Peran anggaran publikasi dinilai semakin vital bagi Mahkamah Agung (MA) dalam memperkuat integritas peradilan. Dana publikasi menjadi jembatan transparansi sekaligus sarana membangun kepercayaan publik terhadap lembaga yudikatif.
Ketersediaan anggaran publikasi memungkinkan MA menyampaikan kinerja secara terbuka. Transparansi ini mengikis keraguan publik dan menegaskan komitmen lembaga peradilan terhadap prinsip akuntabilitas.
Masyarakat harus percaya bahwa MA bebas dari korupsi, nepotisme, maupun intervensi eksternal. Publikasi yang memadai menjadi salah satu langkah strategis meneguhkan citra bersih peradilan RI.
Dengan dukungan anggaran, MA bisa mempublikasikan putusan secara cepat melalui Jaringan Dokumentasi dan Informasi Hukum (JDIH). Langkah ini menutup ruang spekulasi sekaligus membuka akses publik terhadap konsistensi hukum.
Selain putusan, publikasi juga menjadi sarana efektif menyosialisasikan reformasi birokrasi, program pencegahan korupsi, dan implementasi Zona Integritas yang kini dijalankan di berbagai pengadilan.
Laporan tahunan MA juga bergantung pada dukungan publikasi. Melalui laporan kinerja transparan, publik dapat melihat data perkara, penggunaan anggaran, hingga capaian reformasi peradilan.
Namun, integritas tidak berdiri di atas publikasi semata. Faktor lain turut menjadi fondasi, termasuk kode etik dan mekanisme pengawasan internal serta peran Komisi Yudisial (KY) dalam menindak pelanggaran.
Sistem rekrutmen dan promosi objektif juga penting untuk memastikan hakim serta aparatur dipilih berdasarkan kompetensi, bukan koneksi atau gratifikasi. Hal ini memperkuat profesionalisme lembaga.
Selain itu, peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) menjadi pilar utama. Ketua MA berkali-kali menekankan integritas sebagai aset paling berharga bagi dunia peradilan.
Singkatnya, anggaran publikasi adalah penunjang, bukan satu-satunya. Integritas harus tumbuh dari komitmen internal, sistem yang kokoh, dan SDM yang berintegritas.
Penulis: Lakalim Adalin
Editor: Arianto
Tidak ada komentar:
Posting Komentar