang berat kini diemban oleh Ressy karena ia harus bisa menjadi penengah ketika masyarakat menghadapi perselisihan. Selain itu, Ressy juga harus sigap ketika mendapatkan laporan dari masyarakat di wilayahnya.


Tiga bulan menjadi Bhabinkamtibmas, Ressy mendapatkan pengalaman menarik pertama kali beberapa waktu lalu. Dimana ada pertikaian antara driver Ojek Online (Ojol) dengan pedagang buah di Pasar Angke, Jembatan Lima, Jakarta Barat.

"Ketika itu saya mendapatkan laporan adanya keributan di Pasar Angke, saya datang kesana untuk melerai," jelas Ressy.


Ressy sempat diingatkan oleh salah satu warga agar tidak datang ke lokasi karena driver ojol sangat banyak dan siap menyerang pedagang. Tapi karena tanggungjawab sebagai Bhabinkamtibmas, Ressy pun tidak merasa takut karena ini adalah tugasnya menyelesaikan setiap masalah yang ada di wilayahnya.

"Saya datang, terus saya minta yang tidak ada kepentingan untuk bubar. Driver ojol (ojek online), saya ingatkan untuk bubar dan mencari rezeki di aplikasinya," ucapnya Ressy.


Driver ojol dan juga pedagang akhirnya dibawa ke Mapolsek Tambora, Jakarta Barat, untuk menyelesaikan perselisihan. Disana Ressy menanyakan keinginan dari Driver ojol seperti apa dan menanyakan kronologisnya kepada kedua belah pihak.

"Pada saat kejadian, ada mobil bongkar muatan buah, jadi macet. Terus ojol ini gak sabaran dan sama pedagang buah mau diancam tusuk," tutur Ressy.

Akhirnya, ojol ini hanya ingin pedagang buah meminta maaf dan setelah ada permintaan maaf kedua belah pihak pun menyatakan damai. Ressy pun merasa senang karena bisa menyelesaikan masalah di lapangan secara kekeluargaan bukan dengan kekerasan apalagi saling melapor ke kantor polisi.


Membagi waktu dengan keluarga kecil.

Meski sibuk mengayomi masyarakat, tapi Ressy tetap mengutamakan keluarga dan mengurus anak. Hal ini terbukti, setiap pulang berdinas sebagai Bhabinkamtibmas, Ressy selalu mengajari anaknya mengerjakan PR sekolah.

Apalagi, Ressy mengaku tidak memiliki pembantu untuk membereskan rumahnya seperti menyapu, mengepel, dan memasak untuk anak-anaknya.

"Saya pulang ke rumah itu pasti saya ngecek tugas sekolah anak-anak. Kebetulan anak saya yang paling kecil itu baru 7 tahun. Saya kurang lebih sudah 6 tahun tidak pakai pembantu untuk mengerjakan pekerjaan rumah," kata Ressy.

Sehingga, Ressy pun sudah terbiasa dengan kesehariannya membagi waktu antara dinas sebagai pengayom masyarakat dengan sosok sebagai seorang ibu. Terkadang, di waktu luang ia menyempatkan diri berbincang dengan anak-anaknya.

"Sebisa mungkin saya berbagi waktu dengan anak-anak," tutup Ressy. **

Wartawan DNM : Imam Sudrajat
Share:

Tokoh Nasional dan Toleransi Indonesia Laksanakan Gerakan Nasional Rakyat Bantu Rakyat


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Program pemulihan kesehatan Covid-19 yang dilaksanakan pemerintah presiden Jokowi dan wapres Ma'ruf Amin selayaknya didukung bersama. Harapan ini disampaikan oleh Haidar Alwi tokoh nasional toleransi Indonesia kapada para awak media Senin (22/2) siang di Jakarta. 

"Saat ini kita lakukan melalui gerakan program Rakyat Bantu Rakyat berfokus bergerak di pemulihan ekonomi rakyat melalui berbagai aksi sosial kemasyarakatan seperti pemberian bantuan sembako langsung, nasi kotak, vitamin dan obat-obatan,"tukas Haidar.

"Kegiatan ini kita laksanakan secara gotong royong dimana rakyat bantu rakyat yang terus dilakukan untuk mewujudkan bakti kita kepada bangsa."Jelasnya.

 Menurut Gubernur Akademi Ilmu Pancasila ini, perlu adanya dukungan dari semua pihak agar gerakan nasional rakyat bantu rakyat ini dapat berjalan sukses dan lancar. 

Selama ini Haidar telah melaksanakan kegiatan tersebut melalui Haidar Alwi Care membantu 10.000 paket sembako dibagikan kepada masyarakat.


Sebagai informasi penanggung jawab utama kegiatan ini adalah
Aliansi Relawan Jokowi (ARJ) sebagai tim pemenangan pilpres 2019 - 2024 dengan sejumlah 1200 organ yang tergabung di ARJ.

"Tetap berbuat baik dan tetap mendukung pemerintahan Jokowi-Ma'ruf sampai 2024."Papar Haidar

"Selama musim pandemi program nasional rakyat bantu rakyat tetap dilaksanakan. Mari kita bergotong royong bahu membahu membantu rakyat dan membantu pemerintah,"tungkasnya.

"Tetap berbuat baik dan tetap mendukung pemerintahan Jokowi-Ma'ruf sampai 2024."Papar Alwi yang sudah menyantuni hampir 500 ribu anak yatim dari rencana program satu juta anak yatim.

Di lain tempat, pengamat sosial ekonomi Suta Widhya SH berharap hendaknya Pemprop DKI Jakarta turun langsung ke bawah untuk melihat nasib para pedagang kaki lima (PKL) dan pelaku UMKM. Tujuan agar mengambil langkah _force major_ demi menyelamatkan para pelaku usaha.

"Kami berharap pemangku kekuasaan Pemprop DKI Jakarta mengurangi atau bahkan menggratiskan sewa warung, kios, toko dan jenis tempat usaha lainnya pada mereka yang menjadi pelaku usaha mikro, hingga kecil dan menengah. Minimal selama 2 tahun ke depan dimana ekonomi jatuh merosot sehingga diberlakukan moratorium membayar sewa ditiadakan atau maximal hanya 10%," tutup Suta. **
Share:

Kartika Oman Silaturahmi Bersama Wartawan Jakarta


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Pada kesempatan di hari Imlek, Kartika Oman nama sudah tidak asing di kalangan Media. Baik media cetak maupun media elektronik dan juga televisi. Dengan segudang Ilmu yang di milikinya. Tepat di hari Jumat malam di tempat makan wilayah Tebet Timur Raya No 20D, Jakarta Selatan. Mbak Tika panggilan akrabnya, bersilaturahmi dengan rekan-rekan Wartawan Jakarta. Jumat (12/02/2021).

Dalam Silaturahmi tersebut, mbak Tika bercerita tentang kehidupanya dari kecil hingga dewasa. Sambil bersenda gurau dengan rekan-rekan Wartawan Jakarta. Dalam ceritanya tersebut, mbak Tika yang Lahir dari Kalangan Orang Biasa, Ayahnya pun dulu seorang tukang becak sampai pembisnis besar rental mobil angkutan barang untuk beberapa perusahaan yang ada di wilayah Indonesia khususnya wilayah Bekasi baik Kabupaten maupun kota dengan nama perusahaannya “Oman Trans” mempunyai perusahaan dengan kendaraan Truk Fuso, Cold Diesel Engkel dan Double total memiliki 50 mobil, dan beberapa kontrakan daerah Cikarang, beberapa 4 villa di Bogor, dan Banten.

Ayahandapun ingin menyekolahkan anaknya harus minimal Sarjana / strata 1. Karena anak harus berpendidikan sangat penting modal hidup sukses, aman dan nyaman. Dengan ilmu bisa mendapatkan uang mudah dan berkarir masa depan cemerlang. Sangat di hargai orang lain dan menjaga nama baik keluarga.

Walaupun itu perempuan atau laki-laki harus berkarir dengan ilmu yang kita miliki, itu pesan almarhum Ayahanda. Dan pesan mama sering tingginya ilmu maupun karir harus bisa jadi ini rumah tangga yang baik menjadi ibu untuk anak-anaknya dan menjadi istri yang baik untuk suaminya. Mbak Tika pun sempat mondok selama 2 tahun, akan tetapi mbak Tika akhirnya pindah ke Sekolah Negeri. Orang Tua (Ayah) selalu menekankan kepada mbak Tika, bahwa Pendidikan Agama itu harus dikuatkan, supaya imanya tidak mudah goyah dan mempunyai prinsip hidup maupun akhlak yang baik untuk menjaga nama baik keluarga (kata Ayahnya mbak Tika).


"Sampai akhirnya mbak Tika Lulus Sekolah dan melanjutkan kuliah di luar negeri dengan mendapatkan bea siswa. Pertukaran kebudayaan selama 2 minggu perwakilan mahasiswa dari Universitas Indonesia dengan beberapa mahasiswa lainnya sekitar 20 orang dan mbak Tika pun tes kembali mengikuti program aupair beasiswa kembali di Eropa Dan dari homestay dihadapkan pada 3 pilihan dalam kuliah di luar negeri tersebut. Yaitu : Newzeland, Jerman dan Paris. Akhirnya mbak Tika memilih negara Perancis, kala itu karena pilihan orangtuanya dan di negara Perancis pun mbak Tika tidak hanya kuliah, akan tetapi untuk menambah penghasilan mbak Tika rela menjadi pengasuh anak disana. dengan kegigihanya seorang Kartika Oman pun berhasil menyelesaikan kuliahnya di Perancis", tutur nya mbak Tika (Kartika Oman).

Kartika Oman dalam silaturahmi dengan rekan-rekan wartawan, sengaja mengambil momen pas hari Raya Imlek dan makan mie ayam. Karena Filosofi mie ayam itu sendiri adalah : bisa membuat panjang umur, memperpanjang kebaikan dan murah rizki.

Selesai bersilaturahmi dengan rekan-rekan wartawan, mbak Tika pun lanjut berbagi makanan dengan kaum duafa, lalu yayasan Bilpin (Bilik Pintar Indonesia) yang didirikan oleh mbak Kartika beserta rekan-rekannya yang peduli akan kemanusiaan di tempat penampungan yang didirikan mbak Kartika dan teman-temannya kurang lebih ada 60 anak-anak dan 100 orang dewasa yang latar belakang semua pemulung di daerah ibu kota Jakarta tempat Bilpin di daerah Menteng Pulo, Setiabudi, Jakarta Selatan, yang sudah dibuatkan surat hukumnya atau legalitasnya berakta notaris yang dibantu oleh temannya mba Kartika, ibu Sari Dewi Layanan notaris dna PPAT, lalu warga masyarakat kaum duafa dan keliling pinggir jalan sambil bersedekah Jum'at.

Seiring berjalanya waktu, dan menjelajahi 23 negara dengan berbagai kesibukan yang digelutinya, selain menjadi sorang Reporter, Presenter, moderator dan Wartawan, mbak Tika pun mendapatkan segudang prestasi seperti mantan Juara model di Majalah Remaja Aneka Yes, juara penyanyi tingkat perwakilan sekolah SMA Negeri lalu penyanyi bergabung di Aneka Musik Center dan juara putri persahabatan di Tabloit Gaul semua diraih saat masa sekolah menegah ke atas tahun 2005 dan 2006. Pernah menjadi Juri penentuan Nilai dari 5 Juri finallis “Top Model Indonesia” pada saat tanggal (8/12/2018) di Mall Epicentrum Jakarta Selatan, bersama Brigjend Pol Victor dari BNN Indonesia, Dinas Pariwisata, Artis Sandi Tumiwa, Ivan Gunawan.

Tika pun lebih luar biasanya mendapatkan gelar kebangsawanan Dari Kraton Ngayogyakarto Hadiningrat dengan gelar RAjT (Raden Ajeng Tumenggung... Putriwijaya) Gelar yang tidak mudah didapatkan. Hanya orang-orang tertentulah yang bisa mendapatkan Gelar Kebangsawanan dari Kraton Ngayogyakarto Hadiningrat, sebagai bentuk penghargaan keluarga kraton untuk mba Tika, dan sekarang mbak Tika mempunyai Nama Lengkap RADEN AJENG TUMENGGUNG KARTIKA OMAN PUTRIWIJAYA S,S.,S.H. **

Wartawan DNM : Imam Sudrajat
Share:

Sebagai Aktivis Kudu Membaca Buku Pemikiran Sang Revolusioner


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Buku Pemikiran Sang Revolusioner karya DR. Syahganda Nainggolan penting untuk dibaca bagi para aktivis. Buku setebal 370 halaman plus xxii ini bisa membuka pandangan Aktivis terhadap kondisi Indonesia saat  ini.

Buku yang diluncurkan selagi tokoh nya sedang di dalam tahanan ini dibuka dengan sambutan dari Hariman Siregar (xvi); Jenderal TNI Purn. Gatot Nurmantyo (xviii); M. Din Syamsuddin (xxi).

Buku ini dimulai dengan artikel tahun 2020,2019, 2018 - 2013 menunjukkan bagaimana kapasitas intelektual Syahganda dalam menorehkan pemikiran dengan konsisten terhadap semangat perjuangan membela rakyat kecil yang tiada henti.

Track record Syahganda sebagai aktivis dicatat dengan 1984. Ia sangat progresif dengan jiwa pemberontakannya terhadap pemasangan kebebasan berpendapat di kampus.

Hasil pemikiran Revolusioner Syahganda ini merupakan bentuk perlawanan terhadap ketidakadilan sosial, di tengah keserakahan oligarki politik sosial dan ekonomi. Mayoritas dimuat di RM Online, FNN online dan lainnya.

Ikut sertanya Syahganda dalam Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) tidak lepas dari perhatiannya terhadap kemerosotan dalam berbagai bidang kehidupan yang dialami rakyat. Doktor dari Universitas Indonesia dengan disertasi Kesejahteraan Buruh mendirikan lembaga kajian Sabang Merauke Circle (SMC).

"Semangat perjuangan kebangsaan Syahganda takkan pernah bisa padam meski ia ditahan di Bareskrim," tulis Jenderal TNI Purn. Gatot Nurmantyo dalam sambutannya.

Menurut Gatot, sikap Syahganda merupakan semangat perjuangan kebangsaan yang telah mendarah-daging pada setiap diri rakyat Indonesia. Landasan teori - teori filsuf dunia secara komprehensif dibahas oleh Syahganda.

Syahganda demikian usil membandingkan pandangan seorang bupati dengan Bung Karno. Di halaman 283 (Dedi Mulyadi, Bung Karno dan Pemimpin Inlander) Syahganda membahas _"seeing is believing"_, dimana seseorang cenderung mempercayai apa yang dilihatnya tanpa mendalami lebih jauh apa di balik yang terlihat tersebut.

Dalam seeing is believing penglihatan fisik menjadi acuan utama tanpa melihat masalah esensi menjadi sekunder. Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi kagum dengan peninggalan Belanda atas infrastruktur irigasi karena kokoh bertahan hingga saat ini.

Sedangkan Bung Karno selain melihat infrastruktur pertanian, juga mengkritik apa yang dibangun Belanda adalah dengan tujuan memudahkan pengambilan rempah dan kekayaan alam lainnya.

Buku ini kaya dengan pandangan aktual saat ini. Banyak tokoh yang dibahas, mulai dari Anies Baswedan, Prabowo, Rachmawati, Eggi Sujana, hingga Habib Rizieq Shihab. Sehingga, rasanya para aktivis belum lengkap mengaku Aktivis bila tidak pernah membaca buku ini. **
Share:

Kapolresta Deli Serdang Dukung Program Positif Pemuka Agama Di Kabupaten Deli Serdang


Duta Nusantara Merdeka | Deli Serdang
Kapolresta Deli Serdang Kombes Yemi Mandagi SIK, menerima Audiensi pengurus Pemuka Agama Mitra Kamtibmas (PAMK) Polresta Deli Serdang, Rabu (2/12/2020).

Kapolresta Deli Serdang Kombes Yemi Mandagi SIK, yang didampingi oleh Kasat Intelkam Kompol Amir Sinaga, SH, juga hadir Ketua PAMK Deli Serdang H. Surya Putra, Sekretaris PAMK Deli Serdang Edi Sundowo, Penasehat PAMK Deli Serdang Drs H. Mujahiduddin.

Pemuka Agama Mitra Kamtibmas Polresta Deli Serdang mengawali pembukaan kata mengucapkan terima kasih kepada Kapolresta Deli Serdang yang telah bersedia menerima audensi dan silaturahmi tersebut.

“Kami Pemuka Agama Mitra Kamtibmas Polresta Deli Serdang menyampaikan bahwa kepengurusan kami telah berakhir dan kepengurusan yang baru telah dibentuk yakni kami yg hadir saat ini yang terdiri dari perwakilan masing-masing agama yang diakui di Indonesia. Direncanakan akan dilakukan kegiatan pelantikan apabila telah mendapat rekomendasi dari Polresta Deli Serdang,” sebutnya.

Menanggapi hal itu, Kapolresta Deli Serdang Kombes Yemi Mandagi SIK mengatakan Pihak kepolisian mendukung sepenuhnya apa yang menjadi program dari Pemuka Agama Mitra Kamtibmas Polresta Deli Serdang sepanjang itu Positif.

“Mudah-mudahan dengan terbentuknya PAMK ini dapat membantu untuk menjalankan protokol kesehatan seperti menghindari kerumunan dengan cara menunda kegiatan,” katanya. **

Wartawan DNM : Imam Sudrajat
Share:

Sosok Ksatria Ruslan Buton Yang Bikin Salut


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta Selatan
Yudo Mulyadi karyawan PT Indo Tambang Raya Mega TBK (ITM) Mantan Atlit Volly Nasional sekaligus Pelatih Club Vobgard yang saat ini sering mengikuti kegiatan aktivis Gerakan Advokat dan Aktivis (GAAS). Bagi lelaki atletis ini menjadi kepuasan batin bila bisa mendampingi tahanan Ruslan Buton menikmati "cuti" 2 - 4 Nopember 2020 memperingati 40 Hari Meninggalnya almarhumah Erna, Istri dari Ruslan di Padalarang.

Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan memberi izin untuk hadiri acara tradisi untuk memperingati kematian dari anggota keluarga. Ini dinilai oleh Yuda sebuah prestasi gemilang dari Kuasa Hukum Ir Tonin Tachta Singarimbun SH dkk. 

Seperti kita tahu, kasus Ruslan Buton dengan nomor perkara 845/Pid.Sus/2020 /PN JKT SEL pada Kamis (5/11) siang di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan berlanjut persidangannya dengan materi mendengarkan saksi fakta Andi Jumawi. 

"Saya ikut mengawal keberangkatan rombongan tahanan Ruslan Buton yang dijaga oleh aparat kejaksaan berjalan mulus hingga tiba di Padalarang, Bandung sekitar Senin (2/11) pukul 17.37 setelah berangkat dari Rutan Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan sekitar pukul 14.34."Ungkap Yuda kepada awak media Jumat (6/11) pagi di Jakarta.

"Saya pun ikut menunggu kedatangan Ruslan Buton pada Rabu (4/11) malam sekitar pukul 20.20 malam. Ia sempat mengabadikan video ucapan terima kasih kepada Gus Nur yang memberikan perhatian sesama tahanan di depan lobi Bareskrim," tambah Yuda. 

Rasa puas memberikan perhatian kepada Ruslan Buton terasa komplet. Dirinya bersama anggota GAAS lainnya, Woelandari dan Penasehat Hukum Ruslan Buton, Suta Widhya SH yang sejak Senin hingga Rabu bersama Sekjen GAAS itu mengawal antar dan menyambut tahanan.

"Bagi saya, menunjukkan empati kepada seseorang memberi kepuasan tersendiri. Saya melihat tipikal Ruslan _bak_ pertarung tangguh dalam membela kebenaran dan prinsip kejujuran. Ruslan menantang pelaku kampanye hitam yang di medsos menulis hal negatif terhadap dirinya. Ia tantang untuk hadir dimana pernah bertugas di Sulawesi. Untuk membuktikan bahwa dirinya tidak seburuk penilaian yang tidak objektif tentang seorang Ruslan." Tutup Yuda. **
Share:

Fri Hartono Sosok Jaksa Yang Dekat Dengan Seluruh Elemen Masyarakat


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Fri Hartono adalah pribadi yang baik, bahkan sangat baik. Sebagai seorang sahabat yang setia dan menyenangkan baik didalam pergaulan maupun sebagai pasangan dan partner dalam tugas dan pekerjaan yang  memiliki integritas,  memahami peran dan posisinya demi terjalinnya hubungan  harmonis didalam bekerja bersama.

Seorang yang pandai memegang teguh  kepercayaan  atas apa yang menjadi tugas, pekerjaan dan tanggung jawabnya. Baginya kesetiaan bukan hanya kewajiban bawahan terhadap atasan tetapi seorang pimpinan perlu juga loyal kepada anggota dan  bawahannya.

"Murah senyum, ramah dan santun serta suka bergaul dan mudah dikenal. Itulah sosok Fri Hartono yang merupakan Jaksa lulusan Sarjana Hukum PPPJ 1997 dan Magister Hukum PMI II 2010 di Corp Adhyasa  Kejaksaan Agung RI (Kejagung).

Fri Hartono, namanya. Dia adalah seorang jaksa  dari anak seorang eks  Polisi yang dikenal merakyat dan dekat dengan masyarakat, baik itu bersama awak media, dan Masyarakat umum.

Selain baik hati dan murah senyum Fri Hartono mendekatkan diri pada masyarakat tanpa memandang status, baik yang miskin maupun kaya. Hal ini ia lakukan karena dia ingin memberikan pelayanan sebagai jaksa pengayom  masyarakat.


"Sebagai seorang Jaksa, saya harus bergaul dengan masyarakat dari kalangan manapun, Namum karena kesibukan saya seorang Jaksa, saya tetap ada batasnya dalam bergaul," kata Fri Hartono saat diwawancarai di salah satu ruangannya. Jumat (19/6/2020).

Bahkan jaksa ini dikenal bukan hanya bersama awak media, ia bercengkrama, melainkan juga dengan Masyarakat biasa.

Ia juga sering terlihat bercengkrama dengan bawahanya. Menyampaikan kepada bawahnya tersebut untuk selalu belajar dan terus berbakti kepada kedua orang tua serta  banyak-banyak bersyukur.

Laki-Laki kelahiran palembang berusia 54 tahun, mengaku bangga bisa jadi Anggota Corp Adhyasa Kejaksaan Agung  (Jaksa), sebab menurutnya tugas dari Jaksa itu mulia sekali. Oleh karana itu dirinya sebagai Jaksa akan tetap berusaha untuk menjaga kinerjanya agar semakin bagus dan lebih baik lagi.

"Harapan saya kedepan adalah Jaksa semakin maju, selalu bisa diandalkan oleh masyarakat serta dapat membantu masyarakat yang membutuhkan dan tetap menjadi Jaksa untuk mengayomi dan melayani masyarakat," pungkasnya**

Wartawan DNM : Imam Sudrajat

Share:

Teguh Syuhada Lubis Tokoh Pemuda Deli Serdang Peduli Warga Terdampak Covid-19


Duta Nusantara Merdeka | Deli Serdang
Muhammad Teguh Syuhada Lubis SH.MH yang merupakan tokoh pemuda Kab Deli Serdang membagikan 100 paket sembako terhadap warga yang hari ini terdampak wabah covid-19 di kab Deli Serdang.  Teguh mengatakan bahwa bulan ramadhan merupakan bulan yang penuh berkah, dan momentum untuk kita semua bisa lebih meningkatkan rasa saling berbagi terutama disaat kondisi wabah covid-19 yang kita rasakan. 

Berbagi dengan orang lain adalah cara terbaik sebagai bentuk mensyukuri apa yg telah kita miliki, kami meyakini apa yg kita miliki sebagian ada hak orang lain di dalam nya. Apalagi di bulan ramadhan ini,  bulan yg produktifitas, selain mengejar pemuliaan terhadap allah kita juga dituntut untuk mampu memuliakan manusia yg itu saudara2 kita yg membutuhkan ujar Teguh yang merupakan Ketua Knpi Percut sei tuan dan Bendahara BKPRMI Deli Serdang.


Dosen Fakuktas Hukum UMSU & Direktur Kantor Hukum Teguh Syuhada Lubis ,SH MH & Associates ini juga menyampaikan dan berharap semoga gerakan ini mampu mengetuk dan menyentuh hati para dermawan dan hartawan yang memiliki rezeki berlebih untuk berbagi kepada saudara-saudara kita yang membutuhkan, ayo mari kita berfastabiqul khairot di bulan yang penuh berkah ini.

Teguh juga berharap semua lapisan masyarakat dapat begerak, ikut membantu berbagi dan meringankan beban saudara2-saudara kita yang kurang beruntung, Namun disisi lain kita juga berharap Pemerintah mulai dari tingkat Lingkungan, desa dan kecamatan bisa memaksimalkan fungsi nya untuk hadir ditengah-tengah masyarakat, kami juga ingatkan kepada pemerintah desa sekecamatan Percut Sei tuan dan Pemerintah Kecamatan di Kab Deli Serdang Khususnya Kecamatan Percut Sei Tuan jangan ada yang main-main dengan anggaran Negara dan bantuan masyarakat terkhusus yang diperuntukkan untuk penanganan musibah bencana covid 19 ini, karena Berdasarkan pantauan kita masih ada riak-riak dalam pembagian bantuan kepada masyarakat yang di anggap tidak tepat sasaran, kami ingatkan hati-hati karena persoalan ini persoalan kemanusiaan tutup Teguh. **
Share:

Kongres Diaspora Indonesia ke-5 Usung Tema “Memperkuat Peran Diaspora Indonesia Dalam Peningkatan Kualitas SDM”


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Kongres Diaspora Indonesia ke-5 “The Fifth Congress of Indonesian Diaspora” (CID-5) dibuka dengan agenda satu hari konferensi di hari Sabtu pagi, 10 Agustus 2019 di The Kasablanka Hall, Mall Kota Kasablanka, Jakarta.

Tokoh yang menghadiri acara ini yaitu CEO Crown Group Iwan Sunito, yang pada tahun ini dipercayakan menjadi Ketua Penyelenggara CID-5 sekaligus pembicara di sesi “Creating the Cities of the Future” bersama dengan Wali Kota Bogor Bima Arya.

Kemudian Tokoh lainnya yang hadir yakni Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto pada sesi “Diaspora Perspective: Steps for Indonesia To Thrive In The Era of Industrial Revolution 4.0”, gubernur provinsi Jawa Barat yang juga seorang arsitek Ridwan Kamil, mantan artis cilik dan penerima beasiswa LPDP Tasya Kamila, politisi muda Tsamara Amany, artis dan duta anti kekerasan terhadap perempuan & anak Cinta Laura, serta Direktur Konstruksi MRT yang juga merupakan Diaspora Indonesia di Singapura Silvia Halim.

Konferensi ini diharapkan akan menjadi pertemuan terbesar bagi Diaspora Indonesia untuk berkumpul di Tanah Air dengan target perkiraan sebanyak 5.000 partisipan dari dalam maupun luar negeri.

Indonesian Diaspora Network – Global (IDN-Global) menggelar Perhelatan akbar Kongres Diaspora Indonesia ke-5 “The Fifth Congress of Indonesian Diaspora” (CID-5) selama 3 (tiga) hari, yakni dari tanggal 10, 12, dan 13 Agustus 2019 di Jakarta. Dengan mengusung tema "Empowering Indonesia’s Human Capital”.

Kongres ini akan mempertemukan Diaspora Indonesia untuk berdiskusi mengenai isu dan tantangan pembangunan Sumber Daya Manusia dari berbagai sektor, baik itu dari sisi ekonomi, politik, sosial, dan budaya yang dimana tujuan akhir dari konferensi ini akan berfokus pada penguatan peran Diaspora Indonesia dalam peningkatan kualitas SDM.

“Pada perhelatan kali ini kami berusaha menghadirkan semua topik utama dari isu ekonomi,
Sumber Daya Manusia, pekerja migran Indonesia hingga kebudayaan dalam sesi pararel pada tanggal 10 Agustus 2019. Kongres ini adalah salah satu bentuk dukungan kami atas visi 2045 yang digaungkan oleh Presiden Jokowi Widodo yang menyoroti Human Capital Development”, ujar Chairman Board of Trustees IDN-Global (2017-2019) Dr. Dino Patti Djalal kepada awak media di Jakarta. Sabtu siang (10/8)

Iwan Sunito, Ketua Penyelenggara CID-5  menambahkan, “Yang perlu digaris bawahi adalah acara ini terbuka untuk umum. Bukan hanya Diaspora Indonesia di luar negeri, namun masyarakat umum juga diharapkan menghadiri acara ini. Kami berharap bahwa misi yang kami bawa dapat tersampaikan kepada masyarakat Indonesia”.

Usai konferensi, kata Dino,  rangkaian acara kongres dilanjutkan dengan pertemuan internal pada tanggal 12 Agustus 2019 untuk memilih dewan eksekutif dan presiden IDN Global yang baru serta merencanakan kelompok kerja dan tugas diaspora dalam dua tahun kedepan. Sementara pada tanggal 13 Agustus 2019 akan dilaksanakan kegiatan diskusi dan dialog sektoral diaspora dengan sejumlah kementerian dan akan dilanjutkan dengan seminar untuk young diaspora.


Mark Gerald Eman, Presiden IDN Global 2017 – 2019  mengungkapkan, tema “Empowering Indonesia’s Human Capital” kami angkat karena kekayaan diaspora adalah SDM. Kami sungguh mempercayai bahwa pembangunan SDM merupakan kunci keberhasilan Pembangunan Indonesia”.

Sementara itu, Wakil Ketua Umum IDN Global (2017 – 2019) Said Zaidansyah mengungkapkan bahwa tema kali ini juga sejalan dengan arahan Presiden Jokowi perihal pembangunan SDM dan Diaspora. “Bahwa salah satu tujuan utama dari kegiatan diaspora selama ini adalah pembangunan SDM sesuai dengan arahan Presiden Jokowi pada saat pidato kebangsaan di Sentul beberapa waktu yang lalu dimana beliau menyoroti perihal pembangunan SDM sebagai kunci masa depan Indonesia dan dukungan kepada Diaspora Indonesia untuk dapat memberikan kontribusi terhadap percepatan pembangunan Indonesia," imbuh Said Zaidansyah.

Berhubungan dengan tujuan utama tersebut, lanjut Said Zaidansyah, Kongres Diaspora Indonesia pada tahun ini berkolaborasi dengan Indonesia Scholarship Network (ISN), menyelenggarakan Scholarship & Education Expo yang mendatangkan berbagai lembaga pemberi beasiswa, baik dari pemerintah Indonesia, pemerintah asing, Yayasan yang bergerak dalam bidang pendidikan, dan juga dari perusahaan yang mendukung pendidikan di Indonesia.

"Harapannya adalah program-program beasiswa seperti Chevening (beasiswa dari negara Inggris), Erasmus+ (beasiswa dari Uni Eropa), LPDP (beasiswa dari pemerintah Indonesia), dan berbagai program beasiswa lainnya dapat lebih dikenal dan diakses oleh masyarakat Indonesia serta semakin efektif dalam menyerap sumber daya manusia yang potensial," ungkap Said Zaidansyah.

Selain itu, kata Said Zaidansyah, dalam penyelenggaraannya IDN-Global juga bekerjasama dengan aplikasi Diaspora Connect, yang nantinya dapat menjadi salah satu wadah pemersatu antar Diaspora Indonesia. Aplikasi ini juga turut mendukung kerjasama antara IDN-Global dan Kementerian Luar Negeri terkait database diaspora dan Kartu Masyarakat Indonesia di Luar Negeri (KMILN), serta rencana penerbitan Diaspora Bonds oleh IDN-Global dengan Kementrian Keuangan.

"CID (Congress of Indonesian Diaspora) merupakan acara yang diselenggarakan oleh IDN Global setiap dua tahun sekali. Jaringan komunitas ini berhasil menghubungkan para Diaspora Indonesia, yang juga semakin terhubung dengan Tanah Air," tegas Said Zaidansyah.

"IDN-Global akan selalu menjadi pintu kolaborasi untuk mendukung kemajuan Indonesia dari berbagai sektor. IDN-Global percaya, melalui visi Connecting The Dots and Expanding The Opportunities, Diaspora akan menjadi aset potensial untuk pembangunan Indonesia, khususnya di bidang Sumber Daya Manusia ZX," tutup Said Zaidansyah. (Arianto)





Share:

Presiden Jokowi Terima Kunjungan 94 Ulama Bersama Tokoh Masyarakat Aceh


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Selepas menunaikan ibadah salat Zuhur, Presiden Joko Widodo bersilaturahmi dengan sejumlah ulama dan tokoh masyarakat dari Provinsi Aceh di Istana Negara, Jakarta, hari Selasa, 5 Maret 2019. Kurang lebih 94 ulama dan tokoh masyarakat Aceh yang datang mengunjungi Presiden dalam acara tersebut.

"Kami silaturahmi dengan Pak Presiden. Pak Presiden sudah pernah ke Aceh berapa kali, maka kami ke sini," ujar H. Nuruzzahri Yahya (Waled Munir Nu) selepas pertemuan.

Nuruzzahri Yahya, akrab disapa Waled Nu, menambahkan banyak program pemerintahan Presiden Jokowi yang amat menguntungkan umat, khususnya lingkungan pondok pesantren. Maka, kedatangan para ulama dan masyarakat Aceh ini dimanfaatkan untuk menyampaikan ucapan terima kasih atas program-program itu.

"Banyak sekali program-program Pak Jokowi, yang telah dan yang akan dikerjakan, menguntungkan umat dan dunia pesantren. Pak Jokowi juga telah mengesahkan hari santri, kami di pesantren pasti terima kasih," tuturnya.

Menjelang pesta demokrasi lima tahunan, dirinya juga menyampaikan pesan kepada seluruh pihak agar selalu berbicara benar dan tidak turut menyebarkan kabar bohong yang dapat memecah belah umat. Ia juga berharap agar pemilihan presiden dan legislatif mendatang dapat dilalui dengan damai.

"Hadapi pesta demokrasi ini dengan damai dan penuh pengertian. Berlaku sopan, jangan menyebar fitnah, dan jangan sampai memecah belah bangsa," tutupnya.(Arianto)


Share:

Tokoh Pemuda Dua Pitue Sidrap Apresiasi Program Panca Siap Kapolres Sidrap


Duta Nusantara Merdeka | Sidrap
Muhammad Rizal (30) salah satu tokoh pemuda Kecamatan Dua Pitue Kabupaten Sidrap mengapresiasi program yang dicanangkan oleh Kapolres Sidrap AKBP Budi Wahyono yakni Panca Siap.

Hal tersebut ia utarakan pada saat kegiatan kunjungan kerja (kunker) Kapolres Sidrap di Polsek Dua Pitue, Jalan Andi Cammi Kelurahan Tanrutedong Kecamatan Dua Pitue Kabupaten Sidrap, jumat (22/2/19) pagi

"Program ini sangat baik, tentunya kami apresiasi dan mendukung, ini merupakan program dalam rangka mendekatkan diri antara pihak polri bersama warga " ujar Rizal saat diwawancarai

Tokoh pemuda sekaligus pengurus DPD II KNPI Sidrap tersebut berharap program kerja Kapolres Sidrap ini terus berjalan dan senantiasa disosialisasikan serta diaplikasikan di lapangan 

"Semoga ini dipertahankan pak, selain mendekatkan dengan sang pencipta, program ini mampu merekatkan kebersamaan kita, sehingga polisi yang dicintai oleh masyarakat dapat terwujud " ucapnya

Diketahui bahwa panca siap adalah program unggulan bapak Kapolres Sidrap dalam bertugas, ada 5 isi dari panca siap yakni Siap Belajar, Beribadah, Bersedekah, Bersilaturrahim dan Bertutur kata yang baik. **
Share:

Peluncuran Website tokohinspiratif.id Inspirasi Bagi Negeri di Jakarta


DNM.com (Jakarta)
Tokohinspiratif.id didirikan oleh sekumpulan individu dan organisasi yang memiliki kepedulian terhadap masa depan bangsa. Hari ini Kamis, 9 Agustus 2018 pukul 13.00 – 16.00 wib  bertempat di Ocha & Bella - Hotel Morrissey. Jl. KH. Wahid Hasyim No.70, RT.7/RW.5, Kb. Sirih, Menteng, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta Dihadiri oleh Dr. Ir. Siti Nurbaya Bakar, M.Sc. selaku Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, sedangkan Narasumber :

Prof. Dr. Dra. Sulistyowati Irianto, MA (Guru Besar Anti Korupsi), Dr. Ratna Dewi Pettalolo, SH, MH (Sang Pengawas Pemilu), Sandra Hamid, PHD (Antropolog), Dr. Imam B. Prasodjo (Sosiolog), Ray Rangkuti (Pengamat Politik), Merah Johansyah (Penggerak Advokasi Pertambangan)*Titi Anggraini (Pejuang Demokrasi), Nur Hidayati (Pemimpin Gerakan Lingkungan Hidup Indonesia)

Tokohinspiratif.id adalah wadah terhubungnya para individu yang telah berbuat baik dan memberi inspirasi bagi bangsa dan kemanusiaan.

Melalui wadah tokohinspiratif.id diharapkan semakin banyak orang-orang yang ambil peran menjadi inspirator untuk Indonesia yang lebih baik, dan menularkan semangat tersebut agar lebih banyak lagi orang terinspirasi untuk mejadi inspirasi."

Mencakup sebelas kategori tipe inspirasi, website ini memuat banyak tokoh inspiratif dari berbagai latar belakang, minat, yang memiliki semangat menyala-nyala mengajak semua orang dari berbagai kalangan, usia, latar belakang untuk berbuat baik. Karena satu perbuatan baik dari setiap penduduk Indonesia berarti negeri ini mempunyai tabungan yang sangat besar untuk kemauan bangsa. 

Melalui website ini, setiap orang berhak untuk nengusulkan dan ambil bagian dalam menjadi inspirasi bagi bangsa.

Sekilas 11 kategori inspirasi para Tokoh Inspiratif-

1. Tokoh Inspiratif Kategori Difabel.

Annisa Rahmania, Pegiat Young Voice Indonesia: "Tuli, Berprestasi, Mendunia"

Dia tak mau disebut tunarungu. Dia menganggap sebutan Tuli lebih membanggakan dan tak membuatnya rendah hati. Dengan segala keterbatasan, dara berusia 24 tahun ini mengukir prestasi membanggakan di tingkat nasional dan dunia. Saat ini dia sedang mengerjakan proyek pembuatan buku ilustrasi tentang Undang-Undang Disabilitas yang mudah dipahami oleh disabilitas intelektual.

2. Tokoh Inspiratif Kategori Akademisi.

Prof. Dr. Sulistyowati Irianto, Guru Besar Antropologi Universitas Indonesia:
"Tak Gentar Melawan Korupsi"

Menyandang gelar profesor di bidang antropologi, tak menghalanginya untuk aktif
dalam Gerakan Guru Besar Anti Korupsi. Baginya, korupsi bukan hanya sekedar pelanggaran hukum, lebih dari itu, korupsi juga merupakan pelanggaran terhadap hak asasi orang lain.

3. Tokoh Inspiratif Kategori Aktivis Organisasi Nonpolitik 

Nur Hidayati, Direktur Eksekutif Nasional Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi): "Suara Lantang Pejuang Lingkungan"

Berpengalaman lebih dari 20 tahun dalam isu-isu yang terkait dengan lingkungan hidup dan pembangunan. Sejak di bangku kuliah hingga saat ini, sebagian besar waktunya dihabiskan untuk beraktifitas dalam organisasi non-pemerintah dan bersama masyarakat dalam berbagai macam isu di berbagai tingkatan. 

Mulai dari perencanaan komunitas dan pengorganisasian penanganan kasus-kasus masyarakat, hingga advokasi dan kampanye isu dan kebijakan dari level nasional, regional (ASEAN) dan global.

4. Tokoh Inspiratif Kategori Demokrasi

Titi Anggraini, Direktur Eksekutif Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi
(Perludem): "Srikandi Pemilu dan Demokrasi"

Sosok ulet dan pekerja keras. Pemikiran-pemikiran jenihnya tentang bagaimana
arusnya demokrasi di negeri ini dijalankan telah mengisi rang-ruang kosong yang selama
ini tak tergali dan luput dari amatan publik. Bagi Titi Anggraini, demokrasi bukanlah pilihan sistem terbaik. Tetapi demokrasi dengan segala kekurangannya memungkinkan kita untuk mendebatkan dan mendiskusikan kelemahan demokrasi agar menjadi lebih baik.

5. Tokoh Inspiratif Kategori Kesehatan 

Dokter Gamal Albinsaid: "Mendunia dengan Visi Kemanusian"

Berderet prestasi tak membuat dokter Gamal Albinsaid terjebak dengan kebanggaan atas
semua hasil yang diraihnya. Dia tetap fokus dengan rencana yang harus diselesaikan.
Asuransi sampah yang dia rintis telah dikembangkan di sejumlah daerah dengan metode dan pendekatan kearifan lokal.

6. Tokoh Inspiratif Kategori Guru

Retno Listyarti, M.Si, Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia: "Tak Gentar Membela yang Benar"

Sosok wanita tangguh ini pemah menjadi guru Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaran selama belasan tahun. Dia mengadvokasi para guru, baik di Jabodetabek maupun wilayah lain di Indonesia. Selain membantu guru, Retno juga aktif mengadvokasi siswi korban kekerasan seksual. Hal inilah yang mengantarkan dia terpilih sebagai 
komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia untuk periode lima tahun sejak 2017.



7. Tokoh Inspiratif Kategori Komunitas

Syaifuddin Zuhri, Pendiri Komunitas Merah Putih, Batu, Malang: "Suluh di Lereng Panderman"

Menurut Gus Udin, kedekatannya dengan alam adalah bagian dari pendekatannya
kepada Sang Pencipta Dia prihatin karena luas hutan semakin menyempit akibat
penggundulan dan pebalakan liar. Baginva, hutan Harus kembali ijo royo-royo agar negeri
ini bisa selamat dan tegak sebagai negara.

8. Tokoh Inspiratif Kategori Masyarakat Adat

Afrida Erna Ngato, Kepala Sugu Pagu, Halmahera Utara: "Srikandi dari Suku Pagu"

Afrida Erna gato adalah perempuan petama di Nusantara yang dipilh menjadi kepala suku. Kepala Suku Pagu yang mendiami bagian utara Hamahera ini tak kenal lelah 
memperjuangkan wilayah adat dan kebudayaan leluhurnya yang terancam punah akibat konflik lahan dan gejala sosial lainnya. Dia adalah inspirasi bagi negeri ini untuk senantiasa berjuang demi mewujudkan Indonesia yang lebih baik.

9. Tokoh Inspiratif kategori seniman: Glenn Fredly: "Cinta, Kejujuran, dan Totalitas"

Dikenal sebagai musikus genius yang mampu memadukan kreativitas dan idealisme,
kejujuran dan totalitasnya dalam bermusik tak diragu lagi. Di sisi lain, kepeduliannya
terhadap kelestarian lingkungan yang terwujud dalam berbagai macam aktifitas juga patut mendapat apresiasi.

10. Tokoh Inspiratif Kategori Aparatur Pemerintah: 

Dr. Ratna Dewi Petalolo, SH, MH
(Anggota Bawaslu RI Divisi Penindakan)
"Bergerak Membangun Peradaban Demokrasi"

Semangat mengawasi pemilu menjadi poin penting bagi Ratna Dewi Petalolo tertarik dengan lembaga pengawas pemilu. Baginya, peran Bawaslu sangat penting dalam menentukan kualitas pemilu dan demokrasi di Indonesia. Karena, pemilu bukan sekedar datang ke Tempat Pemungutan Suara dan menggunakan hak pilih, tetapi pemilu adalah proses membangun peradaban.

11. Tokoh Inspiratif kategori Nelayan

Muhammad Riza Adha Damanik, ST, Msi., PhD. Diplomat' Nelayan Nusantara Muda, enerjik, dan cerdas. 

Pemuda ulet ini tak kenal lelah bejuang membangkikan sektor kelautan indonesia dengan melakukan advokasi masyarakat nelayan untuk bangkit dari keterpurukan dari level lokal, nasional dan dunia. Baginya, lautan adalah masa depan bangsa yang harus dikelola secara baik oleh negara, nelayan, dan seluruh rakyat Indonesia secara bersama-sama.

12. Tokoh inspiratif kategori aktifis Organisasi Nonpolitik

Merah Johansyah Ismail, Koordinatir Nasional Jaringan Advokasi Tambang (Jatam) "Gelora Perjuangan Aktivis Jatam"

Suaranya selalu lantang saat berbicara soal karut-marut pertambangan. Merah Johansyah tegas menyatakan bahwa generasi milenial harus menjadi bagian dari solusi atas ketidakadilan di sektor pertambangan dan lingkungan yang terus terjadi. Karena, kaum muda adalah yang paling bisa mengurus Negara. **(Red-55)

Reporter : Arianto
Share:

Ngobrol bersama Tokoh dengan tema “Apa Kata Mereka Tentang Konstitusi Indonesia”


DNM.com (Jakarta)
Dalam rangka memperingati HUT 73 Kemerdekaan Republik Indonesia di Gedung Konvensi Taman Makam Pahlawan Kalibata Jakarta, hari Sabtu pagi 4 AGUSTUS 2018 pukul 09.00-12.00 wib dalam Acara ngobrol bersama Tokoh dengan tema “Apa Kata Mereka Tentang Konstitusi Indonesia” digagas Gerakan Kebangkitan Indonesia (GKI), DPN IARMI

DPP IARMI DKI Datep, dan Radio Polemik TRI Jaya MNC. di hadiri oleh Dr. (HC) Zulkifli Hasan, SE, MM / Ketua MPR RI yang sekaligus menjadi Ketum DPN IARMI, Datep sebagai Ketua DPP IARMI, “Dan sejumlah tokoh sumber lainnya di antaranya: Dr. Ahmad Farhan Hamid, MS, Prof. Dr. Didik. J. Rachbini, Drs. HM. Hatta Taliwang, Jendral TNI ( Purn) Djoko Santoso Mantan Panglima TNI, Jendral TNI (Purn) Agustadi SP, Mantan KASAD TNI, Laksamana TNI (Purn)  Tedjo Edhi P Mantan KSAL, Marsekal TNI (Purn) Imam Sufat Mantan KSAU, Irjen Pol ( Purn) Taufiequrachman Ruky, dan Salamuddin Daeng sebagai nara sumber di acara diskusi Kebangsaan ini.

Ketua DPN IARMI RI Zulkifli Hasan dalam arahannya mengatakan, yang terjadi inkonsistensi dalam pelaksanaan Pancasila Undang-Undang Dasar (UUD) 45. Cita cita Merdeka untuk mencapai rakyat adil makmur dan sejahtera, terjadi kesenjangan dimana 1 persen penduduk Indonesia bisa menguasai sumber perekonomian Indonesia dan ini harus diperbaiki. Pemilihan Presiden (Pilpres) kalau merasa bagus lanjutkan dan kalau tidak bagus diganti tetapi yang tidak boleh berantem, ungkap Zulkifli.

Ia melanjutkan, hadir sejumlah Tokoh berkumpul dari pelbagai instansi membahas tentang “Konstitusi Indonesia”, dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Indonesia ke-73, yang juga Hari Konstitusi Nasional, imbuhnya. **(Red-29)

Reporter : Arianto
Share:

Masuki Masa Purna Bakti, Wakapolsek Metro Gambir Jadi Panutan



DNM.com (Jakarta)
Tepat di pagi hari yang cerah ini seperti biasa Personil Anggota Polsek Metro Gambir sebelum melakukan aktifitas melayani masyarakat melaksanakan Apel pagi di depan halaman Mako Polsek Metro Gambir, masing-masing Unit berbaris rapih sebelum pukul 08.00 Wib, Apel pagi pun dimulai dipimpin oleh Kapolsek Metro Gambir AKBP Anggun Cahyono.S.IK., kemudian dilanjutkan oleh Wakapolsek Metro Gambir AKBP Slamet Subagyo.

Namun ada momen yang berbeda di Apel kali ini, Wakapolsek Metro Gambir AKBP Slamet Subagyo telah memasuki massa Purna Bakti. Beliau telah lama bergabung menjadi keluarga besar Polsek Metro Gambir sejak tahun 2015, awal mula ditempatkan menjadi Kanit Binmas dengan misi dan visi membangun fungsi Binmas menjadi yang terdepan.


Pada bulan Oktober 2016, Kompol Slamet Subagyo dipercaya pimpinan untuk menjabat sebagai Wakapolsek Metro Gambir, selama kepemimpinan beliau, Anggota merasa dekat dan sudah seperti Saudara karena sifat beliau yang selalu merangkul Anggota Polsek Metro Gambir.

Pada bulan Mei 2018, Kompol Slamet Subagyo Mendapat kenaikan pangkat penghargaan menjadi AKBP. Pada Apel hari ini beliau berpesan kepada seluruh Anggota Polsek Metro Gambir agar terus semangat dalam mengabdikan diri menjadi insan Polri, jangan mudah menyerah dan selalu kompak Anggota Polsek Metro Gambir.



Selesai melaksanakan Apel pagi seluruh Personil memberi salaman dan ucapan selamat kepada AKBP Slamet Subagyo karena telah memasuki masa Purna Bakti dan dilanjutkan foto bersama. **(Is/Red-98)
Share:

KIRIM BERITA SILAHKAN KLIK

KIRIM BERITA ANDA KESINI! Merasa Terbantu Dengan Publikasi ? Ayo Traktir Kopi Untuk Admin Dengan Cara Berbagai Donasi. Terimakasih :)



BREAKING NEWS

~||~ KPU Tetapkan Pasangan Prabowo Subianto & Gibran Rakabuming Raka Menjadi Presiden Terpilih ~||~ Kampung Rakyat Indonesia Siap Sukseskan PILKADA Serentak Tahun 2024 ~||~ Hak Angket Kian Redup ~||~ Pasangan Capres & Cawapres Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar dan Pasangan Ganjar Pranowo - Mahfud MD Resmi Layangkan Gugatan Hasil Pilpres Ke Mahkamah Konstitusi ~||~ #PEMILUDAMAI ~||~

Kilas Balik Bung Karno

Kilas Balik Bung Karno - Makna Proklamasi

Ir. Soekarno (Sang Proklamator) Setiap Tahun kita Memperingati Hari Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia, Maka kita tidak bisa t...

Like Fanpage

Follow In Twitter

Breaking News

IKUTI KAMI


loading...

NONTON VIDEO DAPAT DUIT

10 Berita Populer

IKLAN

IKLAN
Ingin Pasang Iklan hubungi Kami di 0812 6582 534

Label

(SAS) #2019GantiPresiden Accounting Aceh Aceh Timur Adat Istiadat Advokat AFF Agama Agraria AIDS Air Aisyiyah Aksara Aksi Aksi Sosial Aktivis Aktivitis Al Washliyah Album Amien Rais Anak Anak Yatim Anarkis Angkatan Darat Anies Baswedan Animal Anti Korupsi Arisan Artikel Artis Arus Mudik Asahan Asian Games ASN Asuransi Asusila Atlet Award Bacaleg Bachtiar Ahmad Sibarani Baksos Bakti Sosial Balap Liar Banda Aceh Bandar Lampung Bandara Bandung Banjir BANK Bank Sumut Bansos Banten Bantuan Sosial Bapenas Bappenas Basarnas Batubara Bawang Putih Bawaslu Bayi Bazar BBM Bea Cukai Beasiswa Begal Bekraf Beladiri Belanja Bencana Bencana Alam Beras Berita Bhabinkamtibmas Bhayangkara Bhayangkari Bioskop Bisnis BKPRMI BM PAN BNI BNN BNPT Bobby Nasution Bom Bunuh Diri Boomerang BPBD BPJS BPN BPOM BRI Brimob Buka lapak Bukit Asam Buku Bulog BUMN Bung Karno Bupati Bursa saham Bursasaham Buruh Bus Caleg Capital market CCTV Cerpen Cianjur Cikampek Citilink conference Cosplayer Covid-19 Covid-19 Satgas Covid19 Cuaca Cuci Tangan Curanmor Cyber Daerah Dakwah Dance Debat Presiden Debt Collector Dede Farhan Aulawi Deklarasi Deli Serdang Demonstrasi Densus 88 Desa Dewan Pengawas Dewata Sakti Dharma Pertiwi Dialog Digital Diklat Dinas Perhubungan Dirgahayu HUT RI Disiplin Diskusi Dongeng Donor Darah DPD RI DPR Duka Cita E-Money Effendi Simbolon Ekonom Ekonomi Ekspor Impor Electronics Elektronik Emas Empat Pilar Entertainment Es cream ESDM event Fashion Festival FIFA Film Film Horor Film seri Anak Fintech FISIP Flores Timur Formasi Formula E Forum Furniture Futsal G30S/PKI GAAS Games Ganja Ganjar Ganjil Genap Garut Gebyar Kemerdekaan Gempa Geng Motor Genppari Gereja Gibran Gizi Buruk Go Pay Go-Jek Gojek Golkar Gotong Royong Grab Gubernur Guru Besar Gym Haedar Nasir ham HANI Harbolnas Hari Ibu Hewan Hiburan HIV HMI Hoax Hotel Hp Hukum Humas Humbahas HUT HUT Bhayangkara HUT RI HUT TNI Hutan Ibadah Ibadah Haji Ibu Negara Idul Adha Idul Fitri IKLAN Imlek IMM Indonesia Industri inflasi Informasi Infrastruktur Inspektorat Inspirasi Internasional Internet Intoleran Investor IPK IPM IPPI Islam IWAPI Jakarta Jakarta Barat Jakarta Pusat Jalan Jambore Nasional Jawa Tengah Jawa Timur Jayapura Jokowi Juara Jum'at Barokah Jumanji Jumat Jumat Berkah Jurnalis Kaliber Kampanye Kampung Rakyat Indonesia Kampus Kamtibmas Kapolda Kapoldasu Kapolri Kapolsek Kapolsek Kepolisian Karaoke Karhutla Karya Tulis Kasus KDRT Keadilan Keagamaan Keamanan Kebakaran Kebangsaan Kebersihan Kebudayaan Kebun Kecantikan Kecelakaan Kedokteran Kegiatan Kegiatan seminar Kehutanan Kejahatan Kejaksaan Kejuaraan Kejurnas Kekerasan Kelestarian Alam Keluarga Kemalingan Kemanusiaan Kemenag Kemenaker Kemendag Kemendagri Kemendesa Kemendikbud Kemenhub Kemeninfo Kemenkes Kemenkeu Kemenko Kemenkumham Kemenlu KEMENPAN-RB Kemenparekraf Kemenperin Kemenpora kemenristek Kemensos Kementan Kemiskinan Kendaraan Dinas Kepala Daerah Kepedulian keperdulian Kepolisian Kerajaan Kereta Api kerja Paksa Kerjasama Kesehatan Kesejahteraan Keselamatan Kesenian Ketahanan Pangan Ketenagakerjaan Keuangan Khilafahtul Muslimin Kilas Balik Bung Karno Kivlan Zen KKP KNPI Kohati kompetisi Kompolnas Komputer Komunitas kon Konferensi KONI Konsumen Koperasi Kopermasu Kopi Kopi Pagi Korupsi Kota Medan KPK KPR KPU Kriminal KRYD KSAD Kudeta Kuliner Kunjungan Kerja Kutai Kartanegara Labuhan Batu Lahan Lakalantas Laksi Lalu Lintas Lampung Langka Langkat Lapas Launching Launching Album Launching Aplikasi Launching Buku LAZISMU Lebaran Legislatif Lembaga LGBT Lifestyle Lingkungan Lingkungan Hidup LIPPI Listrik Lock Down Lomba lomba lari London LPPI LPS LSM Lukas Enembe Madina Mahasiswa Mahkamah Agung Mainan anak Majalengka Makanan Jepang Makassar Makkasar Mall Maluku Market Outlook Masjid Masker Mata Uang Maulid Nabi Mayday MDMC Medan Denai Media Media Sosial Megapolitan Menag Mendag Mendagri Menembak Menteri Menteri Perdagangan millenial Minuman Keras Minuman sehat Minyak Goreng Minyak Makan Miras Mobil MOI Motivasi MoU MPR MPR RI Mudik Muhammadiyah Muharram MUI Munas Musibah Musik Musyawarah Musywil Narkoba Narkotika NasDem Nasional Natal Natal & Tahun Baru New Normal NII NKRI NU ODGJ Office Ojek Online Ojol Olah Raga Olahraga Ombusman Omicron Online Operasi Patuh Operasi Yustisi Opini Organisasi Ormas Otomotif P Padang Padangsidimpuan Pagelaran Pahlawan Pajak Pakta Integritas Palestina Pameran PAN Pancasila Papua Parawisata Pariwisata Partai Demokrat Partai Politik Partai UKM Partai Ummat Pasar Pasar modal Pasar Murah Pasar Tradisional Paspampres Patroli PC PDI Perjuangan PDIP Perjuangan pe Pedagang Pegadaian Pelajar Pelajar Islam Indonesia Pelantikan Pelatihan Pelayanan Publik Pelecehan seks Pelukis Peluncuran Pemadam Kebakaran Pemalakan Pembangunan Pembayaran Elektronik Pembunuhan pemerasan Pemerintah Pemerintahan Pemerkosaan Pemilu Pemuda Pemuda Melati Indonesia Pemuda Muhammadiyah Pemuka Agama pen Penandatanganan Pencabulan Pencemaran Nama Baik Penculikan Pencurian Pendataan Pendidikan Penelitian Penembakan Penerbangan Penertiban Pengabdian Pengadilan Pengadilan Negeri Pengajian Pengamanan Pengamat Penganiayaan Pengawasan Pengetahuan Penggelapan Penghargaan Penghijauan Pengusaha Penipuan Penistaan Agama Penulis Penyakit Penyandang Disabilitas Penyuluhan Perampasan Perayaan Perbankan Percut Sei Tuan Perdagangan Perekonomian Perempuan & Anak Peresmian Pergaulan Perhubungan Perikanan Peristiwa Perjanjian Perjudian Perkawinan Perlombaan Permainan Perpajakan Pers Pertamina Pertanahan Pertanian Perusahaan Pesawat Terbang PET Pileg Pilkada PIlkades Pilpres Pin Pinjam meminjam uang Pinjaman Online PKL PKS PMI Polairud Polantas Polisi Cilik Politik POLRI Polwan Pondok Pesantren Ponpes Pornografi Posko Ummat PPKM PPWI Pra Kerja Prabowo Pramuka Praperadilan Prawita Genppari Premanisme Presiden Prestasi Primbon Politik Prokes promo Property Prostitusi Protokol Kesehatan PSI PSSI Public Expose Publik expose Puisi Pungli PUPR Pusat Perbelanjaan Puskesmas PWI Qurban Radikalisme Rafdinal Ragam Rakernas Rakor Ramadhan Reksadana Rektor Relawan Relawan Jokowi Religi Remisi Rentan Renungan resa Restoran Reuni 212 Revolusi Mental Reward RKUHP Robot Ruang Guru Rumah Rumah sakit Rups Rusia RUU Saber Pungli Sabu Sahabat Anak Salon Samosir Samsat Samsung Sanitasi air.Lingkungan hidup Santri SAR Satlantas Satpol PP Satwa Sejarah Sekolah Sembako Seminar Sengketa Seniman Senjata Senjata Api Sepak Bola Separatis Sepeda Sepeda sehat Serdang Bedagai Sertifikat Sertijab sho Sigli Silaturahim Silaturahim. KUYAI Kartanegara Silaturahmi Silaturrahim SIM Simalungun Simpan Pinjam Simulasi Smartphone Soekarno Solar Somasi Sosial Sosialisasi Startup Stasiun STOP PRES...!!! Studi Ilmiah Stunting Suku bunga Sulawesi Selatan Sumatera Barat Sumatera Utara Sumpah Jabatan Sumut Sungai Superstore Suplemen Surabaya Surat Terbuka Suriyono Adi Susanto Suriyono Adi Susanto {SAS) Survei Survey susu Swab Antigen Syafi'i Ma'arif Syariah Syawal Takjil Tali Kasih Talkshow Tanjung Balai Tantama Tapanuli Tengah Tawuran Teknologi Teror Terorisme Tes Urine Tiket Tilang Tips Tjahyo Kumolo TNI TNI AU TNI-Polri Tokoh Tokoh Agama Tokoh Masyarakat Tol Toys Kingdom ToysKingdom Tragedi Transportasi Trend Rambut True Money Uang Uang Palsu UIN Ujaran Kebencian UKM Ukraina Ulama UMJ umkm UMSU Undang-Undang UNIMED UniPin Universitas Unjuk Rasa Upacara Usaha Rakyat UU Cipta Kerja UU ITE UUD 1945 Vaksinasi Vaksinasi booster Valentine Day Verifikasi Viral Virus Corona Walikota Wanita Wapres Wartawan Webinar Wirausaha Wisata WNA Workshop Yogyakarta Zulkifli Hasan

Arsip Berita

IKLAN

IKLAN

IKUTI BERITA VIDEO KAMI DI YOUTUBE

POS PETIR

VIRUS COVID-19

Wabah Virus Corona (Covid-19) Sudah Menyerang Indonesia, Setiap Hari Korban Semakin Bertambah Sampai ada yang Meninggal, Rakyat Semakin Cemas dan Khawatir, Bagai Tersambar Petir Mendengar Virus Corona.

HALLO KRING..!!!

12 PAS

PANCASILA UDAH FINAL

Pembahasan RUU Haluan Ideologi Pancasila Banyak Penolakan Dari Berbagai Kalangan Masyarakat, Memang Seharusnya Tidak Usah Dibahas Dan Lebih Baik Dibatalkan. Pancasila Dasar Negara.
Tendangan 12 PAS Dihentikan

SOS

INDONESIA DARURAT NARKOBA

Sudah dijatuhi hukuman mati bahkan sudah ada yang dieksekusi, tapi masih banyak bandar narkoba semakin merajalela, terbukti banyak yang ditangkap petugas Polisi maupun BNN (Badan Narkotika Nasional) tapi belum kapok juga mereka, justru sipir penjara malah terlibat. Kalau sudah darurat begini, hukuman mati jangan berhenti, jalan terus!.

QUO VADIS

Kunjungan Statistik

Online

IKLAN USAHA ANDA


PRO KONTRA VAKSINASI

~> Program Vaksinasi Yang Diluncurkan Pemerintah Mendapat Sorotan Dari Berbagai Masyarakat, sehingga terjadi pro dan kontra

<~ Memang Sebenarnya Harus Jelas Disampaikan, Maksud dan Tujuan Vaksinasi, Karena dilapangan Ada Perbedaan Orang Yang Akan Divaksin dan Yang Tidak Boleh Divaksin, membuat masyarakat Bingung

Link Terkait

close
Banner iklan disini