Konsumsi air es atau minuman bersuhu rendah seperti es kopi dan es teh dalam jangka panjang dapat berdampak negatif pada kesehatan organ dalam.
Menurut pandangan pengobatan tradisional Tiongkok, air dingin bisa melemahkan Yang Qi, yaitu energi hangat tubuh yang menjaga daya tahan dan kestabilan metabolisme.
Saat kita minum air dingin, tubuh harus bekerja ekstra keras menyesuaikan suhu cairan dengan suhu tubuh. Ini menyedot energi panas tubuh secara signifikan.
Akibatnya, Yang Qi jadi lemah. Kondisi ini membuat tubuh lebih rentan terserang penyakit luar seperti flu, demam, dan sakit kepala.
Terlebih saat olahraga, tubuh sedang mengalirkan Yang Qi secara intens. Minum es dalam kondisi ini bisa menyebabkan tubuh drop mendadak.
Efeknya dapat memicu pingsan, lemas, gangguan jantung, bahkan kambuhnya penyakit kronis pada organ dalam.
Lemahnya Yang Qi turut berdampak pada fungsi limpa dan lambung. Organ pencernaan jadi dingin, gerak usus melambat, dan memicu sembelit.
Dalam jangka panjang, ketidakseimbangan suhu tubuh dapat memicu panas dalam hingga demam berulang tanpa sebab yang jelas.
Stagnasi aliran Qi dan darah akibat limpa yang dingin juga dapat mengganggu siklus menstruasi. Haid bisa menjadi sedikit, tidak lancar, dan disertai nyeri hebat.
Jika dibiarkan, darah haid yang tak keluar sempurna dapat membeku di rahim, berisiko berkembang menjadi miom atau kista.
Untuk menjaga keseimbangan energi tubuh, disarankan mengurangi konsumsi air es, terutama saat tubuh sedang lelah, sakit, atau setelah aktivitas fisik berat.
Penting juga memperhatikan asupan makanan dan kebiasaan hidup yang mendukung metabolisme dan kesehatan sistem pencernaan.
Penulis: Lakalim Adalin
Editor: Arianto
Tidak ada komentar:
Posting Komentar