Satu - Satunya Tampil Beda, Koran Politik Paling Berani Mengkritik Terpanas dan Perang Terhadap Koruptor, Narkoba, Teroris Musuh Rakyat ~~~~~>>>>> Kami Menerima Artikel, Opini, Berita Kegiatan, Iklan Pariwara dapat mengirimkannya melalui email dutanusantaramerdeka@yahoo.co.id

Diskusi Publik ‘Pembangunan, Inovasi dan Sumber Daya Lokal’


Duta Nusantara Merdeka | Banjarmasin
Paramater perekonomian dan hasil-hasil pembangunan yang dicapai secara positif dalam empat tahun pemerintahan Jokowi-JK layak membuat anak muda Indonesia optimistis.

Pernyatan itu ditegaskan Deputi II Kepala Staf Kepresidenan Yanuar Nugroho saat tampil sebagai pembicara dalam Diskusi Publik ‘Pembangunan, Inovasi dan Sumber Daya Lokal’ di Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin, hari Selasa, 5 Maret 2019.

“Tugas negara memberi harapan, memberi rasa dan memberi optimisme bahwa Anda punya masa depan. Melihat masa depan dengan kepala tegak,” ucap Yanuar.

Di depan ratusan mahasiswa ULM, Deputi KSP yang membidangi kajian dan pengelolaan isu-isu sosial, ekologi dan budaya strategis itu menekankan saat ini dunia sedang berubah. "Ayo, mulai pikirkan. Apa yang Anda sasar? Setelah lulus ngapain? Mau kerja? Jadi wirausahawan? Semua terbuka lebar,” imbuh Yanuar.

Doktor inovasi teknologi dan perubahan sosial Manchester Business School ini memberi alasan mengapa masa depan Indonesia amat cerah. Lima parameter raport yang menjadi tolak ukur sebagai negara semuanya baik: pertumbuhan ekonomi, kemiskinan, kesenjangan, inflasi dan tingkat pengangguran.

“Angka pengangguran kita saat ini terendah selama 20 tahun terakhir. Pertumbuhan ekonomi kita stabil, inflasi terjaga rendah dan tingkat kemiskinan turun menjadi 1 digit, 9,66%, terendah sepanjang sejarah republik ini,” paparnya.

Yanuar menggarisbawahi, lima paramater ekonomi itu jadi modal terkuat Indonesia untuk maju. “Sebagai mahasiswa dari salah satu kampus terbaik di Kalimantan, pikiran Anda harus yakin bahwa masa depan terbuka lebar dan cerah,” tegasnya.

Yanuar juga menjawab pertanyaan Rahmatullah, mahasiswa Fakultas Ekonomi ULM tentang pengembangan produk unggulan lokal, dalam hal ini Itik Alabio, salah satu rumpun itik khas yang sebaran asli geografisnya ada di Kalimantan Selatan.

Ia menekankan seharusnya potensi Itik Alabio bisa dioptimalkan sebagai komoditas andalan Kalsel sehingga produknya berkembang pesat seperti Empek-Empek Palembang, Rendang Padang, atau Gudeg Jogja.

“Kalau dikembangkan citarasanya dan dikemas dengan baik, bukan tak mungkin Itik Alabio go internasional. Seperti rendang yang kini dikemas dalam kaleng dan jadi produk ekspor andalan,” terang Yanuar.

“Palembang saja dalam sehari mengekspor tujuh ton empek-empek ke luar Sumsel, termasuk ke negara-negara tetangga. Saya yakin, Itik Alabio Kalsel pasti bisa,” paparnya.


*Bangun SDM Lewat Bidikmisi*

Dalam forum diskusi yang sama, Menteri Kemristekdikti Mohamad Nasir menekankan, nilai daya saing Indonesia selalu naik dalam Global Competitiveness Index. “Jangan berkecil hati pada pembangunan SDM kita,” ujarnya.

Menurut Nasir, negara membuka kesempatan luas bagi anak muda untuk maju. Salah satunya dengan pemberian Beasiswa ‘Bidikmisi’ sebagai bantuan biaya pendidikan bagi mahasiswa tidak mampu .

“Dengan Beasiswa Bidikmisi seperti ini, semua orang bisa mendapat kesempatan luas untuk maju. Anda anak petani bisa jadi pemimpin. Saya pun anak petani, bisa jadi Menteri Kemristekdikti,” kata pria asal Ngawi, Jawa Timur itu.

Menteri Nasir menyatakan, ada 5039 anak penerima Beasiswa ‘Bidikmisi’ termasuk dari kawasan tertinggal, terdepan dan terluar. “Di Kalimantan Selatan ada 109 mahasiswa penerima Beasiswa ‘Bidikmisi’,” jelasnya.

Pembicara lain dalam diskusi ini yakni Direktur Informasi dan Komunikasi Perekonomian dan Maritim Kementerian Komunikasi dan Informatika Septriana Tangkary, Kepala Balitbangda Pemprov Kalimantan Selatan H. M. Amin ST, MT, Akademisi ULM Dr. Aminuddin Prahatama Putra, M.Pd.

Septriana menyatakan, bukan mimpi Indonesia akan jadi bangsa besar. “Sesuai visi Presiden Jokowi, Indonesia jadi ibukota digital di Asia,” paparnya.

Dipaparkan, pemerintah bekerja untuk mewujudkan pemerataan ekonomi. Termasuk di antaranya dalam pembangunan ICT secara merata.

Untuk itu, di tengah derasnya perkembangan ‘internet of things’, ia mengajak anak muda menggunakan medsos dengan bijak. “Gunakan gawai yang kita miliki untuk menghasilkan konten-konten positif dan mencerahkan,” pesannya.

Rektor Universitas Lambung Mangkurat Bpk. Prof. Dr. H. Sutarto Hadi, M.Si., M.Sc. sangat mengapresiasi digelarnya diskusi publik di Universitas Lambung Mangkurat. “Mahasiswa ULM bisa mereguk ilmu dari para pembicara hebat, dan melangkah menuju masa depan dengan penuh optimisme,” tutup Sutarto Hadi.(Arianto)


Share:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar


KIRIM BERITA SILAHKAN KLIK

KIRIM BERITA ANDA KESINI! Merasa Terbantu Dengan Publikasi ? Ayo Traktir Kopi Untuk Admin Dengan Cara Berbagai Donasi. Terimakasih :)



BREAKING NEWS

~||~ Muhammadiyah Tetapkan 1 Ramadhan 1446 Hijriah Jatuh Pada Hari Sabtu 1 Maret 2025 ~||~ 1 Syawal Jatuh Pada Tanggal 31 Maret 2025 ~||~ Muhammadiyah Luncurkan Ojek Online ZENDO ~||~ 140 Siswa SMKN 10 Medan Gagal SNBP ~||~ Prabowo Subianto Kembali Menjabat Sebagai Ketua Umum Partai Gerindra Periode 2025 - 2030 ~||~ Praperadilan Hasto Kristianto Di Tolak ~||~ #INDONESIADAMAI ~||~

Kilas Balik Bung Karno

Kilas Balik Bung Karno - Makna Proklamasi

Ir. Soekarno (Sang Proklamator) Setiap Tahun kita Memperingati Hari Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia, Maka kita tidak bisa t...

Like Fanpage

Follow In Twitter

Breaking News

IKUTI KAMI


loading...

NONTON VIDEO DAPAT DUIT

10 Berita Populer

IKLAN

IKLAN
Ingin Pasang Iklan hubungi Kami di 0812 6582 534

IKUTI BERITA VIDEO KAMI DI YOUTUBE

POS PETIR

PAGAR LAUT

Pagar Laut yang terjadi di Tangerang Memang Membuat Heboh Indonesia, Apalagi Ada Sertifikatnya, Berarti Sudah Ada IzinnyaRakyat Semakin Cemas dan Khawatir, Apalagi Kalau Udara Mau DipagarBagai Tersambar Petir Mendengar Pagar-Pagaran .

HALLO KRING..!!!

12 PAS

PANCASILA UDAH FINAL

Pembahasan RUU Haluan Ideologi Pancasila Banyak Penolakan Dari Berbagai Kalangan Masyarakat, Memang Seharusnya Tidak Usah Dibahas Dan Lebih Baik Dibatalkan. Pancasila Dasar Negara.
Tendangan 12 PAS Dihentikan

SOS

INDONESIA DARURAT NARKOBA

Sudah dijatuhi hukuman mati bahkan sudah ada yang dieksekusi, tapi masih banyak bandar narkoba semakin merajalela, terbukti banyak yang ditangkap petugas Polisi maupun BNN (Badan Narkotika Nasional) tapi belum kapok juga mereka, justru sipir penjara malah terlibat. Kalau sudah darurat begini, hukuman mati jangan berhenti, jalan terus!.

QUO VADIS

Kunjungan Statistik

1820948

Online

IKLAN USAHA ANDA


PAGAR LAUT INDONESIA

~> Sekarang Lagi Heboh Tentang Pagar Laut Yang Terjadi Di Indonesia

<~ Memang Harus Jelas Apa Maksudnya Laut Dipagar, Karena Seharusnya Yang Dipagar itu Batas Wilayah Indonesia Dengan Negara Lain

Link Terkait

close
Banner iklan disini