Menteri ATR/Kepala BPN Nusron Wahid menegaskan pentingnya peran Ikatan Pejabat Pembuat Akta Tanah (IPPAT) dalam transformasi layanan pertanahan sebagai bagian hulu dari ekosistem pertanahan nasional.
"Kalau hulunya benar, maka hilirnya pun akan benar. Dari hulu sampai hilir juga harus kita _upgrade_," ujar Menteri Nusron dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) I dan Upgrading Tahun 2025 IPPAT, di Manado, Jumat (18/07/2025).
Nusron menekankan bahwa perubahan harus dimulai dari sistem dan sumber daya manusia untuk mewujudkan pelayanan yang cepat dan bebas pungli.
Ia menyebutkan, sekitar 75% layanan pertanahan terpusat di 125 kantor, sehingga modernisasi di titik tersebut sangat menentukan keberhasilan transformasi nasional.
Menurutnya, percepatan layanan hanya bisa tercapai jika kolaborasi antara BPN dan PPAT terjalin erat dan saling memperkuat dalam aspek teknis maupun integritas.
Dengan pendekatan “dua S” – sistem dan SDM – Nusron mengajak IPPAT ikut ambil peran sebagai katalis perubahan yang berdampak langsung ke masyarakat.
Menteri ATR/BPN juga menekankan, pelayanan publik harus menjunjung profesionalisme dan akuntabilitas di setiap proses administrasi pertanahan.
Kolaborasi BPN dan PPAT untuk Reformasi Layanan
Transformasi tidak bisa hanya dikerjakan internal BPN. Nusron menyebut perlu kemitraan aktif dengan PPAT, demi pelayanan digital dan efisien dari hulu hingga hilir.
Dalam forum yang dihadiri ratusan anggota IPPAT dan pejabat daerah, Nusron menyerukan pembaruan pola kerja agar mampu menghadirkan reformasi birokrasi yang nyata di bidang pertanahan.
Penulis: Lakalim Adalin
Editor: Arianto
ليست هناك تعليقات:
إرسال تعليق