Satu - Satunya Tampil Beda, Koran Politik Paling Berani Mengkritik Terpanas dan Perang Terhadap Koruptor, Narkoba, Teroris Musuh Rakyat ~~~~~>>>>> Kami Menerima Artikel, Opini, Berita Kegiatan, Iklan Pariwara dapat mengirimkannya melalui email dutanusantaramerdeka@yahoo.co.id
Tampilkan postingan dengan label Anak. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Anak. Tampilkan semua postingan

Pelatihan Parenting di Era Digital, Cegah Anak Terjerumus Bahaya Internet


Duta Nusantara Merdeka | Kab. Bulungan, Kalimantan Utara  Pesatnya perkembangan teknologi di era digital memberikan berbagai dampak baik secara positif maupun negatif khususnya pada anak. Dampak positifnya, anak dapat dengan mudah mengakses internet untuk mengetahui berbagai informasi melalui gawai. Namun, dampak negatif juga ditimbulkan dari bahaya internet yaitu kecanduan permainan (games), rentan menjadi korban kejahatan seksual di dunia maya, serta terpapar konten pornografi dan informasi yang berdampak buruk bagi tumbuh kembang anak.

Nahar, Deputi Bidang Perlindungan Anak mengatakan, Survey Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo), menunjukan bahwa sebanyak 65,34% anak usia 9 (sembilan) sampai 19 tahun telah memiliki gawai (smartphone). Sementara itu, berdasarkan data Cybercrime, Bareskrim POLRI pada 2017, terdapat 435.944 IP address yang mengunggah dan mengunduh konten pornografi anak. Data ini mengungkapkan bahwa tidak ada daerah yang bebas dari isu kejahatan terhadap anak baik pornografi dan prostitusi di ranah daring, maupun cybercrime.

Nahar menjelaskan, untuk menindaklanjuti hal tersebut, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) bekerjasama dengan organisasi perlindungan anak, ‘Sejiwa’ melaksanakan Pelatihan Parenting di Era Digital di Kab. Bulungan, Kalimantan Utara. Kegiatan ini bertujuan untuk mengedukasi para orangtua, tenaga pendidik, serta masyarakat dengan mendampingi anak dalam menggunakan gawai dan melindungi anak dari dampak negatif dunia digital.


“Pelatihan ini merupakan model percontohan yang bertujuan untuk menyosialisasikan berbagai kebijakan pencegahan anak agar tidak terjerumus dalam bahaya internet. Kab. Bulungan, Kaltara kami pilih sebagai tuan rumah karena merupakan wilayah model percontohan yang telah menerapkan program parenting di era digital. Selain itu, Kab. Bulungan merupakan wilayah perbatasan serta daerah yang lokasinya agak terisolasi,” terang Nahar.

Nahar berharap melalui acara ini, semua pihak dapat ikut terlibat dalam upaya melindungi anak dari bahaya internet di era digital. Tidak hanya penguatan peran keluarga tapi juga penguatan peran masyarakat, pemerintah, dunia usaha, dan media massa juga sangat penting dalam upaya tersebut.

Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Utara, Suriansyah mengungkapkan bahwa berdasarkan hasil survey Asosiasi Pengguna Jasa Internet Indonesia (APJII) pada 2017, jumlah pengguna internet usia anak mencapai 75,5% dari 262 juta jumlah total penduduk Indonesia. Fakta ini menunjukan bahwa tingkat penggunaan internet pada usia anak di Indonesia sangatlah tinggi.


“Melalui pelatihan ini saya harap dapat menghasilkan sumber daya masyarakat (SDM) yang memiliki pengetahuan dan keterampilan parenting di era digital. Demi masa depan anak-anak Kalimantan Utara yang berkualitas, maju, dan damai,” ungkap Suriansyah.

Suriansyah juga meminta kepada seluruh 30 peserta yang terdiri dari orangtua, tenaga pendidik, Dinas Pendidikan, Unit Pelaksana Teknis Daerah Perlindungan Perempuan dan Anak (UPTD PPA) serta Aktivis Perlindungan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat (PATBM) di Kalimantan Utara untuk menyampaikan ilmu yang didapatkan ke para orangtua lain di lingkungan sekitar. Minimal di rumah masing-masing, agar menjadi teladan di masyarakat tentang cara mendidik anak di era digital.

Pakar Perlindungan Anak ‘Sejiwa’, Diena Haryana menegaskan bahwa program parenting ini sangat penting untuk membuka wawasan para orangtua dan pendidik, agar mampu menjadi pendamping dan pelindung anak di era digital saat ini. Mereka diajak untuk membentuk diri menjadi suri tauladan bagi anak baik di dunia nyata maupun di ranah daring (online) dan menjadi netizen unggul.

“Orangtua diberi pemahaman bagaimana cara berkomunikasi yang baik dengan anak agar bisa dekat dan mampu membangun kedisiplinan, menanamkan nilai luhur serta kebiasaan baik pada anak. Serta bagaimana cara mempengaruhi anak agar bisa menjadi manusia yang cerdas, berkarakter, dan mandiri. Intinya agar membentuk anak agar menjadi generasi masa depan bermanfaat yang tidak terlarut dan teradiksi di ranah dunia maya,” pungkas Diena. (Arianto)



Share:

Diskusi Publik 'Stop Perkawinan Anak dan Stop Perkawinan Sedarah'


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Pernikahan sedarah dan pernikahan dini yang menghebohkan dan meresahkan masyarakat di beberapa tempat di tanah air, membuat MPC Pemuda Pancasila Jakarta Timur bekerjasama dengan BKKBN serta Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI menggelar Diskusi Publik 'Stop Perkawinan Anak dan Stop Perkawinan Sedarah' dengan tajuk “Polemik Perkawinan Anak dan Sedarah Terhadap Pandangan Hukum, Psikologi, Agama, Kesehatan dan Tatanan Keluarga dalam Upaya Memperkokoh Empat Pilar Kebangsaan” hari Jum’at siang, 26 Juli 2019 pukul 14.00 - 17.00 wib bertempat di Aula Lt 11 Gedung Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI.

Hadir sebagai Narasumber antara lain: Rohika Kurniadisari selaku Perwakilan Kementerian PPPA, DR. Ade Iva Murty selaku Dekan Fakultas Psikologi Univ. Pancasila, DR. Matailam Endra selaku Perwakilan BKKBN , DR. Cup Santo selaku Perwakilan Kemensos RI,  Anwar selaku Perwakilan Kemenag RI  Dan Dian Assafri selaku Sekjen Gema Kosgoro.


Dian Assafri, Sekjen Gema Kosgoro sekaligus Ketua Panita Acara Diskusi Publik saat memberikan sambutan mengatakan, terselenggaranya acara ini didasari atas keprihatinan banyaknya terjadi pernikahan sedarah dan pernikahan dini yang menghebohkan dan meresahkan masyarakat di beberapa tempat serta adanya kasus anak SD menikah dengan anak SMP di banyuwangi.

"Seharusnya yang menjadi keynote Speech dalam acara ini, Ketua DPR RI Bambang Soesatyo, Beliau menyampaikan permohonan Maaf tidak bisa hadir, karena ada kegiatan bersama Ketum," ujar Dian.

Dengan digelarnya Diskusi Publik ini, MPC PP jakarta Timur berharap ada solusi terbaik dalam menyikapi setiap persoalan yang sedang dihadapi anak bangsa dan pada dasarnya kami ingin bersumbangsih untuk bangsa dan negara ini, inilah kepedulian kami sebagai anak bangsa,” Kata Dian.


Ade Iva Murty, Dekan Fakultas Psikologi Univ. Pancasila menjelaskan, pernikahan sedarah adalah sebuah gangguan psikologis pelaku atau dalam bahasa psikolognya incest. Dalam kajian psikologis, pernikahan sedarah adalah seseorang menikah dengan saudara yang merupakan bagian keluarga dari sang ayah.

Indonesia menduduki peringkat ketujuh sebagai negara yang angka pernikahan usia muda dibawah 15 tahun. Hal itu disebabkan beberapa hal, kata Ade, seperti ketidakpahaman akan kesetaraan gender, di mana jenis kelamin itu tidak bisa disamakan antara laki-laki dan perempuan.

Selain itu, lanjut Ade, nilai budaya dalam sebuah masyarakat, misalnya adanya anggapan bagi orang tua jika menikah lebih dari usia 20 tahun akan dianggap sebagai perawan tua. Bahkan, ada beberapa orang tua yang memanfaatkan anak sebagai alat untuk mengatasi kesulitan ekonomi dalam keluarga. (Arianto)



Share:

Peringati Hari Anak Nasional dengan Tajuk Stunting: Costs, Causes and Courses for Action


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Ketika upaya pencegahan stunting mulai mendapat perhatian banyak pihak, Posyandu, yang berfungsi sebagai pusat pelayanan terpadu bagi ibu dan balita, hampir separuhnya tidak aktif. Diperlukan dukungan dari seluruh elemen masyarakat dan pemerintah pusat maupun daerah untuk memperbaiki kapasitas Posyandu.

Pernyataan ini disampaikan oleh Tenaga Ahli Utama Kedeputian III Kantor Staf Presiden, Brian Sriprahastuti, saat menjadi Keynote Speaker pada peringatan Hari Anak Nasional yang digagas oleh 1000 Days Fund dengan tema ‘Stunting: Costs, Causes and Courses for Action’ di Ruang Komunal One Pacific Place. Minggu (21/7).

Selain menjabarkan pilar-pilar pencegahan stunting, doktor Ilmu Kesehatan Masyarakat dari Universitas Indonesia itu juga menekankan perlunya perhatian khusus terhadap Posyandu sebagai salah satu bentuk lembaga kemasyarakatan di tingkat kelurahan dan desa. Sebagian besar Posyandu, yang seharusnya memberikan layanan 5 meja, kurang kapasitas dalam memberikan edukasi, penyuluhan dan konseling tumbuh kembang anak kepada ibu hamil dan orang tua/pengasuh balita. Salah satu penyebabnya karena kader Posyandu tidak dibekali keterampilan tersebut.

Dengan situasi demikian, banyak orang tua dari balita di atas usia satu tahun yang sudah lulus imunisasi dasar lengkap tidak lagi datang ke Posyandu karena tidak merasakan manfaatnya.

“Saat masyarakat perkotaan memiliki alternatif seperti Rumah Sakit atau klinik, masyarakat pedesaan hanya bisa datang ke Posyandu bagaimanapun kondisinya,” kata Brian.

KSP menegaskan, jika tidak segera diperbaiki, bukan tidak mungkin Posyandu akan kehilangan kepercayaan masyarakat. Padahal, selain memberikan layanan gratis yang dekat dengan tempat tinggal, Posyandu bisa menjadi tempat para orang tua berkumpul untuk berbagi pengalaman dalam merawat dan mengasuh balita.

Peraturan Menteri Desa No.16/2018 tentang Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun 2019 memposisikan stunting sebagai salah satu masalah utama di desa yang mendapatkan alokasi pendanaan. Peraturan ini mengharuskan pemberian anggaran terhadap pelayanan gizi dan pencegahan stunting melalui pemeriksaan kesehatan ibu hamil atau menyusui di Posyandu. Hal ini merupakan bentuk komitmen pemerintah untuk mendukung peran Posyandu sebagai garda terdepan pencegahan stunting.

Di depan 60 orang influencer yang terdiri dari pakar, perwakilan perusahaan, organisasi masyarakat sipil, dan akademisi, Brian memaparkan poin-poin yang perlu diperhatikan untuk meningkatkan utilisasi Posyandu yang saat ini telah menjadi lembaga kemasyarakatan desa berdasarkan Permendagri No.18/2018.

Idealnya, satu Posyandu diperuntukkan bagi maksimal 100 orang balita dan mampu mencakup setidaknya 80% pelayanan KIA, KB dan imunisasi. Bahkan, jika kita bertekad menjadikan Posyandu sebagai garda terdepan pencegahan stunting, maka lebih dari 50% keluarga dalam cakupan wilayah kerja Posyandu harus memiliki jaminan kesehatan, atau, dengan kata lain, menjadi Posyandu yang mandiri. Agar mampu memberikan pelayanan optimal, para kader sejatinya tidak hanya memiliki kemampuan baca tulis tapi juga paham mengenai cara-cara memberikan edukasi baik perorangan maupun dalam kelompok kelas ibu.

Salah satu tantangan yang akan dihadapi adalah bagaimana membuat Posyandu tetap menjadi pilihan bagi masyarakat baik di pedesaan maupun di perkotaan. Sebelum menutup paparannya, Brian mengajak para peserta berpikir out of the box dalam menjawab tantangan masa kini.

“Apakah Posyandu masih relevan bagi masyarakat perkotaan? Apakah Posyandu cukup responsif terhadap kemajuan teknologi informasi?” katanya.

Di saat kebanyakan orang lebih terbiasa membawa smartphone daripada selembar Kartu Menuju Sehat (KMS) atau buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) dan ketika mereka lebih senang berdiskusi di dunia maya daripada berkumpul tatap muka, apakah Posyandu Dilan--Digital Melayani--bisa menjadi alternatif bagi masyarakat urban?

Selamat Hari Anak Nasional, 23 Juli 2019. Ketahanan keluarga dalam pengasuhan anak akan mencegah “stunting” sejak dalam kandungan. #KitaGembira #cegahstunting. (Arianto)


Share:

Ketua KPAI Apresiasi Program Baru 'Pemuda Sahabat Anak'


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Dalam rangka Hari Anak Nasional 2019, Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi, menggelar launching program baru yaitu "Pemuda Sahabat Anak" hari Minggu malam, 21 Juli 2019 pukul 19.00 wib bertempat di Auditorium Kemenpora.

Turut Hadir pada kegiatan ini, Ketua KPAI, Susanto, Deputi Pengembangan Pemuda Kemenpora Asrorun Ni’am Sholeh, pemerhati anak Seto Mulyadi, dan para tamu undangan lainnya.


Dalam kesempatan tersebut, saat memberikan sambutan Ketua KPAI, Susanto menegaskan bahwa jika Kemenpora memiliki program pengembangan kepemimpinan pemuda, itu sudah biasa, tapi program Pemuda Sahabat Anak, baru luar biasa  dan ini terobosan menarik.

Maka, lanjut Susanto, kami memberikan apresiasi kepada Pak Menpora dan Deputi Pengembangan Pemuda, Dr Asrorun Niam Soleh, atas terobosan program tersebut.

"Kami berharap program baik ini menjadi energi baru untuk memaksimalkan pencegahan dan penanganan kasus2 anak yg saat ini masih menjadi persoalan bangsa," tutup Susanto. (Arianto)



Share:

KPAI akan Gelar Malam Anugerah KPAI 2019


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional tanggal 23 Juli 2019, KOMISI PERLINDUNGAN ANAK INDONESIA (KPAI) bekerja sama dengan INEWS TV sebagai partner media, akan menggelar acara Malam ANUGERAH KPAI 2019, yang akan diselenggarakan pada hari Jumat, 19 Juli 2019 bertempat di "MNC CONFERENCE HALL'  INEWS tower 3rd floor, Jalan Kebon sirih no.17-19, Jakarta.

Sitti Hikmawatty, Ketua panitia "Malam Penganugerahan KPAI 2019" sekaligus komisioner KPAI mengatakan, penganugerahan akan diberikan kepada 10 kategori berbeda ditambah dua penghargaan khusus. Adapun tema Malam Penganugrahan KPAI 2019 adalah "Menuju Indonesia Ramah Anak di Era Millenia". Tema ini diambil untuk mendorong Pemerintah, Pemerintah Daerah, masyarakat, dan orang tua untuk menghadirkan perlindungan dan pemenuhan hak anak yang memperhatikan perkembangan anak yang sesuai dengan perkembangan zaman.

Panitia kegiatan Anugerah KPAI 2019, kata Sitti, dalam kesempatan ini ingin menyampaikan tentang para Nominator yang berhasil masuk pada tahun ini. Sebelumnya para Dewan Juri terdiri dari 11 (sebelas) orang yakni 9 komisioner dan 2 (dua) dewan Juri Luar yaitu: Prof. Dr. Meutia Hata dan Prof. Dr KH. Muhammad Nuh, DEA telah melakukan penjurian secara bertahap, sebelum mengusulkan masuk dalam nominasi maupun pemenang nantinya, yang akan diumumkan pada tanggal 19 Juli 2019.

Berikut adalah 10 (sepuluh) kategori Nominator baik dari unsur Individu maupun Institusi yang memiliki kepedulian tinggi pada kegiatan perlindungan anak di bidangnya masing-masing, beserta para nominatomya: Kementerian/Lembaga Negara Peduli Anak, Pemerintah Daerah Provinsi Peduli Anak, Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota Peduli Anak, Lembaga Layanan Ramah Anak, LPKA Ramah Anak, Tokoh Inspiratif Peduli Anak, Tokoh Anak Inspiratif, Layanan Kesehatan Ramah Anak, Media non-TV Peduli Anak, serta Life Time Achievement Perlindungan Anak.

Selain itu, penghargaan khusus diberikan kepada Megawati Soekarno Putri atas kepeloporan berdirinya KPAI melalui Keputusan Presiden Nomor 77 Tahun 2003 tentang Komisi Perlindungan Anak Indonesia dan penghargaan khusus juga diberikan kepada Susilo Bambang Yudhoyono atas komitmen menerbitkan berbagai kebijakan perlidungan anak yang ramah anak.

"Pemilihan dan penetapan data awal calon nominasi merupakan hasil-hasil pengawasan KPAl. Kemudian dikuatkan dengan indikator penilaian para tim Juri yang didasarkan pada diferensiasi, inovasi, komitmen dan Dampak pada upaya perlindungan anak secara umum, guna mewujudkan INDONESIA RAMAH ANAK 2030," ujar Sitti saat jumpa pers di Kantor KPAI, Jl. Teuku Umar No. 10-12 Menteng, Jakarta Pusat. Rabu (17/7).

"Malam Penganugrahan KPAl akan diisi oleh berbagai kegiatan dan perfomance dari artis Abdul ldol dan lgan Andhika, dengan Host Annisa Dasuki dan Davie Pratama serta pembaca pemenang nominator Loviana Dian, Danish, Stefani Patricia, Fazi'ah Khairunnisa yang didamping oleh para Komisioner KPAI. Adapun undangan yang sudah disampaikan terdiri dari Kementerian dan Lembaga, Pemerintah Daerah, Lembaga Mitra KPAl serta para tokoh peduli anak'" tutup Sitti. (Arianto)



Share:

Konsumsi Sabu, Ayah Tega Membunuh Bayi Kandungnya Berusia 3 Bulan


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta Barat
Seorang ayah tega membunuh bayi berusia 3 bulan yang di ketahui anak kandungnya sendiri dengan cara memukul kepala bayinya, pelaku juga melintir tangan bayinya sampai patah. Kejadian tersebut sempat membuat geger warga setempat.

Peristiwa ini terjadi di Jalan Yusuf Raya Gang Bijaksana RT 08/03 Sukabumi Utara, Kebon Jeruk Jakarta Barat, pada hari Sabtu tanggal 27 April yang lalu.

Di hadapan para awak media, Kapolsek Kebon Jeruk memaparkan kronologi sang ayah dengan tega membunuh anak kandungnya sendiri dimulai dari penganiayaan 27 April yang lalu. Menurut Erick,  saat itu saksi yang juga mertua pelaku berjalan di depan kamar pelaku hendak menjemur pakaian.


Saksi yang mendengar korban mengeluarkan suara seperti ingin muntah, lalu menyuruh pelaku yang sedang tidur di sebelah korban  untuk menggendongnya.

Kemudian, saksi  mendengar suara gaduh dari dalam rumah pelaku namun saksi tidak menghiraukannya.  lalu tak selang berapa lama, saksi 2 (SK) yang baru pulang dari pasar langsung menghampiri korban dan berteriak memanggil saksi 1 dan bertanya kepada pelaku kenapa korban bisa seperti ini.

"Pelaku ini sempat mengelak saat ditanyai kondisi korban oleh saksi," Papar Kapolsek, Senin (06/05/2019).

Korban pun di bawa ke Puskesmas Kebon Jeruk untuk di berikan pertolongan, namun setelah dilakukan pengecekan ternyata korban telah meninggal dunia sejak 20 menit yang lalu.


Keesokan harinya saat pelaku meminta surat kematian dari pihak Puskesmas, namun tidak di berikan, karena kematian korban ada ketidakwajaran. 

"Pihak  puskesmas lalu berkoordinasi dengan Polsek Kebon Jeruk, karena dalam kematian korban ada ketidakwajaran," Tambahnya Kapolsek.

Saat petugas memeriksa  MS, sempat mengelak dengan dalih tidak mengetahui apa yang terjadi kepada putrinya, namun setelah dilakukan introgasi secara lanjut barulah ayah korban mengakui bahwa dia yang telah menganiaya putrinya sendiri hingga meninggal dunia.

Dalam pengakuannya, pelaku mengakui ia menganiaya putrinya yang berumur 3 bulan tersebut dengan cara memukul dua kali dengan tangan kanannya kearah muka korban hingga dahi dan hidung mengeluarkan darah, kemudian pelaku menarik tangan kanan dan kiri korban keatas berlawanan arah serta kedua kakinya ditarik keatas berlawanan arah. kemudian terakhir pelaku memelintir kepala korban.



"Pelaku sebelumya juga pernah melakukan penganiayaan saat anaknya tersebut berumur 2 bulan, dimana kaki kiri korban pernah ditarik keatas hingga diduga tulangnya patah," Terang Kapolsek.

Sementara Kanit Reskrim Polsek Kebon Jeruk Iptu irwandi mengatakan bahwa pelaku menganiaya anaknya sendiri diduga merasa malu atas kelahiran anaknya tersebut dikarenakan pelaku dan ibu kandung korban melakukan hubungan suami istri diluar nikah dengan akhirnya hamil di luar nikah, dan pelaku beranggapan bahwa hal tersebut adalah aib bagi dirinya.

"Pelaku Berani Tega Melakukan Penganiayaan Anak Kandung sendiri Hingga Tewas karena pelaku saat kita lakukan pengecekan Urine pelaku Positif Menggunakan Narkoba Jenis Sabu," Ujar nya. **

Wartawan DNM : Imam Sudrajat
Share:

Lembaga Perlindungan Anak Indonesia Peringatkan Indonesia Darurat Rokok


Mengapa produk beracun bebas diiklankan kepada anak-anak kita?Apakah kita sudah tidak punya Kekuatan apa-apa lagi untuk melindungi anak-anak dan remaja dari perangkap zat adiktif?

Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) adalah organisasi pegiat perlindungan anak yang kelembagaannya disahkan dengan Surat Keputusan Menteri Hukum dan HAM RI serta kepengurusannya diresmikan dengan Surat Keputusan Menteri Sosial RI. Sebagai lembaga independen yang aktif menjalankan kegiatan pemenuhan hak dan kepentingan terbaik anak sejak tahun 1997, LPAI memiliki kantor-kantor LPA daerah yang tersebar di provinsi, kabupaten, dan kota se-Indonesia.

Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) menggelar Konferensi Pers tentang Hasil Workshop Strategi Kebijakan Nasional Pelarangan Total Iklan Promosi dan Sponsor Rokok Hari Kamis, 21 Maret 2019 pukul 11.30 – 12.30 wib bertempat di  Ruang Sago Ballroom Lt. 12 Hotel Balairung Jl. Matraman Raya No.19, RT.1/RW.1, Palmeriam, Matraman, Kota Jakarta Timur, Daerah Khusus Ibukota Jakarta.

Lembaga Perlindungan Anak Indonesia bekerjasana dengan Lembaga-lembaga :
1. IKATAN MAGISTER MAHASISWA MAGISTER HUKUM UI.
2. RUMAH MEDIASI INDONESIA.
3. SMOKE FREE JAKARTA.
4. IKATAN PELAJAR MUHAMADIYAH.
5. IISD.
6. PUSAT STUDI EKONOMI BISNIS SYARIAH UI.
7. PERSATUAN WARTAWAN INDONESIA.
8. INSTITUT TEKNOLOGI DAN BISNIS AHMAD DAHLAN.
9. LEMBAGA PERLINDUNGAN ANAK DKI JAKARTA.
10. LEMBAGA PERLINDUNGAN ANAK PAPUA.
11. LEMBAGA PERLINDUNGAN ANAK BEKASI.
12. LEMBAGA PERLINDUNGAN ANAK DEPOK.
13. LEMBAGA PERLINDUNGAN ANAK BOGOR.
14. LEMBAGA PERLINDUNGAN ANAK KOTAJAKARTA TIMUR.
15. YAYASAN BINA INSAN MANDIRl.

Rokok sejak lama menjadi permasalahan kesehatan global di seluruh dunia. Rokok menyebabkan kematian lebih dari 5 juta orang di seluruh dunia setiap tahunnya dan masih akan terus meningkat di masa mendatang, diperkirakan menimbulkan kematian lebih dari 8 juta orang pada tahun 2030. Rokok yang merupakan produk tembakau diidentifikasikan sebagai faktor risiko berbagai macam penyakit seperti penyakit paru obstruksi kronik (PPOK), penyakit kardiovaskuler, kanker paru, dan sejumlah kanker tertentu.

Dan bagi Industri rokok, remaja merupakan jaminan keberlangsungan industrinya, karena kematian para perokok setia-nya tidak dapat dihindari disebabkan berbagai penyakit mematikan seperti kanker paru, kanker tenggorokan, kanker hati dan lainnya.

Hasil penelitian dari Sekolah Tinggi Ilmu Statistik, rokok merupakan salah satu faktor utama pintu gerbang penyalahgunaan NAPZA di kalangan anak dan remaja, hal ini bisa dicermati bahwa dari 100 remaja perokok aktif di DKI Jakarta, 16 remaja yang menyalahgunakan NAPZA, sedangkan remaja yang bukan perokok hanya 0,38% menyalahgunakan NAPZA.

Data survey tebaru LPAI terkait prilaku anak merokok, dari data yang di dapat sebanyak 73% anak merokok diawali dengan melihat iklan, promosi dan sponsor rokok di sekitar lingkungannya.


Data berdasar RESKESDAS 2018, Prevelensi anak merokok berumur 10 - 18 Tahun dari tahun ke tahun semakin meningkat, ini bisa dicermati dari data RKD tahun 2013 sebanyak 7,3% anak merokok, meningkat di tahun 2016 (Sirkesnas) sebesar 8,8% dan semakin meningkat sebesar 9,1% ditahun 2018 berdasar data RKD tahun 2018, sedangkan, berdasar data Badan Pusat Statistik (BPS) konsumsi rokok adalah nomor 2 (dua) setelah konsumsi beras di kalangan masyarakat pra-sejahtera, data dari Tobacco Atlas tahun 2018 Indonesia merupakan negeri tertinggi ke-3 setelah India dan China dalam hal jumlah perokok, serta hingga saat ini tidak ada kenaikan cukai rokok yang sebenarnya dengan kenaikan cukai rokok merupakan salah satu factor untuk melakukan pengendalian produk tembakau di Indonesia.

Berdasarkan data dari Kementerian Perindustrian RI produksi rokok berjumlah 300 miliar batang/tahun, ironisnya harga rokok di indonesia merupakan harga jual termurah di Asia dan itupun dapat dijual secara batangan (eceran). Ironisnya, Dampak bahaya dari asap rokok ini juga menjadi factor utama meningkatnya penyakit tidak menular di Indonesia, berdasarkan data Reskesdas Tahun 2013 -2018 terdapat peningkatan dari 1,4 per-mil (0/00) menjadi 1,8 (0/00) seperti penyakit Asma hingga penyakit Kanker.

Dengan memperhatikan berbagai dampak yang sangat mengancam kehilangan generasi bangsa akibat dari dampak rokok elektronik tersebut, Koalisi Masyarakat Perlindungan Anak Dari Dampak Asap Tembakau Indonesia menyampaikan beberapa hal terkait perlindungan anak dan bangsa dari dampak bahaya pengaruh produk tembakau yang bersifat adiktif, antara lain

- Negara WAJIB HADIR dan secara tegas menyatakan pelarangan total iklan, promosi dan sponsor rokok di media publik maupun media streaming (internet) untuk melindungi kelompok rentan, khususnya anak, perempuan dan keluarga miskin terpengaruh menkonsumsi produk rokok demi melindungi generasi bangsa untuk mendapatkan hak kesehatan warga bangsa;

- Hampir 10 tahun Rancangan Undang-Undang (RUU) Penyiaran atas inisiasi DPR-RI yang didalamnya diharapkan terdapat aturan hukum Pelarangan total iklan, promosi dan sponsor rokok, hari ini pun tidak jelas keberlangsungan dan keberadaan. Karenanya, perlunya Pemerintah menggunakan hak inisiatifnya untuk merancang Undang-Undang Penyiaran yang dapat memberikan edukasi dan perlindungan masyarakat atas hak penyiaran yang sehat dan tanpa kebohongan khususnya dalam mengatur iklan, promosi, dan sponsor produk yang ditayangkan di media public dengan melarang total iklan, promosi dan sponsor yang mengandung zat adiktif didalamnya termasuk produk nikotin.;

- Melalukan revisi atas PP No. No. 109 tahun 2012 Tentang Pengamanan Bahan yang Mengandung Zat adiktif Berupa produk Ternbakau Bagi Kesehatan, khususnya Pasal yang berkaitan dengan pengendalian iklan produk tembakau yang mengacu pada Undang-Undang Kesehatan;

- Mendorong adanya revisi UU No 35 Tahun 2014 tentang Perubahan UU No. 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak, khususnya terkait pasal 59 Ayat (2) huruf e dan Pasal 67 yang menyatakan zat adiktif lainnya, dengan memasukan secara tegas kata "Tembakau dan/atau rokok" mengingat Tembakau dan/atau rokok secara ilmiah dinyatakan sebagai zat adkitif, hal ini sebagai bentuk kebijakan hukum negara daiam memberikan perlindungan anak dari dampak bahaya asap rokok yang mengancam kelangsungan generasi bangsa dalam proses tumbuh kembangnya,

- Mendesak Pemerintah RI untuk meratifikasi FCTC yang bertujuan untuk pengendala peredaran produk tembakau di Indonesia. Dan Negara wajib memberikan edukasi ke masyarakat, khususnya anak dan remaja yang rentan akan menjadi korban atas prilaku anak merokok, khususnya rokok elektrik tentang bahaya rokok elektrik terhadap proses tumbuh kembang dan kesehatan anak, keluarga dan masyarakat.(Arianto)


Share:

Dinas Pengendalian Penduduk Dan Keluarga Berencana Adakan Kegiatan Forum Musyawarah Kampung KB


Duta Nusantara Merdeka | Tangerang
Kepala Bidang penyuluhan dan pergerakan dinas pengendalian penduduk dan keluarga berencana (KB) Kabupaten Tangerang mengadakan kegiatan Forum musyawarah kampung KB.

Bhabinkamtibmas Kelurahan Kebon Besar Polsek Batu Ceper Polres Metro Tangerang Kota AIPDA Toni Budi menghadiri kegiatan Forum Musyawarah Tingkat Kelurahan Kampung KB tersebut di  Kelurahan Kebon Besar bertempat di Aula Kelurahan Kebon Besar, Jl. Abadi Rt 2/3, Kel.Kebon Besar, Kec. Batuceper, Kota Tangerang, oleh Narasumber Ide Chandra Herlia,SKP.MM.

Hadir dalam kegiatan ini, antara lain : Kabid Kesehatan Kota Tangerang (Endah), Lurah Kebon Besar (Drs.Saudin,MSi), Bhabinkamtibmas (AIPDA Toni Budi), Babinsa Serka (Tukiman), Ketua LPM, Ketua Karangtaruna, Ketua BKM, Kader PKK, dan Kader Posyandu, serta Ketua RW 01-04, Ketua RT 01-23.

Setelah memberikan arahan terkait kegiatan tersebut, maka para audience hadirin yang hadir dapat mengerti akan program KB bagi warga masyarakat dan kegiatan berlangsung dengan tertib dan aman. **

Wartawan DNM : Imam Sudrajat
Share:

Seorang Staff Sekolah Ditangkap Polisi karena Melakukan Pencabulan Terhadap Anak Dibawah Umur


Duta Nusantara Merdeka | Lampung
Polsek Lambu Kibang bersama Tekab 308 Polres Tulang Bawang berhasil menangkap inisial JS (32), yang merupakan pelaku pencabulan terhadap anak dibawah umur.

Kapolsek Lambu Kibang Iptu Abdul Malik mewakili Kapolres Tulang Bawang AKBP Syaiful Wahyudi, SIK,.MH,  mengatakan, pelaku ditangkap hari Selasa (05/03/19), sekira pukul 00.30 Wib, saat sedang berada di rumahnya.

“JS yang berprofesi sebagai staff TU (Tata Usaha) di MTS (Madrasah Tsanawiyah) Nurul Hidayah, merupakan warga Tiyuh/Kampung Kibang Mulya Jaya, Kecamatan Lambu Kibang, Kabupaten Tulang Bawang Barat,” tutur Iptu Malik.

Terungkapnya aksi bejak pelaku, berkat laporan dari KA (38), berprofesi tani, warga Tiyuh Kibang Budi Jaya yang merupakan bapak kandung dari korban RI (15), pelajar kelas 9. Tertuang dalam Laporan Polisi Nomor : 24 / III / 2019 / Polda Lpg / Res Tuba / Sek Kibang, tanggal 4 Maret 2019.

Menurut keterangan dari korban saat dilakukan pemeriksaan oleh petugas, aksi bejat yang dilakukan oleh pelaku terhadap korban terakhir terjadi hari Rabu tanggal 27/02/2019, sekira pukul 12.00 Wib, di asrama putra MTS Nurul Hidayah yang berada di Tiyuh Kibang Mulya Jaya.

“Pelaku mengajak korban masuk ke dalam asrama putra, di dalam asrama tersebut pelaku melakukan aksi bejatnya terhadap korban,” terang Iptu Malik.

Berbekal laporan dari bapak kandung korban, petugas kami dengan cepat melakukan pencarian dimana keberadaan pelaku. Akhirnya tadi malam pelaku berhasil ditangkap saat sedang berada di rumahnya.

Dari keterangan pelaku saat dilakukan pemeriksaan oleh petugas, pelaku mengakui semua perbuatannya dan perbuatan cabul terhadap korban sudah terjadi selama 2 tahun dengan dalih pelaku berpacaran dengan korban.

Dalam perkara ini, petugas melakukan penyitaan BB (barang bukti) berupa baju : lengan panjang batik warna Merah kombinasi Putih, rok dasar warna Hitam, jilbab segi empat warna Hitam, pakaian dalam milik korban, baju dalam singlet warna Ungu, baju pramuka lengan panjang, rok pramuka warna Coklat, jilbab segi empat warna Coklat dan baju dalam singlet warna Hitam.

Pelaku saat ini masih dilakukan pemeriksaan di Mapolsek Lambu Kibang dan akan dijerat dengan Pasal 82 ayat 2 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 35 tahun 2014 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak.

Dipidana dengan pidana penjara paling singkat 6,6 tahun dan paling lama 20 tahun dan denda paling banyak Rp. 6,6 Miliar. **


Wartawan DNM : Imam Sudrajat
Share:

Puluhan Anak Paud Salsabilah Kunjungi Markas Polisi Neglasari


Duta Nusantara Merdeka | Tangerang
Potret kedekatan antara Polri bersama anak-anak yang masih duduk dibangku sekolahan seperti Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), nampak terlihat dalam sebuah kegiatan yang berlangsung di Polsek Neglasari Polres Metro Tangerang Kota.

Markas Kepolisian yang berada di Kecamatan Neglasari, Kota Tangerang, tersebut mendadak dikunjungi puluhan anak  Murid Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Salsabillah dari Kelurahan Mekarsari yang turut didampingi Kepala Sekolah Nyonya Yani dan Guru pengajar.

Kehadiran murid PAUD Salsabillah yang terlihat polos, lucu dan menggemaskan sebanyak 66 murid ini, nampak disambut langsung oleh Wakapolsek Neglasari AKP Umi Wibawaningsih, Kanit Sabhara IPTU Maryono, Panit 1 Binmas IPDA Ismail, Panit 2 Binmas AIPTU Siti Nurhayati.

Dalam penyampaian kata sambutan, Wakapolsek Neglasari AKP Umi Wibawaningsih nampak mengawali dengan ucapan terima kasih serta mengatakan pihaknya membuka pintu seluasnya atas kunjungan murid-murid PAUD dan berharap tidak takut dengan Polisi.

"Terima Kasih atas kunjungan Ibu Guru dan adik-adik yang datang berkunjung Ke Polsek Neglasari. Kami (Polsek Neglasari) menerima dengan tangan terbuka kunjungan Murid PAUD Salsabillah dan Sekolah-sekolah lain nya yang ada di Kecamatan Neglasari," Ujarnya Wakapolsek.

"Para Ibu guru agar tolong sampaikan kepada para Orang Tua agar tidak segan apalagi takut dengan Polisi, karena kami bersahabat dan siap membantu siapa saja. Adik-adik jangan takut kepada Polisi karena Pak Polisi dan Ibu Polwan Sahabat dan sama seperti orang tua kalian. Mari kita bermain, bernyanyi bersama dan menghafal Do'a yang adik-adik Hafal," tandasnya.


Dalam kegiatan tersebut di isi dengan berbagai kegiatan seputar dunia anak dan dunia Kepolisian serta mengajak para Murid untuk mengenal lebih luas seputar tugas Kepolisian diantaranya Patroli.

"Kegiatan di isi dengan benyanyi bersama, Binluh tentang rambu-rambu lalu-lintas dan peran Polisi sebagai sahabat anak serta mengenalkan tugas kepolisian dengan mengajak berpatroli bersama Unit Sabhara dengan menggunakan kendaraan roda empat (mobil patroli)," tandasnya.

Sementara itu, ungkapan apresiasi dan terima kasih dari pihak sekolahan PAUD nampak hadir menyapa Polsek Neglasari, hal tersebut seperti yang diungkapkan salah satu Guru ke awak Media ini. "Apresiasi dan terima kasih, kegiatan ini sangat positip untuk anak didik kami," katanya.

Diketahui, kegiatan nampak berlangsung penuh nuansa keceriaan dan antusias dari anak-anak PAUD bersama Polsek Neglasari hingga berakhir dengan dokumentasi kegiatan. **

Wartawan DNM : Imam Sudrajat
Share:

Polisi Akhirnya Berhasil Menangkap Orang Tua Yang Membuang Bayi Di Semak - Semak


Duta Nusantara Merdeka | Kutai Kertanegara
Polsek Tenggarong Seberang Polres Kutai Kartanegara berhasil mengungkap identitas orangtua yang membuang bayi mereka.

Bayi tersebut di buang di semak - semak sejauh 4 meter dari ruas jalan semenisasi Desa Loa Lepu RT 03, Kecamatan Tenggarong Seberang, Kutai Kartanegara,  pada Minggu lalu (06/01/2019), pukul 16.00 Wita. Keduanya kini sedang mendekam di tahanan Polsek Tenggarong Seberang.

Orangtua bayi malang itu adalah pasangan muda yang masih berstatus Mahasiswa Perguruan Tinggi di Samarinda, yakni berinisial SA (18) dan SW (19), warga Kutai Barat.


"Bahkan ke duanya tinggal satu rumah, di rumah kos SA," kata Kapolres Kutai Kartanegara AKBP Anwar Haidar melalui Kapolsek Tenggarong Seberang Iptu Abdul Rauf dalam siaran Pers nya, pada hari Rabu (09/01/2019).

Mereka nekat berhubungan meskipun orangtua perempuan tidak merestui. Tanpa ikatan pernikahan, mereka menjalankan kehidupan selayaknya suami-istri.


SW baru menyadari dirinya tengah mengandung pada Juli 2018. Hingga usia kandungan 9 bulan, SW menjalani persalinan normal di klinik bersalin Amanah, Samarinda, Sabtu lalu (05/01/2019), pukul 19.30 Wita.


Pukul 22.00 Wita,  bidan di klinik itu merujuk SW dan bayinya ke RS SMC Samarinda karena mengalami pendarahan. Keesokan nya pukul 10.00 Wita,  SA dan SW membawa bayi mereka ke klinik Amanah untuk divaksin.

Setelah itu, bayi dimandikan dan diberi pakaian oleh bidan. Dari klinik, keduanya bermotor menuju kota Bontang berniat cari tempat sepi untuk membuang bayi mereka, namun tak mereka temukan lokasi yang tepat. Mereka balik ke Samarinda dan kemudian menuju Tenggarong.

Selanjutnya, mereka menemukan lokasi yang sepi untuk buang bayi di Desa Loa Lepu RT 03, Kecamatan Tenggarong Seberang, pada Minggu lalu (06/01/2019), pukul 16.00 Wita. **

Wartawan DNM : Imam Sudrajat
Share:

Seorang Bayi Laki-Laki Ditemukan Warga Di Semak - Semak


Duta Nusantara Merdeka | Kutai Kartanegara 
Seorang bayi laki-laki ditemukan oleh seorang warga di semak-semak yang berada di Desa Loa Lepu, Kecamatan Tenggarong Seberang, Kutai Kartanegara, Bayi laki-laki ini pun diamankan oleh pihak Kepolisian dan segera dibawa ke RSUD AM. Parikesit Tenggarong Seberang, untuk mendapatkan penanganan dan perwatan medis, namun sebelum nya bayi tersebut sempat dibawa ke rumah bidan setempat yang tak jauh dari lokasi penemuan bayi tersebut.

“Bayi ini ditemukan oleh seorang warga bernama Empa (45) warga Desa Teluk Dalam, Tenggarong Seberang yang ketika itu hendak buang air kecil di semak-semak, namun tiba-tiba mendengar suara tangisan bayi, Empa pun mencari sumber suara tersebut dan tak berlangsung lama Empa pun menemukan bayi didalam semak-semak yang terbungkus kain penutup bayi, dan Empa pun memindahkan bayi tersebut ke pinggir jalan agar terhindar dari sinar matahari,” terang Kapolres Kutai Kartanegara AKBP Anwar Haidar didampingi Kapolsek Tenggarong Seberang IPTU Abdul Rauf melalui KSPK Polsek Tenggarong Seberang AIPDA Sukamto.

Lebih lanjut dijelaskan, setelah itu Empa pun meminta bantuan kepada warga yang melintas untuk segera menghubungi pihak kepolisian agar bayi laki-laki tersebut secepatnya di amankan serta mendapatkan penanganan dan perawatan medis.

“Setelah itu, Empa meminta bantuan kepada warga yang melintas di jalan, yakni Indrawati (30) warga Desa Bukit Raya Tenggarong Seberang. Lalu kemudian Indrawati langsung menghubungi M. Nurudin (28) yang juga merupakan Warga Desa Bukit Raya agar segera memberitahukan hal ini kepada pihak Kepolisian,” ungkap AIDPA Sukamto.

Kemudain, Indrawati dan M. Nurudin pun membawa bayi laki-laki itu ke bidan yang tak jauh dari lokasi penemuan bayi tersebut agar mendapatkan pertolongan pertama, sebelum di bawa ke RSUD AM. Parikesit Tenggarong Seberang.

“Dari keterangan bidan yang bernama Susila, bahwa bayi laki-laki itu lahir berbobot 3 kg dengan panjang 50 cm dan di perkirakan berumur satu hari dalam keadaan sehat. Kemudian anggota Polsek Tenggarong Seberang membawa bayi tersebut ke RSUD AM. Parikesit untuk mendapatkan penanganan serta perawatan medis lebih lanjut,” bebernya,

Pihak Kepolisian Sektor Tenggarong Seberang terus melakukan penyelidikan untuk mengungkap kasus ini, namun kuat dugaan bayi laki-laki itu sengaja dibuang oleh orang tuannya di semak-semak yang terbungkus dengan kain. **

Wartawan DNM : Imam Sudrajat
Share:

Loyalis Anak NKRI Adakan Lomba Lagu Kebangsaan di SDN 01 Kemayoran


Dalam rangka Peringatan Hari Pahlawan pada 10 November merupakan momentum yang sangat baik bagi segenap pemuda Indonesia, Loyalis Anak NKRI (LA NKRI), hari sabtu, 10 Nopember 2018 pukul 10.00 - 17.00 wib mengadakan lomba menyanyikan lagu kebangsaan bertempat di SDN 01 Kemayoran.


Acara di sambut dengan antusias dan meriah sekaligus di dukung oleh Forum Bhineka Tunggal Ika, Yayasan Ma'hadul Ilmi Nur Fadhilah dan Rumah Doa Rehuel. di hadiri 300 orang dan 60 peserta lomba. dan Lomba terbagi dalam 4 kelompok : TK, SD, SMP dan ibu2 Warga setempat. 



Ketua Umum LA NKRI wikan Selur mengatakan bahwa, sekarang ini terjadi anak2 lebih hafal lagu asing daripada lagu2 Kebangsaan. Terjadi krisis nasionalisme dan patriotisme, Untuk menanamkan rasa Nasionalisme dan Patriotisme, harus dilakukan sejak usia dini, maka LA NKRI berkomitmen untuk melaksanakan acara2 serupa secara Berkesinambungan. **(Red-62)

Kontributor DNM : Arianto


Share:

PZ Cussons Indonesia Luncurkan Cussons Baby SENSICARE


Baru-baru ini, data dari Kelompok Studi Dermatologi Anak (KSDAI), Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia menyebutkan bahwa kasus kulit sensitif dan rentan dermatitis atopik anak di Indonesia ditemukan berada pada peringkat pertama dari 10 penyakit kulit anak terbanyak di beberapa kota di Indonesia.

Menilik kondisi di atas serta sejalan dengan filosofi perusahaan yang memahami benar #NaluriMerawat ibu kepada anaknya, Cussons Baby mengeluarkan rangkaian produk khusus untuk perawatan kulit sensitif pertama yang diformulasikan dengan Derma-Soft™ Complex bayi dengan kulit sensitif dan rentan terkena eczema, Cussons Baby SENSICARE. Diracik dengan kombinasi organic oat & olive oil, ceramide, dan argan oil, Cussons Baby  SENSICARE  merupakan solusi alami untuk mengatasi keluhan ibu terhadap kulit sensitif buah hati tercinta. 

Peluncuran Cussons Baby SENSICARE diadakan hari Senin, 5 November 2018 pukul 09:00 – 12:00 WIB  bertempat di JW Marriot Hotel, Ruangan Mutiara 2 Jalan DR Ide Anak Agung Gde Agung Kav E.1.2 No 1&2 Kawasan Mega Kuningan, DKI Jakarta, dengan Pembicara :

- Dr. Srie Prihianti, Sp.KK, PhD, FINSDV, FAADV, selaku Ketua Kelompok Studi Dermatologi Anak Indonesia (KSDAI), Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia - PERDOSKI


- Carissa Puteri selaku Momfluencer

- Dimitris Kostianis selaku Managing Director PZ Cussons Indonesia

- Rahma Anna Setyani selaku Head of Marketing, PZ Cussons Indonesia.

PT. PZ Cussons Indonesia melalui brand Cussons Baby memperkenalkan solusi perawatan ahli dan terbaik untuk kulit sensitif, yakni Cussons Baby SensiCare. Seluruh rangkaian produk tersebut diperkaya dengan 100% Gandum Organik, Minyak Zaitun Organik dan Ceramide yang mampu memberikan kelembapan ekstra untuk melindungi kulit sensitif.

Kegiatan perdana ini tidak hanya dihadiri oleh pihak PZ Cussons, namun juga turut didukung oleh kehadiran para pakar dari PERDOSKI (Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia), serta para undangan lainnya. 

“Didorong oleh kesadaran akan betapa pentingnya peran ibu dalam merawat kulit bayi yang sensitif, Cussons Baby mengeluarkan rangkaian produk khusus untuk perawatan lengkap kulit sensitif pertama yang diformulasikan dengan Derma-SoftTM Complex untuk bayi maupun dewasa, Cussons Baby SensiCare,” ujar Rahma Anna Setyani; Head of Brand Activation, PZ Cussons Indonesia. 

Kasus dermatitis atopik pada anak yang tentunya mempunyai kulit sensitif di indonesia ditemukan rerata sebanyak 11% - 15% dan berada diantara 10 penyakit kulit anak terbanyak menurut Kelompok Studi Dermatologi Anak Indonesia (KSDAI) dari Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (Perdoski). 


“Dibandingkan dengan kulit orang dewasa, kulit bayi lebih tipis sehingga cenderung lebih sensitif terhadap perubahan yang terjadi di sekitarnya. Memiliki bayi dengan kulit sensitif sangat rentan terkena gangguan kulit seperti ruam, alergi, dan iritasi.

Pada bayi/anak yang mempunyai riwayat dermatitis atopik pada diri atau keluarganya kondisi kulit sensitif ini juga disebabkan karena proses produksi lemak ceramide yang berkurang pada kulit bayi. Karena itu diperlukan produk perawatan yang dapat melindungi kulit sensitif bayi sejak awal,“ jelas Dr. Srie Prihianti, Sp.KK, PhD, FINSDV, FAADV selaku Ketua Kelompok Studi Dermatologi Anak Indonesia (KSDAI), PERDOSKI. 

Ia juga menambahkan, “Agar kesehatan kulit bayi terjaga dan mengurangi risiko alergi maupun iritasi, pemilihan produk perawatan kulit bayi terutama yang sensitif wajib diperhatikan. Memilih produk yang dapat meningkatkan fungsi kulit sebagai barier dapat mencegah terjadinya iritasi, alergi maupun infeksi serta membatasi hilangnya air dari dalam kulit. Campuran lipid seimbang (ceramide, kolesterol, asam lemak) efektif dalam meningkatkan sifat barier dan kondisi klinis kulit pada lapisan kulit yang paling luar.” 

Untuk menjaga kesehatan kulit bayi yang sensitif diperlukan produk perawatan maksimal untuk melindungi dan menjaga kelembapan kulit sensitif. Seperti produk perawatan kulit yang mengandung pH seimbang, bahan-bahan organik, dan juga yang mengandung ceramide.

Hal ini juga diakui Carissa Puteri sebagai seorang ibu dengan dua anak “Memilih produk perawatan kulit bayi tidak mudah, apalagi untuk anak pertama. Karena semuanya serba baru jadi sebagai seorang ibu, saya perlu memberikan perhatian ekstra dalam pemilihan produk perawatan kulit bayi. Karena kulit bayi masih sangat rentan jadi ketika Quenzino masih bayi, saya sangat detil dalam memilih produk perawatan, salah satu pertimbangan saya adalah produk yang mengandung bahan-bahan alami dan teruji secara klinis." 


SensiCare produk baru dari Cussons Baby diformulasikan khusus dengan Darma-Soft Complex, yakni kombinasi dari 100% Gandum Organik, Minyak Zaitun Organik, dan Ceramide. Bahan-bahan organik tersebut dipercaya dapat membantu melindungi kulit bayi sensitif dari gangguan kulit yang membuat bayi tidak nyaman. 

Cussons Baby SensiCare memiliki beberapa varian yang memberikan perlindungan ekstra untuk menjaga kelembaban kulit si buah hati dari kering dan terkelupas, diantaranya: 

1. SensiCare Gentle Hair & Body Wash, 

SensiCare Gentle Hair & Body Wash dengan kandungan bebas sabun, ekstra ringan dan tidak pedih di mata diracik khusus untuk membersihkan dan menjaga kelembaban kulit, serta menjaga rambut bayi tetap sehat dan berkilau. Produk perawatan mandi yang dilengkapi dengan 100% Gandum Organik, Minyak Zaitun Organik, Ceramide, dan minyak argan. 

2. SensiCare 24hr Daily Moisturizing Lotion, 

Perawatan kulit bayi tidak cukup hanya pada saat mandi tapi perawatan dan perlindungan kulit setelah mandi juga diperlukan agar kelembapan kulit bayi tetap terjaga dan lembut. SensiCare 24hr Daily Moisturizing Lotion, krim losion untuk kulit sensitif dan untuk kulit eczema atopic, krim losion ini tidak berminyak dan kaya akan pelembap dilengkapi dengan gandum organik, minyak zaitun organik dan ceramide, dan shea butter ini telah diuji hypoallergenic secara klinis dan krim losion ini mampu meningkatkan hidrasi pada kulit, menjaga keseimbangan pH kulit, dan mengatasi kulit kering selama 24jam. 

3. SensiCare Intensive Soothing Cream. 

Produk ini dibuat khusus dengan mengandung ekstra emollient untuk menenangkan, melembabkan dan merawat kulit yang sangat kering secara maksimal. 

“Sejalan dengan filosofi yang terinspirasi dari rasa cinta seorang ibu, Cussons Baby memahami benar ikatan antara ibu dan bayi serta naluri seorang ibu dalam merawat buah hatinya dengan kasih sayang, terlebih saat si buah hati memerlukan perawatan khusus terhadap kulit sensitif.

Sejalan dengan pendekatan #NaluriMerawat ibu kami ingin memberikan suatu solusi melalui rangkaian produk SensiCare yang telah diuji hypoallergenic dan teruji secara klinis oleh para dermatologis maupun dokter anak. Tidak hanya itu, produk kami juga memiliki kandungan pH balance. Sehingga mempertegas bahwa produk ini aman digunakan pada kulit wajah dan tubuh bayi serta memberikan sensasi menenangkan pada kulit,” tutup Rahma Anna Setyani. 

Seluruh rangkaian lengkap Cussons Baby SensiCare akan tersedia di Rumah Sakit, Apotik, beberapa Modern Pharmacy seperti Guardian, Century & Avecca, Watsons. Untuk mengetahui informasi dan artikel-artikel lebih lanjut mengenai kulit bayi sensitif para konsumen dapat langsung mengujungi situs ini www.sensicare.co.id. **(Red-26)

Kontributor DNM : Arianto

Share:

Peringati Hari Santri Polsek Kebon Jeruk Gelar Lomba Mewarnai Tingkat TKQ/TPQ


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta Barat
Dalam memperingati hari Santri dan Sumpah Pemuda, Polsek Kebon Jeruk Polres Metro Jakarta Barat menggelar lomba mewarnai dan kaligrafi tingkat TKQ /TPQ se-Kecamatan Kebon Jeruk, yang di selenggarakan di Aula Gedung P3PAUD dan Pendidikan Masyarakat Provinsi DKI Jakarta, Jalan  Kebon Jeruk Raya, Kebon Jeruk Jakarta Barat.


Kapolsek Kebon Jeruk Polres Metro Jakarta Barat Kompol M Marbun.SH.MM,  mengatakan, lomba mewarnai dan kaligrafi ini mengusung tema Dengan Semangat Hari Santri dan Sumpah Pemuda Kita Wujudkan Santri yang Cinta NKRI.

Untuk kepada Panitia serta orang tua yang mendampingi anak-anaknya supaya diatur anak anaknya, agar pelaksanaan nya bisa berjalan tertib dan lancar.


"Semoga anak-anak yang ada di sini nantinya dapat menjadi harapan orang tua. Hormati orang tua dan guru, dan jangan lupa rajin sembahyang," Katanya.

Terlihat ratusan anak-anak peserta begitu antusias mengikuti lomba tersebut. **(105)

Kontributor DNM : Imam Sudrajat
Share:

Kapolsek Cengkareng Memberikan Santunan Anak Yatim dan Sembako Bagi Kaum Dhuafa


Kapolsek Cengkareng Polres Metro Jakarta Barat Kompol H Khoiri.SH.,MH,  dengan didampingi Ketua Ranting Bhayangkari  Cengkareng melakukan santunan kepada anak-anak yatim serta pembagian sembako kepada kaum Dhuafa dan Fakir miskin untuk warga yang tinggal di sekitar Polsek Cengkareng.

Kegiatan tersebut diadakan di halaman Polsek Cengkareng Jalan Kamal Raya No 1 Cengkareng Timur, Cengkareng, Jakarta Barat.


Ketika ditemui, Kapolsek Cengkareng Kompol H Khoiri.SH.,MH,  mengatakan,  pihaknya mengucapkan terimakasih kepada  warga yang tinggal di sekitar Polsek Cengkareng, terutama kaum fakir miskin dan kaum dhuafa yang hadir dalam acara ini.

"Walaupun di guyur hujan yang cukup lebat, tetap datang. Dan jangan di lihat dari isi sembako tersebut, akan tetapi semoga apa yang di berikan dapat bermanfaat dan dapat keberkahan bagi kita semua," Ujar Kompol H Khoiri.SH.,MH.

Pada kegiatan itu, Kompol H Khoiri memberikan santunan anak yatim sebanyak 75 orang dan pembagian sembako kepada fakir miskin sebanyak 350 orang.

"Santunan anak-anak yatim dan pembagian sembako kepada warga di sekitar Polsek Cengkareng  bertujuan untuk saling kenal dan lebih dekat kepada warga sekitar  sesuai Perintah Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol Hengki Haryadi.SIK.MH,  untuk mengedepankan atau memupuk rasa kecintaan terhadap warga sekitar," Katanya. **(Red-93)

Kontributor DNM : Imam Sudrajat
Share:

Polsek Senen Turunkan 196 Personil Amankan Pengajian Habib Umar Bin Muhammad Dari Negara Yaman Di Islamic Centre Indonesia


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta Pusat
Anggota Polsek Senen, Jakarta Pusat, memberikan Pengamanan Pengajian yang dihadiri oleh Al Habib Umar bin Muhammad bin Salim bin Hafidz bin Abdullah bin As Syekh Al Kabir Al Qutub As Sahir Abu Bakar bin Salim dari Negara Yaman, pada Minggu (14/10/2018).

“Kegiatan pengajian ini di Islamic Center Indonesia Jl. Kramat II No. 7-9, Kelurahan Kwitang, Kecamatan Senen, Jakarta Pusat”. Ujar Kapolsek Senen Polres Metro Jakarta Pusat Kompol Muhammad Syafi’i, SH. SIK. MH.

Menurutnya Pengamanan dipimpin oleh Kapam Obyek Islamic Center Indonesia, Kapolsek Senen sendiri dengan kekuatan 196 Personil dan jumlah Jamaah yang hadir 8000 orang.


Hadir memantau kegiatan tersebut : Waka Polres Metro Jakarta Pusat AKBP Arie Ardian Rushadi, Kasat Lantas AKBP Juang Andi Priyanto SIK, MH,  dan Kasat Sabhara Restro Jakarta Pusat AKBP Karosekali.

Adapun kegiatan acara di mulai sekitar pukul 09.13 Wib,  Habib Umar bin Muhammad tiba di Islamic Center Indonesia melalui Jl. Inspeksi dengan Pengawalan BM PMJ selanjutnya masuk ke Jl. Kembang III dengan berjalan kaki dan disambut Habib Ali Al Habsyi diiringi Shalawat.

”Lalu sekitar pukul 09.20 Wib,  Pengajian dibuka oleh Habib Ali Al Habsyi”. Tutur Kompol Muhammad Syafi’i.

Pukul 09.52 Wib,  Ceramah oleh Habib Umar bin Muhammad bin Salim bin Hafidz diterjemahkan Habib Ahmad bin Jindan.




Masih di katakan nya, pukul 10.25 Wib, *Ceramah Habib Umar bin Muhammad bin Salim bin Hafidz selesai dan acara selesai berangsur - angsur Jamaah membubarkan diri, situasi aman dan Kondusif Sampai selesai”. Pangkas Kapolsek Senen Polres Metro Jakarta Pusat Kompol Muhammad Syafi’i.SH. SIK. MH. **(Red-72)

Kontributor DNM : Imam Sudrajat
Share:

Kemen PPPA Gelar Sosialisasi Internet Cerdas Bagi Anak Di Kabupaten Biak

Merujuk pada survey Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) diketahui jumlah pengguna internet di Indonesia sudah mencapai 143,26 juta. Dari jumlah tersebut, pengguna internet anak usia 13-18 tahun berjumlah 16,68% atau 24,35 juta anak yang mengakses internet di Indonesia.

Sebagai upaya pencegahan dan proteksi dini terhadap pengaruh negatif internet bagi anak, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) menyelenggarakan Sosialisasi Internet Cerdas Bagi Anak di Wardo, Distrik Biak Barat, Kabupaten Biak. Sebab, edukasi tentang penggunaan gadget dan internet yang cerdas bagi anak sudah menjadi hal yang mendesak di era perkembangan teknologi yang pesat.


“Di negara maju dan di kota-kota besar, anak- anak balita bahkan sudah dikenalkan dengan  gadget. Walaupun di Kampung Wardo ini mungkin internet belum masuk, tapi sebentar lagi pasti akan merambah dan menjadi bagian kehidupan di sini. Maka kita lakukan sosialisasi ini, agar anak-anak kita dan orangtua sudah terlebih dulu memiliki pemahaman akan penggunaan gadget dan internet dengan bijak dan cerdas,” ujar Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Yohana Yembise saat membuka acara sosialisasi Internet Cerdas Bagi Anak (1/10).

Sosialisasi yang diinisiasi oleh Deputi Perlindungan Anak Kemen PPPA ini merupakan bagian dari pemenuhan hak anak untuk memperoleh informasi yang layak seperti tercantum dalam Konvensi Hak Anak Pasal 13 ayat (1) dan Pasal 1 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak.


Menurut Menteri Yohana, dampak positif dari penggunaan internet dapat berguna bagi sarana belajar, menambah ilmu pengetahuan dan sarana komunikasi bagi anak. Namun dampak negatifnya, anak bisa terpapar informasi dan konten yang tidak layak seperti pornografi. Selain anak, orangtua dan guru juga sengaja diundang mengikuti sosialisasi untuk mengingatkan anak-anak mereka agar tidak membuka dan mengakses konten tidak layak.

“Mengakses konten porno bisa membuat anak-anak adiktif atau kecanduan. Kecanduan itu dapat mengganggu otak mereka. Anak yang adiktfif menonton konten porno juga berpotensi mendorong mereka melakukan kejahatan seksual.


Jika mereka sudah bermain gadget berjam-jam, coba orangtua sesekali dicek, apa sebenarnya yang mereka lihat. Kalau mereka sudah keluar jalur dari kepentingan informasi dan pendukung belajar maka anak-anak harus diperingatkan. Tidak boleh waktu mereka habis digunakan untuk mengakses internet berlebihan,” jelas Menteri Yohana.

Sebelum membuka acara sosialisasi yang dihadiri 200 pelajar, Menteri Yohana berpesan pada seluruh orangtua di Indonesia, khususnya di Biak Barat agar memahami situasi perkembangan teknologi sekarang agar dapat memahami potensi bahaya dari aktifitas anak dengan gadget dan internet. Sebab orang terdekatlah yang harus awas dalam mengontrol aktifitas anak dan memastikan mereka tumbuh dan berkembang secara baik. **(Red-16)

Kontributor DNM : Imam Sudrajat
Share:

Kompolnas Apresiasi Baharkam Polri Gunakan Pesawat CN295


DNM.com (Jakarta)
Mengenang tahun 1976 ada momen yang tercatat dalam sejarah perjalanan bangsa yaitu berdirinya perusahaan yang bergerak di bidang industri pesawat terbang bernama Nurtanio atas inisiatif Presiden Soeharto yang memberi kepercayaan penuh kepada seorang anak bangsa yang sangat cerdas bernama Prof. Dr. Ing. BJ. Habibie untuk melaksanakannya.

Jika sebelumnya banyak orang yang berpandangan pesimis terhadap kemampuan Indonesia untuk memproduksi pesawat sendiri, ternyata catatan sejarah membuktikan bahwa Indonesia bisa. Terlepas dari fakta bahwa masih ada pandangan sumir karena PT. Dirgantara Indonesia dianggap belum mampu benar – benar mandiri 100% seluruh komponen diproduksi sendiri,  tetapi ini semua adalah bagian dari proses sejarah. 

Keterampilan dan pengetahuan tidak bisa diperoleh satu kali jadi melainkan melalui tahapan dan proses panjang yang memang harus dijalani. Terlebih transformasi di bidang tehnologi tinggi seperti manufaktur pesawat terbang ini.

Hakikat yang paling penting adalah bagaimana para pemimpin negeri memberi kesempatan kepada anak bangsanya untuk berkarya dan terus berkarya. Masih ada kekurangan pasti. Tapi berilah kesempatan dan teguran untuk membuktikan bahwa anak bangsa memang bisa.

Ini hanya soal waktu, tetapi keberpihakan akan membesarkan perasaan untuk terus berkarya demi bangsa dan negara. Sepertinya kurang elok jika melihat PT. DI dari kekurangannya saja, tanpa mau mengapresiasi pencapaian yang diraihnya.

Untuk mengetahui lebih jauh tentang tehnologi dan produk kedirgantaraan karya PT. DI ini, media berhasil menemui Komisioner Kompolnas Dede Farhan Aulawi yang memiliki pengalaman lebih dari 20 tahun berkarya di bidang penerbangan ini.

Di ruang kerjanya Ia menyampaikan bahwa keberpihakan negara terhadap industri dalam negeri sangat penting sekali, apalagi industri tersebut masuk dalam kategori industri pertahanan. 

Jika dilihat dari sisi payung hukum sebenarnya negara sudah membuat dan memiliki UU No. 16 Tahun 2012 tentang Industri Pertahanan, dimana adanya kewajiban untuk menggunakan produk industri dalam negeri yang sudah mampu dibuat di dalam negeri.

Bukan hanya itu, termasuk juga memanfaatkan kemampuan industri dalam negeri dalam pemeliharaan/ perawatannya. Jadi perlu untuk saling mengingatkan agar setiap stake holder di negeri ini untuk memanfaatkan kapabilitas dalam negeri ini semaksimal mungkin. Hal ini perlu disampaikan mengingat belum semua pihak melaksanakan secara maksimal amanat UU ini. 

Di sisi lain, kepada industri dalam negeri seperti PT. DI dan BUMNIS lainnya, juga pihak swasta yang bergerak di industri pertahanan ini juga harus tanggap dan responsif terhadap kemungkinan segala keluhan yang muncul dari customer-nya. 

Jangan anggap remeh complain atau kritikan, karena complain itu juga sebenarnya sangat diperlukan sebagai feedback agar perusahaan bisa berbenah diri untuk melakukan perbaikan secara berkesinambungan. Baik perbaikan yang terkait dengan kualitas, harga yang kompetitif, maupun waktu penyelesaian produknya.


Sebenarnya industri - industri dalam negeri ini sudah banyak yang berkelas dunia, terbukti dengan diraihnya standar mutu ISO 9001 : 2015. Apalagi di industri penerbangan selain ada sertifikasi dari otoritas nasional seperti DKUPPU, ada juga sertifikasi international seperti FAA dari USA, EASA dari Eropa, dan otoritas dari masing - masing negara lainnya. Jelas Dede Farhan.

Lebih jauh ia menambahkan bahwa mungkin banyak masyarakat yang belum tahu bahwa sampai saat ini, PT. DI sudah mampu membuat pesawat lebih dari 400 buah dengan berbagai jenis. Bukan hanya untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri, tetapi juga untuk memenuhi pesanan – pesanan pesawat dari luar negeri seperti dari Thailand, Brunei Darussalam, Filipina, Korea Selatan, Vietnam, Malaysia, Uni Emirat Arab, Senegal, Burkina Faso dan Venezuela. Juga Nepal, Senegal, Australia dan Pantai Gading.

Australia akan mengoperasikan pesawat buatan PT. DI ini untuk operasional di kutub selatan atau kutub Antartika.  Bahkan saat ini Meksiko, Turki dan China sudah melakukan pemesanan. Tingginya permintaan dan pesanan dari luar negeri merupakan indikator naiknya kepercayaan dan pengakuan dari masyarakat internasional terhadap hasil karya BUMN milik negara ini.

Produk pesawat yang berhasil diproduksi di PT. DI adalah pesawat seri NBO105, pesawat seri NC212,  CN235, helikopter seri BELL 412, NAS332, NSA330, CN295, AS365, AS550, dan H225M (EC725). Termasuk produk pesawat N219 yang sedang menjalani serangkaian pengujian seperti pengujian performance dan structure test, pengujian system test, seperti avionic system, electrical system dan flight control. 

Jadi standar – standar pengujian sama dengan standar international. Oleh karena itu saat ini sudah tidak perlu lagi mempertanyakan tentang kualitas karena semua ada parameter standar yang sudah ditetapkan oleh lembaga internasional. Ungkap Dede Farhan dimana ia juga pernah bekerja di fungsi QA dan Safety industri penerbangan dimana salah satu tugasnya melakukan audit vendor ke beberapa industri di luar negeri, baik milik Singapore, AS, dan lainnya ternyata faktanya menunjukkan bahwa hasil audit terhadap industri penerbangan luar negeri TIDAK LEBIH BAGUS, dari industri dalam negeri. Indonesia patut bangga dan bersyukur. Bukan bangga tanpa alasan, tetapi merujuk pada fakta objektif hasil audit quality system-nya Indonesia lebih baik.

Terkait dengan penyerahan pesawat CN295 ke Polri yang sudah dilakukan di Mako Direktorat Polisi Udara, Pondok Cabe pada Jumat 7 September 2018, Dede Farhan sangat mengapresiasi pilihan Baharkan Polri untuk memilih karya anak bangsa tersebut, karena sesuai dengan ketentuan perundang – undangan dan keberpihakan terhadap karya industri dalam negeri.

Di samping itu ia berharap bahwa adanya tambahan pesawat CN295 diharapkan bisa meningkatkan kinerja Kepolisian Udara Republik Indonesia dalam setiap pelaksanaan operasi kepolisian udara. Manfaatkan secara maksimal karya anak bangsa yang telah mampu dipersembahkan untuk ibu pertiwi tercinta.

Termasuk pemanfaatan dalam pemeliharaan yang sudah bisa dilakukan didalam negeri juga. Bukan hanya airframe pesawatnya saja, tetapi juga perawatan engine-nya. Seperti diketahui bahwa CN295 menggunakan engine PW100 series, dimana anak perusahaan PT. DI yaitu PT. Nusantara Turbin dan Propulsi sudah mampu dan authorize untuk melakukan perawatannya.

Pusat perawatan engine pesawat terbang ini harus didukung, dioptimalkan dan dimanfaatkan. Berbagai sertifikasi internasional sudah diraih, sehingga banyak pesawat dari luar negeri pun perawatan engine-nya di PT. NTP ini. Bukan hanya itu, bahkan banyak enginer dan mekanik mesin pesawat luar negeri  yang belajar di sana.

Jika kita benar - benar cinta Indonesia, maka manfaatkanlah kapabilitas industri dalam negeri semaksimal mungkin. Saran Dede Farhan mengakhiri percakapan. **(Red-122)
Share:

KIRIM BERITA SILAHKAN KLIK

KIRIM BERITA ANDA KESINI! Merasa Terbantu Dengan Publikasi ? Ayo Traktir Kopi Untuk Admin Dengan Cara Berbagai Donasi. Terimakasih :)



BREAKING NEWS

~||~ KPU Tetapkan Pasangan Prabowo Subianto & Gibran Rakabuming Raka Menjadi Presiden Terpilih ~||~ Kampung Rakyat Indonesia Siap Sukseskan PILKADA Serentak Tahun 2024 ~||~ Hak Angket Kian Redup ~||~ Pasangan Capres & Cawapres Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar dan Pasangan Ganjar Pranowo - Mahfud MD Resmi Layangkan Gugatan Hasil Pilpres Ke Mahkamah Konstitusi ~||~ #PEMILUDAMAI ~||~

Kilas Balik Bung Karno

Kilas Balik Bung Karno - Makna Proklamasi

Ir. Soekarno (Sang Proklamator) Setiap Tahun kita Memperingati Hari Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia, Maka kita tidak bisa t...

Like Fanpage

Follow In Twitter

Breaking News

IKUTI KAMI


loading...

NONTON VIDEO DAPAT DUIT

10 Berita Populer

IKLAN

IKLAN
Ingin Pasang Iklan hubungi Kami di 0812 6582 534

Label

(SAS) #2019GantiPresiden Accounting Aceh Aceh Timur Adat Istiadat Advokat AFF Agama Agraria AIDS Air Aisyiyah Aksara Aksi Aksi Sosial Aktivis Aktivitis Al Washliyah Album Amien Rais Anak Anak Yatim Anarkis Angkatan Darat Anies Baswedan Animal Anti Korupsi Arisan Artikel Artis Arus Mudik Asahan Asian Games ASN Asuransi Asusila Atlet Award Bacaleg Bachtiar Ahmad Sibarani Baksos Bakti Sosial Balap Liar Banda Aceh Bandar Lampung Bandara Bandung Banjir BANK Bank Sumut Bansos Banten Bantuan Sosial Bapenas Bappenas Basarnas Batubara Bawang Putih Bawaslu Bayi Bazar BBM Bea Cukai Beasiswa Begal Bekraf Beladiri Belanja Bencana Bencana Alam Beras Berita Bhabinkamtibmas Bhayangkara Bhayangkari Bioskop Bisnis BKPRMI BM PAN BNI BNN BNPT Bobby Nasution Bom Bunuh Diri Boomerang BPBD BPJS BPN BPOM BRI Brimob Buka lapak Bukit Asam Buku Bulog BUMN Bung Karno Bupati Bursa saham Bursasaham Buruh Bus Caleg Capital market CCTV Cerpen Cianjur Cikampek Citilink conference Cosplayer Covid-19 Covid-19 Satgas Covid19 Cuaca Cuci Tangan Curanmor Cyber Daerah Dakwah Dance Debat Presiden Debt Collector Dede Farhan Aulawi Deklarasi Deli Serdang Demonstrasi Densus 88 Desa Dewan Pengawas Dewata Sakti Dharma Pertiwi Dialog Digital Diklat Dinas Perhubungan Dirgahayu HUT RI Disiplin Diskusi Dongeng Donor Darah DPD RI DPR Duka Cita E-Money Effendi Simbolon Ekonom Ekonomi Ekspor Impor Electronics Elektronik Emas Empat Pilar Entertainment Es cream ESDM event Fashion Festival FIFA Film Film Horor Film seri Anak Fintech FISIP Flores Timur Formasi Formula E Forum Furniture Futsal G30S/PKI GAAS Games Ganja Ganjar Ganjil Genap Garut Gebyar Kemerdekaan Gempa Geng Motor Genppari Gereja Gibran Gizi Buruk Go Pay Go-Jek Gojek Golkar Gotong Royong Grab Gubernur Guru Besar Gym Haedar Nasir ham HANI Harbolnas Hari Ibu Hewan Hiburan HIV HMI Hoax Hotel Hp Hukum Humas Humbahas HUT HUT Bhayangkara HUT RI HUT TNI Hutan Ibadah Ibadah Haji Ibu Negara Idul Adha Idul Fitri IKLAN Imlek IMM Indonesia Industri inflasi Informasi Infrastruktur Inspektorat Inspirasi Internasional Internet Intoleran Investor IPK IPM IPPI Islam IWAPI Jakarta Jakarta Barat Jakarta Pusat Jalan Jambore Nasional Jawa Tengah Jawa Timur Jayapura Jokowi Juara Jum'at Barokah Jumanji Jumat Jumat Berkah Jurnalis Kaliber Kampanye Kampung Rakyat Indonesia Kampus Kamtibmas Kapolda Kapoldasu Kapolri Kapolsek Kapolsek Kepolisian Karaoke Karhutla Karya Tulis Kasus KDRT Keadilan Keagamaan Keamanan Kebakaran Kebangsaan Kebersihan Kebudayaan Kebun Kecantikan Kecelakaan Kedokteran Kegiatan Kegiatan seminar Kehutanan Kejahatan Kejaksaan Kejuaraan Kejurnas Kekerasan Kelestarian Alam Keluarga Kemalingan Kemanusiaan Kemenag Kemenaker Kemendag Kemendagri Kemendesa Kemendikbud Kemenhub Kemeninfo Kemenkes Kemenkeu Kemenko Kemenkumham Kemenlu KEMENPAN-RB Kemenparekraf Kemenperin Kemenpora kemenristek Kemensos Kementan Kemiskinan Kendaraan Dinas Kepala Daerah Kepedulian keperdulian Kepolisian Kerajaan Kereta Api kerja Paksa Kerjasama Kesehatan Kesejahteraan Keselamatan Kesenian Ketahanan Pangan Ketenagakerjaan Keuangan Khilafahtul Muslimin Kilas Balik Bung Karno Kivlan Zen KKP KNPI Kohati kompetisi Kompolnas Komputer Komunitas kon Konferensi KONI Konsumen Koperasi Kopermasu Kopi Kopi Pagi Korupsi Kota Medan KPK KPR KPU Kriminal KRYD KSAD Kudeta Kuliner Kunjungan Kerja Kutai Kartanegara Labuhan Batu Lahan Lakalantas Laksi Lalu Lintas Lampung Langka Langkat Lapas Launching Launching Album Launching Aplikasi Launching Buku LAZISMU Lebaran Legislatif Lembaga LGBT Lifestyle Lingkungan Lingkungan Hidup LIPPI Listrik Lock Down Lomba lomba lari London LPPI LPS LSM Lukas Enembe Madina Mahasiswa Mahkamah Agung Mainan anak Majalengka Makanan Jepang Makassar Makkasar Mall Maluku Market Outlook Masjid Masker Mata Uang Maulid Nabi Mayday MDMC Medan Denai Media Media Sosial Megapolitan Menag Mendag Mendagri Menembak Menteri Menteri Perdagangan millenial Minuman Keras Minuman sehat Minyak Goreng Minyak Makan Miras Mobil MOI Motivasi MoU MPR MPR RI Mudik Muhammadiyah Muharram MUI Munas Musibah Musik Musyawarah Musywil Narkoba Narkotika NasDem Nasional Natal Natal & Tahun Baru New Normal NII NKRI NU ODGJ Office Ojek Online Ojol Olah Raga Olahraga Ombusman Omicron Online Operasi Patuh Operasi Yustisi Opini Organisasi Ormas Otomotif P Padang Padangsidimpuan Pagelaran Pahlawan Pajak Pakta Integritas Palestina Pameran PAN Pancasila Papua Parawisata Pariwisata Partai Demokrat Partai Politik Partai UKM Partai Ummat Pasar Pasar modal Pasar Murah Pasar Tradisional Paspampres Patroli PC PDI Perjuangan PDIP Perjuangan pe Pedagang Pegadaian Pelajar Pelajar Islam Indonesia Pelantikan Pelatihan Pelayanan Publik Pelecehan seks Pelukis Peluncuran Pemadam Kebakaran Pemalakan Pembangunan Pembayaran Elektronik Pembunuhan pemerasan Pemerintah Pemerintahan Pemerkosaan Pemilu Pemuda Pemuda Melati Indonesia Pemuda Muhammadiyah Pemuka Agama pen Penandatanganan Pencabulan Pencemaran Nama Baik Penculikan Pencurian Pendataan Pendidikan Penelitian Penembakan Penerbangan Penertiban Pengabdian Pengadilan Pengadilan Negeri Pengajian Pengamanan Pengamat Penganiayaan Pengawasan Pengetahuan Penggelapan Penghargaan Penghijauan Pengusaha Penipuan Penistaan Agama Penulis Penyakit Penyandang Disabilitas Penyuluhan Perampasan Perayaan Perbankan Percut Sei Tuan Perdagangan Perekonomian Perempuan & Anak Peresmian Pergaulan Perhubungan Perikanan Peristiwa Perjanjian Perjudian Perkawinan Perlombaan Permainan Perpajakan Pers Pertamina Pertanahan Pertanian Perusahaan Pesawat Terbang PET Pileg Pilkada PIlkades Pilpres Pin Pinjam meminjam uang Pinjaman Online PKL PKS PMI Polairud Polantas Polisi Cilik Politik POLRI Polwan Pondok Pesantren Ponpes Pornografi Posko Ummat PPKM PPWI Pra Kerja Prabowo Pramuka Praperadilan Prawita Genppari Premanisme Presiden Prestasi Primbon Politik Prokes promo Property Prostitusi Protokol Kesehatan PSI PSSI Public Expose Publik expose Puisi Pungli PUPR Pusat Perbelanjaan Puskesmas PWI Qurban Radikalisme Rafdinal Ragam Rakernas Rakor Ramadhan Reksadana Rektor Relawan Relawan Jokowi Religi Remisi Rentan Renungan resa Restoran Reuni 212 Revolusi Mental Reward RKUHP Robot Ruang Guru Rumah Rumah sakit Rups Rusia RUU Saber Pungli Sabu Sahabat Anak Salon Samosir Samsat Samsung Sanitasi air.Lingkungan hidup Santri SAR Satlantas Satpol PP Satwa Sejarah Sekolah Sembako Seminar Sengketa Seniman Senjata Senjata Api Sepak Bola Separatis Sepeda Sepeda sehat Serdang Bedagai Sertifikat Sertijab sho Sigli Silaturahim Silaturahim. KUYAI Kartanegara Silaturahmi Silaturrahim SIM Simalungun Simpan Pinjam Simulasi Smartphone Soekarno Solar Somasi Sosial Sosialisasi Startup Stasiun STOP PRES...!!! Studi Ilmiah Stunting Suku bunga Sulawesi Selatan Sumatera Barat Sumatera Utara Sumpah Jabatan Sumut Sungai Superstore Suplemen Surabaya Surat Terbuka Suriyono Adi Susanto Suriyono Adi Susanto {SAS) Survei Survey susu Swab Antigen Syafi'i Ma'arif Syariah Syawal Takjil Tali Kasih Talkshow Tanjung Balai Tantama Tapanuli Tengah Tawuran Teknologi Teror Terorisme Tes Urine Tiket Tilang Tips Tjahyo Kumolo TNI TNI AU TNI-Polri Tokoh Tokoh Agama Tokoh Masyarakat Tol Toys Kingdom ToysKingdom Tragedi Transportasi Trend Rambut True Money Uang Uang Palsu UIN Ujaran Kebencian UKM Ukraina Ulama UMJ umkm UMSU Undang-Undang UNIMED UniPin Universitas Unjuk Rasa Upacara Usaha Rakyat UU Cipta Kerja UU ITE UUD 1945 Vaksinasi Vaksinasi booster Valentine Day Verifikasi Viral Virus Corona Walikota Wanita Wapres Wartawan Webinar Wirausaha Wisata WNA Workshop Yogyakarta Zulkifli Hasan

Arsip Berita

IKLAN

IKLAN

IKUTI BERITA VIDEO KAMI DI YOUTUBE

POS PETIR

VIRUS COVID-19

Wabah Virus Corona (Covid-19) Sudah Menyerang Indonesia, Setiap Hari Korban Semakin Bertambah Sampai ada yang Meninggal, Rakyat Semakin Cemas dan Khawatir, Bagai Tersambar Petir Mendengar Virus Corona.

HALLO KRING..!!!

12 PAS

PANCASILA UDAH FINAL

Pembahasan RUU Haluan Ideologi Pancasila Banyak Penolakan Dari Berbagai Kalangan Masyarakat, Memang Seharusnya Tidak Usah Dibahas Dan Lebih Baik Dibatalkan. Pancasila Dasar Negara.
Tendangan 12 PAS Dihentikan

SOS

INDONESIA DARURAT NARKOBA

Sudah dijatuhi hukuman mati bahkan sudah ada yang dieksekusi, tapi masih banyak bandar narkoba semakin merajalela, terbukti banyak yang ditangkap petugas Polisi maupun BNN (Badan Narkotika Nasional) tapi belum kapok juga mereka, justru sipir penjara malah terlibat. Kalau sudah darurat begini, hukuman mati jangan berhenti, jalan terus!.

QUO VADIS

Kunjungan Statistik

Online

IKLAN USAHA ANDA


PRO KONTRA VAKSINASI

~> Program Vaksinasi Yang Diluncurkan Pemerintah Mendapat Sorotan Dari Berbagai Masyarakat, sehingga terjadi pro dan kontra

<~ Memang Sebenarnya Harus Jelas Disampaikan, Maksud dan Tujuan Vaksinasi, Karena dilapangan Ada Perbedaan Orang Yang Akan Divaksin dan Yang Tidak Boleh Divaksin, membuat masyarakat Bingung

Link Terkait

close
Banner iklan disini