Satu - Satunya Tampil Beda, Koran Politik Paling Berani Mengkritik Terpanas dan Perang Terhadap Koruptor, Narkoba, Teroris Musuh Rakyat ~~~~~>>>>> Kami Menerima Artikel, Opini, Berita Kegiatan, Iklan Pariwara dapat mengirimkannya melalui email dutanusantaramerdeka@yahoo.co.id

RS Murni Teguh Diduga Paksa Pulang Pasien Sekarat


Duta Nusantara Merdeka | Kota Medan
Pasien Rumah Sakit (RS) Murni Teguh atas nama Sastra Sembiring (58 thn) diduga dipaksa pulang oleh petugas atau perawat jaga rumah sakit tersebut walau pasien masih sekarat atau belum sadarkan diri. 

Hal itu diungkapkan oleh
Ramadhan Sembiring (anak pasien) ke awak media, Minggu malam (07/06/21) Pukul 23.00 WIB. Ramadhan mengatakan terkait pemulangan ayahnya secara paksa oleh pihak rumah sakit membuat keluarga kecewa, karena ayahnya masih membutuhkan perawatan medis dan kondisinya belum sadarkan diri.

"Pihak rumah sakit sudah berulang kali menyuruh kami untuk membawa pulang ayah kami, terakhir pada hari Sabtu, (06/06/21) sekitar jam sembilan pagi, salah seorang parawat jaga masuk dan menyarankan untuk segera pulang hari ini, karena kondisi pasien sudah membaik" ucap Ramadhan menirukan perkataan perawat jaga RS Murni Teguh dengan mimik kecewa.

Masih kata Ramadhan, pihaknya beserta keluarga mencoba bertahan karena ayahnya belum sadarkan diri dan memerlukan penanganan medis dalam pengobatan sakitnya paskah operasi tumor otak. 

"Apa memang sudah bisa pulang sementara ayah saya belum sadarkan diri membuka mata saja belum bisa, tolonglah kalau bisa hari Senin kami pulang karena kondisi seperti ini gimana kami merawatnya di rumah, selang infus saja masih terpasang makan juga masih menggunakan selang," bilang Ramadhan menirukan ucapannya kepada perawat jaga kemaren. 

Pihak rumah sakit tetap bertahan ingin memulangkan pasien sekarat, yang belum sadarkan diri dan makannyapun masih tergantung selang yang dimasukkan kedalam tubuhnya dengan alasan pasien sudah membaik dan itu saran dari dokter jaga dan itu juga kata perawatnya sudah sesuai aturan di rumah sakit murni teguh (SOP).

Permohonan keluarga agar pasien pulang hari Senin, ditolak oleh pihak rumah sakit, begitu juga  permohonan untuk dihubungkan dengan dokter yang menangani pasien, juga tidak diterima dengan alasan nomor seluler tidak bisa untuk diberikan keluar.

Pukul 11.00 WIB, lanjut Ramadhan, perawat jaga datang untuk mempertegas agar pasien atas nama Sastra Sembiring harus segera pulang berhubung kondisi pasien sudah membaik. Jam 12 siang ruang pasien harus kosong dan untuk minta tenggang pukul satu siang saja pun tidak bisa dan harus jam 12 sudah harus keluar. 

"Karena dipaksa perawat jaga harus pulang jam 12 siang, secara spontan dan panik, mama saya pun jadi histeris, marah dan menangis sejadinya, dengan mengatakan kenapa kejam kali kalian apa kalian tidak punya perasaan menyuruh  orang yang belum sadarkan diri pulang dimana hati nurani kalian apa karena waktu rawat inap BPJS sudah habis kami dipaksa harus pulang, yang kemudian di jawab perawat jaga rs murni teguh, bukan, bukan karena itu alasannya" pungkas Ramadhan sedih saat mengungkapkannya.

Dengan marahnya mama saya, lanjutnya, akhirnya kami bisa pulang jam 14 siang, diantar ambulan dengan membayar Rp150.000 (sertus lima puluh ribu) dan kami tidak mau menandatangani surat persetujuan pulang.

Keluargapun membawa ayah pulang kerumah Jalan Sosro/Bantan Gg Mesjid, Bandar Selamat Medan, namun selang 3 jam kemudian, usai magrib kondisi fisik ayah melemah, akhirnya dari mulut keluar cairan sangat banyak hingga bidan dekat rumah yang kami panggil panik dan menyarankan agar segera dibawa kembali kerumah sakit. 

Pukul 21.00 WIB ambulans membawa ayah kerumah sakit Murni Teguh dan dibawa ke ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD). Dokter jaga pun memasang infus lalu mengecek kondisi pasien. Kemuduan dokter jaga mengatakan bahwa kondisi darahnya sudah menghitam dan pasien kekurangan cairan dan oksigen.

"Kami sangat kecewa atas layanan Rumah Sakit Murni Teguh apa karena pasien peserta BPJS, apa segitunya. Kami berharap dinas terkait khususnya Dinas Kesehatan Kota Medan juga Wali Kota Medan Boby Nasution bertindak atas masalah yang kami hadapi ini dan untuk melakukan upaya Hukum kami masih berdiskusi dengan Tim Kuasa Hukum yang masih kerabat dekat kami," beber Ramadhan sembiring.

Sementara, berdasarkan keterangan Ramadhan Sembiring awak media ini mendatangi rumah sakit Murni Teguh, Senin (07/06/21) guna konfirmasi terkait hal diatas.

Herman Humas RS Murni Teguh yang mewakili pihak rumah sakit  mengatakan. "Pasien atas nama Sastra Sembiring memang sudah membaik saat disuruh pulang karena lebih baik dirawat dirumah, daripada dirumah sakit, karena dirumah sakit ada lebih banyak virus daripada di rumah, apalagi kondisi vandemi Covid-19 saat ini," terang Herman ke awak media. **

Wartawan DNM : Didi Atmawijaya
Share:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar


KIRIM BERITA SILAHKAN KLIK

KIRIM BERITA ANDA KESINI! Merasa Terbantu Dengan Publikasi ? Ayo Traktir Kopi Untuk Admin Dengan Cara Berbagai Donasi. Terimakasih :)



BREAKING NEWS

~||~ Muhammadiyah Tetapkan 1 Ramadhan 1446 Hijriah Jatuh Pada Hari Sabtu 1 Maret 2025 ~||~ 1 Syawal Jatuh Pada Tanggal 31 Maret 2025 ~||~ Muhammadiyah Luncurkan Ojek Online ZENDO ~||~ 140 Siswa SMKN 10 Medan Gagal SNBP ~||~ Prabowo Subianto Kembali Menjabat Sebagai Ketua Umum Partai Gerindra Periode 2025 - 2030 ~||~ Praperadilan Hasto Kristianto Di Tolak ~||~ #INDONESIADAMAI ~||~

Kilas Balik Bung Karno

Kilas Balik Bung Karno - Makna Proklamasi

Ir. Soekarno (Sang Proklamator) Setiap Tahun kita Memperingati Hari Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia, Maka kita tidak bisa t...

Like Fanpage

Follow In Twitter

Breaking News

IKUTI KAMI


loading...

NONTON VIDEO DAPAT DUIT

10 Berita Populer

IKLAN

IKLAN
Ingin Pasang Iklan hubungi Kami di 0812 6582 534

IKUTI BERITA VIDEO KAMI DI YOUTUBE

POS PETIR

PAGAR LAUT

Pagar Laut yang terjadi di Tangerang Memang Membuat Heboh Indonesia, Apalagi Ada Sertifikatnya, Berarti Sudah Ada IzinnyaRakyat Semakin Cemas dan Khawatir, Apalagi Kalau Udara Mau DipagarBagai Tersambar Petir Mendengar Pagar-Pagaran .

HALLO KRING..!!!

12 PAS

PANCASILA UDAH FINAL

Pembahasan RUU Haluan Ideologi Pancasila Banyak Penolakan Dari Berbagai Kalangan Masyarakat, Memang Seharusnya Tidak Usah Dibahas Dan Lebih Baik Dibatalkan. Pancasila Dasar Negara.
Tendangan 12 PAS Dihentikan

SOS

INDONESIA DARURAT NARKOBA

Sudah dijatuhi hukuman mati bahkan sudah ada yang dieksekusi, tapi masih banyak bandar narkoba semakin merajalela, terbukti banyak yang ditangkap petugas Polisi maupun BNN (Badan Narkotika Nasional) tapi belum kapok juga mereka, justru sipir penjara malah terlibat. Kalau sudah darurat begini, hukuman mati jangan berhenti, jalan terus!.

QUO VADIS

Kunjungan Statistik

1838137

Online

IKLAN USAHA ANDA


PAGAR LAUT INDONESIA

~> Sekarang Lagi Heboh Tentang Pagar Laut Yang Terjadi Di Indonesia

<~ Memang Harus Jelas Apa Maksudnya Laut Dipagar, Karena Seharusnya Yang Dipagar itu Batas Wilayah Indonesia Dengan Negara Lain

Link Terkait

close
Banner iklan disini