Emiten properti pergudangan, PT Mega Manunggal Property Tbk (MMLP) menunjukkan ketahanan bisnis meski menghadapi penurunan tingkat hunian gudang sepanjang 2024. Dalam paparan publik, di Jakarta, Kamis (12/6/2025), Corporate Secretary MMLP, Jeremy Muliawan, menjelaskan bahwa pendapatan tahun 2024 tercatat sebesar Rp343 miliar, seiring tekanan suplai lahan di kawasan industri seperti Cikarang dan Deltamas akibat hadirnya pemain baru.
Meski demikian, MMLP berhasil mempertahankan kenaikan harga sewa rata-rata sebesar 2,95% menjadi Rp81.177 per meter persegi. EBITDA pada 2024 tercatat sebesar Rp241,1 miliar, hanya turun tipis 0,006% dari 2023. Lebih menggembirakan lagi, laba bersih meningkat menjadi Rp250 miliar, berkat kenaikan nilai wajar investasi properti.
Pada kuartal I-2025, Jeremy mengatakan, pendapatan mencapai Rp86 miliar dengan margin EBITDA 70%, serta laba bersih sebesar Rp23 miliar. Penurunan ini lebih disebabkan faktor musiman dan kenaikan beban operasional. Manajemen optimistis, tingkat hunian gudang akan kembali normal pada akhir 2025.
Dari sisi arus kas, kas operasi bersih menurun dari Rp179 miliar menjadi Rp30 miliar akibat peningkatan beban bunga dan dana yang dibatasi penggunaannya. Kas aktivitas investasi juga turun Rp13,9 miliar karena berkurangnya penerimaan dividen dari entitas asosiasi.
Namun, MMLP memperoleh kas pendanaan bersih sebesar Rp482 miliar, hasil dari pencairan pinjaman bank Rp1,56 triliun yang menjadi bagian dari strategi ekspansi jangka panjang.
Yang paling dinantikan, MMLP mengumumkan akan membagikan dividen pertama sejak perusahaan berdiri. Langkah ini mencerminkan komitmen perusahaan memberikan imbal hasil optimal bagi pemegang saham, sekaligus menjaga kesinambungan bisnis jangka panjang.
Dengan laba bersih entitas induk tahun 2024 sebesar Rp241,8 miliar, MMLP membuktikan kekuatan fundamental bisnisnya di tengah tekanan industri. "Ke depan, perusahaan siap memperluas portofolio gudang modern dan memperkuat posisi sebagai pemimpin industri logistik properti nasional," tambahnya.
Reporter Lakalim Adalin
Editor Arianto
ليست هناك تعليقات:
إرسال تعليق