Satu - Satunya Tampil Beda, Koran Politik Paling Berani Mengkritik Terpanas dan Perang Terhadap Koruptor, Narkoba, Teroris Musuh Rakyat ~~~~~>>>>> Kami Menerima Artikel, Opini, Berita Kegiatan, Iklan Pariwara dapat mengirimkannya melalui email dutanusantaramerdeka@yahoo.co.id
Tampilkan postingan dengan label Film. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Film. Tampilkan semua postingan

Film Tarian Lengger Maut Siap Tayang di Bioskop


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Tarian Lengger Maut adalah film perdana yang dirilis oleh Visinema dan Aenigma dengan genre drama thriller. Film tersebut siap tayang 13 Mei di bioskop seluruh Indonesia..

Film ini mengangkat kisah tentang dr. Jati (Refal Hady) seorang dokter yang baru bertugas di Desa Pagar Alas, yang juga seorang pembunuh berdarah dingin yang terobsesi dengan jantung manusia. Kemudian tanpa sengaja dr. Jati bertemu dengan Sukma (Della Dartyan) sang penari lengger. 

Ternyata Tarian Sukma membuat jantung dr. Jati berdegup kencang setiap melihatnya menari. 

Di saat yang sama, keadaan desa menjadi mencekam karena banyak warga yang hilang. Mereka percaya bahwa satu-satunya yang dapat menghentikan petaka itu adalah Ritual Tarian Lengger. 

Sebagai calon penari lengger, Sukma menjalani ritual demi mendapatkan anugerah Indang yang dipercaya dapat melindungi sang Penari Lengger.   

Yongki Ongestu selaku sutradara mengungkapkan alasannya tertarik untuk mengangkat kisah ini menjadi film. 

"Film ini sebetulnya terinspirasi dari keinginan untuk mempopulerkan budaya tarian lengger yang kita jahit ceritanya dalam bentuk drama thriller, supaya bisa lebih mudah diterima oleh penonton," kata Yongki dalam konferensi pers di Jakarta. Jum'at (30/04) 

Selain itu, kata Yongki, selama proses produksinya, kita banyak berkolaborasi dengan seniman dan pembuat film lokal di daerah Banyumas. 

Dalam kesempatan yang sama, Della mengungkapkan, saya diberi kepercayaan memerankan karakter Sukma, itu adalah tantangan tersendiri buat saya. Karakter Sukma yang complicated menuntut saya untuk tidak hanya memperkaya kualitas akting, tapi juga belajar menari profesional. 
 
Senada, Lawan main Della, Refal Hady pun mengatakan, ia sudah lama mendambakan peran seorang pembunuh berdarah dingin ini. Tak ragu Refal menyambut baik tawaran produser Aryanna Yuris untuk memerankan tokoh dr. Jati. 

Menariknya, Kolaborasi akting Della Dartyan dan Refal Hady dilengkapi dengan suspence thriller yang dibangun apik oleh sang sutradara, sekaligus memberikan pengalaman menonton yang berbeda bagi penontonnya. (Arianto)
 

Share:

Film Pulau Plastik Tayang di Bioskop


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Demi meningkatkan apresiasi, kampanye, dan edukasi sosial pada masyarakat dalam memperbaiki kualitas hidup melalui seruan perbaikan kualitas lingkungan yang konsisten, pada peringatan Hari Bumi yang ke 51, Visinema Pictures merilis film bertajuk Pulau Plastik pada Kamis (22/4). 

Film Pulau Plastik merupakan film dokumenter yang tercipta atas kerjasama Visinema Pictures dengan Kopernik, Akarumput, dan Watchdoc.

Tak cuma itu, Film yang disutradarai oleh Dandhy D. Laksono dan Rahung Nasution ini menggabungkan jurnalisme investigasi dan budaya populer untuk menghadirkan pendekatan baru yang menyoroti tentang persoalan polusi sampah plastik yang masih menjadi PR besar Indonesia.

“Selain itu, Pulau Plastik bukan hanya kolaborasi para produser, film maker, dan karakternya. Tetapi juga kombinasi antara ilmu pengetahuan, aktivisme jalanan, dan seni,” kata Dandhy dalam keterangan tertulis.

Menurutnya, kolaborasi ini menjadi penting di saat alarm peringatan Darurat Sampah di Indonesia yang belum terdengar ke seluruh telinga masyarakat. 

Pasalnya, kata Dandhy, sebagai negara dengan potensi sumber kekayaan laut yang sangat melimpah, Indonesia justru menjadi negara kedua terbesar penghasil sampah plastik ke laut setelah China.

"Sedangkan sampah plastik tersebut didominasi oleh plastik yang sulit terurai, salah satunya sampah sedotan plastik yang jumlahnya bisa mencapai 93 juta setiap harinya," ungkapnya. 

Disisi lain, tegas Dandhy,  Eksploitasi mineral secara brutal dan konsumsi plastik dalam kehidupan sehari-hari merupakan jalan pintas menuju kehancuran planet bumi, jika kita tidak melakukan sesuatu sekarang.

Film ini akan membawa penonton mengikuti perjalanan vokalis band rock Navicula asal Bali, Gede Robi dan ahli biologi dan penjaga sungai asal Jawa Barat, Prigi Arisandi. Keduanya tergerak oleh masalah yang sama, yaitu polusi sampah plastik yang semakin mengkhawatirkan dan minimnya kebijakan untuk mengatasi krisis tersebut.

Alhasil, Robi dan Prigi pun berusaha mencari dan mengumpulkan bukti tentang sejauh mana masalah sampah plastik yang sebenarnya dihadapi oleh masyarakat. 

Akhirnya, Mereka pun berkeliling Jawa, bertemu dengan pakar, aktivis, hingga melakukan penelitian termasuk pada diri mereka sendiri. Hal itu dilakukan atas dasar keingintahuan yang tinggi tentang dampak plastik terhadap lingkungan dan juga kesehatan masyarakat.

Kemudian di Jakarta, Robi dan Prigi bertemu dengan Tiza Mafira. Seorang pengacara muda yang mendedikasikan dirinya untuk melobi pejabat publik dan sektor swasta untuk mengubah kebijakan mereka tentang plastik sekali pakai.

Dan yang pasti, Kerjasama mereka bertiga dan juga aktivis lingkungan lainnya untuk mengatasi masalah sampah plastik akan berhasil jika komunitas, pemerintah, dan perusahaan dapat bersatu dalam mengurangi ketergantungan masyarakat pada plastik sekali pakai.

“Saya sudah berusaha. Terkadang kita tidak perlu melakukan hal-hal besar. Tetapi kita bisa lakukan
hal kecil dengan semangat dan cinta. Selama saya masih bisa bersuara, saya tidak akan berhenti berusaha,” kata Gede Robi.

Menariknya, Film Pulau Plastik mendapatkan banyak sambutan dari penonton Bali sejak hari pertama filmnya diputar (22/4). Mulai kamis (29/4), film Pulau Plastik dapat ditonton di bioskop yang tersebar di beberapa kota, diantaranya Jakarta, Bogor, Bekasi, Tangerang, Depok, dan Bandung. (Arianto)


Share:

Film Tarian Lengger Maut Siap Tayang di Bioskop


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Visinema Pictures bekerja sama dengan Aenigma Pictures resmi meluncurkan official poster dan trailer film ‘Tarian Lengger Maut’. Film bergenre thriller berbalut misteri yang mengangkat kisah tentang seorang dokter dan penari ini dijadwalkan tayang serentak pada 13 Mei 2021 mendatang di bioskop seluruh Indonesia.

"Ini kali pertama Visinema Pictures merilis film dengan genre thriller misteri, apalagi setelah menonton filmnya, hasilnya sangat bagus dan kami menilai penonton film Indonesia pasti menyukai filmnya , tentunya kesempatan ini sangat sayang untuk dilewatkan," ungkap Christian selaku produser dalam keterangan tertulis. Sabtu (24/04)

Film yang disutradarai oleh Yongki Ongestu ini bercerita tentang misteri yang terjadi di desa Pageralas, satu persatu warganya menghilang secara misterius. 

Kemudian di sisi lain kehadiran dokter Jati (Refal Hady), masih belum diketahui apa hubungannya dengan berbagai insiden yang terjadi di desa Pageralas. 

Namun, seorang penari Lengger, Sukma (Della Dartyan), sedang menjalani ritual untuk penerimaan Indang; dipercaya bahwa penari yang memiliki Indang dapat mempesona penontonnya dan dapat melindungi pemiliknya.

Chemistry atau kedekatan yang tidak lazim antara dr. Jati dan Sukma di dalam film ‘Tarian Lengger Maut’ coba digambarkan melalui trailer yang telah dirilis ke publik. Menyiratkan intensi yang tidak biasa dari dr. Jati terhadap Sukma.

Film yang ditayangkan untuk menghibur penonton Indonesia selama libur lebaran ini menampilkan debut duet akting diantara aktor muda Della Dartyan dan Refal Hadi yang tentunya sayang untuk dilewatkan.

"Senang sekali ketika tau akan dipasangkan berakting dengan Della, apalagi setelah baca cerita dan karakternya, gue merasa beruntung mendapat peran ini. Makin gak sabar nonton filmnya di bioskop," tambah Refal.

"Menariknya, Film Tarian Lengger Maut diproduksi dengan visi untuk membawa direct impact kepada pekerja kreatif dan seniman tradisional, serta mengangkat budaya Indonesia," pungkasnya. (Arianto)


Share:

Starz Luncurkan Aplikasi Lionsgate Play di Indonesia


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Setelah sukses meluncurkan Lionsgate Play di India, STARZ, salah satu platform streaming global premium terkemuka, telah meluncurkan aplikasi OTT Director-Consumer 'Lionsgate Play' di Indonesia, sehingga memperluas kehadirannya di Asia. 

Dengan ini, Lionsgate Play menghadirkan perpustakaan film-film blockbuster Hollywood, franchise film, serta serial orisinil dan boxset pertama di Indonesia yang dapat diakses oleh khalayak luas di Indonesia.

President & Chief Executive Officer STARZ, Mr. Jeffrey A. Hirsch mengatakan, Indonesia adalah pasar yang menarik bagi kami. Jumlah penduduk yang besar dan beragam, peningkatan penggunaan data di daerah perkotaan dan pedesaan, dan adopsi OTT di semua demografi menciptakan peluang yang menarik bagi kami untuk meluncurkan Lionsgate Play. Kami yakin bahwa konten kami yang unik, eksklusif, dan dikurasi dengan luar biasa akan menghasilkan respons yang bagus dari penonton Indonesia. 

"Disisi lain, Lionsgate Play Indonesia akan menghadirkan film-film blockbuster seperti "Hunger Games" dan "Twilight Saga" serta serial populer seperti "Weeds", "Power", "Mad Men", "The Spanish Princess". Juga termasuk film pemenang Academy Award® seperti 'The Aviator' dan 'Babel' hingga drama romantis 'Remember Me' dan film bertabur bintang seperti 'Now You See Me'," kata Jeffrey saat peluncuran secara virtual.

Senada, Rohit Jain, Managing Director dari South Asia and Networks - Emerging Markets Asia di Lionsgate Play sangat bersemangat untuk membawa brand global tersebut ke pasar Indonesia. 

"Kami sangat senang dapat meluncurkan aplikasi Lionsgate Play yang paling ditunggu-tunggu di Indonesia. Kami ingin memberikan konten terbaik, yang belum pernah dilihat sebelumnya, yang akan memikat penonton kami dengan hiburan yang dibuat khusus untuk anda yang menggambarkan rilis terbaru yang paling menarik dan kumpulan konten premium kami," kata Jain.

Bahkan, lanjut Jain, Layanan Lionsgate Play menyediakan dua model berlangganan untuk mengakses aplikasi yaitu Rp35.000 per bulan dan Rp179.000 selama setahun. Pilihan harga ini diharapkan dapat memberikan kesempatan kepada konsumen Indonesia untuk menikmati hiburan global terbaik dengan harga terjangkau dan kenyamanan mereka. Konten Lionsgate Play juga akan tersedia melalui berbagai penawaran bundle dengan mitra utama seperti Telkomsel dan Telkom. 

Sementara itu, Guntur Siboro, General Manager dari Lionsgate Play Indonesia yakin bahwa kemitraan dengan pemain besar Telkomsel dan Telkom akan menghadirkan pengalaman pelanggan yang nyaman dan akses mudah ke konten Lionsgate Play bagi pelanggan mereka. 

“Asal tahu saja, Kemitraan ini memungkinkan kami memberikan pengalaman hiburan terbaik kepada lebih banyak orang Indonesia. Dengan jangkauan audiens yang beragam, Lionsgate Play dapat dinikmati berbagai lapisan masyarakat. Semua orang dapat menikmati konten Lionsgate Play. Nantikan pengumuman menarik lainnya," pungkasnya. (Arianto)


Share:

Film You and I Resmi Tayang di Bioskop Online


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta Bioskop Online resmi merilis konten orisinil terbaru, film ‘You and I’. Bekerjasama dengan KawanKawan Media, ‘You and I’ bercerita tentang Kaminah dan Kusdalini, dua sahabat yang dipertemukan di penjara.

Kisah film ini akan menunjukkan bagaimana Kaminah dan Kusdalini mengenang kehidupan pahit mereka sebagai mantan tahanan politik pada 1965 lalu dan berusaha tak melupakan sejarah kelam yang pernah mereka lewati. Dikemas menjadi sebuah film dokumenter, film You and I dapat disaksikan di aplikasi Bioskop Online sejak 9 April 2021.

Film dokumenter You and I arahan sutradara Fanny Chotimah berhasil menyabet berbagai penghargaan dari luar dan dalam negeri. Film yang menyorot persahabatan antara Kaminah dan Kusdalini itu berhasil memenangkan penghargaan luar negeri seperti Asian Perspective Award dari 12th DMZ International Documentary Film Festival dan terpilih mendapat Official Selection di Asian Vision dari Singapore International Film Festival 2020. Dari dalam negeri, film You and I juga memenangkan Film Dokumenter Panjang Terbaik dari Festival Film Indonesia 2020.

Kisah persahabatan yang unik dari sepasang mantan tahanan politik ini ternyata menjadi daya tarik tersendiri, bahkan mampu menguras air mata penonton. Fanny Chotimah, sebagai sutradara ingin menyuarakan keadilan. Bahwa apa yang dialami Kaminah dan Kusdalini adalah bentuk ketidakadilan, yang mungkin dialami siapa saja. Kisah mereka adalah sebuah ironi kehidupan.

"Saya tidak pernah bisa membayangkan bagaimana menemukan belahan jiwa di tempat yang mengerikan, di mana tak ada seorang pun mau mengalaminya. Mereka bertemu di masa muda mereka yang gemilang di penjara dan kemudian melalui hidup dengan mimpi yang telah hancur selama lebih dari 50 tahun," ujar Fanny Chotimah dalam keterangan tertulis. Selasa (14/03)

Selain itu, kata Fanny, Terlepas dari keyakinan politik mereka, dipenjara tanpa proses peradilan seperti yang telah mereka alami adalah bentuk ketidakadilan. Jika itu terjadi pada mereka, bukan tidak mungkin juga terjadi pada kita. Ini yang menjadi perhatian saya. Saya percaya pada keadilan dan kemanusiaan.

Begitu juga, Fanny menuturkan, Banyak perasaan yang tertuang dalam film dokumenter ini, termasuk rasa kehilangan di saat salah satu dari mereka pergi lebih dulu. Semua perasaan ini sangat manusiawi, dan ini adalah kami, Anda dan saya. Film ini bukan hanya tahun terakhir hubungan mereka, tetapi juga tahun terakhir kehidupan mereka,” ujar sang sutradara.

Sementara itu, Ajeng Parameswari selaku President Digital Visinema Group menuturkan, Bioskop Online sangat mengapresiasi karya-karya anak bangsa dan menjadi wadah para sineas Indonesia untuk membagikan karya mereka dalam berbagai format. Mulai dari film panjang, film pendek, hingga film dokumenter. Salah satunya adalah film You and I yang sudah terbukti meraih beragam penghargaan baik di dalam negeri maupun internasional.

"Kami melihat You and I sebagai sebuah dokumenter berkualitas yang begitu humanis dalam menceritakan kisah Mbah Kaminah & Mbah Kusdalini, yang sudah hidup bersama selama 50 tahun sejak mereka keluar dari penjara," ujar Ajeng.

Harapan kami, kata Ajeng,  film You and I bisa dinikmati oleh berbagai lapisan masyarakat, bisa sama-sama mengapresiasi, dan meneruskan semangat juang Mbah Kaminah dan Mbah Kusdalini.

Film You and I telah dirilis di aplikasi Bioskop Online, dengan tiket seharga mulai dari Rp 10.000,-. Saat ini aplikasi Bioskop Online juga sudah bisa diunduh melalui App Store dan Google Play Store. (Arianto)









Share:

Bioskop Online Rilis Trailer Film You and I



Duta Nusantara Merdeka | Jakarta Bioskop Online merilis konten film original terbaru: You and I, sebuah film dokumenter yang disutradarai Fanny Chotimah dan telah mendapat berbagai penghargaan dari dalam dan luar negeri. 

Film Dokumenter Panjang Terbaik dari Festival Film Indonesia 2020 ini berkisah tentang Kaminah dan Kusdalini, dua sahabat yang bertemu di penjara 50 tahun yang lalu. Keduanya adalah mantan narapidana politik asal Solo yang semasa muda aktif dalam paduan suara organisasi Pemuda Rakyat. Saat konflik politik tahun 1965 terjadi, keduanya ditangkap tanpa pernah diadili. 

Film yang diproduseri oleh Yulia Evina Bhara, Amerta Kusuma, dan Tazia Teresa ini mengajak penonton menyaksikan dari dekat keseharian Kaminah dan Kusdalini yang masih berusaha lepas dari trauma.

Mereka sesekali masih berjumpa dengan eks tahanan politik yang lain, berdiskusi dan menyimpan harapan bahwa keadilan masih ada dan getir masa lalu sebisa mungkin disikapi dengan ikhlas dan sahaja. Tak ada lagi yang tersisa kecuali upaya menyembuhkan luka dan membuat mereka berikrar saling menjaga dan saling mengisi kekosongan di dalam dada sebab yang berharga adalah perasaan memiliki antara keduanya.

Trailer film You and I resmi dirilis pada Kamis (8/4). Melalui rilis terlihat bagaimana keduanya menjalani hari-hari yang biasa dengan senda gurau, percakapan, dan sesekali mengingat masa lalu. Sebuah laku hidup yang bersikeras memendarkan warna terbaiknya dan akan membuat siapa saja menyeka air mata.  

Pada akhirnya, ini bukan kisah persahabatan biasa: kesamaan nasib suram di masa lalu membuat dua jiwa memutuskan bersama dan tak terpisah lagi, sepanjang sejarah dan memori. Sebuah arsip cerita yang layak ditonton bagi semua kalangan, tua-muda tak terkecuali, agar kita belajar dari sejarah, dan seperti salah satu dialog yang disampaikan oleh Kaminah: “Jasmerah” atau “jangan melupakan sejarah”.

Kehidupan Kasminah dan Kusdalini akan secara lengkap hadir lewat film dokumenter You and I, yang akan tayang pada 9 April 2021 mendatang di www.bioskoponline.com dan dapat disaksikan melalui aplikasi Bioskop Online, yang bisa diunduh melalui App Store dan Google Play Store. (Arianto)





Share:

Film Kemarin Bakal Tayang di Bioskop Online


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Perjalanan panjang band Seventeen dari awal mereka terbentuk hingga sebuah tragedi tsunami menimpa mereka, terangkum dalam sebuah film dokumenter drama “Kemarin”. Film yang berdurasi selama 97 menit ini akan tayang perdana di layanan streaming Bioskop Online mulai 19 – 21 Maret 2021. 

"Dalam film ‘Kemarin’, penonton akan dapat banyak melihat video dokumentasi pribadi dari para anggota Band, sejak Seventeen berdiri hingga beberapa jam sebelum tragedi tsunami terjadi tanggal 22 Desember 2018. Seluruh gambar itu dirangkai berdasarkan penuturan cerita dari Ifan dan keluarga band Seventeen yang lain," kata Upie Guava selaku sutradara Film Kemarin.

"Saya mengenal Seventeen sudah lama sekali, sebuah kehormatan bisa ikut terlibat dalam pembuatan film ini. Pemilihan format dokumenter drama dalam filmnya saya pilih, karena format ini paling ideal untuk menceritakan kisah mereka," jelas Upie. 

Pada kesempatan yang sama, Ifan sang vokalis Seventeen mengungkapkan bahwa film dengan versi terbaru ini jauh lebih baik dan lebih sedih dari versi yang sempat tayang di bioskop sebelumnya. Film ini juga hadiah dari kami untuk para fans Seventeen dan pecinta musik Indonesia. 

Sementara itu, Gupta Gautama selaku Head of Content dari Bioskop Online merasa bahagia bisa menjadi yang pertama memutarkan film ini. Gupta melihat bahwa film ini penting untuk diputar di platform Bioskop Online, karena menuturkan kisah 
perjalanan dan perjuangan dari sebuah band besar. 

“Buat kami film ini sangat personal bercerita tentang perjalanan dan perjuangan Seventeen sebagai sebuah band hingga sebuah tragedi tsunami menimpa mereka. Peristiwa ini menjadi yang pertama terjadi dan menarik simpati publik di seluruh dunia. Kisah ini menjadi penting sebagai sebuah 
catatan dari salah satu band besar yang ada di Indonesia”, ungkap Gupta.

"Asal tahu saja, Kita semua nanti akan bisa melihat bagaimana Seventeen yang sudah berkarier hampir selama 20 tahun ini bukan hanya sebagai sebuah band, tapi juga sebuah keluarga," pungkasnya. (Arianto)

 
Share:

Julie Estelle Menikah di Maldives


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Kabar bahagia datang dari aktris Julie Estelle yang telah  melangsungkan pernikahan dengan pria bernama David Tjiptobiantoro pada 25 Februari 2021. Acara spesial yang dihadiri oleh keluarga dan sahabat terdekat secara terbatas ini dilaksanakan di Maldives.

Julie Estelle mengaku sudah  mengenal David Tjiptobiantoro sejak tahun 2007 melalui seorang teman.  Setelah sekian lama tidak  bertemu akhirnya beberapa  tahun kemudian mereka  menjadi dekat. "Sekarang kami sudah berpacaran sekitar 3 ½ tahun sampai akhirnya memutuskan menikah," katanya dalam keterangan tertulis. Senin (08/03)

Ia mengatakan bahwa Maldives merupakan tempat yang berarti baginya dan  pasangannya, "Maldives punya sentimental value bagi aku dan suami, kami pertama kali pergi sama sama ke tempat ini sekitar 2 ½ tahun yang lalu dan jatuh cinta sama tempatnya," ungkapnya.

Selain itu, ia menambahkan, karena banyaknya keluarga dari Eropa baik dari pihaknya maupun suami, Maldives menjadi tempat yang tepat.  “Selain  kami punya  ikatan  sentimental  yang kuat terhadap tempat itu, border juga dibuka yang memungkinkan kebanyakan kerabat dan saudara dari Eropa untuk datang," imbuhnya.  

“Kami merencanakan pernikahan sudah setahun lebih ya, karena memang situasi pandemi tidak semudah biasanya untuk perencanaan pernikahan akhirnya baru dapat diwujudkan sekarang. Cuma ya puji Tuhan akhirnya semua berjalan lancar,” jelas Julie Estelle.  

Asal tahu saja  Busana pernikahan Julie pun tak kalah spesial. Ia memakai rancangan dari Heaven Tanudiredja untuk seremoni, dan Biyan Wanaatmadja untuk resepsi.  

Julie menyebutkan, David sangat mendukungnya untuk apapun yang ia lakukan. "Semuanya akan kembali berjalan seperti biasa, akting tetap akan jadi kegiatan utama, dia sangat support pekerjaanku," pungkasnya. (Arianto)



Share:

Visinema Rilis Teaser Poster Film Nussa


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Visinema merilis teaser poster Film Nussa yang menampilkan sosok Abba. Meski karakter Abba tidak pernah ditampilkan di series, sosok ini digambarkan menjadi figur Ayah yang sangat perhatian dan sayang dengan keluarganya, seperti yang terlihat di trailer yang telah dirilis, Abba kerap berkomunikasi dengan mereka.

"Kehadiran dan kasih sayang orang tua sangat dibutuhkan oleh anak-anaknya. Semoga ketika para orang tua menemani anaknya menonton Nussa di bioskop, film ini dapat membuka ruang diskusi untuk keluarga terutama dengan anak-anak," kata Ricky Manoppo, produser dari Film Nussa dalam keterangan tertulis. Jum'at (05/03)

Ricky menambahkan, cerita dan karakter-karakter dalam film Nussa ini diharapkan dapat memberikan kehangatan bagi para penontonnya. Tidak hanya pada penonton anak, Ricky berharap sosok Abba dan Umma dapat menginspirasi keluarga Indonesia. 

Berangkat dari karakter yang sama dengan web series-nya, Film Nussa bercerita tentang seorang anak bernama Nussa (9) sang juara bertahan kompetisi sains di sekolahnya, yang harus menghadapi kehadiran Jonni (9), murid baru yang tidak kalah hebatnya. 

Melihat anaknya yang sedang berusaha keras, Abba pun terus memberikan dukungan dan semangat untuk Nussa. Apakah semangat dari Abba mampu membawa Nussa menjadi juara di kompetisi sains tersebut? 

Film Nussa arahan sutradara Bony Wirasmono dengan duet penulis naskah Muhammad Nurman dan Widya Arifianti. Duduk di bangku produser adalah Ricky Manoppo dan Anggia Kharisma. Sedangkan produser eksekutif dari film ini adalah Aditya Triantoro. (Arianto)


Share:

Bayu Skak Bakal Rilis Film Lara Ati


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Film “Lara Ati” menjadi awal dari kolaborasi BASE Entertainment bersama Bayu Skak; sekaligus debut Bayu Skak sebagai penulis cerita dan sutradara penuh. Selain itu, Bayu akan membawa unsur lokal dan gaya tutur dalam Bahasa Jawa untuk film “Lara Ati”. Ciri khas lokal ini adalah yang menjadi keunikan dan kekuatan dari karya-karya Bayu Skak. 

"BASE sangat tertarik dengan storytelling Bayu terutama semangatnya untuk mengangkat budaya lokal dari tempat dia berasal," ujar Shanty Harmayn dalam keterangan tertulis. Jum'at (05/03)

Menurut Shanty, Bayu sendiri melalui film Lara Ati mengangkat berbagai kisah tentang sakit hati yang menjadi bagian dari perjalanan hidup semua orang. 

Senada, Bayu mengatakan, Film Lara Ati adalah bagian dari proses sebagai kreator yang terus berusaha membuat karya baru. "Lara Ati artinya sakit hati; dan semua orang pasti pernah merasakan momen sakit hati dalam hidupnya," ucapnya.

Film Lara Ati berkisah tentang sepasang sahabat, Joko dan Ayu yang sama-sama tengah lara ati. Joko, seorang akuntan muda yang ditinggal kekasihnya; dan Ayu yang ‘digantung’ dan diacuhkan oleh sang pacar karena kepindahannya ke Surabaya. 

Kemudian, terjadi saling membantu, Joko dan Ayu bekerjasama untuk bisa kembali mendapatkan hati sang kekasih masing-masing. Tapi, apakah usaha mereka akan berhasil?

Selain Bayu Skak sebagai pemain dan sutradara, film “Lara Ati” juga dibintangi oleh banyak bintang muda seperti Tatjana Saphira, Sahila Hisyam, Keisya Levronka, Dono Pradana, Ciccio Manassero, Benidictus Siregar, dan Indra Pramujito. 

"Menariknya, Produksi “Lara Ati” akan dilakukan di pertengahan bulan Maret ini, sepenuhnya di Surabaya dan sekitarnya. Film diharapkan dapat tayang di Bioskop di akhir 2021," pungkasnya. (Arianto)



Share:

Teaser Poster “Akhirat: A Love Story” Resmi Dirilis


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Setelah di bulan November yang lalu, film arahan Jason Iskandar ini mengeluarkan foto-foto First Look, kini Teaser Poster “Akhirat: A Love Story” resmi dirilis pada Senin (08/02). 

Seperti foto-foto yang ramai beredar di media sosial sebelumnya, Teaser ini menampilkan pula dua orang bergandengan tangan yang menjadi fokus utama dalam poster. Gambar ini memberikan petunjuk mengenai kehangatan juga misteri yang akan muncul di filmnya. 

"Film ‘Akhirat: A Love Story’ itu berangkat dari cerita yang personal kemudian menjadi suatu film romantis yang ingin menggugah perasaan. Melalui Teaser Poster, kami ingin menyampaikan bahwa ini bukanlah sebuah kisah cinta biasa. Ada harapan dan kerinduan akan satu bentuk keintiman yang terwujud dengan gestur genggaman 
tangan," kata Shanty Harmayn selaku produser dalam keterangan tertulisnya. Senin (08/02)

Dalam pembuatan teaser poster, kata Shanty, produser berkonsultasi dengan Ernanda Putra dari Makna Creative untuk membuat komunikasi desain yang modern, cool, dan sesuai dengan semangat filmnya. 

Bukan hanya teaser, tambah Shanty, Makna Creative juga membuat logo, key visual untuk media sosial promosi, dan nantinya poster utama “Akhirat: A Love Story”
 Film “Akhirat: A Love Story” merupakan produksi BASE Entertainment bekerja sama dengan Studio Antelope. 

Shanty menjelaskan, Film ini telah menyelesaikan proses syuting dari 2 - 26 September 2020 (21 hari syuting) dengan menjalankan protokol kesehatan ketat dan sekarang sedang dalam tahap pasca produksi. Rencananya proses pasca produksi akan selesai pada pertengahan 2021 ini. Film diproyeksi akan rilis di tahun 2021.


Film “Akhirat: A Love Story” berkisah tentang Timur, seorang akuntan muda yang jatuh cinta kepada Mentari, seorang seniman berjiwa bebas. Dengan perbedaan yang mereka punyai, mereka tetap teguh untuk bersama. 

Tapi lalu tragedi melanda, Timur dan Mentari mengalami kecelakaan mobil yang membuat mereka koma. Di dalam ketiadaan tersebut, mereka menemukan diri berada di persimpangan di antara alam manusia dan alam baka. 

Tak ingin dipisahkan, Timur dan Mentari kini menjelajahi ruang antar dunia akhirat dan bertemu dengan jiwa-jiwa lain yang juga memilih nasib yang sama. Akankah cinta mereka kekal dan mereka dapat kembali ke dunia?

"Asal tahu saja, Film ini merupakan debut film panjang dari Jason Iskandar, seorang sutradara muda yang telah lama berkarier di sirkuit film pendek. Mengusung genre Fantasy Romance, film “Akhirat: A Love Story” akan memberikan warna baru untuk penonton film Indonesia," pungkasnya. (Arianto)


Share:

Film Nussa Bakal Tayang di Bioskop


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Mengawali tahun 2021, Visinema Pictures yang berkolaborasi dengan studio animasi The Little Giantz merilis Official Trailer dari Film Nussa pada Minggu (10/01). 

Film yang diproduseri oleh Ricky Manoppo dan Anggia Kharisma ini merupakan film animasi pertama dari Visinema. 

Sedangkan Anggia selaku produser berharap dengan dirilisnya trailer ini bisa mengobati kerinduan masyarakat pada tokoh Nussa. 

Anggia mengatakan, Sebagai rilisan animasi pertama dari Visinema yang bekerjasama dengan The Little Giantz kami sangat excited dalam proses film ini, perlu keseriusan dan kesabaran selama memproduksi filmnya. 

"Sebagai kado awal tahun, kami persembahkan Official Trailer dari filmnya yang akan segera tayang di bioskop," kata Anggia dalam keterangan tertulis kepada media. Senin (11/01)

Selain itu, kata Anggia, Film Nussa berada dalam arahan sutradara Bony Wirasmono dengan duet penulis naskah Muhammad Nurman dan Widya Arifianti. 

Film ini bercerita tentang Nussa (9) sang juara bertahan kompetisi sains di sekolahnya, yang harus menghadapi kehadiran Jonni (9), murid baru yang tidak kalah hebatnya. 

Apakah Nussa mampu memenangkan kompetisi sains tersebut?  

Film yang diadaptasi dari web series Nussa ini, akan lebih banyak mengangkat karakter dari tokoh – tokohnya. 

Disisi lain, lanjutnya, Duduk di bangku eksekutif produser, Aditya Triantoro (CEO The Little Giantz) dan Angga Dwimas Sasongko (CEO Visinema Pictures) berusaha menghadirkan film animasi yang didukung teknologi keren dan kekuatan cerita tentang Nussa yang bisa dinikmati seluruh masyarakat Indonesia.  

Aditya berharap dengan hadirnya film Nussa di bioskop, bisa membawa angin segar untuk industri animasi di Indonesia.  

"Dengan hadirnya Film Nussa di bioskop, dapat menunjukan kualitas animasi di Indonesia yang sangat siap bersaing di jajaran internasional. Bukan hanya sebatas kualitas Animasi nya saja, tapi juga bersaing dari segi storytelling, yang menurut saya itu salah satu kunci rahasianya kesuksesan sebuah film animasi," pungkas Adit. (Arianto)
 
 
Share:

PB PARFI Akan Tempuh Jalur Hukum Bagi Penyelenggara Pencatut Atribut Logo


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Organisasi profesi keartisan film yang terbesar dan tertua di Indonesia, Persatuan Artis Film Indonesia (PARFI)  Pimpinan Alicia Djohar melalui Ketua Humas, Evry Joe, mempertegas dan kembali melarang pihak penyelenggara kegiatan  untuk tidak memakai logo atau mencatut atas nama PB PARFI.

Pernyataan  ini muncul dikarenakan banyaknya pihak – pihak secara ilegal Penyelenggara kegiatan yang banyak mencatut logo PARFI serta mengatasnamakan PB PARFI .

Evry Joe, Rabu (30/12) Mengungkapkan bahwa, PB PARFI yang sah telah memiliki ketetapan Badan Hukum telah tercatat di Kemenkumham RI serta telah membentuk LBH Hukum.  

PB Parfi akan menempuh jalur hukum kepada pihak – pihak pencatut logo dan nama PB PARFI

“ Saya menghimbau kepada pihak–pihak tanpa sepengetahuan PB PARFI untuk menghentikan hal tersebut, karena mengingat bahwa PB PARFI telah mendapatkan legalitas Kemenkumham RI dengan ini bahwa PB PARFI yang sah bersekretariat di gedung pusat perfilman H. Usmar Ismail lt. 4, Kuningan, Jakarta Selatan ” Tukasnya.

"Siapapun diluar sana yang untuk mencoba memakai logo PARFI atau nama PARFI akan berhadapan dengan hukum. Sebelum kita melangkah lebih jauh. Saya sebagai humas PARFI, seyogyanya, selayaknya menyampaikan hal baik tersebut terlebih dahulu sebelum bidang hukum LBH Hukum yang sudah terbentuk  di PB PARFI dibawah pimpinan  Ketua umum Alicia Djohar dan sekretaris bapak Gusti Randa SH.MH, Saya sekali lagi menghimbau untuk  menghentikan setiap kegiatan atau apapun namanya memakai nama PARFI, PB PARFI atau logo PARFI sejenis apapun saya sekali lagi mengharapkan hentikan sebelum berhadapan dengan hukum. Saya humas Parfi Evry Joe. “ menutup pernyataannya.

Persatuan Artis Film Indonesia atau yang disingkat PARFI adalah sebuah organisasi yang menaungi para peseni-peran (aktor/aktris) film, baik di Jakarta maupun yang ada di cabang – cabang PARFI daerah seluruh Indonesia.

Kehadiran PARFI ditengah masyarakat peseni-peran film ini dimaksudkan agar aktor/aktris mendapat pengayoman, pembinaan, peningkatan kapasitas diri sehingga dapat terus berkarya, menjaga pertahanan budaya bangsa melalui perfilman nasional secara optimal, profesional, berintegritas dan berkeadaban.

Sejak PARFI  berdiri 1956 telah banyak mengalami momentum penting dalam perjalanannya.

Sebagai sebuah organisasi yang sudah melengenda dibutuhkan profesionalisme dan integritas yang tinggi dalam mengelolanya. Untuk itu, PARFI dibawah kepemimpinan Alcia Djohar ini bertekad untuk menyatukan kembali potensi positif para anggotanya, agar tujuan mulia organisasi ini dapat dicapai. **
Share:

Nobar Generasi 90-an: Melankolia di Jakarta dan Bali


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Setelah Film Generasi 90an: Melankolia tayang perdana pada 24 Desember 2020, para cast mengadakan nonton bareng (nobar) di beberapa lokasi sekaligus. Nonton bareng tersebut diadakan dua hari berturut-turut, pada Senin (28/12/2020) dan Selasa (29/12/2020). 

Pada Senin, 28 Desember 2020 nobar diadakan di CGV Central Park pada pukul 13.10 WIB, XXI Senayan City pukul 14.50 WIB dan di CGV Bekasi Trade Center pukul 14.00 WIB. 

Sementara pada Selasa, 29 Desember 2020 nobar akan diadakan di Plaza Indonesia XXI pukul 14.50 WIB, CGV Grand Indonesia pukul 16.55 WIB dan di TSM XXI Denpasar pukul 13.15 dan 15.20 WITA.  
 
Untuk nobar yang diadakan di Jakarta dan sekitarnya, dihadiri oleh dua pemeran utama Generasi 90an: Melankolia, yaitu Ari Irham dan Aghniny Haque. Selain itu, sutradara M. Irfan Ramli juga ikut meramaikan acara nobar tersebut. 
 
"Seru dan seneng banget bisa ke bioskop lagi, nobar lagi sama temen-temen. Ayo yang belum bisa ikutan hari ini, ke bioskop ya nanti waktu liburan. Karena ini aman selama kita tetap pakai masker dan ikutin protokol kesehatan," ujar Ari Irham, cast yang menghadiri acara nobar tersebut. Selasa (29/12)
 
Senada dengan Ari Irham, Aghniny Haque juga merasakan keseruan  bisa kembali nonton di bioskop bersama penonton lainnya. "Seru banget dan semoga film Generasi 90an: Melankolia bisa jadi tontonan yang berkesan di akhir tahun," ujar Aghniny. 
 
Sedangkan nobar yang diadakan di Denpasar, Bali, diramaikan oleh Marcella Zalianty, pemeran Ibu di Film Generasi 90an: Melankolia.  
 
Sebelumnya, Visinema Pictures selaku rumah produksi Film Generasi 90an: Melankolia juga melakukan tur di beberapa kota. Tur tersebut dilakukan mulai dari tanggal 8 hingga 13 Desember 2020. Cast dan crew dari film Generasi 90an: Melankolia ikut hadir dalam tur tersebut, yang diadakan di Jakarta, Jogja, Semarang, Cirebon, dan Bandung.  
 
Film Generasi 90an: Melankolia sendiri adalah hasil adaptasi dari buku berjudul Generasi 90an karya Marchella FP. Di filmnya, bercerita tentang Indah (Aghniny Haque) yang mengalami kecelakaan pesawat terbang, saat akan melakukan perjalanan ke luar negeri.  
 
Kepergian Indah yang tiba-tiba itu meninggalkan duka untuk sang adik, Abby (Ari Irham), ibu (Marcella Zalianty) dan juga ayahnya (Gunawan Sudrajat). Bukan cuma keluarga, tetapi rasa duka juga dirasakan oleh Sephia (Taskya Namya) sahabat Indah, yang ternyata menyimpan rahasia besar tentang Indah. 
 
Menonton film ini kamu harus siap dengan cerita keluarga yang menguras air mata. Tentang orang-orang yang mencari cara untuk melepaskan kedukaan mereka. (Arianto)


Share:

Generasi 90an: Melankolia Siap Tayang 24 Desember 2020 di Bioskop


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Dalam rangka promosi film Generasi 90an: Melankolia, Visinema Pictures telah menggelar Roadshow Gala Premier di beberapa kota, dimulai di Jakarta, Jogja, Semarang, Cirebon, dan Bandung. 

Ternyata, Antusiasme penonton di daerah tinggi sekali, terlihat dari penjualan tiket yang ludes habis terjual di setiap kotanya. Visinema dan pihak bioskop tetap menjalankan protokol kesehatan dengan ketat selama melaksanakan roadshow dan pemutaran film berlangsung.

Irfan Ramli selaku sutradara film Generasi 90an: Melankolia mengatakan, film ini akhirnya tayang di akhir tahun membuat saya merasa mendapatkan kesempatan istimewa untuk menjadi teman penutup tahun–waktu yang biasanya dipakai untuk merefleksikan banyak hal yang terjadi dalam satu tahun terakhir. 

"Saya berharap film ini bisa menjadi hiburan yang memberi kesan mendalam, menjadi cermin yang memantulkan diri kita sebagai yang telah berjuang melampaui segala kesulitan dan kehilangan yang tiba-tiba terjadi tahun ini," ungkap Irfan pada saat konferensi pers di Jakarta. Selasa (15/12)

Selain itu, kata Irfan, Film ini adalah surat cinta untuk masa remaja saya, untuk keluarga dan pada akhirnya untuk kehidupan ini. Mari menikmati film ini dengan mengikuti semua protokol kesehatan yang berlaku supaya bioskop menjadi tempat yang aman untuk kita semua. 


Turut hadir dalam kegiatan ini Angga Dwimas Sasongko selaku produser, Irfan Ramli yang menjadi sutradara, dan Marchella FP sebagai penulis dari Generasi 90an, Ari Irham, Taskya Namya, Aghniny Hague, Jennifer Coppern, dan Wafda Saifan. 

Film Generasi 90an: Melankolia bercerita tentang upaya menghadapi rasa kehilangan yang hadir secara tiba tiba dan merenggut nyawa orang orang terdekat. 

Tak cuma itu, Cerita film ini dekat dengan apa yang sedang terjadi saat ini, dimana banyak orang yang sedang berjuang untuk bertahan menghadapi kehilangan. 

Disaat yang sama, Taskya Namya yang berperan sebagai Sephia mengungkapkan, Kita cuma pengen bilang kalau temen-temen di luar sana yang sedang merasa kehilangan, kalian gak sendirian. 

"Menariknya, Film ini akan menjadi pengingat bahwa kita pernah ada di situasi sulit, hilang arah, and that’s ok. Selama bisa bertahan, kita pasti bisa melewati kesulitan hidup ini," pungkasnya. (Arianto)


Share:

Film Quarantine Tales Tayang 18 Desember 2020 di Bioskop Online


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Bioskop Online berkolaborasi dengan Base Entertainment dengan bangga mempersembahkan poster film Quarantine Tales.

Quarantine Tales adalah kumpulan cerita dari 5 sutradara Indonesia yang bercerita tentang kehidupan yang dialami selama pandemi berlangsung.

Poster film ini mewakili 5 cerita yang ada di dalamnya dan menampilkan para pemeran utamanya, yaitu Adinia Wirasti yang akan berperan dalam cerita Nougat, disutradarai oleh Dian Sastrowardoyo.

Arawinda untuk cerita Happy Girls Don't Cry, yang disutradarai oleh Aco Tenri.

Verdi Solaiman untuk cerita Cook Book, yang disutradarai oleh Ifa Isfansyah.

Abdurrahman Arif untuk cerita The Protocol, disutradarai oleh Tata Sidharta.

Serta Roy Sungkono untuk cerita yang berjudul Prankster, disutradarai oleh Jason Iskandar.

Cerita-cerita tersebut akan dirajut oleh banyak karakter yang mengalami keterpisahan: terpisah dari keluarga, berjarak dari masa lalu, terputus hubungan dengan kawan baik, bahkan berjarak dari identitasnya sendiri.

Tokoh-tokoh dalam setiap film mewakili berbagai emosi yang dominan dirasakan manusia selama pandemi: marah, cemas, bingung, takut, bahkan menjadi oportunis.

Film Quarantine Tales adalah medium untuk memahami manusia, mengenal diri kita, karena pada akhirnya #IniCeritaTentangKita.
Kabar baiknya, film Quarantine Tales segera tayang eksklusif mulai 18 Desember 2020, hanya di www.bioskoponline.com. (Arianto)



Share:

Saksikan Film Kaiji Final Game di Bioskop Kesayangan Anda


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Komik “KAIJI” pertama kali diterbitkan serialnya pada “Young Magazine” yang dipublikasikan oleh Kodansha pada tahun 1996. Saat ini, penjualannya tercatat lebih dari 21 juta kopi dan masih tetap populer setelah 23 tahun sejak publikasi pertamanya. 

Selain itu, film “KAIJI” sebelumnya di tahun 2009 dan 2011 juga laris di box office dan menjadi representasi serial film jepang. Setelah 9 tahun, serial terkenal ini kembali ke layar lebar dengan pemain hebat dan cerita yang orisinil. 

Di seri terakhir ini, penulis Fukumoto Nobuyuki akan menghadirkan game orisinil baru, seperti "Tower of Babel", "The Last Judgment", "Dream Jump", dan "Golden Scissors-Paper-Stone". 

Penonton sekuel sebelumnya akan terpikat sekali lagi dalam dunia "KAIJI" yang dipenuhi intensitas yang ditulis oleh penulis aslinya. Bersiaplah untuk mendapatkan kejutan dan kharisma para pemerannya, dimana film ini menyampaikan pesan unik di era baru Reiwa ini. 

Film “KAIJI” menceritakan, Akhir dari Olimpiade Tokyo 2020 membawa ekonomi Jepang ke dalam ambang kehancuran. Hanya orang-orang kaya yang mampu bertahan di negara tersebut. Sedangkan orang lemah dan miskin harus berada pada kondisi rentan dan berjuang dalam hidupnya.

Kemudian Kaiji menjalani gaya hidup yang sangat mengenaskan, dan perusahaan tempat ia bekerja memberikan gaji yang sedikit. Kaiji marah bertanya-tanya tentang sekaleng bir yang harganya telah meningkat hingga seribu yen. 


Selanjutnya, Dia bertemu dengan Otsuki, mantan pimpinannya yang telah ditunjuk sebagai presiden dari anak perusahaan Teiai Group. 

Lalu Otsuki memperlihatkan Kaiji selebaran berjudul "Acara Bantuan Pemuda ke-51: Tower of Babel ”, suatu acara yang dipandu oleh orang kaya. 

Menariknya, Acara ini adalah kesempatan sekali seumur hidup untuk menjadi kaya, tetapi dibutuhkan sebuah strategi untuk memenangkan permainannya.

Roda takdir telah bergerak untuk Kaiji. Apakah surga atau neraka menunggunya?

Taruhan terakhir Jepang akan segera dimulai …

Tatsuya Fujiwara berperan sebagai Kaiji Ito mengatakan, Dalam film ini, saya sangat terkesan dengan cara penulis Fukumoto mengekspresikan perspektif uniknya tentang dunia. Dibutuhkan akting yang lebih dari rata-rata untuk mengekspresikan dunia "Kaiji", jadi itu benar-benar membuat otak saya pecah. 

"Disisi lain, sangat menarik untuk bekerja dengan para pemain baru yang berbakat, dan saya telah belajar banyak. Kami telah melakukan banyak hal untuk film ini, jadi saya harap penonton akan menontonnya," kata Tatsuya Fujiwara dalam keterangan tertulis kepada media. Jum'at (11/12)

Disaat yang sama, Sota Fukushi berperan sebagai Kousuke Takakura menuturkan, Saya tidak pernah berpikir untuk bisa bergabung ke dunia Kaiji. Tetapi saya senang mendapatkan tawaran ini. Selalu menjadi mimpiku untuk bekerja dengan Fujiwara dan saya dapat belajar banyak darinya. Final Game merupakan film yang bagus, jadi saksikan film ini.

Sementara itu, Koutarou Yoshida berperan sebagai Yoshihiro Kurosaki mengutarakan, Saya sangat senang bisa berhadapan langsung dengan Tatsuya Fujiwara alias "Kaiji". "Saya telah berakting beberapa kali dengan Fujiwara, tetapi perannya sebagai "Kaiji" benar-benar merupakan penggambaran karakter yang kuat," ucapnya. (Arianto)


Share:

Mendikbud: FFI 2020, Penanda Kemajuan Budaya di Tengah Keterbatasan


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Gelaran Festival Film Indonesia (FFI) 2020 mencapai puncaknya pada Malam Anugerah Piala Citra. Setelah melalui berbagai tahapan seleksi dan penjurian terdapat 21 kategori yang mendapat apresiasi pada penyelenggaraan FFI ke-40 ini. Informasi daftar pemenang dapat diakses pada situs resmi Festival Film Indonesia yaitu festivalfilm.id

Di tengah pandemi Covid-19 yang melanda dunia, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Nadiem Anwar Makarim mengatakan, FFI tahun 2020 dapat menjadi penanda kemajuan budaya di tengah keterbatasan. Sejak pertama kali diselenggarakan pada tahun 1955, FFI digagas sebagai barometer perkembangan kualitas perfilman Indonesia.

"Melalui berbagai penghargaan yang diberikan, publik dan kalangan perfilman sendiri bisa membaca pencapaian terbaik yang dihasilkan pekerja film tanah air selama setahun terakhir," kata Mendikbud dalam keterangan tertulis kepada media. Sabtu (05/22)

Selain itu, Mendikbud menyampaikan, perkembangan perfilman Indonesia patut dirayakan melalui penghargaan kepada para pembuat film.

Menurutnya, FFI tahun ini menjadi catatan sejarah karena di saat yang sama, bangsa Indonesia tengah berjuang melewati pandemi Covid-19. “Melalui karya-karya yang membahagiakan dan menggerakkan (kita bangkit),” tuturnya dalam sambutan yang disiarkan secara langsung di kanal YouTube FFI dan Kemendikbud RI, Sabtu (5/12).

Senada dengan itu, Direktur Jenderal Kebudayaan (Dirjenbud), Hilmar Farid berharap, penghargaan FFI tahun 2020 dapat menjadi penyemangat agar film Indonesia dapat lebih dicintai di rumah sendiri, lebih banyak berkiprah di kancah nasional dan internasional, serta menjadi inspirasi masyarakat dalam menjalani hidup dan mengejar mimpi.

“Terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat dalam pelaksanaan. Kiranya nyala semangat FFI terus hidup pada tahun-tahun yang akan datang,” imbuh Hilmar.

Turut hadir secara langsung pada perhelatan yang diselenggarakan di Plenary Hall, Jakarta Convention Center ini adalah Ketua Komite Festival Film Indonesia 2018 – 2020, Lukman Sardi; Duta Festival Film Indonesia 2020, Chicco Jerikho; Laura Basuki; Tissa Biani; Karina Salim; Mawar de Jongh; Aurelie Moeremans; Lyodra; Andi Rianto; Dr. Twindy Rarasati; Yayan Ruhian; dan Erwin Gutawa. Adapun keseluruhan acara disutradarai oleh Jay Subiakto.

Disaat yang sama, Jay Subiakto menjelaskan bahwa acara Malam Anugerah Piala Citra konsepnya terinspirasi dari pekerja film dan keadaan Indonesia terkini.

“Ide saya melihat dari perkembangan selama ini dari orang-orang film. Ide pembuka terinspirasi dari akun Instagram KKFauzi yang menggambar Save of Our Cinema dengan tokoh-tokoh yang terkenal di film Indonesia,” ungkap Jay.

Lebih lanjut ia mengisahkan, konsep acara mencerminkan kerinduan orang untuk kembali ke bioskop. Dihadirkan pula tokoh-tokoh dari film yang masuk nominasi seperti ‘Susi Susanti: Love All’ dan ‘The Science of Fictions’, pahlawan super seperti Gatot Kaca, Gundala, Wiro Sableng dan lain-lain. Selain itu ditampilkan juga dokter dan tenaga kesehatan sebagai bentuk tribut kepada para tenaga media yang masih berjuang hingga saat ini.

Jay Subiyakto menjelaskan bahwa acara ini diselenggarakan dengan menerapkan protokol kesehatan. “Jumlah penonton dibatasi di area bawah dan balkon. Juga semua kursi-kursi disusun untuk berjarak 1,5 meter. Mematuhi 3 M yaitu menjaga jarak, memakai masker dan mencuci tangan,” tegasnya.

Selanjutnya juga disampaikan, Pemenang Piala Citra ditentukan dengan voting yang dilakukan oleh member FFI yang sudah terdaftar. Member FFI tersebut adalah mereka yang pernah dinominasikan atau menang Piala Citra sejak tahun 1955 hingga 2019.

Berikut daftar pemenang Piala Citra 2020.

Film Cerita Panjang Terbaik: Perempuan Tanah Jahanam - Produksi: BASE Entertainment, Ivanhoe Pictures, CJ Entertainment, RAPI FILMS - Produser: Shanty Harmayn, Tia Hasibuan, Aoura Lovenson, Ben Soebiakto

Sutradara Terbaik: Joko Anwar - Perempuan Tanah Jahanam

Penulis Skenario Cerita Asli Terbaik: Adriyanto Dewo - Mudik

Penulis Skenario Cerita Adaptasi Terbaik: Ernest Prakasa, Meira Anastasia - Imperfect: Karier, Cinta & Timbangan - Skenario Adaptasi dari buku dengan judul sama, karya Meira Anastasia terbit tahun 2018

Pengarah Sinematografi Terbaik: Ical Tanjung, I.C.S - Perempuan Tanah Jahanam

Pengarah Artistik Terbaik: Vida Sylvia Pasaribu-Abracadabra

Penata Efek Visual Terbaik: Gaga Nugraha - Ratu Ilmu Hitam

Penyunting Gambar Terbaik: Dinda Amanda - Perempuan Tanah Jahanam

Penata Suara Terbaik: Mohamad Ikhsan, Anhar Moha - Perempuan Tanah Jahanam

Penata Musik Terbaik: Aksan Sjuman - Humba Dreams

Pencipta Lagu Tema Terbaik: Judul Lagu “Fine Today” - Musik/Lirik: Ardhito Pramono - Film: Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini

Penata Busana Terbaik: Hagai Pakan - Abracadabra

Penata Rias Terbaik: Eba Sheba - Abracadabra

Pemeran Utama Pria Terbaik: Gunawan Maryanto - The Science of Fictions (Hiruk-Pikuk Si Alkisah)

Pemeran Utama Perempuan Terbaik: Laura Basuki - Susi Susanti: Love All

Pemeran Pendukung Pria Terbaik: Ade Firman Hakim - Ratu Ilmu Hitam

Pemeran Pendukung Perempuan Terbaik: Christine Hakim - Perempuan Tanah Jahanam

Film Cerita Pendek Terbaik: Jemari yang Menari di Atas Luka-Luka - Sutradara: Putri Sarah Amelia

Film Dokumenter Pendek Terbaik: Ibu Bumi - Sutradara: Chairun Nissa

Film Dokumenter Panjang Terbaik: You and I - Sutradara: Fanny Chotimah

Film Animasi Pendek Terbaik: Prognosis - Sutradara: Ryan Adriandhy.

Sementara itu, Ketua Komite Festival Film Indonesia 2018 - 2020, Lukman Sardi mengatakan, “Penyelenggaraan Festival Film Indonesia 2020 tahun ini merupakan tantangan luar biasa bukan hanya dalam penyelenggaraan tapi juga jumlah film yang berkurang.

Ia mengemukakan, keadaan pandemi yang mempengaruhi seluruh lini kehidupan adalah cobaan yang berat. Semua pekerja film terdampak dan banyak pula pekerjaan yang terhambat maupun melambat.

“Namun dengan semangat yang tangguh dari semua pihak, keadaan ini jadi momentum luar biasa, karena justru banyak hal yang dapat terwujud dalam bentuk empat pilar yaitu kerendahan hati, karya, inklusif, kolaborasi yang saling terhubung di setiap langkah,” pungkasnya. (Arianto)


Share:

Generasi 90-an: Melankolia The Series Tayang 4 Desember 2020


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Visinema Content bekerja sama dengan Toyota Indonesia merilis sebuah karya terbaru web series 'Generasi 90-an: Melankolia'. Hadir dengan 4 episode, web series ini akan mulai ditayangkan perdana pada 4 Desember 2020, di laman youtube Toyota Indonesia. 

Sonny Laksamana produser Generasi 90-an: Melankolia The Series mengatakan, Di film Melankolia banyak sekali romansa 90an yang pernah kita alami dan ingin kami tunjukkan ke penonton. Namun akhirnya kita merasa masih lebih banyak lagi romansa 90an yang bisa kami tunjukkan.

"Begitu juga, dengan karakter di film melankolia yang juga sebenarnya memiliki cerita yang menarik untuk digali. Sehingga kami memutuskan untuk memberikan lebih melalui webseries Melankolia," ujar Sonny dalam keterangan tertulis kepada media. Jum'at (27/11)

Selain itu, kata Sonny, Generasi 90-an: Melankolia The Series ditulis dan disutradarai oleh Angga Dwimas Sasongko dan Irfan 
Ramli. Kehadiran series ini disiapkan untuk menyambut rilisnya film 'Generasi 90an: Melankolia', yang dijadwalkan akan tayang pada 24 Desember 2020 di bioskop seluruh Indonesia.

Menurutnya, Generasi 90-an Melankolia The Series diinspirasi dari buku "Generasi 90an" karya Marchella FP, sosok di balik buku "Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini" yang juga diadaptasi Visinema Pictures pada awal 2020. 

Series mengambil latar cerita tahun 90 an dengan lini masa sebelum film ‘Generasi 90-an: Melankolia’. Menceritakan tentang Indah (Aghniny Haque) dan Abby (Ari Irham), dua bersaudara yang mengunjungi sebuah toko barang-barang antik, kemudian menemukan barang yang akhirnya menghantar Indah untuk bertemu dengan masa lalu, dan mengalami petualangan dengan Iqbal (Roy Sungkono), mantan kekasih saat masih menduduki bangku sekolah. 

Tidak hanya Aghniny Haque yang berperan sebagai Indah, series ini juga diperankan oleh Ari Irham (Abby), Taskya Namya (Sephia) dan Roy Sungkono (Iqbal). 

So, Saksikan Generasi 90-an Melankolia The Series mulai 4 Desember 2020. (Arianto)

Share:

Program Wonders Tayang di Kanal Youtube


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Hype Festival berkolaborasi dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia menginisiasi suatu program unggulan dalam bentuk serial video sinematik bertajuk Wonders yang akan mempromosikan 5 Destinasi Super Prioritas Indonesia. 

Michael Devant selaku Creative Strategist Hype Festival mengatakan, Dengan Program Wonders, kami ingin semua orang merasakan keajaiban Indonesia. 

"Program ini merupakan sebuah cara untuk mengirimkan pesan cinta bagi alam kita, pengingat akan bumi kita yang luar biasa, dan ajakan bagi semua untuk menghargai, memelihara, dan melindungi keajaiban ini untuk generasi mendatang," kata Michael dalam keterangan tertulis kepada media. Selasa (24/11)

Saat ini, kata Michael, program Wonders direncanakan untuk berada di ranah digital, dimana semua informasi dan konten dapat dinikmati secara gratis pada setiap layar di seluruh dunia.

Hal senada disampaikan Charlie Surjana, Chief Marketing Officer Hype Festival, Kami percaya masa depan adalah digital, dimana informasi, interaksi dan hiburan tersedia kapan saja, dimana saja. 

Begitu juga, katanya, Kanal sosial media Wonders dimaksudkan untuk menjadi platform konten yang menyuguhkan pariwisata Indonesia dengan pendekatan kreatif yang berkualitas dan dapat diakses selamanya oleh siapapun yang ingin mengenal Indonesia.

Selain itu, ucap Charlie, kegiatan ini menunjukkan bahwa kreativitas dan inovasi pelaku industri di bidang pertunjukkan dalam menciptakan peluang di tengah pandemi.

Sebagai event musik yang disajikan secara virtual, sambungnya, Wonders memiliki preposisi yang kuat di benak target audiensnya, yaitu generasi muda Indonesia penikmat musik indie. 

Selanjutnya juga disampaikan, Event ini juga akan disiarkan melalui channel YouTube dan Twitch Kemenparekraf serta Hype Festival,” katanya. 

"Dan yang pasti, Kami percaya dengan menyuguhkan warna musik dan suasana yang berbeda pada setiap episode, Wonders dapat mencerminkan keindahan, keberagaman dan keunikan Indonesia," pungkasnya.

Menariknya, Episode Labuan Bajo Wonders - Apsara akan tayang pada tanggal 25 November 2020 dan Wonders - Nadin Amizah pada tanggal 3 Desember 2020  secara eksklusif di kanal Youtube IDWONDERS serta kanal Youtube KEMENPAREKRAF. (Arianto)


Share:

KIRIM BERITA SILAHKAN KLIK

KIRIM BERITA ANDA KESINI! Merasa Terbantu Dengan Publikasi ? Ayo Traktir Kopi Untuk Admin Dengan Cara Berbagai Donasi. Terimakasih :)



BREAKING NEWS

~||~ KPU Tetapkan Pasangan Prabowo Subianto & Gibran Rakabuming Raka Menjadi Presiden Terpilih ~||~ Kampung Rakyat Indonesia Siap Sukseskan PILKADA Serentak Tahun 2024 ~||~ Hak Angket Kian Redup ~||~ Pasangan Capres & Cawapres Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar dan Pasangan Ganjar Pranowo - Mahfud MD Resmi Layangkan Gugatan Hasil Pilpres Ke Mahkamah Konstitusi ~||~ #PEMILUDAMAI ~||~

Kilas Balik Bung Karno

Kilas Balik Bung Karno - Makna Proklamasi

Ir. Soekarno (Sang Proklamator) Setiap Tahun kita Memperingati Hari Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia, Maka kita tidak bisa t...

Like Fanpage

Follow In Twitter

Breaking News

IKUTI KAMI


loading...

NONTON VIDEO DAPAT DUIT

10 Berita Populer

IKLAN

IKLAN
Ingin Pasang Iklan hubungi Kami di 0812 6582 534

Label

(SAS) #2019GantiPresiden Accounting Aceh Aceh Timur Adat Istiadat Advokat AFF Agama Agraria AIDS Air Aisyiyah Aksara Aksi Aksi Sosial Aktivis Aktivitis Al Washliyah Album Amien Rais Anak Anak Yatim Anarkis Angkatan Darat Anies Baswedan Animal Anti Korupsi Arisan Artikel Artis Arus Mudik Asahan Asian Games ASN Asuransi Asusila Atlet Award Bacaleg Bachtiar Ahmad Sibarani Baksos Bakti Sosial Balap Liar Banda Aceh Bandar Lampung Bandara Bandung Banjir BANK Bank Sumut Bansos Banten Bantuan Sosial Bapenas Bappenas Basarnas Batubara Bawang Putih Bawaslu Bayi Bazar BBM Bea Cukai Beasiswa Begal Bekraf Beladiri Belanja Bencana Bencana Alam Beras Berita Bhabinkamtibmas Bhayangkara Bhayangkari Bioskop Bisnis BKPRMI BM PAN BNI BNN BNPT Bobby Nasution Bom Bunuh Diri Boomerang BPBD BPJS BPN BPOM BRI Brimob Buka lapak Bukit Asam Buku Bulog BUMN Bung Karno Bupati Bursa saham Bursasaham Buruh Bus Caleg Capital market CCTV Cerpen Cianjur Cikampek Citilink conference Cosplayer Covid-19 Covid-19 Satgas Covid19 Cuaca Cuci Tangan Curanmor Cyber Daerah Dakwah Dance Debat Presiden Debt Collector Dede Farhan Aulawi Deklarasi Deli Serdang Demonstrasi Densus 88 Desa Dewan Pengawas Dewata Sakti Dharma Pertiwi Dialog Digital Diklat Dinas Perhubungan Dirgahayu HUT RI Disiplin Diskusi Dongeng Donor Darah DPD RI DPR Duka Cita E-Money Effendi Simbolon Ekonom Ekonomi Ekspor Impor Electronics Elektronik Emas Empat Pilar Entertainment Es cream ESDM event Fashion Festival FIFA Film Film Horor Film seri Anak Fintech FISIP Flores Timur Formasi Formula E Forum Furniture Futsal G30S/PKI GAAS Games Ganja Ganjar Ganjil Genap Garut Gebyar Kemerdekaan Gempa Geng Motor Genppari Gereja Gibran Gizi Buruk Go Pay Go-Jek Gojek Golkar Gotong Royong Grab Gubernur Guru Besar Gym Haedar Nasir ham HANI Harbolnas Hari Ibu Hewan Hiburan HIV HMI Hoax Hotel Hp Hukum Humas Humbahas HUT HUT Bhayangkara HUT RI HUT TNI Hutan Ibadah Ibadah Haji Ibu Negara Idul Adha Idul Fitri IKLAN Imlek IMM Indonesia Industri inflasi Informasi Infrastruktur Inspektorat Inspirasi Internasional Internet Intoleran Investor IPK IPM IPPI Islam IWAPI Jakarta Jakarta Barat Jakarta Pusat Jalan Jambore Nasional Jawa Tengah Jawa Timur Jayapura Jokowi Juara Jum'at Barokah Jumanji Jumat Jumat Berkah Jurnalis Kaliber Kampanye Kampung Rakyat Indonesia Kampus Kamtibmas Kapolda Kapoldasu Kapolri Kapolsek Kapolsek Kepolisian Karaoke Karhutla Karya Tulis Kasus KDRT Keadilan Keagamaan Keamanan Kebakaran Kebangsaan Kebersihan Kebudayaan Kebun Kecantikan Kecelakaan Kedokteran Kegiatan Kegiatan seminar Kehutanan Kejahatan Kejaksaan Kejuaraan Kejurnas Kekerasan Kelestarian Alam Keluarga Kemalingan Kemanusiaan Kemenag Kemenaker Kemendag Kemendagri Kemendesa Kemendikbud Kemenhub Kemeninfo Kemenkes Kemenkeu Kemenko Kemenkumham Kemenlu KEMENPAN-RB Kemenparekraf Kemenperin Kemenpora kemenristek Kemensos Kementan Kemiskinan Kendaraan Dinas Kepala Daerah Kepedulian keperdulian Kepolisian Kerajaan Kereta Api kerja Paksa Kerjasama Kesehatan Kesejahteraan Keselamatan Kesenian Ketahanan Pangan Ketenagakerjaan Keuangan Khilafahtul Muslimin Kilas Balik Bung Karno Kivlan Zen KKP KNPI Kohati kompetisi Kompolnas Komputer Komunitas kon Konferensi KONI Konsumen Koperasi Kopermasu Kopi Kopi Pagi Korupsi Kota Medan KPK KPR KPU Kriminal KRYD KSAD Kudeta Kuliner Kunjungan Kerja Kutai Kartanegara Labuhan Batu Lahan Lakalantas Laksi Lalu Lintas Lampung Langka Langkat Lapas Launching Launching Album Launching Aplikasi Launching Buku LAZISMU Lebaran Legislatif Lembaga LGBT Lifestyle Lingkungan Lingkungan Hidup LIPPI Listrik Lock Down Lomba lomba lari London LPPI LPS LSM Lukas Enembe Madina Mahasiswa Mahkamah Agung Mainan anak Majalengka Makanan Jepang Makassar Makkasar Mall Maluku Market Outlook Masjid Masker Mata Uang Maulid Nabi Mayday MDMC Medan Denai Media Media Sosial Megapolitan Menag Mendag Mendagri Menembak Menteri Menteri Perdagangan millenial Minuman Keras Minuman sehat Minyak Goreng Minyak Makan Miras Mobil MOI Motivasi MoU MPR MPR RI Mudik Muhammadiyah Muharram MUI Munas Musibah Musik Musyawarah Musywil Narkoba Narkotika NasDem Nasional Natal Natal & Tahun Baru New Normal NII NKRI NU ODGJ Office Ojek Online Ojol Olah Raga Olahraga Ombusman Omicron Online Operasi Patuh Operasi Yustisi Opini Organisasi Ormas Otomotif P Padang Padangsidimpuan Pagelaran Pahlawan Pajak Pakta Integritas Palestina Pameran PAN Pancasila Papua Parawisata Pariwisata Partai Demokrat Partai Politik Partai UKM Partai Ummat Pasar Pasar modal Pasar Murah Pasar Tradisional Paspampres Patroli PC PDI Perjuangan PDIP Perjuangan pe Pedagang Pegadaian Pelajar Pelajar Islam Indonesia Pelantikan Pelatihan Pelayanan Publik Pelecehan seks Pelukis Peluncuran Pemadam Kebakaran Pemalakan Pembangunan Pembayaran Elektronik Pembunuhan pemerasan Pemerintah Pemerintahan Pemerkosaan Pemilu Pemuda Pemuda Melati Indonesia Pemuda Muhammadiyah Pemuka Agama pen Penandatanganan Pencabulan Pencemaran Nama Baik Penculikan Pencurian Pendataan Pendidikan Penelitian Penembakan Penerbangan Penertiban Pengabdian Pengadilan Pengadilan Negeri Pengajian Pengamanan Pengamat Penganiayaan Pengawasan Pengetahuan Penggelapan Penghargaan Penghijauan Pengusaha Penipuan Penistaan Agama Penulis Penyakit Penyandang Disabilitas Penyuluhan Perampasan Perayaan Perbankan Percut Sei Tuan Perdagangan Perekonomian Perempuan & Anak Peresmian Pergaulan Perhubungan Perikanan Peristiwa Perjanjian Perjudian Perkawinan Perlombaan Permainan Perpajakan Pers Pertamina Pertanahan Pertanian Perusahaan Pesawat Terbang PET Pileg Pilkada PIlkades Pilpres Pin Pinjam meminjam uang Pinjaman Online PKL PKS PMI Polairud Polantas Polisi Cilik Politik POLRI Polwan Pondok Pesantren Ponpes Pornografi Posko Ummat PPKM PPWI Pra Kerja Prabowo Pramuka Praperadilan Prawita Genppari Premanisme Presiden Prestasi Primbon Politik Prokes promo Property Prostitusi Protokol Kesehatan PSI PSSI Public Expose Publik expose Puisi Pungli PUPR Pusat Perbelanjaan Puskesmas PWI Qurban Radikalisme Rafdinal Ragam Rakernas Rakor Ramadhan Reksadana Rektor Relawan Relawan Jokowi Religi Remisi Rentan Renungan resa Restoran Reuni 212 Revolusi Mental Reward RKUHP Robot Ruang Guru Rumah Rumah sakit Rups Rusia RUU Saber Pungli Sabu Sahabat Anak Salon Samosir Samsat Samsung Sanitasi air.Lingkungan hidup Santri SAR Satlantas Satpol PP Satwa Sejarah Sekolah Sembako Seminar Sengketa Seniman Senjata Senjata Api Sepak Bola Separatis Sepeda Sepeda sehat Serdang Bedagai Sertifikat Sertijab sho Sigli Silaturahim Silaturahim. KUYAI Kartanegara Silaturahmi Silaturrahim SIM Simalungun Simpan Pinjam Simulasi Smartphone Soekarno Solar Somasi Sosial Sosialisasi Startup Stasiun STOP PRES...!!! Studi Ilmiah Stunting Suku bunga Sulawesi Selatan Sumatera Barat Sumatera Utara Sumpah Jabatan Sumut Sungai Superstore Suplemen Surabaya Surat Terbuka Suriyono Adi Susanto Suriyono Adi Susanto {SAS) Survei Survey susu Swab Antigen Syafi'i Ma'arif Syariah Syawal Takjil Tali Kasih Talkshow Tanjung Balai Tantama Tapanuli Tengah Tawuran Teknologi Teror Terorisme Tes Urine Tiket Tilang Tips Tjahyo Kumolo TNI TNI AU TNI-Polri Tokoh Tokoh Agama Tokoh Masyarakat Tol Toys Kingdom ToysKingdom Tragedi Transportasi Trend Rambut True Money Uang Uang Palsu UIN Ujaran Kebencian UKM Ukraina Ulama UMJ umkm UMSU Undang-Undang UNIMED UniPin Universitas Unjuk Rasa Upacara Usaha Rakyat UU Cipta Kerja UU ITE UUD 1945 Vaksinasi Vaksinasi booster Valentine Day Verifikasi Viral Virus Corona Walikota Wanita Wapres Wartawan Webinar Wirausaha Wisata WNA Workshop Yogyakarta Zulkifli Hasan

Arsip Berita

IKLAN

IKLAN

IKUTI BERITA VIDEO KAMI DI YOUTUBE

POS PETIR

VIRUS COVID-19

Wabah Virus Corona (Covid-19) Sudah Menyerang Indonesia, Setiap Hari Korban Semakin Bertambah Sampai ada yang Meninggal, Rakyat Semakin Cemas dan Khawatir, Bagai Tersambar Petir Mendengar Virus Corona.

HALLO KRING..!!!

12 PAS

PANCASILA UDAH FINAL

Pembahasan RUU Haluan Ideologi Pancasila Banyak Penolakan Dari Berbagai Kalangan Masyarakat, Memang Seharusnya Tidak Usah Dibahas Dan Lebih Baik Dibatalkan. Pancasila Dasar Negara.
Tendangan 12 PAS Dihentikan

SOS

INDONESIA DARURAT NARKOBA

Sudah dijatuhi hukuman mati bahkan sudah ada yang dieksekusi, tapi masih banyak bandar narkoba semakin merajalela, terbukti banyak yang ditangkap petugas Polisi maupun BNN (Badan Narkotika Nasional) tapi belum kapok juga mereka, justru sipir penjara malah terlibat. Kalau sudah darurat begini, hukuman mati jangan berhenti, jalan terus!.

QUO VADIS

Kunjungan Statistik

Online

IKLAN USAHA ANDA


PRO KONTRA VAKSINASI

~> Program Vaksinasi Yang Diluncurkan Pemerintah Mendapat Sorotan Dari Berbagai Masyarakat, sehingga terjadi pro dan kontra

<~ Memang Sebenarnya Harus Jelas Disampaikan, Maksud dan Tujuan Vaksinasi, Karena dilapangan Ada Perbedaan Orang Yang Akan Divaksin dan Yang Tidak Boleh Divaksin, membuat masyarakat Bingung

Link Terkait

close
Banner iklan disini