Satu - Satunya Tampil Beda, Koran Politik Paling Berani Mengkritik Terpanas dan Perang Terhadap Koruptor, Narkoba, Teroris Musuh Rakyat ~~~~~>>>>> Kami Menerima Artikel, Opini, Berita Kegiatan, Iklan Pariwara dapat mengirimkannya melalui email dutanusantaramerdeka@yahoo.co.id
Tampilkan postingan dengan label Rups. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Rups. Tampilkan semua postingan

Sawit Sumbermas Sarana Tebar Deviden Tunai Sebesar 30% dari Laba Bersih


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS) menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dan Paparan Publik, hari Selasa pagi, 25 Juni 2019 pukul 10.00 - 12.00 wib bertempat di Financial Hall Gedung Graha Niaga Lt 2, Jakarta.

Nicholas J. Whittle, Chief Financial Officer (CFO) PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS)  dalam paparan publik setelah Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan menyampaikan, SSMS mengalami pertumbuhan signifikan dari produk Tandan Buah Segar (TBS) dan Minyak Kelapa Sawit (CPO) pada tahun 2018.

Kinerja PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk sepanjang tahun 2018

Whittle menambahkan, Perseroan mencatat kenaikan 33,3% dari produksi TBS tahun-ke -tahun (yoy) dari 1,26juta ton pada tahun 2017 menjadi 1,62 juta ton pada tahun 2018," kata Whittle, "ini diikuti oleh lonjakan produksi CPO sebesar 29,5% yoy, dari 343.000 ton pada tahun 2017 menjadi 444.000 ton pada tahun 2018.


Peningkatan produksi memungkinkan SSMS untuk mengatasi beberapa dampak buruk dari tantangan di seluruh industri, seperti melemahnya harga CPO, debat biodiesel di Uni Eropa, dan tarif impor India yang tinggi. "SSMS mempertahankan penjualan dan laba bersih yang masing-masing pada di tingkat yang sehat yaitu Rp3,71 trilun dan Rp86,77 miliar. 

Pada hari yang sama Perseroan juga menyetujui akan memberikan dividen sebesar 30% dari laba bersih," jelas Whittle.

"Hasil CPO perseroan adalah yang tertinggi di industri. Ini mencatat lompatan dari 5,4 CPO ton/Ha pada tahun 2017 menjadi 5.9 CPI ton/Ha pada tahun 2018 atau 12% yoy, "lanjut Whittle. "Ditambah dengan perkebunan kami efisien dan biaya tunai yang rendah, kami tetap optimis di tahun 2019. Perseroan juga mengantisipasi peningkatan produksi buah dari kebun yang siap panen dengan adanya penambahan dua pabrik CPO baru".


Swasti Kartikaningtyas, Sekretaris Perusahaan SSMS menuturkan, Pada Mei 2019, SSMS memiliki kapasitas produksi 500/ton TBS per jam. Dengan adanya tambahan pabrik baru pada akhir tahun akan meningkatkan kapasitas produksi menjadi 560 ton TBS per jam.

Dalam hal keberlanjutan, kata Swasti, SSMS telah menyelesaikan audit Roundtable of Sustainable Palm Oil (RSPO) untuk tiga anak perusahaan lainnya, termasuk PT Tanjung Sawit Abadi, PT Kalimantan Sawit Abadi, dan PT Sawit Multi Utama pada tahun 2018. Ke depannya, SSMS menargetkan kepada afiliasi anak Perseroan lainnya yaitu PT Menteng Kencana Mas (MKM) dan PT Mirza Pratama Putra (MPP), untuk mendapatkan sertifikasi 2020.

"Kami telah menyusun roadmap dengan baik untuk mencapai sertifikasi RSPO 100%, untuk semua perkebunan dan operasi kami pada tahun 2020," tutup Swasti Kartikaningtyas. (Arianto)





Share:

LIONMESH Prima Bagi Deviden Tunai Sebesar Rp 5 per Lembar Saham


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
PT LIONMESH PRIMA Tbk (LMSH) menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan, hari Senin pagi, 24 Juni 2019 pukul 08.00 - 10.00 wib bertempat di Hotel JW Marriott Jakarta Lt. 3 Ruang Sapphire 1 JI. Lingkar Mega Kuningan Kav E 1.2 No. 1 & 2 Mega Kuningan, Jakarta.

Lawer Supendi, Direktur PT LIONMESH PRIMA Tbk dalam public expose, setelah Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan  menyampaikan, Pada tahun 2018 penjualan netto Perseroan sebesar Rp240,03 miliar atau meningkat 6,98% dibanding tahun lalu dan laba netto sebesar Rp2,89miliar.

"Hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan menyetujui  penetapan Pembagian dividen tunai sebesar Rp5,- per lembar saham atau seluruhnya sebesar Rp480.000.000,- sebelum dipotong pajak yang akan dibayarkan atas 96.000.000 saham," ujar Lawer Supendi.


Selain itu, Lawer Supendi mengatakan, berdasarkan hasil  rapat disetujui, sebesar Rp 100.000.000. digunakan untuk pembentukan "Cadangan Wajib" untuk memenuhi ketentuan pasal 70 Undang-Undang PT No. 40 tahun 2007 dan sisanya sebesar Rp2.306.727.390,-dimasukkan sebagai laba yang ditahan.

"Pembayaran Dividen tunai akan dilakukan pada tanggal 23 Juli 2019. Pemegang saham yang berhak atas dividen tunai adalah para pemegang saham yang namanya tercatat pada Daftar Pemegang Saham Perseroan pada tanggal 4 Juli 2019 sampai dengan pukul 16.00 wib, sedangkan Tata cara pembayaran dividen tunai akan diumumkan dalam surat kabar pada tanggal 26 Juni 2019," terang Lawer.


Dalam paparan publik, Lawer menjelaskan, Perseroan menyetujui menunjuk Bapak Drs Nunu Nurdiyaman, CPA dari Kantor Akuntan Publik "Kosasih, Nurdiyaman, Mulyadi, Tjahjo & Rekan" yang akan mengaudit Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku 2019 dan memberi wewenang sepenuhnya kepada Dewan Komisaris untuk menetapkan Kantor Akuntan Publik Pengganti dalam hal Kantor Akuntan Publik Yang ditunjuk tersebut karena sebab apapun tidak dapat menyelesaikan audit atas Laporan Keuangan Perseroan tahun buku 2019.

"Perseroan menyetujui perubahan Anggaran Dasar Perseroan yaitu Perubahan pasal 3 untuk disesuaikan dengan KBLI 2017 dan tidak mengubah kegiatan usaha utama Perseroan dan menyetujui memberikan kuasa kepada Direksi Perseroan dengan hak subsitusi untuk melakukan segala tindakan yang diperlukan dalam rangka penyesuaian anggaran dasar tersebut," tutup Lawer. (Arianto)




Share:

LION Metal Works Bagi Deviden Tunai Sebesar Rp 10 per Lembar Saham


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
PT Lion Metal Works Tbk (LION)   menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan hari Senin pagi, 24 Juni 2019 pukul 09.30 - 11.30 wib bertempat di Hotel JW Marriott Jakarta Lt. 3 Ruang Sapphire 1 JI. Lingkar Mega Kuningan Kav E 1.2 No. 1 & 2 Mega Kuningan, Jakarta.

Mr Cheng Yong Kim, Direktur Utama PT Lion Metal Works Tbk (LION) dalam paparan publik, setelah Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan menyampaikan, Pada tahun 2018 penjualan netto Perseroan sebesar Rp424,13 miliar atau naik 21,29% dibanding tahun lalu, dan laba netto sebesar Rp14,68miliar.

Berdasarkan Hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan diputuskan untuk menyetujui  penetapan Pembagian dividen tunai sebesar Rp10,- per lembar saham atau seluruhnya sebesar Rp5.201.600.000,- sebelum dipotong pajak yang akan dibayarkan atas 520.160.000 saham," ujar Mr Cheng Yong Kim.

Sementara itu, lanjut Mr Cheng Yong Kim, sebesar Rp l00.000.000, digunakan untuk pembentukan "Cadangan Wajib" untuk memenuhi ketentuan pasal 70 Undang-Undang PT No. 40 tahun 2007 dan sisanya sebesar Rp9.378.073.993,- dimasukkan sebagai laba yang ditahan.


"Pembayaran dividen tunai akan dilakukan pada tanggal 23 Juli 2019. Pemegang saham yang berhak atas dividen tunai adalah para pemegang saham yang namanya tercatat pada Daftar Pemegang Saham Perseroan pada tanggal 4 Juli 2019 sampai dengan pukul 16.00 wib, sedangkan Tata cara pembayaran dividen tunai akan diumumkan dalam surat kabar pada tanggal 26 Juni 2019," ujar Mr Cheng Yong Kim.

Dalam paparan publik, Mr Cheng Yong Kim menjelaskan, Perseroan menyetujui menunjuk Bapak Drs Nunu Nurdiyaman, CPA dari Kantor Akuntan Publik "Kosasih, Nurdiyaman, Mulyadi, Tjahjo & Rekan" yang akan mengaudit Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan untuk tahun buku 2019 dan memberi wewenang sepenuhnya kepada Dewan Komisaris untuk menetapkan Kantor Akuntan Publik Pengganti dalam hal Kantor Akuntan Publik yang ditunjuk tersebut karena sebab apapun tidak dapat menyelesaikan audit atas Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan tahun buku 2019.

"Perseroan menetapkan untuk menyetujui perubahan Anggaran Dasar Perseroan yaitu Perubahan pasal 3 untuk disesuaikan dengan KBLI 2017 dan tidak mengubah kegiatan usaha utama Perseroan dan menyetujui memberikan kuasa kepada Direksi Perseroan dengan hak subsitusi untuk melakukan segala tindakan yang diperlukan dalam rangka penyesuaian anggaran dasar tersebut," jelas Mr Cheng Yong Kim.

"Perseroan menyetujui secara musyawarah untuk mufakat untuk mengangkat Saudara Cheng Zhi Wei BSc, MBA dan mengangkat kembali seluruh Direksi Perseroan yang lama, dengan demikian masa jabatan Direksi Perseroan terhitung sejak ditutupnya Rapat sampai dengan ditutupnya RUPS tahun buku 2021 yang diselenggarakan pada tahun 2022 adalah sebagai berikut:
Direkur Utama: Bapak Cheng Yong Kim.
Direktur: Bapak Lim Tai Pong.
Direktur: Bapak Ir. H. Krisant Sophiaan Msc.
Direktur: Bapak Tjoe Tjoe Peng (Lawer Supendi).
Direktur: Bapak Cheng Zhi Wei BSc MBA." tutup Mr Cheng Yong Kim. (Arianto)



Share:

Bentoel Internasional Investama Berhasil Ekspor ke 19 Negara


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
PT Bentoel Internasional Investama Tbk ("Perseroan") menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan ("RUPST") dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa ("RUPSLB") hari Kamis, 20 Juni 2019 pukul 08.00 - 10.00 wib bertempat di Financial Club Jakarta, Graha CIMB Niaga, Lantai 2, Financial Hall, Jalan Jenderal Sudirman Kav. 58, Jakarta Selatan.

Mercy Francisca Hutahaean, Direktur Legal & External Affairs dalam publik expose setelah RUPST & RUPSLB mengatakan, Perseroan menyetujui dan mengesahkan Laporan Direksi mengenai jalannya usaha Perseroan dan administrasi keuangan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018.

Sementara itu, lanjut Francisca, RUPSLB menyetujui rencana Perseroan untuk memindahkan kegiatan usaha penunjang Perseroan yaitu aktivitas konsultasi manajemen Perseroan menjadi kegiatan usaha utama Perseroan. Aktivitas konsultasi manajemen akan difokuskan untuk kepentingan internal Bentoel Group.

Francisca menambahkan, Perseroan pada tahun 2018 dapat mempertahankan posisinya sebagai perusahaan rokok terbesar keempat di Indonesia
dengan pangsa pasar sekitar 8%.


"Bentoel Group berhasil mempertahankan dan meneruskan pertumbuhan di tahun 2018 melalui berbagai inisiatif, mulai dari peningkatan brand dan produk, pengembangan pemasaran dan distribusi, dan peningkatan kompetensi sumber daya manusia," kata Francisca Hutahaean.

Dewan Komisaris menegaskan bahwa Perseroan, sebagai bagian dari British American Tobacco Group, telah menjadi negara penghubung ekspor dalam British American Tobacco Group. Negara tujuan ekspor dari Perseroan bertambah menjadi 19 negara pada tahun 2018 dari sebelumnya 8 negara pada tahun 2016.

Sampai hari ini, Francisca menuturkan, Perseroan telah melakukan ekspor ke 19 negara dengan nilai lebih dari Rp. 4 triliun. Hal ini merupakan bukti bahwa Perseroan sepenuhnya mendukung program peningkatan ekspor yang dicanangkan oleh Pemerintah Indonesia. Valuta asing USD dari ekspor juga membantu upaya Pemerintah dalam menstabilkan nilai tukar Rupiah.

"Perseroan telah berkontribusi sebesar Rp. 71 triliun kepada Pemerintah selama 5 tahun terakhir (2013-2018) dalam bentuk pembayaran cukai dan pajak-pajak lain. Pada tahun 2018 saja, Perseroan telah membayar sekitar Rp. 14,1 triliun kepada pemerintah melalui pembayaran cukai, Pajak Daerah, dan Pajak Pertambahan Nilai produk tembakau," tutup Francisca. (Arianto)




Share:

Bank Bumi Arta Bagi Deviden Tunai Sebesar Rp 11 per lembar Saham


Duta Nusantara Merdeka |Jakarta
P.T. Bank Bumi Arta Tbk menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) hari Rabu, 19 Juni 2019 pukul 14.00 - 16.00 wib bertempat di Galery room lt 2, Hotel Pullman, Jl. Thamrin, Jakarta.
Wikan Aryono S selaku Presiden Direktur P.T. Bank Bumi Arta Tbk dalam paparan publik, setelah Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) menyampaikan berdasarkan hasil rapat diputuskan untuk menyetujui pembagian Dividen tunai sebesar Rp 25.410.000.000,- dari Laba Bersih sebesar Rp 92.897.864.488, atau sebesar Rp 11- per lembar saham yang akan dibagikan secara proporsional kepada para pemegang saham. Dividen tunai yang dibagikan tahun ini naik sebesar Rp 2.310.000.000 (10%) atau Rp 1,- per sahamnya dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp 23.100.000.000,- atau Rp 10,- per saham.

Pada akhir tahun 2018, Wikan menambahkan, Bank Bumi Arta berhasil membukukan Laba Bersih sebesar Rp 93 miliar, meningkat sebesar 3,33% atau sebesar Rp 3 miliar dibandingkan dengan realisasi tahun sebelumnya sebesar Rp 90 miliar. Sedangkan dibandingkan dengan target, Laba Bersih Bank Bumi Arta melampaui 0.21% dari target yang ditetapkan atau mencapai 100,21%.

"Pertumbuhan ini terjadi antara lain karena Beban Bunga pada tahun 2018 turun sebesar Rp 21 miliar (6,38%), Beban Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) turun sebesar Rp 19 miliar (74,05%), dan Pendapatan Operasional Lainnya naik sebesar Rp 6 milar (23,89%). Sedangkan Pendapatan Bunga turun sebesar Rp 33 miliar (4,83%). Sehingga Laba Sebelum Pajak Bank mencapai sebesar Rp 127 miliar, meningkat sebesar Rp 4 miliar (3,39%) dari tahun sebelumnya sebesar Rp 122 miliar," terang Wikan.


KREDIT DAN DANA PIHAK KETIGA

Jumlah Kredit yang disalurkan oleh Bank Bumi Arta meningkat sebesar 5,28% atau sebesar Rp 238 millar dari Rp 4.529 miliar pada tahun 2017 menjadi Rp 4.767 miliar pada tahun 2018. Dibandingkan dengan targetnya sebesar Rp 4.874 miliar, jumlah penyaluran kredit hanya mencapai 97,81% dari target yang ditetapkan. Rasio Kredit Bermasalah (Non Performing Loan/NPL) Bank Bumi Arta pada akhir tahun 2018 tercatat sebesar 1,51% (gross) atau 0,69% (net) turun dibandingkan tahun sebelumnya sebesar 1,70% (gross) atau 0,85% (net).

Total Dana Pihak Ketiga yang berhasil dihimpun oleh Bank Bumi Arta pada akhir tahun 2018 adalah sebesar Rp 5.657 miliar. Jumlah ini lebih tinggi sebesar 2,56% atau sebesar Rp 141 miliar dibandingkan dengan akhir tahun 2017 sebesar Rp 5.516 miliar. Dibandingkan dengan target Dana Pihak Ketiga sebesar Rp 5.661 miliar, maka realisasi Dana Pihak Ketiga pada tahun 2018 mencapai 99,92% dari target yang ditetapkan.

Rasio Kredit terhadap Simpanan (Loan to Fund Ratio/LFR) Bank pada akhir tahun 2018 mencapai sebesar 84,26% meningkat dibandingkan tahun sebelumnya sebesar 82,10%.

EKUITAS DAN ASET

Total Ekuitas Bank Bumi Arta pada tahun 2018 mencapai Rp 1.495 miliar, meningkat sebesar 9,68% atau sebesar Rp 132 miliar dibandingkan tahun 2017 sebesar Rp 1.363 miliar. Peningkatan Ekuitas terjadi karena
pencapaian laba bersih Bank sebesar Rp 93 miliar dan peningkatan penghasilan komprehensif lainnya daris revaluasi aset tetap sebesar Rp 59 miliar. Dengan pencapaian Total Ekuitas tersebut, maka rasio Kecukupan Modal Bank Bumi Arta (Capital Adequacy Ratio/CAR) menjadi sebesar 25,52%.

Dalam rangka mengikuti tren perkembangan teknologi digital di bidang keuangan serta untuk meningkatkan pelayanan dan efsiensi, Bank Bumi Arta pada tahun 2019 akan mengembangkan produk dan aktivitas baru berbasis
teknologi seperti Mobile Banking BBA, e-BBA Individual, Virtual Account BBA dan Flazz BBA," tutup   Wikan. (Arianto)

Share:

Jasa Armada Indonesia Tbk Tebar Dividend Tunai Sebesar 49.36%


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
PT Jasa Armada Indonesia, Tbk (JAl) merupakan satu satunya perusahaan dalam bidang jasa pemanduan dan penundaan yang mencatatkan sahamnya pada Bursa Efek Indonesia sejak 22 Desember 2017. Emiten dengan kode (ticker) IPCM ini merupakan anggota dari IPC Group (PT Pelabuhan Indonesia ll (Persero) dengan komposisi kepemilikan saham IPC 76.89% PT Multi Terminal Indonesia 0,11% dan publik 23%.

Bisnis utama Perseroan adalah bergerak dalam bidang pelayanan jasa pemanduan dan jasa penundaan dengan pangsa pasar utama yaitu melayani kegiatan pelayanan kapal di seluruh wilayah kerja PT Pelabuhan Indonesia ll (Persero) yang meliputi 11 (sebelas) pelabuhan. Pada tahun 2017 Perseroan mulai memperluas sayap bisnisnya dengan melayani angkutan laut (shipping) dan pengelolaan kapal. Selanjutnya pada tahun 2018 Perseroan sudah memperluas pelayanan jasa pemanduan dan penundaan di TERSUS Bayah di Banten dan Tanjung Jabung di Jambi, sedangkan hingga tahun 2019 Perseroan kembali memperluas pelayanannya di wilayah Ambang Luar Sungai Musi.

PT Jasa Armada Indonesia. Tbk (JAl) menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPS) hari Selasa, 18 Juni 2019 pukul 10.00 - 12.00 wib bertempat di Financial Hall 2nd Floor, Niaga Tower, Jl. Jend. Sudirman Kav.58. Jakarta.

Dawam Atmosudiro selaku Direktur Utama PT Jasa Armada Indonesia (JAI) dalam paparan publik setelah Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan PT Jasa Armada Indonesia. Tbk (JAl) menyampaikan, Perseroan telah menyetujui Pembagian dividen tunai untuk tahun buku 2018 sebesar Rp35.936.715.480- (Tiga Puluh Lima Milyar Sembilan Ratus Tiga Puluh Enam Juta Tujuh Ratus Lima Belas Ribu Empat Ratus Delapan Puluh Rupiah) atau sebesar 49.36%.

Selain itu, Dawam mengatakan, Perseroan juga menetapkan penggunaan laba Perseroan tahun buku 2018 yang seluruhnya berjumlah Rp72.807.226.963,- (Tujuh Puluh Dua Milyar Delapan Ratus Tujuh Juta Dua Ratus Dua Puluh Enam Ribu Sembilan Ratus Enam Puluh Tiga Rupiah) diperuntukkan sebagai Cadangan sebagaimana dimaksud dalam pasal 70 UUPT sebesar Rpl.456.144.539- (Satu Milyar Empat Ratus Lima Puluh Enam Juta Seratus Empat Puluh Empat Ribu Lima Ratus Tiga Puluh Sembilan Rupiah) atau sebesar 2%.

"Sedangkan Laba ditahan yang belum ditentukan penggunaannya yaitu sebesar Rp35.414.366.944,- (Tiga Puluh Lima Milyar Empat Ratus Empat Belas Juta Tiga Ratus Enam Puluh Enam Ribu
Sembilan Ratus Empat Puluh Empat Rupiah) atau sebesar 48.64%," tutup Dawam. (Arianto)




Share:

Laba Bersih HK Metals Utama Naik Sebesar 93% Tahun 2018


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
PT HK Metals Utama Tbk (HKMU) merupakan HYAMN Group adalah perusahaan induk di Indonesia yang bergerak di bidang manufaktur dan perdagangan bahan bangunan dan perlengkapan rumah tangga.
Perusahaan ini didirikan pada tahun 1995 oleh William Ngasidjo Achmad sebagai bisnis dagang bahan bangunan. Dengan potensi besar untuk terus bertumbuh, HYAMN Group dikembangkan menjadi perusahaan induk dari 6 (enam) anak perusahaan yang berkecimpung di bidang usaha manufaktur dan perdagangan dalam industri bahan bangunan, peralatan teknik, serta perlengkapan rumah tangga. Visi Perseroan adalah menjadi
perusahaan bahan bangunan dan perlengkapan rumah tangga terbesar di Indonesia, baik dalam bisnis manufaktur maupun perdagangan.

William Ngasidjo Achmad selaku Presiden Direktur dalam paparan publik setelah Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa menyampaikan, Perseroan berkomitmen untuk terus memberikan kinerja yang solid dan bertumbuh, dimana pada tahun 2018 Perseroan mencatatkan pertumbuhan penjualan sebesar 74% menjadi sebesar Rp865 miliar dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang sebesar 497 miliar.

Pencapaian tersebut terutama didukung oleh kenaikan penjualan dari anak-anak usaha Perseroan, PT HMP (+41%), PT DKTU (+12%), PT KBP (+128%), PT MPJ (+10%), PT RLW (21%), PT HAS (+244%), dan PT HK Metal (+46%)." ujar William saat jumpa pers di gedung CIMB lt.2 Jakarta, Senin (27/6).


Di tahun 2018, lanjut William, segmen bisnis perdagangan menyumbang sebesar 72% dari total pendapatan, sedangkan manufaktur menyumbang sisanya. Sementara itu, berdasarkan dari jenis produk, penjualan aluminium dan baja ringan masih menjadi kontributor utama pendapatan yaitu sebesar 83%. Karena kenaikan penjualan tersebut, laba bersih ikut terkerek naik sebesar 93% menjadi Rp88 miliar, dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya yang sebesar Rp45 miliar.

Pada kuartal pertama 2019, William menambahkan, Perseroan membukukan kenaikan penjualan sebesar 55% menjadi Rp357 miliar dibanding dengan periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp230 miliar. Peningkatan penjualan tersebut sebagian besar dipicu oleh kenaikan dari penjualan anak-anak usaha Perseroan, dengan kenaikan tertinggi terjadi pada PT HAS yang naik 258% menjadi Rp129 miliar. Di kuartal pertama 2019 ini, porsi penjualan Perseroan yang berasal dari segmen bisnis perdagangan menyusut menjadi 60%, sedangkan sisanya segmen bisnis manufaktur. Kedepannya, Perseroan berkomitmen untuk menjadikan porsi manufaktur dan perdagangan menjadi 50:50.

Salah satu anak usaha Perseroan, PT HAS, telah melakukan ekspor perdananya ke Amerika dan Belanda. Di tahun 2019, William mengatakan, HAS menargetkan untuk ekspor ke Australia dan Canada. Saat ini Perseroan sedang dalam proses pembuatan sertifikasi DNV GL sebagai syarat untuk ekspor ke Australia.

Untuk kedepannya, "Perseroan akan berfokus terhadap empat pilar, yaitu berfokus pada ekspor, industri, proyek dan retail. Dari segi ekspor, Perseroan akan terus menambah dan mengembangkan negara ekspor baru, dari segi industri, Perseroan akan mengembangkan ke industri-industri potensial, seperti industri kereta api, solar panel. Kemudian, dari segi proyek, Perseroan akan terus menyasar proyek-proyek pemerintah, seperti proyek sejuta rumah dan juga proyek rumah bersubsidi. Dari segi retail, Perseroan akan terus mengembangkan agen-agen pemasaran di seluruh Indonesia dan juga mengembangkan produk-produk yang sesuai dengan permintaan dan kebutuhan pasar," tutup William.



Share:

Lorena Transport Tunjukkan Kinerja Positive Tahun 2018


Duta Nusantara Merdeka | Bogor
PT Eka Sari Lorena Transport Tbk (LRNA) menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan hari Rabu pagi, 12 Juni 2019 pukul 10.00 - 12.00 wib bertempat di Zest Hotel Internasional - Meeting Room Jl. Raya Pajajaran No. 27, Bogor, dihadiri para direksi Perseroan.

Dwi Rianta Soerbakti selaku Direktur PT Eka Sari Lorena Transport Tbk menyampaikan, Tahun 2018 merupakan tahun ke-3 pelaksanaan program konsolidasi dan perubahan model bisnis bagi PT Eka Sari Lorena Transport Tbk. Dalam 3 tahun terakhir ini, perseroan secara berkesinambungan telah melakukan beberapa hal untuk menyehatkan kondisi Perseroan.

"Rute-rute yang berkompetisi langsung dengan kereta api dan pesawat udara telah ditutup. Di sektor Busway Transjakarta yang merupakan penyumbang kerugian terbesar telah selesai Perjanjian Kerjasamanya yang telah berlangsung sejak tahun 2008," ujar Dwi kepada awak media saat paparan publik sesudah Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan di Jakarta.

Dwi menambahkan, Perseroan melanjutkan strategi bisnis yang sudah dijalankan pada tahun 2017 salah satunya yaitu merubah "Business Model" dari layanan "Mass Public Transportation" menjadi "Boutique Mass Transportation".

Hal ini merupakan strategi Perseroan untuk menciptakan "Product and Services Differentiation" yang signifikan dibandingkan para pesaing. "Perseroan juga melanjutkan evaluasi trayek AKAP, dimana trayek-trayek yang bersinggungan langsung dengan moda transportasi udara dan kereta api sebagian sudah dialihkan ke trayek-trayek lain yang masih memiliki potensi untuk dikembangkan," jelas Dwi.


Di awal semester II tahun 2018, lanjut Dwi, Perseroan telah melakukan ekspansi jenis angkutan darat yang baru yaitu "Corporate Rental" dengan masa kontrak kerja di atas 1 tahun. Selain itu, kata Dwi, Perseroan juga mempertajam "Commuter Lines" yaitu Transjabodetabek Reguler (TJR) dan Jakarta Residence Connection (JRC). Perseroan juga akan memasuki layanan angkutan dimana Bandara pada tahun 2018 telah mendapat "lzin Prinsip" dari Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTU) sebanyak 43 trayek yang melayani rute-rute sebagai berikut:

-  Kota Wisatawan/LegendaWisata/Mall CiputraCibubur-Bandara Halim Perdana Kusuma

-  Rancamaya/Royal Tajur/Depo Lorena Bogor-Bandara Halim Perdana Kusuma

-  South Quarter, Mall Point Square-  Bandara Halim Perdana Kusuma

-  South Quarter, Mall Point Square- Bandara Soekarno Hatta

-  Q-Biq, AEON Mall, Halte Trans BSD- Bandara Halim Perdana Kusuma

-  Q-Biq, AEON Mall, Halte Trans BSD-Bandara Soekarno Hatta

"Potensi angkutan Bandara tersebut juga dilihat oleh Perseroan sebagai suatu yang meningkatkan kinerja kerja dimasa mendatang dan saat ini Perseroan telah menjalankan 2 rute yaitu:
- Kota Wisata/Legenda Wisata/Mall Ciputra Cibubur- Bandara Halim Perdana Kusuma
- Rancamaya/RoyalTajur/Depo Lorena Bogor- Bandara Halim Perdana Kusuma.
Rute-rute  lainnya akan dijalankan secara bertahap mulai bulan Juli 2019," imbuh Dwi.

Dari segi pemasaran, kata Dwi, Perseroan terus memperkuat Digital Marketing & e-Ticketing (on-line ticketing dan penjualan di Traveloka, AlfaMart dan Indomart) dalam hal pembayaran tiket yang Ä‘ipesan oleh calon penumpang melalui situs Perseroan www.lorena-transport.com untuk memudahkan para penumpang membeli tiket, serta memperkuat kerjasama dengan Cargo & ESL Logistic sebagai mitra pendukung cargo & logistic.

"Melalui penjualan tiket e- commerce cakupan wilayah pemasaran Perseroan tidak terbatas hanya di wilayah Indonesia, saja bahkan hingga keluar negeri, sehingga para pelancong asing bisa merancangr perjalanannya selama di Indonesia," tutup Dwi. (Arianto)



Share:

Fast Food Indonesia Tebar Deviden Sebesar Rp 32 per Lembar Saham


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
PT Fast Food Indonesia. Tbk (Perseroan) menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Senin siang, 10 Juni 2019 pukul 11.00 - 12.00 wib bertempat di Crowne Plaza Hotel, Jalan Jenderal Gatot Subroto Kav. 2-3, Jakarta.

Justinus D. Juwono,  Direktur PT Fast Food Indonesia Tbk menyampaikan, Perseroan sampai dengan akhir tahun 2018 telah mengoperasikan sebanyak 689 gerai KFC yang tersebar di 163 Kota dan Kabupaten, dari Aceh sampai Papua, dengan demikian sampai akhir tahun 2018 Perseroan telah menambah 28 net gerai tradisional dan 40 gerai KFC BOX serta melakukan renovasi image enhancement sebanyak 58 gerai dan didukung oleh kurang lebih 16.162 karyawan.

"Total pendapatan pada akhir tahun 2018 mengalami pertumbuhan sebesar 13,5% atau sebesar Rp 6,02 triliun  dibandingkan dengan tahun 2017 sebesar Rp 5,30 triliun," ujar Justinus saat jumpa pers setelah Rups.

Pada tahun 2018, lanjut Justinus, Perseroan mengalami kenaikan laba bersih sebesar 27% atau mendapat keuntungan bersih Rp 212,00 miliar dibandingkan laba bersih tahun 2017 sebesar Rp 166,9 miliar, sedangkan laba bersih per saham Rp 106.

Dalam Rapat Pemegang Saham Tahunan, para Pemegang Saham telah menyetujui pembagian dividen tunai untuk tahun buku 2018 sebesar Rp 32, per lembar saham, naik 28% dibanding tahun 2017 sebesar Rp 25, atau total seluruhnya adalah sebesar Rp 63,844,434,528,- kepada 1.995.138.579 lembar saham dan dividen tunai ini akan dibagikan pada tanggal 10 Juli 2019," tutup Justinus. (Arianto)




Share:

Kinerja Inti Bangun Sejahtera Tahun 2018 Tumbuh Positif


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
PT Inti Bangun Sejahtera Tbk (IBST) di tahun 2018 mencatat pertumbuhan hampir 1.000 menara baru dan menyelesaikan pembangunan jaringan serat optik berskala nasional sepanjang  lebih dari 6.000 km, termasuk konektivitas dalam kota dengan kapasitas 10Gb di beberapa kota di lndonesia, terutama Jakarta, Medan dan Makassar.

PT Inti Bangun Sejahtera Tbk (IBST) menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dan Public Expose, hari Jumat, 24 Mei 2019 pukul 09.00 - 11.30 wib bertempat di Downing 10, Lobby Floor, Ashley Hotel, Jl. KH. Wahid Hasyim No. 73-75, Menteng Jakarta, dihadiri para Direksi dan Komisaris.

Dalam paparan publik setelah Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dan Luar Biasa, Andrie Tjioe selaku Direktur Utama PT Inti Bangun Sejahtera Tbk, menyampaikan kinerja perusahaan dan hasil-hasil yang telah dicapai pada tahun 2018.  Perseroan mengalami pertumbuhan kinerja positif di tahun 2018 dengan berhasil membangun Menara sejumlah 5.059 dibandingkan tahun sebelumnya(2017) yang hanya membangun sejumlah 4,077, begitu juga pertumbuhan Tenant di tahun 2018 meningkat dari 6,954 dibandingkan dengan tahun sebelumnya hanya 5,082 (2017).

"Perseroan berhasil membukukan pendapatan Rp 897,913 Miliar, dengan pertumbuhan sebesar 18% dan meraih laba  sebesar 4.717 Miliar di tahun 2018, dibandingkan dengan tahun sebelumnya(2017) yang mengalami kerugian 1.318 Miliar dan EBITDA sebesar 23% dengan margin menjadi 75%, sedangkan Total Asset pada tahun 2018 bertumbuh sebesar 22% dan jumlah ekuitas bertumbuh sebesar 21%," ungkap Andri.

Pada paparan publik, Andri menambahkan, perseroan berhasil meraih berbagai Penghargaan di tahun 2018 antara lain:
- TOP 5 GCG Issues in Infrastructure Sector. Indonesia Corporate Secretary Award 2018.
- FT 1000 High - Growth Companies Asia - Pacific 2018.
- Top IT on Tower Building Management 2018.
- TOP Leader on IT Leadership to Mr. Andrie Tjioe.(Arianto)




Share:

Jakarta Setiabudi Internasional Bagi Deviden Rp19 per Lembar Saham


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
PT Jakarta Setiabudi Internasional Tbk. (JSI) menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) hari rabu, 23 Mei 2019 pukul 10.30 - 11.30 wib bertempat di Ruang Teluk Jakarta, Lantai 1 Mercure Convention Center JI. Pantai Indah, Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta Utara.

Jefri Darmadi selaku Presiden Direktur menyampaikan kinerja perusahaan dan hasil-hasil yang telah dicapai pada tahun 2018.  Di tengah kondisi makroekonomi yang belum sepenuhnya pulih, JSI berhasil membukuan pendapatan Rp1,5 triliun, dengan kenaikan sebesar 36,8% dibandingkan dengan tahun 2017. EBITDA sebesar Rp633.1 miliar mengalami kenaikan sebesar 86%.

"Laba Bersih untuk tahun 2018 adalah Rp300,1 miliar, sedangkan pendapatan JSI dari Recurring Income yaitu 71,6%, dan No Recurring Income sebesar 28,4%," ujar Jefri.

"Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) telah disetujui untuk membagikan dividen sebesar Rp44 Miliar atau Rp19 per lembar saham, yang diambil dari Laba Bersih tahun 2018, dan akan dibagikan pada tanggal 26 Juni 2019," jelas Jefri.

Selain itu, Jefri menambahkan, Proyek-proyek penting dan strategis yang dilakukan JSI di tahun 2018 antara lain: di lini bisnis hotel pembangunan Andaz Bali, hotel boutique berbintang 5 dengan konsep Balinese Village terdiri dari 149 kamar dan vila di atas lahan seluas 6,2 hektar di Sanur, Bali yang dijadwalkan akan dibuka pada Q1 2020.


"Renovasi bertahap dari 436 kamar di Mercure Convention Center masih berlanjut, saat ini 390 kamar telah selesai dan sudah dipasarkan. JSI juga telah menyelesaikan pembangunan POP Hotel Pemuda, Semarang yang terdiri dari 134 kamar di Jalan Simpang Semarang yang telah beroperasi pada Januari 2018 dan Hyatt Regency Bali yang telah beroperasi pada 20 Desember 2018," kata Jefri.

Proyek strata dan residential

JSI mengembangkan premium residential complex with green Concept (79 townhouses dan 9 exclusive shophouses) dengan lahan terbuka hijau, kawasan ini akan menjadi kawasan pemukiman premium di timur Yogyakarta dengan nama Hyarta Ecovillage.

Pada kesempatan ini, Jefri mengutarakan, Pengembangkan 'mixed-use superblock' di Mega Kuningan, Jakarta Selatan, akan dibangun dalam beberapa fase. Fase pertama adalah pembangunan mixed tower yang terdiri dari Perkantoran, Lifestyle Boutique Hotel dan fasilitas Lifestyle Retail yang terintegrasi dengan ruang terbuka hijau di area kawasan bisnis di pusat Jakarta.

"Pengembangan kawasan 'superblock' di daerah komersial di Puri Botanical, Jakarta Barat dan pengembangan "Township project' di Deli Serdang, Medan. Sumatra Utara dengan luas tanah 667 Ha dan lokasinya sangat dekat dengan rencana pembangunan Medan Outer Ring Rood, menjadikan area ini potensial untuk dikembangkan," imbuh
Jefri.

"Sedangkan persediaan land bank di kawasan belitung dan Labuan Bajo yang akan dikembangkan menjadi area resort di tepi pantai, dengan panorama bebatuan granit besar yang menjorok ke laut sehingga menyerupai dermaga alami JSI optimis akan mendapatkan pertumbuhan yang signifikan pada tahun-tahun mendatang," tutup Jefri. (Arianto)




Share:

Metland Bagi Dividen Sebesar Rp 9,40 per Lembar Saham


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
PT Metropolitan Land Tbk (MLTA) menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) dan Rapat Umum Pemegang Sahan Luar Bisa (RUPSLB) hari jum'at, 17 Mei 2019 pukul 10.00 wib bertempat di Intercontinental Hotel, Pondok Indah, Jalan Metro Pondok Indah, Jakarta, untuk melaporkan tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2018.

Olivia Surodjo, Direktur dan Sekretaris Perusahaan PT Metropolltan Land Tbk menyampaikan, Tahun buku 2018 Metland memperoleh laba bersih sebesar Rp482 miliar. Jumlah tersebut meningkat 6,65% dari tahun lalu. Tahun 2018 dapat dilalui dengan peningkatan laba walaupun tidak setinggi tahun sebelumnya.

"Laporan tahunan tersebut menyetujui sekitar 15% laba bersih, atau sebesar Rp 9,40 per Lembar saham untuk dibagikan sebagai dividen tunai kepada 7.655.126.330 pemegang saham sesuai peraturan perundangan yang berlaku," ungkap Olivia.

Dana dialokasikan sebagai cadangan sebesar Rp2 milyar. Sedangkan sisanya dibukukan sebagai laba ditahan untuk menambah modal kerja Perseroan. "Setiap tahun Metland berkomitmen memberikan dividen jika kinerja perusahaan positif," jelas Olivia.

Kinerja Usaha 2018

Thomas J. Angfendy selaku Presiden Direktur PT Metropolitan Land Tbk menjelaskan bahwa Metland dapat melalui tahun 2018 dengan hasil yang menggembirakan, tercermin dari peningkatan laba sebesar 6,65%.

"Nilai aset Perseroan pada tahun 2018, bertumbuh sebesar 7,78%, yaitu mencapai Rp5,2 triliun. Sedangkan peningkatan ekuitas Perseroan sebesar 14,65% menjadi Rp3,44 triliun di tahun 2018," tutup Thomas.(Arianto)




Share:

Ace Bagi Dividen Rp28,25 per Lembar Saham


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
PT Ace Hardware Indonesia, Tbk. (“Ace”; kode bursa: ACES) hari ini menyelenggarakan Paparan Publik (Public Expose), setelah dilakukan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa, yang bertempat di Gedung Kawan Lama, Jakarta Barat.

Prabowo Widyakrisnadi, Presiden Direktur PT Ace Hardware Indonesia, Tbk., menjelaskan, Rapat Umum Perseroan menyetujui 4 agenda RUPS Tahunan dan 1 agenda RUPS Luar Biasa, di antaranya pembagian dividen dengan payout ratio sebesar 50% dari laba bersih tahun 2018 atau Rp28,25 per saham.

Di tahun 2018 lalu, Perseroan mencatat pertumbuhan penjualan sebesar 21,9% menjadi Rp7,2 triliun. Pertumbuhan tersebut ditopang dengan SSG (same-store growth) sebesar 13,5% dan kontribusi dari gerai baru yang dibuka selama tahun 2018 dan 2017. "Laba tahun berjalan adalah Rp976 milyar, atau tumbuh sebesar 25,1% dibandingkan tahun 2017," ujar Prabowo.

Di tahun 2018, Prabowo mengutarakan, Perseroan mempercepat program ekspansi, dengan membuka 33 gerai Ace dan 9 gerai Toys Kingdom, atau setara dengan penambahan retail space sebesar 61 ribu m2, dan menjadikan keseluruhan retail space berjumlah lebih dari 450 ribu m2.


"Perseroan juga memperkenalkan konsep gerai baru yang disebut Ace Xpress, yang berukuran di bawah 1.000 m2, berlokasi lebih dekat dengan pelanggan serta menawarkan produk kebutuhan sehari-hari," ujar Prabowo.

Untuk tahun 2019, lanjut Prabowo, Perseroan telah menetapkan rencana ekspansi untuk membuka sebanyak sekitar 20-25 gerai Ace baru.

“Pencapaian penjualan Perseroan di kuartal 1/2018 masih menunjukkan pertumbuhan yang positif dibandingkan tahun sebelumnya, yaitu sebesar 19,6%. Kami akan melanjutkan program ekspansi dengan pembukaan gerai yang cukup agresif tahun ini.” imbuh Prabowo.

"Untuk mendukung pertumbuhan penjualan, Ace akan terus memberikan pelayanan premium untuk mengundang pelanggan dan menawarkan banyak produk berkualitas (sekitar 64.000 items) melalui berbagai program promosi yang lebih menarik. Saat ini Ace memiliki 2,2 juta anggota program keanggotaan Reward Program," tutup Prabowo.(Arianto)




Share:

Intiland Bagi Dividen Rp 2 per Lembar Saham


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Pengembang properti PT Intiland Development Tbk menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) untuk tahun buku 2018 hari selasa,15 Mei 2019 pukul 09.30 wib bertempat di Star Room, Intiland Tower Jalan Jend. Sudirman Kav. 32 Jakarta Pusat.

Archied Noto Pradono selaku Direktur Pengelolaan Modal dan Investasi Intiland mengungkapkan bahwa dari perolehan laba bersih sebesar Rp20,7 miliar dialokasikan untuk dividen atau senilai Rp 2 per saham. Nilai dividen yang dibagikan kepada para pemegang saham tersebut setara 10,2 persen dari perolehan laba bersih Perseroan tahun 2018.

"Sisanya sebesar Rp180,9 miliar ditetapkan sebagai laba ditahan dan sebesar Rp2 miliar sebagai cadangan wajib," ungkap Archied.

Berkaitan dengan hasil pencapaian 2018, Archied mengungkapkan bahwa Perseroan cukup berhasil mempertahankan kinerja usaha di tengah kondisi pasar properti yang belum kondusif. Perseroan menilai tingkat permintaan pasar terhadap produk properti relatif tidak mengalami pertumbuhan secara signifikan.

Kondisi sektor properti masih cukup berat dan belum kembali kondusif. Tapi kami percaya peluang tetap ada dengan fokus pada segmen-segmen pengembangan yang memberi ruang untuk menciptakan pertumbuhan usaha," kata Archied.

Di tengah tantangan yang terjadi di industri properti, lanjut Archied, Perseroan pada tahun lalu membukukan pendapatan usaha sebesar Rp2,6 triliun, atau naik sebesar 16 persen dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp2,2 triliun. Laba usaha dan laba bersih tercatat mencapai Rp327 miliar dan 203 miliar atau masing-masing mengalami penurunan sebesar 5,2 persen dan 31,6 persen.

Selain itu, Archied menambahkan, Perseroan telah meluncurkan program kampanye pemasaran bertema #LivingConnected sejak bulan Maret 2019. Program #LivingConnected merupakan gerakan kampanye untuk membangun kesadaran publik untuk meningkatkan kualitas hidup dengan tinggal di kawasan dekat transportasinpublik, khususnya bagi warga di Jakarta dan sekitarnya.

"Kehadiran beragam moda transportasi modern, seperti Mas Rapid Transit (MRT), Light Rapid Transit (LRT), maupun bus Transjakarta diyakinin membawa perubahan, seperti memudahkan konektivitas dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat dalam jangka panjang," ujar Archied.

"Perseroan berpartisipasi secara pro-aktif dan mengantisipasi dinamika tersebut dengan menghadirkan sejumlah produk properti hunian dan perkantoran terbaik yang dilalui jalur MRT maupun moda transportasi modern lainnya. Perseroan merasa adanya integrasi moda transportasi publik yang modern dan memadai, mutlak diperlukan masyarakat," tutup Archied.(Arianto)



Share:

Waskita Bagi Dividen 25% dari Laba Bersih


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
PT Waskita Karya (Persero) Tbk tahun 2018 berhasil mencatatkan laba bersih (audited) sebesar Rp 4,6 triliun meningkat 9,9% dari tahun 2017 yang sebesar Rp 4,2 triliun. Selain itu, Perseroan mencatatkan pertumbuhan pendapatan usaha sebesar 7.9% dari Rp 45,2 triliun pada tahun 2017 menjadi Rp 48,7 triliun pada tahun 2018.

I Gusti Ngurah Putra selaku Direktur Utama PT Waskita Karya (Persero) Tbk menyampaikan bahwa dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Tahun Buku 2018 disetujui membagikan dividen sebesar Rp 990.709.507.966 atau sebesar 25% dari laba bersih yang diraih pada tahun buku 2018.

"Dengan semakin membaiknya kinerja Perseroan dari waktu ke waktu menjadi bukti bahwa PT Waskita Karya (Persero) Tbk sebagai agen pembangunan senantiasa memberikan nilai tambah bagi seluruh stakeholders," ujar Putra saat jumpa pers, hari kamis, 09 Mei 2019 pukul 10.00 - 12.00 wib bertempat di Grand on Thamrin Balroom, Hotel Pullman, Jakarta Pusat.

Putra menambahkan, "Tahun 2018 kinerja perseroan pun semakin membaik dan menerima pembayaran atas proyek dan dana talangan tanah sebesar Rp 36,75 triliun."

Pada kesempatan ini, lanjut Putra, Pembayaran proyek itu diterima atas pembayaran Proyek Jalan Tol Batang - Semarang sebesar Rp 5,75 trilun, proyek Light Rail Transit (LRT) Palembang sebesar Rp 3,9 triliun, proyek Tol Pasuruan - Probolinggo sebesar Rp 2,1 triliun, proyek Tol Salatiga - Kartasura sebesar Rp 2 triliun, proyek Ruas Tol Terbanggi Besar Kayu Agung (porsi VGF Tol Semarang-Batang) senilai Rp 1,96 triliun, penerimaan proyek lainnya sebesar Rp 18,23 triliun serta adanya pengembalian dana talangan tanah sebesar Rp 2,8 triliun.

Hal ini, lanjut Putra, dibarengi juga dengan produktivitas perusahaan di mana sepanjang tahun 2018 PT Waskita Karya (Persero) Tbk telah menyelesaikan beberapa proyek infrastruktur seperti Proyek LRT Sumatera Selatan, Proyek Kereta Api Bandara Soekarno-Hatta, Bendungan Raknamo Nusa Tenggara Timur, Proyek Jalan Tol Pejagan-Pemalang Seksi 3 dan 4, Proyek Jalan Tol Pemalang- Batang, Proyek Jalan Tol Batang-Semarang, Proyek Tol Salatiga - Kartasura, Proyek Jalan Tol Solo- Ngawi, Proyek Jalan Tol Ngawi-Kertosono, Proyek Bandar Udara Ahmad Yani Semarang, Proyek Bandar Udara Kertajati dan Proyek Runway Bandar Udara Aji Pangeran Tumenggung (APT) Pranoto Samarinda.

Dalam RUPST Tahun Buku 2018, diputuskan susunan Pengurus Perseroan menjadi:

Komisaris Utama : Badrodin Haiti

Komisaris : Danis H Sumadilaga
Komisaris : Robert Leonard Marbun
Komisaris : R. Agus Sartono

Komisaris Independen : M. Aqil Irham
Komisaris Independen : Viktor S. Sirait
Komisaris Independen : Muradi

Direktur Utama : I Gusti Ngurah Putra

Direktur : Hadjar   Seti Adji
Direktur : Haris Gunawan
Direktur :  Didit Oemar Prihadi
Direktur : Bambang Rianto
Direktur : Fery Hendriyanto
Direktur : Gunadi. Tutup Putra.(Arianto)

Share:

Prodia Bagi Dividen Tunai Rp 93,57 per lembar saham


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Prodia Widyahusada Tbk (Kode saham: PRDA) menyetujui pembagian dividen tunai sebesar Rp 87,73 miliar atau Rp 93,57 per lembar saham. Jumlah pembagian dividen tunai tersebut setara dengan 50% dari laba bersih Perseroan untuk tahun 2018 yang mencapai Rp 175,45 miliar. Jumlah pembagian dividen tunai untuk tahun buku 2018 ini mengalami kenaikan sekitar Rp 27,41 miliar atau 45,44% dibandingkan tahun sebelumnya.

Direktur Utama Prodia, Dewi Mulaty, mengatakan Perseroan berhasil mempertahankan pertumbuhan kinerja bisnis yang positif sehingga dapat memberikan nilai tambah kepada pemegang saham. "Sejalan dengan keberhasilan kami dalam menjaga pertumbuhan kinerja yang positif di tahun lalu, kami berkomitmen untuk memberikan dividen tunai senilai 50% dari laba bersih Perseroan untuk tahun buku 2018," tutur Dewi setelah Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan hari kamis, 2 Mei 2019, di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEl), Jakarta.

Pada tahun 2018, lanjut Dewi, Perseroan berhasil mencatatkan kenaikan laba bersih sebesar 16,35% dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai Rp 150,80 miliar. Pendapatan Bersih Perseroan juga tumbuh sebesar 9,12% menjadi Rp 1.599,76 miliar, dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp 1.466,02 miliar. Perseroan juga membukukan kenaikan EBITDA sebesar 16,08% dari Rp 239,05 miliar pada tahun 2017 menjadi Rp 277,49 miliar pada tahun 2018.

Dewi menambahkan, Pemeriksaan esoterik merupakan tes pemeriksaan khusus yang menggunakan teknologi Next Generation untuk mengidentifikasi risiko atau pun diagnosis terjadinya penyakit.


"Tes-tes pemeriksaan esoterik yang telah diluncurkan oleh Prodia diantaranya pemeriksa Cancer Risk (CArisk) yang merupakan pemeriksaan genomik yang digunakan untuk menganalisis lebih dari 64 gen dan 65 varian terkait dengan risiko 9 jenis kanker yaitu kanker payudara, usus besar atau kolorektal, serviks, hati, pankreas, paru, lambung, tiroid dan uterus. Adapun pemeriksaan genomic risk lainnya yang akan dikembangkan, dapat digunakan untuk memprediksi risiko penyakit kardiovaskular, hipertensi, diabetes, dan autoimun berdasarkan genetiknya," tambah Dewi.

Selain itu, Dewi mengutarakan, Prodia juga menyediakan pemeriksaan mutasi gen EGFR ctcDNA dan ultrasensitive EGFR Mutation T790M untuk menetapkan pengobatan kanker paru; ProHealthy Gut untuk pemeriksaan kesehatan usus, NIPT-ProSafe untuk pemeriksaan non-invasive prenatal testing (NIPT) yaitu pemeriksaan unggulan untuk memprediksi risiko kehamilan bayi down syndrome.

"Sepanjang tahun 2018, Perseroan telah membuka sejumlah cabang baru diantaranya di kota Sorong, Jember, Sukabumi, Sampit, Bengkulu, dan Jepara. hingga akhir tahun 2018, Perseroan telah mengoperasikan jejaring layanan sebanyak 292 outlet, termasuk dlantaranya 143 laboratorium klinik, di 34 provinsi dan 123 kota di seluruh lndonesia," tutup Dewi.(Arianto)






Share:

Krakatau Steel Gelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk merupakan produsen baja terbesar di Indonesia dengan kapasitas produksi 3,15 juta ton per tahun. Perseroan resmi berdiri pada tahun 1970. Perseroan resmi tercatat sebagai Perusahaan publik dan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEJ) pada 10 November 2010 dengan melepas kepemilikan saham ke publik sebesar 20%.

Pada tahun 2018 telah terjadi kenaikan pendapatan bersih seiring dengan kenaikan jumlah volume penjualan. Pendapatan bersih meningkat 20,05 % YoY menjadi USD1.739,54 juta, sementara volume penjualan meningkat 12,84% yakni sebesar 2,144,050 ton baja, jika dibanding dengan periode yang sama tahun lalu sebesar 1,900,075 ton.

Silmy Karim selaku Direktur Utama PT Krakatau Steel (Persero) Tbk menyampaikan, Sepanjang tahun 2018 lalu Perseroan diuntungkan dengan kenaikan harga jual produk baja. Secara rata-rata harga jual produk HRC meningkat 10,03% menjadi USD657/ton, CRC naik 6,72% menjadi USD717/ton, dan Wire Rod meningkat 15,03% menjadi USD635/ton. Ini adalah salah satu ciri bahwa pasar baja domestik membaik.

"Untuk kinerja keuangan, rugi bersih Peseroan pada tahun 2018 juga mengalami perbaikan sebesar 8,48% atau menurun menjadi USD74,82 juta dibanding dengan tahun sebelumnya mencapai USD81,74 juta, juga membaiknya performa perusahaan asosiasi dan joint venture yang menjadi rugi USD5,31 juta selama tahun 2018 dari rugi USD41,24 juta pada tahun 2017," ujar Silmy, saat jumpa pers hari jum'at siang, 26 April 2019 di Financial Hall, Graha CIMB Niaga Lantai 2 Jl. Jend. Sudirman, Kav. 58, Jakarta Selatan.

Menjelang akhir tahun lalu, Silmy menuturkan, Perseroan juga telah menandatangani kesepakatan dengan sejumlah BUMN karya tentang penggunaan baja dalam negeri untuk proyek-proyek yang dijalankan oleh pemerintah. Hal ini diharapkan mampu meningkatkan kinerja Perseroan ke depan. Pada proyek pembangunan jalan tol layang Jakarta-Cikampek atau Japek II Elevated Toll Road suplai baja Perseroan per Desember 2018 telah mencapai 151.090 ton.

Silmy melanjutkan, sentimen positif lainnya adalah keberhasilan dalam perpanjangan pengenaan Bea Masuk Anti Dumping (BMAD) terhadap produk Hot Rolled Coil (HRC) yang diimpor dari Republik Rakyat Tiongkok (RRT), India, Rusia, Kazakhstan, Belarusia, Taiwan dan Thailand yang mulai berlaku pada 2 April 2019 sampai 5 tahun ke depan.

Pada tahun 2019, Silmy menjelaskan, Perseroan merencanakan untuk menambah jumlah porsi penjualan ekspor yakni sebesar 650.000 ton HRC/P ke Negara Malaysia, India dan negara lainnya. Pada bulan Maret 2019 ini, sebanyak 12.000 ton HRC/P telah diekspor ke Negeri Jiran Malaysia, seiring dengan kebijakan otoritas setempat yang menyatakan dicabutnya aturan anti dumping bagi Indonesia karena ketiadaan produsen HRC dalam negeri Malaysia.

"Proyek pembangunan pabrik Hot Strip Mill tahap 2 saat ini sudah mencapai 91,52% konstruksi fisik per 31 Desember 2018. Pabrik ini akan menghasilkan tambahan 1,5 juta ton per tahun produk bagi Perseroan, yang mechanical completion akan selesai di Q2 2019," jelas Silmy.

"Di sisi internal, Perseroan telah dan terus melakukan berbagai upaya perbaikan kinerja untuk menjadikan Perseroan sehat den tumbuh secara berkesinambungan diantaranya penyelesaian proyek strategis, transformasi sales dan marketing, program efisiensi biaya melalui pola operasi yang optimal, optimalisasi aset, dan program transformasi keuangan," tutup Silmy.(Arianto)

Share:

Indika Energy Bagi Deviden US$ 0,007677 Per Lembar Saham


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
PT Indika Energy Tbk (Indika Energy)  menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB),  Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) dan Paparan Publik hari kamis siang, 25 April 2019 pukul 13.00 - 16.00 wib bertempat di Ruang Mawar, Lt 2, Gedung Balai Kartini, Jakarta.

RUPST memutuskan menerima laporan tahunan 2018, mengesahkan laporan keuangan tahun 2018, memberikan pembebasan sepenuhnya (acquit et de charge) kepada Direksi dan Komisaris atas segala tindakan pengurusan dan pengawasan yang dilaksanakan dalam tahun 2018, serta persetujuan penggunaan laba bersih perusahaan dan pembagian total dividen sebesar US$ 60 juta (74,9% dari US$80,1 juta Laba yang Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk) kepada pemegang saham yang dimana interim dividen sebesar US$ 20 juta sudah dibayarkan di bulan Desember 2018. Dividen final sebesar US$40 juta (US$0,007677 per lembar saham) akan dibagikan pada 29 Mei 2019.

Arsjad Rasjid selaku Direktur Utama Indika Energy dalam Paparan Publik menyampaikan Indika Energy Group (Perseroan) tahun 2018 terus melanjutkan momentum kinerja positif dengan mengoptimalkan operasi PT Kideco Jaya Agung (Kideco) dan membangun sinergi dengan anak-anak perusahaan. Di tahun 2018, manajemen fokus pada kelancaran transisi setelah akuisisi Kideco dilakukan pada Desember 2017.

"Pendapatan Perseroan meningkat 169.7% dari US$1.090,8 juta pada tahun 2017 menjadi US$2.962,9 juta pada tahun 2018. Perseroan juga mencatat peningkatan Laba Inti sebesar 78,2% dari US$94,5 juta di tahun 2017 menjadi USS168.4 juta di tahun 2018," ujar Arsjad.

Selain itu, lanjut Arsjad, Perseroan juga membukukan Laba yang Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk sebesar US$80,1 juta dibanding US$335,4 juta di periode yang sama di tahun 2017.


Disisi lain, menurut Arsjad, Perseroan memastikan transisi operasional yang lancar di Kideco serta mengambil langkah untuk meningkatkan dan mendiversifikasi portofolio dengan berinvestasi di industri non-batubara, melalui kemampuan Indika Energy yang telah terbukti di bidang pertambangan, digitalisasi, dan penciptaan pertumbuhan untuk industri nasional.

Capaian kuartal I tahun 2019

Sepanjang kuartal I tahun 2019 (Q1 2019), Arsjad menjelaskan, Kideco memproduksi batubara secara optimal dan sesuai target atau sekitar 24% (8,3 juta ton) batubara dari total target produksi 34 juta ton di tahun ini. Meski demikian melemahnya harga batubara menyebabkan pendapatan Kideco menurun dan berakibat pada menurun dan berakibat pada menyusutnya pendapatan Perseroan.

"Indika Energy membukukan Pendapatan sebesar US$700,7 juta di Q1 2019, atau menurun 13,4% dibanding US$ 809 juta di periode yang sama di tahun sebelumnya. Perseroan membukukan Laba Bersih yang Diatribusikan kepada Pemilik Entitas induk sebesar US$ 11,7 juta dan Laba Inti sebesar US$33,6 juta," jelas Arsjad.

Petrosea, Tripatra dan MBSS menghasilkan Performa positif sepanjang Q1 2019

Disisi lain, Arsjad menegaskan, Petrosea membukukan Pendapatan sebesar US$115,2 juta atau meningkat 28.6% dibanding US$89.5 juta di kuartal pertama tahun 2018. Peningkatan Pendapatan juga terjadi pada Tripatra, yang berhasil membukukan pendapatan US$ 96.5 juta atau meningkat 60,1% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Demikian juga MBSS berhasil meningkatkan Pendapatan sebesar 45.3% menjadi US$20.9 juta. dan diikuti dengan Laba Bersih yang Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk sebesar US$1.5 juta, atau 127,3% dibanding Rugi Bersih yang Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk sebesar US$5,5 juta di kuartai 1 tahun 2018.

"Indika Energy akan terus mengoptimalkan kinerjanya di sektor batubara dan pada waktu yang bersamaan juga terus mengeksplorasi target sektor bisnis baru, serta memperkuat sinergi dan agilitas di seluruh unit usaha untuk menjadi lebih efektif dan efisien,' tutup Arsjad.(Arianto)




Share:

PT Timah Tbk Bagi Deviden Rp 24‚97 Per Lembar Saham


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
PT Timah Tbk menggelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan Tahun Buku 2018 hari selasa, 23 April 2019 pukul 10.00 - 12.30 wib bertempat di Grand Ballroom Hotel Pullman, Jl. Thamrin, Jakarta, menetapkan untuk membagikan deviden sebesar 35 % dari laba yaitu Rp185‚97 miliar kepada pemegang saham. Deviden per lembar saham sebesar Rp24‚97.

PT Timah Tbk berhasil meningkatkan kinerja yang ditandai dengan peningkatan laba bersih akhir periode sebesar 6% dari tahun Ialu. Perseroan berhasil membukukan laba bersih yang didistribusikan kepada pemilik entitas lnduk sebesar Rp531.359.214.004‚(Lima Ratus Tiga Puluh Satu Miliar Tiga Ratus Lima Puluh Sembilan Juta Dua Ratus Empat Belas Ribu Empat Rupiah).

Mochtar Riza Pahlevi Tabrani selaku Direktur Utama PT Timah Tbk menyampaikan, ”Pada tahun 2018, Perseroan mengeluarkan belanja modal (capital expenditure) sebesar Rp. 1.185 miliar yang dialokasikan untuk peningkatan kapasitas pada mesin dan instalasi, sarana pendukung produksi, rekondisi dan replacement serta untuk pembangunan teknologi Fuming serta teknologi Ausmelt untuk memproses kadar bijih timah antara 40% – 60%.

"Belanja modal tersebut telah berhasil meningkatkan volume produksi bijih timah sebesar 43% dari 31,178 ton pada akhir tahun 2017 menjadi 44,514 ton pada akhir tahun 2018. dan meningkatkan volume penjualan logam menjadi 33.818 metrik ton dari tahun sebelumnya yang hanya sebesar 29.914 metrik ton atau naik 13% dibandingkan tahun 2017," ujar Riza.

"Dalam hal produksi Iogam, PT Timah Tbk juga meningkatkan kapasitas washing plant untuk dapat menampung bijih timah dari pertambangan rakyat," imbuh Riza.

Yang tak kalah penting, lanjut Riza, PT Timah Tbk akan meningkatkan cadangan dari tambang milik mereka. Per Oktober 2018 yang lalu tercatat, total cadangan PT Timah Tbk sebesar 415.358 ton dan masih bisa bertahan sampai 10 tahun ke depan.

"Manajemen optimis kinerja PT Timah pada tahun 2019 akan meningkat seiring dengan membaiknya tata kelola pertimahan di Indonesia, terutama dengan adanya dukungan regulasi dari pemerintah,” tutup Riza.(Arianto)



Share:

Petrosea Bagikan Dividen Tunai Sebesar US$ 0,00865 per Lembar Saham


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
PT Petrosea Tbk merupakan Perusahaan multi-disiplin yang bergerak di bidang jasa kontrak pertambangan, infrastruktur dan jasa pendukung minyak & gas bumi yang telah berpengalaman luas di lndonesia sejak tahun 1972. Keunggulan Petrosea adalah pada kemampuan untuk menyediakan jasa pertambangan terpadu pit-to-port, kemampuan rekayasa dan konstruksi yang terintegrasi serta jasa logistik, dengan selalu berkomitmen penuh terhadap penerapan tata kelola perusahaan, keselamatan, kesehatan kerja dan lingkungan, manajemen mutu dan integritas bisnis.

Petrosea juga menyediakan jasa untuk industri minyak & gas bumi di Indonesia melalui Petrosea Offshore Supply Base (POSB) di Sorong, Papua Barat yang secara konsisten memberikan pelayanan berstandar internasional dan cost effective untuk seluruh klien Petrosea.

Petrosea didukung penuh oleh pemegang saham utamanya, PT Indika Energy Tbk., yang merupakan perusahaan energi di Indonesia yang menyediakan solusi energi terpadu melalui investasinya di bidang
sumberdaya energi, jasa dan infrastruktur.

Hanifa Indradjaya selaku Presiden Direktur Petrosea menyampaikan bahwa pada tahun 2018, Petrosea mencatatkan peningkatan total pendapatan sebesar 48,57% dari US$ 313,48 juta menjadi US$ 465,74 juta dan mencatatkan laba yang dapat diatribusikan kepada pemiik entitas induk sebesar US$ 22,96 juta, atau meningkat 97,42% dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

"Rapat umum pemegang saham menyetujui pembagian dividen tunai sebesar 38% dari laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk, atau sebesar US$ 8,72 juta atas 1.008.605.000 lembar saham (US$ 0,00865 per lembar saham)," ujar Hanifa saat publik expose, hari senin, 22 April 2019  di Gedung Balai Kartini Ruang Mawar Conference, Lantai 2 Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 37 Jakarta.

Hanifa menegaskan bahwa dalam Rapat umum pemegang saham menyetujui perubahan susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan, sehingga susunannya menjadi sebagai berikut :

Dewan Komisaris :

Presiden Komisaris       :Richard Bruce Ness
Komisaris                         :Purbaja Pantja
Komisaris                         :Kamen Palatov
Komisaris Independen :Osman Sitorus
Komisaris Independen :Hasnul Suhaimi.

Direksi :

Presiden Direktur          :Hanifa Indradjaya
Direktur                            :Johanes Ispurnawan
Direktur Independen    :Romi Novan Indrawan.

"Dalam menghadapi tantangan pada tahun 2019 ini, Petrosea terus berkomitmen untuk mempertajam fokus pada operational excellence, meningkatkan kualitas layanan serta memperkuat jaringan pemasaran, sebagai suatu proses berkelanjutan yang kami lakukan sebagai perusahaan yang mengedepankan keunggulan pelayanannya kepada seluruh klien demi menciptakan shareholder value," tutup Hanifa.(Arianto)

Share:

KIRIM BERITA SILAHKAN KLIK

KIRIM BERITA ANDA KESINI! Merasa Terbantu Dengan Publikasi ? Ayo Traktir Kopi Untuk Admin Dengan Cara Berbagai Donasi. Terimakasih :)



BREAKING NEWS

~||~ KPU Tetapkan Pasangan Prabowo Subianto & Gibran Rakabuming Raka Menjadi Presiden Terpilih ~||~ Kampung Rakyat Indonesia Siap Sukseskan PILKADA Serentak Tahun 2024 ~||~ Hak Angket Kian Redup ~||~ Pasangan Capres & Cawapres Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar dan Pasangan Ganjar Pranowo - Mahfud MD Resmi Layangkan Gugatan Hasil Pilpres Ke Mahkamah Konstitusi ~||~ #PEMILUDAMAI ~||~

Kilas Balik Bung Karno

Kilas Balik Bung Karno - Makna Proklamasi

Ir. Soekarno (Sang Proklamator) Setiap Tahun kita Memperingati Hari Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia, Maka kita tidak bisa t...

Like Fanpage

Follow In Twitter

Breaking News

IKUTI KAMI


loading...

NONTON VIDEO DAPAT DUIT

10 Berita Populer

IKLAN

IKLAN
Ingin Pasang Iklan hubungi Kami di 0812 6582 534

Label

(SAS) #2019GantiPresiden Accounting Aceh Aceh Timur Adat Istiadat Advokat AFF Agama Agraria AIDS Air Aisyiyah Aksara Aksi Aksi Sosial Aktivis Aktivitis Al Washliyah Album Amien Rais Anak Anak Yatim Anarkis Angkatan Darat Anies Baswedan Animal Anti Korupsi Arisan Artikel Artis Arus Mudik Asahan Asian Games ASN Asuransi Asusila Atlet Award Bacaleg Bachtiar Ahmad Sibarani Baksos Bakti Sosial Balap Liar Banda Aceh Bandar Lampung Bandara Bandung Banjir BANK Bank Sumut Bansos Banten Bantuan Sosial Bapenas Bappenas Basarnas Batubara Bawang Putih Bawaslu Bayi Bazar BBM Bea Cukai Beasiswa Begal Bekraf Beladiri Belanja Bencana Bencana Alam Beras Berita Bhabinkamtibmas Bhayangkara Bhayangkari Bioskop Bisnis BKPRMI BM PAN BNI BNN BNPT Bobby Nasution Bom Bunuh Diri Boomerang BPBD BPJS BPN BPOM BRI Brimob Buka lapak Bukit Asam Buku Bulog BUMN Bung Karno Bupati Bursa saham Bursasaham Buruh Bus Caleg Capital market CCTV Cerpen Cianjur Cikampek Citilink conference Cosplayer Covid-19 Covid-19 Satgas Covid19 Cuaca Cuci Tangan Curanmor Cyber Daerah Dakwah Dance Debat Presiden Debt Collector Dede Farhan Aulawi Deklarasi Deli Serdang Demonstrasi Densus 88 Desa Dewan Pengawas Dewata Sakti Dharma Pertiwi Dialog Digital Diklat Dinas Perhubungan Dirgahayu HUT RI Disiplin Diskusi Dongeng Donor Darah DPD RI DPR Duka Cita E-Money Effendi Simbolon Ekonom Ekonomi Ekspor Impor Electronics Elektronik Emas Empat Pilar Entertainment Es cream ESDM event Fashion Festival FIFA Film Film Horor Film seri Anak Fintech FISIP Flores Timur Formasi Formula E Forum Furniture Futsal G30S/PKI GAAS Games Ganja Ganjar Ganjil Genap Garut Gebyar Kemerdekaan Gempa Geng Motor Genppari Gereja Gibran Gizi Buruk Go Pay Go-Jek Gojek Golkar Gotong Royong Grab Gubernur Guru Besar Gym Haedar Nasir ham HANI Harbolnas Hari Ibu Hewan Hiburan HIV HMI Hoax Hotel Hp Hukum Humas Humbahas HUT HUT Bhayangkara HUT RI HUT TNI Hutan Ibadah Ibadah Haji Ibu Negara Idul Adha Idul Fitri IKLAN Imlek IMM Indonesia Industri inflasi Informasi Infrastruktur Inspektorat Inspirasi Internasional Internet Intoleran Investor IPK IPM IPPI Islam IWAPI Jakarta Jakarta Barat Jakarta Pusat Jalan Jambore Nasional Jawa Tengah Jawa Timur Jayapura Jokowi Juara Jum'at Barokah Jumanji Jumat Jumat Berkah Jurnalis Kaliber Kampanye Kampung Rakyat Indonesia Kampus Kamtibmas Kapolda Kapoldasu Kapolri Kapolsek Kapolsek Kepolisian Karaoke Karhutla Karya Tulis Kasus KDRT Keadilan Keagamaan Keamanan Kebakaran Kebangsaan Kebersihan Kebudayaan Kebun Kecantikan Kecelakaan Kedokteran Kegiatan Kegiatan seminar Kehutanan Kejahatan Kejaksaan Kejuaraan Kejurnas Kekerasan Kelestarian Alam Keluarga Kemalingan Kemanusiaan Kemenag Kemenaker Kemendag Kemendagri Kemendesa Kemendikbud Kemenhub Kemeninfo Kemenkes Kemenkeu Kemenko Kemenkumham Kemenlu KEMENPAN-RB Kemenparekraf Kemenperin Kemenpora kemenristek Kemensos Kementan Kemiskinan Kendaraan Dinas Kepala Daerah Kepedulian keperdulian Kepolisian Kerajaan Kereta Api kerja Paksa Kerjasama Kesehatan Kesejahteraan Keselamatan Kesenian Ketahanan Pangan Ketenagakerjaan Keuangan Khilafahtul Muslimin Kilas Balik Bung Karno Kivlan Zen KKP KNPI Kohati kompetisi Kompolnas Komputer Komunitas kon Konferensi KONI Konsumen Koperasi Kopermasu Kopi Kopi Pagi Korupsi Kota Medan KPK KPR KPU Kriminal KRYD KSAD Kudeta Kuliner Kunjungan Kerja Kutai Kartanegara Labuhan Batu Lahan Lakalantas Laksi Lalu Lintas Lampung Langka Langkat Lapas Launching Launching Album Launching Aplikasi Launching Buku LAZISMU Lebaran Legislatif Lembaga LGBT Lifestyle Lingkungan Lingkungan Hidup LIPPI Listrik Lock Down Lomba lomba lari London LPPI LPS LSM Lukas Enembe Madina Mahasiswa Mahkamah Agung Mainan anak Majalengka Makanan Jepang Makassar Makkasar Mall Maluku Market Outlook Masjid Masker Mata Uang Maulid Nabi Mayday MDMC Medan Denai Media Media Sosial Megapolitan Menag Mendag Mendagri Menembak Menteri Menteri Perdagangan millenial Minuman Keras Minuman sehat Minyak Goreng Minyak Makan Miras Mobil MOI Motivasi MoU MPR MPR RI Mudik Muhammadiyah Muharram MUI Munas Musibah Musik Musyawarah Musywil Narkoba Narkotika NasDem Nasional Natal Natal & Tahun Baru New Normal NII NKRI NU ODGJ Office Ojek Online Ojol Olah Raga Olahraga Ombusman Omicron Online Operasi Patuh Operasi Yustisi Opini Organisasi Ormas Otomotif P Padang Padangsidimpuan Pagelaran Pahlawan Pajak Pakta Integritas Palestina Pameran PAN Pancasila Papua Parawisata Pariwisata Partai Demokrat Partai Politik Partai UKM Partai Ummat Pasar Pasar modal Pasar Murah Pasar Tradisional Paspampres Patroli PC PDI Perjuangan PDIP Perjuangan pe Pedagang Pegadaian Pelajar Pelajar Islam Indonesia Pelantikan Pelatihan Pelayanan Publik Pelecehan seks Pelukis Peluncuran Pemadam Kebakaran Pemalakan Pembangunan Pembayaran Elektronik Pembunuhan pemerasan Pemerintah Pemerintahan Pemerkosaan Pemilu Pemuda Pemuda Melati Indonesia Pemuda Muhammadiyah Pemuka Agama pen Penandatanganan Pencabulan Pencemaran Nama Baik Penculikan Pencurian Pendataan Pendidikan Penelitian Penembakan Penerbangan Penertiban Pengabdian Pengadilan Pengadilan Negeri Pengajian Pengamanan Pengamat Penganiayaan Pengawasan Pengetahuan Penggelapan Penghargaan Penghijauan Pengusaha Penipuan Penistaan Agama Penulis Penyakit Penyandang Disabilitas Penyuluhan Perampasan Perayaan Perbankan Percut Sei Tuan Perdagangan Perekonomian Perempuan & Anak Peresmian Pergaulan Perhubungan Perikanan Peristiwa Perjanjian Perjudian Perkawinan Perlombaan Permainan Perpajakan Pers Pertamina Pertanahan Pertanian Perusahaan Pesawat Terbang PET Pileg Pilkada PIlkades Pilpres Pin Pinjam meminjam uang Pinjaman Online PKL PKS PMI Polairud Polantas Polisi Cilik Politik POLRI Polwan Pondok Pesantren Ponpes Pornografi Posko Ummat PPKM PPWI Pra Kerja Prabowo Pramuka Praperadilan Prawita Genppari Premanisme Presiden Prestasi Primbon Politik Prokes promo Property Prostitusi Protokol Kesehatan PSI PSSI Public Expose Publik expose Puisi Pungli PUPR Pusat Perbelanjaan Puskesmas PWI Qurban Radikalisme Rafdinal Ragam Rakernas Rakor Ramadhan Reksadana Rektor Relawan Relawan Jokowi Religi Remisi Rentan Renungan resa Restoran Reuni 212 Revolusi Mental Reward RKUHP Robot Ruang Guru Rumah Rumah sakit Rups Rusia RUU Saber Pungli Sabu Sahabat Anak Salon Samosir Samsat Samsung Sanitasi air.Lingkungan hidup Santri SAR Satlantas Satpol PP Satwa Sejarah Sekolah Sembako Seminar Sengketa Seniman Senjata Senjata Api Sepak Bola Separatis Sepeda Sepeda sehat Serdang Bedagai Sertifikat Sertijab sho Sigli Silaturahim Silaturahim. KUYAI Kartanegara Silaturahmi Silaturrahim SIM Simalungun Simpan Pinjam Simulasi Smartphone Soekarno Solar Somasi Sosial Sosialisasi Startup Stasiun STOP PRES...!!! Studi Ilmiah Stunting Suku bunga Sulawesi Selatan Sumatera Barat Sumatera Utara Sumpah Jabatan Sumut Sungai Superstore Suplemen Surabaya Surat Terbuka Suriyono Adi Susanto Suriyono Adi Susanto {SAS) Survei Survey susu Swab Antigen Syafi'i Ma'arif Syariah Syawal Takjil Tali Kasih Talkshow Tanjung Balai Tantama Tapanuli Tengah Tawuran Teknologi Teror Terorisme Tes Urine Tiket Tilang Tips Tjahyo Kumolo TNI TNI AU TNI-Polri Tokoh Tokoh Agama Tokoh Masyarakat Tol Toys Kingdom ToysKingdom Tragedi Transportasi Trend Rambut True Money Uang Uang Palsu UIN Ujaran Kebencian UKM Ukraina Ulama UMJ umkm UMSU Undang-Undang UNIMED UniPin Universitas Unjuk Rasa Upacara Usaha Rakyat UU Cipta Kerja UU ITE UUD 1945 Vaksinasi Vaksinasi booster Valentine Day Verifikasi Viral Virus Corona Walikota Wanita Wapres Wartawan Webinar Wirausaha Wisata WNA Workshop Yogyakarta Zulkifli Hasan

Arsip Berita

IKLAN

IKLAN

IKUTI BERITA VIDEO KAMI DI YOUTUBE

POS PETIR

VIRUS COVID-19

Wabah Virus Corona (Covid-19) Sudah Menyerang Indonesia, Setiap Hari Korban Semakin Bertambah Sampai ada yang Meninggal, Rakyat Semakin Cemas dan Khawatir, Bagai Tersambar Petir Mendengar Virus Corona.

HALLO KRING..!!!

12 PAS

PANCASILA UDAH FINAL

Pembahasan RUU Haluan Ideologi Pancasila Banyak Penolakan Dari Berbagai Kalangan Masyarakat, Memang Seharusnya Tidak Usah Dibahas Dan Lebih Baik Dibatalkan. Pancasila Dasar Negara.
Tendangan 12 PAS Dihentikan

SOS

INDONESIA DARURAT NARKOBA

Sudah dijatuhi hukuman mati bahkan sudah ada yang dieksekusi, tapi masih banyak bandar narkoba semakin merajalela, terbukti banyak yang ditangkap petugas Polisi maupun BNN (Badan Narkotika Nasional) tapi belum kapok juga mereka, justru sipir penjara malah terlibat. Kalau sudah darurat begini, hukuman mati jangan berhenti, jalan terus!.

QUO VADIS

Kunjungan Statistik

Online

IKLAN USAHA ANDA


PRO KONTRA VAKSINASI

~> Program Vaksinasi Yang Diluncurkan Pemerintah Mendapat Sorotan Dari Berbagai Masyarakat, sehingga terjadi pro dan kontra

<~ Memang Sebenarnya Harus Jelas Disampaikan, Maksud dan Tujuan Vaksinasi, Karena dilapangan Ada Perbedaan Orang Yang Akan Divaksin dan Yang Tidak Boleh Divaksin, membuat masyarakat Bingung

Link Terkait

close
Banner iklan disini