Program B3S Filmmaker Goes To School 2025 mengangkat tema Budaya Sinema Inklusi: Film Indonesia Untuk Semua di Pulau Dewata.
Kegiatan inisiasi Demi Film Indonesia (DFI) ini mendapat dukungan fasilitasi dari Dit FMS P3Kebudayaan Kementerian Kebudayaan RI untuk pelaksanaan di Bali.
Rangkaian dimulai 12–15 Agustus 2025 di Denpasar, dilanjutkan akhir Agustus di Bantul, Yogyakarta, dan Gunung Kidul pada momen peringatan Kemerdekaan RI.
Acara dibuka lewat talkshow di RRI Pro1 FM Denpasar, menghadirkan diskusi seputar inklusi film bersama pelajar dan praktisi perfilman nasional.
Selanjutnya, tim B3S mengunjungi empat sekolah, yakni SLB Negeri 2 Denpasar, SLB Negeri 1 Denpasar, SMAN 2 Gianyar, dan SMA Muhammadiyah Bali.
Kegiatan di sekolah membahas proses pra produksi hingga promosi film, khususnya bagi siswa penyandang disabilitas yang ingin terjun ke industri kreatif.
Rangkaian diakhiri dengan nonton bareng film Panggil Aku Ayah di Cinepolis, mengajak pelajar menikmati karya sinema berpesan kuat.
Pamong Budaya Madya Perfilman M. Sanggupri mengumumkan peluncuran buku Inklusi Perfilman Indonesia pada 3 Desember 2025 di Hari Disabilitas Internasional.
Buku tersebut akan dirilis di Jogja-Netpac Asian Film Festival (JAFF) Yogyakarta, menjadi referensi penting bagi pelaku dan pemerhati perfilman nasional.
Isinya membahas keterlibatan semua kalangan tanpa diskriminasi, mulai dari pra produksi, produksi, pasca produksi, hingga promosi di industri film.
Ketua Umum YDFI Yan Widjaya menegaskan pentingnya membuka akses setara agar penyandang disabilitas dapat berperan aktif di perfilman Indonesia.
Acara ini turut menghadirkan produser dan sutradara A. Muhammad Yusuf serta sineas senior Erwin Arnada sebagai narasumber berbagi pengalaman.
Peringatan Hari Disabilitas Internasional juga menjadi momen refleksi atas komitmen menjalankan UU No. 8 Tahun 2016 tentang hak penyandang disabilitas.
Sponsor seperti Tango, Oops, Fullo, dan Crystalin ikut mendukung acara, memberikan semangat bagi pelajar dan sahabat sinema di berbagai kota.
Program B3S Filmmaker Goes To School 2025 menjadi ajakan nyata menjadikan film Indonesia ramah, inklusif, dan terbuka bagi semua kalangan masyarakat.
Penulis: Lakalim Adalin
Editor: Arianto
ليست هناك تعليقات:
إرسال تعليق