Banyak orang mengabaikan keluhan seperti sering buang air kecil atau sulit tidur di malam hari, padahal bisa menjadi sinyal awal penyakit ginjal.
Ginjal berperan penting menyaring racun, menjaga keseimbangan cairan, hingga membantu mengatur kadar gula darah. Gangguan pada organ ini sering menimbulkan gejala saat Anda beristirahat.
Pertama, nocturia atau sering buang air kecil dua kali atau lebih di malam hari bisa menandakan kemampuan ginjal memproses cairan mulai menurun.
Kedua, insomnia yang dialami penderita penyakit ginjal kronis kerap disebabkan penumpukan racun, ketidakseimbangan hormon, atau rasa tidak nyaman di tubuh.
Ketiga, pola tidur terbalik, di mana Anda terjaga semalaman lalu mengantuk di siang hari, terjadi akibat rendahnya kadar hormon melatonin pada penderita gangguan ginjal.
Keempat, sesak napas saat berbaring bisa menjadi tanda cairan tubuh menumpuk di paru-paru. Kondisi ini membuat tidur terganggu dan dapat mengindikasikan masalah ginjal serius.
Kelima, restless leg syndrome (RLS), yaitu dorongan tak tertahankan untuk menggerakkan kaki karena sensasi tidak nyaman, sering dialami penderita gangguan ginjal akibat ketidakseimbangan zat kimia otak.
Keenam, kaki bengkak di malam hari yang berangsur membaik pada pagi hari menunjukkan ginjal tidak optimal membuang kelebihan cairan dan garam dari tubuh.
Pakar kesehatan menegaskan, gejala penyakit ginjal yang muncul di malam hari sebaiknya tidak diabaikan. Deteksi dini dapat membantu mencegah kerusakan lebih lanjut.
Masyarakat disarankan segera berkonsultasi ke dokter jika mengalami keluhan tersebut secara berulang, agar penanganan dapat dilakukan sejak tahap awal.
Penulis: Lakalim Adalin
Editor: Arianto
ليست هناك تعليقات:
إرسال تعليق