PT Reasuransi Indonesia Utama (Indonesia Re) kembali menyelenggarakan Indonesia Re International Conference (IIC) 2025 di Jakarta, Selasa (22/07/2025).
Konferensi ini menyoroti pentingnya peran sektor perasuransian—khususnya reasuransi—dalam memperkuat hilirisasi ekonomi nasional secara berkelanjutan dan mandiri.
Dengan tema Empowering Downstream Growth in Financial Sector, IIC 2025 menjadi forum lintas sektor yang menyatukan pandangan untuk memperkuat industri asuransi melalui kolaborasi strategis.
Direktur Utama Indonesia Re, Benny Waworuntu, menegaskan bahwa hilirisasi bukan hanya milik industri manufaktur, tetapi juga ranah perasuransian sebagai fondasi ekonomi nasional.
Menurutnya, melalui transformasi dan penguatan kapasitas domestik, reasuransi nasional dapat mengurangi ketergantungan pada pemain global dan menutup defisit Neraca Pembayaran Indonesia (NPI).
Konferensi dibuka oleh Benny Waworuntu, dilanjutkan dengan pandangan strategis dari Ketua Komisi XI DPR RI Mukhamad Misbakhun, Wakil Menteri Keuangan Thomas Djiwandono, dan CEO Danantara Dony Oskaria.
Diskusi panel menghadirkan tokoh-tokoh dari OJK, Bank Indonesia, BPJS, BNI, AON, KIDI, Guy Carpenter, dan EY Indonesia yang membahas tantangan digitalisasi, sinergi sektor keuangan, hingga risiko makroekonomi.
Beatrix Santi Anugrah, Direktur Teknologi Indonesia Re, menyampaikan pentingnya diversifikasi produk dan ekosistem digital dalam membangun kepercayaan publik serta memperkuat kemandirian reasuransi nasional.
Melalui IIC 2025, Indonesia Re ingin memperluas dampak kebijakan dan memperkuat implementasi nyata di lapangan, agar industri ini berkontribusi langsung terhadap pembangunan ekonomi inklusif.
Reporter: Lakalim Adalin
Editor: Arianto
ليست هناك تعليقات:
إرسال تعليق