Di Tengah Covid-19, Kinerja SAP Express Kinclong

Duta Nusantara Merdeka | Jakarta

Emiten jasa kurir PT Satria Antaran Prima Tbk ("SAPX" atau "Perseroan") sepanjang kuartal-III 2020, Perseroan mencatat pendapatan sebesar Rp329,92 miliar, angka ini Iebih tinggi dibandingkan periode yang sama di tahun 2019 yang hanya mencatat Rp274,91 miliar. 

"Demikian juga, Perseroan tercatat membukukan laba bersih sebesar Rp25,58 miliar meningkat sangat signifikan dibandingkan periode yang sama di tahun 2019 yang hanya tercatat sebesar Rp 18,17 miliar," kata Presiden Direktur Satria Antaran Prima Budiyanto Darmastono saat Public Expose di Jakarta. Selasa (16/03)

Untuk tahun 2021, kata Budiyanto, Perseroan berencana untuk tetap fokus pada core bisnis yaitu di layanan Iast mile dengan pengembangan pengembangan derivative seperti layanan warehouse/fulfilment, bulky shipment, retail bisnis dan sebagainya. 

Asal tahu saja, Perseroan pada tahun ini mencoba untuk lebih mengembangkan lini usaha retail dengan penetrasi yang lebih dalam pada segmen ecommerce dan social commerce disamping dari segmen tradisional Perseroan yaitu di korporasi.

Selain itu, lanjut Budiyanto, Perseroan juga membidik segmen marketplace, karena segmen ini cukup menjanjikan dari sisi volume yang diharapkan dapat meleverage pertumbuhan revenue Perseroan.

Selanjutnya juga disampaikan, Pada tahun ini, Perseroan menganggarkan Capex sebesar Rp. 50-60 miliar, sumbernya dari kas Perseroan sendiri, jika kurang Perseroan akan mencari alternative lainnya seperti pinjaman dan sebagainya. 

Disisi lain, kata Budiyanto, Capex akan dipergunakan untuk menambah jaringan infrastruktur (jaringan kantor cabang dan subcabang). "Begitu juga, Ditahun ini, Perseroan juga akan menambah gudang untuk usaha fuifiiiment, menambah armada kendaraan dan jumlah kurir untuk mensupport kegiatan operasional," ucapnya.

"Sedangkan, Target perseroan untuk pulau Jawa adalah memiliki cabang atau subcabang di setiap kabupaten, karena volume kiriman memang paling banyak ada di Jawa, untuk daerah-daerah lain akan mengikuti secara bertahap sesuai perkembangan industri dan usaha perseroan," pungkasnya. (Arianto)