Satu - Satunya Tampil Beda, Koran Politik Paling Berani Mengkritik Terpanas dan Perang Terhadap Koruptor, Narkoba, Teroris Musuh Rakyat ~~~~~>>>>> Kami Menerima Artikel, Opini, Berita Kegiatan, Iklan Pariwara dapat mengirimkannya melalui email dutanusantaramerdeka@yahoo.co.id

Ditjen Badilum Paparkan Pemanfaatan Aplikasi SATU JARI kepada Ketua Mahkamah Agung


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Pada Senin (14/10/2024), di Command Center Ditjen Badilum, Direktur Jenderal Badan Peradilan Umum, H. Bambang Myanto, S.H., M.H., menyampaikan pemanfaatan Aplikasi Sistem Pemantauan Kinerja Pengadilan Terintegrasi (SATU JARI) kepada Ketua Mahkamah Agung RI, Prof. Dr. Muhammad Syarifuddin, S.H., M.H. Aplikasi ini dikembangkan untuk mengoptimalkan penyelesaian eksekusi perdata serta mengurangi jumlah tunggakan perkara di pengadilan.

Dalam pemaparannya, Direktur Jenderal Badilum menjelaskan bahwa SATU JARI mengintegrasikan dua sistem utama: Monitoring Pelaksanaan Eksekusi (PERKUSI) dan Sistem Informasi Penelusuran Perkara (SIPP). Pemanfaatan aplikasi ini terbukti efektif dalam meningkatkan kinerja pengadilan, menurunkan jumlah tunggakan eksekusi perkara dari 11.697 menjadi 3.532 perkara, dan eksekusi Hak Tanggungan menjadi 1.577 perkara per 1 Oktober 2024. Upaya ini menunjukkan komitmen Ditjen Badilum dalam meningkatkan efisiensi dan transparansi proses hukum di Indonesia.

Hadir dalam kesempatan ini, Wakil Ketua Mahkamah Agung RI Bidang Non Yudisial, Suharto, S.H., M.Hum, Ketua Kamar Perdata, I Gusti Agung Sumanatha, SH., M.H., Ketua Kamar Tata Usaha Negara, Prof. Dr. H. Yulius, SH., M.H., Ketua Kamar Pengawasan, H. Dwiarso Budi Santiarto, S.H., M.Hum., Ketua Kamar Pidana, Dr. Prim Haryadi, S.H., M.H., serta mantan Ketua Mahkamah Agung RI, Prof. Dr. M. Hatta Ali, SH., M.H. Para pimpinan Mahkamah Agung dan jajaran terkait turut menyaksikan bagaimana SATU JARI mampu memberikan dampak signifikan terhadap pengawasan dan pemantauan pengadilan di seluruh Indonesia.

Selain itu, Ditjen Badilum juga memanfaatkan jaringan CCTV untuk memperketat pengawasan dan pemantauan pengadilan negeri dan pengadilan tinggi di daerah. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan akuntabilitas serta memastikan proses hukum berjalan transparan dan bebas dari intervensi yang tidak diinginkan.

Dengan langkah-langkah strategis ini, Ditjen Badilum membuktikan dedikasinya dalam menghadirkan keadilan yang lebih cepat, efisien, dan terjangkau bagi masyarakat. Aplikasi SATU JARI diharapkan dapat menjadi contoh bagi lembaga peradilan lainnya dalam pemanfaatan teknologi untuk meningkatkan kualitas layanan publik serta memperkuat sistem hukum di Indonesia.
 
Editor: Arianto 


Share:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar


KIRIM BERITA SILAHKAN KLIK

KIRIM BERITA ANDA KESINI! Merasa Terbantu Dengan Publikasi ? Ayo Traktir Kopi Untuk Admin Dengan Cara Berbagai Donasi. Terimakasih :)



BREAKING NEWS

~||~ Muhammadiyah Tetapkan 1 Ramadhan 1446 Hijriah Jatuh Pada Hari Sabtu 1 Maret 2025 ~||~ 1 Syawal Jatuh Pada Tanggal 31 Maret 2025 ~||~ Muhammadiyah Luncurkan Ojek Online ZENDO ~||~ 140 Siswa SMKN 10 Medan Gagal SNBP ~||~ Prabowo Subianto Kembali Menjabat Sebagai Ketua Umum Partai Gerindra Periode 2025 - 2030 ~||~ Praperadilan Hasto Kristianto Di Tolak ~||~ #INDONESIADAMAI ~||~

Kilas Balik Bung Karno

Kilas Balik Bung Karno - Makna Proklamasi

Ir. Soekarno (Sang Proklamator) Setiap Tahun kita Memperingati Hari Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia, Maka kita tidak bisa t...

Like Fanpage

Follow In Twitter

Breaking News

IKUTI KAMI


loading...

NONTON VIDEO DAPAT DUIT

10 Berita Populer

IKLAN

IKLAN
Ingin Pasang Iklan hubungi Kami di 0812 6582 534

IKUTI BERITA VIDEO KAMI DI YOUTUBE

POS PETIR

PAGAR LAUT

Pagar Laut yang terjadi di Tangerang Memang Membuat Heboh Indonesia, Apalagi Ada Sertifikatnya, Berarti Sudah Ada IzinnyaRakyat Semakin Cemas dan Khawatir, Apalagi Kalau Udara Mau DipagarBagai Tersambar Petir Mendengar Pagar-Pagaran .

HALLO KRING..!!!

12 PAS

PANCASILA UDAH FINAL

Pembahasan RUU Haluan Ideologi Pancasila Banyak Penolakan Dari Berbagai Kalangan Masyarakat, Memang Seharusnya Tidak Usah Dibahas Dan Lebih Baik Dibatalkan. Pancasila Dasar Negara.
Tendangan 12 PAS Dihentikan

SOS

INDONESIA DARURAT NARKOBA

Sudah dijatuhi hukuman mati bahkan sudah ada yang dieksekusi, tapi masih banyak bandar narkoba semakin merajalela, terbukti banyak yang ditangkap petugas Polisi maupun BNN (Badan Narkotika Nasional) tapi belum kapok juga mereka, justru sipir penjara malah terlibat. Kalau sudah darurat begini, hukuman mati jangan berhenti, jalan terus!.

QUO VADIS

Kunjungan Statistik

1884149

Online

IKLAN USAHA ANDA


PAGAR LAUT INDONESIA

~> Sekarang Lagi Heboh Tentang Pagar Laut Yang Terjadi Di Indonesia

<~ Memang Harus Jelas Apa Maksudnya Laut Dipagar, Karena Seharusnya Yang Dipagar itu Batas Wilayah Indonesia Dengan Negara Lain

Link Terkait

close
Banner iklan disini