Anggota DPRD DKI Jakarta dari PSI, Kevin Wu, menyambut baik pembentukan Satgas Pencegahan Kebakaran oleh Dinas Gulkarmat DKI Jakarta di 267 kelurahan.
Namun, Kevin mengingatkan bahwa program ini harus nyata dirasakan manfaatnya oleh warga, bukan sekadar acara pelantikan belaka.
Menurutnya, kehadiran Satgas harus aktif dalam edukasi warga, patroli wilayah rawan, serta mendeteksi potensi kebakaran sejak dini.
“Ini langkah positif, tapi jangan berhenti di seremoni. Harus ada aksi nyata yang dirasakan langsung warga,” kata Kevin dalam keterangan tertulis, Jum'at (18/07/2025).
Ia menyoroti tingginya risiko kebakaran di kawasan padat penduduk, khususnya di lingkungan warga berpenghasilan rendah.
“Permukiman padat sangat rentan karena infrastruktur terbatas dan edukasi minim. Satgas bisa jadi garda terdepan perlindungan warga,” ujarnya.
Peran Strategis Satgas di Tingkat Kelurahan
Kevin menyebutkan bahwa pembentukan satu Satgas per kelurahan adalah langkah awal yang bagus, tetapi masih kurang.
Ia mendorong agar Satgas dapat bersinergi dengan struktur sosial seperti RT, RW, Karang Taruna, dan tokoh masyarakat lokal.
Menurutnya, pencegahan kebakaran tidak bisa dibebankan hanya kepada pemerintah, tetapi membutuhkan kolaborasi lintas pihak.
“Model partisipatif harus dikedepankan. Edukasi, alat pendeteksi, hingga jaringan relawan lokal harus dikuatkan,” jelas Kevin.
Ia juga mengusulkan pelatihan rutin dan distribusi alat pemadam sederhana untuk menjangkau titik rawan kebakaran.
Kevin mengungkapkan bahwa banyak warga mengeluhkan kurangnya informasi mengenai penanggulangan bencana kebakaran di wilayahnya.
Ia menilai Satgas bisa berfungsi sebagai penghubung komunikasi antara warga dan Pemprov DKI soal mitigasi kebakaran.
“Satgas harus jadi kanal informasi aktif. Bukan hanya reaktif saat ada kebakaran, tapi hadir jauh sebelum itu,” tegasnya.
Sebagai anggota DPRD yang kerap turun ke masyarakat, Kevin menyatakan bahwa banyak warga merasa belum tersentuh program mitigasi.
PSI, lanjutnya, akan terus mendorong agar program seperti ini dirancang dengan prinsip transparan, akuntabel, dan partisipatif.
“Kami berpihak pada warga yang sering tak terdengar. Program ini harus dikawal agar benar-benar menyelamatkan nyawa,” pungkasnya.
Penulis: Lakalim Adalin
Editor: Arianto
ليست هناك تعليقات:
إرسال تعليق