Apa jadinya jika Bill Gates tiba-tiba jatuh miskin? Jawabannya: dia akan memilih beternak ayam.
Pernyataan ini ia tulis di blog pribadinya, GatesNotes.com. Menurutnya, ayam adalah jalan keluar dari kemiskinan.
Gates membayangkan hidup dengan penghasilan hanya 2 dolar AS per hari, sekitar Rp28 ribu. Ia memilih ternak ayam.
Pengalaman itu ia dapat saat mengunjungi daerah miskin di berbagai negara. Ia melihat sendiri kekuatan ayam.
Mereka yang memelihara ayam punya kualitas hidup lebih baik dibanding yang tidak memiliki apa pun.
Menurutnya, ayam mudah dirawat, bisa makan sisa-sisa, dan cepat berkembang biak. Investasinya pun sangat terjangkau.
Ayam bisa diberi makan dari alam, meski pakan berkualitas lebih baik untuk pertumbuhan dan hasil ternak.
Gates juga menyoroti pentingnya vaksin. Namun harga vaksin ayam sangat murah, hanya 2 sen di Newcastle.
Dengan modal lima ayam betina dan satu ayam jantan, dalam tiga bulan bisa menghasilkan 40 anak ayam.
Jika dijual 5 dolar AS per ekor, total penghasilan peternak bisa mencapai 1.000 dolar AS dalam setahun.
Angka ini jauh di atas batas kemiskinan ekstrem dunia, yakni 700 dolar AS per tahun.
Gates menyebut ayam sebagai alat pemberdayaan ekonomi dan sosial yang nyata di negara berkembang.
Ia tak hanya bicara teori, tapi sudah mendukung inisiatif beternak ayam melalui yayasannya.
Beternak ayam bukan sekadar bertahan hidup, tapi menciptakan masa depan lebih baik secara berkelanjutan.
Dari seorang miliarder, kita belajar: solusi kemiskinan tak selalu rumit, cukup mulai dari ayam.
Penulis: Lakalim Adalin
Editor: Arianto
ليست هناك تعليقات:
إرسال تعليق