Mairizka Widjaja, ibu dari terdakwa Gregorius Ronald Tannur, akhirnya angkat bicara di tengah pusaran kasus dugaan suap vonis bebas anaknya. Dalam pernyataan emosional di ruang sidang Pengadilan Tipikor Jakarta, Senin (19/5), Mairizka menyatakan penyesalannya telah menunjuk Lisa Rachmat sebagai pengacara Ronald.
“Saya kecewa kenapa Lisa membawa saya, menyeret saya ke dalam perkara ini. Jahat sekali dia,” ungkap Mairizka dengan nada getir. “Saya tidak pernah bersalah apa-apa sama dia. Kenapa saya bisa terseret ke dalam lingkaran setan ini?”
Pengakuan mengejutkan ini mencuat saat dirinya diperiksa sebagai saksi dalam kasus suap kepada hakim terkait vonis bebas Ronald Tannur, terdakwa kasus kekerasan terhadap Dini Sera Afrianti. Ronald divonis bebas dari dakwaan pembunuhan, dan kini muncul dugaan bahwa vonis tersebut didapat melalui praktik suap.
Menurut dakwaan jaksa, Mairizka diduga memberikan uang lebih dari Rp4 miliar kepada hakim melalui Lisa Rachmat. Namun, Mairizka membantah keras tuduhan itu dan menyebut tidak tahu-menahu soal proses hukum yang mengarah pada vonis bebas anaknya.
“Ronald saja tidak pernah ucapkan terima kasih pada saya soal vonis itu. Karena memang kami tidak tahu-menahu. Saya hanya ingin anak saya didampingi hukum dengan baik. Tapi ternyata saya malah diseret,” ujar Mairizka dengan mata berkaca-kaca.
Ia menilai bahwa Lisa Rachmat, sebagai kuasa hukum Ronald saat itu, telah menyalahgunakan kepercayaan yang diberikan padanya. “Saya betul-betul menyesal memakai Lisa sebagai pengacara anak saya,” katanya.
Mairizka juga menyinggung bahwa dirinya tidak memiliki persoalan pribadi apa pun dengan Lisa. Namun, langkah Lisa yang menurutnya menyudutkan dan menyeret dirinya dalam kasus besar ini membuat ia merasa dikhianati.
Kasus ini kini menjadi perhatian publik, karena tidak hanya mengungkap dugaan suap dalam sistem peradilan, tetapi juga membuka babak baru dalam relasi antara klien, keluarga, dan pengacara.
Di sisi lain, Lisa Rachmat hingga kini belum memberikan tanggapan resmi terkait tudingan keras dari Mairizka. Tim kuasa hukum Lisa menyatakan akan menempuh jalur hukum untuk membuktikan bahwa kliennya bertindak sesuai prosedur.
Kasus vonis bebas Ronald Tannur memang sejak awal mengundang kontroversi. Banyak kalangan menilai kejanggalan dalam putusan tersebut. Apalagi setelah muncul dakwaan suap terhadap hakim melalui perantara pengacara.
Kini, publik menantikan kelanjutan proses hukum terhadap semua pihak yang terlibat. Apakah Lisa Rachmat akan terbukti menjadi aktor utama, atau justru hanya korban dari skenario yang lebih besar?
Yang jelas, pernyataan sang ibu—yang mengungkap kekecewaannya secara terbuka—menjadi sinyal kuat bahwa kasus ini belum selesai. Bahkan, bisa jadi akan membuka kotak pandora baru dalam praktik mafia hukum di balik layar persidangan.
Reporter Lakalim Adalin
Editor Arianto
ليست هناك تعليقات:
إرسال تعليق