Satu - Satunya Tampil Beda, Koran Politik Paling Berani Mengkritik Terpanas dan Perang Terhadap Koruptor, Narkoba, Teroris Musuh Rakyat ~~~~~>>>>> Kami Menerima Artikel, Opini, Berita Kegiatan, Iklan Pariwara dapat mengirimkannya melalui email dutanusantaramerdeka@yahoo.co.id

Sidang CACJ Ke-11 di Cebu: Momentum Penting bagi Kerja Sama Peradilan ASEAN


Duta Nusantara Merdeka | Cebu
Filipina, menjadi saksi pertemuan penting para Ketua Mahkamah Agung ASEAN dalam sidang ke-11 Council of ASEAN Chief Justices (CACJ) pada 19–20 November 2024. Acara ini merupakan kelanjutan dari tradisi panjang pertemuan hukum tingkat tinggi di ASEAN yang bertujuan memperkuat kolaborasi antarperadilan di kawasan. Sidang ini menjadi tonggak baru dengan diadakannya berbagai sideline events, pemilihan ketua baru, dan pengesahan agenda strategis untuk masa depan.
  
Council of ASEAN Chief Justices (CACJ) berawal dari sidang perdana ASEAN Chief Justice Meeting (ACJM) pada 2013 di Singapura. Pada 3 Agustus 2016, CACJ resmi menjadi entitas terafiliasi dengan ASEAN, setara dengan organisasi lain seperti ASEAN Inter-Parliamentary Assembly (AIPA). Sejak itu, CACJ menjadi platform penting untuk membahas isu peradilan lintas negara di ASEAN.  

Pada pertemuan tahun ini, sepuluh delegasi peradilan dari negara anggota ASEAN hadir, termasuk delapan Ketua Mahkamah Agung yang datang secara langsung. Indonesia diwakili oleh YM I Gusti Agung Sumanatha, Ketua Kamar Perdata Mahkamah Agung RI, bersama rombongan yang dipimpin oleh YM Ketua Kamar Pembinaan Syamsul Maarif.

Pemilihan Ketua Baru
 
Dalam pertemuan ini, Chief Justice Filipina, YM Alexander G. Gesmundo, terpilih sebagai Ketua CACJ periode 2024–2025. Ia menggantikan Rt Hon. Tun Tengku Maimun binti Tuan Mat dari Malaysia yang menjabat sejak 2022. Sejalan dengan tradisi, Ketua CACJ dipilih dari negara tuan rumah pertemuan tahunan dan menjabat selama satu tahun.  

Sementara itu, Sekretariat tetap CACJ tetap dikelola oleh Mahkamah Agung Singapura yang memegang peran penting dalam mendukung aktivitas administratif dan operasional CACJ.

Sideline Events: Inovasi dan Kolaborasi Baru
  
Tahun ini, dua sideline events menonjol, yaitu:  

1. Pertemuan Perdana Hakim Kepailitan ASEAN
  
Diselenggarakan oleh Mahkamah Agung Singapura, pertemuan ini memfasilitasi diskusi mendalam tentang restrukturisasi dan kepailitan lintas batas di kawasan. Delegasi Indonesia yang dipimpin oleh YM Ketua Kamar Pembinaan Syamsul Maarif turut berpartisipasi. Diskusi berfokus pada kerangka hukum, tantangan, dan peluang kerja sama peradilan untuk kasus kepailitan.  

2. Pertemuan ASEAN+ Kedua  
   
Dialog ini mengundang mitra dari luar ASEAN seperti China, Jepang, dan Korea Selatan, dengan tema "Pemanfaatan Teknologi Pengadilan untuk Meningkatkan Akses terhadap Keadilan". Filipina, sebagai tuan rumah, mempresentasikan pencapaian mereka dalam sidang berbasis video conference yang telah dilakukan lebih dari 1,5 juta kali sejak 2021 dengan tingkat keberhasilan 87,9%.

Deklarasi Cebu: Panduan Kerja Masa Depan  

Sidang ini menghasilkan berbagai keputusan penting yang dituangkan dalam Deklarasi Cebu, di antaranya:  

- Pengelolaan ASEAN Judiciary Portal (AJP): Semua peradilan ASEAN diminta memperbarui data secara rutin, termasuk informasi hukum dan bisnis.  
- Pembentukan Task Force Media Sosial: Tim ini bertujuan meningkatkan komunikasi dan transparansi antarperadilan di ASEAN.  
- Kerja Sama dengan HCCH (Hague Conference on Private International Law): Untuk mengadakan pelatihan tentang pengakuan putusan pengadilan asing dan perjanjian internasional terkait.  
- Pembentukan Kelompok Kerja Baru tentang Climate Justice: Usulan Filipina ini bertujuan merespons isu-isu peradilan terkait perubahan iklim di ASEAN.  

Tantangan dan Orientasi Masa Depan
  
CACJ terus berkembang menjadi organisasi yang lebih kompleks dengan agenda strategis yang menuntut perhatian khusus. Indonesia, sebagai salah satu anggota aktif, memiliki peran penting dalam mendukung pembangunan hukum dan peradilan di kawasan.  

Ketua Kamar Perdata, YM I Gusti Agung Sumanatha menyatakan, “Kami siap berkontribusi lebih dalam pengembangan sistem peradilan ASEAN, termasuk dalam isu kepailitan, teknologi pengadilan, dan keadilan lintas batas.”  

Pertemuan ke-11 CACJ tidak hanya memperkuat kerja sama peradilan di ASEAN, tetapi juga membuka jalan bagi inovasi dan kolaborasi baru yang relevan dengan tantangan global. Dengan berbagai keputusan strategis yang dihasilkan, CACJ diharapkan semakin solid dalam mendukung sistem peradilan modern dan inklusif di kawasan.

Dari sini terlihat, bahwa CACJ telah berkembang menjadi organisasi yang makin kompleks, dengan berbagai agenda kerja yang makin menuntut atensi dan sumber daya. Oleh karenanya Mahkamah Agung RI juga perlu untuk lebih mempersiapkan diri dalam berkontribusi dalam percaturan pembangunan hukum dan peradilan di kawasan ASEAN ini dengan baik.

Editor: Arianto 


Share:

ليست هناك تعليقات:

إرسال تعليق

SMP Muhammadiyah 48 Medan

SMP Muhammadiyah 48 Medan

KIRIM BERITA SILAHKAN KLIK

KIRIM BERITA ANDA KESINI! Merasa Terbantu Dengan Publikasi ? Ayo Traktir Kopi Untuk Admin Dengan Cara Berbagai Donasi. Terimakasih :)



BREAKING NEWS

~||~ Muhammadiyah Tetapkan 1 Ramadhan 1446 Hijriah Jatuh Pada Hari Sabtu 1 Maret 2025 ~||~ 1 Syawal Jatuh Pada Tanggal 31 Maret 2025 ~||~ Muhammadiyah Luncurkan Ojek Online ZENDO ~||~ 140 Siswa SMKN 10 Medan Gagal SNBP ~||~ Prabowo Subianto Kembali Menjabat Sebagai Ketua Umum Partai Gerindra Periode 2025 - 2030 ~||~ Praperadilan Hasto Kristianto Di Tolak ~||~ #INDONESIADAMAI ~||~

Kilas Balik Bung Karno

Kilas Balik Bung Karno - Makna Proklamasi

Ir. Soekarno (Sang Proklamator) Setiap Tahun kita Memperingati Hari Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia, Maka kita tidak bisa t...

Like Fanpage

Follow In Twitter

Breaking News

IKUTI KAMI


loading...

NONTON VIDEO DAPAT DUIT

10 Berita Populer

IKLAN

IKLAN
Ingin Pasang Iklan hubungi Kami di 0812 6582 534

IKUTI BERITA VIDEO KAMI DI YOUTUBE

POS PETIR

PAGAR LAUT

Pagar Laut yang terjadi di Tangerang Memang Membuat Heboh Indonesia, Apalagi Ada Sertifikatnya, Berarti Sudah Ada IzinnyaRakyat Semakin Cemas dan Khawatir, Apalagi Kalau Udara Mau DipagarBagai Tersambar Petir Mendengar Pagar-Pagaran .

HALLO KRING..!!!

12 PAS

PANCASILA UDAH FINAL

Pembahasan RUU Haluan Ideologi Pancasila Banyak Penolakan Dari Berbagai Kalangan Masyarakat, Memang Seharusnya Tidak Usah Dibahas Dan Lebih Baik Dibatalkan. Pancasila Dasar Negara.
Tendangan 12 PAS Dihentikan

SOS

INDONESIA DARURAT NARKOBA

Sudah dijatuhi hukuman mati bahkan sudah ada yang dieksekusi, tapi masih banyak bandar narkoba semakin merajalela, terbukti banyak yang ditangkap petugas Polisi maupun BNN (Badan Narkotika Nasional) tapi belum kapok juga mereka, justru sipir penjara malah terlibat. Kalau sudah darurat begini, hukuman mati jangan berhenti, jalan terus!.

QUO VADIS

Kunjungan Statistik

1915048

Online

IKLAN USAHA ANDA


PAGAR LAUT INDONESIA

~> Sekarang Lagi Heboh Tentang Pagar Laut Yang Terjadi Di Indonesia

<~ Memang Harus Jelas Apa Maksudnya Laut Dipagar, Karena Seharusnya Yang Dipagar itu Batas Wilayah Indonesia Dengan Negara Lain

Link Terkait

close
Banner iklan disini