Sejak berdiri 15 Desember 2008, ARIESANTHI_design menapaki perjalanan 17 tahun dunia fashion. Dari hobi sederhana, Tyas Santhi Fatmasari menjadikannya brand berkelas nasional hingga internasional.
Santhi, akrab disapa, mengaku perjalanan itu penuh suka duka. Bahagia muncul ketika karyanya diapresiasi banyak orang, meski tekanan deadline sering kali jadi tantangan berat.
Debut fashion show pertamanya hadir 2009 melalui mini trunk show di Yogyakarta. Setahun kemudian, ia menembus panggung lebih besar, bahkan hingga ajang internasional bergengsi.
Deretan event prestisius pernah diikuti, mulai Jogja Fashion Week, Umbrella International Festival, Indonesia Fashion Week, Bali Summer Fashion, hingga Indonesia Week Taipei.
Menurut Santhi, setiap panggung adalah ujian baru. Ada kebanggaan ketika karyanya sejajar desainer ternama, terlebih saat mendapat sorakan apresiasi publik luas.
Tidak hanya fokus produksi busana, ARIESANTHI_design juga memiliki kepedulian pendidikan. Santhi aktif menjadi narasumber, guru tamu, hingga membuka kesempatan magang.
Setiap tahun, sekitar tiga hingga empat kali, butik ini menerima siswa dan guru SMK untuk magang enam bulan, dengan sistem mentoring ketat berbasis praktik langsung.
Evaluasi magang tidak hanya teknis, tetapi juga non-teknis. Santhi menilai peningkatan skill, kemampuan komunikasi, teamwork, hingga etos kerja peserta.
Menurut Santhi, membimbing siswa bukan perkara mudah. Tiap individu punya minat berbeda, sehingga pendampingan diarahkan sesuai kemampuan agar maksimal dan produktif.
Claudia Camelia Adisti, siswi SMKN 6 Yogyakarta, mengaku belajar banyak. Ia praktik teknik full payet, membuat blouse variasi, hingga merancang rompi dengan telaten.
Claudia berharap pengalaman ini menjadi bekal berharga. Ia berdoa karya Ariesanthi Design terus mendunia, membawa nama Yogyakarta sekaligus Indonesia di panggung internasional.
Revita Cahya Ningrum, tim produksi ARIESANTHI_design, juga mendukung siswa PKL. Tim ikut membimbing proses pola, pemilihan bahan, hingga teknik menjahit yang detail.
Revita mengakui tantangan tentu ada. Namun berkat arahan Santhi, tim bisa menyelesaikan kesulitan. Produksi pun berjalan sesuai pesanan customer dalam tempo singkat.
Produk butik ini terbagi tiga kategori. Pertama, custom order untuk busana pengantin, pesta, hingga family set. Kedua, limited ready to wear. Ketiga, seragam instansi.
Setiap kategori memiliki ciri khas. Koleksi limited edition biasanya hadir dua kali setahun, sementara seragam dikerjakan sesuai pesanan organisasi atau perusahaan.
Pemasaran tidak hanya lewat media sosial. Testimoni pelanggan dari mulut ke mulut justru menjadi strategi efektif membangun kepercayaan pasar dan memperluas jaringan.
Bagi Santhi, fashion bukan sekadar busana. Lebih dari itu, fashion adalah karya bernilai yang memberi manfaat dan inspirasi luas bagi banyak orang.
Visi awalnya sederhana, menjadikan karya bukan hanya dipakai, tetapi juga diapresiasi lintas panggung. Kini, visi itu mewujud nyata, membawa Ariesanthi ke level internasional.
Penulis: Lakalim Adalin
Editor: Arianto
Tidak ada komentar:
Posting Komentar