Emiten jasa pengurusan transportasi, PT Logisticplus International Tbk (LOPI) mencatat kinerja cemerlang. Pendapatan semester pertama 2025 tembus Rp53,30 miliar, naik signifikan dari Rp33,73 miliar setahun sebelumnya.
"Beban pokok pendapatan naik menjadi Rp44,36 miliar, menghasilkan laba bruto Rp8,94 miliar dari sebelumnya Rp5,53 miliar," ujar Direktur LOPI, Budi Mulyana, dalam Public Expose di Jakarta, Selasa (23/09/2025).
Disisi lain, Beban usaha juga meningkat menjadi Rp6,18 miliar. Namun, perusahaan berhasil membalikkan kerugian menjadi laba Rp2,75 miliar, dibanding rugi Rp295,48 juta tahun lalu.
Laba sebelum pajak penghasilan melonjak menjadi Rp2,70 miliar, dibanding Rp363,04 juta tahun sebelumnya. Laba tahun berjalan pun naik ke Rp2,19 miliar dari Rp290,43 juta.
Dari sisi neraca, total liabilitas per 30 Juni 2025 mencapai Rp25,26 miliar, naik dari Rp21,29 miliar akhir 2024. Total aset juga meningkat menjadi Rp84,63 miliar.
Adapun, LOPI menyiapkan rencana ekspansi ambisius. Proses tender penyediaan tenaga kerja di TransJakarta melalui WMI diyakini mampu melipatgandakan potensi revenue pada 2026.
Perseroan juga merencanakan pembentukan joint venture dengan Logisticsplus Inc, di mana LOPI memegang 40% saham, dengan proyeksi tambahan revenue Rp20 miliar per tahun.
Kontrak senilai Rp150 miliar dengan PT Aztech Pandu Persada, mitra Pertamina Hulu Energy, menjadi fondasi kuat dalam menopang kinerja keuangan tahun 2025.
LOPI juga tengah mengikuti tender strategis proyek pemindahan FLNG Wison Energy dari Shanghai ke Teluk Bintuni, mempertegas kiprah perseroan di sektor energi nasional.
Selain itu, LOPI berkolaborasi dengan CRRC Qiqihar dalam tender pengadaan gerbong batubara KAI, memperluas portofolio pada sektor transportasi dan infrastruktur kereta.
Dengan seluruh kontrak dan tender tersebut, LOPI optimistis pendapatan berpotensi melonjak hingga tiga kali lipat pada 2026, memperkuat fundamental pertumbuhan perusahaan.
Akuisisi PT Wibowo Manajemen Indonesia (WMI) juga mendukung diversifikasi bisnis. Targetnya, menambah revenue Rp20 miliar sepanjang 2025 melalui jasa outsourcing tenaga kerja.
Operasional WMI kini menjangkau Perum DAMRI, Menara Batavia, TV One, Margo City, serta rencana tambahan di PT TransJakarta jika tender berhasil dimenangkan bulan ini.
Sinergi logistik dan outsourcing tenaga kerja diyakini menciptakan ekosistem bisnis kuat. LOPI siap menjadi mitra strategis di sektor energi, transportasi, dan infrastruktur nasional.
Reporter: Lakalim Adalin
Editor: Arianto
Tidak ada komentar:
Posting Komentar