Efrizon, Ketua Umum Asosiasi Security Hotel (ASH Indonesia), menghadiri Jakarta Fire Safety Challenge (JFSC) 2025 bertema “Kita Songsong Lima Abad Jakarta Menjadi Kota Global dan Berbudaya” di Jakarta, Senin (15/9).
Ajang ini menjadi wadah pembinaan keterampilan serta pengetahuan bagi Relawan Pemadam Kebakaran (Redkar) dan Tim Tanggap Darurat Gedung (MKKG) melalui kompetisi penuh semangat.
Menurut Efrizon, hari pertama JFSC menampilkan perlombaan Redkar dari masyarakat. Hari berikutnya akan diisi kompetisi antar-gedung yang melibatkan hotel dan apartemen.
Ia menegaskan perubahan mindset penting dilakukan. Jika dahulu peserta menggunakan goni, kini praktik pemadaman kebakaran beralih memakai handuk basah yang lebih efektif.
Lebih dari 25 hotel dan 50 apartemen turut mengirimkan tim terbaik. Total tercatat 112 peserta dari asosiasi bersaing dalam berbagai cabang kompetisi keselamatan.
Jenis lomba meliputi penggunaan APAR, pengoperasian hidran, hingga pertolongan pertama darurat. Semua bertujuan menguji kecepatan, ketepatan, sekaligus kesiapan para peserta menghadapi kebakaran nyata.
Efrizon berharap kompetisi ini memberikan motivasi bagi tim keamanan. Mereka adalah orang-orang pilihan yang akan menjadi garda terdepan dalam pencegahan kebakaran.
Lebih jauh, ia menilai kegiatan ini membangun kebanggaan sekaligus solidaritas. Peserta bisa berkenalan, bersosialisasi, serta saling belajar antar-perwakilan hotel, apartemen, dan asosiasi profesi.
“Pencegahan selalu lebih baik daripada penanganan,” tegasnya. Karena itu, kegiatan seperti JFSC penting untuk menanamkan kesiapsiagaan sekaligus edukasi kepada seluruh lapisan masyarakat.
Dengan semangat kebersamaan, JFSC 2025 diharapkan mampu melahirkan generasi relawan dan profesional yang siap menjaga keselamatan Jakarta menuju kota global berbudaya.
Reporter: Lakalim Adalin
Editor: Arianto
Tidak ada komentar:
Posting Komentar