Satu - Satunya Tampil Beda, Koran Politik Paling Berani Mengkritik Terpanas dan Perang Terhadap Koruptor, Narkoba, Teroris Musuh Rakyat ~~~~~>>>>> Kami Menerima Artikel, Opini, Berita Kegiatan, Iklan Pariwara dapat mengirimkannya melalui email dutanusantaramerdeka@yahoo.co.id

Bedah Buku JI The Untold Story: Mengungkap Sejarah Jemaah Islamiyah


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Program Studi Kajian Terorisme Universitas Indonesia menggelar acara bedah buku yang sangat dinanti, "JI The Untold Story: Perjalanan Kisah Jemaah Islamiyah". Acara ini dihadiri oleh penulis buku, Irjen. Pol. Sentot Prasetyo, S.I.K., dan dihadiri oleh berbagai tokoh penting, termasuk Komjen. Pol. Eddy Hartanto, S.I.K, M.H, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT).

Buku ini bukan sekadar catatan sejarah, tetapi juga menjadi refleksi penting tentang upaya perubahan, rekonsiliasi, dan pembelajaran kolektif dalam menghadapi tantangan radikalisme, ekstremisme, dan terorisme di era kontemporer. Dalam keynote speech-nya, Komjen. Pol. Eddy Hartanto menekankan pentingnya pendekatan manusiawi dalam menangani isu terorisme. Ia menjelaskan bahwa pemahaman yang mendalam tentang struktur organisasi Jemaah Islamiyah (JI) dapat membantu dalam upaya pencegahan dan penanggulangan terorisme.

"Sejak 2008, JI dinyatakan sebagai organisasi terlarang. Namun, pendekatan yang lebih manusiawi dan edukatif dapat membuka jalan untuk rekonsiliasi," ungkap Hartanto di Jakarta, Senin (05/05/2025).

Lebih lanjut, Ia menambahkan bahwa edukasi dan literasi di kalangan masyarakat sangat penting untuk mengurangi radikalisasi.

Dalam diskusi, Dr. Solahudin, seorang pakar terorisme, menyoroti pentingnya dokumentasi sejarah dalam memahami dinamika JI. "Buku ini adalah narasi dokumenter yang merangkum berbagai peristiwa nyata berdasarkan pengalaman lapangan dan catatan observasi," ujarnya. Ia menekankan bahwa buku ini dapat menjadi bahan studi yang berharga bagi akademisi dan peneliti yang ingin memahami lebih dalam tentang terorisme di Indonesia.

Sementara itu, Mbah Zarkasih, mantan Amir Jemaah Islamiyah, juga memberikan pandangannya. Ia mengapresiasi cara penyajian buku yang tidak hanya menyajikan fakta, tetapi juga menggugah pemikiran pembaca. "Buku ini penting sebagai pegangan untuk memahami sejarah dan dinamika JI," katanya.

Buku "JI The Untold Story" menyajikan informasi yang komprehensif tentang perjalanan JI, mulai dari kelahirannya hingga pembubarannya. Penulis berhasil menyusun narasi yang tematik, sehingga pembaca dapat dengan mudah memahami berbagai aspek yang terkait dengan JI. Dengan pendekatan yang naratif, buku ini tidak hanya ditujukan untuk kalangan akademis, tetapi juga untuk masyarakat umum yang ingin memahami isu terorisme dengan lebih baik.

Dalam acara tersebut, para peserta juga diberikan kesempatan untuk berdiskusi dan bertanya langsung kepada penulis dan narasumber. Diskusi ini diharapkan dapat membuka wawasan baru dan mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam upaya pencegahan terorisme.

"Melalui buku ini, kita dapat belajar dari pengalaman masa lalu dan berupaya untuk tidak mengulangi kesalahan yang sama," kata Irjen. Pol. Sentot Prasetyo. Ia berharap buku ini dapat menjadi sumber inspirasi bagi generasi muda untuk lebih memahami dan mengatasi isu-isu yang berkaitan dengan radikalisasi dan ekstremisme.

Diharapkan, buku "JI The Untold Story" dapat menjadi referensi penting dalam kajian terorisme di Indonesia dan memberikan kontribusi positif bagi masyarakat dalam menghadapi tantangan radikalisasi di masa depan.

Dengan demikian, bedah buku ini bukan hanya sekadar acara akademis, melainkan juga sebuah langkah strategis untuk memperkuat pemahaman dan sinergi antara berbagai elemen masyarakat dalam menghadapi berbagai bentuk terorisme dan radikalisasi. Upaya edukasi yang mengandung nilai-nilai kemanusiaan menjadi kunci penting dalam mengatasi tantangan tersebut.

Reporter: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 
Share:

ليست هناك تعليقات:

إرسال تعليق

SMP Muhammadiyah 48 Medan

SMP Muhammadiyah 48 Medan

KIRIM BERITA SILAHKAN KLIK

KIRIM BERITA ANDA KESINI! Merasa Terbantu Dengan Publikasi ? Ayo Traktir Kopi Untuk Admin Dengan Cara Berbagai Donasi. Terimakasih :)



BREAKING NEWS

~||~ Muhammadiyah Tetapkan 1 Ramadhan 1446 Hijriah Jatuh Pada Hari Sabtu 1 Maret 2025 ~||~ 1 Syawal Jatuh Pada Tanggal 31 Maret 2025 ~||~ Muhammadiyah Luncurkan Ojek Online ZENDO ~||~ 140 Siswa SMKN 10 Medan Gagal SNBP ~||~ Prabowo Subianto Kembali Menjabat Sebagai Ketua Umum Partai Gerindra Periode 2025 - 2030 ~||~ Praperadilan Hasto Kristianto Di Tolak ~||~ #INDONESIADAMAI ~||~

Kilas Balik Bung Karno

Kilas Balik Bung Karno - Makna Proklamasi

Ir. Soekarno (Sang Proklamator) Setiap Tahun kita Memperingati Hari Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia, Maka kita tidak bisa t...

Like Fanpage

Follow In Twitter

Breaking News

IKUTI KAMI


loading...

NONTON VIDEO DAPAT DUIT

10 Berita Populer

IKLAN

IKLAN
Ingin Pasang Iklan hubungi Kami di 0812 6582 534

IKUTI BERITA VIDEO KAMI DI YOUTUBE

POS PETIR

PAGAR LAUT

Pagar Laut yang terjadi di Tangerang Memang Membuat Heboh Indonesia, Apalagi Ada Sertifikatnya, Berarti Sudah Ada IzinnyaRakyat Semakin Cemas dan Khawatir, Apalagi Kalau Udara Mau DipagarBagai Tersambar Petir Mendengar Pagar-Pagaran .

HALLO KRING..!!!

12 PAS

PANCASILA UDAH FINAL

Pembahasan RUU Haluan Ideologi Pancasila Banyak Penolakan Dari Berbagai Kalangan Masyarakat, Memang Seharusnya Tidak Usah Dibahas Dan Lebih Baik Dibatalkan. Pancasila Dasar Negara.
Tendangan 12 PAS Dihentikan

SOS

INDONESIA DARURAT NARKOBA

Sudah dijatuhi hukuman mati bahkan sudah ada yang dieksekusi, tapi masih banyak bandar narkoba semakin merajalela, terbukti banyak yang ditangkap petugas Polisi maupun BNN (Badan Narkotika Nasional) tapi belum kapok juga mereka, justru sipir penjara malah terlibat. Kalau sudah darurat begini, hukuman mati jangan berhenti, jalan terus!.

QUO VADIS

Kunjungan Statistik

1898517

Online

IKLAN USAHA ANDA


PAGAR LAUT INDONESIA

~> Sekarang Lagi Heboh Tentang Pagar Laut Yang Terjadi Di Indonesia

<~ Memang Harus Jelas Apa Maksudnya Laut Dipagar, Karena Seharusnya Yang Dipagar itu Batas Wilayah Indonesia Dengan Negara Lain

Link Terkait

close
Banner iklan disini