Satu - Satunya Tampil Beda, Koran Politik Paling Berani Mengkritik Terpanas dan Perang Terhadap Koruptor, Narkoba, Teroris Musuh Rakyat ~~~~~>>>>> Kami Menerima Artikel, Opini, Berita Kegiatan, Iklan Pariwara dapat mengirimkannya melalui email dutanusantaramerdeka@yahoo.co.id

Blind Date di Bioskop, Film Yakin Nikah Ciptakan Sensasi Baru


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Apa jadinya jika kencan pertamamu berlangsung di bioskop dengan mata tertutup, dan orang asing di sebelahmu mungkin jodoh sejatimu?

Adhya Pictures membuat gebrakan promosi unik dengan “Blind Cinema Date” pada 20 September 2025. Acara ini jadi pengalaman kencan buta pertama berbasis nonton bareng film Yakin Nikah.

Sebanyak 20 pasangan dipertemukan. Mereka duduk berdampingan tanpa saling melihat hingga penutup mata dilepas tepat sebelum layar bioskop menayangkan film. Tegang sekaligus romantis!

Kejutan tawa, rasa canggung, hingga chemistry instan tercipta di ruang studio. Setelahnya, peserta berkenalan, tukar kado, dan mengikuti games interaktif yang menguji kekompakan.

Tiga pasangan paling serasi akhirnya memenangkan hadiah makan malam romantis. Reaksi peserta membuktikan acara ini bukan sekadar gimmick, melainkan pengalaman berkesan yang benar-benar memorable.

“Sumpah, gila banget! Baru pertama kali ikut blind date langsung di bioskop, rasanya seru banget,” ungkap salah satu peserta penuh antusias.

Ada juga peserta lain yang mengaku menemukan koneksi emosional. “Kita malah nangis bareng nonton filmnya. Chemistry langsung dapat. Unforgettable banget sih,” katanya dengan nada bahagia.

Film Yakin Nikah pun semakin melekat di hati para peserta. Banyak yang mengaku film ini tepat jadi kenangan pertama bersama pasangan blind date.

Cerita Yakin Nikah mengulik dilema dekat kehidupan banyak orang: kapan waktu tepat menikah? Isu sederhana, tapi penuh konflik emosional dan realitas sehari-hari.

Dibintangi Enzy Storia, Maxime Bouttier, dan Jourdy Pranata, film ini menghadirkan drama cinta Niken yang terjebak di antara masa lalu, masa kini, dan tuntutan keluarga.

Disutradarai Pritagita Arianegara, naskah Yakin Nikah digarap Bene Dion Rajagukguk, Sigit Sulistyo, dan Erwin Wu. Film ini adaptasi webseries fenomenal 14,9 juta penonton.

Special screening dijadwalkan 26 September 2025 di Blok M Plaza XXI dan 28 September 2025 di Cinepolis The Park Pejaten. Tiket mulai dijual 21 September.

Yakin Nikah resmi tayang di seluruh bioskop Indonesia mulai 9 Oktober 2025. Jangan lewatkan momen emosional dan kisah cinta Niken hanya di layar lebar.

Penulis: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 


Share:

Kuartal II-2025, Pendapatan CLAY Rp53,12 Miliar


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
PT Citra Putra Realty Tbk (CLAY) melaporkan kinerja keuangan kuartal II-2025 yang penuh tekanan. Pendapatan perseroan merosot tajam hingga separuh lebih dibanding tahun sebelumnya.

Total pendapatan hanya mencapai Rp53,12 miliar, jauh turun dari Rp107,03 miliar pada kuartal II-2024. Penurunan ini berimbas langsung pada laba bruto perusahaan.

Direktur CLAY, Chairul Umaiya, dalam Public Expose Insidentil di Jakarta, Rabu (24/9/2025), menyebut laba bruto merosot menjadi Rp18,58 miliar dari Rp53,45 miliar.

Beban operasional semakin menekan. Rugi sebelum pajak penghasilan membengkak menjadi Rp12,25 miliar, jauh lebih tinggi dibanding Rp1,62 miliar pada periode sama tahun sebelumnya.

Rugi komprehensif tahun berjalan pun tak terhindarkan. Perseroan mencatat kerugian Rp9,65 miliar, naik signifikan dari Rp1,24 miliar pada kuartal II-2024.

Dari sisi neraca, total liabilitas per 30 Juni 2025 naik tipis menjadi Rp529,14 miliar dari Rp526,56 miliar pada periode yang sama 2024.

Sebaliknya, total aset CLAY justru turun menjadi Rp532,35 miliar dari Rp539,55 miliar. Hal ini menunjukkan tekanan nyata terhadap struktur keuangan perusahaan.

Nany Adriani, Direktur Utama CLAY menambahkan, Perseroan mengandalkan dua unit bisnis utama. Pertama, The Stones Hotel di Legian, Bali dengan 380 kamar, lahan 22.850 m², dan bangunan seluas 54.317 m².

Hotel ini memiliki berbagai restoran populer seperti Stones Kitchen, Blue Saphire, The Long Rice Table, Salt, Big Fish Bar & Grill, hingga Infamy.

Fasilitasnya juga lengkap, mulai dari gym, spa, ruang pertemuan, ballroom, hingga layanan shuttle bandara. Hotel ini menjadi aset strategis perseroan di Bali.

Unit bisnis kedua, Clay Hotel Jakarta, berlokasi di Jalan Blora, Menteng. Hotel ini berdiri di lahan 359 m² dengan bangunan seluas 1.609 m².

Clay Hotel memiliki 81 kamar, restoran Keday Clay, serta fasilitas bisnis, layanan pijat, laundry, dan pusat bisnis yang menyasar segmen korporasi.

Meski kinerja tertekan, manajemen menegaskan optimisme. Strategi utama adalah mengoptimalkan performa hotel-hotel eksisting untuk meningkatkan okupansi dan efisiensi biaya.

Selain itu, perseroan menyiapkan proyek baru berupa pembangunan Rumah Sakit Royal Sukadana di Pontianak sebagai diversifikasi portofolio bisnis kesehatan.

"Dengan langkah ini, CLAY berharap mampu memperbaiki kinerja jangka panjang, menekan kerugian, serta membangun fondasi pertumbuhan yang lebih berkelanjutan ke depan," pungkasnya.

Reporter: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 



Share:

Mikrofon Mati Saat Pidato Prabowo di PBB, Spekulasi Menggema


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta ,,
Momen mengejutkan terjadi ketika Presiden RI Prabowo Subianto berpidato di Konferensi Tingkat Tinggi PBB, Selasa (23/9/2025), membahas isu solusi dua negara Palestina-Israel.

Insiden tidak terduga muncul ketika mikrofon tiba-tiba mati saat Prabowo belum selesai menyampaikan pandangan. Sontak, forum internasional itu langsung menyedot perhatian publik dunia.

Media internasional ramai mengulas. Ada yang menilai momen itu sekadar gangguan teknis, ada pula yang menduga sabotase karena isu Palestina sangat sensitif secara geopolitik.

Prabowo sebelumnya menegaskan dukungan penuh Indonesia atas kemerdekaan Palestina, sembari menyerukan solusi damai berkelanjutan. Ia mengingatkan pentingnya dialog dan diplomasi internasional.

Bahasa tegas dan lugas Prabowo membuatnya dilirik jurnalis global. Gaya komunikasinya dianggap konsisten memperkuat posisi Indonesia dalam percaturan politik dan diplomasi dunia.

Isu Palestina memang penuh ketegangan. Dukungan negara Barat terhadap Israel sering berbenturan dengan aspirasi global yang menginginkan kemerdekaan Palestina, termasuk suara Indonesia di forum PBB.

Prabowo menyampaikan kritik tajam terhadap ketidakadilan internasional, namun tetap mengedepankan prinsip hukum internasional sebagai jalur penyelesaian yang adil dan berkelanjutan bagi semua pihak.

Di balik substansi pidato, momen mikrofon mati menjadi sorotan besar. Banyak pihak menduga kejadian itu disengaja untuk membungkam narasi sensitif Indonesia.

Namun, dari perspektif teknis, sistem audio PBB memang kompleks. Mikrofon bisa otomatis ter-mute akibat konflik frekuensi, jadwal tumpang tindih, atau kesalahan operator.

Walau demikian, spekulasi sensor tidak bisa diabaikan. Mengingat Palestina-Israel adalah isu paling panas, sensor halus bisa saja dilakukan demi meredam ketegangan.

Prabowo tetap menjaga retorikanya konstruktif. Tidak ada kalimat provokatif, justru menekankan keadilan serta penghormatan kedaulatan negara. Posisinya konsisten dengan garis diplomasi Indonesia.

Pesan tegas Prabowo: Palestina berhak merdeka, Israel harus menghentikan agresi militer. Pernyataan itu menggema meski mikrofon sempat mati di forum global tersebut.

Apapun penyebab insiden, satu hal pasti: momen ini semakin mempertegas posisi Indonesia sebagai suara lantang dalam memperjuangkan keadilan internasional bagi Palestina.

Penulis: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 


Share:

Ngaku Dosen Senior, Tapi Tak Paham Istilah Penting Pendidikan Tinggi


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Menjadi dosen bukan sekadar mengajar, tapi juga memahami istilah kunci dunia akademik. Sayangnya, masih ada yang bingung dengan istilah fundamental.

Tridharma Perguruan Tinggi, misalnya, adalah pilar utama dosen. Tiga kewajiban meliputi pengajaran, penelitian, serta pengabdian kepada masyarakat. Inilah dasar eksistensi akademisi sejati.

Ada pula RPL atau Rekognisi Pembelajaran Lampau. Mekanisme ini mengakui pengalaman kerja serta pembelajaran sebelumnya sebagai kredit akademik yang sah di perguruan tinggi.

Jenis kampus pun beragam, salah satunya PTN-BH (Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum). Universitas ini memiliki otonomi akademik serta finansial lebih luas, contohnya UI, ITB, dan UGM.

BAN-PT juga wajib dikenal dosen. Lembaga ini berperan penting memberi akreditasi resmi kepada perguruan tinggi, menentukan kualitas dan pengakuan secara nasional maupun internasional.

Dalam sertifikasi, ada Serdos atau Sertifikasi Dosen. Proses ini menilai kompetensi pendidik untuk memperoleh Sertifikat Pendidik sekaligus Tunjangan Profesi Dosen (TPD) yang bergengsi.

Jenjang jabatan akademik juga berlapis. Dari Asisten Ahli, Lektor, Lektor Kepala, hingga puncaknya Guru Besar atau Profesor. Semua ditempuh melalui syarat ketat.

Untuk naik jenjang, dosen harus memenuhi PAK atau Penilaian Angka Kredit. Sistem ini mengukur kontribusi akademik, penelitian, serta publikasi ilmiah dosen.

Identitas dosen pun diatur resmi. Ada NIDN (Nomor Induk Dosen Nasional) bagi dosen tetap, serta NIDK (Nomor Induk Dosen Khusus) untuk tenaga pengajar non-tetap.

Dalam ranah penelitian, istilah research gap sering muncul. Artinya, celah pengetahuan yang mendorong munculnya studi baru demi pengembangan ilmu.

Publikasi ilmiah internasional dikenal melalui basis data besar seperti Scopus dan Web of Science. Keduanya menjadi tolok ukur reputasi akademik global.

Plagiarisme merupakan musuh besar. Pengecekan biasanya dilakukan lewat Turnitin, perangkat lunak yang mendeteksi orisinalitas tulisan. Integritas akademik jadi taruhannya.

Artikel ilmiah juga wajib memiliki DOI (Digital Object Identifier). Nomor unik ini menjadi identitas resmi dokumen digital, memastikan akses dan sitasi global.

Selain itu, ada BKD atau Beban Kerja Dosen. Regulasi ini mengatur distribusi kegiatan tridharma agar kinerja dosen tetap seimbang dan terukur.

Penulis: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 




Share:

Eks Suami Tolak Jadi Sopir Yuni Shara, Ngemis Cari Kerja


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Raymond Manthey, mantan suami pertama Yuni Shara, mendadak jadi sorotan publik usai kehidupannya berubah drastis dari glamor anak konglomerat menjadi sederhana.

Dulu dikenal bergelimang harta warisan keluarga, kini Raymond kerap membagikan kisah pilunya di TikTok. Ia mengaku kesulitan mencari pekerjaan tetap.

Dalam salah satu video, Raymond menyebut hampir semua hartanya habis untuk menghidupi keluarga. Ia bahkan mengaku tidak memiliki pekerjaan apa pun.

Meski begitu, Raymond tetap berusaha. Ia mengemis lowongan kerja kepada netizen, berharap ada kesempatan halal, bahkan sekadar jadi sopir pribadi.

"Kalau ada lowongan driver pribadi saya sangat bersedia," ucap Raymond, seraya menyebut masih menunggu penyelesaian kasus sengketa warisan ayahnya.

Ayah Raymond, Surya Mertjoe alias Tioe Min Fat, merupakan konglomerat kaya raya dengan aset besar berupa perkebunan sawit dan pusat perbelanjaan elit di Medan.

Raymond kini memperjuangkan hak waris tersebut, sembari tetap mencari pekerjaan untuk menafkahi istri dan anak-anaknya agar dapur keluarga tetap mengepul.

Netizen ramai memberi saran, termasuk ide agar Raymond melamar menjadi sopir pribadi Yuni Shara, mantan istri yang sempat ia nikahi pada 1993.

Namun, saran itu ditolak mentah-mentah. Dengan nada tegas, Raymond menyebut dirinya tak sudi bekerja untuk janda seperti Yuni Shara.

"Najis dari dulu seorang janda bukan tipe saya, sorry," tulis Raymond menanggapi komentar netizen, membuat publik geger sekaligus terheran-heran.

Rumah tangga Raymond dan Yuni hanya bertahan empat bulan. Yuni kemudian mengaku sempat mengalami kekerasan dalam rumah tangga sebelum memutuskan bercerai.

Kini publik menyoroti kontras nasib keduanya. Yuni tetap eksis di panggung hiburan, sementara Raymond berjuang keras mencari pekerjaan untuk bertahan hidup.

Penulis: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 

Share:

Reformasi Polri Prabowo: Dari Tragedi Affan Hingga Krisis Anggaran


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Tragedi kematian Affan Kurniawan, seorang pengemudi ojek online akhir Agustus lalu, memicu kemarahan publik sekaligus mendorong Presiden Prabowo Subianto mewacanakan reformasi Polri.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo langsung merespons cepat dengan membentuk Tim Transformasi Reformasi Polri, dipimpin Komjen Pol. Chryshnanda Dwilaksana dan beranggotakan 52 perwira.

Reformasi kepolisian bukan hal baru. Sejak era Presiden Habibie hingga Jokowi, gagasan reformasi terus berlanjut, meski hasilnya belum sepenuhnya memuaskan.

Habibie memulai dengan pemisahan Polri dari ABRI yang disahkan pada era Gus Dur, menegaskan Polri sebagai institusi sipil profesional, bukan alat kekuasaan militer.

Era Megawati menghadirkan UU Nomor 2 Tahun 2002, menegaskan Polri sebagai penegak hukum modern. SBY menekankan perbaikan internal, meski kritik publik tetap deras.

Pada masa Jokowi, konsep Presisi diperkenalkan, menekankan prediktif, responsibilitas, dan transparansi berkeadilan. Namun implementasi penuh masih menghadapi kendala.

Kini Prabowo menekankan pembentukan tim khusus sebagai akselerator reformasi. Namun, hambatan utama reformasi tetap sama: keterbatasan anggaran operasional kepolisian.

Data akhir 2024 mencatat 325.150 kasus ditangani polisi, dengan 244.975 berhasil diselesaikan. Namun sebagian besar penyidik masih menggunakan dana pribadi.

Kondisi ini memaksa penyidik patungan demi penyelidikan, bahkan mengorbankan kebutuhan keluarga. Regulasi internal mengancam sanksi jika kasus tidak tuntas.

Minimnya anggaran memicu risiko pungutan liar hingga penyalahgunaan wewenang, terutama dalam kasus narkoba yang memiliki celah besar praktik suap oknum.

Keterbatasan dana juga membatasi pengadaan forensik modern, pelatihan SDM, hingga kesejahteraan anggota. Akibatnya, motivasi aparat menurun dan profesionalisme terhambat.

Anggota DPR Safiruddin Sudding menyoroti gaji polisi Indonesia yang tertinggal jauh dibanding Malaysia, Filipina, dan Brunei, sehingga sulit menjaga integritas.

Masalah ini berdampak langsung pada layanan publik. Banyak laporan masyarakat diabaikan, membuat kepercayaan publik terhadap Polri semakin terkikis.

Presiden Prabowo dan DPR RI didesak memperbesar alokasi anggaran Polri, terutama pada biaya operasional penyidikan yang menyentuh langsung pelayanan publik.

Reformasi sejati membutuhkan dukungan anggaran memadai. Profesionalisme, transparansi, dan akuntabilitas mustahil terwujud tanpa investasi pada penyidik dan fasilitas modern.

Meski begitu, Polri tetap mencatat capaian penting pada 2024, termasuk peningkatan restorative justice dan pengungkapan kasus TPPO serta narkoba skala besar.

Keberhasilan itu, ironisnya, lahir dari pengorbanan anggota yang merelakan kebutuhan keluarga demi menyelesaikan kasus, bukti dedikasi meski dihantam keterbatasan anggaran.

Jika reformasi Polri ingin menjadi kenyataan, maka anggaran harus ditempatkan sebagai investasi kepercayaan publik, bukan sekadar wacana politik seremonial.

Penulis: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 

Share:

Bawaslu Tangsel Dorong Reformasi Pengawasan Pemilu


Duta Nusantara Merdeka | Tangerang Selatan 
Bawaslu Kota Tangerang Selatan menggelar forum penguatan kelembagaan bertema penataan kembali peraturan dan pengawasan tahapan pemilu guna mendorong sinergi antar-kompartemen kelembagaan di Tangerang, Selasa (23/09).

Kegiatan ini menghadirkan narasumber dari pegiat pemilu hingga akademisi, termasuk Titi Anggraini, pengajar Hukum Tata Negara FHUI sekaligus Pembina Perludem. Ia menyoroti evaluasi pengawasan serta penegakan hukum Pemilu 2024.

Titi menekankan, pemilu tanpa pengawasan lembaga independen mengancam prinsip luber dan jurdil. Hal ini sesuai putusan MK No. 11/PUU-VIII/2010 yang menggarisbawahi pentingnya peran pengawas pemilu.

Isu pencalonan menjadi sorotan utama. Menurut Titi, masih banyak persoalan keterwakilan perempuan yang didistorsi aturan, serta problem transparansi rekam jejak calon anggota legislatif, termasuk riwayat pendidikan.

Ia menilai publik berhak mendapatkan akses terhadap latar belakang calon, sehingga selektif disclosure perlu diterapkan. Mekanisme ini memungkinkan perlindungan informasi sensitif tanpa mengorbankan keterbukaan.

Selain pencalonan, isu ajudikasi juga mencuat. Data menunjukkan lonjakan signifikan perkara perselisihan hasil pemilu di MK, dari 13 kasus pada 2019 menjadi 44 perkara pada 2024.

Kasus PSU di Gorontalo hingga Tarakan menjadi bukti adanya kelemahan regulasi. Persoalan ini berimplikasi pada keadilan pemilu serta kualitas representasi politik di parlemen.

Titi juga menyoroti putusan MK terbaru yang membagi pemilu nasional dan daerah. Menurutnya, kebijakan ini berpotensi memperpendek masa kerja efektif penyelenggara pemilu, hanya sekitar dua tahun.

Meski begitu, ia menilai ada urgensi menyusun aturan lebih tegas soal netralitas pejabat negara, termasuk presiden sebagai simbol sekaligus kepala pemerintahan. Netralitas menjadi pilar utama integritas demokrasi.

Diskusi juga menyentuh persoalan akses data pemilu. Titi menekankan perlunya integrasi database SKCK dan catatan hukum agar tidak tumpang tindih, sekaligus memastikan perlindungan data pribadi.

Ia menegaskan, Bawaslu dan KPU harus dipandang sebagai satu kesatuan fungsi, bukan entitas terpisah. Keterbukaan data harus diiringi tanggung jawab menjaga kerahasiaan informasi warga.

Pada akhirnya, penguatan kelembagaan pemilu harus fokus pada dua hal: keterbukaan informasi publik dan keadilan elektoral. Tanpa itu, demokrasi berisiko kehilangan legitimasi.

Reporter: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 
 

Share:

Pendapatan LOPI Naik Tajam, Bidik Proyek Energi dan Transportasi


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Emiten jasa pengurusan transportasi, PT Logisticplus International Tbk (LOPI) mencatat kinerja cemerlang. Pendapatan semester pertama 2025 tembus Rp53,30 miliar, naik signifikan dari Rp33,73 miliar setahun sebelumnya.

"Beban pokok pendapatan naik menjadi Rp44,36 miliar, menghasilkan laba bruto Rp8,94 miliar dari sebelumnya Rp5,53 miliar," ujar Direktur LOPI, Budi Mulyana, dalam Public Expose di Jakarta, Selasa (23/09/2025).

Disisi lain, Beban usaha juga meningkat menjadi Rp6,18 miliar. Namun, perusahaan berhasil membalikkan kerugian menjadi laba Rp2,75 miliar, dibanding rugi Rp295,48 juta tahun lalu.

Laba sebelum pajak penghasilan melonjak menjadi Rp2,70 miliar, dibanding Rp363,04 juta tahun sebelumnya. Laba tahun berjalan pun naik ke Rp2,19 miliar dari Rp290,43 juta.

Dari sisi neraca, total liabilitas per 30 Juni 2025 mencapai Rp25,26 miliar, naik dari Rp21,29 miliar akhir 2024. Total aset juga meningkat menjadi Rp84,63 miliar.

Adapun, LOPI menyiapkan rencana ekspansi ambisius. Proses tender penyediaan tenaga kerja di TransJakarta melalui WMI diyakini mampu melipatgandakan potensi revenue pada 2026.

Perseroan juga merencanakan pembentukan joint venture dengan Logisticsplus Inc, di mana LOPI memegang 40% saham, dengan proyeksi tambahan revenue Rp20 miliar per tahun.

Kontrak senilai Rp150 miliar dengan PT Aztech Pandu Persada, mitra Pertamina Hulu Energy, menjadi fondasi kuat dalam menopang kinerja keuangan tahun 2025.

LOPI juga tengah mengikuti tender strategis proyek pemindahan FLNG Wison Energy dari Shanghai ke Teluk Bintuni, mempertegas kiprah perseroan di sektor energi nasional.

Selain itu, LOPI berkolaborasi dengan CRRC Qiqihar dalam tender pengadaan gerbong batubara KAI, memperluas portofolio pada sektor transportasi dan infrastruktur kereta.

Dengan seluruh kontrak dan tender tersebut, LOPI optimistis pendapatan berpotensi melonjak hingga tiga kali lipat pada 2026, memperkuat fundamental pertumbuhan perusahaan.

Akuisisi PT Wibowo Manajemen Indonesia (WMI) juga mendukung diversifikasi bisnis. Targetnya, menambah revenue Rp20 miliar sepanjang 2025 melalui jasa outsourcing tenaga kerja.

Operasional WMI kini menjangkau Perum DAMRI, Menara Batavia, TV One, Margo City, serta rencana tambahan di PT TransJakarta jika tender berhasil dimenangkan bulan ini.

Sinergi logistik dan outsourcing tenaga kerja diyakini menciptakan ekosistem bisnis kuat. LOPI siap menjadi mitra strategis di sektor energi, transportasi, dan infrastruktur nasional.

Reporter: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 




Share:

Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa Siap Berantas Mafia Cukai


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Baru menjabat, Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa langsung mengumumkan langkah berani. Ia menegaskan komitmen memberantas mafia cukai yang lama merugikan negara.

Mafia cukai dinilai sebagai ancaman serius. Dampaknya nyata: penerimaan pajak berkurang, anggaran pembangunan menipis, hingga layanan publik bagi masyarakat ikut terhambat.

Selain itu, keberadaan mafia cukai membuat harga barang legal melambung tinggi akibat persaingan curang, sementara produk ilegal beredar luas merusak industri resmi.

Purbaya menekankan pemberantasan mafia cukai bukan sekadar isu ekonomi, melainkan agenda hukum mendesak untuk menjaga keadilan fiskal dan keberlanjutan pembangunan nasional.

Pertanyaan publik pun muncul: mengapa praktik mafia cukai tidak diberantas sejak era Sri Mulyani? Bukankah kerugian negara sudah sangat besar?

Jawaban yang sering terdengar adalah kekuatan lobi politik, regulasi terbatas, serta jaringan mafia mengakar hingga melibatkan oknum internal maupun eksternal.

Situasi ini menunjukkan penegakan hukum kerap terkendala kepentingan kekuasaan. Bukan kurang data, melainkan kurang keberanian politik untuk bertindak tegas.

Kini, Purbaya mencoba memutus rantai lama itu. Keberaniannya menempatkan isu mafia cukai sebagai prioritas utama layak mendapat dukungan publik.

Praktisi hukum menegaskan, penegakan hukum tak boleh melihat era atau pejabat. Yang penting keberanian saat ini untuk mengakhiri praktik merugikan negara.

Mafia cukai terbukti menguras kas negara, melemahkan daya saing industri, dan membebani rakyat. Negara tak boleh lagi memberi ruang bagi praktik kotor ini.

Langkah Purbaya dianggap momentum penting. Jika konsisten, Indonesia berpeluang menutup kebocoran fiskal, menguatkan industri, serta menegakkan hukum tanpa pandang bulu.

Penulis: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 



Share:

Salah Rekrut Bisa Jadi Silent Killer, Begini Dampaknya


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Banyak pengusaha menganggap mengisi posisi kosong secepatnya adalah solusi. Padahal, salah rekrutmen bisa berubah menjadi silent killer yang menghancurkan bisnis perlahan.

Keputusan tergesa sering hanya berfokus pada teknis. Namun, skill bisa dilatih. Attitude, mindset, serta value individu justru jauh lebih menentukan keberhasilan tim.

Karyawan dengan skill tinggi namun attitude buruk biasanya merusak standar tim, menurunkan moral rekan kerja, sekaligus menguras energi manajer dalam jangka panjang.

Sebaliknya, kandidat dengan sikap positif walau skill belum sempurna cenderung loyal, mudah dibina, dan memberi kontribusi stabil untuk pertumbuhan perusahaan.

Karena itu, rekrutmen perlu menekankan tiga hal penting: kesesuaian value perusahaan, growth mindset, serta semangat kolaborasi demi menciptakan tim solid.

Jika ketiga indikator ini jelas sejak awal, risiko terbesar dapat ditekan sebelum karyawan bergabung, sehingga perusahaan terlindungi dari dampak domino berbahaya.

Efek salah rekrut tidak hanya terasa pada performa. Budaya positif bisa runtuh, biaya rekrutmen melonjak, hingga reputasi perusahaan merosot di mata publik.

Fakta menunjukkan memperbaiki tim salah rekrut jauh lebih mahal daripada membangun tim tepat sejak awal dengan seleksi ketat berbasis value dan kompetensi.

Di sinilah leadership diuji. Pemimpin sejati bukan sekadar mengejar target, tetapi berani menjaga standar dengan menolak kandidat yang tidak sesuai value.

Sistem seleksi objektif, bukan sekadar feeling, menjadi kunci. Leadership tegas membantu menghapus toksisitas sejak dini, sebelum berkembang jadi racun yang berbahaya.

Jika proses ini dijalankan konsisten, bisnis tak hanya punya tim produktif, tetapi juga kultur sehat, berdaya tahan, dan berumur panjang menghadapi persaingan.

Penulis: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 


Share:

Risiko Pajak Besar Akibat Simpan Dana Perusahaan di Rekening Pribadi


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Banyak pengusaha masih menganggap menitipkan uang perusahaan di rekening pribadi aman, padahal risikonya besar. Kesalahan kecil bisa berujung pada beban pajak tambahan.

Salah satu kasus nyata terjadi ketika seorang direktur menyimpan dana miliaran rupiah milik perusahaannya di rekening pribadi agar terasa lebih fleksibel dan praktis.

Awalnya terlihat sederhana, namun ketika pemeriksaan pajak dilakukan, otoritas fiskus menafsirkan dana tersebut berbeda dan menetapkan kewajiban pajak tambahan cukup signifikan.

Logikanya mudah dipahami: begitu uang perusahaan dititipkan atas nama pribadi, statusnya otomatis berubah sesuai posisi penerima titipan dana tersebut.

Jika dititipkan pada karyawan, otoritas bisa menganggapnya sebagai tambahan penghasilan atau gaji. Artinya, wajib dikenakan potongan Pajak Penghasilan sesuai aturan berlaku.

Apabila dana dititipkan kepada owner atau direktur, statusnya dapat dipandang sebagai dividen atau gaji, yang jelas dikenakan kewajiban pajak langsung.

Bahkan jika diposisikan sebagai pinjaman perusahaan kepada pemilik, otoritas pajak berhak menghitung bunga wajar, dan bunga tersebut tetap jadi objek pajak.

Kasus-kasus ini menunjukkan tidak ada celah aman. Di manapun dana perusahaan ditempatkan secara pribadi, selalu muncul konsekuensi fiskal yang memberatkan.

Pelajaran penting bagi pengusaha: kelola dana perusahaan dengan jelas, transparan, dan sesuai hukum perpajakan. Jangan biarkan langkah singkat berubah menjadi beban berat.

Dengan strategi arus kas yang tepat, pemilik usaha bisa menghindari risiko tersembunyi, menjaga kepatuhan pajak, serta memastikan laporan keuangan tetap sinkron dengan aturan.

Penulis: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 



Share:

Modus Baru Penipuan WhatsApp Share Screen, Warga Harus Waspada



Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Belakangan, modus penipuan digital dengan teknik social engineering kembali mencuat. Kali ini, penipu memanfaatkan fitur terbaru WhatsApp, yakni Share Screen atau Bagikan Layar, untuk menjerat korban secara licik.

Fitur tersebut sebenarnya dirancang agar pengguna bisa berbagi tampilan layar dengan lawan bicara. Namun, di tangan penipu, fungsi ini disalahgunakan untuk mencuri data pribadi, OTP, hingga akses perbankan.

Biasanya, penipu menyamar sebagai pihak resmi, seperti petugas pemerintah atau lembaga keuangan. Mereka berpura-pura mengingatkan adanya kewajiban administrasi yang belum selesai, misalnya pembuatan KTP digital.

Setelah korban lengah, penipu mengarahkan korban untuk menyalakan fitur Share Screen. Begitu layar aktif, semua informasi yang muncul di ponsel bisa diintip real-time oleh si penipu.

Dengan cara ini, mereka bisa mengirim OTP, lalu mengambil alih akun WhatsApp korban. Tak berhenti di situ, rekening bank pun bisa dibobol, bahkan akun digunakan untuk menipu orang lain.

Pengalaman hampir menjadi korban dialami Wali Kota Jakarta Pusat, Arifin. Dalam unggahan di Instagram, ia memperlihatkan momen saat ditelepon penipu yang mengaku petugas kecamatan.

Awalnya, suara pria pura-pura meminta bantuan penyelesaian KTP Digital. Tak lama, seorang perempuan ikut menyamar sebagai staf pendataan, lalu menuntun Arifin membuka fitur Share Screen.

Namun, Arifin curiga sejak awal. Ia menolak mengikuti instruksi, sekaligus mengingatkan masyarakat agar tidak gampang percaya. “Hati-hati! Jangan pernah bagikan data pribadi pada nomor asing,” ujarnya tegas.

Menurutnya, setiap informasi resmi hanya berasal dari kanal pemerintah sah. “Mari bersama lebih waspada agar tidak jadi korban penipuan digital,” imbuhnya melalui akun media sosial.

Modus semacam ini sejatinya hanyalah evolusi dari teknik lama, yakni manipulasi psikologis korban. Bedanya, kini mereka mengandalkan fitur baru yang belum familiar bagi banyak pengguna.

Agar aman, masyarakat dianjurkan melakukan beberapa langkah: selalu verifikasi penelepon melalui call center resmi, aktifkan otentikasi dua faktor (2FA), hingga rajin memperbarui aplikasi dan sistem ponsel.

Selain itu, penting mengedukasi keluarga, terutama orang tua yang sering jadi target. Jika data finansial sudah terlanjur bocor, segera hubungi bank untuk memblokir rekening sebelum terlambat.

Hal paling utama, jangan pernah menyalakan Share Screen untuk orang asing. Terutama saat membuka aplikasi mobile banking, dompet digital, atau layanan pinjaman online yang rawan dibobol penipu.

Penulis: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 

Share:

Alasan Li Yunrui Tolak Drama Bareng Dilraba Bikin Terharu


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Rumor panas mengguncang dunia hiburan Tiongkok setelah beredar kabar Li Yunrui menolak proyek drama bersama Dilraba Dilmurat. Gosip ini langsung viral, memicu perdebatan sengit di media sosial.

Banyak komentar sinis bermunculan, menyebut Yunrui mulai "sombong" karena kariernya tengah naik daun. Sebagian netizen menuding ia enggan dipasangkan dengan aktris lebih senior, hingga menimbulkan kesalahpahaman besar.

Padahal, fakta sebenarnya cukup mengejutkan sekaligus menyentuh hati. Jika benar masalah usia, publik tentu tak lupa bahwa Yunrui pernah beradu akting dengan Meng Ziyi. Padahal, usia Meng Ziyi hanya terpaut dua tahun dari Dilraba.

Bahkan sebelumnya, Yunrui disebut sangat antusias saat dirumorkan akan berpasangan dengan Dilraba dalam drama An Le Zhuan. Meski proyek tersebut batal, jelas terlihat ia sama sekali tidak menolak kolaborasi dengan aktris populer itu.

Alasan asli akhirnya terungkap. Sejak awal karier, Yunrui menganggap Dilraba bukan sekadar senior, melainkan mentor sekaligus sosok panutan. Rasa hormat inilah yang membuatnya canggung bila harus berperan romantis dengannya.

Bagi Yunrui, bekerja dengan Dilraba seperti beradu peran dengan guru sendiri. Ia memilih menjaga etika ketimbang sekadar mengejar popularitas lewat adegan yang bisa membuatnya tidak nyaman secara pribadi maupun profesional.

Sikap ini justru mendapat banyak apresiasi dari para penggemar. Mereka menilai keputusan Yunrui sebagai bentuk ketulusan dan penghormatan dalam dunia hiburan yang kompetitif. Alih-alih sombong, ia membuktikan bahwa prinsip lebih berharga dari sekadar proyek.

Kasus ini menjadi pengingat bahwa tidak semua rumor bisa dipercaya. Di balik gosip panas, sering kali tersimpan alasan yang lebih indah dan menyentuh daripada sekadar sensasi murahan.

Penulis: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 


Share:

Jangan Abaikan, Ini 5 Hal yang Menghambat Datangnya Rezeki


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Banyak orang merasa sudah bekerja keras, namun rezeki tetap seret. Menurut Feng Shui dan Bazi, ada kebiasaan serta kondisi tertentu yang diam-diam menutup jalan kemakmuran.

Hal pertama adalah pintu depan rumah. Dalam Feng Shui, pintu depan disebut "Mulut Qi", gerbang utama energi rezeki. Jika pintu rusak, macet, atau terhalang barang, aliran energi pun ikut tersumbat.

Pintu yang sulit dibuka atau berhadapan langsung dengan tembok bisa memicu rezeki seret. Begitu juga jika area depannya penuh tumpukan sampah atau sepatu, energi kotor menahan keberuntungan.

Masalah kedua adalah dapur kotor dan kompor rusak. Feng Shui menyebut dapur sebagai simbol kemakmuran, sedangkan kompor adalah "Api Rezeki". Jika salah satu burner mati, itu melambangkan rezeki yang tidak utuh.

Kondisi dapur berantakan, dipenuhi sampah, dan jarang digunakan juga mengundang energi stagnan. Solusinya sederhana: jaga kebersihan, perbaiki kompor, dan gunakan semua burner bergantian agar energi positif terus hidup.

Ketiga, lemari penuh barang bekas meski kamar mandi bersih. Menyimpan benda rusak dan tidak terpakai mencerminkan energi usang yang menghambat masuknya peluang baru, termasuk rezeki.

Dengan melakukan decluttering atau merapikan barang, kita memberi ruang untuk energi segar. Membersihkan masa lalu berarti membuka sinyal kesiapan menerima aliran kemakmuran baru dalam hidup.

Keempat, penggunaan elemen yang tidak seimbang. Setiap orang memiliki unsur dominan seperti Kayu, Api, Tanah, Logam, atau Air. Warna, arah, bahkan profesi yang tidak sesuai unsur bisa menghalangi keberuntungan.

Bazi dapat membantu mengenali unsur dominan seseorang. Menyelaraskan warna pakaian, dekorasi rumah, atau pilihan pekerjaan dengan elemen pribadi mampu memperlancar energi rezeki.

Terakhir, mindset dan ucapan negatif. Feng Shui luar tidak akan efektif tanpa Feng Shui diri. Sering mengeluh soal uang, iri terhadap rezeki orang lain, hingga merasa ditakdirkan miskin hanyalah afirmasi buruk.

Sebaliknya, rasa syukur dan ucapan positif mampu membuka vibrasi kelimpahan. Rezeki sejatinya sudah dijamin, tinggal bagaimana kita menyelaraskan diri agar alirannya lancar masuk ke kehidupan.

Penulis: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto

Share:

Kepala BGN Pastikan Ompreng MBG Steril, Bantah Isu Minyak Babi


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana membantah isu kandungan minyak babi dalam wadah makanan program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang beredar luas.

Menurut Dadan, minyak hanya digunakan dalam proses pencetakan atau stamping food tray berbahan logam, bukan terkandung di dalam wadah makanan siswa.

Ia menegaskan, minyak tersebut berfungsi mencegah panas berlebih pada mesin. Setelah pencetakan, wadah direndam, dibersihkan, hingga dipastikan steril sebelum dipakai.

Dadan mengaku telah menyampaikan klarifikasi langsung kepada Presiden Prabowo Subianto melalui panggilan telepon, Kamis (18/09/2025), menenangkan kekhawatiran publik.

Ia juga menambahkan, produksi ompreng dalam negeri umumnya menggunakan minyak nabati. Pemerintah kini fokus mendorong industri lokal untuk memenuhi kebutuhan program MBG.

Selain itu, BGN menggandeng Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) agar seluruh food tray impor tersertifikasi halal sebelum didistribusikan ke sekolah penerima manfaat.

Isu ini sebelumnya diungkap Rabithah Ma'ahid Islamiyah Nahdlatul Ulama (RMI-NU) DKI Jakarta. Mereka menduga penggunaan minyak babi pada food tray impor asal Cina.

Wakil Sekretaris RMI-NU DKI Jakarta, Wafa Riansyah, menyebut melihat langsung pencampuran minyak hewani berupa lemak babi saat kunjungan pabrik di Chaoshan, Cina.

Wafa menegaskan pihaknya membatalkan pembelian produk tersebut. Ia juga meminta dokumen resmi serta sampel pelumas untuk diuji lebih lanjut di laboratorium.

Menurut Wafa, berbeda dengan produk lokal yang memakai minyak nabati, sejumlah pabrik Cina menggunakan minyak hewani untuk mengurangi cacat produksi massal.

Ia bahkan menyatakan siap mempertanggungjawabkan temuan tersebut secara moral dan agama. Menurutnya, pelumas yang dipakai memang mengandung minyak babi.

Wafa menambahkan, ompreng impor asal Cina saat ini dipakai sekitar 80 persen siswa penerima manfaat MBG, sehingga menimbulkan keresahan besar di masyarakat.

Reporter: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 


Share:

Modus Penipuan Viral, Data Korban Dipakai Ajukan Pinjol


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Modus penipuan baru kembali mencuat di media sosial, memanfaatkan pesan langsung (DM) dari akun asing untuk menjebak korban. Kasus ini sudah memakan korban di Indonesia.

Seorang wanita menerima DM dari pria asing di akun TikTok. Pelaku mengaku lebih muda dan bekerja di pertambangan, membuat cerita seolah-olah dapat dipercaya.

Tidak berhenti di situ, pelaku kemudian mengaku membutuhkan bantuan untuk mengajukan cuti pulang. Ia menyebut aturan perusahaan mewajibkan permohonan dilakukan pihak keluarga.

Korban yang sudah terlanjur percaya disambungkan dengan seseorang yang mengaku HRD. Identitas palsu itu dipakai pelaku untuk memperkuat jebakan terhadap calon korban.

Dalam aksinya, HRD palsu meminta data pribadi lengkap dari korban. Mulai KTP, SIM, NPWP, hingga nomor rekening, semua diminta sebagai syarat pengajuan cuti.

Padahal, data tersebut rawan disalahgunakan. Jika jatuh ke tangan pelaku, informasi bisa dipakai untuk mengajukan pinjaman online ilegal dengan kerugian ratusan juta rupiah.

Pakar keamanan siber mengingatkan bahwa praktik ini marak digunakan sindikat kejahatan online. Data pribadi adalah komoditas berharga yang bisa dimonetisasi secara ilegal.

Kasus penipuan ini juga menunjukkan lemahnya kesadaran masyarakat dalam melindungi informasi pribadi. Banyak korban tergiur narasi emosional lalu tanpa sadar menyerahkan data sensitif.

Polisi mengimbau masyarakat tidak mudah percaya dengan DM dari orang asing. Semua permintaan data pribadi wajib dicurigai, apalagi mengatasnamakan perusahaan.

Warga juga diminta segera melapor jika sudah telanjur memberikan data, agar pihak berwenang dapat memblokir dan mencegah penyalahgunaan data lebih lanjut.

Kisah ini menjadi pengingat bahwa perkenalan di media sosial harus disikapi dengan waspada. Jangan pernah membagikan data pribadi secara sembarangan kepada orang asing.

Penulis: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 

Share:

Drop Out NYU, Eric Chen Buktikan Crypto Bisa Kalahkan Sistem Lama


Duta Nusantara Merdeka | New York 
Di usia 19 tahun, Eric Chen membuat keputusan berani: keluar dari bangku kuliah New York University. Pilihannya jelas, mengejar dunia crypto sepenuh hati.

Eric menilai pasar keuangan lama sarat inefisiensi. Sementara teman sebayanya sibuk skripsi, ia justru membangun proyek blockchain bernama Injective yang kini bernilai lebih Rp21 triliun.

Proyek itu awalnya hanya eksperimen mahasiswa kos yang gemar menambang Ethereum. Namun kini, Injective sudah memproses lebih dari dua miliar transaksi on-chain.

Dengan lebih dari 1,5 juta wallet aktif, Injective berhasil menarik perhatian investor global. Nama-nama besar dunia berani menaruh dana dalam sistem keuangan barunya.

Eric mengaku perjalanan ini jauh dari glamor. Hidupnya diisi rapat, presentasi ke investor, hingga menghadiri event global. Liburan penuh bahkan sudah lama ia lupakan.

“CEO startup crypto bukan gaya hidup santai. Saya kerja tanpa henti, hanya ditemani kopi hitam,” ujarnya dalam sebuah wawancara internasional yang mengundang decak kagum.

Misinya ambisius, membangun sistem keuangan transparan tanpa izin siapapun. Sebuah ide yang terdengar utopis, namun justru menggoda banyak pemodal besar.

Ironisnya, semua dimulai dari kamar kos kecil yang dipenuhi perangkat mining sederhana. Kini, Eric dipandang sebagai salah satu pionir muda paling berpengaruh di dunia crypto.

Pertanyaan besar pun muncul, apakah sistem lama keuangan dunia akan tumbang lebih dulu, atau justru stamina Eric yang habis sebelum misinya terwujud.

Apapun jawabannya, kisah Eric Chen membuktikan bahwa keberanian, visi besar, dan tekad pantang menyerah bisa mengubah dunia bahkan sebelum lulus kuliah.

Penulis: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 


Share:

Peringati HUT ke-80, TNI Gelar Khitanan Massal dan Bagikan Sembako


Duta Nusantara Merdeka | Pekanbaru 
Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-80 Tentara Nasional Indonesia (TNI), Kodam XIX/Tuanku Tambusai menggelar bakti sosial kesehatan dan pembagian sembako, Minggu, 21 September 2025.

Kegiatan berlangsung di Aula Kaharudin Nasution, Makodam XIX/TT, Kota Pekanbaru. Acara ini menghadirkan suasana penuh kebersamaan, sekaligus menjadi momentum penting TNI mendekatkan diri pada masyarakat.

Kasdam XIX/TT hadir bersama Ibu Wakil Ketua Persit KCK Daerah XIX/TT. Turut mendampingi Irdam XIX/TT, Danrem 031/Wira Bima, perwakilan Danlanal Dumai, serta perwakilan Danlanud.

Hadir pula jajaran Asisten Kasdam XIX/TT, prajurit TNI AD, AL, AU, anggota Persit KCK, hingga masyarakat Pekanbaru yang memenuhi lokasi acara dengan antusias.

Rangkaian bakti sosial meliputi khitanan massal, pemeriksaan gigi, pemeriksaan tensi, hingga pemeriksaan kesehatan umum. Seluruh layanan ini diberikan gratis untuk masyarakat.

Selain itu, Kodam XIX/TT menyalurkan paket sembako sebagai bentuk kepedulian TNI terhadap kebutuhan masyarakat sehari-hari, mempertegas peran TNI sebagai pelindung rakyat.

Kasdam XIX/TT menyampaikan apresiasi kepada masyarakat yang hadir, sekaligus menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan wujud nyata pengabdian TNI kepada rakyat.

“Dalam momentum HUT ke-80 TNI, kami berbagi kebahagiaan bersama rakyat. TNI lahir dari rakyat, berjuang bersama rakyat, dan mengabdi untuk rakyat,” ujarnya.

Masyarakat menyambut kegiatan dengan gembira. Selain menerima layanan kesehatan gratis, bantuan sembako diharapkan meringankan beban kebutuhan rumah tangga harian mereka.

Acara ditutup dengan sesi foto bersama, memperlihatkan kehangatan dan kebersamaan. Semangat kemanunggalan TNI dengan rakyat kembali ditegaskan melalui momentum penuh makna ini.

Penulis: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 


Share:

Kisah Kencan Buta Wanita China Bawa 23 Keluarga, Tagihan Rp45 Juta


Duta Nusantara Merdeka | China 
Seorang wanita di China bernama Zhang mendadak viral setelah aksinya dalam kencan buta membuat heboh publik. Alih-alih romantis, kisahnya berujung kerugian besar.

Kejadian ini bermula ketika Zhang menerima ajakan kencan buta dari seorang pria bernama Liu. Mereka sepakat bertemu di sebuah restoran mewah di Provinsi Jilin, China Timur.

Namun, Zhang tidak datang sendiri. Ia justru membawa serta 23 anggota keluarga besarnya untuk ikut serta dalam pertemuan tersebut. Tindakan ini mengejutkan Liu.

Para kerabat Zhang dengan santai memesan berbagai menu mewah, termasuk daging premium, hidangan laut, hingga alkohol dan rokok. Tagihan restoran pun membengkak hingga 19.800 yuan.

Jika dikonversi, jumlah tagihan tersebut setara dengan Rp45,6 juta. Zhang kemudian menuntut Liu untuk membayar seluruh biaya, berdalih ingin menguji kemurahan hati pasangannya.

Merasa dipermainkan, Liu diam-diam meninggalkan restoran dan mematikan ponselnya. Akibatnya, Zhang terpaksa menanggung tagihan besar itu seorang diri bersama keluarganya.

Beberapa hari setelah kejadian, Liu kembali menghubungi Zhang dan menawarkan patungan. Ia bersedia membayar sekitar Rp8,3 juta, jauh dari jumlah total.

Namun, pihak keluarga Zhang menolak tawaran tersebut dan justru membawa kasus ini ke ranah hukum. Sengketa itu akhirnya masuk ke meja hijau.

Pengadilan memutuskan bahwa Liu tidak bersalah penuh atas tagihan tersebut. Hakim hanya mewajibkan Liu membayar sekitar Rp3 juta, sedangkan sisanya ditanggung Zhang.

Kasus ini langsung menjadi perbincangan hangat di media sosial China. Banyak netizen menganggap Zhang terlalu berlebihan membawa keluarga besar dalam kencan buta.

Sebaliknya, Liu justru mendapat simpati publik karena dinilai berhasil menghindari “jebakan” finansial yang tidak masuk akal. Kisah ini menjadi peringatan tentang etika berkencan.

Penulis: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 

Share:

Kenali Sejak Dini, 10 Kondisi Kulit Pertanda Diabetes Mengintai


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Diabetes menjadi salah satu penyakit kronis dengan angka kasus terus meningkat di Indonesia. Penyakit ini bisa menyerang berbagai kelompok usia tanpa mengenal batasan.

Selain kadar gula darah, diabetes juga berdampak pada organ tubuh lain, termasuk kulit. Perubahan tertentu pada kulit sering menjadi tanda awal gangguan metabolisme.

Para ahli menjelaskan, mengenali gejala kulit sejak dini sangat penting. Perubahan tak biasa bisa menandakan pradiabetes atau diabetes yang belum terdiagnosis secara medis.

Setidaknya ada 10 kondisi kulit yang patut diwaspadai. American Academy of Dermatology Association mengungkap tanda-tanda ini sering berkaitan langsung dengan diabetes.

Pertama, bintik-bintik cokelat di tulang kering atau dermopati diabetik. Awalnya bersisik, lalu mendatar, bahkan meninggalkan cekungan kecil yang perlahan memudar.

Kedua, muncul bercak gelap seperti beludru di leher atau ketiak. Kondisi akantosis nigrikans ini sering menjadi gejala awal pradiabetes yang umum terjadi.

Ketiga, kulit menebal dan mengeras, disebut scleredema diabeticorum. Kondisi berkembang perlahan di punggung, bahu, atau leher, dan bisa berlangsung bertahun-tahun.

Keempat, luka yang sulit sembuh. Ulkus diabetik muncul akibat kerusakan saraf dan sirkulasi darah, sehingga risiko infeksi meningkat sangat tinggi.

Kelima, benjolan kuning kecil di kulit atau xanthomatosis eruptif. Gejala ini muncul karena kadar trigliserida tinggi akibat diabetes tidak terkontrol.

Keenam, bercak kuning di kelopak mata atau xanthelasma. Ini menandakan tingginya kadar lemak darah yang sering berkaitan dengan penyakit diabetes.

Ketujuh, infeksi kulit berulang. Diabetes melemahkan sistem imun sehingga rentan jamur, sariawan, atau infeksi lain yang sulit ditangani secara tuntas.

Kedelapan, skin tag atau kutil kecil. Banyak penderita diabetes mengalaminya di leher, ketiak, atau kelopak mata akibat perubahan metabolisme tubuh.

Kesembilan, granuloma annulare, yaitu benjolan kecil atau bercak menonjol di kulit. Penelitian menunjukkan kondisi ini sering terkait diabetes kronis.

Kesepuluh, bercak kuning, kemerahan, hingga keunguan. Nekrobiosis lipoidika biasanya muncul perlahan, menipis, dan memperlihatkan pembuluh darah jelas di bawah kulit.

Jika mengalami salah satu gejala tersebut, segera periksakan kadar gula darah ke dokter. Deteksi dini sangat penting agar diabetes lebih cepat ditangani.

Penulis: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 

Share:

KIRIM BERITA SILAHKAN KLIK

KIRIM BERITA ANDA KESINI! Merasa Terbantu Dengan Publikasi ? Ayo Traktir Kopi Untuk Admin Dengan Cara Berbagai Donasi. Terimakasih :)



BREAKING NEWS

~||~ Muhammadiyah Tetapkan 1 Ramadhan 1446 Hijriah Jatuh Pada Hari Sabtu 1 Maret 2025 ~||~ 1 Syawal Jatuh Pada Tanggal 31 Maret 2025 ~||~ Muhammadiyah Luncurkan Ojek Online ZENDO ~||~ 140 Siswa SMKN 10 Medan Gagal SNBP ~||~ Prabowo Subianto Kembali Menjabat Sebagai Ketua Umum Partai Gerindra Periode 2025 - 2030 ~||~ Praperadilan Hasto Kristianto Di Tolak ~||~ #INDONESIADAMAI ~||~

Kilas Balik Bung Karno

Kilas Balik Bung Karno - Makna Proklamasi

Ir. Soekarno (Sang Proklamator) Setiap Tahun kita Memperingati Hari Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia, Maka kita tidak bisa t...

Like Fanpage

Follow In Twitter

Breaking News

IKUTI KAMI


loading...

NONTON VIDEO DAPAT DUIT

10 Berita Populer

IKLAN

IKLAN
Ingin Pasang Iklan hubungi Kami di 0812 6582 534

Label

(SAS) #2019GantiPresiden Accounting Aceh Aceh Timur Adat Istiadat Advokat AFF Agama Agraria AIDS Air Aisyiyah Aksara Aksi Aksi Sosial Aktivis Aktivitis Al Washliyah Album Amien Rais Anak Anak Yatim Anarkis Angkatan Darat Anies Baswedan Animal Anti Korupsi Arisan Artikel Artis Arus Mudik Asahan Asian Games ASN Asuransi Asusila Atlet Award Bacaleg Bachtiar Ahmad Sibarani Baksos Bakti Sosial Balap Liar Banda Aceh Bandar Lampung Bandara Bandung Banjir BANK Bank Sumut Bansos Banten Bantuan Sosial Bapenas BAPER Bappenas Basarnas Batu Akik Batubara Bawang Putih Bawaslu Bayi Bazar BBM Bea Cukai Beasiswa Begal Bekraf Beladiri Belanja Bencana Bencana Alam Beras Berita Bhabinkamtibmas Bhayangkara Bhayangkari Bioskop Bisnis BKPRMI BM PAN BNI BNN BNPT Bobby Nasution Bom Bunuh Diri Boomerang BPBD BPJS BPN BPOM BRI Brimob Buka lapak Bukit Asam Buku Bulog Bulukumba BUMN Bung Karno Bupati Bursa saham Bursasaham Buruh Bus Caleg Capital market CCTV Cerpen Cianjur Cikampek Citilink conference Cosplayer Covid-19 Covid-19 Satgas Covid19 Cuaca Cuci Tangan Curanmor Cyber Daerah Dakwah Dance Debat Presiden Debt Collector Dede Farhan Aulawi Deklarasi Deli Serdang Demonstrasi Densus 88 Desa Dewan Pengawas Dewata Sakti Dharma Pertiwi Dialog Digital Dikdasmen Diklat Dinas Perhubungan Dirgahayu HUT RI Disiplin Diskusi Dongeng Donor Darah DPD RI DPR Duka Cita E-Money Effendi Simbolon Ekonom Ekonomi Ekspor Impor Electronics Elektronik Emas Empat Pilar Entertainment Es cream ESDM event Fashion Festival FGD FIFA Film Film Horor Film seri Anak Fintech FISIP Flores Timur Formasi Formula E Forum Furniture Futsal G30S/PKI GAAS Games Ganja Ganjar Ganjil Genap Garut Gaza Gebyar Kemerdekaan Gempa Geng Motor Genppari Gereja Gibran Gizi Buruk Go Pay Go-Jek Gojek Golkar Gotong Royong Grab Gubernur Guru Besar Gym H Haedar Nasir ham HANI Harbolnas Hari Ibu Hewan Hiburan HIV HMI Hoax Hotel Hp Hukum Humas Humbahas HUT HUT Bhayangkara HUT RI HUT TNI Hutan Ibadah Ibadah Haji Ibu Negara Idul Adha Idul Fitri IKLAN Imlek IMM Indonesia Industri inflasi Informasi Infrastruktur Inspektorat Inspirasi Internasional Internet Intoleran Investor IPK IPM IPPI Islam ITB IWAPI Jakarta Jakarta Barat Jakarta Pusat Jalan Jambore Nasional Jawa Tengah Jawa Timur Jayapura Jokowi Juara Jum'at Barokah Jumanji Jumat Jumat Berkah Jurnalis Kaliber Kampanye Kampung Rakyat Indonesia Kampus Kamtibmas Kapolda Kapoldasu Kapolri Kapolsek Kapolsek Kepolisian Karang Taruna Karaoke Karhutla Karya Tulis Kasus KDRT Keadilan Keagamaan Keamanan Kebakaran Kebangsaan Kebersihan Kebudayaan Kebun Kecantikan Kecelakaan Kedokteran Kegiatan Kegiatan seminar Kehutanan Kejahatan Kejaksaan Kejuaraan Kejurnas Kekerasan Kelestarian Alam Keluarga Kemalingan Kemanusiaan Kemenag Kemenaker Kemendag Kemendagri Kemendesa Kemendikbud Kemenhub Kemeninfo Kemenkes Kemenkeu Kemenko Kemenkumham Kemenlu KEMENPAN-RB Kemenparekraf Kemenperin Kemenpora kemenristek Kemensos Kementan Kemiskinan Kendaraan Dinas Kepala Daerah Kepedulian keperdulian Kepolisian Kerajaan Kereta Api kerja Paksa Kerjasama Kesehatan Kesejahteraan Keselamatan Kesenian Ketahanan Pangan Ketenagakerjaan Keuangan Khilafahtul Muslimin Kilas Balik Bung Karno Kivlan Zen KKP KNPI Kohati kompetisi Kompolnas Komputer Komunitas kon Konferensi KONI Konsumen Koperasi Kopermasu Kopi Kopi Pagi Korupsi Koruptor Kota Medan KPK KPR KPU Kriminal KRYD KSAD Kudeta Kuliner Kunjungan Kerja Kutai Kartanegara Labuhan Batu Lahan Lakalantas Laksi Lalu Lintas Lampung Langka Langkat Lapas Launching Launching Album Launching Aplikasi Launching Buku LAZISMU Lebaran Legislatif Lembaga LGBT Lifestyle Lingkungan Lingkungan Hidup LIPPI Listrik Lock Down Lomba lomba lari London LPPI LPS LSM Lukas Enembe Madina Mahasiswa Mahkamah Mahkamah Agung Mainan anak Majalengka mak Makanan Jepang Makassar Makkasar Mall Maluku Market Outlook Masjid Masker Masyarakat Mata Uang Maulid Nabi Mayday MDMC Medan Denai Media Media Sosial Megapolitan Menag Mendag Mendagri Menembak Menteri Menteri Perdagangan millenial Minuman Keras Minuman sehat Minyak Goreng Minyak Makan Miras Mobil MOI Motivasi MoU MPR MPR RI Mudik Muhammadiyah Muharram MUI Munas Musibah Musik Musyawarah Musywil Narkoba Narkotika NasDem Nasional Nasional pers Natal Natal & Tahun Baru New Normal NII NKRI NTT NU ODGJ Office Ojek Online Ojol Olah Raga Olahraga Ombusman Omicron Online Operasi Patuh Operasi Yustisi Opini Organisasi Ormas Otomotif P Padang Padanglawas Utara Padangsidimpuan Pagelaran Pahlawan Pajak Pakta Integritas Palestina Paluta Pameran PAN Pancasila pangan Papua Parawisata Pariwisata Partai Demokrat Partai Politik Partai UKM Partai Ummat Pasar Pasar modal Pasar Murah Pasar Tradisional Paspampres Patroli PC PCM Medan Denai PDI Perjuangan PDIP Perjuangan pe Pedagang Pegadaian Pelajar Pelajar Islam Indonesia Pelantikan Pelatihan Pelayanan Publik Pelecehan seks Pelukis Peluncuran Pemadam Kebakaran Pemalakan Pembangunan Pembayaran Elektronik Pembunuhan pemerasan Pemerintah Pemerintahan Pemerkosaan Pemilu Pemuda Pemuda Melati Indonesia Pemuda Muhammadiyah Pemuka Agama pen Penandatanganan Pencabulan Pencemaran Nama Baik Penculikan Pencurian Pendataan Pendidikan Penelitian Penembakan Penerbangan Penertiban Pengabdian Pengadilan Pengadilan Negeri Pengajian Pengamanan Pengamat Penganiayaan Pengawasan Pengetahuan Penggelapan Penghargaan Penghijauan Pengusaha Penipuan Penistaan Agama Penulis Penyakit Penyandang Disabilitas Penyuluhan Perampasan Perayaan Perbankan Percut Sei Tuan Perdagangan Perekonomian Perempuan & Anak Peresmian Pergaulan Perhubungan Perikanan Peristiwa Perjanjian Perjudian Perkawinan Perlombaan Permainan Perpajakan Pers Pertamina Pertanahan Pertanian Perusahaan Pesawat Terbang PET Pileg Pilkada PIlkades Pilpres Pin Pinjam meminjam uang Pinjaman Online PKL PKS PMI Polairud Polantas Polisi Cilik Politik POLRI Polwan Pondok Pesantren Ponpes Pornografi Posko Ummat PPKM PPN PPWI Pra Kerja Prabowo Pramuka Praperadilan Prawita Genppari Premanisme Presiden Prestasi Primbon Politik Prokes promo Property Prostitusi Protokol Kesehatan PSI PSSI Public Expose Publik expose Puisi Pungli PUPR Pusat Perbelanjaan Puskesmas PWI Qurban Radikalisme Rafdinal Ragam Rakernas Rakor Ramadhan Reksadana Rektor Relawan Relawan Jokowi Religi Remisi Rentan Renungan resa Restoran Reuni 212 Revolusi Mental Reward RKUHP Robot Ruang Guru Rumah Rumah sakit Rups Rusia RUU Saber Pungli Sabu Sahabat Anak Sains Salon Samosir Samsat Samsung Sanitasi air.Lingkungan hidup Santri SAR Satlantas Satpol PP Satwa SD Muhammadiyah 19 SD Terpadu 23 Medan Sejarah Sekolah Sembako Seminar Sengketa Seniman Senjata Senjata Api Sepak Bola Separatis Sepeda Sepeda sehat Serdang Bedagai Sertifikat Sertijab sho Sigli Silaturahim Silaturahim. KUYAI Kartanegara Silaturahmi Silaturrahim SIM Simalungun Simpan Pinjam Simulasi Smartphone SMP Muhammadiyah 48 Soekarno Solar Somasi Sosial Sosialisasi Startup Stasiun STOP PRES...!!! Studi Ilmiah Stunting Suku bunga Sulawesi Selatan Sumatera Barat Sumatera Utara Sumpah Jabatan Sumut Sunat Massal Sungai Superstore Suplemen Surabaya Surat Terbuka Suriyono Adi Susanto Suriyono Adi Susanto {SAS) Survei Survey susu Swab Antigen Syafi'i Ma'arif Syariah Syawal Takjil Tali Kasih Talkshow Tanjung Balai Tantama Tapanuli Tengah Tawuran Teknologi Teror Terorisme Tes Urine Tiket Tilang Tips Tjahyo Kumolo TNI TNI AU TNI nasional TNI-Polri Tokoh Tokoh Agama Tokoh Masyarakat Tol Toys Kingdom ToysKingdom Tragedi Transportasi Trend Rambut True Money Uang Uang Palsu UIN Ujaran Kebencian UKM Ukraina Ulama UMJ umkm UMSU Undang-Undang UNIMED UniPin Universitas Unjuk Rasa Upacara Usaha Rakyat UU Cipta Kerja UU ITE UUD 1945 Vaksinasi Vaksinasi booster Valentine Day Verifikasi Viral Virus Corona Walikota Wanita Wapres Wartawan Webinar Wirausaha Wisata WNA Workshop Yogyakarta Zulkifli Hasan

Arsip Berita

IKUTI BERITA VIDEO KAMI DI YOUTUBE

POS PETIR

PAGAR LAUT

Pagar Laut yang terjadi di Tangerang Memang Membuat Heboh Indonesia, Apalagi Ada Sertifikatnya, Berarti Sudah Ada IzinnyaRakyat Semakin Cemas dan Khawatir, Apalagi Kalau Udara Mau DipagarBagai Tersambar Petir Mendengar Pagar-Pagaran .

HALLO KRING..!!!

12 PAS

PANCASILA UDAH FINAL

Pembahasan RUU Haluan Ideologi Pancasila Banyak Penolakan Dari Berbagai Kalangan Masyarakat, Memang Seharusnya Tidak Usah Dibahas Dan Lebih Baik Dibatalkan. Pancasila Dasar Negara.
Tendangan 12 PAS Dihentikan

SOS

INDONESIA DARURAT NARKOBA

Sudah dijatuhi hukuman mati bahkan sudah ada yang dieksekusi, tapi masih banyak bandar narkoba semakin merajalela, terbukti banyak yang ditangkap petugas Polisi maupun BNN (Badan Narkotika Nasional) tapi belum kapok juga mereka, justru sipir penjara malah terlibat. Kalau sudah darurat begini, hukuman mati jangan berhenti, jalan terus!.

QUO VADIS

Kunjungan Statistik

Online

IKLAN USAHA ANDA


PAGAR LAUT INDONESIA

~> Sekarang Lagi Heboh Tentang Pagar Laut Yang Terjadi Di Indonesia

<~ Memang Harus Jelas Apa Maksudnya Laut Dipagar, Karena Seharusnya Yang Dipagar itu Batas Wilayah Indonesia Dengan Negara Lain

Link Terkait

close
Banner iklan disini