Satu - Satunya Tampil Beda, Koran Politik Paling Berani Mengkritik Terpanas dan Perang Terhadap Koruptor, Narkoba, Teroris Musuh Rakyat ~~~~~>>>>> Kami Menerima Artikel, Opini, Berita Kegiatan, Iklan Pariwara dapat mengirimkannya melalui email dutanusantaramerdeka@yahoo.co.id

LBH JMM Ungkap Masalah Krusial KUHAP dalam RDPU DPR RI

 


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta - Komisi III DPR RI menggelar Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) dengan Lembaga Bantuan Hukum Jalan Menuju Matahari (LBH JMM) pada Senin (29/09/2025), membahas revisi KUHAP.

Acara berlangsung di Ruang Rapat Komisi III DPR, Gedung Nusantara II, Jakarta. Forum ini bertujuan menghimpun masukan masyarakat sipil terkait Rancangan Undang-Undang Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana.

LBH JMM menekankan pentingnya memperkuat perlindungan hak tersangka dan terdakwa, menegaskan posisi advokat dalam sistem hukum, serta menjamin akses keadilan rakyat kecil.

David Surya, Pendiri LBH JMM, mengungkapkan berbagai persoalan lapangan. Ia menyoroti kesulitan advokat pro bono dalam mengakses berkas perkara tanpa dipungut biaya berlebihan.

Ia menegaskan, nota pembelaan (pledoi) kerap dianggap formalitas belaka. Bahkan, beberapa pengadilan langsung menjatuhkan putusan segera setelah pleidoi disampaikan.

David juga menyoroti pembatasan waktu menemui klien di lembaga pemasyarakatan. Akses advokat sering kali dibatasi berdasarkan kebijakan subjektif aparat penegak hukum.

Menurutnya, praktik tersebut menunjukkan posisi advokat masih lebih lemah dibanding jaksa. Putusan pengadilan lebih menekankan tuntutan penuntut umum ketimbang argumen pembela.

Meski advokat pro bono membiayai sendiri pembelaan, mereka tetap berkomitmen membela rakyat kecil. David menyebut hal ini sebagai tanggung jawab moral, bukan sekadar profesi.

LBH JMM meminta DPR agar RUU KUHAP menguatkan kedudukan advokat, terutama yang bekerja pro bono, demi keseimbangan sistem hukum dan perlindungan hak rakyat.

Komisi III DPR RI mengapresiasi keberanian LBH JMM menyampaikan masukan. Legislator menilai advokat pro bono masih memegang teguh idealisme membela masyarakat secara gratis.

David menambahkan, tantangan terbesar pembahasan KUHAP terletak pada tarik-menarik kepentingan antar-lembaga hukum. Namun, ia berharap DPR tetap mengutamakan kepentingan rakyat.

LBH JMM mendorong lahirnya lebih banyak advokat muda yang berani menempuh jalan pro bono. Sikap tanpa pamrih dianggap sebagai pilar penting negara hukum demokratis.

RDPU ini diharapkan menjadi momentum perbaikan KUHAP agar benar-benar menjamin keadilan. Bukan kekuasaan yang berkuasa, melainkan hukum yang melindungi hak seluruh warga negara.

Reporter: Lakalim Adalin 

Editor: Arianto 

Share:

LBH Jalan Menuju Matahari Bongkar Masalah Krusial KUHAP di DPR

 


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta - Komisi III DPR RI menggelar Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) bersama Lembaga Bantuan Hukum Jalan Menuju Matahari (LBH JMM) terkait Rancangan Undang-Undang KUHAP.

Acara berlangsung di Ruang Rapat Komisi III, Gedung Nusantara II DPR RI, Jakarta, Senin (29/09/2025), sebagai bagian dari jadwal resmi Masa Persidangan I Tahun Sidang 2025–2026.

Dalam forum tersebut, LBH JMM menyampaikan pandangan kritis terkait RUU KUHAP, terutama soal perlindungan hak tersangka, kedudukan advokat, dan akses keadilan masyarakat kecil.

Pendiri LBH JMM, David Surya, menegaskan banyak hambatan advokat saat mendampingi tersangka. Biaya berkas perkara hingga pungutan liar sering menyulitkan pembelaan.

Menurutnya, ada ketidaksesuaian antara aturan KUHAP dengan praktik lapangan. Tersangka miskin kerap tidak mendapatkan pendampingan hukum layak karena keterbatasan biaya.

David mencontohkan, biaya resmi menyalin berkas perkara bisa mencapai ratusan ribu rupiah. Namun kenyataannya, banyak tersangka hanya mampu membayar puluhan ribu.

Ia menekankan perlunya kewajiban negara menyediakan berkas perkara lengkap secara gratis bagi tersangka tidak mampu, baik secara fisik maupun elektronik.

Selain itu, David menyoroti lemahnya pengawasan peran advokat. Banyak tersangka hanya “ditandatangani” advokat tanpa benar-benar didampingi selama pemeriksaan berlangsung.

LBH JMM juga mengusulkan agar berita acara pemeriksaan memuat keterangan tersangka mengenai kehadiran advokat, guna memastikan pendampingan benar-benar terjadi.

Dalam RDPU, David turut menyoroti rapat permusyawaratan hakim. Ia menilai putusan kerap dibuat cepat tanpa transparansi musyawarah yang seharusnya diatur jelas dalam KUHAP.

Masalah lain adalah akses advokat menemui klien di tahanan. Jam kunjungan sering dipersempit petugas, menghambat hak tersangka memperoleh pembelaan hukum.

LBH JMM mendesak agar KUHAP baru mengatur hak advokat bertemu tersangka kapan saja untuk kepentingan pembelaan, tanpa hambatan birokrasi yang merugikan.

Selain itu, saksi karakter sering ditolak majelis hakim. Padahal, keterangan sosial terdakwa penting untuk memberikan gambaran utuh sebelum hakim menjatuhkan putusan.

Menurut David, KUHAP harus menjamin saksi karakter didengar. “Seseorang tak bisa diadili hanya dari kesalahan tunggal, tapi juga dinilai peran sosialnya,” ujarnya.

RDPU ini memperlihatkan kesenjangan nyata antara idealisme hukum tertulis dan praktik lapangan. LBH JMM menuntut DPR serius memperbaiki pasal bermasalah di RUU KUHAP.

Komisi III DPR RI menegaskan akan menampung masukan masyarakat sipil. Hasil RDPU ini akan menjadi bahan penting dalam pembahasan lebih lanjut RUU KUHAP.

Reporter: Lakalim Adalin

Editor: Arianto 


Share:

Cara Hadapi Gaslighting agar Tidak Kehilangan Kepercayaan Diri

 


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta - Pernah merasa sangat yakin dengan fakta, namun lawan bicara justru memutar balik cerita hingga membuatmu ragu? Hati-hati, itu bisa jadi gaslighting.

Gaslighting adalah bentuk manipulasi psikologis yang membuat seseorang meragukan ingatan, perasaan, bahkan realitasnya sendiri. Efeknya bisa melemahkan mental dan menurunkan kepercayaan diri.

Ketika mulai berpikir, “Jangan-jangan aku terlalu sensitif atau baper,” sebenarnya kamu sedang terjebak dalam permainan yang membuatmu kehilangan kendali emosional.

Namun, kamu berhak mengatakan pada dirimu sendiri, “Aku tahu apa yang aku alami, dan perasaanku valid.” Validasi diri sangatlah penting.

Gaslighting sering terjadi ketika seseorang mengubah alur cerita dengan meyakinkan, sehingga membuat korban merasa bersalah, salah ingat, bahkan mempertanyakan logikanya sendiri.

Ciri paling umum, kamu sering merasa jadi pihak yang salah padahal fakta berbeda. Jika itu terjadi berulang, kemungkinan besar kamu sedang digaslight.

Salah satu cara menghadapinya adalah jangan terjebak diskusi berputar. Hindari debat kusir yang hanya membuatmu tampak defensif tanpa ujung.

Langkah berikutnya, catat fakta dan kronologi. Dokumentasi membantu menjaga kewarasan dan menyadarkanmu tentang apa yang sebenarnya terjadi.

Selain itu, validasi perasaan sendiri. Percayalah pada ingatan dan intuisi. Ingat, gaslighter ingin kamu bingung, tapi kebenaran tetap berpihak padamu.

Jika situasi makin melelahkan, jaga jarak emosional. Membatasi intensitas komunikasi adalah bentuk peduli pada dirimu, bukan tanda egoisme.

Cari dukungan netral. Teman sehat atau tenaga profesional dapat membantumu melihat situasi lebih objektif, agar tidak merasa sendirian menghadapi manipulasi.

Yang sering melelahkan bukan hanya konfliknya, melainkan bagaimana cerita terus diputarbalikkan seolah kamulah masalahnya. Ingat, kamu tidak lebay.

Kamu berhak atas hubungan yang jujur, bukan relasi manipulatif yang memelintir kenyataan. Lindungi dirimu, karena kesehatan emosional lebih berharga dari sekadar bertahan.

Penulis: Lakalim Adalin 

Editor: Arianto 




Share:

Ristadi Dorong DPR Kawal UU Ketenagakerjaan Supaya Lebih Adil dan Adaptif

 


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta - Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Nusantara (KSPN), Ristadi, hadir dalam Forum Group Discussion (FGD) ketenagakerjaan bertajuk “Anotasi Masalah Ketenagakerjaan Kita” di Jakarta, Senin (29/09/2025).

Dalam FGD, Ristadi memberikan apresiasi kepada Fraksi Nasdem yang disebut lebih terbuka menyerap aspirasi pekerja. Ia menilai hal ini langkah positif.

Menurutnya, proses pembahasan Rancangan Undang-Undang (RUU) Ketenagakerjaan harus transparan, detail, dan menyentuh persoalan teknis yang nyata dihadapi para pekerja di lapangan.

Ristadi mencontohkan isu krusial, seperti status pekerja digital yang semakin rentan, serta tantangan yang dihadapi pekerja perempuan di berbagai sektor industri modern.

Ia menekankan DPR, khususnya legislator dengan latar belakang pergerakan buruh, lebih peka terhadap aspirasi pekerja agar kebijakan ketenagakerjaan relevan dengan kondisi saat ini.

“Fraksi harus jadi ujung tombak. Aspirasi buruh mesti masuk ke pembahasan UU. Jangan sampai nasib pekerja terpinggirkan,” tegas Ristadi penuh penekanan.

Selain pekerja digital dan perempuan, Ristadi menyebut akan ada pembahasan lanjutan terkait isu lain yang belum sempat didalami dalam forum FGD kali ini.

Ia berharap Badan Legislasi DPR mampu mengawal setiap masukan yang diberikan serikat pekerja, sehingga aturan baru benar-benar menghadirkan keadilan dan kepastian hukum.

FGD ini juga membahas tantangan serius, mulai dari perlindungan kerja, kepastian hukum kontrak, hingga jaminan sosial yang belum menjangkau semua kalangan buruh.

Ristadi menekankan bahwa UU baru harus adaptif terhadap perubahan zaman, tanpa meninggalkan esensi melindungi pekerja sebagai tulang punggung ekonomi nasional.

Ia juga mengingatkan, pembahasan UU Ketenagakerjaan tidak boleh sekadar formalitas. DPR harus serius menampung suara buruh yang kerap tidak terdengar.

KSPN bersama serikat buruh lain menegaskan komitmennya untuk terus mengawal proses legislasi agar tidak ada pasal yang merugikan pekerja Indonesia.

Bagi Ristadi, UU Ketenagakerjaan yang ideal adalah yang mampu menjamin hak pekerja sekaligus memberi kepastian bagi pengusaha dalam menjalankan bisnis.

Ia menyebut keselarasan antara kepentingan buruh dan dunia usaha akan memperkuat daya saing nasional di tengah kompetisi global yang semakin ketat.

Forum ini menjadi momentum penting, menegaskan kembali bahwa perjuangan buruh tidak berhenti, melainkan terus mengawal setiap regulasi hingga lahir kebijakan adil.

Reporter: Lakalim Adalin 

Editor: Arianto 


Share:

Jakarta Film Week 2025 Tampil di Busan, Bukti Kolaborasi Perfilman Asia

 


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta Film Week kembali menegaskan eksistensinya di kancah internasional dengan berpartisipasi pada Busan International Film Festival (BIFF) 2025 melalui Asian Contents & Film Market (ACFM).

Keikutsertaan ini merupakan bentuk kolaborasi erat dengan Platform Busan 2025, sekaligus langkah strategis memperluas jejaring perfilman Indonesia dalam lingkup Asia hingga pasar global.

Melalui program JFWNET Industry, Jakarta Film Week mengirimkan tiga emerging producers dari Producers Lab 2024: Andreas B. Sihombing, Bella Nabila, dan Wildan Aji Gumelar.

Ketiganya hadir dengan proyek film inovatif yang siap dipitching, membuka kesempatan kolaborasi lintas negara, sekaligus mengharumkan nama Indonesia di forum internasional bergengsi tersebut.

Selain itu, produser sekaligus Festival Board Jakarta Film Week, Yulia Evina Bhara, terpilih menjadi juri utama BIFF 2025 setelah sebelumnya dipercaya di Cannes Critics’ Week.

Film produksinya, The Fox King karya Woo Ming Jin, menjalani Asian Premiere di program A Window on Asian Cinema, memperkuat eksistensi Indonesia dalam peta sinema Asia.

Yulia juga terlibat sebagai co-producer film Renoir (2025), kolaborasi Jepang, Prancis, Singapura, Filipina, dan Indonesia yang melakukan Korean Premiere setelah bersaing di Cannes.

Jakarta Film Week pun membuka booth khusus di ACFM 2025, memperkenalkan program festival, menjajaki potensi kerjasama, dan memperluas interaksi dengan stakeholders perfilman internasional.

Momen bersejarah lainnya, Claresta Taufan diumumkan sebagai Festival Ambassador. Ia juga hadir di BIFF lewat film Pangku (2025) garapan Reza Rahadian.

Prestasinya semakin gemilang setelah berhasil meraih penghargaan Winner of The Rising Star Award di ajang Marie Claire Asia Star Award, bagian dari BIFF 2025.

Festival yang memasuki tahun kelima ini akan kembali digelar pada 22–26 Oktober 2025 di Jakarta, menghadirkan pemutaran film, talks, masterclass, hingga pitching forum.

Tidak hanya merayakan karya terbaik, Jakarta Film Week juga membuka ruang dialog publik, mencetak sineas baru, serta menghubungkan industri film dengan isu sosial budaya kontemporer.

Festival ini diyakini akan terus menjadi ajang penting bagi lahirnya talenta perfilman Indonesia, sekaligus menempatkan karya bangsa dalam radar internasional yang semakin kompetitif.

Penulis: Lakalim Adalin 

Editor: Arianto 


Share:

Elly Rosita Silaban Soroti Tantangan Serius UU Ketenagakerjaan Nasional

 


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta - Fraksi Partai NasDem DPR RI menggelar Forum Group Discussion (FGD) bertema Anotasi Masalah Ketenagakerjaan Kita di Jakarta, Senin (29/09/2025). Acara berlangsung penuh antusias.

Irma Suryani, Kapoksi Komisi IX Fraksi NasDem DPR RI, dalam sambutannya menegaskan pentingnya FGD ini. Ia menyoroti putusan MK No.168/PUU-XXI/2023 sebagai momentum pembaruan kebijakan ketenagakerjaan nasional.

Irma menekankan, sejak awal munculnya Omnibus Law Cipta Kerja, NasDem telah meminta kluster ketenagakerjaan dipisahkan dari RUU Cipta Kerja agar pembahasannya lebih mendalam dan intensif.

Ia menilai, aturan baru harus adaptif, mampu menjawab perkembangan zaman, sekaligus meningkatkan kesejahteraan tenaga kerja Indonesia. Regulasi juga mesti diterima semua pihak agar berkeadilan.

Beberapa tantangan utama ketenagakerjaan di Indonesia meliputi rendahnya keterampilan tenaga kerja, kesenjangan upah antarwilayah, serta minimnya kesempatan kerja terutama di daerah tertinggal.

Tingginya ketergantungan pada sektor pertanian dan informal turut memperburuk keadaan, apalagi akses pendidikan serta pelatihan keterampilan bagi masyarakat masih terbatas di banyak wilayah.

Presiden KSBSI Elly Rosita Silaban menyoroti aspek hukum internasional. Ia menjelaskan pentingnya konvensi ketenagakerjaan global dalam menciptakan standar minimum dan akuntabilitas antarnegara.

Menurutnya, perjanjian internasional seperti Konvensi ILO memberi kepastian hukum. Namun, kelemahan muncul karena penerapannya sangat tergantung kesediaan negara melakukan ratifikasi dan penegakan.

Selain hard law, terdapat pula soft law berupa panduan internasional. Instrumen ini memang tidak mengikat, tetapi memberi standar fleksibel yang bisa digunakan pemerintah, serikat, dan perusahaan.

Elly mencontohkan UN Guiding Principles dan SDGs sebagai panduan penting. Meski sifatnya sukarela, panduan ini membantu mendorong praktik ketenagakerjaan lebih beretika di level global maupun nasional.

Indonesia sendiri telah meratifikasi 20 konvensi ILO, termasuk sembilan konvensi fundamental, dua konvensi tata kelola prioritas, dan sembilan konvensi teknis yang menyangkut hak-hak buruh utama.

Konvensi penting yang sudah diratifikasi antara lain kebebasan berserikat, penghapusan kerja paksa, larangan pekerja anak, serta penghapusan diskriminasi dalam pekerjaan dan kesetaraan upah.

Dalam konteks terbaru, konvensi pekerja platform disetujui pada Juni 2025. Pembahasan teknis dijadwalkan berlangsung Juni 2026, merujuk regulasi ketenagakerjaan di berbagai negara.

Konvensi itu membahas kejelasan status pekerja digital, klasifikasi kontrak, jaminan sosial, hak berunding bersama, serta standar upah minimum sesuai praktik internasional modern.

FGD ini menegaskan kembali komitmen NasDem mendorong regulasi ketenagakerjaan yang adil, bermanfaat, dan adaptif. Upaya ini diharapkan memperkuat perlindungan pekerja sekaligus meningkatkan daya saing nasional.

Reporter: Lakalim Adalin 

Editor: Arianto 

Share:

Ciri Saham Backdoor Listing Palsu, Waspada Jebakan Investor

Duta Nusantara Merdeka | Jakarta - Fenomena backdoor listing kerap menjadi sorotan pasar modal Indonesia. Meski sah secara hukum, modus palsu justru sering digunakan pihak tidak bertanggung jawab menipu investor awam.

Backdoor listing sendiri merupakan proses perusahaan tertutup mengambil alih emiten publik untuk masuk Bursa Efek Indonesia tanpa prosedur panjang IPO. Namun, praktik ini rawan disalahgunakan.

Salah satu ciri utamanya adalah tidak adanya bisnis inti jelas setelah akuisisi. Perusahaan cenderung menjadi “kosong”, tanpa arah pengembangan atau rencana bisnis prospektif.

Ciri lain terlihat dari struktur manajemen baru yang tidak kredibel. Beberapa bahkan pernah terseret kasus manipulasi pasar, membuat kredibilitas perusahaan semakin diragukan investor publik.

Minimnya keterbukaan informasi juga jadi tanda mencurigakan. Disclosure ke publik buruk, laporan keuangan tidak lengkap, bahkan sering tidak sesuai ekspektasi aksi korporasi besar.

Harga saham pun kerap bergerak aneh, melonjak tajam tanpa dasar fundamental, lalu turun drastis setelah euforia mereda. Volume transaksi juga mencurigakan sebelum pengumuman resmi.

Biasanya saham dengan likuiditas rendah menjadi target backdoor listing palsu. Kondisi ini dimanfaatkan pemilik modal untuk spekulasi, memancing investor ritel terjebak permainan harga.

Selain itu, rencana ekspansi atau penggunaan dana sering tidak jelas. Publik hanya disuguhi janji manis tanpa realisasi nyata pada operasional perusahaan sehari-hari.

Risiko makin besar ketika perusahaan tidak memiliki landasan hukum kuat. Investor berpotensi rugi besar bila perusahaan gagal memenuhi janji atau mendadak menghentikan komitmen.

Investor disarankan melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap profil pemilik, manajemen, serta bisnis baru perusahaan hasil backdoor listing agar tidak salah langkah.

Pastikan disclosure transparan, laporan keuangan proforma tersedia, dan rencana bisnis jelas. Hindari saham yang naik drastis tanpa fundamental kuat, demi selamat dari jebakan backdoor listing palsu.

Penulis: Lakalim Adalin 

Editor: Arianto 

Share:

Psikologi di Balik Alasan Pergi dari Keramaian Saat Tertekan

 


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta - Pernahkah Anda melihat seseorang tiba-tiba meninggalkan pesta, rapat, atau keramaian, lalu memilih menyendiri? Perilaku ini sering disalahartikan, padahal ada dasar ilmiah mendalam.

Keputusan pergi bukan sekadar menghindar, melainkan mekanisme biologis dan psikologis. Tubuh serta otak bekerja sama melindungi diri dari tekanan berlebihan yang tidak tertahankan.

Saat stres meningkat, sistem saraf simpatik aktif, memicu hormon kortisol dan adrenalin. Keramaian, suara bising, serta cahaya terang memperkuat stresor, membuat otak mengirim sinyal untuk segera “keluar”.

Neurobiologi menjelaskan amygdala bekerja lebih keras dalam situasi yang dianggap mengancam. Inilah sebabnya individu rentan mengalami lonjakan emosi ketika berada di tengah keramaian.

Keramaian juga memicu overload sensorik. Otak kesulitan menyaring suara, gerakan, dan percakapan. Akibatnya, stimulus kecil terasa sangat intens, membuat tubuh merasa kewalahan.

Menyendiri memberi ruang regulasi emosi. Prefrontal cortex mendapat kesempatan menenangkan aktivitas amygdala, sehingga emosi lebih stabil dan tekanan psikis berkurang signifikan.

Namun, menjauh kadang termasuk avoidant coping. Strategi ini memang menenangkan sementara, tetapi bila berulang bisa meningkatkan risiko gangguan kecemasan atau depresi.

Selain itu, teori Self-Determination menekankan kebutuhan otonomi psikologis. Meninggalkan keramaian jadi cara otak memenuhi kontrol diri dalam mengatur pemulihan mental.

Ketenangan juga memulihkan energi kognitif melalui mekanisme attention restoration. Lingkungan sepi atau alam terbuka menurunkan aktivitas saraf simpatis dan meningkatkan kesejahteraan emosional.

Kesimpulannya, pergi dari keramaian saat tertekan bukan kelemahan. Itu respon adaptif otak dan tubuh demi menjaga keseimbangan emosi serta kesehatan mental individu.

Penulis: Lakalim Adalin 

Editor: Arianto 

Share:

Turnamen Catur HUT TNI di Riau Resmi Ditutup, Suasana Penuh Kebersamaan


Duta Nusantara Merdeka| Pekanbaru 
Korem 031/Wira Bima resmi menutup rangkaian Open Tournament Catur memperingati HUT ke-80 TNI di Aula Makodam XIX/Tuanku Tambusai, Minggu (28/9/2025), penuh kebersamaan.

Komandan Korem 031/Wira Bima, Brigjen TNI Jarot Suprihanto, menyampaikan amanat Panglima TNI yang menekankan pentingnya olahraga catur sebagai simbol strategi, kesabaran, serta penguat persatuan bangsa.

Menurutnya, turnamen bukan hanya kompetisi mencari juara, melainkan sarana mempererat silaturahmi antara TNI dengan masyarakat, sekaligus menanamkan semangat sportivitas generasi muda bangsa.

Turnamen ini diikuti ratusan peserta dari berbagai daerah, melibatkan pelajar, masyarakat umum, hingga prajurit TNI dan Polri. Pertandingan berlangsung ketat, menjunjung sportivitas tinggi.

Sejumlah kategori dipertandingkan dengan antusiasme besar. Para juara berhasil menunjukkan kualitas terbaiknya, membuktikan bahwa olahraga catur tetap memiliki magnet luar biasa di tengah masyarakat.

Panitia mengumumkan pemenang setiap kategori, yang menerima piala, piagam penghargaan, serta hadiah khusus. Apresiasi ini menjadi bukti nyata dukungan TNI terhadap perkembangan olahraga.

Penyerahan hadiah berlangsung meriah dengan sesi foto bersama, menciptakan suasana akrab dan penuh persaudaraan. Momentum itu mempererat kedekatan TNI bersama masyarakat luas.

Dengan berakhirnya turnamen, Korem 031/Wira Bima berharap semangat sportivitas, persatuan, serta kebersamaan terus tumbuh. Riau diharapkan menjadi pusat lahirnya pecatur berprestasi nasional.

Penulis: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 


Share:

Mutasi Besar Polri: 60 Perwira Dimutasi, Ini Daftar Lengkapnya

Duta Nusantara Merdeka | Jakarta - Mutasi tersebut tertuang dalam ST/2134/IX/KEP./2025 tertanggal 19 September dan ST/2192/IX/KEP./2025 tertanggal 24 September 2025, menandai perubahan signifikan dalam tubuh Polri.

Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Trunoyudo Wisnu Andiko menegaskan mutasi merupakan dinamika organisasi, bertujuan untuk penyegaran, pengembangan karier, sekaligus optimalisasi kinerja institusi.

“Mutasi dan rotasi jabatan adalah hal dinamis dalam Polri. Langkah ini memperkuat organisasi agar mampu menjawab tantangan kontemporer menjaga keamanan dan ketertiban,” ungkap Trunoyudo, Jumat (26/9/2025).

Salah satu pergeseran penting terjadi di Korps Brimob. Irjen Pol Ramdani Hidayat resmi menjabat sebagai Dankorbrimob menggantikan posisi sebelumnya sebagai Wakil Dankorbrimob.

Posisi Wakorbrimob kini diisi Brigjen Pol Reza Arief Dewanto. Selain itu, beberapa posisi kunci di Gegana dan Satuan Intelijen Brimob juga mengalami perubahan signifikan.

Kombes Pol Mulyadi dipercaya sebagai Danpasgegana, Kombes Pol Mokhamad Alfian Hidayat sebagai Dansatintel Brimob, serta Kombes Pol Ronny Suseno menjabat Dansatjibom Pasgegana.

Pergantian juga menyentuh sektor intelijen. Irjen Pol Yuda Gustawan dilantik menjadi Kabaintelkam Polri, didampingi Brigjen Pol Nanang Rudi Supriatna sebagai Wakabaintelkam Polri.

Pada tingkat Kapolda, sejumlah nama baru mengisi posisi strategis. Irjen Pol Endi Sutendi menjabat Kapolda Sulawesi Tengah, sementara Irjen Pol Djuhandhani R. Puro ditunjuk Kapolda Sulawesi Selatan.

Irjen Pol Helfi Assegaf kini memimpin Polda Lampung, sedangkan Irjen Pol Viktor T. Sihombing dipercaya menjabat Kapolda Kepulauan Bangka Belitung menggantikan Irjen Pol Agus Nugroho.

Agus Nugroho yang sebelumnya Kapolda Bangka Belitung kini mendapat promosi sebagai Kepala Divisi Hukum (Kadivkum) Polri, menegaskan pola karier progresif dalam jajaran kepolisian.

Mutasi kali ini juga menandai peningkatan peran Polwan. Kombes Pol Sagung Dian Kartini menempati jabatan Karokerma KL Stamaops Polri, simbol kesetaraan dalam tubuh Polri.

Menurut Brigjen Trunoyudo, mutasi terbagi dua gelombang. Gelombang pertama melibatkan 43 personel, terdiri dari promosi, pensiun, hingga penugasan khusus.

Sementara gelombang kedua mencatat 17 personel, dengan rincian 14 promosi dan 3 penugasan. Seluruh keputusan disebut melalui pertimbangan matang kebutuhan organisasi.

Polri berharap mutasi ini mampu memperkuat profesionalisme, meningkatkan responsivitas, dan menghadirkan pelayanan publik lebih optimal sesuai prinsip Polri Presisi.

Penulis: Lakalim Adalin 

Editor: Arianto 


Share:

Open Tournament Catur Meriahkan HUT ke-80 TNI di Pekanbaru

Duta Nusantara Merdeka| Pekanbaru - Korem 031/Wira Bima menggelar Open Tournament Catur dan Bazar UMKM dalam rangka peringatan HUT ke-80 TNI, di Pekanbaru, Sabtu (27/09/2025).

Acara resmi dibuka oleh Danrem 031/WB Brigjen TNI Jarot Suprihanto di Aula Kaharuddin Nasution dan Lapangan Makodam XIX/Tuanku Tambusai, Jl. Mayor Ali Rasyid No. 1.

Kegiatan ini menghadirkan kolaborasi bersama Percasi Provinsi Riau, Bulog, serta UMKM lokal. Peserta turnamen terdiri dari atlet senior, junior, hingga TNI/Polri.

Dalam sambutannya, Danrem 031/WB membacakan pesan Panglima TNI. Ia menegaskan bahwa turnamen ini bukan sekadar olahraga, tetapi wujud kebersamaan TNI-rakyat.

Ia juga menyampaikan apresiasi kepada Ketua Umum KONI Pusat dan panitia yang sukses menyiapkan turnamen. Momentum ini dianggap penting mempererat solidaritas kebangsaan.

“Bertandinglah dengan semangat, patuhi aturan, dan tunjukkan kemampuan terbaik. Jadikan turnamen ini ajang persaudaraan dan penggalian potensi muda bangsa,” pesan Danrem.

Selain turnamen catur, Bazar UMKM juga menghadirkan produk lokal unggulan. Kehadiran masyarakat memperlihatkan dukungan besar bagi sinergi ekonomi dan olahraga.

Acara berlangsung khidmat dan penuh suka cita. Para peserta dan pengunjung tampak menikmati suasana meriah yang diwarnai kebersamaan antara TNI, atlet, dan warga.

Hadir dalam kegiatan ini Kasrem 031/WB, para Kasi Korem, Dandim 0301/PBR, jajaran Dan/Ka Satdisjan, pengurus Percasi Riau, tokoh masyarakat, dan organisasi lokal.

Peringatan HUT ke-80 TNI di Pekanbaru ini menjadi bukti nyata bahwa TNI selalu hadir bersama rakyat, memperkuat persatuan melalui olahraga dan pemberdayaan UMKM.

Penulis: Lakalim Adalin 

Editor: Arianto 

Share:

Tukar Takdir Hadirkan Drama Petaka Pesawat Penuh Emosi, Tayang 2 Oktober


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta, 25 September 2025 — Film Tukar Takdir siap menggebrak layar lebar dengan genre drama petaka pesawat, tayang perdana 2 Oktober 2025 mendatang.

Nicholas Saputra berperan sebagai satu-satunya penumpang selamat dari tragedi pesawat Jakarta Airways 79. Sebanyak 132 penumpang lain dipastikan tewas dalam peristiwa itu.

Film ini diadaptasi dari novel laris karya Valiant Budi, disutradarai Mouly Surya, serta diproduksi Starvision, Cinesurya, dan Legacy Pictures dengan nuansa sinematik megah.

Kisahnya mempertemukan tiga karakter: Rawa (Nicholas Saputra), Dita (Marsha Timothy), dan Zahra (Adhisty Zara) yang terhubung lewat takdir tragis pesawat jatuh.

Dita hancur karena kehilangan suami, sementara amarahnya tertuju pada Rawa, yang secara takdir selamat setelah bertukar kursi dengan almarhum suaminya.

Pertemuan Rawa dan Zahra, putri pilot pesawat, menambah lapisan emosional. Ketiganya harus berdamai dengan luka, kehilangan, dan takdir yang kejam.

Mouly Surya mengemas film ini dengan pendekatan investigasi kecelakaan pesawat dipadukan drama emosional, menghadirkan ketegangan sekaligus melankolia mendalam.

Menurut produser Chand Parwez Servia, film ini menawarkan genre baru yang belum pernah dieksplorasi sineas Indonesia, sekaligus refleksi atas makna keselamatan transportasi.

Visual detail, efek realistis, serta musik mendalam dirancang membawa penonton ikut merasakan kepanikan dalam kabin, juga perjalanan batin karakter utama.

Selain tiga bintang utama, Tukar Takdir juga menampilkan jajaran aktor kenamaan seperti Meriam Bellina, Marcella Zalianty, Teddy Syach, Tora Sudiro, hingga Ringgo Agus Rahman.

Nicholas Saputra menyebut film ini spesial karena memperlihatkan bagaimana moda transportasi paling aman pun masih bisa menghadirkan pelajaran penting.

Marsha Timothy mengaku terhanyut memerankan Dita yang didera duka. Namun karakter itu justru mengubah rasa kehilangan menjadi energi untuk bangkit.

Sementara Adhisty Zara menuturkan Zahra adalah gadis yang menutupi duka besar dengan senyuman, meski sebenarnya sangat merindukan sosok sang ayah.

“Tukar Takdir” bukan sekadar film tragedi, tetapi perjalanan menyembuhkan luka batin, refleksi kehidupan, serta cara manusia menerima takdir yang tak bisa ditolak.

Film Tukar Takdir tayang di seluruh bioskop Indonesia mulai 2 Oktober 2025. Ikuti pembaruan resminya melalui Instagram @tukartakdirfilm dan @starvisionplus.

Reporter: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 


Share:

Stagnasi Qi Liver: Penyebab, Pencegahan, dan Rahasia TCM

 


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta - Mengapa hampir semua penyakit dikaitkan dengan liver? Menurut TCM, liver berperan vital dalam mengatur aliran energi (Qi) serta menjaga keseimbangan tubuh.

Stagnasi Qi Liver sering terjadi akibat stres, amarah terpendam, makanan berminyak, serta kebiasaan begadang. Semua itu secara perlahan melemahkan fungsi liver manusia.

Kitab kuno Huang Di Nei Jing Su Wen menjelaskan liver erat hubungannya dengan mata dan otot. Menjaga liver berarti melindungi penglihatan dan kekuatan fisik.

Makanan berwarna hijau seperti bayam, kangkung, brokoli, dan kale sangat baik untuk memperkuat liver. Buah asam seperti lemon dan apel hijau bantu detox.

Sebaliknya, makanan terlalu pedas, manis, dan berminyak bisa memperburuk kondisi. Konsumsi kopi berlebihan juga berisiko melemahkan Qi liver, limpa, serta jantung.

Kebiasaan tidur tepat waktu sangat penting. Dalam TCM, liver dan empedu memulihkan Qi terbaik antara pukul 23.00 hingga 03.00 dini hari.

Olahraga ringan seperti stretching membantu menyimpan darah di liver. Namun, olahraga berlebihan saat tubuh lelah justru melemahkan Qi liver dan jantung.

Herbal tradisional efektif menenangkan liver panas. Di antaranya teh bunga krisan, gojiberry, teh mawar, daun mint, hingga teh hijau.

TCM juga menganjurkan akupresur harian pada titik Tai Chong (LR3), Zu San Li (ST36), Dan Zhong (CV17), dan Qi Men (LR14) untuk memperlancar Qi liver.

Resep herbal seperti rebusan mulberry, schisandra berries, dan gojiberry dipercaya membantu mengatasi kolesterol tinggi, fatty liver, serta rasa sakit pada iga kanan.

Menurut TCM, liver ibarat jenderal yang mengatur strategi dalam tubuh. Jika jenderal tumbang, seluruh sistem energi dan darah menjadi kacau.

Maka, kunci kesehatan bukan hanya mengobati, melainkan mencegah sejak dini. Menjaga Qi liver tetap lancar berarti menjaga tubuh dari berbagai penyakit.

Penulis: Lakalim Adalin 

Editor: Arianto 


Share:

Waspadai Transaksi Ini, Bisa Bikin Kamu Dilirik Petugas Pajak

 


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta - Tidak semua transaksi bisnis langsung bermasalah. Namun, ada beberapa pola transaksi yang bisa membuat petugas pajak menaruh perhatian lebih terhadap wajib pajak.

Pertama, pembayaran honorarium, sewa, atau jasa tanpa bukti potong PPh. Praktik ini hampir pasti memicu pertanyaan serius dari otoritas pajak yang menilai transparansi.

Kedua, omzet besar tetapi pajak terutang (PPh 29) sangat kecil. Kondisi ini biasanya menimbulkan kecurigaan soal kebenaran biaya yang dibukukan perusahaan.

Ketiga, penggunaan akun “lain-lain” dalam jumlah besar tanpa rincian jelas. Petugas pajak akan meminta penjelasan rinci mengenai komponen biaya yang tidak transparan.

Keempat, laporan keuangan tidak sinkron dengan laporan pajak, tanpa adanya ekualisasi. Perbedaan ini dapat mengundang "surat cinta" alias SP2DK dari kantor pajak.

Kelima, biaya operasional melonjak drastis padahal omzet stagnan. Kondisi ini dianggap janggal dan dapat memicu permintaan klarifikasi lebih lanjut dari petugas pajak.

Keenam, transaksi tunai besar dan berulang tanpa bukti pendukung. Situasi ini sering dianggap cara menghindari jejak digital sehingga menimbulkan kecurigaan tambahan.

Ketujuh, menerima SP2DK namun tidak ditanggapi. Diam seribu bahasa hanya akan memperburuk keadaan, karena komunikasi dengan account representative (AR) adalah kunci.

Praktik bisnis yang tidak transparan bisa berakibat fatal. Petugas pajak memiliki wewenang menindaklanjuti ketidakwajaran yang muncul dalam laporan keuangan perusahaan.

Transparansi, dokumentasi lengkap, dan komunikasi terbuka adalah kunci utama. Jika ragu, konsultasi dengan ahli pajak jauh lebih baik daripada menghadapi masalah hukum.

Dengan memahami pola transaksi rawan ini, pelaku usaha dapat lebih berhati-hati. Pajak yang dikelola dengan benar akan membuat bisnis berjalan lebih aman dan berkelanjutan.

Penulis: Lakalim Adalin 

Editor: Arianto 

Share:

Air Mata di Ujung Sajadah 2 Siap Bikin Penonton Tersedu-Sedu

 


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta kembali diselimuti suasana haru. Gala premiere Air Mata di Ujung Sajadah 2 (AMDUS 2) digelar megah di Plaza Senayan XXI, Jumat (26/9).

Sekuel yang paling ditunggu ini hadir setelah film pertamanya sukses menguras air mata penonton. Kali ini, konflik batin dua ibu semakin menyesakkan.

Acara premiere dihadiri produser Ronny Irawan, sutradara Key Mangunsong, serta para bintang utama: Titi Kamal, Citra Kirana, Faqih Alaydrus, Daffa Wardhana, hingga Jenny Rachman.

Ronny Irawan mengungkapkan film ini dipersembahkan bagi seluruh ibu. “Kami ingin menghormati cinta ibu yang abadi, meski sering penuh pengorbanan luar biasa,” katanya menyentuh.

Sutradara Key Mangunsong menambahkan, AMDUS 2 memperdalam pesan film pertama. “Cinta ibu adalah kekuatan abadi, bahkan saat harus menanggung luka yang tak terbayangkan,” ujarnya penuh emosi.

Suasana bertambah syahdu dengan penampilan pengisi soundtrack. Farel Prayoga membawakan "Cinta Untuk Mama" dengan penghayatan mendalam, membuat ruangan hening dalam air mata.

Tak ketinggalan, Keke Adiba dan Yogie Nandes melantunkan "Bintang-Bintang", Andmesh menghadirkan "Bukan Lagi Rumahmu", sementara Fadhilah Intan menyayat lewat "Dawai" dan "Pura-Pura Bahagia".

Cerita AMDUS 2 bukan sekadar melanjutkan kisah lama. Sekuel ini hadir dengan pertanyaan menikam: jika harus memilih, di pihak siapa Anda berdiri?

Konflik berpusat pada Aqilla (Titi Kamal), ibu kandung yang berjuang merebut hati anaknya kembali, dan Yumna (Citra Kirana), ibu pengasuh dengan cinta tulus.

Titi Kamal mengaku perannya sangat emosional. “Membaca naskahnya saja membuat saya menangis. Aqilla adalah gambaran nyata perjuangan seorang ibu,” ungkapnya penuh air mata.

Film ini resmi tayang di bioskop seluruh Indonesia mulai 23 Oktober 2025. AMDUS 2 menjanjikan pengalaman emosional yang akan meninggalkan bekas mendalam di hati penonton.

Penulis: Lakalim Adalin 

Editor: Arianto 


Share:

Ribuan Restoran Singapura Tutup, Ka-Soh 86 Tahun Ikut Tumbang

 


Duta Nusantara Merdeka | Singapura - Singapura selama ini dikenal sebagai "food paradise", surga kuliner dengan ribuan restoran dan warung legendaris. Namun, krisis melanda: ribuan restoran terpaksa menutup pintunya.

Sepanjang tahun 2024, tercatat 3.047 outlet F&B resmi tutup, jumlah tertinggi dalam hampir dua dekade terakhir. Angka ini mencetak sejarah kelam bagi industri kuliner.

Memasuki 2025, rata-rata 307 restoran gulung tikar setiap bulan. Dalam enam bulan pertama tahun ini saja, 1.404 restoran sudah hilang dari peta kuliner Singapura.

Fenomena ini dipicu berbagai faktor. Sewa dan biaya hidup di Singapura memang termasuk tertinggi di dunia, membuat beban operasional semakin tidak tertahankan bagi banyak pengusaha kuliner.

Selain itu, kekurangan tenaga kerja menambah rumit situasi. Aturan ketat pekerja asing membatasi perekrutan, sementara persaingan brutal dari franchise global semakin menekan restoran lokal bertahan hidup.

Salah satu korban terbesar adalah Restoran Ka-Soh, ikon kuliner berdiri sejak 1939. Tiga generasi keluarga Tang mengelola bisnis, menjaga resep sup ikan legendaris.

Cedric Tang, generasi ketiga, bahkan turun langsung ke dapur, mencuci piring, hingga melayani pelanggan. Upaya memangkas biaya dilakukan maksimal, tetapi beban operasional terus membengkak.

Harga sewa melonjak tajam, dari 12 ribu dolar menjadi 15 ribu dolar per bulan, naik hampir 30 persen. Beban ini membuat situasi kian mustahil.

Untuk menutup biaya, Ka-Soh harus menjual 300 mangkuk sup ikan setiap hari. Target ini mustahil dicapai tanpa menaikkan harga drastis, yang berisiko kehilangan pelanggan setia.

Meski setia menjaga harga demi konsumen, akhirnya Ka-Soh menyerah. Restoran ini mengumumkan penutupan gerai terakhirnya pada 28 September 2025 mendatang.

Bagi masyarakat Singapura, kabar ini mengejutkan. Ka-Soh bukan sekadar restoran, tetapi warisan kuliner. Tutupnya restoran ini disebut sebagai "End of an Era".

Tragedi Ka-Soh mencerminkan rapuhnya industri kuliner Singapura menghadapi biaya hidup tinggi dan persaingan global. Pertanyaannya, apakah hal serupa bisa terjadi di Indonesia?

Penulis: Lakalim Adalin 

Editor: Arianto


Share:

Panglima TNI Resmikan SPPG, Kasdam XIX/TT Bagikan Gizi di Pekanbaru

 


Duta Nusantara Merdeka | Pekanbaru - Kasdam XIX/Tuanku Tambusai Brigjen TNI Bagus Suryadi Tayo, M.Sc menghadiri launching Operasi Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di SD Kartika 1-5 Pekanbaru, Jumat (26/9/2025).

Acara ini dipimpin Panglima TNI melalui video conference terpusat dari Solo, disaksikan serentak di berbagai wilayah termasuk siswa-siswi sekolah dasar di Pekanbaru.

Rangkaian kegiatan diawali penayangan video MBG yang menampilkan peran strategis TNI dalam mendukung kemajuan pendidikan nasional serta penguatan sumber daya manusia berkualitas.

Dalam sambutan resminya, Panglima TNI menegaskan sinergi prajurit melalui SPPG adalah wujud nyata pengabdian membantu rakyat sekaligus menyiapkan generasi penerus bangsa.

Menurut Panglima TNI, program ini tidak sebatas distribusi gizi, melainkan misi strategis membangun generasi sehat, kuat, berkarakter, serta berdaya saing menghadapi tantangan global.

Beliau berharap seluruh satuan yang terlibat melaksanakan SPPG dengan penuh dedikasi, profesionalisme, dan semangat pengabdian tinggi demi kepentingan bangsa dan negara.

Acara kemudian dilanjutkan doa bersama yang dipimpin langsung dari Solo, sebelum Panglima TNI secara resmi meluncurkan program Operasi SPPG TNI AU Solo.

Kasdam XIX/TT Brigjen TNI Bagus Suryadi Tayo menegaskan komitmen Kodam XIX/TT mendukung penuh program SPPG sebagai wujud kepedulian nyata terhadap generasi emas bangsa.

Ia menambahkan, sinergi TNI bersama pemerintah daerah dan masyarakat dapat memperkuat pondasi pendidikan berkualitas sekaligus meningkatkan kesehatan anak-anak usia sekolah dasar.

Kegiatan semakin hangat ketika Kasdam XIX/TT bersama Ibu Wakil Ketua Persit Daerah XIX/TT turun langsung membagikan makanan bergizi kepada siswa-siswi SD Kartika Pekanbaru.

Anak-anak tampak antusias menerima paket gizi yang diberikan. Kehangatan interaksi antara TNI, Persit, dan para siswa menumbuhkan suasana penuh kebersamaan serta semangat persaudaraan.

Momen ini menjadi simbol nyata kepedulian TNI bersama Persit dalam menumbuhkan kasih sayang, harapan, dan optimisme bagi generasi emas penerus bangsa Indonesia.

Hadirnya TNI dalam kegiatan sosial seperti ini menegaskan peran strategis prajurit bukan hanya menjaga perbatasan, tetapi juga hadir membangun masa depan anak-anak.

Program SPPG diharapkan menjadi langkah penting memperkuat pendidikan dasar sekaligus memastikan tumbuh kembang anak Indonesia terpenuhi secara optimal dari sisi gizi maupun kesehatan.

Penulis: Lakalim Adalin 

Editor: Arianto 


Share:

STIH Adhyaksa Luncurkan Buku Citra Tiongkok di Indonesia

 


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta - Nagantara Foundation bersama STIH Adhyaksa meluncurkan buku Citra Tiongkok di Mata Indonesia karya Santi Ding, Ph.D, melalui seminar reflektif, di Jakarta, Kamis (25/9/2025).

Acara ini menjadi ruang akademik membedah bagaimana masyarakat Indonesia membentuk persepsi terhadap Tiongkok melalui pendidikan, perdagangan, budaya, migrasi, hingga diplomasi modern lintas generasi.

Ketua STIH Adhyaksa, Hasbullah, SH., MH., CIIQA, menyebut kegiatan ini bagian dari implementasi kerja sama riset, hukum, investasi, serta kebudayaan Indonesia dan Tiongkok.

Menurutnya, kehadiran tamu dari Beijing memberi nuansa istimewa. Diskusi publik menjadi jembatan ilmu, menambah pemahaman mahasiswa terhadap relasi strategis kedua negara sahabat.

“Sebagai civitas akademika, kami bangga bisa menjalin kolaborasi dengan institusi Tiongkok, apalagi diskusi ini penting bagi kemajuan ilmu hukum dan kebudayaan,” jelas Hasbullah.

Peluncuran buku karya Santi Ding ini diharapkan memperkaya wawasan mahasiswa tentang hubungan sejarah dan masa depan kebudayaan Indonesia-Tiongkok dalam berbagai aspek kehidupan modern.

Hasbullah menambahkan, STIH Adhyaksa mendorong penerbitan buku tersebut di lingkungan kampus sebagai referensi kajian hukum, kebudayaan, sekaligus persiapan pertukaran mahasiswa.

Ia menegaskan, program pertukaran mahasiswa Indonesia dan Tiongkok menjadi prioritas, agar generasi muda lebih siap memahami konteks hukum serta budaya internasional.

Selain itu, seminar ini membuka peluang lahirnya karya akademik baru dari dosen maupun mahasiswa, khususnya di bidang investasi, hukum, dan kebudayaan.

“Semoga ini memotivasi para dosen serta mahasiswa untuk melahirkan karya tulis baru, memperkuat pemahaman lintas budaya Indonesia dan Tiongkok,” pungkas Hasbullah.

Reporter: Lakalim Adalin 

Editor: Arianto 


Share:

Badik Tayang 30 Oktober: Film Aksi Kearifan Lokal Bugis Makassar

Duta Nusantara Merdeka | Jakarta – Film Badik siap tayang nasional mulai 30 Oktober 2025. Drama aksi ini mengangkat tema harga diri, cinta, dan keluarga berbalut budaya Bugis Makassar.

Senjata tradisional Badik tak hanya sekadar pusaka, tetapi sarat filosofi tentang kehormatan dan cinta keluarga, yang menjadi roh cerita film produksi Indora Global Film.

Indora Global Film berkolaborasi dengan Pandawa Lima, mempercayakan Dicky R. Maland sebagai sutradara, menghadirkan adegan tarung sarung, laga epik, hingga drama haru biru.

Ira Kusmira, mewakili jajaran produser eksekutif, menyebut kolaborasi Prisia Nasution, Mike Lucock, Donny Alamsyah, serta Wahyudi Beksi sebagai tokoh Badik, menjadi daya tarik utama.

Film ini juga memperkenalkan talenta muda berbakat seperti Fandy AA sebagai Unru, Aulia Yayan sebagai Dinda, serta aktor pendukung lainnya dari Bumi Sawerigading.

Proses syuting memanfaatkan lanskap indah Makassar, Pangkep, Malino Gowa, Taman Batu, Ramang-Ramang, hingga Leang-Leang Maros, yang memberi visual memukau pada kisah perjuangan Badik.

Cerita film mengisahkan dua kakak beradik, anak guru silat, yang memiliki jalan berbeda: Unru berkuliah di kota, Badik menjaga padepokan dan budaya leluhur.

Namun tragedi menimpa Unru saat ospek kampus berujung maut. Kabar simpang siur mendorong Badik mencari kebenaran atas kematian kakaknya.

Penelusuran Badik makin mencekam ketika dua mahasiswa senior juga tewas tragis. Bersama Nur, jurnalis kampus, ia membongkar skandal kelam di balik ospek brutal.

Alur cerita kian menarik dengan kombinasi aksi, penyelidikan, dan romansa, diperkaya dialog bertutur kearifan lokal serta plot twist yang penuh kejutan emosional.

Menurut sutradara Dicky R. Maland, Badik tidak hanya menghibur, tetapi juga mengedukasi publik tentang pentingnya menjaga warisan budaya dan nilai kekeluargaan.

Film ini membawa pesan mendalam tentang harga diri, solidaritas, serta keberanian menegakkan kebenaran di tengah perubahan zaman yang begitu cepat.

Badik menjadi tontonan inspiratif semua kalangan. Jangan lewatkan penayangan perdananya pada Kamis, 30 Oktober 2025 di bioskop seluruh Indonesia.

Penulis: Lakalim Adalin 

Editor: Arianto 


Share:

Iloenx 34 Tahun Berkarya, Dari Gang Sempit ke Raksasa Percetakan

Duta Nusantara Merdeka | Banjarmasin – Berawal dari rumah sederhana di Jalan Antasan Kecil Barat No. 37, usaha kecil sablon bernama Iloenx lahir pada 25 September 1991.

Nama “Ilung”, yang diambil dari bahasa Banjar berarti eceng gondok, memiliki filosofi selalu mengapung di permukaan air dan tak pernah tenggelam.

Tekad itu menjadi semangat kakak beradik Johan Asyari dan Faisal saat membangun bisnis cetak rumahan, yang kemudian dikenal sebagai Iloenx Enterprise.

Selama 34 tahun, Iloenx Enterprise melayani kebutuhan cetak warga Banjarmasin, instansi pemerintah, swasta, sekolah, hingga komunitas anak muda dan kampus.

“Untuk pasar anak muda, kami banyak support kegiatan kampus dan sekolah, mulai dari sablon, seragam, hingga kebutuhan event,” ujar Faisal, Direktur Iloenx.

Tak hanya itu, dalam pesta demokrasi pileg, pilkada hingga pilpres, Iloenx Enterprise rutin menerima order cetak Alat Peraga Kampanye (APK).

Percetakan yang kini berlokasi di Jalan Simpang Tangga Jalur 4, Kompleks Bumi Indah Lestari IV, Banjarmasin Utara, selalu ramai pelanggan setia.

“Alhamdulillah, kepercayaan masyarakat terus meningkat. Mulai kaos, kalender, kipas, mug, spanduk, baliho hingga branding mobil, semua kami kerjakan,” katanya.

Saat pandemi melanda, ketika banyak usaha kolaps, Iloenx justru kebanjiran order cetak masker sablon untuk kampanye, organisasi, hingga promosi komunitas.

Kini jelang pileg, pilkada, dan pilpres 2024–2029, Iloenx sudah menerima banyak order APK dari berbagai caleg, partai, dan pasangan capres-cawapres.

Tak berhenti di percetakan, Iloenx Enterprise juga berekspansi ke Event Organizer, foto, videografi, konsultasi branding, hingga rumah produksi cinema.

Tahun 2021, Iloenx dipercaya Dinas Pendidikan Kabupaten Tabalong menggarap film “Nan Sarunai”, membuktikan kualitas rumah produksi mereka semakin diperhitungkan.

“Terima kasih kepada seluruh pelanggan yang sudah mempercayakan kebutuhan cetak, event, hingga produksi media kepada kami. Tanpa Anda, kami tiada,” pungkas Faisal.

Penulis: Lakalim Adalin 

Editor: Arianto 

Share:

Peringati HUT ke-2, PERATIN Mantapkan Peran Advokat Teknologi

Duta Nusantara Merdeka | Jakarta - Perkumpulan Advokat Teknologi Informasi Indonesia (PERATIN) menggelar syukuran dan diskusi hukum meriah memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-2 di Hotel Horison Balairung Jakarta.

Acara puncak pada Sabtu (13/9) ini tidak hanya menjadi ajang perayaan, tetapi juga penguatan komitmen organisasi mencetak advokat teknologi informasi berkualitas dan profesional.

Turut hadir Staf Ahli Menteri Hukum RI, Dr. Sucipto, SH., MH., M.Kn., serta Hakim Tinggi Pengadilan Tinggi Jakarta, Heri Sutanto, SH., MH., yang memberikan apresiasi khusus.

Ir. Mariana Harahap, SH., MH., MBA, selaku Ketua Panitia HUT ke-2 PERATIN, menyampaikan tiga pesan penting: kesiapan menghadapi tantangan digital, kolaborasi hukum, serta solidaritas organisasi.

Ketua Umum PERATIN, Kamilov Sagala, SH., MH., menegaskan bahwa era transformasi digital membuat advokat teknologi informasi menjadi kebutuhan, bukan sekadar pilihan dalam ekosistem hukum Indonesia.

Menurut Kamilov, kemajuan teknologi membawa peluang sekaligus tantangan hukum baru. Karena itu, PERATIN hadir sebagai pilar utama kedaulatan hukum digital di Indonesia.

Dukungan juga datang dari pemerintah. Dr. Sucipto menegaskan, Kemenkumham siap mendukung PERATIN sebagai pionir penegakan hukum digital, termasuk menghadapi isu artificial intelligence dan perlindungan data pribadi.

Sementara itu, Hakim Tinggi Heri Sutanto menyebut kehadiran PERATIN memberi warna baru. Advokat teknologi diharapkan menjadi mitra strategis lembaga peradilan menangani perkara digital kompleks.

Puncak perayaan ditandai dengan Diskusi Hukum bertema “PERATIN Melahirkan Advokat Teknologi Informasi Berkualitas”, menghadirkan narasumber ahli hukum dan teknologi.

Dr. Robintan Sulaiman menekankan integritas organisasi, sementara Dr. Erryl Prima Putra Agoes menyoroti pentingnya penguasaan AI, IoT, dan UU Perlindungan Data Pribadi.

Singgih Budi Prakoso menambahkan bahwa teori hukum harus dibarengi praktik nyata, karena itu PERATIN membangun jaringan magang melalui LBH Digitek nasional.

Dalam dua tahun perjalanan, PERATIN mencatat capaian signifikan: 1.748 calon advokat mengikuti PKPA, 210 advokat resmi disumpah, dengan jejaring 22 DPD dan 43 DPC.

“Ke depan, fokus utama kami adalah peningkatan kualitas advokat, bukan sekadar kuantitas,” tegas Kamilov, disambut tepuk tangan peserta perayaan.

Acara juga diramaikan dengan peluncuran buku, Rakernas LBH Digitek, pelantikan pengurus, serta pemotongan tumpeng sebagai simbol kebersamaan dan optimisme masa depan.

Sekjen PERATIN, Ir. Soegiharto Santoso atau Pak Hoky, menutup acara dengan ajakan kolektif: “Mari terus bersatu, berkarya, bersinergi, dan berinovasi demi negeri.”

Momentum dua tahun PERATIN ini membuktikan bahwa advokat teknologi informasi bukan hanya profesi masa depan, tetapi penopang hukum di tengah derasnya gelombang era digital.

Penulis: Lakalim Adalin 

Editor: Arianto 


Share:

Wanita Curi Kripto Rp 250 Triliun, FBI Buru Ruja Ignatova


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta

Ruja Ignatova, dikenal sebagai “Cryptoqueen”, mengguncang dunia keuangan digital. Pada 2014, ia menciptakan OneCoin dengan klaim menggantikan Bitcoin, namun kenyataannya hanyalah penipuan terbesar.

OneCoin berhasil menarik miliaran dolar dari investor global. Sistemnya berbeda dengan Bitcoin, karena tidak memiliki blockchain. Pusat data yang dipamerkan hanyalah tipuan belaka.

Dengan gaun mewah, konferensi megah, dan pidato karismatik, Ruja meyakinkan jutaan orang. Janji financial freedom membuat investor tergoda memasukkan tabungan hidup mereka ke OneCoin.

Pada 2017, OneCoin runtuh. Tercatat kerugian mencapai USD 15 miliar atau sekitar Rp 250 triliun. Ribuan korban dari berbagai negara kehilangan harapan.

Kejatuhan OneCoin tercatat sebagai skandal kripto terbesar sepanjang sejarah. Skema ini menjadikan Ruja Ignatova salah satu perempuan paling dicari FBI hingga kini.

Pada Oktober 2017, Ruja terbang dari Sofia menuju Athena. Sejak itu, ia menghilang tanpa jejak. Tidak ada catatan perjalanan resmi yang bisa ditelusuri.

FBI memasukkannya dalam daftar sepuluh buronan paling dicari di dunia. Hadiah sebesar USD 5 juta ditawarkan bagi siapa saja yang memberikan informasi akurat.

Rumor berkembang bahwa Ruja melakukan operasi plastik wajah dan tubuh agar tak dikenali. Hal ini membuat pencarian semakin rumit dan misteri terus berlarut.

Hingga hari ini, korban OneCoin masih berjuang mencari keadilan. Tabungan, rumah, bahkan warisan keluarga mereka lenyap dalam penipuan global tersebut.

Kisah Ruja menjadi pengingat pahit bahaya investasi instan. Di balik janji keuntungan besar, sering kali tersembunyi jebakan yang berakhir dengan kehancuran finansial.

Kasus OneCoin terus dipelajari sebagai contoh klasik penipuan ponzi modern. Regulasi kripto global semakin diperketat untuk mencegah skandal serupa terulang kembali.

Meski lima tahun lebih menghilang, nama Ruja tetap menghantui dunia kripto. Pertanyaan besar masih menggantung: di mana sebenarnya sang “Cryptoqueen”?

Share:

Hari Paru Sedunia 2025: Ancaman Rokok hingga Polusi Udara

 


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 

Hari Paru Sedunia diperingati setiap 25 September sebagai momentum global mengingatkan pentingnya paru sebagai organ vital penopang kehidupan. Tema tahun 2025 mengusung “Paru Sehat, Hidup Sehat” sebagai seruan dunia menjaga kesehatan pernapasan.

Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) menyerukan masyarakat, tenaga medis, lembaga pendidikan, dan pembuat kebijakan untuk meningkatkan kepedulian terhadap kesehatan paru. Langkah nyata harus dilakukan guna mencegah beban penyakit pernapasan yang terus meningkat.

Hari Paru Sedunia juga menyoroti upaya pencegahan, diagnosis dini, hingga pengobatan modern. Dukungan regulasi pemerintah, kesadaran publik, dan kolaborasi lintas sektor menjadi kunci dalam melawan epidemi penyakit paru global maupun nasional.

Empat penyakit paru berbahaya menempati posisi penyebab kematian tertinggi di dunia. Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK), pneumonia, kanker paru, dan tuberkulosis masih menjadi ancaman utama bagi populasi global, termasuk Indonesia.

Data World Health Organization (WHO) mencatat lebih dari satu juta kasus baru tuberkulosis dan lebih dari 100 ribu kematian setiap tahun di Indonesia. Situasi ini menempatkan Indonesia sebagai negara dengan beban TB tertinggi kedua di dunia.

Pneumonia menyebabkan lebih dari 300 ribu kasus dan lebih dari 50 ribu kematian per tahun. Sementara itu, kanker paru menempati posisi puncak penyebab kematian akibat kanker dengan 20 ribu kematian dari 30 ribu kasus baru setiap tahun.

Tak hanya itu, sekitar 9 juta orang Indonesia menderita PPOK dan 12 juta lainnya mengidap asma. Jumlah ini menegaskan tingginya beban penyakit paru yang terus menekan sistem kesehatan nasional.

"Penyakit paru akibat infeksi jamur juga meningkat. Pasien dengan HIV/AIDS, riwayat TB, atau yang dirawat intensif berisiko tinggi mengalami mikosis paru," kata Ketua Umum PDPI, Dr. dr. Arief Riadi Arifin via zoom meeting, Kamis (25/09).

Faktor risiko terbesar penyakit paru adalah merokok. Survei Kesehatan Indonesia 2023 menunjukkan jumlah perokok aktif mencapai 70 juta, dengan 36% di antaranya adalah orang dewasa.

Lebih dari 70% laki-laki Indonesia adalah perokok, bahkan 56,5% di antaranya adalah remaja usia 15–19 tahun. Rokok konvensional maupun rokok elektrik (vape) sama-sama mematikan bagi paru.

WHO menegaskan klaim bahwa vape membantu berhenti merokok adalah mitos berbahaya. Faktanya, konsumsi rokok dan vape menyebabkan lebih dari 268 ribu kematian setiap tahun di Indonesia.

Cukai rokok sebesar 57% dinilai belum cukup menekan konsumsi. Studi WHO dan Bank Dunia menunjukkan kenaikan harga rokok 10% hanya menurunkan konsumsi 4–6% di negara berpendapatan menengah-rendah.

Biaya kesehatan akibat rokok di Indonesia mencapai Rp410 triliun per tahun, jauh lebih besar dibandingkan pendapatan negara dari cukai rokok sekitar Rp216,9 triliun pada 2024. Beban ini sebagian besar ditanggung BPJS.

Selain rokok, kebakaran hutan dan polusi udara memperparah kerusakan paru masyarakat. Data KLHK mencatat 487 kebakaran hutan dan lahan sepanjang 2023 yang meningkatkan risiko penyakit paru.

Polusi udara dari kendaraan, pabrik, hingga rumah tangga menambah beban. Anak-anak dan kelompok rentan mengalami dampak paling berat, termasuk kematian prematur akibat kualitas udara buruk.

Perubahan iklim memperburuk kondisi pernapasan. Suhu tinggi meningkatkan kadar polutan seperti ozon dan PM 2,5. Kelembapan tinggi juga mempermudah penyebaran infeksi pernapasan.

Upaya pencegahan harus diperkuat, mulai dari imunisasi, skrining kesehatan, hingga kawasan tanpa rokok. Pemerintah didorong memperketat regulasi emisi, memperluas akses terapi, dan mendukung riset inovasi medis.

Terapi stem cell, oksigen hiperbarik, bronkoskopi, dan pemanfaatan kecerdasan buatan di bidang medis diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup pasien paru kronis. Inovasi ini menjadi harapan baru kesehatan pernapasan.

PDPI mengajak masyarakat melakukan langkah sederhana menjaga paru, seperti menggunakan masker, menghindari polusi, berhenti merokok, rutin berolahraga, dan vaksinasi untuk melindungi paru dari infeksi berat.

Masyarakat juga diajak melakukan deteksi dini bila mengalami gejala seperti batuk kronis, sesak napas, nyeri dada, atau batuk darah. Akses layanan kesehatan perlu dimanfaatkan secara optimal.

Kolaborasi lintas kementerian, DPR, tokoh masyarakat, hingga media massa menjadi penting untuk memperjuangkan regulasi udara bersih, pengendalian rokok, dan ketersediaan terapi paru.

Hari Paru Sedunia 2025 menjadi pengingat bahwa paru sehat adalah kunci hidup sehat. Indonesia membutuhkan komitmen bersama menjaga kualitas udara dan kesehatan pernapasan warganya.

Reporter: Lakalim Adalin 

Editor: Arianto 


Share:

Nagantara Foundation Angkat Citra Tiongkok di Mata Indonesia Lewat Buku dan Seminar

 

Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 

Nagantara Foundation resmi meluncurkan buku Citra Tiongkok di Mata Indonesia karya akademisi Pusanti Ding, Ph.D, melalui seminar reflektif di Jakarta, Kamis 25 September 2025.

Acara ini menghadirkan ruang diskusi publik mengenai bagaimana masyarakat Indonesia membentuk persepsi terhadap Tiongkok melalui budaya, pendidikan, perdagangan, migrasi, hingga diplomasi masyarakat modern.

Buku karya Pusanti Ding menyajikan riset mendalam mengenai citra Tiongkok dalam kesadaran masyarakat Indonesia, dipengaruhi media, pengalaman langsung, serta interaksi warga lintas negara.

Dalam narasi sejarah, Pusanti menyoroti kisah Laksamana Cheng Ho sebagai figur sentral. Jejaknya masih terlihat jelas di Semarang melalui peninggalan klenteng bersejarah.

Migrasi etnis Tionghoa ke Indonesia juga menjadi faktor penting. Kolonialisme, krisis ekonomi, dan kebijakan pemerintah mendorong perpindahan besar, memperluas pertukaran budaya sekaligus interaksi sosial.

Ketua Pusat Kajian Hukum Kebudayaan dan Investasi Indonesia-Tiongkok, Adilla Meytiara Intan, SH., LL.M, menyebut seminar ini bukti nyata komitmen menghadirkan diskusi akademik aplikatif bagi masyarakat.

Menurutnya, pertukaran masyarakat atau people-to-people exchange sangat vital. Bidang pendidikan, budaya, hukum, ekonomi, dan investasi menjadi fondasi untuk memperkuat rasa saling percaya kedua bangsa.

Ketua STIH Adhyaksa, Hasbullah SH., MH., CIIQA, menambahkan kolaborasi lintas institusi merupakan kunci. Juli lalu, delegasi Indonesia melakukan kunjungan ke Tiongkok memperluas jejaring pendidikan serta penelitian.

Seminar juga menghadirkan tamu khusus dari Beijing yang memberi perspektif multidisiplin mengenai kerja sama strategis. Diskusi akademik berlangsung dinamis dan penuh gagasan aplikatif.

Pusanti Ding sendiri dikenal sebagai akademisi sekaligus praktisi pendidikan lintas negara. Ia pendiri CNY Education Indonesia dan doktor lulusan Central China Normal University.

Kini, ia menjabat Direktur Eksekutif Nagantara Foundation yang berfokus pada pendidikan, hukum, serta pertukaran budaya lintas negara, khususnya hubungan Indonesia dan Tiongkok.

Selain itu, ia dipercaya sebagai Deputy External Affairs di Indonesia-China Center for Legal, Cultural, and Investment Studies, menjembatani kolaborasi akademik dan investasi lintas negara.

Nagantara Foundation melalui buku dan seminar ini berharap hubungan Indonesia-Tiongkok berkembang lebih kokoh. Tidak hanya diplomasi formal, melainkan lahir dari interaksi manusia ke manusia.

Dengan pemahaman lintas budaya yang lebih mendalam, kerja sama strategis kedua negara diharapkan semakin kuat, berorientasi masa depan, sekaligus memberi manfaat nyata bagi masyarakat luas.

Reporter: Lakalim Adalin 

Editor: Arianto 

Share:

Hindari 5 Kata Ini Jika Ingin Jago Public Speaking Profesional


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Berbicara di depan umum bukan hanya soal isi materi, melainkan juga bagaimana menyampaikannya. Public speaking membutuhkan kepercayaan diri, intonasi tepat, dan kata yang meyakinkan.

Namun, ada kata-kata tertentu yang sebaiknya dihindari. Jika sering diucapkan, justru dapat membuat pembicara terlihat ragu, kurang profesional, bahkan kehilangan kredibilitas.

Kata pertama adalah “um” atau “eeh”. Walau terdengar wajar, penggunaan berulang hanya menunjukkan ketidaksiapan, kurang percaya diri, dan menimbulkan kesan bingung pada audiens.

Selain itu, kata “maaf” juga sering jadi kebiasaan buruk. Terlalu sering meminta maaf bisa membuat pembicara dianggap lemah, tidak yakin, bahkan menurunkan wibawa.

Kata selanjutnya, “sejujurnya”. Alih-alih membuat audiens percaya, frasa ini justru menimbulkan kesan pembicara menyembunyikan sesuatu sebelumnya atau tidak sepenuhnya transparan.

Frasa “saya bukan ahlinya, tapi…” juga sebaiknya dihindari. Meski terlihat rendah hati, kalimat ini bisa membuat pendengar ragu terhadap kompetensi pembicara.

Kemudian ada “saya pikir”. Meski terdengar ringan, ungkapan ini menandakan keraguan. Audiens jadi menangkap sinyal pembicara tidak yakin dengan apa yang disampaikan.

Untuk mengganti kata-kata tersebut, gunakan kalimat tegas, singkat, dan penuh keyakinan. Dengan begitu, audiens merasa yakin, fokus, serta lebih mudah mempercayai pesanmu.

Gestur tubuh, intonasi suara, serta bahasa yang lugas juga penting. Kombinasi ini akan memperkuat pesan yang dibawakan, sehingga public speaking terasa berwibawa dan berpengaruh.

Ahli public speaking menekankan pentingnya latihan. Semakin sering berlatih, semakin kecil kemungkinan muncul gumaman, frasa ragu, maupun kata-kata yang merusak kredibilitas.

Tidak ada pembicara hebat yang lahir instan. Mereka membangun reputasi dengan menghindari kesalahan kecil, menguasai panggung, dan terus mengasah kemampuan berbicara.

Kamu bisa memulai dengan latihan singkat setiap hari. Rekam suaramu, dengarkan ulang, dan perhatikan kata-kata yang membuat pesan terdengar lemah atau tidak jelas.

Public speaking bukan sekadar kemampuan komunikasi, melainkan juga seni membangun koneksi emosional dengan audiens. Setiap kata yang dipilih menentukan seberapa kuat pesanmu tersampaikan.

Jadi, jika ingin tampil meyakinkan, mulailah dengan membuang kata-kata pengisi yang melemahkan. Ingat, audiens menghargai kejelasan, keyakinan, serta keaslian dalam setiap ucapan.

Dengan menghindari kata-kata tersebut, presentasi maupun pidato akan terdengar lebih profesional, tegas, dan mampu meninggalkan kesan kuat di hati pendengar.

Penulis: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 

Share:

Presiden Georgia Pecat Semua Polisi Korup, Dunia Terkejut


Duta Nusantara Merdeka | Georgia 
Di dunia nyata, reformasi radikal kadang lebih mengejutkan daripada fiksi. Inilah yang terjadi di Georgia ketika Mikheil Saakashvili memutuskan langkah ekstrem melawan korupsi.

Begitu menjabat presiden, ia tidak main aman. Saakashvili langsung memecat seluruh polisi lalu lintas karena institusi tersebut sudah terlalu busuk dan tak bisa diselamatkan.

Keputusan dramatis ini muncul karena korupsi di Georgia sudah dianggap penyakit turunan. Dari urusan usaha, pendidikan, hingga layanan publik, semua butuh uang pelicin.

Saakashvili memilih bukan menambal sistem, melainkan merombak total. Semua aparat lama dibersihkan, lalu direkrut polisi baru dengan gaji layak dan pengawasan ketat.

Hasilnya mengejutkan. Polisi yang biasanya identik dengan pungli berubah menjadi aparat bersih. Rakyat kembali menaruh kepercayaan terhadap hukum dan pelayanan publik.

Tak hanya berhenti pada kepolisian, ia juga memangkas birokrasi berlapis. Jalur perizinan disederhanakan agar warga bisa mengurus dokumen tanpa bayar “orang dalam”.

Pendekatan radikal ini membuat banyak pihak tercengang. Namun bagi Saakashvili, cara inilah satu-satunya agar negara lepas dari jeratan sistem bobrok.

Ia percaya membangun negara bukan soal pidato manis. Sistemlah yang menjadi kunci, bukan sosok pemimpin semata. Negara butuh fondasi tahan banting.

Saakashvili menyadari dirinya hanya “starter”. Mesin negara harus tetap berjalan meski pemimpinnya berganti, tanpa kembali ke praktik korupsi lama.

Kisah ini menjadi pelajaran bagi negara lain, termasuk Indonesia, bahwa perubahan nyata membutuhkan keberanian, sistem baru, dan tekad memutus rantai korupsi.

Penulis: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 



Share:

Blind Date di Bioskop, Film Yakin Nikah Ciptakan Sensasi Baru


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Apa jadinya jika kencan pertamamu berlangsung di bioskop dengan mata tertutup, dan orang asing di sebelahmu mungkin jodoh sejatimu?

Adhya Pictures membuat gebrakan promosi unik dengan “Blind Cinema Date” pada 20 September 2025. Acara ini jadi pengalaman kencan buta pertama berbasis nonton bareng film Yakin Nikah.

Sebanyak 20 pasangan dipertemukan. Mereka duduk berdampingan tanpa saling melihat hingga penutup mata dilepas tepat sebelum layar bioskop menayangkan film. Tegang sekaligus romantis!

Kejutan tawa, rasa canggung, hingga chemistry instan tercipta di ruang studio. Setelahnya, peserta berkenalan, tukar kado, dan mengikuti games interaktif yang menguji kekompakan.

Tiga pasangan paling serasi akhirnya memenangkan hadiah makan malam romantis. Reaksi peserta membuktikan acara ini bukan sekadar gimmick, melainkan pengalaman berkesan yang benar-benar memorable.

“Sumpah, gila banget! Baru pertama kali ikut blind date langsung di bioskop, rasanya seru banget,” ungkap salah satu peserta penuh antusias.

Ada juga peserta lain yang mengaku menemukan koneksi emosional. “Kita malah nangis bareng nonton filmnya. Chemistry langsung dapat. Unforgettable banget sih,” katanya dengan nada bahagia.

Film Yakin Nikah pun semakin melekat di hati para peserta. Banyak yang mengaku film ini tepat jadi kenangan pertama bersama pasangan blind date.

Cerita Yakin Nikah mengulik dilema dekat kehidupan banyak orang: kapan waktu tepat menikah? Isu sederhana, tapi penuh konflik emosional dan realitas sehari-hari.

Dibintangi Enzy Storia, Maxime Bouttier, dan Jourdy Pranata, film ini menghadirkan drama cinta Niken yang terjebak di antara masa lalu, masa kini, dan tuntutan keluarga.

Disutradarai Pritagita Arianegara, naskah Yakin Nikah digarap Bene Dion Rajagukguk, Sigit Sulistyo, dan Erwin Wu. Film ini adaptasi webseries fenomenal 14,9 juta penonton.

Special screening dijadwalkan 26 September 2025 di Blok M Plaza XXI dan 28 September 2025 di Cinepolis The Park Pejaten. Tiket mulai dijual 21 September.

Yakin Nikah resmi tayang di seluruh bioskop Indonesia mulai 9 Oktober 2025. Jangan lewatkan momen emosional dan kisah cinta Niken hanya di layar lebar.

Penulis: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 


Share:

Kuartal II-2025, Pendapatan CLAY Rp53,12 Miliar


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
PT Citra Putra Realty Tbk (CLAY) melaporkan kinerja keuangan kuartal II-2025 yang penuh tekanan. Pendapatan perseroan merosot tajam hingga separuh lebih dibanding tahun sebelumnya.

Total pendapatan hanya mencapai Rp53,12 miliar, jauh turun dari Rp107,03 miliar pada kuartal II-2024. Penurunan ini berimbas langsung pada laba bruto perusahaan.

Direktur CLAY, Chairul Umaiya, dalam Public Expose Insidentil di Jakarta, Rabu (24/9/2025), menyebut laba bruto merosot menjadi Rp18,58 miliar dari Rp53,45 miliar.

Beban operasional semakin menekan. Rugi sebelum pajak penghasilan membengkak menjadi Rp12,25 miliar, jauh lebih tinggi dibanding Rp1,62 miliar pada periode sama tahun sebelumnya.

Rugi komprehensif tahun berjalan pun tak terhindarkan. Perseroan mencatat kerugian Rp9,65 miliar, naik signifikan dari Rp1,24 miliar pada kuartal II-2024.

Dari sisi neraca, total liabilitas per 30 Juni 2025 naik tipis menjadi Rp529,14 miliar dari Rp526,56 miliar pada periode yang sama 2024.

Sebaliknya, total aset CLAY justru turun menjadi Rp532,35 miliar dari Rp539,55 miliar. Hal ini menunjukkan tekanan nyata terhadap struktur keuangan perusahaan.

Nany Adriani, Direktur Utama CLAY menambahkan, Perseroan mengandalkan dua unit bisnis utama. Pertama, The Stones Hotel di Legian, Bali dengan 380 kamar, lahan 22.850 m², dan bangunan seluas 54.317 m².

Hotel ini memiliki berbagai restoran populer seperti Stones Kitchen, Blue Saphire, The Long Rice Table, Salt, Big Fish Bar & Grill, hingga Infamy.

Fasilitasnya juga lengkap, mulai dari gym, spa, ruang pertemuan, ballroom, hingga layanan shuttle bandara. Hotel ini menjadi aset strategis perseroan di Bali.

Unit bisnis kedua, Clay Hotel Jakarta, berlokasi di Jalan Blora, Menteng. Hotel ini berdiri di lahan 359 m² dengan bangunan seluas 1.609 m².

Clay Hotel memiliki 81 kamar, restoran Keday Clay, serta fasilitas bisnis, layanan pijat, laundry, dan pusat bisnis yang menyasar segmen korporasi.

Meski kinerja tertekan, manajemen menegaskan optimisme. Strategi utama adalah mengoptimalkan performa hotel-hotel eksisting untuk meningkatkan okupansi dan efisiensi biaya.

Selain itu, perseroan menyiapkan proyek baru berupa pembangunan Rumah Sakit Royal Sukadana di Pontianak sebagai diversifikasi portofolio bisnis kesehatan.

"Dengan langkah ini, CLAY berharap mampu memperbaiki kinerja jangka panjang, menekan kerugian, serta membangun fondasi pertumbuhan yang lebih berkelanjutan ke depan," pungkasnya.

Reporter: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 



Share:

Mikrofon Mati Saat Pidato Prabowo di PBB, Spekulasi Menggema


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta ,,
Momen mengejutkan terjadi ketika Presiden RI Prabowo Subianto berpidato di Konferensi Tingkat Tinggi PBB, Selasa (23/9/2025), membahas isu solusi dua negara Palestina-Israel.

Insiden tidak terduga muncul ketika mikrofon tiba-tiba mati saat Prabowo belum selesai menyampaikan pandangan. Sontak, forum internasional itu langsung menyedot perhatian publik dunia.

Media internasional ramai mengulas. Ada yang menilai momen itu sekadar gangguan teknis, ada pula yang menduga sabotase karena isu Palestina sangat sensitif secara geopolitik.

Prabowo sebelumnya menegaskan dukungan penuh Indonesia atas kemerdekaan Palestina, sembari menyerukan solusi damai berkelanjutan. Ia mengingatkan pentingnya dialog dan diplomasi internasional.

Bahasa tegas dan lugas Prabowo membuatnya dilirik jurnalis global. Gaya komunikasinya dianggap konsisten memperkuat posisi Indonesia dalam percaturan politik dan diplomasi dunia.

Isu Palestina memang penuh ketegangan. Dukungan negara Barat terhadap Israel sering berbenturan dengan aspirasi global yang menginginkan kemerdekaan Palestina, termasuk suara Indonesia di forum PBB.

Prabowo menyampaikan kritik tajam terhadap ketidakadilan internasional, namun tetap mengedepankan prinsip hukum internasional sebagai jalur penyelesaian yang adil dan berkelanjutan bagi semua pihak.

Di balik substansi pidato, momen mikrofon mati menjadi sorotan besar. Banyak pihak menduga kejadian itu disengaja untuk membungkam narasi sensitif Indonesia.

Namun, dari perspektif teknis, sistem audio PBB memang kompleks. Mikrofon bisa otomatis ter-mute akibat konflik frekuensi, jadwal tumpang tindih, atau kesalahan operator.

Walau demikian, spekulasi sensor tidak bisa diabaikan. Mengingat Palestina-Israel adalah isu paling panas, sensor halus bisa saja dilakukan demi meredam ketegangan.

Prabowo tetap menjaga retorikanya konstruktif. Tidak ada kalimat provokatif, justru menekankan keadilan serta penghormatan kedaulatan negara. Posisinya konsisten dengan garis diplomasi Indonesia.

Pesan tegas Prabowo: Palestina berhak merdeka, Israel harus menghentikan agresi militer. Pernyataan itu menggema meski mikrofon sempat mati di forum global tersebut.

Apapun penyebab insiden, satu hal pasti: momen ini semakin mempertegas posisi Indonesia sebagai suara lantang dalam memperjuangkan keadilan internasional bagi Palestina.

Penulis: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 


Share:

Ngaku Dosen Senior, Tapi Tak Paham Istilah Penting Pendidikan Tinggi


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Menjadi dosen bukan sekadar mengajar, tapi juga memahami istilah kunci dunia akademik. Sayangnya, masih ada yang bingung dengan istilah fundamental.

Tridharma Perguruan Tinggi, misalnya, adalah pilar utama dosen. Tiga kewajiban meliputi pengajaran, penelitian, serta pengabdian kepada masyarakat. Inilah dasar eksistensi akademisi sejati.

Ada pula RPL atau Rekognisi Pembelajaran Lampau. Mekanisme ini mengakui pengalaman kerja serta pembelajaran sebelumnya sebagai kredit akademik yang sah di perguruan tinggi.

Jenis kampus pun beragam, salah satunya PTN-BH (Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum). Universitas ini memiliki otonomi akademik serta finansial lebih luas, contohnya UI, ITB, dan UGM.

BAN-PT juga wajib dikenal dosen. Lembaga ini berperan penting memberi akreditasi resmi kepada perguruan tinggi, menentukan kualitas dan pengakuan secara nasional maupun internasional.

Dalam sertifikasi, ada Serdos atau Sertifikasi Dosen. Proses ini menilai kompetensi pendidik untuk memperoleh Sertifikat Pendidik sekaligus Tunjangan Profesi Dosen (TPD) yang bergengsi.

Jenjang jabatan akademik juga berlapis. Dari Asisten Ahli, Lektor, Lektor Kepala, hingga puncaknya Guru Besar atau Profesor. Semua ditempuh melalui syarat ketat.

Untuk naik jenjang, dosen harus memenuhi PAK atau Penilaian Angka Kredit. Sistem ini mengukur kontribusi akademik, penelitian, serta publikasi ilmiah dosen.

Identitas dosen pun diatur resmi. Ada NIDN (Nomor Induk Dosen Nasional) bagi dosen tetap, serta NIDK (Nomor Induk Dosen Khusus) untuk tenaga pengajar non-tetap.

Dalam ranah penelitian, istilah research gap sering muncul. Artinya, celah pengetahuan yang mendorong munculnya studi baru demi pengembangan ilmu.

Publikasi ilmiah internasional dikenal melalui basis data besar seperti Scopus dan Web of Science. Keduanya menjadi tolok ukur reputasi akademik global.

Plagiarisme merupakan musuh besar. Pengecekan biasanya dilakukan lewat Turnitin, perangkat lunak yang mendeteksi orisinalitas tulisan. Integritas akademik jadi taruhannya.

Artikel ilmiah juga wajib memiliki DOI (Digital Object Identifier). Nomor unik ini menjadi identitas resmi dokumen digital, memastikan akses dan sitasi global.

Selain itu, ada BKD atau Beban Kerja Dosen. Regulasi ini mengatur distribusi kegiatan tridharma agar kinerja dosen tetap seimbang dan terukur.

Penulis: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 




Share:

KIRIM BERITA SILAHKAN KLIK

KIRIM BERITA ANDA KESINI! Merasa Terbantu Dengan Publikasi ? Ayo Traktir Kopi Untuk Admin Dengan Cara Berbagai Donasi. Terimakasih :)



BREAKING NEWS

~||~ Muhammadiyah Tetapkan 1 Ramadhan 1446 Hijriah Jatuh Pada Hari Sabtu 1 Maret 2025 ~||~ 1 Syawal Jatuh Pada Tanggal 31 Maret 2025 ~||~ Muhammadiyah Luncurkan Ojek Online ZENDO ~||~ 140 Siswa SMKN 10 Medan Gagal SNBP ~||~ Prabowo Subianto Kembali Menjabat Sebagai Ketua Umum Partai Gerindra Periode 2025 - 2030 ~||~ Praperadilan Hasto Kristianto Di Tolak ~||~ #INDONESIADAMAI ~||~

Kilas Balik Bung Karno

Kilas Balik Bung Karno - Makna Proklamasi

Ir. Soekarno (Sang Proklamator) Setiap Tahun kita Memperingati Hari Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia, Maka kita tidak bisa t...

Like Fanpage

Follow In Twitter

Breaking News

IKUTI KAMI


loading...

NONTON VIDEO DAPAT DUIT

10 Berita Populer

IKLAN

IKLAN
Ingin Pasang Iklan hubungi Kami di 0812 6582 534

Label

(SAS) #2019GantiPresiden Accounting Aceh Aceh Timur Adat Istiadat Advokat AFF Agama Agraria AIDS Air Aisyiyah Aksara Aksi Aksi Sosial Aktivis Aktivitis Al Washliyah Album Amien Rais Anak Anak Yatim Anarkis Angkatan Darat Anies Baswedan Animal Anti Korupsi Arisan Artikel Artis Arus Mudik Asahan Asian Games ASN Asuransi Asusila Atlet Award Bacaleg Bachtiar Ahmad Sibarani Baksos Bakti Sosial Balap Liar Banda Aceh Bandar Lampung Bandara Bandung Banjir BANK Bank Sumut Bansos Banten Bantuan Sosial Bapenas BAPER Bappenas Basarnas Batu Akik Batubara Bawang Putih Bawaslu Bayi Bazar BBM Bea Cukai Beasiswa Begal Bekraf Beladiri Belanja Bencana Bencana Alam Beras Berita Bhabinkamtibmas Bhayangkara Bhayangkari Bioskop Bisnis BKPRMI BM PAN BNI BNN BNPT Bobby Nasution Bom Bunuh Diri Boomerang BPBD BPJS BPN BPOM BRI Brimob Buka lapak Bukit Asam Buku Bulog Bulukumba BUMN Bung Karno Bupati Bursa saham Bursasaham Buruh Bus Caleg Capital market CCTV Cerpen Cianjur Cikampek Citilink conference Cosplayer Covid-19 Covid-19 Satgas Covid19 Cuaca Cuci Tangan Curanmor Cyber Daerah Dakwah Dance Debat Presiden Debt Collector Dede Farhan Aulawi Deklarasi Deli Serdang Demonstrasi Densus 88 Desa Dewan Pengawas Dewata Sakti Dharma Pertiwi Dialog Digital Dikdasmen Diklat Dinas Perhubungan Dirgahayu HUT RI Disiplin Diskusi Dongeng Donor Darah DPD RI DPR Duka Cita E-Money Effendi Simbolon Ekonom Ekonomi Ekspor Impor Electronics Elektronik Emas Empat Pilar Entertainment Es cream ESDM event Fashion Festival FGD FIFA Film Film Horor Film seri Anak Fintech FISIP Flores Timur Formasi Formula E Forum Furniture Futsal G30S/PKI GAAS Games Ganja Ganjar Ganjil Genap Garut Gaza Gebyar Kemerdekaan Gempa Geng Motor Genppari Gereja Gibran Gizi Buruk Go Pay Go-Jek Gojek Golkar Gotong Royong Grab Gubernur Guru Besar Gym H Haedar Nasir ham HANI Harbolnas Hari Ibu Hewan Hiburan HIV HMI Hoax Hotel Hp Hukum Humas Humbahas HUT HUT Bhayangkara HUT RI HUT TNI Hutan Ibadah Ibadah Haji Ibu Negara Idul Adha Idul Fitri IKLAN Imlek IMM Indonesia Industri inflasi Informasi Infrastruktur Inspektorat Inspirasi Internasional Internet Intoleran Investor IPK IPM IPPI Islam ITB IWAPI Jakarta Jakarta Barat Jakarta Pusat Jalan Jambore Nasional Jawa Tengah Jawa Timur Jayapura Jokowi Juara Jum'at Barokah Jumanji Jumat Jumat Berkah Jurnalis Kaliber Kampanye Kampung Rakyat Indonesia Kampus Kamtibmas Kapolda Kapoldasu Kapolri Kapolsek Kapolsek Kepolisian Karang Taruna Karaoke Karhutla Karya Tulis Kasus KDRT Keadilan Keagamaan Keamanan Kebakaran Kebangsaan Kebersihan Kebudayaan Kebun Kecantikan Kecelakaan Kedokteran Kegiatan Kegiatan seminar Kehutanan Kejahatan Kejaksaan Kejuaraan Kejurnas Kekerasan Kelestarian Alam Keluarga Kemalingan Kemanusiaan Kemenag Kemenaker Kemendag Kemendagri Kemendesa Kemendikbud Kemenhub Kemeninfo Kemenkes Kemenkeu Kemenko Kemenkumham Kemenlu KEMENPAN-RB Kemenparekraf Kemenperin Kemenpora kemenristek Kemensos Kementan Kemiskinan Kendaraan Dinas Kepala Daerah Kepedulian keperdulian Kepolisian Kerajaan Kereta Api kerja Paksa Kerjasama Kesehatan Kesejahteraan Keselamatan Kesenian Ketahanan Pangan Ketenagakerjaan Keuangan Khilafahtul Muslimin Kilas Balik Bung Karno Kivlan Zen KKP KNPI Kohati kompetisi Kompolnas Komputer Komunitas kon Konferensi KONI Konsumen Koperasi Kopermasu Kopi Kopi Pagi Korupsi Koruptor Kota Medan KPK KPR KPU Kriminal KRYD KSAD Kudeta Kuliner Kunjungan Kerja Kutai Kartanegara Labuhan Batu Lahan Lakalantas Laksi Lalu Lintas Lampung Langka Langkat Lapas Launching Launching Album Launching Aplikasi Launching Buku LAZISMU Lebaran Legislatif Lembaga LGBT Lifestyle Lingkungan Lingkungan Hidup LIPPI Listrik Lock Down Lomba lomba lari London LPPI LPS LSM Lukas Enembe Madina Mahasiswa Mahkamah Mahkamah Agung Mainan anak Majalengka mak Makanan Jepang Makassar Makkasar Mall Maluku Market Outlook Masjid Masker Masyarakat Mata Uang Maulid Nabi Mayday MDMC Medan Denai Media Media Sosial Megapolitan Menag Mendag Mendagri Menembak Menteri Menteri Perdagangan millenial Minuman Keras Minuman sehat Minyak Goreng Minyak Makan Miras Mobil MOI Motivasi MoU MPR MPR RI Mudik Muhammadiyah Muharram MUI Munas Musibah Musik Musyawarah Musywil Narkoba Narkotika NasDem Nasional Nasional pers Natal Natal & Tahun Baru New Normal NII NKRI NTT NU ODGJ Office Ojek Online Ojol Olah Raga Olahraga Ombusman Omicron Online Operasi Patuh Operasi Yustisi Opini Organisasi Ormas Otomotif P Padang Padanglawas Utara Padangsidimpuan Pagelaran Pahlawan Pajak Pakta Integritas Palestina Paluta Pameran PAN Pancasila pangan Papua Parawisata Pariwisata Partai Demokrat Partai Politik Partai UKM Partai Ummat Pasar Pasar modal Pasar Murah Pasar Tradisional Paspampres Patroli PC PCM Medan Denai PDI Perjuangan PDIP Perjuangan pe Pedagang Pegadaian Pelajar Pelajar Islam Indonesia Pelantikan Pelatihan Pelayanan Publik Pelecehan seks Pelukis Peluncuran Pemadam Kebakaran Pemalakan Pembangunan Pembayaran Elektronik Pembunuhan pemerasan Pemerintah Pemerintahan Pemerkosaan Pemilu Pemuda Pemuda Melati Indonesia Pemuda Muhammadiyah Pemuka Agama pen Penandatanganan Pencabulan Pencemaran Nama Baik Penculikan Pencurian Pendataan Pendidikan Penelitian Penembakan Penerbangan Penertiban Pengabdian Pengadilan Pengadilan Negeri Pengajian Pengamanan Pengamat Penganiayaan Pengawasan Pengetahuan Penggelapan Penghargaan Penghijauan Pengusaha Penipuan Penistaan Agama Penulis Penyakit Penyandang Disabilitas Penyuluhan Perampasan Perayaan Perbankan Percut Sei Tuan Perdagangan Perekonomian Perempuan & Anak Peresmian Pergaulan Perhubungan Perikanan Peristiwa Perjanjian Perjudian Perkawinan Perlombaan Permainan Perpajakan Pers Pertamina Pertanahan Pertanian Perusahaan Pesawat Terbang PET Pileg Pilkada PIlkades Pilpres Pin Pinjam meminjam uang Pinjaman Online PKL PKS PMI Polairud Polantas Polisi Cilik Politik POLRI Polwan Pondok Pesantren Ponpes Pornografi Posko Ummat PPKM PPN PPWI Pra Kerja Prabowo Pramuka Praperadilan Prawita Genppari Premanisme Presiden Prestasi Primbon Politik Prokes promo Property Prostitusi Protokol Kesehatan PSI PSSI Public Expose Publik expose Puisi Pungli PUPR Pusat Perbelanjaan Puskesmas PWI Qurban Radikalisme Rafdinal Ragam Rakernas Rakor Ramadhan Reksadana Rektor Relawan Relawan Jokowi Religi Remisi Rentan Renungan resa Restoran Reuni 212 Revolusi Mental Reward RKUHP Robot Ruang Guru Rumah Rumah sakit Rups Rusia RUU Saber Pungli Sabu Sahabat Anak Sains Salon Samosir Samsat Samsung Sanitasi air.Lingkungan hidup Santri SAR Satlantas Satpol PP Satwa SD Muhammadiyah 19 SD Terpadu 23 Medan Sejarah Sekolah Sembako Seminar Sengketa Seniman Senjata Senjata Api Sepak Bola Separatis Sepeda Sepeda sehat Serdang Bedagai Sertifikat Sertijab sho Sigli Silaturahim Silaturahim. KUYAI Kartanegara Silaturahmi Silaturrahim SIM Simalungun Simpan Pinjam Simulasi Smartphone SMP Muhammadiyah 48 Soekarno Solar Somasi Sosial Sosialisasi Startup Stasiun STOP PRES...!!! Studi Ilmiah Stunting Suku bunga Sulawesi Selatan Sumatera Barat Sumatera Utara Sumpah Jabatan Sumut Sunat Massal Sungai Superstore Suplemen Surabaya Surat Terbuka Suriyono Adi Susanto Suriyono Adi Susanto {SAS) Survei Survey susu Swab Antigen Syafi'i Ma'arif Syariah Syawal Takjil Tali Kasih Talkshow Tanjung Balai Tantama Tapanuli Tengah Tawuran Teknologi Teror Terorisme Tes Urine Tiket Tilang Tips Tjahyo Kumolo TNI TNI AU TNI nasional TNI-Polri Tokoh Tokoh Agama Tokoh Masyarakat Tol Toys Kingdom ToysKingdom Tragedi Transportasi Trend Rambut True Money Uang Uang Palsu UIN Ujaran Kebencian UKM Ukraina Ulama UMJ umkm UMSU Undang-Undang UNIMED UniPin Universitas Unjuk Rasa Upacara Usaha Rakyat UU Cipta Kerja UU ITE UUD 1945 Vaksinasi Vaksinasi booster Valentine Day Verifikasi Viral Virus Corona Walikota Wanita Wapres Wartawan Webinar Wirausaha Wisata WNA Workshop Yogyakarta Zulkifli Hasan

Arsip Berita

IKUTI BERITA VIDEO KAMI DI YOUTUBE

POS PETIR

PAGAR LAUT

Pagar Laut yang terjadi di Tangerang Memang Membuat Heboh Indonesia, Apalagi Ada Sertifikatnya, Berarti Sudah Ada IzinnyaRakyat Semakin Cemas dan Khawatir, Apalagi Kalau Udara Mau DipagarBagai Tersambar Petir Mendengar Pagar-Pagaran .

HALLO KRING..!!!

12 PAS

PANCASILA UDAH FINAL

Pembahasan RUU Haluan Ideologi Pancasila Banyak Penolakan Dari Berbagai Kalangan Masyarakat, Memang Seharusnya Tidak Usah Dibahas Dan Lebih Baik Dibatalkan. Pancasila Dasar Negara.
Tendangan 12 PAS Dihentikan

SOS

INDONESIA DARURAT NARKOBA

Sudah dijatuhi hukuman mati bahkan sudah ada yang dieksekusi, tapi masih banyak bandar narkoba semakin merajalela, terbukti banyak yang ditangkap petugas Polisi maupun BNN (Badan Narkotika Nasional) tapi belum kapok juga mereka, justru sipir penjara malah terlibat. Kalau sudah darurat begini, hukuman mati jangan berhenti, jalan terus!.

QUO VADIS

Kunjungan Statistik

Online

IKLAN USAHA ANDA


PAGAR LAUT INDONESIA

~> Sekarang Lagi Heboh Tentang Pagar Laut Yang Terjadi Di Indonesia

<~ Memang Harus Jelas Apa Maksudnya Laut Dipagar, Karena Seharusnya Yang Dipagar itu Batas Wilayah Indonesia Dengan Negara Lain

Link Terkait

close
Banner iklan disini