Satu - Satunya Tampil Beda, Koran Politik Paling Berani Mengkritik Terpanas dan Perang Terhadap Koruptor, Narkoba, Teroris Musuh Rakyat ~~~~~>>>>> Kami Menerima Artikel, Opini, Berita Kegiatan, Iklan Pariwara dapat mengirimkannya melalui email dutanusantaramerdeka@yahoo.co.id
Tampilkan postingan dengan label Public Expose. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Public Expose. Tampilkan semua postingan

Kuartal-I 2020, Pendapatan Bunga Neto Bank J Trust Indonesia Rp85.07 Miliar


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
PT Bank J Trust Indonesia Tbk. ("BCIC" atau "Perseroan") sepanjang kuartal-I 2020, perseroan berhasil mencatatkan laba bersih sebesar Rp8.80 miliar atau naik dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu yang mencatatkan rugi bersih Rp 165,7 miliar.

"Perolehan laba tersebut salah satunya ditopang oleh peningkatan pendapatan bunga bersih sebesar Rp85.07 miliar pada 31 Maret 2020 dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp29.44 miliar," kata Direktur Utama J Trust Bank Ritsuo Fukadai saat Public Expose di Jakarta. Jum'at (18/12)

Selain itu, kata Ritsuo, total aset Perseroan menjadi Rp19.50 triliun dan mempunyai rasio kecukupan modal (Capital Adequacy Ratio/CAR) sebesar 13,11 persen.

Adapun, lanjut Ritsuo, Perseroan mencatatkan pertumbuhan penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) sebesar 14,44 persen menjadi Rp14.66 triliun per 31 Maret 2020 dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp12.81 triliun.

"Sedangkan rasio kredit bermasalah, yakni rasio Non Performing Loan/NPL gross tercatat sebesar 2,63 persen, turun dari periode sebelumnya 5,60 persen sedangkan NPL net sebesar 0,89 persen, turun dari periode sebelumnya sebesar 4,05 persen," ungkapnya.

Bahkan, tutur Ritsuo, Perseroan optimistis pencapaian kinerja positif ini akan terus berlanjut hingga akhir 2020, melalui berbagai upaya meningkatkan penyaluran kredit yang berkualitas, efisiensi operasional dan peningkatan layanan kepada nasabah.

Dari sisi penyaluran kredit, sambungnya  perseroan akan fokus ke segmen komersial dan ritel, baik yang dilakukan secara langsung, maupun melalui unit usaha J Trust Co., Ltd di bidang pembiayaan.

Tahun ini, kata Ritsuo, Perseroan berupaya memperkuat sisi pendanaan, yakni meningkatkan dana murah/CASA melalui peluncuran undian tabungan berhadiah dan penetrasi layanan digital banking.

"Asal tahu saja, Perseroan akan terus memperkuat fondasi bisnis dalam mendukung rencana ekspansi ke depan. Tidak hanya dengan meningkatkan penyaluran kredit yang lebih selektif dan prudent, tetapi juga fokus mengembangkan bisnis dengan tata kelola yang baik guna mengantisipasi kondisi makro ekonomi yang cukup dinamis," pungkasnya. (Arianto)


Share:

Kuartal-III 2020, Batulicin Nusantara Maritim Bukukan Laba Rp20,99 Miliar


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
PT Batulicin Nusantara Maritim Tbk ("BESS" atau "Perseroan") sepanjang kuartal-III 2020, alami peningkatan laba tahun berjalan menjadi Rp20,99 miliar dibandingkan dengan perolehan laba Rp9,95 miliar di periode sama tahun sebelumnya.

"Sedangkan pendapatan turun tipis menjadi Rp205,53 miliar dibandingkan dengan pendapatan Rp240,36 miliar tahun sebelumnya," kata Wisnu Wahyudin Pettalolo, Direktur Utama PT Batulicin Nusantara Maritim Tbk saat Public Expose di Jakarta. (18/12)

Namun, kata Wisnu, Total aset perseroan mencapai Rp581,96 miliar hingga periode 30 September 2020 naik dari total aset Rp568,98 miliar hingga periode 31 Desember 2019. 

Selanjutnya juga disampaikan, perseroan akan melakukan Sinergi dengan Pelabuhan khusus Batubara, dengan menyediakan kemudahan bagi pelanggan untuk dapat mengangkut batubara ke tujuan pelanggan secara cepat dan efisien. Serta meningkatkan efektivitas usaha dengan menyediakan pelayanan terbaik dan menjaga ketepatan waktu untuk tiba di Pelabuhan.

Disisi lain, lanjutnya, Melakukan efisiensi biaya operasional, seperti biaya bahan bakar dan biaya operasional dengan cara menganalisa penggunaan bahan bakar dengan menggunakan teknologi pelacak dan perawatan kapal secara berkala.

"Walaupun mewabahnya pademi covid 19 dari awal tahun 2020 menyebabkan penurunan atas
semua harga komoditas dan berpengaruh pada kegiatan dan pendapatan perusahaan, namun hal itu tidak membuat kelangsungan usaha Perusahaan terhenti dan Perusahaan tetap menjalankan usahanya sebagaimana mestinya," pungkasnya. (Arianto)


Share:

Trisula Textile Industries Ciptakan Kain Sehat


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
PT Trisula Textile Industries Tbk (“BELL”), emiten penyedia kain, seragam dan fashion berkualitas didukung teknologi dan sertifikasi yang dimiliki, BELL dapat membuat kain yang dilengkapi dengan fitur anti mikroba, anti air, breathable, dan lainnya. 

Bahkan kain yang diproduksi BELL ini mendapat respon positif di industri pakaian dengan adanya pesanan dari perusahaan garmen dan desainer, diproduksi menjadi berbagai jenis pakaian termasuk untuk kebutuhan seragam perusahaan. 
 
R Nurwulan Kusumawati selaku Sekretaris Perusahaan BELL mengatakan,  kami selalu mengikuti kebutuhan terbaru spesifikasi kain yang diperlukan para desainer maupun untuk keperluan seragam dengan memanfaatkan teknologi‐teknologi tercanggih yang kami miliki. 

"Produksi seragam dengan bahan kain BELL banyak ditemui di berbagai institusi baik swasta hingga pemerintahan, seperti perbankan, maskapai penerbangan, polisi, hotel, rumah sakit, dan sebagainya," kata Nurwulan dalam keterangan tertulis kepada media. Rabu (16/12)

Keunggulan yang dimiliki kain BELL terbuat dari spesifikasi kain woven polyester yang sudah tersertifikasi Standard 100 dari Oeko‐Tex dilengkapi dengan anti mikroba dengan label “silverplus protection” yang sudah tersertifikasi Bluesign Approved dan Oeko‐Tex, serta water repellent dengan label “bionic finish eco” yang sudah tersertifikasi Bluesign Approved. 
 
Tak hanya berhenti sampai di situ saja, kata Nurwulan, dalam masa pandemi ini bahkan BELL telah menciptakan Kain Sehat. Serta, telah mendapatkan sertifikasi American Association of Textile Chemists and Colorists (AATCC) Standards, yaitu AATCC 42 dan AATCC 127. Sebagai informasi, AATCC 42 merupakan uji dampak air pada kain, sedangkan AATCC 127 adalah uji tekanan hidrostatik pada kain. 

Sampai saat ini, lanjutnya, Kain Sehat BELL telah banyak dipesan oleh perusahaan garmen dan desainer untuk berbagai jenis pakaian di masa pandemi Covid‐19 ini. 

Adapun, imbuh Nurwulan, produk‐produk yang dibuat dari Kain Sehat BELL, diantaranya windbreaker jacket, outer, rompi, dan lain‐lain. Melalui Kain Sehat ini, BELL juga telah berhasil membuat Jaket Lipat dengan merek JOBB yang mendapat respon sangat positif,” ujar Nurwulan.  
 
Baru‐baru saja BELL masuk sebagai kandidat emiten terpilih di tengah Pandemi dalam ‘Bisnis Indonesia Award 2020’ dalam kategori ‘Aneka Industri’. “Ke depan diharapkan BELL dapat terus berinovasi dan membuat produk berkualitas, sehingga berdampak baik terhadap kinerja BELL,” tutup Nurwulan. (Arianto)
 

Share:

Kinerja Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tumbuh Positif


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk ("TUGU" atau "Perseroan") yang merupakan Emiten Anak BUMN PT Pertamina (Persero), sepanjang kuartal-III 2020, mencatatkan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk sebesar Rp235.1 miliar turun 22% dari laba Rp302.137 miliar di periode sama tahun sebelumnya.

"Sedangkan total pendapatan turun menjadi Rp1,19 triliun dari Rp1,28 triliun dan beban naik menjadi Rp1,05 triliun dari Rp995,10 miliar dan laba sebelum pajak penghasilan turun menjadi Rp136,36 miliar dari laba sebelum pajak penghasilan tahun sebelumnya Rp277,92 miliar," kata Presiden Direktur PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk, Indra Baruna saat Public Expose di Jakarta. Rabu (16/12)

Selain itu, kata Indra, Total aset perseroan mencapai Rp20,2 triliun hingga periode September 2020 turun dari total aset Rp20,73 triliun hingga periode 31 Desember 2019.

Selanjutnya juga disampaikan, Saat ini perseroan masih tercatat menjadi satu-satunya Perusahaan Asuransi Umum Nasional yang memiliki International Rating A- (Excellent). dari A.M Best selama 5 tahun berturut-turut.

Bahkan, tambah Indra, di tengah kondisi pandemi global yang disertai badai resesi, Perseroan tetap mencatatkan neraca kinerja yang positif dengan perolehan laba tahun berjalan konsolidasian sebesar Rp 235,08 milyar, diiringi dengan pencapaian premi secara konsolidasi Rp 4,57 triliun dan hasil underwriting konsolidasi Rp 388,41 milyar.

Adapun, sambungnya, tingkat Risk Based Capital (RBC) Perseroan adalah sebesar 368%, jauh di atas ketentuan batas minimum OJK sebesar 120%.

"Asal tahu saja, Kami akan tetap konsisten untuk menjalankan 3 fokus strategi perseroan sejak dilakukannya Initial Public Offering (IPO) pada 2018 lalu, yakni Optimalisasi bisnis korporasi & komersial, Membangun dan Mengembangkan bisnis ritel dan Perluasan bisnis reasuransi," pungkasnya. (Arianto)


Share:

HOKI Tambah Kapasitas Pabrik Beras


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
PT Buyung Poetra Sembada Tbk (“HOKI” atau "Perseroan"), emiten produsen beras berkualitas merek “Topi Koki” dan “HOKI”, Memasuki peralihan tahun 2020 ke tahun 2021 perseroan terus menambah mesin pengering di pabrik beras di Subang serta melanjutkan pembangunan pabrik beras baru di wilayah Sumatra Selatan yang ditargetkan rampung di kuartal III-2021. 

"Selain itu, perseroan juga membentuk anak usaha baru, PT Hoki Distribusi Niaga guna mendukung produksi dan distribusi produk-produk baru HOKI di bidang Consumer Goods," kata Budiman Susilo, Direktur HOKI saat Public Expose via Virtual meeting. Selasa (15/12)
 
Sedangkan Modal dasar dalam pendirian anak perusahaan ini sejumlah Rp500 juta, dengan komposisi kepemilikan PT Buyung Poetra Sembada Tbk (HOKI) sebesar 70%, Adi Wijaya sebesar 15%, dan Budiman Susilo sebesar 15%. Melalui pendirian anak perusahaan ini, ke depan HOKI berencana akan menambah rangkaian produk-produk baru di bidang Consumer Goods. 
 
Sementara itu, kata Budiman, rencana penambahan mesin pengering (dryer machine) dan pecah kulit di pabrik Subang, Jawa Barat, ditargetkan akan bisa rampung di pertengahan tahun 2021. 

Disisi lain, lanjutnya, proses peningkatan kapasitas produksi beras kemasan premium di Sumatra Selatan yang rencananya berkapasitas total 40 ton per jam ditargetkan selesai di kuartal ketiga 2021 untuk kapasitas 20 ton per jam. 

Tujuannya, tambah Budiman, jika kondisi sudah kembali normal, perseroan telah siap dengan kapasitas produksi yang lebih besar dan dengan margin profitabilitas yang lebih baik. 

Sedangkan Pabrik baru di wilayah Tugumulyo, Ogan Komering Ilir, Sumatra Selatan tersebut akan meningkatkan kapasitas produksi total perseroan menjadi 75 ton/jam pada tahun 2021 dan akan bertambah lagi menjadi 95 ton/jam pada tahun 2022 untuk tahap selanjutnya.  
 
Selanjutnya juga disampaikan, Semua upaya ini akan meningkatkan juga produk sampingan seperti kulit padi dan bekatul dimana kulit padi yang dulu dianggap limbah rencananya akan diubah menjadi pellet untuk meningkatkan kalori pembakaran dan nilai jual yang lebih tinggi sebagai sumber energi pembakaran mesin-mesin di perusahaan semen, baja dan lainnya. 

"Hal ini terkait dengan target perseroan dalam menjalankan bisnis berkelanjutan setelah sukses meraih sertifikasi keberlanjutan dari The Planet Mark dari Inggris di Agustus 2020 lalu," ungkap Budiman.
 
Disamping itu, tutur Budiman, dengan bertujuan memenuhi salah satu kriteria Lingkungan, Sosial, dan Tata Kelola (ESG), perseroan juga baru-baru ini telah selesai membangun pembangkit listrik tenaga kulit padi (sekam) di Palembang, Sumatra Selatan. 

"Dan yang pasti, Pembangkit listrik tenaga sekam ini menambah pendapatan perseroan di tahun 2020 dan ke depan. Melalui berbagai rencana dan strategi ekspansi perseroan tersebut diharapkan perseroan akan dapat meningkatkan kinerja di 2021," tutup Budiman. (Arianto)
 

Share:

Laba Bersih Citra Marga Nusaphala Persada Rp264 Miliar


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk ("CMNP" atau "Perseroan") Emiten solusi infrastruktur, sepanjang kuartal-III 2020, Perseroan membukukan Pendapatan sebesar Rp2.260 miliar atau turun dibandingkan dengan tahun sebelumnya, pendapatan usaha yang berhasil dicapai perseroan adalah sebesar Rp3.528 miliar.

"Sedangkan laba bersih sebesar Rp264 miliar atau turun dibandingkan dengan laba bersih Rp690 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya," kata Hasyim, Direktur PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk saat Public Expose di Jakarta. Selasa (15/12) 

Selain itu, katanya, Laba usaha sebesar Rp765 miliar atau turun dibandingkan dengan periode sebelumnya yaitu September 2019 hanya sebesar Rp1.116 miliar.

Namun, sambung Hasyim, beban usaha sebesar Rp1.495 miliar atau turun dibandingkan dengan periode sebelumnya yaitu September 2019 sebesar Rp2.412 miliar.

Lebih jauh, Dia menambahkan, Total aset perseroan mencapai Rp19.066 miliar hingga periode 30 September 2020 atau naik dari total aset Rp15.454 miliar hingga periode 30 September 2019.

Selanjutnya juga disampaikan, Tol Depok-Antasari akan menghubungkan Kota Depok
dan Kota Bogor ke Jakarta Outer Ring Road (“JORR”) dan ke Pusat Kota Jakarta, selain itu Tol Depok-Antasari akan menjadi alternatif Jalan Tol Jagorawi 2 bagi masyarkat Jakarta yang akan menuju Kota Bogor.

"Asal tahu saja, Tol Cileunyi Sumedang Dawuan (“CISUMDAWU”) akan menghubungkan Tol Padalarang - Cileunyi, Tol Soroja dan Tol Cikampek - Palimanan," pungkasnya. (Arianto)



Share:

Kuartal-III 2020, Kinerja Metro Realty Tertekan


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
PT Metro Realty Tbk ("MTSM" atau "Perseroan") sepanjang kuartal-III 2020, Pendapatan usaha perseroan sebesar Rp17.404 miliar atau turun sebesar 19,96% dibandingkan dengan tahun sebelumnya pendapatan usaha yang berhasil dicapai perseroan adalah sebesar Rp21.743 miliar.

"Pendapatan usaha perseroan turun sebesar Rp4.339 miliar atau mengalami penurunan dibandingkan pendapatan usaha pada September 2019. Penurunan pendapatan usaha ini terjadi dikarenakan adanya pengurangan pendapatan sewa," kata Rose Merry Maruli Presiden Direktur PT Metro Realty Tbk saat Public Expose di Jakarta. Kamis (10/12)

Selain itu, kata Rose, Laba bruto sebesar Rp1.520 miliar dibandingkan dengan periode sebelumnya yaitu September 2019 sebesar Rp4.274 miliar, sehingga terjadi penurunan laba bruto sebesar Rp.2.754 miliar atau sebesar 64,44%. Penurunan laba bruto ini dikarenakan adanya pengurangan pendapatan sewa.

Sepanjang kuartal-III 2020, lanjutnya,  perseroan masih mengalami rugi usaha sebesar Rp4.081 miliar dibandingkan dengan September 2019, di mana rugi usaha perseroan sebesar Rp7 juta atau terjadi kenaikan 58.20% yaitu sebesar Rp.4.074 miliar.

"Asal tahu saja, Kerugian usaha terutama dikarenakan penurunan pendapatan sewa yang disebabkan oleh Pandemi Covid-19 yang mengharuskan pusat perbelanjaan milik Perseroan harus mengalami penutupan selama masa PSBB yang diberlakukan Pemerintah dan terus berimbas hingga sekarang di mana Perseroan harus memberikan potongan harga sewa kepada tenant," ungkapnya. 

Selanjutnya juga disampaikan, Perseroan akan melakukan efisiensi biaya di berbagai bagian, walaupun dengan berat hati harus melakukan pemotongan gaji karyawan dan memberikan diskonto/potongan harga sewa bagi penyewa yang masih mau mencoba berusaha.

"Tak cuma itu, perseroan tetap memberikan pelayanan terbaik bagi penyewa maupun pengunjung dengan tidak lupa tetap menerapkan protokol kesehatan 3 M dan berusaha lebih giat dalam melakukan tugasnya dengan cara promosi dan memberikan potongan harga dan memberikan kemudahan dalam hal pembayaran bagi pembeli yang berminat," pungkasnya. (Arianto)




Share:

Sampoerna Agro Optimis Laba Menanjak


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
PT Sampoerna Agro Tbk ("SGRO" atau "Perseroan"), sepanjang kuartal-III 2020 mencatatkan pendapatan bersih sebesar Rp 2,25 triliun atau turun tipis dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2019 yang mencapai Rp 2,26 triliun.

"Disisi lain, walaupun pendapatan stagnan, perseroan berhasil memangkas beban pokok penjualan hingga 4,7% secara tahunan (yoy) menjadi Rp 1,79 triliun," kata Michael Kesuma, Head of Investor Relations PT Sampoerna Agro Tbk saat Public Expose di Jakarta. (04/12)

Selain itu, kata Michael, Dengan turunnya beban pokok penjualan, laba kotor pun naik 21,4% secara tahunan menjadi Rp 460,33 miliar hingga September 2020.

Namun, sambung Michael, perseroan berhasil mencatatkan laba tahun berjalan sebesar Rp 17,77 miliar di kuartal-III 2020 atau naik 8,3% dibandingkan dengan tahun lalu yang hanya sebesar Rp 16,40 miliar.

Selanjutnya juga disampaikan,
Total aset perseroan mencapai Rp9,585.05 miliar  hingga periode September 2020 turun 1% dibandingkan dengan total aset Rp9,466.94 miliar hingga periode 31 Desember 2019.

Menurutnya, sepanjang kuartal-IV 2020, perseroan cukup optimis, volume produksi dan penjualan kuartal-IV 2020 akan lebih baik, karena cuaca sudah mulai membaik.

"Kendati demikian, manajemen berharap harga dapat bertahan di atas Rp 9.000 per kilogram. Jika harga dapat bertahan di level tersebut, perseroan meyakini perolehan laba bersih yang lebih tinggi ketimbang kuartal III-2020," pungkasnya. (Arianto)






Share:

Express Transindo Utama Bukukan Rugi Rp43,45 Miliar


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
PT Express Transindo Utama Tbk ("TAXI" atau "Perseroan") mengalami penurunan pendapatan menjadi Rp19,41 miliar hingga periode 30 Juni 2020 dibandingkan dengan pendapatan Rp134 miliar di periode sama tahun sebelumnya.

"Sepanjang semester I 2020, beban pokok pendapatan turun menjadi Rp69,69 miliar dibandingkan dengan Rp160,42 miliar dan rugi bruto turun menjadi Rp50,18 miliar dibandingkan dengan rugi bruto Rp83,24 miliar," kata Johannes B.E. Triatmojo, Direktur Utama PT Express Transindo Utama Tbk saat Public Expose di Jakarta. Senin (30/11)

Selanjutnya juga disampaikan, Rugi usaha turun menjadi Rp56,99 miliar dibandingkan dengan rugi usaha Rp102,13 miliar tahun sebelumnya dan rugi sebelum pajak turun menjadi Rp49,18 miliar dibandingkan dengan rugi sebelum pajak Rp100,05 miliar tahun sebelumnya.

Begitu juga, ujar Johannes, Rugi tahun berjalan yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk turun menjadi Rp43,45 miliar dibandingkan dengan rugi Rp115,78 miliar tahun sebelumnya. 

Asal tahu saja, lanjut Johannes, Total aset perseroan mencapai Rp361,63 miliar hingga periode 30 Juni 2020 turun dibandingkan dengan total aset Rp479,26 miliar hingga periode 31 Desember 2019. 

"Dan yang pasti, sepanjang tahun 2020, perseroan akan melakukan efisiensi biaya yang intens, pengurangan Shelter yang tidak produktif serta pengurangan jumlah Sumber Daya Manusia (SDM)," pungkasnya. (Arianto)



Share:

Mitra Investindo Bakal Right Issue


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
PT Mitra Investindo Tbk ("MITI" atau "Perseroan") akan menggalang pendanaan di pasar modal melalui Penambahan Modal Dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) atau rights issue.

"Dan yang pasti, melalui rights issue tersebut, emiten tambang ini berencana melepas sebanyak 2.864.601.194 lembar saham atau setara 505,35% dari jumlah saham sebelum pelaksanaan rights issue," kata Diah Pertiwi, Direktur PT Mitra Investindo Tbk saat Public Expose di Jakarta. Senin (30/11)

Selanjutnya juga disampaikan, dengan harga pelaksanaan di level Rp50 per saham, diperkirakan MITI bakal menghimpun dana sekitar Rp143,23 miliar dari aksi korporasinya tersebut.

"Tidak berhenti sampai disitu, perseroan juga berencana menggabungkan nilai nomimal saham atau reverses stock dengan nomimal Rp50 per saham," pungkasnya. (Arianto)



Share:

Kuartal-III 2020, Prasidha Aneka Niaga Rugi Rp48.546 Miliar


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
PT Prasidha Aneka Niaga Tbk ("PSDN" atau "Perseroan") mencatat penjualan neto Rp631.908 miliar hingga periode 30 September 2020 turun dari penjualan neto Rp988.867 miliar di periode yang sama tahun sebelumnya.

"Sepanjang kuartal-III, beban pokok penjualan turun menjadi Rp532.090 miliar dari Rp869.221 miliar dan laba bruto turun menjadi Rp99.818 miliar dari laba bruto Rp119.646 miliar tahun sebelumnya," kata Didik Tandiono, Wakil Presiden Direktur PT Prasidha Aneka Niaga Tbk saat Public Expose di Jakarta. Kamis (26/11)

Selain itu, kata Didik, Beban operasi neto naik menjadi Rp120.461 miliar dari Rp86.217 miliar dan rugi operasi diderita Rp20.643 miliar usai meraih laba operasi Rp33.429 miliar tahun sebelumnya.

Demikian juga, sambungnya, Beban lain-lain neto naik jadi Rp19.832 miliar dari Rp20.966 miliar dan rugi sebelum pajak diderita Rp40.475 miliar usai meraih laba sebelum pajak Rp12.463 miliar.

Selanjutnya juga disampaikan, Rugi tahun berjalan diderita Rp48.546 miliar dari laba tahun berjalan Rp9.025 miliar tahun sebelumnya.

Begitu juga, kata Didik, Total aset perseroan mencapai Rp786.531 miliar hingga periode 30 September 2020 turun dari total aset Rp824.909 miliar hingga periode 31 Desember 2019

Lebih lanjut, Dia menambahkan, Sepanjang tahun 2020 Perseroan mengambil beberapa langkah untuk dapat memperbaiki kinerja operasionalnya, sehingga diharapkan untuk ke depannya dapat diperoleh hasil yang lebih baik.

Kendati demikian, ucapnya, Perseroan akan berusaha mempertahankan kinerjanya melalui strategi kebijakan penjualan yang tepat agar dapat memperoleh hasil yang lebih baik.

"Di masa sulit ini, perseroan akan memaksimalkan sumber-sumber daya yang dimiliki perusahaan yaitu memanfaatkan secara maksimal dan efisien fasilitas-fasilitas produksi, pengolahan dan pendukung yang dimiliki oleh perusahaan," pungkasnya. (Arianto)



Share:

Semester I-2020, Pendapatan Surya Esa Perkasa US$ 95,78 Juta


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
PT Surya Esa Perkasa Tbk ("ESSA" atau "Perseroan") sepanjang semester I 2020 mencatatkan pendapatan sebesar US$ 95,78 juta atau turun 18,05% dibandingkan periode sama tahun lalu yang mencapai US$ 116,88 juta.

"Disisi lain, penurunan  pendapatan didorong oleh turunnya penjualan amonia dan elpiji serta pendapatan dari jasa pengolahan pada semester I 2020," kata Lufy Setia, Corporate Secretary PT Surya Esa Perkasa Tbk saat Public Expose di Jakarta.

Demikian juga, kata Lufy, penjualan amonia ESSA tercatat turun 17,82% secara tahunan atau year-on-year (yoy) menjadi US$ 79,68 juta pada semester I 2020.

Namun, sambungnya, penurunan yang lebih dalam terjadi pada segmen penjualan elpiji yang turun 19,90% menjadi US$ 14,23 juta pada semester I 2020.

Selanjutnya juga disampaikan, Per 30 Juni 2020, jumlah aset ESSA tercatat sebesar US$ 856,65 juta terdiri dari ekuitas sebesar US$ 293,29 juta dan liabilitas sebesar US$ 563,35 juta.

Selain itu, lanjutnya, pendapatan dari jasa pengolahan tercatat turun 12,78% secara tahunan menjadi US$ 1,85 juta.

Sejalan dengan pendapatan yang turun, katanya, beban pokok pendapatan ESSA ikut turun sebesar 4,68% secara tahunan menjadi US$ 87,62 juta pada semester I-2020 dibandingkan dengan beban pokok pendapatan ESSA mencapai US$ 91,93 juta pada semester I-2019 lalu.

Kendati demikian, imbuhnya, beban penjualan ESSA meroket 88,67% secara tahunan menjadi US$ 136.780 pada semester I 2020 dibandingkan dengan beban penjualan ESSA hanya mencapai  US$ 72.496 pada semester I 2019.

Kemudian, lanjut Lufy, ESSA membukukan kerugian bersih sebesar US$ 715.230 pada semester I 2020 dibandingkan dengan laba bersih sebesar US$ 10.016 pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Secara keseluruhan, kata Lufy, ESSA membukukan rugi bersih periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada entitas induk sebesar US$ 6,79 juta dibandingkan dengan laba bersih periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada entitas induk sebesar US$ 4,23 juta pada periode yang sama tahun lalu.

"Asal tahu saja, kas dan setara kas akhir periode tercatat sebesar US$ 131,38 juta per 30 Juni 2020 atau turun 10,79% dibanding kas dan setara kas awal tahun tahun buku 2020 yang tercatat sebesar US$ 147,28 juta," pungkasnya. (Arianto)



Share:

ZINC Raih Berkah Membaiknya Harga Bijih Besi


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
PT Kapuas Prima Coal Tbk (ZINC) memiliki cadangan mineral bijih besi sebanyak 23 Juta ton yang belum dieksplorasi. ZINC sempat melakukan eksplorasi bijih besi pada tahun 2008-2014 namun dihentikan sementara, karena harga komoditas bijih besi yang menurun drastis pada saat itu. 
 
Hendra William selaku Direktur ZINC mengatakan, saat ini, ZINC melihat kesempatan positif dari meningkatnya harga komoditas bijih besi yang berada di kisaran US$120 per ton (kadar Fe 62 %). 

"Didukung fakta tersebut, ZINC sedang bersiap agar dapat menambah penjualan komoditas bijih besi untuk penjualan domestik dalam waktu enam bulan ke depan, dengan target rata-rata penjualan 30.000 ton per bulan," kata Hendra dalam keterangan tertulis kepada media. Senin (23/11)

Secara umum, kata Hendra, seluruh harga komoditas logam dasar membaik sejak Juli 2020. Harga komoditas Seng berada di kisaran US$2.721 per ton, sementara Timbal berada di kisaran US$1.951 per ton berdasarkan data London Metal Exchange (LME) pada 19 November 2020. 

Selain itu, lanjutnya, Perseroan telah mengeluarkan dana Rp20,3 Miliar per September tahun 2020 untuk pengembangan dan eksplorasi lahan tambang milik ZINC. 

Sementara itu, imbuh Hendra, kinerja keuangan ZINC hingga kuartal III-2020 mencatatkan pendapatan sebesar Rp380,46 Miliar dan laba bersih sebesar Rp26,38 Miliar. 

Selanjutnya juga disampaikan, dalam mempertahankan operasinya, ZINC memegang tiga hal penting yakni mempertahankan biaya rendah, menumbuhkan cadangan dan produksi serta menggunakan (mengalokasikan) modal secara efisien. 

"Dan yang pasti, ZINC berkomitmen terhadap kesejahteraan dan keselamatan pekerja, membantu komunitas di areal sekitar tambang dan juga terhadap pelestarian lingkungan," pungkasnya. (Arianto)

 
 
Share:

Pizza Hut Rugi Rp9 Miliar


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
PT Sarimelati Kencana Tbk ("PZZA" atau "Perseroan"), emiten pemegang perjanjian waralaba Pizza Hut Indonesia dari Pizza Hut Asia Pacific Holdings LLC.

Bp. Steven Christopher Lee, Direktur Utama PT Sarimelati Kencana Tbk memaparkan, Pada posisi per September 2020, Perseroan membukukan pendapatan sebesar Rp 2.666 miliar atau mengalami penurunan sebesar -9,3% dibandingkan dengan posisi 30 Jun 2019 yaitu sebesar Rp2.939 miliar. 

"Selain itu, Perseroan membukukan rugi bersih sebesar Rp9 miliar pada 30 Jun 2020 atau mengalami penurunan 105,8% dibandingkan dengan posisi 30 Jun 2019 yaitu laba bersih sebesar Rp149 miliar," kata Steven saat Public Expose di Jakarta. Kamis (19/11)

Selanjutnya juga disampaikan, Perseroan mengembangkan merek Pizza Hut menjadi salah satu waralaba makanan tersukses di Indonesia. Per September 2020, Perseroan mengoperasikan total 519 Gerai Pizza Hut di seluruh Indonesia.

Menurutnya, Perseroan juga mengoperasikan pabrik pasta di Jakarta, pabrik sosis di Jawa Barat dan pabrik bola adonan di Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur, Bali, Sulawesi Selatan, Sumatera Utara dan Sumatera Selatan dan Riau.

Kemudian, sambung Steven, Pabrik baru di Cikarang telah beroperasi untuk memenuhi kebutuhan protein seluruh gerai. Lini produksi fasilitas ini akan dikembangkan untuk memproduksi pasta, saus daging / keju, bola adonan dan pengolahan sayuran.

Sementara itu, ucap Steven, Perseroan berencana untuk membuka lebih banyak gerai pada tahun 2021.

Disisi lain, lanjut Steven, Perseroan tetap konsisten untuk meningkatkan penjualan dan membuka gerai baru dengan tingkat profitabilitas yang lebih baik dan ini akan terus menjadi tujuan utama kami

"Harapannya, situasi makro  ekonomi membaik dan membawa pertumbuhan penjualan yang berkelanjutan. Perseroan berkomitmen untuk mencari potensi pertumbuhan dan meningkatkan efisiensi operasional Perseroan," pungkasnya. (Arianto)


Share:

MTDL Bukukan Pendapatan Berulang


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
PT Metrodata Electronics Tbk (“MTDL” atau "Perseroan"), emiten Teknologi Informasi dan Komunikasi (“TIK”) terus berupaya meningkatkan pendapatan recurring (berulang) di unit bisnis Solusi dan Konsultasi. Pendapatan recurring tersebut di antaranya adalah software subscription, maintenance contract, cloud infrastructure, rental/sewa perlengkapan IT, dan managed services. 
 
Susanto Djaja selaku Presiden Direktur MTDL menjelaskan,  Salah satu pendorong pendapatan recurring adalah diminatinya Solusi Cloud, karena adanya penerapan Work From Home (WFH). 

"Rangkaian Cloud Infrastructure yang ditawarkan MTDL mulai dari platform private & multi cloud hingga public cloud. Adapun saat ini, Cloud Services yang sudah menjadi partner Metrodata adalah Microsoft Cloud, Amazon Web Service (AWS) dan Google Cloud Platform," kata Susanto saat virtual meeting. Rabu (18/11)
 
Disaat yang sama, Sjafril Effendi, Direktur MTDL sekaligus Presiden Direktur MII menjelaskan, Cloud Services seperti: IaaS (Infrastructures as a Services), PaaS (Platform as a Service) dan SaaS (Software as a Services), adopsi dan perkembangannya bertumbuh pesat selama tahun 2020 ini. 
 
Dari sisi unit bisnis Distribusi, kata Sjafril, MTDL juga fokus pada tren Cloud, Gaming, dan Security, serta terus memenuhi kebutuhan produk‐produk TIK, mulai dari Notebook, PC, Smartphone, dan produk Collaboration Solution. 

Ke depan, ujar Sjafril, unit bisnis Distribusi akan terus mengembangkan digital platform business, yaitu E‐commerce B2B, Cloud Distribution, Electronic Software Distribution, Vendor Branded Store API, B2B2C API, Offline to Online, dan B2G Platform. 

Untuk B2B2C API, lanjut Sjafril, saat ini MTDL sedang merencanakan dan mempersiapkan platform untuk memfasilitasi partner atau dealer untuk berjualan di marketplace melalui platform yang terhubung dengan MTDL, di mana nantinya MTDL yang akan melakukan pengiriman barang (dropship). 
 
"Oleh karena itu, dengan terus memperlengkapi layanan MTDL baik di unit bisnis Distribusi maupun Solusi dan Konsultasi, diharapkan kinerja MTDL dapat terus bertumbuh positif. Salah satu strateginya adalah dengan memperkuat delapan pilar Solusi dan Konsultasi MTDL," pungkasnya. (Arianto)

 
Share:

Kuartal III-2020, Midi Utama Indonesia Bukukan Laba Rp137,47 Miliar


Duta Nusantara Merdeka | Tangerang 
PT Midi Utama Indonesia Tbk ("MIDI" atau "Perseroan") pemilik minimarket Alfamidi mencatat kenaikan pendapatan pada periode sembilan bulan pertama tahun 2020.

"Buktinya, pada Kuartal III-2020, perseroan mencatat  pendapatan sebesar Rp9,51 triliun atau meningkat 9,56%  dari sebelumnya Rp8,68 triliun," kata Suantopo Po, Corporate Secretary PT Midi Utama Indonesia Tbk saat Public Expose di Tangerang. Rabu (18/11)

Meski penjualan naik, kata Suantopo, laba bersih turun tipis. Penjualan makanan  perseroan naik 10,06% menjadi Rp 5,47 triliun. Sedangkan penjualan non-makanan naik 8,98% menjadi Rp 2,79 triliun.  

Selain itu, lanjut Suantopo, Perseroan membukukan laba bersih sebesar Rp137,47 miliar atau terjadi penurunan 2,82% dari tahun sebelumnya sebesar Rp141,46 miliar. 

Selanjutnya juga disampaikan, Perseroan mencatat kenaikan beban penjualan distribusi serta beban umum dan administrasi.

Asal tahu saja, katanya, berdasarkan lokasi geografis, kontribusi terbesar pendapatan perseroan berada di Jabodetabek. 

Secara umum, sambungnya, perseroan mencatatkan penjualan  di Jabodetabek mencapai 52,05% dari total penjualan. Sedangkan penjualan Jawa di luar Jabodetabek hanya 13,56% dan penjualan di luar Jawa mencapai 34,38% dari total penjualan.

"Menghadapi tahun 2021, Perseroan optimis kondisi perekonomian Indonesia mulai membaik dan daya beli masyarakat meningkat, sehingga berdampak pada pertumbuhan Perseroan," pungkasnya. (Arianto)

Share:

Kuartal III-2020, Central Proteina Prima Bukukan Rugi Rp68,59 Miliar


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
PT Central Proteina Prima Tbk (“CPRO” atau "Perseroan") mencatatkan rugi tahun berjalan yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk sebesar Rp68,59 miliar hingga periode 30 September 2020 usai mengalami rugi Rp300,30  miliar pada periode sama tahun lalu.
 
"Meskipun begitu, penjualan neto perseroan naik tipis 1,62% secara tahunan atau year-on-year (yoy) dari semula Rp 5,51 triliun pada September 2019 menjadi Rp 5,59 triliun pada September 2020," kata Hendri Laiman, Presiden Direktur PT Central Proteina Prima Tbk saat Penjabaran Kinerja Perseroan Tahun Buku 2020 di Jakarta. Selasa (17/11)

Selain itu, kata Hendri, penjualan pakan yang notabenenya lini produk dengan porsi kontribusi paling besar dalam total penjualan neto perseroan cenderung flat dengan penurunan mini 0,05% yoy menjadi Rp 4,38 triliun pada periode yang sama.

Namun, lanjut Hendri,  pertumbuhan tipis pada total penjualan neto juga diiringi oleh kenaikan pengeluaran pada pos beban pokok penjualan. Beban pokok penjualan perseroan naik tipis 2,23% yoy dari semula Rp 4,50 triliun pada September 2019 menjadi Rp 4,60 triliun pada September 2020.

Selanjutnya juga disampaikan, Perseroan mencatatkan penurunan pengeluaran di beberapa pos-pos beban lainnya, sehingga rugi bersih perusahaan bisa ditekan. 

Beban penjualan misalnya, kata Hendri, tercatat turun 31,85% yoy menjadi Rp198,95 miliar pada sembilan bulan pertama tahun ini. Sebelumnya, beban penjualan perseroan mencapai Rp291,93 miliar pada periode sama tahun lalu.

Ia menambahkan, beban keuangan perusahaan turun tipis 1,46% yoy dari Rp293,35 miliar pada September 2019 menjadi Rp289,05 miliar pada September 2020.

Kemudian ia melanjutkan, pada 30 September 2020, kas dan setara kas akhir periode perusahaan tercatat sebesar Rp158,78 miliar. Angka tersebut naik 22,66% dibanding kas dan setara kas awal periode yang sebesar Rp129,44 miliar.

"Kendati demikian, jumlah aset perseroan hingga 30 September 2020 tercatat sebesar Rp6,15 triliun. Angka tersebut terdiri atas ekuitas sebesar Rp258,87 miliar dan liabilitas sebesar Rp5,89 triliun," pungkasnya. (Arianto)


Share:

Indonesia Pondasi Raya Bukukan Rugi Rp130,7 Miliar


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
PT Indonesia Pondasi Raya Tbk (“Indopora” atau "Perseroan"), emiten yang bergerak di bidang konstruksi pondasi, dinding penahan tanah, perbaikan tanah dan lain-lain. Selain di bidang pondasi, juga bergerak melalui anak Perseroan di bidang pembuatan tiang pancang, beton pracetak (precast) dan prestressed dan jasa pemancangan.

Dwijanto, Direktur PT Indonesia Pondasi Raya Tbk memaparkan,
Pada posisi per 30 Jun 2020, Perseroan membukukan pendapatan sebesar Rp346,6 miliar atau mengalami penurunan sebesar 19,4% dibandingkan dengan posisi 30 Juni 2019 yaitu sebesar Rp429,9 miliar. 

"Penurunan ini terutama disebabkan penurunan dari jumlah proyek-proyek baru maupun proyek-proyek yang sedang berjalan mengalami penundaan dan perubahan jadwal akibat adanya pandemic," kata Dwijanto saat Public Expose Tahunan di Jakarta. Selasa (17/11)

Selain itu, katanya, Perseroan membukukan rugi bersih sebesar Rp130,7 miliar pada 30 Jun 2020 atau mengalami penurunan dibandingkan dengan posisi 30 Jun 2019 yaitu laba bersih sebesar Rp136,4 juta. Penurunan ini seiring dengan penurunan laba operasional.

Selanjutnya juga disampaikan, Perseroan memiliki jumlah aset sebesar Rp1,84 triliun pada 30 Jun 2020 atau mengalami penurunan sebesar 10,1% dibandingkan dengan posisi 31 Desember 2019 yaitu sebesar 1,99 triliun. 

"Asal tahu saja, penurunan ini lebih disebabkan oleh kenaikan pada
pos Kas dan setara Kas, Piutang Usaha dan Tagihan Bruto," pungkasnya. (Arianto)


Share:

Kuartal III-2020, Kinerja Itama Ranoraya Tumbuh Positif


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
PT Itama Ranoraya Tbk ("IRRA" atau "Perseroan") emiten yang bergerak dibidang peralatan dan
perlengkapan medis berteknologi tinggi (HITech Healthcare Solutions) menggelar Rapat
Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUSPLB) pada Jumat (13/10) di Hotel Gran Melia Jakarta. 

Pratoto Satno Raharjo, Direktur mengatakan, Pada kuartal III-2020, Perseroan telah membukukan pendapatan sebesar Rp141,06 miliar. Perolehan tersebut meningkat 9,4% secara tahunan/YoY (Year on Year) jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu, yang tercatat sebesar Rp128,95 miliar. 

"Asal tahu saja, Kontributor terbesar untuk pertumbuhan pendapatan tersebut berasal dari penjualan produk Non Elektromedik (Jarum Suntik) yang tumbuh sebesar 19,3% YoY atau menjadi Rp33,14
miliar," kata Pratoto saat konferensi pers di Jakarta. Jum'at (13/11)

Sementara itu, kata Pratoto, penjualan produk Diagnostik In Vitro tumbuh 6,5% YoY menjadi Rp107,77 miliar. 

Pada pos laba, sambungnya, Perseroan membukukan kenaikan laba usaha sebesar 31,8% YoY menjadi Rp 11,36 miliar, realisasi pertumbuhan laba yang lebih besar menunjukkan terjadinya peningkatan marjin laba usaha pada September 2020 sebesar +137 bps atau naik menjadi 8,1%. 

Lebih jauh, lanjut Pratoto EBITDA perseroan tercatat tumbuh 35,9% YoY menjadi Rp13,39 milar, dibandingkan perolehan September 2019 sebesar Rp9,85 miliar.

Pratoto menegaskan, RUPSLB telah menyetujui mengangkat Prof. Dr. Tjandra Yoga Aditama sebagai Komisaris Utama perseroan serta menyetujui perubahan anggaran dasar perseroan dalam rangka penyesuaian dengan peraturan pasar modal.
 
Pada tahun 2020, sambung Pratoto, Perseroan menargetkan perolehan laba bersih inti (Core net Profit) mampu tumbuh diatas 20% atau mencapai Rp40 miliar. Perseroan masih optimis mampu merealisasikan target tersebut. 

"Menjelang akhir tahun, ucapnya, meningkatnya belanja alat kesehatan untuk penanggulangan Covid-19 dinilai masih menjadi penopang tingginya pertumbuhan kinerja IRRA ke depan," pungkasnya. (Arianto)

 







Share:

INOV Kampanyekan ‘Tukar Botol, Dapat Poin’


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
PT Inocycle Technology Group Tbk ("INOV"), emiten yang bergerak di bidang daur ulang sampah botol plastik (PET) menjadi Recycled Polyester Staple Fiber (Re-PSF), yang merupakan inti dari beragam bahan baku industri mulai dari otomotif, konstruksi, pertanian, infrastruktur, pakaian & peralatan rumah tangga, terus melakukan efisiensi usaha di masa pandemi.

Salah satu caranya melalui anak usahanya, PT Plasticpay Teknologi Daur ulang yang bergerak dalam bidang pengumpulan sampah botol plastik dengan memakai platform digital/aplikasi bernama PlasticPay.

Selain itu, PlasticPay meluncurkan kampanye ‘Tukar Botol, Dapat Poin’ dimana tiap individu yang mengumpulkan sampah botol plastik melalui PlasticPay akan mendapatkan imbalan berupa poin, dimana poin ini nanti dapat diuangkan, ditukar menjadi kupon diskon, bahkan dapat didonasikan.

Direktur INOV, Victor Choi memaparkan, Semenjak diluncurkan pertama kali pada Juli 2019 hingga saat ini, PlasticPay sudah berhasil mengumpulkan 3.904 kilogram atau 245.952 buah sampah botol plastik.

"Secara jumlah memang masih kecil karena masih dalam tahap pengembangan, oleh karenanya pengembangan PlasticPay oleh INOV terus didorong agar sampah botol plastik yang terkumpul semakin banyak," kata Victor dalam keterangan tertulis kepada media. (12/11)

Disisi lain, katanya, INOV melalui PlasticPay sudah menempatkan titik pengumpulan sampah botol plastik (Mini Collection Point) di Kabupaten Tangerang dan Kota Tangerang Selatan, yang bekerja sama dengan beberapa institusi pendidikan, rumah ibadah dan pesantren, perangkat desa, hingga perkantoran.

Pada 10 November 2020, tutur Victor, PlasticPay menempatkan MCP di Pasar Modern BSD City dan menggenapkan jumlah 40 MCP yang ditempatkan PlasticPay untuk mengumpulkan sampah botol plastik langsung dari penggunanya.

Melalui PlasticPay, Victor menambahkan, diharapkan kinerja INOV akan lebih positif, mengingat PlasticPay akan memangkas biaya logistik dan operasional INOV.

Selain itu, lanjutnya, pengumpulan sampah botol plastik langsung dari pengguna akan meningkatkan nilai 40% lebih tinggi dibandingkan pengumpulan sampah botol plastik secara tradisional.

Yang penting, tegas Victor, Ini merupakan peluang yang baik bagi INOV, karena konsumen INOV yang berasal dari luar negeri memberikan perhatian khusus terhadap asal-usul sampah botol plastik yang INOV kumpulkan.

"Patut disyukuri, Kinerja INOV hingga paruh pertama 2020 masih stabil dengan mencatatkan pendapatan sebesar Rp235,2 miliar atau terkoreksi 0,7% dari periode yang sama pada tahun sebelumnya," pungkasnya. (Arianto)



Share:

KIRIM BERITA SILAHKAN KLIK

KIRIM BERITA ANDA KESINI! Merasa Terbantu Dengan Publikasi ? Ayo Traktir Kopi Untuk Admin Dengan Cara Berbagai Donasi. Terimakasih :)



BREAKING NEWS

~||~ KPU Tetapkan Pasangan Prabowo Subianto & Gibran Rakabuming Raka Menjadi Presiden Terpilih ~||~ Kampung Rakyat Indonesia Siap Sukseskan PILKADA Serentak Tahun 2024 ~||~ Hak Angket Kian Redup ~||~ Pasangan Capres & Cawapres Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar dan Pasangan Ganjar Pranowo - Mahfud MD Resmi Layangkan Gugatan Hasil Pilpres Ke Mahkamah Konstitusi ~||~ #PEMILUDAMAI ~||~

Kilas Balik Bung Karno

Kilas Balik Bung Karno - Makna Proklamasi

Ir. Soekarno (Sang Proklamator) Setiap Tahun kita Memperingati Hari Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia, Maka kita tidak bisa t...

Like Fanpage

Follow In Twitter

Breaking News

IKUTI KAMI


loading...

NONTON VIDEO DAPAT DUIT

10 Berita Populer

IKLAN

IKLAN
Ingin Pasang Iklan hubungi Kami di 0812 6582 534

Label

(SAS) #2019GantiPresiden Accounting Aceh Aceh Timur Adat Istiadat Advokat AFF Agama Agraria AIDS Air Aisyiyah Aksara Aksi Aksi Sosial Aktivis Aktivitis Al Washliyah Album Amien Rais Anak Anak Yatim Anarkis Angkatan Darat Anies Baswedan Animal Anti Korupsi Arisan Artikel Artis Arus Mudik Asahan Asian Games ASN Asuransi Asusila Atlet Award Bacaleg Bachtiar Ahmad Sibarani Baksos Bakti Sosial Balap Liar Banda Aceh Bandar Lampung Bandara Bandung Banjir BANK Bank Sumut Bansos Banten Bantuan Sosial Bapenas Bappenas Basarnas Batubara Bawang Putih Bawaslu Bayi Bazar BBM Bea Cukai Beasiswa Begal Bekraf Beladiri Belanja Bencana Bencana Alam Beras Berita Bhabinkamtibmas Bhayangkara Bhayangkari Bioskop Bisnis BKPRMI BM PAN BNI BNN BNPT Bobby Nasution Bom Bunuh Diri Boomerang BPBD BPJS BPN BPOM BRI Brimob Buka lapak Bukit Asam Buku Bulog BUMN Bung Karno Bupati Bursa saham Bursasaham Buruh Bus Caleg Capital market CCTV Cerpen Cianjur Cikampek Citilink conference Cosplayer Covid-19 Covid-19 Satgas Covid19 Cuaca Cuci Tangan Curanmor Cyber Daerah Dakwah Dance Debat Presiden Debt Collector Dede Farhan Aulawi Deklarasi Deli Serdang Demonstrasi Densus 88 Desa Dewan Pengawas Dewata Sakti Dharma Pertiwi Dialog Digital Diklat Dinas Perhubungan Dirgahayu HUT RI Disiplin Diskusi Dongeng Donor Darah DPD RI DPR Duka Cita E-Money Effendi Simbolon Ekonom Ekonomi Ekspor Impor Electronics Elektronik Emas Empat Pilar Entertainment Es cream ESDM event Fashion Festival FIFA Film Film Horor Film seri Anak Fintech FISIP Flores Timur Formasi Formula E Forum Furniture Futsal G30S/PKI GAAS Games Ganja Ganjar Ganjil Genap Garut Gebyar Kemerdekaan Gempa Geng Motor Genppari Gereja Gibran Gizi Buruk Go Pay Go-Jek Gojek Golkar Gotong Royong Grab Gubernur Guru Besar Gym Haedar Nasir ham HANI Harbolnas Hari Ibu Hewan Hiburan HIV HMI Hoax Hotel Hp Hukum Humas Humbahas HUT HUT Bhayangkara HUT RI HUT TNI Hutan Ibadah Ibadah Haji Ibu Negara Idul Adha Idul Fitri IKLAN Imlek IMM Indonesia Industri inflasi Informasi Infrastruktur Inspektorat Inspirasi Internasional Internet Intoleran Investor IPK IPM IPPI Islam IWAPI Jakarta Jakarta Barat Jakarta Pusat Jalan Jambore Nasional Jawa Tengah Jawa Timur Jayapura Jokowi Juara Jum'at Barokah Jumanji Jumat Jumat Berkah Jurnalis Kaliber Kampanye Kampung Rakyat Indonesia Kampus Kamtibmas Kapolda Kapoldasu Kapolri Kapolsek Kapolsek Kepolisian Karaoke Karhutla Karya Tulis Kasus KDRT Keadilan Keagamaan Keamanan Kebakaran Kebangsaan Kebersihan Kebudayaan Kebun Kecantikan Kecelakaan Kedokteran Kegiatan Kegiatan seminar Kehutanan Kejahatan Kejaksaan Kejuaraan Kejurnas Kekerasan Kelestarian Alam Keluarga Kemalingan Kemanusiaan Kemenag Kemenaker Kemendag Kemendagri Kemendesa Kemendikbud Kemenhub Kemeninfo Kemenkes Kemenkeu Kemenko Kemenkumham Kemenlu KEMENPAN-RB Kemenparekraf Kemenperin Kemenpora kemenristek Kemensos Kementan Kemiskinan Kendaraan Dinas Kepala Daerah Kepedulian keperdulian Kepolisian Kerajaan Kereta Api kerja Paksa Kerjasama Kesehatan Kesejahteraan Keselamatan Kesenian Ketahanan Pangan Ketenagakerjaan Keuangan Khilafahtul Muslimin Kilas Balik Bung Karno Kivlan Zen KKP KNPI Kohati kompetisi Kompolnas Komputer Komunitas kon Konferensi KONI Konsumen Koperasi Kopermasu Kopi Kopi Pagi Korupsi Kota Medan KPK KPR KPU Kriminal KRYD KSAD Kudeta Kuliner Kunjungan Kerja Kutai Kartanegara Labuhan Batu Lahan Lakalantas Laksi Lalu Lintas Lampung Langka Langkat Lapas Launching Launching Album Launching Aplikasi Launching Buku LAZISMU Lebaran Legislatif Lembaga LGBT Lifestyle Lingkungan Lingkungan Hidup LIPPI Listrik Lock Down Lomba lomba lari London LPPI LPS LSM Lukas Enembe Madina Mahasiswa Mahkamah Agung Mainan anak Majalengka Makanan Jepang Makassar Makkasar Mall Maluku Market Outlook Masjid Masker Mata Uang Maulid Nabi Mayday MDMC Medan Denai Media Media Sosial Megapolitan Menag Mendag Mendagri Menembak Menteri Menteri Perdagangan millenial Minuman Keras Minuman sehat Minyak Goreng Minyak Makan Miras Mobil MOI Motivasi MoU MPR MPR RI Mudik Muhammadiyah Muharram MUI Munas Musibah Musik Musyawarah Musywil Narkoba Narkotika NasDem Nasional Natal Natal & Tahun Baru New Normal NII NKRI NU ODGJ Office Ojek Online Ojol Olah Raga Olahraga Ombusman Omicron Online Operasi Patuh Operasi Yustisi Opini Organisasi Ormas Otomotif P Padang Padangsidimpuan Pagelaran Pahlawan Pajak Pakta Integritas Palestina Pameran PAN Pancasila Papua Parawisata Pariwisata Partai Demokrat Partai Politik Partai UKM Partai Ummat Pasar Pasar modal Pasar Murah Pasar Tradisional Paspampres Patroli PC PDI Perjuangan PDIP Perjuangan pe Pedagang Pegadaian Pelajar Pelajar Islam Indonesia Pelantikan Pelatihan Pelayanan Publik Pelecehan seks Pelukis Peluncuran Pemadam Kebakaran Pemalakan Pembangunan Pembayaran Elektronik Pembunuhan pemerasan Pemerintah Pemerintahan Pemerkosaan Pemilu Pemuda Pemuda Melati Indonesia Pemuda Muhammadiyah Pemuka Agama pen Penandatanganan Pencabulan Pencemaran Nama Baik Penculikan Pencurian Pendataan Pendidikan Penelitian Penembakan Penerbangan Penertiban Pengabdian Pengadilan Pengadilan Negeri Pengajian Pengamanan Pengamat Penganiayaan Pengawasan Pengetahuan Penggelapan Penghargaan Penghijauan Pengusaha Penipuan Penistaan Agama Penulis Penyakit Penyandang Disabilitas Penyuluhan Perampasan Perayaan Perbankan Percut Sei Tuan Perdagangan Perekonomian Perempuan & Anak Peresmian Pergaulan Perhubungan Perikanan Peristiwa Perjanjian Perjudian Perkawinan Perlombaan Permainan Perpajakan Pers Pertamina Pertanahan Pertanian Perusahaan Pesawat Terbang PET Pileg Pilkada PIlkades Pilpres Pin Pinjam meminjam uang Pinjaman Online PKL PKS PMI Polairud Polantas Polisi Cilik Politik POLRI Polwan Pondok Pesantren Ponpes Pornografi Posko Ummat PPKM PPWI Pra Kerja Prabowo Pramuka Praperadilan Prawita Genppari Premanisme Presiden Prestasi Primbon Politik Prokes promo Property Prostitusi Protokol Kesehatan PSI PSSI Public Expose Publik expose Puisi Pungli PUPR Pusat Perbelanjaan Puskesmas PWI Qurban Radikalisme Rafdinal Ragam Rakernas Rakor Ramadhan Reksadana Rektor Relawan Relawan Jokowi Religi Remisi Rentan Renungan resa Restoran Reuni 212 Revolusi Mental Reward RKUHP Robot Ruang Guru Rumah Rumah sakit Rups Rusia RUU Saber Pungli Sabu Sahabat Anak Salon Samosir Samsat Samsung Sanitasi air.Lingkungan hidup Santri SAR Satlantas Satpol PP Satwa Sejarah Sekolah Sembako Seminar Sengketa Seniman Senjata Senjata Api Sepak Bola Separatis Sepeda Sepeda sehat Serdang Bedagai Sertifikat Sertijab sho Sigli Silaturahim Silaturahim. KUYAI Kartanegara Silaturahmi Silaturrahim SIM Simalungun Simpan Pinjam Simulasi Smartphone Soekarno Solar Somasi Sosial Sosialisasi Startup Stasiun STOP PRES...!!! Studi Ilmiah Stunting Suku bunga Sulawesi Selatan Sumatera Barat Sumatera Utara Sumpah Jabatan Sumut Sungai Superstore Suplemen Surabaya Surat Terbuka Suriyono Adi Susanto Suriyono Adi Susanto {SAS) Survei Survey susu Swab Antigen Syafi'i Ma'arif Syariah Syawal Takjil Tali Kasih Talkshow Tanjung Balai Tantama Tapanuli Tengah Tawuran Teknologi Teror Terorisme Tes Urine Tiket Tilang Tips Tjahyo Kumolo TNI TNI AU TNI-Polri Tokoh Tokoh Agama Tokoh Masyarakat Tol Toys Kingdom ToysKingdom Tragedi Transportasi Trend Rambut True Money Uang Uang Palsu UIN Ujaran Kebencian UKM Ukraina Ulama UMJ umkm UMSU Undang-Undang UNIMED UniPin Universitas Unjuk Rasa Upacara Usaha Rakyat UU Cipta Kerja UU ITE UUD 1945 Vaksinasi Vaksinasi booster Valentine Day Verifikasi Viral Virus Corona Walikota Wanita Wapres Wartawan Webinar Wirausaha Wisata WNA Workshop Yogyakarta Zulkifli Hasan

Arsip Berita

IKLAN

IKLAN

IKUTI BERITA VIDEO KAMI DI YOUTUBE

POS PETIR

VIRUS COVID-19

Wabah Virus Corona (Covid-19) Sudah Menyerang Indonesia, Setiap Hari Korban Semakin Bertambah Sampai ada yang Meninggal, Rakyat Semakin Cemas dan Khawatir, Bagai Tersambar Petir Mendengar Virus Corona.

HALLO KRING..!!!

12 PAS

PANCASILA UDAH FINAL

Pembahasan RUU Haluan Ideologi Pancasila Banyak Penolakan Dari Berbagai Kalangan Masyarakat, Memang Seharusnya Tidak Usah Dibahas Dan Lebih Baik Dibatalkan. Pancasila Dasar Negara.
Tendangan 12 PAS Dihentikan

SOS

INDONESIA DARURAT NARKOBA

Sudah dijatuhi hukuman mati bahkan sudah ada yang dieksekusi, tapi masih banyak bandar narkoba semakin merajalela, terbukti banyak yang ditangkap petugas Polisi maupun BNN (Badan Narkotika Nasional) tapi belum kapok juga mereka, justru sipir penjara malah terlibat. Kalau sudah darurat begini, hukuman mati jangan berhenti, jalan terus!.

QUO VADIS

Kunjungan Statistik

Online

IKLAN USAHA ANDA


PRO KONTRA VAKSINASI

~> Program Vaksinasi Yang Diluncurkan Pemerintah Mendapat Sorotan Dari Berbagai Masyarakat, sehingga terjadi pro dan kontra

<~ Memang Sebenarnya Harus Jelas Disampaikan, Maksud dan Tujuan Vaksinasi, Karena dilapangan Ada Perbedaan Orang Yang Akan Divaksin dan Yang Tidak Boleh Divaksin, membuat masyarakat Bingung

Link Terkait

close
Banner iklan disini