Satu - Satunya Tampil Beda, Koran Politik Paling Berani Mengkritik Terpanas dan Perang Terhadap Koruptor, Narkoba, Teroris Musuh Rakyat ~~~~~>>>>> Kami Menerima Artikel, Opini, Berita Kegiatan, Iklan Pariwara dapat mengirimkannya melalui email dutanusantaramerdeka@yahoo.co.id

Banjir Bandang Landa Sigi, Tim Dompet Dhuafa Sigap Merespon


Duta Nusantara Merdeka | Sigi - Sulteng
Banjir bandang melanda Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah (Sulteng). Ribuan orang warga terdampak banjir bandang tersebut.
2.259 jiwa/551 KK terbagi tiga dusun dan 10 RT terdampak. 100 KK didusun 2 mengungsi," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho melalui releasenya, Sabtu (17/11/2018).

Belasan rumah di dua Dusun Desa Bangga terendam banjir bandang kemarin (Jumat,16/11) sore. Akibat hujan deras air dari hulu sungai meluap membawa material pepohonan dan batuan ke perkampungan. Jembatan di desa terhalang oleh kayu dan batu dan membuat aliran sungai berbelok ke rumah warga.

Menurut Ust. Ahmad Shonhaji selaku Direktur Dakwah dan Layanan Tanggap Darurat Dompet Dhuafa Filantropi mengatakan, “Dompet Dhuafa sudah sebulan lebih berada di Sulawesi Tengah dalam recovery gempa dan tsunami yang menimpa wilayah tersebut. Dan saat ini tim aktivis kemanusiaan Dompet Dhuafa sigap merespon banjir bandang yang terjadi di Sigi, selain melakukan evakuasi, tim akan membagikan bantuan bagi para pengungsi”.


Pada siang ini (Sabtu, 17/11) tim Dompet Dhuafa terjun ke wilayah Sigi, dengan menembus perjalanan terjal, hal ini akibat gempa yang terjadi sebelumnya, akses yang dilalui sangat sulit. Beberapa pekan lalu wilayah Sigi merupakan wilayah yang terdampak gempa, beberapa warga kembali mengungsi setelah banjir melanda. Tim Dompet Dhuafa terjun dengan membawa bantuan baik berupa logistik hingga genset.

“Banjir terjadi akibat hujan sehingga menghanyutkan potongan" kayu terjadi penyumbatan di sungai akibatnya air meluap ke permukiman warga desa bangga kec. Dolo selatan kab. Sigi sejak pukul 20:00 WITA (Jumat kemarin 16/11). Pengungsian terpusat di bukit perkebunan warga yang terbagi di beberapa titik.

Diperkirakan jumlah pengungsi sejumlah 300 KK serta saat ini yang sangat dibutuhkan oleh warga seperti terpal, selimut, makanan, air bersih dan obat-obatan. Kondisi saat ini masih hujan hingga debit air semakin deras yg mengakibatkan akses jalan warga terputus. Sehingga bantuan yang akan disalurkan ke pengungsian terhambat”, sebut Anto tim aktivis kemanusiaan Dompet Dhuafa yang berada di Sigi. **(Red-78)

Kontributor DNM : Arianto
Share:

ليست هناك تعليقات:

إرسال تعليق


KIRIM BERITA SILAHKAN KLIK

KIRIM BERITA ANDA KESINI! Merasa Terbantu Dengan Publikasi ? Ayo Traktir Kopi Untuk Admin Dengan Cara Berbagai Donasi. Terimakasih :)



BREAKING NEWS

~||~ Muhammadiyah Tetapkan 1 Ramadhan 1446 Hijriah Jatuh Pada Hari Sabtu 1 Maret 2025 ~||~ 1 Syawal Jatuh Pada Tanggal 31 Maret 2025 ~||~ Muhammadiyah Luncurkan Ojek Online ZENDO ~||~ 140 Siswa SMKN 10 Medan Gagal SNBP ~||~ Prabowo Subianto Kembali Menjabat Sebagai Ketua Umum Partai Gerindra Periode 2025 - 2030 ~||~ Praperadilan Hasto Kristianto Di Tolak ~||~ #INDONESIADAMAI ~||~

Kilas Balik Bung Karno

Kilas Balik Bung Karno - Makna Proklamasi

Ir. Soekarno (Sang Proklamator) Setiap Tahun kita Memperingati Hari Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia, Maka kita tidak bisa t...

Like Fanpage

Follow In Twitter

Breaking News

IKUTI KAMI


loading...

NONTON VIDEO DAPAT DUIT

10 Berita Populer

IKLAN

IKLAN
Ingin Pasang Iklan hubungi Kami di 0812 6582 534

IKUTI BERITA VIDEO KAMI DI YOUTUBE

POS PETIR

PAGAR LAUT

Pagar Laut yang terjadi di Tangerang Memang Membuat Heboh Indonesia, Apalagi Ada Sertifikatnya, Berarti Sudah Ada IzinnyaRakyat Semakin Cemas dan Khawatir, Apalagi Kalau Udara Mau DipagarBagai Tersambar Petir Mendengar Pagar-Pagaran .

HALLO KRING..!!!

12 PAS

PANCASILA UDAH FINAL

Pembahasan RUU Haluan Ideologi Pancasila Banyak Penolakan Dari Berbagai Kalangan Masyarakat, Memang Seharusnya Tidak Usah Dibahas Dan Lebih Baik Dibatalkan. Pancasila Dasar Negara.
Tendangan 12 PAS Dihentikan

SOS

INDONESIA DARURAT NARKOBA

Sudah dijatuhi hukuman mati bahkan sudah ada yang dieksekusi, tapi masih banyak bandar narkoba semakin merajalela, terbukti banyak yang ditangkap petugas Polisi maupun BNN (Badan Narkotika Nasional) tapi belum kapok juga mereka, justru sipir penjara malah terlibat. Kalau sudah darurat begini, hukuman mati jangan berhenti, jalan terus!.

QUO VADIS

Kunjungan Statistik

1819539

Online

IKLAN USAHA ANDA


PAGAR LAUT INDONESIA

~> Sekarang Lagi Heboh Tentang Pagar Laut Yang Terjadi Di Indonesia

<~ Memang Harus Jelas Apa Maksudnya Laut Dipagar, Karena Seharusnya Yang Dipagar itu Batas Wilayah Indonesia Dengan Negara Lain

Link Terkait

close
Banner iklan disini