Satu - Satunya Tampil Beda, Koran Politik Paling Berani Mengkritik Terpanas dan Perang Terhadap Koruptor, Narkoba, Teroris Musuh Rakyat ~~~~~>>>>> Kami Menerima Artikel, Opini, Berita Kegiatan, Iklan Pariwara dapat mengirimkannya melalui email dutanusantaramerdeka@yahoo.co.id
Tampilkan postingan dengan label Film. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Film. Tampilkan semua postingan

Visinema Pictures Rilis Film Terbaru ‘Generasi 90an: Melankolia”


Duta Nusantara Merdeka |Jakarta
Setelah sukses dengan film ‘Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini’ di awal tahun, Visinema Pictures meluncurkan teaser poster dan video dari film terbarunya yang‘ berjudul  Generasi 90-an: Melankolia’ pada hari Minggu kemarin (16/2). Teaser film berdurasi 63 detik lni masih berbicara tentang relasi personal antar individu, baik dengan keluarga atau teman dan posisi mereka dalam kehidupan kita yang tak tergantikan.

Film yang diproduseri oleh Angga Sasongko ini, disutradarai oleh Irfan Ramly. Seorang sutradaramuda baru yang sebelumnya kerap membantu Angga untuk menulis berbagai skenario filmnya, diantaranya  Cahaya Dari Timur: Beta Maluku, Filosofi Kopi 2 dan Surat Dari Praha.

Angga Sasongko, Produser Film ‘Generasi 90-an: Melankolia’ mengungkapkan, Ipang adalah salah satu dari sedikit orang yang percaya sejak awal dengan visi kami di Visinema, pelan – pelan kami bangun Visinema hingga hari ini.

"Senang sekali melihat banyak kawan
berproses hingga pada saatnya berani dan berhasil untuk unjuk gigi belajar menjadi sutradara”,ungkap Angga terkait pemilihan sutradara yang tepat untuk film ini dalam keterangan tertulis. Senin (17/02)

Generasi 90-an: Melankolia yang juga diadaptasi dari buku Generasi 90an karya Machella FP ini bercerita tentang, Abby (Ari Irham), anak muda yang sedang mencari jadi diri dan selalu menjadikan kakaknya, Indah (Aghniny Haque) sebagai sosok yang ia kagumi.

Tiba – tiba, Abby harus menerima kenyataan bahwa kakaknya hilang dalam sebuah kecelakaan pesawat. Di dalam kesedihannya ia menemukan Sephia (Taskya Namya), sahabat kakaknya sebagai sosok peng￾ganti Indah. Namun benarkah kehadiran Sephia bisa membantu Abby mengikhlaskan kakaknya atau justru membuat Abby kehilangan dirinya.

Film ini diperankan oleh banyak aktor muda diantaranya ada Ari Irham, Taskya Namya, Aghniny Haque Jennifer Coppen, Wafda. Tak hanya menghadirkan aktor muda berbakat, film ini jugad dilengkapi engan penampilan dari para aktor yang hits pada era 90-an seperti Gunawan, Mar￾cella Zalianty. Frans Mohede, dan Amara Mohede.

Generasi 90an: Melankolia rencananya akan tayang pada April 2020 di bioskop seluruh Indonesia. (Arianto)




Share:

Nikah Yuk! Bakal Tayang Di Bioskop 6 Februari 2020


Duta Nusantara Merdeka |Jakarta
Nikah Yuk! Merupakan film pertama produksi Lens Cinema. Lens Cinema bertujuan untuk memproduksi film- film yang menghibur dan mengangkat kisah-kisah yang dekat dengan kehidupan di sekitar kita.

Film pertama produksi Lens Cinema ini diperankan oleh Yuki Kato dan Marcell Darwin. Film yang disutradarai oleh Adhe Dhamastriya dan juga diproduseri olehnya bersama Dwi Akraniza Aprilia, dan Andri Cahyadi ini, mengambil lokasi syuting di Indonesia dan Jepang.

Adhe Dwi Akraniza selaku produser dan sutradara mengungkapkan Nikah Yuk! adalah sebuah film yang ceritanya sangat dekat dengan kehidupan kita sehari - hari.

"Film ini bicara tentang persoalan yang sedang dialami oleh banyak anak muda tentang jodoh, pernikahan, cinta hingga hubungan dengan orang tua", ungkap Adhe Dwi Akraniza yang biasa dipanggil Wiwid saat konferensi pers Film Nikah Yuk! di Jakarta. Kamis (30/01)

Selain dibintangi oleh Yuki dan Marcel, film ini juga menghadirkan beberapa pemain senior seperti Roy Marten dan lvanka Suwandi, serta banyak pemain muda Aliyah Faizah, Dwi Akraniza Aprilia, Jessica Veranda, Ike Muti, Agung Sadana, Kevin Bzezovsky Taroreh, Messi Gusti, Ananta Rispo, dan Fico Fachriza.

"Excited banget nunggu film ini rilis, karena selama menjalani prosesnya happy dan ceritanya juga menarik", ungkap Yuki yang ditemui di CGV Grand Indonesia.

Nikah Yuk! bercerita tentang Arya seorang fotografer yang dipaksa menikah muda oleh orang tuanya. Arya menolak karena masih ingin mengejar karir dan mempertahankan hubungan dengan pacar pilihannya.

Kedua orang tuanya membuat strategi untuk menjodohkannya, hingga suatu hari Arya tidak sengaja bertemu Lia, seorang komikus muda. Pertemuannya dengan Lia membawa Arya ke dalam kebimbangan, jatuh dan patah hati secara bersamaan.

Selain itu, Wiwid berharap film ini bisa diterima dan dinikmari oleh banyak orang.

"Menariknya, Rangkaian promo Nikah Yuk! akan berlanjut dengan mengadakan Special Screening di beberapa kota seperti, Bekasi, Tangerang, Bandung, hingga Makassar. Tiket pembelian Special Screening bisa didapatkan langsung di website CGV Indonesia dan Cinema XXI," pungkasnya. (Arianto)





Share:

Guru-Guru Gokil: Potret Guru yang Unik


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
“Guru-Guru Gokil”, film pertama dari rangkaian tiga film Dian Sastrowardoyo yang berkolaborasi dengan BASE Entertainment meluncurkan teaser poster dan teaser trailer. Menjelang perilisan film yang direncanakan tayang April 2020, pencinta film Indonesia akan menyaksikan suatu hiburan yang jarang ditampilkan: kisah para guru dalam sebuah keadaan yang kocak dan tak terduga.

Film “Guru-Guru Gokil” yang digarap oleh Dian Sastrowardoyo bersama mentornya Shanty Harmayn sebagai produser merupakan langkah awal bagi Dian dalam menapaki karier baru di industri perfilman Indonesia

Teaser trailer memberikan preview bagaimana keseruan dan kegokilan para guru. Taat Pribadi (Gading Marten) yang masuk ke sebuah sekolah dan menjumpai guru-guru dengan bermacam karakter. Diiringi lagu yang upbeat, penonton diajak mengikuti perubahan dalam hidup Taat memasuki dunia baru yang seru.

Teaser poster menampilkan foto Gading Marten dalam pose jahil dengan balutan baju guru sekolah. Di belakangnya berkumpul para pemain lain mengintip. Dari teaser poster sudah terbayang bahwa film ini akan menitikberatkan kisah Taat Pribadi. Seperti apa kisahnya? Nantikan!

Guru-Guru Gokil bercerita tentang Taat, seorang yang berambisi untuk sukses, namun sering menemui kegagalan dalam karier. Taat selalu beranggapan bahwa kesuksesan itu adalah memiliki uang banyak. Keadaan lalu mengharuskan Taat untuk bekerja menjadi guru pengganti di sebuah sekolah dan di saat yang bersamaan terjadi insiden yang menimpa para guru. Melalui persahabatannya dengan para guru di sekolah tersebut serta dengan melihat dedikasi mereka untuk tetap mengajar walaupun sedang ditimpa kemalangan, pandangan Taat terhadap uang dan kesuksesan berubah.

Dian Sastrowardoyo mengatakan, Guru-Guru Gokil wajib ditonton karena memberikan perspektif baru soal guru dan di sini dapat dilihat perjalanan personal buat Gading.

"Gading sendiri dari awal dipilih karena sosoknya dapat relate ke karakter Taat. Nanti kalau udah nonton pasti tahu deh apa maksudnya," ujar Dian saat jumpa pers di Jakarta. Selasa (21/01)

Film ini juga dibintangi oleh Asri Welas, Ibnu Jamil, Kiki Narendra dan Arswendy Bening Swara. "Para cast terpilih ini telah mempersiapkan diri dengan mengikuti latihan pendalaman naskah dan pengembangan karakter yang cukup matang sehingga proses produksi berjalan dengan lancar," pungkasnya.

Film Guru-Guru Gokil dijadwalkan untuk tayang di seluruh bioskop Indonesia pada April 2020. (Arianto)



Share:

Temen Kondangan Bakal Rusuh di Bioskop


Duta Nusantara Merdeka |Jakarta
Untuk menyambut awal tahun ini, MNC Pictures merilis Film 'Temen Kondangan' disutradarai oleh lip Sariful Hanan yang terkenal dengan sinetronnya yang sukses Tukang Ojek Pengkolan (TOP) dan 'Dunia Terbalik".

Film 'Temen Kondangan' ini bergenre komedi dibintangi oleh Gading Marten dan Prisia Nasution, juga diramaikan oleh kehadiran Samuel Rizal, Olivia Jensen, Kevin Julio, Reza Nangin, Yeslin Wang dan banyak lagi lainnya.

lip Sariful Hanan, Sutradara Film 'Temen Kondangan' mengungkapkan, Moment yang paling seru dari film ini berangkat dari sebuah keresahan, waktu ke kondangan mantan yang membawa satu pertanyaan penting: apa jadinya jika mantan datang ke kondangan?

"Bawa pasangan atau sendiri aja, Kelucuan apa yang akan terjadi, kemudian kekacauan apa yang akan timbul dan kejadian tak terduga apa yang menanti?," kata lip S Hanan saat konferensi pers Film 'Temen Kondangan' di CGV Grand Indonesia Jakarta. Jum'at (24/01)


Film 'Temen Kondangan' bercerita, Putri (Prisia Nasution), seorang selebgram yang diundang olehm mantannyauntuk datang ke pernikahannya Dheni (Samuel Rizal). Putri mengharamkan datang sendiri ke pernikahan mantan. Baginya, citra diri adalah yang utama. Dengan masih berpegang teguh pada prinsipnya,  Putri membutuhkan mencari pendamping untuk kondangan, yang dijamin tidak akan bikin baper.

Tak disangka di hari pernikahan sang mantan, kejadian lucu dan menghebohkan terjadi. Bukan cuma satu laki, Putri jadi harus menghadapi tiga laki-laki yang ternyata punya agenda masing-masing Yusuf ternyata diam-diam menyukai Putri sejak lama dan berencana melakukan confession kepada pujaan hatinya.

Sedangkan Galih, sang bos malah hendak menyabotase pernikahan tersebut karena masih mempunyai masalah pribadi yang terpendam dengan calon mempelai. Ditambah lagi Juna hadir, sang wedding crasher yang sering mengacaukan pernikahan. Belum lagi banyak rahasia dan misteri yang bakal terungkap.

Film 'Temen Kondangan' bakal tayang pada 30 Januari 2020 di bioskop seluruh Indonesia. (Arianto)



Share:

MANGGA MUDA Bakal Tayang di bioskop 23 Januari 2020.


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Film Mangga Muda, film pertama dari Lingkar Film /Pictures siap tayang 23 Januari 2020. Film ini berawal dari sebuah karya dari penulis Jujur Prananto, dengan di sutradarai Girry Pratama serta merupakan langkah awal Lingkar Film /Pictures di dunia perfilman Indonesia.

Girry Pratama, Sutradara Film Mangga Muda mengatakan, Film Mangga Muda mengandalkan kekuatan cerita yang mampu menghibur semua orang dengan drama komedi.

"Setiap film punya segmen penonton masing-masing. Kami  percaya para bintang filmnya mampu menjadikan Film Mangga Muda menarik untuk disaksikan.," ujar Girry saat press screening Film Mangga Muda di XXI Plaza Senayan, Jakarta. Minggu (19/01)

Film Mangga Muda ber-genre komedi menceritakan tentang Agil (Tora Sudiro), supir taksi, dan istrinya Luli (Alexandra Gottardo), karyawati salon hidup dalam keadaan pas-pasan. Kesibukan mencari penghasilan membuat mereka kesulitan mendapatkan momongan.

Kemudian Agil bernadzar jika sang istri hamil maka ia akan menuruti semua permintaan istri. Doanya terkabulkan. Luli hamil. Bukannya senang, Agil justru malah pusing. Suatu pagi ia menemukan brosur mobil Yaris merah di bawah bantal tempat tidur istrinya. la mencecar istrinya apa betul ingin Yaris merah. Luli mengiakan. Usahanya untuk memenuhi keinginan istrinya gagal terus, dan terjerumus dalam perampokan yang gagal.

"Film Mangga Muda dibintangi: Tora Sudiro, Alexandra Gottardo, Gary Iskak, Ninik L Karim, dan Nafa Urbach," pungkasnya. (Arianto)






Share:

Pusbangfilm Gelar Peluncuran dan Pemutaran Perdana Film "Kereta Api Terakhir"


Duta Nusantara Merdeka | Jakurta
Pada tahun 2019 Pusat Pengembangan Perfilman (Pusbangfilm) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) kembali melakukan restorasi film nasional Indonesia dengan judul "Kereta Api Terakhir", yang di produksi pada tahun 1981 oleh Perusahaan Produksi Film Negara (PPFN) karya sutradara yang peraih penghargaan Lifetime Achievement FFI 2006: Mochtar Soemodimedjo.

Kemendikbud hingga saat ini sudah merestorasi 4 (empat) judul film nasional yaitu; ""Darah dan Do'a" (direstorasi tahun 2013, pada saat itu masih di bawah pengawasan dan tanggung jawab Direktorat Jenderal Kebudayaan Kemendikbud RI). Tahun 2017, film "Pagar Kawat Berduri", pada tahun 2018 film "Bintang Ketjil" dan pada tahun 2019 yang di produksi Perusahaan Produksi Film Negara (PPFN) tahun 1981 film "Kereta Api Terakhir".

Pusbangfilm menggelar peluncuran dan pemutaran perdana film "Kereta Api Terakhir" hasil restorasi pada hari Rabu, 18 Desember 2019, pada pukul 13.10 WIB, bertempat di CGV FX Sudirman, J1. Jend. Sudirman No. 25, Jakarta Pusat. Acara peluncuran dan pemutaran perdana ini akan menggunakan 4 studio bioskop CGV, dan dihadiri oleh para undangan, pejabat kemendikbud, komunítas, masyarakat dan mahasiswa.

Film "Kereta Api Terakhir" menjadi pilihan para kurator untuk direstorasi karena salah satu film super kolosal yang melibatkan 15.000 pemain, yang mengisahkan tentang perjuangan revolusi tahun 1945-1947 yang diangkat dari novel karya Pandir Kelana. Film "Kereta Api Terakhir" merupakan produksi kerjasama antara Perusahaan Produksi Film Negara (PPFN) dengan Perusahaan Jawatan Kereta Api (PJKA).

Film Kereta Api Terakhir mengisahkan tentang latar belakang revolusi oleh Belanda yang diawali dengan masuknya Pasukan TNI Siliwangi ke Yogyakarta karena dilanggarnya Perjanjian Linggardjati tahun 1946, perjanjian yang memuat soal adanya kantong-kantong militer sebagai bagian bentuk kompromi Perdana Menteri Amir Sjarifuddin.

Namun, perjanjian itu dibatalkan dengan kelakuan Belanda yang kurang pantas. Belanda menyerang semua basis Republik menggunakan pesawat Cocor Merah. Belanda juga belum sepenuhnya melepaskan kemerdekaan bagi Indonesia yang membuat rakyat kebingungan dan khawatir dengan rumor bahwa mereka merangsek menduduki kota Yogyakarta dan membuat mereka berdesakan masuk ke gerbong-gerbong kereta.

Markas Besar tentara di Yogyakarta memutuskan untuk menarik semua kereta api yang menuju ke Yogyakarta. Letnan Sudadi (Rizawan Gayo), Letnan Firman (Pupung Harris) dan Sersan Tobing (Gito Rollies) ditugaskan untuk mengamankan kereta api terakhir yang akan diberangkatkan dari Stasiun Purwokerto dan bekerjasama dengan Kolonel Gatot Subroto (Sundjoto Adibroto).

Perjalanan kereta terakhir yang penuh rintangan yang dikemas dengan cerita romantis dan komedi, mulai dari serangan udara Belanda, gerbong yang terbakar, pengungsi yang melahirkan, hingga diselipkan kisah asmara antara letnan Firman dan Retno yang ternyata merupakan gadis kembar, serta tak luput juga diceritakan kepahlawanan para pegawai kereta api, terutama kondektur Bronto (Eddy Sutomo).

Usia film yang sudah mencapaí 38 (tiga puluh delapan) tahun ini, menjadikan kondisi film rusak dimakan usia, hal ini menjadi tantangan berat bagi tim restorasi. Disisi lain materi yang tersedia hanya kopi positif yang di peroleh dari penggiat film komunitas layar tancap.

Namun, dengan segala keterbatasan yang ada, Pusat Pengembangan Perfilman (Pusbangfilm) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tetap berkomitmen tinggi untuk melakukan penyelamatan melalui restorasi dan menyelesaikan pekerjaan sesuai target waktu yang telah ditetapkan. (Arianto)

Share:

Nagabonar Reborn Bakal Tayang Serentak di Indonesia!


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Siapa yang tak kenal Nagabonar, jenderal cerdik, berani, dan lucu dari Sumatra Utara? Setelah mengguncang kota Medan di hari minggu lalu dengan penayangan sneak preview bersama para pemain dan dihadiri hampir 400 orang di XXI Center Point Medan.

Nagabonar Reborn akhirnya premiere di Jakarta pada Selasa (19/11) dan tayang serentak di Indonesia mulai Kamis, 21 November 2019. Nagabonar Reborn yang merupakan interpretasi terkini dari kisah Jenderal Nagabonar, kali ini disutradarai oleh Dedi Setiadi dan diproduseri oleh Trimedya Panjaitan, Gusti Randa beserta Harry Sanusi, Juniver Girsang dan Robert Attiam yang bertindak sebagai produser eksekutif.

Aktor terbaik piala Citra Festival Film Indonesia 2018, Gading Marten, terpilih untuk berperan sebagai Nagabonar. pemuda kampung yang cerdik, lucu dan berani sehingga terpilih menjadi jenderal perang saat masa penjajahan Belanda di Sumatra Utara. Di Nagabonar Reborn ini,
Gading bersanding dengan Aktris Favorit Nickelodeon Indonesia Kids 2013, Citra Kirana yang memerankan tokoh Kirana, perempuan Batak pintar dan cantik yang menjadi idaman hati Nagabonar.

Sementara yang berperan sebagai Ujang, sidekick Nagabonar di film ini adalah komedian Ence Bagus dan Mamak kesayangan Nagabonar diperankan oleh aktris senior teater Indonesia, Rita Matumona. Komedian hits Elly Sugigi pun terlibat dalam Nagabonar Reborn yang merupakan film panjang pertamanya sebagai Bidah. Host acara teve My Tip My Adventure Delano Daniel berperan sebagai rival Nagabonar, sementara aktor kwes Rifky Alhabsyi berperan sebagai sahabat seperjuangan Nagabonar dan aktor Roby Tremonti terpilih sebagai musuh bebuyutan Nagabonar: Mariam.

Selain itu Nagabonar Reborn juga dibintangi aktor ternama lainnya seperti Roy Marten, Donny Damara dan Ray Sahetapy, disertai penampilan khusus dari mantan Menko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia, Puan Maharani.

Ternyata demi perannya di Nagabonar Reborn, Gading mengaku dia tidak mau menonton film Nagabonar sebelumnya. "Film Nagabonar Reborn ini bukan sekedar remake melainkan interpretasi terkini tentang Nagabonar. Penonton bisa lihat bagaimana Nagabonar dari kecil hingga dewasa.

"Hal itulah yang menjadi tantangan buat saya sehingga saya tidak mau terpengaruh dengan film-film sebelumnya dan saya mau menjadi Nagabonar yang saya percaya," ujar Gading saat jumpa pers Nagabonar Reborn di CGV Plaza Indonesia Jakarta. Selasa (19/11)

Benang merah kisahnya masih serupa, tapi tak sama karena dalam penggarapannya kami sesuaikan ke karakter para pemain yang juga masih generasi kaum millenial. Cerita Nagabonar Reborn pun berbeda, karena lebih mendalami sisi kehidupan Nagabonar dari ia masih kecil, pindah ke kota, jatuh cinta sama anak dokter, awal kenalan dengan Ujang sampai jadi Jenderal," jelas produser Gusti Randa mengenai film Nagabonar Reborn yang bukan sekedar remake.

Sementara produser Trimedya Panjaitan menjelaskan, "Bedanya di film Nagabonar Reborn ini lebih terasa konteks nasionalis dan semangat juang Jenderal Nagabonar. Apalagi ditambah kehadiran ibu Puan Maharani (mantan Menko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia) yang inspiratif."

Lain halnya dengan Mutiara Sani yang dijumpai ketika konferensi pers dan merasa terharu menonton film Nagabonar Reborn ini. "Saya tidak menyangka bahwa Nagabonar bisa jadi sosok yang berbeda di tangan millenial, namun tetap mengandung nilai kehidupan yang serupa. Menonton film ini membuat saya seperti melihat Bang Asrul Sani hidup kembali," akunya sambil mengusap air mata.

Film Nagabonar Reborn tayang serentak di bioskop Indonesia mulai 21 November 2019. Setelah gala premier di Jakarta, film Nagabonar Reborn beserta pemain akan menemui penonton bioskop Indonesia di Ambamukmo XXI, Yogyakarta pada 22 November 2019 di Ambarukmo Mall XXI dan di Solo Square XXI pada 23 November 2019 untuk nonton bareng penggemarnya. (Arianto)




Share:

Film Rumah Kentang: The Beginning Bakal Tayang 21 November 2019


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
KISAH cerita legenda urban sangat banyak ada di Indonesia, salah satunya adalah cerita rumah kentang. Kali ini kisah legenda urban yang fenomenal tersebut dijadikan sebuah film dan diproduksi dengan judul Rumah Kentang: The Beginning. Produser Rocky Soraya mempercayakan påda Rizal Mantovani untuk menyutradarai film ini yang sudah mempunyai segudang pengalaman.

Pembuatan film Rumah Kentang: The Beginning sangat detail dengan kamera yang canggih dan lokasi pengambilan gambar langsung di perkebunan kentang daerah Pengalengan, Jawa Barat yang sangat dingin, sehingga menambah kekentalan cerita mitos rumah kentang itu sendiri. Cerita yang dibangun sangat menegangkan sehingga penonton yang menyaksikan bisa ikut larut dalam suasana film ini.

Luna Maya dalam film karya sutradara Rizal Mantovani memerankan Sophie, perempuan yang mahir membuat gambar ilustrasi.

Luna Maya mengatakan bahwa kesulitan mendalami karakter yang jago membuat gambar ilustrasi lantaran tidak pintar menggambar.  Selain itu, Dia merasa tersiksa saat tersedak kentang. Pengambilan gambar bahkan dilakukan berulang.

"Tersedak kentang itu adegan tersulit,  Bayangkan kentang 3 biji bulat-bulat. Pas take dimuntahin, sampai empat kali mengulang," kata Luna Maya saat jumpa pers film Rumah Kentang: The Beginning di Plaza Indonesia,  Jakarta. Jumat (15/11)


Kisah Film Rumah Kentang: The Beginning menceritakan tentang Adrian adalah seorang penulis novel horor yang buku-bukunya mulai ditinggalkan pembacanya. Untuk menulis novel terbarunya, ia bersama istrinya, Sofie, memutuskan kembali ke rumah masa kecil Sofie yang sudah lama tidak dikunjungi Sofie, sejak kedua orang tua Sofie tiba-tiba menghilang tanpa jejak.

Kini ditemani Uwa-nya dan ketiga anaknya; Nina, Nala dan Bayu; Sofie akhirnya menginjakkan kaki kembali di rumah tersebut.

Namun sesampainya mereka disana, gangguan demi gangguan segera menyerang mereka. Gangguan yang mereka hiraukan pada awalnya sampai akhirnya anak tertua mereka, Nina, tiba-tiba juga menghilang tanpa jejak.

Kini demi mendapatkan kembali Nina, Sofie dan Adrian harus mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi di rumah ini.

Ada sebuah rumah yang berdiri di perkebunan kentang orang tua Sofie, terlebih ketika Uwa diberitahu oleh seorang warga desa, Dadang, bahwa rumah itu lebih buruk dari apa yang mereka bayangkan. Bahwa tidak hanya Nina yang berada dalam bahaya. Tapi mereka semua.

Film Rumah Kentang: The Beginning akan tayang di bioskop seluruh Indonesia pada 21 November 2019. (Arianto)



Share:

Pementasan Mahakarya WS Rendra "Panembahan Reso"


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Panembahan Reso pertama kali dipentaskan Bengkel Teater pada 26-27 Agustus 1986 sebagai kritik budaya WS Rendra terhadap praktik-praktik kekuasaan rezim Orde Baru yang represif terhadap masyarakat.

BWCF Society dan Ken Zuraida Project, bekerjasama dengan Ciputra Artpreneur sebagai venue partner, menghidupkan kembali mahakarya WS Rendra, dramawan Indonesia yang melegenda dengan ribuan sajak dan pertunjukan lakon budaya dalam tajuk: Panembahan Reso.

Menonton Panembahan Reso bagaikan menyaksikan drama kekuasaan dengan permainan atau intrik yang menyertainya. Kisah ini merupakan karya Rendra yang merefleksikan bagaimana di suatu pemerintahan, perebutan kekuasaan diraih dengan cara-cara licik dan penuh darah. Demi kekuasaan, anak-istri, saudara, dan sahabat pun dikorbankan.

Panembahan Reso sejatinya merupakan epos yang merefleksikan betapa hasrat membabi buta terhadap kekuasaan selalu menimbulkan aspek-aspek delusional terhadap seorang pemimpin dan pengikutnya.

Auri Jaya selaku Produser Panembahan Reso mengatakan, Sejumlah pengamat budaya mengatakan, Panembahan Reso mampu membedah secara dalam watak dan psikologi seorang pemimpin yang telah kehilangan kontrol terhadap akal sehat dan terseret ke ilusi-ilusi pribadi.

Kini, lanjut Auri, setelah 34 tahun berlalu, mahakarya WS Rendra, drama Panembahan Reso akan dipentaskan kembali pada 25&26 Januari 2020, di Teater Ciputra Artpreneur, Jakarta. Mereka yang terlibat dalam pementasan ini adalah gabungan seniman teater, tari, musik yang berasal dari Solo, Yogyakarta, dan Jakarta.

"Disutradarai Hanindawan dan asisten sutradara Sosiawan Leak, dengan para pemeran utama seperti Sha Ine Febriyanti, Whani Darmawan, Ucie Sucita, Sruti Respati, Ruth Marini, Maryam Supraba, Gigok Anugoro, Jamaludin Latif, dan Dimas Danang Suryonegoro. Serta puluhan pemain teater lainnya," ujar Auri dalam konferensi pers di Jakarta. Selasa (05/10)

Selain itu, kata Auri, pementasan ini didukung pula oleh penata musik, penata tari, penata cahaya, penata set & artistik dan penata suara. Kerja kolaborasi seniman antar kota yang berpusat di Solo dalam proses kreatifnya ini, telah dimulai sejak Maret lalu.

Pementasan ini, Auri menuturkan, diharapkan mampu menyuguhkan sebuah tontonan yang menarik dan berkualitas dalam durasi pertunjukan selama tiga jam. Kekuatan musik dalam format semi orchestra yang didukung oleh 15 pemusik, akan menghadirkan dinamika komposisi yang bertolak dari musik-musik nusantara, begitu juga dengan koreografi tari kontemporer, yang juga akan dibawakan oleh 20 penari.

Sedangkan, kata Auri, set artistik terdiri dari tangga-tangga berupa undakan kayu yang memenuhi seluruh area panggung dengan ornament-ornament instalasi seni rupa sebagai penguatan suasana di tiap babak, dan cahaya menjadi sangat penting.

Panggung juga akan dilengkapi dengan multimedia yang menjadi faktor utama dalam pementasan ini. Beberapa adegan akan diperkuat dengan siluet dan unsur-unsur animasi. "Berbagai inovasi kreatif akan bermunculan dalam garapan pementasan ulang naskah Panembahan Reso ini," tutup Auri. (Arianto)


Share:

Film BIKE BOYZ Bakal Tayang 14 November 2019


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Film BIKE BOYZ berangkat dari true events, bercerita juga tentang aksi pencurian motor, geng motor dan terorisme yang sel-selnya bisa merekrut orang-orang yang tidak terduga. Jalinan beberapa kisah bertaut dengan lincah saling melengkapi dan mengajak kita bertualang. Seakan BIKE BOYZ adalah petualangan kita sendiri.

Kisah Film BIKE BOYZ dimulai, Ketika Agus hendak membantu Lilis mencari suaminya yang sudah 3 bulan tidak pulang dan tidak berkabar, Vespa Agus hilang diambil orang. Bersama teman-temannya sesama anak Vespa, Agus keliling Bandung mencari Vespa miliknya dan juga suami Lilis, kemudian tanpa sengaja masuk ke dalam kasus yang melibatkan komplotan pencuri, geng motor sampai teroris dan polisi.

Produser Chand Parwez Servia mengatakan, Sejak belasan tahun lalu saya mengenal Kang Aris Nugraha yang bersahaja, dan selalu menghasilkan karya berkarakter dan dekat dengan keseharian. Konsistensinya semakin diterima baik oleh penonton, terbukti karya film perdana yang ditulis dan disutradarainya Preman Pensiun (2019) meraih 1.147.469 penonton. Komunitas pecinta karya ANP (Aris Nugraha Production) selalu menanti
karya terbaru dari Kang Aris.

Serunya, kata Parwez, karena sama-sama orang Sunda, saya dari Tasikmalaya dan Kang Aris dari Garut, obrolan dengan bahasa ibu di antara kita gampang nyambung. Akhirnya lahir sinopsis tentang anak motor baik-baik penggemar Vespa di Bandung berjudul BIKE BOYZ, karya kolaborasi Starvision dan ANP Films. Ada 6 karakter utama di BIKE BOYZ yang menjadikan hobby sebagai sumber nafkah mereka. Salah satu karakternya, Agus mengingatkan saya kepada sosok Si Kabayan. Bedanya kisah cinta Agus tidak semulus Si Kabayan dengan Nyi Iteung, karena ceweknya Agus, Lilis dinikahi orang lain.

Skenario yang ditulis Kang Aris memang khas, lanjut Parwez, diawali pencurian sepeda mahal kemudian bergulir jadi kisah cinta yang lumayan rumit, tapi disajikan ringan dan menghibur. Lilis dari Garut bertemu kembali dengan Agus di Bandung, ketika sedang mencari suaminya yang sudah 3 bulan pergi tanpa memberi kabar.

"Banyak hal baru saya temukan, di antaranya kecintaan masyarakat, khususnya komunitas Vespa akan kehadiran BIKE BOYZ dengan solidaritas sangat tinggi. Walaupun BIKE BOYZ bukan film untuk penggemar sepeda motor semata, karena dramanya universal juga komedinya yang fresh. Kang Aris juga mendesain 3 lagu yang pas mengisi momen-momen action seru dan asik," ujar Sang Produser yang akrab disapa Parwez dalam konferensi pers BIKE BOYZ di Tawan Resto Jakarta. Selasa (05/11)

Aris Nugraha, Penulis sekaligus Sutradara mengatakan Ketika saya menulis cerita BIKE BOYZ saya tidak semata-mata mengandalkan imajinasi atau mengarang bebas, beberapa cerita yang saya buat menjadi saling berhubungan berangkat dari kisah nyata yang saya dengar dalam obrolan, pergunjingan, atau curhat teman-teman, ada juga dari yang berdasarkan saya baca di media, atau siaran berita di televisi.

"Tentunya, tidak saya sajikan kembali secara telanjang, melainkan direkayasa sebagai jalan hidup tokoh-tokoh yang saya ciptakan, ini adalah hal yang sama saya lakukan ketika menulis cerita dan skenario, mulai dari serial televisi Bajaj Bajuri sampai serial televisi dan film Preman Pensiun. Sehingga menjadi tontonan yang dekat dengan penontonnya," tandas Agus.

Menariknya, "Film ini dibekali dengan skenario dan eksekusi baik, sehingga menciptakan aktor dan aktris baru,  antara lain: Aep Bancet, Aline Manza, Gariz Luis, Damar RM, Andy Josalim, Dicky Satria, Fadly Dodun, Delisa Herlina, Enco Ruhayat, Birgi Putri, Daisy S Brata, Fenny Yulianto dan lainnya," tutup Parwez. (Arianto)





Share:

Peluncuran OST Film IMPERFECT: Karier, Cinta & Timbangan


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Musik merupakan salah satu bagian penting dalam sebuah film. Baik itu lagu maupun musik latar, keduanya membangun suasana atau mood dalam film. Dari adegan sedih menjadi ceria, dari suasana tenang menjadi adegan mencekam. Semuanya itu bisa terbangun lewat musik.

Pentingnya unsur ini membuat Enest Prakasa tidak main-main dalam memilih musisi yang akan diajak bekerja sama untuk mengisi lagu atau musik dalam filmnya. Setelah The Overtunes, Jaz, hingga lsyana Sarasvati, kini Ernest menggaet Fiersa Besari untuk mengisi soundtrack IMPERFECT: Karier, Cinta & Timbangan melalui sebuah lagu berjudul "Pelukku untuk Pelikmu" dan Audrey Tapiheru dengan lagunya berjudul "Cermin Hati". Tidak hanya itu, Reza Rahadian yang memerankan Dika dalam film ini turut menyumbangkan suaranya lewat lagu "Sempurna/Tak Sempurna."

Ernest Prakasa, Sutradara dan Penulis Naskah mengatakan, Saya pecinta karya-karya Fiersa Besari. Keistimewaannya terletak pada lirik-liriknya yang lugas, namun puitis. Sementara untuk Audrey, ia merupakan salah satu vokalis perempuan terbaik Indonesia.

"Kemampuannya dalam menyampaikan nyawa sebuah lagu sangatlah mengagumkan. Saya yakin, keterlibatan mereka dalam mengisi soundtrack film ini akan memberi warna tersendiri," ujar Ernest dalam konferensi pers di Hong Kong Cafe Jl. Sunda No.5, Menteng Jakarta. Selasa (29/10)

Fiersa Besari, Penyanyi dan Pencipta Lagu menuturkan, Bagi saya, Ernest Prakasa bukanlah sutradara yang bisa dianggap remeh. Film-filmnya mampu membekas di hati saya. Lucu, tapi juga ada momen nyess-nya. Makanya sewaktu dihubungi untuk mengisi soundtrack, kaget sekaligus senang. Apalagi, saya juga diberi kesempatan bekerja sama dengan Ifa yang waktu itu baru mendapat penghargaan atas karyanya di Keluarga Cemara.


Terbiasa dengan lirik-lirik puitis, Fiersa mengira bahwa lagu yang dibuatnya akan menghiasi adegan-adegan sendu, galau, dan sedih. "Tenyata, saya "ditugaskan" membuat lagu yang memberi semangat kepada orang-orang yang mendengarnya. Ini benar-benar tantangan bagi saya. Lagu saya bercerita dari sudut pandang pasangan si karakter protagonis yang berusaha selalu mendukung dan melíhat apa adanya.

"Seru" adalah kata yang dipakai Fiersa saat menggambarkan bagaimana lagu "Pelukku untuk Pelikmu" ini tercipta. "Dua kali saya mengirimkan nada dan lirik kepada Ernest dan Meira. Meski tidak dungkapkan secara langsung, tapi saya merasa kalau mereka masih kurang sreg. Kebetulan, saat itu saya baru pindah rumah, jadi tidak bisa fokus membuat lagu karena ramai orang-orang yang membantu pindahan. Saat saya mengatakan hal ini kepada istri, istri saya juga ikut-ikutan kesal, sehingga kami pun Jadi bertengkar. Tapi, karena bertengkar gara-gara hal sepele ini, saya Jadi melihat dari sudut pandang istri saya dan akhirnya berhasil menciptakan lagu yang disukai Ernest dan Meira."

Audrey Tapiheru pun juga senang bisa terlibat dalam film ini, setelah sebelumnya mengisi soundtrack Cek Toko Sebelah bersama Gamaliel dan Cantika dengan menyumbangkan lagu berjudul "Berlari Tanpa Kaki". Kini, Ia menantang dirinya sendiri menyanyikan lagu balada secara solo yang berjudul "Cermin Hati" untuk mengisi soundtrack IMPERFECT: Karier, Cinta & Timbangan.

Selain itu, kata Audrey, Aku senang sekali bisa kerja dengan Kak Ernest untuk kedua kalinya dan yang pertama kali dengan Kak Ifa karena sangat terbuka dan penuh ide-ide. Yang pasti, aku tidak merasa di bawah tekanan. Pengerjaannya memakan waktu dua hari. Lagu pertama ditolak karena kurang lirih. Untunglah, lagu kedua diterima.

Inspirasi pun digali Audrey dari draft akhir naskah yang dikirimkan dan ia baca sampai habis. Dari situ, muncullah lagu "Cermin Hati" yang mengisahkan seorang perempuan yang sadar bahwa kesempurnaan bukanlah segalanya. "Inspirasinya dari naskahnya. Lagu ini mengisahkan seorang perempuan yang berada di titik saat dia tidak mengenali dirinya lagi. Tidak apa-apa untuk tidak sempurna. Dengan ketidaksempurnaan pun, kita tetap bisa bahagia."

Tidak hanya Fiersa dan Audrey, Ernest pun mempercayakan aransemen musik film ini kepada Ifa Fachir, yang sukses mengadu-aduk perasaan penonton lewat Keluarga Cemara, dan Dimas Wibisana. Sentuhan seperti apakah yang dihadirkan Ifa dan Dimas kali ini? "Film ini diberikan sentuhan musik yang mengambil referensi dari "feel good movies dengan genre serupa (komedi romantis). Rasa yang ingin disampaikan secara garis besar adalah "feel good', "hangat dan "percaya diri", tentunya dengan sentuhan "lucu, tapi romantis dan menyenangkan". Untuk membuat scoring dan lagu-lagu dalam film ini, saya terinspirasi dari cerita dalam IMPERFECT: Karier, Cinta & Timbangan serta merupakan hasil kolaborasi dan diskusi antara saya, Dimas, Ernest, dan Meira. Dari sutradara dan penulis sudah ada gambaran referensi, dilanjutkan dengan saran referensi lanjutan dan akhirnya diterapkan dalam komposisi scorlng-nya," pungkas Ifa. (Arianto)




Share:

Ketum Presidium PB PARFI Siap Somasi DPO Aspar Paturusi


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Pengurus Besar Presidium Persatuan Artis Film Indonesia (PB PARFI) menyatakan siap mensomasi Dewan Pertimbangan Organisasi (DPO) yang dipimpin Aspar Paturusi menyusul pembatalan sepihak Surat Keputusan Kongres Luar Biasa No. 6/KLB/PARFI/III/12 Maret 2017 oleh sejumlah anggota DPO lewat rapat yang tidak quorum.

Pernyataan itu disampaikan Ketum Presidium PB PARFI Febryan Adhitya usai memimpin rapat presidium PB PARFI di Sentul City, Senin (30/9). Rapat pimpinan presidium PB PARFI hasil islah ini dihadiri Soultan Saladin, Dr. Kun Nurachadijat, Ronald Reinaldo, dan produser film Ustad Dr. H Rizal,  serta salah satu tokoh PARFI yakni Firman Nurjaya. Rapat ini turut dihadiri Rizky, SH, kuasa Hukum Febryan Adhitya.

Febryan menjelaskan, apa yang dialaminya pernah juga menimpa Andrea dan Wieke Widowati oleh kesewenang-wenangan DPO dalam mengangkat dan memberhentikan Ketum PB PARFI. “Saya harus akhiri itu semua, karena DPO ternyata tidak paham etika berorganisasi dan lebih fatal lagi mereka telah membawa urusan pribadi ke masalah organisasi,” ujar Febryan yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Karyawan Film dan Televisi (KFT) dan Ketua Dewan Penasehat DPP Serikat Pers Republik Indonesia. 

Lebih lanjut, Pemilik Majalah  Doeta Wisata ini mengatakan, DPO harus meminta maaf dan segera membatalkan keputusannya menunjuk Piet Pagau sebagai Ketum PB PARFI. Febryan bahkan mengancam akan melayangkan somasi bahkan hingga ke meja hijau jika penegasannya itu tidak diindahkan. “Saya tidak akan main-main dengan peringatan ini karena kezhaliman DPO harus diakhiri, jika tidak ini akan menjadi preseden buruk dalam berorganisasi," imbuhnya.

Unsur Presidium PARFI dan Pejabat sementara Ketum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PARFI, Soultan Saladin juga turut angkat bicara terkait keputusan DPO membatalkan hasil Kongres PARFI 2017 lalu.  "DPO ini aneh, saat PARFI sedang berupaya guyub kembali, mereka malah mencoba mementahkan lagi. Dan itu contoh yang buruk di sejarah PARFI," ungkap Saladin.

Menurut Saladin, PARFI adalah organisasi berlevel nasional, sehingga segala keputusan organisasi harus sejalan dengan AD/ART.

Senada dengan Saladin dan Febryan, salah satu pimpinan PB PARFI Firman Nurjaya ikut mempertanyakan sikap DPO yang berani mengambil keputusan dengan melanggar aturan organisasi.  “DPO jelas tidak menghargai upaya Sultan Saladin dan Febryan agar pengurus PARFI yang tadinya pecah bisa islah kembali," sesal Firman Nurjaya, tokoh PARFI yang sudah terlibat di PARFI selama kurang lebih 2 dekade ini.

"Organisasi dimanapun pecah, sudah biasa tapi untuk islah, sangat langka apalagi pasca bersatu langsung bersenyawa, dan itu mungkin baru ada di PARFI,” ujar Rizal, pengurus PARFI lainnya yang ikut hadir rapat.

"Kami saat ini hanya membantu di tataran organisasi dan tidak ikut campur ke dalam urusan internal PB PARFI karena saya adalah presidium dari unsur DPO DPP PARFI yang bertugas hanya mengantarkan PARFI memperoleh SK dari Kemenkumham," ungkap Ronald salah satu pentolan PARFI yang mengenalkan Aa Gatot untuk pertama bergabung ke PARFI.

Sementara itu, Dr. Kun Nurachadijat ikut pula mengomentari permasalahan yang sedang menimpa PB PARFI. Menurutnya, permasalahan ini sebetulnya hanya masalah intern PB PARFI. “Tapi karena saya juga adalah anggota presidium PARFI, maka kami harus terus ikut memonitor agar apa yang saudara Febryan inginkan untuk membangun kembali marwah PARFI bisa terwujud," tutup Kun.

Diberitakan sebelumnya, DPO PARFI yang diketuai Aspar Paturusi dan anggotanya Asmiar Yahya, Tien Kardiono, dan Sandec Sahetapy bersama Dewan Kehormatan PARFI Mawardi Harlan menggelar rapat dan membuat keputusan mebatalkan SK Kongres Luar Biasa No. 6/KLB/PARFI/III/12 Maret 2017 yang memilih Febrya Adhitya sebagai Ketum PB PARFI dan menggantikannya dengan Piet Pagau hingga  masa jabatan berakhir tahun 2021.

Keputusan DPO itu diambil karena tidak setuju atas kebijakan Febryan Adhitya melakukan islah dengan pengurus PARFI di bawah kepemimpinan Soultan Saladin yang nota bene memiliki legalitas kepengurusan PARFI yang disahkan KemenkumHAM RI. (Arianto)







Share:

PB PARFI: Keputusan Dewan Pertimbangan Organisasi Melanggar Aturan


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Menyusul maraknya pemberitaan terkait informasi mengenai keputusan DPO PARFI yang mengganti secara sepihak pucuk pimpinan organisasi para artis film ini, Ketua Umum Pengurus Besar PARFI Febryan Adhitya bereaksi keras atas keputusan tersebut.

Menurut Febryan kedaulatan tertinggi organisasi berada pada anggota yang dilaksanakan oleh Kongres yang dipercepat atau Kongres Luar Biasa sebagaimana diatur pada Pasal 3 Angaran Dasar PARFI.

Febryan juga menjelaskan DPO hanya memiliki wewenang sebagai suatu Badan untuk membantu kelancaran mekanisme organisasi  di PARFI sebagaimana diatur dalam Anggaran Rumah Tangga Bab VI Pasal 10. 

Jadi untuk alasan pemberian sanksi, menurut Febryan sangat jelas diatur dalam Anggaran Dasar Pasal 15 bahwa Setiap Anggota yang tidak mentaati Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga, Kode Etik PARFI serta keputusan dan Ketentuan Organisasi dikenakan sanksi organisasi.

 “PARFI memiliki mekanisme organisasi dalam menentukan dan memberikan sanksi kepada anggota dan pengurus berdasarkan tahapan penilaian, jadi tidak bisa seenaknya menuduh seseorang tanpa melalui prosedur organisasi,” pungkasnya.

Ditambahkan pula,  sebagaimana diatur dalam Anggaran Rumah Tangga Pasal 7  ayat (2) tentang pemberian sanksi , penentuan sanksi dilakukan oleh Pengurus Besar bersama Dewan Pertimbangan Organisasi (DPO).

 “Jadi DPO tidak bisa sendirian memutuskan pemberian sanksi karena aturan organisasi sangat jelas bahwa penentuan pemberian sanksi ditetapkan oleh Pengurus Besar dan DPO, sehingga DPO tidak bisa berdiri sendiri dalam mengambil keputusan peberian sanksi,” urainya.

Febryan juga mengingatkan para anggota DPO bahwa  aturan ART tentang pemberian sanksi bagi anggota dan pengurus harus melewati tahapan  berupa peringatan pertama, peringatan kedua, peringatan terakhir, skorsing, diberhentikan dari jabatan sebagai anggota yang jadi pengurus, dan dikeluarkan dari keanggotaannya. Dan syarat pemberian sanksi bagi anggota dan penguruspun harus berdasarkan bukti pelanggaran terhadap AD, ART, Kode Etik, dan ketentuan organisasi, atau anggota terbukti telah menjatuhkan nama baik dan wibawa organisasi.

“Selama saya memimpin PARFI belum pernah menerima saran atau masukan berdasarkan hasil rapat Dewan Pertimbangan Organisasi untuk kelancaran mekanisme organisasi sesuai wewenang dan kewajiban DPO, jadi pelanggaran Anggaran Dasar atau aturan apa yang saya lakukan sehingga DPO mengambil keputusan justeru bertentangan dan menyalahi Anggaran Rumah Tangga PARFI,” pungkas Febryan yang juga menjabat Ketua Dewan Penasehat DPP Serikat Pers Republik Indonesia.

Febryan juga menduga pimpinan DPO tidak membaca aturan organisasi dimana pada Pasal 14 ayat (4) Anggaran Dasar parfi sangat jelas disebutkan, anggota mempunyai hak perlindungan organisasi dan hak membela diri.
Sebelumnya DPO menuding selaku Ketua PARFI, Febryan membuat Nota Kesepahaman pembentukan presidium PARFI dengan pihak lain yang tidak diatur dalam AD dan ART. Selain itu Febryan juga dituduh tidak melakukan kordinasi dengan DPO selama memimpin organisasi, sehingga diputuskan untuk diberhentikan dan diganti dengan Piet Pagau sebagai Plt Ketua Umum PARFI tanpa melalui mekanisme Kongres Luar Biasa. Informasi ini disampaikan langsung oleh Ketua DPO Aspar Paturusi dan sejumlah anggota DPO  serta Dewan Kehormatan PARFI Mawardi Harlan pada jumpa pers di Jakarta, Kamis (26/9/2019). 

Menangapi tudingan DPO tersebut, Febryan mengaku heran karena kedudukan fungsi DPO seharusnya menjadi badan yang melakukan control terhadap kinerja pengurus dengan cara memberikan masukan dan saran baik diminta atau tidak.

“Selama ini kami tidak pernah mendapatkan masukan dan saran, jadi kami tetap fokus untuk  membangun kembali citra PARFI yang sempat terpuruk pasca ketua lama terkena masalah hukum dan yang lebih penting khalayak ketahui, saya terpilih di KLB itu hanya sebagai Ketua Umum tidak memiliki kewenangan menyusun kepengurusan. DPO menginginkan saya hanya boneka mereka saja. Dan ini yang saya tolak setegas tegasnya,” ujar pemilik Majalah Doeta Wisata ini mempertanyakan tudingan DPO yang tidak beralasan. 

Selama memimpin PARFI pasca Kongres PARFI 12 Maret 2017 lalu, Febryan dan pengurus lainnya berjibaku membangun pencitraan baru bagi PARFI pasca ditinggal Gatot Brajamusti yang tersandung masalah hukum. PARFI yang kini bangkit lagi ditangan Febryan telah melaksanakan sejumlah program yang cukup berpengaruh mengembalikan kepercayaan para artis film di Indonesia untuk kembali bernaung di organisasi PARFI. Bahkan, program sertifkasi kompetensi artis film yang tengah diupayakan Pengurus   Besar PARFI sepatutnya mendapat apresiasi dari kalangan artis film karena akan berdampak sangat positif bagi peningkatan kualitas artis film Indonesia. Terakhir, pada 30 Agustus 2019 bersama Dewan Pimpinan (DPP) PARFI  di bawah Soultan Saladin, Febryan meleburkan (Islah) dengan Pengurus Besar DPP PARFI yang dipimpinnya menjadi sebuah presidium yang terdiri dari Febryan sendiri bersama dengan Soultan Saladin, Dr. Kun Nurachadijat, Yos Santo dan Ronald Reinaldo.

"Sangat mungkin sekali, pembentukan presidium inilah yang membuat DPO meradang kalap, padahal tujuan kami baik untuk menyatukan kembali PARFI, sehingga keputusan sepihak itu terkuak bahwa DPO memang tidak bisa berorganisasi secara profesional," tutup Febryan mengakhiri keterangan tertulisnya. (Arianto)





Share:

Sequis Luncurkan Kampanye Digital Web Series Kopi Paste


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Bertepatan dengan momen Hari Asuransi Nasional. Sequis, perusahaan asuransi jiwa dan kesehatan di Indonesia meluncurkan kampanye digital dalam bentuk video web series  sebanyak 4 episode berjudul Kopi Paste,  #KopiPasteTheSeries dengan genre cinta yang akan tayang di kanal Youtube Sequis Official setiap Jumat mulai 27 September sampai 18 Oktober 2019.

Web series Kopi Paste,  menggandeng  selebriti populer yang dikenal sebagai bintang FTV Indonesia dan aktif di media sosial, yaitu Sharena Delon, Ryan Delon, dan Panji Saputra. Web  series ini menyasar generasi milenial sebagai penonton terbesar di media Youtube terutama milenial yang berusia 20-30 tahun.

Felicia Gunawan, VP, Head of Corporate Branding, Marketing & Communications  mengatakan, Bagi Sequis, tiga selebriti ini sangat sesuai untuk memerankan Sanisti, Joe, dan Tony karena sebagai  Influencers (Instagram verified accounts), mereka memiliki high engagements rate di media sosial. Dengan basis penggemar yang besar dan aset media sosial yang dimiliki, Sequis yakin para pemain utama dapat mendongkrak popularitas Web Series 'Kopi Paste'. Ditambah lagi, penggarapan web series ini menggunakan standar sinematografi kelas film layar lebar.

Pemilihan judul ‘Kopi Paste’ untuk menekankan pesan “identik atau serupa” yang menggambarkan keseluruhan cerita dari karakter tokoh utama San. Dikisahkan, Sanisti Moeri atau biasa dipanggil San adalah perempuan perfeksionis yang sedang mencari kesempurnaan cinta. Sebagai perempuan milenial yang mandiri dan ambisius, San yang diperankan oleh Sharena Delon, tumbuh menjadi seorang yang perfeksionis, detail, teratur, dan terstruktur. Kesempurnaan yang ia tuntut pada dirinya dan sekitarnya sebenarnya telah mengantarnya menjadi perempuan yang sukses dalam berkarir, kisah hidupnya nyaris sempurna. Sayangnya, dalam urusan cinta, San banyak menemukan kendala. Ia selalu merasa tidak cocok atau sebaliknya pria yang mendekatinya selalu berujung tidak cocok dengannya. Hingga suatu hari, San bertemu Joe yang diperankan oleh Ryan Delon. Sosok pria yang memiliki sifat serupa dengan San ibarat copy-paste dirinya. Ada jugaTony yang diperankan oleh Panji Saputra yang menjadi barista dari coffee shop langganan San yang suatu hari meracik sebuah menu baru yaitu Kopi Paste, terinspirasi dari sosok San. "Akhir dari kisah ini adalah sesuatu yang tak terduga yang mengejutkan hidup San dan membuat pandangannya terhadap hidup berubah drastis," ungkap Felicia dalam keterangan tertulisnya. Jum'at (27/9)

“Saya senang dan terkesan terlibat dalam produksi web series Sequis: Kopi Paste. Tadinya tidak ada rencana untuk kembali shooting, tetapi ketika membaca skenario  membuat saya rindu berkarya lagi dalam dunia entertaiment. Mengenai karakter San, saya kira karakter dalam setiap tokoh dalam Kopi Paste ini ada dalam kehidupan kita. Setiap orang memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing dan kita perlu belajar menerima diri kita dan orang lain. Dengan cara ini, akan membuat kita lebih damai dan memandang orang lain, sekitar kita, dan kondisi dengan positif," kata Sherena Delon.

Ryan Delon menambahkan, Saya senang terlibat di web series ini apalagi berkumpul dan berkarya bersama teman lama. Saya berterima kasih pada Sequis yang sudah mempercayai kami. Saya percaya jika perfeksionisme dibarengi fleksibilitas akan memberikan dampak yang positif. Analoginya, untuk menjadi angka 4 tidak selalu 2 + 2 tapi bisa juga 1000 – 996.

Menjadi barista dalam web series Kopi Paste membuat saya sangat antusias, karena baru kali ini saya memerankan seorang barista. Selain itu, kata Panji Saputra, dipertemukan dengan rekan lama, Ryan dan Sharena serasa reuni. Pelajaran penting buat saya dari web series ini adalah manusia itu tidak ada yang sempurna jadi jangan lupa saling membantu satu sama lain.

"Perfeksionisme dalam mencari kesempurnaan dalam hidup tidak sepenuhnya salah. Kita boleh saja melakukan pekerjaan dengan cara sempurna dan berharap hasilnya sempurna, akan tetapi kita pun perlu menyadari bahwa  kenyataannya dalam hidup akan selalu ada kejutan yang berpotensi membuat rencana kita tidak berjalan sempurna. Oleh karena itu, sebaiknya dalam mempersiapkan masa depan selalu ada perencanaaan untuk hal yang tak terduga sehingga jika hal itu terjadi kita sudah siap menghadapinya," tutup Felicia. (Arianto)



Share:

Film Guru-Guru Gokil Siap Menghibur Penonton Indonesia Awal Tahun 2020


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Guru-Guru Gokil, film pertama dari rangkaian tiga film Dian Sastrowardoyo yang berkolaborasi dengan BASE Entertainment siap memasuki tahap produksi pada tanggal 15 September 2019. Film ini akan menjadi debut Dian Sastrowardoyo dalam langkah awal menjadi produser di dunia perfilman Indonesia.

Dian memiliki visi untuk membuat film-film yang memiliki kedekatan dengan penonton. Guru-Guru Gokil sendiri merupakan film keluarga yang berhubungan erat ke segala umur dan seluruh lapisan masyarakat. Film dengan tema pendidikan yang bergenre drama komedi ini menceritakan dari sudut pandang guru. "Jarang sekali ditemukan dalam industri perfilman kita film yang  menceritakan tentang guru. Padahal banyak film yang bercerita tentang lingkungan sekolah, namun lebih menceritakan kegiatan di sekolah dari sudut pandang murid. Sementara, kehidupan guru-guru pun sangat menarik dan kami ingin memberikan perhatian lebih pada keunikan tersebut," ujar Dian saat konferensi pers di Jakarta. Kamis (12/8)


Bersama Rahabi Mandra, peraih Piala Citra 2017 untuk kategori Penulis Skenario Adaptasi Terbaik dan juga head writer dari BASE Entertainment, Dian berkolaborasi untuk menciptakan tontonan yang tidak hanya menghibur, tapi juga menginspirasi. "Cerita dibuat hampir satu tahun lamanya, termasuk riset bertemu guru-guru langsung, mendengar kisah lucu dan keluh kesah mereka yang sebenarnya sudah akrab di telinga kita. Kami ingin memastikan agar film ini menghibur, menyentuh, dan dekat di hati." ujar Rahabi Mandra.

Sammaria Sari Simanjuntak, sutradara muda ternama Indonesia mengungkapkan, Cerita yang diangkat dalam film ini sangat erat dengan masa kecil saya, sehingga hal ini juga yang menggerakkan hati saya untuk menyutradarai film ini.

Guru-Guru Gokil bercerita mengenai Taat, diperankan oleh Gading Marten, yang berambisi untuk sukses, namun sering menemui kegagalan dalam karir. Taat selalu beranggapan bahwa kesuksesan itu sama dengan memiliki uang banyak. Namun, keadaan mengharuskan Taat untuk bekerja menjadi guru pengganti di sebuah sekolah dan di saat yang bersamaan terjadi insiden yang menimpa para guru. Kejadian tersebut mengubah pandangan Taat terhadap uang kesuksesan dan dedikasi para guru.


"Super excited ketika ditawarin kerja bareng Dian dan mba Shanty, mereka tahu persis keinginannya dan bagaimana memenuhinya. Aku percaya dengan kemampuan Dian dalam memproduseri film ini. Dan proses persiapan shootingnya juga seru banget!" ujar Gading Marten mengenai kolaborasinya dengan Dian Sastrowardoyo.

Film ini dibintangi oleh Gading Marten, Faradina Mufti, Dian Sastrowardoyo, Boris Bokir, Asri Welas, Ibnu Jamil, Kiki Narendra, Shakira Jasmine, Kevin Ardilova, dan Arswendy Bening Swara. Para cast terpilih ini tengah mempersiapkan diri dengan mengikuti latihan pendalaman naskah dan pengembangan karakter serta latihan fisik agar matang ketika proses produksi berjalan.

"Melalui film Guru-Guru Gokil diharapkan dapat menceritakan perasaan para guru di Indonesia. Sosok guru sangat penting karena guru terlahir untuk mengubah masa depan dan untuk menginspirasi murid-murid, sehingga sangat penting bagi Dian untuk dapat membuat film yang dapat mengapresiasi kerja keras para guru. Visi ini pun didukung sepenuhnya oleh BASE Entertainment," tutup Dian. (Arianto)









Share:

Film Kapal Goyang Kapten Bakal Tayang September 2019


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Mega Pilar Pictures akan merilis Film drama bergenre komedi 'Kapal Goyang Kapten' yang mengangkat tema tentang pembajakan kapal. Tema ini unik, karena biasanya film tentang pembajakan identik dengan drama dan aksi, selain itu, film ini juga memotret hal yang sering terjadi di masyarakat bahwa biasanya anak yang terlahir dari keluarga kaya atau mapan, rata-rata terbiasa hidup enak dan nyaman dari lahir, sehingga cenderung tidak mandiri dan tidak bisa bekerja. Permasalahannya bisa dari orang tua yang terlalu memanjakan anaknya dan takut untuk memberikan kepercayaan atau dari sisi anak yang memang sudah terbiasa hidup enak, sehingga jadi manja.

Dalam Film Kapal Goyang Kapten ini juga memperlihatkan kembali budaya gotong royong dan pentingnya saling bekerja sama. Pada saat menghadapi masalah dan bila dikerjakan secara bersama-sama, maka masalah itu akan lebih bisa terselesaikan dibandingkan dikerjakan sendiri.


Raymond Handaya, sutradara Film Kapal Goyang Kapten mengatakan, Film ini bercerita tentang 3 orang pembajak amatir yang mencoba untuk membajak kapal wisata yang sedang berlayar di Laut Maluku yang saat itu berisikan beberapa turis lokal dan seorang kapten kapal. Namun karena kebodohan para pembajak, mereka malah terjebak bersama dengan para penumpang dan kapten kapalnya dan pada akhimya malah terdampar dan terjebak di sebuah pulau kosong.

Pembajakkan kapal ini dilatarbelakangi oleh keadaan 3 tokohnya, kata Raymond, Daniel yang diperankan oleh (Ge Pamungkas) yang ingin membuktikan kepada orang tuanya bahwa walaupun terlahir di keluarga kaya juga bisa mandiri dan bekerja. Cakka yang
diperankan oleh (Muhadkly Acho) terpaksa mengambil langkah ini karena kondisi ibunya yang sakit dan butuh biaya. dan Bertus yang diperankan oleh (Mamat Alkatiri) adalah seorang pengangguran dan butuh uang. Karena alasan-alasan ini timbulah ide dari Bertus dan Cakka untuk membajak kapal. Daniel awalnya tidak tahu soal pembajakan ini, ia sempat menolak setelah tahu pekerjaan yang mau mereka lakukan, tapi pada akhirnya ia pun ikut dalam pembajakan kapal tersebut.


Saat beraksi akibat kebodohan mereka sendiri, lanjut Raymond, mereka justru kehilangan hasil rampokan dan malah terjebak di sebuah pulau kosong bersama sang kapten kapal yang bernama Kapten Gomgom yang diperankan oleh (Babe Cabita) beserta 9 orang penumpang. Perlawanan dari kubu sandera yang dimotori oleh Tiara yang diperankan oleh (Yuki Kato) dan tekanan psikologis dari para penumpang lain seperti keluarga Burhan yang terdiri dari Ayah (Arief Didu). Ibu (Asri Welas) dan anak mereka (Romaria Simbolon). Sepasang suami istri yang sedang bulan madu, Darto (Yusril) dan Saima (Naomi Papilaya) dan 3 orang mahasiswa yang sedang travelling bersama, Noni (Andi Anissa). Cika (Ryma Gembala) dan Agung (Ananta Rispo) membuat situasi semakin rumit. Akankah mereka berhasil pulang ke tempat asalnya? Atau malah membusuk di pulau yang kosong dan tak bertuan?

"Proses produksi film "Kapal Goyang Kapten menghabiskan waktu 18 hari syuting dan semua lokasi yang digunakan berada di provinsi Maluku. tepatnya di pulau Ambon dan di kepulauan Tual, Maluku Tenggara," ujar Raymond dalam konferensi pers di Epicentrum XXI, Kuningan Jakarta Selatan. Senin (26/8)

"Fim Kapal Goyang Kapten rencananya akan tayang pada tanggal 05 September 2019 secara serentak di seluruh bioskop di Indonesia. Dalam film ini, Roni Panini sebagai produser, sedangkan untuk penulis skenario dipercayakan kepada Muhadkly Acho dan Awwe," tutup Raymond. (Arianto)





Share:

Naga Bonar Reborn Tayang Oktober 2019



Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Naga Bonar Reborn, film yang merupakan remake dari kisah Nagabonar sebelumnya, yang bercerita tentang Jenderal Naga Bonar kembali hadir ke tengah penonton Indonesia dengan cerita yang lebih mendalam, lebih lucu, penuh humor segar dan sedikit berbeda dari kisah sebelumnya serta disutradarai oleh Dedi Setiadi dan diproduseri oleh Trimedya Panjaitan dan Gusti Randa beserta Hary Sanusi, Juniver Girsang dan Robert Atiam yang bertindak sebagai produser eksekutif, akan tayang di seluruh bioskop Indonesia pada bulan Oktober 2019.

Dalam rangka akan dirilisnya film Naga Bonar Reborn dalam beberapa bulan ke depan, digelar Peluncuran Trailer dan Konferensi Pers film Naga Bonar Reborn hari Selasa, 20 Agustus 2019 pukul 16:00 – 17:00 wib bertempat di XXI Lounge Plaza Indonesia lantai 6 Jl. MH Thamrin No.28-30, Jakarta Pusat. Acara ini dihadiri oleh produser eksekutif Trimedya Panjaitan, Juniver Girsang, Harry Sanusi, Robert Atiam, produser Gusti Randa, para pemain Gading Marten, Citra Kirana, Delano Daniel, Ence Bagus, Rifky Alhabsyi, Rita Matumona, Roy Marten, Ray Sahetapy, Robby Tremonti, Elly Sugigi, dan Harry Ponto.


Gusti Randa sebagai produser eksekutif mengatakan, Dalam film Naga Bonar Reborn ini, Gading Marten (Aktor Terbaik Peraih Piala Citra Festival Film Indonesia 2013) terpilih untuk berperan sebagai Naga Bonar, seorang pemuda kampung yang sukses menjadi jenderal perang saat masa penjajahan Belanda di Sumatra Utara. Sementara tokoh Kirana, perempuan Batak cantik yang berhasil meluluhkan hati Naga Bonar diperankan oleh Citra Kirana (Aktris Favorit pilihan Nickelodeon Indonesia Kids Award 2013).

"Naga Bonar Reborn juga dibintangi aktor ternama lainnya seperti Delano Daniel, Ence Bagus, Roy Marten, Ray Sahetapy, Donny Damara, Rita Matumona, Elly Sugigi, Robby Tremonti, Hamy Ponto disertai penampilan khusus dari Menko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia, Puan Maharani, ujar Gusti Randa.


"Film ini sekaligus merupakan perwujudan tribute kami, sebagai pelaku industri film Indonesia untuk mengenang penulis naskah asli Nagabonar, Asrul Sani," tutup Gusti Randa. (Arianto)


























Share:

Film Mahasiswi Baru Siap Tayang 8 Agustus


Duta Nusantara Merdeka |Jakarta
Sebuah cerita menarik disuguhkan di film Mahasiswi Baru. Nama Mahasiswi Baru yang unik itu Lastri yang diperankan Aktris senior Widyawati yang berusia 69 tahun.

Film Mahasiswi Baru menceritakan tentang kehidupan Lastri yang bertekad untuk kuliah diusianya yang tidak muda lagi. Bentrok budaya dan kebiasaan antara lingkungan kampus dan kehidupan keseharian Lastri menjadi hal yang seringkali menjadi bagian komedi yang sangat menghibur.

Di usianya yang sudah lanjut, Lastri (Widyawati) ingin sekali kuliah di perguruan tinggi. Saat menjadi mahasiswi baru, Lastri bersahabat dengan Danny (Morgan Oey), Sarah (Mikha Tambayong), Erfan (Umay Shahab) dan Reva (Sonia Alyssa).Mereka membentuk sebuah geng. Geng Lastri sering membuat kehebohan di kampus dan menimbulkan kericuhan hingga anak Lastri, Anna (Karina Suwandi), pusing menghadapi ibunya yang ikut-ikutan bandel seperti pulang larut malam dan sering keluyuran. Kuliah Lastri mulai dipertaruhkan saat Chaerul (Slamet Rahardjo), dekan fakultas, merasa Lastri tak pantas melanjutkan kuliah karena keonarannya di kampus.


Widyawati mengutarakan bahwa dia tertarik difilm ini karena ada misinya di mana tidak ada kata tua untuk belajar, seru saja buat saya, tentu saja ini hal yang baru, saya pernah beberapa kali sebagai mahasiswi, tapi kan waktu itu saya masih muda. Sangat menarik di mana saya punya geng anak-anak muda.

Menjadi seorang mahasiswi baru, Widyawati harus memiliki kondisi fisik yang prima. Banyak adegan yang menguras tenaganya, apalagi kini usianya yang sudah mendekati kepala tujuh. Widyawati mendapatkan peran yang menguras fisik, harus lompat pagar, loncat jendela dan berlari, itu lumayan menguras tenaga," ujar Widyawati saat konferensi pers di XXI Plaza Senayan, Jakarta. Kamis (01/8)

Monty Tiwa memadukan gaya komedi khasnya dengan unsur kekinian, dari dialog dan adegan-adegan yang tentunya akan mengundang tawa penonton. Bukan hanya tentang komedi, film Mahasiswi Baru juga menyajikan drama keluarga yang ringan untuk disaksikan seluruh keluarga Indonesia.

Peran Widyawati yang sentral akan berpadu dengan sejumlah artis muda, seperti Morgan Oey, Umay Shahab, Mikha Tambayong dan Sonia Alyssa. Racikan tersebut terasa sangat pas, karena ternyata Widyawati pun bisa berakting dalam film bergenre drama komedi. 
Skenario yang dikemas oleh Jujur Prananto dan Monty Tiwa pun sangat apik menjadikan film Mahasiswi Baru ini layak ditonton. (Arianto)






Share:

Time International Films Gelar Film "Susi Susanti - Love All"


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Time International Films mempersembahkan film "Susi Susanti - Love All yang diproduksi oleh Damn I Love Indonesia Movies bersama Oreima Films, East West Synery, dan Melon Indonesia. Film biopik yang diangkat dari kisah pebulutangkis legendaris Susi Susanti ini akan tayang di tahun 2019. Untuk menyambut tanggal tayangnya yang semakin dekat, film "Susi Susanti-Love AIl menyapa penggemar badminton di Meet & Greet Indonesia Open 2019.

Di tanggal 19 Juli Meet & Greet Bersama Laura Basuki (berperan sebagai Susi Susanti) dan Daniel Mananta (produser film) di Main Booth Indonesia Open 2019. Turut bergabung pula Susi Susanti dan Alan Budikusuma. Selain itu ada dua guest star atlet kebanggaan Indonesia, Fitriani dan Gregoria Mariska. Diputar juga teaser terbaru spesial yang ditayangkan di Indonesia Open 2019 dan nantinya diluncurkan di YouTube.

Susi Susanti mengatakan,"Lewat film ini, saya berharap penonton tahu bagaimana dulu, kami juga kalau kalah di-bully, bagaimana proses menjadi juara, pengorbanan kerja keras, hari-hari di asrama, ada di film itu. Orang awam belum tentu tahu pada saat kami jatuh bagaimana untuk bangkit lagi, dari siapa saja yang mendukung. Prosesnya itu ada suka, ada duka, ada kegembiraan menjadi satu."

Film "Susi Susanti - Love AII" merupakan film badminton yang otentik. Film ini menampilkan perjuangan Susi dari kecil di Tasikmalaya, lalu berlatih keras di pelatnas PBSI. Digembleng dan bersaing bersama banyak atlet lain seperti Ardy B. Wiranata, Hermawan Susanto, wendah di bawah asuhan pelatih legendaris Tong Sin Fu dan Liang Chu Sia. Sampai pertemuan dengan Alan Budikusuma.

Film ini makin seru karena memuat banyak pertandingan badminton yang penting dalam karier Susi Susanti. Terutama saat ia memenangkan medali emas untuk Olimpiade Barcelona 1992. Kerja keras, tekad, dan determinasi Susi terlihat jelas di film ini dan dapat menjadi panutan bagi seluruh anak muda Indonesia, pencinta badminton maupun lebih luas lagi.

Di tanggal 21 Juli juga akan diadakan Meet & Greet Bersama Dion Wiyoko (berperan sebagai
Alan Budikusuma) dan sutradara Sim F di indoor Istora dala'm acara final Indonesia Open 2019.

Perjuangan Susi dalam menggapai impiannya yang bertujuan untuk kebaikan Indonesia akan muncul di film "Susi Susanti - Love AII". Film ini juga mendapat dukungan penuh dari Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia sebagai prestasi yang membanggakan bagi Indonesia dan perlu dingat oleh generasi muda saat ini. Film ini disutradarai oleh Sim F, sutradara yang sudah lama malang melintang di iklan televisi dan video musik. Dibintangi oleh aktor aktris terbaik bangsa Laura Basuki, Dion Wiyoko, Kelly Tandiono, Rafa Landry Tanubrata, Lukman Sardi, Farhan, dan banyak lagi lainnya.

Susi hingga kini pun menjadi panutan para atlet millenials Indonesia. Di Asian Games 2018 kemarin Susi merupakan manajer timnas Indonesia. Susi yang telah menyalakan api untuk Indonesia dari usia yang masih muda dan masih tetap setia berbakti kepada negara melalui badminton hingga sekarang jelas merupakan idola yang patut dibanggakan. Melalui film ini, semangat, pengorbanan dan cinta Susi terhadap keluarga, passion yang dimilikinya, pasangan hidupnya dan Indonesia akan diteruskan ke generasi millenials.

Sedangkan mengenai tangal perilisan film, setelah scbelumya sempat mengumumkan bahwa film bakal tayang di bulan Agustus 2019, akhirnya dicapai kesepakatan untuk memundurkan jadwal tayang demi kebaikan bersama. Meskipun begitu, jadwal baru akan segera diumumkan dan produksi berjalan lancar.

Kini Film "Susi Susanti - Love Allr sudah memasuki tahap pasca produksi dan sudah merencanakan beberapa kegiatan positif yang dapat mendukung film ini. Hingga saat ini tim produksi terus nengupayakan agar film "Susi Susanti- Love Ail" dapat dinikmati oleh masyarakat Indonesia dengan maksimal. Agar mencapai kondisi penayangan yang ideal diperlukan dukungan dari berbagai pihak, hal tersebut lah yang menjadi pertimbangan utama tim produksi untuk mengunduh jadwal tayang. Meski begitu, promo akan terus berjalan.

Sebagai film yang menampilkan salah satu pahlawan olahraga terbesar di Indonesia akan sangat disayangkan jika film "Susi Susanti - Love All" tidak total, maka dari itu dari segi produksi semua orang bekerja keras untuk memberikan yang terbaik. Selain jadwal perilisan film yang akan segera diumumkan, bakal juga ada pengumuman mengenai soundtrack film.

Tetap pantau terus informasi penayangan film "Susi Susanti i - Love All'. Nantikan segera film
"Susi Susanti - Love All" di bioskop kesayangan anda. (Arianto)



Share:

Serial Terbaru IU dan Drama Menarik Lainnya Siap Tayang di Viu


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Setelah kehebohan liburan dan ujian di Juni kemarin, bulan ini kita bisa balik lagi ke rutinitas sambil menikmati serial-serial menarik di Viu. Serial Hotel Del Luna adalah serial terbaru dari Lee Ji Eun atau IU, penyanyi/aktris kesayangan banyak KPOPers.

Di  Hotel Del Luna, IU akan beradu akting dengan Yeo Jin Goo, mantan artis cilik yang sekarang terkenal sebagai oppa ganteng dan sukses di berbagai serial drama Korea seperti Circle (2017) dan The Crowned Clown (2019).

Hotel Del Luna bercerita tentang Jang Man Wol (diperankan oleh IU), CEO cantik namun berkepribadian buruk dari Hotel Del Luna, sebuah hotel tua di pusat kota Seoul. Untuk mengembalikan masa kejayaan hotel, Jang Man Wol mempekerjakan Goo Chan Sung (diperankan Yeo Jin Goo) sebagai Asisten Manajer, pemuda ganteng yang bertangan dingin dan memiliki sikap perfeksionis pernah sukses bekerja di hotel multinasional.

Perbedaan sifat antara Jang Man Wol dan Goo Chan Sung menjadi konflik dalam drama serta momen manis dan romantis menambah keseruan drama ini. Ditambah lagi dengan kehadiran beragam tamu yang menginap di Hotel Del Luna. Hotel Del Luna siap tayang perdana di Viu mulai tanggal 14 Juli 2019 dan episode selanjutnya akan tayang tiap hari Minggu dan Senin.

Selain Hotel Del Luna, masih banyak lagi serial-serial Korea hits di Viu, seperti Search: WWW (tayang di Viu tiap Kamis dan Jumat) yang diperankan aktris cantik pemenang banyak penghargaan Lim Soo Jung dan babang ganteng Jang Ki Yong yang ngetop dari serial Come and Hug Me. Selain itu ada juga serial ngehits Angel’s Last Mission, tentang malaikat nakal namun memikat hati diperankan oleh si ganteng Kim Myung Soo alias L Infinite yang berusaha memikat hati seorang balerina cantik diperankan Shin Hye Sun yang lembut dan menawan. (tayang di Viu tiap Kamis dan Jumat).

Serial Pasangan Song-Song di Viu.
Banyak dari kalian mungkin sedih sama apa yang terjadi  dengan pasangan ideal Song-Song ini. Kisah cinta mereka sayangnya tidak berakhir "happily ever after" seperti di film-film. Tapi jangan sedih, kamu tetap bisa menonton aksi romantis mereka dalam serial legendaris Descendant of Sun dan Encounter.

VIU ORIGINALS

Banyak serial menarik dari koleksi Viu original di Bulan Juli yang tersedia di Indonesia dan negara-negara lainnya. Line-up serial Viu Original dimulai dengan ZODIAC, serial horor dan supranatural yang adaptasi dari novel Dr. Ahmed Khaled Tawfik, seorang penulis papan atas dari Arab. Serial ini menceritakan tentang kutukan Mesir kuno yang membunuh satu per satu sekelompok mahasiswa yang terlibat dalam investigasi pembunuhan seorang ahli astronomi. Tonton marathon usaha mereka untuk menyelamatkan diri dari Kutukan Mesir kuno ini hanya di Viu.

Serial Viu Original Indonesia juga banyak tersedia untuk menghibur kamu, seperti Rewrite, serial yang dibintangi oleh aktor ganteng Maxime Bouttier dan si cantik Audi Marissa. Menurut gosip, serial ini bikin si babang putus sama pacarnya loh… Ada juga Sunshine, tentang papa muda Dion Wiyoko dalam perjalanannya menemukan cinta sejati di antara 4 wanita cantik. Ada juga Knock Out Girl yang bercerita tentang perjuangan anak pemilik klub tinju untuk menyelamatkan klubnya agar tidak dijual, dibintangi oleh Pamela Bowie, Giorgino Abraham dan Babang Kevin Julio.

Tidak kalah menarik, Viu Original Publicist menjadi serial fenomenal yang mempertemukan aktor-aktris cemerlang seperti Babang Adipati Dolken dan Mbak Prisia Nasution. Terakhir, Viu baru saja merilis 17 film pendek karya teman-teman dari 17 kota di Indonesia yang tergabung dalam Viu Shorts!

Juli ini juga menjadi bulan penayangan perdana dari serial Viu Original Keluarga Baha Don, sebuah serial komedi mengenai keluarga mafia yang berkedok bisnis kuliner mencari ahli waris kerajaan bisnisnya. Serial yang pastinya seru ini dibintangi oleh Ayu Azhari, akan mulai tayang di Viu tanggal 11 Juli 2019 dan episode selanjutnya akan hadir setiap hari Kamis.

Serial Keren Lainnya di Viu:
Di bulan Juli, masih banyak yang keren dan seru di Viu. Beberapa serial seru yang direkomendasikan buat ditonton adalah: She Was Pretty yang dibintangi sama dua babang ganteng Park Seo Joon dan Choi Siwon, Fight My Way dibintangi Park Seo Joon yang lagi hits karena filmnya yang akan datang, Strong Woman Dobong Soon yang sekarang lagi trending di salah satu TV swasta Indonesia, Cheese in the Trap, yang juga tayang  di salah satu TV Swasta Indonesia, Serial fenomenal My ID Gangnam Beauty, Film thriller psikologis Watcher yang bikin merinding, Film Babang Hamish Daud yang berjudul Love You, Love You Not, Serial Thailand ngetop U-Prince, Full House dan I Wanna Be Sup’Tar Serta film ontology Thailand A Gift yang dipersembahkan untuk mengenang mendiang Raja Thailand Bhumibol Adulyadej.

Tunggu apalagi? Yuk nonton serial dan film keren di atas lewat www.viu.com atau dengan mengunduh aplikasi Viu Android dari Google Play atau Viu IOS dari Apple App Store.

Informasi tentang Viu dan program lain dapat diakses melalui @viuindonesia di Instagram, Facebook, YouTube, Twitter, dan Viu Blog.

Untuk poster dari film-film di atas dalam resolusi tinggi, kunjungi tautan berikut: shorturl.at/lmqBW (Arianto)



Share:

KIRIM BERITA SILAHKAN KLIK

KIRIM BERITA ANDA KESINI! Merasa Terbantu Dengan Publikasi ? Ayo Traktir Kopi Untuk Admin Dengan Cara Berbagai Donasi. Terimakasih :)



BREAKING NEWS

~||~ KPU Tetapkan Pasangan Prabowo Subianto & Gibran Rakabuming Raka Menjadi Presiden Terpilih ~||~ Kampung Rakyat Indonesia Siap Sukseskan PILKADA Serentak Tahun 2024 ~||~ Hak Angket Kian Redup ~||~ Pasangan Capres & Cawapres Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar dan Pasangan Ganjar Pranowo - Mahfud MD Resmi Layangkan Gugatan Hasil Pilpres Ke Mahkamah Konstitusi ~||~ #PEMILUDAMAI ~||~

Kilas Balik Bung Karno

Kilas Balik Bung Karno - Makna Proklamasi

Ir. Soekarno (Sang Proklamator) Setiap Tahun kita Memperingati Hari Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia, Maka kita tidak bisa t...

Like Fanpage

Follow In Twitter

Breaking News

IKUTI KAMI


loading...

NONTON VIDEO DAPAT DUIT

10 Berita Populer

IKLAN

IKLAN
Ingin Pasang Iklan hubungi Kami di 0812 6582 534

Label

(SAS) #2019GantiPresiden Accounting Aceh Aceh Timur Adat Istiadat Advokat AFF Agama Agraria AIDS Air Aisyiyah Aksara Aksi Aksi Sosial Aktivis Aktivitis Al Washliyah Album Amien Rais Anak Anak Yatim Anarkis Angkatan Darat Anies Baswedan Animal Anti Korupsi Arisan Artikel Artis Arus Mudik Asahan Asian Games ASN Asuransi Asusila Atlet Award Bacaleg Bachtiar Ahmad Sibarani Baksos Bakti Sosial Balap Liar Banda Aceh Bandar Lampung Bandara Bandung Banjir BANK Bank Sumut Bansos Banten Bantuan Sosial Bapenas Bappenas Basarnas Batubara Bawang Putih Bawaslu Bayi Bazar BBM Bea Cukai Beasiswa Begal Bekraf Beladiri Belanja Bencana Bencana Alam Beras Berita Bhabinkamtibmas Bhayangkara Bhayangkari Bioskop Bisnis BKPRMI BM PAN BNI BNN BNPT Bobby Nasution Bom Bunuh Diri Boomerang BPBD BPJS BPN BPOM BRI Brimob Buka lapak Bukit Asam Buku Bulog BUMN Bung Karno Bupati Bursa saham Bursasaham Buruh Bus Caleg Capital market CCTV Cerpen Cianjur Cikampek Citilink conference Cosplayer Covid-19 Covid-19 Satgas Covid19 Cuaca Cuci Tangan Curanmor Cyber Daerah Dakwah Dance Debat Presiden Debt Collector Dede Farhan Aulawi Deklarasi Deli Serdang Demonstrasi Densus 88 Desa Dewan Pengawas Dewata Sakti Dharma Pertiwi Dialog Digital Diklat Dinas Perhubungan Dirgahayu HUT RI Disiplin Diskusi Dongeng Donor Darah DPD RI DPR Duka Cita E-Money Effendi Simbolon Ekonom Ekonomi Ekspor Impor Electronics Elektronik Emas Empat Pilar Entertainment Es cream ESDM event Fashion Festival FIFA Film Film Horor Film seri Anak Fintech FISIP Flores Timur Formasi Formula E Forum Furniture Futsal G30S/PKI GAAS Games Ganja Ganjar Ganjil Genap Garut Gebyar Kemerdekaan Gempa Geng Motor Genppari Gereja Gibran Gizi Buruk Go Pay Go-Jek Gojek Golkar Gotong Royong Grab Gubernur Guru Besar Gym Haedar Nasir ham HANI Harbolnas Hari Ibu Hewan Hiburan HIV HMI Hoax Hotel Hp Hukum Humas Humbahas HUT HUT Bhayangkara HUT RI HUT TNI Hutan Ibadah Ibadah Haji Ibu Negara Idul Adha Idul Fitri IKLAN Imlek IMM Indonesia Industri inflasi Informasi Infrastruktur Inspektorat Inspirasi Internasional Internet Intoleran Investor IPK IPM IPPI Islam IWAPI Jakarta Jakarta Barat Jakarta Pusat Jalan Jambore Nasional Jawa Tengah Jawa Timur Jayapura Jokowi Juara Jum'at Barokah Jumanji Jumat Jumat Berkah Jurnalis Kaliber Kampanye Kampung Rakyat Indonesia Kampus Kamtibmas Kapolda Kapoldasu Kapolri Kapolsek Kapolsek Kepolisian Karaoke Karhutla Karya Tulis Kasus KDRT Keadilan Keagamaan Keamanan Kebakaran Kebangsaan Kebersihan Kebudayaan Kebun Kecantikan Kecelakaan Kedokteran Kegiatan Kegiatan seminar Kehutanan Kejahatan Kejaksaan Kejuaraan Kejurnas Kekerasan Kelestarian Alam Keluarga Kemalingan Kemanusiaan Kemenag Kemenaker Kemendag Kemendagri Kemendesa Kemendikbud Kemenhub Kemeninfo Kemenkes Kemenkeu Kemenko Kemenkumham Kemenlu KEMENPAN-RB Kemenparekraf Kemenperin Kemenpora kemenristek Kemensos Kementan Kemiskinan Kendaraan Dinas Kepala Daerah Kepedulian keperdulian Kepolisian Kerajaan Kereta Api kerja Paksa Kerjasama Kesehatan Kesejahteraan Keselamatan Kesenian Ketahanan Pangan Ketenagakerjaan Keuangan Khilafahtul Muslimin Kilas Balik Bung Karno Kivlan Zen KKP KNPI Kohati kompetisi Kompolnas Komputer Komunitas kon Konferensi KONI Konsumen Koperasi Kopermasu Kopi Kopi Pagi Korupsi Kota Medan KPK KPR KPU Kriminal KRYD KSAD Kudeta Kuliner Kunjungan Kerja Kutai Kartanegara Labuhan Batu Lahan Lakalantas Laksi Lalu Lintas Lampung Langka Langkat Lapas Launching Launching Album Launching Aplikasi Launching Buku LAZISMU Lebaran Legislatif Lembaga LGBT Lifestyle Lingkungan Lingkungan Hidup LIPPI Listrik Lock Down Lomba lomba lari London LPPI LPS LSM Lukas Enembe Madina Mahasiswa Mahkamah Agung Mainan anak Majalengka Makanan Jepang Makassar Makkasar Mall Maluku Market Outlook Masjid Masker Mata Uang Maulid Nabi Mayday MDMC Medan Denai Media Media Sosial Megapolitan Menag Mendag Mendagri Menembak Menteri Menteri Perdagangan millenial Minuman Keras Minuman sehat Minyak Goreng Minyak Makan Miras Mobil MOI Motivasi MoU MPR MPR RI Mudik Muhammadiyah Muharram MUI Munas Musibah Musik Musyawarah Musywil Narkoba Narkotika NasDem Nasional Natal Natal & Tahun Baru New Normal NII NKRI NU ODGJ Office Ojek Online Ojol Olah Raga Olahraga Ombusman Omicron Online Operasi Patuh Operasi Yustisi Opini Organisasi Ormas Otomotif P Padang Padangsidimpuan Pagelaran Pahlawan Pajak Pakta Integritas Palestina Pameran PAN Pancasila Papua Parawisata Pariwisata Partai Demokrat Partai Politik Partai UKM Partai Ummat Pasar Pasar modal Pasar Murah Pasar Tradisional Paspampres Patroli PC PDI Perjuangan PDIP Perjuangan pe Pedagang Pegadaian Pelajar Pelajar Islam Indonesia Pelantikan Pelatihan Pelayanan Publik Pelecehan seks Pelukis Peluncuran Pemadam Kebakaran Pemalakan Pembangunan Pembayaran Elektronik Pembunuhan pemerasan Pemerintah Pemerintahan Pemerkosaan Pemilu Pemuda Pemuda Melati Indonesia Pemuda Muhammadiyah Pemuka Agama pen Penandatanganan Pencabulan Pencemaran Nama Baik Penculikan Pencurian Pendataan Pendidikan Penelitian Penembakan Penerbangan Penertiban Pengabdian Pengadilan Pengadilan Negeri Pengajian Pengamanan Pengamat Penganiayaan Pengawasan Pengetahuan Penggelapan Penghargaan Penghijauan Pengusaha Penipuan Penistaan Agama Penulis Penyakit Penyandang Disabilitas Penyuluhan Perampasan Perayaan Perbankan Percut Sei Tuan Perdagangan Perekonomian Perempuan & Anak Peresmian Pergaulan Perhubungan Perikanan Peristiwa Perjanjian Perjudian Perkawinan Perlombaan Permainan Perpajakan Pers Pertamina Pertanahan Pertanian Perusahaan Pesawat Terbang PET Pileg Pilkada PIlkades Pilpres Pin Pinjam meminjam uang Pinjaman Online PKL PKS PMI Polairud Polantas Polisi Cilik Politik POLRI Polwan Pondok Pesantren Ponpes Pornografi Posko Ummat PPKM PPWI Pra Kerja Prabowo Pramuka Praperadilan Prawita Genppari Premanisme Presiden Prestasi Primbon Politik Prokes promo Property Prostitusi Protokol Kesehatan PSI PSSI Public Expose Publik expose Puisi Pungli PUPR Pusat Perbelanjaan Puskesmas PWI Qurban Radikalisme Rafdinal Ragam Rakernas Rakor Ramadhan Reksadana Rektor Relawan Relawan Jokowi Religi Remisi Rentan Renungan resa Restoran Reuni 212 Revolusi Mental Reward RKUHP Robot Ruang Guru Rumah Rumah sakit Rups Rusia RUU Saber Pungli Sabu Sahabat Anak Salon Samosir Samsat Samsung Sanitasi air.Lingkungan hidup Santri SAR Satlantas Satpol PP Satwa Sejarah Sekolah Sembako Seminar Sengketa Seniman Senjata Senjata Api Sepak Bola Separatis Sepeda Sepeda sehat Serdang Bedagai Sertifikat Sertijab sho Sigli Silaturahim Silaturahim. KUYAI Kartanegara Silaturahmi Silaturrahim SIM Simalungun Simpan Pinjam Simulasi Smartphone Soekarno Solar Somasi Sosial Sosialisasi Startup Stasiun STOP PRES...!!! Studi Ilmiah Stunting Suku bunga Sulawesi Selatan Sumatera Barat Sumatera Utara Sumpah Jabatan Sumut Sungai Superstore Suplemen Surabaya Surat Terbuka Suriyono Adi Susanto Suriyono Adi Susanto {SAS) Survei Survey susu Swab Antigen Syafi'i Ma'arif Syariah Syawal Takjil Tali Kasih Talkshow Tanjung Balai Tantama Tapanuli Tengah Tawuran Teknologi Teror Terorisme Tes Urine Tiket Tilang Tips Tjahyo Kumolo TNI TNI AU TNI-Polri Tokoh Tokoh Agama Tokoh Masyarakat Tol Toys Kingdom ToysKingdom Tragedi Transportasi Trend Rambut True Money Uang Uang Palsu UIN Ujaran Kebencian UKM Ukraina Ulama UMJ umkm UMSU Undang-Undang UNIMED UniPin Universitas Unjuk Rasa Upacara Usaha Rakyat UU Cipta Kerja UU ITE UUD 1945 Vaksinasi Vaksinasi booster Valentine Day Verifikasi Viral Virus Corona Walikota Wanita Wapres Wartawan Webinar Wirausaha Wisata WNA Workshop Yogyakarta Zulkifli Hasan

Arsip Berita

IKLAN

IKLAN

IKUTI BERITA VIDEO KAMI DI YOUTUBE

POS PETIR

VIRUS COVID-19

Wabah Virus Corona (Covid-19) Sudah Menyerang Indonesia, Setiap Hari Korban Semakin Bertambah Sampai ada yang Meninggal, Rakyat Semakin Cemas dan Khawatir, Bagai Tersambar Petir Mendengar Virus Corona.

HALLO KRING..!!!

12 PAS

PANCASILA UDAH FINAL

Pembahasan RUU Haluan Ideologi Pancasila Banyak Penolakan Dari Berbagai Kalangan Masyarakat, Memang Seharusnya Tidak Usah Dibahas Dan Lebih Baik Dibatalkan. Pancasila Dasar Negara.
Tendangan 12 PAS Dihentikan

SOS

INDONESIA DARURAT NARKOBA

Sudah dijatuhi hukuman mati bahkan sudah ada yang dieksekusi, tapi masih banyak bandar narkoba semakin merajalela, terbukti banyak yang ditangkap petugas Polisi maupun BNN (Badan Narkotika Nasional) tapi belum kapok juga mereka, justru sipir penjara malah terlibat. Kalau sudah darurat begini, hukuman mati jangan berhenti, jalan terus!.

QUO VADIS

Kunjungan Statistik

Online

IKLAN USAHA ANDA


PRO KONTRA VAKSINASI

~> Program Vaksinasi Yang Diluncurkan Pemerintah Mendapat Sorotan Dari Berbagai Masyarakat, sehingga terjadi pro dan kontra

<~ Memang Sebenarnya Harus Jelas Disampaikan, Maksud dan Tujuan Vaksinasi, Karena dilapangan Ada Perbedaan Orang Yang Akan Divaksin dan Yang Tidak Boleh Divaksin, membuat masyarakat Bingung

Link Terkait

close
Banner iklan disini