Ikatan Media Online (IMO) Indonesia memberikan apresiasi tinggi kepada Presiden Prabowo Subianto yang menghidupkan kembali jabatan Wakil Panglima TNI setelah kosong selama dua setengah dekade.
"Kebijakan tersebut menunjukkan komitmen kuat pemerintah dalam memperkuat struktur komando militer demi stabilitas pertahanan dan keamanan nasional," kata Ketua Umum IMO Indonesia, Yakub F. Ismail di Jakarta, Minggu (10/8).
Menurut Yakub, posisi Wakil Panglima TNI berperan penting memperlancar koordinasi lintas matra serta meningkatkan efektivitas komando di lapangan, khususnya dalam situasi strategis dan mendesak.
“Langkah Presiden Prabowo ini tepat. Posisi ini krusial untuk mempercepat pengambilan keputusan sekaligus memperkuat kesiapsiagaan pasukan di seluruh wilayah Indonesia,” tegas Yakub.
Yakub juga memuji penunjukan Jenderal TNI Tandyo Budi Revita sebagai Wakil Panglima TNI. Menurutnya, Tandyo adalah perwira tinggi berintegritas dengan rekam jejak kepemimpinan luar biasa.
“Beliau dikenal berdedikasi tinggi terhadap bangsa dan negara. Penunjukan ini mencerminkan kepercayaan besar terhadap kapasitas dan pengabdian yang dimiliki,” ujarnya.
Pelantikan Wakil Panglima TNI berlangsung di Pusdiklatpassus Batujajar, Bandung, Jawa Barat, bertepatan dengan Upacara Gelar Pasukan Operasional dan Kehormatan Militer yang dihadiri Presiden Prabowo.
Upacara tersebut juga menjadi momentum bersejarah, menandai kembalinya struktur komando strategis yang telah lama vakum, sekaligus mempertegas arah reformasi militer Indonesia.
IMO berharap keputusan ini disertai langkah lanjutan, seperti peningkatan profesionalisme prajurit, modernisasi alutsista, dan penguatan koordinasi antarangkatan demi TNI yang tangguh.
Kebijakan ini dinilai sebagai sinyal positif bagi dunia internasional bahwa Indonesia serius menjaga kedaulatan dan siap menghadapi tantangan geopolitik di masa depan.
Penulis: Lakalim Adalin
Editor: Arianto
Tidak ada komentar:
Posting Komentar