Satu - Satunya Tampil Beda, Koran Politik Paling Berani Mengkritik Terpanas dan Perang Terhadap Koruptor, Narkoba, Teroris Musuh Rakyat ~~~~~>>>>> Kami Menerima Artikel, Opini, Berita Kegiatan, Iklan Pariwara dapat mengirimkannya melalui email dutanusantaramerdeka@yahoo.co.id
Tampilkan postingan dengan label Publik expose. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Publik expose. Tampilkan semua postingan

Total Bangun Persada Catat Laba Bersih sebesar Rp 106 Miliar


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
PT Total Bangun Persada Tbk menggelar Public Expose pada Rabu, 18 September 2019 pukul 10.00 - 11.00 wib bertempat di PT Total Bangun Persada Tbk Gedung Total Lt. 8 JI. Letjen. S. Parman No. 106A Jakarta, dan dihadiri oleh para direksi antara lain: Ibu Moeljati Soetrisno, Direktur PT Total Bangun Persada Tbk, Bapak Mahmilan Sugiyo Warsana, Corporate Secretary, dan Ibu Anggie S Sidharta, Investor Relations.

Ibu Anggie S Sidharta, Investor Relations PT Total Bangun Persada Tbk mengatakan Kinerja Perseroan sampai dengan kuartal kedua tahun 2019 (Q2 -2019), Perseroan telah mencatat Laba Bersih sebesar Rp 106 Miliar dan Pendapatan sebesar Rp 1,37 Triliun. Sedangkan Nilai Kontrak yang diperoleh Perseroan sampai dengan awal September 2019 adalah sebesar Rp 1,61 Triliun atau sekitar 81% dari total target Perseroan sebesar target 2 Triliun, proyek yang ditangani berupa Gedung Hunian Bertingkat, Perkantoran, Pusat Perbelanjaan, Pendidikan dan Hotel.


Ibu Moeljati Soetrisno, Direktur PT Total Bangun Persada Tbk menjelaskan, Perseroan merevisi target perolehan Kontrak Baru menjadi sebesar Rp 2,00 Triliun, dengan Pendapatan sebesar Rp 2,30 Triliun, serta Laba Bersih sebesar Rp 175 Miliar. Selain itu, perseroan menargetkan Perolehan Kontrak Baru Tahun 2020 adalah sebesar Rp 3,00 Triliun, dengan Pendapatan sebesar Rp 2,30 Triliun, serta Laba Bersih sebesar Rp 175 Miliar.

"Perseroan mengalokasi Belanja Modal (Capex) tahun 2020 sebesar Rp 10 Miliar, yang rencananya akan digunakan untuk Peralatan Proyek, Peralatan IT dan Software IT, sedangkan Belanja Modal (Capex) Perseroan dalam tahun 2019 sudah terserap sebesar Rp 15,40 Miliar dari anggaran yang dialokasikan sebesar Rp 30 Miliar," tutup Anggie. (Arianto)






Share:

Eagle High Plantations Optimis Kinerja Membaik


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
PT Eagle High Plantations Tbk (EHP) menggelar Paparan Publik hari Jum'at pagi, 26 Juli 2019 pukul 09.30 - 10.00 wib bertempat di Ruang Seminar 2 Tower 2 Lantai 1 Bursa Efek Indonesia JI. Jend. Sudirman Kav. 52- 53 Jakarta. Direksi yang hadir antara lain: Denys Collin Munang, direktur EHP, Gelora Sinuraya, direktur EHP, dan Henderi Djunaidi, direktur EHP, dan Sebastian Sharp, investor relations EHP.

PT Eagle High Plantations Tbk pada pertengahan Juni lalu menerima HR Asia Award sebagai salah satu Perusahaan penerima "Indonesia's Best Companies to Work for in Asia 2019". Penghargaan ini diselenggarakan oleh HR Asia - BMI, yakni suatu lembaga media publikasi untuk HR Profesional yang berbasis di Malaysia. EHP terpilih setelah bersaing dengan 280 perusahaan besar di Indonesia, Penghargaan ini mencerminkan EHP sebagai perusahaan pilihan yang nyaman bagi karyawan.

Sebelumnya, pada tanggal 10 Mei lalu, Pabrik kelapa sawit EHP berhasil meraih sertifikat dari Roundtable of Sustainable Palm Oil (RSPO). Perolehan sertifikat RSPO ini merupakan salah satu perwujudan dari komitmen EHP terhadap penerapan prinsip-prinsip keberlanjutan usaha guna mencapai keseimbangan aspek sosial, lingkungan dan ekonomi.

Satrija Budi Wibawa, Sekretaris Perusahan Eagle High Plantations menjelaskan, PT Eagle High Plantations Tbk dalam rangka mengantisipasi berbagai tantangan dalam usaha kelapa sawit, termasuk masih rendahnya harga CPO di pasar global mengangkat Ramesh Veloo sebagai direktur utama dan Gelora Sinuraya sebagai direktur.


"Bapak Ramesh Veloo dan Bapak Gelora Sinuraya adalah para profesional yang sudah malang melintang di industri perkebunan, khususnya kelapa sawit, dengan pengalaman lebih dari 30 tahun di berbagai perusahaan perkebunan multinasional. Dengan pengalaman panjang tersebut, beliau diharapkan dapat memperkuat kinerja Perseroan di tengah melemahnya industri kelapa sawit yang ditekan oleh trade war dan kampanye negatif sawit dari Uni Eropa. Tantangan terberat saat ini bertambah seiring masih rendahnya harga CPO di pasar global," ujar Satrija saat paparan publik di Jakarta.

Gelora Sinuraya, direktur EHP mengatakan, Sebagaimana diketahui, kelapa sawit merupakan bidang usaha jangka panjang. EHP tentunya berkomitmen terhadap investasi ini untuk masa depan. Oleh karena itu, EHP optimis bahwa harga CPO akan terus naik di masa mendatang seiring dengan terus bertumbuhnya kebutuhan minyak nabati dunia. Selain itu, moratorium lahan sudah efektif dan hal ini merupakan indikasi batasan suplai. Ditambah rencana pemerintah mengimplementasikan B20 menjadi B30 akan mendorong peningkatan harga CPO.

Fokus EHP saat ini antara lain mengelola keuangan dan operasional kebun secara efektif dan efisien. Selain itu juga mengoptimaikan sumber daya manusia yang berorientasi pada peningkatan produktivitas. 

Kata Gelora Sinuraya, beberapa langkah ini didukung dengan penerapan teknologi informasi. Yaitu, aplikasi Jedox untuk membantu pengelolaan anggaran yang efektif dan efisien. Digital Harvesting System untuk memastikan pengelolaan yang akurat dan peningkatan produktivitas panen tandan buah segar (TBS). EHP juga terus mengupgrade Plantation Management System untuk membantu pengelolaan operasional, temasuk sumber daya manusia, secara efektif dan efisien.

"Semua teknologi informasi tersebut terintegrasikan ke dalam SAP S4HANA, platfom teknologi yang memudahkan analisa dan reporting sekaligus monitoring operasional perusahaan dengan pengumpulan data yang kredibel dan akurat," ujar Gelora Sinuraya.

Sebagaimana diketahui, lanjut Gelora Sinuraya, pada kuartal satu tahun ini, produksi TES, CPO dan PK meningkat masing-masing 40%, 33% dan 25% atau menjadi sebesar 359,966 ton, 74,718 ton dan 11.431 ton, dibanding produksi pada periode yang yang sama tahun lalu.

"Sedangkan pendapatan EHP pada kuartal satu tercatat Rp637.96 miliar, atau meningkat hanya 1% dibanding kuartal satu tahun lalu. Sehubungan dengan penurunan harga yang cukup tajam, EHP masih membukukan rugi bersih sebesar Rp262 miliar dibanding periode yang sama tahun lalu," tutup Gelora Sinuraya. (Arianto)



Share:

Kinerja Dwi Guna Laksana Tunjukkan Trend Positif


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
PT Dwi Guna Laksana Tbk (DWGL) menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dan Paparan Publik hari Senin pagi, 09 Juli 2019 pukul 10.00 - 12.00 wib bertempat di Rooftop Lantai 18, Apartement Fourwinds of Senayan, JI. Permata Hijau No.1, Jakarta Selatan.

Herman Fasikhin, Direktur Utama PT Dwi Guna Laksana Tbk (DWGL) dalam paparan publik setelah Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan menyampaikan, Bidang Usaha PT Dwi Guna Laksana Tbk antara lain:
• Menjalankan usaha di bidang perdagangan batubara dan jasa pelabuhan.
• Salah satu pemasok batubara ke PLN dengan jumlah kontrak jangka panjang terbanyak.
• Salah satu pemasok batubara ke PLN Batubara melalui spot contract.
• Memiliki dan mengoperasikan dermaga yang berlokasi di Kintap, Kalimantan Selatan.


Selain itu, kata Herman, Anak Perusahaan Perseroan menandatangani spot contract sebagai pemasok batubara di PT PLN Batubara dan Memulai kerjasama dengan Berau Coal sebagai pemasok batubara tahun 2018.

DWGL membukukan laba bruto sebesar Rp 99,0 miliar dalam tahun 2018, lanjut Herman, dimana pada tahun sebelumnya, Perseroan masih mencatat rugi sebesar Rp 12,4 miliar. Marjin laba bruto Perseroan pada periode yang sama tercatat sebesar 6,9%.


Pada akhir tahun 2018, Herman menambahkan, Perseroan mencatat laba operasi sebesar Rp 23,4 miliar atau setara dengan marjin laba operasi sebesar 1,6%, jauh lebih baik dibanding tahun sebelumnya, dimana DWGL masih mengalami rugi operasi sebesar Rp 303,1 miliar. Hal ini disebabkan oleh berkurangnya beban umum dan administrasi dari Rp 285,9 miliar menjadi hanya Rp 68,0 miliar, sejalan dengan tidak adanya lagi pencadangan kerugian penurunan nilai piutang usaha.

"Laba sebelum pajak penghasilan tahun 2018 adalah sebesar Rp 1,2 miliar, dibanding rugi sebelum pajak penghasilan sebesar Rp 850,7 miliar tahun sebelumnya. Hal ini terutama ditopang oleh adanya pendapatan lain-lain dari keuntungan penjualan entitas anak," imbuh Herman.

"Perseroan mencatatkan rugi komprehensif yang akan diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 29,9 miliar pada tahun 2018. Posisi ini jauh berkurang dari rugi tahun sebelumnya yang sebesar Rp 852,6 miliar," tutup Herman.(Arianto)


Share:

Kinerja Steel Pipe Industry Indonesia Kuartal I Tahun 2019 Positif


Duta Nusantara Merdeka |Jakarta
PT Steel Pipe Industry of Indonesia, Tbk (ISSP) pipa baja dengan kapasitas produksi terbesar di Indonesia dan berpengalaman dalam memproduksi berbagai macam pipa baja/tabung dan berbagai produk terkait lainnya. Produk perusahaan telah memperoleh berbagai standar sertifikasi domestik dan internasional. Jaminan mutu produk selalu dilakukan perusahaan melalui penerapan suatu program sistem evaluasi mutu yang ketat dan selaras dengan telah diterimanya sertifikat Internasional ISO 9002 dan API 5L. Sesuai dengan persyaratan mutu internasional PT SPINDO, Tbk. memenuhi standar ASTM, BS, JIS, ISO, API, AS dan SNI. Basis pelanggan perseroan meliputi perusahaan domestik Indonesia dan perusahaan-perusahaan multinasional yang beroperasi di Indonesia seperti Total, Chevron, Honda dan Yamaha, serta perusahaan internasional seperti J Steel Australasia Pty, Ltd.

Makmur Widjaja,Wakil Komisaris Utama (Komisaris Independen)  PT. Steel Pipe Industry Indonesia, Tbk dalam paparan publik setelah Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan memaparkan, tahun ini mulai mengoperasikan warehouse di Samarinda, jika tak ada aral melintang Spindo bakal mempunyai empat warehouse di Indonesia. Mengenai dana investasi warehouse, menurut Makmur Widjaja, tidak terlalu besar kisaran Rp 50 miliar.


Keberadaan warehouse tersebut diakui manajemen berpengaruh besar bagi penjualan perseroan, khususnya di tingkat pasar domestik. Mengutip laporan keuangan kuartal pertama tahun 2019, penjualan lokal mendominasi 93% revenue perseroan atau senilai Rp 1,14 triliun, dan tumbuh 8,5% year on year (yoy) dibandingkan periode yang sama tahun lalu Rp 1,05 triliun," ujar Makmur Widjaja usai RUPST, hari Jumat, 28 Juni 2019 di Gedung Baja, Jakarta.

Adapun Perseroan mematok pertumbuhan volume penjualan 20% di tahun ini, berpedoman terhadap pergerakan ekonomi yang mulai melonjak setelah rampungnya banyak proyek infrastruktur. Setelah pemilu usai, Makmur Widjaja mengatakan perseroan optimis mampu menguatkan penjualan lokal baik ditingkat proyek maupun ritel.

Secara porsi, lanjut Makmur Widjaja, Perseroan mematok seimbang sebanyak 50% masing-masing untuk segmen penjualan proyek dan ritel. Dengan kapasitas terpasang yang ada saat ini 600.000 ton per tahun dirasakan masih cukup.


Wardhana Hudianto, Komisaris Utama PT Steel Pipe Industry of Indonesia, Tbk mengatakan, Utilitas produksi dikawal kisaran 65%, masih dapat dilakukan peningkatan tergantung kondisi dan permintaan dari pasar. Sampai triwulan pertama 2019 ini revenue  perusahaan yang dihasilkan tercatat sebanyak Rp 1,22 triliun atau tumbuh 8,9% dibandingkan periode yang sama tahun lalu, Rp 1,12 triliun.

Laba kotor tercatat senilai Rp 136,91 miliar di kuartal tersebut, tumbuh 3,6% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya Rp 132,07 miliar. Perseroan mendapatkan kenaikan pada pos pendapatan lain-lain, yang salah satunya disumbangkan oleh keuntungan selisih kurs, alhasil laba bersih berhasil diamankan sejumlah Rp 21,66 miliar di kuartal-I 2019 atau naik 85% dibandingkan periode yang sama tahun 2018 Rp 11,69 miliar," tutup Wardhana. (Arianto)

Share:

Saranacentral Bajatama Optimis Kinerja Tahun 2019 Membaik


Duta Nusantara Merdeka |Jakarta
Pada tahun 2018 pertumbuhan ekonomi di Indonesia dipandang masih stabil. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), laju pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2018 adalah sebesar 5,17%, meningkat jika dibandingkan dengan laju pertumbuhan ekonomi tahun 2017 sebesar 5,07%, tetapi jauh dibawah target Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sebesar 5,4%. Dari sisi inflasi, laju inflasi Indonesia pada 2018 melambat ketimbang tahun sebelumnya.

Data Kementerian Perdagangan menunjukkan Indonesia saat ini menjadi importir baja terbesar ketiga di dunia dan defisit perdagangan baja merupakan yang terbesar kedua setelah defisit perdagangan minyak dan gas. Impor besi dan baja ke Indonesia pada tahun 2018 sebesar USD 10,245 Miliar, meningkat 28,31% dibandingkan dengan impor besi dan baja pada tahun 2017 sebesar USD 7,985 miliar. Kenaikan impor besi dan baja tak bisa dianggap remeh karena berkontribusi sebesar 6,45% terhadap total impor nonmigas sepanjang januari-desember 2018.

Penjualan baja Indonesia saat ini masih didominasi oleh permintaan dari sektor konstruksi, diikuti oleh sektor otomotif, sektor migas, shipbuilding, permesinan dan industri elektronik.

Kemampuan suplai industri baja (crude steel) dalam negeri sebesar 6,8 juta ton per tahun. Karena itu, Indonesia masih harus mengimpor sebanyak 5,4 juta ton untuk memenuhi kebutuhan yang mencapai 12,94 juta ton per tahun.

Kebutuhan baja yang meningkat setiap tahunnya harus diîmbangi dengan tumbuhnya investasi baru di Indonesia, untuk mengurangi ketergantungan terhadap produk baja impor. Indonesia masih memiliki potensi untuk tumbuh dengan kuat dan berkembang dari segi pembangunan infrastruktur dan peningkatan investasi. Hal ini pada gilirannya akan memberikan dampak positif terhadap industri baja nasional secara umum dan khususnya untuk Perseroan.

PT Saranacentral Bajatama Tbk (BAJA) menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang dilanjutkan dengan Paparan Publik, hari Jum'at, 28 Juni 2019 pukul 10:00 - 11.00 wib bertempat di GEDUNG BAJA TOWER C LANTAI 9 di Jakarta.


Handaja Susanto, Direktur Utama PT Saranacentral Bajatama Tbk memaparkan, Seiring perkembangan dunia usaha dan selaras dengan perbaikan kondisi perekonomian global dan nasional, PT Saranacentral Bajatama Tbk ("Perseroan") melakukan perubahan dan penyempurnaan yang berlandaskan pada Visi, Misi, dan Nilai-Nilai Perusahaan. Saat ini, di dalam struktur industri baja secara global, Perseroan merupakan salah satu pemain di industri midstream, khususnya industri pelapisan baja. Dimasa mendatang, Perseroan mempunyai aspirasi untuk menjadi produsen barang lebih terintegrasi.

"Perseroan terus berkarya dan melakukan inovasi dalam setiap lini produksi, Saat ini Perseroan memproduksi 3 (tiga) jenis produk baja lapis, yaitu: Baja Lapis Seng (BjLS), Baja Lapis Aluminium Seng (BjLAS) dan Baja Lapis Aluminium Seng Berwarna (SARANACOLOR) yang diproduksi dengan menggunakan mesin-mesin berteknologi tinggi, karena dilengkapi dengan Teknologi NOF (Non-Oxidation Furnace) yang dapat menghasilkan produk dengan kualitas jauh lebih baik dibandingkan produk yang dihasilkan dengan menggunakan mesin berteknologi konvensional," jelas Handaja.

Tahun 2018, lanjut Handaja, Perseroan berhasil membukukan kenaikan penjualan bersih sebesar 5.0% menjadi Rp1.28 triliun dari sebelumnya Rp 1,22 miliar di tahun 2017. Penjualan yang dihasilkan oleh Perseroan pada tahun 2018 merupakan kontribusi dari penjualan BjLS sebesar 39,8%, BjLAS sebesar 56,6%, Saranacolor 3,2%, sedangkan 0,4% merupakan non-produksi.

"Perseroan pada tahun 2018 harus menghadapi tantangan naiknya harga CRC di pasar global karena produsen utama baja dunia, yakni China, mengurangi suplai baja jenís CRC. Akibatnya harga jadi semakin mahal, yang menyebabkan beban pokok penjualan meningkat tajam, sehingga Perseroan membukukan laba kotor yang jauh lebih rendah di tahun 2018. Di samping itu, nilai tukar rupiah pada pada kuartal akhir 2018 cenderung melemah," tegas Handaja.

Hal ini menyebabkan Perseroan membukukan kerugian kurs mata uang asing - bersih sebesar Rp40,3 miliar di tahun 2018. Sebagai hasilnya, Handaja menuturkan, Perseroan mencatat rugi tahun berjalan sebesar Rp96,69 Miliar pada tahun 2018. Dari sisi total aset, Perseroan juga mencatat jumlah aset yang turun tipis sebesar 4,8% menjadi Rp901,18 miliar di tahun 2018.

RENCANA STRATEGIS 2018

Perekonomian Indonesia tumbuh lebih kuat pada level 5,17% di tahun 2018 dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi 2017 sebesar 5,07%. Selain kenaikan harga komoditas, investor juga optimis tentang penguatan fundamental ekonomi Indonesia dan hasil kerja pemerintah pusat (terutama terkait pembangunan infrastruktur).

Berbekal strategi yang kami jalankan dalam menghadapi tantangan dan kondisi di tahun 2018 dan melihat peluang bisnis di tahun-tahun mendatang, kata Handaja, Perseroan optimis bahwa kinerja pada tahun 2019 akan jauh lebih baik dari apa yang dicapai di tahun sebelumnya, berbagai upaya yang dilakukan di tahun-tahun sebelumnya akan membuahkan hasil.

Perseroan telah menetapkan strategi yang utamanya adalah penerapan efisiensi disegala kegiatan operasional, khususnya efisiensi dalam penggunaan bahan baku, bahan penolong dan energi, serta pengembangan yang difokuskan untuk meningkatkan kualitas dan produktivitas yang akan memberi dampak pada peningkatan kinerja Perseroan. "Dengan melakukan itu semua, yang didukung oleh penerapan tata kelola yang baik dan sistem pengendalian yang kokoh dalam rangka melindungi aset-aset Perseroan untuk meningkatkan nilai para pemegang saham, maka Perseroan akan memperlihatkan kinerja yang semakin baik di tahun-tahun mendatang," tutup Handaja. (Arianto)


Share:

Shield On Service Optimis Capai Target 1 Triliun


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
PT Shield On Service Tbk (Perseroan) bergerak di bidang kegiatan usaha perusahaan penyedia jasa keamanan (security services), perawatan gedung (facility solutions), sumber daya manusia (profesional employee services), dan manajemen parkir (parking management).

PT Shield On Service Tbk (SOSS) menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang dilanjutkan dengan Paparan Publik Tahunan hari rabu, 26 Juni 2019 pukul 14.00 - 16.00 wib bertempat di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat.

Bapak Herman Julianto, Direktur Utama PT Shield On Service Tbk (SOSS) menyampaikan, dalam RUPST, pemegang saham menyetujui seluruh agenda dan menerima Laporan Tahunan.

Perseroan serta menyetujui Laba tahun berjalan yang di diatribusikan kepada pemilik entitas induk Perseroan untuk tahun buku 2018 adalah sebesar Rp9.607.111.760 (sembilan milyar enam ratus tujuh juta seratus sebelas ribu tujuh ratus enam puluh rupiah).

Dengan mempertimbangkan bahwa Perseroan masih mernbutuhkan dana untuk pengembangan usaha, Perseroan tidak membagikan dividen atas laba untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 dan akan dipergunakan untuk meningkatkan modal usaha Perseroan untuk memperkuat aktifitas dan pengembangan Perseroan di tahun 2019," jelas Julianto.

Prasetyo WIbowo, Direktur PT Shield-On Service Tbk dalam Paparan Publik sesudah RUPST menjelaskan, untuk penjualan di tahun 2018 adalah sebesar 897 miliar dengan tingkat Laba Kotor dan Laba Bersih masing-masing sebesar 12% dan 2%. Unit bisnis Jasa SDM menjadi penyumbang terbesar yaitu 42%; Jasa Kebersihan 34%, Jasa Keamanan 21%, Jasa Parkir 3%.


Prasetyo Wibowo juga menjelaskan bahwa selama kuartal pertama tahun 2019 perseroan telah tumbuh penjualannya sebesar 40% dibandingkan periode yang sama tahun 2018, sehingga perseroan optimis untuk dapat mencapai target penjualan diatas 1 trillun pada akhir tahun 2019. Dan CAGR sebesar 14% pada tahun 2023.

Pada pemaparannya beliau mengatakan "Perseroan dan Entitas Anak Perseroan merupakan perusahan yang memberikan layanan "Integrated facility management one stop solution" dengan menjadi Penyedia Jasa Keamanan, Jasa Kebersihan, Jasa Sumber Daya Manusia serta Jasa Manajemen Parkir. Selain itu perseroan juga memiliki fasilitas penunjang yang memadai seperti training center dan customer relation yang berkualitas."

Selanjutnya, Direksi Perseroan Prasetyo Wibowo menjelaskan beberapa strategi-strategi untuk mencapai target di tahun 2019 diantaranya:
-  Peluncuran aplikasi SOS Think Clean.
-  Pembukaan kantor operasional baru.
-  Ekspansi SOS Academy
-  Fokus pada sektor Perkebunan dan Pertambangan.

Dalam pemaparan, Prasetyo Wibowo juga menjelaskan bahwa saat ini Perseroan memiliki 6 anak perusahaan serta 1 afiliasi yaitu :
1. PT Human Resources Provider yang bergerak di bidang jasa sumber daya manusia.
2. PT Profesional Human Resources yang bergerak di bidang jasa sumber daya manusia.
3. PT Safe Secured Solution yang bergerak di bidang jasa sumber daya manusia.
4. PT SOS Indonesia yang bergerak di bidang jasa sumber daya manusia.
5. PT The Service Line yang bergerak di bidang jasa kebersihan.
6. PT Master Parking Indonesia yang bergerak di bidang jasa pengelolaan parkiran serta 1 afiliasi perusahaan yaitu PT Human Resources Solution yang bergerak di bidang jasa sumber daya manusia.

"Perseroan saat ini memiliki jaringan kantor Operasional di 14 kota besar di seluruh Indonesia
- Jakarta sebagai kantor pusat perseroan.
- 5 kantor operasional di pulau Jawa & Bali.
- 5 kantor operasional d pulau Sumatra.
- Serta 3 kantor operasional di Kalimantan dan Sulawesi." tutup Prasetyo Wibowo. (Arianto)

Share:

Sawit Sumbermas Sarana Tebar Deviden Tunai Sebesar 30% dari Laba Bersih


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS) menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dan Paparan Publik, hari Selasa pagi, 25 Juni 2019 pukul 10.00 - 12.00 wib bertempat di Financial Hall Gedung Graha Niaga Lt 2, Jakarta.

Nicholas J. Whittle, Chief Financial Officer (CFO) PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS)  dalam paparan publik setelah Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan menyampaikan, SSMS mengalami pertumbuhan signifikan dari produk Tandan Buah Segar (TBS) dan Minyak Kelapa Sawit (CPO) pada tahun 2018.

Kinerja PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk sepanjang tahun 2018

Whittle menambahkan, Perseroan mencatat kenaikan 33,3% dari produksi TBS tahun-ke -tahun (yoy) dari 1,26juta ton pada tahun 2017 menjadi 1,62 juta ton pada tahun 2018," kata Whittle, "ini diikuti oleh lonjakan produksi CPO sebesar 29,5% yoy, dari 343.000 ton pada tahun 2017 menjadi 444.000 ton pada tahun 2018.


Peningkatan produksi memungkinkan SSMS untuk mengatasi beberapa dampak buruk dari tantangan di seluruh industri, seperti melemahnya harga CPO, debat biodiesel di Uni Eropa, dan tarif impor India yang tinggi. "SSMS mempertahankan penjualan dan laba bersih yang masing-masing pada di tingkat yang sehat yaitu Rp3,71 trilun dan Rp86,77 miliar. 

Pada hari yang sama Perseroan juga menyetujui akan memberikan dividen sebesar 30% dari laba bersih," jelas Whittle.

"Hasil CPO perseroan adalah yang tertinggi di industri. Ini mencatat lompatan dari 5,4 CPO ton/Ha pada tahun 2017 menjadi 5.9 CPI ton/Ha pada tahun 2018 atau 12% yoy, "lanjut Whittle. "Ditambah dengan perkebunan kami efisien dan biaya tunai yang rendah, kami tetap optimis di tahun 2019. Perseroan juga mengantisipasi peningkatan produksi buah dari kebun yang siap panen dengan adanya penambahan dua pabrik CPO baru".


Swasti Kartikaningtyas, Sekretaris Perusahaan SSMS menuturkan, Pada Mei 2019, SSMS memiliki kapasitas produksi 500/ton TBS per jam. Dengan adanya tambahan pabrik baru pada akhir tahun akan meningkatkan kapasitas produksi menjadi 560 ton TBS per jam.

Dalam hal keberlanjutan, kata Swasti, SSMS telah menyelesaikan audit Roundtable of Sustainable Palm Oil (RSPO) untuk tiga anak perusahaan lainnya, termasuk PT Tanjung Sawit Abadi, PT Kalimantan Sawit Abadi, dan PT Sawit Multi Utama pada tahun 2018. Ke depannya, SSMS menargetkan kepada afiliasi anak Perseroan lainnya yaitu PT Menteng Kencana Mas (MKM) dan PT Mirza Pratama Putra (MPP), untuk mendapatkan sertifikasi 2020.

"Kami telah menyusun roadmap dengan baik untuk mencapai sertifikasi RSPO 100%, untuk semua perkebunan dan operasi kami pada tahun 2020," tutup Swasti Kartikaningtyas. (Arianto)





Share:

LIONMESH Prima Bagi Deviden Tunai Sebesar Rp 5 per Lembar Saham


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
PT LIONMESH PRIMA Tbk (LMSH) menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan, hari Senin pagi, 24 Juni 2019 pukul 08.00 - 10.00 wib bertempat di Hotel JW Marriott Jakarta Lt. 3 Ruang Sapphire 1 JI. Lingkar Mega Kuningan Kav E 1.2 No. 1 & 2 Mega Kuningan, Jakarta.

Lawer Supendi, Direktur PT LIONMESH PRIMA Tbk dalam public expose, setelah Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan  menyampaikan, Pada tahun 2018 penjualan netto Perseroan sebesar Rp240,03 miliar atau meningkat 6,98% dibanding tahun lalu dan laba netto sebesar Rp2,89miliar.

"Hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan menyetujui  penetapan Pembagian dividen tunai sebesar Rp5,- per lembar saham atau seluruhnya sebesar Rp480.000.000,- sebelum dipotong pajak yang akan dibayarkan atas 96.000.000 saham," ujar Lawer Supendi.


Selain itu, Lawer Supendi mengatakan, berdasarkan hasil  rapat disetujui, sebesar Rp 100.000.000. digunakan untuk pembentukan "Cadangan Wajib" untuk memenuhi ketentuan pasal 70 Undang-Undang PT No. 40 tahun 2007 dan sisanya sebesar Rp2.306.727.390,-dimasukkan sebagai laba yang ditahan.

"Pembayaran Dividen tunai akan dilakukan pada tanggal 23 Juli 2019. Pemegang saham yang berhak atas dividen tunai adalah para pemegang saham yang namanya tercatat pada Daftar Pemegang Saham Perseroan pada tanggal 4 Juli 2019 sampai dengan pukul 16.00 wib, sedangkan Tata cara pembayaran dividen tunai akan diumumkan dalam surat kabar pada tanggal 26 Juni 2019," terang Lawer.


Dalam paparan publik, Lawer menjelaskan, Perseroan menyetujui menunjuk Bapak Drs Nunu Nurdiyaman, CPA dari Kantor Akuntan Publik "Kosasih, Nurdiyaman, Mulyadi, Tjahjo & Rekan" yang akan mengaudit Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku 2019 dan memberi wewenang sepenuhnya kepada Dewan Komisaris untuk menetapkan Kantor Akuntan Publik Pengganti dalam hal Kantor Akuntan Publik Yang ditunjuk tersebut karena sebab apapun tidak dapat menyelesaikan audit atas Laporan Keuangan Perseroan tahun buku 2019.

"Perseroan menyetujui perubahan Anggaran Dasar Perseroan yaitu Perubahan pasal 3 untuk disesuaikan dengan KBLI 2017 dan tidak mengubah kegiatan usaha utama Perseroan dan menyetujui memberikan kuasa kepada Direksi Perseroan dengan hak subsitusi untuk melakukan segala tindakan yang diperlukan dalam rangka penyesuaian anggaran dasar tersebut," tutup Lawer. (Arianto)




Share:

LION Metal Works Bagi Deviden Tunai Sebesar Rp 10 per Lembar Saham


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
PT Lion Metal Works Tbk (LION)   menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan hari Senin pagi, 24 Juni 2019 pukul 09.30 - 11.30 wib bertempat di Hotel JW Marriott Jakarta Lt. 3 Ruang Sapphire 1 JI. Lingkar Mega Kuningan Kav E 1.2 No. 1 & 2 Mega Kuningan, Jakarta.

Mr Cheng Yong Kim, Direktur Utama PT Lion Metal Works Tbk (LION) dalam paparan publik, setelah Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan menyampaikan, Pada tahun 2018 penjualan netto Perseroan sebesar Rp424,13 miliar atau naik 21,29% dibanding tahun lalu, dan laba netto sebesar Rp14,68miliar.

Berdasarkan Hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan diputuskan untuk menyetujui  penetapan Pembagian dividen tunai sebesar Rp10,- per lembar saham atau seluruhnya sebesar Rp5.201.600.000,- sebelum dipotong pajak yang akan dibayarkan atas 520.160.000 saham," ujar Mr Cheng Yong Kim.

Sementara itu, lanjut Mr Cheng Yong Kim, sebesar Rp l00.000.000, digunakan untuk pembentukan "Cadangan Wajib" untuk memenuhi ketentuan pasal 70 Undang-Undang PT No. 40 tahun 2007 dan sisanya sebesar Rp9.378.073.993,- dimasukkan sebagai laba yang ditahan.


"Pembayaran dividen tunai akan dilakukan pada tanggal 23 Juli 2019. Pemegang saham yang berhak atas dividen tunai adalah para pemegang saham yang namanya tercatat pada Daftar Pemegang Saham Perseroan pada tanggal 4 Juli 2019 sampai dengan pukul 16.00 wib, sedangkan Tata cara pembayaran dividen tunai akan diumumkan dalam surat kabar pada tanggal 26 Juni 2019," ujar Mr Cheng Yong Kim.

Dalam paparan publik, Mr Cheng Yong Kim menjelaskan, Perseroan menyetujui menunjuk Bapak Drs Nunu Nurdiyaman, CPA dari Kantor Akuntan Publik "Kosasih, Nurdiyaman, Mulyadi, Tjahjo & Rekan" yang akan mengaudit Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan untuk tahun buku 2019 dan memberi wewenang sepenuhnya kepada Dewan Komisaris untuk menetapkan Kantor Akuntan Publik Pengganti dalam hal Kantor Akuntan Publik yang ditunjuk tersebut karena sebab apapun tidak dapat menyelesaikan audit atas Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan tahun buku 2019.

"Perseroan menetapkan untuk menyetujui perubahan Anggaran Dasar Perseroan yaitu Perubahan pasal 3 untuk disesuaikan dengan KBLI 2017 dan tidak mengubah kegiatan usaha utama Perseroan dan menyetujui memberikan kuasa kepada Direksi Perseroan dengan hak subsitusi untuk melakukan segala tindakan yang diperlukan dalam rangka penyesuaian anggaran dasar tersebut," jelas Mr Cheng Yong Kim.

"Perseroan menyetujui secara musyawarah untuk mufakat untuk mengangkat Saudara Cheng Zhi Wei BSc, MBA dan mengangkat kembali seluruh Direksi Perseroan yang lama, dengan demikian masa jabatan Direksi Perseroan terhitung sejak ditutupnya Rapat sampai dengan ditutupnya RUPS tahun buku 2021 yang diselenggarakan pada tahun 2022 adalah sebagai berikut:
Direkur Utama: Bapak Cheng Yong Kim.
Direktur: Bapak Lim Tai Pong.
Direktur: Bapak Ir. H. Krisant Sophiaan Msc.
Direktur: Bapak Tjoe Tjoe Peng (Lawer Supendi).
Direktur: Bapak Cheng Zhi Wei BSc MBA." tutup Mr Cheng Yong Kim. (Arianto)



Share:

Bentoel Internasional Investama Berhasil Ekspor ke 19 Negara


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
PT Bentoel Internasional Investama Tbk ("Perseroan") menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan ("RUPST") dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa ("RUPSLB") hari Kamis, 20 Juni 2019 pukul 08.00 - 10.00 wib bertempat di Financial Club Jakarta, Graha CIMB Niaga, Lantai 2, Financial Hall, Jalan Jenderal Sudirman Kav. 58, Jakarta Selatan.

Mercy Francisca Hutahaean, Direktur Legal & External Affairs dalam publik expose setelah RUPST & RUPSLB mengatakan, Perseroan menyetujui dan mengesahkan Laporan Direksi mengenai jalannya usaha Perseroan dan administrasi keuangan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018.

Sementara itu, lanjut Francisca, RUPSLB menyetujui rencana Perseroan untuk memindahkan kegiatan usaha penunjang Perseroan yaitu aktivitas konsultasi manajemen Perseroan menjadi kegiatan usaha utama Perseroan. Aktivitas konsultasi manajemen akan difokuskan untuk kepentingan internal Bentoel Group.

Francisca menambahkan, Perseroan pada tahun 2018 dapat mempertahankan posisinya sebagai perusahaan rokok terbesar keempat di Indonesia
dengan pangsa pasar sekitar 8%.


"Bentoel Group berhasil mempertahankan dan meneruskan pertumbuhan di tahun 2018 melalui berbagai inisiatif, mulai dari peningkatan brand dan produk, pengembangan pemasaran dan distribusi, dan peningkatan kompetensi sumber daya manusia," kata Francisca Hutahaean.

Dewan Komisaris menegaskan bahwa Perseroan, sebagai bagian dari British American Tobacco Group, telah menjadi negara penghubung ekspor dalam British American Tobacco Group. Negara tujuan ekspor dari Perseroan bertambah menjadi 19 negara pada tahun 2018 dari sebelumnya 8 negara pada tahun 2016.

Sampai hari ini, Francisca menuturkan, Perseroan telah melakukan ekspor ke 19 negara dengan nilai lebih dari Rp. 4 triliun. Hal ini merupakan bukti bahwa Perseroan sepenuhnya mendukung program peningkatan ekspor yang dicanangkan oleh Pemerintah Indonesia. Valuta asing USD dari ekspor juga membantu upaya Pemerintah dalam menstabilkan nilai tukar Rupiah.

"Perseroan telah berkontribusi sebesar Rp. 71 triliun kepada Pemerintah selama 5 tahun terakhir (2013-2018) dalam bentuk pembayaran cukai dan pajak-pajak lain. Pada tahun 2018 saja, Perseroan telah membayar sekitar Rp. 14,1 triliun kepada pemerintah melalui pembayaran cukai, Pajak Daerah, dan Pajak Pertambahan Nilai produk tembakau," tutup Francisca. (Arianto)




Share:

Bank Bumi Arta Bagi Deviden Tunai Sebesar Rp 11 per lembar Saham


Duta Nusantara Merdeka |Jakarta
P.T. Bank Bumi Arta Tbk menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) hari Rabu, 19 Juni 2019 pukul 14.00 - 16.00 wib bertempat di Galery room lt 2, Hotel Pullman, Jl. Thamrin, Jakarta.
Wikan Aryono S selaku Presiden Direktur P.T. Bank Bumi Arta Tbk dalam paparan publik, setelah Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) menyampaikan berdasarkan hasil rapat diputuskan untuk menyetujui pembagian Dividen tunai sebesar Rp 25.410.000.000,- dari Laba Bersih sebesar Rp 92.897.864.488, atau sebesar Rp 11- per lembar saham yang akan dibagikan secara proporsional kepada para pemegang saham. Dividen tunai yang dibagikan tahun ini naik sebesar Rp 2.310.000.000 (10%) atau Rp 1,- per sahamnya dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp 23.100.000.000,- atau Rp 10,- per saham.

Pada akhir tahun 2018, Wikan menambahkan, Bank Bumi Arta berhasil membukukan Laba Bersih sebesar Rp 93 miliar, meningkat sebesar 3,33% atau sebesar Rp 3 miliar dibandingkan dengan realisasi tahun sebelumnya sebesar Rp 90 miliar. Sedangkan dibandingkan dengan target, Laba Bersih Bank Bumi Arta melampaui 0.21% dari target yang ditetapkan atau mencapai 100,21%.

"Pertumbuhan ini terjadi antara lain karena Beban Bunga pada tahun 2018 turun sebesar Rp 21 miliar (6,38%), Beban Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) turun sebesar Rp 19 miliar (74,05%), dan Pendapatan Operasional Lainnya naik sebesar Rp 6 milar (23,89%). Sedangkan Pendapatan Bunga turun sebesar Rp 33 miliar (4,83%). Sehingga Laba Sebelum Pajak Bank mencapai sebesar Rp 127 miliar, meningkat sebesar Rp 4 miliar (3,39%) dari tahun sebelumnya sebesar Rp 122 miliar," terang Wikan.


KREDIT DAN DANA PIHAK KETIGA

Jumlah Kredit yang disalurkan oleh Bank Bumi Arta meningkat sebesar 5,28% atau sebesar Rp 238 millar dari Rp 4.529 miliar pada tahun 2017 menjadi Rp 4.767 miliar pada tahun 2018. Dibandingkan dengan targetnya sebesar Rp 4.874 miliar, jumlah penyaluran kredit hanya mencapai 97,81% dari target yang ditetapkan. Rasio Kredit Bermasalah (Non Performing Loan/NPL) Bank Bumi Arta pada akhir tahun 2018 tercatat sebesar 1,51% (gross) atau 0,69% (net) turun dibandingkan tahun sebelumnya sebesar 1,70% (gross) atau 0,85% (net).

Total Dana Pihak Ketiga yang berhasil dihimpun oleh Bank Bumi Arta pada akhir tahun 2018 adalah sebesar Rp 5.657 miliar. Jumlah ini lebih tinggi sebesar 2,56% atau sebesar Rp 141 miliar dibandingkan dengan akhir tahun 2017 sebesar Rp 5.516 miliar. Dibandingkan dengan target Dana Pihak Ketiga sebesar Rp 5.661 miliar, maka realisasi Dana Pihak Ketiga pada tahun 2018 mencapai 99,92% dari target yang ditetapkan.

Rasio Kredit terhadap Simpanan (Loan to Fund Ratio/LFR) Bank pada akhir tahun 2018 mencapai sebesar 84,26% meningkat dibandingkan tahun sebelumnya sebesar 82,10%.

EKUITAS DAN ASET

Total Ekuitas Bank Bumi Arta pada tahun 2018 mencapai Rp 1.495 miliar, meningkat sebesar 9,68% atau sebesar Rp 132 miliar dibandingkan tahun 2017 sebesar Rp 1.363 miliar. Peningkatan Ekuitas terjadi karena
pencapaian laba bersih Bank sebesar Rp 93 miliar dan peningkatan penghasilan komprehensif lainnya daris revaluasi aset tetap sebesar Rp 59 miliar. Dengan pencapaian Total Ekuitas tersebut, maka rasio Kecukupan Modal Bank Bumi Arta (Capital Adequacy Ratio/CAR) menjadi sebesar 25,52%.

Dalam rangka mengikuti tren perkembangan teknologi digital di bidang keuangan serta untuk meningkatkan pelayanan dan efsiensi, Bank Bumi Arta pada tahun 2019 akan mengembangkan produk dan aktivitas baru berbasis
teknologi seperti Mobile Banking BBA, e-BBA Individual, Virtual Account BBA dan Flazz BBA," tutup   Wikan. (Arianto)

Share:

Jasa Armada Indonesia Tbk Tebar Dividend Tunai Sebesar 49.36%


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
PT Jasa Armada Indonesia, Tbk (JAl) merupakan satu satunya perusahaan dalam bidang jasa pemanduan dan penundaan yang mencatatkan sahamnya pada Bursa Efek Indonesia sejak 22 Desember 2017. Emiten dengan kode (ticker) IPCM ini merupakan anggota dari IPC Group (PT Pelabuhan Indonesia ll (Persero) dengan komposisi kepemilikan saham IPC 76.89% PT Multi Terminal Indonesia 0,11% dan publik 23%.

Bisnis utama Perseroan adalah bergerak dalam bidang pelayanan jasa pemanduan dan jasa penundaan dengan pangsa pasar utama yaitu melayani kegiatan pelayanan kapal di seluruh wilayah kerja PT Pelabuhan Indonesia ll (Persero) yang meliputi 11 (sebelas) pelabuhan. Pada tahun 2017 Perseroan mulai memperluas sayap bisnisnya dengan melayani angkutan laut (shipping) dan pengelolaan kapal. Selanjutnya pada tahun 2018 Perseroan sudah memperluas pelayanan jasa pemanduan dan penundaan di TERSUS Bayah di Banten dan Tanjung Jabung di Jambi, sedangkan hingga tahun 2019 Perseroan kembali memperluas pelayanannya di wilayah Ambang Luar Sungai Musi.

PT Jasa Armada Indonesia. Tbk (JAl) menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPS) hari Selasa, 18 Juni 2019 pukul 10.00 - 12.00 wib bertempat di Financial Hall 2nd Floor, Niaga Tower, Jl. Jend. Sudirman Kav.58. Jakarta.

Dawam Atmosudiro selaku Direktur Utama PT Jasa Armada Indonesia (JAI) dalam paparan publik setelah Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan PT Jasa Armada Indonesia. Tbk (JAl) menyampaikan, Perseroan telah menyetujui Pembagian dividen tunai untuk tahun buku 2018 sebesar Rp35.936.715.480- (Tiga Puluh Lima Milyar Sembilan Ratus Tiga Puluh Enam Juta Tujuh Ratus Lima Belas Ribu Empat Ratus Delapan Puluh Rupiah) atau sebesar 49.36%.

Selain itu, Dawam mengatakan, Perseroan juga menetapkan penggunaan laba Perseroan tahun buku 2018 yang seluruhnya berjumlah Rp72.807.226.963,- (Tujuh Puluh Dua Milyar Delapan Ratus Tujuh Juta Dua Ratus Dua Puluh Enam Ribu Sembilan Ratus Enam Puluh Tiga Rupiah) diperuntukkan sebagai Cadangan sebagaimana dimaksud dalam pasal 70 UUPT sebesar Rpl.456.144.539- (Satu Milyar Empat Ratus Lima Puluh Enam Juta Seratus Empat Puluh Empat Ribu Lima Ratus Tiga Puluh Sembilan Rupiah) atau sebesar 2%.

"Sedangkan Laba ditahan yang belum ditentukan penggunaannya yaitu sebesar Rp35.414.366.944,- (Tiga Puluh Lima Milyar Empat Ratus Empat Belas Juta Tiga Ratus Enam Puluh Enam Ribu
Sembilan Ratus Empat Puluh Empat Rupiah) atau sebesar 48.64%," tutup Dawam. (Arianto)




Share:

Laba Bersih HK Metals Utama Naik Sebesar 93% Tahun 2018


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
PT HK Metals Utama Tbk (HKMU) merupakan HYAMN Group adalah perusahaan induk di Indonesia yang bergerak di bidang manufaktur dan perdagangan bahan bangunan dan perlengkapan rumah tangga.
Perusahaan ini didirikan pada tahun 1995 oleh William Ngasidjo Achmad sebagai bisnis dagang bahan bangunan. Dengan potensi besar untuk terus bertumbuh, HYAMN Group dikembangkan menjadi perusahaan induk dari 6 (enam) anak perusahaan yang berkecimpung di bidang usaha manufaktur dan perdagangan dalam industri bahan bangunan, peralatan teknik, serta perlengkapan rumah tangga. Visi Perseroan adalah menjadi
perusahaan bahan bangunan dan perlengkapan rumah tangga terbesar di Indonesia, baik dalam bisnis manufaktur maupun perdagangan.

William Ngasidjo Achmad selaku Presiden Direktur dalam paparan publik setelah Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa menyampaikan, Perseroan berkomitmen untuk terus memberikan kinerja yang solid dan bertumbuh, dimana pada tahun 2018 Perseroan mencatatkan pertumbuhan penjualan sebesar 74% menjadi sebesar Rp865 miliar dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang sebesar 497 miliar.

Pencapaian tersebut terutama didukung oleh kenaikan penjualan dari anak-anak usaha Perseroan, PT HMP (+41%), PT DKTU (+12%), PT KBP (+128%), PT MPJ (+10%), PT RLW (21%), PT HAS (+244%), dan PT HK Metal (+46%)." ujar William saat jumpa pers di gedung CIMB lt.2 Jakarta, Senin (27/6).


Di tahun 2018, lanjut William, segmen bisnis perdagangan menyumbang sebesar 72% dari total pendapatan, sedangkan manufaktur menyumbang sisanya. Sementara itu, berdasarkan dari jenis produk, penjualan aluminium dan baja ringan masih menjadi kontributor utama pendapatan yaitu sebesar 83%. Karena kenaikan penjualan tersebut, laba bersih ikut terkerek naik sebesar 93% menjadi Rp88 miliar, dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya yang sebesar Rp45 miliar.

Pada kuartal pertama 2019, William menambahkan, Perseroan membukukan kenaikan penjualan sebesar 55% menjadi Rp357 miliar dibanding dengan periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp230 miliar. Peningkatan penjualan tersebut sebagian besar dipicu oleh kenaikan dari penjualan anak-anak usaha Perseroan, dengan kenaikan tertinggi terjadi pada PT HAS yang naik 258% menjadi Rp129 miliar. Di kuartal pertama 2019 ini, porsi penjualan Perseroan yang berasal dari segmen bisnis perdagangan menyusut menjadi 60%, sedangkan sisanya segmen bisnis manufaktur. Kedepannya, Perseroan berkomitmen untuk menjadikan porsi manufaktur dan perdagangan menjadi 50:50.

Salah satu anak usaha Perseroan, PT HAS, telah melakukan ekspor perdananya ke Amerika dan Belanda. Di tahun 2019, William mengatakan, HAS menargetkan untuk ekspor ke Australia dan Canada. Saat ini Perseroan sedang dalam proses pembuatan sertifikasi DNV GL sebagai syarat untuk ekspor ke Australia.

Untuk kedepannya, "Perseroan akan berfokus terhadap empat pilar, yaitu berfokus pada ekspor, industri, proyek dan retail. Dari segi ekspor, Perseroan akan terus menambah dan mengembangkan negara ekspor baru, dari segi industri, Perseroan akan mengembangkan ke industri-industri potensial, seperti industri kereta api, solar panel. Kemudian, dari segi proyek, Perseroan akan terus menyasar proyek-proyek pemerintah, seperti proyek sejuta rumah dan juga proyek rumah bersubsidi. Dari segi retail, Perseroan akan terus mengembangkan agen-agen pemasaran di seluruh Indonesia dan juga mengembangkan produk-produk yang sesuai dengan permintaan dan kebutuhan pasar," tutup William.



Share:

Kinerja Inti Bangun Sejahtera Tahun 2018 Tumbuh Positif


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
PT Inti Bangun Sejahtera Tbk (IBST) di tahun 2018 mencatat pertumbuhan hampir 1.000 menara baru dan menyelesaikan pembangunan jaringan serat optik berskala nasional sepanjang  lebih dari 6.000 km, termasuk konektivitas dalam kota dengan kapasitas 10Gb di beberapa kota di lndonesia, terutama Jakarta, Medan dan Makassar.

PT Inti Bangun Sejahtera Tbk (IBST) menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dan Public Expose, hari Jumat, 24 Mei 2019 pukul 09.00 - 11.30 wib bertempat di Downing 10, Lobby Floor, Ashley Hotel, Jl. KH. Wahid Hasyim No. 73-75, Menteng Jakarta, dihadiri para Direksi dan Komisaris.

Dalam paparan publik setelah Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dan Luar Biasa, Andrie Tjioe selaku Direktur Utama PT Inti Bangun Sejahtera Tbk, menyampaikan kinerja perusahaan dan hasil-hasil yang telah dicapai pada tahun 2018.  Perseroan mengalami pertumbuhan kinerja positif di tahun 2018 dengan berhasil membangun Menara sejumlah 5.059 dibandingkan tahun sebelumnya(2017) yang hanya membangun sejumlah 4,077, begitu juga pertumbuhan Tenant di tahun 2018 meningkat dari 6,954 dibandingkan dengan tahun sebelumnya hanya 5,082 (2017).

"Perseroan berhasil membukukan pendapatan Rp 897,913 Miliar, dengan pertumbuhan sebesar 18% dan meraih laba  sebesar 4.717 Miliar di tahun 2018, dibandingkan dengan tahun sebelumnya(2017) yang mengalami kerugian 1.318 Miliar dan EBITDA sebesar 23% dengan margin menjadi 75%, sedangkan Total Asset pada tahun 2018 bertumbuh sebesar 22% dan jumlah ekuitas bertumbuh sebesar 21%," ungkap Andri.

Pada paparan publik, Andri menambahkan, perseroan berhasil meraih berbagai Penghargaan di tahun 2018 antara lain:
- TOP 5 GCG Issues in Infrastructure Sector. Indonesia Corporate Secretary Award 2018.
- FT 1000 High - Growth Companies Asia - Pacific 2018.
- Top IT on Tower Building Management 2018.
- TOP Leader on IT Leadership to Mr. Andrie Tjioe.(Arianto)




Share:

Ace Bagi Dividen Rp28,25 per Lembar Saham


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
PT Ace Hardware Indonesia, Tbk. (“Ace”; kode bursa: ACES) hari ini menyelenggarakan Paparan Publik (Public Expose), setelah dilakukan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa, yang bertempat di Gedung Kawan Lama, Jakarta Barat.

Prabowo Widyakrisnadi, Presiden Direktur PT Ace Hardware Indonesia, Tbk., menjelaskan, Rapat Umum Perseroan menyetujui 4 agenda RUPS Tahunan dan 1 agenda RUPS Luar Biasa, di antaranya pembagian dividen dengan payout ratio sebesar 50% dari laba bersih tahun 2018 atau Rp28,25 per saham.

Di tahun 2018 lalu, Perseroan mencatat pertumbuhan penjualan sebesar 21,9% menjadi Rp7,2 triliun. Pertumbuhan tersebut ditopang dengan SSG (same-store growth) sebesar 13,5% dan kontribusi dari gerai baru yang dibuka selama tahun 2018 dan 2017. "Laba tahun berjalan adalah Rp976 milyar, atau tumbuh sebesar 25,1% dibandingkan tahun 2017," ujar Prabowo.

Di tahun 2018, Prabowo mengutarakan, Perseroan mempercepat program ekspansi, dengan membuka 33 gerai Ace dan 9 gerai Toys Kingdom, atau setara dengan penambahan retail space sebesar 61 ribu m2, dan menjadikan keseluruhan retail space berjumlah lebih dari 450 ribu m2.


"Perseroan juga memperkenalkan konsep gerai baru yang disebut Ace Xpress, yang berukuran di bawah 1.000 m2, berlokasi lebih dekat dengan pelanggan serta menawarkan produk kebutuhan sehari-hari," ujar Prabowo.

Untuk tahun 2019, lanjut Prabowo, Perseroan telah menetapkan rencana ekspansi untuk membuka sebanyak sekitar 20-25 gerai Ace baru.

“Pencapaian penjualan Perseroan di kuartal 1/2018 masih menunjukkan pertumbuhan yang positif dibandingkan tahun sebelumnya, yaitu sebesar 19,6%. Kami akan melanjutkan program ekspansi dengan pembukaan gerai yang cukup agresif tahun ini.” imbuh Prabowo.

"Untuk mendukung pertumbuhan penjualan, Ace akan terus memberikan pelayanan premium untuk mengundang pelanggan dan menawarkan banyak produk berkualitas (sekitar 64.000 items) melalui berbagai program promosi yang lebih menarik. Saat ini Ace memiliki 2,2 juta anggota program keanggotaan Reward Program," tutup Prabowo.(Arianto)




Share:

Prodia Bagi Dividen Tunai Rp 93,57 per lembar saham


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Prodia Widyahusada Tbk (Kode saham: PRDA) menyetujui pembagian dividen tunai sebesar Rp 87,73 miliar atau Rp 93,57 per lembar saham. Jumlah pembagian dividen tunai tersebut setara dengan 50% dari laba bersih Perseroan untuk tahun 2018 yang mencapai Rp 175,45 miliar. Jumlah pembagian dividen tunai untuk tahun buku 2018 ini mengalami kenaikan sekitar Rp 27,41 miliar atau 45,44% dibandingkan tahun sebelumnya.

Direktur Utama Prodia, Dewi Mulaty, mengatakan Perseroan berhasil mempertahankan pertumbuhan kinerja bisnis yang positif sehingga dapat memberikan nilai tambah kepada pemegang saham. "Sejalan dengan keberhasilan kami dalam menjaga pertumbuhan kinerja yang positif di tahun lalu, kami berkomitmen untuk memberikan dividen tunai senilai 50% dari laba bersih Perseroan untuk tahun buku 2018," tutur Dewi setelah Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan hari kamis, 2 Mei 2019, di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEl), Jakarta.

Pada tahun 2018, lanjut Dewi, Perseroan berhasil mencatatkan kenaikan laba bersih sebesar 16,35% dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai Rp 150,80 miliar. Pendapatan Bersih Perseroan juga tumbuh sebesar 9,12% menjadi Rp 1.599,76 miliar, dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp 1.466,02 miliar. Perseroan juga membukukan kenaikan EBITDA sebesar 16,08% dari Rp 239,05 miliar pada tahun 2017 menjadi Rp 277,49 miliar pada tahun 2018.

Dewi menambahkan, Pemeriksaan esoterik merupakan tes pemeriksaan khusus yang menggunakan teknologi Next Generation untuk mengidentifikasi risiko atau pun diagnosis terjadinya penyakit.


"Tes-tes pemeriksaan esoterik yang telah diluncurkan oleh Prodia diantaranya pemeriksa Cancer Risk (CArisk) yang merupakan pemeriksaan genomik yang digunakan untuk menganalisis lebih dari 64 gen dan 65 varian terkait dengan risiko 9 jenis kanker yaitu kanker payudara, usus besar atau kolorektal, serviks, hati, pankreas, paru, lambung, tiroid dan uterus. Adapun pemeriksaan genomic risk lainnya yang akan dikembangkan, dapat digunakan untuk memprediksi risiko penyakit kardiovaskular, hipertensi, diabetes, dan autoimun berdasarkan genetiknya," tambah Dewi.

Selain itu, Dewi mengutarakan, Prodia juga menyediakan pemeriksaan mutasi gen EGFR ctcDNA dan ultrasensitive EGFR Mutation T790M untuk menetapkan pengobatan kanker paru; ProHealthy Gut untuk pemeriksaan kesehatan usus, NIPT-ProSafe untuk pemeriksaan non-invasive prenatal testing (NIPT) yaitu pemeriksaan unggulan untuk memprediksi risiko kehamilan bayi down syndrome.

"Sepanjang tahun 2018, Perseroan telah membuka sejumlah cabang baru diantaranya di kota Sorong, Jember, Sukabumi, Sampit, Bengkulu, dan Jepara. hingga akhir tahun 2018, Perseroan telah mengoperasikan jejaring layanan sebanyak 292 outlet, termasuk dlantaranya 143 laboratorium klinik, di 34 provinsi dan 123 kota di seluruh lndonesia," tutup Dewi.(Arianto)






Share:

Indika Energy Bagi Deviden US$ 0,007677 Per Lembar Saham


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
PT Indika Energy Tbk (Indika Energy)  menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB),  Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) dan Paparan Publik hari kamis siang, 25 April 2019 pukul 13.00 - 16.00 wib bertempat di Ruang Mawar, Lt 2, Gedung Balai Kartini, Jakarta.

RUPST memutuskan menerima laporan tahunan 2018, mengesahkan laporan keuangan tahun 2018, memberikan pembebasan sepenuhnya (acquit et de charge) kepada Direksi dan Komisaris atas segala tindakan pengurusan dan pengawasan yang dilaksanakan dalam tahun 2018, serta persetujuan penggunaan laba bersih perusahaan dan pembagian total dividen sebesar US$ 60 juta (74,9% dari US$80,1 juta Laba yang Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk) kepada pemegang saham yang dimana interim dividen sebesar US$ 20 juta sudah dibayarkan di bulan Desember 2018. Dividen final sebesar US$40 juta (US$0,007677 per lembar saham) akan dibagikan pada 29 Mei 2019.

Arsjad Rasjid selaku Direktur Utama Indika Energy dalam Paparan Publik menyampaikan Indika Energy Group (Perseroan) tahun 2018 terus melanjutkan momentum kinerja positif dengan mengoptimalkan operasi PT Kideco Jaya Agung (Kideco) dan membangun sinergi dengan anak-anak perusahaan. Di tahun 2018, manajemen fokus pada kelancaran transisi setelah akuisisi Kideco dilakukan pada Desember 2017.

"Pendapatan Perseroan meningkat 169.7% dari US$1.090,8 juta pada tahun 2017 menjadi US$2.962,9 juta pada tahun 2018. Perseroan juga mencatat peningkatan Laba Inti sebesar 78,2% dari US$94,5 juta di tahun 2017 menjadi USS168.4 juta di tahun 2018," ujar Arsjad.

Selain itu, lanjut Arsjad, Perseroan juga membukukan Laba yang Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk sebesar US$80,1 juta dibanding US$335,4 juta di periode yang sama di tahun 2017.


Disisi lain, menurut Arsjad, Perseroan memastikan transisi operasional yang lancar di Kideco serta mengambil langkah untuk meningkatkan dan mendiversifikasi portofolio dengan berinvestasi di industri non-batubara, melalui kemampuan Indika Energy yang telah terbukti di bidang pertambangan, digitalisasi, dan penciptaan pertumbuhan untuk industri nasional.

Capaian kuartal I tahun 2019

Sepanjang kuartal I tahun 2019 (Q1 2019), Arsjad menjelaskan, Kideco memproduksi batubara secara optimal dan sesuai target atau sekitar 24% (8,3 juta ton) batubara dari total target produksi 34 juta ton di tahun ini. Meski demikian melemahnya harga batubara menyebabkan pendapatan Kideco menurun dan berakibat pada menurun dan berakibat pada menyusutnya pendapatan Perseroan.

"Indika Energy membukukan Pendapatan sebesar US$700,7 juta di Q1 2019, atau menurun 13,4% dibanding US$ 809 juta di periode yang sama di tahun sebelumnya. Perseroan membukukan Laba Bersih yang Diatribusikan kepada Pemilik Entitas induk sebesar US$ 11,7 juta dan Laba Inti sebesar US$33,6 juta," jelas Arsjad.

Petrosea, Tripatra dan MBSS menghasilkan Performa positif sepanjang Q1 2019

Disisi lain, Arsjad menegaskan, Petrosea membukukan Pendapatan sebesar US$115,2 juta atau meningkat 28.6% dibanding US$89.5 juta di kuartal pertama tahun 2018. Peningkatan Pendapatan juga terjadi pada Tripatra, yang berhasil membukukan pendapatan US$ 96.5 juta atau meningkat 60,1% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Demikian juga MBSS berhasil meningkatkan Pendapatan sebesar 45.3% menjadi US$20.9 juta. dan diikuti dengan Laba Bersih yang Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk sebesar US$1.5 juta, atau 127,3% dibanding Rugi Bersih yang Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk sebesar US$5,5 juta di kuartai 1 tahun 2018.

"Indika Energy akan terus mengoptimalkan kinerjanya di sektor batubara dan pada waktu yang bersamaan juga terus mengeksplorasi target sektor bisnis baru, serta memperkuat sinergi dan agilitas di seluruh unit usaha untuk menjadi lebih efektif dan efisien,' tutup Arsjad.(Arianto)




Share:

Petrosea Bagikan Dividen Tunai Sebesar US$ 0,00865 per Lembar Saham


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
PT Petrosea Tbk merupakan Perusahaan multi-disiplin yang bergerak di bidang jasa kontrak pertambangan, infrastruktur dan jasa pendukung minyak & gas bumi yang telah berpengalaman luas di lndonesia sejak tahun 1972. Keunggulan Petrosea adalah pada kemampuan untuk menyediakan jasa pertambangan terpadu pit-to-port, kemampuan rekayasa dan konstruksi yang terintegrasi serta jasa logistik, dengan selalu berkomitmen penuh terhadap penerapan tata kelola perusahaan, keselamatan, kesehatan kerja dan lingkungan, manajemen mutu dan integritas bisnis.

Petrosea juga menyediakan jasa untuk industri minyak & gas bumi di Indonesia melalui Petrosea Offshore Supply Base (POSB) di Sorong, Papua Barat yang secara konsisten memberikan pelayanan berstandar internasional dan cost effective untuk seluruh klien Petrosea.

Petrosea didukung penuh oleh pemegang saham utamanya, PT Indika Energy Tbk., yang merupakan perusahaan energi di Indonesia yang menyediakan solusi energi terpadu melalui investasinya di bidang
sumberdaya energi, jasa dan infrastruktur.

Hanifa Indradjaya selaku Presiden Direktur Petrosea menyampaikan bahwa pada tahun 2018, Petrosea mencatatkan peningkatan total pendapatan sebesar 48,57% dari US$ 313,48 juta menjadi US$ 465,74 juta dan mencatatkan laba yang dapat diatribusikan kepada pemiik entitas induk sebesar US$ 22,96 juta, atau meningkat 97,42% dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

"Rapat umum pemegang saham menyetujui pembagian dividen tunai sebesar 38% dari laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk, atau sebesar US$ 8,72 juta atas 1.008.605.000 lembar saham (US$ 0,00865 per lembar saham)," ujar Hanifa saat publik expose, hari senin, 22 April 2019  di Gedung Balai Kartini Ruang Mawar Conference, Lantai 2 Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 37 Jakarta.

Hanifa menegaskan bahwa dalam Rapat umum pemegang saham menyetujui perubahan susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan, sehingga susunannya menjadi sebagai berikut :

Dewan Komisaris :

Presiden Komisaris       :Richard Bruce Ness
Komisaris                         :Purbaja Pantja
Komisaris                         :Kamen Palatov
Komisaris Independen :Osman Sitorus
Komisaris Independen :Hasnul Suhaimi.

Direksi :

Presiden Direktur          :Hanifa Indradjaya
Direktur                            :Johanes Ispurnawan
Direktur Independen    :Romi Novan Indrawan.

"Dalam menghadapi tantangan pada tahun 2019 ini, Petrosea terus berkomitmen untuk mempertajam fokus pada operational excellence, meningkatkan kualitas layanan serta memperkuat jaringan pemasaran, sebagai suatu proses berkelanjutan yang kami lakukan sebagai perusahaan yang mengedepankan keunggulan pelayanannya kepada seluruh klien demi menciptakan shareholder value," tutup Hanifa.(Arianto)

Share:

Penjualan PT Mandom Indonesia Tahun 2018 Turun 2,1%


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Tahun 2018 merupakan tahun yang cukup menantang bagi industri consumer goods, termasuk Mandom Indonesia. Meskipun pengeluaran konsumsi rumah tangga mencatatkan petumbuhan yang positif, namun pola konsumsi konsumen memperlihatkan adanya tren perubahan.

Hal tersebut memberikan dampak terhadap hasil penjualan Mandom Indonesia dimana pada tahun 2018 penjualan tercatat sebesar Rp 2.65 triliun atau turun 2,1% dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Penjualan domestik tercatat turun 5,6% yoy. Sementara penjualan ekspor tercatat tumbuh 9,0% yoy.

Tatsuya Arichi selaku Presiden Direktur/CEO PT Mandom Indonesia, Tbk menjelaskan, Penjualan domestik di tahun 2018 menunjukan penurunan, namun Mandom Indonesia percaya pasar domestik memiliki potensi yang besar terutama di kategori kosmetik.

Untuk itu, "beberapa produk baru akan diluncurkan yang diharapkan dapat diterima baik oleh konsumen," ujar Tatsuya Arichi saat Rapat Umum Pemegang Saham, hari kamis, 18 April 2019 di Ballroom B, Ayana Mid Plaza Hotel, Jl. Jenderal Sudirman, Jakarta.


Selain itu, lanjut Tatsuya Arichi, seiring dengan perkembangan pesat dunia digital. Mandom Indonesia akan memanfaatkannya untuk mendorong penjualan dan melakukan aktivitas marketing.

"Hal tersebut dilakukan untuk beradaptasi dengan perkembangan tren pasar dan konsumen dan untuk meraih consumer awareness yang lebih luas," ujar Tatsuya Arichi.

Sementara itu, Tatsuya Arichi menambahkan bahwa untuk pasar ekspor, Mandom Indonesia akan fokus pada negara-negara tujuan yang sudah ada dan memperkenalkan produk-produk yang diterima baik di pasar domestik.

"Mandom Indonesia percaya dengan mengimplementasikan beberapa strategi yang telah direncanakan dapat mencatatkan hasil yang lebih baik di tahun 2019," tutup Tatsuya Arichi.(Arianto)

Share:

Astragraphia Bukukan Pendapatan Bersih Sebesar Rp 4.070 Miliar


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
PT Astra Graphia Tbk (ASGR) (Astragraphia) membukukan pendapatan bersih konsolidasian per 31 Desember 2018 sebesar Rp 4.070 miliar, meningkat 4% dibandingkan periode yang sama tahun 2017. Sedangkan laba bersih konsolidasian mencapai Rp 270 miliar meningkat 5% dibanding tahun lalu.

Peningkatan pendapatan bersih dikontribusikan dari pertumbuhan unit usaha solusi dokumen sebesar 9%, dengan portofolio Graphic Communication Services sebagai motor pertumbuhan. Solusi teknologi informasi bertumbuh 19%, sedangkan unit usaha solusi perkantoran mengalami penurunan sebesar 12%.

Selama tahun 2018, Astragraphia terus berinovasi dan melakukan transformasi bisnis dan memberikan layanan bernilai tambah di bidang solusi pencetakan dan digital, 'Print Things Digitize Things'. Ujar Herrijadi Halim selaku Presiden Direktur Astragraphia hari rabu, 10 April 2019.

Dari perolehan laba bersih tahun 2018, lanjut Herrijadi Halim, Astragraphia membagikan dividen tunai kepada para pemegang saham sekitar 40% dari Laba Bersih atau sebesar Rp80,- (delapan puluh Rupiah) per lembar saham dibagikan sebagai dividen tunai, yang diperhitungkan dengan dividen interim sebesar Rp30,- (tiga puluh Rupiah) per lembar saham yang sudah dibayarkan pada tanggal 22 Oktober 2018, sehingga sisanya sebesar Rp50,- (lima puluh Rupiah) per lembar saham akan dibayarkan pada tanggal 10 Mei 2019. Hal ini diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Astragraphia pada tanggal 10 April 2019 di Hotel Pullman Thamrin, yang disampaikan oleh Astragraphia dalam Paparan Publik yang diadakan setelah Rapat Umum Pemegang Saham.

Selain pembagian dividen juga dibahas agenda rutin RUPS lainnya termasuk pengangkatan Bp. Gunawan Geniusahardja sebagai Komisaris Independen untuk masa jabatan sejak ditutupnya RUPS Tahunan hingga RUPS Tahunan tahun 2020. Tutup Herrijadi Halim.(Arianto)





Share:

KIRIM BERITA SILAHKAN KLIK

KIRIM BERITA ANDA KESINI! Merasa Terbantu Dengan Publikasi ? Ayo Traktir Kopi Untuk Admin Dengan Cara Berbagai Donasi. Terimakasih :)



BREAKING NEWS

~||~ KPU Tetapkan Pasangan Prabowo Subianto & Gibran Rakabuming Raka Menjadi Presiden Terpilih ~||~ Kampung Rakyat Indonesia Siap Sukseskan PILKADA Serentak Tahun 2024 ~||~ Hak Angket Kian Redup ~||~ Pasangan Capres & Cawapres Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar dan Pasangan Ganjar Pranowo - Mahfud MD Resmi Layangkan Gugatan Hasil Pilpres Ke Mahkamah Konstitusi ~||~ #PEMILUDAMAI ~||~

Kilas Balik Bung Karno

Kilas Balik Bung Karno - Makna Proklamasi

Ir. Soekarno (Sang Proklamator) Setiap Tahun kita Memperingati Hari Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia, Maka kita tidak bisa t...

Like Fanpage

Follow In Twitter

Breaking News

IKUTI KAMI


loading...

NONTON VIDEO DAPAT DUIT

10 Berita Populer

IKLAN

IKLAN
Ingin Pasang Iklan hubungi Kami di 0812 6582 534

Label

(SAS) #2019GantiPresiden Accounting Aceh Aceh Timur Adat Istiadat Advokat AFF Agama Agraria AIDS Air Aisyiyah Aksara Aksi Aksi Sosial Aktivis Aktivitis Al Washliyah Album Amien Rais Anak Anak Yatim Anarkis Angkatan Darat Anies Baswedan Animal Anti Korupsi Arisan Artikel Artis Arus Mudik Asahan Asian Games ASN Asuransi Asusila Atlet Award Bacaleg Bachtiar Ahmad Sibarani Baksos Bakti Sosial Balap Liar Banda Aceh Bandar Lampung Bandara Bandung Banjir BANK Bank Sumut Bansos Banten Bantuan Sosial Bapenas Bappenas Basarnas Batubara Bawang Putih Bawaslu Bayi Bazar BBM Bea Cukai Beasiswa Begal Bekraf Beladiri Belanja Bencana Bencana Alam Beras Berita Bhabinkamtibmas Bhayangkara Bhayangkari Bioskop Bisnis BKPRMI BM PAN BNI BNN BNPT Bobby Nasution Bom Bunuh Diri Boomerang BPBD BPJS BPN BPOM BRI Brimob Buka lapak Bukit Asam Buku Bulog BUMN Bung Karno Bupati Bursa saham Bursasaham Buruh Bus Caleg Capital market CCTV Cerpen Cianjur Cikampek Citilink conference Cosplayer Covid-19 Covid-19 Satgas Covid19 Cuaca Cuci Tangan Curanmor Cyber Daerah Dakwah Dance Debat Presiden Debt Collector Dede Farhan Aulawi Deklarasi Deli Serdang Demonstrasi Densus 88 Desa Dewan Pengawas Dewata Sakti Dharma Pertiwi Dialog Digital Diklat Dinas Perhubungan Dirgahayu HUT RI Disiplin Diskusi Dongeng Donor Darah DPD RI DPR Duka Cita E-Money Effendi Simbolon Ekonom Ekonomi Ekspor Impor Electronics Elektronik Emas Empat Pilar Entertainment Es cream ESDM event Fashion Festival FIFA Film Film Horor Film seri Anak Fintech FISIP Flores Timur Formasi Formula E Forum Furniture Futsal G30S/PKI GAAS Games Ganja Ganjar Ganjil Genap Garut Gebyar Kemerdekaan Gempa Geng Motor Genppari Gereja Gibran Gizi Buruk Go Pay Go-Jek Gojek Golkar Gotong Royong Grab Gubernur Guru Besar Gym Haedar Nasir ham HANI Harbolnas Hari Ibu Hewan Hiburan HIV HMI Hoax Hotel Hp Hukum Humas Humbahas HUT HUT Bhayangkara HUT RI HUT TNI Hutan Ibadah Ibadah Haji Ibu Negara Idul Adha Idul Fitri IKLAN Imlek IMM Indonesia Industri inflasi Informasi Infrastruktur Inspektorat Inspirasi Internasional Internet Intoleran Investor IPK IPM IPPI Islam IWAPI Jakarta Jakarta Barat Jakarta Pusat Jalan Jambore Nasional Jawa Tengah Jawa Timur Jayapura Jokowi Juara Jum'at Barokah Jumanji Jumat Jumat Berkah Jurnalis Kaliber Kampanye Kampung Rakyat Indonesia Kampus Kamtibmas Kapolda Kapoldasu Kapolri Kapolsek Kapolsek Kepolisian Karaoke Karhutla Karya Tulis Kasus KDRT Keadilan Keagamaan Keamanan Kebakaran Kebangsaan Kebersihan Kebudayaan Kebun Kecantikan Kecelakaan Kedokteran Kegiatan Kegiatan seminar Kehutanan Kejahatan Kejaksaan Kejuaraan Kejurnas Kekerasan Kelestarian Alam Keluarga Kemalingan Kemanusiaan Kemenag Kemenaker Kemendag Kemendagri Kemendesa Kemendikbud Kemenhub Kemeninfo Kemenkes Kemenkeu Kemenko Kemenkumham Kemenlu KEMENPAN-RB Kemenparekraf Kemenperin Kemenpora kemenristek Kemensos Kementan Kemiskinan Kendaraan Dinas Kepala Daerah Kepedulian keperdulian Kepolisian Kerajaan Kereta Api kerja Paksa Kerjasama Kesehatan Kesejahteraan Keselamatan Kesenian Ketahanan Pangan Ketenagakerjaan Keuangan Khilafahtul Muslimin Kilas Balik Bung Karno Kivlan Zen KKP KNPI Kohati kompetisi Kompolnas Komputer Komunitas kon Konferensi KONI Konsumen Koperasi Kopermasu Kopi Kopi Pagi Korupsi Kota Medan KPK KPR KPU Kriminal KRYD KSAD Kudeta Kuliner Kunjungan Kerja Kutai Kartanegara Labuhan Batu Lahan Lakalantas Laksi Lalu Lintas Lampung Langka Langkat Lapas Launching Launching Album Launching Aplikasi Launching Buku LAZISMU Lebaran Legislatif Lembaga LGBT Lifestyle Lingkungan Lingkungan Hidup LIPPI Listrik Lock Down Lomba lomba lari London LPPI LPS LSM Lukas Enembe Madina Mahasiswa Mahkamah Agung Mainan anak Majalengka Makanan Jepang Makassar Makkasar Mall Maluku Market Outlook Masjid Masker Mata Uang Maulid Nabi Mayday MDMC Medan Denai Media Media Sosial Megapolitan Menag Mendag Mendagri Menembak Menteri Menteri Perdagangan millenial Minuman Keras Minuman sehat Minyak Goreng Minyak Makan Miras Mobil MOI Motivasi MoU MPR MPR RI Mudik Muhammadiyah Muharram MUI Munas Musibah Musik Musyawarah Musywil Narkoba Narkotika NasDem Nasional Natal Natal & Tahun Baru New Normal NII NKRI NU ODGJ Office Ojek Online Ojol Olah Raga Olahraga Ombusman Omicron Online Operasi Patuh Operasi Yustisi Opini Organisasi Ormas Otomotif P Padang Padangsidimpuan Pagelaran Pahlawan Pajak Pakta Integritas Palestina Pameran PAN Pancasila Papua Parawisata Pariwisata Partai Demokrat Partai Politik Partai UKM Partai Ummat Pasar Pasar modal Pasar Murah Pasar Tradisional Paspampres Patroli PC PDI Perjuangan PDIP Perjuangan pe Pedagang Pegadaian Pelajar Pelajar Islam Indonesia Pelantikan Pelatihan Pelayanan Publik Pelecehan seks Pelukis Peluncuran Pemadam Kebakaran Pemalakan Pembangunan Pembayaran Elektronik Pembunuhan pemerasan Pemerintah Pemerintahan Pemerkosaan Pemilu Pemuda Pemuda Melati Indonesia Pemuda Muhammadiyah Pemuka Agama pen Penandatanganan Pencabulan Pencemaran Nama Baik Penculikan Pencurian Pendataan Pendidikan Penelitian Penembakan Penerbangan Penertiban Pengabdian Pengadilan Pengadilan Negeri Pengajian Pengamanan Pengamat Penganiayaan Pengawasan Pengetahuan Penggelapan Penghargaan Penghijauan Pengusaha Penipuan Penistaan Agama Penulis Penyakit Penyandang Disabilitas Penyuluhan Perampasan Perayaan Perbankan Percut Sei Tuan Perdagangan Perekonomian Perempuan & Anak Peresmian Pergaulan Perhubungan Perikanan Peristiwa Perjanjian Perjudian Perkawinan Perlombaan Permainan Perpajakan Pers Pertamina Pertanahan Pertanian Perusahaan Pesawat Terbang PET Pileg Pilkada PIlkades Pilpres Pin Pinjam meminjam uang Pinjaman Online PKL PKS PMI Polairud Polantas Polisi Cilik Politik POLRI Polwan Pondok Pesantren Ponpes Pornografi Posko Ummat PPKM PPWI Pra Kerja Prabowo Pramuka Praperadilan Prawita Genppari Premanisme Presiden Prestasi Primbon Politik Prokes promo Property Prostitusi Protokol Kesehatan PSI PSSI Public Expose Publik expose Puisi Pungli PUPR Pusat Perbelanjaan Puskesmas PWI Qurban Radikalisme Rafdinal Ragam Rakernas Rakor Ramadhan Reksadana Rektor Relawan Relawan Jokowi Religi Remisi Rentan Renungan resa Restoran Reuni 212 Revolusi Mental Reward RKUHP Robot Ruang Guru Rumah Rumah sakit Rups Rusia RUU Saber Pungli Sabu Sahabat Anak Salon Samosir Samsat Samsung Sanitasi air.Lingkungan hidup Santri SAR Satlantas Satpol PP Satwa Sejarah Sekolah Sembako Seminar Sengketa Seniman Senjata Senjata Api Sepak Bola Separatis Sepeda Sepeda sehat Serdang Bedagai Sertifikat Sertijab sho Sigli Silaturahim Silaturahim. KUYAI Kartanegara Silaturahmi Silaturrahim SIM Simalungun Simpan Pinjam Simulasi Smartphone Soekarno Solar Somasi Sosial Sosialisasi Startup Stasiun STOP PRES...!!! Studi Ilmiah Stunting Suku bunga Sulawesi Selatan Sumatera Barat Sumatera Utara Sumpah Jabatan Sumut Sungai Superstore Suplemen Surabaya Surat Terbuka Suriyono Adi Susanto Suriyono Adi Susanto {SAS) Survei Survey susu Swab Antigen Syafi'i Ma'arif Syariah Syawal Takjil Tali Kasih Talkshow Tanjung Balai Tantama Tapanuli Tengah Tawuran Teknologi Teror Terorisme Tes Urine Tiket Tilang Tips Tjahyo Kumolo TNI TNI AU TNI-Polri Tokoh Tokoh Agama Tokoh Masyarakat Tol Toys Kingdom ToysKingdom Tragedi Transportasi Trend Rambut True Money Uang Uang Palsu UIN Ujaran Kebencian UKM Ukraina Ulama UMJ umkm UMSU Undang-Undang UNIMED UniPin Universitas Unjuk Rasa Upacara Usaha Rakyat UU Cipta Kerja UU ITE UUD 1945 Vaksinasi Vaksinasi booster Valentine Day Verifikasi Viral Virus Corona Walikota Wanita Wapres Wartawan Webinar Wirausaha Wisata WNA Workshop Yogyakarta Zulkifli Hasan

Arsip Berita

IKLAN

IKLAN

IKUTI BERITA VIDEO KAMI DI YOUTUBE

POS PETIR

VIRUS COVID-19

Wabah Virus Corona (Covid-19) Sudah Menyerang Indonesia, Setiap Hari Korban Semakin Bertambah Sampai ada yang Meninggal, Rakyat Semakin Cemas dan Khawatir, Bagai Tersambar Petir Mendengar Virus Corona.

HALLO KRING..!!!

12 PAS

PANCASILA UDAH FINAL

Pembahasan RUU Haluan Ideologi Pancasila Banyak Penolakan Dari Berbagai Kalangan Masyarakat, Memang Seharusnya Tidak Usah Dibahas Dan Lebih Baik Dibatalkan. Pancasila Dasar Negara.
Tendangan 12 PAS Dihentikan

SOS

INDONESIA DARURAT NARKOBA

Sudah dijatuhi hukuman mati bahkan sudah ada yang dieksekusi, tapi masih banyak bandar narkoba semakin merajalela, terbukti banyak yang ditangkap petugas Polisi maupun BNN (Badan Narkotika Nasional) tapi belum kapok juga mereka, justru sipir penjara malah terlibat. Kalau sudah darurat begini, hukuman mati jangan berhenti, jalan terus!.

QUO VADIS

Kunjungan Statistik

Online

IKLAN USAHA ANDA


PRO KONTRA VAKSINASI

~> Program Vaksinasi Yang Diluncurkan Pemerintah Mendapat Sorotan Dari Berbagai Masyarakat, sehingga terjadi pro dan kontra

<~ Memang Sebenarnya Harus Jelas Disampaikan, Maksud dan Tujuan Vaksinasi, Karena dilapangan Ada Perbedaan Orang Yang Akan Divaksin dan Yang Tidak Boleh Divaksin, membuat masyarakat Bingung

Link Terkait

close
Banner iklan disini