Media Vietnam, The Thao 247, menyampaikan kritik tajam atas penerapan teknologi VAR di final Piala AFF U-23 2025 antara Timnas Vietnam dan Indonesia yang digelar di Jakarta, Selasa (29/07).
Federasi Sepak Bola ASEAN (AFF) sebelumnya mengumumkan bahwa teknologi video assistant referee hanya digunakan di laga puncak yang berlangsung di Stadion Gelora Bung Karno.
Keputusan ini dianggap janggal oleh media Vietnam. Mereka mempertanyakan kenapa VAR baru digunakan di final dan tidak diterapkan sejak fase awal turnamen berlangsung.
“Pertandingan antara Vietnam dan Indonesia selalu intens. Banyak potensi situasi kontroversial yang harusnya bisa dikendalikan dengan bantuan VAR,” tulis The Thao 247.
Media tersebut menilai kehadiran VAR akan membantu wasit membuat keputusan objektif dan meminimalkan kesalahan di laga penentu juara ini.
The Thao 247 juga menyinggung laga semifinal antara Vietnam U-23 dan Filipina U-23 yang dianggap menyimpan kontroversi karena kesalahan keputusan wasit.
Pada laga itu, wasit Jamal Usaid memberikan kartu merah kepada Jaime Rosquillo, padahal pelanggaran dilakukan oleh pemain lain terhadap Quoc Viet.
“Jika saat itu VAR tersedia, kesalahan semacam ini tentu bisa dicegah,” lanjut laporan media tersebut, mengaitkan kasus itu sebagai alasan pentingnya VAR.
Vietnam dan Indonesia sebelumnya juga bertemu di final AFF U-23 2023. Saat itu, Vietnam keluar sebagai juara dan menambah koleksi gelar mereka.
Jika kali ini kembali menang atas Indonesia yang diasuh Gerald Vanenburg, maka tim asuhan Kim Sang-sik berpeluang mencetak hattrick juara berturut-turut di ajang ini.
Penulis: Lakalim Adalin
Editor: Arianto
Tidak ada komentar:
Posting Komentar