Satu - Satunya Tampil Beda, Koran Politik Paling Berani Mengkritik Terpanas dan Perang Terhadap Koruptor, Narkoba, Teroris Musuh Rakyat ~~~~~>>>>> Kami Menerima Artikel, Opini, Berita Kegiatan, Iklan Pariwara dapat mengirimkannya melalui email dutanusantaramerdeka@yahoo.co.id
Tampilkan postingan dengan label Kesehatan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Kesehatan. Tampilkan semua postingan

Tingkatkan Kesehatan Dan Kebugaran Polres Kukar Laksanakan Tes Kesamaptaan Jasmani


Duta Nusantara Merdeka | Kutai Kartanegara
Untuk meningkatkan kesehatan dan kebugaran jasmani personelnya, Polres Kukar (Kutai Kartanegara) laksanakan Tes Kesamaptaan Jasmani, di laksanakan halaman Mapolres Kukar, Sabtu (20-2-2021).

Kegiatan tersebut berlangsung dari hari Jum'at 19 Februari 2021 dan dilaksanakan secara bergelombang, mengingat saat ini masih dimasa pandemi covid 19.

Kapolres Kukar (Kutai Kartanegara) AKBP Irwan Masulin Ginting melalui Kabag Sumda Polres Kukar Kompol Teguh Joko Sriyono menjelaskan bahwa Kesamaptaan Jasmani ini dilakukan guna mengetahui dan mengukur kekuatan stamina seluruh Personel Polri yang berdinas di Polres Kukar dan Polsek jajaran.


“Kesamaptaan Jasmani dilaksanakan setiap semester dan semua anggota wajib mengikuti. Kesamaptaan Jasmani juga berfungsi untuk mengukur kemampuan dan ketahanan fisik perorangan maupun organisasi,” ujar Kabag Sumda.

Dirinya menambahkan bahwa Kesamaptaan Jasmani ini merupakan kegiatan rutin di laksanakan selama 6 bulan sekali oleh personel Polres Kukar dan merupakan program kerja Bagsumda Polres Kukar untuk mengukur kemampuan anggota di bidang jasmani.

“Diharapkan dengan adanya kegiatan Kesamaptaan Jasmani ini dapat menjaga kebugaran jasmani personel agar tetap prima sehingga dapat mengemban tugas Kepolisian dengan maksimal sebagaimana tugas pokok Polri sebagai pelindung, pengayom dan pelayan masyarakat,” tandasnya. **

Wartawan DNM : Imam Sudrajat
Share:

Intibios Lab Hadir di Kelapa Gading Jakarta


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Dalam rangka mempercepat penanganan pandemi Covid-19, pemerintah tidak bisa bergerak sendiri, melainkan harus menggandeng banyak pihak, termasuk swasta. Oleh karena itu, kehadiran laboratorium yang fokus pada tes yang berhubungan dengan penanganan Covid-19 sangat tepat waktu.

Asal tahu saja, Intibios Lab merupakan laboratorium yang fokus pada tes yang berhubungan dengan deteksi Covid-19, mulai dari rapid test, antigen swab test, hingga PCR swab test.

Enggartiasto Lukita, Penggagas Intibios Lab mengatakan, gagasan pendirian Intibios lab muncul setelah melihat kondisi pandemi yang makin tidak terkendali. Gagasan itu kemudian ia sampaikan ketika berkumpul bersama teman-temannya dan kemudian merealisasikan dalam bentuk layanan laboratorium.

"Sebab penanganan Covid-19 harus cepat, untuk itu diperlukan laboratorium yang memadai agar hasil pemeriksaan swab semakin cepat," kata Enggartiasto saat
Soft Launching Lab Covid Nasional Intibios Lab di Kelapa Gading, Jakarta. Kamis (18/2)


Disisi lain, katanya, Kalau terkena Covid-19, maka harus segera diambil tindakan supaya tidak menularkan kepada orang lain. Inilah yang mendorong kami untuk membuat laboratorium PCR, supaya tracing semakin cepat. 

"Namun, Kendalanya adalah kami harus rebutan (alat) dengan negara-negara lain yang juga membutuhkan. Padahal kebutuhan alat itu saat ini sangat diperlukan," imbuhnya. 

Menurutnya, Intibios Lab memiliki kecepatan cukup tinggi dan akurat dalam memeriksa swab. Selain itu, Intibios Lab mampu menguji 500 dan memiliki faslitas yang sangat memadai, aman dan steril.

"Begitu juga, kebutuhan screening dan percepatan tes swab akan lebih cepat dilakukan. Sebab, di laboratorium Intibios bisa mempersingkat waktu penyediaan dan memenuhi standar biosafety level (BSL) 2 plus dengan negative room sesuai standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO)," pungkasnya.

Turut hadir dalam kegiatan ini antara lain: Enggartiasto Lukito, mantan Menteri Perdagangan, Anggota DPR RI Ahmad Sahroni dan Walikota Jakarta Utara. (Arianto)


Share:

Diakhir Penugasan Satgas Yonif Raider 100/PS Pos Arso 13 Keliling Kampung Laksanakan Pelayanan Kesehatan


Duta Nusantara Merdeka | Keerom - Papua
Adanya pelayanan gratis keliling diharapkan mampu meringankan permasalahan kesehatan baik ringan maupun sedang yang dialami oleh masyarakat sekitar, hal inilah yang dilaksanakan Satgas Yonif Raider 100/PS Pos Arso 13 untuk memberikan pelayanan kesehatan gratis dengan berkeliling Kampung Naramben, Distrik Skanto, Kabupaten Keerom, Provinsi Papua. Senin,(15/02/2021).

Hal ini disampaikan Danki A Satgas Yonif Raider 100/PS Lettu Inf Arya Megah Miko S.S.T.Han menyampaikan bahwa berbagai kegiatan pelayanan masyarakat salah satunya pengobatan gratis di daerah perbatasan adalah salah satu bentuk rasa kepedulian personel Pos Satgas Yonif Raider 100/PS kepada masyarakat binaanya di perbatasan RI-PNG Sektor Utara, “Pelayanan kesehatan masyarakat selalu kami berikan melalui berbagai program, salah satunya Bidang kesehatan yaitu pelayanan kesehatan gratis keliling, dimana cuaca berubah ubah sehingga menimbulkan berbagai penyakit” jelas Danki.

"Diakhir penugasan ini kita terus berikan pelayanan terbaik untuk masyarakat perbatasan, bagaimanapun mereka adalah saudara kita yang harus kita bantu, terutama masalah kesehatan, mengingat masih kurangnya fasilitas dan tenaga kesehatan," pungkasnya.


Pelayanan ini akan berlanjut terus menerus dilaksanakan demi membantu masyarakat yang merasa sangat membutuhkan pelayanan kesehatan. Kali ini Pos Arso 13 yang dipimpin langsung oleh Serka Edy Suhendra bersama 7 anggotanya. "Dengan adanya kegiatan ini, warga sangat berterima kasih atas kepedulian dari anggota Pos Arso 13 Satgas Pamtas Yonif Raider 100/PS dan melalui kegiatan ini diharapkan agar tercipta hubungan yang baik dengan masyarakat serta mewujudkan kemanunggalan TNI dengan rakyat di wilayah perbatasan," ungkapnya.
 
Bapak Paulus (59), salah satu masyarakat yang mendapat pelayanan kesehatan mengucapkan terimakasih kepada personel Pos Arso 13, "Sangat senang dan bangga atas pelayanan kesehatan dari Bapak TNI, semoga pengobatan ini terus dilaksanakan, dan dapat dirasakan oleh semua kalangan masyarakat," ucap Paulus.(Pen Satgas Yonif Raider 10/PS) **
Share:

FLO DKI Jakarta: Bersatu dalam Perbedaan di Palmerah Jakarta


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Forum Lintas Ormas (FLO) Provinsi DKI Jakarta pada Jumat (5/2) menggelar kegiatan Rutin Jum'at berkah dengan Pembagian Masker dan Nasi Box untuk Jamaah yang selesai Salat Jum'at di Masjid Al Karim Kota Bambu Utara Palmerah Jakarta Barat. Lokasi Pembukaan acara dilakukan di rumah Bang Haji Samsul Ketua Forkabi Kota Bambu Utara Palmerah Jakarta Barat.

"Alhamdulillah FLO belum dikukuhkan, tapi kegiatannya terus bergerak, kami akan terus sosialisasikan bahwa saat ini sudah ada FLO wadah bersama Ormas di DKI Jakarta," ujar Ketum FLO Kiyai Zaini Ahmad dalam sambutannya. Jum'at (05/02)

Senada, Kepala Suban Kesbangpol Jakarta Barat Bang M. Matsani berterima kasih kepada FLO DKI Jakarta dan Para Pimpinan ormas yang hadir, syukur, alhamdulillah, dengan kawan-kawan ormas terdahulu di Jaksel kita sudah buat FLO tingkat Jaksel, sekarang selamat atas terbentuk FLO Tingkat Provinsi, untuk wilayah Jakarta Barat kami akan segera bentuk juga FLO tingkat Jakarta Barat.

Pada kesempatan yang sama, Sekjen Forkabi Bang M. Ikhsan menyampaikan rasa bangga dan terima kasihnya, saya mengikuti dari awal perjalanan FLO, Dimensi Ormas ada 3 kelompok : Kepemudaan, Keagamaan dan Kedaerahan, alhamdulillahnya beberapa sudah di FLO, bagi yang belum kita ajak terus,
"kepada pimpinan ormas yang hadir, kita terus bersatu dalam perbedaan yang ada menuju bingkai NKRI", tuturnya.

Sementara itu, Direktur Lembaga Advokasi dan Bantuan Hukum (LBH) Bang Japar H. Ahmad Safii,SH menyampaikan salam perkenalan, dan permintaan maaf Ibu Fahira Idris Ketua Umum Bang Japar berhalangan sedang tugas di Bandung sebagai Anggota DPD RI, beliau menitipkan salam buat semua para pimpinan ormas, kemudian Paket Handsanitizer, Masker dan Sarung Tangan untuk dibagikan dalam kegiatan Jum'at berkah bersama FLO. 

"Hadir dari Bang Japar Danwil Jakbar Bang H. M. Fauzi, Sekwil Bang Sugih,SH, Benwil Mpok Ana Yuliana, Humas Komwil Arifin, Dansatgas Bang Ramiji, Bang Musa Marasabessy,SH Danwil Jaktim serta Dancam Palmerah Bang Budi beserta pengurus Bang Japar Komwil, Komcam, Kohan Se-Jakarta Barat yang hadir dalam kegiatan FLO kali ini," ungkapnya.

Kegiatan dilanjutkan penyerahan Bantuan Masker dari Direktur Binmas Polda Metro Jaya diwakili Ketum FLO Kiyai Zaini Ahmad kepada Ketua Panitia Bang H. Samsul, selanjutnya Masker FPK, dan Masker dari Ibu Fahira Idris Anggota DPD RI diserahkan kepada Panitia dari FLO. (Arianto)


Share:

Ketua Harian MOI, Siruaya Utamawan Jadi Dewas BPJS Kesehatan Periode 2021-2026


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Komisi IX DPR RI telah memutuskan nama calon Dewan Pengawas (Dewas) Badan Pengelolaan Jaminan Sosial (BPJS) Kekesehatan dan Ketenagakerjaan. Ketua Harian Perkumpulan Media Online Indonesia (MOI), Siruaya Utamawan terpilih menjadi salah satu Dewan Pengawas (DEWAS) BPJS Kesehatan periode 2021-2026

Siruaya Utanawan lolos dalam uji kepatutan dan kelayakan atau fit and proper test yang dilakukan, Kamis (28/1/2021) dan Komisi IX memutuskan ada 5 nama untuk calon Dewas BPJS Kesehatan. Lima orang tersebut merupakan dari dua unsur pekerja, dua unsur pemberi kerja dan tokoh masyarakat.

“Setelah hasil musyawarah dan mufakat lahirnya 5 nama untuk calon Dewas BPJS Kesehatan,” kata pimpinan rapat Felly Estelita Runtuwene saat membacakan putusan.

“Dari unsur pekerja ada dua orang yaitu, bapak Indra Yana dan Siruaya Utamawan. Kemudian unsur pemberi kerja ada ibu Iftida Yasar lalu kedua ibu Indah Deryanie Hasman. Untuk tokoh masyarakat yang terpilih bapak Ibnu Naser Arrohimi,” jelas politikus NasDem ini.

Sementara untuk calon Dewas BPJS Ketenagakerjaan, lanjut Felly, lima nama juga sudah diputuskan. Dari unsur pekerja ada Yayat Syaifullah Hidayat dan Agung Nugroho. Lalu dari unsur pemberi kerja ada Subchan Gatot dan Muhammad Aditya Warman.

“Kemudian dari unsur tokoh masyarakat yang terpilih ada bapak Muhammad Iman Nuril. Demikian nama-nama para calon Dewas yang terpilih tersebut,” ungkapnya.

Sementara itu anggota Komisi IX Rahmad Hanyono menuturkan, jika terpilihnya ke 10 nama calon Dewas BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan merupakan hasil mufakat dari seluruh fraksi DPR di komisinya.

Dia pun berharap para Dewas terpilih tersebut bisa membawa lembaga BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan menjadi lebih baik lagi dimasa yang akan datang.

Berikut nama-nama Calon Dewas BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan yang disetujui Komisi IX DPR:

Calon Dewas BPJS Kesehatan:
Unsur Pekerja:
1. Indra Yana
2. Siruaya Utamawan
Unsur Pemberi Kerja:
1. Iftida Yasar
2. Indah Deryanie Hasman
Unsur Tokoh Masyarakat:
1. H. Ibnu Naser Arrohimi

Calon Dewas BPJS Ketenagakerjaan:
Unsur Pekerja:
1. H. Yayat Syariful Hidayat
2. Agung Nugroho
Unsur Pemberi Kerja:
1. Subchan Gatot
2. Muhammad Aditya Warman
Unsur Tokoh Masyarakat:
1. Muhammad Iman Nuril.
Share:

Tips Memakai Masker yang Baik dan Benar

Duta Nusantara Merdeka |Jakarta 
Awal tahun merupakan momen tepat untuk menyusun rencana dan target. Tentunya dengan semangat yang masih membara untuk kembali beraktivitas dan produktif bekerja dari rumah, Namun kesehatan dan keselamatan tetap harus menjadi prioritas kita dengan selalu menerapkan protokol kesehatan mandiri di manapun berada. 

Protokol kesehatan gerakan 3M yaitu Memakai masker, Menjaga jarak, dan Mencuci tangan terus disuarakan seiring dengan kembalinya pengetatan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) untuk menekan penyebaran COVID-19 di Indonesia.

Selain menjaga jarak secara fisik, mengenakan masker adalah salah satu wujud kepedulian Anda terhadap kesehatan komunitas lingkungan Anda. Berikut beberapa tips sederhana menggunakan masker yang tepat.

-  Mulai dengan memilih masker wajah dengan kualitas baik.
3M Nexcare Daily Mask, 3M Nexcare Daily Hijab Mask, dan 3M Nexcare Daily Kids Mask memiliki fitur 3 lapis filter, lapisan filter dalam yang nyaman, dan klip hidung yang dapat ditekuk agar dapat membentuk masker ke wajah Anda lebih mudah.

-  Pastikan masker yang akan Anda gunakan bersih.
Baik masker kain yang dapat digunakan berulang kali maupun masker kesehatan sekali pakai, penting untuk memeriksa kebersihan dan kondisinya sebelum memakai, jika rusak maka lebih baik gunakan yang baru. Untuk masker kain pun lebih baik mengenakan masker yang baru dicuci atau belum pernah dipakai sebelumnya.

-  Cuci tangan Anda sebelum mengenakan masker, dan juga cuci tangan lagi saat akan melepas masker.
Saat meletakkan tangan di dekat wajah, sangat penting untuk membersihkannya. Cuci tangan Anda dengan air hangat dan sabun selama minimal 20 detik dan keringkan secara menyeluruh. Gunakan hand sanitizer dengan kandungan minimal 60% alkohol jika sabun dan air tidak tersedia.

-  Pilih masker yang nyaman untuk wajah bentuk Anda.
Ukuran masker yang terlalu besar atau terlalu kecil akan menyebabkan perlindungan masker wajah kurang optimal.

-  Pastikan masker menutupi hidung dan mulut Anda.
Masker wajah Anda harus menutupi hidung dan mulut Anda setiap saat untuk hasil terbaik.

-  Cobalah tips berikut ini agar kacamata Anda tidak berkabut!
Setelah Anda menempelkan klip hidung masker ke wajah, letakkan bantalan kacamata Anda di bagian paling atas masker agar napas Anda tidak membuat kacamata buram. Atau, cuci kacamata Anda dengan air sabun sebelum memakainya - sabun dapat meninggalkan lapisan film tak terlihat yang berfungsi sebagai pelapis dari kabut.

-  Simpan masker di tempat yang bersih dan kering.
Simpan masker cadangan Anda tetap pada bungkusnya dan untuk masker yang dapat digunakan kembali simpan pada tempat lain agar tidak basah atau kotor.

-  Hindari pemakaian masker yang terbalik.
Beberapa masker memiliki bagian atas yang dilengkapi klip yang dapat membentuk hidung Anda. Jika dipakai terbalik, masker tidak akan sesuai dengan wajah Anda dan klip hidung yang tidak pas dapat menyebabkan celah di pangkalhidung.

-  Hindari menyentuh wajah Anda saat menggunakan masker di tempat umum.
Menyentuh wajah saat menggunakan masker dapat berpotensi menginfeksi diri Anda sendiri melalui tangan dan juga berisiko menularkannya ke orang lain.

-  Hindari membuka dan memakai masker berulangkali.
Setelah masker Anda terpasang, selalu kenakan dengan baik, karena melepas masker dapat membuatnya kotor.

-  Hindari lupa menggunakan masker.
Jadikan hal ini kebiasaan baru untuk menggunakan masker setiap kali Anda keluar rumah. Buatlah catatan untuk diri sendiri sebelum Anda meninggalkan rumah atau Anda juga dapat menyimpan masker bersih di dalam mobil atau di dekat pintu depan rumah. Selain itu, Anda juga dapat mempersiapkan masker cadangan di dalam tasAnda.

Sekedar informasi, 3M menghadirkan berbagai varian produk masker hingga respirator dengan filter untuk perlindungan baik pada penggunaan di luar maupun di dalam ruangan. Ketahuilah ragam varian masker serta tujuan penggunaannya untuk perlindungan kesehatan yang tepat. Pastikan Anda memilih masker yang yang sesuai dan tepat dengan kebutuhan Anda. (Arianto)

Share:

OPSI Gelar Media Gathering di Ropisbak Jakarta


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Organisasi Perubahan Sosial Indonesia (OPSI) bekerjasama dengan Indonesia Aids Coalision (IAC) melalui dukungan pendanaan Global Found – New founding Model continue ( GF -NFMc) menggelar pertemuan Diskusi Bersama Media Online / Cetak dengan komunitas populasi kunci guna membahas dampak stigma dan diskriminasi pemberitaan terhadap komunitas populasi kunci yang dilakukan oleh Focal Point di 5 distrik antara lain: Jakarta Utara, Jakarta Timur, Jakarta Pusat, Jakarta Barat dan Jakarta Selatan dengan melibatkan media - media local. 

Kegiatan ini bertujuan untuk membangun jejaring antara populasi kunci maupun Lembaga komunitas populasi kunci dengan berbagai media cetak maupun elektronik baik dalam rangka pengurangan stigma dan diskriminasi pada media terhadap populasi kunci atau mengumpulkan dukungan dalam 
penanggulangan HIV-AIDS.

Jajang, dari Yayasan Pesona Jakarta mengatakan, HIV (Human Immunadeficiency Virus) adalah virus yang merusak sistem kekebalan tubuh manusia, dengan menginfeksi dan menghancurkan sel CD4. Semakin banyak sel CD4 yang dihancurkan, kekebalan 
tubuh akan semakin lemah, sehingga rentan diserang berbagai penyakit . 

"Disisi lain, Issue HIV kerap sekali dihubungkan dengan peranan komunitas. Hal ini sangat erat berkaitan dengan Media," kata Jajang saat Media Gathering di Warung Komando Ropisbak, Jakarta. Kamis (12/11)

Dalam hal ini, tegas Jajang, komunitas kerap sekali mengalami stigma dan diskriminasi yang dilakukan oleh masyarakat melalui pemberitaan baik di media Online maupun Cetak. 

Kemudian, lanjut Jajang, Bentuk stigma dan diskriminasi terhadap komunitas banyak didapat dari pemberitaan yang selama ini hanya melihat dari sudut yang negative dan penyebaran virus HIV seringkali digemborkan disebabkan oleh komunitas populasi kunci. 

Disaat yang sama, Wulan, Fokal Poin Jakarta Selatan menyampaikan, Kami mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk turut serta dalam penanggulangan HIV/AIDS bersama dengan NGO yang bergerak di isu HIV serta komunitas populasi kunci.

Dan yang penting, sambung Wulan, peran serta masyarakat dan juga peran media dalam memberikan informasi yang benar terkait HIV sangatlah penting, sehingga masyarakat mempunyai persepsi bahwa jangan menjauhi org dgn HIV (ODHIV) tapi jauhi penyakitnya.

Begitu juga, lanjut Wulan, Program penanggulangan HIV di Indonesia yang dilakukan oleh Instansi Kesehatan dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) selama ini sudah banyak dilakukan dengan melibatkan komunitas Populasi Kunci, namun pemberitaan media Online maupun Cetak masih kerap menyudutkan komunitas, itu yang menjadi sumber utama dalam issue penyebaran virus HIV.

Tak hanya itu, kata Wulan, Peranan Media menjadi sangat penting bagi komunitas dalam menekan dampak stigma dan diskriminasi yang selalu diterima oleh komunitas populasi kunci.

"Harapannya, Melalui Kegiatan “Establishment the networking with media at local level" diharapkan terjalin kerja sama yang kuat antara Media dengan Komunitas dalam menangani permasalahan Stigma dan diskriminasi pemberitaan terhadap komunitas," pungkasnya. (Arianto)



Share:

3M Coban Wajib Dimiliki untuk Jaga Kesehatan


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Sebagai perusahaan berbasis teknologi dan sains yang telah berdiri selama 45 tahun di Indonesia, 3M membantu meningkatkan kualitas hidup konsumen Indonesia melalui berbagai inovasi dengan basis sains dan teknologi. 

Ilmuwan di 3M menemukan bahwa kulit jerapah yang tebal dan kencang yang mencegah stagnasi darah di ekstremitas bawah berfungsi seperti perban kompresi alami. 

Hal ini menginspirasi ilmuwan untuk mengembangkan produk perawatan luka 3M Coban 2 Layer Compression System, dimana produk memiliki sistem kompresi dua lapis terdepan yang meniru kulit jerapah. Ini memberikan kelegaan bagi pasien yang menderita tekanan tinggi yang tidak terkontrol di pembuluh darah tungkai bawah.

Terdapat juga teknologi adhesif pada 3M Coban yang dapat menempel tanpa perlu perekat atau klip tambahan, tidak mudah bergeser, tidak meninggalkan residu perekat pada kulit, dan dapat disesuaikan sendiri dengan cepat dan mudah. Bahan non-woven dan serat elastis memberikan sifat lentur dengan memberikan tekanan di sekitar luka untuk mengurangi rasa sakit maupun pembengkakan. 

Produk dimaksudkan untuk digunakan sebagai pembungkus elastis untuk memberikan kompresi, penyangga, atau untuk mengamankan pembalut atau perangkat bagi konsumen yang gemar bersepeda.

Produk 3M Indonesia telah melalui pengujian ekstensif untuk jaminan kualitas guna mendukung aktivitas Anda dan membantu menjaga kesehatan keluarga Anda. (Arianto)


 
Share:

Kehadiran Teknologi yang Dapat Meningkatkan Keamanan Pangan dan Ramah Lingkungan


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta

Kesehatan menjadi hal utama yang kita butuhkan terutama di kondisi pandemi saat ini. Sesuai data yang dikemukakan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menunjukkan bahwa sekitar 600 juta orang, atau hampir satu dari 10 orang di dunia, menderita sakit setelah mengonsumsi makanan yang terkontaminasi1. Di Indonesia sendiri, menurut data dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), terdapat sekitar 20 juta kasus keracunan makanan2. Keamanan pangan harus dilakukan secara tepat pada proses memasak dan pengawetan makanan untuk melindungi konsumen dari potensi penyakit ketika mengonsumsi makanan dan minuman.


Melihat permasalahan tersebut, 3M sebagai perusahaan yang berbasis teknologi dan sains selama 45 tahun di Indonesia, terus memberikan solusi untuk membantu konsumennya melalui inovasi dengan tujuan untuk dapat meningkatkan setiap kehidupan. Peran teknologi sangat penting dalam memastikan efektivitas pengendalian keamanan pangan dan Molecular Detection System (MDS) dari 3M merupakan salah satu teknologi yang dapat meningkatkan kualitas pangan.

 


Memanfaatkan kombinasi teknologi terkini yaitu Isothermal DNA Amplification dan Bioluminescence Detection, Molecular Detection System dari 3M merupakan sebuah alat uji yang dapat mendeteksi bakteri pada makanan seperti pemeriksaan bahan makanan terhadap kandungan bakteri patogen dengan hasil yang akurat, cepat, dan cost efisienHasil pengujian memiliki tingkat resolusi yang jauh lebih tinggi dalam satu tes tunggal, dan dapat memberikan informasi yang bisa segera ditindak lanjuti. MDS dari 3M saat ini telah dipakai di berbagai perusahaan produk konsumer di bidang F&B, FMCG dan banyak lainnya.

 

Inovasi produk ini berprinsip kuat terhadap keberlanjutan lingkungan dan merupakan wujud nyata dari komitmen 3M Sustainability. Pada metode pengujian Salmonella, Molecular Detection System terbukti mampu menurunkan penggunaan air dan energi serta menghasilkan sampah padat dan limbah CO2 yang sangat sedikit, jika dibandingkan dengan metode pengujian konvensional. Sebagai perusahaan yang berfokus pada eksplorasi sains, dan keyakinan bahwa setiap masalah memiliki solusinya, 3M selalu menerapkan keahlian teknologi untuk membantu memecahkan tantangan yang dihadapi dunia paling besar, seperti pada bahan baku, air, energi dan iklim, kesehatan dan keselamatan, serta pendidikan dan pengembangan.

 

Lembaga U.S. Department of Agriculture Food Safety and Inspection Service (USDA FSIS) telah memilih Molecular Detection System dari 3M sebagai metode utama yang akan digunakan untuk deteksi Salmonella dan Listeria monocytogenes: dua organisme patogen utama yang terus mengancam produksi dan pemrosesan makanan. Produk 3M telah teruji untuk memberikan hasil terbaik bagi masyarakat. 3M berkomitmen pada pendekatan kolaboratif berbasis sains untuk memberikan solusi terbaik dengan teknologi yang dapat memudahkan proses kehidupan, juga demi menjaga kehidupan itu sendiri dengan ikut serta menjaga lingkungan bumi. Untuk mempelajari lebih lanjut tentang Molecular Detection System dari 3M dan berbagai perangkat pengujiannya, silakan kunjungi www.3M.com/3MMolecularDetectionSystem **

Share:

Satpol Air Polres Kepulauan Seribu Sosialisasi Protokol Kesehatan Kepada Awak Kapal Nelayan


Duta Nusantara Merdeka | Kepulauan Seribu
Satuan Polisi Perairan (Pol Air) Polres Kepulauan Seribu disela pelaksanaan patroli wilayah perairan Kepulauan Seribu menyempatkan melakukan sosialisasi protokol kesehatan kepada awak kapal nelayan yang sedang mencari ikan di Teluk Jakarta perairan wilayah hukum Polres Kepulauan Seribu, Minggu (23/08/2020).

"Penyebaran covid-19 tidak mengenal orang, tempat dan waktu, jadi kami lakukan sosialisasi protokol kesehatan kepada warga nelayan yang sedang melaut," ucap AKP Budi Hastono, selaku Kepala Satuan Polisi Perairan (Pol Air) Polres Kepulauan Seribu.

Dengan menggunakan Kapal Patroli KP-VII-40-203 personel Satpolair pimpinan IPDA Sutarna selaku Kepala Unit Patroli melakukan patroli wilayah perairan di wilayah hukum Polres Kepulahan Seribu.



"Dalam setiap patroli wilayah selalu kami sempatkan untuk menghampiri para nelayan yang sedang melaut untuk menyampaikan imbauan penerapan protokol kesehatan," sambungnya kata AKP Budi Hastono.

Patroli perairan dilakukan sebagai upaya mengantisipasi kejadian tindak pidana di laut juga memberi pertolongan SAR (Search and Rescue) bila ada kejadian kecelakaan kapal.

"Menerapkan 3M (Memakai masker, Menjaga jarak, Mencuci tangan) adalah hal yang kami sampaikan kepada nelayan, sebagai upaya mencegah dan menekan penyebaran covid-19," pungkasnya AKP Budi Hastono. **



Wartawan DNM : Imam Sudrajat
Share:

Antisipasi Berbagai Penyakit Polres Kukar Laksanakan Medical check Up


Duta Nusantara Merdeka | Kutai Kartanegara
Mengantisipasi sejak dini berbagai serangan penyakit, Polres Kukar laksanakan kegiatan rikkes berkala (Medical Cek Up) oleh Biddokkes Polda Kaltim dan Laboratorium Klinik Kimia Farma.

Hal tersebut dilakukan sebagai upaya untuk memastikan kondisi tubuh tetap sehat dan prima serta memaksimalkan pelaksanaan tugas dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, Karena Tubuh yang kuat badan pikiran yang sehat dalah salah satu penunjang kinerja yang efektif.



Bertempat di ruang urkes Polres Kukar (Kutai Kartanegara), Kamis (06/08/2020) Pemeriksaan Kesehatan Berkala bagi Personil Polres Kukar dan Polsek Jajaran Tahun 2020 diselenggarakan oleh Tim Bid Dokkes Polda Kaltim yang diketuai oleh Dr. Oksen Pariangan didampingi Briptu Agus Darmawan beserta tim. Pemeriksaan Kesehatan berkala ini meliputi Pemeriksaan Darah, Urine, Rontgen, EKG / Treadmil, Pemeriksaan Gigi, Fisik dan Kesehatan Jiwa.



Kapolres Kukar AKBP Andrias Susanto Nugroho saat dikonfirmasi menjelaskan Pemeriksaan kesehatan berkala ini dilakukan untuk memastikan kondisi kesehatan seluruh personil, guna mencegah berbagai penyakit sejak awal dan apabila dalam hasil pemeriksaan ada penyakit maka dapat secara dini diantisipasi dan diobati, tuturnya.

Lanjut dikatakan Kapolres, kegiatan Rikkes ini berlangsung selama 2 hari dan hasil pemeriksaan akan dikirimkan secara langsung setelah hasil Lab dari Tim Laboratorium Kimia Farma, Jelas Kapolres.

Nampak terlihat seluruh personil Polres Kukar mulai dari para PJU hingga Jajarannya kebawah begitu antusias dalam mengikuti tahapan demi tahapan pengecekan kesehatan dari berbagai aspek, pada pelaksanaan Rikkes. **
Share:

Ditengah Covid-19, Penyandang Diabetes Harus Capai Target Gula Darah


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Diabetes adalah salah satu penyakit penyerta atau komorbiditas utama dari kasus positif dan kasus meninggal COVID-19. Berdasarkan data yang dikeluarkan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia per tanggal 4 Agustus 2020, diabetes menempati urutan kedua setelah hipertensi. Hal ini berarti penyandang diabetes akan lebih rentan mengalami perparahan bahkan menyebabkan kematian jika terinfeksi COVID-19.

dr. Roy Panusunan Sibarani, SpPD-KEMD, FES; Endokrin mengatakan, “Apabila seseorang yang memiliki penyakit diabetes terpapar virus COVID-19, maka mereka memiliki potensi lebih besar untuk mengalami tingkat keparahan yang lebih tinggi. Hal ini dikarenakan fluktuasi level gula darah dan kemungkinan adanya komplikasi diabetes lainnya.”

"Dengan kata lain, penyandang diabetes harus lebih waspada dan disiplin dalam menjaga kadar gula darah senantiasa berada dalam kisaran target untuk mencegah terjadinya komplikasi. Disiplin dalam mencegah komplikasi ini tentunya juga tak hanya saat pandemi COVID-19, tetapi harus dijalankan setiap saat agar penyandang diabetes dapat beraktifitas secara normal," ujar dr. Roy dalam keterangan tertulis. Rabu (05/08)

Cara termudah untuk mencegah komplikasi adalah dengan menjaga kadar gula darah dalam rentang normal. Hal ini dapat dicapai dengan kepatuhan dalam menjalankan pengobatan baik dengan obat oral maupun insulin, dan tetap berkonsultasi dengan dokter. 

Namun, kata dr. Roy, pada saat pandemi COVID-19 ini masyarakat cenderung takut untuk berkunjung ke fasilitas kesehatan. Hal ini terlihat dari survey MarkPlus Industry Roundtable edisi ke 20 yang 
membahas institusi kesehatan selama COVID-19. Berdasarkan hasil survei cepat yang dilakukan, masyarakat semakin takut untuk mengunjungi rumah sakit sejak pandemi. 71,8 persen responden mengaku tidak pernah mengunjungi rumah sakit ataupun klinik sejak adanya COVID-19.

“Ketakutan masyarakat untuk berkunjung ke fasilitas kesehatan ini dapat mengakibatkan pasien diabetes mengurangi kepatuhan dalam menjalankan pengobatan dan memeriksa kadar gula darahnya, sehingga apabila kepatuhan ini berkurang dan gula darah naik dari kisaran target, pasien diabetes berisiko tinggi untuk mengalami komplikasi di masa depan walaupun tidak terinfeksi COVID-19” lanjut Dr. Roy.

Pada kesempatan yang sama, dr. Widyastuti, MKM, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta mengungkapkan bahwa sebenarnya masyarakat tidak perlu takut untuk mengunjungi fasilitas kesehatan di masa pandemi ini asalkan mengikuti protokol kesehatan. “Walaupun di masa pandemi COVID-19, pengobatan diabetes tetap harus berjalan seperti biasa. 

Maka, kata dr. Widyastuti, penyandang diabetes tidak perlu takut pergi ke puskesmas atau rumah sakit untuk mendapatkan pengobatan atau berkonsultasi dengan dokter. Selama mereka memperhatikan protokol keselamatan atau yang kita sebut gerakan 3M, yaitu memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan teratur, maka kesehatan dan keamanan dapat tetap terjaga.

Selain itu, lanjutnya, Diabetes merupakan penyakit yang erat sekali hubungannya dengan gaya hidup. Oleh karena itu, penyandang diabetes harus memperhatikan pola makan dan gaya hidup, melakukan olahraga yang tepat, serta mengecek kadar gula darah dengan teratur selama pandemi COVID-19 ini. Penderita diabetes juga dianjurkan untuk segera berkonsultasi dengan dokter apabila memiliki gejala yang mirip dengan flu, seperti demam, batuk, dan kesulitan bernapas agar segera mendapatkan pertolongan yang tepat. 

Osy, seorang penyandang diabetes mengungkapkan bahwa, “Memang pasti ada rasa ragu untuk pergi ke puskesmas atau rumah sakit di masa pandemi ini. Tapi saya mengerti betul bahwa saya sebagai penderita diabetes harus tetap sehat dan mengontrol kadar gula darah tetap dalam kisaran target dengan cara tetap berobat dan berkonsultasi dengan dokter. 

Karena yang kami hadapi, ucapnya, apabila kami terinfeksi COVID-19 dan gula darah tidak terkontrol, akibatnya COVID-19 akan menjadi lebih berat, di sisi lain apabila menghentikan konsultasi dengan dokter dan mengabaikan kontrol gula darah, walaupun kami di rumah saja dan terhindar dari COVID-19, risiko komplikasi yang akan membayangi. Oleh karena itu, saya tetap pergi kontrol ke rumah sakit, tentunya dengan mematuhi protokol keselamatan yang berlaku.

"Untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai cara menjaga kesehatan selama masa adaptasi kebiasaan baru ini, Dinas Kesehatan DKI Jakarta senantiasa menyosialisasikan Gerakan 3M, yaitu memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan sebagai protokol kesehatan mandiri untuk masyarakat. Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta dan Novo Nordisk bekerja sama dalam program Cities Changing Diabetes untuk menbengkokkan kurva diabetes terutama di perkotaan," tutup dr. Widyastuti. (Arianto)










Share:

SGB Gelar Festival Mizuiku “Aku Cinta Air Bersih”


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Suntory Garuda Beverage (SGB) menggelar Festival Mizuiku Nasional (FMN) pertama pada Rabu (05/08) di Indonesia. Dengan format edukasi virtual selama 120 menit, FMN berlangsung secara meriah dan diikuti oleh 250 anak dan guru perwakilan dari 18 sekolah Adiwiyata dari 6 daerah di Indonesia.

Ratusan undangan lainnya, diantaranya jurnalis, Manajemen Suntory Garuda Beverage dan Grup Perusahaan Induk Suntory di Jepang, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia, Himpunan Penggiat Adiwiyata Indonesia (HPAI), karyawan SGB dan anak-anaknya, turut menyaksikan lewat streaming media.

Cicilia Sulastri, SH., M.Si. Kepala Pusat Pelatihan Masyarakat dan Pengembangan Generasi Lingkungan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia menyampaikan, Kami menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya atas inisiatif PT. Suntory Garuda Beverage meluncurkan program Mizuiku – pendidikan konservasi air (Aku Cinta Air Bersih) yang berlangsung sejak tahun 2019.

"Kami berharap Program Mizuiku dapat mendorong warga sekolah khususnya pendidik dan peserta didik dalam melakukan Gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup di Sekolah (PBLHS) terutama dalam penerapan perilaku ramah lingkungan hidup di sekolah yang terkait dengan aspek konservasi air,” kata Cicilia saat live lewat streaming media kanal resmi youtube Suntory Garuda Beverage. Rabu (05/08)

“Mizuiku - Aku Cinta Air Bersih” adalah program berkelanjutan dari Suntory Jepang untuk mempromosikan kesadaran
dan pentingnya air bersih kepada anak-anak agar mereka dapat menjadi agen-agen perubahan dalam usaha pelestarian air bersih. Mizuiku diawali 2004 di Jepang dan hadir di Indonesia pada 2019.

Pada kesempatan yang sama, Ong Yuh Hwang, Chief Executive Officer & President Director, Suntory Garuda Beverage, mengatakan, “Kami sangat senang dapat membagikan Mizuiku di Indonesia. Pada tahun kedua pelaksanaannya, kami bersyukur atas dukungan penuh dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia serta Himpunan Penggiat Adiwiyata Indonesia, sehingga Mizuiku dapat berjalan selaras dengan Adiwiyata yaitu Program Pendidikan Berbasis Lingkungan Hidup di Sekolah.”

Menurutnya, Mendukung upaya Pemerintah untuk memberikan pendidikan terbaik bagi siswa di masa Pembelajaran Jarak Jauh,
Mizuiku secara khusus mengembangkan modul pembelajaran dan pelatihan secara virtual. Bagi Kepala Sekolah dan Guru, mereka dapat terlibat pada kelas Train-the-Trainer bersertifikasi dan kompetisi strategi mengajar modul lingkungan. Bagi Siswa, kami menggelar Festival Mizuiku, kelas virtual serta perlombaan yang memberikan anak-anak
proyek sederhana untuk pemeliharaan air bersih.

Selain itu, lanjutnya, Mizuiku juga akan berfokus kepada pembinaan sekolah dalam pemilahan dan pengolahan sampah untuk memastikan konservasi air bersih. Program Mizuiku akan difasilitasi oleh tim guru yang memiliki kompetensi, pengalaman dan latar belakang pendidikan yang kuat. Seperti halnya pada 2019, kami juga memobilisasi karyawan SGB untuk terlibat dalam kelas pembelajaran maupun program air bersih bagi sekolah dan masyarakat.

Setelah seremoni pembukaan secara singkat oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Himpunan Penggiat Adiwiyata Indonesia, tutur Ong Yuh Hwang, Festival Mizuiku Nasional (FMN) dilanjutkan dengan penjelasan interaktif tentang daur air, air bersih di lingkunganku, menara air yang mengajarkan pentingnya menanam pohon serta bagaimana cara menjaga air tetap bersih melalui pemilahan dan pengolahan sampah. Materi di pos-pos pembelajaran ini dilakukan dengan video animasi, tarian Mizuiku, tepuk daur air, tepuk ciri air bersih dan beragam percobaan sederhana.

Ong Yuh Hwang menambahkan, Festival Mizuiku Nasional (FMN) akan dilanjutkan dengan Festival Mizuiku Wilayah (FMW) untuk area Jakarta pada 14 Agustus 2020, Gowa dan Sidoarjo pada 18 Agustus 2020 dan Banjarbaru dan Tangerang pada 25 Agustus 2020
mendatang. FMW melibatkan jumlah peserta antara 300 - 600 anak-anak dan guru per wilayah.

Melanjutkan pendidikan Aku Cinta Air Bersih yang dimulai pada 2019, pada tahun kedua ini, Mizuiku mendapatkan dukungan dari sekolah-sekolah yang telah mendapat sertifikasi Adiwiyata. Dengan komitmen yang kuat dari warga sekolah, Mizuiku diyakini menjadi nilai tambah bagi praktek pembelajaran pemeliharaan lingkungan hidup di Sekolah
Adiwiyata, khususnya terkait konservasi air bersih.

Selanjutnya, ucap Ong Yuh Hwang, pada sesi-sesi Mizuiku Train-the-Trainer bersertifikasi, Kepala Sekolah dan Guru akan diajak untuk mengidentifikasi potensi serta permasalahan air di lingkungannya. Hasil identifikasi tersebut kemudian dituangkan dalam Rencana Program Pembelajaran (RPP) karena belajar mengenai pelestarian air bersih, seyogyanya dapat dilakukan pada beragam mata pelajaran dan harus dikaitkan dengan konteks keseharian siswa di rumah, sekolah dan lingkungannya. Sehingga siswa dapat dengan mudah mempraktekkan pengetahuan serta kemampuan pelestarian air bersih yang telah diperolehnya.

Berjalan simultan dengan program edukasi, imbuhnya, Mizuiku juga memberikan akses air bersih dan sanitasi, konservasi air melalui panen air hujan, biopori, penghijauan serta pengelolaan sampah plastik, kepada sekolah dan komunitas di lokasi produksi Perusahaan. Hal ini merupakan wujud nyata dukungan Mizuiku bagi Indonesia yang lebih bersih dan hijau, sehingga kita bersama dapat mewariskan lingkungan dan air bersih kepada generasi berikutnya.

Selain itu, katanya, SGB berbagi misi korporasi yang sama dengan perusahaan induknya, Suntory, yaitu: “to Create Harmony with People and Nature” serta semangat pendiri Suntory: "Giving back to Society" sebagai misi besar perusahaan untuk mewariskan segala hal yang baik bagi generasi kita selanjutnya.

"Bangga menjadi bagian dari Suntory Group, SGB menekankan pentingnya keberlanjutan air bersih. Bukan saja karena air merupakan inti bisnis perusahaan tapi air juga merupakan sumber daya paling berharga untuk mendukung kehidupan manusia," pungkasnya. (Arianto)





Share:

Thermo Gun Merusak Otak Pernyataan Yang Salah


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Thermo gun adalah salah satu alat yang digunakan untuk mendeteksi suhu tubuh dan meminimalisir penyebaran COVID-29. Belakangan, beredar bahwa alat tersebut berpotensi merusak sel-sel otak dan retina manusia. Apakah itu benar? Yuk cek faktanya.

Untuk diketahui, ada 2 jenis thermogun yang digunakan untuk mengukur suhu tubuh manusia yakni thermogun medis dan thermogun industri.

Thermogun medis, dilengkapi dengan sensor inframerah yang bisa mengukur suhu seseorang dengan cepat tanpa melakukan kontak dekat. Dengan komponen tersebut, thermogun jenis ini tidak membahayakan dan tidak merusak sel otak.

“Tidak menggunakan sinar laser, radioaktif semacam X-ray, hanya (menggunakan) infrared. Berbagai informasi mengatakan thermal gun merusak otak ini adalah statement yang salah,” disampaikan Jubir Penanganan COVID-19 dr. Achmad Yurianto di Gedung BNPB, Jakarta, Senin (20/7).

Thermo gun bekerja secara pasif dan hanya mengukur permukaan tubuh saja seperti dahi. Tubuh manusialah yang memancarkan radiasi inframerah, kemudian diserap oleh pistol termometer, lalu suhu tubuh diinterpretasikan dalam bentuk nilai numerik yang tampil pada layar.

Agar tidak salah, dalam membaca angka numerik, penggunaan thermogun medis harus benar. Termogun inframerah harus dikalibrasi dan disertifikasi untuk menetapkan fungsionalitas, keakuratan, serta meminimalkan kesalahan diagnosis saat skrining.

Sementara itu, thermo gun industri dapat mengukur panas yang sangat tinggi dengan menggunakan sinar laser. Thermogun jenis ini, biasanya digunakan untuk keperluan industri dan lingkungan. Bukan diperuntukkan bagi suhu tubuh manusia.

Kendati memiliki kesamaan untuk mengukur suhu, namun keduanya memiliki tingkat jangkauan yang berbeda. Thermogun klinik dapat membaca suhu antara 32 hingga 42,5 derajat Celcius, sementara thermogun industri membaca suhu mulai dari -50 hingga +380 derajat Celcius.

Hingga kini belum ada laporan penggunaan thermogun infrared yang dapat merusak sel otak. Untuk itu, Yuri menekankan agar masyarakat jangan terpengaruh terhadap isu bahwa thermogun berisi pancaran radioaktif yang dapat merusak struktur otak manusia.

“Mari kita sikapi semua persoalan yang ada dengan baik, agar setiap orang menyampaikan informasi dengan bijak dan benar, sehingga tidak menimbulkan kepanikan di masyarakat ,” ucap dr. Achmad. **



Source : Kemenkes RI

Share:

Putus Mata Rantai Virus Corona Polsek Cengkareng Lakukan Penyemprotan Disenfektan dan Fogging


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta Barat
Sebagai upaya pencegahan dan memutus penyebaran Virus Corona atau Covid-19, Polsek Cengkareng, Jakarta Barat, melakukan penyemprotan disinfektan sekaligus fogging di wilayah Perumahan Kosambi Baru Mawar Utama RW 15, Kelurahan Duri Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat. Sabtu (20/06/2020).

Kapolsek Cengkareng, Jakarta Barat, Kompol H Khoiri mengatakan, untuk mengatasi virus corona yang saat ini sedang mewabah di dunia maka seluruh elemen masyarakat harus bersatu saling melakukan pencegahan. Salah satunya dilakukan penyemprotan disinfektan. Selain itu juga dilakukan fogging agar mengurangi perkembangbiakan nyamuk Demam Berdarah Dengue (DBD) karena sudah ada beberapa warga Kebalen yang terpapar DBD.


“Pencegahan paling dini adalah dengan menjaga kesehatan, kebersihan terutama rajin mencuci tangan, semoga kegiatan yang kita lakukan ini semakin menumbuhkan kesadaran masyarakat untuk melakukan pencegahan, dan mengikuti imbauan pemerintah,” ujar Kompol Khoiri.

Disampaikannya, selain merebaknya pandemi virus Covid-19, kasus Demam Berdarah terlihat mulai meningkat, untuk itu perlu adanya langkah-langkah preemtif yang dilakukan. Upaya dalam mencegah demam berdarah dengan menjaga kebersihan lingkungan dan melakukan fogging.

"Kegiatan ini juga dalam rangka hari Bhayangkara  ke 74, dengan tema Kamtibmas Kondusif Masyarakat Makin Produktif," imbuhnya Kapolsek Cengkareng, Jakarta Barat, Kompol H Khoiri. **

Wartawan DNM : Imam Sudrajat
Share:

Polres Majalengka Sumbang Ratusan Alat Pelindung Untuk Tenaga Medis


Duta Nusantara Merdeka | Majalengka
Dalam rangka "Hari Kesehatan Sedunia",  Kepolisian Resor (Polres) Majalengka menyumbangkan ratusan Alat Pelindung Diri (APD) untuk tenaga medis Kepada RSUD Majalengka, RSUD Cideres, Puskesmas Cigasong, dan Puskesmas Desa Waringin Kecamatan Palasah yang ikut berperan dalam penanganan Corona Virus Disease (Covid-19). 

Penyaluran Baju APD selain ke RSUD dan Puskesmas, Kapolres Majalengka menyumbangkan Baju APD ke Kodim 0617/Majalengka diterima langsung oleh Dandim 0617 Letkol Inf. Harry Subarkah beserta anggota mereka juga terlibat dalam penanganan pandemi Covid-19.


_______________

Penyaluran Baju APD untuk tenaga medis, Kapolres Majalengka AKBP Dr. Bismo Teguh Prakoso bersama Dandim 0617/Majalengka Letkol Inf.Harry Subarkah, Waka Polres Majalengka KOMPOL H. Hidayatullah beserta Para Pejabat Utama Polres Majalengka, Penyaluran APD diberikan kepada Puskesmas Cigasong, RSUD Majalengka, RSUD Cideres, dan Puskesmas Waringin Palasah Kabupaten Majalengka.


Kapolres Majalengka AKBP Dr. Bismo Teguh Prakoso mengatakan Alat Pelindung Diri (APD) itu disalurkan ke Kodim 0617/Majalengka, RSUD dan Puskesmas Kabupaten Majalengka mereka yang terlibat dalam penanganan pandemi Covid-19 berharap bantuan APD tersebut dapat bermanfaat bagi tenaga kesehatan yang sedang mengabdi dan memberikan perlindungan bagi warga Kabupaten Majalengka.

"Sebanyak kurang lebih 200 baju APD Hazmat, Kami mendukung teman-teman dari kesehatan sebagai garda terdepan untuk menangani pasien corona dan dalam rangka Hari Kesehatan Sedunia, Semoga kita semuanya yang terlibat dalam penanganan Covid-19 diberikan kesehatan dan keselamatan," ucap AKBP Bismo Teguh Prakoso.


Kapolres Majalengka AKBP Bismo berharap, masyarakat Majalengka memberikan dukungan penuh terhadap upaya pemerintah dalam menanggulangi Covid-19. Dengan mematuhi seluruh anjuran dan instruksi yang dikeluarkan pemerintah pusat hingga daerah. Jaga jarak dan jangan lupa terapkan pola hidup bersih dan sehat.

Kapolres Majalengka AKBP Bismo Teguh Prakoso bersama Dandim 0617/Majalengka Letkol Inf. Harry Subarkah turut memberikan tali asih berupa sembako kepada sejumlah Orang Dalam Pengawasan (ODP) diwilayah Kecamatan Palasah yang sedang melaksanakan isolasi mandiri di rumahnya untuk memperingan beban dari ODP tersebut selama isolasi mandiri. **

Wartawan DNM : Imam Sudrajat
Share:

PHRI: Membangkitkan Kembali Pariwisata Ditengah Badai Corona


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Virus Corona atau yang kini disebut Covid-19 (Coronavirus Disease 2019) tengah merebak di sejumlah negara di dunia yang berawal dari Kota Wuhan, Provinsi Hubei, Tiongkok. Covid-19 dapat menyebar begitu cepat di wilayah yang memiliki suhu rendah namun tumbuh lebih lambat di wilayah dengan negara yang memiliki suhu hangat. Walaupun penyebaran virus ini tergolong cepat, namun persentase penyembuhannya juga tinggi, yakni A hingga 94% dari total kasus yang selesai ditangani.

Covid-19 tentu berpengaruh diberbagai sektor industri, salah satunya sektor pariwisata. Sektor pariwisata merupakan sektor yang kinerjanya sangat bergantung pada stabilitas sosial-politik, keamanan, dan lingkungan. Apabila salah satu faktor stabilitas terganggu, maka kinerja pariwisata akan turut mengalami gangguan sehingga sulit untuk menggenjot industri pariwisata.

Maka dari itu diperlukan gerakan dari seluruh pihak agar roda sektor pariwisata dapat terus bergerak dan tumbuh. Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) memprediksi ada potensi kehilangan devisa dari sektor pariwisata senilai US$530 juta akibat dari virus corona ini.

Ketua Umum Perhimpunan Hotel & Restoran Indonesia (PHRI) dan Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) Hariyadi B. Sukamdani mengatakan, para pengusaha dan sector industri bekerja sama dengan pemerintah untuk menjaga pertumbuhan ekonomi di pasar domestik.

"Kita harus tetap aktif melakukan kegiatan demi menjaga ekonomi nasional. Karena mata rantai ekonomi Indonesia juga menyentuh hingga level grass root, contohnya UKM yang sangat erat berhubungan dengan pariwisata. Namun kita tetap waspada terhadap kebersihan diri dan lingkungan agar dapat menekan laju penyebaran virus corona," ujar Hariyadi di sela-sela konferensi pers "Membangkitkan kembali Pariwisata ditengah Badai Corona"ke di Jakarta. Kamis (12/03)

Menurut Hariyadi, Pemerintah melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif telah mencanangkan mencanangkan pemberian insentif/diskon untuk mendorong peningkatan wisatawan nusantara melalui diskon tiket pesawat. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan belanja domestik di sektor pariwisata.

Selain itu, kata Hariyadi, Dampak Covid-19 dirasakan oleh berbagai wilayah dengan destinasi wisata yang paling banyak diminati wisatawan baik mancanegara maupun domestik. Di Bali sendiri, rata-rata okupansi hotel hanya 20%, khususnya di daerah-daerah yang banyak dikunjungi oleh individual traveler seperti Kuta, Sanur, Legian, Ubud, Jimbaran.

Lebih lanjut, Hariyadi menambahkan, Pelaku usaha maupun masyarakat dihimbau agar tetap beraktivitas normal, termasuk wisatawan dalam negeri dan Iuar negeri yang ada di Indonesia. Bagi masyarakat berusia 60 tahun ke atas disarankan untuk tidak bepergian sementara. Protokol pencegahan penyebaran Corona virus telah dilaksanakan oleh Pemerintah Pusat dan Daerah, sehingga hal ini tidak perlu dikuatirkan secara berlebihan.

"Kami berharap masyarakat percaya kepada Pemerintah dalam penanganan Covid-19 dan tidak panik, agar ekonomi Indonesia dapat tumbuh positif dari semua sektor khususnya Pariwisata yang menjadi ujung tombak penyerapan ekonomi di level mikro" tambah Hariyadi.

Pada kesempatan yang sama, Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Daeng M. Faqih mengatakan langkah-langkah yang perlu dilakukan masyarakat agar tidak terkena virus Corona adalah dengan tidak melakukan kontak dengan penderita, menghindari orang-orang yang diduga terpapar khususnya warga negara yang baru datang dari negara-negara yang positif kasus virus Corona, menggunakan masker (bagi yang sakit), serta rutin menjaga kebersihan terutama cuci tangan dengan sabun atau memakai hand sanitizer yang mengandung antiseptik. Terakhir, istirahat yang cukup, jaga makanan bergizi, olahraga rutin untuk menjaga daya tahan tubuh.

"Kominfo juga menghimbau, jika warganet mendapatkan informasi terkait Covid-19 yang diduga hoaks, disinformasi atau kabar bohong, masyarakat dapat melaporkan ke aduankonten.id maupun e-mail. Masyarakat juga diharapkan lebih teliti dalam menerima berita dan tidak langsung menyebarkan tanpa mengetahui kebenarannya. Hal ini dilakukan agar tidak langsung menimbulkan kepanikan di masyarakat. Untuk itu, media diharapkan memberitakan secara proporsional agar masyarakat tidak panik dan tetap beraktivitas," pungkasnya. (Arianto)




Share:

Tenaga Kesehatan Puskesmas Dan Kelurahan Penggilingan Sosialisasi Aksi Cuci Tangan


Duta Nusantara Merdeka |Jakarta
Dalam rangka upaya antispasi  mencegah dan meningkatkan pengetahuan tentang virus corona, Kelurahan Penggilingan - Cakung Jakarta Timur melakukan sosialisasi ,Aksi Cuci Tangan Steril sebagai antispasi dan peningkatan terkait Virus Corona

Cuci Tangan ini , misalnya di kelurahan penggilingan Cakung Jakarta Timur ,para petugas keluarahan serta PPSU Menyediakan Tempat Cuci Tangan .

"Tampak para petugas kelurahan bekerja sama dengan PPSU ,Sengaja menghimbau siapapun yang berkunjung kekelurahan di Mohon Cuci Tangan " Ujar Dra Usdiyati.

Sosialisasi ini digelar untuk meningkatkan wawasan terkait virus corona dan ini merupakan arahan dari Pemprov DKI melalui Dinas kesehatan dan Puskesmas untuk di sosialisasikan kepada masyarakat ,sehingga masyarakat paham dan mengerti.


"Ini dilakukan agar mereka bisa menjaga ketenangan warga untuk tidak panik dan resah terhadap virus corona," pungkas Usdyati Lurah Penggilingan ,Jum,at 6 Maret 2020

Usdiyati, berharap dengan adanya sosialisasi ini, Aksi Cuci Tangan ini ,masyarakat semakin paham  cara pencegahan dan penularan virus corona, khususnya memeriksa diri atau keluarga.," Ucapnya .

“Saya berpesan kepada warga  jangan terlalu panik, dan selalu tetap waspada dan  budayakan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), seperti biasakan cuci tangan, makan makanan bergizi seimbang dan olahraga,”ujarnya.. ** 
Share:

IDAI: ASI Eksklusif 6 Bulan Merupakan Makanan Anak Terbaik


Duta Nusantara Merdeka | Depok
WHO merekomendasikan pemberian ASI eksklusif 6 bulan yaitu pemberian ASI saja kepada bayi selama 6 bulan tanpa pemberian makanan minuman apapun, kecuali beberapa tetes obat, vitamin dan mineral.

Setelah 6 bulan, menyusui tetap dilanjutkan sesuai permintaan atau sesering yang diinginkan bayi/anak bersama dengan MPASI yang memenuhi diet minimal yang dapat diterima (Minimum Acceptable Diet - MAD) hingga usia 2 tahun atau lebih.

Di sisi lain, ibu hamil dan laktasi sebagai modal produksi ASI memillki angka status gizi kurang yang tinggi yang ditandai dengan prevalensi anemia dan KEK yang tinggi.

Prof. Dr. drg. Sandra Fikawati, MPH MC selaku Panitia mengatakan, Seminar ini digelar Pusat Kajian Gizi dan Kesehatan (PKGK) FKMUI bertujuan untuk memberikan informasi mengenai rekomendasi terakhir ASI dan MPASI dan membahas evidens baik dari Indonesia maupun negara lain mengenai ASI, MPASI, dan status gizi bayi dan ibu dalam konteks membangun rekomendasi untuk Indonesia.


"Seminar dihadiri oleh akademisi dan peneliti gizi dan kesehatan masyarakat, mahasiswa gizi dan kesehatan masyarakat, kementerian dan lembaga terkait ASI dan MPASI, NGO dan LSM di bidang gizi dan kesehatan masyarakat dan organisasi profesi," kata Sandra saat Seminar Bertajuk "ASI dan MPASI: Dalam Konteks Evidens di Indonesia" pada Sabtu 22 Februari 2020 di Aula A FKMUI, Kampus UI Depok.

Prof. Dr. dr. Damayanti Rusli Sjarif Sp.A (K) dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) mengatakan, Rekomendasi ASI dan MPASI versi IDAI: ASI merupakan makanan anak terbaik. ASI saja cukup sampai anak umur 6 bulan. Setelah 6 bulan, kandungan ASI tidak cukup memenuhi kebutuhan zat gizi anak. Mengapa? Karena anak tumbuh terus, sementara produksi dan kandungan zat gizi ASI tidak meningkat, sehingga kebutuhannya terhadap semua zat gizi meningkat.

Pada umur 6-8 bulan, kata Damayanti, ASI kekurangan 200 kalori/hari untuk memenuhi kebutuhan anaknya, kekurangan ini naik menjadi 300 kalori saat anak umur 9-11 bulan; dan meningkat menjadi 550 kalori saat anak berumur 12-23 bulan. Sehingga saat anak umur 12-23 bulan, walaupun diberi ASI sebanyak 550 ml/hari, tetap akan mengalami kekurangan energi sebanyak 60% dari kebutuhannya.

Untuk zat gizi lain juga demikian. Lanjutnya, Pada umur 12 bulan, ASI kekurangan 40% dari kebutuhan protein anak, 90% dari kebutuhan besi dan 80% dari kebutuhan vitamin A anak. Kekurangan inilah yang perlu didapat dari makanan pendamping ASI (MPASI). Kekurangan tersebut akan dapat dipenuhi bila anak mendapatkan makanan yang beragam dan yang jumlahnya cukup.


Agar kebutuhan energinya tercukupi, tegasnya, maka frekuensi makan anak harus disesuaikan dengan umurnya. Agar mencukupi kebutuhan mikronutriennya, maka makanan anak harus beragam, setidaknya mengandung 4 dari 7 jenis kelompok makanan, yaitu 1. padi-padian/akar, umbi yang biasanya merupakan makanan pokok; 2. Legumes dan kacang-kacangan; 3. Dairy products (Susu, yoghurt & keju); 4. Flesh foods (daging, ayam dan ikan dan hatildaging jeroan); 5. Telur; 6. Buah dan sayuran kaya Vitamin A; dan 7. Buah dan sayuran lainnya.

Data Indonesia (SDKI 2017) menunjukkan bahwa prevalensi anak yang mendapatkan ASI eksklusif sampai umur 4-5 bulan masih rendah, yaitu hanya 38%. Sementara itu, lebih dari separo anak umur 6-23 bulan mendapatkan diet yang tidak memenuhi kebutuhan minimalnya.

Oleh karena itu, imbuhnya, tantangan kedepan untuk perbaikan gizi anak, terutama untuk menurunkan stunting pada 2 tahun pertama kehidupan, masih besar. Tantangan ini terutama lebih berat untuk ibu bekerja, karena cuti hamil yang hanya 3 bulan dan menyeimbangkan antara memenuhi kebutuhan bayinya, kewajiban di rumah sebagai ibu dan menjaga kesehatannya sebagai ibu dan pekerja.

Pada Seminar sesi 2, Prof. Dr. drg. Sandra Fikawati, MPH MC, dengan tajuk "Status & Konsumsi Gizi lbu Laktasi" mengatakan bahwa situasi status gizi ibu hamil dan menyusui di Indonesia perlu diperhatikan secara lebih serius khususnya terkait anemia dan kurang energi kronis (KEK). Keduanya dapat berakibat negatif terhadap pertumbuhan janin dan bayi, termasuk stunting.


Sedangkan, Prof. dr. Budi Utomo, MPH, PhD menegaskan pentingnya pemberian MPASI dini yang tepat untuk memastikan pertumbuhan anak yang optimal.

Pada kesempatan seminar yang sama, Ahmad Syafiq PhD, dengan tajuk "Meninjau 1000 HPK: ASI Eksklusif dan Stunting" mengungkapkan bahwa ASI Eksklusif meskipun dampaknya terhadap stunting masih perlu dikonfirmasi, tetapi tetap penting untuk menurunkan angka morbiditas (penyakit) dan mortalitas (kematian) bayi dan anak.

Selanjutnya, Indri Hapsari, PhD dalam seminar dengan tajuk "Meninjau Regulasi ASI Eksklusif lbu Bekerja" menjelaskan situasi mengenai aturan pemberian ASI dan ASI Eksklusif di Indonesia terutama terkait dengan peraturan cuti bagi ibu bekerja yang masih terlalu pendek yaitu hanya 3 bulan.

"Diharapkan seminar ini bisa membuka wawasan bagi masyarakat serta pemerhati gizi dan kesehatan untuk dapat memberikan ASI eksklusif 6 bulan dan ASI sampai 2 tahun kepada bayi/anak sebagai makanan terbaiknya tanpa melupakan pentingnya untuk selalu memonitor pertumbuhan dan perkembangan bayilanak dan memperhatikan status dan asupan gizi ibu laktasi," pungkasnya. (Arianto)



Share:

Badan POM: Potensi Obat Herbal Indonesia Sangat Besar


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Indonesia memiliki berjuta ragam tanaman obat yang berpotensi dikembangkan untuk menambah nilai industri obat berbahan herbal (Jamu, Obat Herbal Terstandar/OHT, dan Fitofarmaka) yang jauh lebih besar dibanding negara lain.

Sebagai negara yang memiliki tidak kurang dari 30.000 spesies tumbuhan maupun sumber daya laut, tentunya tidak aneh jika Indonesia dapat menjadi pengekspor produk obat herbal terbesar di dunia. Namun faktanya, sekitar 9.600 spesies tanaman dan hewan yang diketahui memiliki khasiat obat belum dimanfaatkan secara optimal sebagai obat herbal.

Kepala Badan POM RI, Penny K. Lukito dalam sambutannya mengatakan, Potensi yang dimiliki Indonesia harus dikawal agar dapat dikembangkan oleh para peneliti, sehingga dapat memenuhi permintaan akan obat tradisional dan suplemen kesehatan dari bahan alam yang semakin meningkat.

Untuk dapat bersaing di kancah global, tegasnya, Indonesia perlu memberikan fasilitas ruang gerak terhadap peneliti tanaman berkhasiat obat agar menghasilkan obat herbal yang bermutu dan berdaya saing. Penelitian di bidang obat herbal telah banyak dilakukan, baik di Institusi pendidikan seperti sekolah menengah dan perguruan tinggi maupun institusi peneliti lainnya, namun hanya sebatas pemenuhan kurikulum tanpa pengembangan hasil penelitian lebih lanjut.

"Banyak yang telah meneliti, namun terbatas ruang gerak dalam melakukan pengembangan produk, hingga belum menjadi produk komersil yang dapat berdaya jual," ungkap Penny K. Lukito saat pembukaan "Bursa Hilirisasi Inovasi Herbal Indonesia 2020” pada 19-20 Februari 2020 di Jakarta. Rabu (19/02)

Tidak hanya meningkatkan pengetahuan, lanjutnya, ajang ini sekaligus memberi kesempatan kepada para peneliti di bidang obat herbal untuk dapat menginformasikan dan mempromosikan hasil penelitiannya kepada pelaku usaha dan masyarakat.

Menurutnya, Bursa Penelitian Herbal Indonesia 2020 ini meliputi serangkaian acara yaitu panggung edukasi untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat dan generasi milenial, pertemuan bisnis peneliti dan pelaku usaha, konsultasi layanan publik Badan POM, serta seminar ilmiah dengan pembicara dari dalam negeri dan luar negeri seperti Kohei Homma, Ph.D peneliti dari Amino Research, produsen bahan baku berbasis riset terkemuka di Jepang.

"Seminar ini menjadi ajang diskusi pertukaran informasi dan pengalaman, serta penjajakan kerja sama riset dan alih teknologi dalam rangka mendorong pengembangan industri obat bahan alam dalam negeri yang berdaya saing," tegas Kepala Badan POM.

Lebih lanjut Kepala Badan POM mengungkapkan bahwa Badan POM berupaya mengembangkan obat berbahan herbal untuk meningkatkan daya saing dan menjadi salah satu alternatif dalam pengobatan secara formal. Upaya tersebut sejalan dengan percepatan hilirisasi untuk mendorong pengembangan industri obat berbahan herbal.

Badan POM telah melakukan pendampingan penelitian uji klinik, mulai dari penyusunan protokol, diperolehnya pendanaan penelitian oleh Kementerian Riset dan Teknologi, hingga pelaksanaan uji klinik yang dilakukan terhadap sistem manajemen mutu, fasilitas uji klinik, dokumen uji klinik, dan produk uji.

Tahun 2019 lalu, kata Penny K. Lukito, sudah berjalan 8 penelitian yang terdiri dari 5 uji pra klinik dan 3 uji klinik. Selain itu terdapat 19 riset obat herbal yang sedang didampingi Badan POM hingga produk mendapat izin edar. Tak hanya itu, Indonesia juga telah memiliki 23 produk fitofarmaka yang berasal dari bahan alam baik tumbuhan maupun hewan. Fitofarmaka merupakan obat tradisional yang telah memiliki bukti ilmiah melalui proses uji klinik.

"Komitmen Badan POM untuk meningkatkan daya saing Obat Tradisional tercermin dengan adanya percepatan pelayanan perizinan, pendampingan dan pembinaan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), program Bapak Angkat Jamu, pendampingan UMKM Jamu Gendong, inisiasi pengembangan Café Jamu, pengembangan obat tradisional/jamu tematik, serta membuka dan akses pasar ekspor internasional," pungkasnya. (Arianto)



Share:

KIRIM BERITA SILAHKAN KLIK

KIRIM BERITA ANDA KESINI! Merasa Terbantu Dengan Publikasi ? Ayo Traktir Kopi Untuk Admin Dengan Cara Berbagai Donasi. Terimakasih :)



BREAKING NEWS

~||~ KPU Tetapkan Pasangan Prabowo Subianto & Gibran Rakabuming Raka Menjadi Presiden Terpilih ~||~ Kampung Rakyat Indonesia Siap Sukseskan PILKADA Serentak Tahun 2024 ~||~ Hak Angket Kian Redup ~||~ Pasangan Capres & Cawapres Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar dan Pasangan Ganjar Pranowo - Mahfud MD Resmi Layangkan Gugatan Hasil Pilpres Ke Mahkamah Konstitusi ~||~ #PEMILUDAMAI ~||~

Kilas Balik Bung Karno

Kilas Balik Bung Karno - Makna Proklamasi

Ir. Soekarno (Sang Proklamator) Setiap Tahun kita Memperingati Hari Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia, Maka kita tidak bisa t...

Like Fanpage

Follow In Twitter

Breaking News

IKUTI KAMI


loading...

NONTON VIDEO DAPAT DUIT

10 Berita Populer

IKLAN

IKLAN
Ingin Pasang Iklan hubungi Kami di 0812 6582 534

Label

(SAS) #2019GantiPresiden Accounting Aceh Aceh Timur Adat Istiadat Advokat AFF Agama Agraria AIDS Air Aisyiyah Aksara Aksi Aksi Sosial Aktivis Aktivitis Al Washliyah Album Amien Rais Anak Anak Yatim Anarkis Angkatan Darat Anies Baswedan Animal Anti Korupsi Arisan Artikel Artis Arus Mudik Asahan Asian Games ASN Asuransi Asusila Atlet Award Bacaleg Bachtiar Ahmad Sibarani Baksos Bakti Sosial Balap Liar Banda Aceh Bandar Lampung Bandara Bandung Banjir BANK Bank Sumut Bansos Banten Bantuan Sosial Bapenas Bappenas Basarnas Batubara Bawang Putih Bawaslu Bayi Bazar BBM Bea Cukai Beasiswa Begal Bekraf Beladiri Belanja Bencana Bencana Alam Beras Berita Bhabinkamtibmas Bhayangkara Bhayangkari Bioskop Bisnis BKPRMI BM PAN BNI BNN BNPT Bobby Nasution Bom Bunuh Diri Boomerang BPBD BPJS BPN BPOM BRI Brimob Buka lapak Bukit Asam Buku Bulog BUMN Bung Karno Bupati Bursa saham Bursasaham Buruh Bus Caleg Capital market CCTV Cerpen Cianjur Cikampek Citilink conference Cosplayer Covid-19 Covid-19 Satgas Covid19 Cuaca Cuci Tangan Curanmor Cyber Daerah Dakwah Dance Debat Presiden Debt Collector Dede Farhan Aulawi Deklarasi Deli Serdang Demonstrasi Densus 88 Desa Dewan Pengawas Dewata Sakti Dharma Pertiwi Dialog Digital Diklat Dinas Perhubungan Dirgahayu HUT RI Disiplin Diskusi Dongeng Donor Darah DPD RI DPR Duka Cita E-Money Effendi Simbolon Ekonom Ekonomi Ekspor Impor Electronics Elektronik Emas Empat Pilar Entertainment Es cream ESDM event Fashion Festival FIFA Film Film Horor Film seri Anak Fintech FISIP Flores Timur Formasi Formula E Forum Furniture Futsal G30S/PKI GAAS Games Ganja Ganjar Ganjil Genap Garut Gebyar Kemerdekaan Gempa Geng Motor Genppari Gereja Gibran Gizi Buruk Go Pay Go-Jek Gojek Golkar Gotong Royong Grab Gubernur Guru Besar Gym Haedar Nasir ham HANI Harbolnas Hari Ibu Hewan Hiburan HIV HMI Hoax Hotel Hp Hukum Humas Humbahas HUT HUT Bhayangkara HUT RI HUT TNI Hutan Ibadah Ibadah Haji Ibu Negara Idul Adha Idul Fitri IKLAN Imlek IMM Indonesia Industri inflasi Informasi Infrastruktur Inspektorat Inspirasi Internasional Internet Intoleran Investor IPK IPM IPPI Islam IWAPI Jakarta Jakarta Barat Jakarta Pusat Jalan Jambore Nasional Jawa Tengah Jawa Timur Jayapura Jokowi Juara Jum'at Barokah Jumanji Jumat Jumat Berkah Jurnalis Kaliber Kampanye Kampung Rakyat Indonesia Kampus Kamtibmas Kapolda Kapoldasu Kapolri Kapolsek Kapolsek Kepolisian Karaoke Karhutla Karya Tulis Kasus KDRT Keadilan Keagamaan Keamanan Kebakaran Kebangsaan Kebersihan Kebudayaan Kebun Kecantikan Kecelakaan Kedokteran Kegiatan Kegiatan seminar Kehutanan Kejahatan Kejaksaan Kejuaraan Kejurnas Kekerasan Kelestarian Alam Keluarga Kemalingan Kemanusiaan Kemenag Kemenaker Kemendag Kemendagri Kemendesa Kemendikbud Kemenhub Kemeninfo Kemenkes Kemenkeu Kemenko Kemenkumham Kemenlu KEMENPAN-RB Kemenparekraf Kemenperin Kemenpora kemenristek Kemensos Kementan Kemiskinan Kendaraan Dinas Kepala Daerah Kepedulian keperdulian Kepolisian Kerajaan Kereta Api kerja Paksa Kerjasama Kesehatan Kesejahteraan Keselamatan Kesenian Ketahanan Pangan Ketenagakerjaan Keuangan Khilafahtul Muslimin Kilas Balik Bung Karno Kivlan Zen KKP KNPI Kohati kompetisi Kompolnas Komputer Komunitas kon Konferensi KONI Konsumen Koperasi Kopermasu Kopi Kopi Pagi Korupsi Kota Medan KPK KPR KPU Kriminal KRYD KSAD Kudeta Kuliner Kunjungan Kerja Kutai Kartanegara Labuhan Batu Lahan Lakalantas Laksi Lalu Lintas Lampung Langka Langkat Lapas Launching Launching Album Launching Aplikasi Launching Buku LAZISMU Lebaran Legislatif Lembaga LGBT Lifestyle Lingkungan Lingkungan Hidup LIPPI Listrik Lock Down Lomba lomba lari London LPPI LPS LSM Lukas Enembe Madina Mahasiswa Mahkamah Agung Mainan anak Majalengka Makanan Jepang Makassar Makkasar Mall Maluku Market Outlook Masjid Masker Mata Uang Maulid Nabi Mayday MDMC Medan Denai Media Media Sosial Megapolitan Menag Mendag Mendagri Menembak Menteri Menteri Perdagangan millenial Minuman Keras Minuman sehat Minyak Goreng Minyak Makan Miras Mobil MOI Motivasi MoU MPR MPR RI Mudik Muhammadiyah Muharram MUI Munas Musibah Musik Musyawarah Musywil Narkoba Narkotika NasDem Nasional Natal Natal & Tahun Baru New Normal NII NKRI NU ODGJ Office Ojek Online Ojol Olah Raga Olahraga Ombusman Omicron Online Operasi Patuh Operasi Yustisi Opini Organisasi Ormas Otomotif P Padang Padangsidimpuan Pagelaran Pahlawan Pajak Pakta Integritas Palestina Pameran PAN Pancasila Papua Parawisata Pariwisata Partai Demokrat Partai Politik Partai UKM Partai Ummat Pasar Pasar modal Pasar Murah Pasar Tradisional Paspampres Patroli PC PDI Perjuangan PDIP Perjuangan pe Pedagang Pegadaian Pelajar Pelajar Islam Indonesia Pelantikan Pelatihan Pelayanan Publik Pelecehan seks Pelukis Peluncuran Pemadam Kebakaran Pemalakan Pembangunan Pembayaran Elektronik Pembunuhan pemerasan Pemerintah Pemerintahan Pemerkosaan Pemilu Pemuda Pemuda Melati Indonesia Pemuda Muhammadiyah Pemuka Agama pen Penandatanganan Pencabulan Pencemaran Nama Baik Penculikan Pencurian Pendataan Pendidikan Penelitian Penembakan Penerbangan Penertiban Pengabdian Pengadilan Pengadilan Negeri Pengajian Pengamanan Pengamat Penganiayaan Pengawasan Pengetahuan Penggelapan Penghargaan Penghijauan Pengusaha Penipuan Penistaan Agama Penulis Penyakit Penyandang Disabilitas Penyuluhan Perampasan Perayaan Perbankan Percut Sei Tuan Perdagangan Perekonomian Perempuan & Anak Peresmian Pergaulan Perhubungan Perikanan Peristiwa Perjanjian Perjudian Perkawinan Perlombaan Permainan Perpajakan Pers Pertamina Pertanahan Pertanian Perusahaan Pesawat Terbang PET Pileg Pilkada PIlkades Pilpres Pin Pinjam meminjam uang Pinjaman Online PKL PKS PMI Polairud Polantas Polisi Cilik Politik POLRI Polwan Pondok Pesantren Ponpes Pornografi Posko Ummat PPKM PPWI Pra Kerja Prabowo Pramuka Praperadilan Prawita Genppari Premanisme Presiden Prestasi Primbon Politik Prokes promo Property Prostitusi Protokol Kesehatan PSI PSSI Public Expose Publik expose Puisi Pungli PUPR Pusat Perbelanjaan Puskesmas PWI Qurban Radikalisme Rafdinal Ragam Rakernas Rakor Ramadhan Reksadana Rektor Relawan Relawan Jokowi Religi Remisi Rentan Renungan resa Restoran Reuni 212 Revolusi Mental Reward RKUHP Robot Ruang Guru Rumah Rumah sakit Rups Rusia RUU Saber Pungli Sabu Sahabat Anak Salon Samosir Samsat Samsung Sanitasi air.Lingkungan hidup Santri SAR Satlantas Satpol PP Satwa Sejarah Sekolah Sembako Seminar Sengketa Seniman Senjata Senjata Api Sepak Bola Separatis Sepeda Sepeda sehat Serdang Bedagai Sertifikat Sertijab sho Sigli Silaturahim Silaturahim. KUYAI Kartanegara Silaturahmi Silaturrahim SIM Simalungun Simpan Pinjam Simulasi Smartphone Soekarno Solar Somasi Sosial Sosialisasi Startup Stasiun STOP PRES...!!! Studi Ilmiah Stunting Suku bunga Sulawesi Selatan Sumatera Barat Sumatera Utara Sumpah Jabatan Sumut Sungai Superstore Suplemen Surabaya Surat Terbuka Suriyono Adi Susanto Suriyono Adi Susanto {SAS) Survei Survey susu Swab Antigen Syafi'i Ma'arif Syariah Syawal Takjil Tali Kasih Talkshow Tanjung Balai Tantama Tapanuli Tengah Tawuran Teknologi Teror Terorisme Tes Urine Tiket Tilang Tips Tjahyo Kumolo TNI TNI AU TNI-Polri Tokoh Tokoh Agama Tokoh Masyarakat Tol Toys Kingdom ToysKingdom Tragedi Transportasi Trend Rambut True Money Uang Uang Palsu UIN Ujaran Kebencian UKM Ukraina Ulama UMJ umkm UMSU Undang-Undang UNIMED UniPin Universitas Unjuk Rasa Upacara Usaha Rakyat UU Cipta Kerja UU ITE UUD 1945 Vaksinasi Vaksinasi booster Valentine Day Verifikasi Viral Virus Corona Walikota Wanita Wapres Wartawan Webinar Wirausaha Wisata WNA Workshop Yogyakarta Zulkifli Hasan

Arsip Berita

IKLAN

IKLAN

IKUTI BERITA VIDEO KAMI DI YOUTUBE

POS PETIR

VIRUS COVID-19

Wabah Virus Corona (Covid-19) Sudah Menyerang Indonesia, Setiap Hari Korban Semakin Bertambah Sampai ada yang Meninggal, Rakyat Semakin Cemas dan Khawatir, Bagai Tersambar Petir Mendengar Virus Corona.

HALLO KRING..!!!

12 PAS

PANCASILA UDAH FINAL

Pembahasan RUU Haluan Ideologi Pancasila Banyak Penolakan Dari Berbagai Kalangan Masyarakat, Memang Seharusnya Tidak Usah Dibahas Dan Lebih Baik Dibatalkan. Pancasila Dasar Negara.
Tendangan 12 PAS Dihentikan

SOS

INDONESIA DARURAT NARKOBA

Sudah dijatuhi hukuman mati bahkan sudah ada yang dieksekusi, tapi masih banyak bandar narkoba semakin merajalela, terbukti banyak yang ditangkap petugas Polisi maupun BNN (Badan Narkotika Nasional) tapi belum kapok juga mereka, justru sipir penjara malah terlibat. Kalau sudah darurat begini, hukuman mati jangan berhenti, jalan terus!.

QUO VADIS

Kunjungan Statistik

Online

IKLAN USAHA ANDA


PRO KONTRA VAKSINASI

~> Program Vaksinasi Yang Diluncurkan Pemerintah Mendapat Sorotan Dari Berbagai Masyarakat, sehingga terjadi pro dan kontra

<~ Memang Sebenarnya Harus Jelas Disampaikan, Maksud dan Tujuan Vaksinasi, Karena dilapangan Ada Perbedaan Orang Yang Akan Divaksin dan Yang Tidak Boleh Divaksin, membuat masyarakat Bingung

Link Terkait

close
Banner iklan disini