Pimpinan Pusat Wanita Islam menggelar konferensi pers terkait pelaksanaan aksi damai bertajuk One Million Women for Gaza, Kamis, 3 Juli 2025. Agenda utama dalam kegiatan ini adalah penyampaian Pernyataan Sikap dan Deklarasi Nasional Boikot oleh Perempuan Indonesia untuk Palestina.
Ketua Umum Pimpinan Pusat Wanita Islam, Dra. Hj. Marfuah Musthofa, M.Pd, menegaskan bahwa aksi ini dilandasi semangat kemanusiaan dan keadilan bagi rakyat Palestina. Perempuan dari berbagai latar belakang—organisasi masyarakat, komunitas keagamaan, akademisi, aktivis, pelajar hingga ibu rumah tangga—bersatu menyuarakan solidaritas untuk Palestina.
Dalam pernyataannya, Marfuah menekankan bahwa penjajahan dan agresi militer Israel adalah pelanggaran hak asasi manusia yang nyata dan bertentangan dengan nilai-nilai kemanusiaan universal. Oleh sebab itu, seluruh bentuk normalisasi, kerja sama, dan konsumsi produk-produk pro-Israel harus dihentikan.
Gerakan ini percaya bahwa konsumsi adalah tindakan politik. Setiap rupiah yang dibelanjakan memiliki kekuatan untuk memperkuat atau melemahkan struktur penjajahan. Karenanya, boikot terhadap produk terafiliasi Israel menjadi langkah konkret dan bermakna dalam perjuangan sipil yang damai.
Deklarasi Nasional Boikot Perempuan Indonesia mencakup lima komitmen utama, di antaranya adalah menghindari produk pro-Israel, mengkampanyekan #GantiProduk, mendukung produk halal dan lokal, serta menyuarakan keadilan bagi Palestina di ruang publik. Deklarasi ini juga menyerukan pemerintah Indonesia agar lebih tegas dalam diplomasi internasional melawan zionisme.
Pimpinan Pusat Wanita Islam mendorong penguatan ekonomi perempuan dan UMKM halal sebagai bentuk perlawanan struktural terhadap penjajahan ekonomi. Mereka menilai, memperkuat produk lokal bukan hanya pilihan etis, tapi juga jalan membangun kedaulatan ekonomi nasional.
Aksi One Million Women for Gaza merupakan bentuk nyata dari gerakan kolektif perempuan Indonesia dalam mendukung kemerdekaan Palestina. Melalui boikot dan kampanye damai, mereka ingin mengubah peta kekuatan global dengan kekuatan solidaritas perempuan.
Dengan tagline “Boikot adalah Hak, Solidaritas adalah Kekuatan. Perempuan Bergerak, Dunia Berubah,” gerakan ini diharapkan menjadi inspirasi gerakan sipil global yang berbasis kesadaran konsumsi dan keadilan sosial.
Reporter Lakalim Adalin
Editor Arianto
ليست هناك تعليقات:
إرسال تعليق