Satu - Satunya Tampil Beda, Koran Politik Paling Berani Mengkritik Terpanas dan Perang Terhadap Koruptor, Narkoba, Teroris Musuh Rakyat ~~~~~>>>>> Kami Menerima Artikel, Opini, Berita Kegiatan, Iklan Pariwara dapat mengirimkannya melalui email dutanusantaramerdeka@yahoo.co.id
Tampilkan postingan dengan label Pendidikan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Pendidikan. Tampilkan semua postingan

Talkshow Menko PMK dengan FKPRM Bahas Peran Perguruan Tinggi Menangkal Berita Hoa


Duta Nusantara Merdeka |Surabaya
Ketua FKPRM (Forum Komunikasi Pemimpin Redaksi Media) di Jatim, Agung Santoso bertemu dengan Menteri Koordinator (Menko) Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Prof.Muhajir Effendi dalam dialog tentang peranan perguruan tinggi untuk menangkal berita hoax dan radikal di studio podcast Universitas Wijaya Kusuma Surabaya (21/6/2021)

Muhajir sapaan akrab Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan yang juga Mantan Rektor Universitas Muhammadiyah Malang 3 periode tersebut menilai tentang peran perguruan tinggi di Indonesia dalam menangkal berita hoax dan radikal tidak perlu di ragukan.

"Mahasiswa di Perguruan Tinggi sudah terbiasa dengan kajian ilmiah, sehingga bila ada berita bohong dan radikal yang mau masuk perguruan tinggi tentu akan di saring lebih dulu oleh para mahasiswa, apapun bentuknya informasi tersebut, karena mahasiswa sudah terbiasa diberi edukasi oleh Dosen tentang berbagai teori dan praktek yang asal-usulnya bisa dipertanggungjawabkan," ungkap pria kelahiran Madiun Jawa Timur ini.

Muhajir yang pernah menjadi Ketua PWI Malang ini hadir di Kampus Universitas Wijaya Kusuma Surabaya (UKWS) berkenaan dengan Dies Natalis Ke-40 tahun 2021.

Selain Muhajir juga hadir dalam talkshow berdurasi 20 menit tersebut, Ketua Yayasan UKWS, Drs Soejadmiko yang mengangkat tema Dies Natalis, Berkemajuan dan Berkebudayaan.**
Share:

Kemendikbudristek Buka Pendaftaran Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka 2021


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menghadirkan program Pertukaran Mahasiswa Merdeka bagi para mahasiswa di seluruh Indonesia. Program ini bertujuan untuk membuka ruang pertemuan bagi mahasiswa untuk berjumpa, bercerita, dan berbagi. Ditargetkan 20.000 mahasiswa yang lolos seleksi akan mengikuti program Pertukaran Mahasiswa Merdeka.

“Kalian akan mendapatkan begitu banyak pengalaman yang berharga. Dari pertemuan dan perkenalan tersebut, kalian akan bersama-sama belajar menghargai perbedaan, dan merayakan keberagaman. Semua itu kalian lakukan sambil mengikuti perkuliahan,” terang Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim yang disampaikan secara virtual di Jakarta (12/6).

Lebih lanjut Menteri Nadiem mengimbau para mahasiswa untuk mendaftar program yang akan dibuka mulai tanggal 14 s.d. 27 Juni 2021 mendatang melalui laman Pertukaran Mahasiswa Merdeka https://kampusmerdeka.kemdikbud.go.id/web/pertukaranMahasiswaMerdeka2021.

Ditambahkan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi (Dirjen Dikti), Nizam, melalui program ini, para mahasiswa bisa merasakan belajar di universitas lain. Misalkan mahasiswa Universitas Negeri Gorontalo bisa merasakan belajar di Universitas Pendidikan Indonesia Bandung. “Adik-adik akan mempunyai sahabat-sahabat baru, merasakan suasana perkuliahan yang baru, mempunyai keluarga baru, dan berkenalan dengan sahabat-sahabat, menciptakan persahabatan dari satu kota ke kota lain,” ungkapnya.

Menteri Nadiem melanjutkan, sebagaimana makna yang tertuang dalam Pancasila dan semboyan Bhinneka Tunggal Ika, “Indonesia kuat dan tangguh karena persatuan dalam keberagaman”, maka kita sebagai generasi muda yang akan menentukan masa depan bangsa, punya tugas menjaga kekuatan dan ketangguhan itu. “Saya berharap kepada teman-teman yang mengikuti program ini dapat mendukung pelaksanaan pembelajaran tatap muka terbatas di kampus yang menjadi tujuan pertukaran mahasiswa agar perkuliahan bisa berjalan dengan aman dan nyaman,” pesan Menteri Nadiem.

Dengan program ini, kata Menteri Nadiem, menjadi peluang bagi mahasiswa memperluas jaringan dengan puluhan ribu mahasiswa dari 288 perguruan tinggi yang sudah mendaftar. Kemudian, dengan berkuliah tatap muka terbatas di tempat tujuan maka mahasiswa dapat mengeksplorasi keragaman daerah sekaligus berkuliah secara daring untuk mengikuti 5.000 mata kuliah yang ditawarkan ratusan perguruan tinggi.

Pada kesempatan ini, Dirjen Nizam juga menjelaskan, melalui pertukaran mahasiswa merdeka, selain mahasiswa belajar perkuliahan mendapatkan sistem kredit semester (SKS) maksimal 20 SKS di perguruan tinggi mitra, juga akan mendapatkan program pengayaan yang disiapkan oleh ribuan dosen yang berdedikasi penuh untuk membangun soft skills, kompetensi, dan semangat kebersamaan.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP), Dwi Larso mengatakan bahwa di era globalisasi ini, lokalitas menemukan maknanya. Oleh karena itu Ia yakin bahwa keberagaman merupakan sumber kreativitas, inovasi, dan keunggulan. “LPDP mendukung program Kemendikbudristek terutama Kampus Merdeka yang menyasar masalah-masalah yang dihadapi kawan-kawan yang ada di program S1,” jelasnya. 

Mulai tahun 2021, kata Dwi Larso, LPDP tidak hanya mendukung program S2 dan S3 tetapi juga program S1 termasuk pendidikan vokasi dan Kampus Merdeka. Pihaknya menyadari bahwa program Pertukaran Mahasiswa Merdeka adalah program yang ditujukkan untuk memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk meningkatan pengetahuan, skills, dan attitude. “Karena mereka akan menemukan berbagai  pengalaman dan budaya baru. Ini adalah ‘senjata’ teman-teman untuk menghadapi persaingan global ke depan,” ucap Dwi Larso.

“Kami mendorong perguruan tinggi negeri (PTN) dan perguruan tinggi swasta (PTS) untuk mendukung program ini dan kepada adik-adik mahasiswa mari manfaatkan program ini karena sangat bagus. Saya pikir saatnya anak-anak muda memanfatkan untuk kepentingan Anda dan bangsa agar kita menjadi  bangsa terdepan di antara bangsa-bangsa maju lainnya,” pungkasnya. (Arianto)

Share:

Webinar P3S: Pendapat Pakar agar Kampus Indonesia Masuk Top Ranking Dunia


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Webinar Political and Public Policy Studies (P3S) dengan topik "Kampus Indonesia Menuju Top Ranking Dunia" digelar pada hari Kamis (22/4/2021) melalui virtual.

Dengan moderator Sir James Windsor, webinar ini menampilkan sejumlah narasumber berkualitas dibidang pendiikan diantaranya, Prof. Ir. Panut Mulyono, M.Eng., D.Eng., IPU, ASEAN Eng (Rektor UGM), Dr.Jerry Massie, Ph.D (Direktur P3S), Prof. Hikmahanto Juwana (Rektor Universitas Jend Ahmad Yani), Dr. Abdul Fikri Faqih (Wakil Ketua Komisi ), Indra Charismiadji (Direktur Boc Populi Institute Indonesia), Prof. Ismunandar, Ph.D (Deputi Risbang); Prof. Dr Arif Satria (Rektor IPB) serta Prof Nizam, Ph.D (Dirjen Dikti).

Saat menyampaikan pemikirannya, Panut Mulyono menjelaskan alasan mengapa diperlukan internationalisasi  pendidikan tinggi Indonesia?

“Hal ini diperlukan karena Pasar bebas ASEAN (Arsitek, Insinyur, Akuntan  Dokter Gigi, Geologis) dan peningkatan pengakuan kualitas dari masyarakat international serta memperbesar peluang kerjasama dengan mitra papan atas,” katanya.

“Selain itu, menarik mahasiswa asing sebagai calon duta Indonesia disertai Penyebaran budaya dan pengaruh Indonesia melalui mahasiswa asing dan Peningkatan devisa dari mahasiswa asing di PT. Indonesia,” jelasnya.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Vox Populis Institute Indonesia Indra Charismiadji mengatakan tidak usah muluk- muluk untuk agar kampus Indonesia Menuju Top Rangking Dunia.

“Kita harus melihat bahwa faktor utama sebuah bangunan Pendidikan Tinggi di Indonesia adalah dasarnya. Kita tahu bahwa dasar pendidikan itu; Literasi, Numerasi, sains, kecakapan sosial-emosional,” tuturnya

“Kalau kita melihat literasi kita secara Global berdasarkan data dari The Worlds Most Literate National, peringkat literasi Indonesia peringkat 60 dunia, di bawah Thailand 59, Malaysia 53 dan Singapura 36,” kilahnya.

“Skor rerata literasi Indonesia 371 masih jauh dari rerata Global 487. Rerata literasi matematika skor 379 jauh dari rerata Global 489,  sedangkan literasi sains skor 396 masih jauh rendah dari rerata global skor 489,” jelasnya.

“Jika melihat dari tingkat literasi sangat jauh dari rerata Global hal ini menunjukkan bahwa dasar untuk mengejar impian sangat jauh. Yang penting kita harus bergerak dan berusaha secara bersama-sama untuk meningkatkan skor literasi Indonesia,“ jelas Indra Charismiadji.

Disaat yang sama, Direktur Political and Public Policy Studies (P3S) Dr. Jerry Massie, Ph.D. mengatakan untuk menuju Top Ranking Dunia, kampus di Indonesia harus mempunyai kelas international dan sistem pembelajaran perlu dirubah sampai kualitas pengajar.

Barometer yang diukur juga kata peneliti puluhan universitas di Amerika Serikat ini, library facilities (fasilitas perpustakaan), store and student buses  (toko dan bis mahasiswa), lecturer systems and methods (sistem dan metoide pembelajaran/perkuliahan), international lecturer, application of science (penerapan disiplin ilmu), writing in international journals (tulisan di jurnal internasional, international student (mahasiswa internasional), quality of lecturers (kualitas dosen) and lecturer exchange (pertukaran dosen) and lecturer graduate (lulusan dosen).

“Selain itu pemerintah Indonesia harus memperbanyak putra- putra terbaik Indonesia untuk di kuliahkan di Universitas ternama dunia yang melahirkan tokoh-tokoh dunia. Indonesia tahun 2020 saja peringkat 19 internasional studentnya. Sedangkan China 372 ribu dan India 193 ribu mahasiswa kita masih kalah jauh.

Selain itu, setelah lulus mereka harus kembali ke Indonesia dengan dikasih gaji yang layak.  Sehingga mereka tidak tergiur tawaran pihak lain yang menawarkan gaji yang tinggi,” jelasnya.

“Hal ini sudah realitas bahwa putra terbaik bangsa setelah mereka kuliah di luar negeri banyak yang tidak pulang ke Indonesia dan lebih enak bekerja di luar negeri dengan kesejahteraan yang lebih baik jika dibandingkan di Indonesia,” kilahnya.

Universitas Jendral Ahmad Yani, Prof. Hikmahanto Juwana Rektor mengharapkan kepeda pemerintah jangan dibedakan antara universitas swasta dan negeri.

“Universitas Jendral Ahmad Yani juga siap jika diberikan kesempatan untuk bersaing secara global.  Untuk itu Universitas Ahmad Yani selalu menunggu kebijakan dari pemerintah khususnya Kemendikbud untuk berpihak pada Universitas Swasta,” katanya.

Senada, Wakil Ketua Komisi X DPR RI Dr. Abdul Fiqih Fikri mengatakan, perguruan tinggi Indonesia untuk menuju top ranking dunia maka yang mendesak harus dikerjakan ada beberapa hal.

“Berdasarkan hasil kajian Badan Keahlian Dewan (BKD) DPR RI antara lain mendesak Mendikbud untuk menyelesaikan Naskah Akademik Peta  Jalan Pendidikan diantaranya (rencana induk / blue print sistem penjaminan mutu Pendidikan Tinggi,” katanya.

“Perlunya revisi PP 57/2021 tentang Standar Nasional Pendidikan terkait (Mata Kuliah Pancasila dan Bahasa Indonesia), mendorong penguatan regulasi Tata Kelola Pendidikan Tinggi (otonomi) perguruan tinggi dalam bentuk atribusi, delegasi, mandat),” lanjutnya.

"Jumlah APBN 2021 yang dialokasikan  untuk pendidikan senilai Rp. 550 T rinciannya untuk: 1) pengeluaran dan pembiayaan Rp. 66.4 T  (12,1%); 2) Kemendikbud Rp. 81,5 T (14,8%); 3) Kemenag Rp. 55,8 T (10,2%)  K/L lainnya Rp. 23,1 T ( atau (4,4 %); 4) Babun Rp. 24,01 T (4,4 %) dan Transfer Daerah Rp. 299.1 T ( 54,4%) dalam bentuk DAU,  DAK Non Fisik, DAK Fisik, DAK Otsus, DID), " jelas Wakil Ketua Komisi X DPR RI Dr. Abdul Fikih Faqih.

Wakil Ketua Komisi X DPR RI juga  menjelaskan kondisi Kampus Indonesia saat ini.

“Angka Partisipasi Kasar (APK) Pendidikan Ringgi Indonesia hanya 34 %, Malaysia APK 50 %, dan Singapura sangat jauh dengan APK saat ini 78%. Penyebabnya kurang meratanya sebaran Perguruan Tinggi dan kualitas Perguruan Tinggi di Indonesia," jelasnya.

“Selain hal tersebut, yang menjadi sebab antara lain pertama, pola pengajaran pendidikan tinggi Indonesia masih dilakukan dengan menekankan aspek hafalan; kedua, sumber daya finansial perguruan tinggi dan kualitas sumber daya pengajar secara umum masih rendah dan tidak merata; ketiga, komersialisasi pendidikan tinggi di Indonesia tanpa peningkatan kualitas lulusan," tegas Dr. Abdul Fakih.

Direktur Komunitas Pengembangan Sosial Budaya Agoes Hendriyanto menanyakan bagaimana mensinkronkan antara beberapa kepentingan satu pihak menginginkan "kampus Indonesia menuju top ranking dunia", satu pihak belum adanya roadmap, dan belum meratanya kualitas Pendidikan Tinggi di Indonesia serta, dan pondasi kita yang masih lemah.

"Semua harus kita lakukan secara bersama-sama. Harus kita mulai walaupun kita ambil cara dengan memilih mahasiswa yang unggul untuk dididik agar bisa bersaing secara global dengan kita berikan kesempatan untuk mengikuti kegiatan international," jawaban dari rektor UGM Panut Mulyono

Direktur Vox Populis Institute Indonesia Indra Charismiadji, menjawab, "bahwa kita seharusnya memberikan fasilitas yang lebih kaitannya dengan kemampuan intelegensi menengah yang terbesar harus kita kasih wadahi dengan gerbong fasilitas yang memadai sehingga mereka mampu untuk bersaing secara global. Semua itu bisa kita lakukan jika sinergisitas semua komponen yang ada, mempunyai komitmen yang untuk menuju Universitas Top Ranking  Dunia.

Sementara itu, Rektor Institut Pertanian Bogor(IPB)  Prof. Arif Satria menekankan tentang beberapa hal.

Dia berharap kita semua terus meningkatkan prestasi dan reputasi, sehingga pendisikan di Indonesia semakin meningkat.

“Growth mindset kita perkuat agar terus optimis untuk menjadi lebih baik dari waktu ke waktu,” kata doktor lulusan universitas ternama di Jepang ini. (Arianto)








Share:

Ahmad Bakri Syahputra S.E Apresiasi Sosialisasi dan Workshop untuk Membentuk Kreativitas Anak


Duta Nusantara Merdeka | Kota Medan
Pada dasarnya anak adalah generasi penerus untuk masa depan. Sehingga akhir-akhir ini mulai marak kembali penculikan anak, perdagangan anak hingga kekerasan pada anak sehingga membuat pendongeng anak Kak Harris makin geram.

Dengan memberikan sosialisasi, workshop dan dongeng yang dilakukan Kak Harris di KB TK Pembangunan Jaya 2 yang berada di perumahan Puri Surya Jaya Gedangan Sidoarjo Kak Harris dan Ayis memberikan workshoop, sosialisasi dan dongeng kepada orang tua dan siswa di KB TK Pembangunan Jaya 2 melalui media virtual zoom Sabtu (27/3/2021).

Acara yang diikuti puluhan anak dan orang tua ini tidak hanya mendengarkan workshop, sosialisasi maupun dongeng. Puluhan orang tua dan siswa juga ada kegiatan lomba yang membutuhkan kekompakan antara orang tua dan anak dengan adanya lomba mengupas telur hingga foto. Acara yang di mulai pukul 09.00 WIB ini anak- anak sangat antusias mengikuti virtual zoom yang membutuhkan waktu sampai 3 jam.

Disamping lomba mengupas telur dan foto Kak Harris dan Ayis juga memberikan hiburan dongeng tentang perjuangan dan semangat Burung Kolibri dan Bangau dalam mencari yang kita harapkan. “Tidak hanya mendongeng dan workshoop Kak Harris juga mengajarkan kepada siswa dan siswi dalam membuat kreatifitas membuat burung “, jelas wakil Kepala Sekolah Bunda Yana.

“Kegiatan ini tiap tahunnya selalu di selenggarakan dengan banyak kegiatan dan lomba yang menarik”. Lanjut Bunda Yana.

Dalam membuat kreativitas yang di bawakan Kak Harris setelah mendongeng anak-anak sangat antusias dengan dilakukannya secara mandiri salam membuat kreatifitas tanpa bantuan dari orang tuanya. Banyak pertanyaan yang di lontarkan dari anak-anak masalah pembuatan kreativitas burung karena mereka ingin tahu bagaimana keinginan tahu mereka dalam membuat kreativitas walaupun melalui media virtual zoom.

Ahmad Bakri Syahputra Selaku Ketua GNI(Generasi Negarawan Indonesia) yang ada di Wilayah Sumatera Utara khususnya di Kabupaten Deli Serdang, ia berpendapat maraknya penculikan anak terjadi karena kurangnya perhatian orang tua terhadap kelakuan anak di lingkungan nya yang mengakibatkan ruang anak bebas bermain kemana saja dan sama siapa saja. 

Harapan saya untuk mendidik anak sebagai orang tua harus lebih intens memperhatikan perkembangan anak khususnya usia balita. Karena usia tersebut perlu banyak kasih sayang orang tua. Saya juga mengapresiasi usaha yang dilakukan oleh semua pihak yang ikut serta memberikan edukasi untuk membentuk pola pikir anak menjadi kreatif. Semoga kegiatan seperti ini terus dilakukan untuk membentuk Generasi yang jenius, inovatif dan kreatif, Tutupnya. **

Wartawan DNM : Didi Atmawijaya
Share:

HIMNIKUM dan FOKALSIUM Tuntut APTISI Minta Maaf


Duta Nusantara Merdeka | Tangerang
Alumni fakultas hukum Universitas Pamulang (HIMNIKUM) dan Forum Komunikasi Alumni SI Akutansi (FOKALSIUM) menuntut Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si. selaku Ketua Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (APTISI) Wilayah Banten meminta maaf.

Tuntutan tersebut diajukan terkait pernyataan APTISI wilayah Banten yang keberatan dengan adanya statement meragukan kualitas kampus dengan biaya murah.

Ketua HIMNIKUM, Dr.Dodi Sugianto,S.H.M.H.,M.kn. menilai penolakan pembangunan Kampus Unpam di Kota Serang yang dilakukan oleh APTISI sangat tidak mendasar.

"Selain itu, alasan APTISI Banten menolak pembangunan kampus karena biaya murah merupakan bentuk penyebaran informasi bohong yang tidak berdasarkan kajian akademis," kata Dodi saat konferensi pers di Pamulang Tangerang Selatan. Sabtu (21/03/2021)

Hal senada juga disampaikan oleh Ketua Fokalsium saudara Deddi Kurniawan,S.E., bahwa APTISI perlu mengklarifikasi dan meminta maaf terhadap Universitas Pamulang terkait pernyataannya yang sudah bergulir di media massa.

Selain itu, APTISI Banten harus meminta maaf terhadap Unpam sebagai pionir kampus dengan biaya murah yang tidak berkonsep komersialisasi pendidikan dalam pengelolaannya.

"Bahkan, penolakannya terhadap pembangunan Kampus dengan biaya murah adalah suatu bentuk tidak mendukung program pemerintah dalam upaya peningkatan Sumber daya manusia Indonesia," tegasnya.

Lebih lanjut, Dodi menyampaikan tindakan APTISI Banten yang melakukan audensi keberatan dengan adanya kampus Unpam terhadap Walikota Serang merupakan tindakan yang tidak mencontohkan seorang terpelajar.

APTISI dianggap tidak pantas mengeluarkan pernyataan yang menimbulkan keonaran dikalangan masyarakat "Apa yang dilakukan APTISI Banten sangat merugikan nama baik Unpam," Ucap Alumni Universitas Pamulang yang juga sudah menyelesaikan Program Doktor llmu Hukum pada kampus  Universitas Padjajaran (UNPAD) tersebut.

Dodi menilai semestinya APTISI Banten bergembira dan menyambut dengan baik kehadiran kampus Unpam di Kota Serang. Pasalnya kampus tersebut akan membantu masyarakat terutama dalam bidang pendidikan.

"Semestinya APTISI Banten menyambut Unpam dengan baik. Karena kampus itu akan membantu masyarakat mengenyam pendidikan Perguruan tinggi sesuai yang diamanahikan oleh Konstitusi untuk mencerdaskan anak bangsa," pungkasnya.

Berikut adalah pernyataan sikap dan tuntutan Alumni HIMNIKUM dan FOKALSIUM:

1. Kami Alumni, terkait dengan pernyataan Dr.Po. Abas Sunarya, M.Si. selaku Ketua Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta (APTISI) Wilayah Banten terkait dengan Statement Kampus dengan biaya murah diragukan kualitasnya adalah berita atau informasi yang tidak didukung dengan kajian akademis, apalagi penyataan tersebut oleh oleh seorang Ketua Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta (APTISI) Wilayah Banten yang menimbulkan keresahan dan keonaran (membuat gaduh) di kalangan masyarakat yang mana pernyataan tersebut diduga merupakan suatu kebohongan karena tidak didukung oleh Kajian Akademis.

2. Kami selaku Alumni terkait dengan Statement menyatakan kampus dengan biaya murah diragukan kualitasnya merupakan pola pikir komersialisasi pendidikan. Dengan ini untuk kemajuan pendidikan di Provinsi Banten, kami selaku Alumni dari Perguruan Tinggi di Banten meminta Ketua APTISI untuk mengundurkan diri dikarenakan permikirannya telah menjurus kepada komersialiasi pendidikan.

3. Apabila dalam waktu 3x24 jam Dr.Po. Abas Sunarya, M,Si. selaku Ketua Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta (APTISI) Wilayah Banten tidak mengajukan permintaan maaf atas pernyataannya terkait kampus dengan biaya murah diragukan kualitasnya, maka kami akan melaporkan secara Hukum Pidana dan juga mengajukan Gugatan secara Hukum Perdata. (Arianto)




Share:

Kuliah Ilmu Pancasila Bertema Gerakan Membumikan Pancasila Sukses Diselenggarakan Oleh AIP


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Akademi Ilmu Pancasila sukses menyelenggarakan kuliah ilmu Pancasila di Jakarta Pusat, Rabu (10/2). Kegiatan tersebut dihadiri oleh 50 peserta dari berbagai OKP kepemudaan, ormas,LSM, instansi pemerintah dan lintas sektoral lainnya.

"Sangatlah bersyukur kami hari ini, karena acara kuliah ilmu Pancasila ini sukses terselenggara berkat Tuhan Yang Maha Kuasa dan dengan dorongan Lemhannas RI, BPIP RI maupun lainnya," kata Abdurrahman, sekretaris Akademi Ilmu Pancasila kepada para awak media di Jakarta, Rabu (10/2).

Sebagai informasi pembawa materi di acara tersebut adalah:

1.Brigjen TNI (Purn) A.R. Wetik, S.IP.
Tenaga Profesional Bidang Ideologi Lemhannas RI

2.Prof.Dr.Haryono, wakil kepala BPIP RI

3.Brigjen TNI (Purn) Hasanto Adi, pengajar utama Akademi Ilmu Pancasila

Dalam waktu bersamaan Gubernur Akademi Ilmu Pancasila, Ir. R. Haidar Alwi, M.T., sangat salut atas lancar serta sukses terselenggaranya Kuliah Ilmu Pancasila.

"Adalah sangat membanggakan, meski masih dalam suasana pandemi covid19 Corona ini Akademi Ilmu Pancasila sukses menyelenggarakan kegiatan ini. Terima kasih kepada semua pihak yang ikut serta mensukseskan kuliah ini."Jelas Haidar

Kesimpulan seluruh pemateri maupun dari peserta sepakat bahwa membumikan Pancasila adalah elemen penting dalam sistim ketahanan nasional. Bagi Indonesia, ideologi yang dimaksudkan adalah Ideologi Pancasila. Ketahanan nasional mengandung prinsip dasar pengejawantahan Pancasila dalam segala aspek kehidupan nasional. Pancasila tetap terdiri dari 5 Sila yang tidak bisa dirubah hingga kapanpun. **
Share:

Kenali Peluang Kerja Jurnalistik


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Kamu suka menulis? Senang berpikir kritis? Peminatan jurnalistik boleh jadi pilihanmu, nih. Saat ini, jurusan Ilmu Komunikasi menjadi salah satu jurusan yang diminati para calon mahasiswa. 

Buat kamu yang berasal dari jurusan sains, jangan bersedih! Peluang kerja jurnalistik tidak hanya terbuka dari jurusan Ilmu Komunikasi atau Ilmu Sosial saja. Kamu tetap punya kesempatan untuk menyelam di dunia jurnalistik. 

Nah, peluang kerja lulusan jurnalistik pun juga ada banyak. Mungkin kamu hanya mengetahui yang terlihat di depan layar tv saja, namun sebenarnya peluang kerja bidang jurnalistik itu nggak cuma di depan layar tv saja, lho! Mau tahu apa saja? Simak info berikut ini!

1. Reporter

Seorang reporter adalah garda terdepan jurnalisme. Ia bertugas meliput peristiwa di lapangan, mengumpulkan data dan fakta, serta menulis naskah berita. 

Jika kamu senang menonton berita, nah, ini adalah hasil kerja keras seorang reporter yang melaporkan berita kepada publik. Hal itu dilakukan agar masyarakat terus mendapatkan informasi faktual tentang kejadian-kejadian penting. 

2. Redaktur 

Seorang redaktur bertugas menyunting dan menyempurnakan naskah berita sesuai dengan penulisan bahasa jurnalistik yang baik dan benar. 

Selain itu, ia juga menjadi pemeriksa kualitas naskah berita agar disajikan dengan baik kepada publik sesuai dengan kaidah jurnalistik yang berlaku. Ketika berita masuk, seorang redaktur harus melakukan penyuntingan naskah berita sebelum siap disajikan kepada publik. 

3. Redaktur pelaksana

Seorang redaktur pelaksana memiliki tugas untuk membuat perencanaan isi untuk setiap penerbitan, mengkoordinasikan kerja para redaktur/penanggung jawab rubrik, mengkoordinasikan alur perjalanan naskah dari para redaktur ke bagian setting atau layout.  Selain itu, redaktur pelaksana juga bertanggung jawab terhadap mekanisme kerja redaksi sehari-hari. 

4. Pemimpin redaksi

Nah, yang satu ini juga nggak kalah kerennya, lho! Pemimpin redaksi memiliki tanggung jawab terhadap isi redaksi penerbitan dan kualitas produk penerbitan. 

Selain itu, pemimpin redaksi (Pimred) juga memiliki tugas untuk memberikan arahan kepada semua tim redaksi tentang berita yang akan dimuat pada setiap edisi. Nggak cuma itu saja, seorang Pimred juga perlu menjalin relasi dengan narasumber penting di pemerintahan, dunia usaha, dan instansi.

5. Pembaca Berita (News anchor

Nah, pasti kamu nggak asing dengan yang satu ini. Kamu tahu Putra Nababan? Najwa Shihab? atau Desi Anwar? Mereka adalah seorang pembaca berita (news anchor). Mereka juga berimprovisasi dengan memberikan komentar pada berita yang dibacakannya. 

Selain itu, seorang News Anchor juga bertugas untuk melakukan live interview dengan nara sumber penting. Oleh karena itu, mereka harus memiliki pemahaman mendalam tentang berbagai isu yang sedang marak dibicarakan oleh kanal berita. Kritis dan sigap berimprovisasi adalah ciri khasnya. Apakah kamu tertarik?

6. Penulis konten (Content writer)

Seorang penulis konten (content writer) memiliki tugas untuk memproduksi konten-konten menarik di media. Konten ini bisa berbentuk artikel, blog, unggahan di sosial media, atau apapun yang ditulis secara di dalam kanal media. 

Selain menulis, seorang penulis konten juga bertanggung jawab untuk memastikan agar situs web, tulisan, dan gambar yang dibuat selaras dan harmonis, sehingga informasi bukan hanya mudah dicerna, tetapi juga menarik minat pembaca. Seorang penulis konten juga harus paham dan mengenali tren-tren terkini supaya dapat menuliskan karya-karya yang relevan dan segar bagi pembacanya. 

Nah, itu dia beberapa peluang kerja di bidang jurnalistik. Semoga info di atas bermanfaat, ya! 

Di Hari Pers Nasional ini, yuk, kita apresiasi para jurnalis Indonesia yang sudah bekerja keras menyajikan berita faktual agar kita tetap selalu update dan memiliki informasi yang baik tentang peristiwa-peristiwa terkini. Jurnalisme yang baik, berkontribusi pada pola berpikir kritis kita semua. (Arianto)


Share:

Ruangguru Rilis Laporan Dampak Ruangguru 2020


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Ruangguru merilis Laporan Dampak Ruangguru 2020 pada Rabu (03/02) via zoom meeting. Berdasarkan Laporan Dampak Ruangguru 2020, ada lebih dari 22 juta masyarakat Indonesia yang telah menerima dampak positif, baik melalui bantuan sosial pendidikan, atau melalui hasil inovasi produk berkelanjutan selama masa pandemi. 

Selain itu, Ruangguru juga memberikan akses peningkatan keterampilan mengajar kepada lebih dari 300.000 guru, serta mendampingi 500 komunitas guru dan keluarga yang tersebar di Indonesia. 

"Tahun 2020 adalah ujian bagi kita semua. Latar belakang pandemi memaksa kita untuk tetap berkarya, bahkan di tengah keterbatasan. Kami percaya bahwa kegiatan belajar tidak boleh berhenti, dan guru memiliki peranan besar dalam kesuksesan kegiatan belajar mengajar," kata Belva Devara, Pendiri dan Direktur Utama Ruangguru.

Semangat inilah, katanya, yang mendorong kami untuk berkontribusi melalui kekuatan kami, yaitu teknologi. Laporan Dampak Ruangguru 2020 adalah upaya kami untuk menilai efektivitas dan dampak yang tercipta dari seluruh program, inisiatif, serta produk dan layanan yang diberikan oleh Ruangguru. 

“Di tengah pandemi, platform daring menjadi salah satu solusi yang diandalkan untuk memastikan kegiatan dapat tetap berjalan dengan baik, meskipun sulit dan menantang," imbuh Iman Usman, Pendiri dan Direktur Produk & Kerja Sama Ruangguru.

"Pendekatan holistis ini mencetak capaian hasil positif setelah diukur menggunakan Try Out (TO) dengan peningkatan nilai sebesar 32% di antara para siswa SD dan SMP yang berpartisipasi dalam program. Semoga bekal ini dapat memacu generasi muda Banyuwangi untuk berinovasi memajukan daerahnya," tutur Bapak Abdullah Azwar Anas, M.Si., Bupati Banyuwangi.

“Pendidikan merupakan sektor kunci karena dengan pendidikan yang baik, maka terciptalah SDM berkualitas dan produktif. Ruangguru membantu kami melaksanakan program pelatihan guru di Padang Panjang. 103 guru dilatih selama 1 tahun, menggunakan metode daring dan luring, dengan pendampingan secara berkala," kata Bapak H. Fadly Amran, BBA, Walikota Padang Panjang.

Alhasil, lanjutnya, kompetensi guru yang diukur menggunakan Try Out Uji Kompetensi Guru (TO UKG) meningkat sebesar 56% dan proporsi guru yang berhasil meraih nilai TO UKG di atas nilai rata-rata UKG Nasional 2015 naik sebesar 63%. Kami optimis guru-guru tersebut dapat menjadi jawara daerah dan turut menebarkan ilmu yang mereka dapatkan kepada rekan sejawatnya, sehingga terus meningkatkan kualitas pendidikan di Padang Panjang.

"Kami berharap Laporan Dampak Ruangguru dapat menjadi masukan berbasis bukti yang dapat digunakan oleh publik secara luas untuk berkontribusi ke dalam sektor pendidikan,” ucap Amri Ilmma, Head of Public Policy Ruangguru. (Arianto)


Share:

Uni Eropa Kunjungi Maluku via Virtual Roadshow


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Delegasi Uni Eropa untuk Indonesia melakukan kunjungan kerja secara virtual ke para pemangku kepentingan di Provinsi Maluku pada Senin (14/12) untuk mendiskusikan peluang perdagangan dan investasi.  
 
Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia Bapak Vincent Piket mengatakan, Provinsi Maluku, dan Indonesia bagian timur pada umumnya, memiliki potensi yang belum tergali untuk perdagangan dan investasi yang lebih besar dengan Eropa. 

"Selain itu, Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif (CEPA) saat ini tengah dirundingkan dan setelah berhasil dirampungkan, maka ini akan meningkatkan perdagangan dan memfasilitasi investasi bagi kedua belah pihak. Ini akan mampu menciptakan lapangan kerja dan mendukung pertumbuhan ekonomi," kata Bapak Vincent dalam keterangan tertulis kepada media. Selasa (15/12)
 
Selama lebih dari 30 tahun, katanya, Uni Eropa telah bermitra dengan Indonesia untuk melaksanakan prioritas bersama, termasuk perdagangan dan investasi. Tahun lalu, Uni Eropa meluncurkan program lima tahun yaitu ARISE+ Indonesia Trade Support Facility senilai 15 juta euro. 

"Program ini memberikan dukungan teknis kepada pemerintah Indonesia dan perusahaan-perusahaan untuk meningkatkan kapasitas ekspornya dan memenuhi aturan dan standar perdagangan internasional," kata Duta Besar Uni Eropa. 

”Termasuk dalam program ini adalah bantuan penanganan masalah Sanitary and Phythosanitary (SPS) di bidang perikanan dan pala, dua sektor penting di Provinsi Maluku,” imbuhnya. 

Ikan dan udang merupakan komoditas ekspor terbesar Maluku. Pada periode Januari-Oktober 2020 nilai ekspor ikan dan udang mencapai USD 37,25 juta, atau setara dengan 74,21% dari total ekspor provinsi. 
 
Dalam kunjungan kerja virtual tersebut, Delegasi Uni Eropa bekerja sama dengan Pemda Maluku dan KADIN Maluku menyelenggarakan diskusi panel tentang manfaat CEPA. 

Panel menghadirkan Marika Jakas, Kepala Bagian Perdagangan dan Ekonomi, Delegasi Uni Eropa untuk Indonesia; Olvy Andrianita, Direktur  Pengembangan Produk Ekspor, Kementerian Perdagangan; Wahyuni Bahar, Ketua Komite Tetap Lembaga Multilateral dan Perjanjian Perdagangan Bebas, KADIN Indonesia; dan Wichard von Harrach, Wakil Ketua Kamar Dagang Eropa di Indonesia (EuroCham). 
 
Pada kesempatan ini juga digelar sesi yang membahas potensi ekspor ke negaranegara Eropa, mengetengahkan Dr Anton Lailossa, Kepala BAPPEDA Provinsi Maluku; Sylvie Coulon, Policy Officer Direktorat Kesehatan dan Keamanan Pangan, Komisi Eropa; dan Elvis Pattiselano, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Provinsi Maluku. 

Dalam diskusi tersebut, Sylvie Coulon memaparkan persyaratan ekspor ikan dan udang, dua produk ekspor utama Maluku, ke Eropa. Permintaan produk perikanan di Eropa terus meningkat dalam beberapa tahun terakhir. Dengan pelanggan yang besar, Uni Eropa merupakan pilihan menarik bagi Maluku untuk memperluas dan mediversifikasi pasar ekspornya. 
 
Acara diakhiri dengan sesi mengenai peluang investasi dan kemitraan usaha yang diisi oleh pembicara Frederic Fontan, Wakil Ketua Kelompok Kerja Energi bidang pembangkit listrik, EuroCham; Sam Latuconsina, Ketua KADIN Maluku; dan Suryadi Sabirin, Kepala Dinas PMPTSP Maluku. 
 
"Uni Eropa terus meningkatkan hubungan kerja sama dengan pemerintah Indonesia. Setelah Maluku, kunjungan kerja akan diselenggarakan juga pada tahun 2021 dengan pemerintah Provinsi Jawa Tengah, Sumatera Selatan dan Kalimantan Timur," pungkasnya. (Arianto)
 
 

Share:

Delapan Panti Binaan Dinsos DKI Jakarta Terima Bantuan Akses Gratis Ruang Guru


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Sebanyak delapan panti yang berada di bawah naungan Dinas Sosial DKI Jakarta menerima bantuan berupa akses gratis untuk belajar secara daring melalui kanal Ruangguru. Kesempatan tersebut nantinya dapat digunakan oleh anak binaan yang berada di panti, dengan rentang pendidikan mulai dari tingkat SD, SMP dan SMA. 

"Kami berterimakasih kepada Ruangguru yang sudah memberi kesempatan kepada anak binaan kami secara gratis. Semoga kesempatan ini dapat dimanfaatkan dengan sebaiknya, guna mendukung pendidikan yang lebih baik bagi mereka," kata Prayitno, Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial. Jumat (27/11).


Government Relations Lead Ruangguru, Fatih Alfali menjelaskan pemberian bantuan ini dalam rangka anniversary ke 6 tahun Ruangguru. Ini merupakan rasa syukur yang ditunjukkan kepada masyarakat, melalui CSR Ruangguru. "Di masa pandemi saat ini, kami menyadari adanya kesulitan bagi pelajar. Kami memberi akses belajar gratis ini, agar mereka, terutama anak-anak yang berada di panti dapat menemukan metode belajar yang lebih berkualitas dan tentunya sebagai bentuk dukungan pendidikan di DKI Jakarta," urainya.

Sebanyak 528 paket bantuan berupa akses belajar di Ruangguru diberikan kepada delapan panti di bawah naungan Dinas Sosial Provinsi DKI Jakarta, yakni Panti Sosial Asuhan Anak (PSAA) Putra Utama 1 Klender, Panti Sosial Asuhan Anak (PSAA) Putra Utama 1 Duren Sawit, Panti Sosial Asuhan Anak (PSAA) Putra Utama 2, Panti Sosial Asuhan Anak (PSAA) Putra Utama 3 Tebet, Panti Sosial Asuhan Anak (PSAA) Putra Utama 3 Ceger, Panti Sosial Asuhan Anak (PSAA) Putra Utama 4, Panti Sosial Bina Grahita (PSBG) Belaian Kasih dan Panti Sosial Bina Netra dan Rungu Wicara (PSBNRW) Cahaya Batin. Kesempatan belajar secara gratis tersebut dapat digunakan selama 1 tahun, terhitung sejak 26 November 2020 hingga 31 Desember 2021.**

Wartawan DNM : Imam Sudrajat
Share:

Stafsus Jokowi: Otsus Buat Saya Berhasil


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Staf Khusus (Stafsus) Milenial Presiden RI sekaligus CEO LSM Yayasan Kitong Bisa, Billy Mambrasar menilai penting program Otonomi Khusus (Otsus) Papua. 

Sebab, katanya, dengan kebijakan tersebut generasi muda Papua bisa menjadi lebih terdidik, sehingga memiliki peluang sukses atau cita-cita yang lebih tinggi. 

"Semangat untuk alokasi Otsus itu paling tinggi untuk pendidikan, saya berasal dari keluarga tidak mampu, tapi bisa menempuh pendidikan tinggi menggunakan dana Otsus," ujar Billy dalam diskusi virtual 'Otsus dan Masa Depan Papua', yang digelar Suara Dewan pada Minggu (29/11/2020). 

Menurut Billy, investasi terbaik ialah pada manusia. Sebab dengan begitu, peradaban dengan sendirinya akan terbangun. Sehingga, ia berharap ke depan pembangunan manusia Papua melalui pendidikan yang ada pada program Otsus, tak dikurangi.

Adapun realisasi program pada Otsus dinilai membutuhkan waktu yang tak sebentar. Sebab, kata Billy negara maju sekalipun hingga kini masih berproses dalam membangun bangsanya. Yang dibutuhkan saat ini, kata Billy ialah evaluasi program tersebut, yang berbasis data yang sesungguhnya di lapangan.

Selain itu, lanjutnya,  diperlukan pengawasan yang ketat dalam pelaksanaan seluruh program. Sehingga, akhirnya bisa tercapai tujuan otsus, yakni menyejahterakan masyarakat Papua dan Papua Barat. 

Meskipun demikian, ucapnya, Otsus adalah sebuah proses yang akan terus berjalan, dan untuk memastikan sampai ke kesejahteraan Papua, maka perlu ada perbaikan-perbaikan Otsus. Butuh proses komunikasi yang baik antara pemda dan pemerintah pusat. 

"Disisi lain, Perlu ada peningkatan kapasistas pelaku pembangunan, bagi yang sudah sekolah tinggi itu adalah utang kepada masyarakat Papua, sehingga kita bisa membantu untuk membangun Papua ke arah sejahtera," paparnya.

Di kesempatan yang sama, Anggota DPD RI daerah pemilihan Papua Barat, M Sanusi Rahaningmas, menyatakan bahwa di Papua Barat Otsus sudah berlangsung selama 10 tahun dan banyak membawa manfaat besar bagi masyarakat. 

"Otsus dan kesejahteraan Papua, merupakan hal yang tidak bisa dipisahkan. Dalam perjalanan kurang-lebih 10 tahun Otsus telah dikelola Provinsi Papua Barat, banyak hal yang didapatkan dan diterima dari masyarakat," ujar Sanusi. 

Sanusi mengakui masih ada masyarakat yang tak puas terhadap penerapan Otsus. Namun, menurutnya hal itu terjadi lantaran mereka belum menikmati sepenuhnya program-program yang ada pada Otsus. 

Ia berharap ke depan ada evaluasi dari program Otsus. Terutama mengenai alokasi dana untuk pendidikan, yang tak memenuhi target 20 persen. 

"Saya berharap kepada semua, kita semua berjuang supaya ke depan sudah ada regulasi dalam penggunaan dana otsus. Agar tidak ada lagi dana dipakai di luar dari tiga hal yaitu kesejahteraan, kesehatan dan pendidikan," kata Sanusi. 

Sementara itu, Guru Besar Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sorong, Papua Barat, Prof. Dr. Ismail Wakke, Ph.D, menilai otsus merupakan keistimewaan yang diberikan pemerintah pusat terhadap Provinsi Papua dan Papua Barat. 

Karena itu, ia berharap perlakuan spesial itu harus dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh penerima. 

"Alokasi dana otsus yang merupakan satu prakarsa khusus untuk Papua, ini keistimewaan yang tidak dimiliki provinsi lainnya. Tentu kita harus mendayagunakan semaksimal mungkin," tutur Ismail. 

Menurutnya masyarakat Papua takkan bisa maju tanpa bantuan seluruh anak bangsa, juga oleh orang Papua itu sendiri. Artinya, diperlukan persatuan dan seluruh anak negeri, guna memajukan Tanah Papua. 

Ia yakin, berbekal dana otsus peningkatan kualitas manusia Papua bisa dilakukan. Sehingga, akhirnya pemerataan sumber daya  manusia (SDM) yang berujung pada peningkatan kesejahteraan bisa terjadi. 

"Kalau kita support dengan Otsus dan suara kita semua, 5-10 orang Papua akan sama bagusnya dengan daerah-daerah lain di Indonesia," kata dia. 

Adapun mantan Ketua Umum DPP Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI), Muhammad Rifai Darus, memandang otsus merupakan jalan bagi masyarakat Provinsi Papua dan Papua Barat untuk maju. 

"Otsus itu bukan hanya proses tapi otsus adalah akses atau jalan bagi Papua untuk memajukan pradaban di Papua," ujar Rifai. 

Menurut Rifai, masa depan di Tanah Papua lahir dari kesempatan yang sama. Melalui otsus, kesempatan sama itu salah satunya bisa muncul. 

"Bicara tentang masa depan, adalah pemberian kesempatan yang sama. Masa depan ini lahir karena sebuah kejutan dan lahir karena ciptaan," tandasnya. (Arianto)



Share:

HKCB Ke 68 Bhayangkari Majalengka Berikan Beasiswa Untuk Siswa Berprestasi Difabel Dan Disabilitas


Duta Nusantara Merdeka | Majalengka
Dalam rangka Hari Kesatuan Gerak Bhayangkari (HKGB) ke 68 tahun 2020, Pengurus Cabang Bhayangkari Majalengka menggelar kegiatan Bhakti Sosial. Kegiatan ditujukan beasiswa akademik untuk putra berprestasi, difabel, dan disabilitas, Kamis (22/10/2020).

Ketua Bhayangkari Cabang Majalengka, Ny.Widya Bismo diwakilkan Pengurus Bhayangkari Cabang Majalengka mengunjungi rumah secara door to door kepada penerima beasiswa prestasi, bantuan kepada difabel, disabilitas dari Ibu Ketua Umum Bhayangkari.


Dalam kegiatan tersebut, Ketua Bhayangkari Cabang Majalengka (Polres Majalengka) beserta rombongan memberikan bantuan secara simbolis diserahkan kepada penerima bantuan.

“Santunan yang disalurkan berupa sejumlah uang tunai diharapkan dapat bermanfaat meringankan beban mereka,” ujar Ny. Widya Bismo.


Masih menurutnya, Baksos yang dilaksanakan dalam rangka Hari Kesatuan Gerak Bhayangkari ke 68 merupakan wujud kepedulian Bhayangkari Cabang Majalengka terhadap sesama.

"Dengan mengulurkan tangan, saling berbagi merupakan tindakan yang mulia, agar hidup dan tugas yang kita jalani dapat membawa berkah serta manfaat," pungkasnya. **

Wartawan DNM : Imam Sudrajat
Share:

Tingkatkan Kualitas Pendidikan Satgas Pamtas Yonif 312/KH Bantu Mengajar di SD Inpres


Duta Nusantara Merdeka | Keerom - Papua
Pos Towe Hitam Satgas Pamtas Yonif 312/Kala Hitam bantu mengajar murid SD Inpres di Kampung Towe Hitam, Distrik Towe, Kabupaten Keerom, Papua. Rabu (02/09/20). 

Hal tersebut disampaikan Dansatgas Yonif 312/Kala Hitam, Letkol Inf Dedy Ariyanto, S.I.P., M.M., M.Han., M.I.Pol dalam rilis tertulisnya di Kabupaten Keerom, Papua. Kamis (03/09/20).

Dansatgas mengungkapkan kegiatan ini merupakan salah satu upaya dari Satgas Pamtas Yonif 312/KH untuk meningkatkan pengetahuan, wawasan, serta memotivasi belajar siswa dan siswi sekolah tersebut, selain itu memberikan motivasi kepada anak-anak tersebut agar dapat terus bersemangat dalam menuntut ilmu di sekolah. 


 “Merupakan salah satu tanggung jawab kami untuk berperan aktif memajukan pendidikan dalam rangka menciptakan generasi berikutnya yang memiliki sumber daya unggul” ucap Dedy.

“Kegiatan pembelajaran ini juga bertujuan agar nantinya anak-anak Papua ini mampu dan berhasil membangun tanah Papua ini lebih baik dari generasi sebelumnya,” tambah Dedy.


Di tempat terpisah, Letda Inf Topan yang memimpin langsung kegiatan ini mengatakan bahwa kegiatan yang dilakukan oleh personil Pos Towe Hitam ini bertujuan untuk membantu tenaga pendidik SD Inpres Towe Hitam dan juga sebagai bentuk kepedulian TNI terhadap kemajuan pendidikan di Papua.

“Materi yang kami berikan menyesuaikan dengan kurikulum pendidikan yang ada, namun untuk menambah semangat dan antusias para murid, kami menambahkan materi psikologi lapangan yang menarik sehingga bisa membuat murid lebih gembira dalam menerima materi pelajaran yang kami berikan,” ucap Topan.

“Sementara itu Bapak Erik S.Pd., Salah satu guru SD Inpres Towe Hitam menyampaikan ucapan terimakasih atas dedikasi tinggi dan dukungan moril Satgas Yonif 312/KH yang sudah ikut kegiatan mengajar bagi para siswa-siswi di sekolahnya, “ Semoga Bapak TNI selalu diberikan kesehatan dan terus membantu pendidikan di Papua khususnya di Kampung Towe Hitam,” ucap Erik. **
Share:

Tak Punya Ponsel Pintar Seorang Siswa Terpaksa Belajar Sendiri Di Sekolah

Dimas Ibnu

Duta Nusantara Merdeka | Jawa Tengah
Seorang Siswa Bernama Dimas Ibnu  yang duduk di Kelas VII SMPN 1 Rembang, Provinsi Jawa Tengah, terpaksa Harus Masuk ke sekolah ditengah Pandemi Covid-19 yang sampai saat ini belum berakhir.

Dimas harus belajar sendiri dengan datang ke sekolah karena tidak memiliki ponsel pintar dan tidak sanggup membeli kuota internet sehingga Dimas satu-satunya Siswa yang belajar disekolah tersebut dengan sistem tatap muka bersama sang guru.

Dimas Merupakan Anak semata wayang dari Keluarga Nelayan, dimana ayahnya seorang buruh Nelayan dan Ibunya seorang Buruh  yang bekerja di tempat Pengeringan Ikan.

Kepala Sekolah SMPN 1 Rembang Isti Chonawati mengungkapkan Bahwa Dimas Terpaksa harus belajar di sekolah karena tidak memiliki ponsel dan tidak sanggup untuk membeli kuota internet.

Awalnya kami tidak percaya dengan kondisi Dimas dan keluarganya, yang berada di Desa Pantiharjo kecamatan Kaliori, Rembang, Namun setelah melakukan pengecekan akhirnya Pihak sekolah mengetahui kondisi keluarga Dimas yang Sederhana.

"Kami memaklumi kondisi ini meski hanya seorang diri. Barangkali, bagi keluarganya, beras lebih penting ketimbang ponsel pintar beserta kuota internetnya," ujar Isti.

Pemerintah Provinsi Jawa Tengah telah memutuskan untuk melakukan Pembelajaran Dari Rumah dengan sistem Online, Namun karena kondisi Dimas tersebut maka Pihak sekolah memakluminya, sehingga Dimas setiap hari datang belajar langsung tatap muka bersama para guru nya

Walaupun Demikian Pihak Sekolah Tetap Menerapkan Protokol Kesehatan dengan ketat saat Dimas belajar harus melakukan pengecekan suhu tubuh, menggunakan masker dan Face Shield. **
Share:

Pegawai SMK-PP Negeri Saree Ikuti Pelatihan Microsoft Office 365


Duta Nusantara Merdeka| Negeri Saree
Para pegawai SMK-PP Negeri Saree mengikuti Diseminasi Microsoft Office 365 dengan konsep Workshop atau Pelatihan secara Daring (online) menggunakan Microsoft Teams pada 5 - 9 Juli 2020.

Kegiatan ini diikuti oleh 42 orang guru dan staf SMK-PP Negeri Saree yang dibuka langsung oleh pihak Microsoft Indonesia pada 6 Juli 2020 secara Nasional. Kemudian dilanjutkan Sambutan dan arahan oleh Kepala SMK-PP Negeri Saree, Muhammad Amin, SP.,MP yang turut didampingi Komite Sekolah, Syafruddin Saleh. Sebagai pimpinan sekolah, beliau sangat mendukung dan mengapresiasi para guru dan staf yang ingin belajar dan meningkatkan kompetensi bidang teknologi media pembelajaran. 

Beliau juga mengucapkan terima kasih kepada pihak Microsoft Indonesia yang telah memberi kesempatan kepada pegawai SMK-PP Negeri Saree untuk ikut kegiatan TOT dan Diseminasi ini. Semoga kedepan diharapkan lebiha banyak pegawai yang bisa mengikuti kegiatan semacam ini.

Pelatihan yang diikuti oleh para guru dan staf SMK-PP Negeri Saree ini merupakan rangkaian kegiatan Training of Trainer (TOT) Guru Inovatif 2020 yang dilaksanakan oleh Microsoft Indonesia yang diikuti lebih k7000 orang guru se Indonesia. Khatmi, S.Pd, salah seorang guru di SMK-PP Negeri Saree adalah peserta TOT tersebut dan dinyatakan lulus tahap 1 sebagai calon Trainer Microsoft. Kemudian peserta yang dinyatakan lulus diwajibkan melaksanakan diseminasi dengan format workshop/pelatihan kepada para guru lainnya.



Selama 5 hari para guru dan staf yang mengikuti pelatihan ini diberikan materi yang dapat digunakan untuk media pembelajaran dan pekerjaan administrasi di sekolah, lebih-lebih dalam masa pandemi covid-19 ini, dimana Pembelajaran dan Administrasi sekolah dilakukan secara online. Sehingga kegiatan ini dirasakan sangat bermanfaat oleh para guru dan staf khusus nya untuk menyongsong proses pembelajaran semester ganjil 2020/2021 yang akan dimulai pada pertengahan Juli secara online/daring atau yang lebih dikenal dengan Belajar dari Rumah (BDR).

Secara lebih detail, para peserta Diseminasi diberi materi ; Pengenalan Office 365 sebagai Sebuah paket layanan produk-produk microsoft untuk memberikan efisiensi kerja serta meningkatkan produktifitas dalam pekerjaan perusahaan anda. Layanan ini berbasis komputasi awan atau yang dinamakan Cloud Computing, artinya kita tidak perlu menginstal layanan ini di komputer atau perangkat yang lain cukup dengan koneksi internet aktif saja.

Kemudian peserta diajarkan tentang Pemanfaatan Microsoft Teams sebagai Media Pembelajaran karena microsoft teama merupakan sebuah platform komunikasi dan kolaborasi terpadu yang menggabungkan fitur percakapan kerja, rapat video, penyimpanan berkas (termasuk kolaborasi pada berkas), dan integrasi aplikasi. Aplikasi ini terintegrasi dengan langganan Office 365 dan juga dapat diintegrasikan dengan produk selain buatan Microsoft. 


Para guru dapat membuat kelas selayak sebuah kelas disekolah cuma dengan Teams, kelas tersebut berbasis virtual (online). Selanjut para guru dan staf diajarkan bagaimana memanfaatkan Microsoft Sway sebagai media pembuatan buku digital, Modul Pembelajaran, Bahan Ajar Interaktif, Laporan Kegiatan, hingga portofolia pegawai yang dipadukan dengan dengan materi Onedrive sebagai tempat untuk menyimpan semua hasil pekerjaan kita di awan (clound) sehingga data yang kita miliki akan aman dan mudah diakses saat dibutuhkan. 

Pada pertemuan berikut nya para peserta disuguhkan bagaimana memanfaatkan Microsoft Forms untuk pembuatan Formulir dan Ujian. Microsoft Forms memungkinkan anda membuat kuis, survei, kuesioner, pendaftaran, dan lainnya dengan cepat dan mudah. Saat membuat kuis atau formulir, anda dapat mengundang orang lain untuk memberikan tanggapan menggunakan browser web apa pun, bahkan di perangkat seluler. Saat hasil dikirimkan, anda dapat menggunakan analitik bawaan untuk mengevaluasi tanggapan. Data formulir, seperti hasil kuis, dapat diekspor ke Excel dengan mudah untuk penilaian dan analisis tambahan.

Sedang materi terakhir yang diberikan oleh Khatmi Ilyas selaku Trainer dalam Diseminasi ini adalah Onenote Class Notebook. OneNote ClassNoteBook adalah buku catatan digital yang memungkinkan seorang guru untuk lebih mengenal karakter siswa secara individu. Para guru dapat memberi catatan, tugas, penilaian dan feedback kepada para siswa nya melalui Class Notebook ini.



Selain diberikan materi, para peserta diseminasi ini juga diberikan kewajiban untuk membuat penugasan untuk setiap materi yang telah diberikan dan menyelesaikan Kursus Digital pada Microsoft Education Center. Semua penugasan ini wajib diselesaikan oleh peserta diseminasi hingga tanggal 15 Juli 2020, dimana hasil kerja penugasan tersebut akan dinilai oleh pihak Microsoft Indonesia dan yang dinyatakan Lulus ada diberikan Sertifikat Pelatihan pada akhir Juli 2020.

Semoga seluruh peserta Diseminasi dapat lulus dan memanfaatkan ilmu yang telah didapat untuk mendukung proses belajar mengajar nantinya, sehingga akan memberi dampak positif terhadap kemampuan siswa menerima materi pembelajaran. **
Share:

DPD GIAN Deli Serdang Bersama Kapolres dan Kodim 0204/BB Hadiri Acara Pelepasan RA Ar-Rahman


Duta Nusantara Merdeka | Deli Serdang
DPD Gerakan Indonesia Anti Narkotika (GIAN) Deli Serdang menghadiri acara pelepasan siswa Raudhatul Athfal Ar-Rahman Tanjung Morawa Deli Serdang (Jumat/26 Juni 2020).

Acara Pelepasan Siswa RA tersebut dihadiri oleh beberapa Perangkat Pemerintah Seperti Kanit Babinkhamtibmas Polsek Tanjung Morawa Ipda Amal dan Aiptu Khalid, Babinsa Dandim 0204/BB Deli Serdang Eko, dan Tokoh Masyarakat Lainnya di Wisma Tanjung Indah Tamora Deli Serdang. 



Ketua Yayasan RA. Ar-Rahman Nur Sapriyanto beserta dewan guru sangat menyambut para tamu dan undangan serta para wali murid siswa RA. Ar-Rahman dengan cara tetap mematuhi protokoler kesehatan gugus tugas covid 19

"Kami selaku Pimpinan Yayasan RA. Arrahman sudah sangat menimbang umtuk membuat acara ini dengan sebaik baiknya dengan tetap mematuhi protokoler kesehatan gugus tugas covid 19". Katanya

Beliau juga menambahkan acara ini tidak semeriah seperti acara wisuda RA yang lalu karena terapan physical distancing yang harus dilaksanakan agar terhindar dari covid 19 tapi anak anak harus kita wisudakan. 

"Kami bisa pastikan bahwa acara kita kali ini hanya untuk membuat anak didik kita senang dan memiliki momen wisuda di era new normal covid 19 ini dengan tetap mematuhi protokoler kesehatan". Pungkasnya

Kanit Bhabinkamtibmas Tanjung Morawa Ipda Amal sangat mengapresiasi kegiatan pelepasan siswa Raudhatul Athfal Ar-Rahman yang tetap mengikuti protokoler kegiatan.



"Kami dari kepolisian sangat mengapresiasi kepada yayasan yang mana disaat masuk acara kita di persilahkan untuk cuci tangan, diukur suhu tubuh, dan diberikan semprotan handsanitizer untuk keamanan diri". Ungkap Ipda Amal

Begitu juga dengan Babinsa Dandim 0204/BB Deli Serdang Eko mengatakan Semoga anak anak kita terjaga jiwa keagamaannya guna merawat NKRI.


"Kita Doakan agar Anak Anak Kita dapat terjaga jiwa keislamannya untuk merawat dan merajut NKRI" Kata Eko.

Gerakan Indonesia Anti Narkotika melalui Sekretaris Daerah Edy Syahputra, Amd didampingi Wakil Ketua IV Rizkinta Sitepu, Wakil Ketua V Bambamg Sutjipto, dan Ernawati AR Ketua Srikandi GIAN Deli Serdang mengatakan Semoga anak didik kita ini dapat melanjutkan pendidikan kejenjang berikutnya agar hidup semakin terarah dan terhindar dari Narkotika. 

"Harap kami Semoga Anak didik kita ini dapat melanjutkan pendidikannya di sekolah nuansa keagaaman dan nasionalis agar dapat bersamana membangun prestasi menuju generasi berkemajuan yang tanpa melakukan praktik narkotika, seks bebas dan perbuatan yang sia sia". Ungkap Edy


Terus Rizkinta Sitepu Menambahkan agar kita semua tetap mematuhi protokoler kesehatan covid 19 dan mengajak agar orang tua didik menjaga anaknya sebagai Generasi Muda kedepan terhindar dari Narkotika demi terwujudnya generasi emas tahun 2045 

"Semoga kita semua tetap mematuhi protokoler kesehatan covid 19 dan mari kita sama sama menjaga anak kita dari ancaman Narkotika dan Perbuatan yang negatif lainnya demi terwujudnya generasi emas Indonesia di tahun 2045 yang nasionalis, agamis dan patriotis". Harapnya**
Share:

E-Learning di Tengah Pandemi, Kunci Menghadapi Situasi “New Normal”


Duta Nusantara Merdeka |
Jakarta
Pandemi Covid-19 berdampak besar pada berbagai aspek kehidupan, tak terkecuali pendidikan. Di Indonesia, sudah lebih dari 2 bulan kegiatan belajar mengajar dilakukan dari rumah. Mempertimbangkan efektivitas, keamanan dan kenyamanan, metode pembelajaran online secara penuh menjadi pilihan di tengah situasi pembatasan sosial yang diberlakukan oleh pemerintah.

Metode pembelajaran secara online atau e-learning sebenarnya bukan hal baru bagi masyarakat Indonesia. Bahkan semakin jamak diaplikasikan di tingkat pendidikan dasar, tidak lagi sebatas di perguruan tinggi yang peserta didiknya lebih dewasa. Hal ini membuktikan bahwa pertumbuhan industri pembelajaran online di Indonesia terus berkembang dan meningkat pesat. Perubahan metode pembelajaran menjadi online saat ini tentu menjadi tantangan tersendiri bagi penyedia layanan maupun penggunanya.

Jenny Ernawati, seorang guru Bahasa Inggris, menceritakan tantangan terbesar dalam mengajar secara online, “Mengajar itu tidak mudah, lebih-lebih secara virtual. Diperlukan lebih banyak upaya dan waktu dalam persiapannya dibandingkan mengajar secara konvensional. Penyelenggaraan kelas online juga bergantung pada koneksi internet dan kualitas audio dan video agar materi tersampaikan dengan baik. Emotional support dari guru juga lebih sulit diberikan kepada murid.”

Namun demikian, Jenny menyoroti keunikan pengalamannya mengajar melalui platform Sekolah.mu. "Bagi guru seperti saya, platform ini mendukung peran guru dan mempermudah kegiatan belajar mengajar sekaligus membantu dalam memantau perkembangan murid dengan berbagai fitur dan program yang ditawarkannya. Kami mendapatkan pendampingan dan pelatihan dalam menghadapi perubahan serta ragam materi menarik."

"Disisi lain, Metode tersebut juga membantu meningkatkan kapasitas serta kreativitas kami dalam menyampaikan materi secara lebih ‘hidup’ dan atraktif. Ini juga mendorong siswa untuk tidak bosan belajar secara mandiri dan memiliki pengalaman kontekstual,” tutur Jenny dalam keterangan tertulis kepada media. (06/06)


Pada kesempatan yang sama, Anggayudha, Head of Teacher Development Sekolah.mu yang kerap disapa Aye, mengakui bahwa sulit bagi guru untuk dapat mengetahui kondisi muridnya dalam proses belajar mengajar jarak jauh, karena tidak adanya interaksi langsung. Meskipun begitu, keterbatasan tersebut tidak menjadi penghalang karena belajar dapat dilakukan dari mana saja untuk masa depan yang lebih baik.

“Kita semua berada dalam transisi menuju 'a new normal’ untuk melanjutkan hidup dan melakukan kegiatan sehari-hari. Oleh karenanya kami berupaya keras menciptakan solusi terbaik, termasuk bagi para guru. Sekolah.mu menyediakan sebuah wadah bagi para pengajar untuk dapat saling berkomunikasi dan berbagi pengetahuan. Dengan demikian, guru dapat menciptakan inovasi dan berkarya tanpa batas dalam menyediakan program pembelajaran online terbaik,” jelasnya.

Aye juga mengatakan bahwa platform ini berpegang pada visi “Kolaborasi untuk Masa Depan Pendidikan Indonesia”. Kolaborasi dengan berbagai pihak mulai dari sekolah, lembaga-lembaga pendidikan, institusi perguruan tinggi, organisasi masyarakat hingga sektor swasta, turut memperkaya sumber pengetahuan, konten pembelajaran dan inovasi dalam hal delivery pengajaran. Saat ini, Sekolah.mu telah memiliki lebih dari 500 program belajar, 500 mitra sekolah, dan 100 mitra korporasi.

Sementara itu, Orang tua murid mengungkapkan bahwa ada berbagai perubahan perilaku siswa yang tercermin selama belajar di rumah.

Menurut Yulia Indriati, ibu dari Ainikko yang saat ini duduk di kelas 1 Sekolah Dasar, “Saya melihat anak saya menikmati proses belajar dan interaksi secara online di Sekolah.mu. Ragam materi pembelajaran yang disediakan juga sangat memungkinkan anak saya untuk memiliki kebebasan dalam memilih apa yang ingin dipelajari. Saya merasa nyaman dengan platform e-learning yang memiliki tujuan belajar secara jelas dan menyediakan kurikulum komprehensif, tidak hanya berfungsi layaknya penyedia kursus saja.”

Kesan berbeda juga disampaikan oleh Ayesha Felice Nayyara Zain, siswa 16 tahun, yang mengatakan bahwa platform Sekolah.mu menghadirkan program belajar yang personal dan fleksibel sehingga memungkinkan penggunanya mengembangkan lebih banyak kompetensi dan meraih prestasi lebih tinggi. Ia pun mengikuti program Karier.mu yang memungkinkannya mengembangkan keahlian melalui beragam pilihan program belajar dari profesional dan mentoring sebagai eksplorasi dunia kerja. Program yang disediakan merupakan kerjasama Sekolah.mu dengan berbagai beragam dunia usaha dan dunia industri.

“Adanya program Karier.mu di Sekolah.mu jadi solusi buat saya dan teman-teman yang duduk di bangku SMP atau SMA untuk mengembangkan soft-skills. Kami dapat merasakan pengalaman belajar sekaligus bekerja, dikelilingi pengajar profesional di bidangnya masing-masing, dan terpapar materi yang komprehensif. Bagi saya pribadi, Sekolah.mu lebih dari sekedar platform e-learning karena saya mampu mengembangkan kemampuan akademik sekaligus non-akademik. Ini yang membedakan dengan pengalaman saya menggunakan platform e-learning lainnya,” cetus Ayesha.

"Tak hanya itu, gadis kelas 2 SMA ini juga mengaku ‘ketagihan’ dengan fitur-fitur pendukung lainnya, “Belajar di Sekolah.mu seru dan asyik banget! Selain melalui website, saya juga bisa mengambil manfaat dari Instagram @sekolah.mu karena banyak konten informatif dan relevan untuk saya," pungkasnya. (Arianto)



Share:

SD Rusyda Gelar Pesantren Kilat Ramadhan Sistem Daring


Duta Nusantara Merdeka | Kota Medan
Yayasan Pendidikan Rusyda yang berada di Jalan Bromo Gg. Satia No. 5 Medan terus melaksanakan kegiatan Pendidikan Walaupun sedang dihadapi oleh Situasi Pandemi Covid-19, Sekolah Dasar SD Rusyda Tetap Semangat Menggelar Kegiatan Belajar dan Mengajar terutama dalam Mengisi Bulan Suci Ramadhan 1441 H.

Bulan Ramadhan Dimanfaatkan Oleh SD Rusyda untuk mengadakan Kegiatan Pesantren Kilat Ramadhan Selama Tiga Hari yang dimulai pada tanggal 8 - 10 Mei 2020 dengan Sistem Daring (Online).

Kordinator sekaligus Penanggung Jawab Kegiatan Risvan Siraj Fadholi mengungkapkan bahwa Kegiatan Pesantren Kilat Ramadhan (PKR) ini memang Baru pertama Kali digelar lewat Daring (Online), namun Demikian Kegiatan PKR ini tidak mengurangi makna seperti Kegiatan PKR yang dilakukan disekolah, Ungkapnya.


Kegiatan Pesantren Kilat Ramadhan ini diikuti oleh Siswa-siswi Kelas V dan VI dengan Sistem Daring via Aplikasi Zoom, Materi yang disampaikan secara bergantian oleh Para Guru yang Mengisi diantaranya Ibu Putri Khairunnisa (Wali Kelas V) dan Ibu Shinta Melinda (Wali Kelas VI), Muhammad Mukhlis (Guru Agama) dan Drs. Top Namedi (Ketua Yayasan Rusyda) juga ikut menyampaikan Materi kepada para siswa.



Kepala Sekolah SD Rusyda Jamilah Farah Dhiba menyampaikan selain memberikan Materi, Kegiatan Pesantren Kilat Ramadhan ini Juga Diisi oleh Pidato Siswa dan Hafalan Surah Yasin dan Juz 30, sehingga Murid dan Guru terus Aktif Berinteraksi lewat Aplikasi Zoom tersebut. Ujarnya. **
Share:

Bazar Buku Big Bad Wolf di Tokopedia Diskon 50% - 90%


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Bazar buku terbesar di dunia Bazar Buku Big Bad Wolf hadir untuk pertama kalinya secara online dan ekslusif di Official Store Tokopedia dari tanggal 27 April – 3 Mei 2020. Dengan penawaran diskon 50-90 persen, pengunjung setia Bazar Buku Big Bad Wolf yang ingin membeli buku bisa langsung mengakses website Official Store Big Bad Wolf di www.tokopedia.com/bbwbooks dan bisa segera dapatkannya selama 3-5 hari bekerja.

Bazar Buku Big Bad Wolf akan selalu tetap konsisten dalam mengemban misinya yaitu meningkatkan minat baca masyarakat Indonesia, dalam menyediakan akses buku-buku berbahasa Inggris yang berkualitas dan terjangkau untuk menumbuhkan kebiasaan membaca. Untuk itu, Bazar Buku online ini akan memberikan banyak promo yang menarik dan diskon tambahan 5 persen khusus pembayaran menggunakan produk BCA (Kartu Kredit BCA, Transfer Bank BCA, OneKlik, BCA KlikPay, KlikBCA, dan BCA Virtual Account), dan ada juga fasilitas bebas ongkir ke seluruh Indonesia.
                         
Presiden Direktur Big Bad Wolf Indonesia, Uli Silalahi yang dikenal sebagai ibu buku mengatakan, “Dengan adanya platform online seperti Tokopedia ini kita dapat menjangkau masyarakat di seluruh Indonesia, hanya dengan satu klik dan tetap aman buku akan sampai dalam 3 hingga 5 hari. Menghadapi  situasi saat ini dimana semua masyarakat Indonesia harus berdiam diri di rumah sebagai salah satu protokol yang diharuskan oleh  pemerintah untuk menaggulangi penyebaran COVID-19, membaca buku merupakan kegiatan yang dirasa sangat bermanfaat. Para orang tua dapat mengarahkan anak-anaknya untuk membaca dan berkegiatan menggunakan buku akan sangat berguna di saat ini. 

"Dengan membaca kita tidak saja menghilangkan kebosanan namun dapat pula  mengatasi stress dan memiliki manfaat lainnya seperti menambah pengetahuan, ketrampilan seperti mewarnai, menempel, bercerita dan masih banyak lagi manfaat yang didapat dari membaca yang sangat baik untuk kesehatan tubuh dan kesejahteraan mental," ujar Uli dalam keterangan tertulis. Jum'at (24/04)

Pada kesempatan yang sama, AVP of Business Tokopedia, Jessica Stephanie Jap, mengungkapkan, “Tokopedia menjadi perusahaan teknologi Indonesia pertama yang berkolaborasi secara eksklusif dengan Bazar Buku Big Bad Wolf untuk menghadirkan Big Bad Wolf Official Store dengan ribuan koleksi buku yang bisa didapatkan secara online.”

Jessica melanjutkan, “Tokopedia percaya bahwa pendidikan yang lebih baik akan mendatangkan kehidupan yang lebih baik. Melalui kolaborasi dengan para mitra strategis, seperti Bazar Buku Big Bad Wolf, kami berharap masyarakat dari Sabang sampai Merauke dipermudah mendapatkan akses lebih luas terhadap buku sekaligus meningkatkan literasi, serta pendidikan secara umum, lewat pemanfaatan teknologi.”

Bazar Buku Big Bad Wolf selalu memberikan pilihan bacaan yang bermutu, lanjut Uli, Membantu kita dalam mengembangkan hobi serta menambang kreativitas.  Banyak pilihan buku yang dapat dibaca seperti buku bisnis : apa yang harus dipelajari saat terjadi krisis keuangan, buku memasak: memasak makanan yang lebih baik di rumah, hobi dan kerajinan : membuat kerajinan tangan di rumah, buku motivasi diri dan orang tua bisa membeli buku anak-anak dan membacakan buku itu kepada anak-anaknya : buku aktivitas, buku papan, buku foto, buku pop-up dan buku bunyi.

Uli menambahkan, Bazar Buku Big Bad Wolf dan Tokopedia melakukan berbagai langkah untuk memastikan buku yang diterima aman dan bersih dengan cara penerapan protokol kesehatan mulai dari proses di gudang, pengiriman, dan di mitra kurir. Dengan membaca buku, kita tidak akan merasa sunyi dari pengetahuan.

"Buku adalah jendela dunia! Sebarkan berita ini kepada teman-teman dan keluargamu dan jangan lewatkan kesempatan untuk membeli buku secara online," pungkasnya. (Arianto)






Share:

LIBUR DIPERPANJANG AKIBAT COVID-19: BEM FISIP UNIBOS PERTANYAKAN ALOKASI DANA SPP MAHASISWA




Duta Nusantara Merdeka | Makkasar
Sebuah situasi yang sulit sedang dihadapi berbagai Negara di belahan dunia ini terkait wabah virus yang biasa disebut covid-19, cepatnya penyebaran virus ini dan angka kematian terus meningkat memaksa Negara untuk bagaimana kemudian mengeluarkan sebuah kebijakan yang berkatnya timbul berbagai permasalahan serta hambatan mulai dari perekonomial, politik, hingga ke pendidikan. 

Terkait hal tersebut, Reski Sudirman selaku ketua umum BEM FISIP UNIVERSITAS BOSOWA pertanyakan dampak serta langkah taktis pemerintah pusat,daerah dan juga birokrat kampus tertkait permasalahan tersebut, terutapa alokasi dana SPP yang terlanjur telah dibayar oleh mahasisawa. 

“banyak laporan yang kita terima dari mahasiswa, berbagai keluhan yang keluar, mulai dari efektifitas kuliah online dan juga alokasi dana SPP, kita sepakat bahwa kebijakan yang dikeluarkan oleh pihak kampus saat ini tentu tujuannya baik, akan tetapi sebuah pertanyaan besar ketika kita melihat kondisi sekarang, yang dimana kampus hanya sekedar mengubah praktek kegiatan belajar mengajar dengan mekanisme kuliah online tanpa memberikan sebuah kebijakan pendukung, dalam hal ini sarana dan prasarana kuliah online sebagaimana maksud awal dari pembayar SPP tersebut. Tuturnya

Dia juga menegaskan bahwa hal tersebut merupakan keluhan berbagai mahasiswa di makassar, bukan hanya di ruang lingkup bem fisip unibos.
“kita sering berkomunikasi dengan mahasiswa yang notabenenya berbeda warna almamter dengan kita, dan hasil dari komunikasi itu masing masing mempertanyakan alokasi pembayaran semester dalm hal ini SPP dikemanakan nantinya, kita telah melakukan kewajiban kita sebagai mahasiwa, akan tetapi kita menuntuk hak kita pula dari kewajiban yang telah dipenuhi. Tegasnya

Pemuda kelahiran Wotu, 1998 ini juga meminta pihak terkait untuk menjelaskan serta paling tidak memberikan kebijakan kepada mahasiswa untuk bagaimana kedepannya mampu menjawab kegelisahan yang ada di benak mahasiswa sekarang ini “yaa, tentu saja kami berharap bahwa, pihak pemerintah pusat maupun daerah, dan juga pihak birokrat kampus untuk sama sama memikirkan bagaimana kedepannya dan juga paling tidak bagaimana langkah taktis yang akan dikeluarkan olehnya terkait permasalahan pendidikan yang dialami oleh mahasiswa sekarang, dalam hal ini sarana dan prasarana pendukung kuliah online sebagai hak dasar dari perwujudan biaya semester (SPP) tutupnya. **
Share:

KIRIM BERITA SILAHKAN KLIK

KIRIM BERITA ANDA KESINI! Merasa Terbantu Dengan Publikasi ? Ayo Traktir Kopi Untuk Admin Dengan Cara Berbagai Donasi. Terimakasih :)



BREAKING NEWS

~||~ KPU Tetapkan Pasangan Prabowo Subianto & Gibran Rakabuming Raka Menjadi Presiden Terpilih ~||~ Kampung Rakyat Indonesia Siap Sukseskan PILKADA Serentak Tahun 2024 ~||~ Hak Angket Kian Redup ~||~ Pasangan Capres & Cawapres Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar dan Pasangan Ganjar Pranowo - Mahfud MD Resmi Layangkan Gugatan Hasil Pilpres Ke Mahkamah Konstitusi ~||~ #PEMILUDAMAI ~||~

Kilas Balik Bung Karno

Kilas Balik Bung Karno - Makna Proklamasi

Ir. Soekarno (Sang Proklamator) Setiap Tahun kita Memperingati Hari Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia, Maka kita tidak bisa t...

Like Fanpage

Follow In Twitter

Breaking News

IKUTI KAMI


loading...

NONTON VIDEO DAPAT DUIT

10 Berita Populer

IKLAN

IKLAN
Ingin Pasang Iklan hubungi Kami di 0812 6582 534

Label

(SAS) #2019GantiPresiden Accounting Aceh Aceh Timur Adat Istiadat Advokat AFF Agama Agraria AIDS Air Aisyiyah Aksara Aksi Aksi Sosial Aktivis Aktivitis Al Washliyah Album Amien Rais Anak Anak Yatim Anarkis Angkatan Darat Anies Baswedan Animal Anti Korupsi Arisan Artikel Artis Arus Mudik Asahan Asian Games ASN Asuransi Asusila Atlet Award Bacaleg Bachtiar Ahmad Sibarani Baksos Bakti Sosial Balap Liar Banda Aceh Bandar Lampung Bandara Bandung Banjir BANK Bank Sumut Bansos Banten Bantuan Sosial Bapenas Bappenas Basarnas Batubara Bawang Putih Bawaslu Bayi Bazar BBM Bea Cukai Beasiswa Begal Bekraf Beladiri Belanja Bencana Bencana Alam Beras Berita Bhabinkamtibmas Bhayangkara Bhayangkari Bioskop Bisnis BKPRMI BM PAN BNI BNN BNPT Bobby Nasution Bom Bunuh Diri Boomerang BPBD BPJS BPN BPOM BRI Brimob Buka lapak Bukit Asam Buku Bulog BUMN Bung Karno Bupati Bursa saham Bursasaham Buruh Bus Caleg Capital market CCTV Cerpen Cianjur Cikampek Citilink conference Cosplayer Covid-19 Covid-19 Satgas Covid19 Cuaca Cuci Tangan Curanmor Cyber Daerah Dakwah Dance Debat Presiden Debt Collector Dede Farhan Aulawi Deklarasi Deli Serdang Demonstrasi Densus 88 Desa Dewan Pengawas Dewata Sakti Dharma Pertiwi Dialog Digital Diklat Dinas Perhubungan Dirgahayu HUT RI Disiplin Diskusi Dongeng Donor Darah DPD RI DPR Duka Cita E-Money Effendi Simbolon Ekonom Ekonomi Ekspor Impor Electronics Elektronik Emas Empat Pilar Entertainment Es cream ESDM event Fashion Festival FIFA Film Film Horor Film seri Anak Fintech FISIP Flores Timur Formasi Formula E Forum Furniture Futsal G30S/PKI GAAS Games Ganja Ganjar Ganjil Genap Garut Gebyar Kemerdekaan Gempa Geng Motor Genppari Gereja Gibran Gizi Buruk Go Pay Go-Jek Gojek Golkar Gotong Royong Grab Gubernur Guru Besar Gym Haedar Nasir ham HANI Harbolnas Hari Ibu Hewan Hiburan HIV HMI Hoax Hotel Hp Hukum Humas Humbahas HUT HUT Bhayangkara HUT RI HUT TNI Hutan Ibadah Ibadah Haji Ibu Negara Idul Adha Idul Fitri IKLAN Imlek IMM Indonesia Industri inflasi Informasi Infrastruktur Inspektorat Inspirasi Internasional Internet Intoleran Investor IPK IPM IPPI Islam IWAPI Jakarta Jakarta Barat Jakarta Pusat Jalan Jambore Nasional Jawa Tengah Jawa Timur Jayapura Jokowi Juara Jum'at Barokah Jumanji Jumat Jumat Berkah Jurnalis Kaliber Kampanye Kampung Rakyat Indonesia Kampus Kamtibmas Kapolda Kapoldasu Kapolri Kapolsek Kapolsek Kepolisian Karaoke Karhutla Karya Tulis Kasus KDRT Keadilan Keagamaan Keamanan Kebakaran Kebangsaan Kebersihan Kebudayaan Kebun Kecantikan Kecelakaan Kedokteran Kegiatan Kegiatan seminar Kehutanan Kejahatan Kejaksaan Kejuaraan Kejurnas Kekerasan Kelestarian Alam Keluarga Kemalingan Kemanusiaan Kemenag Kemenaker Kemendag Kemendagri Kemendesa Kemendikbud Kemenhub Kemeninfo Kemenkes Kemenkeu Kemenko Kemenkumham Kemenlu KEMENPAN-RB Kemenparekraf Kemenperin Kemenpora kemenristek Kemensos Kementan Kemiskinan Kendaraan Dinas Kepala Daerah Kepedulian keperdulian Kepolisian Kerajaan Kereta Api kerja Paksa Kerjasama Kesehatan Kesejahteraan Keselamatan Kesenian Ketahanan Pangan Ketenagakerjaan Keuangan Khilafahtul Muslimin Kilas Balik Bung Karno Kivlan Zen KKP KNPI Kohati kompetisi Kompolnas Komputer Komunitas kon Konferensi KONI Konsumen Koperasi Kopermasu Kopi Kopi Pagi Korupsi Kota Medan KPK KPR KPU Kriminal KRYD KSAD Kudeta Kuliner Kunjungan Kerja Kutai Kartanegara Labuhan Batu Lahan Lakalantas Laksi Lalu Lintas Lampung Langka Langkat Lapas Launching Launching Album Launching Aplikasi Launching Buku LAZISMU Lebaran Legislatif Lembaga LGBT Lifestyle Lingkungan Lingkungan Hidup LIPPI Listrik Lock Down Lomba lomba lari London LPPI LPS LSM Lukas Enembe Madina Mahasiswa Mahkamah Agung Mainan anak Majalengka Makanan Jepang Makassar Makkasar Mall Maluku Market Outlook Masjid Masker Mata Uang Maulid Nabi Mayday MDMC Medan Denai Media Media Sosial Megapolitan Menag Mendag Mendagri Menembak Menteri Menteri Perdagangan millenial Minuman Keras Minuman sehat Minyak Goreng Minyak Makan Miras Mobil MOI Motivasi MoU MPR MPR RI Mudik Muhammadiyah Muharram MUI Munas Musibah Musik Musyawarah Musywil Narkoba Narkotika NasDem Nasional Natal Natal & Tahun Baru New Normal NII NKRI NU ODGJ Office Ojek Online Ojol Olah Raga Olahraga Ombusman Omicron Online Operasi Patuh Operasi Yustisi Opini Organisasi Ormas Otomotif P Padang Padangsidimpuan Pagelaran Pahlawan Pajak Pakta Integritas Palestina Pameran PAN Pancasila Papua Parawisata Pariwisata Partai Demokrat Partai Politik Partai UKM Partai Ummat Pasar Pasar modal Pasar Murah Pasar Tradisional Paspampres Patroli PC PDI Perjuangan PDIP Perjuangan pe Pedagang Pegadaian Pelajar Pelajar Islam Indonesia Pelantikan Pelatihan Pelayanan Publik Pelecehan seks Pelukis Peluncuran Pemadam Kebakaran Pemalakan Pembangunan Pembayaran Elektronik Pembunuhan pemerasan Pemerintah Pemerintahan Pemerkosaan Pemilu Pemuda Pemuda Melati Indonesia Pemuda Muhammadiyah Pemuka Agama pen Penandatanganan Pencabulan Pencemaran Nama Baik Penculikan Pencurian Pendataan Pendidikan Penelitian Penembakan Penerbangan Penertiban Pengabdian Pengadilan Pengadilan Negeri Pengajian Pengamanan Pengamat Penganiayaan Pengawasan Pengetahuan Penggelapan Penghargaan Penghijauan Pengusaha Penipuan Penistaan Agama Penulis Penyakit Penyandang Disabilitas Penyuluhan Perampasan Perayaan Perbankan Percut Sei Tuan Perdagangan Perekonomian Perempuan & Anak Peresmian Pergaulan Perhubungan Perikanan Peristiwa Perjanjian Perjudian Perkawinan Perlombaan Permainan Perpajakan Pers Pertamina Pertanahan Pertanian Perusahaan Pesawat Terbang PET Pileg Pilkada PIlkades Pilpres Pin Pinjam meminjam uang Pinjaman Online PKL PKS PMI Polairud Polantas Polisi Cilik Politik POLRI Polwan Pondok Pesantren Ponpes Pornografi Posko Ummat PPKM PPWI Pra Kerja Prabowo Pramuka Praperadilan Prawita Genppari Premanisme Presiden Prestasi Primbon Politik Prokes promo Property Prostitusi Protokol Kesehatan PSI PSSI Public Expose Publik expose Puisi Pungli PUPR Pusat Perbelanjaan Puskesmas PWI Qurban Radikalisme Rafdinal Ragam Rakernas Rakor Ramadhan Reksadana Rektor Relawan Relawan Jokowi Religi Remisi Rentan Renungan resa Restoran Reuni 212 Revolusi Mental Reward RKUHP Robot Ruang Guru Rumah Rumah sakit Rups Rusia RUU Saber Pungli Sabu Sahabat Anak Salon Samosir Samsat Samsung Sanitasi air.Lingkungan hidup Santri SAR Satlantas Satpol PP Satwa Sejarah Sekolah Sembako Seminar Sengketa Seniman Senjata Senjata Api Sepak Bola Separatis Sepeda Sepeda sehat Serdang Bedagai Sertifikat Sertijab sho Sigli Silaturahim Silaturahim. KUYAI Kartanegara Silaturahmi Silaturrahim SIM Simalungun Simpan Pinjam Simulasi Smartphone Soekarno Solar Somasi Sosial Sosialisasi Startup Stasiun STOP PRES...!!! Studi Ilmiah Stunting Suku bunga Sulawesi Selatan Sumatera Barat Sumatera Utara Sumpah Jabatan Sumut Sungai Superstore Suplemen Surabaya Surat Terbuka Suriyono Adi Susanto Suriyono Adi Susanto {SAS) Survei Survey susu Swab Antigen Syafi'i Ma'arif Syariah Syawal Takjil Tali Kasih Talkshow Tanjung Balai Tantama Tapanuli Tengah Tawuran Teknologi Teror Terorisme Tes Urine Tiket Tilang Tips Tjahyo Kumolo TNI TNI AU TNI-Polri Tokoh Tokoh Agama Tokoh Masyarakat Tol Toys Kingdom ToysKingdom Tragedi Transportasi Trend Rambut True Money Uang Uang Palsu UIN Ujaran Kebencian UKM Ukraina Ulama UMJ umkm UMSU Undang-Undang UNIMED UniPin Universitas Unjuk Rasa Upacara Usaha Rakyat UU Cipta Kerja UU ITE UUD 1945 Vaksinasi Vaksinasi booster Valentine Day Verifikasi Viral Virus Corona Walikota Wanita Wapres Wartawan Webinar Wirausaha Wisata WNA Workshop Yogyakarta Zulkifli Hasan

Arsip Berita

IKLAN

IKLAN

IKUTI BERITA VIDEO KAMI DI YOUTUBE

POS PETIR

VIRUS COVID-19

Wabah Virus Corona (Covid-19) Sudah Menyerang Indonesia, Setiap Hari Korban Semakin Bertambah Sampai ada yang Meninggal, Rakyat Semakin Cemas dan Khawatir, Bagai Tersambar Petir Mendengar Virus Corona.

HALLO KRING..!!!

12 PAS

PANCASILA UDAH FINAL

Pembahasan RUU Haluan Ideologi Pancasila Banyak Penolakan Dari Berbagai Kalangan Masyarakat, Memang Seharusnya Tidak Usah Dibahas Dan Lebih Baik Dibatalkan. Pancasila Dasar Negara.
Tendangan 12 PAS Dihentikan

SOS

INDONESIA DARURAT NARKOBA

Sudah dijatuhi hukuman mati bahkan sudah ada yang dieksekusi, tapi masih banyak bandar narkoba semakin merajalela, terbukti banyak yang ditangkap petugas Polisi maupun BNN (Badan Narkotika Nasional) tapi belum kapok juga mereka, justru sipir penjara malah terlibat. Kalau sudah darurat begini, hukuman mati jangan berhenti, jalan terus!.

QUO VADIS

Kunjungan Statistik

Online

IKLAN USAHA ANDA


PRO KONTRA VAKSINASI

~> Program Vaksinasi Yang Diluncurkan Pemerintah Mendapat Sorotan Dari Berbagai Masyarakat, sehingga terjadi pro dan kontra

<~ Memang Sebenarnya Harus Jelas Disampaikan, Maksud dan Tujuan Vaksinasi, Karena dilapangan Ada Perbedaan Orang Yang Akan Divaksin dan Yang Tidak Boleh Divaksin, membuat masyarakat Bingung

Link Terkait

close
Banner iklan disini