Satu - Satunya Tampil Beda, Koran Politik Paling Berani Mengkritik Terpanas dan Perang Terhadap Koruptor, Narkoba, Teroris Musuh Rakyat ~~~~~>>>>> Kami Menerima Artikel, Opini, Berita Kegiatan, Iklan Pariwara dapat mengirimkannya melalui email dutanusantaramerdeka@yahoo.co.id

Apel Kesiapsiagaan Riau: Pemerintah Pusat, TNI, Polri Satukan Komando Lawan Karhutla


Duta Nusantara Merdeka | Riau  
Pemerintah pusat, pemerintah daerah, TNI, Polri, kementerian/lembaga, dan swasta, bersatu dan bergerak dalam satu komando dan satu tujuan yaitu menekan angka kebakaran hutan dan lahan hingga ke titik minimal, bahkan ke arah zero karhutla. 

"Sebagai langkah strategi dan penguatan, pemerintah, swasta, dan masyarakat harus bergotong royong, bahu-membahu, dan bekerja sama untuk meningkatkan mitigasi dan mencegah terjadinya karhutla," ujar Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan Jenderal Polisi (Purn.) Budi Gunawan dalam konferensi Apel Kesiapsiagaan Penanggulangan Bencana Kebakaran Hutan dan Lahan Nasional Tahun 2025 di Pekanbaru, Riau, Selasa (29/4/2025).

Dari data BMKG yang juga terintegrasi dengan data satelit Kemenhut dan BNPB, musim kemarau tahun ini akan dimulai secara bertahap per wilayah mulai bulan April hingga September 2025.

Berdasarkan data satelit Terra Aqua NASA, terdapat 144 titik api dengan confidence level tinggi. Selain itu, berdasarkan data lapangan, terdapat 97 kejadian karhutla hingga 17 April 2025, dan khusus di Riau, terdapat 80 hektare darurat karhutla.

Menko Polkam menyampaikan, wilayah yang sejauh ini tercatat mengalami kebakaran lahan yakni di Aceh, Riau, Kepulauan Riau, Jambi, Kalimantan Barat, dan Kalimantan Tengah.

"Mitigasi dan pencegahan dapat kita lakukan sedini mungkin, termasuk modifikasi cuaca hujan per 1 Mei, water bombing, heli patroli, mengisi embung-embung, parit-parit, kanal-kanal, serta mempertahankan tinggi muka air di lahan gambut," kata Menko Polkam.

Pada kesempatan tersebut, mantan Kepala BIN ini menyampaikan pesan Presiden RI yang memberikan apresiasi terhadap pemerintah atas kesiapsiagaan dan kerja keras seluruh jajaran. Presiden Prabowo Subianto berpesan kepada seluruh masyarakat untuk terus mempertahankan capaian selama ini.

Selain itu, Presiden juga memberikan perhatian yang sangat besar terhadap isu kebakaran hutan yang berdampak pada geopolitik kawasan.

"Sebagai bagian dari upaya memperkuat kesiapsiagaan nasional, atas arahan Bapak Presiden Prabowo Subianto, pemerintah telah membentuk Desk Koordinasi Penanganan Karhutla pada tanggal 13 Maret 2025. Desk Karhutla di bawah koordinasi Kemenko Polkam ini dipimpin secara lintas sektor oleh Kepala BNPB, Menteri Kehutanan, Panglima TNI, Kapolri, dan Menteri Lingkungan Hidup," kata Menko Polkam Budi Gunawan.

Bapak Presiden juga menyampaikan komitmen Indonesia terhadap kesepakatan ASEAN seperti AA-THP (ASEAN Agreement on Transboundary Haze Pollution) dan ACC-THPC (ASEAN Coordinating Centre for Transboundary Haze Pollution Control) harus terus ditegakkan. 

"Kita harus belajar dari pengalaman negara lain, di Amerika Serikat, Jepang, dan Korea Selatan, bahwa akibat perubahan iklim, dampak kebakaran hutan ini sangat luar biasa," kata Budi Gunawan.

Pada Apel tersebut, Menko Polkam meminta para gubernur, wali kota, dan bupati untuk segera menyiapkan seluruh stakeholder di wilayahnya, termasuk koordinasi dengan BNPB dan Kementerian Kehutanan.

Sementara kepada perusahaan pemegang konsesi hutan, perkebunan, maupun pertambangan, Menko meminta agar mematuhi dan menjalankan kewajibannya dalam melakukan pengawasan dan pencegahan. Dan kepada masyarakat peduli api, kelurahan tangguh bencana, Taruna Siaga Bencana (Tagana), PMI, mahasiswa, pramuka, dan kelompok tani, agar terus berpartisipasi aktif melaporkan titik api.

"Pada apel kesiapsiagaan hari ini, mari kita tunjukkan kepada dunia bahwa Indonesia mampu mengelola sumber daya alam hutan dan lahannya dengan baik. Mari kita tunjukkan bahwa kita bisa menjadi teladan dalam pengelolaan hutan dan lahan," kata Menko Polkam Budi Gunawan.

Hadir dalam Apel tersebut Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni, Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto, Gubernur Riau Abdul Wahid, Kepala BMKG Dwikorita Karnawati, Wamenkp Polkam Letjen TNI (Purn.) Lodewijk Freidrich Paulus, Sesmenko Polkam Letjen TNI M. Hasan, serta perwakilan kementerian dan lembaga terkait. (Ar)



Share:

IFG dan BUMN Rangkul Pewarta Foto di APFI 2025, Dorong Optimisme Nasional


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Indonesia Financial Group (IFG) menunjukkan dukungannya terhadap dunia jurnalistik dengan menjadi sponsor dalam gelaran Anugerah Pewarta Foto Indonesia (APFI) 2025. 

IFG yang merupakan bagian dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN), menyelenggarakan APFI ke-15 di Kawasan Loji Gandrung, Solo, Jawa Tengah, pada Sabtu, 26 April 2025.

Kegiatan APFI yang menjadi salah satu acara bergengsi untuk jurnalis foto ini, merupakan bentuk apresiasi tertinggi terhadap hasil karya para pewarta foto dalam mengabadikan momen-momen penting di Indonesia.  

Corporate Communication IFG, I Gede Suhendra, yang turut hadir pada acara tersebut menyatakan bahwa kemitraan IFG dengan para jurnalis, baik wartawan tulis maupun foto, telah berjalan dengan sangat baik. 

"Dukungan dan kerja sama rekan-rekan jurnalis turut membantu IFG dalam mengkomunikasikan perkembangan perusahaan secara positif kepada masyarakat," ujar Suhendra, saat menghadiri acara APFI 2025 di Solo. 

"APFI 2025 menjadi wadah silaturahmi dan apresiasi bagi insan pers yang telah menjadi mitra strategis kami," tambahnya.  

Suhendra menuturkan, dukungan dari para jurnalis foto turut mendorong pertumbuhan IFG sebagai salah satu holding BUMN yang berperan penting dalam industri asuransi, penjaminan, dan investasi yang merupakan sektor yang menjadi pilar pertumbuhan ekonomi Indonesia. 

Ketua Dewan Pers, Ninik Rahayu, yang juga hadir mengatakan dalam sambutannya, memberikan apresiasi kepada para Pewarta Foto Indonesia yang telah secara konsisten menyelenggarakan kegiatan dalam mendukung dan menghargai produk-produk jurnalistik terbaik.

"Kehadiran PFI bukan hanya mengenai jumlah orangnya, melainkan juga jumlah karya yang disumbangkan memang bisa dirasakan oleh masyarakat kita," tuturnya.

"Saya ingin memberikan apresiasi tinggi kepada PFI yang telah merawat dan menjaga jurnalistik. Media dalam konteks ekonomi bisa saja hidup segan mati tak mau, tapi jurnalistik foto tidak akan pernah mati. Saya percaya," tegas Ninik.

Sebelumnya diketahui, APFI 2025 telah menerima 2.500 karya foto dari ratusan jurnalis foto di seluruh Indonesia. 

Dewan juri yang terdiri dari para fotografer dan jurnalis senior seperti Oscar Motuloh (Ketua Dewan Juri APFI 2025) telah memilih foto karya pewarta foto lepas Iqbal Lubis sebagai Photo of The Year 2025.

Dalam karyanya, Iqbal Lubis mengabadikan dampak buruk yang dirasakan warga rentan di Kabupaten Sulawesi Selatan.  

Terkait hal itu, Ketua Umum PFI Nasional, Reno Esnir menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada IFG atas dukungannya terhadap kegiatan PFI. 

"Dukungan IFG tidak hanya membantu terselenggaranya APFI 2025, tetapi juga memperkuat sinergi antara BUMN dan jurnalisme foto untuk kemajuan bersama," ungkap Reno dalam kesempatan yang sama.  

Sebagai catatan, foto-foto penerima Anugerah Pewarta Foto Indonesia (APFI) dapat dinikmati di Loji Gandrung, Solo, dari 25 hingga 30 April 2025. 

Acara APFI juga akan diramaikan dengan diskusi fotografi mengenai kisah di balik foto para penerima APFI bersama dewan juri dan penerima anugerah, serta diskusi sinergi antara fotografi dan printing.

*Apa Itu Indonesia Financial Group?*

Indonesia Financial Group (IFG) adalah Holding BUMN di bidang asuransi, penjaminan dan investasi, yang dibentuk pemerintah untuk berperan dalam pembangunan nasional melalui pengembangan industri keuangan non bank yang lengkap dan inovatif melalui layanan asuransi, penjaminan dan investasi. 

Pada tahun 2020, Pemerintah melakukan pembentukan Holding Asuransi dan Penjaminan dengan menetapkan BPUI menjadi Perusahaan Induk, yang melalui Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2020 tentang Penambahan Penyertaan Modal Negara Republik Indonesia ke dalam Modal Saham Perusahaan Perseroan PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (Persero).

Sehubungan dengan pembentukan holding tersebut, Kementerian BUMN telah menyetujui perubahan brand logo BPUI menjadi Indonesia Financial Group (IFG) berdasarkan surat Kementerian BUMN nomor S- 562/MBU/08/2020 tanggal 6 Agustus 2020.

Saat ini, IFG memiliki tujuh belas perusahaan terafiliasi yang terdiri dari anak perusahaan dan cucu perusahaan, berikut ini daftar perusahaannya:

1. PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo) 
2. PT Jaminan Kredit Indonesia (Jamkrindo) 
3. PT Asuransi Kerugian Jasa Raharja (Jasa Raharja) 
4. PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo) 
5. PT Bahana Sekuritas 
6. PT Bahana TCW Investment Management 
7. PT Bahana Artha Ventura 
8. PT Grahaniaga Tatautama 
9. PT Bahana Kapital Investa 
10. PT Asuransi Jiwa IFG (IFG Life) 
11. PT Penjaminan Jamkrindo Syariah 
12. PT Jaminan Pembiayaan Askrindo Syariah 
13. PT Jasaraharja Putera 
14. PT Asuransi Jasindo Syariah 
15. PT Reasuransi Nasional Indonesia (Nasional Re) 
16. PT Mitrasraya Adhijasa 
17. PT Asuransi Jiwa Inhealth Indonesia. (Ar)


Share:

Peringati Hari Kartini, LBH APIK Soroti Kepemimpinan Politik Perempuan


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Dalam rangka memperingati Hari Kartini, Lembaga Bantuan Hukum Asosiasi Perempuan Indonesia untuk Keadilan (LBH APIK) menggelar Dialog Publik bertajuk "Jalan Terjal Kepemimpinan Politik Perempuan di Era Pemerintahan Prabowo". Dialog ini menjadi ajang refleksi mendalam tentang tantangan serius yang dihadapi perempuan dalam meraih kepemimpinan politik di tengah dinamika geopolitik global dan nasional yang kian kompleks.

Titi Anggraini, dosen Fakultas Hukum Universitas Indonesia dan mantan Direktur Perludem, menyoroti bagaimana kondisi saat ini memperlihatkan penurunan kinerja demokrasi, anti korupsi, dan kesetaraan gender di Indonesia. Mengacu pada data dari The Economist Intelligence Unit, V-DEM, Transparency International, dan World Economic Forum, Titi menegaskan bahwa pemusatan kekuasaan serta melemahnya fungsi kontrol telah melahirkan kebijakan yang elitis dan tidak akuntabel.

“Kita melihat praktik legalisme otokratis, pelanggaran terhadap komitmen CEDAW, serta lemahnya implementasi kuota gender dalam pencalonan legislatif,” ungkap Titi di Jakarta, Selasa (29/04/2025).

Ia juga menekankan adanya politisasi terhadap lembaga peradilan dan independensi negara yang kian terkikis, diperparah oleh politik biaya tinggi, transaksi kekuasaan, hingga politik dinasti yang semakin menguat, meminggirkan aspirasi politik perempuan.

Pada kesempatan yang sama, Dr. Ida Budhiati, mantan Komisioner KPU RI, dalam paparannya, mengingatkan bahwa Indonesia sebagai negara hukum demokratis harus menegakkan prinsip pemilu berkala, kebebasan berpendapat, dan pengadilan yang independen. Namun, realitas sosial menunjukkan adanya hambatan besar bagi perempuan untuk mencapai kesetaraan akibat konstruksi sosial yang menempatkan perbedaan gender secara diskriminatif.

“Pasal 28H Ayat (2) UUD 1945 menegaskan hak atas persamaan dan keadilan, namun pelaksanaannya masih perlu diperjuangkan,” tegas Ida.

Ia mendorong adanya pembaruan Undang-Undang Partai Politik, termasuk penguatan sistem partai, demokratisasi internal, transparansi keuangan, peningkatan keterwakilan perempuan, serta pendidikan politik yang berkelanjutan.

Sementara itu, Ray Rangkuti, pengamat pemilu, dalam diskusi tersebut menyoroti makin maraknya politik dinasti di Indonesia. Ia mengkritisi bagaimana perubahan regulasi memungkinkan dinasti politik berkembang subur, menciptakan ketidakadilan bagi perempuan dan calon pemimpin di luar jaringan kekuasaan.

“Satu-satunya yang meningkat adalah dinasti politik. Ini bertentangan dengan prinsip demokrasi substantif,” jelas Ray.

Ia mengingatkan bahwa demokrasi idealnya memberikan ruang yang luas bagi calon pemimpin untuk tumbuh dari bawah, bukan dari privilese keluarga politik. Fenomena dominasi ketua umum partai sebagai tiket politik juga mulai bergeser, membuka peluang baru sekaligus tantangan tersendiri.

LBH APIK melalui dialog ini mendorong agar momentum Hari Kartini bukan hanya perayaan seremonial, tetapi menjadi panggilan konkret untuk memperjuangkan kepemimpinan politik perempuan yang berintegritas di era baru pemerintahan.

Dengan memperkuat peran perempuan dalam politik, Indonesia dapat mewujudkan demokrasi yang lebih adil, inklusif, dan representatif.

Reporter: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 



Share:

Rosan Roeslani: BPI Danantara Perluas Aset, Perkuat Pertumbuhan Ekonomi


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara), yang resmi berdiri Februari 2025, menjadi sorotan publik Tanah Air. Sebagai badan investasi Pemerintah RI, BPI Danantara berkomitmen mendukung pertumbuhan ekonomi nasional melalui pengelolaan aset strategis.

CEO Danantara Indonesia, Rosan Roeslani, mengungkapkan bahwa aset yang dikelola Danantara telah mencapai 982 miliar dolar atau sekitar Rp16.476 triliun. Capaian ini belum termasuk investasi kawasan Gelora Bung Karno (GBK) yang segera dikonsolidasikan ke portofolio Danantara.

Dalam jumpa pers di Jakarta Convention Center (JCC) pada Senin (28/04/2025), Rosan menegaskan, Danantara diberi mandat untuk mengevaluasi seluruh direksi dan perusahaan turunan BUMN. Evaluasi ini bertujuan meningkatkan kinerja, memperkuat transparansi, dan mengoptimalkan pengelolaan investasi nasional.

Kawasan GBK, yang saat ini dikelola Kementerian Sekretariat Negara (Kemensesneg) RI, akan segera menjadi bagian dari aset Danantara. Pengelolaan GBK akan dilakukan dengan perencanaan matang untuk menghasilkan return optimal dan mengikuti standar benchmarking internasional.

Tak hanya memperluas basis aset, BPI Danantara juga menegaskan komitmen kuat terhadap prinsip anti korupsi. Rosan menuturkan, Presiden RI Prabowo Subianto memberikan arahan tegas untuk memberantas korupsi tanpa toleransi sedikit pun di dalam tubuh Danantara.

"Kita berkomitmen penuh. Tidak ada ruang untuk korupsi dalam Danantara," ujar Rosan.

Dengan dukungan penuh dari pemerintah, BPI Danantara diharapkan menjadi motor penggerak investasi strategis Indonesia, memperkuat posisi ekonomi nasional di kancah global, sekaligus mewujudkan ekosistem investasi yang bersih, akuntabel, dan berkelanjutan.

Penulis: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 



Share:

BRI Mediapreneur Talks Serang: Strategi Sukses Bisnis Media Digital di Era Modern


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Promedia Teknologi Indonesia (PTI) akan menggelar event roadshow bertajuk Journalism 360 Jurnalisme Berkualitas dan Berkelanjutan di Kota Serang, Banten, pada 7-8 Mei 2025 mendatang.

Setelah sukses menggelar acara di Semarang, Palembang, dan yang terbaru di Kota Medan, kini Promedia akan berkunjung ke Kota Serang sebagai salah satu rangkaian acara roadshow perjalanan ke-4 dari 6 kota di Indonesia.

Sebelumnya, Promedia bersama Bank Rakyat Indonesia (BRI) menggelar kegiatan bertajuk BRI Mediapreneur Talks: Jurnalisme Berkualitas dan Berkelanjutan, dan pernah bertemu dengan para insan jurnalis dan pengusaha media di Medan (Januari 2025), Palembang (Desember 2024) dan Semarang (Oktober 2024).

Terkini, BRI Mediapreneur Talks akan digelar di Hotel Horison Ultima Ratu, Kota Serang, Banten, pada Kamis, 8 Mei 2025 mendatang.

Event BRI Mediapreneur Talks ini juga didukung dan disponsori oleh Bank Tabungan Negara (BTN), Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (BJB), dan Bank BJB Syariah.

Melalui event ini, Promedia ingin mengajak seluruh pelaku media di Kota Serang, baik para pengusaha hingga insan jurnalis untuk mampu menjalankan bisnis media yang berkelanjutan dengan mengedepankan kolaborasi dan pendekatan digital.

Terdapat tiga pembahasan utama yang akan diangkat di BRI Mediapreneur Talks. Pertama, lanskap dan model bisnis media berkelanjutan yang akan disampaikan langsung oleh CEO Promedia Agus Sulistriyono. 

Kedua, tren iklan digital terkini yang akan disampaikan CEO Props Ilona Juwita, dan pengembangan jurnalisme berkualitas yang akan diisi oleh Fransiskus Surdiasis, anggota Komite Tanggung Jawab Perusahaan Platform Digital untuk Mendukung Jurnalisme Berkualitas (KTP2JB) atau yang juga dikenal Komite Publisher Rights. 

Dalam acara BRI Mediapreneur Talks sebelumnya yang digelar Promedia di Kota Medan pada 23 Januari 2025 lalu, Agus Sulistriyono mengajak para pengusaha media untuk membangun brand sebuah media. Terlebih, bagi media yang sudah berjalan puluhan tahun yang dinilai wajib untuk dipertahankan.

"Jika brand media sudah puluhan tahun, pertahankan itu. Tinggal kita harus bisa dinamis mengikuti perkembangan zaman," tegasnya.

Agus Sulistriyono selaku CEO Promedia juga mengenalkan perusahaannya yang berbasis teknologi dan konsultan media.

Promedia berkolaborasi membangun media online bersama para pemilik media, dengan mengusung konsep economic sharing atau gotong royong.

"Promedia Teknologi Indonesia adalah perusahaan teknologi dan konsultan media. Kita kolaborasi membangun media online arus utama bersama para pemilik media dan jurnalis di seluruh Indonesia," ucap Agus Sulistriyono.

"Perusahaan ini memberikan support (dukungan) teknologi, infrastruktur, pelatihan, strategi dan monetisasi dengan mengusung konsep economic sharing atau gotong royong," tandasnya. (Ar)




Share:

Indorama Purwakarta Investasi Rp33,7 Triliun di AS, Dukung Negosiasi Tarif Impor Indonesia


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Menko Perekonomian RI, Airlangga Hartarto, mengungkapkan bahwa perusahaan asal Purwakarta, Indorama, akan berinvestasi sebesar 2 miliar dolar AS atau sekitar Rp33,7 triliun di Amerika Serikat (AS). Investasi ini menjadi bagian dari strategi Indonesia dalam memperkuat posisi negosiasi terhadap tarif balasan AS yang sebelumnya memberlakukan tarif 32 persen terhadap produk Indonesia.

"Pembangunan pabrik amonia biru di Louisiana, AS. Proyek ini telah memasuki tahap front end engineering design (FEED) sebagai persiapan awal pembangunan," kata Airlangga saat konferensi pers di Istana Presiden, Jakarta, Senin (28/04/2025).

Bukan hanya itu, Kami sampaikan juga dari Indorama akan investasi 2 miliar dolar di Louisiana untuk proyek blue ammonia, ekspansi ini menjadi bukti nyata peran aktif Indonesia dalam meningkatkan nilai tambah ekonomi global.

Indorama, yang bermula dari Purwakarta, telah tumbuh menjadi perusahaan multi produk berskala internasional. Di AS, Indorama sudah memiliki pabrik polypet, bahan baku botol minuman ringan, yang menjadi salah satu penopang industri makanan dan minuman global.

Menurut Airlangga, tambahan investasi ini penting untuk memperkuat argumen Indonesia dalam negosiasi kebijakan perdagangan dengan AS. Selain memperluas pasar global, langkah ini juga membuka peluang kolaborasi teknologi dan memperkuat hubungan bilateral Indonesia-AS.

Investasi Indorama ini diharapkan mempercepat pengembangan energi bersih melalui amonia biru, yang memainkan peran penting dalam transisi energi dunia. Indonesia, melalui dukungan perusahaan nasional, menunjukkan komitmen kuat untuk berkontribusi dalam industri energi ramah lingkungan.

Pemerintah optimistis proyek ini akan meningkatkan daya tawar Indonesia di mata dunia, sekaligus membuka jalan bagi lebih banyak investasi strategis di sektor industri berbasis teknologi ramah lingkungan.

Dengan langkah ini, Indorama membuktikan komitmennya tidak hanya di dalam negeri, tetapi juga sebagai pemain utama di kancah global, membawa nama Indonesia semakin diperhitungkan dalam peta industri dunia.

Penulis: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 


Share:

TGKA Tebar Dividen Rp275,54 Miliar


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Emiten penjualan dan distribusi produk konsumsi nasional, PT Tigaraksa Satria Tbk (TGKA), menunjukkan ketahanan bisnis yang kuat di tengah dinamika pasar. Pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) 2025, TGKA menyetujui pembagian dividen tunai sebesar Rp275,54 miliar atau Rp300 per saham.

Selama tahun 2024, TGKA mencatat pendapatan konsolidasian sebesar Rp13,36 triliun, sedikit terkoreksi 5,96% dari Rp14,21 triliun pada 2023. "Meskipun ada koreksi pendapatan, kami tetap menjaga profitabilitas dan efisiensi operasional," ujar Syahrizal Sabir, Corporate Secretary TGKA, dalam Public Expose Tahunan di Jakarta, Senin (28/04/2025).

Menurut Syahrizal, Laba bersih tahun 2024 tercatat Rp402,42 miliar, turun 8,77% dibandingkan tahun sebelumnya. 

Dalam sisi neraca keuangan, Syahrizal mengungkapkan, TGKA mencatat pertumbuhan total aset sebesar 2,4% menjadi Rp4,67 triliun dibandingkan dengan tahun sebelumnya Rp4,56 triliun. Total ekuitas meningkat dari Rp2,20 triliun menjadi Rp2,31 triliun, mencerminkan fundamental perusahaan yang makin kuat.

Sementara itu, total liabilitas TGKA tercatat turun menjadi Rp2,35 triliun dari Rp2,36 triliun di tahun sebelumnya. Efisiensi liabilitas ini mempertegas komitmen TGKA dalam mengelola risiko keuangan di tengah ketidakpastian ekonomi.

Melalui kinerja keuangan yang solid ini, TGKA tetap optimistis menyongsong tahun 2025 dengan memperkuat distribusi produk konsumsi nasional, inovasi layanan digital, serta memperluas jaringan pemasaran di seluruh Indonesia.

"TGKA menegaskan komitmennya untuk terus menjaga pertumbuhan yang berkelanjutan, memperkuat kepercayaan investor, dan memberikan nilai tambah kepada para pemangku kepentingan," pungkasnya.

Reporter Lakalim Adalin 
Editor Arianto 




Share:

Dirjen Haji Hilman Latief: Petugas Bukan Untuk Ibadah Pribadi, Tapi Layani Jemaah


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Sebanyak 342 petugas haji dilepas ke Tanah Suci untuk bertugas melayani jemaah haji. Mereka akan ditempatkan di daerah kerja Madinah dan Bandara.

Pelepasan dilakukan Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Hilman Latief di Asrama Haji Pondok Gede Jakarta ditandai dengan penyerahan bendera merah putih oleh Dirjen kepada perwakilan petugas. Selanjutnya, diiringi lagu Padamu Negeri, setiap petugas mencium bendera merah putih.

Kepada petugas haji, Hilman Latief menegaskan pesan Presiden RI H. Prabowo Subianto bahwa penyelenggaraan haji tahun ini harus lebih baik.

"Pesan Presiden yang disampaikan Menteri Agama dan Kepala Badan Penyelenggara Haji bahwa penyelenggaraan haji harus terus membaik," tegas Hilman, Senin (28/04/2025).

"Kami menentukan bahwa Anda adalah peserta terbaik untuk petugas haji tahun ini. Andai kuota petugas haji tidak bertambah, maka Anda akan melayani 200 ribu lebih jemaah dibantu tenaga pendukung di Tanah Suci. Alhamdulilah, setelah berkomunikasi intensif dengan PemerintahArab Saudi, kuota petugas ditambah sesuai keinginan kita," ucap Hilman.

Pada apel pelepasan petugas haji, Hilman menyampaikan tiga pesan. 

Pertama, seluruh petugas harus berdedikasi melayani jemaah, bukan untuk memenuhi dahaga spiritual masing-masing.

"Karenanya, kepada para penanggungjawab atau pimpinan grup harus menjadi leader yang baik dan mendisiplinkan anggotanya," kata Hilman.

Kedua, lanjutnya, tetap menjaga kesehatan. Seluruh petugas harus dalam kondisi prima melayani jemaah dengan menjaga kesehatan masing-masing.

"Ketiga, menjaga nama baik Indonesia. Anda adalah duta bangsa yang akan dilihat dunia, Anda adalah representasi Kementerian/Lembaga, dan institusi masing-masing. Mereka berharap betul kepada bapak ibu semua agar menjalankan amanat dan tugas sebaik mungkin melayani jemaah," ucapnya.

Lembaga yang merekomendasikan anda, maka anda mewakili pemerintah, tidak membawa bendera masing-masing. Ini akan menjadi amal kebajikan bapak ibu semua.

Mengacu Rencana Perjalanan Haji Tahun 1446H/2025M, tanggal 2 Mei 2025 jemaah haji mulai diterbangkan ke Tanah Suci. Total kuota haji Indonesia tahun ini adalah 221.000 jemaah. Jumlah ini terdiri atas 203.320 kuota jemaah haji reguler dan 17.680 kuota jemaah haji khusus.

Tampak hadir pada apel pelepasan petugas haji, Sekretaris Utama Badan Penyelenggara Haji (BPH), Teguh Dwi Nugroho, Plt. Inspektur Jenderal Kementerian Agama, Faisal dan sejumlah pejabat Eselon II Kemenag dan BP Haji. (Ar)

Share:

Ekspor Alat Kesehatan Tembus USD 273 Juta, Kemenperin Genjot Industri Dalam Negeri


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Industri alat kesehatan adalah salah satu sektor yang mendapat prioritas pengembangan sesuai dengan peta jalan Making Indonesia 4.0. Sektor ini dinilai memiliki potensi besar dalam memacu perekonomian nasional.

“Industri alat kesehatan merupakan salah satu sektor yang masuk kategori high demand. Kondisi ini perlu dimanfaatkan dengan baik dan optimal, termasuk untuk mewujudkan kemandirian Indonesia di sektor industri alat kesehatan,” kata Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (ILMATE) Kementerian Perindustrian, Setia Diarta dalam keterangan resminya di Jakarta, Minggu (27/4).

Melihat potensi industri alat kesehatan di Indonesia, berdasarkan data SIINas, saat ini sudah ada 393 perusahaan alat kesehatan yang terdaftar memproduksi beragam produk alat kesehatan, antara lain produk tempat tidur rumah sakit, alat suntik, tensimeter, elektromedik, ventilator dan lain sebagainya.

“Kami juga melihat perkembangan yang sangat bagus pada peningkatan transaksi produk alat kesehatan dalam negeri pada e-Katalog yang terus meningkat hingga mencapai 48 persen di tahun 2024. Selain itu, data ekspor alat kesehatan juga mengalami peningkatan sejak tahun 2019, di mana ekspor alat kesehatan pada tahun 2024 lebih dari USD273 juta,” ungkap Direktur Industri Permesinan dan Alat Mesin Pertanian Kemenperin, Solehan.

Untuk memperkuat ekosistem industri alat kesehatan, Kemenperin telah melakukan kajian mengenai penguatan bahan baku melalui pembentukan Hub Bahan Baku Alat Kesehatan. Inisiatif ini bertujuan untuk menjembatani kebutuhan bahan baku dalam negeri dengan para produsen lokal, sehingga industri dalam negeri bisa lebih berdaya saing dan memberikan dampak ekonomi yang lebih besar secara nasional. 

“Untuk itu, kami sangat mengharapkan dukungan serta kolaborasi yang erat dari seluruh pemangku kepentingan terkait, baik itu dari pemerintah, pelaku industri, maupun akademisi dalam membangun ekosistem hulu alat kesehatan yang kuat,” tutur Solehan.

Sebagai bagian dari alat kesehatan elektromedis, ultrasonografi (USG) memiliki banyak fungsi dalam bidang medis, mulai dari memantau perkembangan janin selama kehamilan hingga mendeteksi masalah pada organ tubuh. Sehingga saat ini keberadaan industri USG dalam negeri akan mendukung kemandirian alat kesehatan nasional.

“Dalam pengembangan sebuah produk, kami menyadari bahwa produk USG juga merupakan produk yang kompleks, memerlukan kolaborasi lintas disiplin, mulai dari elektronika, permesinan, kedokteran, software, precision engineering, hingga uji klinis dan sertifikasi medis. Serta tahapan pengembangan produk yang panjang mulai dari desain awal, prototipe, pengujian, produksi, distribusi, instalasi dan training terhadap tenaga kesehatan (user),” ujar Solehan.

Menurutnya, Kemenperin mengapresiasi industri dalam negeri seperti GE Healthcare yang telah berhasil menghadirkan produk USG secara mandiri. Ini menunjukkan bahwa kemampuan industri nasional semakin siap naik kelas. “Ke depannya, kami akan terus mendorong agar industri dalam negeri mampu menguasai sejak dari tahap desain awal sebuah produk alat kesehatan,” jelas Solehan.

Di samping itu, Direktorat Jenderal ILMATE Kemenperin juga gencar mendorong penguatan industri komponen lokal, agar produk USG ini tidak hanya dirakit di Indonesia, tetapi benar-benar tumbuh dari ekosistem dalam negeri. “Selanjutnya adalah pemanfaatan teknologi digital dan manufaktur cerdas, agar kualitas dan efisiensi produksi dapat ditingkatkan. Pada akhirnya akan meningkatkan kemitraan dengan sektor riset dan pendidikan tinggi, agar inovasi terus mengalir dan tidak berhenti di satu generasi produk saja,” papar Solehan.

Kemenperin menyadari masih banyak tantangan yang dihadapi pelaku industri alat kesehatan dalam negeri, misalnya ketersediaan bahan baku lokal khususnya untuk bahan baku medical grade yang perlu terus ditingkatkan. Selanjutnya, skala produksi yang harus didorong agar kompetitif secara ekonomi, melalui perluasan pasar, baik domestik maupun ekspor, yang membutuhkan dukungan regulasi seperti insentif bagi industri dan promosi bersama. 

“Ketika kita berbicara soal alat kesehatan, kita tidak hanya bicara tentang produk industri. Kita sedang bicara tentang ketahanan nasional, tentang kemandirian bangsa, dan tentang kemampuan Indonesia untuk menjawab kebutuhan rakyatnya sendiri,” pungkas Solehan. (Ar)


Share:

Polres Jakpus Tetapkan Pengacara S sebagai Tersangka Kasus Senpi Ilegal


Duta Nusantara Merdeka |BISKOM | Jakarta - Kasus dugaan kepemilikan senjata api (senpi) tanpa izin oleh seorang pengacara berinisial S (31) tengah ramai diperbincangkan di media sosial. Insiden ini bermula dari kecelakaan lalu lintas yang terjadi di Jalan Kramat Raya, Senen, Jakarta Pusat, Jum'at (25/04/2025).

"Tersangka S kedapatan membawa senpi tanpa izin setelah terlibat cekcok dengan sopir angkot berinisial M, usai tabrakan kecil. Peristiwa itu langsung ditangani di Pos Polisi Lapangan Banteng," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat, AKBP Muhammad Firdaus saat konferensi pers di Mapolres Jakpus, Senin (28/04/2025).

Firdaus menjelaskan, saat proses mediasi berlangsung, sopir angkot M menginformasikan bahwa tersangka S membawa senjata api. Atas laporan tersebut, petugas segera melakukan pemeriksaan dan menemukan senjata api yang dibawa tanpa izin resmi.

"Tersangka S menguasai senjata api ini untuk pertahanan diri karena sudah beberapa kali mengalami serangan dari orang tak dikenal," ungkap Firdaus.

Dari hasil interogasi, S mengaku membawa senpi karena merasa trauma akibat pernah mengalami teror dari pihak tak dikenal. Namun demikian, alasan tersebut tetap tidak membenarkan kepemilikan senjata api ilegal di mata hukum.

Atas perbuatannya, S kini resmi ditetapkan sebagai tersangka oleh Satreskrim Polres Metro Jakarta Pusat. Penyidik menjerat S dengan pasal terkait kepemilikan senjata api tanpa izin, yang memiliki ancaman pidana berat.

Firdaus menegaskan bahwa kepemilikan senpi tanpa izin tetap merupakan pelanggaran hukum serius, meski alasan yang dikemukakan tersangka didasari rasa takut dan trauma.

"Kami tetap memproses hukum sesuai ketentuan yang berlaku. Kepemilikan senpi harus memiliki izin resmi," tutup Firdaus.

Kasus ini menjadi perhatian publik luas, mengingat pentingnya penegakan hukum terkait kepemilikan senjata api untuk menjaga ketertiban dan keselamatan masyarakat.

Penulis: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 


Share:

Ramai di Medsos, Pengacara S Ditangkap Bawa Senpi Usai Kecelakaan Jakpus


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Kasus dugaan kepemilikan senjata api (senpi) tanpa izin oleh seorang pengacara berinisial S (31) tengah ramai diperbincangkan di media sosial. Insiden ini bermula dari kecelakaan lalu lintas yang terjadi di Jalan Kramat Raya, Senen, Jakarta Pusat, Jum'at (25/04/2025).

"Tersangka S kedapatan membawa senpi tanpa izin setelah terlibat cekcok dengan sopir angkot berinisial M, usai tabrakan kecil. Peristiwa itu langsung ditangani di Pos Polisi Lapangan Banteng," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat, AKBP Muhammad Firdaus saat konferensi pers di Mapolres Jakpus, Senin (28/04/2025).

Firdaus menjelaskan, saat proses mediasi berlangsung, sopir angkot M menginformasikan bahwa tersangka S membawa senjata api. Atas laporan tersebut, petugas segera melakukan pemeriksaan dan menemukan senjata api yang dibawa tanpa izin resmi.

"Tersangka S menguasai senjata api ini untuk pertahanan diri karena sudah beberapa kali mengalami serangan dari orang tak dikenal," ungkap Firdaus.

Dari hasil interogasi, S mengaku membawa senpi karena merasa trauma akibat pernah mengalami teror dari pihak tak dikenal. Namun demikian, alasan tersebut tetap tidak membenarkan kepemilikan senjata api ilegal di mata hukum.

Atas perbuatannya, S kini resmi ditetapkan sebagai tersangka oleh Satreskrim Polres Metro Jakarta Pusat. Penyidik menjerat S dengan pasal terkait kepemilikan senjata api tanpa izin, yang memiliki ancaman pidana berat.

Firdaus menegaskan bahwa kepemilikan senpi tanpa izin tetap merupakan pelanggaran hukum serius, meski alasan yang dikemukakan tersangka didasari rasa takut dan trauma.

"Kami tetap memproses hukum sesuai ketentuan yang berlaku. Kepemilikan senpi harus memiliki izin resmi," tutup Firdaus.

Kasus ini menjadi perhatian publik luas, mengingat pentingnya penegakan hukum terkait kepemilikan senjata api untuk menjaga ketertiban dan keselamatan masyarakat.

Penulis: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 


Share:

Astra Agro Cetak Laba Rp1,15 Triliun 2024, Optimalkan ESG dan Inklusivitas


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI), emiten terkemuka di industri perkebunan kelapa sawit, menorehkan kinerja positif sepanjang 2024. Hingga 31 Desember 2024, AALI membukukan laba bersih sebesar Rp1,15 triliun, tumbuh 8,5% dibandingkan capaian 2023 yang sebesar Rp1,06 triliun.

Dalam Public Expose yang digelar di Jakarta, Tingning Sukowignjo, Direktur Keuangan sekaligus Corporate Secretary AALI, mengungkapkan bahwa pendapatan perseroan mencapai Rp21,82 triliun, naik 5,16% dari tahun sebelumnya.

Peningkatan laba AALI didorong oleh keberhasilan perseroan dalam mengendalikan beban pokok pendapatan, yang hanya meningkat 2,78% (year-on-year), sehingga laba bruto tumbuh signifikan 20,58% menjadi Rp3,34 triliun.

“Strategi kami fokus pada efisiensi biaya operasional, optimalisasi aset, dan inovasi proses produksi. Ini adalah bagian dari komitmen kami terhadap continuous improvement,” ungkap Tingning.

Laba sebelum pajak tercatat Rp1,7 triliun, tumbuh 13,33% dibandingkan 2023. Sementara itu, laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk tercatat Rp1,15 triliun.

Per 31 Desember 2024, total ekuitas AALI meningkat 2,79% menjadi Rp23,2 triliun. Di sisi lain, liabilitas berhasil ditekan 10,99% menjadi Rp5,59 triliun, memperlihatkan fundamental keuangan yang kuat.

Total aset AALI tercatat sebesar Rp28,79 triliun, sedangkan kas dan setara kas melonjak 55% menjadi Rp3,24 triliun berkat lonjakan arus kas operasi sebesar Rp3,38 triliun.

“Kesehatan neraca ini menjadi fondasi kuat bagi pengembangan bisnis berkelanjutan kami di masa depan,” ujar Tingning.

Kinerja impresif AALI juga didukung komitmennya terhadap keberagaman dan inklusivitas. AALI membentuk Komite Diversity & Inclusion (D&I) yang berfokus pada pengawasan operasional berbasis prinsip kesetaraan.

Disisi lain, Perseroan secara aktif mengadakan pelatihan internal, membangun lingkungan kerja aman dan nyaman, serta memastikan pengawasan ketat terhadap tindakan diskriminasi maupun pelecehan.

"Lingkungan kerja yang inklusif menjadi kunci dalam meningkatkan produktivitas dan loyalitas karyawan," tegasnya.

AALI juga menunjukkan kepemimpinan dalam menerapkan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG). Program Sustainability Aspiration 2030 menjadi acuan dalam tiga pilar utama:

- People: Meningkatkan kesejahteraan pekerja dan masyarakat.

- Portfolio: Mengembangkan bisnis berkelanjutan dan ramah lingkungan.

- Public Contribution: Memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat.

Inisiatif termasuk pertanian berkelanjutan, pengurangan emisi karbon, pengelolaan limbah, pengembangan energi terbarukan, dan pemberdayaan masyarakat lokal.

Menghadapi 2025, AALI tetap optimistis mampu menjaga pertumbuhan berkelanjutan meski di tengah dinamika industri perkebunan sawit global.

“Kami berkomitmen menjaga kinerja keuangan sehat dan memperkuat praktik bisnis berkelanjutan, sekaligus terus memberikan nilai tambah bagi para pemegang saham,” pungkasnya.

Reporter: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 





Share:

Silahturahmi Erat, Alumni Kuat: IKA UB Satukan Semangat di Halal Bihalal 2025


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Dalam semangat mempererat persaudaraan di Hari yang Fitri, Ikatan Alumni Universitas Brawijaya (IKA UB) sukses menyelenggarakan Halal Bihalal 2025 bertema “Silahturahmi Erat, Alumni Kuat” di Gedung Serbaguna GBK Senayan, Jakarta, Sabtu (26/04/2025).

Acara ini menjadi momentum spesial yang menyatukan ratusan alumni dari berbagai angkatan dan fakultas dalam suasana penuh kehangatan, kekeluargaan, dan optimisme membangun komunitas alumni yang lebih kuat.

Dalam sambutannya, Ir. Mohammad Zainal Fatah, Ketua Umum IKA UB, menegaskan bahwa kekuatan alumni terletak pada eratnya jaringan dan persaudaraan di antara sesama.

"Silahturahmi erat adalah kunci membangun alumni kuat. Jaringan alumni yang solid memungkinkan kita bersama-sama berkontribusi nyata bagi Universitas Brawijaya dan masyarakat luas," tegasnya.

Beliau juga mengajak seluruh alumni untuk berpartisipasi aktif dalam program-program strategis, termasuk mendukung pengembangan dana abadi UB sebagai fondasi keberlanjutan almamater.

Sementara itu, Dilan Sawalius Batuparan, SH., MM, Sekretaris Jenderal IKA UB, menambahkan bahwa Universitas Brawijaya merupakan salah satu perguruan tinggi terbesar di Indonesia dengan penerimaan mahasiswa baru mencapai 14.000–15.000 orang setiap tahun.

"Saat ini, sekitar 40% mahasiswa baru UB berasal dari Jabodetabek. Ini menunjukkan betapa besarnya minat terhadap UB, dan memperkuat alasan pentingnya membangun komunitas alumni yang aktif dan kuat," jelas Dilan.

Dilan juga menjelaskan bahwa IKA UB memiliki tiga agenda besar tahunan yang menjadi tradisi: Halal Bihalal setelah Idulfitri, Temu Alumni dalam rangkaian Dies Natalis akhir tahun, dan Charity Golf Tournament untuk menghimpun dana abadi UB.

"Melalui acara seperti Halal Bihalal ini, kami berharap alumni bisa saling bertemu, berinteraksi, dan membangun sinergi baru yang bermanfaat untuk almamater maupun untuk bangsa," tambahnya.

Acara Halal Bihalal 2025 ini tidak sekadar menjadi ajang temu kangen, melainkan langkah nyata memperkuat kolaborasi antaralumni lintas profesi dan generasi.

IKA UB optimistis bahwa dengan mempererat jaringan alumni, akan tercipta kekuatan kolektif yang mampu menghadirkan berbagai kontribusi inovatif untuk pengembangan Universitas Brawijaya sekaligus memberi manfaat luas bagi masyarakat Indonesia.

Reporter: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 


Share:

Lions Clubs Indonesia Hadirkan Pameran Lintas Budaya Indonesia–Jepang 2025


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Sebuah momentum bersejarah dalam dunia seni dan budaya terwujud melalui Pameran Lukisan Dua Negeri Indonesia–Jepang yang akan digelar di Museum Kebangkitan Nasional, Jakarta, mulai 26 hingga 30 April 2025. Pameran ini menjadi ruang bertemunya karya-karya seniman dari dua bangsa besar, Indonesia dan Jepang, dalam satu harmoni warna dan makna.

Lebih dari 50 lukisan dipamerkan, hasil kreasi 31 pelukis yang berasal dari berbagai usia, mulai dari anak-anak berumur 8 tahun hingga seniman berusia lebih dari 70 tahun. Ragam teknik seperti akrilik, cat minyak, cat air, hingga mix media dipertunjukkan, menunjukkan keberagaman pendekatan artistik dalam mengungkapkan ekspresi budaya masing-masing.

Dalam sambutannya, Dr. Restu Gunawan, Dirjen Perlindungan Kebudayaan dan Tradisi Kementerian Kebudayaan RI, menegaskan bahwa kebudayaan adalah bagian tak terpisahkan dari keseharian manusia.

"Dari bangun tidur hingga tidur lagi, semuanya adalah aktivitas kebudayaan. Apa yang kita lakukan sehari-hari, mulai dari menyiapkan sarapan untuk keluarga hingga mendongengkan anak sebelum tidur, merupakan wujud nyata keberlangsungan budaya," ujarnya di Jakarta, Sabtu (26/04/2025)

Ia mengapresiasi tingginya antusiasme masyarakat dalam mengikuti rangkaian kegiatan budaya ini, termasuk talkshow dan seminar yang digelar sebelumnya, sebagai bagian dari gerakan membangkitkan kesadaran budaya nasional.

Semangat kolaboratif ini juga diapresiasi oleh H.E. Masaki Yasushi, Duta Besar Jepang untuk Indonesia, yang hadir langsung dalam acara pembukaan.

"Kegiatan ini memperkuat persahabatan dan saling pengertian antara rakyat Jepang dan Indonesia. Seni adalah bahasa universal yang menyatukan kita semua," ujarnya.

Sementara itu, Marissa, Ketua Panitia Pameran, mengungkapkan bahwa ide pameran ini bermula dari keinginan mempertemukan pelukis dari Lions Clubs Indonesia dengan komunitas seni Jepang. Dari pengalaman pertukaran budaya sebelumnya, muncul gagasan memperluas ruang kolaborasi melalui pameran lukisan.

"Kami ingin menghadirkan pameran yang bukan hanya memamerkan karya seni, tetapi juga mempererat hubungan budaya Indonesia dan Jepang melalui dialog visual," jelas Marissa.

Melalui kerja keras selama beberapa bulan, akhirnya lebih dari 50 karya lukisan berhasil dikurasi dan dipamerkan. Proses ini juga melibatkan pelukis dari berbagai latar belakang, dari pelajar hingga profesional, yang bersemangat menyampaikan kisah dan nilai budaya lewat kanvas.

Pameran ini diharapkan menjadi tradisi tahunan yang memperkuat pertukaran budaya Indonesia–Jepang. Marissa menyampaikan bahwa ke depan pihaknya bercita-cita memperluas kolaborasi, tidak hanya dalam seni rupa, tetapi juga dalam bidang musik, tari, dan literasi budaya.

"Kami percaya seni bisa menjadi jembatan emas menuju dunia yang lebih damai dan harmonis," pungkas Marissa.

Pameran Lukisan Dua Negeri terbuka untuk umum setiap hari pukul 09.00 hingga 16.00 WIB. Masyarakat luas diajak hadir untuk menikmati karya-karya penuh makna, merayakan keragaman, dan memperkuat rasa saling pengertian antarbangsa melalui seni dan budaya.

Selain pameran lukisan, pengunjung juga disuguhi berbagai pertunjukan budaya yang memperkaya pengalaman, antara lain: Tari Saman dari Aceh, Pertunjukan Taiko (bedug Jepang), Karawitan Tradisional, Kaligrafi Jepang, Lomba Melukis Anak-anak, Cosplay bertema budaya Indonesia–Jepang, Workshop Furoshiki (seni membungkus ala Jepang) dan Dance Performance.

Reporter: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 


Share:

Paus Fransiskus Berpulang, Vox Poin Indonesia dan PITI Sampaikan Belasungkawa


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Ketua Umum Vox Poin Indonesia Yohanes Handojo Budhisedjati dan Ketua Umum Persatuan Islam Tionghoa Indonesia (PITI) H. Serian Wijatno turut menyampaikan belasungkawa atas berpulangnya Bapa Suci Paus Fransiskus pada Senin (21/4/2025) lalu. Pemimpin umat Katolik sekaligus Kepala Negara Vatikan itu meninggal pada usia 88 tahun.

Yohanes Handojo Budhisedjati mengungkapkan, Vox Poin Indonesia sebagai salah satu organisasi Katolik di Indonesia mengucapkan belasungkawa atas berpulanngnya Bapa Suci Paus Fransiskus yang telah dipanggil Tuhan. 

“Kami sangat berduka dan kehilangan tokoh panutan. Terutama Vox Poin Indonesia dalam menjalankan misinya di Indonesia selalu mencontoh segala tindakan dari Bapa Paus Fransiskus. Dimana kami selalu berpijak pada ajaran-ajaran Yesus melalui Bapa Suci. Semoga Bapa Suci telah bersama para kudus di surga dan bersama di sisi kanan Allah Bapa,” tutur Yohanes Handojo Budhisedjati yang juga menjabat Ketua Umum Forum Masyarakat Indonesia Emas (FORMAS) dalam keterangan resminya di Jakarta, Sabtu (26/4/2025). 

Di tempat terpisah, Ketum Persatuan Islam Tionghoa Indonesia (PITI) H. Serian Wijatno turut menyampaikan duka atas berpulangnya Paus Fransiskus. "Dengan hati yang penuh duka cita, saya ingin menyampaikan rasa bangga dan penghormatan terakhir kepada Paus Fransiskus, tokoh perdamaian dunia yang telah meninggalkan jejak kebaikan dan kasih sayang bagi umat manusia,” ujar Serian dalam keterangan tertulis di Jakarta Sabtu (26/4/2025).  

Serian menuturkan, dirinya teringat saat-saat berharga ketika Menteri Agama Nasaruddin menunjukkan rasa hormat dan kasih sayang yang mendalam dengan mencium kening Paus Fransiskus sebagai pertanda kasih sayang dan penghormatan ketika menerima kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia belum lama ini. 

“Saya berada di sebelah Menteri Agama, menyaksikan momen bersejarah ini dengan penuh haru dan kagum. Beliau telah menunjukkan kepemimpinan yang inspiratif dan komitmen yang kuat dalam mempromosikan dialog antaragama dan membangun jembatan antara komunitas-komunitas yang berbeda,” ungkap Serian yang juga menjabat Ketua Dewan Pakar FORMAS. 

Serian mengaku beruntung dapat menyaksikan langsung kepemimpinan dan kepribadian Paus Fransiskus yang luar biasa saat berkunjung ke Jakarta, Indonesia. “Beliau telah meninggalkan warisan yang tak ternilai bagi umat manusia. Semoga Paus Fransiskus diterima di sisi Tuhan Yang Maha Esa, dan semoga kita semua dapat meneladani semangat perdamaian dan kasih sayang yang beliau ajarkan,” tutup Serian. 

Di Vatikan, ribuan orang masih memadati Basilika Santo Petrus untuk melayat dan mendoakan Paus Fransiskus. Sementara itu Presiden RI Prabowo Subianto mengutus Presiden ke-7 RI, Joko Widodo, untuk menghadiri pemakaman Paus Fransiskus, di Vatikan. 

Bersama Jokowi, Presiden Prabowo Subianto mengutus Wakil Menteri Keuangan Thomas Djiwandono, Menteri HAM Natalius Pigai, dan mantan menteri Ignatius Jonan untuk mewakili Presiden Prabowo menghadiri pemakaman Paus Fransiskus. (Ar)


Share:

Kasus Penganiayaan Anak Dilaporkan Sejak Desember 2024, Polres Bogor Terkesan Kalah terhadap Preman


Duta Nusantara Merdeka | Bogor 
Empat orang anak mengalami penganiayaan berat oleh puluhan preman berbadan gempal, bernama Mus dkk, pada 16 Desember 2024 lalu, di Kampung Ciburial Citra, Desa Batu Layang, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Peristiwa mengenaskan yang dialami oleh Rusandi (17 tahun) dan 3 rekannya itu telah dilaporkan ke Polres Bogor kesesokan harinya, 17 Desember 2024.

Na’as, kasus yang ditangani oleh penyidik bernama Andri tersebut terkesan diabaikan alias tidak diproses sebagaimana mestinya. Bahkan, hingga kini keluarga korban sebagai pelapor belum mendapatkan Surat Pemberitahuan Perkembangan Hasil Penyelidikan (SP2HP) sekali pun. Mungkin polisi Bogor takut terhadap para preman tersebut.

"Sudah empat bulan sejak dilaporkan kasus ini, tapi belum diproses sama sekali oleh Polres Bogor. Para pelaku penganiayaan masih berkeliaran di luar, belum ditangkap. Bahkan kami belum mendapatkan sekali pun SP2HP atas kasus ini," ungkap nenek korban, Tiur Simamora (73 tahun) kepada Ketua Umum Persatuan Pewarta Warga Indonesia (Ketum PPWI), Wilson Lalengke, Jumat, 25 April 2025.

Kasus penganiayaan bermula dari adanya dugaan peristiwa kenakalan remaja, yakni Rusandi dan ketiga kawannya dituduh melakukan pelecehan seksual terhadap seorang wanita sebaya mereka. Menurut cerita Nenek Simamora, keempat cucunya itu diajak oleh seorang wanita ke sebuah rumah kosong.

Di tempat itu, cewek yang kita inisialkan saja sebagai Bunga ini mengajak keempatnya meminum ciu (sejenis minuman alkohol) yang sudah disediakan sebelumnya oleh Bunga. Kejadian selanjutnya, diduga terjadi pelecehan seksual terhadap Bunga oleh keempat anak lelaki tersebut.

Kejadian ini memicu kemarahan orang tua dan keluarga besar si Bunga, yang akhirnya mendatangi keempat anak itu dan menganiaya mereka secara brutal dan beramai-ramai. Atas peristiwa tersebut, kedua belah pihak, orang tua Bunga dan orang tua Rusandi saling membuat laporan polisi ke Polres Bogor.

Semestinya, kedua laporan polisi dari kedua pihak diproses hukum secara profesional. Namun faktanya, laporan orang tua Bunga diproses dengan cepat, keempat anak-anak itu langsung ditangkap dan ditahan, sudah hampir 4 bulan.

Menaggapi kasus tersebut, Ketua Umum PPWI Wilson Lalengke, mengatakan bahwa dirinya tidak mempersoalkan proses hukum yang dijalani keempat anak tersebut. Tetapi dia sangat menyesalkan, Polres Bogor tidak memproses hukum laporan penganiayaan berat yang dialami dan telah dilaporkan oleh para korban penganiayaan.

"Jika persitiwa pelecehan itu benar adanya, maka keempat anak-anak itu harus diproses hukum sebagaimana mestinya. Namun, adalah wajib bagi aparat penegak hukum untuk belaku sama terhadap laporan Rusandi cs atas penganiayaan berat yang mereka alami. Jangan timpang, laporan sebelah saja yang diproses, polisi harus netral, harus berlaku adil, tidak boleh hanya menjadi polisi bagi satu pihak saja, sementara menjadi penonton untuk pihak sebelahnya lagi," ujar Wilson Lalengke.

Alumni PPRA-48 Lemhannas RI tahun 2012 itu juga menyesalkan proses penahanan atas keempat anak itu yang sudah ditahan begitu lama tapi belum dilimpahkan ke Kejaksaan. Menurut informasi, Kejari Bogor menolak mem-P21-kan kasus ini karena tidak cukup bukti atas pelanggaran pidana yang dilakukan oleh anak-anak itu.

"Jika informasi itu benar, ini merupakan kegagalan Polres Bogor dalam menjalankan tugasnya sebagai penegak hukum yang baik dan benar. Mereka bekerja sekenanya saja, bahkan cenderung sesuka hati saja, tanpa memperdulikan nasib anak-anak itu. Mereka akhirnya tidak bisa ke sekolah dalam waktu yang sudah cukup lama," sesal mantan guru PPKN di beberapa sekolah menengah di Riau ini.

Dalam pengaduannya, Nenek Simamora berharap bantuan dan dukungan organisasi PPWI dalam memperjuangkan keadilan bagi keempat cucunya. Pasalnya, dalam proses penanganan kasus ini pihak Polres Bogor bersama keluarga Bunga memeras keempat anak tersebut untuk membayar ratusan juga rupiah jika mereka mau dilepaskan.

"Tolonglah kami Pak, dari manalah kami dapat uang sebanyak itu, makan pun kami hanya bisa makan ubi, apa tidak kasihan kami orang kecil ini. Pihak Polres dan keluarga si cewek mendesak kami membayar 200 juta agar anak-anak kami bisa dilepaskan," kata Tiur Simamora memelas sembari menambahkan bahwa dalam peristiwa itu, si cewek yang mengajak anak-anak itu minum ciu yang sudah dibelinya terlebih dahulu.

Ketika dikonfirmasi, penyidik Polres Bogor, Andri, mengatakan bahwa pihaknya sedang memproses laporan para korban penganiayaan itu. "Sedang saya proses ya bapak. Terima kasih sebelumnya," tulis Andri melalui WA ke Ketum PPWI Wilson Lalengke.

Ketika dipertanyakan kemampunan Polres Bogor menangani kasus penganiayaan secara bersama-sama sebagaimana diatur dalam Pasal 170 KUHPidana tersebut, Andri tidak memberikan jawaban sepatah kata pun. Juga ketika ditanyakan kenapa mesti dibiarkan para preman menganiaya anak-anak secara beramai-ramai, polisi ini diam seribu bahasa.

Wilson Lalengke yang dikenal luas sangat getol membela warga terzolimi di berbagai tempat itu mengharapkan agar Kapolres Bogor memberikan atensi serius atas kasus tersebut. Tokoh pers nasional itu bahkan meminta Kapolda dan Kapolri mengevaluasi secara terus-menerus anggotanya yang tidak mampu bekerja, agar segera diberhentikan saja.

"Rakyat sudah lelah menjadi sapi perah membayar kebutuhan hidup para polisi tapi mereka tidak bekerja untuk rakyat. Semestinya anggota polisi yang tidak bisa bekerja secara professional, segera dibina atau dibinasakan alias diberhentikan saja," tegas Wilson Lalengke. (APL/Red)

Share:

Rotasi Hakim Jadi Strategi MA Tekan Kolusi dan Perkuat Penegakan Hukum


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Di tengah dinamika sosial dan ekonomi yang kian kompleks, tuntutan terhadap integritas hakim, aparatur peradilan, dan penegakan hukum yang adil semakin mengemuka. Publik menaruh harapan besar agar lembaga peradilan mampu menjadi benteng terakhir keadilan yang tak tergoyahkan.

Namun, fakta di lapangan terkadang berkata lain. Munculnya sejumlah kasus yang menodai nama baik lembaga peradilan, khususnya di kota besar seperti Jakarta, telah menimbulkan keresahan masyarakat. Penegakan hukum yang seharusnya menjadi solusi, justru menjadi sumber polemik. Hal ini menunjukkan pentingnya pembenahan menyeluruh, baik secara struktural maupun moral.

Menurut pengamat hukum, upaya menjaga marwah lembaga peradilan harus dimulai dari kesadaran individu. “Aparatur peradilan bukan hanya sekadar profesi, tapi panggilan hidup. Mereka sudah bersumpah di bawah kitab suci untuk menegakkan hukum yang berkeadilan,” ujarnya.

Dalam konteks ini, Mahkamah Agung (MA) memiliki peran strategis dalam mengawasi dan membina seluruh aparaturnya. Salah satu langkah penting adalah melakukan rotasi hakim secara periodik. Rotasi ini bukan semata soal penyegaran, tetapi juga memotong akses terhadap praktik kolusi yang bisa menggerogoti integritas hakim dan lembaga peradilan secara umum.

Tak hanya rotasi, pembinaan mental dan peningkatan kapasitas secara berkala juga menjadi kebutuhan mendesak. Mengingat tantangan aparatur peradilan kini tidak hanya berkaitan dengan teknis hukum, tetapi juga godaan hedonisme, tekanan eksternal, hingga intervensi ekonomi-politik.

Di sisi lain, sistem peradilan juga dituntut untuk membangun kultur kolektif yang kuat. Tidak cukup hanya satu-dua hakim yang berintegritas; seluruh jajaran mulai dari hakim, panitera, hingga staf administratif perlu berada dalam satu irama: menegakkan keadilan.

Komitmen integritas harus dibentuk dalam sistem, bukan hanya slogan. Salah satunya melalui digitalisasi proses peradilan, evaluasi berkelanjutan, dan pelatihan integritas. Karena tantangan ke depan semakin canggih, dan penyimpangan hukum bisa terjadi dalam bentuk yang makin tersembunyi.

Kebijakan MA untuk terus melakukan pengawasan internal, membangun sistem rotasi hakim, serta memperkuat pembinaan SDM aparatur peradilan patut diapresiasi. Apalagi, reformasi lembaga peradilan bukan hanya soal penegakan hukum, tapi juga membangun kepercayaan publik.

“Ketika masyarakat tidak percaya pada pengadilan, maka kita sedang membangun kehancuran secara diam-diam. Itulah mengapa, pembinaan integritas bukan pilihan, melainkan keharusan,” jelas seorang pakar etik hukum.

Lebih lanjut, keadilan tidak boleh hanya menjadi narasi indah dalam buku hukum. Ia harus hadir nyata di ruang-ruang sidang, dalam setiap keputusan hakim, dan dalam setiap perlakuan terhadap pencari keadilan. Aparatur peradilan wajib menjadi cermin keadilan itu sendiri.

Reformasi sistem peradilan juga harus didorong oleh keterlibatan publik. Masyarakat berhak mengawasi proses peradilan dan mengkritisi jika terjadi penyimpangan. Di sisi lain, publik juga perlu diedukasi agar memahami mekanisme hukum secara proporsional.

Dengan kolaborasi antara MA, DPR, lembaga pengawasan, serta masyarakat sipil, supremasi hukum yang adil dan bersih bukan hal yang mustahil. Tentu, perjalanan panjang ini hanya bisa dicapai jika integritas hakim dan aparatur peradilan menjadi fondasi utama.

Ke depan, penegakan hukum yang berkeadilan harus menjadi arah bersama. Bukan hanya semboyan institusional, tetapi menjadi bagian dari identitas bangsa. Karena bangsa yang besar adalah bangsa yang hukum dan keadilannya berdiri tegak.

Penulis: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto


Share:

Masjid Istiqlal Luncurkan Program Peduli Thalassemia


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Badan Pengelola Masjid Istiqlal (BPMI), Sekolah Tinggi Farmasi Indonesia (STFI), dan Yayasan Thalassemia Indonesia (YTI) menggelar penandatanganan nota kesepahaman (MoU) Program Peduli Thalassemia di Masjid Istiqlal, Jakarta, Jumat (25/04/2025).

Dalam penandatanganan yang disaksikan langsung oleh Imam Besar Masjid Istiqlal Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, MA, turut hadir Dr. Apt. Adang Firmansyah, M.Si., dari STFI dan Oktariono Hendratama dari YTI. Acara ini juga dihadiri perwakilan dari ketiga lembaga, tokoh masyarakat, serta para penyandang thalassemia.

Peluncuran ini menandai dimulainya tahap awal skrining genetik dan edukasi thalassemia kepada 3.000 pelajar dan masyarakat umum sebagai langkah konkret pencegahan dan pengendalian.

Data tahun 2024 menunjukkan bahwa Indonesia memiliki lebih dari 13.000 kasus thalassemia, dengan konsentrasi tinggi di Jawa Barat, khususnya Bandung. Thalassemia adalah penyakit genetik kronis yang membutuhkan penanganan jangka panjang dan berdampak besar terhadap kualitas hidup penderitanya dan beban ekonomi negara.

Melalui program ini, semua pihak berkomitmen untuk menghadirkan solusi jangka panjang berbasis edukasi, teknologi kesehatan, dan nilai-nilai kemanusiaan.

Dalam sambutannya, Prof. Nasaruddin Umar menekankan pentingnya peran masjid tidak hanya sebagai tempat ibadah, tetapi juga pusat peradaban yang mengedepankan kepedulian sosial dan pelayanan kesehatan masyarakat.

“Masjid harus menjadi bagian dari solusi. Program ini adalah upaya kolektif membangun masa depan generasi muda yang lebih sehat dan berkualitas,” ungkap beliau.

Lima Fokus Strategis Program Peduli Thalassemia

Program ini menjadi tonggak sinergi lintas sektor dengan lima fokus utama:

1. Edukasi & Sosialisasi Publik: Menumbuhkan kesadaran tentang thalassemia dan pencegahannya di wilayah berisiko tinggi.

2. Skrining Genetik Dini: Menyasar remaja dan pasangan usia subur dengan riwayat thalassemia.

3. Konseling Genetik: Membantu perencanaan keluarga secara etis dan ilmiah.

4. Riset & Terapi Herbal: Mengembangkan terapi berbasis penelitian, termasuk penggunaan Braz 131.

5. Mobilisasi Pembiayaan: Melibatkan CSR perusahaan dan donasi masyarakat untuk keberlanjutan program.

PKS Implementatif dan Pendekatan Halal Inovatif

Sebagai turunan teknis dari MoU, ditandatangani pula Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara: Istiqlal Halal Center (IHC), Thalassemia Research Center – STFI dan Perhimpunan Orang Tua Thalassemia Indonesia (POPTI).

Direktur IHC, H. Nur Khayin Muhdlor, Lc., M.E., menegaskan bahwa kesehatan harus menyatu dengan prinsip halal dan tayyib, terutama dalam penggunaan produk herbal seperti Braz 131.

“Program ini bukan sekadar medis, tapi gerakan kemanusiaan yang menyatukan iman, ilmu, dan aksi sosial dalam ekosistem halal yang berdaya guna,” jelasnya.

Kolaborasi CSR dan Keterlibatan Dunia Usaha

Program ini telah mendapat dukungan dari PT Pos Indonesia dan JNE melalui program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) yang membiayai skrining dan edukasi publik.

IHC dan YTI mengajak institusi pendidikan, pelaku usaha, hingga masyarakat umum untuk turut berkontribusi dalam menciptakan generasi sehat bebas thalassemia.

“Kami percaya Indonesia sehat hanya bisa diwujudkan dengan partisipasi semua pihak. Ayo bergabung!” ajak Nur Khayin.

Acara ditutup dengan peluncuran simbolis program skrining, penandatanganan nota kesepahaman di hadapan Menteri Agama RI, dan makan siang bersama di ruang VVIP Masjid Istiqlal.

Semangat kolaboratif, nilai-nilai keislaman, dan pendekatan ilmiah berpadu dalam gerakan ini, menjadikan Program Peduli Thalassemia sebagai model sinergi sosial-inovatif yang layak direplikasi di seluruh Indonesia.

Reporter: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 


Share:

Brigjen TNI Sugiyono Hadiri Jambore Karhutla Riau 2025


Duta Nusantara Merdeka | Siak  
Komitmen dalam menjaga kelestarian hutan dan mencegah kebakaran hutan dan lahan (karhutla) kembali ditegaskan melalui Jambore Karhutla Provinsi Riau Tahun 2025 yang dibuka secara resmi di Taman Raya Hutan Sultan Syarif Hasyim, Kabupaten Siak, Jumat (25/4).

Upacara pembukaan dipimpin langsung oleh Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo dan dihadiri lebih dari 1.000 peserta dari unsur TNI-Polri, pemerintah pusat dan daerah, serta lembaga terkait.

Turut hadir pula Danrem 031/Wira Bima Brigjen TNI Sugiyono, yang menyatakan bahwa kegiatan ini sangat strategis dalam membangun kesadaran kolektif dan kesiapsiagaan terpadu antarinstansi.

“Kegiatan ini menjadi momentum penting untuk memperkuat sinergi dan kolaborasi lintas sektor dalam menghadapi ancaman karhutla yang nyata di Provinsi Riau,” ujar Brigjen Sugiyono.

Dalam amanatnya, Kapolri Listyo Sigit Prabowo memberikan apresiasi kepada Pemerintah Provinsi Riau atas penyelenggaraan jambore yang dinilai sebagai wujud nyata kolaborasi penanggulangan karhutla. Ia juga mengingatkan bahwa Riau berada di peringkat ke-8 nasional dalam jumlah kasus karhutla, sehingga penanganan harus lebih serius, terstruktur, dan kolaboratif.

“Sebagai negara dengan hutan tropis terbesar di dunia, Indonesia memiliki tanggung jawab besar dalam menjaga kelestarian alam. Penanggulangan karhutla tak bisa dilakukan sendiri, butuh kekompakan semua pihak,” tegasnya.

Jambore Karhutla 2025 ini dirancang untuk meningkatkan kapasitas personel dalam mencegah karhutla, memperkuat jejaring kerja, serta menyebarkan semangat pelestarian lingkungan.

Acara kemudian dilanjutkan dengan penanaman pohon, penyerahan piagam penghargaan, serta tarian daerah yang menggambarkan semangat kebersamaan dalam menjaga bumi.

Hadir dalam kegiatan ini antara lain Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni, Kabareskrim Polri Komjen Wahyu, Dankorbrimob Polri Komjen Imam, Gubernur Riau Abdul Wahid, Kapolda Riau Irjen Herry Heryawan, Kajati Riau Akmal Abbas, Danlanud Marsma Feri Yunaldi, dan jajaran pejabat penting lainnya.

Jambore berlangsung dalam keadaan aman dan tertib, mencerminkan semangat solidaritas nasional dalam menjaga lingkungan hidup.

Penulis: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 

Share:

Operasi KRYD Korpolairud 2025 Ungkap Praktik Fishing Ilegal di 6 Provinsi


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Korps Kepolisian Perairan dan Udara (Korpolairud) Baharkam Polri kembali menunjukkan komitmen tegasnya dalam menjaga sumber daya laut Indonesia. Dalam operasi Kegiatan Rutin Yang Ditingkatkan (KRYD) yang berlangsung selama 60 hari, sejak 24 Februari hingga 24 Maret 2025, Korpolairud berhasil mengungkap 72 kasus tindak pidana destructive fishing di berbagai wilayah perairan nasional.

Dalam konferensi pers yang digelar di Jakarta, Jumat (25/4), Dirpolair Korpolairud Baharkam Polri, Brigjen Pol. Idil Tabransyah, S.H., M.M., menyebut bahwa total 101 tersangka telah diamankan dalam operasi yang juga berhasil menyelamatkan potensi kerugian negara hingga Rp49 miliar.

Destructive fishing atau penangkapan ikan secara merusak masih menjadi masalah akut yang mengancam keberlanjutan ekosistem laut Indonesia. Praktik seperti penggunaan bom ikan, alat setrum listrik, bahan kimia, dan alat tangkap terlarang bukan hanya melanggar hukum, tetapi juga menyebabkan kerusakan parah pada terumbu karang, habitat laut, dan mengganggu regenerasi populasi ikan.

“Penindakan ini bukan hanya soal penegakan hukum, tapi juga langkah strategis menjaga ekosistem laut Indonesia yang sangat kaya akan biodiversitas,” ujar Brigjen Idil Tabransyah. “Kita ingin membangun efek jera agar praktik ini tidak terulang kembali.”

Operasi KRYD melibatkan 6 Ditpolairud Polda prioritas yaitu Jawa Timur, NTB, NTT, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, dan Sulawesi Tenggara, serta 29 Ditpolairud Polda imbangan di berbagai daerah. Lebih dari 45 kapal patroli laut dikerahkan untuk menyisir wilayah perairan yang rawan praktik illegal fishing.

Dalam operasi tersebut, aparat berhasil mengamankan ratusan barang bukti, mulai dari detonator, pupuk amonium nitrat, alat selam, kapal nelayan, hingga ribuan kilogram ikan hasil tangkapan ilegal.

Keberhasilan ini merupakan bagian dari dukungan Polri terhadap program ekonomi biru yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto dalam Asta Cita ke-2, yaitu membangun kebijakan ekonomi yang selaras dengan pelestarian alam.

“Kami berupaya hadir tidak hanya sebagai aparat penegak hukum, tetapi juga mitra masyarakat dalam menjaga laut sebagai warisan anak cucu bangsa,” tegas Brigjen Idil. Menurutnya, laut Indonesia menyimpan potensi besar sebagai sumber pangan, energi, dan ekonomi jika dikelola secara berkelanjutan.

Para pelaku destructive fishing dijerat dengan Pasal 1 ayat 1 UU Darurat No. 12 Tahun 1951 serta Pasal 84 jo Pasal 85 UU No. 45 Tahun 2009 tentang Perikanan. Ancaman hukumannya tidak main-main: maksimal 20 tahun penjara atau seumur hidup, serta denda hingga Rp10 miliar.

Penegakan hukum ini diharapkan menjadi sinyal tegas bagi para pelaku agar menghentikan eksploitasi laut secara ilegal dan destruktif. “Ini adalah bentuk nyata kehadiran negara dalam menjaga kedaulatan dan kekayaan laut Indonesia,” lanjutnya.

Operasi ini tidak hanya bersifat represif, tapi juga mengedepankan pendekatan preemtif dan preventif. Sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat nelayan terus dilakukan agar mereka beralih pada praktik perikanan berkelanjutan.

“Kami ingin menciptakan pemahaman bahwa melindungi laut sama pentingnya dengan memanfaatkannya. Ini bukan sekadar operasi, tapi gerakan bersama menyelamatkan laut kita,” pungkasnya.

Dengan keberhasilan operasi KRYD ini, Korpolairud menunjukkan peran strategisnya dalam menjaga laut Indonesia dari kerusakan. Laut yang bersih dan bebas dari destructive fishing adalah syarat mutlak untuk menciptakan ekonomi biru yang tangguh dan berkelanjutan.

Reporter: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 



Share:

KIRIM BERITA SILAHKAN KLIK

KIRIM BERITA ANDA KESINI! Merasa Terbantu Dengan Publikasi ? Ayo Traktir Kopi Untuk Admin Dengan Cara Berbagai Donasi. Terimakasih :)



BREAKING NEWS

~||~ Muhammadiyah Tetapkan 1 Ramadhan 1446 Hijriah Jatuh Pada Hari Sabtu 1 Maret 2025 ~||~ 1 Syawal Jatuh Pada Tanggal 31 Maret 2025 ~||~ Muhammadiyah Luncurkan Ojek Online ZENDO ~||~ 140 Siswa SMKN 10 Medan Gagal SNBP ~||~ Prabowo Subianto Kembali Menjabat Sebagai Ketua Umum Partai Gerindra Periode 2025 - 2030 ~||~ Praperadilan Hasto Kristianto Di Tolak ~||~ #INDONESIADAMAI ~||~

Kilas Balik Bung Karno

Kilas Balik Bung Karno - Makna Proklamasi

Ir. Soekarno (Sang Proklamator) Setiap Tahun kita Memperingati Hari Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia, Maka kita tidak bisa t...

Like Fanpage

Follow In Twitter

Breaking News

IKUTI KAMI


loading...

NONTON VIDEO DAPAT DUIT

10 Berita Populer

IKLAN

IKLAN
Ingin Pasang Iklan hubungi Kami di 0812 6582 534

Label

(SAS) #2019GantiPresiden Accounting Aceh Aceh Timur Adat Istiadat Advokat AFF Agama Agraria AIDS Air Aisyiyah Aksara Aksi Aksi Sosial Aktivis Aktivitis Al Washliyah Album Amien Rais Anak Anak Yatim Anarkis Angkatan Darat Anies Baswedan Animal Anti Korupsi Arisan Artikel Artis Arus Mudik Asahan Asian Games ASN Asuransi Asusila Atlet Award Bacaleg Bachtiar Ahmad Sibarani Baksos Bakti Sosial Balap Liar Banda Aceh Bandar Lampung Bandara Bandung Banjir BANK Bank Sumut Bansos Banten Bantuan Sosial Bapenas BAPER Bappenas Basarnas Batu Akik Batubara Bawang Putih Bawaslu Bayi Bazar BBM Bea Cukai Beasiswa Begal Bekraf Beladiri Belanja Bencana Bencana Alam Beras Berita Bhabinkamtibmas Bhayangkara Bhayangkari Bioskop Bisnis BKPRMI BM PAN BNI BNN BNPT Bobby Nasution Bom Bunuh Diri Boomerang BPBD BPJS BPN BPOM BRI Brimob Buka lapak Bukit Asam Buku Bulog Bulukumba BUMN Bung Karno Bupati Bursa saham Bursasaham Buruh Bus Caleg Capital market CCTV Cerpen Cianjur Cikampek Citilink conference Cosplayer Covid-19 Covid-19 Satgas Covid19 Cuaca Cuci Tangan Curanmor Cyber Daerah Dakwah Dance Debat Presiden Debt Collector Dede Farhan Aulawi Deklarasi Deli Serdang Demonstrasi Densus 88 Desa Dewan Pengawas Dewata Sakti Dharma Pertiwi Dialog Digital Dikdasmen Diklat Dinas Perhubungan Dirgahayu HUT RI Disiplin Diskusi Dongeng Donor Darah DPD RI DPR Duka Cita E-Money Effendi Simbolon Ekonom Ekonomi Ekspor Impor Electronics Elektronik Emas Empat Pilar Entertainment Es cream ESDM event Fashion Festival FGD FIFA Film Film Horor Film seri Anak Fintech FISIP Flores Timur Formasi Formula E Forum Furniture Futsal G30S/PKI GAAS Games Ganja Ganjar Ganjil Genap Garut Gaza Gebyar Kemerdekaan Gempa Geng Motor Genppari Gereja Gibran Gizi Buruk Go Pay Go-Jek Gojek Golkar Gotong Royong Grab Gubernur Guru Besar Gym H Haedar Nasir ham HANI Harbolnas Hari Ibu Hewan Hiburan HIV HMI Hoax Hotel Hp Hukum Humas Humbahas HUT HUT Bhayangkara HUT RI HUT TNI Hutan Ibadah Ibadah Haji Ibu Negara Idul Adha Idul Fitri IKLAN Imlek IMM Indonesia Industri inflasi Informasi Infrastruktur Inspektorat Inspirasi Internasional Internet Intoleran Investor IPK IPM IPPI Islam ITB IWAPI Jakarta Jakarta Barat Jakarta Pusat Jalan Jambore Nasional Jawa Tengah Jawa Timur Jayapura Jokowi Juara Jum'at Barokah Jumanji Jumat Jumat Berkah Jurnalis Kaliber Kampanye Kampung Rakyat Indonesia Kampus Kamtibmas Kapolda Kapoldasu Kapolri Kapolsek Kapolsek Kepolisian Karang Taruna Karaoke Karhutla Karya Tulis Kasus KDRT Keadilan Keagamaan Keamanan Kebakaran Kebangsaan Kebersihan Kebudayaan Kebun Kecantikan Kecelakaan Kedokteran Kegiatan Kegiatan seminar Kehutanan Kejahatan Kejaksaan Kejuaraan Kejurnas Kekerasan Kelestarian Alam Keluarga Kemalingan Kemanusiaan Kemenag Kemenaker Kemendag Kemendagri Kemendesa Kemendikbud Kemenhub Kemeninfo Kemenkes Kemenkeu Kemenko Kemenkumham Kemenlu KEMENPAN-RB Kemenparekraf Kemenperin Kemenpora kemenristek Kemensos Kementan Kemiskinan Kendaraan Dinas Kepala Daerah Kepedulian keperdulian Kepolisian Kerajaan Kereta Api kerja Paksa Kerjasama Kesehatan Kesejahteraan Keselamatan Kesenian Ketahanan Pangan Ketenagakerjaan Keuangan Khilafahtul Muslimin Kilas Balik Bung Karno Kivlan Zen KKP KNPI Kohati kompetisi Kompolnas Komputer Komunitas kon Konferensi KONI Konsumen Koperasi Kopermasu Kopi Kopi Pagi Korupsi Koruptor Kota Medan KPK KPR KPU Kriminal KRYD KSAD Kudeta Kuliner Kunjungan Kerja Kutai Kartanegara Labuhan Batu Lahan Lakalantas Laksi Lalu Lintas Lampung Langka Langkat Lapas Launching Launching Album Launching Aplikasi Launching Buku LAZISMU Lebaran Legislatif Lembaga LGBT Lifestyle Lingkungan Lingkungan Hidup LIPPI Listrik Lock Down Lomba lomba lari London LPPI LPS LSM Lukas Enembe Madina Mahasiswa Mahkamah Agung Mainan anak Majalengka Makanan Jepang Makassar Makkasar Mall Maluku Market Outlook Masjid Masker Masyarakat Mata Uang Maulid Nabi Mayday MDMC Medan Denai Media Media Sosial Megapolitan Menag Mendag Mendagri Menembak Menteri Menteri Perdagangan millenial Minuman Keras Minuman sehat Minyak Goreng Minyak Makan Miras Mobil MOI Motivasi MoU MPR MPR RI Mudik Muhammadiyah Muharram MUI Munas Musibah Musik Musyawarah Musywil Narkoba Narkotika NasDem Nasional Natal Natal & Tahun Baru New Normal NII NKRI NTT NU ODGJ Office Ojek Online Ojol Olah Raga Olahraga Ombusman Omicron Online Operasi Patuh Operasi Yustisi Opini Organisasi Ormas Otomotif P Padang Padanglawas Utara Padangsidimpuan Pagelaran Pahlawan Pajak Pakta Integritas Palestina Paluta Pameran PAN Pancasila Papua Parawisata Pariwisata Partai Demokrat Partai Politik Partai UKM Partai Ummat Pasar Pasar modal Pasar Murah Pasar Tradisional Paspampres Patroli PC PCM Medan Denai PDI Perjuangan PDIP Perjuangan pe Pedagang Pegadaian Pelajar Pelajar Islam Indonesia Pelantikan Pelatihan Pelayanan Publik Pelecehan seks Pelukis Peluncuran Pemadam Kebakaran Pemalakan Pembangunan Pembayaran Elektronik Pembunuhan pemerasan Pemerintah Pemerintahan Pemerkosaan Pemilu Pemuda Pemuda Melati Indonesia Pemuda Muhammadiyah Pemuka Agama pen Penandatanganan Pencabulan Pencemaran Nama Baik Penculikan Pencurian Pendataan Pendidikan Penelitian Penembakan Penerbangan Penertiban Pengabdian Pengadilan Pengadilan Negeri Pengajian Pengamanan Pengamat Penganiayaan Pengawasan Pengetahuan Penggelapan Penghargaan Penghijauan Pengusaha Penipuan Penistaan Agama Penulis Penyakit Penyandang Disabilitas Penyuluhan Perampasan Perayaan Perbankan Percut Sei Tuan Perdagangan Perekonomian Perempuan & Anak Peresmian Pergaulan Perhubungan Perikanan Peristiwa Perjanjian Perjudian Perkawinan Perlombaan Permainan Perpajakan Pers Pertamina Pertanahan Pertanian Perusahaan Pesawat Terbang PET Pileg Pilkada PIlkades Pilpres Pin Pinjam meminjam uang Pinjaman Online PKL PKS PMI Polairud Polantas Polisi Cilik Politik POLRI Polwan Pondok Pesantren Ponpes Pornografi Posko Ummat PPKM PPN PPWI Pra Kerja Prabowo Pramuka Praperadilan Prawita Genppari Premanisme Presiden Prestasi Primbon Politik Prokes promo Property Prostitusi Protokol Kesehatan PSI PSSI Public Expose Publik expose Puisi Pungli PUPR Pusat Perbelanjaan Puskesmas PWI Qurban Radikalisme Rafdinal Ragam Rakernas Rakor Ramadhan Reksadana Rektor Relawan Relawan Jokowi Religi Remisi Rentan Renungan resa Restoran Reuni 212 Revolusi Mental Reward RKUHP Robot Ruang Guru Rumah Rumah sakit Rups Rusia RUU Saber Pungli Sabu Sahabat Anak Sains Salon Samosir Samsat Samsung Sanitasi air.Lingkungan hidup Santri SAR Satlantas Satpol PP Satwa SD Muhammadiyah 19 SD Terpadu 23 Medan Sejarah Sekolah Sembako Seminar Sengketa Seniman Senjata Senjata Api Sepak Bola Separatis Sepeda Sepeda sehat Serdang Bedagai Sertifikat Sertijab sho Sigli Silaturahim Silaturahim. KUYAI Kartanegara Silaturahmi Silaturrahim SIM Simalungun Simpan Pinjam Simulasi Smartphone SMP Muhammadiyah 48 Soekarno Solar Somasi Sosial Sosialisasi Startup Stasiun STOP PRES...!!! Studi Ilmiah Stunting Suku bunga Sulawesi Selatan Sumatera Barat Sumatera Utara Sumpah Jabatan Sumut Sungai Superstore Suplemen Surabaya Surat Terbuka Suriyono Adi Susanto Suriyono Adi Susanto {SAS) Survei Survey susu Swab Antigen Syafi'i Ma'arif Syariah Syawal Takjil Tali Kasih Talkshow Tanjung Balai Tantama Tapanuli Tengah Tawuran Teknologi Teror Terorisme Tes Urine Tiket Tilang Tips Tjahyo Kumolo TNI TNI AU TNI nasional TNI-Polri Tokoh Tokoh Agama Tokoh Masyarakat Tol Toys Kingdom ToysKingdom Tragedi Transportasi Trend Rambut True Money Uang Uang Palsu UIN Ujaran Kebencian UKM Ukraina Ulama UMJ umkm UMSU Undang-Undang UNIMED UniPin Universitas Unjuk Rasa Upacara Usaha Rakyat UU Cipta Kerja UU ITE UUD 1945 Vaksinasi Vaksinasi booster Valentine Day Verifikasi Viral Virus Corona Walikota Wanita Wapres Wartawan Webinar Wirausaha Wisata WNA Workshop Yogyakarta Zulkifli Hasan

Arsip Berita

IKUTI BERITA VIDEO KAMI DI YOUTUBE

POS PETIR

PAGAR LAUT

Pagar Laut yang terjadi di Tangerang Memang Membuat Heboh Indonesia, Apalagi Ada Sertifikatnya, Berarti Sudah Ada IzinnyaRakyat Semakin Cemas dan Khawatir, Apalagi Kalau Udara Mau DipagarBagai Tersambar Petir Mendengar Pagar-Pagaran .

HALLO KRING..!!!

12 PAS

PANCASILA UDAH FINAL

Pembahasan RUU Haluan Ideologi Pancasila Banyak Penolakan Dari Berbagai Kalangan Masyarakat, Memang Seharusnya Tidak Usah Dibahas Dan Lebih Baik Dibatalkan. Pancasila Dasar Negara.
Tendangan 12 PAS Dihentikan

SOS

INDONESIA DARURAT NARKOBA

Sudah dijatuhi hukuman mati bahkan sudah ada yang dieksekusi, tapi masih banyak bandar narkoba semakin merajalela, terbukti banyak yang ditangkap petugas Polisi maupun BNN (Badan Narkotika Nasional) tapi belum kapok juga mereka, justru sipir penjara malah terlibat. Kalau sudah darurat begini, hukuman mati jangan berhenti, jalan terus!.

QUO VADIS

Kunjungan Statistik

Online

IKLAN USAHA ANDA


PAGAR LAUT INDONESIA

~> Sekarang Lagi Heboh Tentang Pagar Laut Yang Terjadi Di Indonesia

<~ Memang Harus Jelas Apa Maksudnya Laut Dipagar, Karena Seharusnya Yang Dipagar itu Batas Wilayah Indonesia Dengan Negara Lain

Link Terkait

close
Banner iklan disini