Museum Kebangkitan Nasional (Muskitnas) menggelar acara bertajuk Pekan Hari Kebangkitan Nasional pada 20–25 Mei 2025. Diselenggarakan selama lima hari penuh, acara ini menjadi panggung semangat kebangsaan melalui seni, budaya, dan kegiatan edukatif yang menggugah kesadaran sejarah generasi muda.
Pekan Hari Kebangkitan Nasional merupakan bagian dari peringatan Hari Kebangkitan Nasional yang jatuh setiap 20 Mei. Tanggal ini dikenang sebagai momen berdirinya Budi Utomo pada 1908—tonggak awal semangat persatuan dan kesadaran nasional rakyat Indonesia.
Tahun ini, Muskitnas bekerja sama dengan Sekolah Darurat Kartini, Outsider Art Jakarta, serta berbagai komunitas budaya. Acara dibuka dengan upacara bendera yang dipimpin Wakil Menteri Giring Ganesha. Dalam sambutannya, ia menyampaikan pentingnya menjaga semangat gotong royong dan pemberdayaan masyarakat melalui budaya dan pendidikan.
Sri Rosyati atau Ibu Guru Rosi dari Sekolah Darurat Kartini mengatakan, kegiatan ini mengajak masyarakat untuk lebih dekat dengan museum dan memahami sejarah bangsa secara interaktif. “Kami mengundang komunitas-komunitas untuk berbagi semangat bangkit dan berdaya. Ada workshop membuat wayang, pentas budaya, dan pameran karya kreatif,” ujarnya di Jakarta, Selasa (20/05/2025).
Sementara itu, Sri Irianingsih (Rian) mengungkapkan, partisipasi anak-anak didiknya dalam Pekan Kebangkitan Nasional memberi mereka kesempatan menampilkan karya seperti menjahit, memasak, dan seni tari. “Kami ingin anak-anak tidak melupakan akar budaya Indonesia. Dari PAUD hingga SMA, semua ikut tampil,” jelasnya.
Kegiatan budaya seperti tari Maumere, tari Jawa, dan pementasan angklung dan gamelan turut meramaikan panggung acara. Tak hanya itu, para siswa juga menerima ijazah keterampilan seperti tata boga dan kelistrikan, sebagai wujud pendidikan yang membekali masa depan.
Melalui Pekan Hari Kebangkitan Nasional, Muskitnas dan para mitra ingin mengembalikan semangat juang dan rasa cinta tanah air generasi muda Indonesia. Edukasi berbasis sejarah dan budaya diharapkan mampu menjadi solusi dalam membentuk karakter bangsa yang kuat, kreatif, dan berdaya saing.
Reporter: Lakalim Adalin
Editor: Arianto
ليست هناك تعليقات:
إرسال تعليق