Satu - Satunya Tampil Beda, Koran Politik Paling Berani Mengkritik Terpanas dan Perang Terhadap Koruptor, Narkoba, Teroris Musuh Rakyat ~~~~~>>>>> Kami Menerima Artikel, Opini, Berita Kegiatan, Iklan Pariwara dapat mengirimkannya melalui email dutanusantaramerdeka@yahoo.co.id

Gerak Cepat, Wapres Instruksikan Mensos, Gubernur Jatim, dan Bupati Lumajang Bersinergi Tangani Guguran Awan Panas Semeru


Duta Nusantara Merdeka | Badung
Sebelum bertolak ke Jakarta, mengakhiri rangkaian kunjungan kerjanya di Provinsi Bali, Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin menelepon Menteri Sosial Tri Rismaharini, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, dan Bupati Lumajang Thoriqul Haq di Ruang Tunggu VIP Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, untuk memantau perkembangan terkini mengenai peristiwa guguran awan panas Gunung Semeru, Minggu (05/12/21).

“Tolong dikoordinasikan semua Bu Gubernur supaya pengungsi tertangani dengan baik. Berkoordinasi dengan Menteri terkait, Panglima TNI, dan BNPB, juga Bupati [Lumajang] supaya semua bisa diatasi,” pinta Wapres saat menelepon Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.

Pada percakapan singkat tersebut, Wapres menerima laporan terkait wilayah dan jumlah korban terdampak guguran awan panas Semeru. Terdapat dua kecamatan di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, yang terkena dampak, yaitu Kecamatan Candipuro dan Kecamatan Pronojiwo. Informasi tersebut diterima Wapres pada pukul 13.04 WITA atau 12.04 WIB.

“Di Candipuro terkonfirmasi 10 yang meninggal, di Pronojiwo 2 yang meninggal. Jadi, terkonfirmasi 12 orang meninggal,” lapor Khofifah.

“Di kampung sebelahnya [Pronojiwo] ada lagi yang meninggal 5 orang,” imbuhnya.

Selanjutnya, Khofifah menuturkan adanya laporan masyarakat terkait anggota keluarga yang belum ditemukan. Hingga berita ini diturunkan, proses evakuasi masih terus berlanjut yang dilakukan oleh 3.400 personel.

“Ada yang melapor ponakan belum ditemukan, ada yang pingsan karena masih mencari istrinya. Jadi, proses evakuasi sedang dilakukan hari ini dengan 3.400 personel,” jelas Khofifah.

Adapun Khofifah menerangkan proses evakuasi masyarakat terus dilakukan sejalan dengan telah berjalannya _early warning system_ dan terus mengalirnya bantuan kebutuhan dasar dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur.

“ Early warning system_ sudah jalan. Masyarakat sudah mengevakuasi diri. Awal kami dengar langsung kami mengimbau masyarakat untuk mengevakuasi diri. _Insya Allah_ kalau kebutuhan dasar terpenuhi karena ada dapur umum dari Pemprov, di Candipuro dan Pronojiwo juga ada,” jelas Khofifah.

Kemudian, Wapres juga menghubungi Menteri Sosial Tri Rismaharini meminta agar Kementerian Sosial terus mengawal proses evakuasi masyarakat dan memenuhi kebutuhan masyarakat terdampak guguran awan panas Gunung Semeru. 

“Tolong ya Bu, semua hal terkait akomodasi, pengungsian, dan konsumsi untuk disiapkan,” ujar Wapres memberikan arahan.

Mendapat instruksi tersebut, Risma pun menyanggupi dan melaporkan segala sesuatunya telah disiapkan. Di samping juga mempersiapkan kemungkinan adanya erupsi susulan.

“Sejak semalam sudah disiapkan Bapak. Hanya terkait masalah gunung, memang masih ada kemungkinan akan ada erupsi lagi, namun belum tahu akan lebih besar, lebih kecil, atau sama. Karena harus dilihat kondisi di gunungnya sendiri,” tutur Risma.

Di saat yang sama, Risma sedang bersama Bupati Lumajang Thoriqul Haq, sehingga Wapres dapat berbicara langsung juga dengannya. Kepada Wapres, Thoriq memberikan informasi situasi terkini terkait bencana Semeru.

"Sementara posisi (luncuran) awan panas itu hari ini medannya agak sulit, karena ada beberapa jalur yang sebelumnya pemukiman (tenggelam) karena luapan sungai," lapornya.

"Jadi, sungai yang dalam itu, sekarang rata dengan persawahan. Sekarang sudah tidak ada sungai," imbuh Thoriq. 

Adapun masyarakat di sekitar sungai, kata Thoriq, sebagian besar sudah terevakuasi ketika terjadi luncuran awan panas.

"Tapi ada masyarakat yang kerja di tambang pasir, yang masih ada di sawah, itu mungkin karena keterlambatan evakuasi, jadi tidak bisa terselamatkan," ujarnya menyayangkan.

Mendengar hal ini, Wapres pun meminta agar Thoriq terus melakukan upaya penyelamatan.

"Diantisipasi semua ini ya, Pak Bupati, penyelamatan-penyelamatan yang lain," perintahnya.

Lebih lanjut, Thoriq mengungkapkan saat ini proses evakuasi sudah dibantu Tim Gabungan TNI - Polri. 

"Kita prioritaskan dulu yang manusia, yang jiwa yang perlu ada percepatan untuk penanganan," ujar Thoriq.

"Rumah sakit di daerah sekitar ada 1 rumah sakit dan 3 puskesmas. Kita butuh penanganan cepat yang jembatan putus, Bapak," tambahnya.

Terkait putusnya jembatan, Wapres memerintahkan Thoriq untuk berkoordinasi dengan  Panglima TNI agar mengerahkan pasukan dari korps Zeni TNI Angkatan Darat.

"Supaya itu koordinasikan dengan Panglima TNI untuk mengerahkan pasukan dari korps Zeni TNI AD. Itu biasanya (terkait) jembatan tugas mereka," perintah Wapres.

Mendapat instruksi Wapres tersebut, Thariq pun menyampaikan akan melaksanakan karena kebetulan Panglima TNI juga sedang dalam perjalanan ke Lumajang. 

"Ada jembatan yang menghubungkan Lumajang dan Malang yang terputus. Jadi saya minta Kabupaten Malang minta bantu Pronojiwo karena kita tidak bisa ke sana, Bapak," ungkap Thoriq.

Menutup percakapannya, Wapres turut mendoakan agar proses evakuasi dapat berjalan lancar dan para korban terdampak guguran awan panas Semeru dapat segera tertangani. (Ari/Tha)





Share:

ليست هناك تعليقات:

إرسال تعليق


KIRIM BERITA SILAHKAN KLIK

KIRIM BERITA ANDA KESINI! Merasa Terbantu Dengan Publikasi ? Ayo Traktir Kopi Untuk Admin Dengan Cara Berbagai Donasi. Terimakasih :)



BREAKING NEWS

~||~ Muhammadiyah Tetapkan 1 Ramadhan 1446 Hijriah Jatuh Pada Hari Sabtu 1 Maret 2025 ~||~ 1 Syawal Jatuh Pada Tanggal 31 Maret 2025 ~||~ Muhammadiyah Luncurkan Ojek Online ZENDO ~||~ 140 Siswa SMKN 10 Medan Gagal SNBP ~||~ Prabowo Subianto Kembali Menjabat Sebagai Ketua Umum Partai Gerindra Periode 2025 - 2030 ~||~ Praperadilan Hasto Kristianto Di Tolak ~||~ #INDONESIADAMAI ~||~

Kilas Balik Bung Karno

Kilas Balik Bung Karno - Makna Proklamasi

Ir. Soekarno (Sang Proklamator) Setiap Tahun kita Memperingati Hari Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia, Maka kita tidak bisa t...

Like Fanpage

Follow In Twitter

Breaking News

IKUTI KAMI


loading...

NONTON VIDEO DAPAT DUIT

10 Berita Populer

IKLAN

IKLAN
Ingin Pasang Iklan hubungi Kami di 0812 6582 534

IKUTI BERITA VIDEO KAMI DI YOUTUBE

POS PETIR

PAGAR LAUT

Pagar Laut yang terjadi di Tangerang Memang Membuat Heboh Indonesia, Apalagi Ada Sertifikatnya, Berarti Sudah Ada IzinnyaRakyat Semakin Cemas dan Khawatir, Apalagi Kalau Udara Mau DipagarBagai Tersambar Petir Mendengar Pagar-Pagaran .

HALLO KRING..!!!

12 PAS

PANCASILA UDAH FINAL

Pembahasan RUU Haluan Ideologi Pancasila Banyak Penolakan Dari Berbagai Kalangan Masyarakat, Memang Seharusnya Tidak Usah Dibahas Dan Lebih Baik Dibatalkan. Pancasila Dasar Negara.
Tendangan 12 PAS Dihentikan

SOS

INDONESIA DARURAT NARKOBA

Sudah dijatuhi hukuman mati bahkan sudah ada yang dieksekusi, tapi masih banyak bandar narkoba semakin merajalela, terbukti banyak yang ditangkap petugas Polisi maupun BNN (Badan Narkotika Nasional) tapi belum kapok juga mereka, justru sipir penjara malah terlibat. Kalau sudah darurat begini, hukuman mati jangan berhenti, jalan terus!.

QUO VADIS

Kunjungan Statistik

1829822

Online

IKLAN USAHA ANDA


PAGAR LAUT INDONESIA

~> Sekarang Lagi Heboh Tentang Pagar Laut Yang Terjadi Di Indonesia

<~ Memang Harus Jelas Apa Maksudnya Laut Dipagar, Karena Seharusnya Yang Dipagar itu Batas Wilayah Indonesia Dengan Negara Lain

Link Terkait

close
Banner iklan disini