Satu - Satunya Tampil Beda, Koran Politik Paling Berani Mengkritik Terpanas dan Perang Terhadap Koruptor, Narkoba, Teroris Musuh Rakyat ~~~~~>>>>> Kami Menerima Artikel, Opini, Berita Kegiatan, Iklan Pariwara dapat mengirimkannya melalui email dutanusantaramerdeka@yahoo.co.id

Tugas Pertama Pj. Gubsu Eko Subowo Kunjungi Posko Tenggelamnya KM Sinar Bangun


DNM.com (Simalungun)
Pj. Gubsu Eko Subowo bersama Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI Muhammad Syaugi, Kepala KBKT Soerjanto, Danlantamal I Belawan Laksamana Pertama TNI Ali Triswanto SE MSi, ASDP Provsu TB Simanjuntak dan para OPD dilingkungan Pemprovsu mendatangi posko Basarnas dan Posko Pemerintah Kabupaten Simalungun di Tigaras Kabupaten Simalungun, Sabtu (23/6).

Eko Subowo menyampaikan bahwa musibah ini bukan hanya musibah pihak keluarga saja tetapi musibah kita bersama, musibah masyarakat Sumut bahkan seluruh Indonesia. Oleh karenanya saya menghimbau agar seluruh keluarga korban dapat bersabar dan bertawakkal agar korban segera ditemukan.

Kejadian ini hendaknya menjadi pembelajaran kita bersama untuk kedepannya agar memperbaiki sistem prosedur standar keselamatan dibidang angkutan sungai, danau dan perairan. Seperti kelaikan beroperasi, adanya manifest penumpang sehingga dapat terdata dan pelampung (life jacket). Sehingga kita dapat meminimalisir bahkan tidak lagi terjadi kejadian seperti ini.



Diharapkan Pj. Gubsu juga perlu adanya kelembagaan organisasi yang kuat baik personil serta peralatan dan pembiayaan yang cukup dalam menunjang sistem ini.

“Semoga kedatangan kami dapat menjadikan dukungan baik keluarga korban maupun pemerintah kabupaten disekitar danau toba serta tim yang bekerja disini baik Basarnas, Kepolisian dan Kemenhub.

Selanjutnya, untuk pencarian dan pertolongan telah dibentuk Pokja yang dipimpin Kepala Basarnas dimana para personel sudah siapa siaga dengan segala peralatan untuk membantu proses pertolongan dan penyelamatan.

Pj Gubsu juga berpesan agar para tim penyelamat selalu menjaga stamina dan kesehatan serta selalu berkoordimasi dan berkomunikasi dengan Basarnas, TNI dan Polri.

“Terimakasih atas kerjasama Pemerintah Daerah (Pemda) setempat, para Tim dan relawan serta masyarakat yang selalu mempertahankan semangatnya. Kalau bisa bergiliran bertugas agar tetap mempunyai stamina yg baik”, pungkas Pj. Gubsu Eko Subowo.


Dari data yang diperoleh, Kepala Basarnas M. Syaugi menjelaskan kepada bahwa korban yang ditemukan dalam kecelakaan maut tersebut berjumlah 21 orang dimana yang selamat 18 orang serta yang meninggal dunia menjadi tiga orang, dan sudah diberikan kepada pihak keluarga masing-masing. Sedangkan korban yang belum ditemukan sudah mencapai 184 orang.

Lanjutnya, dijelaskan Kepala Basarnas, memasuki hari keenam ini sudah tidak ada lagi dari pihak keluarga yang melaporkan kehilangan anggota keluarganya.
Basarnas terus berupaya melakukan pencarian korban yang hilang, walaupun dalam SOP nya hanya 15 hari tetapi kita akan terus berupaya semaksimal mungkin sampai batas waktu yang tidak ditentukan.

Oleh karenanya, kami berharap semua pihak baik dari Pemerintah Pusat, Pemprovsu dan Pemkab sekitar wilayah Danau Toba serta para relawan dan masyarakat terus memberikan dukungannya, ujar M
Syaugi.

Memang yang menjadi kendala saat ini adalah kita tidak mengetahui berapa kedalaman Danau Toba tersebut. Kita beserta tim gabungan telah menggunakan teknologi sonar untuk mendeteksi posisi kapal di dasar danau yakni Multi Beam Echo Sounder.

Teknologi sensor ini akan dapat mendeteksi logam yang ada di dalam air hingga kedalaman 600 meter. Tetapi ternyata sensor ini juga belum dapat mendeteksi lokasi tenggelamnya KM Sinar Bangun. Sehingga diperkirakan kapal tenggelam lebih dari 600 meter. Untuk itu kami sedang menanti Beam Echo Sounder yang dapat mendeteksi hingga 2.000 meter.

Disamping itu juga dinginnya air Danau Toba dan visibilitas terbatas di dalam air membuat tim penyelam tidak bisa berbuat banyak.

“Kami akan mengerahkan semua daya dan upaya serta mempergunakan alat tercanggih yang kita punya untuk pencarian dan penyelamatan korban tenggelamnya kapal KM Sinar Bangun, ucapnya.

Sementara itu Danlantamal I Belawan mengatakan kedepannya kita wajib memperhatikan standarisasi angkutan di sungai, danau dan perairan. Karena KM Sinar Bangun dari ukuran panjang dan lebar tidak layak bertingkat tiga, kemudian untuk jendela kapal yang terbuat dari kaca hendaknya tidak boleh dipakai terali (jeruji) lagi. Sehingga jika terjadi kecelakaan penumpang dapat segera memecahkan kaca jendela untuk penyelamatan. **(Red-59)
Share:

ليست هناك تعليقات:

إرسال تعليق


KIRIM BERITA SILAHKAN KLIK

KIRIM BERITA ANDA KESINI! Merasa Terbantu Dengan Publikasi ? Ayo Traktir Kopi Untuk Admin Dengan Cara Berbagai Donasi. Terimakasih :)



BREAKING NEWS

~||~ Muhammadiyah Tetapkan 1 Ramadhan 1446 Hijriah Jatuh Pada Hari Sabtu 1 Maret 2025 ~||~ 1 Syawal Jatuh Pada Tanggal 31 Maret 2025 ~||~ Muhammadiyah Luncurkan Ojek Online ZENDO ~||~ 140 Siswa SMKN 10 Medan Gagal SNBP ~||~ Prabowo Subianto Kembali Menjabat Sebagai Ketua Umum Partai Gerindra Periode 2025 - 2030 ~||~ Praperadilan Hasto Kristianto Di Tolak ~||~ #INDONESIADAMAI ~||~

Kilas Balik Bung Karno

Kilas Balik Bung Karno - Makna Proklamasi

Ir. Soekarno (Sang Proklamator) Setiap Tahun kita Memperingati Hari Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia, Maka kita tidak bisa t...

Like Fanpage

Follow In Twitter

Breaking News

IKUTI KAMI


loading...

NONTON VIDEO DAPAT DUIT

10 Berita Populer

IKLAN

IKLAN
Ingin Pasang Iklan hubungi Kami di 0812 6582 534

IKUTI BERITA VIDEO KAMI DI YOUTUBE

POS PETIR

PAGAR LAUT

Pagar Laut yang terjadi di Tangerang Memang Membuat Heboh Indonesia, Apalagi Ada Sertifikatnya, Berarti Sudah Ada IzinnyaRakyat Semakin Cemas dan Khawatir, Apalagi Kalau Udara Mau DipagarBagai Tersambar Petir Mendengar Pagar-Pagaran .

HALLO KRING..!!!

12 PAS

PANCASILA UDAH FINAL

Pembahasan RUU Haluan Ideologi Pancasila Banyak Penolakan Dari Berbagai Kalangan Masyarakat, Memang Seharusnya Tidak Usah Dibahas Dan Lebih Baik Dibatalkan. Pancasila Dasar Negara.
Tendangan 12 PAS Dihentikan

SOS

INDONESIA DARURAT NARKOBA

Sudah dijatuhi hukuman mati bahkan sudah ada yang dieksekusi, tapi masih banyak bandar narkoba semakin merajalela, terbukti banyak yang ditangkap petugas Polisi maupun BNN (Badan Narkotika Nasional) tapi belum kapok juga mereka, justru sipir penjara malah terlibat. Kalau sudah darurat begini, hukuman mati jangan berhenti, jalan terus!.

QUO VADIS

Kunjungan Statistik

1852182

Online

IKLAN USAHA ANDA


PAGAR LAUT INDONESIA

~> Sekarang Lagi Heboh Tentang Pagar Laut Yang Terjadi Di Indonesia

<~ Memang Harus Jelas Apa Maksudnya Laut Dipagar, Karena Seharusnya Yang Dipagar itu Batas Wilayah Indonesia Dengan Negara Lain

Link Terkait

close
Banner iklan disini