Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) memimpin Rapat Koordinasi lintas kementerian membahas capaian strategis pembangunan nasional, di Jakarta, Rabu (13/08/2025).
Rakor ini fokus pada pemantauan progres serta rencana jangka panjang proyek-proyek besar, termasuk keberlanjutan pengembangan Kereta Cepat Jakarta–Bandung menuju jalur terpanjang di Pulau Jawa.
AHY menegaskan, perintah Presiden Prabowo Subianto jelas: mengawal transformasi transportasi modern agar kereta cepat tak berhenti di Bandung, tetapi melaju hingga Surabaya.
“Diharapkan kehadiran kereta cepat mampu menciptakan revolusi mobilitas masyarakat Pulau Jawa,” ujarnya penuh keyakinan usai memimpin rapat bersama lima kementerian terkait.
Menurut AHY, ekspansi jalur kereta cepat akan menciptakan ekosistem transportasi massal yang lebih efisien, cepat, dan ramah lingkungan dibanding layanan konvensional.
“Intinya bagaimana percepatan mobilitas ini bisa langsung dirasakan masyarakat, menghubungkan kota-kota besar dengan waktu tempuh yang jauh lebih singkat,” jelasnya.
Proyek ambisius ini diyakini tidak hanya mengubah pola perjalanan, tetapi juga memicu pertumbuhan ekonomi wilayah yang dilewati jalur strategis tersebut.
Selain mengurangi kemacetan, keberadaan kereta cepat disebut mampu meningkatkan konektivitas logistik, pariwisata, dan perdagangan antar daerah secara signifikan.
Sebelumnya, Wakil Menteri Perhubungan, Suntana, mengungkapkan bahwa jalur Jakarta–Surabaya masih dalam tahap kajian studi kelayakan menyeluruh.
“Kami masih melakukan pengkajian untuk memastikan manfaatnya maksimal bagi masyarakat, baik dari sisi ekonomi maupun sosial,” terang Suntana pada Kamis (14/11/2024).
Ia menjelaskan, studi kelayakan meliputi perhitungan biaya konstruksi, analisis kebutuhan penumpang, potensi pendapatan, serta dampak lingkungan yang mungkin timbul dari proyek berskala besar ini.
“Setiap pembangunan infrastruktur harus memberikan alternatif transportasi yang terjangkau, nyaman, dan benar-benar mempermudah akses masyarakat,” tambahnya.
Rencana kereta cepat Jakarta–Surabaya dinilai sebagai proyek strategis nasional yang mampu menjadi tulang punggung transportasi masa depan Indonesia.
Jika terealisasi, jalur ini akan menjadi salah satu proyek rel tercepat di Asia Tenggara dengan potensi memangkas waktu tempuh hingga lebih dari separuh.
Pemerintah menargetkan tahap kajian selesai tepat waktu, agar proses perencanaan teknis, pembiayaan, dan pengadaan lahan dapat segera dimulai.
AHY menegaskan, keberhasilan proyek ini akan menjadi simbol kemajuan infrastruktur Indonesia menuju standar global.
Penulis: Lakalim Adalin
Editor: Arianto
ليست هناك تعليقات:
إرسال تعليق