Satu - Satunya Tampil Beda, Koran Politik Paling Berani Mengkritik Terpanas dan Perang Terhadap Koruptor, Narkoba, Teroris Musuh Rakyat ~~~~~>>>>> Kami Menerima Artikel, Opini, Berita Kegiatan, Iklan Pariwara dapat mengirimkannya melalui email dutanusantaramerdeka@yahoo.co.id
Tampilkan postingan dengan label TNI-Polri. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label TNI-Polri. Tampilkan semua postingan

FOKO Gelar Pernyataan Sikap Terkait Situasi Nasional Terkini


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Dinamika kehidupan ideologi, politik, ekonomi dan sosial pada akhir-akhir ini telah berkembang  sangat mengkhawatirkan. Kelompok radikal yang berpaham khilafahisme telah berhasil mempengaruhi berbagai unsur lapisan masyarakat dan membangun jaringan yang cukup luas. Dalam Muktamat Khilafah tahun 2013 di Gelora Bung Karno secara tegas menyatakan tidak setuju terhadap Pancasila, paham kebangsaan dan demokrasi.

Letjen TNI Purn. Soekarno, Pengurus LVRI/Foko mengatakan bahwa sisa-sisa PKI terus-menerus berusaha untuk bangkit dengan menyusup kepada partai-partai politik yang ada, manuver politik mereka yang terkini adalah mengangkat RUU “Haluan Ideologi Pancasila" (HIP) dan menolak mencantumkan TAP MPRS XXV/1966 sebagai konsideran.

Sementara itu, lanjutnya, kelompok Liberal Kapitalis lewat empat kali amandemen UUD 1945 telah berhasil meminggirkan "roh" Pancasila dan Pembukaan UUD I945 dalam kehidupan berbangsa-bernegara, menggantikannya dengan induvidualisme-liberalisme-kapitalisme. Kapital besar yang mereka miliki pada kenyataannya mampu mengendalikan dinamika sosial, politik dan ekonomi.

"Kebebasan nyaris tanpa batas yang dibuka oleh liberalisme telah menimbulkan turbulensi
ideologis yang luas dalam kehidupan sosial, politik dan ekonomi nasional. Kondisi terkini yang antara lain ditandai oleh maraknya kegaduhan di dalam masyarakat terkait isu TKA
China ditengah maraknya PHK selama pandemik Covid-19 dan merebaknya isu kebangkitan PKI telah dimanfaatkan oleh kelompok radikal, sisa-sisa PKI, serta kelompok separatis Papua untuk lebilh memperkeruh situasi," ujar Soekarno saat menyampaikan Pernyataan Sikap menyikapi SITUASI NASIONAL TERKINI pada Jumat, 12 Juni 2020 bertempat di Gedung LVRI Lantai 11, Semanggi. Jakarta Selatan.

Selain itu, kata Soekarno, Kondisi ini merupakan ancaman nyata terhadap kchidupan bermasyarakat- berbangsa-bernegara dalam wadah NKRI berdasarkan Pancasila serta semangat Bhinneka Tunggal Ika. Untuk itu kami Purnawirawan TNI/Polri menyatakan sikap, sebagai berikut:

- Pertama: Mendesak pemerintah untuk membongkar tuntas, menghentikan dan menindak
berbagai bentuk kegiatan kelompok masyarakat yang menyebarkan paham Kilafahisme yang telah memiliki basis di kampus—kampus PTN dan PTS diseluruh Indonesia, membersihkan birokrat dari anasir-anasir kelompok radikal.

- Kedua: Mendesak DPR RI untuk mencabut RUU HIP dan mendesak Pemerintah untuk menolaknya. Suatu kekeliruan yang sangat mendasar bila penjabaran Pancasila sebagai staatsfundamentalnorm atau landasan bagi pembentukan UUD (Hans Nawiasky) justru diatur dalam UU.

Penjabaran Pancasila di bidang politik/pemerintahan, ekonomi, hukum, pendidikan, pertahanan serta bidang lainnya telah diatur dalam UUD 1945. Keberadaan UU HIP justru akan menimbulkan tumpang-tindih serta kekacauan dalam sistem ketatanegaraan maupun pemerintahan. Pengangkatan RUU HIP ini dinilai sangat tendensius karena terkait dengan upaya menciptakan kekacauan serta menghidupkan kembali PKI.

- Ketiga: Mengajak segenap komponen bangsa khususnya kelompok elit, untuk fokus pada upaya memerangi Covid 19, menempatkan kepentingan bangsa-negara di atas segalanya, serta tidak memanfaatkan situasi baik untuk kepentingan politik maupun ekonomi. Kepada aparat yang berwenang agar mengambil tindakan hukum secara tegas terhadap mereka yang melanggar.

- Keempat: Mendesak MPR RI, DPR RI dan Pemerintah, serta mengajak seluruh masyarakat untuk menegakkan tata kehidupan berdasarkan Pancasila secara murni dan konsekuen dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Hal ini akan berhasil hanya melalui upaya konstitusional “Kaji Ulang” Perubahan UUD 1945.

"Demikian pernyataan Purnawirawan TNI/Polri menyikapi perkembangan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara yang dinilai telah jauh melenceng dari Pancasila," pungkasnya. (Arianto)

Share:

Bagi Sembako Personel TNI - Polri Jadi Garda Terdepan Lawan Penyebaran Virus Corona


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta Utara
Personel TNI dan Polri menjadi garda terdepan dalam membantu masyarakat yang terdampak penyebaran virus Corona (Covid-19).

Berlokasi di Kampung Tangkis Rw 05 (belakang Polsubsektor Bintang Mas), Kelurahan Ancol, Kecamatan Pademangan, Jakarta Utara, telah melaksanakan penyaluran paket sembako.

Kegiatan pembagian sembako Alumni Akabri 1996 “Yon Bharata Sena” kali ini dipimpin oleh Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Budhi Herdhi Susianto.

“Secara simbolis bantuan diberikan kepada perwakilan warga Rw 05, Kelurahan Ancol, dan Rw 06 Kelurahan Pademangan Barat, Kecamatan Pademangan, sebanyak 50 paket dan sisanya langsung didistribusikan ke warga melalui Ketua Rw 06 Kelurahan Pademangan Barat, dan Rw 05 Kelurahan Ancol,” kata Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Budhi Herdhi Susianto.

“Selain itu, anggota juga memberikan obat-obatan untuk paru-paru untuk RW 05, Kelurahan Ancol (sebanyak 5 paket) dan Rw 06 Kelurahan Pademangan Barat (sebanyak 5 paket),” jelasnya Kapolres.

Untuk diketahui, kegiatan pembagian sembako Alumni Akabri 1996 Yon Bharata Sena sebagai bentuk kepedulian terhadap warga terdampak Covid-19.**


Wartawan DNM : Imam Sudrajat
Share:

Polres Dan Kodim 0617 Majalengka Bagikan 800 Paket Sembako Untuk Masyarakat


Duta Nusantara Merdeka | Majalengka
Sebagai wujud kepedulian Polri kepada masyarakat ditengah-tengah pandemi Corona, pada hari Selasa (5/4/2020), Polres Majalengka bersama Kodim 0617/Majalengka dan Instansi Terkait kembali membagikan sembako bagi masyarakat yang tidak terdata dalam bantuan bantuan sosial (bansos) dari pemerintah di wilayah Kabupaten Majalengka.

Sebanyak 800 Paket sembako terdiri Beras, minyak goreng, gula pasir, Teh, dan Indomie ini akan dibagikan kepada warga yang tidak mampu di tengah pandemi Covid-19, warga yang didukung adalah warga negara yang tidak dapat Bantu Sosial (Bansos) atau bantuan lain dari Pemerintah.


Tiap hari anggota Polres Majalengka dan Polsek Jajaran melakukan Penyisiran dan mendata warga Terdampak Covid-19 yang tidak dapat membantu pemerintah. Hari ini Polres Majalengka dan Polsek Jajaran dengan serentak membagikan paket Sembako tersebut dengan cara mendatangi rumah-rumah warga.

Kapolres Majalengka AKBP Dr. Bismo Teguh Prakoso didampingi Dandim 0617/Majalengka Letkol Inf. Harry Subarkah mengatakan, bagi warga masyarakat tidak mampu dan tidak mendapatkan bantuan sosial (Bansos) dari pemerintah baik dari pusat dan daerah.


Polres Majalengka kembali menyalurkan paket sembako untuk warga yang benar-benar membutuhkan dan tidak mendapatkan bantuan sosial (Bansos) dari pemerintah, ”ungkap Kapolres usai melakukan penyaluran Paket sembako di Rayon II (Polsek Maja, Argapura, Majalengka Kota, Cigasong, Panyingkiran dan Polsek Sukahaji).

Program yang diberi nama “Polisi Peduli Covid-19” telah berjalan sejak Minggu kemarin, ini sesuai dengan Perintah Kapolri pada Video Conference Senin (27/4). Dengan harapan melalui program ini tidak ada lagi warga masyarakat yang tidak menerima bantuan di tengah pandemi Covid-19 ini," harap Kapolres Majalengka AKBP Bismo Teguh Prakoso.


Kapolres juga menghimbau kepada warga masyarakat agar selalu mentaati kebijakan pemerintah dan maklumat Kapolri, antara lain sering cuci tangan, selalu tinggal dirumah, jaga jarak, hindari keramaian, selalu pakai masker dan tidak mudik.

Selain itu juga, Kapolres Majalengka AKBP Bismo mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk mengikuti himbauan pemerintah, terapkan jarak fisik, cukup dirumah saja. Sayangi diri kita, sayangi keluarga dan orang-orang sekitar kita." **

Wartawan DNM : Imam Sudrajat
Share:

Pejabat Polres Dan Kodim 0617 Majalengka Bagikan Sembako "Door To Door"


Duta Nusantara Merdeka | Majalengka
Iring-iringan mobil dari rombongan pejabat Polres Majalengka dan Kodim 0617/Majalengka berhenti di wilayah Kecamatan Cikijing Kabupaten Majalengka, Selasa (29/4/2020). Dengan membawa paket sembako berisi beras, minyak, susu dan kebutuhan lainnya, para pejabat membagikan paket tersebut secara Door To Door kepada masyarakat terdampak Covid-19 di wilayah tersebut.

Tak hanya masyarakat Kecamatan Cikijing, bantuan sosial juga diberikan kepada masyarakat kurang mampu yang ada 26 Kecamatan di Kabupaten Majalengka, dengan melibatkan jajaran Polsek dan dibantu TNI dari Koramil pada tiap kecamatan, secara simbolis Kapolres Majalengka Bersama Dandim 0617/Majalengka memberikan Paket sembako kepada Para Kapolsek dan Para Danramil yang nantinya disalurkan kepada warga kurang mampu.


Adapun pembagian sembako dikhususkan bagi warga yang belum menerima Sembako dari Pemerintah, hari ini diwilayah Kecamatan Cikijing Polres Majalengka bersama Kodim 0617/Majalengka membagikan Paket sembako kepada warga yang sesuai kriteria penerima, sehingga tepat sasaran, yakni warga yang tidak punya penghasilan tetap bulanan, Warga kurang mampu yang terdampak Covid-19.

Kapolres Majalengka AKBP Dr. Bismo Teguh Prakoso mengatakan, bakti sosial pembagian sembako merupakan bentuk kepedulian Polres Majalengka sebagai realisasi jaring pengaman sosial serta wujud perhatian aparat, dengan turun langsung melihat kondisi warga di tengah pandemi virus. Semoga dapat bermanfaat dan membantu kebutuhan pangan masyarakat terdampak Covid-19.


Tak hanya membagi sembako, lanjutnya Kapolres, "tim juga memberikan sosialisasi dengan mengingatkan setiap orang agar tidak keluar rumah jika tak ada keperluan mendesak."

Menurutnya Kapolres, imbauan kepada warga terus digencarkan dengan melibatkan Babinkamtibmas setempat. Para anggora Babinkamtibmas memberi edukasi kepada para penduduk untuk selalu membiasakan hidup sehat. Sebagai garda terdepan, Babinkamtibmas harus memahami situasi dan kondisi masyarakat secara langsung.



“Kami berharap masyarakat mau menahan diri dan mengendalikan diri untuk tinggal di rumah, dan kalau terpaksa keluar rumah menggunakan masker dan selalu menjaga kebersihan dengan mencuci tangan setelah beraktivitas di luar rumah, serta mandi dan berganti pakaian,” jelasnya Kapolres Majalengka AKBP Bismo Teguh Prakoso.  **

Wartawan DNM : Imam Sudrajat
Share:

Kasat Narkoba Polres Majalengka Pimpin Patroli Malam Gabungan TNI - Polri



Duta Nusantara Merdeka || Majalengka
Kasat Narkoba Polres Majalengka AKP Ahmad Nasori Pimpin Patroli malam gabungan TNI POLRI memberikan himbauan kerumanan masyarakat sesuai dengan arahan dan maklumat dari Kapolri. Rabu ( 01/04/20). malam

Mencegah dan memutus rantai penyebaran virus covid 19, Polres Majalengka rutin mengadakan patroli malam guna menghimbau dan membubarkan kerumunan massa yang masih beraktifitas disejumlah keramaian.


Kapolres Majalengka AKBP Dr. Bismo Teguh Prakoso melalui Kasat Narkoba AKP Ahmad Nasori satu persatu tempat ramai yang menjadi sasaran didatangi petugas guna memberi imbauan "larangan keluar rumah dan apabila tidak ada urusan penting demi mencegah penyebaran virus corona," pungkasnya.

Seluruh piket fungsi dan Instansi terkait melaksanakan patroli dengan mengedepankan imbauan secara persuasif serta memberi edukasi kepada masyarakat yang masih beraktifitas di luar rumah tentang bahaya virus corona, tambah Kasat Narkoba Polres Majalengka AKP Ahmad Nasori.

Wartawan DNM : Imam Sudrajat
Share:

Konflik Natuna, Rakyat Indonesia Dukung TNI Kirim Armada Tempur


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta

KONFLIK NATUNA, RAKYAT DUKUNG TNI KIRIM ARMADA TEMPUR

Jakarta, Senen 6 Desember 2020

Oleh : Wahyu A. Permana*
Pengamat Sosial dan Pertahanan

Konflik Natuna antara Indonesia dan RRC semakin meningkat akibat manuver kapal coast guard yang memback up kapal nelayan Tiongkok. Hal ini langsung disikapi oleh TNI dengan menghadirkan kapal perang plus pesawat Boing untuk mengawasi dan mengusir kapal RRC tersebut.

"Kehadiran kapal coast guard dan kapal nelayan RRC di natuna yang termasuk wilayah ZEE jelas merupakan pelanggaran kedaulatan NKRI," ungkap Wahyu A. Permana, Pengamat Sosial dan Pertahanan dalam tulisannya, pada Senen 6 Desember 2020.

Ia menegaskan! "Langkah TNI mengirimkan armada tempur harus diapresiasi dan didukung oleh seluruh rakyat Indonesia."

Manuver RRC di Laut China Selatan di wilayah ZEE secara nyata telah melanggar ketentuan internasional Konvensi Hukum PBB UNCLOS. Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Republik Indonesia sempat memprotes tindakan itu lewat pemanggilan Duta Besar Cina untuk Indonesia, Senin (30/12/2019).

Sikap tegas juga disampaikan oleh Menko Polhukam, Mahfud MD bahwa Indonesia tidak akan melakukan negosiasi dengan China untuk kasus Natuna. Bahkan, Mahfud mengatakan pemerintah akan memperkuat kapal patrol untuk menghalau kapal-kapal ikan di wilayah tersebut.

Mahfud mengungkapkan sebelumnya China juga pernah memiliki konflik dengan Malaysia, Filipina, Brunei Darussalam, Vietnam, dan Taiwan di Laut Cina Selatan yang telah diakui oleh Southern Chinese Sea (SCS) Tribunal Tahun 2016.

*Arogansi RRC*

Namun, amat disayangkan pihak RRC malah bersikukuh bahwa mereka tidak melanggar Konvensi Hukum PBB UNCLOS. Pasalnya menurut mereka, para nelayan RRC mencari ikan di wilayah Nine Dash Line atau sembilan garis putus-putus sebagai wilayah historis Laut Cina Selatan seluas 2 juta kilometer persegi.

Namun anehnya 90 persen di wilayah yang mereka klaim sebagai hak maritimnya, melanggar batas-batas wilayah negara lain. Selain itu wilayah tersebut berjarak hingga 2.000 km dari Cina daratan. Hal ini jelas melanggar kedaulatan negara-negara lain dan wujud arogansi RRC sebagai negara adidaya.

Manuver RRC di wilayah Natuna bukanlah untuk kali pertama. Pertama, Pada Maret 2016, Indonesia berencana menangkap kapal ikan illegal China yang masuk wilayah perairan Natuna. Namun, hal tersebut malah dihalang-halangi oleh kapal Coast Guard China yang sengaja menabrak KM Kway Fey 10078.

Kedua, Pada Juli 2017, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman meluncurkan peta Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) baru. Peta baru tersebut menitikberatkan pada perbatasan laut Indonesia dengan negara lainnya. Nama Laut China Selatan juga diganti menjadi Laut Natuna Utara.

Kebijakan pemerintah Republik Indinesia direspon negative oleh pemerintah China dengan mengatakan penyebutan nama tersebut tidak masuk akal dan tidak sesuai dengan standar internasional.


*Sikap Tegas TNI*

Konflik Natuna jelas merupakan ancaman kedaulatan negara dan bangsa Indonesia. TNI langsung mengambil kebijakan untuk menjaga dan mempertahankan kedaulatan di wilayah tersebut dengan mengirimkan personil dan peralatan tempur.

Sikap tegas TNI ini sejalan dengan pernyataan Presiden Jokowi yang mengatakan tidak ada kompromi berkaitan dengan kedaulatan negara.

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto segera menugaskan Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) I Laksdya TNI Yudo Margono menyebut operasi siap tempur kali ini melibatkan Koarmada 1 dan Koopsau 1 dengan armada lima KRI, satu pesawat intai maritim, dan satu pesawat Boeing TNI AU.

TNI juga menghimbau kepada para nelayan untuk tidak takut melaut di wilayah Natuna. Justru diharapkan nelayan Indonesia mendominasi wilayah tersebut agar terlihat aktivitasnya oleh negara lain.

TNI akan melindungi para nelayan Indonesia apabila ada gangguan dari pihak nelayan negara lain. Bahkan, harapannya para nelayan bisa menjadi mata dan telinga TNI dan langsung berkoordinasi apabila ada kapal asing yang beroperasi di wilayah Natuna.

Sikap tegas TNI ini harus mendapat apresiasi dan dukungan dari seluruh rakyat Indonesia. TNI telah menegaskan bahwa kedaulatan wilayah adalah harga mati dan tidak bisa ditawar dengan apapun.

Bahkan TNI telah mempersiapkan personil terbaiknya apabila harus berhadapan langsung dengan militer dari negara manapun yang ingin melakukan intervensi terhadap kedaulatan wilayah Indonesia.

Sikap TNI ini harus didukung oleh seluruh elemen bangsa termasuk para tokoh nasional yang memiliki posisi penting baik di pemerintahan maupun di lembaga legislatif. Jangan sampai ada satu orangpun yang memiliki sikap lemah dan tidak tegas terhadap ancaman kedaulatan wilayah dan kedaulatan bangsa.

Sebagai bangsa yang besar, Indonesia harus membuktikan keteguhan sikapnya dalam membela harkat dan martabat bangsa dengan mempertahankan setiap jengkal wilayah dari ancaman musuh. Kedaulatan Wilayah NKRI HARGA MATI !!! (Arianto)




Share:

Perkokoh Soliditas TNI -Polri Gelar Senam Bersama


Duta Nusantara Merdeka | Belawan
Dalam rangka meningkatkan Sinergi Polisi dan TNI, Polres Pelabuhan Belawan kembali melakukan giat olahraga bersama dengan Personel Batalyon Marinir Pertahanan Pangkalan (Yonmarhanlan) I Belawan, Sabtu (26/10/2019).  

Olahraga bersama ini dikuti oleh Kapolres Polres Pelabuhan Belawan AKBP H.Ikhwan Lubis SH.MH dan Komandan Yonmarhanlan I Belawan,Letnan Kolonel (Letkol) Marinir James Munthe,M.Tr Hanla beserta 200 personil dari masing-masing kesatuan. 


Diawali dengan apel bersama sekitar pukul 07.00 wib ,Setelah itu, peserta juga melaksanakan senam bersama. Kapolres Pelabuhan Belawan , AKBP H.Ikhwan Lubis SH.MH, mengatakan kegiatan olahraga ini sengaja mengundang anggota Marinir untuk melakukan olahraga bersama. "Kami memang sengaja ngundang Marinir," jelasnya.   


Ia mengaku, hal ini dilakukan biar lebih akrab dan tentunya lebih bisa bersinergi antara polisi dan TNI. "Kami olahraga bersama menjalin sinergitas. Biar tetap kompak antara polisi dan TNI di Belawan ini," pungkasnya.

Kegiatan senam bersama ini berakhir pukul 08.00 wib dengan diabaikan dengan foto bersama. **

Wartawati DNM : Nora Tarigan
Share:

Korban Berjatuhan Saat Demo, Indikator Gagalnya Program Promoter Polri


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Demonstrasi mahasiswa, pemuda dan masyarakat umum merebak dalam beberapa hari ini. Kalangan pelajar juga telah ikut turun ke jalan mengungkapkan aspirasinya. Menurut para pengunjuk rasa, demonstrasi terpaksa dilakukan. Penyebabnya, karena suara-suara rakyat yang disampaikan dalam bentuk tulisan, surat terbuka, petisi, dan diskusi-seminar di berbagai tempat tidak mendapatkan respon semestinya.

Eksesnya, korban berjatuhan. Fasilitas umum dan pribadi rusak di sana-sini. Saling memaksakan kehendak menyebabkan bentrok fisik tidak terelakkan. Provokasi memanaskan suasana dan memicu amarah makin membara. Sebaran informasi situasi terkini di lokasi unjuk rasa menumbuhkan penasaran dari warga lainnya. Jadilah suasana demonstrasi semakin riuh-rendah. Letupan senapan dan lemparan berbagai benda bersahutan di suasana makin kacau-balau itu.

Terlepas dari ada atau tidaknya dalang di balik munculnya parlemen jalanan; dan juga terlepas dari relevan atau tidaknya tuntutan yang disampaikan publik peserta aksi, penanganan atas hiruk-pikuk warga itu semestinya dilakukan dengan baik dan profesional. Polisi seharusnya mengedepankan pola kerja yang melindungi, mengayomi, dan melayani. Polri adalah instrumen yang disediakan negara untuk menjaga agar geliat masyarakat dalam aktivitasnya berjalan dengan baik, lancar dan aman.

Faktanya, cara polisi selama ini menangani unjuk rasa masih belum mencerminkan sosok polisi yang ideal. Negara sudah memberikan rambu-rambu bagi Kepolisian Republik Indonesia (Polri) untuk bekerja sebagai pelindung, pengayom dan pelayan masyarakat. Rakyat sudah membayar lunas seluruh anggota Polri, tidak lain adalah untuk melakukan tugasnya melindungi, mengayomi, dan melayani rakyat.

Korban berjatuhan tatkala unjuk rasa menunjukkan satu hal: Promoter Polri tidak mewujud di lapangan. Visi Polri untuk menjadi Polisi yang Profesional, Modern, dan Terpercaya hanya slogan di standing-standing banner di kantor-kantor polisi belaka. Promoter hanya penghias bibir Kapolri dan jajarannya.

Apakah sulit bagi Polri untuk menangani unjuk rasa tanpa kekerasan? Apakah berat bagi Polri untuk menghadapi rakyat yang berdemonstrasi dengan tidak bertameng-berpentungan? Apakah sukar bagi Polri untuk menyikapi kehadiran para pengunjuk rasa dengan tebaran senyum dan sapaan yang menyejukkan? Apakah tidak ada cara lain yang lebih baik dalam menangani kerumunan massa demonstrasi yang tidak bersenjata? Apakah mustahil bagi Polri untuk menciptakan suasana sejuk dan damai di tengah suasana memanas para demonstran?

Jika jawaban-jawaban dari deretan pertanyaan di atas adalah sulit, berat, sukar, tidak ada cara lain, dan mustahil; maka itu berarti program Promoter Polri menghadapi jalan buntu alias gagal total. Bukankah ketika jatuh korban dari pengunjuk-rasa, berarti Polisi gagal melindungi rakyat yang menggaji dia? Berarti Polisi gagal mengayomi warga yang menyediakan seragam dan peralatan kerjanya? Berarti Polisi gagal melayani masyarakat yang membelikan pakaian dalam yang digunakannya sehari-hari?

Adalah wajar jika banyak pihak bertanya: Promoternya di mana Pak Polisi? Profesional apanya? Modernnya dimana? Bagaimana bisa dipercaya?

Atau mungkin Polri akan beralibi ‘memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat serta menegakkan hukum’? Kembali lagi pada pertanyaan-pertanyaan di atas tadi, apakah sulit memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat yang berunjuk rasa dengan tidak menembaki warga? Apakah tidak ada cara lain yang lebih ‘profesional, modern, dan terpercaya’ selain menghadapi para demonstran dengan pentungan, gas air mata, dan hantaman kekerasan fisik?

Ayo Polri, sekali-sekali coba resep ini saat menjaga para demonstran: perbanyak polwan yang berjaga, pakai pakaian biasa, bisa berbatik ria, dan putarkan lagu dangdut di tengah ramainya para pengunjuk rasa. Dijamin acara demo berubah menjadi konser musik dangdut. Unjuk rasa dapat berlangsung lancar, damai dan everybody happy. (Arianto)

_Oleh: Wilson Lalengke_

Share:

Kapolres Metro Jakarta Barat Menerima Kunjungan 16 Siswa Pasis Seskoad Reg Angkatan 57


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta Barat
Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol Hengki Haryadi,SIK.,MH, yang didampingi  Dandim 0503 Jakarta Barat Letkol Art Jatmiko Adi menerima kunjungan 16 siswa Pasis Seskoad Reg  angkatan 57 yang didampingi oleh Kolonel Joni Aritonang di ruang Aris Dinanta Jakarta Barat.

Kapolres Metro Jakarta barat Kombes Pol Hengki Haryadi menjelaskan, bahwa berbagai langkah yang di laksanakan Polres Metro Jakarta Barat dan Polsek jajarannya untuk menjamin masyarakyat di dalam  melaksanakan Pemilu yang damai, jujur dan adil.


“Kita menyampaikan dan memaparkan tindakan baik melakukan berdasarkan tindakan preemtif-  preventif-refresif,” tutur Kombes Pol Hengki Haryadi di Jakarta, Selasa (23/07/2019).

“Baik melalui penggalangan ulama, tokoh agama pengurus Masjid, tokoh masyarakat serta melaksanakan pemasangan spanduk sinergitas TNI Polri dalam pelaksanaan Pemilu 2019,” ungkapnya Kapolres.


Masih di tempat dan kesempatan yang sama, juga di langsungkan tanya jawab antara siswa Seskoad dengan Kapolres Metro Jakarta Barat dan para pejabat utama (PJU) Polres Metro Jakarta Barat. **

Wartawan DNM : Imam Sudrajat
Share:

Kapolri dan Panglima TNI Jalan Sehat Bersama Rayakan Hari Ulang Tahun Bhayangkara ke-73


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
TNI dan Polri  menggelar Perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Bhayangkara ke-73 dengan berolahraga bersama di Monas, Jakarta Pusat. Acara dihadiri Tito Karnavian dan Hadi Tjahjanto. Selain itu, hadir juga Kepala Staf Angkatan Darat Jendral Andika Perkasa, Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana Siwi Sukma, Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal Yuyu Sutisna, Wakapolri Komjen Ari Dono dan pejabat lainnya.

Acara dimulai sekitar pukul 07.00 WIB. Tito dalam sambutannya,  menyinggung soal sinergitas TNI-Polri selama ini yang solid dan terjalin dengan baik menjaga stabilitas keamanan dan kesatuan NKRI. Dirinya berharap dan berdoa semoga TNI-Polri bisa tetap menjaga keamanan negara.


"Kita berdoa mudah-mudahan bangsa kita tetap aman damai begini agar kita bisa olahraga terus tiap hari ada di sini, supaya ada doorprize terus, dan badan sehat," ujar Tito.

Selain itu, Tito mengingatkan agar Polri dan TNI bisa terus siap menjaga Indonesia. Ia juga berharap kebersamaan TNI-Polri dan masyarakat bisa terjalin terus.


"Semua kebersamaan kita jalin semoga dengan adanya niat baik ini. Tuhan berikan yang terbaik untuk Indonesia, TNI-Polri siap amankan bangsa dan melayani rakyat Indonesia," tandas Tito.

Acara dibuka oleh Tito dan Hadi dengan mengangkat bendera bersama. Usai membuka, Kapolri Jenderal Tito Karnavian  dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto ikut serta dalam jalan sehat bersama itu, keduanya  bergabung untuk berjalan sehat mengelilingi monas bersama masyarakat. Terlihat mereka didampingi oleh istri masing masing. (Arianto)



Share:

Sinergitas TNI - Polri Dalam Mengamankan Sidang Di MK Menjadikan Situasi Aman Dan Terkendali


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Sidang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) di Mahkamah Konstitusi (MK) telah selesai. Perbedaan pendapat baik yang terjadi di dalam maupun di luar sidang mampu di jaga tensinya, sehingga tak terjadi keributan yang memicu bentrok fisik.

Tentu saja hal tersebut bisa terjadi berkat adanya peran aparat keamanan baik TNI dan Polri yang konsisten berjaga di seputaran Mahkamah Konstitusi (MK) selama 24 jam penuh.

Dari pengamatan media di lapangan, ada tiga sosok sentral yang memiliki peran besar dalam memjamin keamanan selama persidangan.

Ketiganya adalah Dandim 0501/JP BS Letkol Inf Wahyu Yudhayana, Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Harry Kurniawan dan Wakapolres Metro Jakarta Pusat AKBP Arie Ardian Rishadi.

Selama 24 jam, mereka selalu memantau dan menganalisa potensi kerawanan yang kemungkinan terjadi. Tak jarang, ketiganya bersama jajaran selalu mondar-mandir Gedung Mahkamah Konstitusi, Patung Kuda hingga Monumen Nasional yang di sebut sebagai ring 1.

Persidangan berlangsung dari pagi hingga dini hari. Namun, mereka selalu standby tak menunjukkan wajah lelah sedikitpun.

Pagi hari hingga malam hari harus memonitor potensi kerawanan, esok harinya mereka lalu melakukan Apel kembali di lapangan.

Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Harry Kurniawan dan Wakapolres Metro Jakarta Pusat AKBP Arie Ardian misalnya, selalu tandem memantau pasukan yang tengah bertugas selama hampir 24 jam. Mereka kerap menyapa dan berkomunikasi santai dengan anggota untuk sekedar melepas lelah.

Sementara, Dandim 0501 / Jakarta Pusat BS Letkol Inf Wahyu Yudhayana juga selalu memonitor detik-demi detik situasi di seputaran MK untuk memastikan semua aman terkendali.

Tak jarang, provokasi dari massa yang beberapa kali menggelar aksi selalu mereka rasakan. Namun, aparat tetap tenang dan mencoba mendinginkan suasana agar tak cepat panas.

Lantas, apa rahasia mereka agat terlihat fit dan segar selama bertugas. Tentu saja istirahat cukup, makanan yang sehat dan pikiran positif menjadi resep tersendiri agar tetap fit selama bertugas.

Berkat sinergitas apik TNI dan Polri, sidang yang berlangsung hampir sepekan ini berjalam lancar dan kondusif. Dengan begitu, pihak-pihak bersengketa bisa menyalurkan pokok pikirannya. Hakim pun dengan tenang bisa mencerna hingga mengeluarkan putusan.

Semoga sinergitas apik ini selalu terjaga agar NKRI yang aman dan damai selalu di rasakan semua lapisan masyarakat. **

Wartawan DNM : Imam Sudrajat
Share:

Lemhannas RI Gelar Upacara Bendera Peringatan HUT-54 Lemhannas RI


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Lemhannas RI menggelar Upacara Bendera Peringatan HUT-54 Lemhannas RI sekaligus memperingati Hari Kebangkitan Nasional, Senin (20/5) bertempat di Lapangan Tengah Lemhannas RI, JI. Medan Merdeka Selatan No. 10 Jakarta Pusat. Bertindak sebagai inspektur upacara pada kegiatan yang berlangsung di Lapangan Tengah Lemhannas RI ini, Gubernur Lemhannas RI Letjen TNI (Purn) Agus Widjojo.

Agus menyatakan, momen HUT Lemhannas RI ke-54 yang bertepatan dengan peringatan Hari Kebangkitan Nasional secara tersirat mencerminkan semangat pendirian Lemhannas RI untuk mendorong bangkitnya kesadaran berbangsa.

“Peresmian Lemhannas RI bertepatan dengan Hari Kebangkitan Nasional, 20 Mei 1965. Secara tersirat, jiwa dan semangat perjuangan Lemhannas RI adalah semangat kebangkitan nasional yang mampu mendorong bangkitnya kesadaran bersama untuk hidup bersatu dalam kebhinnekaan dan sebagai bangsa yang merdeka, berdaulat dan bermartabat. Jiwa dan semangat kebangkitan nasional ini pula lah, yang seharusnya harus dipedomani dan dipahami oleh seluruh jajaran dan keluarga besar Lemhannas RI, dalam menjalankan tugas dan pengabdiannya, baik dalam kehidupan perseorangan sehari-hari maupun dalam menjalankan tugas-tugas kelembagaan”, ungkap Agus.

Menyikapi dinamika politik nasional akhir-akhir ini, Agus menyerukan segenap masyarakat untuk mengingat kembali prinsip demokrasi yaitu saling menghargai dan saling menghormati dalam perbedaan.


“Perlu kita ingat kembali adalah proses sejarah terbentuknya bangsa dan negara Indonesia yang terlahir dan berdiri justru karena perbedaan dan kemajemukan. Inilah yang seharusnya dipahami dan disadari oleh berbagai komponen bangsa sebagai wujud dari semangat Bhinneka Tunggal Ika”, kata Agus.

Agus mengingatkan agar semua ketidakpuasan dalam bernegara dapat diselesaikan sesuai prosedur hukum karena Lemhannas memandang bahwa tidak ada warganegara yang berada pada posisi di luar sistem konstitusi dan hukum positif suatu negara. Jika ada yang menempatkan diri di luar konstitusi dan sistem hukum nasional, perlu dipertanyakan niatannya untuk kepentingan bangsa ini.

“Kita hanya perlu untuk melihat kepada negara yang gagal dan bangsa yang telah hancur terpecah belah seperti Syria, Iraq dan Yaman. Tidak berlebihan bila kita melihat pola kekuatan luar yang menghancurkan negara-negara tersebut, kita rasakan keadaan yang identik di Indonesia, dan bukan tidak mungkin bisa menjadi pintu masuk bagi pola penghancuran seperti kita lihat pada negara-negara gagal”, terangnya.

Indonesia dikenal dengan musyawarah untuk mufakat yang menjadi ciri kearifannya. Momen politik tahun ini, tutur Agus, merupakan tantangan bagi bangsa Indonesia untuk membuktikan bahwa bangsa ini bisa mewujudkan kearifan kebangsaan tersebut.


“Sekarang kita mempunyai tantangan untuk mempraktekkan, untuk memulihkan kembali persatuan dan kesatuan bangsa, dan tidak membiarkan bangsa ini diluluhlantakkan sebagai negara gagal. Keyakinan bahwa kita semua masih bisa berpikir menggunakan nalar kita masih ada”, jelasnya.

Di akhir pidatonya pada kegiatan upacara ini, Agus Widjojo menjelaskan bahwa tema HUT 54 Lemhannas RI “Kebersamaan dalam Bhinneka Tunggal Ika Pasca Demokrasi Tahun 2019” sengaja dipilih karena menggambarkan relevansi dengan situasi dan kondisi kehidupan politik nasional.

“Melalui tema ini, dan dengan berpedoman kepada semangat kebangkitan nasional, Lemhannas RI, melalui peran dan fungsinya, ingin merajut kembali kebersamaan setelah sebelumnya memiliki perbedaan pendapat dalam kontestasi politik yang cukup tajam,” terang Agus.

Pada upacara yang diikuti oleh seluruh pegawai Lemhannas RI ini hadir sejumlah kepala lembaga pemerintahan diantaranya adalah Kepala BASARNAS Marsdya TNI Bagus Puhuhito yang pernah menjabat Wakil Gubernur Lemhannas RI, Kepala Badan Keamanan Laut (Kabakamla) Laksdya TNI Achmad Taufiqoerrochman, Kepala Staf Umum (Kasum) TNI Letjen TNI Joni Supriyanto yang mewakili Panglima TNI, dan para undangan lainnya.(Arianto)



Share:

Panglima TNI Bersama Kapolri Berikan Tali Asih serta Shalat Duhur Berjamaah di Masjid Polresta Sidoarjo


Duta Nusantara Merdeka | Sidoarjo
Dalam kunjungan kerja ke Polresta Sidoarjo, Sabtu (11/5/2019), Panglima TNI dan Kapolri memberikan tali asih kepada keluarga anggota TNI dan Polri yang gugur sebagai Pahlawan Demokrasi dalam pengamanan TPS Pemilu 2019.

Tali asih diberikan Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian, kepada Ny. Nurhayani istri Almarhum Ipda Anumerta Mohamad Supri, anggota Polsek Krian Polresta Sidoarjo, Ny. Ristika Nilam Santika Serka Muningkat, Babinsa Koramil 0809/Plambengan Kodim 0809 Kediri, dan Ny. Lailatul Jamaliah Istri Alm. Bripka anumerta Prima Leoin Nurman Zasono, anggota Polsek Cerme Polres Bondowoso.

Kepada keluarga petugas TNI-Polri yang gugur sebagai pahlawan demokrasi saat Pam TPS Pemilu 2019, Panglima TNI dan Kapolri mengucapkan bela sungkawa dan duka sedalam-dalamnya serta mengucapkan apresiasi atas pengabdian personel TNI-Polri yang gugur kepada bangsa.

Setelah dilakukan pemberian tali asih, kemudian Panglima TNI dan Kapolri beserta Kapolda Jawa Timur, dan diikuti anggota TNI-Polri kompak melakukan Shalat Duhur Berjamaah di Masjid As Siddiq Polresta Sidoarjo.

Kadiv Humas Polri Irjen Pol. Mohammad Iqbal mengatakan, kedatangan Panglima TNI bersama Kapolri ke Jatim, baik itu ke Surabaya dan Sidoarjo sebagai rangkaian safari ramadhan pimpinan TNI dan Polri.

"Dalam Safari Ramadhan yang dilakukan Panglima TNI dan Kapolri, sebagai wujud kuatnya sinergitas dari TNI-Polri," tutup Iqbal.(Arianto)



Share:

Menko Polhukam: Partisipasi Pemungutan Suara Capai 80,90%


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Wiranto mengatakan partisipasi pemilih pada pemungutan suara Pemilu serentak 17 April kemarin mencapai 80,90%. Dinyatakan bahwa hal ini telah melampaui target yang ditetapkan dalam RPJMN 2015-2019 sebesar 77,5%.

“Hal ini menunjukkan bahwa siapapun Presiden yang terpilih akan memiliki legitimasi yang tinggi,” ujar Menko Polhukam Wiranto usai memimpin Rakorsus Tingkat Menteri membahas Pengamanan Pemilu Pasca Pencoblosan di kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Kamis (18/4/2019).

Dalam kesempatan tersebut, Menko Polhukam menjelaskan situasi nasional pasca pemilu. Dikatakan, TNI dan Polri merupakan institusi negara yang dalam hal Pemilu ditempatkan pada posisi netral, tidak berpihak kepada siapapun. Sebagai alat negara, TNI dan Polri yang telah disumpah untuk menjaga keutuhan bangsa dan negara berdasarkan Pancasila, UUD NRI 1945, Bhineka Tunggal Ika, dan NKRI, tetap bersatu padu menghadapi kemungkinan berbagai ancaman yang dapat mengganggu keamanan nasional, persatuan dan kesatuan bangsa.

“Kami menghimbau kepada semua pihak untuk menghargai ajakan para Calon Presiden dalam Pemilu serentak tahun 2019 untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, memelihara perdamaian serta melarang para pendukungnya untuk melakukan aksi-aksi provokasi yang nyata-nyata akan mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat serta menghormati proses finalisasi hasil Pemilu yang sedang dilakukan oleh KPU,” ujar Menko Polhukam Wiranto.

Menko juga mengingatkan kepada segenap masyarakat untuk tetap tenang, tidak melakukan tindakan anarkis yang melanggar hukum dan peraturan perundang-undangan yang berlaku sambil menunggu hasil resmi perhitungan suara oleh KPU. “TNI dan Polri akan bertindak tegas untuk menindak dan menetralisir berbagai aksi yang nyata-nyata akan mengganggu ketertiban dan keamanan nasional serta keutuhan bangsa dan negara,” ucap Menko Polhukam Wiranto.

Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto menyampaikan rasa terimakasihnya kepada seluruh prajurit TNI dan Polri, serta semua pihak yang terlibat dalam proses Pemilu serentak dan masyarakat Indonesia, sehingga pelaksanaan pemungutan suara pada tanggal 17 April 2019 kemarin dapat berjalan dengan aman, damai dan lancar. Dikatakan, TNI dan Polri siap untuk menjaga stabilitas keamanan di tahapan-tahapan selanjutnya.

“Kami tidak akan mentolerir dan menindak tegas semua upaya yang akan mengganggu ketertiban ketertiban masyarakat serta aksi-aksi inkonsitusional yang merusak proses demokrasi di Indonesia,” tegas Panglima Hadi.

Sementara itu, Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian menegaskan bahwa proses pemungutan suara berlangsung dengan aman, damai dan lancar. Diakui jika pemilu tahun ini merupakan salah satu pemilu yang paling kompleks di dunia, karena adanya pemilihan legislatif dan pemilihan presiden secara serentak dengan melibatkan hampir 80% dari 192 juta suara.

“Itu adalah salah satu pemilihan terbesar di dunia yang dilaksanakan dalam one day dan itu kita laksanakan sukses,” ujar Tito. 

Ia mengatakan, pada tanggal 17 April tidak ada kejadian yang signifikan. Namun ada tiga masalah kecil yang tidak signifikan yaitu peristiwa penganiayaan terhadap seorang anggota KPPS di wiliyah Sumatera Selatan dengan anggota Linmas yang berjaga karena rebutan kunci kotak suara.

Kemudian, peristiwa di Sampang karena adanya rebutan mandat saksi sehingga mengakibatkan adanya korban luka, dan terakhir kejadian melarikan kotak suara di Sampang dengan motif uang.

“Beberapa wilayah ada yang ditunda tapi tidak signifikan karena surat suara yang rusak, kemudian surat suara yang terlambat dan yang tertukar tapi semua sudah diselesaikan di tingkat lokal,” tegas Tito.

“Saya kira semua berjalan dengan baik dan lancar, kalau ada hal-hal yang keberatan atau ada yang mengklaim adanya hal yang tidak sesuai dengan aturan hukum, maka tentu kami dari Polri dan TNI menghimbau gunakan mekanisme konstitusional yaitu aturan hukum yang berlaku,” sambungnya.

Hadir dalam rakor tersebut Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly, Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara, Jaksa Agung HM Prasetyo, Kepala BIN Budi Gunawan, Kepala BSSN Djoko Setiadi, Kasad Jenderal TNI Andika Perkara, Kasau Marsekal TNI Yuyu Sutisna, Kasal Laksamana TNI Siwi Sukma Adji, serta kementerian dan lembaga terkait.(Arianto)

Share:

Menkopolhukam Gelar Rakor Bahas Situasi Nasional Pasca Pemilu 2019


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Wiranto menggelar Rapat Koordinasi Nasional membahas situasi nasional pasca Pemilu Serentak 2019.

"Rapat hari ini dihadiri segenap Pimpinan TNI, Polri, serta Pimpinan institusi penegak hukum nasional untuk membahas situasi nasional pasca Pemilu Serentak tahun 2019," ujar Wiranto.

Adapun hasil Rakor tersebut, adalah sebagai berikut:

Pertama, netralitas TNI dan Polri,

"TNI dan Polri merupakan institusi negara yang dalam hal ini Pemilu ditempatkan pada posisi netral. Artinya, tidak masuk dalam kontestasi Pemilu serta tidak berpihak pada siapapun," ujar Wiranto.

Kedua, TNI dan Polri bersatu untuk hadapi ancaman Nasional sesuai sumpah.

"Sebagai alat negara, TNI dan Polri yang telah disumpah untuk menjaga keutuhan bangsa dan negara berdasarkan Pancasila, UUD Negara RI tahun 1945, Bhineka Tunggal Ika dan NKRI, tetap bersatu pada menghadapi berbagai kemungkinan ancaman yang dapat menggangu keamanan nasional serta kesatuan dan persatuan bangsa," tegas Wiranto.

Ketiga, hormati hasil Pemilu dan meminta pendukung tidak melakukan aksi yang bersifat provokatif.

"Kita menghimbau kepada semua pihak untuk menghargai para calon presiden dalam Pemilu Serentak 2019 untuk tetap menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, memelihara perdamaian serta melarang para pendukungnya untuk melakukan aksi-aksi provokasi yang nyatanya akan mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat. Hormati hasil finalisasi hasil Pemilu yang sudah dilakukan KPU atau Penyelenggara Pemilu," pesan Wiranto.

Keempat, meminta masyarakat tetap tenang menunggu hasil penghitungan resmi KPU.

"Kami mengingatkan agar masyarakat untuk tetap tenang, tidak melakukan tindakan anarkis yang melanggar hukum dan peraturan Perundangan-undangan yang berlaku sambil menunggu hasil resmi penghitungan suara oleh KPU," ucap Wiranto.

Kelima, aparat kemanan akan bertindak tegas atas aksi yang menggangu ketertiban.

"Terakhir, TNI dan Polri akan bertindak tegas untuk menindak dan menetralisir berbagai aksi yang akan menggangu ketertiban dan keamanan nasional serta keutuhan bangsa Republik Indonesia," tutupnya.(Arianto)

Share:

Khotmil Qur'an Dan Doa Bersama Untuk NKRI Bersama Panglima TNI Dengan Prajurit TNI-Polri Di Koarmada I


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Dalam rangka meningkatkan Keimanan dan Ketaqwaan Kepada Tuhan Yang Maha Esa serta mempererat Solidaritas dan Sinergitas TNI-Polri dalam Menjadi Kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), maka dilaksanakan Khotmil Our'an Prajurit TNI-Polri.

Bersama Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto SIP., dengan harapan Tuhan Yang Maha Esa selalu memberi perlindungan kepada seluruh Prajurit TNI-Polri dalam melaksanakan tugas, bertempat di Mako Koarmada I, Jakarta Pusat, hari Kamis (11/4).

Khotmil Qur'an Prajurit TNI-Polri yang digelar di Koarmada I bertemakan "Melalui Khotmil Qur'an dan Doa Bersama Kita Wujudkan Semangat Kebersamaan, Rasa Kekeluargaan serta Memperkokoh Sinergitas TNI-Polri Dalam Menjaga NKRI".


Pada kegiatan tersebut doa dipandu oleh:

a.  Doa Khotmil Quran:

-  Pengasuh Pondok Pesantren Kyai Parak Bambu Runcing Parakan Temanggung Jawa Tengah, Mursyid Thariqah Syadziliyyah.

-  Pemangku Makam Sunan Qudus, Kudus Jawa Tengah.

-  Pemangku Makam Sunang Bonang. Tuban Jawa Timur.

b.  Doa Penutup Acara :

-  Pengasuh Pondok Pesantren An-Nawawi Berjan Purworejo Jawa Tengah, Mursyid Thariqah Qadiriyyah Naqshabandiyyah.

-  Mursyid Thariqah Khalwatiyah Sulawesi Selatan.

-  Mursyid Thariqah Syamaniyyah Medan Sumatera Utara.


Dalam Sambutannya, Pangkoarmada I menyampaikan acara ini dihadiri para Pemangku Makam Wali Songo dan Tarekhot se-Indonesia sejumlah 22 orang serta Prajurit TNI-Polri sejumlah 3000 Personel. Adapun, Kegiatan yang telah dilaksanakan sejak Ba'da Subuh hingga sore hari ini adalah Khatam Qur'an oleh lebih dari 100 Prajurit di Masjid Al-Mutaqin Koarmada I. Dengan Kegiatan Khotmil Qur'an dan Do'a Bersama kali ini, diharapkan dapat meningkatkan Keimanan dan Ketaqwaan Prajurit TNI-Polri serta rangkaian Pemilu 2019, dapat berjalan dengan aman, tertib dan lancar.


Peserta yang turut dalam kegiatan Khotmil Qur'an dan Doa Bersama Panglima TNI yang digelar oleh Koarmada I meliputi :

-  Pejabat TNI Sebanyak 20 orang.

-  Prajurit TNI-Polri sebanyak 3 000 orang terdiri dari :
    1) TNI AL  :1500 orang
    2) TNI AD. : 500 orang
    3) TNI AU  :500 orang
    4) Polri      :500 orang

Pejabat TNI-Polri yang diundang yaitu Pangkostrad, Pangdam Jaya, Danjen Kopassus, Dankormar, Pangkolinlamil, Danseskoal. Kapushidrosal, Pangkoops AU I, Dankorps Paskhas, Kapolda Metro Jaya, Dangartap 1 Jakarta, Danlantamal llI.

Pejabat yang mendampingi Panglima TNI yakni Aspers Panglima TNI. Aster Panglima TNI, Kapusbintal TNI, dan Kapuspen TNI.

Tokoh Agama dan Alim Ulama yang diundang antara lain PP Annaziyah, Thariqat Naqsabandlyah NTB, Sunan Kudus. Sunan Muria, Sunan Bonang, Sunan Giri, Sunan Drajat, Sunan Kalijogo Demak, dan Sunan Gunung Jati.(Arianto)

Share:

Presiden Jokowi Tidak Akan Kembalikan Dwifungsi TNI


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Revisi UU TNI tiba-tiba membangkitkan wacana kembalinya dwifungsi ABRI (Angkatan Bersenjata Republik Indonesia). Padahal dua hal tersebut sangat tidak relevan. ABRI secara tegas mengubah diri dengan nama Tentara Nasional Indonesia (TNI). Paradigma menjadikan TNI lebih profesional jelas menghilangkan konsep dwifungsi.

Persoalan dwifungsi mengemuka dalam dialog awak media bersama Jenderal (Purn) Dr. Moeldoko, Kepala Staf Presiden (KSP). Jaleswari Pramodawardhani, Deputi V KSP yang hadir mendampingi Moeldoko, hari Jumat, 8 Maret 2019. Kepada jurnalis yang hadir, Kepala Staf menjamin Presiden Joko Widodo tidak akan mengembalikan dwifungsi. “Setelah reformasi, TNI sudah mengubah diri menjadi institusi yang profesional,” ujar Moeldoko di kantor KSP.

Moeldoko mencontohkan saat bertekad menjadi institusi yang professional, prajurit TNI tidak lagi bermain-main di wilayah politik dan bisnis. Meski pemenuhan sikap itu belum dibarengi dengan pemenuhan akan hak-hak professional kepada prajurit. Seperti kemampuan peralatan dan kesejahteraan prajurit. “Tapi prajurit tidak pernah mengeluh,” ungkap Panglima TNI periode tahun 2013 - 2015.

Seperti diketahui, pegiat Hak Asasi Manusia (HAM) Robertus Robert menggelar aksi pada 28 Februari lalu. Dalam aksinya, Robertus mengkritik TNI dengan menyanyikan lagu Mars ABRI yang dipelesetkan. Gara-gara orasinya, Robertus harus berurusan dengan aparat hukum.

Pemerintah menyampaikan terima kasih terhadap kritik yang disampaikan masyarakat. Sebab kritik merupakan bentuk penghormatan terhadap demokrasi. “Namun tolong jangan sampai kritik itu melanggar undang-undang. Patuhi koridor-koridornya,” jelas Moeldoko.

Pada kesempatan tanya jawab, jurnalis mempertanyakan rencana prajurit TNI yang bakal menduduki jabatan sipil. 

Hal inilah yang dicurigai sebagai kembalinya dwifungsi. Namun Moeldoko menegaskan saat ini ada 10 institusi yang bisa dijabat TNI aktif. Pengisian ini, menurutnya sesuai dengan Undang-Undang TNI.

Pasal 47 ayat (2) undang-undang itu menyebut, TNI aktif dapat menduduki jabatan pada kantor yang membidangi koordinator bidang Politik dan Keamanan Negara, Pertahanan Negara, Sekretaris Militer Presiden, Intelijen Negara, Sandi Negara, Lembaga Ketahanan Nasional, Dewan Pertahanan Nasional, Search and Rescue (SAR) Nasional, Narkotik nasional, dan Mahkamah Agung.

Senada dengan apa yang disampaikan Moeldoko, Jaleswari meminta agar revisi terhadap UU TNI dibaca secara cermat. Sebab Undang-Undang TNI itu dibuat pada tahun 2004, dimana saat itu memang baru ada 10 lembaga. Dalam perkembangannya ternyata ada lembaga baru yang mungkin dapat diisi oleh TNI sesuai dengan tugas dalam undang-undang.

Karenanya, ia meminta agar membaca revisi Pasal 47 UU TNI itu harus dikaitkan dengan Pasal 7 yang menyebut TNI bisa menempatkan pasukan untuk urusan perbatasan, terorisme, hingga penanggulangan bencana. “Mengembalikan dwifungsi itu mimpi. Tidak mungkin,” tutup Jaleswari.(Arianto)
Share:

Presiden Jokowi Hadiri Panen Raya Jagung di Gorontalo


Duta Nusantara Merdeka | Gorontalo
Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo bertolak menuju Provinsi Gorontalo dengan menggunakan Pesawat Kepresidenan Indonesia-1 pada Kamis, 28 Februari 2019, pukul 16.45 WIB.

Setibanya di Bandar Udara Internasional Jalaluddin, Kabupaten Gorontalo, pada pukul 20.28 WITA, Presiden bersama rombongan langsung menuju hotel tempatnya bermalam selama berada di Provinsi Gorontalo.

Rencananya pada esok hari, Jumat (1/3), Presiden dan Ibu Iriana dijadwalkan meninjau pasar di Kota Gorontalo, dan menghadiri acara Panen Raya Jagung serta pelepasan kontainer ekspor jagung di Desa Botuwombatu, Kabupaten Gorontalo Utara.


Presiden juga dijadwalkan memberikan kuliah umum dan menyerahkan Kartu Indonesia Pintar (KIP) kepada masyarakat Provinsi Gorontalo.

Pada Jumat (1/3) petang, Presiden dan Ibu Iriana beserta rombongan direncanakan lepas landas menuju Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara, guna melanjutkan kegiatan kunjungan kerja.

Turut menyertai Presiden dan Ibu Iriana dalam penerbangan menuju Provinsi Gorontalo adalah Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono, Sekretaris Militer Presiden Marsda TNI Trisno Hendradi, Staf Khusus Presiden Adita Irawati, dan Komandan Paspampres Mayjen TNI Maruli Simanjuntak.


                                                                                              Reporter : Arianto



Share:

PPWI Kerjasama Bidang Jurnalistik dengan Kodam XVII/Cenderawasih


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Dewan Pengurus Nasional Persatuan Pewarta Warga Indonesia (DPN PPWI) bakal menggelar kegiatan bersama dengan Komando Daerah Militer XVII/Cenderawasih dalam waktu dekat. Bentuk kegiatan bersama itu difokuskan dalam bidang jurnalistik, pengembangan media massa, dan publikasi.

Hal itu disampaikan oleh Ketua Umum PPWI, Wilson Lalengke, S.Pd, M.Sc, MA, kepada pewarta media ini melalui saluran WhatsApp-nya, usai temu silahturahmi dengan Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) XVII/Cenderawasih, hari Sabtu, 9 Februari 2019. Hadir dalam pertemuan informal sambil "ngopi-bareng" bertempat di Taman Anggrek, Jakarta Barat, Kapendam Cenderawasih Kolonel Inf. Muhammad Aidi, Fachruddin dari Republika dan Daeng Amran dari Portalindo.

"Sebenarnya sudah lama kami diskusikan tentang kemungkinan kerjasama PPWI dengan Kodam XVII/Cenderawasih ini melalui komunikasi telepon, namun baru tadi sore kita bicarakan serius dalam pertemuan tatap muka langsung antar kita," ujar Wilson Lalengke yang sudah melatih ribuan anggota TNI, Polri, PNS, guru, dosen, mahasiswa, wartawan dan masyarakat umum di bidang jurnalistik warga itu.

Bentuk kerjasamanya, lanjut Wilson, antara lain penataran (pelatihan - red) jurnalistik warga bagi anggota TNI pemangku fungsi penerangan dan kehumasan di lingkungan Kodam Cenderawasih, di wilayah Provinsi Papua dan Papua Barat. "Sebagaimana kerjasama yang pernah kita lakukan dengan Kodam Jaya/Jayakarta beberapa waktu lalu, kerjasama PPWI dengan Kodam XVII/Cenderawasih nanti antara lain dalam bentuk penataran atau pelatihan jurnalistik warga bagi anggota TNI di lingkungan Kodam Cenderawasih," imbuh lulusan PPRA-48 Lemhannas RI tahun 2012 ini.

Selain itu, PPWI juga akan membantu Kodam XVII Cenderawasih dalam hal publikasi dan penyebar-luasan informasi dari wilayah Papua dan Papua Barat, baik yang langsung terkait dengan kegiatan Kodam maupun situasi dan kondisi lingkungan masyarakat di wilayah teritorial Kodam Cenderawasih.

"PPWI juga akan beri dukungan dan bantuan penuh dalam hal pengembangan media dan publikasi," ungkap Wilson yang sangat konsern dengan peningkatan melek media bagi seluruh elemen masyarakat ini.

Ketika ditanyakan tentang kapan kegiatan kerjasama PPWI dengan Kodam XVII Cenderawasih akan dimulai, pria lulusan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Riau, Pekanbaru, itu mengatakan bahwa pihaknya menunggu penjadwalan kegiatan dari Kodam Cenderawasih.

"Sesuai hasil pembicaraan dengan Pak Kapendam Cenderawasih tadi, Kodam akan segera menjadwalkan pelaksanaan penataran di Jayapura dengan mengundang para anggota TNI dan PNS dari Korem maupun Kodim seluruh Papua dan Papua Barat. Nanti trainer PPWI akan ke Jayapura memberikan pelatihan tersebut," ujar Wilson mengutip penyampaian Kapendam Cenderawasih, Kolonel Inf. Muhammad Aidi dalam pertemuan tersebut.

Walaupun demikian, menurut dia, kerjasama PPWI dengan Kodam XVII Cenderawasih sebenarnya sudah berjalan selama ini, terutama dalam hal publikasi berita dari unit penerangan Kodam di media-media yang tergabung dalam PPWI Media Group.

                                                                 Reporter : Arianto
Share:

Presiden Jokowi Bincang Santai dengan para Mantan Panglima TNI dan Mantan Kapolri di Istana Negara


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Presiden Joko Widodo membuka Rapat Pimpinan (Rapim) TNI dan Polri tahun 2019 yang diikuti oleh 198 perwira tinggi TNI dan 170 perwira tinggi Polri. Berbeda dengan yang sudah-sudah, Rapim kali ini dilangsungkan hari Selasa, 29 Januari 2019 di Istana Negara, Jakarta.

"Ini mungkin rapim pertama yang diadakan di Istana. Bukan apa-apa, tapi memang saya ingin rapim ini sekali-kali kita lakukan di sini dan enggak ada salahnya," ujar Presiden mengawali sambutan.

Tak hanya itu, rapim kali ini turut menghadirkan sejumlah mantan Panglima TNI dan mantan Kapolri.

Mereka yang hadir adalah Try Sutrisno, Wiranto, Endriartono Sutarto, Djoko Suyanto, Moeldoko, dan Gatot Nurmantyo sebagai mantan Panglima TNI. Ada juga sejumlah mantan Kapolri yang hadir, yakni Roesmanhadi, Roesdihardjo, Bimantoro, Da'i Bachtiar, Sutanto, Bambang Hendarso Danuri, Timur Pradopo, dan Badrodin Haiti.


Selepas rapim, Kepala Negara bersama seluruh peserta rapim dan mantan Panglima TNI, serta mantan Kapolri berfoto bersama di tangga Istana Merdeka, Jakarta.

Setelahnya, Presiden didampingi Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian, dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung bersama para mantan Panglima TNI dan mantan Kapolri mengadakan pertemuan di Istana Merdeka, Jakarta. Selama kurang lebih 30 menit Presiden berbincang santai sambil sesekali diselingi suara tawa dan canda.

Setelah berbincang, Presiden bertemu wartawan untuk memberikan keterangan pers didampingi para mantan Panglima TNI dan mantan Kapolri.


                                                                Reporter : Arianto
Share:

KIRIM BERITA SILAHKAN KLIK

KIRIM BERITA ANDA KESINI! Merasa Terbantu Dengan Publikasi ? Ayo Traktir Kopi Untuk Admin Dengan Cara Berbagai Donasi. Terimakasih :)



BREAKING NEWS

~||~ KPU Tetapkan Pasangan Prabowo Subianto & Gibran Rakabuming Raka Menjadi Presiden Terpilih ~||~ Kampung Rakyat Indonesia Siap Sukseskan PILKADA Serentak Tahun 2024 ~||~ Hak Angket Kian Redup ~||~ Pasangan Capres & Cawapres Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar dan Pasangan Ganjar Pranowo - Mahfud MD Resmi Layangkan Gugatan Hasil Pilpres Ke Mahkamah Konstitusi ~||~ #PEMILUDAMAI ~||~

Kilas Balik Bung Karno

Kilas Balik Bung Karno - Makna Proklamasi

Ir. Soekarno (Sang Proklamator) Setiap Tahun kita Memperingati Hari Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia, Maka kita tidak bisa t...

Like Fanpage

Follow In Twitter

Breaking News

IKUTI KAMI


loading...

NONTON VIDEO DAPAT DUIT

10 Berita Populer

IKLAN

IKLAN
Ingin Pasang Iklan hubungi Kami di 0812 6582 534

Label

(SAS) #2019GantiPresiden Accounting Aceh Aceh Timur Adat Istiadat Advokat AFF Agama Agraria AIDS Air Aisyiyah Aksara Aksi Aksi Sosial Aktivis Aktivitis Al Washliyah Album Amien Rais Anak Anak Yatim Anarkis Angkatan Darat Anies Baswedan Animal Anti Korupsi Arisan Artikel Artis Arus Mudik Asahan Asian Games ASN Asuransi Asusila Atlet Award Bacaleg Bachtiar Ahmad Sibarani Baksos Bakti Sosial Balap Liar Banda Aceh Bandar Lampung Bandara Bandung Banjir BANK Bank Sumut Bansos Banten Bantuan Sosial Bapenas Bappenas Basarnas Batubara Bawang Putih Bawaslu Bayi Bazar BBM Bea Cukai Beasiswa Begal Bekraf Beladiri Belanja Bencana Bencana Alam Beras Berita Bhabinkamtibmas Bhayangkara Bhayangkari Bioskop Bisnis BKPRMI BM PAN BNI BNN BNPT Bobby Nasution Bom Bunuh Diri Boomerang BPBD BPJS BPN BPOM BRI Brimob Buka lapak Bukit Asam Buku Bulog BUMN Bung Karno Bupati Bursa saham Bursasaham Buruh Bus Caleg Capital market CCTV Cerpen Cianjur Cikampek Citilink conference Cosplayer Covid-19 Covid-19 Satgas Covid19 Cuaca Cuci Tangan Curanmor Cyber Daerah Dakwah Dance Debat Presiden Debt Collector Dede Farhan Aulawi Deklarasi Deli Serdang Demonstrasi Densus 88 Desa Dewan Pengawas Dewata Sakti Dharma Pertiwi Dialog Digital Diklat Dinas Perhubungan Dirgahayu HUT RI Disiplin Diskusi Dongeng Donor Darah DPD RI DPR Duka Cita E-Money Effendi Simbolon Ekonom Ekonomi Ekspor Impor Electronics Elektronik Emas Empat Pilar Entertainment Es cream ESDM event Fashion Festival FIFA Film Film Horor Film seri Anak Fintech FISIP Flores Timur Formasi Formula E Forum Furniture Futsal G30S/PKI GAAS Games Ganja Ganjar Ganjil Genap Garut Gebyar Kemerdekaan Gempa Geng Motor Genppari Gereja Gibran Gizi Buruk Go Pay Go-Jek Gojek Golkar Gotong Royong Grab Gubernur Guru Besar Gym Haedar Nasir ham HANI Harbolnas Hari Ibu Hewan Hiburan HIV HMI Hoax Hotel Hp Hukum Humas Humbahas HUT HUT Bhayangkara HUT RI HUT TNI Hutan Ibadah Ibadah Haji Ibu Negara Idul Adha Idul Fitri IKLAN Imlek IMM Indonesia Industri inflasi Informasi Infrastruktur Inspektorat Inspirasi Internasional Internet Intoleran Investor IPK IPM IPPI Islam IWAPI Jakarta Jakarta Barat Jakarta Pusat Jalan Jambore Nasional Jawa Tengah Jawa Timur Jayapura Jokowi Juara Jum'at Barokah Jumanji Jumat Jumat Berkah Jurnalis Kaliber Kampanye Kampung Rakyat Indonesia Kampus Kamtibmas Kapolda Kapoldasu Kapolri Kapolsek Kapolsek Kepolisian Karaoke Karhutla Karya Tulis Kasus KDRT Keadilan Keagamaan Keamanan Kebakaran Kebangsaan Kebersihan Kebudayaan Kebun Kecantikan Kecelakaan Kedokteran Kegiatan Kegiatan seminar Kehutanan Kejahatan Kejaksaan Kejuaraan Kejurnas Kekerasan Kelestarian Alam Keluarga Kemalingan Kemanusiaan Kemenag Kemenaker Kemendag Kemendagri Kemendesa Kemendikbud Kemenhub Kemeninfo Kemenkes Kemenkeu Kemenko Kemenkumham Kemenlu KEMENPAN-RB Kemenparekraf Kemenperin Kemenpora kemenristek Kemensos Kementan Kemiskinan Kendaraan Dinas Kepala Daerah Kepedulian keperdulian Kepolisian Kerajaan Kereta Api kerja Paksa Kerjasama Kesehatan Kesejahteraan Keselamatan Kesenian Ketahanan Pangan Ketenagakerjaan Keuangan Khilafahtul Muslimin Kilas Balik Bung Karno Kivlan Zen KKP KNPI Kohati kompetisi Kompolnas Komputer Komunitas kon Konferensi KONI Konsumen Koperasi Kopermasu Kopi Kopi Pagi Korupsi Kota Medan KPK KPR KPU Kriminal KRYD KSAD Kudeta Kuliner Kunjungan Kerja Kutai Kartanegara Labuhan Batu Lahan Lakalantas Laksi Lalu Lintas Lampung Langka Langkat Lapas Launching Launching Album Launching Aplikasi Launching Buku LAZISMU Lebaran Legislatif Lembaga LGBT Lifestyle Lingkungan Lingkungan Hidup LIPPI Listrik Lock Down Lomba lomba lari London LPPI LPS LSM Lukas Enembe Madina Mahasiswa Mahkamah Agung Mainan anak Majalengka Makanan Jepang Makassar Makkasar Mall Maluku Market Outlook Masjid Masker Mata Uang Maulid Nabi Mayday MDMC Medan Denai Media Media Sosial Megapolitan Menag Mendag Mendagri Menembak Menteri Menteri Perdagangan millenial Minuman Keras Minuman sehat Minyak Goreng Minyak Makan Miras Mobil MOI Motivasi MoU MPR MPR RI Mudik Muhammadiyah Muharram MUI Munas Musibah Musik Musyawarah Musywil Narkoba Narkotika NasDem Nasional Natal Natal & Tahun Baru New Normal NII NKRI NU ODGJ Office Ojek Online Ojol Olah Raga Olahraga Ombusman Omicron Online Operasi Patuh Operasi Yustisi Opini Organisasi Ormas Otomotif P Padang Padangsidimpuan Pagelaran Pahlawan Pajak Pakta Integritas Palestina Pameran PAN Pancasila Papua Parawisata Pariwisata Partai Demokrat Partai Politik Partai UKM Partai Ummat Pasar Pasar modal Pasar Murah Pasar Tradisional Paspampres Patroli PC PDI Perjuangan PDIP Perjuangan pe Pedagang Pegadaian Pelajar Pelajar Islam Indonesia Pelantikan Pelatihan Pelayanan Publik Pelecehan seks Pelukis Peluncuran Pemadam Kebakaran Pemalakan Pembangunan Pembayaran Elektronik Pembunuhan pemerasan Pemerintah Pemerintahan Pemerkosaan Pemilu Pemuda Pemuda Melati Indonesia Pemuda Muhammadiyah Pemuka Agama pen Penandatanganan Pencabulan Pencemaran Nama Baik Penculikan Pencurian Pendataan Pendidikan Penelitian Penembakan Penerbangan Penertiban Pengabdian Pengadilan Pengadilan Negeri Pengajian Pengamanan Pengamat Penganiayaan Pengawasan Pengetahuan Penggelapan Penghargaan Penghijauan Pengusaha Penipuan Penistaan Agama Penulis Penyakit Penyandang Disabilitas Penyuluhan Perampasan Perayaan Perbankan Percut Sei Tuan Perdagangan Perekonomian Perempuan & Anak Peresmian Pergaulan Perhubungan Perikanan Peristiwa Perjanjian Perjudian Perkawinan Perlombaan Permainan Perpajakan Pers Pertamina Pertanahan Pertanian Perusahaan Pesawat Terbang PET Pileg Pilkada PIlkades Pilpres Pin Pinjam meminjam uang Pinjaman Online PKL PKS PMI Polairud Polantas Polisi Cilik Politik POLRI Polwan Pondok Pesantren Ponpes Pornografi Posko Ummat PPKM PPWI Pra Kerja Prabowo Pramuka Praperadilan Prawita Genppari Premanisme Presiden Prestasi Primbon Politik Prokes promo Property Prostitusi Protokol Kesehatan PSI PSSI Public Expose Publik expose Puisi Pungli PUPR Pusat Perbelanjaan Puskesmas PWI Qurban Radikalisme Rafdinal Ragam Rakernas Rakor Ramadhan Reksadana Rektor Relawan Relawan Jokowi Religi Remisi Rentan Renungan resa Restoran Reuni 212 Revolusi Mental Reward RKUHP Robot Ruang Guru Rumah Rumah sakit Rups Rusia RUU Saber Pungli Sabu Sahabat Anak Salon Samosir Samsat Samsung Sanitasi air.Lingkungan hidup Santri SAR Satlantas Satpol PP Satwa Sejarah Sekolah Sembako Seminar Sengketa Seniman Senjata Senjata Api Sepak Bola Separatis Sepeda Sepeda sehat Serdang Bedagai Sertifikat Sertijab sho Sigli Silaturahim Silaturahim. KUYAI Kartanegara Silaturahmi Silaturrahim SIM Simalungun Simpan Pinjam Simulasi Smartphone Soekarno Solar Somasi Sosial Sosialisasi Startup Stasiun STOP PRES...!!! Studi Ilmiah Stunting Suku bunga Sulawesi Selatan Sumatera Barat Sumatera Utara Sumpah Jabatan Sumut Sungai Superstore Suplemen Surabaya Surat Terbuka Suriyono Adi Susanto Suriyono Adi Susanto {SAS) Survei Survey susu Swab Antigen Syafi'i Ma'arif Syariah Syawal Takjil Tali Kasih Talkshow Tanjung Balai Tantama Tapanuli Tengah Tawuran Teknologi Teror Terorisme Tes Urine Tiket Tilang Tips Tjahyo Kumolo TNI TNI AU TNI-Polri Tokoh Tokoh Agama Tokoh Masyarakat Tol Toys Kingdom ToysKingdom Tragedi Transportasi Trend Rambut True Money Uang Uang Palsu UIN Ujaran Kebencian UKM Ukraina Ulama UMJ umkm UMSU Undang-Undang UNIMED UniPin Universitas Unjuk Rasa Upacara Usaha Rakyat UU Cipta Kerja UU ITE UUD 1945 Vaksinasi Vaksinasi booster Valentine Day Verifikasi Viral Virus Corona Walikota Wanita Wapres Wartawan Webinar Wirausaha Wisata WNA Workshop Yogyakarta Zulkifli Hasan

Arsip Berita

IKLAN

IKLAN

IKUTI BERITA VIDEO KAMI DI YOUTUBE

POS PETIR

VIRUS COVID-19

Wabah Virus Corona (Covid-19) Sudah Menyerang Indonesia, Setiap Hari Korban Semakin Bertambah Sampai ada yang Meninggal, Rakyat Semakin Cemas dan Khawatir, Bagai Tersambar Petir Mendengar Virus Corona.

HALLO KRING..!!!

12 PAS

PANCASILA UDAH FINAL

Pembahasan RUU Haluan Ideologi Pancasila Banyak Penolakan Dari Berbagai Kalangan Masyarakat, Memang Seharusnya Tidak Usah Dibahas Dan Lebih Baik Dibatalkan. Pancasila Dasar Negara.
Tendangan 12 PAS Dihentikan

SOS

INDONESIA DARURAT NARKOBA

Sudah dijatuhi hukuman mati bahkan sudah ada yang dieksekusi, tapi masih banyak bandar narkoba semakin merajalela, terbukti banyak yang ditangkap petugas Polisi maupun BNN (Badan Narkotika Nasional) tapi belum kapok juga mereka, justru sipir penjara malah terlibat. Kalau sudah darurat begini, hukuman mati jangan berhenti, jalan terus!.

QUO VADIS

Kunjungan Statistik

Online

IKLAN USAHA ANDA


PRO KONTRA VAKSINASI

~> Program Vaksinasi Yang Diluncurkan Pemerintah Mendapat Sorotan Dari Berbagai Masyarakat, sehingga terjadi pro dan kontra

<~ Memang Sebenarnya Harus Jelas Disampaikan, Maksud dan Tujuan Vaksinasi, Karena dilapangan Ada Perbedaan Orang Yang Akan Divaksin dan Yang Tidak Boleh Divaksin, membuat masyarakat Bingung

Link Terkait

close
Banner iklan disini