PT Cahayaputra Asa Keramik Tbk (CAKK) berhasil memangkas rugi bersih di 2024 menjadi Rp16,3 miliar, jauh membaik dibandingkan kerugian tahun sebelumnya yang mencapai Rp34,1 miliar. Rugi bersih per saham juga menyempit menjadi Rp13,54 per lembar saham.
"Peningkatan kinerja ini ditopang oleh pertumbuhan pendapatan yang naik menjadi Rp239,47 miliar, dari Rp208,63 miliar pada 2023," kata Direktur Utama CAKK, Johan Silitonga, dalam acara Public Expose di Jakarta, Jumat (14/6/2025).
Dari sisi neraca, total aset perusahaan ikut meningkat menjadi Rp488,29 miliar dari sebelumnya Rp466,02 miliar. Namun, total liabilitas naik menjadi Rp303,61 miliar, sementara ekuitas tercatat turun ke Rp184,67 miliar dibanding Rp200,67 miliar tahun lalu.
Menghadapi tahun buku 2025, Johan menegaskan, CAKK menyiapkan sejumlah strategi keberlanjutan. Pertama, menaikkan target penjualan hingga 35 persen. Kedua, melakukan peremajaan mesin lama dan investasi mesin baru demi efisiensi produksi dan peningkatan kualitas keramik. Langkah ini diyakini mampu menekan harga pokok produksi dan memperkuat daya saing harga.
Selain itu, CAKK juga menargetkan pemenuhan volume suplai gas hingga 100% untuk mendukung kelancaran operasional pabrik secara berkelanjutan.
“Kami fokus pada efisiensi dan kualitas untuk mengembalikan profitabilitas dan memperkuat posisi kami di pasar,” tegas Johan Silitonga.
Reporter: Lakalim Adalin
Editor: Arianto
Tidak ada komentar:
Posting Komentar