Sebagai Aktivis Kudu Membaca Buku Pemikiran Sang Revolusioner
Uni Eropa Tingkatkan Kerja Sama Riset dan Inovasi dengan Peneliti Indonesia
Himbauan DPP GAAS Menyikapi UU Omnibus Law
Kampung Rakyat Indonesia Menyesalkan RUU Omnibus Law Di Sahkan
Anteraja Bidik Segmen B2B Melalui BisnisAja
Layanan BisnisAja adalah platform yang ditujukan bagi pelaku bisnis dan korporasi yang membutuhkan kemudahan dalam sistem pengiriman. Segmen Pelaku Bisnis dan Korporasi (Business to Busniess/B2B) merupakan segmentasi baru Anteraja yang sebelumnya hanya melakukan pengiriman e-commerce untuk retail/individual customer (last mile).
CEO Anteraja, Suyanto menyampaikan, Melalui BisnisAja, diharapkan Anteraja dapat melayani pelanggan dari segmen B2B, hingga akhir tahun 2020 platform
BisnisAja ditargetkan untuk dapat melayani 1.000 pengguna.
"Sebelumnya, segmen bisnis yang banyak dilayani oleh Anteraja masih berasal dari platform e-commerce, selain itu juga melayani segmen social commerce, dan C2C (retail melalui aplikasi Anteraja)," kata Suyanto dalam keterangan tertulis. Jum'at (07/08)
Selain itu, kata Suyanto, BisnisAja memberikan berbagai kemudahan bagi pelaku usaha seperti: pengelolaan pemesanan pengiriman secara daring, sistem resi otomatis, kemudahan dalam pelacakan paket, sistem penagihan bulanan dan sebagainya sehingga berpotensi meningkatkan pesanan. Setelah melakukan pemesanan pengiriman melalui BisnisAja, pengguna akan difasilitasi layanan jemput barang gratis oleh Anteraja tanpa minimum kuantitas barang yang dijemput.
Menurut Suyanto, Layanan BisnisAja membidik segmen B2B dengan tujuan mempermudah mereka melakukan analisa biaya pengiriman paket secara otomatis (cost management), dan pemantauan pengiriman dengan menyediakan laporan pengiriman melalui dashboard (operation management). Untuk menggunakannya, pelanggan harus melakukan pendaftaran melalui https://bisnis.anteraja.id/register agar mendapat akses ke dashboard
BisnisAja untuk mengelola semua aktivitas pengiriman.
Dalam dashboard BisnisAja, lanjutnya, tersedia fitur yang disediakan untuk memudahkan pelaku bisnis dalam memantau pengiriman seperti fitur order filter, daily order, order milestone, SLA progress, address book dan report. Rencananya akan ada fitur add bulk order dimana dengan fitur ini pelaku bisnis dapat melakukan pemesanan pengiriman lebih dari 20 pesanan sekaligus. Fitur-fitur dalam dashboard BisnisAja ditujukan untuk memudahkan pelaku bisnis dalam melakukan pemantauan seluruh aktivitas pengiriman menggunakan BisnisAja.
"Sebagai perbandingan, 6 juta paket telah dikirimkan oleh Anteraja pada 2019, sedangkan total pengiriman hingga pertengahan tahun 2020 sudah melebihi 8 juta pengiriman. Didukung dengan titik layanan yang tersebar di 240 kota di seluruh Indonesia dan lebih dari 4.000 Satria (Kurir Anteraja), Anteraja tercatat mampu melayani 150.000-200.000 pengiriman setiap harinya," pungkasnya. (Arianto)
SGB Gelar Festival Mizuiku “Aku Cinta Air Bersih”
Ratusan undangan lainnya, diantaranya jurnalis, Manajemen Suntory Garuda Beverage dan Grup Perusahaan Induk Suntory di Jepang, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia, Himpunan Penggiat Adiwiyata Indonesia (HPAI), karyawan SGB dan anak-anaknya, turut menyaksikan lewat streaming media.
Cicilia Sulastri, SH., M.Si. Kepala Pusat Pelatihan Masyarakat dan Pengembangan Generasi Lingkungan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia menyampaikan, Kami menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya atas inisiatif PT. Suntory Garuda Beverage meluncurkan program Mizuiku – pendidikan konservasi air (Aku Cinta Air Bersih) yang berlangsung sejak tahun 2019.
"Kami berharap Program Mizuiku dapat mendorong warga sekolah khususnya pendidik dan peserta didik dalam melakukan Gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup di Sekolah (PBLHS) terutama dalam penerapan perilaku ramah lingkungan hidup di sekolah yang terkait dengan aspek konservasi air,” kata Cicilia saat live lewat streaming media kanal resmi youtube Suntory Garuda Beverage. Rabu (05/08)
“Mizuiku - Aku Cinta Air Bersih” adalah program berkelanjutan dari Suntory Jepang untuk mempromosikan kesadaran
dan pentingnya air bersih kepada anak-anak agar mereka dapat menjadi agen-agen perubahan dalam usaha pelestarian air bersih. Mizuiku diawali 2004 di Jepang dan hadir di Indonesia pada 2019.
Pada kesempatan yang sama, Ong Yuh Hwang, Chief Executive Officer & President Director, Suntory Garuda Beverage, mengatakan, “Kami sangat senang dapat membagikan Mizuiku di Indonesia. Pada tahun kedua pelaksanaannya, kami bersyukur atas dukungan penuh dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia serta Himpunan Penggiat Adiwiyata Indonesia, sehingga Mizuiku dapat berjalan selaras dengan Adiwiyata yaitu Program Pendidikan Berbasis Lingkungan Hidup di Sekolah.”
Menurutnya, Mendukung upaya Pemerintah untuk memberikan pendidikan terbaik bagi siswa di masa Pembelajaran Jarak Jauh,
Mizuiku secara khusus mengembangkan modul pembelajaran dan pelatihan secara virtual. Bagi Kepala Sekolah dan Guru, mereka dapat terlibat pada kelas Train-the-Trainer bersertifikasi dan kompetisi strategi mengajar modul lingkungan. Bagi Siswa, kami menggelar Festival Mizuiku, kelas virtual serta perlombaan yang memberikan anak-anak
proyek sederhana untuk pemeliharaan air bersih.
Selain itu, lanjutnya, Mizuiku juga akan berfokus kepada pembinaan sekolah dalam pemilahan dan pengolahan sampah untuk memastikan konservasi air bersih. Program Mizuiku akan difasilitasi oleh tim guru yang memiliki kompetensi, pengalaman dan latar belakang pendidikan yang kuat. Seperti halnya pada 2019, kami juga memobilisasi karyawan SGB untuk terlibat dalam kelas pembelajaran maupun program air bersih bagi sekolah dan masyarakat.
Setelah seremoni pembukaan secara singkat oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Himpunan Penggiat Adiwiyata Indonesia, tutur Ong Yuh Hwang, Festival Mizuiku Nasional (FMN) dilanjutkan dengan penjelasan interaktif tentang daur air, air bersih di lingkunganku, menara air yang mengajarkan pentingnya menanam pohon serta bagaimana cara menjaga air tetap bersih melalui pemilahan dan pengolahan sampah. Materi di pos-pos pembelajaran ini dilakukan dengan video animasi, tarian Mizuiku, tepuk daur air, tepuk ciri air bersih dan beragam percobaan sederhana.
Ong Yuh Hwang menambahkan, Festival Mizuiku Nasional (FMN) akan dilanjutkan dengan Festival Mizuiku Wilayah (FMW) untuk area Jakarta pada 14 Agustus 2020, Gowa dan Sidoarjo pada 18 Agustus 2020 dan Banjarbaru dan Tangerang pada 25 Agustus 2020
mendatang. FMW melibatkan jumlah peserta antara 300 - 600 anak-anak dan guru per wilayah.
Melanjutkan pendidikan Aku Cinta Air Bersih yang dimulai pada 2019, pada tahun kedua ini, Mizuiku mendapatkan dukungan dari sekolah-sekolah yang telah mendapat sertifikasi Adiwiyata. Dengan komitmen yang kuat dari warga sekolah, Mizuiku diyakini menjadi nilai tambah bagi praktek pembelajaran pemeliharaan lingkungan hidup di Sekolah
Adiwiyata, khususnya terkait konservasi air bersih.
Selanjutnya, ucap Ong Yuh Hwang, pada sesi-sesi Mizuiku Train-the-Trainer bersertifikasi, Kepala Sekolah dan Guru akan diajak untuk mengidentifikasi potensi serta permasalahan air di lingkungannya. Hasil identifikasi tersebut kemudian dituangkan dalam Rencana Program Pembelajaran (RPP) karena belajar mengenai pelestarian air bersih, seyogyanya dapat dilakukan pada beragam mata pelajaran dan harus dikaitkan dengan konteks keseharian siswa di rumah, sekolah dan lingkungannya. Sehingga siswa dapat dengan mudah mempraktekkan pengetahuan serta kemampuan pelestarian air bersih yang telah diperolehnya.
Berjalan simultan dengan program edukasi, imbuhnya, Mizuiku juga memberikan akses air bersih dan sanitasi, konservasi air melalui panen air hujan, biopori, penghijauan serta pengelolaan sampah plastik, kepada sekolah dan komunitas di lokasi produksi Perusahaan. Hal ini merupakan wujud nyata dukungan Mizuiku bagi Indonesia yang lebih bersih dan hijau, sehingga kita bersama dapat mewariskan lingkungan dan air bersih kepada generasi berikutnya.
Selain itu, katanya, SGB berbagi misi korporasi yang sama dengan perusahaan induknya, Suntory, yaitu: “to Create Harmony with People and Nature” serta semangat pendiri Suntory: "Giving back to Society" sebagai misi besar perusahaan untuk mewariskan segala hal yang baik bagi generasi kita selanjutnya.
"Bangga menjadi bagian dari Suntory Group, SGB menekankan pentingnya keberlanjutan air bersih. Bukan saja karena air merupakan inti bisnis perusahaan tapi air juga merupakan sumber daya paling berharga untuk mendukung kehidupan manusia," pungkasnya. (Arianto)
Kontraktor Sewenang-wenang Terobos Lahan Warga Nias Utara
Duta Nusantara Merdeka | Gunung Sitoli
Pembangunan sejatinya diperuntukkan untuk kesejahteraan masyarakat dan untuk meningkatkan mobilitas ekonomi serta terwujudnya keadilan sosial bagi masyarakat. Bila dalam pembangunan itu terjadi hal-hal yang bertentangan dengan Undang-Undang yang berlaku seperti pembebasan lahan tanpa ijin dari pihak yang sah pemilik lahan atau tanah, maka hal itu sudah jelas bertentangan dengan hukum, etika dan moral di tengah masyarakat.
Edizaro Lase, Pemilik lahan mengungkapkan, Hal ini dialami oleh keluarga Edizaro Lase di Desa Ononazara, Kec. Tugala Oyo, Kab. Nias Utara, Sumut dimana lahan mereka dengan sewenang-wenang dimasuki, dipergunakan, diubah bentuk dan fungsi oleh pihak kontraktor.
"Saat ini, pihak kontraktor sedang membangun jembatan Sungai Lo'o Desa Ononazara, Kec. Tugala Oyo, Kab. Nias Utara yang berada di lahan atau tanah keluarga Edizaro Lase tanpa dipenuhi syarat dan ketentuan pembebasan lahan atau tanah seperti ijin tertulis dan pembentukan tim pembebasan lahan," tutur Edi Lase kepada awak media di Jakarta. (25/07)
Edi Lase menambahkan, Pihak kontraktor memasuki lahan atau tanah milik sah keluarga Edizaro Lase tanpa ijin dan sebagai warga Negara Kesatuan Republik Indonesia, Beliau sangat setuju dan mendukung pembangunan Jembatan Sungai Lo'o untuk kepentingan masyarakat.
Tetapi ia menegaskan hak-hak masyarakat tidak boleh dilalaikan, diabaikan dan dikebiri oleh pihak kontraktor secara sepihak tanpa ada musyawarah mufakat dalam hal pembebasan lahan atau tanah.
Selain itu, tegas Edi Lase, Sebab negara telah menjamin dan melindungi hak-hak masyarakat dalam hal ganti rugi seperti seruan Presiden Joko Widodo.
Kepada awak media Ama Tiar Halawa selaku pelaksana pekerja lapangan secara singkat menyatakan, kalau harus ganti rugi dari ini semua, maka saya akan menyampaikan kepada pihak kontraktor sebagai mana mestinya prosedur yang ada," ucapnya. (Arianto)
Kolaborasi Baru dari Industri Guna Tingkatkan Konektivitas di Indonesia
Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Asosiasi Global System for Mobile Communications (disingkat menjadi GSMA), Proyek Telekomunikasi Infra (di singkat menjadi TIP/Telecom Infra Project), Universitas Telkom dan para operator jaringan seluler pada Rabu (22/07) meluncurkan TIP Community Lab –sebuah langkah awal dari sebuah rencana yang komprehensif untuk meningkatkan konektivitas di Indonesia secara signifikan dengan mengembangkan, menguji, dan menggunakan teknologi baru.
Tujuan dari Lab Komunitas TIP Universitas Telkom dan program yang menyertainya meliputi:
- Mengevaluasidan memberikan validasi terhadap solusi yang dikembangkan oleh komunitas TIP untuk diadopsi peluncurannya oleh MNO.
- Percepatan transisi dari laboratorium ke lapangan.
- Pelatihan untuk mendukung Integrator Sistem (Systems Integrator) lokal dan tenaga kerja MNO guna melayani ekosistem dengan lebih baik.
- Mengadakan lokakarya, hackathon dan bootcamp.
Dr Ismail, Direktur Jenderal Kominfo mengatakan: "Menyelesaikan infrastruktur TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi) telah menjadi masalah umum yang dihadapi oleh negara-negara berkembang. Masalah ini menjadi lebih sulit diatasi oleh negara-negara dengan tantangan geografis seperti gunung atau kepulauan serta populasi pedesaan yang tersebar. Untuk menjawab masalah ini, sejumlah besar investasi diperlukan tidak hanya pada serat optik terestrial atau bawah laut, tetapi juga pada satelit.
"Solusi lain bisa dalam bentuk terobosan teknologi. Dengan teknologi yang ada saat ini, upaya untuk mencakup semua populasi akan menjadi sangat mahal. Pendekatan baru seperti Open Radio Access Network (Open RAN) dapat menjadi alternatif untuk membuat infrastruktur lebih terjangkau. Sebagian besar CAPEX yang digunakan untuk menyebarkan broadband seluler terkait dengan RAN. Setiap pengurangan biaya RAN akan bermanfaat bagi operator," ujar Ismail saat webinar.
"Kami menyambut inisiatif yang dilakukan oleh GSMA, TIP, dan Universitas Telkom untuk mengembangkan teknologi ini. Kami berharap kemitraan glokal (global lokal) ini dapat memberikan solusi lokal demi membantu menyelesaikan masalah infrastruktur TIK. Kemitraan ini juga akan mendorong kolaborasi antara akademisi, industri, dan para operator telekomunikasi (MNO) untuk memanfaatkan potensi industri telekomunikasi masa depan di Indonesia," tegasnya.
Pada kesempatan yang sama, Prof Dr. Adiwijaya, S.Si.,M.Si, Rektor Universitas Telkom mengatakan, Kami sangat senang dan bersyukur menjadi bagian dari kolaborasi ini serta menjadi tuan rumah Komunitas Lab TIP di Indonesia. Lab ini akan menjadi pusat untuk pengembangan solusi inovatif dan kolaborasi internasional antara Universitas Telkom, pemerintah Indonesia, GSMA, para operator seluler, dan industri yang lebih luas.
Kami berharap dapat bekerja sama untuk mendukung terciptanya Indonesia yang lebih kuat dan lebih terhubung dalam waktu dekat melalui perluasan konektivitas digital, platform digital baru dan layanan digital.
Sementara itu, Julian Gorman, Kepala APAC, GSMA mengatakan: “GSMA dengan bangga mendukung peluncuran inisiatif kolaborasi laboratorium dan industri ini denganTIP, Kominfo, Universitas Telkom dan Operator Seluler. Inisiatif ini adalah langkah penting dalam memanfaatkan inovasi dan semangat ekonomi digital Indonesia, dan memposisikannya sebagai regional, dan bahkan global, influencer di era teknologi jaringan seluler ini.
"Laboratorium ini akan membangkitkan potensi dalam penyebaran jaringan baru,teknologi dan layanan seluler baru, pekerjaan dan ekspor untuk Indonesia. Kami akan memperjuangkan kemajuannya dengan semangat," pungkasnya. (Arianto)
Aksi RUU HIP Berubah Menjadi Aksi Tuntutan Pemakzulan Jokowi
KPU : Pemilu Serentak 2024 Kemungkinan Diundurkan Menjadi 2027
Tolak Penggiringan Opini soal Rasisme, Ayo Kita Perkuat Jiwa Nasionalisme
Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Ciptakan Situasi Kamtibmas Masa Pandemi Covid-19 Kapolres Majalengka Gandeng Tokoh Agama Dan Ulama Pesantren
Workshop Jurnalistik Pra UKW DPP MOI Berjalan Sukses
Rudi Sembiring - Ketua Umum DPP MOI |