Kemenko Polkam menegaskan pentingnya sinergi antarsektor untuk mempercepat realisasi Program Prioritas Nasional di NTT, terutama program Makan Bergizi Gratis (MBG). Hal ini disampaikan dalam Rapat Koordinasi di Kantor Gubernur NTT, Rabu (30/7/2025).
Marsda TNI Oka Prawira menyatakan bahwa kunjungan ini bertujuan memperkuat strategi nasional, termasuk akselerasi program MBG melalui kolaborasi Pemda, TNI, dan Polri.
Optimalisasi program dianggap vital untuk meningkatkan kualitas SDM, sesuai misi Presiden dalam menyambut Indonesia Emas 2045 dan keluar dari jebakan pendapatan menengah.
Selain MBG, rakor juga membahas TPPO, penyelundupan lintas negara, dan stabilitas keamanan wilayah. Kemenko Polkam akan merumuskan rekomendasi berdasarkan temuan lapangan.
Irjen Pol. Desman Tarigan menambahkan pentingnya program Sekolah Rakyat sebagai benteng ideologi sejak dini untuk mencegah penyebaran paham menyimpang.
Isu digitalisasi juga disorot. Irjen Pol. Tonny Hermawan menyebut ada 900 titik blank spot di NTT yang menghambat akses layanan publik digital. Pemda diminta menyusun peta jalan digitalisasi.
Sementara itu, Laksda TNI (Purn) Suharto menyoroti masalah nelayan NTT yang ditahan di Australia. Ia mendorong sosialisasi MoU Box 74 untuk mencegah pelanggaran perbatasan laut.
Gubernur NTT Emanuel Melkiades Laka Lena menegaskan komitmennya mendukung MBG, Sekolah Rakyat, pemeriksaan kesehatan gratis, dan program energi terbarukan berbasis tenaga surya, angin, dan air.
Ia menyebut surplus beras dan jagung tercapai lebih awal berkat kolaborasi TNI-Polri. Visi “NTT Maju, Sehat, dan Ekonomi Berkelanjutan” menjadi pedoman utama pembangunan daerah.
Usai rakor, tim Kemenko Polkam meninjau SPPG Polda NTT yang melayani kebutuhan gizi 2.631 siswa. Kunjungan ini memastikan kesiapan logistik program MBG.
Penulis: Lakalim Adalin
Editor: Arianto
Tidak ada komentar:
Posting Komentar