Satu - Satunya Tampil Beda, Koran Politik Paling Berani Mengkritik Terpanas dan Perang Terhadap Koruptor, Narkoba, Teroris Musuh Rakyat ~~~~~>>>>> Kami Menerima Artikel, Opini, Berita Kegiatan, Iklan Pariwara dapat mengirimkannya melalui email dutanusantaramerdeka@yahoo.co.id
Tampilkan postingan dengan label Film. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Film. Tampilkan semua postingan

Film Terbaru Detektif Jaga Jarak Mulai Syuting


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Menyambut dibukanya kembali bioskop untuk penonton Indonesia, Seven Sunday Films berkolaborasi dengan Temata Studios mengumumkan produksi film terbaru, “Detektif Jaga Jarak”. Film bergenre drama komedi ini direncanakan untuk tayang di bioskop pada Februari 2022. Film akan dibintangi oleh Marthino Lio, Bima Sena, Hana Malasan, Tubagus Ali, Givina Lukita dengan penampilan spesial dari Debby Sahertian dan Unang Bagito. Film ini disutradarai dan ditulis skenarionya oleh pemenang Piala Citra, Rahabi Mandra.

Film yang diproduseri oleh Rodney Louis Vincent, Ajeng Vincent, Gilang Darmawan (Seven Sunday Films) dan Tesadesrada Ryza (Temata Studios) ini sudah memulai syuting dengan protokol kesehatan yang ketat pada 11 September 2021. Syuting berlangsung selama total 15 hari di Bogor dan sekitarnya.

Produser Rodney Louis Vincent menceritakan, “Kami sudah lama ingin membuat film komedi, kemudian Rahabi Mandra (Abi) datang dengan ide ceritanya. Setelah berdiskusi, kami sepakat bahwa idenya menarik untuk difilmkan. 

Skrip mulai dikerjakan lebih dari setahun lalu, kami mengadopsi gaya Pixar dengan membuat tim, merangkum individu kreatif yang mengerti story telling dari riset sampai pengembangan. Kami ingin film ini autentik dengan penonton. Abi dan kami mempunyai visi dan nilai yang sama, ingin membuat film komedi yang tasteful.”

Berkisah tentang ALMOND SURENDRA (diperankan oleh Marthino Lio), seorang konsultan pernikahan yang sangat berusaha dalam mempertahankan rumah tangga kliennya. Menurutnya pernikahan merupakan suatu hal yang sakral dan wajib diperjuangkan. Tahun ini Almond berkeinginan untuk meminang dan menikahi ARUM (Givina Lukita), perempuan idaman dan sahabat masa kecilnya. 

Orang tua Arum sudah sering meminta agar Arum pun segera menikah. Namun, rencana tinggal rencana, Pandemi yang terjadi membuat Almond untuk berusaha keras lagi dalam mencari rejeki. Usaha konsultasi Pernikahan yang ia bangun dan berkantor di Ruko pun bangkrut. Almond harus menghadapi keadaan yang sulit, jatuh ke titik nol dalam dirinya dengan kondisi Pandemi yang entah kapan berakhir.Sifatnya yang Pekerja Keras dan tetap teguh pendirian membawanyabertemu dengan TAKDIR (Bimasena) bersama BRO si anjing pug kesayangannya.

Takdir seorang pengamen jalanan yang menyambung hidupnya dengan menjadi mata mata yang dibayar untuk menyelidiki perselingkuhan dari beberapa pasangan.

Melihat pekerjaan Takdir yang tidak biasa, bagaimana bisa menguntungkan dari rasa sakitnya selingkuh membuat Almond awalnya tidak ingin terlibat. Tapi saat ia melihat hasilnya, dan harapannya akan pernikahannya dengan Arum, akhirnya Almond ikut untuk menjadi ”Detektif” seperti Takdir. Bahkan dengan bekal konsultan pernikahan ia lebih bisa menilai dan memberikan cara untuk membuktikan perselingkuhan dari beberapa clientnya.

Bagaimanakah petualangan duet Almond dan Takdir dalam membongkar kasus-kasus perselingkuhan? 

Apakah ia bisa lolos dari tuduhan CITRA (Hana Malasan) polisi cantik yang mencurigai adanya praktek Detektif Gadungan di
Perumahan tersebut. Dan yang terpenting akankah tekad Almond dapat memastikan bahwa dia dapat menikahi Arum?

Dari awal Rahabi Mandra berkomitmen untuk membuat sebuah film komedi yang dapat menghibur namun juga relevan, Kami ingin membuat sesuatu yang ringan, dengan dasar ide yang mungkin dianggap orang nggak ringan yaitu tentang perselingkuhan. Dari awalnya lucu-lucuan melihat fenomena di sekitar, ternyata kami menggali lebih dalam dan menemukan bahwa banyak hal tentang hidup yang bisa dibahas. Kami ingin menyentuh denyut nadi masyarakat melalui cerita ini.

Rahabi Mandra menjelaskan bahwa asal ceritanya dapat ditemui dalam keseharian, “Selama pandemi ini melihat banyak terjadi perselingkuhan, dari situ idenya muncul. Mungkin nggak banyak yang tahu kalau di dunia nyata ada yang namanya detektif perselingkuhan dan cukup populer di media sosial. Setelah riset dan konsultasi dengan detektif beneran, dari situ semakin yakin bahwa ide ini akan menarik bagi penonton.

Selain tema perselingkuhan, produser Rodney Louis Vincent juga melihat bahwa ada pelajaran hidup yang bisa dipetik, Dengan kondisi sekarang, banyak orang yang tengah berjuang, film ini memperlihatkan determinasi tokoh utamanya yang semoga menginspirasi orang banyak di luar sana. Apapun situasi sulitnya kalau kita percaya bisa bangkit dengan logis, spiritual maupun fisik, kita akan menemukan cara untuk melewati krisis. 

Lio menyatakan ketertarikannya ikut film ini karena Rahabi Mandra, Tertarik ikut judul ini jujur karna sutradaranya mas Abi. I like his attention to detail. Dan di project sebelumnya juga kita sangat intens mikirin how we are going to tell this story. Dan semakin lama aku baca, sebenernya suka sama pesan yang mau dikasih di film ini. Tentang selingkuh dan bagaimana tetap setia dan kenapa orang selingkuh, kenapa bisa terjadi perceraian lagi lagi membahas sesuatu yang sebenarnya agak dark, tapi dibungkus dengan cara yang sangat light. Mungkin supaya menyadarkan penonton tapi sekaligus memberi bahan tawaan. (Arianto)


Share:

KPK Luncurkan Anti-Coruption Film Festival 2021


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali menggelar Anti-Corruption Film Festival-ACFFest 2021 pada Rabu (01//9) secara daring. Penyelenggaraan ACFFest yang ketujuh diresmikan oleh Wawan Wardiana selaku Plt. Deputi Bidang Pendidikan dan Peran Serta Masyarakat KPK RI.

Kegiatan peluncuran ACFFest juga dilengkapi dengan sesi diskusi bertemakan kreativitas konten digital untuk gerakan anti korupsi bersama Sammaria Simanjuntak (sutradara film) dan Amanda Valani (head of signature content Narasi) yang dapat diakses secara daring dan terbuka untuk umum.

"Bangkit Beraksi Berkreasi" dipilih menjadi tema ACFFest 2021 ini, karena KPK berharap kehadiran festival film ini dapat memberikan inspirasi dan semangat untuk para anak muda untuk bangkit dan terus mendukung anti korupsi melalui karya dan kreativitas di tengah situasi pandemi.

Hal ini juga sejalan dengan tujuan ACFFest yaitu mengajak anak muda untuk tetap aktif, kreatif, peduli, serta kritis dalam segala keterbatasan yang ada untuk tetap mengkampanyekan gerakan anti-korupsi.

Melihat antusiasme peserta ACFFest yang meningkat dalam kurun waktu tiga tahun terakhir dan melihat trend konten digital yang tengah digemari anak muda saat ini, tahun ini KPK menambah satu program kompetisi yaitu kompetisi Tiktok anti-korupsi. Kompetisi ini terbuka untuk umum dan pendaftaran telah dibuka sejak 1 September - 31 Oktober 2021.

KPK sudah menyiapkan hadiah total sebesar Rp250.000.000, (dua ratus lima puluh juta rupiah) bagi para pemenang. Terdapat empat kategori kompetisi yang dapat dikuti, diantaranya:

- Kompetisi film pendek fiksi/komedi (durasi maksimal 15 menit)

- Kompetisi film pendek documenter (durasi maksimal 15 menit)

- Kompetisi film pendek animasi (durasi maksimal 15 menit), dan

- Kompetisi TikTok Anti-korupsi (durasi maksimal 3 menit)

KPK juga masih membuka kesempatan dan mengajak para pembuat film untuk mengirimkan proposal ide film yang mengangkat tema nilai anti-korupsi berdurasi 10-15 menit.

Sepuluh proposal terpilih akan mendapat bantuan dana produksi sebesar Rp30.000.000., berhak mengikuti Movie Comp Online dan mendapat pendampingan teknis dari mentor profesional. Kompetisi proposal ide cerita ACFFest 2021 dibuka sejak 1 - 30 September 2021. Pembuat film akan diberikan waktu untuk produksi film selama 2 bulan sejak Oktober-November 2021.

Film film yang telah selesai diproduksi dan diberikan penilaian, kemudian akan diputar pada rangkaian ACFFest Screening Doy dan juga malam penganugerahan ACFFest 2021 yang akan disiarkan di salah satu TV nasional, yang akan dilaksanakan Desember mendatang dalam rangkaian Hari Anti Korupsi Sedunia. (Arianto)




Share:

Jakarta Film Week Siap Hadir November 2021


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi DKI Jakarta resmi meluncurkan Jakarta Film Week, festival film berskala Internasional di Jakarta. Jakarta Film Week akan berlangsung pada 18 - 21 November mendatang.

Agenda peluncuran yang digelar hari Rabu (25/8) secara daring, dihadiri oleh Gumilar Ekalaya selaku Plt. Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif DKI Jakarta, Ekky Imanjaya sebagai Festival Board, Rina Damayanti selaku Direktur Festival dan Lisa Siregar yang menjadi Program Koordinator.

Menariknya, festival ini akan membuka kesempatan atau peluang baru untuk berkarya, memperluas jaringan, serta menemukan potensi-potensi baru di tengah kondisi terbatas pasca pandemi. Festival ini juga diharapkan dapat mengambil bagian dalam penguatan ekonomi pasca pandemi.

“Dengan mendukung industri film dan pelakunya lewat festival ini, Disparekraf DKI Jakarta menunjukkan langkah nyata mendukung ekonomi kreatif kembali bangkit pasca pandemi. Kami berharap ini bisa menjadi momentum untuk menguatkan lagi industri perfilman, karena industri film di Indonesia merupakan salah satu potensi industri film yang besar di dunia,” ungkap Gumilar Ekalaya, Plt. Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif DKI Jakarta.

Kehadiran Jakarta Film Week juga akan menjadi wadah penguatan kemampuan dan pengetahuan mengenai gagasan dan teknologi baru dunia film kepada para pelaku industri film Indonesia.

“Dengan festival bertaraf internasional ini, diharap dapat memperkuat daya saing film Indonesia di forum internasional. Selain itu, Jakarta Film Week juga ingin mengajak para sineas untuk beradaptasi dengan berbagai tantangan dan bentuk baru sebagai upaya bersama membangun kembali industri film,” tambah Rina Damayanti, Direktur Festival Jakarta Film Week.

Dalam pelaksanaannya, Jakarta Film Week memiliki dua program utama. Yaitu, program pemutaran film dan program non pemutaran film. Program pemutaran film di Jakarta Film Week, akan memutarkan film panjang dan film pendek dari Indonesia dan Internasional, yang terbagi ke dalam 2 kategori: kompetisi dan non kompetisi.

Untuk kategori kompetisi, Jakarta Film Week memiliki tiga penghargaan yaitu; Global Feature Award (penghargaan film panjang internasional terbaik), Direction Award atau (penghargaanfilm panjang Indonesia terbaik) dan Global Short Award (penghargaan film pendek internasional terbaik).

Pembuat film dapat mendaftarkan karya filmnya paling lambat hingga 30 September 2021.

Film-film yang terpilih, akan dibagi ke dalam dua kategori: kompetisi atau non kompetisi, yang akan ditayangkan secara daring dan diputar langsung di bioskop.

Program non pemutaran dari Jakarta Film Week akan berisi Jakarta Film Fund, Masterclass, Talks, Community serta Exhibition dan Showcase. Jakarta Film Fund adalah kompetisi ide cerita yang bisa diikuti oleh khusus warga DKI Jakarta. Pendaftaran ide cerita telah dibuka dan akan ditutup pada 12 September 2021 mendatang.

Para dewan juri akan memilih 5 cerita terbaik, yang akan mendapatkan dukungan dana produksi sebesar Rp 30.000.000,-. Pemenang juga akan mendapat mentoring dari pembuat film professional, movielab penyutradaraan, penulisan naskah dan penyuntingan gambar.

Semua film yang telah selesai diproduksi akan ditayangkan pada saat festival berlangsung di November mendatang.

Selain memberikan pelatihan untuk para profesional, dalam program Masterclass juga akan menghadirkan para profesional di bidang industri film dan narasumber yang berpengalaman di industri film internasional.

Karena itu, program non pemutaran film lainnya diharap dapat menjadi ruang bagi komunitas film untuk memperluas jaringan dan bertukar pengetahuan dengan para ahli untuk mengembangkan proyek film dan organisasinya masing-masing.

Jakarta Film Week diharapkan menjadi wadah bagi para pelaku industri film Indonesia, terutama di Jakarta agar semakin berkembang baik secara wacana, keterampilan juga pengembangan jaringan.

Selain itu dapat menjadi pemicu bagi industri film di daerah lain untuk semakin berkembang sehingga bisa meningkatkan kualitas industri film di Indonesia secara keseluruhan. (Arianto)




Share:

"Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas" Bakal Tayang di Locarno dan Toronto


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
“Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas” akan world premiere di Locarno Film Festival 2021 dan di Toronto International Film Festival 2021. Film yang diadaptasi dari novel Eka Kurniawan ini masuk ke dalam sesi Contemporary World Cinema. 

Tahun ini salah satu festival film bergengsi tersebut akan berlangsung pada 9 September sampai 18 September 2021. Selain akan tayang di festival internasional, “Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas” juga merilis poster internasional yang berisikan foto dan nama para pemeran film. 

Disutradarai oleh Edwin, “Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas” bercerita tentang Ajo Kawir, seorang jagoan yang tak takut mati. Hasratnya yang besar untuk bertarung didorong oleh sebuah rahasia — ia impoten. 

Ketika berhadapan dengan seorang petarung perempuan tangguh bernama Iteung, Ajo babak belur hingga jungkir balik — dia jatuh cinta. 

Akankah Ajo menjalani kehidupan yang bahagia bersama Iteung dan, pada akhirnya, berdamai dengan dirinya?

Di Locarno International Film Festival, “Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas” akan World Premiere dan berkompetisi di program Concorso internazionale (kompetisi internasional) untuk memperebutkan hadiah utamanya, Golden Leopard. 

Film akan tayang untuk pertama kalinya di tanggal 8 Agustus dan akan mengadakan empat pemutaran sampai tanggal 10 Agustus 2021.

Sedangkan di Toronto International Film Festival (TIFF) akan berpartisipasi di sesi Contemporary World Cinema. TIFF berdedikasi untuk mempersembahkan film-film terbaik internasional dan juga Kanada untuk memberikan pengalaman berharga bagi pencinta film dan kreator segala usia dan latar belakang. 

Asal tahu saja, “Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas” atau judul internasionalnya “Vengeance is Mine, All Others Pay Cash” merupakan kerjasama antara Indonesia, Singapura dan Jerman. 

Diproduseri oleh Palari Films dengan Ko-Produser Singapura yaitu Phoenix Films dan E&W Film; sedangkan Ko-Produser Jerman yaitu Match Factory Productions dan sutradara Fatih Akin melalui rumah produksinya Bombero Internasional. 

Turut didukung oleh Produser Eksekutif yaitu Natasha Sidharta dan Willawati (Kaninga Pictures) keduanya dari Indonesia. Film ini juga mendapatkan grant dari World Cinema Fund dan Filmforderung Hamburg SchleswigHolstein. Untuk international sales agent film ini dipegang oleh The Match Factory. (Arianto)


Share:

Festival Film Indonesia Usung Tema Sejarah Film dan Media Baru


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Menyambut Piala Citra tahun ini, Festival Film Indonesia (FFI) 2021 hadir mengusung tema Sejarah Film dan Media Baru dengan subtema Beralih Masa Bertukar Rasa Film Indonesia.

"Festival Film Indonesia (FFI) 2021 akan digelar tepat di Hari Pahlawan, 10 November 2021 mendatang. Hari Pahlawan dinilai tepat sebagai momentum untuk mengusulkan Usmar Ismail, tokoh perfilman Indonesia yang melahirkan FFI, sebagai pahlawan nasional," kata Ketua Komite FFI, Reza Rahadian saat konferensi pers melalui virtual zoom meeting. Kamis (15/07) 

Asal tahu saja, Pendaftaran film akan dibuka mulai tanggal 15 Juli - 30 Agustus 2021. Seleksi dan penjurian akan berlangsung mulai tanggal 30 Agustus 2021 sampai 25 Oktober 2021. 

Selain itu, Malam nominasi rencananya akan dilaksanakan pada tanggal 10 Oktober 2021, sedangkan malam penghargaan pada tanggal 10 November 2021. 

Lebih lanjut, Reza Rahadian mengatakan, Sejarah film Indonesia merupakan perjalanan karya yang perlu diingat, menjadi bahan renungan bersama dan pelajaran berharga, tidak hanya bagi pelaku tapi juga seluruh ekosistem perfilman dalam pencapaian film Indonesia di era berkembangnya media baru saat ini.

Mengenai kepanitiaan dan sistem penjurian, Reza Rahadian menguraikan, Festival Film Indonesia melakukan beberapa perubahan dalam kepanitiaannya. Peran serta perempuan dalam kepanitian FFI tahun ini juga cukup besar. 

Menurut Reza Rahadian, sistem penjurian juga disempurnakan dengan memberikan ruang bagi semua pihak untuk terlibat aktif sejak proses awal. Peran serta aktif dari asosiasi-asosiasi film juga diharapkan untuk merespon pertumbuhan yang ada dalam kerangka perfilman.

Bahkan, katanya, Komite FFI juga menambahkan kategori baru, yaitu Film Favorit, Aktor Favorit, Aktris Favorit, dan Kritik Film. Penjurian tahun ini menawarkan beberapa penyempurnaan dari tahun-tahun sebelumnya. 

"Bukan hanya itu, Film Indonesia akan terus hidup. Karya sineas dan kecintaan masyarakat terhadap film Indonesia akan menjadi semangat untuk terus memajukan film Indonesia," pungkasnya. (Arianto)




Share:

Film Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas Berlaga di Locarno Film Festival 2021


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Locarno Film Festival merupakan ajang film tahunan yang digelar setiap Agustus di Locarno, Swiss. Tahun ini adalah edisi ke 74 sejak didirikan pertama tahun 1946, menjadikannya salah satu festival film tertua di dunia.  

Di Locarno, mereka dapat menemukan program berkualitas, kaya, eklektik, mengejutkan sambil bertemu dengan talenta terbaru dan tamu-tamu bergengsi.

Film “Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas” akan world premiere di Locarno Film Festival 2021. Film yang diadaptasi dari novel Eka Kurniawan ini dibintangi oleh Marthino Lio (berperan sebagai Ajo Kawir), Ladya Cheryl (Iteung), dan Sal Priadi (Tokek). 

Film panjang kelima Edwin ini akan berkompetisi di program paling bergengsi yaitu Concorso internazionale (kompetisi internasional) untuk memperebutkan hadiah utamanya, Golden Leopard. Tahun ini festival akan berlangsung pada 4 sampai 14 Agustus 2021.

Disutradarai oleh Edwin, “Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas” bercerita tentang Ajo Kawir, seorang jagoan yang tak takut mati. Hasratnya yang besar untuk bertarung didorong oleh sebuah rahasia — ia impoten. Ketika berhadapan dengan seorang petarung perempuan tangguh bernama Iteung, Ajo babak belur hingga jungkir balik — dia jatuh cinta. Akankah Ajo menjalani kehidupan yang bahagia bersama Iteung dan, pada akhirnya, berdamai dengan dirinya?

Turut berkompetisi adalah film terbaru Ethan Hawke “Zeros and Ones”. Tahun ini, film terbaru dari John David Washington (‘Tenet’) dan Alicia Vikander (‘Tomb Raider’) berjudul “Beckett” akan menjadi film pembuka Locarno Film Festival 2021. Dalam beberapa minggu ke depan akan diumumkan pula jadwal tayang di festival yang diadakan di Swiss tersebut.

Asal tahu saja, Film “Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas” atau judul internasionalnya “Vengeance is Mine, All Others Pay Cash” merupakan kerjasama antara Indonesia, Singapura dan Jerman. Diproduseri oleh Palari Films dengan Ko-Produser Singapura yaitu Phoenix Films dan E&W Film; sedangkan Ko-Produser Jerman yaitu Match Factory Productions dan sutradara Fatih Akin melalui rumah produksinya Bombero Internasional. Didukung oleh Produser Eksekutif yaitu Natasha Sidharta & Kaninga Pictures, keduanya dari Indonesia. (Arianto)
Share:

Yuk! Nonton Film Dokumenter Pulau Plastik


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Tahukah kamu berapa banyak plastik yang kita hasilkan jika dihitung dalam satu tahun? Dan seberapa pedulikah kamu tentang nasib sampah plastik yang selama ini kamu buang di tempat sampah?

Kalau bicara data, rasanya akan membosankan. Tapi jika melihat kenyataan bagaimana nasib sampah-sampah tersebut, mungkin kamu akan lebih peduli untuk menjaga lingkungan dengan berhenti menggunakan wadah berbahan plastik sekali pakai.

Mudahnya, bagaimana kalau sama-sama menyaksikan nasib dan perjalanan sampah plastik lewat film dokumenter Pulau Plastik. 

Disutradarai oleh Dandhy Laksono dan Rahung Nasution, film Pulau Plastik menyajikan sebuah fakta tentang kondisi alam, khususnya laut yang tercemari oleh sampah plastik.

Film Pulau Plastik ini menyajikan tentang seberapa parah kondisi lingkungan yang tercemari sampah plastik, efeknya pada kehidupan manusia saat ini, hingga munculnya gerakan-gerakan yang peduli pada pengelolaan sampah tersebut.

Dipandu oleh Robi Navicula dan disajikan dengan bahasa yang ringan, akan membuat kamu lebih mengerti tentang kondisi limbah sampah plastik yang memprihatinkan. 

Yuk, nonton film dokumenter Pulau Plastik di Bioskop Online, melalui situs www.bioskoponline.com atau lewat aplikasi Bioskop Online yang bisa didownload di App Store atau Google Play Store.

Yakin! Setelah menonton dan kamu jadi tergugah untuk membuat film dokumenter dengan tema serupa, nah, waktunya untuk pasang alarm.

Karena pada Sabtu, 26 Juni 2021 mendatang, di acara kolaborasi festival yang diadakan Patjarmerah x Festival Pembaca Indonesia, Dandhy Laksono, salah satu sutradara film Pulau Plastik, akan berbicara tentang bagaimana menciptakan sebuah tontonan menarik dari berbagai riset ilmiah.

Acara tersebut akan diadakan secara daring, jadi kamu tidak perlu khawatir untuk mengikutinya. Acara kolaborasi festival yang diadakan Patjarmerah x Festival Pembaca Indonesia sendiri rencananya akan berlangsung mulai 26 Juni hingga 4 Juli 2021 mendatang, untuk info lebih lanjut bisa mengunjungi https://patjarmerah.com/pmxirf/316. (Arianto)

Share:

Yuk! Nonton Serial Hits 'Power' di Lionsgate Play Indonesia


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta STARZ, salah satu platform streaming global premium terkemuka, telah meluncurkan aplikasi OTT Direct to Consumer 'Lionsgate Play' di Indonesia. Berbagai film dan serial keren telah tayang untuk menghibur masyarakat Indonesia.

Salah satunya adalah ‘Power’, serial hits yang dibintangi oleh Curtis Jackson atau dikenal sebagai 50 Cent. Serial ini mulai dapat ditonton di Lionsgate Play Indonesia sejak 4 Juni.

‘Power’ adalah serial drama kriminal yang diciptakan dan diproduseri oleh Courtney A. Kemp dengan kolaborasi bersama 50 Cent. Serial ini merupakan salah satu serial dengan rating tertinggi dan salah satu serial paling banyak ditonton untuk televisi kabel di Amerika.

Berdurasi sekitar 51 - 80 menit di setiap episodenya, ‘Power‘ bercerita tentang dunia kriminal yang seru di mana James St. Patrick, seorang penyalur narkoba yang pintar namun ganas hendak pergi dari dunia gelap tersebut untuk menjalankan bisnis kelab malam yang lebih resmi. Keinginannya untuk menyeimbangkan keduanya, membuatnya harus bekerja keras mengorbankan pernikahan, maupun musuh ekonominya.

Los Angeles Times sendiri memberikan pujian untuk season 1, “If this sounds like your idea of a summer entertainment, by all means dig in; you will not be disappointed.”

Selanjutnya, Lionsgate Play Indonesia akan menghadirkan film-film blockbuster seperti "Hunger Games" dan "Twilight Saga" serta serial populer seperti "Mad Men", "The Spanish Princess". Juga termasuk film pemenang Academy Award® seperti 'The Aviator' dan 'Babel' hingga drama romantis 'Remember Me' dan film bertabur bintang seperti 'Now You See Me'.

Layanan Lionsgate Play menyediakan dua model langganan untuk mengakses aplikasi yaitu Rp35.000 per bulan dan Rp179.000 selama setahun. Pilihan harga ini diharapkan dapat memberikan kesempatan kepada konsumen Indonesia untuk menikmati hiburan global terbaik dengan harga terjangkau dan kenyamanan mereka. (Arianto)

Share:

Hadir Kembali Akatara 2021, The Biggest Indonesian Film Business Forum & Film Market Siap Pertemukan Filmmaker dan Investor


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Diselenggarakan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Akatara kembali hadir di tahun ini. Di tahun-tahun sebelumnya, Akatara dikenal sebagai forum yang mempertemukan pembuat film dengan investor dari dalam dan luar negeri.

Di 2021 ini, Akatara kembali sebagai “The Biggest Indonesian Film Business Forum & Film Market”. Bukan hanya menjadi forum penghubung sineas dengan investor, tetapi juga dengan tujuan mengembangkan ekosistem perfilman dengan menciptakan akses pembiayaan dan mendorong film entrepreneurship yang profesional.

Untuk membuka rangkaian Akatara 2021 ini, kick off telah berlangsung pada Selasa 15 Juni 2021, di The Westin, Jakarta. 

Dihadiri oleh sejumlah nama yang ikut mendukung berlangsungnya acara ini di antaranya, Hanifah Makarim selaku Direktur Akses Pembiayaan Kementerian Pariwisata Ekonomi Kreatif, Fadjar Hutomo selaku Deputi Bidang Industri dan Investasi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Dewi Umaya selaku Wakil Ketua Umum Badan Perfilman Indonesia, Judith J. Dipodiputro selaku Direktur Utama PFN, dan Vivian Idris selaku Direktur Program Akatara.

Setelah sempat absen di 2020 lalu karena pandemi, AKATARA 2021 hadir dengan format baru. “Era normal baru industri yang relevan dengan perubahan dan perkembangan dunia konten dan film. Dengan kembalinya Akatara, semoga bisa mengajak sineas tanah air untuk ikut serta dalam setiap rangkaian acara dan bisa menumbuhkan semangat perfilman untuk kembali membangun ekosistem yang sehat,” jelas Hanifah Makarim selaku Direktur Akses Pembiayaan Kementerian Pariwisata Ekonomi Kreatif.

Rangkaian acaranya sendiri, tidak hanya forum pertemuan sineas dengan investor. Di tahun ini, Akatara akan dibuka dengan roadshow ke tiga kota; Bandung (11-13 Juli 2021), Padang (22-24 Juli 2021) dan Palu (2-4 Agustus 2021). Dilanjut dengan Workshop 9-13 Agustus 2021. Rangkaian acara berikutnya yaitu seminar online pada 24-26 Agustus 2021.

Pada Oktober 2021 baru akan diadakan pitching forum, yang akan mempertemukan pemilik proposal dengan para sumber pembiayaan dan permodalam dalam bidang perfilman. Ini adalah waktu untuk pembuat film unjuk kebolehan di depan investor dan mendapatkan pendanaan untuk film mereka.

“Akatara tahun ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya sebab industri perfilman global berubah akibat imbas pandemi. Akatara 2021 adalah sebuah usaha untuk ikut mendorong kebangkitan industri dan menggulirkan roda ekosistem perfilman Indonesia, juga menjadi ruang bagi stakeholder perfilman untuk bersama menciptakan era normal baru industri film Indonesia,”ungkap Vivian Idris selaku Direktur Program Akatara.

Bagi sineas yang ingin ikut serta dalam pencarian pendanaan pembuatan film, bisa langsung mengikuti pendaftaran proposal mulai 1-31 Agustus 2021. Sineas yang terpilih nantinya berkesempatan mengikuti pitching forum di bulan Oktober 2021. (Arianto)


Share:

TRESE Tayang di Netflix


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Netflix telah merilis trailer resmi dari TRESE, salah satu serial anime paling ditunggu dari Netflix Original yang merupakan adaptasi dari novel grafis Filipina karya Budjette Tan dan KaJO Baldisimo. 

TRESE menjadi serial animasi pertama BASE Entertainment dengan Tanya Yuson, Chief of Creative BASE Entertainment, dan Shanty Harmayn, duduk sebagai Executive Producer. Tak hanya sebagai Executive Producer, Tanya juga menjadi salah satu tim penulis TRESE.

"Waktu pertama kali membaca buku komik TRESE, saya segera menyadari karya ini begitu keren dan spesial. Saya dan Shanty juga yakin TRESE akan menjadi tontonan yang bisa dinikmati tidak hanya oleh penonton Filipina, tapi lebih luas lagi," kata Tanya dalam keterangan tertulis. Kamis (10/06)

Tak hanya itu, kata Tanya, Perlu waktu dan usaha besar dari BASE Entertainment untuk akhirnya bisa mewujudkan ini. Tapi, dengan kolaborasi dan dukungan banyak pihak, seperti Jay Oliva dan studionya Lex & Otis, dan seluruh pihak di Netflix, akhirnya kami bisa membawa TRESE kepada penonton. 

"TRESE adalah contoh bagaimana sebuah cerita lokal yang otentik dan menarik tetap bisa dinikmati oleh penonton global. Semoga kedepannya lebih banyak lagi cerita seperti ini," tutur Tanya.

Serial animasi TRESE terdiri dari 6 episode, berdurasi 22 menit setiap episodenya. Keenam episode ini akan dirilis sekaligus di tanggal 11 Juni nanti.

Asal tahu saja, TRESE adalah anime berlatar kota Manila. Makhluk mitos cerita rakyat Filipina hidup bersembunyi di antara manusia, Alexandra Trese menemukan dirinya akan berhadapan dengan dunia kriminal bawah tanah yang dikendalikan oleh makhluk gaib jahat. (Arianto)



Share:

Film Persepsi Bakal Tayang 11 Juni 2021 di Bioskop Online


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Bioskop Online siap menambah daftar film yang akan memberikan pengalaman menarik untuk penonton. Persepsi, sebuah film arahan sutradara Renaldo Samsara akan memicu adrenalin dengan cerita yang tak biasa.

Ajeng Parameswari, Presiden Bisnis Digital Visinema Group mengungkapkan ketertarikan untuk menghadirkan Persepsi di aplikasi Bioskop Online.

“Salah satu hal yang menarik dari film ini yaitu mengambil sudut pandang orang pertama. Bagi konten yang dihadirkan oleh Bioskop Online, ini merupakan hal baru. Dengan begitu, penonton akan langsung ikut melihat apa yang dilihat sang aktor dan apa yang dialami olehnya, dan juga film ini bisa memberi warna baru di Bioskop Online,” ungkap Ajeng saat konferensi pers virtual zoom meeting. Kamis (10/06)

Film Persepsi ini lahir dari ide yang menggabungkan cerita misteri, delusi, ambisi dan juga misteri. Tentunya akan memicu adrenalin penonton, seperti yang diharapkan oleh para pemain.

“Akhirnya film ini bisa ditonton. Kita sangat bersyukur ada platfrom Bioskop Online yang menyediakan tempat untuk film-film yang mungkin sulit kita akses. Semoga dengan tayangnya Persepsi ini, banyak pecinta film yang bisa nonton dan juga banyak filmmaker yang punya harapan bahwa apapun genre yang ingin dibuat, sekarang ada tempat untuk memfasilitasinya,” jelas Hannah Al Rashid, salah satu pemain film Persepsi.

Selain Hannah Al Rashid, film ini juga dibintangi oleh Irwansyah. Tak hanya sebagai pemain. Irwansyah juga menjadi produser dalam film bergenre misteri ini.

“Mudah-mudahan film ini bisa diterima buat semua kalangan, jangan lupa nonton film ini sampai akhir, supaya tahu endingnya seperti apa, karena ini sebuah kompetisi,” ungkap Irwansyah.

Film Persepsi bersetting tentang kompetisi yang diadakan oleh seseorang bernama Rufus yang diperankan oleh Arifin Putra. Rufus memilih 4 orang, yaitu Lingga (Irwansyah), Laila (Hannah Al Rashid), Michael (Nino Fernandez) dan Andrea (Nadine Alexandra) untuk mengikuti kompetisi di sebuah rumah.

Mereka harus bertahan selama tinggal di rumah tersebut. Orang yang terakhir bertahan akan mendapatkan hadiah dari Rufus. Tapi ternyata selama tinggal di rumah tersebut, keempat orang terpilih harus mengikuti aturan main yang menguras fisik dan mental peserta.

Menariknya lagi, Film Persepsi  tayang mulai 11 Juni 2021 di www.bioskoponline.com. Persepsi juga dapat disaksikan melalui aplikasi Bioskop Online, yang bisa diunduh melalui App Store dan Google Play Store, dengan tiket seharga Rp 10.000,- (Arianto)

Share:

Visinema Rilis Soundtrack Film NUSSA Berjudul Kejutanku


Duta Nusantara Merdeka | Jakata
Dalam rangka menuju penayangan film animasi NUSSA di bioskop, Visinema Pictures merilis original soundtrack film NUSSA berjudul Kejutanku. Sebuah film debut animasi panjang pertama Visinema dan The Little Giantz, studio animasi asal Jakarta. Lagunya sendiri tepat dirilis pada 4 Juni 2021. 

"Lagu Kejutanku ini membungkus dari semua apa yang terjadi di film ini (NUSSA). Sehingga lagu ini bisa merepresentasikan beberapa karakter. Mulai dari merepresentasikan kejutan Nussa untuk orang tuanya, hingga merepresentasikan kejutan dari sosok Abba,' kata Ifa Fachir (song writer Kejutanku) dan Simhala Avadana (song writer Kejutanku), ketika ditanya mengenai apa makna dan cerita dari lagu Kejutanku.

Menariknya lagi, kata Ifa, lagu Kejutanku dinyanyikan oleh para pemain dari filmnya. Yaitu Muzzaki Ramdhan (Nussa), Ocean Fajar (Rarra), Malka (Abdul), dan Widuri Puteri (Syifa). Dibimbing langsung oleh Ifa Fachir dan Simhala Avadana. 

Ifa Fachir sebelumnya memang sering terlibat dalam pembuatan musik untuk film, sebut saja Keluarga Cemara. Film di mana ia terlibat menjadi music director. Sedangkan Simhala Avadana, sudah tidak perlu diragukan lagi pengalamannya mengenai dunia musik di perusahaan rekaman Trinity Optima Production.

Dengan dirilisnya lagu Kejutanku, produser film NUSSA Anggia Kharisma mengatakan bahwa ia berharap nantinya lagu dan video klip ini dapat menghibur keluarga Indonesia, terutama anak-anak.

Tak cuma itu, kata Anggia, Aku merasa kalau sudah lama sekali tidak ada lagu anak-anak yang easy listening dan mudah diingat. Terlebih lagi aku ingin anak aku, Rigel, punya lagu anak-anak yang bisa dia nikmatin. Untuk itu aku rasa cocok sekali mengajak Ifa Fachir dan Simhala Avadana untuk berkolaborasi membuat lagu “Kejutanku” ini. 

"Selain itu, kami sudah sering bekerjasama, Ifa dan Simhala juga punya visi yang sama dengan aku mengenai lagu anak," pungkasnya. 

Asal tahu saja, Video Klip “KEJUTANKU” Original Soundtrack film NUSSA Sudah Dapat Ditonton di Kanal Youtube Visinema Pictures. (Arianto)

Share:

Film You and I Raih Penghargaan di CPH:DOX Copenhagen International


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Film ‘You and I’ bersaing di ajang Next: Wave Award, salah satu kategori di CPH:DOX yang mempunyai fokus untuk memutar karya perdana dari berbagai pembuat film di seluruh dunia. Film ini bersaing dengan 12 film lain dari berbagai negara seperti Venezuela, Serbia, Prancis, Denmark, Belanda, Iran hingga Inggris.

Bahkan, Film ‘You and I’ meraih penghargaan di ajang Copenhagen International Documentary Festival atau biasa dikenal CPH:DOX, dalam kategori Next:Wave Award.
CPH:DOX adalah festival film dokumenter internasional yang didirikan pada 2003 dan diadakan tahunan di Kopenhagen, Denmark.

Selain itu, Penghargaan yang diumumkan pada (1/4) lalu di Denmark, menambah rekor kemenangan You and I di ajang nasional maupun Internasional. Film yang sudah bisa ditonton di aplikasi Bioskop Online sejak tanggal 9 April ini, menjadi satu – satunya film dari Asia Tenggara yang lolos dan berhasil menjadi pemenang.

Asal tahu saja, Film ini merupakan debut Fanny Chotimah sebagai sutradara. Fanny merasa bersyukur dan berpendapat bahwa kemenangannya ini adalah hadiah kerja keras bersama dengan tim yang memproduksi filmnya dengan sepenuh hati.

"Begitu juga, CPH:DOX merupakan festival film dokumenter internasional yang cukup prestisius di Denmark dan Eropa. Film You and I berkompetisi di Next: Wave Award bersama 12 nominasi film dokumenter lainnya dari seluruh dunia. Tentunya merupakan sebuah kehormatan untuk terpilih sekaligus memenangkan penghargaan ini. Karenanya film ini penting untuk juga bisa diapresiasi di dalam negeri,"  kata Fanny dalam keterangan tertulis. Senin (03/04)

Film ‘You and I’ bercerita tentang Kaminah dan Kusdalini, dua sahabat yang dipertemukan di penjara.

Kisah film ini akan menunjukkan bagaimana Kaminah dan Kusdalini mengenang kehidupan pahit mereka sebagai mantan tahanan politik pada 1965 lalu dan berusaha tak melupakan sejarah kelam yang pernah mereka lewati.

Sebelumnya film dokumenter You and I arahan sutradara Fanny Chotimah ini telah berhasil menyabet berbagai penghargaan dari luar dan dalam negeri. Film yang menyorot persahabatan antara Kaminah dan Kusdalini itu berhasil menjadi film dokumenter panjang terbaik Festival Film Indonesia 2020.

Menariknya, Film ini juga me memenangkan penghargaan internasional di Asian Perspective Award dari 12th DMZ International Documentary Film Festival dan terpilih mendjadi Official Selection di Asian Vision dari Singapore International Film Festival 2020.

"Melalui film ini, kami berupaya mencatat memori-memori para penyintas, serta bertujuan meningkatan kepedulian untuk para Simbah penyintas ‘65. Kami mengajak anak muda Indonesia menonton dan mendiskusikan film You and I sebagai salah satu usaha dialog antar generasi tentang sejarah kelam bangsa yang terlupakan," terang Tazia Teresa D. selaku produser dari You and I dari Kawan-Kawan Media.

Dan yang menarik, Film You and I dapat diakses melalui aplikasi Bioskop Online, yang dapat diunduh melalui Google Play Store ataupun App Store, dengan harga yang sangat terjangkau sebesar Rp10.000,-. (Arianto)


Share:

Film Tarian Lengger Maut Siap Tayang di Bioskop


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Tarian Lengger Maut adalah film perdana yang dirilis oleh Visinema dan Aenigma dengan genre drama thriller. Film tersebut siap tayang 13 Mei di bioskop seluruh Indonesia..

Film ini mengangkat kisah tentang dr. Jati (Refal Hady) seorang dokter yang baru bertugas di Desa Pagar Alas, yang juga seorang pembunuh berdarah dingin yang terobsesi dengan jantung manusia. Kemudian tanpa sengaja dr. Jati bertemu dengan Sukma (Della Dartyan) sang penari lengger. 

Ternyata Tarian Sukma membuat jantung dr. Jati berdegup kencang setiap melihatnya menari. 

Di saat yang sama, keadaan desa menjadi mencekam karena banyak warga yang hilang. Mereka percaya bahwa satu-satunya yang dapat menghentikan petaka itu adalah Ritual Tarian Lengger. 

Sebagai calon penari lengger, Sukma menjalani ritual demi mendapatkan anugerah Indang yang dipercaya dapat melindungi sang Penari Lengger.   

Yongki Ongestu selaku sutradara mengungkapkan alasannya tertarik untuk mengangkat kisah ini menjadi film. 

"Film ini sebetulnya terinspirasi dari keinginan untuk mempopulerkan budaya tarian lengger yang kita jahit ceritanya dalam bentuk drama thriller, supaya bisa lebih mudah diterima oleh penonton," kata Yongki dalam konferensi pers di Jakarta. Jum'at (30/04) 

Selain itu, kata Yongki, selama proses produksinya, kita banyak berkolaborasi dengan seniman dan pembuat film lokal di daerah Banyumas. 

Dalam kesempatan yang sama, Della mengungkapkan, saya diberi kepercayaan memerankan karakter Sukma, itu adalah tantangan tersendiri buat saya. Karakter Sukma yang complicated menuntut saya untuk tidak hanya memperkaya kualitas akting, tapi juga belajar menari profesional. 
 
Senada, Lawan main Della, Refal Hady pun mengatakan, ia sudah lama mendambakan peran seorang pembunuh berdarah dingin ini. Tak ragu Refal menyambut baik tawaran produser Aryanna Yuris untuk memerankan tokoh dr. Jati. 

Menariknya, Kolaborasi akting Della Dartyan dan Refal Hady dilengkapi dengan suspence thriller yang dibangun apik oleh sang sutradara, sekaligus memberikan pengalaman menonton yang berbeda bagi penontonnya. (Arianto)
 

Share:

Film Pulau Plastik Tayang di Bioskop


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Demi meningkatkan apresiasi, kampanye, dan edukasi sosial pada masyarakat dalam memperbaiki kualitas hidup melalui seruan perbaikan kualitas lingkungan yang konsisten, pada peringatan Hari Bumi yang ke 51, Visinema Pictures merilis film bertajuk Pulau Plastik pada Kamis (22/4). 

Film Pulau Plastik merupakan film dokumenter yang tercipta atas kerjasama Visinema Pictures dengan Kopernik, Akarumput, dan Watchdoc.

Tak cuma itu, Film yang disutradarai oleh Dandhy D. Laksono dan Rahung Nasution ini menggabungkan jurnalisme investigasi dan budaya populer untuk menghadirkan pendekatan baru yang menyoroti tentang persoalan polusi sampah plastik yang masih menjadi PR besar Indonesia.

“Selain itu, Pulau Plastik bukan hanya kolaborasi para produser, film maker, dan karakternya. Tetapi juga kombinasi antara ilmu pengetahuan, aktivisme jalanan, dan seni,” kata Dandhy dalam keterangan tertulis.

Menurutnya, kolaborasi ini menjadi penting di saat alarm peringatan Darurat Sampah di Indonesia yang belum terdengar ke seluruh telinga masyarakat. 

Pasalnya, kata Dandhy, sebagai negara dengan potensi sumber kekayaan laut yang sangat melimpah, Indonesia justru menjadi negara kedua terbesar penghasil sampah plastik ke laut setelah China.

"Sedangkan sampah plastik tersebut didominasi oleh plastik yang sulit terurai, salah satunya sampah sedotan plastik yang jumlahnya bisa mencapai 93 juta setiap harinya," ungkapnya. 

Disisi lain, tegas Dandhy,  Eksploitasi mineral secara brutal dan konsumsi plastik dalam kehidupan sehari-hari merupakan jalan pintas menuju kehancuran planet bumi, jika kita tidak melakukan sesuatu sekarang.

Film ini akan membawa penonton mengikuti perjalanan vokalis band rock Navicula asal Bali, Gede Robi dan ahli biologi dan penjaga sungai asal Jawa Barat, Prigi Arisandi. Keduanya tergerak oleh masalah yang sama, yaitu polusi sampah plastik yang semakin mengkhawatirkan dan minimnya kebijakan untuk mengatasi krisis tersebut.

Alhasil, Robi dan Prigi pun berusaha mencari dan mengumpulkan bukti tentang sejauh mana masalah sampah plastik yang sebenarnya dihadapi oleh masyarakat. 

Akhirnya, Mereka pun berkeliling Jawa, bertemu dengan pakar, aktivis, hingga melakukan penelitian termasuk pada diri mereka sendiri. Hal itu dilakukan atas dasar keingintahuan yang tinggi tentang dampak plastik terhadap lingkungan dan juga kesehatan masyarakat.

Kemudian di Jakarta, Robi dan Prigi bertemu dengan Tiza Mafira. Seorang pengacara muda yang mendedikasikan dirinya untuk melobi pejabat publik dan sektor swasta untuk mengubah kebijakan mereka tentang plastik sekali pakai.

Dan yang pasti, Kerjasama mereka bertiga dan juga aktivis lingkungan lainnya untuk mengatasi masalah sampah plastik akan berhasil jika komunitas, pemerintah, dan perusahaan dapat bersatu dalam mengurangi ketergantungan masyarakat pada plastik sekali pakai.

“Saya sudah berusaha. Terkadang kita tidak perlu melakukan hal-hal besar. Tetapi kita bisa lakukan
hal kecil dengan semangat dan cinta. Selama saya masih bisa bersuara, saya tidak akan berhenti berusaha,” kata Gede Robi.

Menariknya, Film Pulau Plastik mendapatkan banyak sambutan dari penonton Bali sejak hari pertama filmnya diputar (22/4). Mulai kamis (29/4), film Pulau Plastik dapat ditonton di bioskop yang tersebar di beberapa kota, diantaranya Jakarta, Bogor, Bekasi, Tangerang, Depok, dan Bandung. (Arianto)


Share:

Film Tarian Lengger Maut Siap Tayang di Bioskop


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Visinema Pictures bekerja sama dengan Aenigma Pictures resmi meluncurkan official poster dan trailer film ‘Tarian Lengger Maut’. Film bergenre thriller berbalut misteri yang mengangkat kisah tentang seorang dokter dan penari ini dijadwalkan tayang serentak pada 13 Mei 2021 mendatang di bioskop seluruh Indonesia.

"Ini kali pertama Visinema Pictures merilis film dengan genre thriller misteri, apalagi setelah menonton filmnya, hasilnya sangat bagus dan kami menilai penonton film Indonesia pasti menyukai filmnya , tentunya kesempatan ini sangat sayang untuk dilewatkan," ungkap Christian selaku produser dalam keterangan tertulis. Sabtu (24/04)

Film yang disutradarai oleh Yongki Ongestu ini bercerita tentang misteri yang terjadi di desa Pageralas, satu persatu warganya menghilang secara misterius. 

Kemudian di sisi lain kehadiran dokter Jati (Refal Hady), masih belum diketahui apa hubungannya dengan berbagai insiden yang terjadi di desa Pageralas. 

Namun, seorang penari Lengger, Sukma (Della Dartyan), sedang menjalani ritual untuk penerimaan Indang; dipercaya bahwa penari yang memiliki Indang dapat mempesona penontonnya dan dapat melindungi pemiliknya.

Chemistry atau kedekatan yang tidak lazim antara dr. Jati dan Sukma di dalam film ‘Tarian Lengger Maut’ coba digambarkan melalui trailer yang telah dirilis ke publik. Menyiratkan intensi yang tidak biasa dari dr. Jati terhadap Sukma.

Film yang ditayangkan untuk menghibur penonton Indonesia selama libur lebaran ini menampilkan debut duet akting diantara aktor muda Della Dartyan dan Refal Hadi yang tentunya sayang untuk dilewatkan.

"Senang sekali ketika tau akan dipasangkan berakting dengan Della, apalagi setelah baca cerita dan karakternya, gue merasa beruntung mendapat peran ini. Makin gak sabar nonton filmnya di bioskop," tambah Refal.

"Menariknya, Film Tarian Lengger Maut diproduksi dengan visi untuk membawa direct impact kepada pekerja kreatif dan seniman tradisional, serta mengangkat budaya Indonesia," pungkasnya. (Arianto)


Share:

Starz Luncurkan Aplikasi Lionsgate Play di Indonesia


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Setelah sukses meluncurkan Lionsgate Play di India, STARZ, salah satu platform streaming global premium terkemuka, telah meluncurkan aplikasi OTT Director-Consumer 'Lionsgate Play' di Indonesia, sehingga memperluas kehadirannya di Asia. 

Dengan ini, Lionsgate Play menghadirkan perpustakaan film-film blockbuster Hollywood, franchise film, serta serial orisinil dan boxset pertama di Indonesia yang dapat diakses oleh khalayak luas di Indonesia.

President & Chief Executive Officer STARZ, Mr. Jeffrey A. Hirsch mengatakan, Indonesia adalah pasar yang menarik bagi kami. Jumlah penduduk yang besar dan beragam, peningkatan penggunaan data di daerah perkotaan dan pedesaan, dan adopsi OTT di semua demografi menciptakan peluang yang menarik bagi kami untuk meluncurkan Lionsgate Play. Kami yakin bahwa konten kami yang unik, eksklusif, dan dikurasi dengan luar biasa akan menghasilkan respons yang bagus dari penonton Indonesia. 

"Disisi lain, Lionsgate Play Indonesia akan menghadirkan film-film blockbuster seperti "Hunger Games" dan "Twilight Saga" serta serial populer seperti "Weeds", "Power", "Mad Men", "The Spanish Princess". Juga termasuk film pemenang Academy Award® seperti 'The Aviator' dan 'Babel' hingga drama romantis 'Remember Me' dan film bertabur bintang seperti 'Now You See Me'," kata Jeffrey saat peluncuran secara virtual.

Senada, Rohit Jain, Managing Director dari South Asia and Networks - Emerging Markets Asia di Lionsgate Play sangat bersemangat untuk membawa brand global tersebut ke pasar Indonesia. 

"Kami sangat senang dapat meluncurkan aplikasi Lionsgate Play yang paling ditunggu-tunggu di Indonesia. Kami ingin memberikan konten terbaik, yang belum pernah dilihat sebelumnya, yang akan memikat penonton kami dengan hiburan yang dibuat khusus untuk anda yang menggambarkan rilis terbaru yang paling menarik dan kumpulan konten premium kami," kata Jain.

Bahkan, lanjut Jain, Layanan Lionsgate Play menyediakan dua model berlangganan untuk mengakses aplikasi yaitu Rp35.000 per bulan dan Rp179.000 selama setahun. Pilihan harga ini diharapkan dapat memberikan kesempatan kepada konsumen Indonesia untuk menikmati hiburan global terbaik dengan harga terjangkau dan kenyamanan mereka. Konten Lionsgate Play juga akan tersedia melalui berbagai penawaran bundle dengan mitra utama seperti Telkomsel dan Telkom. 

Sementara itu, Guntur Siboro, General Manager dari Lionsgate Play Indonesia yakin bahwa kemitraan dengan pemain besar Telkomsel dan Telkom akan menghadirkan pengalaman pelanggan yang nyaman dan akses mudah ke konten Lionsgate Play bagi pelanggan mereka. 

“Asal tahu saja, Kemitraan ini memungkinkan kami memberikan pengalaman hiburan terbaik kepada lebih banyak orang Indonesia. Dengan jangkauan audiens yang beragam, Lionsgate Play dapat dinikmati berbagai lapisan masyarakat. Semua orang dapat menikmati konten Lionsgate Play. Nantikan pengumuman menarik lainnya," pungkasnya. (Arianto)


Share:

Film You and I Resmi Tayang di Bioskop Online


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta Bioskop Online resmi merilis konten orisinil terbaru, film ‘You and I’. Bekerjasama dengan KawanKawan Media, ‘You and I’ bercerita tentang Kaminah dan Kusdalini, dua sahabat yang dipertemukan di penjara.

Kisah film ini akan menunjukkan bagaimana Kaminah dan Kusdalini mengenang kehidupan pahit mereka sebagai mantan tahanan politik pada 1965 lalu dan berusaha tak melupakan sejarah kelam yang pernah mereka lewati. Dikemas menjadi sebuah film dokumenter, film You and I dapat disaksikan di aplikasi Bioskop Online sejak 9 April 2021.

Film dokumenter You and I arahan sutradara Fanny Chotimah berhasil menyabet berbagai penghargaan dari luar dan dalam negeri. Film yang menyorot persahabatan antara Kaminah dan Kusdalini itu berhasil memenangkan penghargaan luar negeri seperti Asian Perspective Award dari 12th DMZ International Documentary Film Festival dan terpilih mendapat Official Selection di Asian Vision dari Singapore International Film Festival 2020. Dari dalam negeri, film You and I juga memenangkan Film Dokumenter Panjang Terbaik dari Festival Film Indonesia 2020.

Kisah persahabatan yang unik dari sepasang mantan tahanan politik ini ternyata menjadi daya tarik tersendiri, bahkan mampu menguras air mata penonton. Fanny Chotimah, sebagai sutradara ingin menyuarakan keadilan. Bahwa apa yang dialami Kaminah dan Kusdalini adalah bentuk ketidakadilan, yang mungkin dialami siapa saja. Kisah mereka adalah sebuah ironi kehidupan.

"Saya tidak pernah bisa membayangkan bagaimana menemukan belahan jiwa di tempat yang mengerikan, di mana tak ada seorang pun mau mengalaminya. Mereka bertemu di masa muda mereka yang gemilang di penjara dan kemudian melalui hidup dengan mimpi yang telah hancur selama lebih dari 50 tahun," ujar Fanny Chotimah dalam keterangan tertulis. Selasa (14/03)

Selain itu, kata Fanny, Terlepas dari keyakinan politik mereka, dipenjara tanpa proses peradilan seperti yang telah mereka alami adalah bentuk ketidakadilan. Jika itu terjadi pada mereka, bukan tidak mungkin juga terjadi pada kita. Ini yang menjadi perhatian saya. Saya percaya pada keadilan dan kemanusiaan.

Begitu juga, Fanny menuturkan, Banyak perasaan yang tertuang dalam film dokumenter ini, termasuk rasa kehilangan di saat salah satu dari mereka pergi lebih dulu. Semua perasaan ini sangat manusiawi, dan ini adalah kami, Anda dan saya. Film ini bukan hanya tahun terakhir hubungan mereka, tetapi juga tahun terakhir kehidupan mereka,” ujar sang sutradara.

Sementara itu, Ajeng Parameswari selaku President Digital Visinema Group menuturkan, Bioskop Online sangat mengapresiasi karya-karya anak bangsa dan menjadi wadah para sineas Indonesia untuk membagikan karya mereka dalam berbagai format. Mulai dari film panjang, film pendek, hingga film dokumenter. Salah satunya adalah film You and I yang sudah terbukti meraih beragam penghargaan baik di dalam negeri maupun internasional.

"Kami melihat You and I sebagai sebuah dokumenter berkualitas yang begitu humanis dalam menceritakan kisah Mbah Kaminah & Mbah Kusdalini, yang sudah hidup bersama selama 50 tahun sejak mereka keluar dari penjara," ujar Ajeng.

Harapan kami, kata Ajeng,  film You and I bisa dinikmati oleh berbagai lapisan masyarakat, bisa sama-sama mengapresiasi, dan meneruskan semangat juang Mbah Kaminah dan Mbah Kusdalini.

Film You and I telah dirilis di aplikasi Bioskop Online, dengan tiket seharga mulai dari Rp 10.000,-. Saat ini aplikasi Bioskop Online juga sudah bisa diunduh melalui App Store dan Google Play Store. (Arianto)









Share:

Bioskop Online Rilis Trailer Film You and I



Duta Nusantara Merdeka | Jakarta Bioskop Online merilis konten film original terbaru: You and I, sebuah film dokumenter yang disutradarai Fanny Chotimah dan telah mendapat berbagai penghargaan dari dalam dan luar negeri. 

Film Dokumenter Panjang Terbaik dari Festival Film Indonesia 2020 ini berkisah tentang Kaminah dan Kusdalini, dua sahabat yang bertemu di penjara 50 tahun yang lalu. Keduanya adalah mantan narapidana politik asal Solo yang semasa muda aktif dalam paduan suara organisasi Pemuda Rakyat. Saat konflik politik tahun 1965 terjadi, keduanya ditangkap tanpa pernah diadili. 

Film yang diproduseri oleh Yulia Evina Bhara, Amerta Kusuma, dan Tazia Teresa ini mengajak penonton menyaksikan dari dekat keseharian Kaminah dan Kusdalini yang masih berusaha lepas dari trauma.

Mereka sesekali masih berjumpa dengan eks tahanan politik yang lain, berdiskusi dan menyimpan harapan bahwa keadilan masih ada dan getir masa lalu sebisa mungkin disikapi dengan ikhlas dan sahaja. Tak ada lagi yang tersisa kecuali upaya menyembuhkan luka dan membuat mereka berikrar saling menjaga dan saling mengisi kekosongan di dalam dada sebab yang berharga adalah perasaan memiliki antara keduanya.

Trailer film You and I resmi dirilis pada Kamis (8/4). Melalui rilis terlihat bagaimana keduanya menjalani hari-hari yang biasa dengan senda gurau, percakapan, dan sesekali mengingat masa lalu. Sebuah laku hidup yang bersikeras memendarkan warna terbaiknya dan akan membuat siapa saja menyeka air mata.  

Pada akhirnya, ini bukan kisah persahabatan biasa: kesamaan nasib suram di masa lalu membuat dua jiwa memutuskan bersama dan tak terpisah lagi, sepanjang sejarah dan memori. Sebuah arsip cerita yang layak ditonton bagi semua kalangan, tua-muda tak terkecuali, agar kita belajar dari sejarah, dan seperti salah satu dialog yang disampaikan oleh Kaminah: “Jasmerah” atau “jangan melupakan sejarah”.

Kehidupan Kasminah dan Kusdalini akan secara lengkap hadir lewat film dokumenter You and I, yang akan tayang pada 9 April 2021 mendatang di www.bioskoponline.com dan dapat disaksikan melalui aplikasi Bioskop Online, yang bisa diunduh melalui App Store dan Google Play Store. (Arianto)





Share:

Film Kemarin Bakal Tayang di Bioskop Online


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Perjalanan panjang band Seventeen dari awal mereka terbentuk hingga sebuah tragedi tsunami menimpa mereka, terangkum dalam sebuah film dokumenter drama “Kemarin”. Film yang berdurasi selama 97 menit ini akan tayang perdana di layanan streaming Bioskop Online mulai 19 – 21 Maret 2021. 

"Dalam film ‘Kemarin’, penonton akan dapat banyak melihat video dokumentasi pribadi dari para anggota Band, sejak Seventeen berdiri hingga beberapa jam sebelum tragedi tsunami terjadi tanggal 22 Desember 2018. Seluruh gambar itu dirangkai berdasarkan penuturan cerita dari Ifan dan keluarga band Seventeen yang lain," kata Upie Guava selaku sutradara Film Kemarin.

"Saya mengenal Seventeen sudah lama sekali, sebuah kehormatan bisa ikut terlibat dalam pembuatan film ini. Pemilihan format dokumenter drama dalam filmnya saya pilih, karena format ini paling ideal untuk menceritakan kisah mereka," jelas Upie. 

Pada kesempatan yang sama, Ifan sang vokalis Seventeen mengungkapkan bahwa film dengan versi terbaru ini jauh lebih baik dan lebih sedih dari versi yang sempat tayang di bioskop sebelumnya. Film ini juga hadiah dari kami untuk para fans Seventeen dan pecinta musik Indonesia. 

Sementara itu, Gupta Gautama selaku Head of Content dari Bioskop Online merasa bahagia bisa menjadi yang pertama memutarkan film ini. Gupta melihat bahwa film ini penting untuk diputar di platform Bioskop Online, karena menuturkan kisah 
perjalanan dan perjuangan dari sebuah band besar. 

“Buat kami film ini sangat personal bercerita tentang perjalanan dan perjuangan Seventeen sebagai sebuah band hingga sebuah tragedi tsunami menimpa mereka. Peristiwa ini menjadi yang pertama terjadi dan menarik simpati publik di seluruh dunia. Kisah ini menjadi penting sebagai sebuah 
catatan dari salah satu band besar yang ada di Indonesia”, ungkap Gupta.

"Asal tahu saja, Kita semua nanti akan bisa melihat bagaimana Seventeen yang sudah berkarier hampir selama 20 tahun ini bukan hanya sebagai sebuah band, tapi juga sebuah keluarga," pungkasnya. (Arianto)

 
Share:

KIRIM BERITA SILAHKAN KLIK

KIRIM BERITA ANDA KESINI! Merasa Terbantu Dengan Publikasi ? Ayo Traktir Kopi Untuk Admin Dengan Cara Berbagai Donasi. Terimakasih :)



BREAKING NEWS

~||~ KPU Tetapkan Pasangan Prabowo Subianto & Gibran Rakabuming Raka Menjadi Presiden Terpilih ~||~ Kampung Rakyat Indonesia Siap Sukseskan PILKADA Serentak Tahun 2024 ~||~ Hak Angket Kian Redup ~||~ Pasangan Capres & Cawapres Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar dan Pasangan Ganjar Pranowo - Mahfud MD Resmi Layangkan Gugatan Hasil Pilpres Ke Mahkamah Konstitusi ~||~ #PEMILUDAMAI ~||~

Kilas Balik Bung Karno

Kilas Balik Bung Karno - Makna Proklamasi

Ir. Soekarno (Sang Proklamator) Setiap Tahun kita Memperingati Hari Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia, Maka kita tidak bisa t...

Like Fanpage

Follow In Twitter

Breaking News

IKUTI KAMI


loading...

NONTON VIDEO DAPAT DUIT

10 Berita Populer

IKLAN

IKLAN
Ingin Pasang Iklan hubungi Kami di 0812 6582 534

Label

(SAS) #2019GantiPresiden Accounting Aceh Aceh Timur Adat Istiadat Advokat AFF Agama Agraria AIDS Air Aisyiyah Aksara Aksi Aksi Sosial Aktivis Aktivitis Al Washliyah Album Amien Rais Anak Anak Yatim Anarkis Angkatan Darat Anies Baswedan Animal Anti Korupsi Arisan Artikel Artis Arus Mudik Asahan Asian Games ASN Asuransi Asusila Atlet Award Bacaleg Bachtiar Ahmad Sibarani Baksos Bakti Sosial Balap Liar Banda Aceh Bandar Lampung Bandara Bandung Banjir BANK Bank Sumut Bansos Banten Bantuan Sosial Bapenas Bappenas Basarnas Batubara Bawang Putih Bawaslu Bayi Bazar BBM Bea Cukai Beasiswa Begal Bekraf Beladiri Belanja Bencana Bencana Alam Beras Berita Bhabinkamtibmas Bhayangkara Bhayangkari Bioskop Bisnis BKPRMI BM PAN BNI BNN BNPT Bobby Nasution Bom Bunuh Diri Boomerang BPBD BPJS BPN BPOM BRI Brimob Buka lapak Bukit Asam Buku Bulog BUMN Bung Karno Bupati Bursa saham Bursasaham Buruh Bus Caleg Capital market CCTV Cerpen Cianjur Cikampek Citilink conference Cosplayer Covid-19 Covid-19 Satgas Covid19 Cuaca Cuci Tangan Curanmor Cyber Daerah Dakwah Dance Debat Presiden Debt Collector Dede Farhan Aulawi Deklarasi Deli Serdang Demonstrasi Densus 88 Desa Dewan Pengawas Dewata Sakti Dharma Pertiwi Dialog Digital Diklat Dinas Perhubungan Dirgahayu HUT RI Disiplin Diskusi Dongeng Donor Darah DPD RI DPR Duka Cita E-Money Effendi Simbolon Ekonom Ekonomi Ekspor Impor Electronics Elektronik Emas Empat Pilar Entertainment Es cream ESDM event Fashion Festival FIFA Film Film Horor Film seri Anak Fintech FISIP Flores Timur Formasi Formula E Forum Furniture Futsal G30S/PKI GAAS Games Ganja Ganjar Ganjil Genap Garut Gebyar Kemerdekaan Gempa Geng Motor Genppari Gereja Gibran Gizi Buruk Go Pay Go-Jek Gojek Golkar Gotong Royong Grab Gubernur Guru Besar Gym Haedar Nasir ham HANI Harbolnas Hari Ibu Hewan Hiburan HIV HMI Hoax Hotel Hp Hukum Humas Humbahas HUT HUT Bhayangkara HUT RI HUT TNI Hutan Ibadah Ibadah Haji Ibu Negara Idul Adha Idul Fitri IKLAN Imlek IMM Indonesia Industri inflasi Informasi Infrastruktur Inspektorat Inspirasi Internasional Internet Intoleran Investor IPK IPM IPPI Islam IWAPI Jakarta Jakarta Barat Jakarta Pusat Jalan Jambore Nasional Jawa Tengah Jawa Timur Jayapura Jokowi Juara Jum'at Barokah Jumanji Jumat Jumat Berkah Jurnalis Kaliber Kampanye Kampung Rakyat Indonesia Kampus Kamtibmas Kapolda Kapoldasu Kapolri Kapolsek Kapolsek Kepolisian Karaoke Karhutla Karya Tulis Kasus KDRT Keadilan Keagamaan Keamanan Kebakaran Kebangsaan Kebersihan Kebudayaan Kebun Kecantikan Kecelakaan Kedokteran Kegiatan Kegiatan seminar Kehutanan Kejahatan Kejaksaan Kejuaraan Kejurnas Kekerasan Kelestarian Alam Keluarga Kemalingan Kemanusiaan Kemenag Kemenaker Kemendag Kemendagri Kemendesa Kemendikbud Kemenhub Kemeninfo Kemenkes Kemenkeu Kemenko Kemenkumham Kemenlu KEMENPAN-RB Kemenparekraf Kemenperin Kemenpora kemenristek Kemensos Kementan Kemiskinan Kendaraan Dinas Kepala Daerah Kepedulian keperdulian Kepolisian Kerajaan Kereta Api kerja Paksa Kerjasama Kesehatan Kesejahteraan Keselamatan Kesenian Ketahanan Pangan Ketenagakerjaan Keuangan Khilafahtul Muslimin Kilas Balik Bung Karno Kivlan Zen KKP KNPI Kohati kompetisi Kompolnas Komputer Komunitas kon Konferensi KONI Konsumen Koperasi Kopermasu Kopi Kopi Pagi Korupsi Kota Medan KPK KPR KPU Kriminal KRYD KSAD Kudeta Kuliner Kunjungan Kerja Kutai Kartanegara Labuhan Batu Lahan Lakalantas Laksi Lalu Lintas Lampung Langka Langkat Lapas Launching Launching Album Launching Aplikasi Launching Buku LAZISMU Lebaran Legislatif Lembaga LGBT Lifestyle Lingkungan Lingkungan Hidup LIPPI Listrik Lock Down Lomba lomba lari London LPPI LPS LSM Lukas Enembe Madina Mahasiswa Mahkamah Agung Mainan anak Majalengka Makanan Jepang Makassar Makkasar Mall Maluku Market Outlook Masjid Masker Mata Uang Maulid Nabi Mayday MDMC Medan Denai Media Media Sosial Megapolitan Menag Mendag Mendagri Menembak Menteri Menteri Perdagangan millenial Minuman Keras Minuman sehat Minyak Goreng Minyak Makan Miras Mobil MOI Motivasi MoU MPR MPR RI Mudik Muhammadiyah Muharram MUI Munas Musibah Musik Musyawarah Musywil Narkoba Narkotika NasDem Nasional Natal Natal & Tahun Baru New Normal NII NKRI NU ODGJ Office Ojek Online Ojol Olah Raga Olahraga Ombusman Omicron Online Operasi Patuh Operasi Yustisi Opini Organisasi Ormas Otomotif P Padang Padangsidimpuan Pagelaran Pahlawan Pajak Pakta Integritas Palestina Pameran PAN Pancasila Papua Parawisata Pariwisata Partai Demokrat Partai Politik Partai UKM Partai Ummat Pasar Pasar modal Pasar Murah Pasar Tradisional Paspampres Patroli PC PDI Perjuangan PDIP Perjuangan pe Pedagang Pegadaian Pelajar Pelajar Islam Indonesia Pelantikan Pelatihan Pelayanan Publik Pelecehan seks Pelukis Peluncuran Pemadam Kebakaran Pemalakan Pembangunan Pembayaran Elektronik Pembunuhan pemerasan Pemerintah Pemerintahan Pemerkosaan Pemilu Pemuda Pemuda Melati Indonesia Pemuda Muhammadiyah Pemuka Agama pen Penandatanganan Pencabulan Pencemaran Nama Baik Penculikan Pencurian Pendataan Pendidikan Penelitian Penembakan Penerbangan Penertiban Pengabdian Pengadilan Pengadilan Negeri Pengajian Pengamanan Pengamat Penganiayaan Pengawasan Pengetahuan Penggelapan Penghargaan Penghijauan Pengusaha Penipuan Penistaan Agama Penulis Penyakit Penyandang Disabilitas Penyuluhan Perampasan Perayaan Perbankan Percut Sei Tuan Perdagangan Perekonomian Perempuan & Anak Peresmian Pergaulan Perhubungan Perikanan Peristiwa Perjanjian Perjudian Perkawinan Perlombaan Permainan Perpajakan Pers Pertamina Pertanahan Pertanian Perusahaan Pesawat Terbang PET Pileg Pilkada PIlkades Pilpres Pin Pinjam meminjam uang Pinjaman Online PKL PKS PMI Polairud Polantas Polisi Cilik Politik POLRI Polwan Pondok Pesantren Ponpes Pornografi Posko Ummat PPKM PPWI Pra Kerja Prabowo Pramuka Praperadilan Prawita Genppari Premanisme Presiden Prestasi Primbon Politik Prokes promo Property Prostitusi Protokol Kesehatan PSI PSSI Public Expose Publik expose Puisi Pungli PUPR Pusat Perbelanjaan Puskesmas PWI Qurban Radikalisme Rafdinal Ragam Rakernas Rakor Ramadhan Reksadana Rektor Relawan Relawan Jokowi Religi Remisi Rentan Renungan resa Restoran Reuni 212 Revolusi Mental Reward RKUHP Robot Ruang Guru Rumah Rumah sakit Rups Rusia RUU Saber Pungli Sabu Sahabat Anak Salon Samosir Samsat Samsung Sanitasi air.Lingkungan hidup Santri SAR Satlantas Satpol PP Satwa Sejarah Sekolah Sembako Seminar Sengketa Seniman Senjata Senjata Api Sepak Bola Separatis Sepeda Sepeda sehat Serdang Bedagai Sertifikat Sertijab sho Sigli Silaturahim Silaturahim. KUYAI Kartanegara Silaturahmi Silaturrahim SIM Simalungun Simpan Pinjam Simulasi Smartphone Soekarno Solar Somasi Sosial Sosialisasi Startup Stasiun STOP PRES...!!! Studi Ilmiah Stunting Suku bunga Sulawesi Selatan Sumatera Barat Sumatera Utara Sumpah Jabatan Sumut Sungai Superstore Suplemen Surabaya Surat Terbuka Suriyono Adi Susanto Suriyono Adi Susanto {SAS) Survei Survey susu Swab Antigen Syafi'i Ma'arif Syariah Syawal Takjil Tali Kasih Talkshow Tanjung Balai Tantama Tapanuli Tengah Tawuran Teknologi Teror Terorisme Tes Urine Tiket Tilang Tips Tjahyo Kumolo TNI TNI AU TNI-Polri Tokoh Tokoh Agama Tokoh Masyarakat Tol Toys Kingdom ToysKingdom Tragedi Transportasi Trend Rambut True Money Uang Uang Palsu UIN Ujaran Kebencian UKM Ukraina Ulama UMJ umkm UMSU Undang-Undang UNIMED UniPin Universitas Unjuk Rasa Upacara Usaha Rakyat UU Cipta Kerja UU ITE UUD 1945 Vaksinasi Vaksinasi booster Valentine Day Verifikasi Viral Virus Corona Walikota Wanita Wapres Wartawan Webinar Wirausaha Wisata WNA Workshop Yogyakarta Zulkifli Hasan

Arsip Berita

IKLAN

IKLAN

IKUTI BERITA VIDEO KAMI DI YOUTUBE

POS PETIR

VIRUS COVID-19

Wabah Virus Corona (Covid-19) Sudah Menyerang Indonesia, Setiap Hari Korban Semakin Bertambah Sampai ada yang Meninggal, Rakyat Semakin Cemas dan Khawatir, Bagai Tersambar Petir Mendengar Virus Corona.

HALLO KRING..!!!

12 PAS

PANCASILA UDAH FINAL

Pembahasan RUU Haluan Ideologi Pancasila Banyak Penolakan Dari Berbagai Kalangan Masyarakat, Memang Seharusnya Tidak Usah Dibahas Dan Lebih Baik Dibatalkan. Pancasila Dasar Negara.
Tendangan 12 PAS Dihentikan

SOS

INDONESIA DARURAT NARKOBA

Sudah dijatuhi hukuman mati bahkan sudah ada yang dieksekusi, tapi masih banyak bandar narkoba semakin merajalela, terbukti banyak yang ditangkap petugas Polisi maupun BNN (Badan Narkotika Nasional) tapi belum kapok juga mereka, justru sipir penjara malah terlibat. Kalau sudah darurat begini, hukuman mati jangan berhenti, jalan terus!.

QUO VADIS

Kunjungan Statistik

Online

IKLAN USAHA ANDA


PRO KONTRA VAKSINASI

~> Program Vaksinasi Yang Diluncurkan Pemerintah Mendapat Sorotan Dari Berbagai Masyarakat, sehingga terjadi pro dan kontra

<~ Memang Sebenarnya Harus Jelas Disampaikan, Maksud dan Tujuan Vaksinasi, Karena dilapangan Ada Perbedaan Orang Yang Akan Divaksin dan Yang Tidak Boleh Divaksin, membuat masyarakat Bingung

Link Terkait

close
Banner iklan disini