APTIKNAS TechSummit 2025 sukses digelar di TangCity Mall Tangerang, mendorong transformasi digital Banten lewat integrasi teknologi cerdas dan pelestarian budaya lokal secara kolaboratif lintas sektor.
Mengusung tema Empowering Banten With Smart Technology, forum ini menjadi bagian strategis dari Indonesia Game Experience (IGX) 2025 yang menyoroti penguatan pilar digital di Provinsi Banten.
Acara yang terbuka untuk umum ini mendapat sambutan meriah dari pelaku industri teknologi, komunitas digital, akademisi, hingga pejabat pemerintahan. Semua berkumpul untuk menyatukan visi teknologi daerah.
APTIKNAS TechSummit tidak hanya menjadi panggung pameran teknologi mutakhir seperti AI, IoT, dan Cloud Computing, tetapi juga forum dialektika transformasi berbasis nilai-nilai budaya lokal.
Ahmad Mahendra, Dirjen Kementerian Kebudayaan RI, menekankan pentingnya penguatan ekosistem game lokal sebagai bagian dari ekonomi kreatif yang berdaya saing dan berakar pada identitas bangsa.
Pada kesempatan yang sama, Dr. Ir. Feri Arlius, meski hadir secara daring, menegaskan bahwa digitalisasi harus sejalan dengan revitalisasi budaya. Teknologi harus jadi alat pelestarian warisan Nusantara, bukan sekadar inovasi kosong.
Sesi diskusi menghadirkan pemimpin APTIKNAS seperti Soegiharto Santoso, Fanky Christian, Andi Mulja, dan Nazir Danurata. Mereka membahas pemanfaatan AI untuk tata kelola pemerintahan dan ekonomi daerah.
Panel juga menggali kesiapan infrastruktur digital dan peran cloud sebagai fondasi transformasi di era cerdas, menguatkan peran sinergi pentahelix antara pemerintah, akademisi, bisnis, komunitas, dan media.
Sejumlah nama industri global seperti AMD, Samsung, ASRock, Seagate, Lexar, hingga Taiwan Excellence hadir sebagai mitra strategis, menghadirkan produk inovatif dan membuka peluang kerja sama lintas sektor.
Booth teknologi memikat pengunjung dengan demo solusi terkini, dari perangkat keras AI-ready hingga sistem cloud terintegrasi, menjadi magnet networking bagi pemangku kepentingan daerah dan nasional.
Sementara itu, Soegiharto Santoso menegaskan bahwa TechSummit bukan sekadar ajang teknologi, melainkan bukti nyata semangat bersama membangun Banten sebagai provinsi cerdas yang berakar pada kearifan lokal.
Ketua AGKDI Hendri Andrigo menambahkan, Banten perlu didorong sebagai pencipta solusi digital, bukan hanya konsumen. Potensi lokal harus dikembangkan menjadi kekuatan ekonomi berbasis teknologi.
APTIKNAS TechSummit 2025 bukan hanya meriah secara visual, tetapi kuat secara substansi. Kehadiran tokoh nasional dan dukungan kementerian memperkuat posisi Banten dalam peta transformasi digital Indonesia.
Penulis: Lakalim Adalin
Editor: Arianto
Tidak ada komentar:
Posting Komentar