Satu - Satunya Tampil Beda, Koran Politik Paling Berani Mengkritik Terpanas dan Perang Terhadap Koruptor, Narkoba, Teroris Musuh Rakyat ~~~~~>>>>> Kami Menerima Artikel, Opini, Berita Kegiatan, Iklan Pariwara dapat mengirimkannya melalui email dutanusantaramerdeka@yahoo.co.id
Tampilkan postingan dengan label Sumatera Utara. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Sumatera Utara. Tampilkan semua postingan

Gubsu Dinilai Lamban, Liga Mahasiswa Nasdem Medan Surati PLT Walikota Medan ajukan PSBB.


Duta Nusantara Merdeka | Kota Medan
Ketua Liga Mahasiswa Nasdem kota medan Khairul Hadi SH menilai gubsu sangat lamban untuk mengajukan Pemberlakuan Sosial Berskala Besar (PSBB) ke pemerintah pusat sebagaimana yang diatur dalam Undang-Undang No 6 Tahun 2018 tentang Kekarantinaan dan PP Nomor 21 tahun 2020 tentang PSBB Dalam Rangka Percepatan penanganan virus Covid-19. Seharusnya dengan kewenangan yang dimiliki gubsu bisa memotong rantai penyebaran virus covid -19 yang saat ini penyebaran nya begitu masif khususnya bagi kawasan yang telah ditetapkan sebagai zona merah yang salah satunya adalah kota Medan.

Kita bingung melihat kinerja gubsu hari ini, kebijakannya tidak terukur dan terkesan tidak memiliki konsep dalam penanganan virus covid -19 yang sudah semakin mengkhawatirkan. menurut kami syarat untuk mengajukan PSBB sudah terpenuhi sebagaimana yang diatur dalam Pasal 3 PP No 21 tahun 2020 tersebut. Dimana dalam pasal itu ada dua kriteria yang harus dipenuhi untuk menerapkan PSBB, yakni jumlah kasus dan/atau jumlah kematian meningkat dan menyebar secara signifikan serta kaitan epidemiologis dengan kejadian serupa.
Baca Juga : 

Gubsu terkesan abai karena baru akan menerapkan PSBB ketika terjadi lonjakan kasus. Ini bukan semata soal angka-angka ini soal nyawa yang padahal kita tahu hari ini jumlah kasusnya semakin meningkat. Kami meyakini bahwa akibat keterbatasan alat tes yang kita miliki lah yang mengakibatkan jumlah kasus covid-19 yang terinfeksi dianggap masih mampu dikendalikan. Kita tidak tahu sesungguhnya berapa ribu masyarakat sumut yang telah terinfeksi karena tidak semua korban memiliki gejala. 

Liga Mahasiswa Nasdem desak Plt Walikota Medan. 

Hadi mengungkapkan sebagai ibu kota provinsi Sumut Penyebaran virus covid -19 di kota Medan yang terus mengalami peningkatan jumlah kasusnya memunculkan stigma negatif bahwa pemko Medan juga tidak serius dalam penanganan pandemi covid -19 saat ini. Berdasarkan data yang direlease bahwa saat ini ditemukan jumlah kasus positif covid -19 berjumlah 58 orang dan PDP 218 orang. Dan jika kita bandingkan dengan Pekanbaru yang mulai hari ini memberlakukan PSBB dengan jumlah kasus yang positif sebanyak 11 orang dan PDP berjumlah 125 orang tentunya hal ini menunjukkan ketidaksiapan plt walikota medan. 

Sudah lebih satu bulan pemerintah Kota Medan meminta masyarakat menjalankan protokol pencegahan dengan melakukan pembatasan sosial agar bekerja dan belajar dari rumah, pembatasan berkegiatan di tempat atau fasilitas umum dan faktanya hal tersebut tidak efektif karena Masyarakat kembali berkegiatan yang mungkin hal itu dilakukan karena kebutuhan dasarnya tak mampu terpenuhi hingga harus keluar mencari nafkah. 
Baca Juga :

Padahal kita tahu bahwa dalam kasus penyakit menular seperti ini langkah yang terbaik yang dilakukan adalah masyarakat harusnya tetap berada di rumah.

Berangkat dari kekhawatiran akan nasib warga kota medan tersebut kami mengirimkan surat yang berisi desakan kepada plt Walikota Medan agar segera mengajukan PSBB di kota Medan. Berdasarkan pasal 6 PP No 21 Tahun 2020 walikota juga dapat mengusulkan kepada pemerintah pusat untuk menerapkan PSBB didaerahnya. Jangan menunggu karena ini persoalan keselamatan warga mengingat kota Medan menjadi wilayah persebaran virus dengan jumlah kasus tertinggi di Sumut.

Dengan diterapkannya PSBB tentu ini merupakan upaya pencegahan total. Karena dengan begitu pembatasan sosial dapat dilakukan lebih tegas,  lebih disiplin dan efektif. Dan sebagai konsekuensi nya tentu pemko harus menjamin pasokan kebutuhan pangan warga kota Medan tutup Hadi.**

Share:

Alm. Iskandar Sakty Batubara Diyakini Covid-19

Alm. Iskandar Sakty Batubara

Duta Nusantara Merdeka | Kota Medan
Politisi Partai Amanat Nasional Provinsi Sumatera Utara Alm. H. Iskandar Sakty Batubara Yang Wafat Pada 11 April 2020 Di Rumah Sakit Royal Prima Medan Diyakini Pihak Keluarga Terkena Covid-19. Hal tersebut diungkapkan oleh Muhammad Romadhoni Batubara kepada www.dutanusantaramerdeka.com

Muhammad Romadhoni Batubara yang Biasa disapa Doni merupakan Adik Kandung dari Alm. Iskandar Sakty (Cokie).

Berikut Wawancara dan Klarifikasi Yang Disampaikan Kepada Duta Nusantara Merdeka :

Hasil Negatif Pemeriksaan Rapid Test
Berdasarkan Hasil Tes Kesehatan Melalui Rapid Test Memang Alm. Iskandar Sakty Batubara, Dinyatakan Negatif, dan Bukti tersebut telah Beredar di Media Sosial.

Namun Berdasarkan Penanganan Pengobatan, Isolasi dan Pemeriksan Scan, dan Keterangan Dokter Keluarga (Adik Almarhum) Maka Keluarga Meyakini 90 Persen Bahwa Cokie Batubara Terkena Covid-19.

Hasil SWAB Belum Keluar
Memang Hasil SWAB Dari Jakarta Belum Keluar, Namun Pihak Keluarga Harus Mengambil Keputusan tanpa Mengabaikan Hasil  Rapid Test dan SWAB.

Hal ini Dilakukan Agar Tidak Terjadi Hal yang Tidak Diinginkan seperti Yang Terjadi Pada Anggota DPRD Sumut Dari Fraksi Golkar. Jadi Harus Diantisipasi. 

Proses Pemakaman Alm. Iskandar Sakty Batubara?
Awalnya Memang Akan dikebumikan di Pemakaman Keluarga Di Tanjung Morawa, Namun Karena Diyakini terkena Covid-19, Maka Proses Pemakaman yang dilakukan Sesuai dengan SOP Covid-19, dan Alm. Cokie Dimakamkan di Perkuburan Simalingkar B.

Iskandar Sakty Berpergian?
Alm. Iskandar Sakty (Anggota DPRD Sumut 2014 - 2019) dan Sekarang Tidak Menjabat Lagi Sehingga Alm. Cokie Belakangan ini Tidak Melaksanakan Kegiatan Apapun Baik Diluar Negeri Atau Keluar Kota, seperti yang diberitakan Sebelumnya di Media Online ataupun Media Sosial yang Beredar.

Alm. Iskandar Sakty Terakhir Melakukan Aktifitas Perjalanan Keluar Kota Saat Mengikuti Kongres PAN di Kendari Pada Pertengahan Februari 2020.

Alm. Cokie Sebelum Wafat hanya melakukan Aktivitas Seperti Orang Biasa Pada Umumnya, seperti ke ATM, Bebelanja di Supermarket, dan Berdiam Di Rumah.

Diakhir Wawancara, Doni mewakili keluarga Memohon Maaf Apabila Ada Salah dan Khilaf yang dilakukan Almarhum Iskandar Sakty Batubara Selama Hidupnya, Dan Mendoakan Agar Allah SWT Memberikan Tempat Yang Terbaik Buat Cokie. Apabila Ada Hutang Piutang dengan Almarhum semuanya Dilimpahkan Kepada Pihak Keluarga disertai Bukti-bukti nya.

Selain itu Doni Batubara Mengharapkan kiranya melalui Klarifikasi ini, Segala informasi bisa Jelas dan tuntas, semoga ini yang terbaik Buat Semua Pihak.

Selanjutnya Doni Menyampaikan Pesan Kepada Seluruh Masyarakat untuk tetap Waspada, Selalu Membersihkan Diri, Jaga Jarak, dan Menggunakan Masker.

Karena Covid-19 ini penyebabnya Bukan Hanya Karena Berpergian Keluar Negeri dan Keluar Kota atau Kontak dengan Orang Yang Baru Pulang Dari Berpergian maupun Pasien yang terkena Covid-19, tapi Mungkin Bisa saja karena Kita Lalai Untuk menjaga  dan Membersihkan Diri, Sebab Covid-19 Sesungguhnya telah Banyak Disekitar Kita, Ucapnya. **

___________________
Baca Juga :



Share:

Edy Rahmayadi Kaya Himbauan, Miskin Kebijakan


Duta Nusantara Merdeka | Kota Medan
Khairul Hadi SH ketua liga mahasiswa nasdem kota Medan menganggap bahwa himbauan-himbauan yang disampaikan oleh gubsu dalam penanganan covid 19 sudah terlalu banyak. Dan kami menganggap bahwa himbauan-himbauan tersebut tanpa dibarengi dengan solusi dan kebijakan yang kongkrit. 

Hari ini penyebaran covid 19 sudah semakin mengganas, khususnya kota Medan dan Deli Serdang yang merupakan Epicentrum penyebaran Covid 19 di Sumut. 
_____________________________________________
Baca Juga :



Hadi menambahkan bahwa dalam kondisi yang sudah sangat mengkhawatirkan begini kami mendesak Gubsu untuk mengajukan Pemberlakuan Sosial Berskala Besar (PSBB) ke pemerintah pusat bagi kota Medan dan Deli Serdang Karena phsyical distancing yang selama ini kita terapkan tidak bisa mengendalikan penyebarannya. 

Jika kita bandingkan dengan Provinsi Riau yang hari ini ditetapkan untuk menerapkan PSBB untuk kota Pekanbaru dengan jumlah kasus yang terkonfirmasi positif virus Covid19 berjumlah 16 orang dan untuk pasien dalam pemantauan ( PDP) sebanyak 229 orang. Hal ini menunjukkan bahwa sumut lambat dalam mengambil kebijakan PSBB karena jumlah kasus yang terkonfirmasi positif virus Covid 19 berjumlah 90 orang dan untuk pasien dalam pemantauan ( PDP) sebanyak 145 orang.

Jangan kita menunggu korban yang semakin banyak karena dalam kondisi seperti ini korban yang berjatuhan itu merupakan tanggung jawab Gubernur selaku ketua gugus tugas. **
Share:

Gubsu Banyak Himbauan 1,5 T Sangat Rawan Untuk Diselewengkan


Duta Nusantara Merdeka | Kota Medan
Kader Muhammadiyah Kota Medan, Rafid Febri Ismadi, meminta kepada Gubsu Edy Rahmayadi, Bapak jangan kebanyakan Karya Kata dari pada karya nyatanya. karena dari beliau mencalonkan sampai di lantik menjadi Gubsu memiliki tagline "SUMUT BERMARTABAT". tapi sampai detik ini saya dan masyarakat Sumut  Sumut belum merasakan sama sekali Sumut yang Bermartabat ini, karena pak GUBSU kita ini pandainya cakap dan buat meme saja. itu pernyataan tegas Kader Muda Muhammadiyah Kota Medan, Rafid saat di wawancarai wartawan via telfon tadi sore 11/04/2020. 


Menghadapi Wabah Covid 19 ini. Pemerintah Sumut belum siap dan lamban menanganin wabah yang menggeparkan dunia ini. baru-baru ini Gubsu Menaikkan Anggaran untuk Covid 19 ini menjadi 1,5 T. yang awalnya dari 18 M, naik menjadi, 500 M, naik lagi menjadi 800 M dan akhirnya 1,5 T. rafid ingin menanyakan kepada Gubsu, walaupun APBD Sumut itu ada dan besar, 1,5 T yang kata y APBD itu mau di tarik dari mata anggaran yang mana. yang saya tahu selama 2 tahun ini APBD Sumut ini tidak Pro dengan Rakyat. jangan nanti dengan 1,5 T ini para pejabat secara berjamaah menghabiskan anggaran ke kantong masing-masing, hanya sedikit untuk menanganin wabah Covid 19 ini. Tegas Rafid Febri Ismadi yang pernah menjadi Ketua Umum Ikatan Pelajar Muhammadiyah Kota Medan  2012-2014.
 

Saya meminta dan menegaskan kepada bapak Gubernur Sumut, bapak Edy Rahmayadi, bahwasanya Kader Muda Muhammadiyah Kota Medan   akan selalu siap mengawasin anggaran 1,5 T untuk covid 19 ini. mau di apakan uang sebanyak ini, mau beli masker kah?, mau beli disinfektan kah, atau mau beli handsanitizer? bapak Gubsu harus terbuka kepada rakyat sumut dalam mengalokasikan anggaran 1,5 T, tegas Rafid Febri Ismadi (Wakil Ketua Pemuda Muhammadiyah Kota Medan 2014 -2018). **
Share:

Liga Mahasiswa Nasdem Desak Gubsu Ajukan PSBB



Duta Nusantara Merdeka | Kota Medan
Penyebaran virus Corona di sumut khususnya di kota Medan sudah semakin mengkhawatirkan hal tersebut diungkapkan Khairul Hadi SH selaku ketua Liga Mahasiswa Nasdem Kota Medan. Hadi menambahkan bahwa Korban terjangkit baik OTG, ODP,  PDP dan yang meninggal selalu bertambah setiap harinya, ditambah lambatnya pemerintah mendeteksi seseorang terjangkit atau tidak sehingga menimbulkan polemik ditengah masyarakat. 

Hal ini membuktikan bahwa kebijakan yang dilakukan selama ini oleh Gubsu Edy rahmayadi (Ketua gugus tugas Prov)  dan Plt Walikota Medan Akhyar Nasution (Ketua Gugus Tugas Kota Medan) dalam hal percepatan penanganan virus corona telah gagal dalam menjalankan tugasnya. 

Dalam kondisi yang lebih luas Kami mengingatkan Gubsu saat ini bukan waktunya lagi kebijakan yang dibuat sifatnya hanya himbauan dan kami tekankan Gubsu jangan sibuk kunjungan kerja (kunker) terus ke daerah-daerah. Heran kita disaat yang lain dilarang kunker beliau malah kunker, kalau tujuannya untuk memastikan kesiapan kab/kota lain dalam menghadapi musibah ini manfaatkan dong kemajuan teknologi. Jangan anggaran itu digunakan untuk hal yang tidak penting. 

Dalam situasi seperti ini Edy Rahmayadi yang merupakan mantan Pangkostrad harus memiliki sikap tegas dan cepat. Khusus kota Medan kami meminta Gubsu mengajukan Pemberlakuan Sosial Berskala Besar (PSBB) ke pemerintah pusat segera, Jangan ditunda. 

Dengan menerapkan PSBB seperti yang telah dilakukan DKI Jakarta tentunya akan memudahkan Gubsu selaku ketua gugus tugas dalam mengendalikan penyebaran virus. Kita pahami bersama bahwa penyakit ini faktor pembawanya adalah manusia dan oleh karena itu aktivitas lalu lintas manusianya yang harus dikendalikan. ingat pak Gubernur bahwa Jakarta yang merupakan ibu kota saja babak belur, jika ingin mempercepat penanganannya maka mulailah dari kota medan. jangan sampai kondisi kita di sumut semakin parah tutup Hadi. **

Share:

Anggota DPRD Sumut Santoso Lakukan Sidak Ke RSUD HAMS Kisaran


Duta Nusantara Merdeka | Kisaran
Anggota DPRD Sumut H. Santoso, S.H.  melakukan inspeksi mendadak (sidak) untuk memastikan kesiapan RSUD HAMS Kisaran dalam menghadapi virus corona (Covid-19).

H. Santoso, S.H. memastikan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) H. Abdul Mannan Simatupang (HAMS) Kisaran siap menghadapi virus corona, karena telah menyiapkan ruang isolasi, hand sanitizer di tiap lorong ruangan, serta Alat Pelindung Diri (APD) bagi dokter dan paramedis yang nantinya memeriksa pasien terduga corona.

Dalam sidak kali ini, H. Santoso, S.H. yang didampingi direktur RSUD Hama Kisaran, Dandim, Ketua DPRD Asahan juga meminta jajaran rumah sakit agar mengikuti standar kesehatan dunia World Health Organization (WHO) dalam menangani virus corona.

“Jika sewaktu-waktu ada pasien corona masuk, bisa dirawat dengan aman dan virusnya tidak menyebar kemana-mana. Kami sudah lihat dari atas sampai bawah, semuanya sudah sangat bagus. Di setiap lorong itu saya lihat juga sudah ada hand sanitizer atau sabun pencuci tangan, untuk memastikan, orang-orang yang masuk ini bebas dari virus atau bakteri. Sarana prasarana lainnya juga sudah memenuhi,” jelas H. Santoso, S.H. Selasa (24/3).

H. Santoso mengingatkan Pihak Rumah Sakit harus dari sejak jauh hari, menyiapkan ruang isolasi.  Kemudian menyediakan doker-dokter berpengalaman dalam menangani kasus infeksi dan virus.

“Kami berharap RSUD HAMS menyiagakan tim medis berpengalaman untuk menangani infeksi atau virus. Ruang isolasi juga sudah harus disiapkan sejak jauh-jauh hari,” ujar H. Santoso, S.H.

H. Santoso, S.H. melakukan sidak setelah mengikuti rapat tanggap Covid 19 yg dilaksanakan oleh Pemerintah Daerah Asahan beserta forkopimda yg lainnya. **
Share:

Pemuda Muhammadiyah Sumut Desak Gubsu Dan Walikota Medan Tutup Tempat Hiburan


Duta Nusantara Merdeka | Medan
Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah Sumut mendesak Pemerintah Daerah di Sumatera Utara khususnya Kota Medan untuk menutup sementara tempat hiburan malam guna mencegah penyebaran Covid-19.

Berdasarkan data dari BNPB hingga Rabu (18/3) dari 227 pasien positif Covid-19, 19 pasien meninggal dunia.

“Semestinya Pemprov Sumut dan Walikota Medan khususnya juga menginstruksikan pihak swasta khususnya hiburan malam untuk menutup usahanya, guna mencegah penyebaran Virus Corona,” penjelasan dari Miftah Fariz, M.A. Sekretaris PW. Pemuda Muhammadiyah Sumut.

Ia pun mendesak Pemda untuk segera mengeluarkan instruksi.

“Kalau Pemda serius menangani Pencegahan penyebaran Virus Corona, Yah harus secepatnya satu dua hari ini mesti keluar instruksi untuk menutup tempat-tempat hiburan malam seperti diskotik, spa, dll,” Pungkasnya.

Pemprov Sumut dan Walikota Medan harus benar-benar serius mengambil kebijakan mencegah korona, karena virus ini tidak bisa diremehkan. Sehingga, tempat-tempat wisata malam juga harus ditutup total untuk sementara ini,” kata Miftah, Kamis (19/3/2020).

Miftah menegaskan, wisata malam merupakan tempat perkumpulan yang biasa dikunjungi banyak orang. Meski wisata memiliki nilai ekonomi, rasa aman dan nyaman masyarakat Sumut lebih utama. 

"Jangan sampai keselamatan (dari korona), rasa aman dan nyaman masyarakat “digadaikan”, lebih mengutamakan wisata dengan nilai lebih. Hemat saya, tempat wisata malam harus ditutup melihat kondisi saat ini,” ujarnya.

Miftah juga menyarankan pemerintah untuk mendirikan posko tanggap covid-19 di tempat-tempat yang menjadi titik kumpul masyarakat. Sehingga warga bisa dengan mudah mendapatkan informasi, dan cek kesehatan jika ada tanda-tanda terindikasi covid-19. **
Share:

PW IPM Sumut Meminta Masinton Pasaribu Jangan Provokatif dan Membuat Kegaduhan


Duta Nusantara Merdeka | Medan
Pimpinan wilayah ikatan pelajar muhammadiyah sumut menyayangkan tudingan anggota DPR RI Masinton Pasaribu kepada Kabaharkam polri bapak Komjen Agus Andrianto mengenai  kabaharkam yang telah melakukan intervensi dalam penegakan hukum menyangkut ajudan salah satu kepala daerah di sumut.  Menurut kami tudingan yang disampaikan masinton sangat provokatif dan berpotensi membuat kegaduhan dikalangan masyarakat ujar Hanifa syafina selaku ketua Umum.

Harusnya masinton pasaribu menunjukkan etika dan keterpelajarannya yang baik dalam memberikan pendapat,  jangan skeptis terhadap aparat penegak hukum dalam hal ini institusi Polri. Kami yakin dan percaya bahwa bapak kabaharkam polri mampu menjaga amanah yang diemban dengan menjalankan tugas dan tanggung jawabnya sesuai dengan koridor hukum yang berlaku. 

Kami juga meminta masinton jangan tendensius, jangan menjadi penyebar Hoax, sebab semua tudingan yang disampaikan tanpa didasari data dan fakta. Jika kita cermati kembali Rdp tersebut kan sudah jelas pernyataan Sarifuddin sudding yang meluruskan persoalan ini kepada bapak wakapolri ketika itu bahwa ini persoalan narkoba, ketika anggota brimob tersebut melakukan penangkapan terhadap terduga pengguna narkoba, tetapi dalam prosesnya justru polisinya yang diproses. Jadi ini tidak ada kaitannya dengan bupati tutupnya. 

Lebih baik masinton fokus terhadap aspirasi masyarakat di dapilnya saja daripada harus menyuarakan lain-lain.

Kami sampaikan juga bahwasannya bapak kabaharkam ketika menjabat sebagai kapolda sumut telah berhasil merubah wajah penegakan hukum di sumut, siapapun yang bersalah beliau tindak, tidak membeda-bedakan setiap warga negara yang berhadapan dengan hukum untuk memperoleh kepastian hukum secara berkeadilan.

Selain itu beliau juga merupakan pribadi yang Santun, bersahaja, relegius serta selalu memuliakan rakyat kecil. Oleh karenanya beliau begitu sangat dicintai rakyat Sumut.  Bagi kami beliau adalah kebanggan dan teladan yang baik tutup Hanifa. **
Share:

Resmi Jabat Kapoldasu Irjen Pol. Drs. Martuani Sormin Prioritaskan Program Kamtibmas


Duta Nusantara Merdeka | Medan
Setelah resmi menjabat sebagai Kapolda Sumut, Irjen Pol. Drs. Martuani Sormin, M.Si., membeberkan visi dan misinya dalam menciptakan keamanan di Sumut.

Irjen Martuani Sormin diberikan amanat untuk menjabat sebagai Kapolda Sumut menggantikan Irjen Agus Andrianto, yang promosi sebagai Kabarhakam Polri.

Putra daerah kelahiran Lobu Sonak, Lumban Sormin, Pangaribuan, Tapanuli Utara, Sumatera Utara ini, menyatakan akan mengimplementasikan visi dan misi dari Presiden RI Joko Widodo, yang sesuai dengan visi dan misi Kapolri.

“Ada 7 program utama. Kata kuncinya adalah pelayanan Kamtibmas yang semakin baik,” kata Irjen Martuani di Mako Polda Sumut, Selasa (17/12/2019) siang.

“Jadi bagaimana melayani masyarakat Sumut untuk keamanan dan ketertiban masyarakat yang semakin baik,” sambungnya.

Irjen Martuani pun menyinggung perhelatan pilkada pada 2020 mendatang.

Mantan Kapolda Papua itu menyebut akan memprioritaskan pengamanan pilkada supaya pesta demokrasi berjalan lancar dan tertib di Sumut.

“Di Sumut ada 23 kabupaten/kota, itu prioritas kita untuk pengamanan Pilkada,” ujarnya.


Irjen Martuani pun mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyaraka dan alim ulama atas sambutan meriah yang diberikan kepada dirinya dan sang istri.

Sejak mendarat di Bandara Kualanamu sampai tiba di Mapolda Sumut, Irjen Martuani Sormin mendapat sambutan dari sejumlah elemen masyarakat.

“Saya bisa memahami ekspektasi yang luar biasa dari masyarakat untuk kehadiran saya, untuk bisa mewujudkan harapan masyarakat untuk hadirnya penegak hukum yang profesional, objektif dan berkeadilan,” sebutnya.

“Sebagaimana visi bapak Kapolri. Harapan itu harus bisa kami jawab khususnya saya sebagai penanggungjawab untuk kegiatan Kepolisian di Sumut,” sambungnya.

Martuani mengaku dirinya harus bisa menjawab ekspektasi masyarakat yang luar biasa. Terlebih ia merupakan putra daerah Sumatera Utara.

“Harapan-harapan itu akan kami jawab oleh Polda Sumut dan jajaran untuk memberikan pelayanan Kamtibmas terbaik kepada masyarakat,” tegas Irjen Martuani. **

Wartawati DNM : Nora Tarigan
Share:

Tidak Punya Konsep Membangun Sumut, Pemuda Muhammadiyah Menyesal Dukung Dan Pilih Edy Rahmayadi


Duta Nusantara Merdeka | Medan
Jauh sebelum pemilihan Gubernur Sumatera Utara tanggal 27 Juni 2018 itu di laksanakan, Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah Kota Medan salah satu OKP di Kota Medan yang berani secara terang-terangan mendukung serta memilih Edy Rahmayadi menjadi Gubsu Tanpa di bayar sepeserpun. Tegas Rafid Febri Ismadi (Wakil Ketua PD PM Bidang Politik dan Hubungan Antar Lembaga) 

Rafid menegaskan kami mendukung dan memilih Edy Rahmayadi karena kami mempercayai baik dari keyakinan,k serta ketegasannya beliau mampu membawa Sumatera Utara Bermartabat kedepannya. 

Baca Juga : Gubernur Edy Tak Layak Mimpin Sumut

Tapi seteleh beliau memimpin sumatera utara ini 1 tahun lebih keyakinan kami semakin luntur  melihat Gubernur yang kami dukung dan kami pilih ini gagal membawa sumatera utara yang bermartabat di karenakan edy rahmayadi tidak memiliki konsep yang kongkrit dalam pembangunan sumatera utara ini. 

Wakil Ketua Pemuda Muhammadiyah Kota Medan (Rafid) sangat menyayangkan baik sikap, perbuatan,tindakan serta ucapan Edy ini sering menimbulkan kontroversi yang besar. contohnya seperti beliau mau memindahkan lapangan merdeka, memindahkan kantor walikota medan dan baru-baru ini beliau mengkritisi pemkab tapteng, yang mengatakan Bupati Tapteng tidak sayang sama masyarakat, Kok bisa jadi pemimpin?.

Baca Juga : Tolak Pasangan Djoss, Pemuda Muhammadiyah Kota Medan Dukung Eramas

Saya menjadi heran dengan Gubernur Sumut ini yang bukan urusan dan bukan memiliki wewenang penuh terlalu mencampurin kebijakan pemko maupun pemkab tersebut. jadi saya ingin bertanya dengan Beliau, beliau ini sekarang Gubernur Sumut, walikota medan atau bupati tapteng?. kalau seperti ini terus sikap gubernur kita itu merendahkan dirinya sendiri menjadi Gubsu. ingat pak Sumatera Utara itu luas dari perbatasan aceh sampai perbatasan Riau dan Sumbar. 

Jadi jangan mengecilkan diri anda sebagai Gubernur Sumatera Utara (Ujar Rafid sambil tersenyum dan menggelengkan kepala). ingat pak, jangan keras-keras tidak menentu  bapak bawa dalam memimpin sumut ini. karena rakyat Sumut juga karakternya keras. jadi harus ada langkah-langkah persuasif dan sentuhan dingin bapak dalam membesarkan Sumatera Utara ini.



Saran saya kepada Mantan Pangkostrad Purnawirawan Letjen Edy Rahmayadi tolong di seriusin dalam pembangunan di Sumatera Utara ini. jangan bapak kebanyakan marah-marah, kaya wacana dan miskin kinerja. kalau tidak sanggup lebih baik bapak mundur dari Gubernur Sumut, karena menjadi Gubernur itu berat. **
Share:

Gubernur Edy Tak Layak Mimpin Sumut



Duta Nusantara Merdeka | Medan
Liga Mahasiswa NasDem Sumut menilai Gubernur Edy Rahmayadi terlalu Arogansi dalam menyikapi persoalan kemiskinan di Kabupaten Tapanuli Tengah, hal yg tendensius justru malah gubsu menganggap bahwa bupati Tapteng Bakhtiar Ahmad Sibarani tak layak jadi pemimpin disebabkan masih adanya warga tapteng yang miskin.

Sebagaio nomor satu di sumut harusnya gubsu dalam memberikan pernyataan didasarkan pada data yg ilmiah, bukan hanya karena melihat satu atau dua orang kemudian gubsu menjustifikasi bahwa seseorang layak atau tidak jadi pemimpin ujar Zulhamdani Napitupulu yg merupakan ketua Liga Mahasiswa NasDem Sumut. 

Zulhamdani menambahkan terus terang kami bingung melihat kualitas kepemimpinan gubsu hari ini yang berulang kali asal dalam memberikan pernyataan,  kalau dibandingkan dengan kinerja bupati Tapteng malah kami menganggap bupati Tapteng layak menggantikan gubernur hari ini, hal tersebut tentu berdasarkan prestasi dan pencapaian beliau dalam memajukan daerahnya,  menurut kami apakah ini isyarat bahwa Gubernur hari ini takut dan khawatir kalau bupati Tapteng maju sebagai gubernur di pemilu yg akan datang.

Didampingi khairul hadi, ketua liga mahasiswa nasdem kota medan yang merupakan mantan ketua umum Ikatan Pelajar Muhammadiyah sumut berujar bahwasannya persoalan kemiskinan bukan hanya terjadi di Tapteng ataupun daerah lainya di sumut, melainkan hampir di setiap pelosok negri kita temukan hal tersebut.

Tinggal bagaimana seorang pemimpin yg diamanahkan rakyat tersebut kinerjanya dapat dirasakan dan memberikan manfaat bagi masyarakat yang dipimpinnya, Dan menurut kami Bupati Tapteng mampu untuk melakukannya mengingat bahwa beliau baru menjabat dibulan mei 2017 tetapi berbagai prestasi telah beliau torehkan untuk membuktikan bahwa beliau layak atas berbagai penghargaan, bahkan sebuah kebijakan beliau yang menurut kami suatu terobosan yang patut ditiru oleh seluruh kepala daerah di indonesia adalah ketika bupati Tapteng melalui perda kab. Tapteng tentang penyalahgunaan Narkoba yang akan diterapkan di awal tahun 2020, bagi siapapun yang terbukti menggunakan narkoba maka selain proses hukum maka akan diusir dari kampung atau tempat tinggalnya. Sayangnya menurut kami bupati Tapteng bukanlah orang yang pandai dalam pencitraan, turun saja lah gubsu ke tapteng dan buktikan sendiri bagaimana kinerja dan program beliau bagi masyarakat nya. 

Dan bahkan seluruh kegiatan dan programnya tanpa ada bantuan keuangan dari pemerintah provinsi, dan justru jika kita bandingkan dengan gubsu yang menjabat hanya berjarak setahun yaitu di tahun 2018, membandingkan nya dengan kinerja bupati Tapteng menurut kami malah bukan apple to apple,  karena kami belum mendengar dan merasakan apapun prestasi dari gubsu selain asbun tutup khairul hadi. **
Share:

Kapolda Sumut Irjen Pol. Agus Andrianto Gelar Family Gathering Dengan Wartawan


Duta Nusantara Merdeka | Medan
Kapolda Sumut Irjen Pol Drs Agus Andrianto SH.MH, melaksanakan family gathering Sabtu (14/12/2019) di Resto Budaya jln.sisingamangaraja Medan.

Dalam hal ini kabid humas Kombes Pol Tatan Atmaja,S.IK membuka kata sambutan  mengatakan ,acara ini diadakan bukti ucapan rasa syukur, terhadap wartawan unit polda dimasa jabatanya yg terakhir menjabat sebagai kapolda sumatra utara .

Turut hadir dalam acara perpisahan itu, Waka Polda Sumut, Brigjen Pol Mardiaz Kusin Dwihananto, S.IK.MHum, Kabid Tik Kombes Rina Sari Ginting SIK, Kabid  Polda Sumut, Kombes Pol Tatan Dirsan Atmaja, S.IK, dan AKBP MP Nainggolan, Dir Reskrimum Polda Sumut Kombes Pol Andi Rian, Dir Reserse Narkoba, Kombes Pol Henri Marpaung SH, serta PJU Polda Sumut.


Dalam sambutannya, Kapolda Sumut, Irjen Pol Agus Andrianto, mengucapkan terima kasih kepada seluruh jurnalis Sumatera Utara atas kerja samanya dan perhatiannya bisa terhindarkan dari berita Hoaks “Sebutnya.

Menurutnya, dalam situasi Kamtibmas di Sumatera Utara selama menjabat Kapolda Sumut saya cukup kondusif. Bahkan, perhelatan Pileg dan Pilpres 2019 berjalan aman tanpa adanya gangguan meresahkan Masyarakat.

“Kita sukses dalam menjaga kondusifitas dan keamanan di Sumatera Utara berkat peran seluruh lapisan masyarakat yang ada di daerah ini, termasuk media, Karena itu, saya ucapkan terima kasih,” tegasnya.


Namun, Irjen Pol Drs Agus Andrianto SH MH mengungkapkan, peran media juga dapat terlihat dalam menangkal berita-berita hoaks yang beredar di tengah masyarakat.

“Ditambah dengan sinergitas antara TNI dan Polri di Sumut, sehingga agenda begitu besar, salah satunya pada waktu pelantikan Presiden-Wapres, berjalan aman dan lancar.

Saya juga menyampaikan permintaan maaf selama saya menjabat Kapolda Sumatera Utara, dan apabila selama ini saya bertugas menjabat Kapolda Sumut ada kesalahan saya yang senantiasa atau tidaknya,  saya mohon maaf buat kita semua, karena warga Sumatera Utara ini luar biasa,”sebut Irjen Pol Agus. **

Wartawati DNM : Nora Tarigan
Share:

Satu Dari Delapan Orang Penyelundup Narkoba Jaringan Internasional Tewas Ditembak Poldasu


Duta Nusantara Merdeka | Medan
Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Polda Sumut) kem­bali mengungkap ja­ringan sindikat internasional yang menye­lun­dupkan puluhan kilogram sabu, ganja dan ribuan butir ekstasi ke Sumut. Polisi menangkap delapan orang tersangka ang­gota sindikat dan menyita barang bukti 70 kg ganja, 73 kg sabu dan 5.000-an butir pil ekstasi.

"Dari delapan tersangka yang ditangkap seorang pelaku berinisial M alias N meninggal dunia dalam perjalanan menuju rumah sakit.Sedangkan tersangka inisial AAS pincang karna setelah di tembak kakinya karna melawan polisi Adapun enam pelaku lainnya yaitu,yaitu FHP alias F , IR alias I, AC alis D ,ME , I dan A.

Mereka ini merupakan jaringan sindikat internasional. Jaringannya memasok nar­koba dari Malaysia ke Aceh dan Sumatera Utara," terang Kapolda Sumut Inspektur Jenderal Agus Andrianto dalam jumpa pers di pelataran kamar mayat Rumah Sakit (RS) Bhayangkara, Jalan KH Wahid Hasyim, Medan, Rabu (28/8).

"Para pelaku ditangkap dari beberapa lo­kasi terpisah. Satu pelaku M alias N mencoba melarikan diri, sehingga petugas memberi tindakan tegas dan terukur. Pelaku meninggal dunia saat dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Medan," terang Jenderal Bintang Dua itu.

Direktur Reserse Narkotika Polda Sumut Komisaris Besar (Kombes) Hendri Mar­paung menjelaskan secara mendetail kronologi pengungkapan jaringan sindikat tersebut. Kata dia, pengungkapan dilakukan untuk merespons informasi yang disam­paikan masyarakat yang menyebut, ada dua laki-laki tengah menyelundupkan ganja kering di Jalan Selamat Ketaren, Medan Estate, Deliserdang pada Selasa (20/8).

Polisi menyelidikinya dan ternyata infor­masi tersebut akurat. Polisi kemudian meng­hentikan satu unit angkutan umum berno­mor polisi BK 7225-DM yang ditumpangi I alias IR dan ME. "Petugas lalu menangkap keduanya dan menyita 70 kilogram ganja," timpal Hendri.


Saat diinterogasi pelaku mengaku, seorang jaringan lainnya berada di Jalan Kabupaten Asahan sedang membawa nar­kotika. Polisi menyelidiki informasi itu ke­mudian menangkap pelaku AAS di Jalan Latsitarda Nusantara 8, Asahan pada Jumat (23/8).

"Dari pelaku disita barang bukti dua kilogram sabu. Saat dilakukan pengem­bangan pelaku mencoba melarikan diri, sehingga petugas menembak kaki kirinya," sambung Hendri.

Polisi kembali menindaklanjuti penyeli­dikan kemudian meringkus M alias N dan tersangka FHP alias F saat mengendarai mobil Vitara nomor polisi BK 1140 AF di Kompleks Asrama Abdul Hamid, Jalan Medan-Binjai pada Minggu (25/8). Saat mobil digeledah, polisi menemukan 1 kg sabu dan 5.000 butir pil ekstasi.

Dari hasil penyelidikan lanjutan itu, polisi juga menangkap AC alias D saat mengen­darai Toyota Avanza nomor polisi BK 1507 OY di Kawasan Langkat. Namun, saat dige­ledah, tidak ditemukan barang bukti nar­koba.

Tak sampai disitu, polisi juga menangkap I dan A saat mengendarai mobil GranMax nomor polisi BK 8035 PK di Jalan Megawati, Binjai Timur, Kota Binjai. Dari pelaku, polisi menyita barang bukti 70 kg sabu. **

Wartawati DNM : (Nora Tarigan)
Share:

ARJ Sumut Gelar Operasi Bibir Sumbing Dan Santuni 1000 Anak Yatim


Duta Nusantara Merdeka | Medan
ARJ (Aliansi Relawan Jokowi ) Sumatera Utara Menyantuni 1000 Anak yatim Doa Lintas Agama Dan Operasi Bibir Sumbing Gratis Sabtu 24/08/2019 di Aula. BPLP Pertanian, Jln A.H. Nasution Medan.

,, Koordinator ARJ Sumatra Utara , Leonard Tampubolon menyampaikan bahwa ini adalah acara bersama serta bentuk tasa syukur dalam kesatuan dan petsatuan mencapai indonesia maju dan sejahtra dibawah pimpinan Peresident dan wakilnya Jokowi dan Ma'ruf Amin dengan seluruh team kerjanya dan relawan yg berjumlah 60 an berupaya dapat berjalan dengan baik dan berhasil dan sukses. dalam kabinet Indonesia maju.


''Aidil Fitri selaku penanggung jawab  ARJ ( Aliansi Relawam Jokowi) mendukung penuh dwngan terlaksananya  hal yang sama , seperti di Jakarta dengan menyantuni  10.000 anak yatim/ duafa di istora Senayan dan seluruh organisasi relawan  yang berjumlah 400 an kurang lebih terlibat dalam kepanitiaan.

"ARJ SUMUT sudah terbentuk Selama satu tahun ini berkat dari kontribusi  positip dan membangun progam program untuk pembangunan di Sumatera Utara, Indonesia maju bersama Pak Jokowi dan Ma'ruf Amin.

Koordinator ARJ SUMUT Leonard Tampubolon mengajak semua Relawan dan element masyarakat  untuk terus  cinta NKRI  dan menjaga persatuan, kesatuan  ungkapnya. **

Wartawati DNM : Nora Tarigan
Share:

Pemusnahan Uang Palsu 21.632 Lembar Bank Indonesia Bersama Polda Sumut


Duta Nusantara Merdeka | Medan
Polda Sumut bersama Bank Indonesia memusnahkan 21.632 uang palsu  yang beredar pada periode 2013-2018.  Puluhan ribu lembar uang palsu itu dimusnahkan dengan cara dibakar di dalam tong yang sudah disiapkan di Mapolda Sumut, Rabu (14/8).

Berdasarkan informasi yang dihimpun, 1.632 Iembar uang palsu yang dibakar terdiri dari 8.974 Lembar uang Rp100 ribu, 11.850 lembar uang Rp50 ribu, 636 lembar Rp20.000, 88 lembar Rp10.000, 83 lembar 5.000 dan 1 lembar Rp 2000.

Wiwik Sisto Hidayat, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Sumut  mengatakan hasil temuan uang palsu tersebut merupakan berasal dari setoran masyrakat ke perbankan yang yang kemudian dilakukan klarifikasi ke Bank Indonesia pada  2013-2018. 


”Temuan rupiah palsu ini kemudian diserahkan Bank Indonesia ke Direktorat Tindak Pidana Khusus Fismondev Polda Sumatera Utara untuk diamankan sementara sebelum dilakukan pemusnahan,” ujar Wiwik
Pemusnahan uang palsu kata Wiwik telah melewati penelitian keasiian atas uang rupiah di laboratorium Bank indonesia Counterfeit Analysis Center (BI-CAC).

”Dan kegiatan pemusnahan rupiah palsu ini juga teiah mendapatkan penetapan Pengadilan Negeri Medan Kelas I-A Nomor 01/PEN. PlD/P MUS/2019/PN. MEDAN, tanggal 1 Maret 2019,” ujar Wiwik.

Sementara itu Kapolda Sumut Irjen Pol Agus Andrianto,   menjelaskan Polda Sumut dan jajaran akan terus memerangi peredaran uang palsu. ” Periode 2017-2019 Polda Sumut  melakukan penanganan  27 kasus, dengan penyelesaianj perkara sebesar 24 kasus dan 3 kasus masih dalam tahap penyidikan,” tutupnya. **


Wartawati DNM :  Nora Tarigan
Share:

Polda Sumut Musnahkan Narkotika Berjumlah Miliaran Rupiah


Duta Nusantara Merdeka | Medan
Selama bulan Juli–Agustus 2019, Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Utara meringkus 93 kurir narkoba melalui sejumlah rangkaian operasi.

Dari tangan para tersangka, polisi berhasil menyita barang bukti narkotika jenis ganja, sabu–sabu, ekstasi dan daun khat. Dari hasil tangkapan Kapolda Sumut, Irjen Pol. Agus Andrianto, mengatakan sebagian besar kurir narkoba yang tertangkap merupakan anggota sindikat jaringan narkotika internasional dari Malaysia, Vietnam, Myanmar, Taiwan, Tiongkok dan Ethiopia.

“Pengungkapan itu dari 52 kasus, 93 tersangka yang diamankan. Sementara 40 tersangka diberi penindakan tegas terukur dan 2 orang meninggal dunia,” kata Irjenpol Agus di Mapolda Sumut, Jumat (9/8).

Irjenpol Agus juga menjelaskan jumlah barang bukti yang diamankan diantaranya sabu–sabu sebanyak 162,137 kg dan yang dimusnahkan 160,209 kg, ganja sebanyak 170 kg dan yang dimusnahkan 159,558 kg. Kemudian pil ekstasi sebanyak 16.224 butir dan yang dimusnahkan sebanyak 16.003 butir.


“Sedangkan daun khat dari barang bukti sebanyak 15,9 kg yang dimusnahkan sebanyak 15,7 kg. Selisih jumlah barang bukti yang dimusnahkan, digunakan untuk kepentingan labfor (laboratorium forensik),” jelas Irjenpol Agus.

Barang bukti sabu–sabu dan ekstasi dimusnahkan dengan cara direbus, sementara ganja dan daun khat dibakar di halaman Ditres Narkoba Polda Sumut.

“Para pelaku telah melanggar pasal 114 ayat (2) dan pasal 112 ayat (2) Jo pasal 132 ayat (1) UU Nomor 35/2009 tentang Narkotika dengan ancaman hukuman pidana mati, pidana penjara seumur hidup atau paling singkat 6 tahun dan paling lama 20 tahun dan denda paling sedikit Rp1 miliar dan paling banyak Rp10 miliar,” tegas Kapolda. **

Wartawati DNM : Nora Tarigan
Share:

15 Orang Jadi Tersangka Direktorat Narkoba Polda Sumut Gagalkan Penyelundupan 50 Kg Sabu


Duta Nusantara Merdeka | Medan
Direktorat Reserse Narkoba  Polda Sumut mengungkap tindak pidana narkotika jenis sabu-sabu, ekstasi dan ganja jaringan Malaysia-Aceh-Riau-Sumut.

Dalam Keterangannya Direktorat Narkoba Polda Sumut Kombes Pol Hendri Marpaung mengungkapkan 5 kasus dengan tersangka sebanyak 15 orang

“Jumlah barang bukti yang kita amankan berupa sabu-sabu seberat 50Kg, Ekstasi 15.846 butir, dan ganja seberat 170 Kg,”kata Hendri, Kamis (13/6/2019).

Penangkapan dilakukan pada senin (13/5/2029) sekitar pukul 20.15 WIB di Jalan Tanjungpura KM 31, Desa Tandem Hilir 1, Kecamatan Hamparan Perak, Kabupaten Deliserdang dengan memberhentikan satu unit mobil Avanza BK 1841 LD dan memeriksa dua orang pria inisial MRA alias R dan KA alias AI.

“Petugas tidak menemukan barang bukti narkotika di dalam mobil,”ujarnya.

Kepada petugas kedua tersangka ini mengaku narkotika jenis sabu-sabu ada di mobil Xenia putih BK 1315 UJ yang digunakan teman mereka inisial FR alias P.

“Personel memberhentikan mobil tersebut di SPBU Tandem Hulu Jalan Tanjungpura KM 30 Desa Tandem Hulu 2, kecamatan Hamparan Perak, Kabupaten Deliserdang,” paparnya.

Di sana, kata Hendri, petugas menemukan barang bukti berupa satu bungkus kantong plastik putih yang didalamnya berisikan 5 bungkus kemasan teh cina warna hijau bertuliskan Guan Yin Wang berisi narkotika jenis sabu-sabu dengan berat 5 Kg.

Saat hendak melakukan pengembangan, KA alias AI dan FR alias P melakukan perlawanan dan mencoba melarikan diri.

“Kita melakukan tembakan ke kaki kiri kepada kedua tersangka karena berusaha melarikan diri,”terangnya.

Kemudian pengungkapan kedua dilakukan pada Kamis (16/5/2019) sekitar pukul 20.45 WIB di Jalan Lintas Sumatera Km 13 Tebing Tinggi – Kisaran tepatnya di Simpang 3 Tebing Tinggi Syah Bandar, Kelurahan Binjai, Kecamatan Syah Bandar, Kabupaten Serdang Bedagai .

Diberhentikan satu sepeda motor honda sonic BK 2859 TAB yang dikendarai dua orang laki-laki inisial AG dan WC dengan barang bukti yang disita berupa satu goni warna putih yang didalamnya berisikan 9 bungkus Teh Cina warna hijau yang bertuliskan GUAN YIN WANG yang berisikan Narkotika jenis sabusabu dengan berat 9 Kg.

“Kedua orang ini juga ditembak kaki sebelah kiri karena berusaha melarikan diri saat ditangkap,”kata orang nomor satu di DitNarkoba Polda Sumut ini.

Dari AG dan WC, sambungnya, ada tiga laki-laki yang akan membawa sabu dari Pekanbaru ke Medan.

Selanjutnya penangkapan ketiga dilakukan pada Senin (27/6/2019) sekitar pukul 11.00 WIB di Jalan Kapten Sumarsono tepatnya di depan indomaret samping Sekolah Akbid Helvetia Medan.

Di sana, kata Hendri, ditangkap dua pria berinisial Z dan ZAH alias U dan mengamankan barang bukti berupa sebuah tas ransel coklat berisi 10 bungkus kemasan Teh Cina warna kuning yang bertuliskan GUAN YIN WANG yang berisi sabu 10 Kg.

“Dari keterangan mereka, kita turut melakukan pengejaran terhadap seorang pria berinisial JN alias P di Jalan Restu, Gang Klaster Medan. Namun tidak ada barang bukti ditemukan saat dilakukan geledah badan,”terangnya.




Hendri menyatakan petugas langsung melakukan pengembangan dan saat itu, Z dan ZAH alias U melakukan perlawanan dan mencoba melarikan diri. “Terpaksa kita tembak kaki sebelah kiri Z dan ZAH alias U. Dan selanjutnya ketiga tersangka dibawa ke kantor untuk pemeriksaan lanjut,”ujarnya.

Dari keterangan mereka bertiga, didapat bahwa ada dua pria yang akan memiliki sabu di Binjai.

Penangkapan keempat, akunya, dilakukan pada Selasa (4/6/2019) sekitar pukul 18.40 WIB di Jalan Soekarno-Hatta Km 19 Kota Binjai.

“Kita hentikan mobil Avanza hitam BK 1287 ML dan menangkap dua orang pria inisial DAT dan SR dan mengamankan 25 Kg sabu yang dibungkus dalam kemasan teh Cina warna hijau bertuliskan GUAN YIN WANG,”ujarnya.

Dari mereka juga, diamankan ekstasi sebanyak 15.846 butir. Lagi-lagi, kata Hendri tersangka mencoba melarikan diri dan terpaksa diberikan tembakan di kaki kiri untuk tersangka DAT dan kaki kanan kepada tersangka SR.

Penangkapan kelima dilakukan pada Minggu (9/6/2019) sekitar pukul 13.00 WIB di Jalan Penerbangan, Gang Tani Baru 2, kelurahan Kuala Bekala, Kecamatan Medan Tuntungan dilakukan penangkapan terhadap 2 orang laki-laki dengan inisial MS dan MR.

“Kita mengamankan satu bungkus plastik hitam berisi satu bungkus teh cina dengan berat 1 Kg sabu,”ujarnya.

Sabu ini, akunya, digantung di bawah lampu depan motor NMax BL 4643 KAK.

“Kepada mereka dilakukan tembakan ke kaki kiri MS dan kaki kanan MR,”katanya.

Penangkapan keenam dilakukan pada Kamis (16/5/2019) sekitar pukul 06.00 WIB di Jalan Bunga Raya, Kecamatan Medan Sunggal.

Petugas menghentikan mobil Avanza hitam BK 1895 GV dan mobil Avanza putih BK 1401 NYN dan menangkap tiga orang pria inisial B, DB dan M.

“Kita menemukan lima goni berisikan 170 Kg ganja,”ujarnya.

Kemudian pihaknya melakukan tembakan kepada B kaki sebelah kanan dan DB kaki sebelah kiri.

Kesemua tersangka dikenakan Pasal 114 Ayat (2) dan atau Pasal 112 Ayat (2) Jo. Pasal 132 Ayat (1) UU RI No. 35 tahun 2009 tentang Narkotika dan Pasal 111 Ayat (2) dan atau Pasal 112 Ayat (2) Jo. Pasal 132 Ayat (1) UU RI No. 35 tahun 2009 dengan ancaman hukuman pidana mati, penjara seumur hidup dan atau paling singkat 6 tahun dan paling lama 20 tahun.

“Denda paling sedikit Rp. 1 Miliar dan paling banyak Rp. 10 Miliar,”ujarnya. 

"Bapak Kapoldasu Berpesan Pada masyarakat agar mau melaporkan kepada kepolisian bila melihat peredaran narkoba. ungkap Hendri.**


Wartawati DNM : Nora Tarigan
Share:

Ditres Narkoba Polda Sumut Tembak Mati Dua Sindikat Jaringan Internasional


Duta Nusantara Merdeka | Medan
Personil Ditres Narkoba Polda Sumut ungkap kasus tindak pidana Narkoba Senin 29/04/ 2019 Di Rumah Sakit Bhayangkara Jl.KH .Wahid Hasyim Medan.

Berdasarkan dari  laporan masyarakat tempat kejadian .Kompleks Multatuli Kel.Hamdan Kec.Medan Maimun Kota Medan Jl.Gatot Subroto Km.(5)LimaKel. Tomang Elok Kec.Medan Sunggal Kota medan ,Jl.Sm.Raja Kec.Medan Amplas Kota Medan,Pintu Tol Tebing Tinggi Kota Tebing Tinggi,jl.Hamdoko Gg.Kutilang Kel.Tanjung Balai Kota (1)satu Kec.Tj.Balai Selatan Kota ,Lampu Merah Jl.Letjend Suprapto Kec.Medan Maimun Kota Medan .

Dari hasil penyelikan  Mereka mereka merupakan jaringan Narkoba internasional ,Myanmar,Srilanka, Malaysia dan Indonesia . Ungkap Kapolda Sumut Irjen Pol Agus Andrianto.

Dua orang warga negara asing ditembak mati oleh Personil Ditres Narkoba Polda Sumatera Utara karena berusaha menyeludupkan narkoba. Keduanya yakni, KPP warga negara Malaysia dan S warga negara India.

Selain itu, petugas juga meringkus 14 orang warga negara Indonesia yang terlibat jaringan narkoba tersebut. Mereka antara lain, MRI alias R, AS alias A, LHG alias A, a, ib,Y alias S, M alias A, M, FS, internasional, Myanmar, Srilanka,Malaysia dan Indonesia.

Dua warga negara asing Berinisial W dan A itu terpaksa ditembak karena berusaha melawan petugas saat proses penangkapan. “Akibatnya mereka menghembuskan nafas terakhir,”Ungkap Kapoldasu.

“Total dari pengungkapan ini, personil Ditres Narkoba Polda Sumut menggagalkan peredaran 14 Kg Sabu dan berhasil menyelamatkan sekitar 140 ribu orang dengan asumsi 1 gram sabu untuk 10 pengguna,” sebut Kapoldasa

Pasal yang dilanggar pasal 114 Ayat (2) Dan Pasal 112 Ayat (2) , Pasal 132 Ayat (1) UU RI No. 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika.

Ancaman Hukuman Pidana  dengan pidana dengan hukuman mati, penjara seumur hidup atau paling singkat penjara (6) tahun dan paling lama(20) tahun dan denda paling sedikit Rp.1000.000.000,00 ( satu milyar rupiah ) dan paling banyak Rp.10.000.000.000,00 ( sepuluh milyar rupiah ).

Wartawati DNM : Nora Tarigan
Share:

IPM Sumut Desak Kapoldasu Lakukan Penahanan Terhadap Roger Nababan Karena Diduga Melakukan Penipuan


Duta Nusantara Merdeka | Medan
Pimpinan Wilayah Ikatan Pelajar Muhammadiyah Sumatera Utara mendesak kapolda sumut melakukan penahanan terhadap roder nababan atas dugaan tindak pidana penipuan dan atau penggelapan yang dilakukannya terhadap sartono manalu, Hal ini dikarenakan bahwa yang bersangkutan telah terlebih dahulu ditetapkan tersangka oleh poldasu, Ungkap Ketua PW IPM Sumut Hanifa Syafina kepada dutanusantaramerdeka.com

Kita ingin sumut ini konsisten dalam upaya penegakan hukum, hukum harus berlaku bagi siapapun termasuk roder nababan yg merupakan caleg yg diusung oleh partai penguasa yaitu PDIP di kabupaten Tapanuli Tengah. Ujar hanifa

Selama ini kami menilai bahwa kapoldasu telah cukup baik dan kami meminta kapoldasu utk kembali menunjukkan tren positifnya dalam persoalan ini. Kami tidak ingin penegakan hukum di sumut ini tercederai dikarenakan adanya oknum-oknum yg merasa dirinya hebat karena merupakan bagian dari penguasa saat ini. Siapapun yg bersalah harus dihukum. 

Desakan ini kami lakukan juga sebagai upaya supremasi hukum yg harus kita junjung tinggi, kalau tidak dilakukan penahanan kami khawatir yang bersangkutan akan melarikan diri dan menghilangkan alat bukti. **

(Rel)
Share:

Rundown Kunjungan Kerja Gubsu Edi Rahmayadi Ke Kabupaten Humbang Hasundutan


Duta Nusantara Merdeka | Humbahas - Sumut.
Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi didampingi ibu melakukan rundown kunjungan kerjanya yang I ke-Kabupaten Humbang Hasundutan yang dipusatkan di Aula Hutamas, Perkantoran Tano Tubu.

Kunjungan ini disambut baik oleh Bupati Humbang Hasundutan, Dosmar Banjarnahor, SE didampingi ibu, Wakil Bupati Humbang Hasundutan Saut Parlindungan Simamora, Ketua DPRD Humbang Hasundutan Manaek Hutasoit, A.Md, Sekdakab Drs. Tonny Sihombing, M.IP didampingi ibu, sejumlah Kepala OPD, Camat se Kabupaten Humbang Hasundutan, Para ASN Kabupaten Humbang Hasundutan, Para Kepala Desa dan Para Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat. Tidak luput dihadiri oleh anggota DPD RI  Provinsi Sumatera Utara, Parlindungan Purba, SH, M.M.

Sebelumnya Bupati Humbahas dalam penyampaiannya menjelaskan, bahwa kabupaten Humbahas, terkait masalah pendidikan, pertanian, pariwisata dan infrastruktur . Lebih lanjut dijelaskan bupati bahwa infrastruktur merupakan suatu fondasi suatu keberhasilan pembangunan suatu wilayah. 

Kabupaten Humbahas terdapat 917,2 Km jalan Kabupaten, 112,2 Km jalan propinsi, 43 Km jalan nasional. Ruas jalan propinsi meliputi Jalan Dolok Sanggul, Pakkat batas Tapteng sepanjang 54,4 Km. Sedangkan ruas jalan Pakkat-Tarabintang-Parlilitan-batas Pakpak Barat sepanjang 54 Km, ruas jalan Siabaksa-Bakara-batas Tapanuli Utara sepanjang 18,45 Km. 

Lebih lanjut Bupati mengharapkan peningkatan jalan propinsi Humbahas masih sangat dibutuhkan agar aktifitas seluruh daerah dapat terwujud, khususnya demi untuk mendukung pariwisata KSPN Danau Toba. Infrastruktur irigasi di Humbahas yang menjadi gawe propinsi antara lain daerah irigasi Aek Sibundong, Parmiahan dan Aek Silang .
  
Untuk irigasi Aek Sibundong sangat dibutuhkan normalisasi perkuatan tanggul dan peningkatan saluran primer untuk memaksimalkan pelayanan pengairan persawahan, begitu juga irigasi Parmiahan sangat membutuhkan penanganan yang lebih serius, irigasi Aek Silang dibutuhkan perkuatan tanggul dan normalisasi untuk mengantisipasi banjir bandang yang kelak menerpa kawasan permukiman dan persawahan penduduk kecamatan Baktiraja. 


Pengukuhan Pengurus KORPRI Kabupaten Humbang Hasundutan, dengan nomor 12/DP KORPRI SUMUT/III/2019 Tentang Susunan Personalia Dewan Pengurus Korps Pegawai Republik Indonesia Kabupaten Humbang Hasundutan periode 2019-2024, nama yang tercantum diantaranya Drs. Tonni Sihombing,M.IP sebagai Ketua, Drs.Lamhot Hutasoit.M.IP wakil ketua I, Drs.Janter Sinaga sebagai Wakil Ketua II, Drs.Madden Sihombing.MM sebagai ketua bidang organisasi dan kelembagaan.

Naek M.Sinambela.S.Sos wakil ketua I bidang organisasi dan kelembagaan, Romel Silaban.SH wakil ketua II bidang organisasi dan kelembagaan , Drs. B.P Siahaan. MM sebagai ketua bidang pembinaan disiplin jiwa korps dan wawasan kebangsaan, anggotanya Drs.Riky Hilman Sihite wakil ketua I, Pangaratoan Lumban Toruan.SH.MPd wakil ketua II, "Thomson Hutasoit. SH.MA Ketua bidang perlindungan dan bantuan hukum, anggota Luhut Silaban.SH sebagai wakil ketua.

Ir.Junter Marbun.MM ketua bidang usaha dan kesejahteraan, Anggota Ratna V.Marbun.SE wakil ketua I, Ir. Sabar Sitanggang wakil ketua II , Jamaludin Siregar.SE wakil ketua III, Benton.J.Lumban Gaol.SE wakil ketua IV. Remon Pakpahan.SE Ketua bidang kerohanian dan sosial, anggota Drs.J.Simanullang.MM wakil ketua I. Drs. Joni W. Purba sebagai ketua bidang pemuda dan olah raga, anggota Drs.Parlindungan Simamora, sebagai wakil ketua I, Johnson ST.MT sebagai wakil ketua II. "Hotmaida Minauli Butar-Butar.ST.MT sebagai Ketua bidang seni budaya dan adat, wakil ketua I Drs. Joni Gultom . 


Drs.August Panuturi Marbun.M.Si sebagai ketua bidang pemberdayaan perempuan, anak dan keluarga, sebagai wakil ketua I Drs. Nelson Sihotang, anggota Drs.Pande Simanujgkalit MM, Ir.Nimrot Sigalingging, Paiman Purba.S.Sos, Ir.Tumbur Hutagaol.MT, Drs.Jamilin Purba, Domu Lumbangaol.S.Pd. Drs.Rudolf Manalu, Drs.Laudin Sitinjak.M.Pd, Drs.Hotman Hutasoit, Sabar Lapos Purba,SP, Luhut Marbun.SP. Ir. R. Simamora, dr.Budiman, dr.Sugito Panjaitan, dr.Lusiana Silaban, Drs.J.Harry Marbun M.MA, Drs.Kamaludin Gultom, J.Halomoan Marbun dan sebagai Dewan Pengurus KORPRI Pusat  Sumatera Utara DR.Haji Hassan Lubis.MM. 

Sedangkan tanda kehormatan yang diserahkan oleh Dewan Pengurus Sumut diserahkan langsung kepada Ketua Pengurus KORPRI kabupaten Humbang Hasundutan Drs.Tonni Sihombing.M.IP.

Gubsu Letjen TNI (Purn) Edy Rahmayadi menyampaikan sambutannya fokus terhadap pencalekannya untuk memperebutkan kursi Gubernur Sumut untuk wilayah Kabupaten Humbahas , Gubernur menjelaskan lebih lanjut. “Bukan karena saya Islam, anda menjadi tidak suka sama saya !, begitu juga sebaliknya, kalaupun anda agama Kristiani,  bukan berarti kita tidak  bersaudara. 


Nenek moyang kita sama, Adam dan Hawa. Jadi saya sebagai Gubernur di sini memastikan bahwa kita harus hidup bersatu rukun dan damai, karena ajaran agama itu semua baik, mari kita menjaga dan merawatnya dengan baik , agar perbedaan agama itu  jangan dijadikan akar dari permasalahan dalam melakukan pembangunan, "Perbedaan-perbedaan itu kelak akan kita kikir dari masyarakat. Agama yang diyakini masing masing sudah final. Karena ajaran agama mengharuskan untuk saling mengasihi, karena Tuhan berikan akal , cinta kasih serta nafsu kepada manusia," ucap Edy Rahmayadi.

Gubernur Sumut Edy Rahmayadi juga menyempatkan diri mengajak masyarakat di  Sumut agar bersatu. Perbedaan - perbedaan yang seperti itu harus dibuang jauh-jauh dari diri kita masing-masing . “Perbedaan latar belakang suku, latar belakang agama, dan latar belakang budaya bukanlah penghalang bagi kita untuk bersatu untuk hidup dalam keharmonisan dan membangun solidaritas sosial yang kokoh,” Perbedaan itu tak mesti diseragamkan, namun tak pula ditiadakan, itu semestinya diikat oleh tali persaudaraan, kebersamaan, dan juga tali persatuan Indonesia.

Masyarakat Sumatera Utara merupakan masyarakat pluralis , untuk itu agar tetap menjaga kebersamaan demi untuk kekondusifan Sumatera Utara, marilah kita bergandeng tangan demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat  di Sumatera Utara. Mari kita bekerja keras, mari kita berikan hati dan pemikiran kita untuk membangun Sumatera Utara ini. 

Jangan kita terlena,akan tetapi mari kita bekerja keras untuk memberikan yang terbaik untuk kesejahteraan  masyarakat,"Mari satukan niat kita, untuk membangun "kampung besar" kita Propinsi Sumatera Utara," Gubsu juga berharap agar Bupati Dosmar Banjarnahor, tidak cepat-cepat untuk memilih dan mengangkat para kepala dinas jika tidak mampu, bukan hanya laki-laki saja yang mampu menjadi kepala dinas, kaum perempuanpun bisa dan mampu, dan juga kepada kepala desa yang ada, pergunakanlah dana desa itu untuk rakyat, bukan untuk diri sendiri, jangan suka-suka hatinya membuat Bimtek ke Bali, buatlah bimtek itu duduk bersama dikantor kepala desa dengan mengundang Babinsa dan Babinkamtimas dan juga perangkat desa untuk membahas kemajuan dan kekurang dari desanya.

Ditambahkan Gubsu, kalaulah saya bisa memecat anda yang tidak bagus dalam bekerja, udah saya pecat langsung. Karena itulah sistem demokrasi kita, menurut saya Sumatera Utara sangat memerlukan sosok pemimpin seperti Dosmar, karena melalui sejumlah program kinerja yang sudah dilakukan Bupati Humbahas, sudah menjadi sebuah alasan tersendiri untuk menyematkan 'Bupati Terbaik".

Kalau Bupati Humbahas hanya minta 200 ekor kerbau, saya tambahkan dan kasih menjadi 500 ekor kerbau. Gubsu juga meminta agar  Dinas Peternakan Propinsi mencatat kebutuhan Pemkab Humbahas. Karena saya lihat Bupatinya mampu, dan kalaulah bisa Dosmar bisa saya angkat untuk menjadi walikota Medan"kata Edy sambil lempar senyum. 

Menyangkut tanah yang ada di Humbahas, Gubsu menjelaskan, tanah yang sangat subur yang mirip dengan geografis Kabupaten Karo. Ia meminta agar Humbahas bisa meniru Karo dalam hal bertani."Kalau dari Karo, saya sudah pernah menandatangani ekspor sayur kol yang nilainya ratusan milyar rupiah. Saya sangat senang menandatangani itu, bila perlu tiap tiga hari saya tanda tangani itu.  

Kualitas sayur kol yang diekspor merupakan hasil pertanian tanpa menggunakan pupuk kimia dan pestisida, karenanya Edy pun tak akan melupakan potensi sektor peternakan. Dengan memelihara kerbau atau lembu, kata Edy, sudah berarti ikut berkontribusi mendukung kemajuan pertanian. "Kotoran - kotoran ternak itu akan kita buat kompos. Supaya kita mampu memenuhi kualitas ekspor tanpa menggunakan pupuk kimia dan pestisida.

Selain itu, Edy Rahmayadi juga menjanjikan akan segera membangun jalan penghubung Kabupaten Humbahas menuju Kabupaten Pakpak Barat. "Kata Bupati ada sepanjang 7 km. Kita akan segera survey ke sana agar dibangun secepat mungkin. 

Selepas memberikan arahan turut juga dirayakan acara  ulang tahun Gubernur  Edy Rahmayadi yang ke 58 serta dibarengi dengan pemotongan kue didampingi istrinya tercinta sekaligus penyuapan kue yang diberikan kepada Bupati bersama ibu, wakil Bupati, Sekda dan juga istri, begitu juga kepada anggota DPD RI  Provinsi Sumatera Utara, Parlindungan Purba, SH, M.M. serta dilanjutkan dengan acara serimonial. **

Wartawan DNM : B.Nababan.
Share:

KIRIM BERITA SILAHKAN KLIK

KIRIM BERITA ANDA KESINI! Merasa Terbantu Dengan Publikasi ? Ayo Traktir Kopi Untuk Admin Dengan Cara Berbagai Donasi. Terimakasih :)



BREAKING NEWS

~||~ KPU Tetapkan Pasangan Prabowo Subianto & Gibran Rakabuming Raka Menjadi Presiden Terpilih ~||~ Kampung Rakyat Indonesia Siap Sukseskan PILKADA Serentak Tahun 2024 ~||~ Hak Angket Kian Redup ~||~ Pasangan Capres & Cawapres Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar dan Pasangan Ganjar Pranowo - Mahfud MD Resmi Layangkan Gugatan Hasil Pilpres Ke Mahkamah Konstitusi ~||~ #PEMILUDAMAI ~||~

Kilas Balik Bung Karno

Kilas Balik Bung Karno - Makna Proklamasi

Ir. Soekarno (Sang Proklamator) Setiap Tahun kita Memperingati Hari Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia, Maka kita tidak bisa t...

Like Fanpage

Follow In Twitter

Breaking News

IKUTI KAMI


loading...

NONTON VIDEO DAPAT DUIT

10 Berita Populer

IKLAN

IKLAN
Ingin Pasang Iklan hubungi Kami di 0812 6582 534

Label

(SAS) #2019GantiPresiden Accounting Aceh Aceh Timur Adat Istiadat Advokat AFF Agama Agraria AIDS Air Aisyiyah Aksara Aksi Aksi Sosial Aktivis Aktivitis Al Washliyah Album Amien Rais Anak Anak Yatim Anarkis Angkatan Darat Anies Baswedan Animal Anti Korupsi Arisan Artikel Artis Arus Mudik Asahan Asian Games ASN Asuransi Asusila Atlet Award Bacaleg Bachtiar Ahmad Sibarani Baksos Bakti Sosial Balap Liar Banda Aceh Bandar Lampung Bandara Bandung Banjir BANK Bank Sumut Bansos Banten Bantuan Sosial Bapenas Bappenas Basarnas Batubara Bawang Putih Bawaslu Bayi Bazar BBM Bea Cukai Beasiswa Begal Bekraf Beladiri Belanja Bencana Bencana Alam Beras Berita Bhabinkamtibmas Bhayangkara Bhayangkari Bioskop Bisnis BKPRMI BM PAN BNI BNN BNPT Bobby Nasution Bom Bunuh Diri Boomerang BPBD BPJS BPN BPOM BRI Brimob Buka lapak Bukit Asam Buku Bulog BUMN Bung Karno Bupati Bursa saham Bursasaham Buruh Bus Caleg Capital market CCTV Cerpen Cianjur Cikampek Citilink conference Cosplayer Covid-19 Covid-19 Satgas Covid19 Cuaca Cuci Tangan Curanmor Cyber Daerah Dakwah Dance Debat Presiden Debt Collector Dede Farhan Aulawi Deklarasi Deli Serdang Demonstrasi Densus 88 Desa Dewan Pengawas Dewata Sakti Dharma Pertiwi Dialog Digital Diklat Dinas Perhubungan Dirgahayu HUT RI Disiplin Diskusi Dongeng Donor Darah DPD RI DPR Duka Cita E-Money Effendi Simbolon Ekonom Ekonomi Ekspor Impor Electronics Elektronik Emas Empat Pilar Entertainment Es cream ESDM event Fashion Festival FIFA Film Film Horor Film seri Anak Fintech FISIP Flores Timur Formasi Formula E Forum Furniture Futsal G30S/PKI GAAS Games Ganja Ganjar Ganjil Genap Garut Gebyar Kemerdekaan Gempa Geng Motor Genppari Gereja Gibran Gizi Buruk Go Pay Go-Jek Gojek Golkar Gotong Royong Grab Gubernur Guru Besar Gym Haedar Nasir ham HANI Harbolnas Hari Ibu Hewan Hiburan HIV HMI Hoax Hotel Hp Hukum Humas Humbahas HUT HUT Bhayangkara HUT RI HUT TNI Hutan Ibadah Ibadah Haji Ibu Negara Idul Adha Idul Fitri IKLAN Imlek IMM Indonesia Industri inflasi Informasi Infrastruktur Inspektorat Inspirasi Internasional Internet Intoleran Investor IPK IPM IPPI Islam IWAPI Jakarta Jakarta Barat Jakarta Pusat Jalan Jambore Nasional Jawa Tengah Jawa Timur Jayapura Jokowi Juara Jum'at Barokah Jumanji Jumat Jumat Berkah Jurnalis Kaliber Kampanye Kampung Rakyat Indonesia Kampus Kamtibmas Kapolda Kapoldasu Kapolri Kapolsek Kapolsek Kepolisian Karaoke Karhutla Karya Tulis Kasus KDRT Keadilan Keagamaan Keamanan Kebakaran Kebangsaan Kebersihan Kebudayaan Kebun Kecantikan Kecelakaan Kedokteran Kegiatan Kegiatan seminar Kehutanan Kejahatan Kejaksaan Kejuaraan Kejurnas Kekerasan Kelestarian Alam Keluarga Kemalingan Kemanusiaan Kemenag Kemenaker Kemendag Kemendagri Kemendesa Kemendikbud Kemenhub Kemeninfo Kemenkes Kemenkeu Kemenko Kemenkumham Kemenlu KEMENPAN-RB Kemenparekraf Kemenperin Kemenpora kemenristek Kemensos Kementan Kemiskinan Kendaraan Dinas Kepala Daerah Kepedulian keperdulian Kepolisian Kerajaan Kereta Api kerja Paksa Kerjasama Kesehatan Kesejahteraan Keselamatan Kesenian Ketahanan Pangan Ketenagakerjaan Keuangan Khilafahtul Muslimin Kilas Balik Bung Karno Kivlan Zen KKP KNPI Kohati kompetisi Kompolnas Komputer Komunitas kon Konferensi KONI Konsumen Koperasi Kopermasu Kopi Kopi Pagi Korupsi Kota Medan KPK KPR KPU Kriminal KRYD KSAD Kudeta Kuliner Kunjungan Kerja Kutai Kartanegara Labuhan Batu Lahan Lakalantas Laksi Lalu Lintas Lampung Langka Langkat Lapas Launching Launching Album Launching Aplikasi Launching Buku LAZISMU Lebaran Legislatif Lembaga LGBT Lifestyle Lingkungan Lingkungan Hidup LIPPI Listrik Lock Down Lomba lomba lari London LPPI LPS LSM Lukas Enembe Madina Mahasiswa Mahkamah Agung Mainan anak Majalengka Makanan Jepang Makassar Makkasar Mall Maluku Market Outlook Masjid Masker Mata Uang Maulid Nabi Mayday MDMC Medan Denai Media Media Sosial Megapolitan Menag Mendag Mendagri Menembak Menteri Menteri Perdagangan millenial Minuman Keras Minuman sehat Minyak Goreng Minyak Makan Miras Mobil MOI Motivasi MoU MPR MPR RI Mudik Muhammadiyah Muharram MUI Munas Musibah Musik Musyawarah Musywil Narkoba Narkotika NasDem Nasional Natal Natal & Tahun Baru New Normal NII NKRI NU ODGJ Office Ojek Online Ojol Olah Raga Olahraga Ombusman Omicron Online Operasi Patuh Operasi Yustisi Opini Organisasi Ormas Otomotif P Padang Padangsidimpuan Pagelaran Pahlawan Pajak Pakta Integritas Palestina Pameran PAN Pancasila Papua Parawisata Pariwisata Partai Demokrat Partai Politik Partai UKM Partai Ummat Pasar Pasar modal Pasar Murah Pasar Tradisional Paspampres Patroli PC PDI Perjuangan PDIP Perjuangan pe Pedagang Pegadaian Pelajar Pelajar Islam Indonesia Pelantikan Pelatihan Pelayanan Publik Pelecehan seks Pelukis Peluncuran Pemadam Kebakaran Pemalakan Pembangunan Pembayaran Elektronik Pembunuhan pemerasan Pemerintah Pemerintahan Pemerkosaan Pemilu Pemuda Pemuda Melati Indonesia Pemuda Muhammadiyah Pemuka Agama pen Penandatanganan Pencabulan Pencemaran Nama Baik Penculikan Pencurian Pendataan Pendidikan Penelitian Penembakan Penerbangan Penertiban Pengabdian Pengadilan Pengadilan Negeri Pengajian Pengamanan Pengamat Penganiayaan Pengawasan Pengetahuan Penggelapan Penghargaan Penghijauan Pengusaha Penipuan Penistaan Agama Penulis Penyakit Penyandang Disabilitas Penyuluhan Perampasan Perayaan Perbankan Percut Sei Tuan Perdagangan Perekonomian Perempuan & Anak Peresmian Pergaulan Perhubungan Perikanan Peristiwa Perjanjian Perjudian Perkawinan Perlombaan Permainan Perpajakan Pers Pertamina Pertanahan Pertanian Perusahaan Pesawat Terbang PET Pileg Pilkada PIlkades Pilpres Pin Pinjam meminjam uang Pinjaman Online PKL PKS PMI Polairud Polantas Polisi Cilik Politik POLRI Polwan Pondok Pesantren Ponpes Pornografi Posko Ummat PPKM PPWI Pra Kerja Prabowo Pramuka Praperadilan Prawita Genppari Premanisme Presiden Prestasi Primbon Politik Prokes promo Property Prostitusi Protokol Kesehatan PSI PSSI Public Expose Publik expose Puisi Pungli PUPR Pusat Perbelanjaan Puskesmas PWI Qurban Radikalisme Rafdinal Ragam Rakernas Rakor Ramadhan Reksadana Rektor Relawan Relawan Jokowi Religi Remisi Rentan Renungan resa Restoran Reuni 212 Revolusi Mental Reward RKUHP Robot Ruang Guru Rumah Rumah sakit Rups Rusia RUU Saber Pungli Sabu Sahabat Anak Salon Samosir Samsat Samsung Sanitasi air.Lingkungan hidup Santri SAR Satlantas Satpol PP Satwa Sejarah Sekolah Sembako Seminar Sengketa Seniman Senjata Senjata Api Sepak Bola Separatis Sepeda Sepeda sehat Serdang Bedagai Sertifikat Sertijab sho Sigli Silaturahim Silaturahim. KUYAI Kartanegara Silaturahmi Silaturrahim SIM Simalungun Simpan Pinjam Simulasi Smartphone Soekarno Solar Somasi Sosial Sosialisasi Startup Stasiun STOP PRES...!!! Studi Ilmiah Stunting Suku bunga Sulawesi Selatan Sumatera Barat Sumatera Utara Sumpah Jabatan Sumut Sungai Superstore Suplemen Surabaya Surat Terbuka Suriyono Adi Susanto Suriyono Adi Susanto {SAS) Survei Survey susu Swab Antigen Syafi'i Ma'arif Syariah Syawal Takjil Tali Kasih Talkshow Tanjung Balai Tantama Tapanuli Tengah Tawuran Teknologi Teror Terorisme Tes Urine Tiket Tilang Tips Tjahyo Kumolo TNI TNI AU TNI-Polri Tokoh Tokoh Agama Tokoh Masyarakat Tol Toys Kingdom ToysKingdom Tragedi Transportasi Trend Rambut True Money Uang Uang Palsu UIN Ujaran Kebencian UKM Ukraina Ulama UMJ umkm UMSU Undang-Undang UNIMED UniPin Universitas Unjuk Rasa Upacara Usaha Rakyat UU Cipta Kerja UU ITE UUD 1945 Vaksinasi Vaksinasi booster Valentine Day Verifikasi Viral Virus Corona Walikota Wanita Wapres Wartawan Webinar Wirausaha Wisata WNA Workshop Yogyakarta Zulkifli Hasan

Arsip Berita

IKUTI BERITA VIDEO KAMI DI YOUTUBE

POS PETIR

VIRUS COVID-19

Wabah Virus Corona (Covid-19) Sudah Menyerang Indonesia, Setiap Hari Korban Semakin Bertambah Sampai ada yang Meninggal, Rakyat Semakin Cemas dan Khawatir, Bagai Tersambar Petir Mendengar Virus Corona.

HALLO KRING..!!!

12 PAS

PANCASILA UDAH FINAL

Pembahasan RUU Haluan Ideologi Pancasila Banyak Penolakan Dari Berbagai Kalangan Masyarakat, Memang Seharusnya Tidak Usah Dibahas Dan Lebih Baik Dibatalkan. Pancasila Dasar Negara.
Tendangan 12 PAS Dihentikan

SOS

INDONESIA DARURAT NARKOBA

Sudah dijatuhi hukuman mati bahkan sudah ada yang dieksekusi, tapi masih banyak bandar narkoba semakin merajalela, terbukti banyak yang ditangkap petugas Polisi maupun BNN (Badan Narkotika Nasional) tapi belum kapok juga mereka, justru sipir penjara malah terlibat. Kalau sudah darurat begini, hukuman mati jangan berhenti, jalan terus!.

QUO VADIS

Kunjungan Statistik

Online

IKLAN USAHA ANDA


PRO KONTRA VAKSINASI

~> Program Vaksinasi Yang Diluncurkan Pemerintah Mendapat Sorotan Dari Berbagai Masyarakat, sehingga terjadi pro dan kontra

<~ Memang Sebenarnya Harus Jelas Disampaikan, Maksud dan Tujuan Vaksinasi, Karena dilapangan Ada Perbedaan Orang Yang Akan Divaksin dan Yang Tidak Boleh Divaksin, membuat masyarakat Bingung

Link Terkait

close
Banner iklan disini