Satu - Satunya Tampil Beda, Koran Politik Paling Berani Mengkritik Terpanas dan Perang Terhadap Koruptor, Narkoba, Teroris Musuh Rakyat ~~~~~>>>>> Kami Menerima Artikel, Opini, Berita Kegiatan, Iklan Pariwara dapat mengirimkannya melalui email dutanusantaramerdeka@yahoo.co.id
‏إظهار الرسائل ذات التسميات Public Expose. إظهار كافة الرسائل
‏إظهار الرسائل ذات التسميات Public Expose. إظهار كافة الرسائل

Kuartal I-2025, DOSS Cetak Laba Bersih Rp5,4 Miliar


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
PT Global Sukses Digital Tbk (DOSS), perusahaan yang bergerak di bidang ekosistem kamera digital dan produk kreatif, menunjukkan performa mengesankan pada kuartal I-2025. Penjualan bersih tercatat mencapai Rp193 miliar, tumbuh 19,7% dibandingkan periode sama tahun sebelumnya Rp161 miliar.

"Pertumbuhan penjualan ini turut mendongkrak laba bersih DOSS sebesar 49,3%, dari Rp3,6 miliar di Q1 2024 menjadi Rp5,4 miliar di Q1 2025," ujar Direktur Utama DOSS, Tahir Matulatan saat public expose di Jakarta, Jum'at (20/06/2025).

Hal ini memperkuat kinerja keuangan perseroan di tengah meningkatnya permintaan akan produk kamera dan konten kreator di Indonesia.

Dari sisi neraca, total aset DOSS per Maret 2025 tercatat Rp267 miliar, naik 4% dari Desember 2024. Liabilitas juga mengalami kenaikan sebesar 5,4% menjadi Rp93 miliar, sementara ekuitas bertumbuh 3,2% menjadi Rp174 miliar.

Lebih lanjut, Tahir menyampaikan bahwa lonjakan kinerja ini tidak terlepas dari peningkatan kebutuhan akan perangkat digital di kalangan kreator. Pasar Indonesia yang sedang berkembang pesat mendorong pertumbuhan ekosistem visual yang DOSS sediakan.

Menurut data Mordor Intelligence, nilai pasar kamera digital global diprediksi naik menjadi USD 12,38 miliar pada 2030. Di Indonesia, tren pertumbuhan e-commerce, UMKM digital, dan lonjakan kreator konten di platform seperti TikTok, YouTube, dan Instagram menjadi pendorong utama.

"DOSS kini memegang 28% pangsa pasar kamera digital ritel Indonesia dan telah melayani lebih dari 99.000 pelanggan B2C serta ratusan mitra B2B dan B2G. Posisi ini mengukuhkan DOSS sebagai pemain utama dalam transformasi industri visual Indonesia," ungkapnya.

Guna memperluas jangkauan, DOSS akan membuka gerai baru di Banjarmasin dan Semarang pada paruh kedua 2025. Toko-toko ini akan menghadirkan ruang multifungsi seperti studio, galeri, dan area pelatihan untuk membangun komunitas kreator lokal.

Secara strategis, DOSS juga mengembangkan platform Artisan Finder, program loyalitas, sistem afiliasi, hingga edukasi daring melalui B Film School. Semua langkah ini mengarah pada peningkatan layanan berbasis ekosistem dan memperkuat kepercayaan pelanggan.

Transformasi digital juga menjadi fokus utama. Dengan integrasi omnichannel antara toko fisik dan online, DOSS memastikan pelayanan konsisten dan efisiensi operasional melalui sistem inventaris waktu nyata dan otomatisasi rantai pasok.

Pada aspek media sosial, performa DOSS terus meningkat. Di Q1 2025, mereka mencatatkan 29 juta jangkauan, 551 ribu klik tautan, dan ratusan ribu interaksi konten. Ini menunjukkan keberhasilan strategi komunikasi brand melalui Reels, Shorts, dan siaran langsung.

Namun, DOSS juga menghadapi sejumlah tantangan eksternal, seperti fluktuasi nilai tukar, tekanan inflasi, dan ketidakpastian geopolitik. Dari sisi internal, integrasi sistem dan persepsi publik tentang kamera sebagai produk “niche” menjadi tantangan tersendiri.

Menanggapi hal itu, DOSS mengedepankan nilai berbasis komunitas. Mereka aktif menggelar lebih dari 40 workshop per bulan, mendorong partisipasi kreator pemula hingga profesional melalui program showcase, diskusi, dan pendampingan konten.

Target penjualan DOSS pada 2025 adalah Rp700 miliar dengan laba bersih Rp25 miliar. Untuk mencapainya, DOSS terus memperluas kanal distribusi, mendekatkan diri dengan komunitas visual, serta berinovasi dalam produk dan layanan.

Tahir menyebut bahwa pasar kamera digital Indonesia belum jenuh, bahkan terus bertumbuh seiring meningkatnya kebutuhan akan konten visual berkualitas tinggi. Inilah peluang yang terus DOSS optimalkan untuk memimpin perubahan industri visual nasional.

DOSS bukan hanya toko kamera, melainkan platform penggerak ekonomi kreatif berbasis visual yang menyentuh berbagai segmen: dari kreator muda, pelajar, UMKM, hingga profesional industri film dan pernikahan. 

"Dengan pendekatan menyeluruh, DOSS ingin menjadi mitra utama dalam perjalanan para kreator Indonesia," tutupnya.

Reporter: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 

Share:

Pendapatan Turun, POLA Genjot Diversifikasi Pembiayaan dan Efisiensi Biaya


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
PT Pool Advista Finance Tbk (POLA) mencatatkan pendapatan sebesar Rp19,13 miliar pada 2024, turun tipis dari tahun sebelumnya sebesar Rp19,86 miliar. Hal tersebut diungkapkan Direktur Utama POLA, Ferianto Ferry Junarso saat public expose di Jakarta, Jum'at (20/06/2025).

Namun, rugi bersih justru meningkat menjadi Rp28,74 miliar dari sebelumnya Rp16,65 miliar di 2023. Total ekuitas perusahaan juga turun menjadi Rp207,82 miliar, dibandingkan Rp236,49 miliar tahun lalu. 

Di sisi lain, liabilitas berhasil ditekan dari Rp8,87 miliar menjadi Rp7,01 miliar. Total Aset juga menurun dari Rp245,36 miliar menjadi Rp214,84 miliar.

Lebih lanjut, Ferry menjelaskan, 2024 menjadi tahun penuh tantangan. Perseroan menghadapi tingginya rasio piutang bermasalah, sulitnya mencari debitur berkualitas, serta kondisi ekonomi nasional yang belum stabil pasca pandemi.

Untuk menekan risiko, POLA mengedepankan strategi restrukturisasi pembiayaan secara selektif. Debitur yang masih memiliki potensi pemulihan usaha menjadi prioritas utama. Penjualan aset jaminan pun dilakukan untuk penyelesaian piutang.

"Strategi lain meliputi diversifikasi pembiayaan ke sektor prospektif, dengan prinsip kehati-hatian. Manajemen risiko diperkuat melalui analisa berbasis arus kas, pemantauan aktif, dan evaluasi mitigasi risiko secara berkala," ujarnya.

Dalam hal kinerja operasional, POLA fokus pada perbaikan kualitas aktiva produktif, pertumbuhan pembiayaan baru, serta efisiensi biaya. Penyelesaian sengketa deposito di Bank Victoria Syariah juga tercapai melalui perjanjian damai Mei 2025.

"Namun, permasalahan hukum atas kepemilikan gedung kantor masih berjalan. POLA berkomitmen mempertahankan hak sebagai pihak ketiga beritikad baik atas aset yang disita Kejaksaan Agung karena perkara pihak lain," tutupnya.

Reporter: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 

Share:

CNKO Cetak Laba Bersih Rp73 Miliar, Fokus Pasokan Batubara dan Efisiensi Energi


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
PT Exploitasi Energi Indonesia Tbk (CNKO) menutup tahun 2024 dengan kinerja gemilang. Emiten energi ini berhasil mencetak laba bersih sebesar Rp73,03 miliar, melesat 277 persen dibanding tahun sebelumnya yang mencatatkan rugi Rp41,15 miliar.

"Lonjakan laba ini ditopang efisiensi beban pokok pendapatan serta strategi pengendalian biaya. Meski pendapatan usaha turun tipis menjadi Rp1,73 triliun, laba kotor justru naik signifikan ke Rp244,87 miliar," kata Corporate Secretary CNKO, Wim Andrian, saat saat Public Expose di Jakarta, Kamis (19/06/2025).

Beban usaha memang sedikit membengkak, namun laba operasional melonjak menjadi Rp180,42 miliar dari sebelumnya Rp141,07 miliar. CNKO juga mencatat penurunan beban bunga dan beban lain-lain, yang memperkuat posisi keuangan perusahaan di tengah dinamika sektor energi.

Laba sebelum pajak tercatat sebesar Rp96,74 miliar, melonjak tajam dari minus Rp34,04 miliar tahun lalu. Setelah dikurangi pajak, laba tahun berjalan mencapai Rp71,26 miliar—sebuah pencapaian penting setelah beberapa tahun merugi.

Lebih lanjut, Andrian mengutarakan, Strategi 2025 diarahkan pada penguatan pengiriman batubara ke PLN, efisiensi operasi PLTU Pangkalan Bun, serta menjajaki peluang sektor energi terbarukan. CNKO juga menargetkan pertumbuhan dari lini PLTU untuk memperluas sumber pendapatan.

Dengan volume pengiriman batubara tertinggi sepanjang sejarah perusahaan dan pemangkasan defisit menjadi Rp3,86 triliun, CNKO optimistis menyambut masa depan. Total aset kini tercatat Rp909,75 miliar, dengan liabilitas menurun ke Rp2,16 triliun.

"Langkah efisiensi dan fokus pada pasokan batubara berkualitas menjadi fondasi pertumbuhan CNKO di tengah tantangan transisi energi. Perusahaan juga terbuka terhadap inovasi demi keberlanjutan industri energi nasional," pungkasnya.

Reporter: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 




Share:

INPP Raup Laba Rp418 M, Perkuat Properti Berkelanjutan dan Perhotelan di 2025


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
PT Indonesia Paradise Property Tbk (INPP) menutup tahun 2024 dengan capaian yang menggembirakan. Emiten properti dan perhotelan ini mencatat laba bersih sebesar Rp418,07 miliar, melonjak 126 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya Rp184,89 miliar.

"Capaian ini tak lepas dari strategi pertumbuhan pendapatan yang konsisten. Total pendapatan INPP mencapai Rp1,31 triliun, meningkat 19 persen dibandingkan 2023 yang sebesar Rp1,10 triliun," kata Anthony Prabowo Susilo, Presiden Direktur INPP saat Public Expose di Jakarta, Kamis (19/06/2025).. 

Peningkatan ini ditopang oleh segmen perhotelan, komersial, dan penjualan properti yang masing-masing menunjukkan pertumbuhan positif. Segmen perhotelan mencatat pendapatan Rp580,40 miliar atau tumbuh 23 persen, disusul segmen komersial yang meningkat 8 persen menjadi Rp497,19 miliar. 

Sementara itu, penjualan properti melonjak tajam hingga 37 persen menjadi Rp232,07 miliar, didorong oleh serah terima unit proyek Antasari Place pada kuartal IV 2024.

Menurut Anthony, sinergi antar lini bisnis mendorong pertumbuhan pendapatan berulang (recurring income) sebesar 15 persen. INPP berhasil mempertahankan kontribusi recurring income di level 82 persen—salah satu yang tertinggi di sektor properti BEI.

Lebih lanjut, Anthony menegaskan bahwa strategi bisnis yang fleksibel, inovatif, dan berbasis kebutuhan pasar menjadi kunci keberhasilan perusahaan. Untuk 2025, INPP menargetkan pertumbuhan pendapatan antara 10 hingga 20 persen melalui peluncuran dua proyek baru.

Proyek pertama adalah Antasari Place yang akan beroperasi pada semester I-2025, menghadirkan hunian apartemen modern, retail space, dan serviced apartment. Sementara proyek kedua adalah 23 Paskal Extension di Bandung, yang ditargetkan rampung pada kuartal II-2025.

Optimisme bisnis INPP turut didukung oleh tren positif sektor properti dan pariwisata. Meningkatnya mobilitas masyarakat dan pemulihan ekonomi pasca pandemi menjadi pendorong permintaan akan ruang komersial dan kawasan mixed-use.

INPP juga menunjukkan komitmen terhadap keberlanjutan dengan mengacu pada prinsip Sustainable Development Goals (SDGs). Fokusnya antara lain pada kesetaraan gender (SDG 5), pekerjaan layak (SDG 8), serta pembangunan kota berkelanjutan (SDG 11).

"Dengan pencapaian dan visi strategis yang kuat, INPP siap menyongsong 2025 sebagai salah satu pelaku utama industri properti yang berkelanjutan dan inovatif di Indonesia," pungkasnya.

Reporter: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 

Share:

Xolare RCR Energy Cetak Pendapatan Rp119,08 Miliar di 2024


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
PT Xolare RCR Energy Tbk (SOLA), emiten jasa konstruksi dan pengolahan aspal modifikasi, menunjukkan perbaikan signifikan dalam kinerja keuangan pada tahun 2024. Pendapatan Perseroan melonjak 43,05% menjadi Rp119,08 miliar dari sebelumnya Rp83,24 miliar di 2023. Kenaikan ini mencerminkan keberhasilan strategi bisnis dan efisiensi operasional yang dijalankan secara konsisten.

"Lonjakan pendapatan merupakan hasil dari penguatan kinerja di seluruh segmen usaha. Meski Net Profit Margin (NPM) turun 1,54%, laba bersih tetap tumbuh dari Rp5,95 miliar di 2023 menjadi Rp6,66 miliar di 2024, menandakan profitabilitas yang masih sehat meski tantangan eksternal masih membayangi," kata Imam Buchairi, Direktur SOLA saat Public Expose di Jakarta, Rabu (18/06/2025).

Dari sisi neraca, menurut Imam, total aset Perseroan mencapai Rp184,51 miliar per 31 Desember 2024, meningkat 71,6% dibanding tahun sebelumnya. Aset lancar melonjak 80,65% menjadi Rp121,68 miliar, sedangkan aset tidak lancar naik 56,45% menjadi Rp62,84 miliar. Peningkatan ini memperkuat struktur keuangan perusahaan dalam menghadapi proyek-proyek besar.

Liabilitas Perseroan juga mengalami kenaikan, dari Rp31,82 miliar menjadi Rp34,73 miliar di tahun 2024. Liabilitas jangka pendek mencapai Rp29,89 miliar, sementara liabilitas jangka panjang meningkat tajam 87,89% menjadi Rp4,84 miliar. Hal ini menunjukkan ekspansi yang tetap terjaga melalui pengelolaan utang yang sehat.

"Kontribusi pendapatan berasal dari dua segmen utama: perdagangan aspal sebesar Rp32,99 miliar dan jasa konstruksi sebesar Rp86,01 miliar. Tren pembangunan infrastruktur nasional mendorong pertumbuhan permintaan jasa konstruksi dan produk aspal, yang secara langsung menguntungkan portofolio usaha SOLA," ungkapnya.

Manajemen Perseroan menyatakan optimismenya terhadap prospek industri konstruksi, terutama pembangunan jalan di luar Pulau Jawa yang membutuhkan material berkualitas. Anak usaha SOLA memainkan peran strategis dengan memasok material aspal modifikasi, sehingga meningkatkan sinergi dan efisiensi antar unit usaha.

Sektor perdagangan aspal juga dinilai menjanjikan seiring meningkatnya proyek jalan raya, jalan tol, dan bandara di berbagai wilayah. Meski tantangan seperti fluktuasi harga bitumen global dan volatilitas kurs Rupiah masih membayangi, peluang tetap terbuka luas.

Manajemen menargetkan pendapatan tahun 2025 mencapai Rp196,8 miliar, naik 65,1% dari 2024. Target laba bersih diproyeksikan melonjak 318% menjadi Rp21,29 miliar. Peningkatan ini akan didorong oleh beberapa kontrak baru yang telah diperoleh dan diperkirakan terealisasi akhir tahun ini.

Terkait fluktuasi harga saham SOLA sejak April 2025, manajemen menegaskan komitmen terhadap prinsip keterbukaan informasi. Naiknya harga saham diyakini mencerminkan sentimen positif pasar atas keberhasilan perolehan kontrak baru dan potensi pertumbuhan bisnis jangka panjang.

"Masuknya investor institusi asing juga menjadi sinyal positif bagi prospek saham SOLA. Aktivitas investor ritel yang dipicu oleh media sosial turut berkontribusi pada volatilitas, namun tidak mengubah arah fundamental perusahaan. Faktor eksternal seperti nilai tukar dan harga komoditas tetap menjadi perhatian," pungkasnya.

Manajemen menutup pemaparan dengan menegaskan komitmen terhadap transparansi, integritas, dan tata kelola perusahaan yang baik sebagai kunci menjaga kepercayaan pasar dan reputasi jangka panjang Perseroan.

Reporter: Lakalim Adalin  
Editor: Arianto 



Share:

Penjualan Lesu, BIMA Fokus ke Online Store dan Produk Murah Third Point dan Perini


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
PT Primarindo Asia Infrastructure Tbk (BIMA), emiten industri alas kaki Indonesia, menghadapi tantangan berat pada Triwulan I 2024. Penjualan bersih tercatat menurun 3,78% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Penurunan terutama disebabkan oleh melemahnya penjualan di department store, meski penjualan online menunjukkan tren peningkatan.

"Langkah strategis seperti penyesuaian harga jual produk Tomkins mulai diterapkan. Tujuannya untuk menjaga daya saing dan tetap relevan dengan kemampuan daya beli masyarakat," kata Direktur BIMA, Yati Nurhayati, dalam Public Expose di Jakarta, Rabu (18/06/2025).

Pada kuartal ini, BIMA mencatat kerugian usaha sebesar Rp 4,83 miliar, meningkat dari kerugian sebelumnya sebesar Rp 2,89 miliar di periode sama tahun lalu. Triwulan I memang dianggap low season, dan biasanya kinerja akan membaik pada periode back-to-school di Juni-Juli yang merupakan peak season.

"Pelemahan Rupiah terhadap Dolar AS juga memperparah kondisi. Selisih kurs menyebabkan kerugian Rp 3,76 miliar, berbanding terbalik dengan keuntungan selisih kurs Rp 5,86 miliar tahun lalu. Akibatnya, kerugian komprehensif tercatat Rp 7,58 miliar, padahal sebelumnya BIMA masih mampu mencetak laba komprehensif Rp 1,55 miliar," kata Yati Nurhayati, dalam Public Expose di Jakarta (18/06/2025).

Untuk bangkit dari tekanan ini, Perseroan menjalankan serangkaian strategi: efisiensi biaya, promosi diskon, diversifikasi produk, penguatan penjualan online, serta pengembangan ke segmen pasar baru. Penambahan iklan dan peningkatan kualitas produk juga menjadi fokus utama agar brand tetap kompetitif di pasar domestik.

BIMA juga mengadopsi pendekatan berkelanjutan, seperti optimalisasi persediaan dan kapasitas produksi yang disesuaikan proyeksi pasar. Evaluasi harga dilakukan secara rutin, mengikuti kondisi pasar dan harga produk kompetitor. Promosi aktif dilakukan di media sosial dan melalui bazar sepatu di mall-mall strategis.

Selain itu, BIMA menggencarkan live selling 24 jam di media sosial serta memperluas kerja sama dengan toko online untuk menjangkau lebih banyak konsumen. Perseroan juga menerima pesanan sepatu khusus dari instansi seperti TNI dan POLDA serta korporasi lokal.

Untuk memperluas penetrasi pasar, BIMA meluncurkan dua lini baru: “Third Point” dan “Perini” yang menawarkan desain lebih trendi dan harga terjangkau, menargetkan segmen muda dan urban. Langkah ini diharapkan meningkatkan daya tarik merek di tengah tekanan kompetisi pasar alas kaki.

"Dengan berbagai langkah strategis dan semangat perbaikan berkelanjutan, Perseroan optimistis bisa menjaga kesinambungan usaha, memperbaiki kinerja keuangan, dan kembali tumbuh positif hingga akhir tahun 2024," pungkasnya.

Reporter: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 



Share:

Kuartal I-2025, DKFT Bukukan Pendapatan Rp960 Miliar


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Kinerja PT Central Omega Resources Tbk (DKFT) pada kuartal I-2025 mencuri perhatian. Pendapatan perusahaan melonjak drastis menjadi Rp960 miliar, atau naik 427% dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang hanya Rp80 miliar. Pertumbuhan signifikan ini tidak lepas dari pulihnya aktivitas penjualan bijih nikel usai kendala perizinan di tahun sebelumnya.

"Produksi bijih nikel mencapai 996.598 ton, dengan penjualan sebesar 932.014 ton. Sebagai perbandingan, pada kuartal I-2024, kegiatan operasional sempat terhambat karena menunggu persetujuan rencana kerja dan anggaran biaya (RKAB)," kata Direktur DKFT, Feni Silviani Budiman, saat Public Expose di Jakarta, Selasa (17/06/2025).

Tak hanya pendapatan, laba kotor juga melonjak menjadi Rp219 miliar, naik 230% dari Rp66 miliar tahun sebelumnya. Lebih mencengangkan lagi, laba bersih (laba tahun berjalan) perusahaan melonjak hingga 3.887%, dari Rp3 miliar menjadi Rp137 miliar. EBITDA pun turut meningkat signifikan, dari Rp40 miliar menjadi Rp214 miliar—naik 439%.

Lebih lanjut, Feni menegaskan bahwa pencapaian ini menunjukkan komitmen DKFT untuk terus menciptakan nilai tambah bagi pemegang saham serta mendukung pemangku kepentingan lainnya. Strategi ekspansi juga ditekankan, mulai dari revisi RKAB, peningkatan cadangan nikel, hingga akuisisi IUP dan kerja sama operasi.

Dalam aspek keberlanjutan, DKFT aktif berkontribusi terhadap pengurangan emisi karbon. Perusahaan menandatangani perjanjian pembangunan PLTS (Pembangkit Listrik Tenaga Surya) dan mulai mengadopsi energi ramah lingkungan sebagai bagian dari transisi energi bersih.

DKFT juga terlibat dalam perdagangan karbon (carbon trading) serta aktivitas sosial-lingkungan yang memperkuat komitmennya dalam menjalankan bisnis secara berkelanjutan. "Langkah strategis ini tak hanya memperkuat kinerja keuangan, tapi juga membangun masa depan industri tambang yang lebih hijau," tambahnya.

Reporter: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 



Share:

Batasi Akses Gawai pada Anak, Menko PMK Pratikno Tekankan Bahaya Screen Time Berlebihan


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Pratikno, mengimbau agar anak-anak muda di Indonesia tidak terpapar teknologi secara instan. Menurutnya, akses digital harus diberikan secara bertahap agar tidak berdampak negatif terhadap tumbuh kembang generasi muda.

Data menunjukkan bahwa rata-rata waktu screen time masyarakat Indonesia sudah mencapai 7,5 jam per hari. Fakta ini dinilai mengkhawatirkan karena menandakan bahwa anak di bawah usia dua tahun pun mulai terekspos layar digital, akibat masifnya disrupsi teknologi.

Pratikno menuturkan bahwa dirinya telah menerapkan pembatasan penggunaan gadget di lingkungan keluarga, khususnya bagi anak dan cucunya. Ia lebih memilih menempatkan akuarium sebagai media interaksi daripada televisi dan perangkat digital lain di rumah.

“Screen anak-anak saya adalah akuarium. Setiap ikan diberi nama, dan anak-anak diajak berinteraksi langsung. Tidak ada TV, tidak ada gawai,” ungkapnya di Jakarta, Selasa (17/6/2025). Tujuannya agar anak belajar berpikir mendalam, tidak hanya menerima informasi secara instan dari layar.

Salah satu kekhawatiran Pratikno adalah kebiasaan scrolling media sosial yang bisa merusak pola pikir anak muda. Ia menyebut fenomena mindless scrolling dapat membuat seseorang terbiasa berpikir dangkal dan cepat dalam mengambil keputusan.

"Kalau dalam 20 detik sudah ambil keputusan, itu bisa sangat berbahaya. Anak-anak perlu dibimbing agar tidak kehilangan daya pikir kritis," jelasnya. Ia berharap orang tua mulai menerapkan pola digital parenting yang lebih sehat agar masa depan generasi muda tetap terjaga.

Reporter: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 

Share:

Inovasi Teknologi dan AI, CHIP Siap Wujudkan Ekosistem Digital Terpadu


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Emiten teknologi nasional, PT Pelita Teknologi Global Tbk (CHIP), tetap menunjukkan arah bisnis yang solid di tengah penurunan pendapatan pada 2024. Meski pendapatan turun menjadi Rp197,22 miliar dari Rp324,07 miliar pada 2023, perusahaan tetap mencatat laba komprehensif sebesar Rp8,19 miliar.

"Angka ini memang turun dibandingkan laba tahun sebelumnya sebesar Rp12,33 miliar, namun pencapaian tersebut merupakan hasil dari efisiensi dan fokus pada segmen bisnis strategis yang mendukung keberlanjutan," kata Direktur Keuangan CHIP, Hasri Zulkarnain saat Public Expose di Jakarta, Senin (16/06/2025).

Dari sisi keuangan, total aset CHIP meningkat menjadi Rp119,39 miliar, dari Rp113,91 miliar di tahun sebelumnya. Liabilitas tercatat sebesar Rp53,91 miliar, sedikit menurun dari Rp54,16 miliar. Sementara ekuitas naik menjadi Rp65,48 miliar, mencerminkan pondasi keuangan yang lebih kuat untuk menopang ekspansi 2025.

CHIP mengusung tiga pilar utama dalam strategi 2025: infrastruktur teknologi, penguatan produk unggulan, dan ekspansi pasar. Fokus utama adalah mendorong integrasi digital melalui R&D berbasis AI, serta pengembangan sistem manajemen gudang dan ERP internal.

“Fokus kami tidak hanya pada angka revenue, tetapi pada penguatan value chain digital yang berkelanjutan,” jelas Hasri.

Inovasi yang sedang dijajaki termasuk integrasi produk seperti KonectGO dan Diamond dalam Pelita Ecosystem Technology, sebuah ekosistem digital yang memungkinkan sinergi layanan dalam satu platform terintegrasi.

"Tidak hanya mengejar profit, CHIP juga aktif dalam pemberdayaan UMKM melalui pelatihan digital, pelatihan ekonomi, dan pendekatan ramah lingkungan. Langkah ini menjadi bagian dari komitmen Environmental, Social, and Governance (ESG) yang akan menjadi nilai tambah bisnis dalam jangka panjang," ungkapnya.

Dalam roadmap ke 2026, CHIP menargetkan peningkatan pendapatan dari produk bisnis baru hasil kolaborasi global partner, terutama untuk lini produk konektivitas. CHIP juga memperluas potensi recurring income melalui bisnis berbasis langganan.

"Dengan strategi yang terstruktur, CHIP optimistis dapat keluar dari tekanan pendapatan dan kembali mencatat pertumbuhan yang sehat dan berkelanjutan di tahun mendatang," pungkasnya.

Reporter: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 



Share:

CAKK Pangkas Rugi, Targetkan Penjualan Keramik Naik 35 Persen Lewat Efisiensi Mesin


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta  
PT Cahayaputra Asa Keramik Tbk (CAKK) berhasil memangkas rugi bersih di 2024 menjadi Rp16,3 miliar, jauh membaik dibandingkan kerugian tahun sebelumnya yang mencapai Rp34,1 miliar. Rugi bersih per saham juga menyempit menjadi Rp13,54 per lembar saham.

"Peningkatan kinerja ini ditopang oleh pertumbuhan pendapatan yang naik menjadi Rp239,47 miliar, dari Rp208,63 miliar pada 2023," kata Direktur Utama CAKK, Johan Silitonga, dalam acara Public Expose di Jakarta, Jumat (14/6/2025).

Dari sisi neraca, total aset perusahaan ikut meningkat menjadi Rp488,29 miliar dari sebelumnya Rp466,02 miliar. Namun, total liabilitas naik menjadi Rp303,61 miliar, sementara ekuitas tercatat turun ke Rp184,67 miliar dibanding Rp200,67 miliar tahun lalu.

Menghadapi tahun buku 2025, Johan menegaskan, CAKK menyiapkan sejumlah strategi keberlanjutan. Pertama, menaikkan target penjualan hingga 35 persen. Kedua, melakukan peremajaan mesin lama dan investasi mesin baru demi efisiensi produksi dan peningkatan kualitas keramik. Langkah ini diyakini mampu menekan harga pokok produksi dan memperkuat daya saing harga.

Selain itu, CAKK juga menargetkan pemenuhan volume suplai gas hingga 100% untuk mendukung kelancaran operasional pabrik secara berkelanjutan.

“Kami fokus pada efisiensi dan kualitas untuk mengembalikan profitabilitas dan memperkuat posisi kami di pasar,” tegas Johan Silitonga.

Reporter: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 



Share:

Era Mandiri Cemerlang Cetak Laba Bersih Rp432,2 Juta di 2024


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
PT Era Mandiri Cemerlang Tbk (IKAN), perusahaan yang bergerak di sektor industri perikanan, membukukan laba bersih sebesar Rp432,2 juta sepanjang tahun buku 2024. Angka tersebut menurun dibandingkan pencapaian tahun 2023 yang mencapai Rp934,3 juta. Laba bersih per saham tercatat sebesar Rp0,52 per lembar.

Penurunan juga tercermin dari sisi pendapatan yang menyusut menjadi Rp116,75 miliar, dibandingkan Rp143,80 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya. Sementara itu, total aset perusahaan mengalami penurunan tipis menjadi Rp138,45 miliar dari Rp141,18 miliar.

Direktur Utama IKAN, Johan Rose, menyampaikan bahwa tekanan profitabilitas pada 2024 disebabkan oleh sejumlah faktor eksternal. “Ketatnya persaingan industri, fluktuasi harga komoditas perikanan, hingga gejolak perekonomian global menjadi tantangan tersendiri bagi Perseroan,” ungkapnya dalam paparan publik di Jakarta, Jumat (13/06/2025).

Selain itu, tingginya biaya operasional dan turunnya daya beli turut berdampak pada efisiensi dan margin laba. IKAN mencermati bahwa efisiensi biaya produksi menjadi langkah penting untuk menjaga daya saing di tengah pasar yang semakin kompetitif.

Meski demikian, manajemen perusahaan tetap optimistis. Untuk 2025, IKAN menargetkan pemulihan kinerja melalui efisiensi operasional, peningkatan kompetensi SDM, dan penguatan strategi bisnis. Upaya ini didukung program pelatihan teknis dan operasional bagi karyawan guna menjawab tantangan kualitas dan kecepatan layanan.

Dari sisi lingkungan, IKAN menegaskan bahwa operasional perusahaan tidak berada di sekitar kawasan konservasi, serta mendukung komitmen pemerintah dalam menjaga keanekaragaman hayati laut. Strategi berkelanjutan menjadi salah satu pilar penting dalam rencana kerja perusahaan.

"Dengan pendekatan yang lebih adaptif dan terukur, IKAN percaya bahwa laju pertumbuhan perusahaan akan kembali positif dalam beberapa tahun mendatang. Transformasi bisnis dan penguatan distribusi menjadi bagian dari visi jangka panjang dalam menjawab tantangan industri perikanan nasional," pungkasnya.

Reporter: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 



Share:

Laba Bersih MAXI Kuartal I-2025 Naik Tajam, Strategi Bisnis Terbukti Efektif


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
PT Maxindo Karya Anugerah Tbk (MAXI) berhasil membukukan pertumbuhan kinerja signifikan pada Kuartal I-2025. Laba bersih perusahaan melonjak hampir empat kali lipat menjadi Rp2,0 miliar, dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp502,5 juta. Kenaikan ini turut mendorong laba per saham menjadi Rp0,21 per lembar.

Dalam Public Expose yang digelar di Jakarta, Kamis (12/06/2025), Direktur Utama MAXI, Sarkoro Handajani mengungkapkan bahwa pertumbuhan tersebut didorong oleh peningkatan penjualan sebesar 46,31% menjadi Rp38,85 miliar dari sebelumnya Rp26,55 miliar.

Untuk mendukung ekspansi usaha, MAXI menganggarkan belanja modal (capex) sebesar Rp106,41 miliar. Dana ini dialokasikan ke pembangunan infrastruktur pabrik, sistem sortir, mesin produksi, oven, konveyor, serta peralatan penunjang lainnya.

Di sisi strategi bisnis, Sarkoro menegaskan, MAXI memperkuat loyalitas pelanggan melalui program retensi, ekspansi pasar lewat akuisisi merek inovatif, serta pengembangan produk unik dan berkualitas tinggi. Selain itu, perusahaan juga fokus pada optimalisasi distribusi dan pemahaman tren konsumen guna menjawab dinamika pasar yang terus berubah.

Komitmen terhadap kualitas dan keberlanjutan menjadi landasan strategi perusahaan. MAXI memastikan seluruh produk memenuhi standar mutu tinggi, serta mempertimbangkan dampak sosial dan lingkungan dalam setiap proses produksi.

"Dengan pendekatan ini, MAXI menargetkan pertumbuhan yang berkelanjutan dan berdaya saing di tengah tantangan industri makanan dan minuman yang semakin kompetitif. Manajemen optimistis bahwa strategi ini akan membawa perusahaan ke arah pertumbuhan jangka panjang yang stabil dan berkualitas," pungkasnya.

Reporter: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 



Share:

Asuransi Jiwa Syariah Jasa Mitra Abadi Cetak Laba Bersih Rp1,71 Miliar


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
PT Asuransi Jiwa Syariah Jasa Mitra Abadi Tbk (JMAS) atau JMA Syariah mencatatkan laba bersih sebesar Rp1,71 miliar per 30 April 2025. Meski menurun 27,71% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp2,37 miliar, perusahaan tetap menunjukkan fundamental keuangan yang solid melalui peningkatan aset dan ekuitas.

“Pendapatan turun sebesar 22,08% menjadi Rp19,65 miliar dari sebelumnya Rp25,22 miliar. Namun, total aset tumbuh 21,40% menjadi Rp371,68 miliar dan ekuitas meningkat 1,60% menjadi Rp124,45 miliar,” ujar Presiden Direktur JMA Syariah, Basuki Agus dalam Public Expose di Jakarta, Kamis (12/6/2025).

Penurunan laba komprehensif juga tercatat hanya 2,55% menjadi Rp1,95 miliar. Basuki menyebut, kondisi ini menjadi refleksi dari tantangan ekonomi, namun juga peluang untuk berbenah.

Menurut Basuki, strategi perusahaan ke depan akan difokuskan pada evaluasi produk, perbaikan channel distribusi, serta penguatan kemitraan dengan lembaga keuangan syariah dan komunitas. “Kami percaya bahwa pertumbuhan sehat dimulai dari pemahaman yang benar. Karena itu, literasi asuransi syariah akan terus kami perkuat,” tegasnya.

JMA Syariah menghadapi beberapa tantangan utama, seperti belum optimalnya penjualan produk individu akibat menurunnya daya beli masyarakat, terbatasnya jumlah agen yang berkualitas, serta tingginya rasio klaim pada produk asuransi kesehatan kumpulan.

Untuk menjawab tantangan tersebut, JMA Syariah menyiapkan sejumlah langkah strategis, di antaranya merekrut leader wilayah guna mengembangkan agen melalui pelatihan dan pembinaan, meningkatkan jumlah agen dengan skema tied agency, memperluas kerja sama dengan komunitas, serta kolaborasi branding antara manajemen dan tim pemasaran.

Di sisi lain, perusahaan juga akan memprioritaskan produk asuransi berjangka pendek (term life) sebagai portofolio unggulan. Selain itu, kerja sama dengan fasilitas layanan kesehatan (faskes) juga akan dievaluasi secara berkala agar tetap sesuai standar layanan dan mengontrol rasio klaim.

Basuki optimistis industri asuransi syariah akan tumbuh lebih inklusif dan dipercaya masyarakat. Ia menekankan pentingnya kesinambungan antara kebijakan regulator dan kesiapan industri. “Dengan regulasi yang tepat dan kolaborasi antar pelaku industri, kita bisa mendorong penetrasi asuransi syariah yang masih rendah,” ujarnya.

"Sebagai perusahaan yang tetap mencatatkan kinerja positif di tengah dinamika ekonomi, JMA Syariah yakin bahwa transformasi produk, literasi publik, serta kemitraan strategis akan menjadi kunci menuju pertumbuhan yang adil, sehat, dan berkelanjutan," pungkasnya.

Reporter: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 



Share:

Laba Bersih Naik, MMLP Bagikan Dividen Perdana dan Fokus Ekspansi Gudang


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Emiten properti pergudangan, PT Mega Manunggal Property Tbk (MMLP) menunjukkan ketahanan bisnis meski menghadapi penurunan tingkat hunian gudang sepanjang 2024. Dalam paparan publik, di Jakarta, Kamis (12/6/2025), Corporate Secretary MMLP, Jeremy Muliawan, menjelaskan bahwa pendapatan tahun 2024 tercatat sebesar Rp343 miliar, seiring tekanan suplai lahan di kawasan industri seperti Cikarang dan Deltamas akibat hadirnya pemain baru.

Meski demikian, MMLP berhasil mempertahankan kenaikan harga sewa rata-rata sebesar 2,95% menjadi Rp81.177 per meter persegi. EBITDA pada 2024 tercatat sebesar Rp241,1 miliar, hanya turun tipis 0,006% dari 2023. Lebih menggembirakan lagi, laba bersih meningkat menjadi Rp250 miliar, berkat kenaikan nilai wajar investasi properti.

Pada kuartal I-2025, Jeremy mengatakan, pendapatan mencapai Rp86 miliar dengan margin EBITDA 70%, serta laba bersih sebesar Rp23 miliar. Penurunan ini lebih disebabkan faktor musiman dan kenaikan beban operasional. Manajemen optimistis, tingkat hunian gudang akan kembali normal pada akhir 2025.

Dari sisi arus kas, kas operasi bersih menurun dari Rp179 miliar menjadi Rp30 miliar akibat peningkatan beban bunga dan dana yang dibatasi penggunaannya. Kas aktivitas investasi juga turun Rp13,9 miliar karena berkurangnya penerimaan dividen dari entitas asosiasi.

Namun, MMLP memperoleh kas pendanaan bersih sebesar Rp482 miliar, hasil dari pencairan pinjaman bank Rp1,56 triliun yang menjadi bagian dari strategi ekspansi jangka panjang.

Yang paling dinantikan, MMLP mengumumkan akan membagikan dividen pertama sejak perusahaan berdiri. Langkah ini mencerminkan komitmen perusahaan memberikan imbal hasil optimal bagi pemegang saham, sekaligus menjaga kesinambungan bisnis jangka panjang.

Dengan laba bersih entitas induk tahun 2024 sebesar Rp241,8 miliar, MMLP membuktikan kekuatan fundamental bisnisnya di tengah tekanan industri. "Ke depan, perusahaan siap memperluas portofolio gudang modern dan memperkuat posisi sebagai pemimpin industri logistik properti nasional," tambahnya.

Reporter Lakalim Adalin 
Editor Arianto 





Share:

BDKR Cetak Laba Rp15,1 Miliar di 2024


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
PT Berdikari Pondasi Perkasa Tbk (BDKR) mencatat laba bersih sebesar Rp15,1 miliar sepanjang tahun 2024, menurun signifikan dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai Rp79,3 miliar. Penurunan ini membuat laba per saham tercatat sebesar Rp3,22. Hal ini disampaikan oleh Direktur BDKR, Tan Tanuwijaya, dalam Rapat Umum Pemegang Saham yang digelar di Jakarta pada Kamis (12/6/2025).

Menurut Tan, Penyebab utama penurunan ini adalah tertundanya sejumlah proyek hingga akhir 2024. Meski demikian, BDKR tetap mampu membukukan pendapatan sebesar Rp484,49 miliar, turun 21% dibandingkan periode yang sama di 2023.

Dari sisi neraca keuangan, aset lancar perseroan mengalami penurunan menjadi Rp652,42 miliar, turun 9,58% dibandingkan tahun sebelumnya. Aset tidak lancar juga mengalami penurunan 15,34% menjadi Rp699,91 miliar. Total aset BDKR pada akhir 2024 tercatat sebesar Rp1,35 triliun, turun 12,65% dari tahun sebelumnya.

Liabilitas jangka pendek perusahaan menurun signifikan sebesar 46,45% menjadi Rp229,94 miliar. Namun, liabilitas jangka panjang justru naik 2,26% menjadi Rp341,96 miliar. Secara keseluruhan, total liabilitas perseroan mengalami penurunan 25,13% menjadi Rp571,91 miliar.

Sementara itu, ekuitas perusahaan tercatat sebesar Rp780,43 miliar, menurun tipis 0,51%. Laba komprehensif tahun berjalan juga mengalami penurunan tajam hingga 80,32% menjadi Rp15,77 miliar.

Meskipun pencapaian keuangan menurun, manajemen tetap optimis menyongsong 2025 dengan strategi efisiensi operasional dan penyusunan ulang jadwal proyek. "BDKR juga menegaskan komitmennya untuk terus memberikan nilai tambah bagi pemegang saham dan memperkuat fondasi bisnis jangka panjang," pungkasnya.

Reporter: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 



Share:

KUAS Catat Penjualan Rp184,69 M di 2024


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Emiten produsen alat dan peralatan pengecatan, PT Ace Oldfields Tbk (KUAS), mencatat pertumbuhan penjualan yang signifikan sepanjang tahun 2024. Perseroan berhasil membukukan penjualan sebesar Rp184,69 miliar, tumbuh 14,24% dibandingkan tahun sebelumnya senilai Rp161,66 miliar.

"Pendapatan ini berasal dari dua segmen utama: pasar domestik sebesar Rp167,38 miliar dan ekspor sebesar Rp17,30 miliar. Seiring kenaikan penjualan, beban pokok penjualan juga meningkat menjadi Rp130,46 miliar, namun margin keuntungan tetap terjaga," kata Direktur KUAS, Albert Kandiawan, saat paparan publik di Jakarta, Selasa (10/06/2025).

Menurut Albert, KUAS mencatatkan laba bruto sebesar Rp54,22 miliar, naik dari Rp47 miliar di tahun 2023. Laba tahun berjalan juga mengalami lonjakan 18,88% menjadi Rp11,30 miliar, didukung oleh peningkatan efisiensi dan strategi distribusi yang tepat sasaran. Laba per saham dasar naik menjadi Rp8,74 dari Rp7,35.

Dari sisi neraca, Albert menjelaskan, Total aset per 31 Desember 2024 tercatat Rp278,14 miliar, meningkat dari Rp264,35 miliar pada tahun sebelumnya. Kinerja positif ini juga tercermin pada pertumbuhan ekuitas dari Rp156,45 miliar menjadi Rp162,87 miliar.

Proyeksi 2025, KUAS menargetkan penjualan mencapai Rp192 miliar dengan berbagai rencana strategis seperti memperluas distribusi, memperkuat digital marketing, menambah tim pemasaran, hingga renovasi gedung produksi. Kolaborasi dengan produsen cat juga menjadi kunci memperluas jangkauan pasar.

Albert menegaskan, strategi jangka panjang KUAS tidak hanya fokus pada ekspansi pasar tetapi juga menjaga loyalitas pelanggan melalui promosi berkelanjutan. "Kami optimis dapat memperkuat brand dan meraih pertumbuhan lebih tinggi di 2025," pungkasnya.

Dengan pencapaian ini, KUAS menunjukkan ketangguhan dan potensi besar di sektor industri alat pengecatan nasional maupun global.

Reporter: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 



Share:

PKPK Cetak Laba Rp15,9 Miliar di 2024, Tambang Batubara Jadi Andalan


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Emiten sektor jasa pertambangan, PT Perdana Karya Perkasa Tbk (PKPK), berhasil mencetak laba konsolidasian sebesar Rp15,9 miliar hingga akhir 2024. Capaian ini melonjak 360% dibanding tahun sebelumnya yang mencatatkan kerugian Rp6,1 miliar.

"Pendapatan usaha konsolidasian juga melesat hingga Rp187 miliar, naik 323,53% dari tahun 2023. Keberhasilan ini tak lepas dari strategi perusahaan dalam memperkuat sektor usaha yang lebih menguntungkan, terutama melalui anak usahanya, PT Tri Oetama Persada (TRIOP)," ujar Direktur Utama PKPK, Haryanto Sofian, dalam Public Expose di Jakarta, Selasa (10/06/2025).

TRIOP, anak usaha PKPK yang memiliki Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi (IUPOP) di Kalimantan Tengah, dimiliki secara tidak langsung sebesar 69,96%. Sejak akuisisi TRIOP, PKPK berhasil meningkatkan efisiensi operasional sekaligus memperluas pangsa pasar. Kontribusi TRIOP sangat signifikan. Strategi ekspansi yang tepat dan penguatan lini pertambangan batubara menjadi kunci kesuksesan.

Menatap 2025, Haryanto menuturkan, PKPK menargetkan pendapatan konsolidasian Rp862,4 miliar, tumbuh 252,26% dari 2024. Berdasarkan RKAB PT TOP, produksi batubara ditargetkan mencapai 1,1 juta metrik ton, dengan pendapatan sebesar USD 53,9 juta.

"Selain pencapaian finansial, PKPK juga aktif menjalankan program tanggung jawab sosial (CSR). Lewat acara "Ultimate Fun Walk: Beramal Penuh Manfaat" dan Turnamen Golf HUT Pasar Modal ke-47, perusahaan turut berkontribusi dalam kesejahteraan masyarakat dan kolaborasi lintas sektor," pungkasnya.

Langkah strategis dan konsistensi pengelolaan bisnis menjadikan PKPK sebagai emiten tambang batubara yang patut diperhitungkan, baik di pasar domestik maupun internasional.

Reporter: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 



Share:

SPRE Cetak Laba Rp2,51 Miliar, Siap Ekspansi ke Jambi dan Pekanbaru


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
PT Soraya Berjaya Indonesia Tbk (SPRE) menunjukkan ketangguhan bisnisnya di tengah ketidakpastian ekonomi global. Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPS) untuk tahun buku 2024, SPRE mengumumkan pencapaian pendapatan usaha sebesar Rp44,63 miliar dan laba tahun berjalan sebesar Rp2,51 miliar.

Direktur Utama SPRE, Rizet Ramawi, menegaskan bahwa capaian ini merupakan hasil strategi bisnis yang adaptif dan efisiensi operasional yang konsisten. "Kami terus memperkuat fondasi bisnis agar mampu menjawab tantangan dan menangkap peluang baru," ungkapnya saat public expose di Jakarta, Selasa (03/06/2025).

Dari sisi neraca, Rizet menuturkan, total aset menjadi Rp53,95 miliar atau naik 117,3% dibandingkan tahun sebelumnya. Liabilitas terkendali di angka Rp5,95 miliar, sementara ekuitas mencapai Rp48,01 miliar. Hal ini mencerminkan struktur keuangan yang sehat dan berkelanjutan.

Selain itu, SPRE juga mengumumkan ekspansi strategis ke dua wilayah baru, yakni Jambi dan Pekanbaru. Langkah ini bertujuan memperluas jangkauan pasar dan meningkatkan penetrasi produk ke konsumen daerah.

Selama 2024, manajemen SPRE aktif memperkuat pengawasan terhadap pelaksanaan strategi di tiap unit kerja, memastikan target bisnis tercapai secara efisien. "Fokus SPRE ke depan adalah menjaga pertumbuhan berkelanjutan, mengoptimalkan efisiensi, dan menciptakan nilai jangka panjang bagi pemegang saham dan seluruh pemangku kepentingan," ucapnya.

"SPRE optimistis menyambut 2025 dengan strategi ekspansi ritel yang agresif, inovasi layanan konsumen, dan penguatan digitalisasi operasional," pungkasnya.

Reporter: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 



Share:

Widiant Jaya Krenindo Cetak Pendapatan Rp15,11 Miliar


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
PT Widiant Jaya Krenindo Tbk (WIDI) mencatatkan kinerja keuangan impresif sepanjang tahun buku 2024. Hingga 31 Desember 2024, pendapatan WIDI melonjak menjadi Rp15,11 miliar, naik signifikan dari Rp7,44 miliar pada periode sama tahun sebelumnya.

"Kenaikan pendapatan ini turut mendongkrak laba bruto perusahaan menjadi Rp5,41 miliar, dari sebelumnya Rp1,94 miliar. Selain itu, efisiensi operasional dan peningkatan layanan pelanggan menjadi faktor kunci pencapaian ini," kata Direktur Utama WIDI, Bernard Widianto, saat paparan publik di Jakarta, Selasa (3/5/2025). 

“Beban usaha memang naik jadi Rp3,76 miliar, namun kami berhasil membalikkan rugi usaha tahun lalu menjadi laba usaha Rp1,65 miliar,” ujarnya. 

Laba sebelum pajak tercatat Rp1,03 miliar, berbanding terbalik dengan kerugian Rp1,60 miliar di 2023. Sementara, laba tahun berjalan mencapai Rp500,27 juta, dari sebelumnya merugi Rp1,25 miliar.

Dari sisi neraca, WIDI mencatat penurunan liabilitas menjadi Rp1,34 miliar dan total aset sedikit turun menjadi Rp48,80 miliar.

Keunggulan kompetitif WIDI terletak pada layanan customer care 24 jam, respon cepat rush order, dan harga bersaing. Perusahaan juga dikenal luas oleh kontraktor swasta dan BUMN karena pelayanan profesional, SDM ahli, dan alat berkualitas.

Dengan performa positif ini, WIDI semakin percaya diri memperluas jangkauan dan memperkuat posisi di sektor penyewaan alat berat. Efisiensi, inovasi layanan, dan profesionalisme menjadi fondasi utama pertumbuhan berkelanjutan perseroan.

Reporter: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 




Share:

Singaraja Putra Rugi Rp31 Miliar di 2024


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
PT Singaraja Putra Tbk (SINI) mencatatkan rugi bersih sebesar Rp31,0 miliar pada tahun buku 2024. Angka ini melonjak dibandingkan kerugian tahun sebelumnya yang tercatat sebesar Rp16,5 miliar. Dengan demikian, rugi bersih per saham tercatat Rp64,37 per lembar.

Meski demikian, manajemen tetap optimistis terhadap prospek usaha 2025, seiring dengan langkah strategis melalui ekspansi ke sektor pertambangan dan konsultasi manajemen lewat anak usaha.

Direktur SINI, Amir Antolis menambahkan, tantangan global yang memicu tekanan keuangan tidak menyurutkan komitmen perusahaan untuk terus tumbuh. “Kami membentuk anak usaha baru dan menjalin kemitraan strategis di sektor pertambangan,” ujarnya saat paparan publik di Jakarta (3/6/2025).

Melalui anak usaha PT Pasir Bara Prima (PBP) dan PT Persada Kapuas Prima (PKP), SINI telah meneken kontrak kerja sama dengan dua pemain besar tambang nasional, yakni PT Petrosea Tbk (PTRO) dan PT Bukit Makmur Mandiri Utama (BUMA)—anak usaha PT BUMA Internasional Grup Tbk (DOID).

Tak hanya itu, Amir menuturkan, anak usaha PBP juga telah membentuk entitas baru, PT Lintas Kelola Berlaba, yang bergerak di bidang konsultasi manajemen dan aktivitas penunjang pertambangan. Kegiatan operasional PBP telah dimulai, sementara PKP ditargetkan mulai beroperasi pada semester II 2025.

Langkah ini menjadi bagian dari strategi diversifikasi usaha untuk mendongkrak pendapatan. “Kami optimis target produksi batubara tahun ini dapat tercapai dengan menerapkan prinsip Good Mining Practices, serta memperluas layanan konsultasi strategis,” tegas Erick.

Meski mencatatkan kerugian, posisi keuangan SINI tetap terkendali. Perusahaan tetap menjalankan prinsip Good Corporate Governance (GCG) berbasis transparansi, akuntabilitas, independensi, tanggung jawab, dan keadilan.

Manajemen juga menegaskan bahwa langkah transformasi bisnis ini akan memberikan nilai tambah jangka panjang bagi para pemegang saham dan seluruh pemangku kepentingan.

Dengan penguatan portofolio di sektor energi dan jasa, serta dukungan dari mitra strategis, PT Singaraja Putra Tbk menatap 2025 dengan semangat baru menuju pemulihan kinerja.

Reporter: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 



Share:

KIRIM BERITA SILAHKAN KLIK

KIRIM BERITA ANDA KESINI! Merasa Terbantu Dengan Publikasi ? Ayo Traktir Kopi Untuk Admin Dengan Cara Berbagai Donasi. Terimakasih :)



BREAKING NEWS

~||~ Muhammadiyah Tetapkan 1 Ramadhan 1446 Hijriah Jatuh Pada Hari Sabtu 1 Maret 2025 ~||~ 1 Syawal Jatuh Pada Tanggal 31 Maret 2025 ~||~ Muhammadiyah Luncurkan Ojek Online ZENDO ~||~ 140 Siswa SMKN 10 Medan Gagal SNBP ~||~ Prabowo Subianto Kembali Menjabat Sebagai Ketua Umum Partai Gerindra Periode 2025 - 2030 ~||~ Praperadilan Hasto Kristianto Di Tolak ~||~ #INDONESIADAMAI ~||~

Kilas Balik Bung Karno

Kilas Balik Bung Karno - Makna Proklamasi

Ir. Soekarno (Sang Proklamator) Setiap Tahun kita Memperingati Hari Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia, Maka kita tidak bisa t...

Like Fanpage

Follow In Twitter

Breaking News

IKUTI KAMI


loading...

NONTON VIDEO DAPAT DUIT

10 Berita Populer

IKLAN

IKLAN
Ingin Pasang Iklan hubungi Kami di 0812 6582 534

Label

(SAS) #2019GantiPresiden Accounting Aceh Aceh Timur Adat Istiadat Advokat AFF Agama Agraria AIDS Air Aisyiyah Aksara Aksi Aksi Sosial Aktivis Aktivitis Al Washliyah Album Amien Rais Anak Anak Yatim Anarkis Angkatan Darat Anies Baswedan Animal Anti Korupsi Arisan Artikel Artis Arus Mudik Asahan Asian Games ASN Asuransi Asusila Atlet Award Bacaleg Bachtiar Ahmad Sibarani Baksos Bakti Sosial Balap Liar Banda Aceh Bandar Lampung Bandara Bandung Banjir BANK Bank Sumut Bansos Banten Bantuan Sosial Bapenas BAPER Bappenas Basarnas Batu Akik Batubara Bawang Putih Bawaslu Bayi Bazar BBM Bea Cukai Beasiswa Begal Bekraf Beladiri Belanja Bencana Bencana Alam Beras Berita Bhabinkamtibmas Bhayangkara Bhayangkari Bioskop Bisnis BKPRMI BM PAN BNI BNN BNPT Bobby Nasution Bom Bunuh Diri Boomerang BPBD BPJS BPN BPOM BRI Brimob Buka lapak Bukit Asam Buku Bulog Bulukumba BUMN Bung Karno Bupati Bursa saham Bursasaham Buruh Bus Caleg Capital market CCTV Cerpen Cianjur Cikampek Citilink conference Cosplayer Covid-19 Covid-19 Satgas Covid19 Cuaca Cuci Tangan Curanmor Cyber Daerah Dakwah Dance Debat Presiden Debt Collector Dede Farhan Aulawi Deklarasi Deli Serdang Demonstrasi Densus 88 Desa Dewan Pengawas Dewata Sakti Dharma Pertiwi Dialog Digital Dikdasmen Diklat Dinas Perhubungan Dirgahayu HUT RI Disiplin Diskusi Dongeng Donor Darah DPD RI DPR Duka Cita E-Money Effendi Simbolon Ekonom Ekonomi Ekspor Impor Electronics Elektronik Emas Empat Pilar Entertainment Es cream ESDM event Fashion Festival FGD FIFA Film Film Horor Film seri Anak Fintech FISIP Flores Timur Formasi Formula E Forum Furniture Futsal G30S/PKI GAAS Games Ganja Ganjar Ganjil Genap Garut Gaza Gebyar Kemerdekaan Gempa Geng Motor Genppari Gereja Gibran Gizi Buruk Go Pay Go-Jek Gojek Golkar Gotong Royong Grab Gubernur Guru Besar Gym H Haedar Nasir ham HANI Harbolnas Hari Ibu Hewan Hiburan HIV HMI Hoax Hotel Hp Hukum Humas Humbahas HUT HUT Bhayangkara HUT RI HUT TNI Hutan Ibadah Ibadah Haji Ibu Negara Idul Adha Idul Fitri IKLAN Imlek IMM Indonesia Industri inflasi Informasi Infrastruktur Inspektorat Inspirasi Internasional Internet Intoleran Investor IPK IPM IPPI Islam ITB IWAPI Jakarta Jakarta Barat Jakarta Pusat Jalan Jambore Nasional Jawa Tengah Jawa Timur Jayapura Jokowi Juara Jum'at Barokah Jumanji Jumat Jumat Berkah Jurnalis Kaliber Kampanye Kampung Rakyat Indonesia Kampus Kamtibmas Kapolda Kapoldasu Kapolri Kapolsek Kapolsek Kepolisian Karang Taruna Karaoke Karhutla Karya Tulis Kasus KDRT Keadilan Keagamaan Keamanan Kebakaran Kebangsaan Kebersihan Kebudayaan Kebun Kecantikan Kecelakaan Kedokteran Kegiatan Kegiatan seminar Kehutanan Kejahatan Kejaksaan Kejuaraan Kejurnas Kekerasan Kelestarian Alam Keluarga Kemalingan Kemanusiaan Kemenag Kemenaker Kemendag Kemendagri Kemendesa Kemendikbud Kemenhub Kemeninfo Kemenkes Kemenkeu Kemenko Kemenkumham Kemenlu KEMENPAN-RB Kemenparekraf Kemenperin Kemenpora kemenristek Kemensos Kementan Kemiskinan Kendaraan Dinas Kepala Daerah Kepedulian keperdulian Kepolisian Kerajaan Kereta Api kerja Paksa Kerjasama Kesehatan Kesejahteraan Keselamatan Kesenian Ketahanan Pangan Ketenagakerjaan Keuangan Khilafahtul Muslimin Kilas Balik Bung Karno Kivlan Zen KKP KNPI Kohati kompetisi Kompolnas Komputer Komunitas kon Konferensi KONI Konsumen Koperasi Kopermasu Kopi Kopi Pagi Korupsi Koruptor Kota Medan KPK KPR KPU Kriminal KRYD KSAD Kudeta Kuliner Kunjungan Kerja Kutai Kartanegara Labuhan Batu Lahan Lakalantas Laksi Lalu Lintas Lampung Langka Langkat Lapas Launching Launching Album Launching Aplikasi Launching Buku LAZISMU Lebaran Legislatif Lembaga LGBT Lifestyle Lingkungan Lingkungan Hidup LIPPI Listrik Lock Down Lomba lomba lari London LPPI LPS LSM Lukas Enembe Madina Mahasiswa Mahkamah Agung Mainan anak Majalengka Makanan Jepang Makassar Makkasar Mall Maluku Market Outlook Masjid Masker Masyarakat Mata Uang Maulid Nabi Mayday MDMC Medan Denai Media Media Sosial Megapolitan Menag Mendag Mendagri Menembak Menteri Menteri Perdagangan millenial Minuman Keras Minuman sehat Minyak Goreng Minyak Makan Miras Mobil MOI Motivasi MoU MPR MPR RI Mudik Muhammadiyah Muharram MUI Munas Musibah Musik Musyawarah Musywil Narkoba Narkotika NasDem Nasional Natal Natal & Tahun Baru New Normal NII NKRI NTT NU ODGJ Office Ojek Online Ojol Olah Raga Olahraga Ombusman Omicron Online Operasi Patuh Operasi Yustisi Opini Organisasi Ormas Otomotif P Padang Padanglawas Utara Padangsidimpuan Pagelaran Pahlawan Pajak Pakta Integritas Palestina Paluta Pameran PAN Pancasila Papua Parawisata Pariwisata Partai Demokrat Partai Politik Partai UKM Partai Ummat Pasar Pasar modal Pasar Murah Pasar Tradisional Paspampres Patroli PC PCM Medan Denai PDI Perjuangan PDIP Perjuangan pe Pedagang Pegadaian Pelajar Pelajar Islam Indonesia Pelantikan Pelatihan Pelayanan Publik Pelecehan seks Pelukis Peluncuran Pemadam Kebakaran Pemalakan Pembangunan Pembayaran Elektronik Pembunuhan pemerasan Pemerintah Pemerintahan Pemerkosaan Pemilu Pemuda Pemuda Melati Indonesia Pemuda Muhammadiyah Pemuka Agama pen Penandatanganan Pencabulan Pencemaran Nama Baik Penculikan Pencurian Pendataan Pendidikan Penelitian Penembakan Penerbangan Penertiban Pengabdian Pengadilan Pengadilan Negeri Pengajian Pengamanan Pengamat Penganiayaan Pengawasan Pengetahuan Penggelapan Penghargaan Penghijauan Pengusaha Penipuan Penistaan Agama Penulis Penyakit Penyandang Disabilitas Penyuluhan Perampasan Perayaan Perbankan Percut Sei Tuan Perdagangan Perekonomian Perempuan & Anak Peresmian Pergaulan Perhubungan Perikanan Peristiwa Perjanjian Perjudian Perkawinan Perlombaan Permainan Perpajakan Pers Pertamina Pertanahan Pertanian Perusahaan Pesawat Terbang PET Pileg Pilkada PIlkades Pilpres Pin Pinjam meminjam uang Pinjaman Online PKL PKS PMI Polairud Polantas Polisi Cilik Politik POLRI Polwan Pondok Pesantren Ponpes Pornografi Posko Ummat PPKM PPN PPWI Pra Kerja Prabowo Pramuka Praperadilan Prawita Genppari Premanisme Presiden Prestasi Primbon Politik Prokes promo Property Prostitusi Protokol Kesehatan PSI PSSI Public Expose Publik expose Puisi Pungli PUPR Pusat Perbelanjaan Puskesmas PWI Qurban Radikalisme Rafdinal Ragam Rakernas Rakor Ramadhan Reksadana Rektor Relawan Relawan Jokowi Religi Remisi Rentan Renungan resa Restoran Reuni 212 Revolusi Mental Reward RKUHP Robot Ruang Guru Rumah Rumah sakit Rups Rusia RUU Saber Pungli Sabu Sahabat Anak Sains Salon Samosir Samsat Samsung Sanitasi air.Lingkungan hidup Santri SAR Satlantas Satpol PP Satwa SD Muhammadiyah 19 SD Terpadu 23 Medan Sejarah Sekolah Sembako Seminar Sengketa Seniman Senjata Senjata Api Sepak Bola Separatis Sepeda Sepeda sehat Serdang Bedagai Sertifikat Sertijab sho Sigli Silaturahim Silaturahim. KUYAI Kartanegara Silaturahmi Silaturrahim SIM Simalungun Simpan Pinjam Simulasi Smartphone SMP Muhammadiyah 48 Soekarno Solar Somasi Sosial Sosialisasi Startup Stasiun STOP PRES...!!! Studi Ilmiah Stunting Suku bunga Sulawesi Selatan Sumatera Barat Sumatera Utara Sumpah Jabatan Sumut Sungai Superstore Suplemen Surabaya Surat Terbuka Suriyono Adi Susanto Suriyono Adi Susanto {SAS) Survei Survey susu Swab Antigen Syafi'i Ma'arif Syariah Syawal Takjil Tali Kasih Talkshow Tanjung Balai Tantama Tapanuli Tengah Tawuran Teknologi Teror Terorisme Tes Urine Tiket Tilang Tips Tjahyo Kumolo TNI TNI AU TNI nasional TNI-Polri Tokoh Tokoh Agama Tokoh Masyarakat Tol Toys Kingdom ToysKingdom Tragedi Transportasi Trend Rambut True Money Uang Uang Palsu UIN Ujaran Kebencian UKM Ukraina Ulama UMJ umkm UMSU Undang-Undang UNIMED UniPin Universitas Unjuk Rasa Upacara Usaha Rakyat UU Cipta Kerja UU ITE UUD 1945 Vaksinasi Vaksinasi booster Valentine Day Verifikasi Viral Virus Corona Walikota Wanita Wapres Wartawan Webinar Wirausaha Wisata WNA Workshop Yogyakarta Zulkifli Hasan

Arsip Berita

IKUTI BERITA VIDEO KAMI DI YOUTUBE

POS PETIR

PAGAR LAUT

Pagar Laut yang terjadi di Tangerang Memang Membuat Heboh Indonesia, Apalagi Ada Sertifikatnya, Berarti Sudah Ada IzinnyaRakyat Semakin Cemas dan Khawatir, Apalagi Kalau Udara Mau DipagarBagai Tersambar Petir Mendengar Pagar-Pagaran .

HALLO KRING..!!!

12 PAS

PANCASILA UDAH FINAL

Pembahasan RUU Haluan Ideologi Pancasila Banyak Penolakan Dari Berbagai Kalangan Masyarakat, Memang Seharusnya Tidak Usah Dibahas Dan Lebih Baik Dibatalkan. Pancasila Dasar Negara.
Tendangan 12 PAS Dihentikan

SOS

INDONESIA DARURAT NARKOBA

Sudah dijatuhi hukuman mati bahkan sudah ada yang dieksekusi, tapi masih banyak bandar narkoba semakin merajalela, terbukti banyak yang ditangkap petugas Polisi maupun BNN (Badan Narkotika Nasional) tapi belum kapok juga mereka, justru sipir penjara malah terlibat. Kalau sudah darurat begini, hukuman mati jangan berhenti, jalan terus!.

QUO VADIS

Kunjungan Statistik

Online

IKLAN USAHA ANDA


PAGAR LAUT INDONESIA

~> Sekarang Lagi Heboh Tentang Pagar Laut Yang Terjadi Di Indonesia

<~ Memang Harus Jelas Apa Maksudnya Laut Dipagar, Karena Seharusnya Yang Dipagar itu Batas Wilayah Indonesia Dengan Negara Lain

Link Terkait

close
Banner iklan disini