Satu - Satunya Tampil Beda, Koran Politik Paling Berani Mengkritik Terpanas dan Perang Terhadap Koruptor, Narkoba, Teroris Musuh Rakyat ~~~~~>>>>> Kami Menerima Artikel, Opini, Berita Kegiatan, Iklan Pariwara dapat mengirimkannya melalui email dutanusantaramerdeka@yahoo.co.id
Tampilkan postingan dengan label Kesehatan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Kesehatan. Tampilkan semua postingan

Polres Majalengka Sumbang Ratusan Alat Pelindung Untuk Tenaga Medis


Duta Nusantara Merdeka | Majalengka
Dalam rangka "Hari Kesehatan Sedunia",  Kepolisian Resor (Polres) Majalengka menyumbangkan ratusan Alat Pelindung Diri (APD) untuk tenaga medis Kepada RSUD Majalengka, RSUD Cideres, Puskesmas Cigasong, dan Puskesmas Desa Waringin Kecamatan Palasah yang ikut berperan dalam penanganan Corona Virus Disease (Covid-19). 

Penyaluran Baju APD selain ke RSUD dan Puskesmas, Kapolres Majalengka menyumbangkan Baju APD ke Kodim 0617/Majalengka diterima langsung oleh Dandim 0617 Letkol Inf. Harry Subarkah beserta anggota mereka juga terlibat dalam penanganan pandemi Covid-19.


_______________

Penyaluran Baju APD untuk tenaga medis, Kapolres Majalengka AKBP Dr. Bismo Teguh Prakoso bersama Dandim 0617/Majalengka Letkol Inf.Harry Subarkah, Waka Polres Majalengka KOMPOL H. Hidayatullah beserta Para Pejabat Utama Polres Majalengka, Penyaluran APD diberikan kepada Puskesmas Cigasong, RSUD Majalengka, RSUD Cideres, dan Puskesmas Waringin Palasah Kabupaten Majalengka.


Kapolres Majalengka AKBP Dr. Bismo Teguh Prakoso mengatakan Alat Pelindung Diri (APD) itu disalurkan ke Kodim 0617/Majalengka, RSUD dan Puskesmas Kabupaten Majalengka mereka yang terlibat dalam penanganan pandemi Covid-19 berharap bantuan APD tersebut dapat bermanfaat bagi tenaga kesehatan yang sedang mengabdi dan memberikan perlindungan bagi warga Kabupaten Majalengka.

"Sebanyak kurang lebih 200 baju APD Hazmat, Kami mendukung teman-teman dari kesehatan sebagai garda terdepan untuk menangani pasien corona dan dalam rangka Hari Kesehatan Sedunia, Semoga kita semuanya yang terlibat dalam penanganan Covid-19 diberikan kesehatan dan keselamatan," ucap AKBP Bismo Teguh Prakoso.


Kapolres Majalengka AKBP Bismo berharap, masyarakat Majalengka memberikan dukungan penuh terhadap upaya pemerintah dalam menanggulangi Covid-19. Dengan mematuhi seluruh anjuran dan instruksi yang dikeluarkan pemerintah pusat hingga daerah. Jaga jarak dan jangan lupa terapkan pola hidup bersih dan sehat.

Kapolres Majalengka AKBP Bismo Teguh Prakoso bersama Dandim 0617/Majalengka Letkol Inf. Harry Subarkah turut memberikan tali asih berupa sembako kepada sejumlah Orang Dalam Pengawasan (ODP) diwilayah Kecamatan Palasah yang sedang melaksanakan isolasi mandiri di rumahnya untuk memperingan beban dari ODP tersebut selama isolasi mandiri. **

Wartawan DNM : Imam Sudrajat
Share:

PHRI: Membangkitkan Kembali Pariwisata Ditengah Badai Corona


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Virus Corona atau yang kini disebut Covid-19 (Coronavirus Disease 2019) tengah merebak di sejumlah negara di dunia yang berawal dari Kota Wuhan, Provinsi Hubei, Tiongkok. Covid-19 dapat menyebar begitu cepat di wilayah yang memiliki suhu rendah namun tumbuh lebih lambat di wilayah dengan negara yang memiliki suhu hangat. Walaupun penyebaran virus ini tergolong cepat, namun persentase penyembuhannya juga tinggi, yakni A hingga 94% dari total kasus yang selesai ditangani.

Covid-19 tentu berpengaruh diberbagai sektor industri, salah satunya sektor pariwisata. Sektor pariwisata merupakan sektor yang kinerjanya sangat bergantung pada stabilitas sosial-politik, keamanan, dan lingkungan. Apabila salah satu faktor stabilitas terganggu, maka kinerja pariwisata akan turut mengalami gangguan sehingga sulit untuk menggenjot industri pariwisata.

Maka dari itu diperlukan gerakan dari seluruh pihak agar roda sektor pariwisata dapat terus bergerak dan tumbuh. Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) memprediksi ada potensi kehilangan devisa dari sektor pariwisata senilai US$530 juta akibat dari virus corona ini.

Ketua Umum Perhimpunan Hotel & Restoran Indonesia (PHRI) dan Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) Hariyadi B. Sukamdani mengatakan, para pengusaha dan sector industri bekerja sama dengan pemerintah untuk menjaga pertumbuhan ekonomi di pasar domestik.

"Kita harus tetap aktif melakukan kegiatan demi menjaga ekonomi nasional. Karena mata rantai ekonomi Indonesia juga menyentuh hingga level grass root, contohnya UKM yang sangat erat berhubungan dengan pariwisata. Namun kita tetap waspada terhadap kebersihan diri dan lingkungan agar dapat menekan laju penyebaran virus corona," ujar Hariyadi di sela-sela konferensi pers "Membangkitkan kembali Pariwisata ditengah Badai Corona"ke di Jakarta. Kamis (12/03)

Menurut Hariyadi, Pemerintah melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif telah mencanangkan mencanangkan pemberian insentif/diskon untuk mendorong peningkatan wisatawan nusantara melalui diskon tiket pesawat. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan belanja domestik di sektor pariwisata.

Selain itu, kata Hariyadi, Dampak Covid-19 dirasakan oleh berbagai wilayah dengan destinasi wisata yang paling banyak diminati wisatawan baik mancanegara maupun domestik. Di Bali sendiri, rata-rata okupansi hotel hanya 20%, khususnya di daerah-daerah yang banyak dikunjungi oleh individual traveler seperti Kuta, Sanur, Legian, Ubud, Jimbaran.

Lebih lanjut, Hariyadi menambahkan, Pelaku usaha maupun masyarakat dihimbau agar tetap beraktivitas normal, termasuk wisatawan dalam negeri dan Iuar negeri yang ada di Indonesia. Bagi masyarakat berusia 60 tahun ke atas disarankan untuk tidak bepergian sementara. Protokol pencegahan penyebaran Corona virus telah dilaksanakan oleh Pemerintah Pusat dan Daerah, sehingga hal ini tidak perlu dikuatirkan secara berlebihan.

"Kami berharap masyarakat percaya kepada Pemerintah dalam penanganan Covid-19 dan tidak panik, agar ekonomi Indonesia dapat tumbuh positif dari semua sektor khususnya Pariwisata yang menjadi ujung tombak penyerapan ekonomi di level mikro" tambah Hariyadi.

Pada kesempatan yang sama, Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Daeng M. Faqih mengatakan langkah-langkah yang perlu dilakukan masyarakat agar tidak terkena virus Corona adalah dengan tidak melakukan kontak dengan penderita, menghindari orang-orang yang diduga terpapar khususnya warga negara yang baru datang dari negara-negara yang positif kasus virus Corona, menggunakan masker (bagi yang sakit), serta rutin menjaga kebersihan terutama cuci tangan dengan sabun atau memakai hand sanitizer yang mengandung antiseptik. Terakhir, istirahat yang cukup, jaga makanan bergizi, olahraga rutin untuk menjaga daya tahan tubuh.

"Kominfo juga menghimbau, jika warganet mendapatkan informasi terkait Covid-19 yang diduga hoaks, disinformasi atau kabar bohong, masyarakat dapat melaporkan ke aduankonten.id maupun e-mail. Masyarakat juga diharapkan lebih teliti dalam menerima berita dan tidak langsung menyebarkan tanpa mengetahui kebenarannya. Hal ini dilakukan agar tidak langsung menimbulkan kepanikan di masyarakat. Untuk itu, media diharapkan memberitakan secara proporsional agar masyarakat tidak panik dan tetap beraktivitas," pungkasnya. (Arianto)




Share:

Tenaga Kesehatan Puskesmas Dan Kelurahan Penggilingan Sosialisasi Aksi Cuci Tangan


Duta Nusantara Merdeka |Jakarta
Dalam rangka upaya antispasi  mencegah dan meningkatkan pengetahuan tentang virus corona, Kelurahan Penggilingan - Cakung Jakarta Timur melakukan sosialisasi ,Aksi Cuci Tangan Steril sebagai antispasi dan peningkatan terkait Virus Corona

Cuci Tangan ini , misalnya di kelurahan penggilingan Cakung Jakarta Timur ,para petugas keluarahan serta PPSU Menyediakan Tempat Cuci Tangan .

"Tampak para petugas kelurahan bekerja sama dengan PPSU ,Sengaja menghimbau siapapun yang berkunjung kekelurahan di Mohon Cuci Tangan " Ujar Dra Usdiyati.

Sosialisasi ini digelar untuk meningkatkan wawasan terkait virus corona dan ini merupakan arahan dari Pemprov DKI melalui Dinas kesehatan dan Puskesmas untuk di sosialisasikan kepada masyarakat ,sehingga masyarakat paham dan mengerti.


"Ini dilakukan agar mereka bisa menjaga ketenangan warga untuk tidak panik dan resah terhadap virus corona," pungkas Usdyati Lurah Penggilingan ,Jum,at 6 Maret 2020

Usdiyati, berharap dengan adanya sosialisasi ini, Aksi Cuci Tangan ini ,masyarakat semakin paham  cara pencegahan dan penularan virus corona, khususnya memeriksa diri atau keluarga.," Ucapnya .

“Saya berpesan kepada warga  jangan terlalu panik, dan selalu tetap waspada dan  budayakan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), seperti biasakan cuci tangan, makan makanan bergizi seimbang dan olahraga,”ujarnya.. ** 
Share:

IDAI: ASI Eksklusif 6 Bulan Merupakan Makanan Anak Terbaik


Duta Nusantara Merdeka | Depok
WHO merekomendasikan pemberian ASI eksklusif 6 bulan yaitu pemberian ASI saja kepada bayi selama 6 bulan tanpa pemberian makanan minuman apapun, kecuali beberapa tetes obat, vitamin dan mineral.

Setelah 6 bulan, menyusui tetap dilanjutkan sesuai permintaan atau sesering yang diinginkan bayi/anak bersama dengan MPASI yang memenuhi diet minimal yang dapat diterima (Minimum Acceptable Diet - MAD) hingga usia 2 tahun atau lebih.

Di sisi lain, ibu hamil dan laktasi sebagai modal produksi ASI memillki angka status gizi kurang yang tinggi yang ditandai dengan prevalensi anemia dan KEK yang tinggi.

Prof. Dr. drg. Sandra Fikawati, MPH MC selaku Panitia mengatakan, Seminar ini digelar Pusat Kajian Gizi dan Kesehatan (PKGK) FKMUI bertujuan untuk memberikan informasi mengenai rekomendasi terakhir ASI dan MPASI dan membahas evidens baik dari Indonesia maupun negara lain mengenai ASI, MPASI, dan status gizi bayi dan ibu dalam konteks membangun rekomendasi untuk Indonesia.


"Seminar dihadiri oleh akademisi dan peneliti gizi dan kesehatan masyarakat, mahasiswa gizi dan kesehatan masyarakat, kementerian dan lembaga terkait ASI dan MPASI, NGO dan LSM di bidang gizi dan kesehatan masyarakat dan organisasi profesi," kata Sandra saat Seminar Bertajuk "ASI dan MPASI: Dalam Konteks Evidens di Indonesia" pada Sabtu 22 Februari 2020 di Aula A FKMUI, Kampus UI Depok.

Prof. Dr. dr. Damayanti Rusli Sjarif Sp.A (K) dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) mengatakan, Rekomendasi ASI dan MPASI versi IDAI: ASI merupakan makanan anak terbaik. ASI saja cukup sampai anak umur 6 bulan. Setelah 6 bulan, kandungan ASI tidak cukup memenuhi kebutuhan zat gizi anak. Mengapa? Karena anak tumbuh terus, sementara produksi dan kandungan zat gizi ASI tidak meningkat, sehingga kebutuhannya terhadap semua zat gizi meningkat.

Pada umur 6-8 bulan, kata Damayanti, ASI kekurangan 200 kalori/hari untuk memenuhi kebutuhan anaknya, kekurangan ini naik menjadi 300 kalori saat anak umur 9-11 bulan; dan meningkat menjadi 550 kalori saat anak berumur 12-23 bulan. Sehingga saat anak umur 12-23 bulan, walaupun diberi ASI sebanyak 550 ml/hari, tetap akan mengalami kekurangan energi sebanyak 60% dari kebutuhannya.

Untuk zat gizi lain juga demikian. Lanjutnya, Pada umur 12 bulan, ASI kekurangan 40% dari kebutuhan protein anak, 90% dari kebutuhan besi dan 80% dari kebutuhan vitamin A anak. Kekurangan inilah yang perlu didapat dari makanan pendamping ASI (MPASI). Kekurangan tersebut akan dapat dipenuhi bila anak mendapatkan makanan yang beragam dan yang jumlahnya cukup.


Agar kebutuhan energinya tercukupi, tegasnya, maka frekuensi makan anak harus disesuaikan dengan umurnya. Agar mencukupi kebutuhan mikronutriennya, maka makanan anak harus beragam, setidaknya mengandung 4 dari 7 jenis kelompok makanan, yaitu 1. padi-padian/akar, umbi yang biasanya merupakan makanan pokok; 2. Legumes dan kacang-kacangan; 3. Dairy products (Susu, yoghurt & keju); 4. Flesh foods (daging, ayam dan ikan dan hatildaging jeroan); 5. Telur; 6. Buah dan sayuran kaya Vitamin A; dan 7. Buah dan sayuran lainnya.

Data Indonesia (SDKI 2017) menunjukkan bahwa prevalensi anak yang mendapatkan ASI eksklusif sampai umur 4-5 bulan masih rendah, yaitu hanya 38%. Sementara itu, lebih dari separo anak umur 6-23 bulan mendapatkan diet yang tidak memenuhi kebutuhan minimalnya.

Oleh karena itu, imbuhnya, tantangan kedepan untuk perbaikan gizi anak, terutama untuk menurunkan stunting pada 2 tahun pertama kehidupan, masih besar. Tantangan ini terutama lebih berat untuk ibu bekerja, karena cuti hamil yang hanya 3 bulan dan menyeimbangkan antara memenuhi kebutuhan bayinya, kewajiban di rumah sebagai ibu dan menjaga kesehatannya sebagai ibu dan pekerja.

Pada Seminar sesi 2, Prof. Dr. drg. Sandra Fikawati, MPH MC, dengan tajuk "Status & Konsumsi Gizi lbu Laktasi" mengatakan bahwa situasi status gizi ibu hamil dan menyusui di Indonesia perlu diperhatikan secara lebih serius khususnya terkait anemia dan kurang energi kronis (KEK). Keduanya dapat berakibat negatif terhadap pertumbuhan janin dan bayi, termasuk stunting.


Sedangkan, Prof. dr. Budi Utomo, MPH, PhD menegaskan pentingnya pemberian MPASI dini yang tepat untuk memastikan pertumbuhan anak yang optimal.

Pada kesempatan seminar yang sama, Ahmad Syafiq PhD, dengan tajuk "Meninjau 1000 HPK: ASI Eksklusif dan Stunting" mengungkapkan bahwa ASI Eksklusif meskipun dampaknya terhadap stunting masih perlu dikonfirmasi, tetapi tetap penting untuk menurunkan angka morbiditas (penyakit) dan mortalitas (kematian) bayi dan anak.

Selanjutnya, Indri Hapsari, PhD dalam seminar dengan tajuk "Meninjau Regulasi ASI Eksklusif lbu Bekerja" menjelaskan situasi mengenai aturan pemberian ASI dan ASI Eksklusif di Indonesia terutama terkait dengan peraturan cuti bagi ibu bekerja yang masih terlalu pendek yaitu hanya 3 bulan.

"Diharapkan seminar ini bisa membuka wawasan bagi masyarakat serta pemerhati gizi dan kesehatan untuk dapat memberikan ASI eksklusif 6 bulan dan ASI sampai 2 tahun kepada bayi/anak sebagai makanan terbaiknya tanpa melupakan pentingnya untuk selalu memonitor pertumbuhan dan perkembangan bayilanak dan memperhatikan status dan asupan gizi ibu laktasi," pungkasnya. (Arianto)



Share:

Badan POM: Potensi Obat Herbal Indonesia Sangat Besar


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Indonesia memiliki berjuta ragam tanaman obat yang berpotensi dikembangkan untuk menambah nilai industri obat berbahan herbal (Jamu, Obat Herbal Terstandar/OHT, dan Fitofarmaka) yang jauh lebih besar dibanding negara lain.

Sebagai negara yang memiliki tidak kurang dari 30.000 spesies tumbuhan maupun sumber daya laut, tentunya tidak aneh jika Indonesia dapat menjadi pengekspor produk obat herbal terbesar di dunia. Namun faktanya, sekitar 9.600 spesies tanaman dan hewan yang diketahui memiliki khasiat obat belum dimanfaatkan secara optimal sebagai obat herbal.

Kepala Badan POM RI, Penny K. Lukito dalam sambutannya mengatakan, Potensi yang dimiliki Indonesia harus dikawal agar dapat dikembangkan oleh para peneliti, sehingga dapat memenuhi permintaan akan obat tradisional dan suplemen kesehatan dari bahan alam yang semakin meningkat.

Untuk dapat bersaing di kancah global, tegasnya, Indonesia perlu memberikan fasilitas ruang gerak terhadap peneliti tanaman berkhasiat obat agar menghasilkan obat herbal yang bermutu dan berdaya saing. Penelitian di bidang obat herbal telah banyak dilakukan, baik di Institusi pendidikan seperti sekolah menengah dan perguruan tinggi maupun institusi peneliti lainnya, namun hanya sebatas pemenuhan kurikulum tanpa pengembangan hasil penelitian lebih lanjut.

"Banyak yang telah meneliti, namun terbatas ruang gerak dalam melakukan pengembangan produk, hingga belum menjadi produk komersil yang dapat berdaya jual," ungkap Penny K. Lukito saat pembukaan "Bursa Hilirisasi Inovasi Herbal Indonesia 2020” pada 19-20 Februari 2020 di Jakarta. Rabu (19/02)

Tidak hanya meningkatkan pengetahuan, lanjutnya, ajang ini sekaligus memberi kesempatan kepada para peneliti di bidang obat herbal untuk dapat menginformasikan dan mempromosikan hasil penelitiannya kepada pelaku usaha dan masyarakat.

Menurutnya, Bursa Penelitian Herbal Indonesia 2020 ini meliputi serangkaian acara yaitu panggung edukasi untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat dan generasi milenial, pertemuan bisnis peneliti dan pelaku usaha, konsultasi layanan publik Badan POM, serta seminar ilmiah dengan pembicara dari dalam negeri dan luar negeri seperti Kohei Homma, Ph.D peneliti dari Amino Research, produsen bahan baku berbasis riset terkemuka di Jepang.

"Seminar ini menjadi ajang diskusi pertukaran informasi dan pengalaman, serta penjajakan kerja sama riset dan alih teknologi dalam rangka mendorong pengembangan industri obat bahan alam dalam negeri yang berdaya saing," tegas Kepala Badan POM.

Lebih lanjut Kepala Badan POM mengungkapkan bahwa Badan POM berupaya mengembangkan obat berbahan herbal untuk meningkatkan daya saing dan menjadi salah satu alternatif dalam pengobatan secara formal. Upaya tersebut sejalan dengan percepatan hilirisasi untuk mendorong pengembangan industri obat berbahan herbal.

Badan POM telah melakukan pendampingan penelitian uji klinik, mulai dari penyusunan protokol, diperolehnya pendanaan penelitian oleh Kementerian Riset dan Teknologi, hingga pelaksanaan uji klinik yang dilakukan terhadap sistem manajemen mutu, fasilitas uji klinik, dokumen uji klinik, dan produk uji.

Tahun 2019 lalu, kata Penny K. Lukito, sudah berjalan 8 penelitian yang terdiri dari 5 uji pra klinik dan 3 uji klinik. Selain itu terdapat 19 riset obat herbal yang sedang didampingi Badan POM hingga produk mendapat izin edar. Tak hanya itu, Indonesia juga telah memiliki 23 produk fitofarmaka yang berasal dari bahan alam baik tumbuhan maupun hewan. Fitofarmaka merupakan obat tradisional yang telah memiliki bukti ilmiah melalui proses uji klinik.

"Komitmen Badan POM untuk meningkatkan daya saing Obat Tradisional tercermin dengan adanya percepatan pelayanan perizinan, pendampingan dan pembinaan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), program Bapak Angkat Jamu, pendampingan UMKM Jamu Gendong, inisiasi pengembangan Café Jamu, pengembangan obat tradisional/jamu tematik, serta membuka dan akses pasar ekspor internasional," pungkasnya. (Arianto)



Share:

Badan POM Gelar Workshop Usung Tema "Mewujudkan Pengadaan Barang/Jasa Badan POM yang Tepat"


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Presiden RI, Joko Widodo pada acara Rakernas Pengadaan Barang/Jasa Tahun 2019 telah menginstruksikan agar pengadaan Barang/Jasa Tahun Anggaran 2020 segera dilaksanakan Kementerian/Lembaga (K/L) sejak awal tahun. Guna melaksanakan instruksi Presiden sekaligus mewujudkan pelaksanaan pengadaan barang/jasa yang transparan, akuntabel, dan profesional.

Terkait hal diatas, Badan POM menggelar workshop dengan tema "Mewujudkan Pengadaan Barang/Jasa Badan POM yang Tepat (Transparan, Akuntabel, Profesional) dan Efisien dalam Rangka Percepatan dan Peningkatan Efektifitas Pengadaan Barang/Jasa” di Jakarta.

Workshop diikuti 158 peserta yang terdiri dari Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), Kelompok Kerja Pemilihan (Pokja Pemilihan) dan Pejabat Pengadaan di lingkungan Badan POM. Workshop yang diselenggarakan selama 4 hari yaitu pada 15-18 Januari 2020 di Holiday Inn Jakarta ini menghadirkan 12 narasumber dari K/L terkait.

Mayagustina Andarini, Plt. Sekretaris Utama dalam laporan terkait sistematika workshop mengatakan, Pelaksanaan pengadaan barang/jasa memiliki peran penting dalam pelaksanaan pembangunan nasional untuk peningkatan pelayanan publik dan pengembangan perekonomian nasional dan daerah.

"Pemerintah telah menetapkan berbagai aturan yang harus diikuti dalam Pengadaan Barang/Jasa sebagaimana diatur dalam Perpres Nomor 16 tahun 2018. Penetapan regulasi ini merupakan bentuk keseriusan pemerintah untuk mewujudkan pelaksanaan pengadaan barang/jasa secara transparan, akuntabel dan profesional, sehingga diharapkan penggunaan keuangan negara berjalan lebih efisien, efektif dan tepat guna," ujar Mayagustina.


Kepala Badan POM RI, Penny K. Lukito dalam sambutan sekaligus membuka secara resmi workshop mengatakan, Pengadaan barang/jasa merupakan kegiatan yang sangat penting mengingat sumber dana berasal dari amanah rakyat.

"Dengan kesadaran bahwa instansi Pemerintah memiliki tugas dan tanggung jawab mewujudkan kesejahteraan masyarakat, maka penerapan prinsip good governance dalam program yang dilaksanakan harus dapat diukur dan dipertanggungjawabkan," kata Penny saat membuka Workshop di Jakarta. Rabu (15/01)

Tak terkecuali, lanjutnya, Badan POM yang mengedepankan pelayanan publik sesuai sistem dan standar pelayanan. Sebagai contoh adalah pelaksanaan tender dilakukan secara transparan dan bertahap melalui proses pengadaan barang/jasa Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) sejak tahun 2014.

Selain itu, kata Kepala Badan POM, Berdasarkan data capaian/realisasi pengadaan barang/jasa, Badan POM juga berhasil mengalami peningkatan realisasi sebesar 96,45% di tahun 2019 dibandingkan tahun 2018 yang mencapai 86,68%.

Kepala Badan POM berharap pada tahun 2020 terjadi peningkatan realisasi penggunaan anggaran belanja pengadaan barang/jasa sehingga anggaran yang diberikan Pemerintah kepada Badan POM dapat digunakan secara lebih efektif dan efisien.

"Ke depan, Badan POM akan terus menyelenggarakan kegiatan Workshop Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah secara rutin mengingat sangat banyak dan kompleksnya permasalahan yang berkaitan dengan pengadaan barang dan jasa," pungkasnya.(Arianto)







Share:

Dokter Anna: Peserta Aksi 212 Kudu Konsisten




Duta Nusantara  Merdeka| Jakarta

Untuk ke-4  kalinya Aksi 212 berlangsung di Monas dan sekitarnya. Tahun ini, 2019 adalah "Reuni yang ke 3 kalinya", yaitu Reuni pertama pada 2017, Reuni kedua pada 2018, dan Reuni ketiga pada 2 Desember 2019.

Kondisi Monas saat aksi 212 pada 2019 ini adalah Pintu yang dibuka hanya dibuka dari arah Patung Kuda. Dimana Pintu patung kuda Tutup Jam 00:00 diharapkan Tim medis yang akan membuka tenda untuk pelayanan medis sudah hadir dan menempati zona nya sebelum jam tersebut.

Karena berdekatan dengan Tim Logistik, maka tim Medis sudah mendirikan tenda/ penempatan ambulan sejak hari Ahad Sore s/d tengah malam. Andai di zona tersebut berdekatan satu dengan yang lainnya agar mengikuti eskalasi massa dan jangan terpaku dengan zonasi yang sudah dibagikan.

Posko Kesehatan dan logistik dokter Anna berada di dekat Pintu Gerbang yang berdekatan dengan Gambir Dua. Posko ini sangat vital untuk menjaga peserta aksi yang memerlukan perawatan akibat mengalami sakit saat ikut Aksi 212.

Sekitar pukul 08.54 ada 3 orang peserta aksi perempuan bercadar mengalami gangguan kesehatan. Terlihat ada seorang di antara ketiga orang ini yang sulit mengikuti "perintah" dokter Anna agar minum air teh manis yang disediakan panitia.


"Siapapun yang ikut Aksi harus konsisten, kalau sudah siap ikut Aksi, maka bila ada masalah harus mau minum obat yang kami berikan. Bila tidak, silakan bersiap diri kami kirim ke Rumah Sakit dan tanggung sendiri biaya di sana. Mungkin bisa seminggu dirawat di sana," Tegas dokter Anna. 

Tampaknya dokter Anna harus tegas dengan salah seorang perempuan bercadar yang enggan ikuti perintah untuk meminum air dalam gelas  yangdisodorkan oleh Tim Kesehatan dan Tim Logistik Dokter Anna yang notabene tidak jauh dari Posko kepolisian yang ada di dekat Pintu Gerbang Monas sebelah DAMRI. **
Share:

Waspadai Kanker Paru ALK-Positif



Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Dalam rangka memperingati Bulan Peduli Kanker Paru Sedunia, Cancer Information & Support Center (CISC) menggelar forum edukasi media dengan mengusung tema “Kanker Paru ALK-Positif: Kenali, Periksa Tangani Bersama".

Berdasarkan data Global Cancer Observatory (Globocan 2018), 1,8 juta jiwa di dunia meninggal akibat Kanker paru sepanjang 2018. Sementara di Indonesia, setiap tahunnya lebih dari 30.023 penduduk Indonesia di diagnosa Kanker Paru, sementara, 26.095 orang meninggal akibat kanker paru pada tahun 2018.

Secara umum, kanker paru dibagi menjadi 2 jenis besar yakni kanker paru bukan sel kecil atau non small cell lung cancer (NSCLC) dan kanker paru sel kecil atau small cell lung cancer (SCLC). Sejumlah Pasien NSCLC memiliki mutasi gen anaplastic lymphoma kinase (ALK) atau di kenal dengan cancer paru NSCLC ALK+ (ALK positif).

Aryanthi Baramuli Putri, SH, MH, Ketua Umum Cancer Information & Support Center mengatakan, Kanker paru merupakan penyebab kematian tertinggi akibat kanker, bahkan Iebih tinggi jika dibandingkan dengan jumlah kematian dari kanker prostat, payudara dan kolorektal bila digabungkan.

“Tingkat survival 5 tahunan kanker paru sangat rendah dan tergantung pada stadium ditemukannya kanker, dimana pada kanker paru stadium dini sebesar 50%, sementara stadium Ianjut hanya sekitar 2-19%,” ujarnya saat jumpa pers Forum Diskusi Media “Kanker Paru ALK-Positif: Kenali, Periksa Tangani Bersama" di Hongkong Cafe Jakarta. Kamis (28/11)

Hal ini menurut Aryanthi menandakan adanya tantangan dari segi ketersediaan informasi tentang kanker paru dan berbagai jenis mutasinya serta deteksi dan pengobatannya, termasuk untuk kanker paru jenis ALK positif, tambahnya.

Sementara itu, dr. Sita Laksmi Andarini, Ph.D, Sp.P (K) mengatakan, ALK adalah salah satu mutasi onkogenik yang terjadi pada pasien kanker paru bukan sel kecil atau NSCLC. Kanker paru ALK positif memiliki masa perburukan yang sangat cepat, yaitu hanya sekitar 7 bulan dengan pengobatan kemoterapi.

Lebih lanjut Laksmi menjelaskan, bahwa Kanker paru jenis ini bisa dibilang penyakit Iangka dimana terjadi pada sekitar 2-5% dari populasi kanker paru, yang sebagian besar ditemui pada pasien kanker paru stadium lanjut, bukan perokok, berusia sekitar 45-50 tahun atau Iebih muda dari populasi pasien kanker paru umumnya, serta mengalami penyebaran seI kanker atau metastasis ke otak.

“Namun, lanskap pengobatan kanker paru telah berkembang sangat pesat sehingga kemajuan teknologi memungkinkan penanganan kanker paru yang efektif, salah satunya dibuktikan dari hasil studi yang menunjukkan pengobatan pengobatan Anti ALK yang telah alectinib yang telah berhasilhas meningkatkan hasil terapi pasien, yakni dapat memberikan masa bebas perburukan hampir 3 tahun,” pungkasnya. (Arianto)




Share:

Ngobrol Aksi Milenial Bersama BPOM dengan Tajuk "Makan Sehat ala Generasi Cerdas"


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Setiap tahunnya, dunia memperingati 16 Oktober sebagai Hari Pangan Sedunia atau World Food Day. Dengan tema global “Our Actions are Our Future. Healthy Diets for a #zerohunger World”, Hari Pangan Sedunia tahun 2019 menyoroti upaya yang lebih cermat dalam memastikan keamanan pangan dan pola pangan sehat untuk semua orang.

Dr. Ir. Penny K. Lukito, MCP selaku Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan menjelaskan, Tahun ini, kita dituntut untuk mampu mempromosikan aksi melawan kelaparan di seluruh dunia, memastikan keamanan pangan serta pola hidup dengan pangan yang bergizi dan sehat untuk seluruh penduduk di dunia.

"Faktor utama penyebab penyakit dan kematian di seluruh dunia bermula dari kebiasaan pola pangan yang tidak sehat dan gaya hidup yang kurang aktif. Menurut Food and Agriculture Organization (FAO), kebiasaan ini telah menjadi faktor pembunuh dan disabilitas nomor 1 di dunia," ujar Penny saat dialog langsung dengan masyarakat yang mengusung tema “Ngobrol Asyik Bareng Badan POM: Makan Sehat Ala Generasi Cerdas” di Mitra Terrace, Karet-Jakarta Selatan, Sabtu (09/11).

Selain itu, kata Penny, fenomena kekurangan gizi dan kelebihan gizi serta obesitas sering terjadi bersamaan baik di negara maju maupun negara berkembang. Diperkirakan lebih dari 670 juta orang dewasa dan 120 juta anak (5–19 tahun) perempuan dan laki-laki di dunia mengalami obesitas, dan lebih dari 40 juta anak balita kelebihan berat badan, sementara lebih dari 820 juta orang menderita kelaparan.


Saat ini, lanjut Penny, anak-anak serta remaja generasi milenial, khususnya di daerah perkotaan dengan mudah mengakses pangan siap saji baik yang tersedia di pinggir jalan maupun secara online dengan harga terjangkau dan beragam.

Namun, kata Penny, tingkat kesadaran generasi muda untuk mengonsumsi pangan yang aman, bermutu, dan bergizi masih kurang.

Terkait hal tersebut, Penny mengungkapkan, Badan POM menjalankan misi untuk mengedukasi generasi milenial dan pelaku usaha pangan khususnya Pedagang Kaki Lima (PKL) untuk meningkatkan kesadaran mereka tentang diet sehat yang terkait dengan makanan jalanan.

Penny menambahkan, Tema acara “Makan Sehat ala Generasi Cerdas” diangkat dengan semangat untuk memberikan inspirasi dan wawasan kepada generasi milenial untuk mengonsumsi pangan aman, bermutu, dan bergizi. Kampanye keamanan pangan kepada masyarakat khususnya generasi milenial dan PKL diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat untuk menyiapkan dan mengonsumsi pangan yang aman, bermutu, dan bergizi dalam rangka mewujudkan #zerohunger world.

“Saya mengajak semua pihak untuk bersama bersinergi mengawal keamanan pangan di Indonesia baik melalui pembinaan maupun pengawasan. Para generasi milenial juga harus berperan serta secara aktif untuk mewujudkan Indonesia yang maju, terdepan dengan tingkat keamanan pangan yang unggul,” seru Kepala Badan POM.

Turut hadir generasi milenial yang berasal dari berbagai pelajar SMA/SMK di Jakarta serta PKL yang menjajakan pangan aman dan bergizi di area Mitra Terrace. Tak hanya talkshow, berbagai games atau kompetisi, quiz serta music performance dipandu secara apik oleh MC, Kemal Gen FM ikut memeriahkan peringatan Hari Pangan Dunia. (Arianto)








Share:

Kolaborasi TAITRA dengan NTUH Gelar Pengenalan Pelayanan Kesehatan Taiwan serta Berbagi Pengalaman Pasien di Jakarta


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Layanan medis Taiwan terkenal dengan kualitas tinggi, teknologi canggih, profesionalisme, dan harga yang terjangkau. Biaya rata-rata perawatan medis di Taiwan biasanya seperlima dari layanan di Eropa dan AS. Untuk lebih meningkatkan layanan dan citra internasionalnya, Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan Taiwan telah menunjuk TAITRA untuk bekerja sama dengan Rumah Sakit Universitas Nasional Taiwan (NTUH) untuk menggelar Pengenalan Perawatan Kesehatan Taiwan serta Berbagi Pengalaman Pasien di Jakarta pada Sabtu, 05 Oktober 2019. Selama acara, dokter dari NTUH berbagi mengenai keunggulan layanan medis yang berkelanjutan dari Taiwan. Pasien Indonesia yang telah menerima pengobatan di Taiwan juga akan berbagi pengalaman mereka di Taiwan, berharap mendapatkan wawasan yang sangat berharga dari perspektif mereka.

Tyng-Guey Wang, wakil pengawas Rumah Sakit Universitas Nasional Taiwan dalam pembukaan "Taiwan Medical Miracle: Taiwan Healthcare Introduction and Patient Sharing" mengatakan, Pertama, Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada teman-teman kami, keluarga David dan Sheryln. Mereka mengambil waktu dari jadwal sibuk mereka untuk hadir di sini. Dan mereka bersedia untuk berbagi pengalaman perawatan medis mereka di rumah sakit NTUH. Layanan medis Taiwan mewakili profesionalisme, keselamatan, dan orientasi pelanggan. Kami bangga mengatakan bahwa Taiwan memiliki sistem medis yang komprehensif, peralatan medis canggih dan layanan medis berkualitas tinggi.


"Topik hari ini adalah transplantasi hati, dengan transplantasi hati donor hidup pertama Taiwan diselesaikan pada tahun 1994. Dengan dokter kami selalu mengadaptasi teknologi medis terbaru, pada tahun 2013, kasus robot Asia pertama yang dibantu dengan robot transplantasi hati dengan bantuan invasif minimal berlangsung di rumah sakit NTU. Perawatan kardiovaskular kami adalah kekuatan lain yang kami banggakan. Transplantasi jantung pertama dan jantung buatan di Asia dilakukan di Taiwan," ungkap Tyng-Guey Wang saat konferensi pers di JS Luwansa, Nissi Room, lantai 3 Jl. HR Rasuna Said Kav C 22, Jakarta. Sabtu (05/10)

Dokter Ming-Chih Ho berbagi keberhasilan kasus dua anak dengan Atresia bilier yang membutuhkan Transplantasi Hati. Prof. Ming-Chih Ho, Perwakilan dari Kantor Ekonomi dan Perdagangan Taipei di Indonesia menekankan hubungan bilateral yang kuat antara Taiwan dan lIndonesia dalam berbagai aspek, termasuk kesehatan. Indonesia adalah mitra dagang terbesar ke-14 Taiwan yang menghasilkan total volume perdagangan sebesar $ 8,8 miliar pada tahun 2018.

Menurut Prof. Ming-Chih Ho, Industri medis Taiwan terkini dengan inovasi medis, teknologi, peralatan terbaru dan memiliki profesional medis yang sangat terlatih yang dapat memberikan perawatan dan layanan medis yang luar biasa. Rumah sakit di Taiwan terus meningkatkan standar perawatan dan saat ini ada 13 rumah sakit terakreditasi Joint Commission International (JCI) di Taiwan. Itu dipuji oleh lembaga internasional seperti The New York Times, The Telegraph, CNN dan National Geographic Channel. Menurut angka dari Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan di Taiwan, lebih dari 420.000 pasien di luar negeri telah menerima perawatan di Taiwan pada tahun 2018 dan lebih dari sepertiga pasien ini berasal dari Asia Tenggara.


Rumah Sakit Universitas Nasional Taiwan (NTUH) adalah salah satu rumah sakit terkemuka di Taiwan. Lanjut Prof. Ming-Chih Ho, Sistem perawatan kesehatan NTUH memiliki lima rumah sakit cabang yang berlokasi di seluruh pulau. Rumah sakit utama, yang berada di Taipei, memiliki lebih dari 2.600 tempat tidur dan menawarkan beragam layanan khusus dan subspesialisasi. Di antara hampir 700 subspesialis berpendidikannya, sebagian besar juga telah menerima pelatihan lanjutan di Eropa, AS, atau Jepang. Mereka memiliki keterampilan medis yang canggih dan dapat berkomunikasi dengan lancar dalam bahasa Inggris. NTUH juga terkenal di seluruh Asia dan dunia karena pencapaian medisnya yang inovatif. Setelah mencapai kualitas luar biasa, teknologi medisnya sebanding dengan teknologi AS dan negara-negara maju di Eropa.

Selain itu, kata Prof. Ming-Chih Ho, Sejalan dengan kebijakan diplomatik pemerintah, sejak 2012, NTUH telah mencurahkan upaya untuk membangun kerja sama dengan Indonesia di bidang medis dan rumah sakit. Dengan menandatangani MOU kolaborasi, NTUH berbagi pengetahuan dan keterampilan medis melalui pengadaan simposium medis, menerima staf medis mereka untuk program pelatihan in-house. Setelah itu, semakin banyak pasien Indonesia yang langsung terbang ke NTUH untuk menerima perawatan medis dan mendapatkan hasil yang memuaskan.

"Hingga saat ini NTUH telah menandatangani perjanjian kerja sama resmi dengan 5 rumah sakit besar di Indonesia. Lebih dari 100 profesional medis telah berkunjung ke NTUH untuk menerima pelatihan mereka.TAITRA telah secara aktif mempromosikan layanan medis Taiwan sejak 2008. Pada masa-masa awal, TAITRA sebagian besar berfokus pada mempromosikan pemeriksaan kesehatan dan perawatan kecantikan medis, tetapi kini memperluas cakupannya untuk mencakup perawatan penyakit langka, obat pencegahan, dan layanan lanjutan lainnya," tutup Prof. Ming-Chih Ho. (Arianto)




Share:

Jaga Kebugaran Kapolsek Penjaringan Pimpin Olahraga Pagi


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta Utara
Kapolsek Metro Penjaringan, Jakarta Utara, AKBP Rachmat Sumekar, SIK., MSi, pimpin rutin olahraga pagi guna menjaga dan memelihara kebugaran tubuh bersama anggota agar stamina tetap  Fit dan selalu siap untuk menjalankan tugasnya.

Adapun kegiatan olahraga di laksanakan seusai Apel pagi dan agar anggota tetap semangat dalam setiap melaksanakan tugas.

Kapolsek Metro Penjaringan, Jakarta Utara, AKBP Rachmat Sumekar menyampaikan, bahwa kegiatan rutin olahraga pagi untuk menjaga stamina kebugaran tubuh dan memelihara kondisi fisik serta kesehatan,  "Mensana in corporesano”  didalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat.


Kegiatan olahraga pagi yang sudah menjadi kegiatan rutin yang di laksanakan setiap hari Jumat, sudah menjadi program kegiatan rutin  bertujuan untuk menjaga kesehatan dan menjaga kestabilan tubuh para personil / PNS.

Dengan demikian, anggota diharapkan dapat meningkatkan kesadaran bahwa olahraga sangatlah bermanfaat bagi kesehatan.

“Apabila semua anggota Polri sehat jasmani dan rohaninya, maka tugas yang diemban dalam melayani masyarakat dapat di laksanakan dengan maksimal".

Selanjutnya, olahraga jalan kaki Sersan (serius tapi santai) di sekitaran Taman Waduk Pluit Penjaringan sebari Patroli dan silahturahmi dengan masyarakat  memberikan pesan kamtibmas guna tercipta situasi aman dan kondusif.

Serangkaian kegiatan olahraga pagi di tutup dengan sarapan bubur ayam yang sudah di persiapkan olah Kapolsek dan ramah-tamah serta di iringi dengan lantunan musik. **

Wartawan DNM : Imam Sudrajat
Share:

Pentingnya Penggunaan Respirator dan Masker untuk Kurangi Risiko Paparan Polutan


Duta Nusantara Merdeka |Jakarta
Akhir-akhir Ini kondisi kualitas udara di kota besar di Indonesia menurun. Sampai dengan akhir Juli ini. data AirVisual menunjukkan bahwa All Qualify Index (AOI) Jakarta mencapai 184 atau tidak sehat (151-200) dimana Jakarta dinobatkan sebagai kota dengan polusi terparah. Polusi udara merupakan ancaman kesehatan di banyak negara. Salah satu penyebab meningkatnya polusi udara, Salah satunya adalah dikarenakan mobilitas masyarakat perkotaan yang kini semakin kompleks dan dinamis, sehingga mempengaruhi perubahan lingkungan.

Dr. dr. Agus Dwi Susanto, Sp.P(K), Ketua Departemen Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia - RSUP Persahabatan mengungkapkan bahwa, “Tingginya Jumlah kendaraan bermotor di perkotaan menyebabkan masyarakatnya memiliki konsekuensi terpapar polutan berbahaya, dari gas emisi kendaraan maupun partikel debu di jalanan. Gas emisi kendaraan bermotor merupakan salah satu sumber polusi udara tertinggi di Jakarta. Konsekuensi inilah yang menyebabkan masyarakat kota Jakarta dan perkotaan Iainnya perlu melakukan upaya pencegahan yang tepat dari dampak kualitas udara yang buruk."


Penggunaan respirator dan masker merupakan hal yang penting sebagai upaya untuk melindungi diri dari paparan partikel yang dapat menurunkan kondisi kesehatan tubuh. “Kami sebagai praktisi kesehatan pun senantiasa menghimbau masyarakat memakai Respiratora ataumasker yang tepat untuk perlindungan maksimal setiap saat, baik di dalam maupun di luar ruangan. Dalam hal ini penggunaan respirator dan masker seharusnya sudah menjadi kebiasaan dalam perlindungan sehari-hari. Respirator dan masker harus memiliki filtrasi atau penyaring debu, kotoran dan partikel. Oleh karenanya. sangat penting bagi masyarakat untuk memilih respirator dan masker yang filternya disesuaikan dengan kondisi dan kegiatan mereka. baik saat berada di dalam maupun luar ruangan," ujar Dr. dr. Agus saat jumpa pers di Suasana Restaurant, Aston at Kuningan Suites, Jl. Setia Budi Utara Raya, Setia Budi, Kuningan Jakarta. Senin pagi (05/8).


3M Indonesia melalui brand Nexcare menghadirkan berbagai varian produk respirator dan masker, yang memiliki kualitas filter unggul untuk perlindungan setiap saat baik untuk penggunaan di Iuar maupun di dalam ruangan.

Untuk kegiatan di luar ruangan, perlindungan yang tepat adalah menggunakan Nexcare Respirator KN95 yang dapat membantu mengurangi paparan asap dan emisi gas buang. Nexcare juga memiliki varian produk lainnya yaitu Nexcare Carbon Mask yang dilengkapi dengan filter karbon aktif yang dapat membantu mengurangi paparan debu berukuran besar dan membantu mengurangi bau tidak sedap.

Alfia Wardah, Director of Consumer Business Group, 3M Indonesia menjelaskan, "Kami menyediakan produk terbaik untuk keluarga Indonesia. khususnya produk respirator dan masker yang sesuai dengan kebutuhan konsumen. 3M Nexcare merupakan brand yang memiliki berbagai varian respirator dan masker dengan teknologi filter unggulan. Salah satunya adalah Nexcare Respirator KN95, yang tepat digunakan di kota besar dengan lalu lintas udara yang menurun yang diakibatkan oleh asap dan emisi gas buang kendaraan bermotor.


Sedangkan untuk kegiatan di dalam ruangan, lanjut Alfia, Nexcare menghadirkan varian Nexcare Daily Mask, yang dapat membantu mengurangi paparan debu dan mengurangi resiko penularan penyakit yang tertular melalui bersin. batuk dan pilek. Masker ini dilengkapi dengan tiga lapisan filter yang nyaman untuk digunakan sehari-hari. “Saat ini Nexcare Daily Mask memiliki tiga varian produk yaitu Nexcare Daily Mask, Nexcare Daily Hijab Mask, dan varian terbaru tahun ini adalah Nexcare Daily Kids Mask. Masker khusus anak ini dibuat  mengikuti ukuran wajah anak dan dihadirkan untuk menjawab kebutuhan para orang tua untuk melindungi buah hati mereka. Tidak hanya memiliki kualitas filter unggul. namun Nexcare Daily Kids Mask juga memiliki motif yang menarik bagi anak—anak.

Dengan adanya berbagai jenis varian respirator dan masker Nexcare yang memiliki keunggulan filter berkualitas, 3M ingin mengajak masyarakat semakin sadar akan pentingnya penggunaan masker yang tepat guna membantu melindungi diri dari paparan partikel yang dapat menurunkan kondisi kesehatan tubuh," tutup Alfia. (Arianto)


Share:

Manfaat Vaksinasi Influenza untuk Lansia


Duta Nusantara Merdeka | Denpasar
Lanjut Usia adalah seseorang yang mencapai usia 60 tahun ke atas, berdasarkan Undang Undang Nomor 13 Tahun 1998 tentang Kesejahteraan Lanjut Usia. Secara global populasi lansia diprediksi terus mengalami peningkatan. Populasi lansia di Indonesia diprediksi meningkat lebih tinggi dari pada populasi lansia di dunia setelah tahun 2100.

Data Pusdatin pada tahun 2018 menunjukan dari 4,292 juta penduduk di Bali, terdapat 531.152 jiwa lansia, atau sekitar 12.37% dari total penduduk Bali. Siapkan lansia yang sehat dan mandiri sehingga nantinya tidak menjadi beban bagi masyarakat maupun negara, dan justru menjadi aset sumber daya manusia potensial. Pemerintah Daerah Provinsi Bali telah mengeluarkan Perda LANSIA NO. 11 tahun 2018 Tentang Kesejahteraan lansia. Dimana dalam bidang kesehatan terutama meliputi pemberian kemudahan pelayanan kesehatan secara terpadu kepada lansia. 

Dengan adanya Perda ini, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali mengajak masyarakat untuk mewujudkan lansia yang sehat, mandiri, aktif dan produktif dari Bali untuk Indonesia.

Sebagai perwujudan dari Visi Gerakan PKK yang diupayakan melalui 10 Program Pokok PKK dimana diantaranya meliputi Kesehatan dan Perencanaan Sehat, Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Bali selalu mendukung dan mendorong aparatur Desa untuk mengadakan kegiatan Produktif bagi para lansia seperti : membentuk /mengoptimalkan Posyandu Lansia, mengaktifkan senam lansia, melaksanakan Pemeriksaan Kesehatan secara rutin untuk lansia, dan Pemberian Kaca Mata Gratis, Pemberian PMT untuk Lansia mengacu pada GERMAS, mengoptimalkan keterampilan para lansia, Mendorong dan mengembangkan kawasan rumah lanjut usia, Mengingat tingkat kehidupan lanjut usia ada yang kurang beruntung, miskin dan terlantar, perlu dibentuk kelompok- kelompok lansia.

Joselito STA. ANA, MD, General Manager Sanofi Pasteur Indonesia dalam sambutannya mengatakan, Orang lanjut usia juga merupakan kelompok yang rentan terhadap penularan penyakit infeksi karena penurunan kekebalan tubuh dan penurunan fungsi organ secara umum, serta banyaknya paparan kuman pada lanjut usia yang memudahkan terjadinya infeksi pada lanjut usia. Penyakit infeksi menular yang umum terjadi tentunya yang disebarkan melalui aerosol misalnya Influenza. 



Setiap orang berisiko terkena influenza, termasuk orang lanjut usia (lansia). Namun sayangnya, influenza kerap dianggap sebagai penyakit ringan. Komplikasi akibat influenza pun dapat terjadi pada kelompok berisiko tinggi yaitu anak-anak, orang lansia di atas 65 tahun, individu dengan penyakit kronis, dan ibu hamil. Bahkan, data WHO menyebutkan bahwa influenza menyebabkan 500.000 kematian pertahun dan sebanyak 70% dari kasus kematian tersebut dialami oleh lansia. "Pencegahan terhadap influenza dapat dilakukan dengan berbagai cara sederhana seperti menjaga kontak dengan virus flu dengan menggunakan masker, cuci tangan dan menurut WHO yang efektif adalah memberikan imunisasi," ujar Joselito saat konferensi pers di Bali. Rabu (31/7).

"Imunisasi adalah suatu upaya untuk menimbulkan/meningkatkan kekebalan seseorang secara aktif terhadap suatu penyakit sehingga bila suatu saat terpajan dengan penyakit tersebut tidak akan sakit atau hanya mengalami sakit ringan," imbuh Joselito.

Selain itu, kata Joselito, Lembaga kesehatan seperti WHO, Kementerian Kesehatan dan Satgas Imunisasi Dewasa PBPAPDI telah semakin kuat memberikan rekomendasi pemberian vaksinasi pada orang dewasa dan lansia. Ada 3 vaksin yang penting diberikan kepada lanjut usia yaitu vaksin Influenza, Pneumonia dan Herpes Zoster.

"Beberapa hal penting mengapa orang lansia perlu diberikan imunisasi yaitu karena penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi saat ini belum musnah didunia, vaksin aman dan efektif mencegah penyakit, vaksin dapat membuat orang lansia tetap sehat seperti halnya diet dan olahraga," jelas Joselito.

Pada kesempatan ini, lanjut Joselito, Vaksinasi influenza merupakan cara pencegahan yang terbukti efektif dari segi biaya (cost-effective). Vaksinasi influenza efektif memberikan perlindungan hingga 90% bagi seseorang yang menerima vaksin dalam kondisi sehat, berusia kurang dari 65 tahun.

"Vaksinasi Influenza termasuk mudah dan terjangkau, dengan pemberian cukup sekali setiap tahunnya dan telah tersedia di berbagai pusat layanan kesehatan seperti Rumah Sakit maupun Klinik Dokter praktek lainnya," tutup Joselito. (Arianto)

Share:

Pentingnya Vaksin Influenza untuk Lansia, Tenaga Kesehatan, dan Kelompok Risiko Tinggi


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Masih mengangap influenza adalah penyakit ringan? Faktanya, data WHO menyebutkan bahwa influenza menyebabkan 500.000 kematian setiap tahunnya dan 70 persen dari kasus kematian tersebut dialami oleh lansia.

Perlu diketahui bahwa influenza merupakan penyakit saluran napas akut yang mudah menular dan virusnya telah menyebar hingga ke seluruh penjuru dunia.

Mudahnya penularan virus influenza yang dapat terjadi melalui udara dan percikan ludah akibat kontak langsung dari seseorang yang sudah lebih dulu terinfeksi4 membuat penyebaran virus ini menjadi tidak terbendung.

Pencegahan influenza dapat dilakukan melalui vaksinasi yang harus dilakukan setiap tahun. Namun, rendahnya kesadaran masyarakat mengenai upaya pencegahan menyebabkan influenza masih menjadi masalah kesehatan utama.

Joselito Sta. Ana, MD., President Director Sanofi Indonesia dan General Manager Sanofi Pasteur Indonesia mengatakan, “Sebagai pemimpin industri vaksin di dunia, pasien adalah fokus utama Sanofi Pasteur. Setiap orang dan termasuk orang yang sehat sekali pun, berisiko terinfeksi influenza.

Untuk memberikan pemahaman yang tepat mengenai influenza, risiko komplikasi yang bisa terjadi dan upaya pencegahannya, Sanofi Pasteur bermitra dengan Indonesia Influenza Foundation (IIF) dan Satgas Imunisasi Dewasa, mengadakan kegiatan edukasi dengan media mengenai pentingnya vaksin influenza yang sesuai untuk melindungi lansia, tenaga kesehatan dan kelompok risiko tinggi.”

“Vaksinasi merupakan suatu investasi kesehatan di masa depan. Kami berharap, melalui kegiatan ini, masyarakat dapat segera mengambil upaya pencegahan dini melalui vaksinasi influenza sehingga dapat meningkatkan kualitas kesehatan mereka secara optimal," ujar Joselito Sta. Ana, MD., Jum'at  5 Juli 2019 di Jakarta


Komplikasi akibat influenza pun dapat terjadi pada kelompok berisiko tinggi yaitu anak-anak, orang lanjut usia di atas 65 tahun, individu dengan penyakit kronis, dan ibu hamil.

Komplikasi akibat influenza dapat berupa radang paru, infeksi telinga, dan sinus. Tidak hanya itu, influenza juga dapat memperburuk kondisi medis seperti gagal jantung kongestif, asma, atau diabetes hingga menyebabkan kematian.

Prof. Dr. dr. Samsuridjal Djauzi, SpPD, K-AI, Ketua Satgas Imunisasi Dewasa PB PAPDI menegaskan, “Vaksinasi influenza direkomendasikan oleh berbagai lembaga kesehatan, seperti WHO16 dan Satgas Imunisasi Dewasa PAPDI, terutama bagi mereka yang menderita penyakit kardiovaskuler. Vaksinasi merupakan cara efektif untuk mencegah infeksi dan komplikasi yang ditimbulkan oleh virus influenza.”

Data studi memperlihatkan bahwa vaksinasi influenza pada penderita kardiovaskuler dapat menurunkan risiko serangan jantung hingga 67% dan menurunkan risiko stroke sebanyak 24%. Bahkan, infeksi saluran napas oleh virus influenza dapat meningkatkan risiko terkena stroke dan serangan jantung 3 hingga 5 kali lipat dalam 3 hari setelah terinfeksi.

“Satgas Imunisasi Dewasa PAPDI juga merekomendasikan pemberian vaksin influenza pada penyandang diabetes5 untuk menurunkan risiko terinfeksi virus influenza yang menyebabkan rawat inap, perawatan di unit intensif, dan kematian," tambah Prof. Dr. dr. Samsuridjal Djauzi, SpPD, K-A.

Salah satu cara melindungi diri dan orang-orang di sekitar kita dari influenza adalah melalui vaksinasi influenza.

Sebagai Ketua Indonesia Influenza Foundation (IIF), Prof. dr. Cissy B Kartasasmita, SpA(K), PhD menjelaskan bahwa, “Vaksinasi influenza merupakan cara pencegahan yang terbukti efektif dari segi biaya (cost-effective).


Vaksinasi influenza efektif memberikan perlindungan hingga 90% bagi seseorang yang menerima vaksin dalam kondisi sehat, berusia kurang dari 65 tahun, dan menerima vaksin dengan galur (strain) yang sama dengan galur virus influenza yang beredar.

Vaksin influenza membutuhkan waktu kurang lebih dua minggu dalam proses membentuk antibodi setelah vaksinasi dilakukan.”

Selanjutnya, vaksin dapat bertahan kurang lebih 1 tahun karena seringkali terjadi mutasi virus. Hal ini disebabkan adanya antigenic drift atau mutasi minor (ringan) saat virus influenza melakukan replikasi9 sehingga bersirkulasi virus galur yang baru. Oleh karena itu, vaksinasi influenza perlu dilakukan secara rutin setiap tahun.

Efektivitas vaksinasi juga bergantung pada galur dalam vaksin influenza, sebab galur virus influenza dapat berubah setiap tahun. Inilah latar belakang WHO mengeluarkan rekomendasi tahunan komposisi galur virus influenza yang dapat dibedakan menjadi NH (Northern Hemisphere) dan SH (Southern Hemisphere).

Perkembangan teknologi kesehatan memungkinkan 4 galur virus yaitu 2 galur A dan 2 galur B, terdapat dalam satu vaksin influenza. Vaksin ini dikenal dengan nama vaksin influenza kuadrivalen.

Jumlah vaksinasi influenza yang dilakukan oleh masyarakat Indonesia masih tergolong rendah, cakupannya hanya berkisar 500.000 dosis vaksin per tahun.

Jika ditinjau dari sisi kelompok berisiko, cakupan vaksinasi influenza di kalangan petugas kesehatan di Indonesia pun masih terbilang rendah jika dibandingkan dengan Singapura, Korea Selatan, Thailand.

Negara-negara tersebut bahkan mewajibkan vaksinasi influenza secara rutin setiap tahun untuk melindungi petugas kesehatan serta mencegah penularan influenza kepada pasien.

“Influenza bukanlah penyakit yang sepele. Terutama di negara tropis seperti Indonesia, di mana flu bisa terjadi tidak hanya di musim hujan. Sudah saatnya masyarakat Indonesia melakukan pencegahan influenza melalui vaksinasi yang sesuai agar terlindungi secara efektif, terutama bagi kaum lansia dan tenaga kesehatan”, tutup Ketua PERGEMI, Prof. Dr. dr. Siti Setiati, SpPD, K-Ger. (Arianto)



Share:

Sequis Launching Produk Asuransi Kesehatan Sequis Q Infinite MedCare Rider


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Sequis menggelar launching Produk Asuransi Kesehatan Sequis Q Infinite MedCare Rider hari Selasa, 18 Juni 2019 pukul 10.00 - 12.00 wib bertempat di Sequis Center lt 11, Jl Jend Sudirman No. 71 Jakarta. Pada kegiatan ini, hadir President Director & CEO PT Asuransi Jiwa Sequis Life Tatang Widjaja didampingi Director & Chief Agency Officer Sequis Life Edisjah, Direktur & Chief Operating Officer Sequis Life Yeoh Ah Thoo, Direktur & Chief Financial Officer Lilyan Hidayat serta Brand Ambassador Sequis Donna Agnesia.

Produk Asuransi Kesehatan Terbaru dari Sequis

Setiap tahun biaya kesehatan semakin mahal. Hal ini tentunya berdampak pada anggaran dan rencana keuangan keluarga. Oleh sebab itu, Tatang Widjaja dalam sambutannya mengatakan bahwa Sequis senantiasa mendorong masyarakat Indonesia untuk hidup sehat dan memiliki perlindungan asuransi kesehatan yang sesuai dengan kebutuhan. “Sebagai bukti komitmen melindungi hari esok masyarakat, maka Sequis memperkenalkan Sequis Q Infinite MedCare Rider (SQIMC), produk asuransi kesehatan tambahan yang memberikan perlindungan kesehatan hingga Rp90 miliar/tahun dengan fasilitas perawatan VIP dan VVIP/1 tempat tidur di seluruh dunia (tergantung plan). Terdapat 4 pilihan plan rawat inap di wilayah Indonesia atau luar negeri yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan nasabah yang beragam dan memberikan perlindungan kesehatan menyeluruh hingga usia 100 tahun,” imbuh Tatang.

Katanya, selain memberikan batas tahunan yang sangat tinggi SQIMC juga memiliki 3 manfaat spesial, yaitu manfaat pengobatan tradisional Tiongkok, terapi okupasi, dan terapi wicara.
Mendorong Peran Agen Sequis
Kanal pemasaran dari jalur agensi masih merupakan kanal andalan Sequis. Menurut Tatang, untuk menaikkan penjualan SQIMC maka Sequis akan melakukan kampanye promosi yang agresif (aggresive promotional campaign) melalui Below The Line (BTL) dan Above The Line (ATL), Sequis juga akan
mendorong produktivitas dan kompetensi agen melalui serangkaian training.

“Kami berharap di tahun 2019 dapat meningkatkan jumlah agen berlisensi hingga 17.000 dengan porsi agen milenial sebanyak 40-50%. Kami juga mendorong kompetensi dan produktivitas agen untuk meningkatkan jumlah leads (prospek nasabah) serta menargetkan 250 agen dapat menjadi agen MDRT (Million Dollar Round Table) 2019. Kami optimis hal ini bisa tercapai melihat dari keberhasilan kami mencapai lebih dari 15.000 dari target 13.000 agen berlisensi di tahun 2018," ujar Tatang.


Kinerja Keuangan Tahun 2018 dan Kuartal 1/2019

Kinerja keuangan Sequis Life di sepanjang tahun 2018, Tatang menjelaskan, tercatat stabil di saat bursa bergejolak di 2018. Hal ini tercermin dari Pendapatan Premi Bruto yang mencapai Rp3,4 triliun, naik sekitar 6,4% dari tahun sebelumnya dengan proporsi Premi Lanjutan sebesar 74% dan 26% dari Premi Bisnis Baru. Pendapatan premi tersebut sebagian besar berasal dari penjualan produk tradisional, dengan proporsi 66% dan sisanya senilai 34% berasal dari penjualan produk unit link. 
Sequis juga mencatat Total Aset senilai Rp18,4 triliun dan Laba Setelah Pajak senilai Rp613,9 miliar serta Risk Based Capital sebesar 735%.

Selain itu, lanjut Tatang, sepanjang tahun 2018, Sequis telah melaksanakan komitmen untuk memberikan perlindungan kepada nasabahnya dengan melakukan pembayaran Klaim dan Manfaat sebesar Rp750,7 miliar, dengan proporsi Klaim Kesehatan sebesar 42%, Klaim Kematian sebesar 7% serta Manfaat Jatuh Tempo dan Dana Tunai sebesar 51%.

Di tahun 2019, Tatang menuturkan, Sequis Life menargetkan Pendapatan Premi hingga 14% dari pencapaian premi tahun 2018. Angka konsolidasi di kuartal 1 tahun ini untuk Total Pendapatan Premi Bruto sebesar Rp859,5 Miliar serta Total Aset senilai Rp18,99 triliun, dan Laba Bersih senilai Rp289,86 miliar. Sequis Life juga mencatat pembayaran Klaim dan Manfaat sebesar Rp211,28 miliar dengan proporsi Klaim Kesehatan sebesar 42%, Klaim Kematian sebesar 20%, dan Manfaat Jatuh Tempo dan Dana Tunai sebesar 38%. 



Sequis Pindah Ke Sequis Tower

“Kami optimis ada pertumbuhan tahun 2019 ini karena kami akan membuat beberapa terobosan bisnis.

Di usia Sequis yang ke-35 tahun ini, kantor pusat Sequis akan berpindah ke gedung Sequis Tower yang baru di bulan Juli nanti. Gedung yang baru ini akan mendorong kolaborasi antar departemen lebih baik, meningkatkan produktivitas, dan kreativitas yang berujung pada pengambilan keputusan yang lebih cepat. Ini merupakan salah satu capaian atas upaya kami mempertahankan kepercayaan nasabah dan reputasi baik perusahaan di industri asuransi Indonesia,” kata Tatang.

Kantor Sequis di Sequis Tower juga akan memiliki ruangan kerja sistem open space yang mendukung suasana kerja yang lebih tenang, bersih serta membantu terjadinya kolaborasi tim. Sequis juga akan  menerapkanclean desk policy, yaitu usai jam kerja, meja kerja harus dalam keadaan bersih. Dengan demikian, karyawan akan lebih sehat, dapat berkonsentrasi, dan bekerja lebih profesional.


Memanfaatkan Teknologi Digital di Industri Asuransi

Terobosan lain selain meluncurkan produk asuransi kesehatan baru adalah terobosan di bidang transformasi digital. Setelah tahun lalu meluncurkan Sequis Polisku, sebuah aplikasi layanan nasabah yang memudahkan nasabah melakukan transaksi klaim, perubahan data polis, dan mendapatkan informasi rumah sakit rekanan Sequis maka tahun ini Sequis berencana akan meluncurkan aplikasi yang memberikan kemudahan transaksi bagi para agen milenial.

Merambah digital, Sequis juga bermitra dengan Plug and Play pada Februari 2019. Melalui kemitraan dengan Plug and Play, Sequis dapat memilih dan menjalin kerja sama dengan perusahaan startup terbaik yang memberikan nilai tambah bagi perusahaan. “Berkolaborasi dengan banyak perusahaan startup akan membantu Sequis dapat menjaring ide kreatif dan merealisasikan perspektif baru untuk memenuhi kebutuhan perusahaan, sehingga kedepannya Sequis akan memiliki sebuah ekosistem bisnis yang memberikan informasi dan layanan produk asuransi kesehatan dan penyakit kritis pada platform digital dan menyasar untapped market atau segmen pasar yang belum dimanfaatkan oleh kompetitor,” ujar Tatang.

Pada Januari 2019, Tatang mengatakan, Sequis mendirikan Innovation Lab, departemen baru yang bernaung di bawah divisi Health and Innovation Ecosystems. Departemen baru ini mempertemukan individu-individu yang berpengalaman dalam pengembangan produk digital yang fokus bekerja pada rancangan strategis menciptakan inovasi baru, sehingga Sequis dapat meningkatkan pengalaman pelanggan, yaitu pengalaman pelanggan yang akan membedakan Sequis dalam persaingan industri asuransi serta dapat mendorong lebih banyak pelanggan untuk semakin sering melakukan transaksi bisnis dengan Sequis.

Dengan kehadiran Innovation Lab, diharapkan Sequis semakin mampu bersaing di pasar, mendapatkan lebih banyak peluang bisnis baik dari pelanggan baru maupun lama, memperdalam keterlibatan pelanggan di dalam proses penjualan yang berfokus pada value dan bukan price. Dengan kata lain Sequis Innovation Lab akan merancang, menghasilkan, dan mengembangkan manfaat dari inovasi pengalaman pelanggan," tutup Tatang. (Arianto)

Share:

Puskesmas Penjaringan Tingkatkan Mutu Pelayanan Kesehatan

 

Duta Nusantara Merdeka | Jakarta Utara
Kapolsek Metro Penjaringan, Jakarta Utara, AKBP Rachmat Sumekar, SIk., Msi,  di wakili oleh Camat Penjaringan menghadiri kegiatan Undangan yang diadakan oleh Puskesmas Kecamatan Penjaringan dalam rangka Pembukaan Akreditas, bertempat di Puskesmas Kecamatan Penjaringan Jl.Teluk Gong Raya No.2 Rt.010/010, Kel. Pejagalan, Kec. Penjaringan, Kota Administrasi Jakarta Utara,  Selasa (23/04/2019), pukul 08.30 Wib.


Hadir dalam acara tersebut : Sekko Administrasi Jakarta Utara (Bapak Desi Putra), Camat Penjaringan (M.Andrie), Kanit Binmas Polsektro Penjaringan (KOMPOL Jubaedi,SH), KA Puskesmas Kecamatan Penjaringan (Dr.Budi), Dinas Kesehatan Kodya Jakarta Utara, dan LURAH Pejagalan (Ichsan Fardousi). **

Wartawan DNM : Imam Sudrajat
Share:

Polres Ciamis Gelar Bakti Sosial Pengobatan Gratis Di Terminal Bus


Duta Nusantara Merdeka | Ciamis
Urkes Bag Sumda dan Subbag Humas Polres Ciamis serta melibatkan Duta Humas telah melaksanakan giat Jum'at Sehat di Terminal Bus, Kabupaten Ciamis.

Giat tersebut untuk :
1. Pemeriksaan tensi.
2. Konsultasi kesehatan.
3. Pengobatan gratis.


Dalam giat tersebut, telah melakukan pemeriksaan terhadap masyarakat / calon penumpang dan awak kendaraan  sebanyak 42 orang, dengan hasil pemeriksaan sebagai berikut : Hypertensi (13 orang), Miyalgia (12 orang), Flu / batuk (7 orang), Gastritis (6 orang), Alergi (3 orang), Asma (1 orang).

Petugas yang melaksanakan, yaitu : Ipda Ateng Budiono, Bripka Panji Purnama, dan Phl Devi Nopianti.


Kegiatan tersebut dimaksudkan untuk menjalin silaturahmi Polres Ciamis dengan masyarakat melalui Baksos (Bakti Sosial) kesehatan.**

WartawanDNM : Imam Sudrajat
Share:

Polres Ciamis Gelar Bhakti Kesehatan Urkes Bag Sumda Di Ponpes Mamba'us Sholihin


 Duta Nusantara Merdeka | Ciamis
Giat Bhakti Kesehatan Urkes Bag Sumda Polres Ciamis bertempat di Ponpes (Pondok Pesantren) Mamba'us Sholihin di Jl. Cintaratu No. 32 Cikawung - Lakbok,  Jum'at (29/032019), pukul 08:00 s/d Selesai.

Giat Bhakti Kesehatan ini dilaksanakan dengan memberikan bantuan Layanan kesehatan Gratis kepada para Ustad, Santri dan Warga masyarakat lingkungan Pesantren.


Giat ini juga merupakan bagian dari jalinan tali silaturahmi Polres Ciamis dengan para Ustad, Santri dan warga masyarakat sekitar Pesantren.

Layanan kesehatan terdiri dari Pemeriksaan Tensi Gratis, Konsultasi Kesehatan, Promkes, Yankes Tertentu, layanan Farmasi.

Jumlah orang diperiksa (139 orang), dengan keluhan : Gastritis (19 Orang), Myalgia (34 Orang), Migren (3 Orang), Flu+Batuk (11 Orang), Hipertensi (22 Orang), Vertigo (1 Orang), dispepsia (3 Orang), alergi (3 Orang), asam urat (6 Orang), kolesterol (7 Orang), dan sehat (30 orang).

Petugas yang melaksanakan giat tersebut : Ipda Baehaki (Binmas), Aiptu Supendi (Binmas), Brigadir Yogi Lesmana (Binmas), Bigadir Firman,S.A.,S.Kep (Urkes), dan PHL Devi mayangsari, Amd. Farm (Urkes). **

Wartawan DNM : Imam Sudrajat
Share:

Kolaborasi AstraZeneca dengan CHEPS Universítas Indonesia Luncurkan HEBAT (HEartBeATs)


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
PT AstroZeneca Indonesia  (AZl) sebagai mitra Kementerian Kesehatan berkerja sama dengan Center of Health Economics and Policy Science (CHEPS) Universitas Indonesia meluncurkan program HEBAT (HEarBeATs) Indonesia hari Senin, 18 Februari 2019 pukul 09:00 – 12:00 wib bertempat di Hotel JS Luwansa, Ruang Meeting Rapha 1 & 2 (lantai 2), Jl. H. R. Rasuna Said No. Kav. C-22, RT.2/RW.5, Karet Kuningan, Kecamatan Setiabudi, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta, dihadiri Pembicara :

-   dr. Anung Sugihantono, M. Kes. selaku Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes RI,
-   dr. Ade Median Hambari, SpJP selaku Perwakilan dari Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia (PERKI),
-   Dr. Evit Ruspijono, Sp.JP. selaku RS. Dr. Iskak Tulungagung,
-   Prof. Budi Hidayat, SKM, MPPM, PhD selaku Ketua CHEPS FKM UI dan
-   Rizman Abudaeri selaku Direktur PT AstraZeneca Indonesia.

Program ini menyatukan para pemangku kepentingan terkait yang mencakup tenaga kesehatan, asosiasi kesehatan dan para pembuat kebijakan unıtuk bersama sama mengevaluasi kondisi riil penanganan Sindrom Koroner Akut (SKA) pada tahap pre-hospital di Indonesia HEBAT (HEarBeATs) merupakan program yang memilih pendekatan triple helix, yaitu pendekatan yang menyatukan akademisi, industri dan pemerintah untuk melakukan upaya sinergis dan berkolaborasi dengan guna mengoptimakan penanganan pre-hospital pada pasien SKA di Indonesia Program ini merupakan bagian dan Nota Kesepakatan (MoU) yang ditandatangani pada tahun 2017 antara Kementerian Kesehatan dan AZI dalam upaya menangani penyakit tidak menular seperti kardiovaskular, pernapasan, diabetes, dan kanker di Indonesia.

Berdasarkan data Global Health Data Exchange (2017) penyakit jantung iskemik menjadi peringkat ke-2 penyebab utama kematian di Indonesia setelah stroke sejak 2007-2017, dengan peningkatan sebesar 29/%.' Hal ini juga didukung dengan data survey Indonesia Sample Registration System (2014) yang menunjukkan bahwa penyakit jantung koroner menjadi penyebab kematian tertinggi pada semua umur setelah stroke, yakni sebesar 12.9%.

dr. Ade Median Hambari, SpJP selaku perwakilan Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiolovaskular Indonesia (PERKI) juga menambahkan Rekomendasi waktu sejak diagnosis hingga memperoleh pertolongan terapi reperfusi bagi pasien yang datang ke RS yang mampu memberikan pelayanan Intervensi Koroner Primer (KP) adalah 90 menit. Sedangkan bagi pasien yang datang ke RS yang tidak mampu memberikan layanan IKP. yang kemudian ditransfer RS lainnya yang mampu memberikan layanan IKP guna memperoleh terapi reperfusi, direkomendasikan dalam rentang waktu 120 menit. Namun, dari sudut pandang tata laksana penanganan, Sindrom Koroner Akut (SKA), terdapat fenomena keterlambatan diagnosa pasien đi mana kesadaran masyarakat untuk mengenali gejala awal dan berkonsultasi kepada tenaga medis diperlukan untuk meningkatkan keberhasilan proses penyembuhan."


dr. Dafsah A Juzar, SpJP(K) menjelaskan Rendahnya pemahaman pasien akan gejala awal serangan jantung tercermin pada data laporan program iSTEMI (Indonesia ST Elevated Myocardial Infarction) yang dilakukan oleh PERKI di wilayah Jakarta Barat dan sekitarnya. sehingga pasien SKA memerlukan waktu lebih dan 4,5 jam untuk mencapai fasilitas kesehatan yang memiliki kemampuan repertusi. 

Semakin lama keterlambatan pasien untuk mendapatkan reperfusi, angka mortalitas pun semakin tinggi.

Menurut laporan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018 penyakit jantung koroner yang temasuk di dalamnya sindroma koroner akut merupakan penyebab kematian paling banyak setelah stroke dan hipertensi.

Jantung koroner temasuk dalam 10 besar penyakit tidak menular terbanyak pada tahun 2018 yakni sebanyak 3.910 kasus. Oleh karenanya, diagnosis dini dan tata laksana yang akurat dapat menurunkan mortalitas SKA.

Program HEBAT (HEartBeATs) Indonesia ini akan berfokus pada tatalaksana penanganan SKA dalam tahap pre-hospital dimana terapi reperfusi penting dilakukan dalam rentang Periode Emas guna mencegah kematian pada pasien yang mengalami serangan. 

Implementasi program ini akan mulai dilakukan pada tahun ini secara bertahap, dimulai dengan studi fomatif yang diperkirakan berlangsung selama enam bulan. Sehingga kedepannya akan diperimbangkan untuk dilanjutkan dengan program intervensi sesuai dengan hasil studi formatif.


Prof. Budi Hidayat, SKM, MPPM, PhD selaku Ketua Center of Health Economics and Policy Science (CHEPS) Universitas Indonesia menjelaskan. Studi fomatif ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor penyebab penundaan tahap pre-hospital pada pasien SKA di Indonesia, seperti edukasi untuk meningkatkan kesadaran pasien, investasi terhadap sarana penunjang dan praktek kerja di lapangan yang dibutuhkan untuk mempersingkat penundaan tahap pre-hospital pada pasien SKA Sehingga diharapkan studi ini dapat mendorong pengembangan strategi inovatif untuk mengurangi ponundaan pada tahap pre-hospital pasien-pasien SKA di lndonesia untuk mengurangi angka kematian dan meningkatkan kualitas hidup pasien."

Studi formatif akan dilaksanakan kepada populasi pasien temasuk mereka yang mengalami nyeri dada akut yang kemudian didiagnosis sebagai SKA dan dirawat di unit gawat darurat. 

Penelitian akan berfokus pada responden di Rumah Sakit Jantung Harapan Kita (RSJHK) Data pasien akan dikumpulkan secara berurutan pada saat masuk, keluar dan selama masa tindak lanjut. Proses pengumpulan data akan dikumpulkan oleh enumerator terlatih, dalam koordinasi erat dengan staf RSJHK.

Rizman Abudaeri selaku Direktur PT AstraZeneca Indonesia menambahkan bahwa AstraZeneca memiliki komitmen yang kuat untuk bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan dan mitra lain dalam membangun ekosistem di bidang kesehatan untuk mengatasi kesenjangan dalam penatalaksanaan penyakit seperti SKA. Melalui program HEBAT (HEartBeATs) diharapkan dapat berkontribusi terhadap optimalisasi sistem kesehatan pasien SKA pre-hospital di Indonesia dengan pelaksanaan riset formatif and best practice sharing dari Kabupaten Tulungagung yang mendapatkan penghargaan inovasi layanan publik di tahun 2018 untuk program Layanan Sindroma Koronaria Terintegrasi."

                                                                Reporter : Arianto

Share:

KIRIM BERITA SILAHKAN KLIK

KIRIM BERITA ANDA KESINI! Merasa Terbantu Dengan Publikasi ? Ayo Traktir Kopi Untuk Admin Dengan Cara Berbagai Donasi. Terimakasih :)



BREAKING NEWS

~||~ KPU Tetapkan Pasangan Prabowo Subianto & Gibran Rakabuming Raka Menjadi Presiden Terpilih ~||~ Kampung Rakyat Indonesia Siap Sukseskan PILKADA Serentak Tahun 2024 ~||~ Hak Angket Kian Redup ~||~ Pasangan Capres & Cawapres Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar dan Pasangan Ganjar Pranowo - Mahfud MD Resmi Layangkan Gugatan Hasil Pilpres Ke Mahkamah Konstitusi ~||~ #PEMILUDAMAI ~||~

Kilas Balik Bung Karno

Kilas Balik Bung Karno - Makna Proklamasi

Ir. Soekarno (Sang Proklamator) Setiap Tahun kita Memperingati Hari Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia, Maka kita tidak bisa t...

Like Fanpage

Follow In Twitter

Breaking News

IKUTI KAMI


loading...

NONTON VIDEO DAPAT DUIT

10 Berita Populer

IKLAN

IKLAN
Ingin Pasang Iklan hubungi Kami di 0812 6582 534

Label

(SAS) #2019GantiPresiden Accounting Aceh Aceh Timur Adat Istiadat Advokat AFF Agama Agraria AIDS Air Aisyiyah Aksara Aksi Aksi Sosial Aktivis Aktivitis Al Washliyah Album Amien Rais Anak Anak Yatim Anarkis Angkatan Darat Anies Baswedan Animal Anti Korupsi Arisan Artikel Artis Arus Mudik Asahan Asian Games ASN Asuransi Asusila Atlet Award Bacaleg Bachtiar Ahmad Sibarani Baksos Bakti Sosial Balap Liar Banda Aceh Bandar Lampung Bandara Bandung Banjir BANK Bank Sumut Bansos Banten Bantuan Sosial Bapenas Bappenas Basarnas Batubara Bawang Putih Bawaslu Bayi Bazar BBM Bea Cukai Beasiswa Begal Bekraf Beladiri Belanja Bencana Bencana Alam Beras Berita Bhabinkamtibmas Bhayangkara Bhayangkari Bioskop Bisnis BKPRMI BM PAN BNI BNN BNPT Bobby Nasution Bom Bunuh Diri Boomerang BPBD BPJS BPN BPOM BRI Brimob Buka lapak Bukit Asam Buku Bulog BUMN Bung Karno Bupati Bursa saham Bursasaham Buruh Bus Caleg Capital market CCTV Cerpen Cianjur Cikampek Citilink conference Cosplayer Covid-19 Covid-19 Satgas Covid19 Cuaca Cuci Tangan Curanmor Cyber Daerah Dakwah Dance Debat Presiden Debt Collector Dede Farhan Aulawi Deklarasi Deli Serdang Demonstrasi Densus 88 Desa Dewan Pengawas Dewata Sakti Dharma Pertiwi Dialog Digital Diklat Dinas Perhubungan Dirgahayu HUT RI Disiplin Diskusi Dongeng Donor Darah DPD RI DPR Duka Cita E-Money Effendi Simbolon Ekonom Ekonomi Ekspor Impor Electronics Elektronik Emas Empat Pilar Entertainment Es cream ESDM event Fashion Festival FIFA Film Film Horor Film seri Anak Fintech FISIP Flores Timur Formasi Formula E Forum Furniture Futsal G30S/PKI GAAS Games Ganja Ganjar Ganjil Genap Garut Gebyar Kemerdekaan Gempa Geng Motor Genppari Gereja Gibran Gizi Buruk Go Pay Go-Jek Gojek Golkar Gotong Royong Grab Gubernur Guru Besar Gym Haedar Nasir ham HANI Harbolnas Hari Ibu Hewan Hiburan HIV HMI Hoax Hotel Hp Hukum Humas Humbahas HUT HUT Bhayangkara HUT RI HUT TNI Hutan Ibadah Ibadah Haji Ibu Negara Idul Adha Idul Fitri IKLAN Imlek IMM Indonesia Industri inflasi Informasi Infrastruktur Inspektorat Inspirasi Internasional Internet Intoleran Investor IPK IPM IPPI Islam IWAPI Jakarta Jakarta Barat Jakarta Pusat Jalan Jambore Nasional Jawa Tengah Jawa Timur Jayapura Jokowi Juara Jum'at Barokah Jumanji Jumat Jumat Berkah Jurnalis Kaliber Kampanye Kampung Rakyat Indonesia Kampus Kamtibmas Kapolda Kapoldasu Kapolri Kapolsek Kapolsek Kepolisian Karaoke Karhutla Karya Tulis Kasus KDRT Keadilan Keagamaan Keamanan Kebakaran Kebangsaan Kebersihan Kebudayaan Kebun Kecantikan Kecelakaan Kedokteran Kegiatan Kegiatan seminar Kehutanan Kejahatan Kejaksaan Kejuaraan Kejurnas Kekerasan Kelestarian Alam Keluarga Kemalingan Kemanusiaan Kemenag Kemenaker Kemendag Kemendagri Kemendesa Kemendikbud Kemenhub Kemeninfo Kemenkes Kemenkeu Kemenko Kemenkumham Kemenlu KEMENPAN-RB Kemenparekraf Kemenperin Kemenpora kemenristek Kemensos Kementan Kemiskinan Kendaraan Dinas Kepala Daerah Kepedulian keperdulian Kepolisian Kerajaan Kereta Api kerja Paksa Kerjasama Kesehatan Kesejahteraan Keselamatan Kesenian Ketahanan Pangan Ketenagakerjaan Keuangan Khilafahtul Muslimin Kilas Balik Bung Karno Kivlan Zen KKP KNPI Kohati kompetisi Kompolnas Komputer Komunitas kon Konferensi KONI Konsumen Koperasi Kopermasu Kopi Kopi Pagi Korupsi Kota Medan KPK KPR KPU Kriminal KRYD KSAD Kudeta Kuliner Kunjungan Kerja Kutai Kartanegara Labuhan Batu Lahan Lakalantas Laksi Lalu Lintas Lampung Langka Langkat Lapas Launching Launching Album Launching Aplikasi Launching Buku LAZISMU Lebaran Legislatif Lembaga LGBT Lifestyle Lingkungan Lingkungan Hidup LIPPI Listrik Lock Down Lomba lomba lari London LPPI LPS LSM Lukas Enembe Madina Mahasiswa Mahkamah Agung Mainan anak Majalengka Makanan Jepang Makassar Makkasar Mall Maluku Market Outlook Masjid Masker Mata Uang Maulid Nabi Mayday MDMC Medan Denai Media Media Sosial Megapolitan Menag Mendag Mendagri Menembak Menteri Menteri Perdagangan millenial Minuman Keras Minuman sehat Minyak Goreng Minyak Makan Miras Mobil MOI Motivasi MoU MPR MPR RI Mudik Muhammadiyah Muharram MUI Munas Musibah Musik Musyawarah Musywil Narkoba Narkotika NasDem Nasional Natal Natal & Tahun Baru New Normal NII NKRI NU ODGJ Office Ojek Online Ojol Olah Raga Olahraga Ombusman Omicron Online Operasi Patuh Operasi Yustisi Opini Organisasi Ormas Otomotif P Padang Padangsidimpuan Pagelaran Pahlawan Pajak Pakta Integritas Palestina Pameran PAN Pancasila Papua Parawisata Pariwisata Partai Demokrat Partai Politik Partai UKM Partai Ummat Pasar Pasar modal Pasar Murah Pasar Tradisional Paspampres Patroli PC PDI Perjuangan PDIP Perjuangan pe Pedagang Pegadaian Pelajar Pelajar Islam Indonesia Pelantikan Pelatihan Pelayanan Publik Pelecehan seks Pelukis Peluncuran Pemadam Kebakaran Pemalakan Pembangunan Pembayaran Elektronik Pembunuhan pemerasan Pemerintah Pemerintahan Pemerkosaan Pemilu Pemuda Pemuda Melati Indonesia Pemuda Muhammadiyah Pemuka Agama pen Penandatanganan Pencabulan Pencemaran Nama Baik Penculikan Pencurian Pendataan Pendidikan Penelitian Penembakan Penerbangan Penertiban Pengabdian Pengadilan Pengadilan Negeri Pengajian Pengamanan Pengamat Penganiayaan Pengawasan Pengetahuan Penggelapan Penghargaan Penghijauan Pengusaha Penipuan Penistaan Agama Penulis Penyakit Penyandang Disabilitas Penyuluhan Perampasan Perayaan Perbankan Percut Sei Tuan Perdagangan Perekonomian Perempuan & Anak Peresmian Pergaulan Perhubungan Perikanan Peristiwa Perjanjian Perjudian Perkawinan Perlombaan Permainan Perpajakan Pers Pertamina Pertanahan Pertanian Perusahaan Pesawat Terbang PET Pileg Pilkada PIlkades Pilpres Pin Pinjam meminjam uang Pinjaman Online PKL PKS PMI Polairud Polantas Polisi Cilik Politik POLRI Polwan Pondok Pesantren Ponpes Pornografi Posko Ummat PPKM PPWI Pra Kerja Prabowo Pramuka Praperadilan Prawita Genppari Premanisme Presiden Prestasi Primbon Politik Prokes promo Property Prostitusi Protokol Kesehatan PSI PSSI Public Expose Publik expose Puisi Pungli PUPR Pusat Perbelanjaan Puskesmas PWI Qurban Radikalisme Rafdinal Ragam Rakernas Rakor Ramadhan Reksadana Rektor Relawan Relawan Jokowi Religi Remisi Rentan Renungan resa Restoran Reuni 212 Revolusi Mental Reward RKUHP Robot Ruang Guru Rumah Rumah sakit Rups Rusia RUU Saber Pungli Sabu Sahabat Anak Salon Samosir Samsat Samsung Sanitasi air.Lingkungan hidup Santri SAR Satlantas Satpol PP Satwa Sejarah Sekolah Sembako Seminar Sengketa Seniman Senjata Senjata Api Sepak Bola Separatis Sepeda Sepeda sehat Serdang Bedagai Sertifikat Sertijab sho Sigli Silaturahim Silaturahim. KUYAI Kartanegara Silaturahmi Silaturrahim SIM Simalungun Simpan Pinjam Simulasi Smartphone Soekarno Solar Somasi Sosial Sosialisasi Startup Stasiun STOP PRES...!!! Studi Ilmiah Stunting Suku bunga Sulawesi Selatan Sumatera Barat Sumatera Utara Sumpah Jabatan Sumut Sungai Superstore Suplemen Surabaya Surat Terbuka Suriyono Adi Susanto Suriyono Adi Susanto {SAS) Survei Survey susu Swab Antigen Syafi'i Ma'arif Syariah Syawal Takjil Tali Kasih Talkshow Tanjung Balai Tantama Tapanuli Tengah Tawuran Teknologi Teror Terorisme Tes Urine Tiket Tilang Tips Tjahyo Kumolo TNI TNI AU TNI-Polri Tokoh Tokoh Agama Tokoh Masyarakat Tol Toys Kingdom ToysKingdom Tragedi Transportasi Trend Rambut True Money Uang Uang Palsu UIN Ujaran Kebencian UKM Ukraina Ulama UMJ umkm UMSU Undang-Undang UNIMED UniPin Universitas Unjuk Rasa Upacara Usaha Rakyat UU Cipta Kerja UU ITE UUD 1945 Vaksinasi Vaksinasi booster Valentine Day Verifikasi Viral Virus Corona Walikota Wanita Wapres Wartawan Webinar Wirausaha Wisata WNA Workshop Yogyakarta Zulkifli Hasan

Arsip Berita

IKLAN

IKLAN

IKUTI BERITA VIDEO KAMI DI YOUTUBE

POS PETIR

VIRUS COVID-19

Wabah Virus Corona (Covid-19) Sudah Menyerang Indonesia, Setiap Hari Korban Semakin Bertambah Sampai ada yang Meninggal, Rakyat Semakin Cemas dan Khawatir, Bagai Tersambar Petir Mendengar Virus Corona.

HALLO KRING..!!!

12 PAS

PANCASILA UDAH FINAL

Pembahasan RUU Haluan Ideologi Pancasila Banyak Penolakan Dari Berbagai Kalangan Masyarakat, Memang Seharusnya Tidak Usah Dibahas Dan Lebih Baik Dibatalkan. Pancasila Dasar Negara.
Tendangan 12 PAS Dihentikan

SOS

INDONESIA DARURAT NARKOBA

Sudah dijatuhi hukuman mati bahkan sudah ada yang dieksekusi, tapi masih banyak bandar narkoba semakin merajalela, terbukti banyak yang ditangkap petugas Polisi maupun BNN (Badan Narkotika Nasional) tapi belum kapok juga mereka, justru sipir penjara malah terlibat. Kalau sudah darurat begini, hukuman mati jangan berhenti, jalan terus!.

QUO VADIS

Kunjungan Statistik

Online

IKLAN USAHA ANDA


PRO KONTRA VAKSINASI

~> Program Vaksinasi Yang Diluncurkan Pemerintah Mendapat Sorotan Dari Berbagai Masyarakat, sehingga terjadi pro dan kontra

<~ Memang Sebenarnya Harus Jelas Disampaikan, Maksud dan Tujuan Vaksinasi, Karena dilapangan Ada Perbedaan Orang Yang Akan Divaksin dan Yang Tidak Boleh Divaksin, membuat masyarakat Bingung

Link Terkait

close
Banner iklan disini