PT Gihon Telekomunikasi Indonesia Tbk (GHON), emiten penyedia menara telekomunikasi, mencatatkan laba bersih Rp21,2 miliar pada Kuartal I-2025, naik dari Rp16,1 miliar pada periode sama tahun lalu. Kenaikan ini menunjukkan efisiensi dan profitabilitas yang makin baik, meski pendapatan menurun 1,15% menjadi Rp53,30 miliar.
"Pendapatan dan EBITDA masing-masing mencerminkan 23,32% dan 23,22% dari target tahunan 2025," kata Direktur Utama GHON, Rudolf Parningotan Nainggolan, saat Public Expose di Jakarta (2/6/2025).
Menurut dia, Perseroan membidik pendapatan tahunan Rp228,53 miliar, meningkat 7,96% dari tahun 2024. Sementara EBITDA ditargetkan Rp186,75 miliar, tumbuh 8,93% secara tahunan. Selama Kuartal I, EBITDA tercatat sebesar Rp43,38 miliar, menunjukkan stabilitas arus kas perusahaan.
Untuk mendukung pertumbuhan, Rudolf menegaskan, GHON menargetkan pembangunan 20 Tower B2S, 44 kolokasi, dan 61 tenant baru pada 2025. Selain itu, penambahan 5 jaringan fiber optic billable menunjukkan diversifikasi bisnis di bidang infrastruktur jaringan aktif.
Dari sisi neraca, total aset meningkat tipis menjadi Rp1.312 miliar dari Rp1.303 miliar. GHON, yang berdiri sejak 2001, terus memperkuat portofolio di sektor penyewaan menara, utilitas, mikrokontroler, dan serat optik.
Kinerja ini memperlihatkan komitmen GHON untuk menjadi pemimpin industri infrastruktur telekomunikasi yang tangguh dan berkelanjutan, meskipun tantangan sektor tetap ada. Investor pun semakin percaya terhadap prospek jangka panjang perusahaan.
Reporter: Lakalim Adalin
Editor: Arianto
#GHON #EmitenTelekomunikasi #LabaBersihGHON #EBITDA2025 #InfrastrukturTelekomunikasi #InvestasiCerdas
ليست هناك تعليقات:
إرسال تعليق